BAB I I TINJAUAN
A.
PUSTAKA
P e n g e r t i a n d a n K e g u n a a n Metode Metode
untuk
adalah
mencapai
pendidikan, pelajaran Untuk
tujuan
metode yang
cara
yang
penulis
mengerjakan
diinginkan.
adalah
disajikan,
tegasnya
mengatakan
merupakan
Menqajar
teknik mudah
Dalam
dunia
penyampaian
bahan
diterima
mengutip
sesuatu
dan
pendapat
dipahami. ahli
yang
bahwa:
Metode mengajar adalah cara yang sistematis yang digunakan untuk mencapai t u j u a n disegala lapangan manusia dan senantiasa berusaha mencapai efisiensi kerja dengan menetapkan metode t e r b a i k u n t u k mencapai e f i s i e n s i dengan menetapkan metode terbaik untuk mencapai s e s u a t u t u j u a n . ( A l i p a n d i e , 1984: 71) Pendapat mengajar
adalah
memperhatikan guru
d i
salah
situasi,
i t u sendiri
mencapai Kegunaan adalah
atas
satu
bahwa
metode
cara
yang
sistematis
fasilitas
yang
ada
mengarahkan
proses metode
mengisyaratkan
belajar mengajar
dan
membimbing
mengajar dalam
dan
yang
proses
dengan
kemampuan
siswa
untuk
diinginkan.
belajar
mengajar
sebagai b e r i k u t :
a. U n t u k dikan
mempermudah yang
dalam
mencakup
mencapai
tujuan
12
umum,
tujuan
pendi-
tujuan
insti-
13 tusional,
tujuan
kokurikuler
dan t u j u a n
instruk-
sional. b. U n t u k
mempermudah
perhatian c. U n t u k
dalam
anak d i d i k
dalam menerima
mempermudah
cara
menyampaikan m a t e r i
B. J e n i s - j e n i s Metode Metode komponen
Berkaitan ahli
mengajar
yang
dan dengan telah
(guru)
dalam
pelajaran.
merupakan pada
metode
bagian
hakekatnya
' '
1. Metode ceramah
d i
dari
komponen-
merupakan lingkungan
i n ipenulis
mengelompokkan
2. M e t o d e t a n y a
dan
pelajaran.
mendidik
pengorganisasian
berikut:
minat
Mengajar
mengajar yang
pengajaran
membangkitkan
mengutip
metode
proses siswa.
pendapat
mengajar
sebagai
_ j :
p n
v;:?:
jawab
3. M e t o d e
diskusi
4 • Metode
karyawisata
5. M e t o d e
resitasi
6. M e t o d e
demonstrasi
7. M e t o d e
eksperimen
8. M e t o d e s o s i o d r a m a d a n b e r m a i n
peran
9. M e t o d e b e k e r j a d a l a m k e l o m p o k Untuk
jelasnya
penulis
s a t u metode dimaksud sebagai
akan
menguraikan
berikut:
satu per-
14 1. Metode
ceramah
Dalam
metode
ini,
sedangkan
anak
catat
mengambil
dan
didik
aktivitas
bersikap
ditekankan
pasif,
kesimpulan d a r i
pada
guru,
mendengarkan, apa
yang
men-
diceramah-
kan. Metode bahan
ceramah
pelajaran
pelajaran
kepada
yang
terlalu
cukup t e r b a t a s . untuk
i n i dipergunakan dalam
Kondisi
berceramah
siswa yang banyak
sebaik
jumlahnya besar,
serta
seperti
penyampaian
ini
waktu
yang
bahan
tersedia
menuntut seorang guru
mungkin,
bersemangat
dan
berwibawa. Terkait
dengan
pendapat a h l i
metode
cermaha
yang mengatakan
i n i penulis
mengutip
bahwa:
Pelaksanaan ceramah yang w a j a r t e r l e t a k pada pemberian f a k t a atau i n f o r m a s i dalam waktu yang s i n g k a t t e r h a d a p jumlah pendengar yang r e l a t i f b e s a r dan a p a b i l a metode l a i n n y a t i d a k mungkin d i t e m p u h k a r e n a t i d a k t e r s e d i a n y a bahan bacaan atau untuk menyimpulkan dan memperkenalkan s e s u a t u y a n g b a r u . ( A l i p a n d i e , 1984: 83) Berdasarkan bahwa
metode
informasi seseorang tertentu. pengajaran
dan
pendapat
ceramah fakta
kepada
d i
atas
sangat
informasi s i
klasikal,
terletak yang
pendengar
B i a s a n y a metode
ceramah
dengan
b a n y a k d a n kemampuan s i s w a y a n g
penulis
akan
berkesimpulan kepada
sumber
disampaikan oleh
dalam
suatu
tempat
i n i dipergunakan dalam
jumlah
siswa
berbda-beda.
yang
cukup
15 2. M e t o d e t a n y a Metode dengan atau
tanya
jalan
sebaliknya
apabila
dipahami
diharapkan
dan
menjadikan dapat
pelajaran
oleh
peserta
dengan
dan
pelajaran
siswa
guru
menjawab
memberikan
pen-
tersebut. situasi
kelas
memberanikan
pikirannya
mana m a t e r i
penyampaian
pertanyaan
siswa
buah
adalah
bertanya
i n i akan
menyampaikan sejauh
siswa
pertanyaan
Metode hidup,
jawab
mengajukan
jelasan dari
dan
jawab
dan yang
guru
menggunakan
diri
dapat
disampaikan
didik.
Adapun
metode
menjadi untuk menilai
dimengerti
tujuan
yang
i n i antara
lain
adalah: 1. Untuk
mengetahui
telah
dikuasi
oleh
2. U n t u k m e r a n g s a n g 3. M e m b e r i k a n
sejauh
mana
materi
pelajaran
siswa.
siswa
berpikir.
kesempatan
kepada
siswa
untuk
menga-
jukan masalah yang belum dipahami.
3. M e t o d e
diskusi
Metode
diskusi
mendiskusikan terlibat
untuk
suatu
adalah topik
berpikir
cara
dari dan
mengajar
mata
pelajaran,
manfaat
metode d i s k u s i
yang
adalah:
jalan
dan
siswa
mengeluarkan pendapat
dalam
memecahkan m a s a l a h y a n g m u n c u l d a l a m t o p i k Adapun
dengan
diharapkan
tersebut.
dengan
menggunakan
16 1. U n t u k m e n g a t a s i k e k u r a n g a n a l a t . 2. L e b i h
memperhatikan
individual
dalam bidang
3. U n t u k m e m b e r i 4. M e m b e r i
Metode
untuk
pengetahuan
i n i akan l e b i h memberi
yang
tugas
dari
yaitu guru
dari
telah
jika
pasif,
tersebut
yang
guru
membantu
perlu
telah
kegiatan
sedangkan
b. Guru m e n g a m a t i
dari
mendapat dalam
ialah:
siswa
sepenuhnya tugas
hal
akan
banyak bersifat
kelompok.
menugaskan s i s w a u n t u k
mengamati
guru
masing-masing
adanya pengamatan
m e n g e t a h u i apakah t u g a s
i n i ,
aktif.
belajar
selankelom-pok,
dari
terhadap tugas masing-masing kelompok, dapat
pendidik
Dalam
k e g i a t a n masing-masing
maksudnya dengan
diberikan
terlalu
a t a u b e k e r j a k e l o m p o k , maka t u g a s jutnya
yang
terus
melaksanakan
guru b e r s i f a t
Apabila guru t e l a h
yang
bantuan
ataupun
belajar
kelompok
seorang
ditugaskannya.
menuntun
jika:
bantuan siswa
anak
kelompok.
masing-masing
kelompok
perlu
maupun
dimiliki
secara
g u r u , maksudnya
tidak
guru
kelompok
tanpa
tugas
anak.
mengorganisir
yang
pada
perbedaan
siswa/minat.
b a i k dan e f e k t i f ,
tugas
dilakukan
menerus
bentuk
kemampuan
pemecahan s u a t u m a s a l a h
a. G u r u
atau
dalam
kesempatan p a r t i s i p a s i
pengalaman
mengolah untuk
siswa
guru siswa
kelompok yang
telah
17 dilaksanakan kekeliruan
sudah benar a t a u m a s i h
atau kesalahan-kesalahan.
c. M a s i n g - m a s i n g tugasnya sedia.
pok,
ia
tersebut yang
secara a k t i f
serta
siswa
dapat
waktu
apa
yang
ter-
pembagian
dalam
tugas
tugas
kepadanya,
tugas orang sendiri,
kelomter-
sehingga
lain
melainkan
sehingga
melaksanakan
dan s a l i n g b e k e r j a
Meskipun metode d i s k u s i
jelas
bertanggung jawab
dibebankan
tugasnya
siswa
dengan
adanya
dapat
melaksanakan
melaksanakan masing
dengan
masing-masing
tugas
tidak
mengetahui
kelompok,
Maksudnya
siswa
hadap
siswa
dalam
terhadap
terdapat
masing-
tugas
belajar
sama.
dianggap cukup b a i k
dalam
proses p e m b e l a j a r a n siswa, bukan b e r a r t i
metode i t u t i d a k
mempunyai hambatan.
diselesaikan
P e r s o a l a n yang harus
dalam p r o s e s b e l a j a r mengajar a d a l a h hambatan timbul.
yang
Program p e n d i d i k a n dan p e n g a j a r a n yang
d i s u s u n dengan
telah
s e b a i k m u n g k i n , namun k e n y a t a a n n y a d a l a m
pelaksanaan penerapannya d i lapangan s e r i n g
mengalami
hambatan. Hambatan dan k e s u l i t a n p e n d i d i k dan yang d i d i d i k , p e n g a j a r a n dalam metode
i t u biasanya dialami terutama dalam
diskusi.
oleh
penerapan
Bila
diperhatikan
yang m e n j a d i p r o b l e m yang
g u r u dalam p e l a k s a n a a n metode d i s k u s i b e r p a n g k a l pada 1. F a k t o r Faktor
dua
pada
'
i n i cukup menarik untuk d i l i h a t
p r o s e s b e l a j a r mengajar, dimana
jarang
sekali
dinilai
tidak
dalam k e g i a t a n k e r j a
diperiksa
atau
berarti
serius
kelompok yang t e l a h
i n i perlu dari
kepada
ditugas-
juga penulis
anak
p a p a r k a n bahwa
pada metode d i s k u s i l e b i h menggalakkan
tidak memotivasi semangat
(menggalakkan semangat
m e l a i n k a n hanya
kerjasama
sifat-sifat
belajar
anak)
s e k e d a r memenuhi p r o s e d u r
Hal i n i dapat d i l i h a t
Bahwasanya l a p o r a n d a r i dilak-sanakan oleh
dari
d i m u k a k e l a s , maka t e n t u
saja
kuriku-
pernyataan
tugas kelompok
siswa t i d a k
dalam
siswa.
dan g o t o n g r o y o n g , d a n mengembangkan
lum.
tidak
kelompoknya. Hal i n i dapat d i l i h a t
siswa untuk
sosial
dikumpul-
acuh dan t i d a k
angket yang p e n u l i s b e r i k a n
fungsi
kerja
sehingga siswa
kegiatan tersebut
dan s i s w a merasa
kan pada
kelompok
d i p e r i k s a dan d i k u m p u l h a s i l
beranggapan dengan kannya h a s i l
dalam
seorang pendidik
t u g a s kepada masing-masing
kelompok yang d i l a k s a n a k a n ,
Berikut
dasarnya
faktor:
internal
memberikan
dialami
siswa;
yang
dibacakan
lagi
segala sesuatunya
tentang apakah
l a p o r a n yang d i s a m p a i k a n t i d a k hasil
kerja
kelompoknya,
terdapat
kesalahan atau perbaikan-perbaikan, setiap
anak t i d a k m e n g e t a h u i h a s i l
yang t e l a h belajar
yang t e l a h
artian
tentang
apa
proses
dilaksanakan.
Disamping h a l tersebut d i atas, yang
dengan
dilakukannya dalam k e g i a t a n
diskusi
diketahui
hambatan-hambatan
juga d i a l a m i oleh p e n d i d i k dalam pelaksanaan
metode d i s k u s i ,
karena jarang
melakukan pengawasan yang kelompok-kelompok
berlanjut
tidak
baik
Dan
dengan
bisa berakibat
dan ada
dilaksanakan
sesama
sehingga kalau h a l i n i kepada
terhadap kerukunan baik
dalam k e l a s ,
satu
terjadi
sehat d i a n t a r a
(anak d i d i k ) ,
terus
dapat
l e b i h dise-babkan
ada k e c e n d e r u n g a n
p e r s a i n g a n yang t i d a k siswa-siswi
guru
y a n g ada t e m p a t n y a t i d a k
melainkan terpisah-pisah. metode d i s k u s i
sekali
juga bisa
h a l yang
anak d i d i k d i
berlanjut
k e t e n g a h - t e n g a h m a s y a r a k a t umum. Untuk m e l i h a t k e s u l i t a n - k e s u l i t a n
yang
dihadapi
o l e h p a r a s i s w a a d a l a h kurangnya w a k t u dan yang d i b u t u h k a n untuk mengontrol kelompokkelompok
yang
ada.
. Faktor Lingkungan
jam
20 Sebagaimana pendidik "corak
yang t e l a h
John Locke dalam t e o r i n y a
a t a u pengalaman
d a p a t merubah anak
sering
dengan anak
dikemukakan o l e h
tokoh
mengatakan,
seseorang dalam masyarakat
k e s a d a r a n anak".
terpengaruh oleh
Dalam
pendidikan
lingkungan
diluar
b e r b a g a i macam k e m a j u a n t e k n o l o g i
selalu
ingin
t a h u dengan
hal itu.
modern
Kemajuan
t e k n o l o g i b a g i p e n d i d i k b i s a membuat anak dalam b e l a j a r , alat-alat tidak
m i s a l n y a v i d e o game, v c d , m a u p u n
yang s i f a t n y a menjurus kepada
baik.
Pengaruh yang d e m i k i a n
menimbulkan
yang
akan
suatu masalah yang s i f a t n y a
tidak
mendukung p r o s e s b e l a j a r m e n g a j a r . Dalam p e n u l i s memberikan
suatu a l t e r n a t i f
untuk
hal
ini,
membuat
anak d i d i k
s i a p dan d a p a t m e n y e l e s a i k a n masalah-
nya, y a i t u
dengan mengupayakan menerapkan
diskusi
dengan
catatan
kelemahan-kelemahan kan metode Metode metode
malas
sekaligus menutupi segala
yang d i a k i b a t k a n
memperguna-
diskusi.
diskusi
t i d a k l a h merupakan
yang sempurna
kelemahan-kelemahan. akan d i t e r a p k a n t e n t u yang d i m i l i k i
metode
dengan
dengan
artian
satu-satunya
tidak
mempunyai
Pada d a s a r n y a s e t i a p metode
yang
saja disamping kebaikan-kebaikan d i b e r l a k u k a n n y a metode
tersebut
21 tidak
tertutup
k e m u n g k i n a n bahwa k e l e m a h a n i t u j u g a
t e r d a p a t d i dalamnya. Adapun k e b a i k a n - k e b a i k a n dan kelemahan-kelemahan yang ada dengan
d i p a k a i n y a metode d i s k u s i
pembelajaran adalah sebagai
dalam proses
berikut:
Kebaikan: 1.
Melatih
anak b e k e r j a
2. M e n g e m b a n g k a n 3. M e n d o r o n g 4. D a p a t
sifat-sifat
sosial
diberikan
D a r i keempat
koreksi
langsung
pada
sejenis.
lagi
kelihatan d i kalangan
yaitu
tersebut
dapat
dengan metode d i s k u s i
s i s w a adanya s u a t u k e r j a
sesama m e r e k a d a l a m h a l - h a l
masalah s o s i a l .
yang
k e b a i k a n metode d i s k u s i
penulis perincikan
masalah p e l a j a r a n
anak
anak yang pemalu dan pendiam
p e l a j a r a n yang
diantara
sama
yang
sama
menyangkut
dan h a l - h a l yang menyangkut
Dan k e m u d i a n d i k a l a n g a n
sudah
dengan
anak-anak
t a d i n y a pemalu dan pendiam kurang p e r c a y a d i r i ,
yang
keli-
hatannya m u l a i berangsur mengeluarkan pendapatnya dalam belajar
diskusi,
walaupun k e l i h a t a n n y a m a s i h agak kaku.
22 Berikut
ini
penulis
kelemahan yang d i a l a m i antaranya
j u g a akan memaparkan
dengan memakai metode d i s k u s i d i
ialah:
1. Tugas g u r u m e n j a d i l e b i h tersebut 2. B i s a anak
terjadi
apabila
kelompok
persaingan yang t i d a k
sehat
diantara
didik.
kelemahan-kelemahan
t e r s e b u t d i atas yang menjadi
d a r i metode d i s k u s i ,
yang lemah c e n d e r u n g s u l i t guru menjadi l e b i h Untuk mencapai hasilan
banyak,
dipisah-pisahkan.
Disamping h a l - h a l
kerja
kelemahan-
untuk bangkit.
adalah
murid
Dan
volume
maksimal d a r i
keber-
sibuk.
suatu t i t i k
s e s e o r a n g d a l a m s u a t u p e k e r j a a n , maka i a t i d a k
bisa terlepas
dari
s i s t e m / c a r a / t e k h n i k yang
diperguna-
k a n n y a d a l a m u p a y a menopang d a r i p a d a k e b e r h a s i l a n apa y a n g d i u s a h a k a n n y a . K a r e n a dengan memakai diskusi
seseorang akan l e b i h
membahas s u a t u
efisien
sebagai penanggung antara
sistem
dan e f e k t i f
dalam
masalah.
Dalam p e n e r a p a n metode d i s k u s i ,
faktor,
dari
jawab yang p e r l u
guru
bertindak
diperhatikan
berbagai
lain:
1. K o n d i s i anak dalam t i n g k a t k e c e r d a s a n . 2. M a t e r i p e l a j a r a n y a n g h e n d a k d i s a j i k a n h a r u s s e s u a i dengan k e s i a p a n m e n t a l s i anak. 3. S i t u a s i atau sekitar didalam, aman sedang melaksanakan k e g i a t a n b e l a j a r .
23 4. A l a t y a n g t e r s e d i a . 5. Kemampuan g u r u - g u r u . 6. T u g a s d a n c i t a - c i t a y a n g h e n d a k ( A r i f i n , 1977 : 1 6 8 ) .
S e l a i n kelemahan
ada j u g a hambatan
dalam p e l a k s a n a a n metode d i s k u s i . sebut antara 1.
2. a p a b i l a
yang
waktu
sudah
sam-bungan selalu
dibahas belum habis,
diskusi dari
tidak yang
kelompok
maka
pada
belajar
bisa
dilaksanakan,
selesai,
untuk
yan l a i n
yang
dahulu.
dilaksanakan
ditentukan
4. B a n y a k
biaya
yang
dalam k e p e r l u a n memfoto 5. V o l u m e k e r j a
guru,
hambatan-hambatan
tersebut
tidak
tersebut
walaupun
dengan jarak
diperjalanan. oleh
siswa
padat/penuh.
dibiarkan
melainkan diupayakan pula
i n i
Iain-lain.
guru semakin bertambah
Hambatan-hambatan
Hal
sekali.
dikeluarkan dan
sebagai
karena
sangat jauh
copi,
lagi
sesuai
sebelumnya,
harus
sedang-
memulai
waktu
S i s w a b a n y a k membuang w a k t u s e w a k t u
oleh
ter-
b a n y a k memakan w a k t u .
rumah s i s w a yang l a i n n y a
saja
ditemui
Hambatan-hambatan
belajar
akan
pelak-sanaan
waktu
terlalu
waktu
masalah
3.
yang
lain:
Metode d i s k u s i
kan
dicapai.
begitu
untuk mengatasi
hambatan
i t u tidak
24 mutlak
secara keseluruhan
minimal
hambatan
dapat d i a t a s i
i t u dapat
secara
diperkecil
sempurna,
menjadi
lebih
sedikit. Adapun
usaha-usaha
yang
mengatasi hambatan-hambatan 1. Untuk
dapat dilakukan
tersebut
adalah:
m e n g a t a s i agar metode
diskusi
memakan
waktu,
dengan
guru
setiap
dibahas oleh
lebih
lah
yang d i a j u k a n , selesai
dengan bahwa
jam
boleh
belajar
memberitahukan ada b e l a j a r
upaya
banyak
menjelaskan
masalah
yang
akan
kelompok.
2. A p a b i l a w a k t u y a n g t e r s e d i a topik
tidak
dahulu
materi/topik
setiap
dalam
kurang untuk juga d i
dilanjutkan sekolah.
kepada
tambahan
membahas
orang
pada
sete-
Misalnya tua
siswa
waktu yang
telah
ditetapkan. 3.
Siswa
dibolehkan
diskusi
d i luar
melakukan siswa
juga
kelompok
diskusi
bergantian.
membuat
gurunya keesokan
membentuk
jam p e l a j a r a n ,
lanjutan
secara
untuk
laporan hanrinya.
misalnya
d i rumah Yang hasil
kelompok dengan
masing-masing penting
diskusi
ketua kepada
25 4.
Untuk
mengatasi
memfoto
copi
membuat pok 5.
volume
dapat
tentang kepada
tiap-tiap
terjadi Metode
sekolah
Semua
siswa
hasil
seluruh
siswa
saja,
jam
perpustakaan
biaya dengan
ketua
kelom-
yang
terlalu
padat,
tanggung
jawab
belajar
kelompok/diskusi
kelompok
cermat
segala
hanya
tetapi
sepenuhnya
yaitu
dengan
sesuatu
yang
diskusi. dapat
di
luar
dilakukan sekolah
di
metode
d i l a k s a n a k a n . Yang p e n t i n g p e r h a t i a n g u r u yang
diskusi y a n g ada
melakukan kembali
yang
diskusi
harus
dipersentasekan
maksimal. di
hadapan
d i kelasi t u .
belajar
i n i dilakukan
pelajaran
yaitu
oleh
ketua
tidak
4. M e t o d e p e m b e r i a n t u g a s Metode
guru
selama berlangsungnya
diskusi
j u i g a dapat
terhadap
secara
hal
kelompok.
kerja
memberikan
dalam
diskusi
dikelola
pelaksanaan
mencatat
ini
yang
masing-masing ketua
guru
siswa
bahan-bahan
tabungan
Mengatasi
lingkungan
kesulitan
dapat
atau d i tempat
dengan
(resitasi) pemberian
dikerjakan
di
tugas
diluar
sekolah,
lain.
Ahmadi m e n y i m p u l k a n bahwa: 1. B a i k sekali untuk mengisi t e r l u a n g dan k o n s t r u k t i f .
waktu
yang
di
26 2. Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan, sebab dalam metode i n i anak-anak harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang t e l a h d i k e r j a k a n . 3. M e m b i a s a k a n u n t u k g i a t b e l a j a r . 4. M e m b e r i k a n tugas anak-anak yang bersifat praktis umpamanya membuat laporan tentang peribadatan d i daerah masing-masing, kehidupan s o s i a l dan sebagainya. (Ahmadi, 1985: 119) i • Pendapat pemberian dalam
tugas
pelajaran
dapat
pendidik baik
(guru)
dengan metode bertanggung siswa
yang
bahwa
oleh
berpengaruh
pada
dalam
terlatih
siswa
dalam
kreatif
waktu
Oleh
karena
prestasi
datang. akan
dengan
diberikan
pengerjaan
akan
membagi
lebih
guru.
yang
i n i diharapkan
metode
berhubungan
tugas
yang
bahwa
siawa
yang
berlangsungnya
p a d a masa
jawab
lebih
menjadikan
diberikan
sangat
saat
maupun
mengisyaratkan
asalah-masalah
dikatakan
pada
siswa,
atas
i n i akan
memecahkan
materi itu
d i
para siswa,
tugas
oleh
D i samping i t u
lebih
m a n d i r i dan
belajar,
mengerjakan
••/'>.
sehingga
tugas-tugas
sekolah yang d i b e r i k a n o l e h guru.
5. M e t o d e
demonstrasi
Metode
demonstrasi
memperlihatkan hadap ini akan
para
harus
bagaimana
pendengar.
proses
Guru
menguasai t e o r i
diajarkan.
adalah
cara
mengajar
terjadinya
yang
akan
sesuatu
menerapkan
dengan termetode
dan p r a k t e k t e n t a n g m a t e r i yang
Ketrampilan
guru
untuk
berdemonstrasi
27 sangat
diperlukan.
sangat
penting.
melakukan
ilmu-ilmu
metode
Salah
guru
alat
satu
melakukan
mengajarkan
ilmu-ilmu
dan
alat
ternyata
sangat
faktor
peraga
untuk
metode
sosial
juga
biasanya
guru
dapat
peraga
tidak
jarang
Hanya
yang
menggunakan
adalah
keterbatasan
eksakta l a h yang
menjadi
guru-guru
penyebabnya
demonstrasi.
i n i , karena
peraga
seorang
kalau
pengamatan
mengajarkan
kurangnya
i n i alat
mungkin
demonstrasi
Berdasarkan
ini.
kaitan
Bagaimana
metode
tersedia.
Dalam
karena
kemampuan
guru-guru
sering
pembelajaran
yang
menggunakan
dilakukan
di
laboratorium.
6. M e t o d e b e k e r j a d a l a m Dalam
penggunaan
diperhatikan tersedia
atau
tidak.
setiap
perlu
diperhatikan
tugas yang
waktu,
yang
dalam
ada
sangat
perlu
apakah waktunya
dan
perlu masalah
membentuk k e l o m p o k
cukup
keseimbangan minat
juga
s e s u a i dengan
diberikan.
Metode
i n i
dengan
seseorang.
digunakan
i n i
K e p i n t a r a n anak,
kelompok
7. M e t o d e s o s i o d r a m a
oleh
metode
t e n t a n g masalah
pada
dilakukan
kelompok
ketika
dan
adalah jalan
bermain
peran
merupakan
meniru
tingkah
Sebenarnya
metode
mengajarkan
cara
mengajar
laku
materi
yang
i n i
yang
diperbuat
sangat
baik
pelajaran
yang
28 berkaitan untuk
dengan
melatih
masalah
yang
pergaulan
ilmu-ilmu
siswa terjadi,
Metode
seperti
Metode
i n i digunakan
menyelesaikan
melatih
kemungkinan
dalam
masalah-
tata
pemahaman
aturan terhadap
masalah-masalahnya.
karyawisata
Metode dengan
mampu
dan memberikan
orang l a i n beserta
8.
agar
sosial.
karyawisata
mengadakan
adalah
kunjungan
kunjungan
tersebut
misalnya
ketempat-tempat
dikunjungi
jauh
haruslah
dari
metode
keluar
dilakukan
kelas.
lingkungan
wisata.
berkaitan
yang
Adakalanya
sekolah
seperti
Tempat-tempat
dengan
pokok
yang
bahasan
yang
i n i sangat
jarang
diajarkan
oleh
guru.
Metode k a r y a w i s a t a
dilakukan
oleh
guru,
karena banyak mengeluarkan b i a y a dan
waktu.
B i a s a n y a penerapan metode i n i d i l a k u k a n
saat
menjelang
selesainya
ujian
sangat b a i k yang
C.
liburan akhir
digunakan
sekolah,
semester.
karena
seperti
Sebenarnya
siswa
pada
saat-
setelah
metode
langsung melihat
i n i objek
dipelajari.
P e n g e r t i a n B e l a j a r d a n Kemampuan
1. Pengertian
belajar
Dalam belajar tidaknya
Belajar
keseluruhan
merupakan
kegiatan
pencapaian
pada p r o s e s
proses
tujuan
b e l a j a r yang
pendidikan,
pokok.
I n i berarti
pendidikan
dialami
oleh
banyak siswa
kegiatan berhasil tergantung
sebagai
anak
29 didik.
Pengetahuan,
dan
sikap
keterampilan,
seseorang
terbentuk,
berkembang
disebabkan oleh
dikatakan
belajar,
orang
i t u
terjadi
dan
perubahan
usaha
itu
Menurut
para
latihan
a t a u pengalaman
Menurut
laku
arti
ditimbulkan Hal
yang
Hamalik
(dalam
berikut:
"Belajar
perubahan
dalam
sama
Ahmadi
juga
laku i t u
suatu diubah
tingkah
melalui 119).
melalui
bentuk yang
Widodo,
laku
(dalam
praktek oleh
Widodo,1990:119)
suatu
laku
proses
1990:
dikemukakan
seseorang laku
Kegiatan
dalam Ahmadi dan
dirubah
dan
adalah
cara-cara bertingkah
atau
dimana
atau
walapun
tingkah
adalah
(Ahmadi dan Widodo,
adalah
diri
tingkah
yang
(Hudoyo,1988:1).
belajar
H o w a r d L. K i n g s l e y , "belajar
latihan".
belajar
diri
kegiatan
perubahan
ditimbulkan
(1990:120) luas)
sedangkan
ahli,
tingkah
dalam
Tanpa usaha
perubahan
hasil
dimana
laku.
dan
i t u seseorang
laku bukanlah b e l a j a r .
mencapai
s e n d i r i merupakan
proses
tingkah
proses b e l a j a r
Karena
diasumsikan
suatu
tingkah
untuk
merupakan
dapat
kegemaran
dimodifikasi
belajar.
bila
mengakibatkan perubahan terjadi
kebiasaan,
dan
Oemar sebagai
pertumbuhan dinyatakan
yang baru b e r k a t
atau dalam
pengalaman
dan
latihan." Jadi proses laku laman
dapat
usaha
yang
disimpulkan
bahwa
u n t u k memperoleh
baru
individu
secara
adalah
suatu perubahan
keseluruhan
i t u sendiri
belajar
sebagai
dalam
suatu
dan t i n g k a h
hasil
interaksi
pengadengan
30 lingkungan
dengan
menggunakan
perbuatan untuk mencapai Dengan kan
psikis
segi-segi
agar
pelaksanaan baik
yang
dapat
kegiatan
kehidupan, baik
memperoleh
proses b e l a j a r ,
berasal
dari
bentuk
kegiatan,
tujuan.
demikian jelaslah,
seluruh
berbagai
diri
melibat-
secara f i s i k
maupun
pengalaman
dalam
banyak
banyak
belajar
h a l yang
mempengaruhi
s i s w a maupun d a r i
luar
diri
siswa. 2. Kemampuan
belajar
Kemampuan belajar. akan
belajar
Seseorang
lebih
seseorang
memiliki
bekal
mempelajari berhasil
memiliki
cepat
apabila
siswa
keberhasilan
kemampuan b e l a j a r
berhasil
dalam
belajar
kemampuan
sesuatu
dalam
merupakan
maka
yang dia
yang
belajar.
dengan
proses tinggi
Selanjutnya
terlebih
dahulu
diprasyaratkan
untuk
cenderung
akan
lebih
belajar.
Menurut Edward
Purba
(1998:2):
Belajar dapat d i a r t i k a n sebagai suatu proses m e n t a l yang t e r j a d i dalam benak s e s e o r a n g yang melibatkan kegiatan (proses) berfikir, dan erjadi melalui pengalaman-pengalaman belajar yang d i dapat o l e h orang yang b e l a j a r sehingga terjadi perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan belajar
seperti
aktivitas
dari
menghasilkan
pendapat yang
tersebut
dijelaskan,
orang
yang
perubahan
pada
dicirikan
sedang yang
dapat
disimpulkan dengan
belajar,
belajar
adanya
sehingga
terjadi
pada
31 dasarnya
berupa
menunjukkan adanya
bahwa
kemampuan
baru.
belajar
akan
melalui
perubahan d a r i
Menurut Bahasa
didapatnya
orang yang
Ciri
tersebut
menghasilkan
belajar.
W.J.S. P o e r w a d a r m i n t a
(1989:618) dalam
Kamus
Indonesia:
Pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengubahan s i k a p dan t a t a l a k u seseorang a t a u sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia m e l a l u i upaya p e n g a j a r a n dan l a t i h a n . Berdasarkan
pendapat d i a t a s
Pendidikan
adalah
kemampuan,
sikap
di
dalam
proses dan
pendidikan
dimana
seseorang
bentuk-bentuk tingkah
yang
terpilih
nya
yang
datang d a r i
leh
atau
mengalami
perkembangan
sehingga
dalam
optimum
dapat disimpulkan
sekolah
menjadi meningkat dalam
mengembangkan laku
lainnya
dan t e r k o n t r o l
khusus-
sehingga d i a dapat kemampuan
perubahan
pendidikan.
bahwa:
mempero-
individu
tingkat
yang
kemampuan