Sistim Manajemen Mutu 2015
BAB I GLOBALISASI DAN DAYA SAING
(IMPLIKASI PADA TINGKAT NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU)
CAPAIAN PEMBELAJARAN: Sesudah mempelajari unit ini anda diharapkan mampu: 1. Mendefinisikan konsep globalisasi dan memberi argumentasi untuk dan menghadapi globalisasi; 2. Mengetahui dampak ICT dalam proses globalisasi dan daya saing; 3. Menguraikan keuntungan dan kerugian dari globalisasi 4. Menghubungkan proses globalisasi dengan strategi pengembangan nasional; 5. Menegaskan konsep daya saing,
produktivitas dan bagaimana
hubungannya dengan pengembangan nasional dan
mencari tahu
bagaimana penerapannya dalam dunia usaha; 6. Menjelaskan konsep-konsep aliansi dan jaringan kerja; 7. Menguraikan macam-macam tipe aliansi dan jaringan kerja; 8. Menguraikan apa itu pengembangan berkelanjutan dan mengapa hal ini penting termasuk hubungan antara produk ramah lingkungan dan pengembangan berkelanjutan; 9. Menggunakan sistimatika berpikir dalam menjelaskan hubungan antara globalisasi, daya saing, produktivitas, dan ketahanan; 10. Menguraikan implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat nasional, lokal dan indi- vidu;
1.1
DEFINISI GLOBALISASI Globalisasi merupakan fenomena ekonomi, melibatkan peningkatan
interaksi,
keterpaduan,
sistem
ekonomi
nasional
melalui
pertumbuhan
perdagangan internasional, investasi dan aliran modal, Globalisasi juga sebagai peningkatan yang terjadi dengan cepat dalam pertukaran teknologi, sosial, dan budaya lintas negara sebagai bagian dari globalisasi. Definisi globalisasi juga diartikan sebagai perpindahan orang, barang, modal dan berfikir-berfikir yang
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 1
Sistim Manajemen Mutu 2015
sepadan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan ekonomi terpadu yang pada gilirannya dipicu oleh peningkatan perdagangan dan investasi.
1.2 KEKHASAN GLOBALISASI. Diantara hal yang penting dari saluran global terpadu adalah perdagangan internasional dan aliran modal. The global competitiveness Report (Laporan daya saing global) tahun 1977 mencatat lima faktor utama dalam investasi modal asing. • •
Seberapa besar pasar yang ditargetkan oleh negara Pertumbuhan pasar yang diharapkan sesuai dengan yang ditargetkan
negara •
Kemampuan modal pendamping dan keuntungan yang diperoleh
•
Produktivitas dan budaya kerja pekerja
•
Infastruktur
Sebagai contoh, investasi umum dalam pendidikan dan infrastruktur dapat meningkat- kan modal sendiri dan motivasi kerja serta akan menarik investasi asing. Globalisasi cenderung untuk lebih membuka iklim investasi dan memberi kontribusi per- tumbuhan aliansi global, joint venture dan jaringan bisnis. Serikat buruh era global, telah mengubah pola kekhususan geografi antar negara. Se- bagai pengembang ekonomi menggeser pelayanan, industrialisasi menjadi the hall- mark of the peryphery. Industri pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di semua bagian negara berkembang. 1.3 DAMPAK ICT TERHADAP GLOBALISASI Dunia menjadi semakin kecil‘ hal ini muncul hasil dari pengamatan yang dilakukan berulang kali pada saat ini. Salah satu alasan utama adalah meluasnya Information and Communication Technology (ICT). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
globalisasi.
Salah
satu
diantaranya
adalah
manfaat informasi dan komunikasi teknologi. (ICT). ICT adalah sumber penting dalam kegiatan bisnis sehubungan dengan luasnya perkembangan jaringan komunikasi, sistem distribusi terpadu, dan sistem data base yang memberi kemudahan bisnis untuk beroperasi dalam arahan global. ICT memberi kemu- dahan berkomunikasi antar industri melalui teknologi state-
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 2
Sistim Manajemen Mutu 2015
of-the-art, terdiri dari per- alatan telekomunikasi seperti kamera high-tech,
ISDN networks, menghasilkan kece- patan yang tinggi pada transmisi data. Saat ini banyak industri diseluruh dunia terlibat dalam globalisasi melalui ICT, hal ini telah menyebabkan peningkatan persaingan antar industri-industri. Oleh karena ini, keuntungan untuk konsumer adalah harga yang sudah dipatok di internet lebih murah di- bandingkan dengan harga di toko. Faktor-faktor lain yang telah memberi kontribusi terhadap pergerakan globalisasi adalah e-commerce dan e-business. E-commerce dimaksudkan sebagai suatu perubahan informasi melalui fasilitas elek- tronik pada semua tingkat permintaan (supply chain), berhubungan dengan perdagan- gan barang-barang melalui fasilitas dan pelayanan elekronik. Sebaliknya E-busines di- maksudkan sebagai perubahan informasi melalui fasilitas elektronik sehubungan den- gan kegiatan bisnis internal dan eksternal pada suatu organisasi. E-commerce memberi konsumsi yang luas ke seluruh dunia dengan tingkat produk yang tinggi dan mening- katkan penjualan dan keuntungan.
1.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GLOBALISASI Tabel 1.1. Kelebihan dan kekurangan globalisasi: Kelebihan Globalisasi
Kekurangan Globalisasi
Kondisi ekonomi negara-negara erat hubungannya dengan ekonomi internasional secara konsisten berkembang jauh lebih cepat dibanding negara- negara yang mencoba melindungi diri. Ekonomi terbuka yang diatur dengan baik telah berkembang dengan tingkat per- tumbuhan sekitar 2½ persen lebih tinggi dibanding tingkat pertumbuhan ekonomi yang tertutup dari kekuatan globalisasi.
Ada beban sosial dan beban ekonomi pengaruh dari globalisasi. Liberalisasi perdagangan menguntungkan bagi industri-industri yang mempunyai daya saing dan merugikan industri-industri yang tidak mempunyai daya saing; globalisasi juga mengharuskan negara-negara anggota untuk melakukan restrukturisasi dan reformasi ekonomi. Meskipun hal ini bisa memberi keuntungan jangka panjang, ada biaya-biaya dan beban-beban baru yang harus diselesaikan dan muncul dalam jangka pendek, beban sosial untuk mereka yang terpengaruh sangat tinggi.
Negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih besar lebih mampu meningkatkan standar hidup dan mengurangi kemiskinan. India telah mengurangi tingkat kemiskinan sebesar setengah dari sebelumnya dalam dua dekade. Cina telah mengurangi jumlah rakyat miskin pedesaan dari 250 juta orang pada tahun 1978 hingga menjadi 34 juta orang pada tahun 1999. Biaya impor yang lebih murah menyebabkan lebih banyak produk yang bisa diakses oleh banyak orang, melalui persaingan, bisa membantu mendukung efisiensi dan pro dukt ivita s.
Sejumlah negara tidak mampu mengambil keuntungan dari globalisasi dan stan- dar hidupnya menurun jauh dibawah negara-negara kaya. Selisih pemasukan antara 20% negara-negara kaya dan mi- skin bertambah dari 30 banding 1 pada tahun 1960 sampai 82 banding 1 pada tahun 1995.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 3
Sistim Manajemen Mutu 2015
Peningkatan kesejahteraan melalui ekonomi yang didapat dari globalisasi telah mengarah terhadap peningkatan akses pelayanan kesehatan dan air bersih dan meningkatkan tingkat harapan hidup. Lebih dari 85 persen populasi dunia bisa memiliki harapan hidup sampai enam puluh tahun (dua kali lebih panjang dari tingkat harapan hidup ratarata 100 ta- hun lalu!) Peningkatan pendapatan global dan penurunan rintangan investasi telah memicu peningkatan investasi luar negeri langsung dan mempercepat pertumbuhannya negara Peningkatan kesadaran di berbagai lingkungan dan pertanggungjawabannya berkontribusi pada hasil lingkungan yang positif dengan mendorong penggunaan teknologi yang lebih efisien dan kurang mencemari serta memfasilitasi impor bahan-bahan pengganti yang bisa institusi diperbaha rui untuk Peningkatan global yang saling menggantikan terkait dan sumber daya alam yang mulai langka ketergantungan, seperti Or- ganisasi Perdagangan Dunia dan Bank Dunia, mampu menyelesaikan pertikaian antar negara, selain itu tekanan ekonomi dan politik internasional memungkinkan untuk dipecahkan dengan pendekatan “berdasarkan aturan”, Perkembangan teknologi secara dramatis dibandingkan dengan pendekatan kekuatan mengurangi ekonomi atau politik yang dan lebih besar beban harga dan mengubah cara dunia berko-munikasi, belajar, melakukan bisnis dan menanggulangi penyakit. Antara tahun 1990 dan 1999, tingkat buta huruf de- wasa di negara berkembang menurun dari 35 persendan menjadi 29 persen. Komunikasi modern penyebaran informasi secara global telah berkontribusi pada tumbangnya rezim tidak demokratis dan pertumbuhan demokrasi liberal di Penggunaan standar tempat kerja oleh seluruh dunia. perusahaan global untuk fasilitas produksi internasional mereka di negara-negara berkembang membuat kontribusi penting pada penghargaan untuk standar kerja internasional. Gaji yang dibayarkan oleh perusahaan multi nasional di negara-negara berpenda-patan rendah dan menengah berkisar Migrasi internasional memicu pengenalan antara 1,8 sampai 2,0 kaligaji rata-rata lebihbesar di negaranegara akan keberagaman dantersebut. penghargaan terhadap identitas kultural yang meningkatkan demokrasi dan akses atas hak asasi.
Peningkatan perdagangan dan perjalanan telah memfasilitasi penyebaran penyakit manusia, hewan dan tumbuhan, seperti HIV/AIDS, SARS dan flu burung, lintas negara. Krisis AIDS telah menurunkan tingkat harapan hidup di sejumlah negara di Afrika hingga kurang dari 33 tahun, penundaan penanganan masalah tersebut disebabkan karena tekanan ekonomi dan telah memperburuk keadaan. Globalisasi juga memungkinkan pengenalan terhadap rokok antar dan Meningkatnya saling ketergantungan tembakau di negara- negara berkembang, dan negara masalaherautama kesehatan finansial dalam globalisasi mem- dan buat beban negara-negara sehubun-lebih gan dengan tersebut. masalah ekonomi tersebut rentan halterhadap seperti krisis ekonomi Asia di akhir 1990-an. Lingkungan telah dibahayakan spt industriindustri pertanian, kehutanan, per- tambangan, perikanan, eksploitasi kode- kode lingkungan secara berlebihan dan korupsi merusak perilaku negara berkembang. Perusahaan biji benih pertanian merusak perbedaan biologis bumi, dan membahayakan Kekuatan utamakehidupan ekonomi petani. memiliki pengaruh besar dalam institusi globalisasi, seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan ini bisa bertentangan dengan kepentingan negara berkembang di dunia. Tingkat perlindung an pertanian oleh negara-negara kaya juga diperkirakan sekitar lima kali lebih besar daripada bantuan yang mereka dan berikanperkembangan pada ne- gara Liberalisasi perdagangan miskin. teknologi mengubah ekonomi negara, merusak komunitas pertanian tradisional dan memungkinkan impor barang pabrik dengan murah. Hal ini bisa menyebabkan pengangguran jika tidak ditangani dengan seksama, karena pekerjaan di bidang ekonomi tradisional menjadi langkamodern dan telah orang-orang mungkinkesadaran tidak Komunikasi menyebarkan lagi akan menghargai kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan perbedaan antar ne- gara, dan meningkatkan tuntutan migrasi ke negara yang lebih kaya. Persaingan global bisa memicu “pertarungan sampai akhir” dalam tingkat gaji dan standar kerja. Persaingan tersebut juga bisa menimbulkan “pemerasan otak” pekerja ahli, dimana para profesional berkualitas seperti doktor, insinyur, dan spesialis IT, bermigrasi ke negara maju untuk mengambil keuntungan seperti gaji yang lebih tinggidan dan karir yang nasional lebih besar yang serta asli prospek Budaya bahasa bisa hidup. Hal terkikis olehini menghasilkan berkurangnya pekerja berkualitas di negara berkembang. budaya globalisasi modern.
Sumber: United Nations Development Prgogramme, 2004 http://www.undp.org
1.5 GLOBALISASI, DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS Seperti diketahui, globalisasi merupakan sebuah konsep luas yang mencakup proses-proses dimana pasar sub nasional (misalnya pasar lokal, pasar provinsi, atau pasar daerah) dan pasar nasional digabungkan ke dalam pasar lain
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 4
Sistim Manajemen Mutu 2015
pada dimensi global.
Dimensi ini mencakup tenaga kerja, keuangan, makanan dan bahan mentah, jasa dan pasar lainnya.
Gambar 1.1 Dampak Globalisasi terhadap Ekonomi
Daya saing merupakan batas tingkatan dimana sebuah negara bisa, dengan persyaratan pasar bebas dan adil, memproduksi barang dan jasa yang lu- lus dari ujian pasar internasional,
sambil
terus
menerus
mempertahankan
dan
memperluas pendapatan nyata untuk masyarakatnya dalam jangka panjang‖. Hal ini hanya bisa dicapai melalui peningkatan produktivitas. 1.5.1 Faktor dan persyaratan kebersaingan Delapan faktor utama yang mempengaruhi kebersaingan suatu negara, perusahaan multi nasional dan perusahaan bisnis: Ekonomi daerah. Semakin banyak persaingan yang ada dalam ekonomi daerah, semakin produktif dan semakin kompetitif lah perusahaan
domestik
dan
semakin tinggi juga nilai tambah
produktivitas dan kesejahteraan negara. Internasionalisasi. internasional Kebersaingan
Sadar Wahjudi_Polinema
Keterbukaan
untuk
kegiatan
ekonomi
men- ingkatkan kinerja ekonomi suatu negara. memimpin
ekspor
sering
dihubungkan
dengan
Page 5
Sistim Manajemen Mutu 2015
pertumbuhan ekonomi daerah. Keterpaduan yang lebih tinggi dengan ekonomi internasional menghasilkan alokasi sumber daya yang lebih produktif dan standar hidup yang lebih tinggi. Pemerintah.
Kebijakan pemerintah berkonsentrasi pada penciptaan
lingkungan yang kompetitif bagi perusahaan-perusahaan dan pada penyediaan kondisi makro ekonomi dan sosial yang bisa diprediksi dan dengan demikian meminimalisir resiko eksternal bagi kegiatan ekonomi. Keuangan. Sektor keuangan yang berkembang baik, terpadu secara interna- sional dalam sebuah negara mendukung kebersaingan internasional negara tersebut. Infrastruktur. ekonomi.
Infrastruktrur yang baik
mendukung kegiatan
Infra- struktur yang baik mencakup tersedianya sumber
daya alam dan sistem bisnis fungsional, teknologi informasi, transportasi, komunikasi dan pendidikan serta perlindungan lingkungan yang efisien. Manajemen. Produk
dan
jasa
yang
kompetitif mencerminkan
kemampuan manajerial, berorientasi jangka panjang, kemampuan untuk
beradaptasi
pada perubahan dalam lingkungan kompetitif,
tingkat kewirausahaan dan kemampuan keterpaduan serta pembedaan kegiatan bisnis. Ilmu
pengetahuan dan
teknologi. Keuntungan kompetitif bisa
dibangun dalam penerapan teknologi yang ada dengan inovatif dan
efisien. Investasi dalam penelitian dan kegiatan inovatif untuk
menciptakan pengetahuan baru sangat penting bagi sebuah negara yang berada dalam tahap pengembangan ekonomi kearah yang lebih dewasa. Kualitas masyarakat. Tenaga kerja terlatih dengan sikap positif meningkatkan produktivitas
dan
kebersaingan
sebuah
negara.
Pendidikan, kemampuan teknis pekerja, kualitas manajemen dan efisiensi, semuanya berkontribusi pada keber- saingan.
Semua ini
berarti bahwa untuk membuat sebuah strategi yang kom- petitif
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 6
Sistim Manajemen Mutu 2015
diperlukan lebih banyak perubahan koordinasi dalam pengembangan sumber daya manusia dibandingkan dengan beberapa usaha profil tinggi dalam satu atau dua bidang. Harus ditekankan disini bahwa keterbukaan pada pasar global dan internasionalisasi ekonomi memainkan peran penting dalam produktivitas dan pencapaian kompetitif. 1.5.2 Faktor produktivitas Sejumlah tren penting telah terlihat dalam lingkungan bisnis yang akan mengarah pada perubahan dramatis strategi dan pendekatan produktivitas saat ini. Tren-tren tersebut dapat disampaikan sebagai berikut: Globalisasi dan ekonomi yang terpadu; Pengaruh pengembangan teknologi; Kemunculan sistem kerja baru; Pergeseran
dari
praktek
pribadi
secara
tradisional
ke
Manajemen SDM internasional. Perubahan gaya kepemimpinan : dari birokrasi ke kewirausahaan. Produktivitas
merupakan
masalah
utama
bagi
strategi
pengembangan
nasional karena pengaruhnya terhadap perkembangan sosial dan ekonomi. Produktivitas ini penting sebagai sumber pendapatan dan sebagai tujuan integrative kerjasama tenaga kerja/manajemen dan partisipasi pekerja, yang merupakan kriteria untuk kebersaingan perusahaan dan strategi jangka panjang pemerintah, pegawai dan pemilik perusahaan untuk mengurangi kemiskinan dan
mendorong
hak
asasi
manusia
dan demokrasi ekonomi. Tujuan
produktivitas, produk yang dibuat dapat diterima oleh semua pihak terkait, menjadi instrumen penting sebagai penyebaran kesejahteraan, hubungan idustri yang baik dan partisipasi demoktratis pekerja. 1.5.3. Paradigma baru pengembangan produktivitas Secara tradisional, produktivitas dipandang sebagai konsep efisiensi (jumlah hasil dikaitkan dengan usaha atau sumber daya yang digunakan), sementara produktivitas dipandang sebagai
sebuah
konsep
efisiensi
dan
efektifitas, efisiensi berarti bagaimana perusahaan memenuhi perubahan yang
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 7
Sistim Manajemen Mutu 2015
dibutuhkan untuk memenuhi harapan pelanggan, dengan kata lain bagaimana perusahaan menciptakan dan menawarkan nilai pelanggan. Produktivitas sekarang dipandang sebagai sesuatu yang tergantung pada produk dan jasa (kegunaan, keunikan, kualitas, kenyamanan, ketersediaan, dsb) dan efisiensi produksi dan distribusinya pada pelanggan. Agar relevan dengan lingkungan yang dinamis dan berubah, usaha peningkatan produktivitas harus menitik beratkan pada: Melakukan
hal
diproduksi
dan
yang
benar
(mengetahuai
―apa
yang
akan
didis- tribusikan) denagn terus menerus mengkaji
ulang; mengenali perubahan kebu- tuhan dan harapan konsumen dan masyarakat; serta pembuatan dan perancan- gan produk dan jasa yang paling bisa memuaskan dan sesuai harapan. Melakukan terus
hal
yang
benar
(mengetahui
menerus meningkatkan proses
―bagaimana)
produksi
dan
dengan
distribusi;
mengirimkan barang dan jasa dengan cara yang paling efisien sambil meminimalisir pengaruh negatifnya ter- hadap lingkungan sosial dan ekologi. 1.6 Aliansi dan jaringan bisnis Tren-tren mengenai kebersaingan yang lebih tinggi melalui pertumbuhan produktivitas
dan
pengembangan
pasar
secara
paradoks
mengharuskan
perusahaan membentuk aliansi kerjasama dan jaringan kerja agar mampu bersaing dengan lebih baik melalui kerjasama. Untuk menghadapi perubahan tren yang sangat cepat dalam bidang ekonomi interna- sional, perusahaan-perusahaan harus menggunakan praktek manufaktur ―agile (was- pada)‖—yaitu mereka harus lebih terbiasa dengan perubahan dan perbedaan kebutuhan pelanggan mereka; bisa mengatur ulang sistem distribusi penyedia, pekerja dan manajer mereka dengan cepat; serta menggunakan jaringan telekomunikasi dan transportasi berkecepatan tinggi untuk mendapatkan dan memilah-milah informasi dan untuk mendapatkan masukan dan mendistribusikan produk. 1.6.1 Jenis-jenis aliansi Aliansi horizontal Aliansi horizontal mencakup perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang bisnis yang sama. Perusahaan-perusahaan tersebut jarang sekali
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 8
Sistim Manajemen Mutu 2015
bergerak di bidang jasa, tapi saat ada yang demikian, perusahaan tersebut biasanya bertujuan untuk mencapai skala tertentu, untuk menyesuaikan dengan perubahan atau untuk menangani bidang- bidang keahlian. Aliansi vertikal Aliansi vertikal adalah hubungan antara organisasi-organisasi dari bidang bisnis yang berbeda.
Aliansi ini adalah jenis aliansi yang
umum ditemukan diantara perusahaan- perusahaan jasa karena bisa diatur sebuah kolaborasi yang bisa memberikan solusi lengkap pada pelanggan.
Dengan sedikit kemungkinan persaingan antar anggota ali-
ansi, perusahaan-perusahaan tersebut bisa menggabungkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan organisasi (perusahaan) lain yang lebih besar dan lebih luas. Aliansi strategis Aliansi strategis, secara luas dijelaskan sebagai sebuah perjanjian kontrak antara peru- sahaan-perusahaan untuk bekerja-sama dalam mencapai satu tujuan tertentu tanpa mempedulikan bentuk hukum atau organisasi aliansi tersebut.
Definisi ini mencakup teramat banyak
perjanjian yang berkisar mulai dari persetujuan dengan jabat tangan sampai ke merger, dan join-venture. 1.6.2 Jaringan bisnis Jaringan bisnis adalah sebuah kelompok yang terdiri dari perusahaanperusahaan kecil dan menengah (UKM) yang sudah berhasil dan bekerjasama serta bergabung untuk mencari peluang bisnis baru. UKM-UKM ini bergabung bersama untuk membuat sebuah massa kritis untuk mencapai keuntungan kompetitif dalam hal skala, cakupan, dan ke- cepatan seperti yang dimiliki oleh organisasi yang lebih besar dan lebih luas.
Proyek- proyek yang disepakati
biasanya bertujuan agar bisa lebih kompetitif di pasar lokal dan internasional. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi harus membangun seman- gat kepercayaan dan fleksibilitas yang terus-menerus digabungkan untuk peluang bisnis lebih jauh. Sekarang,
perusahaan-perusahaan
Sadar Wahjudi_Polinema
segala
ukuran
harus
lebih
Page 9
tergantung
Sistim Manajemen Mutu 2015
pada jaringan komunikasi dan transportasi dunia dan mendirikan
―organisasi virtual‖ agar bisa tetap responsif dan fleksibel.
Untuk menerapkan
praktek manufaktur ―agile‖, mereka harus menyusun perusahaan-perusahaan mereka menjadi sebuah tim baru untuk menghadapi peluang-peluang baru. Organisasi-organisasi virtual tidak lagi terbatas oleh keharusan adanya tempat secara geografis atau lokasi di kota sebagaimana perusahaan-perusahaan lain yang terkait dalam produksi massa, mereka harus bisa memiliki keberadaan global untuk mendapatkan cakupan ekonomi, komponen penghubung sistem produksi distribusi di
banyak lokasi yang memiliki karakteristik fisik dan
geografis yang paling sesuai dengan penggunaan komponen tersebut dengan efisien. Kesimpulannya, globalisasi dan perubahan teknologi, disandingkan dengan perturan dan demografi tenaga kerja, telah menciptakan kenyataan kompetitif yang baru dan mengharuskan sikap efektif dan adaptif terus menerus. Struktur jaringan kerja memungkinkan produktivitas sekaligus fleksibilitas.
1.7 Implikasi globalisasi pada tingkat individu, daerah dan nasional
Gambar 1.2. Piramida implikasi globalisasi
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 10
Sistim Manajemen Mutu 2015
Tabel 1.2. Dampak Globalisasi di berbagai Tingkatan TINGKAT: GLOBAL
Pada tingkat global, banyak perhatian yang diberikan terhadap tren-tren konsentrasi CO2, bagaimana perdagangan trans-nasional dan proses globalisasi lainnya yang sedang meningkat.
Perbuatan-perbutan Konsentrasi CO2 dan skenario yang dibuat tentang dampak jangka dan implikasi- panjang konsentrasi CO2. Penyebab- penyebab dan akibat-akibat juga ditulis, dengan tar-get dan perencanaan tindakan pemerintahan implikasi nasional. Keterlibatan pemegang Organisasi dunia dan bukan organisasi internasional, perguruan saham tinggi dan penelitian institusi, LSM interna-sional. LEVEL: NASIONAL
Komitmen yang dibuat pemerintah nasional untuk forum global/PBB untuk mengurangi tingkat CO2 dikon- versi kedalam kebijakan dan program-program na-sional
Tindakan dan implikasi- implikasi pada level ini
Dukungan dan bimbingan dalam bentuk hukum, pera- turan, undang-undang, penelitian dan pengemban- gan, bantuan keuangan dan lain sebagainya digaris- bawahi dan diimplementasikan
Keterlibatan pemegang Kementrian pemerintahan nasional, agensi dan depar- temensaham departemen; institusi-institusi pelatihan dan penelitian, universitas, bisnis dan asosiasi industri, dewan perdagangan Level: kota / lokal
Kota-kota dan pemerintahan lokal mengambil keun- tungan dari PENGATURAN KHUSUS yang dibuat oleh level nasional dan mengimplementasikannya secara lokal, dengan mengintergrasi pencapaian dan tujuantujuan kedalam perencanaan manajemen lingkungan mereka sendiri. Tindakan dan Pengaturan lokal, peraturan-peraturan di gabungkan dengan I mplikasi - implikasi informasi kampanye dan media informasi un- tuk kumunitaskomunitas lokal, keperluan pengura- gan tingkat CO2 di kota. pada level ini Kampanye dapat memasukkan tambahan khusus untuk pengembang- pengembang, perencanaan transportasi, Panduan dan daftar kontrol, dan sebagainya. Sekarang banyak kota-kota memperhatikan tujuan pengurangan CO2 terhadap pusat perencanaan untuk sistem mana- jemen lingkungan urban didasarkan pada ISO Keterlibatan pemegang Pemerintah lokal, departemen, Agen-agen bisnis dan asosiasi saham industri, KADIN, institusi-institusi keuangan. NGOS dan kelompok komunitas dan institusi- institusi, dan lain sebagainya. Level: gedung
Hal ini adalah langkah penting dimana panduan, ckecklists dan peraturan-peraturan dikonversi kedalam perencanaan dan perancangan spesifikasi un- tuk membantu pengurangan emisi CO2 dari gedung- gedung, dan kegiatan- kegiatan yang dibawah KEKUASAN MEREKA
Tindakan-tindakan Spesifikasi material, perancangan dimasa depan, pemilihan dan implikasi- teknologi dan prosedur penggunaan mem- punyai kata kunci implikasi untuk mencapai level pengurangan CO2. pada level ini Pengaruh stake holder
Pengguna individu, klub-klub dan NGOS, tim manajemen.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 11
Sistim Manajemen Mutu 2015
Level: individu
Banyak kegiatan pada level ini pada kegiatan sehari- hari dari kegunaan gedung.Berupa kegiatan- kegiatan akumulatif yang mempunyai dampak sub- tansi pada lingkungan sekitar dan ada kesempatan krisis untuk suatu perbuatan. Seperti pengurangan penggunaan energi listrik, meminimalisasi pemborosan air dan sampah, mendukung program 3 R‟s (Reduce – Reuse – Recycle) diseluruh kegiatan pada level ini, dengan cara mengikuti prosedur secara sek- sama yang diberikan oleh manajemen atau dapat juga berdasarkan keyakinan sendiri melalui pengeta huan dan kesadaran tentang gedung
Keterlibatan/pengaruh
Pengguna individu, sekolah-sekolah dan NGO‟s
stake holder:
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 12
Sistim Manajemen Mutu 2015
Tugas !: Tujuan
pembelajaran:
Untuk
menyajikan
pendapat
menentang
dan
mendukung globalisasi Dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang murid dan berdasarkan sudut pandang utama tentang globalisasi yang disajikan dalam buku panduan saudara: Tuliskan masalah dan ketiga posisi yang akan disajikan. MASALAH/SUDUT PANDANG Posisi A: Posisi B: Posisi C: 1. Ciptakan kasus terbaik untuk posisi saudara Baca buku panduannya Susun dan buat kerangka berfikir logis dan pendapat yang beralasan kuat 2. Sajikan kasus terbaik untuk kedua posisi (Sementara satu pihak men- yajikan materi, yang lainnya mendengarkan dan mencatat tanpa komen tar) Pasangan murid A menyajikan pendapat untuk Posisi A. Pasangan murid B menyajikan pendapat untuk Posisi B. 3. Terlibat dalam diskusi terbuka Para murid terlibat dalam pembicaraan mengenai masalah yang dibahas, terus mendukung posisi mereka, mengalahkan penalaran dan bukti dari pihak lain. 4. Merangkum Pasangan lawan bekerja bersama untuk menyatukan pendapat-pendapat paling kuat dari kedua posisi 5. Menyiapkan laporan Seluruh kelompk menulis laporan gabungan yang menjelaskan rangkuman mereka. Laporan itu harus dipresentasikan di depan kelas Pekerjaan Rumah: Tulis esai sepanjang dua halaman tentang globalisasi dengan a) Memberikan definisi saudara sendiri tentang b) Dimana saudara menilai pengaruhnya pada
globalisasi dan masyarakat dan kehidupan
saudara
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 13
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 2:
Tujuan objektif: Gunakan sistem berpikir untuk membedakan kompleksitas dari saling berhubungan
dengan
saling bergantung dan
globalisasi. Dunia adalah web yang kompleks dari hubungan yang saling bergantung yang memerlukan suatu keseimbangan yang halus antara bagian-bagian dari web, karena mengubah satu bagian apapun akan mempengaruhi keseluruhan. Sebagai contoh, polusi lingkungan dalam satu tempat dapat mempengaruhi serangkaian makanan, kesehatan, kondisi tempat tinggal dan mata pencaharian pada banyak tempat. Isu-isu juga saling berhubungan. Kelas dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri dari 5 - 6 orang. Tiap kelompok akan ditugaskan menganalisa dan memberi pandangan pada setiap pernyataan, paling sedikit dua kelompok yang menerima pernyataan yang sama.
Pada dasar pernyataan berikut, tulis tiga konsekwensi yang berhubungan dengan pernyataan berikut: Pernyataan 1: Globalisasi membawa keberuntungan Pernyataan 2: Globalisasi membawa kerugian Pernyataan 3: Globalisasi di sukai oleh ICT’s Pernyataan 4: Globalisasi perlu kebersaingan Pernyataan 5: Globalisasi perlu produktifitas Pernyataan 6: Globalisasi perlu aliansi dan jaringan kerja Pernyataan 7: Keberlanjutan pengembangan adalah konsep menyatukan perspektif yang berbeda, Kelompok dengan pernyataan yang sama sebaiknya membandingkan dan mendiskusikan pekerjaan mereka dan membedakannya bagaimana isu-isu yang berbeda mempengaruhi banyak aspek dari masyarakat dan
di
banyak negara yang berbeda Kelompok-kelompok akan melaporkan temuan mereka dalam paripurna untuk perdebatan lebih lanjut dengan guru dan anggota kelompok lainnya.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 14
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 3:
Tujuan pembelajaran: menjelajah konsep ketergantungan dunia global Cari melalui Koran harian, majalah baru untuk artikel-artikel yang menjelaskan bagaimana bagian dunia yang lain mengalami suatu dampak terhadap komunitas local saudara atau bagaimana Negara saudara mengalami suatu dampak terha- dap bagian dunia yang lain (misalnya: lingkungan, ekonomi, kesehatan atau ma- salah politik; perubahan makanan, fashion, musik atau bentuk lain dari kultur; migrasi, import dan eksport, khususnya makanan atau sumber-sumber) Buat beberapa kategori untuk beragam hubungan yang saudara temukan (misalnya: perdagangan, kultur, parawisata, dan lingkungan) dan beri tanda pada tiap artikel dengan kategori yang relevan. Tentukan peta dunia dan kelompokkan artikel saudara disekitarnya sesuai kategori. Gambarlah garis panah atau tarik sepotong benang antara negara asal dan Negara yang memberi dampak atau diberi dampak olehnya. Diskusikan dalam kelompoK: Bagian dunia yang mana mempunyai hubungan yang paling banyak? Pal- ing sedikit? Mengapa? Hubungan macam apa yang tinggi frekwensinya? Apakah kegiatan ini memperlihatkan saling ketergantungan dunia global kita? Tugas dirumah:
SIapkan 2 – 3 lembar essai yang menggambarkan temuan
saudara dan hasil dari diskusi kelompok.
TUGAS 3: Tujuan pembelajaran: menjelajah konsep ketergantungan dunia global Cari melalui Koran harian, majalah baru untuk artikel-artikel yang menjelaskan bagaimana bagian dunia yang lain mengalami suatu dampak terhadap komunitas local saudara atau bagaimana Negara saudara mengalami suatu dampak terha- dap bagian dunia yang lain (misalnya: lingkungan, ekonomi, kesehatan atau ma- salah politik; perubahan makanan, fashion, musik atau bentuk lain dari kultur; migrasi, import dan eksport, khususnya makanan atau sumber-sumber)
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 15
Sistim Manajemen Mutu 2015
Buat beberapa kategori untuk beragam hubungan yang saudara temukan (misalnya: perdagangan, kultur, parawisata, dan lingkungan) dan beri tanda pada tiap artikel dengan kategori yang relevan. Tentukan peta dunia dan kelompokkan artikel saudara disekitarnya sesuai kategori. Gambarlah garis panah atau tarik sepotong benang antara negara asal dan Negara yang memberi dampak atau diberi dampak olehnya. Diskusikan dalam kelompoK: Bagian dunia yang mana mempunyai hubungan yang paling banyak? Paling sedikit? Mengapa? Hubungan macam apa yang tinggi frekwensinya? Apakah kegiatan ini memperlihatkan saling ketergantungan dunia global kita? Tugas dirumah: SIapkan 2 – 3 lembar essai yang menggambarkan temuan saudara dan hasil dari diskusi kelompok.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 16
Sistim Manajemen Mutu 2015
BAB II MENGEMBANGKAN BUDAYA MUTU (BUDAYA MUTU DI TINGKAT PERSONAL, TEMPAT KERJA DAN INSTITUSIONAL)
Tujuan Pembelajaran Di akhir unit pembelajaran ini, saudara diharapkan bisa: 1. Menentukan budaya mutu, perilaku mutu dan kinerja prima; 2. Menjelaskan prinsip-prinsip utama etika dan perilaku mutu dalam pikiran; 3. Menjabarkan tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif; 4. Menyiapkan matriks dan diagram manajemen waktu; 5. Mengetahui
pentingnya
menerapkan
perilaku
mutu
kesehatan
yang baik seimbang termasuk gizi dan kesehatan fisik yang prima; 6. Menerapkan perilaku mutu yang bisa dipertahankan; 7. Menjelaskan
perilaku
meningkatkan mutu kerja kesehatan
mutu
di
dan
tingkat
menambah
tempat
kerja
yang
produktivitas termasuk
dan keamanan di tempat kerja;
8. Membuat laporan tentang bahaya; 9. Menjelaskan
konsep
tanggung
jawab
sosial
perusahaan
dan
implikasi praktisnya; 10. Membuat draf kode kerja; 11. Membuat
laporan
tentang
pendekatan
terintegrasi
pada
tingkat
institusional berdasarkan praktek bisnis setempat.
2.1 PERILAKU MUTU DI TINGKAT PERSONAL 2.1.1 Definisi Mutu Mutu bila didefinisikan secara umum dan dalam ruang lingkup yang luas adalah: Sifat penting yang mampu membedakan sesuatu atau seseorang; Tingkat atau angka keunggulan atau harga: "kualitas mahasiswa peserta didik naik"; Sesuatu yang melekat pada suatu entitas dan nyata: ―masing-
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 17
Sistim Manajemen Mutu 2015
masing kota mempunyai mutunya sendiri‖;
Warna nada: (musik) milik bunyi khas kompleks (suara atau bunyi
atau suara musik); "warna nada penyanyi sopran kaya dan
bagus"; Terpilih: superior angka; "kertas mutu"; "memilih bananas Status sosial yang tinggi; orang kualitas"; Kualitas merujuk pada sifat atau milik tak terpisahkan atau khas orang, benda, proses atau hal lain. Sifat atau milik seperti itu mungkin menentukan orang atau hal selain orang atau hal lain, atau mungkin menunjukkan suatu tingkat prestasi atau keunggulan. Kalau dipakai di kerabat untuk mendiami, masa juga mungkin menandakan seorang peran atau ciri pribadi. Peran atau ciri pribadi itu adalah apa yang bisa ditegaskan sebagai kualitas?
2.1.2 Apa yang dimaksudkan dengan mutu seseorang? Ketika dari
mendefinisikan mutu
seseorang,
perlu
memperhitungkan
beberapa perspektif yang berbeda dengan menyaring kenyataan secara
subyektif, karena mutu bisa dipersepsikan dan ada hubungannya dengan kepemilikan. Hubungan sesuatu
kepemilikan
hanya
bisa
ditegaskan
berdasarkan
yang berpasangan, contoh sederhana ialah jarak (memerlukan
dua ujung) ; Mutu seseorang tergantung pada interaksi dan hubungan sesamanya: pada sistem sosial tidak ada yang benar secara absolut, kecuali konsekuensi yang terjadi akibat diterapkannya suatu sistem atau peraturan. Hubungan kombinasi yang dinamik yang sudah ada dan dimengerti sebagai suatu produk interaksi. Sistem sosial adalah lingkungan yang luas dan membiarkan setiap individu untuk menentukan
tugas
masing-masing
serta
secara
leluasa
terlibat
dalam
persaingan kelas dunia. Mutu seseorang merupakan ciri pribadi yang dapat dilihat oleh orang lain seberapa berguna
dan
berharga
bagi
masyarakat. Mutu
seseorang juga
merefleksikan sifat mutu praktis pada tingat individu melalui internalisasi dan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 18
Sistim Manajemen Mutu 2015
silaturahmi, secara bersamaan, pada level sosial merupakan tempat dimana perubahan inisiatif dan kreatifitas, mengusulkan perubahan budaya dari situasi sekarang dan peraturan baru pengaruh dari eksternal. Oleh karena itu, sistem sosial yang dinamis, selalu berubah disesuaikan dengan proses pengembangan mutu dibangun pada: pemenuhan janji ke tingkat mutu perseorangan (peraturan internal) penentuan mutu melalui pendekatan baru dengan pola berpikir yang kreatif untuk keuntungan masyarakat (peraturan eksternal)
2.1.3 Mutu barang dan jasa Para profesional bisnis di seluruh dunia telah menetapkan standar mutu barang dan
jasa.
Standar-standar tersebut biasanya dinyatakan dalam
kerangka kualitatif atau kuantitatif atau keduanya. Jika mutu dinyatakan dalam kerangka kualitatif, akan dikatakan bahwa barang atau jasa tersebut pasti memiliki karakteristik- karakteristik tertentu sehingga bisa disebut sebagai ―barang atau jasa bermutu tinggi‖. Jika dinyatakan dalam kerangka kuantitatif, mutu akan dikatakan bahwa barang dan jasa tersebut pasti memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang
bisa ditunjukkan dengan angka.
Misalnya, sebuah mobil Fiat pasti
memenuhi standar- standar tertentu agar bisa dijual. Pertama, harus memenuhi sejumlah kriteria kualitatif tertentu seperti kenyamanan, penampilan dan bagianbagian mekanis mobil tersebut. Dari sudut pandang kuantitatif, pabrik pembuat mobil Fiat tersebut memiliki kriteria berbentuk angka (jumlah) untuk mengukur mutu untuk: ukuran bagian-bagian mesin dan mobil, jumlah putaran mesin per menit dengan kecepatan perjalanan tertentu, dan seterusnya.
2.1.4 Kebiasaan Kebiasaan adalah
pertemuan
pengetahuan,
kemampuan
dan
keinginan. Pengetahuan adalah sesuatu yang harus dilakukan dan mengapa dilakukan (tingkat kognitif), kemampuan adalah bagaimana melakukannya (tingkat psikomotorik) dan keinginan adalah motivasi atau keinginan untuk
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 19
Sistim Manajemen Mutu 2015
melakukannya (tingkat afektif). Misalnya jika ingin belajar mengendarai mobil (tingkat afektif atau motivasi), kita harus mempelajari dan mengetahui kode kerja mengemudi (bagaimana mengemudi atau tingkat kognitif), dan kita harus belajar bagaimana memindahkan persneling dan menaikkan kecepatan mobil (tingkat psikomotorik).
Ketiga tingkat ini harus dipisah-pisah agar bisa dianalisis
walaupun sebenarnya ketiga unsur tadi saling berhubungan satu sama lain di saat bersamaan. Untuk membuat
sesuatu jadi
kebiasaan, kita
harus
menggunakan ketiga bidang yang berbeda tersebut secara bersamaan. Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa perilaku mutu yang bagus berhubungan kemampuan
dan
dengan
mpncapaian
kompetensi
(pengetahuan,
sikap) dengan tingkatan yang bagus, dan memungkinkan
seseorang memenuhi serangkaian karakteristik kualitatif permanen yang diharuskan. Perilaku mutu bisa didefinisikan sebagai perilaku yang efektif dan efisien, dengan kata lain seseorang memanifestasikan perilaku mutu dengan melakukan hal yang benar dengan cara
yang
benar. Misalnya mendaur ulang
dan
menggunakan kembali limbah, bisa didefinisikan sebagai perilaku mutu. Suatu tindakan yang bagus merujuk pada perilaku moral dan etika yang didukung oleh nilai-nilai moral dan etika.Etika
merujuk
pada prinsip-prinsip yang
mendefinisikan perilaku sebagai sebuah tindakan yang tepat, baik dan benar. Prinsip-prinsip tersebut tidak selalu mendikte satu tindakan ―moral‖ yang tunggal, melainkan memberikan alat untuk evaluasi dan memutuskan diantara sejumlah pilihan yang ada. 2.1.5 Pengertian kinerja yang bagus Kinerja yang baik merupakan gabungan perilaku mutu, perilaku mutu dan tindakan yang baik. Memang mutu dan etika memiliki satu premis inti yang sama yaitu melakukan hal yang baik memanifestasikan perilaku mutu.
dengan benar, dengan kata lain
Etika bukanlah
ajaran
mutu
yang
eksklusif, begitu juga sebaliknya. Etika adalah sekumpulan prinsip atau standar tindakan manusia yang mengatur perilaku individu dan
organisasi. Etika
mengetahui hal apa yang benar dan mempelajari saat seseorang tumbuh dewasa. Etika bisa berbeda bagi orang yang berbeda, khususnya saat ada tenaga
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 20
Sistim Manajemen Mutu 2015
kerja internasional dalam sebuah organisasi dengan berbagai norma budaya yang berbeda.
Karena tiap individu memiliki konsep sendiri tentang apa
yang benar, maka organisasi perlu membuat standar atau kode etik organisasi. 2.1.6 Hubungan antara etika dan nilai Istilah berkaitan
―etika‖
dan
―nilai‖
tidak
bisa
saling
ditukarkan. Etika
dengan bagaimana seseorang yang bermoral harus bersikap,
sementara nilai adalah penilaian dalam diri
yang menentukan bagaimana
seseorang sebenarnya bersikap. Nilai berhubungan dengan etika saat nilai tersebut menyangkut keyakinan tentang apa yang benar dan apa yang salah. Nilai kita adalah apa yang kita hargai dan sistem nilai adalah tatanan dimana kita menghargai nilai tersebut.
Karena nilai-nilai tersebut memberi peringkat
pada apa yang kita sukai dan tidak kita sukai, maka nilai-nilai kita menentukan bagaimana kita
akan
bersikap
pada
situasi
tertentu. Namun,
seringkali saling bersinggungan atau bertentangan.
nilai-nilai
Misalnya, keinginan kita
untuk jujur mungkin berbenturan dengan keinginan kita untuk jadi kaya, berharga dan sebagainya dimata orang lain. Dalam kasus seperti ini, kita melarikan diri ke dan bertanya pada sistem nilai kita. Nilai-nilai yang terus-menerus kita hargai lebih tinggi dari nilai lain adalah nilai inti dalam diri kita, nilai yang menentukan karakter dan kepribadian kita. 2.1.7 Pengertian kode etik Kode etik berhubungan dengan nilai-nilai dalam hidup secara umum dan merujuk pada perilaku kita dalam masyarakat.
Sebuah kode etik umumnya
tidak memiliki bidang atau konteks yang spesifik seperti halnya kode tindakan yang baik dalam profesi yang akan kita bahas nanti. Sebagian besar memiliki
keyakinan
tentang
kepercayaan agama, akar
apa
budaya
yang
benar dan
latar-belakang
orang
salah berdasarkan
keluarga, pengalaman
pribadi, hukum, nilai-nilai organisasi, norma-norma profesional dan kebiasaan politis. Nilai etis universal yang berupa rasa menghargai orang lain mendikte penghargaan terhadap martabat dan otonomi tiap orang dan menyerang kebijakan diri dalam bidang kontroversi legitimasi.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 21
2.1.8 Prinsip-prinsip etika Kita
menterjemahkan
Sistim Manajemen Mutu 2015 nilai-nilai
kedalam
bentuk
prinsip/ajaran
sehingga nilai tersebut bisa mengarahlkan dan memotivasi tindakan etis. Prinsip-prinsip
etis merupakan aturan untuk bertindak yang muncul dari
nilai-nilai etis. Misalnya, kejujuran adalah sebuah nilai yang mengatur perilaku dalam bentuk ajaran-ajaran seperti: katakan yang sebenarnya, jangan menipu, dan jangan curang.
Dengan cara ini, nilai-nilai berubah menjadi ajaran/prinsip
dalam bentuk ―anjuran‖ dan ―larangan‖ (do’s and dont’s) khusus. Etika juga berkaitan dengan menerapkan ajaran atau prinsip tadi dalam tindakan. Konsistensi antara apa yang menurut kita bernilai dan apa tindakan kita dianggap sebagai masalah integritas. Kenapa harus beretika? Orang-orang memiliki banyak alasan untuk bersikap etis:
Ada keuntungan dari dalam dirinya sendiri. Menerapkan prinsipprinsip etis merupakan penghargaan bagi diri sendiri.
Ada keuntungan pribadi. Sangat bijaksana jika memilih untuk bersikap etis. Hal itu merupakan urusan yang bagus yang menimbulkan kepercayaan dari pelanggan atau dari orang lain yang tidak sedang berada dalam situasi bisnis.
Ada
persetujuan. Bersikap
etis
menimbulkan
harga
diri
dan
martabat, kekaguman dari orang-orang yang mencintai dan rasa hormat dari teman- teman dekat.
Ada kebiasaan. Tindakan etis bisa sangat cocok dengan proses pelatihan.
Namun, ada juga hambatan-hambatan untuk bersikap etis, yang mencakup: •
Etika kepentingan diri sendiri. etis
Jika motivasi untuk berperilaku
berasal dari kepentingan diri sendiri, pengambilan keputusan
menyempit menjadi penghitungan untung rugi. Jika resiko (kerugian) untuk berperilaku etis besar, atau resiko dari berperilaku tidak etis kecil dan keuntungannya besar, maka prinsip-prinsip moral akan kalah demi
keuntungan tersebut. Misalnya,
banyak
orang
yang mencontek saat
ujian, berbohong saat menulis resume lamaran pekerjaan, dan mengaburkan atau bahkan memalsukan fakta saat bekerja. Ujian sebenarnya untuk etika
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 22
Sistim Manajemen Mutu 2015
kita adalah apakah kita rela melakukan hal yang benar meskipun tidak sesuai dengan kepentingan diri kita.
2.1.9 Tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif. Seorang peneliti berdasarkan
terkenal Stephen R. Covey
menyampaikan
penemuannya keberhasilan etika ada beberapa karakter, seperti
integritas, kerendahan hati, ketaatan, emosi, keberanian, keadilan, kesabaran, industri, kesederhanaan, keramahan dan Aturan Emas
Jangan
melakukan
sesuatu pada orang lain apabila anda tidak mau orang lain melakukan sesuatu pada diri anda‖. Ketujuh kebiasaan tersebut merupakan pendekatan yang sangat terpadu yang bergerak saya)
dariketergantungan (saudara harus menjaga
ke ketidaktergantungan (saya bisa menjaga diri) sampai ke saling
ketergantungan (kita bisa lebih baik jika bersama). Tiga kebiasaan pertama berhubungan dengan ketidak tergantungan, inti dari karakter mulai tumbuh, kebiasaan nomor 4, 5,
6
berhubungan dengan kerja tim, kerjasama, dan
komunikai yang saling tergantung.
Kebiasaan nomor 7 adalah kebiasaan
pembaharuan. Kebiasaan 1: Bersikap proaktif Apa yang dimaksudkan dengan bersikap proaktif? bertanggung jawab atas kehidupan sendiri,
Proaktif adalah
kemampuan untuk
memilih
tanggapan pada dan untuk situasi tertentu. Perilaku proaktif merupakan suatu keasadaran yang didasarkan pada nilai-nilai dan bukan perilaku reaktif, yang berdasarkan pada perasaan. Orang-orang
yang
reaktif
membiarkan
keadaan,
kondisi,
atau
lingkungan sekitar mereka memberitahu mereka bagaimana harus menaggapi atau bersikap.
Orang- orang proaktif memikirkan dengan seksama, memilih dan
menginternalisasi nilai- nilai yang memberitahu mereka bagaimana harus menanggapi.
Yang membedakan keduanya bukanlah apa yang terjadi, tapi
bagaimana kita menanggapi (merespon) apa yang terjadi itu.
Tak seorang pun
bisa membuat anda menderita kecuali jika andalah yang membiarkan mereka melakukan itu. Bahasa yang kita gunakan merupakan indikasi nyata dari perilaku kita.
Perbandingan antara perilaku proaktif dan reaktif ditunjukkan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 23
Sistim Manajemen Mutu 2015
dalam tabel berikut. Reaktif
Proaktif
Tidak ada lagi yang bisa saya Mari kita
melihat alternatif
jalan
lakukan Dia membuat saya marah
keluarnya Saya mengendalikan perasaan saya
Saya terpaksa melakukannya
sendiri Saya akan memilih respon yang sesuai
Saya tidak bisa
Saya memilih
Saya harus
Saya lebih suka
Segalanya memburuk
Inisiatif apa yang bisa kita pakai?
Kebiasaan 2: Mulai Memikirkan Tujuan Penerapan
kebiasaan
yang
lebih
fundamental
adalah
tiap
hari
memulai dengan sebuah gambaran, atau paradigma tentang tujuan hidup kita sebagai kerangka rujukan kita.
Tiap bagian hidup bisa diteliti dalam
artian apa yang benar-benar berarti bagi kita—pandangan terhadap hidup kita secara keseluruhan. Semua hal diciptakan dua kali. Pertama penciptaan dalam pikiran dan ada kreasi, kedua berwujud fisik dari semua hal.
Untuk membangun rumah,
pertama kita harus menciptakan cetak birunya dan kemudian barulah membangun rumah yang sebenarnya. Kita menciptakan pidato dan menuliskannya di kertas sebelum benarbenar berpidato. Untuk mulai memikirkan tujuan, kembangkanlah filosofi atau keyakinan personal. Mulailah dengan mempertimbangkan contoh-contoh berikut: Jangan pernah berkompromi dengan kejujuran; Ingatlah orang-orang yang terlibat; Pertahankan sikap positif; Berolahragalah tiap hari agar tetap sehat; Jagalah selera humor; Jangan takut salah; Dengan memusatkan kehidupan kita pada prinsip yang benar, kita menciptakan fondasi yang kokoh untuk pengembangan faktor-faktor pendukung
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 24
kehidupan yaitu keamanan,
Sistim Manajemen Mutu 2015
penjagaan, kebijaksanaan
dan
kekuatan.
Prinsip adalah kebenaran fundamental. Prinsip-prinsip tersebut adalah jalinan benang yang terajut erat dengan ketepatan, konsistensi, keindahan dan kekuatan dalam kain kehidupan. Kebiasaan 3: Mendahulukan yang paling penting Kebiasaan nomor 3 berkaitan
dengan penerapan manajemen diri. Dalam
pelaksanaannya membutuhkan kebiasaan
1 dan 2
sebagai
pendahuluan.
Kebiasaan yang satu ini adalah manajemen diri tiap hari, tiap saat. Dalam
matriks manajemen waktu dibawah ini, mendesak
berarti
diperlukan perhatian segera, sementara penting berkaitan dengan hasil yang berkontribusi pada misi, tujuan, dan nilai yang ingin dicapai. yang efektif dan proaktif
Orang-orang
menghabiskan sebagian besar waktunya dikuadran
II sehingga mengurangi waktu yang dihabiskan di kuadran I. Matriks manajemen waktu
Penting
Tidak Penting
Mendesak I Krisis, memadamkan kebakaran Masalah-masalah yang mendesak Proyek yang memiliki tenggat waktu
Tidak Mendesak II Tindakan Pencegahan Membangun hubungan Melihat peluang baru Perencanaan, rekreasi
III Interupsi, masalah-masalah yang menekan Surat, telepon, laporan Rapat-rapat
IV Hal-hal remeh, kesibukan sehari-hari Bersantai Bersenang senang
Kebiasaan 4: Berpikir dengan pola sama-sama enak (win-win solution) Solusi sama-sama enak adalah kerangka pikir dan hati yang terus menerus mencari keuntungan timbal balik dalam semua hubungan manusia. Kedua sisi
di dahulukan: biasanya hasil akhirnya lebih baik. Jika tidak bisa dicapai
solusi sama- sama enak, maka alternatifnya adalah tidak ada kesepakatan. Butuh keberanian besar serta banyak pertimbangan untuk menciptakan keuntungan timbal balik, khususnya jika pihak satunya memikirkan solusi menang-kalah (pihak yang satu enak, yang satunya lagi menderita).
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 25
Sistim Manajemen Mutu 2015
Pemikiran ini mencakup lima dimensi kehidupan yang saling bergantung: karakter, hubungan, kesepakatan, sistem dan proses.
Karakter melibatkan
integritas, kedewasaan, yang merupakan keseimbangan antara memikirkan orang lain dengan keberanian mengungkapkan perasaan. Hubungan berarti bahwa kedua belah
pihak saling
percaya
dan
sangat
berkomitmen untuk mencapai solusi sama-sama enak. Kesepakatannya membutuhkan kelima elemen hasil yang diinginkan, panduan, sumber, pertanggung jawaban dan konsekuensi.
Kesepakatan sama-sama menang ini
hanya bisa bertahan di dalam sistem yang mendukungnya. Untuk mencapai kesepakatan sama-sama enak, ada empat langkah yang dibutuhkan
1) memandang masalah dari sudut pandang lain, 2)
mengenali masalah dan perhatian utamanya, 3) menentukan hasil yang bisa diterima dan 4) mencari kemungkinan pilihan lain untuk mencapai hasil tersebut. Kebiasaan 5: Mencoba mengerti agar bisa dimengerti Mencoba mengerti terlebih dulu melibatkan sebuah pergeseran paradigma karena kita biasanya mencoba untuk dimengerti terlebih dulu. Mendengarkan dengan empati merupakan kunci komunikasi efektif. Ini menitik beratkan pada mempelajari bagaimana orang lain memandang dunia, bagaimana orang lain merasakan sesuatu. Inti dari mendengarkan dengan empati bukanlah kita setuju dengan orang tersebut, kita hanya memahami orang tersebut lebih dalam secara keseluruhan, baik secara emosional maupun intelektual. Setelah bertahan hidup secara fisik, hal selanjutnya yang dibutuhkan oleh seseorang adalah bertahan hidup secara psikologis—dipahami, disetujui, didukung, dihargai. Kebiasaan 6: Sinergi Sinergis berarti bahwa satu keseluruhan lebih besar dibanding bagianbagiannya. Bersama-sama, kita bisa mencapai lebih banyak dari yang kita capai sendiri- sendiri. Sebuah contoh bagus tentang hal ini adalah dalam orkestra. Lima kebiasaan sebelumnya membangun jalan menuju kebiasaan yang ke6. Kebiasaan ini
menitikberatkan
kemampuan berkomunikasi dengan
Sadar Wahjudi_Polinema
konsep
empati
sama-sama
meskipun
senang
dan
tantangan-tantangan
Page 26
Sistim Manajemen Mutu 2015
yang dibawa oleh alternatif- alternatif baru ini tidak ada sebelumnya. Sinergis terjadi saat orang mengabaikan kebiasaan lama mereka dan
mentalitas
menang-kalah mereka dan membuka diri untuk kerja sama
kreatif. Jika ada pemahaman sejak awal, orang-orang bisa mencapai solusi yang lebih baik daripada yang bisa mereka capai sendirian. Kebiasaan 7: Menajamkan gergajinya (Pembaharuan) Kebiasan 7 adalah memanfaatkan waktu untuk menajamkan gergaji kita agar bisa memotong lebih cepat.
Hal ini merujuk pada pertahanan dan
peningkatan aset besar yang kita miliki, yaitu diri kita sendiri. Kebiasaan ini memperbaharui empat dimensi sifat alami kita, fisik, spiritual, mental, dan emosisosial.
Keempat dimensi sifat alami kita ini harus digunakan secara reguler
dengan cara yang bijak dan seimbang. Sehubungan dengan dimensi fisik, berarti mengikuti pola gizi yang baik, istirahat dan relaksasi dan olahraga teratur.
Dimensi spiritual adalah komitmen
kita pada sistem nilai yang kita anut. Pembaharuan berasal dari refleksi dan bacaan spiritual. Dimensi mental adalah terus mengembangkan intelektualitas kita melalui membaca dan menulis. Ketiga termasuk
dimensi
ini
mengesampingkan
dulu
masalah
waktu,
dalam kegiatan-kegiatan di kuadran II. Dimensi sosial dan emosional
kehidupan kita saling terikat karena kehidupan emosional kita utamanya, meski tidak eksklusif, muncul dari dan dimanifestasikan dalam hubungan kita dengan orang lain. Meskipun kegiatan ini tidak membutuhkan waktu, kegiatan ini tetap membutuhkan latihan.
2.2 PERILAKU MUTU TUBUH Perilaku mutu tubuh meliputi: 1. Pentingnya gizi yang baik 2. Pentingnya kesehatan fisik yang baik Ada tiga resep
yang dibutuhkan untuk mencapai kebugaran/kesehatan
fisik, yaitu: kekuatan, daya tahan, fleksibilitas. Kekuatan Kekuatan
adalah
Sadar Wahjudi_Polinema
kemampuan
otot
atau
sekelompok
otot
untuk
Page 27
Sistim Manajemen Mutu 2015
menghasilkan gaya. Ingatlah bahwa jantung merupakan organ muskular (otot). Peningkatan kekuatan dibutuhkan untuk mengembangkan kebugaran dan kesehatan fisik.
Kekuatan otot sangat penting bagi kemampuan
hidup ,
kemampuan olahraga dan mempertahankan postur tubuh yang bagus. Daya tahan Daya tahan adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan selama jangka waktu tertentu tanpa menderita tekanan pernapasan (tidak menjadi ngos-ngosan). Fleksibilitas Fleksibilitas adalah istilah rentang kemungkinan bergerak
yang
gerakan
yang sendi.
digunakan untuk Orang
perlu
menjabarkan
melakukan
kegiatan
bisa mendorong mereka memaksa sendi-sendi dan otot-otot
bergerak sampai batas maskimum. Hal-hal yang harus dihindari untuk tetap sehat: merokok; alkohol dan obat-obatan; obat palsu; seks tidak aman yang mungkin menyebabkan HIV/AIDS; kontak dengan spesies hewan yang mungkin menimbulkan flu burung. Beberapa perilaku mutu yang baik dan berkaitan dengan kita semua adalah: pengelolaan limbah; penghematan energi; Mengurangi polusi; menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati 2.3 PERILAKU MUTU DI TINGKAT TEMPAT KERJA 1.
Perilaku yang produktivitas
meningkatkan mutu
kerja
dan
menambah
Mutu dimulai di hari pertama Berikut ini sejumlah tips, yang bisa membantu membuat hari pertama kerja lebih mudah dan akan menumbuhkan perilaku baik yang akan menghasilkan kerja bermutu:
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 28
Sistim Manajemen Mutu 2015
Pergi kerja beberapa menit lebih awal. Melaporlah pada penyelia (supervisor) pagi-pagi. Dengarkan instruksi dengan seksama. Bertanyalah jika ada yang tidak dimengerti. Bersikap ramahlah pada rekan-rekan pekerja tapi jangan menghabiskan waktu untuk bersosialisasi. Berikan kerja sehari penuh untuk mendapatkan bayaran sehari penuh (totalitas). Berikut ini sejumlah saran yang bisa membantu menciptakan kesan pertama yang menyenangkan: Ketahui dan ingat-ingat nama orang yang bekerja bersama kita, dan ingatlah untuk selalu menyebut nama mereka dengan benar. Pelajari dan ingat-ingat regulasi perusahaan tentang waktu istirahat, jam makan siang, istirahat sore dan merokok. Jangan melanggar aturan-aturan ini. Bersikaplah ramah dan sopan pada semua orang. Harapan pemilik perusahaan Berikut ini adalah harapan-harapan perusahaan (orang yang mempekerjakan kita): 1 2
penting
bagi
pemilik
Pegawai tulus dan bersungguh-sungguh serta berminat agar bisa menghasilkan tinggi. Pekerja yang kerja baik bermutu yang mau mempelajari cara dan metode baru untuk meningkatkan mutu kerja.
3
Pegawai yang meyakini dan mempraktekkan “kejujuran”. MISAL: mulai kerja tepat waktu; kembali dari istirahat dan makan siang tepat waktu; bersikap produktif saat bekerja; tidak pulang kantor lebih cepat, meskipun hanya beberapa menit; tidak mengambil stempel, pena, kertas, dan barang-barang kecil lain untuk penggunaan pribadi; tidak mencuri uang dan/atau barang- barang lain; tidak memberikan kemudahan atau diskon khusus pada teman atau keluarga tanpa persetujuan penyelia.
4
Pegawai yang setia pada perusahaan. MISAL: Menjaga kerahasiaan hal-hal seperti margin harga dan kode penjualan; tidak ikut-ikutan bergosip dan berdebat; tidak mengkritik bisnis pada orang luar; menjadi pelanggan yang baik untuk membeli barang dan jasa perusahaan yang dijual di pasaran.
5
Pewagai yang ambisius dan berkeinginan untuk meningkat ke posisi yang lebih tinggi dengan tanggung jawab lebih besar.
6
Pegawai yang mencoba bertahan dengan perubahan kondisi di lapangan kerja.
7
Pegawai yang menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan yang baik.
8
Pegawai yang menerima kritik yang membangun dengan baik.
9
Pegawai yang mematuhi aturan dan regulasi.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 29
Sistim Manajemen Mutu 2015
10 Pegawai yang menunjukkan inisiatif. MISAL: Meminta tambahan tugas pada penyelia jika pekerjaan yang diberikan sudah selesai. 11 Pegawai yang menangani stok dan suplai barang-barang dengan hati-hati. PERHATIKAN: barang-barang ini adalah investasi perusahaan. Barang yang rusak dan penggunaan suplai yang tidak bertanggung jawab akan mengurangi keuntungan. 12 Pegawai yang sangat memperhatikan kerapian dan penampilan personal.
Informasi berikut
merangkum strategi-strategi yang bisa dipakai untuk
meningkatkan mutu kerja. 1.
Membaur dan menyamankan diri dalam seting kerja yang baru. Wajar saja jika mengalami kegugupan saat memulai pekerjaan baru. Cobalah rileks dan melakukan yang terbaik. Mungkin butuh waktu sebelum kita bisa merasa nyaman dengan rekan kerja baru. Jangan biarkan hal itu mengganggu kita. Kita mungkin tidak akan langsung melakukan pekerjaan yang diberikan pada kita. Biarkan “majikan” baru kita tahu seberapa handal kita dengan mengerjakan apapun yang disuruh. Jika kita mengalami masalah serius dalam menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut, bicarakan dengan penyelia.
2
Terus masuk kerja. Usahakan sebisa mungkin untuk menghindari tidak masuk kerja / bolos. Masuklah tepat waktu dan bekerjalah penuh sehari kerja. Atur kehidupan pribadi sehingga tidak mengganggu pekerjaan. Jika harus cuti, cobalah mengaturnya dengan penyelia. Jika ternyata pada detik-detik terakhir kita tidak bisa masuk kerja, hubungi penyelia dan jelaskan alasannya.
3
Kenali pekerjaan kita Ketahui tugas dan tanggung jawab yang ada dalam pekerjaan tersebut. Ketahui komitmen yang dibuat oleh “majikan” kita dengan kita. Ketahui peraturan perusahaan. Ketahui prosedur keluhan di perusahaan sehingga kita bisa melindungi hak kita sebagai pekerja
4
Selesaikan tugas yang diberikan. Dengar dengan seksama instruksi yang diberikan oleh penyelia tentang tugas dan kewajiban. Tanyakan pada penyelia pertanyaan apa pun yang diperlukan untuk mengerjakan tugas dengan baik. Jika terjadi kesalahan fatal, beritahukan segera pada penyelia agar bisa diperbaiki. Jika ternyata kita tidak bisa menyelesaikan tugas sesuai waktu yang diberikan, beritahu penyelia secepat mungkin saat kita menyadarinya. Jangan tunggu sampai detik terakhir. Bersedialah mengambil tugas-tugas tambahan yang bisa kita kerjakan. Bersiaplah membantu mengerjakan tugas yang berbeda dari yang biasa dilakukan atau kerja lembur jika diminta
Entah formal atau informal, pegawai baru harus dilatih oleh pegawai yang lebih berpengalaman untuk membantunya mempelajari pekerjaan barunya dan mencapai
standar mutu.
Pegawai
yang
berpengalaman
yang
memiliki
karakteristik-karakteristik berikut bisa memberikan bantuan paling banyak pada pegawai baru.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 30
Sistim Manajemen Mutu 2015
Berikut ini sejumlah alasan mutu kerja yang buruk: 1
Orang-orang tidak tahu bagaimana (atau apa) yang harus mereka lakukan.
2
Keuntungan dan kerugian (hadiah dan konsekuensi) tidak cukup tinggi.
3
Mereka pikir mereka baik-baik saja, meskipun mereka belum pernah dievaluasi.
4
Mereka menganggap cara mereka, bukan cara perusahaan, adalah yang lebih baik, padahal itu salah.
5
Tidak ada konsekuensi negatif untuk Kinerja yang buruk.
6
Mereka mengalami hambatan dalam membatasi mutu performa.
7
Mereka tidak menginginkan pekerjaan tersebut, atau mereka tidak tahu kenapa mereka harus melakukannya.
8
Mereka menganggap tugas lain lebih penting.
2.3.1 Kesehatan dan keamanan di tempat kerja Lingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja dimana pegawai, kontraktor dan masyarakat tidak
terkena
bahaya
kesehatan
dan
potensi
kecelakaan. Kesehatan juga berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik, mental dan sosial. Hal ini lebih dari sekedar tidak adanya penyakit atau kuman. a.
Berpikir aman Hari pertama bekerja adalah saat untuk memulai menumbuhkan sikap aman
yang sesuai. Bahkan jika kita sudah berpengalaman pun, kita tetap harus meminta atau mendapat peraturan perusahaan dan instruksi khusus untuk diterapkan di bagian
kerja
kita.
Setelah
mendapatkan
peraturan,
untuk
tetap
bisa
mempertahankan minat tinggi pada keamanan biasanya menjadi sulit. Para pekerja
bila
sudah terbiasa dengan pekerjaannya secara rutin di bagian
(departemen) tempat mereka bekerja, biasanya mereka menjadi kurang hati- hati. Tanpa kerjasama penuh dari setiap pegawai, program keamanan tidak akan berhasil. Namun bila semua pekerja memahami bahwa pihak manajemen sangat memperhatikan keamanan,
maka
akan
lebih
mudah
untuk
meyakinkan
mereka tentang pentingnya hal tersebut. b.
Peralatan dan perlengkapan kerja Banyak kejadian yang melukai tangan, lengan, jari, dan kaki yang bisa
dihindari jika para pekerja menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 31
Sistim Manajemen Mutu 2015
benar dan memakai pakaian pelindung yang aman. Sekitar
30%
dari
kecelakaan melukai tangan, lengan, atau jari. Sebagian besar kecelakaan ini terjadi pada pekerja yang menggunakan permesinan besar. Tiga dari empat kecelakaan ini terjadi pada mereka yang tidak memakai sarung tangan pengaman. 2.4 PERILAKU MUTU DI TINGKAT INSTITUSIONAL Secara umum, corporate social responsibility (CSR) menjabarkan hubungan antara bisnis dengan masyarakat. Pada tingkat yang lebih sempit, CSR atau warga perusahaan (corporate citizenship, CC) menjabarkan peran perusahaan di masyarakat tidak hanya pada aspek ekonomi semata. Hal ini biasanya diekspresikan dalam serangkaian kebijakan dan kegiatan di dalam dan di luar perusahaan yang akan membantu mencapai tujuan ini. Kontribusi ini ditentukan oleh seberapa baik perusahaan mengatur dampak ekonomi, sosial dan lingkungannya sekaligus sehubungan dengan pihak-pihak terkait. CSR tidak hanya baik untuk dimiliki‖. Tapi berkaitan dengan serangkaian nilai dan perilaku inti yang berarti bahwa bisnis merupakan kekuatan positif dalam masyarakat. Menjadi warga perusahaan berarti
mematuhi
peraturan
ketenaga kerjaan
dan tawar menawar kolektif, memperlakukan pegawai dengan adil dan sama rata dan memastikan keadilan sosial di tempat kerja. Dengan demikian, bisa memberikan jaminan kesehatan & keamanan pegawai serta mencegah polusi atau pengaruh negatif layanan atau fungsi perusahaan. Ini berkaitan dengan tanggapan pada kebutuhan dan tekanan pelanggan dengan tujuan agar bisa dipertahankan dan juga berkaitan dengan dukungan perlindungan hak asasi manusia. Warga perusahaan yang baik bisa memberikan keuntungan bisnis seperti: pengaturan reputasi, pengaturan resiko kerja, perekrutan, motivasi, dan
penempatan pegawai; hubungan dan akses investor pada modal;
pembelajaran dan inovasi; persaingan dan
penempatan
pasar;
efisiensi
operasional; dan mendapatkan apa yang disebut dengan ―izin sosial untuk beroperasi‖ atau “label sosial”. Peralatan CSR meliputi reputasi dan manajemen krisis, laporan sosial dan lingkungan, dialog para pemegang saham dan kemitraan negeri-swasta. Terlepas dari kesejahteraan perusahaan, kemitraan strategis antara dunia bisnis dengan pembuat kebijakan, praktisi pengembang atau pemegang saham lain dalam masyarakat memberikan peralatan penting dalam CSR,
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 32
Sistim Manajemen Mutu 2015
khususnya dalam konteks pengembangan. 2.4.1 Kode tindakan dalam profesi
Profesi adalah sekelompok orang yang telah melewati pelatihan khusus, utuk menguasai pengetahuan dan kemampuan dan juga komitmen untuk bersosialisasi dan bertindak baik. Saat kerja
mereka
orang-orang ini
memasuki dunia
akan memiliki tanggung jawab profesional. Tanggung jawab
profesional adalah tanggung jawab untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan khusus untuk kepentingan individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Untuk itu perlu pembentukan standard produk yang baik berdasarkan pada kode profesi melalui persetujuan atau kontrak yang mampu mengangkat nilai kelompok, termasuk penuntun bagaimana menggunakan keterampilan khusus sesuai dengan standard profesi. Ada kesamaan nilai antara kode etik dan kode profesional karena keduanya memiliki banyak nilai yang sama, antara lain kejujuran, keadilan, tidak membahayakan, dan berjalan untuk meningkatkan mutu kehidupan sebanyak mungkin. Kode profesional adalah pernyataan nilai yang sama, dan muncul persyaratan tindakan yang benar.
Kode-kode ini memiliki karakteristik yang
sama dengan teori moral. Kode profesional yang bagus, seperti juga kode moral yang bagus, memiliki konsistensi dalam diri.
Dengan kata lain, apa yang
benar untuk satu orang, akan benar pula untuk orang lain. Kode profesional yang lengkap menggabungkan kewajiban dan hak lapangan kerja atau perusahaan yang memuat lapangan kerja tersebut.
Hak dan kewajiban yang positif dari
kelompok profesional secara langsung dan tidak langsung terkait dengan pemenuhan kebutuhan yang harus di dukung oleh anggota kelompok. Semua profesional memiliki kewajiban yang tegas untuk memenuhi kebutuhan, mendukung kepentingan dan menghargai nilai-nilai klien, karena pemenuhan kewajiban ini menyusun dasar bagi posisi hak mereka dalam masyarakat. 2.5 PENDEKATAN TERINTEGRASI PADA MUTU Sebuah pendekatan holistik memandang CSR sebagai konsep manajemen strategis yang menjadi keseluruhan kerangka kerja struktur dan
proses perusahaan.
yang terpadu pada
Sebagai sebuah konsep manajemen, CSR
harus memenuhi apa yang disebut ―tiga garis dasar”, yaitu masalah-masalah
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 33
Sistim Manajemen Mutu 2015
ekonomi, sosial dan ekologi yang harus diseimbangkan oleh perusahaan untuk mencapai pengembangan berkelanjutan organisasi secara ekonomi, sosial dan ekologi. Dengan demikian perilaku mutu di tingkat institusional memiliki tiga implikasi utama yang mengarah ke pendekatan terintegrasi pada mutu dalam yaitu: a) pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan dan keamanan di tempat kerja, b) pemenuhan regulasi/peraturan lingkungan, dan c) pemenuhan sistem manajemen mutu. c) pemenuhan sistem manajemen mutu. Contoh proses
Gambar 2.1 Siklus Perbaikan Berkelanjutan pada SMM
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 34
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 1 :
Tujuan objektif: menggali peraturan tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan dalam prinsip etika bisnis Kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta didik. Tiap kelompok akan membaca studi kasus dan menjawab pertanyaan yang diberikan dibawahnya. Direktur sebuah perusahaan bisnis sedang menegosiasikan sebuah kontrak di negara lain yang belum pernah mereka jamah.
Insiyur perusahaan sama sekali
belum pernah bekerja di negara ini. Petugas tingkat tinggi (petinggi) di negara ini memberitahu direktur perusahaan tersebut bahwa sudah menjadi kebiasaan hukum untuk memberikan hadiah secara pribadi kepada petugas yang berwenang atas penilaian kontrak.
Petugas
ini juga memberitahukan bahwa tidak akan ada pekerjaan selanjutnya yang diberikan pada perusahaan tersebut jika tidak memberikan hadiah semacam itu. Namun, persyaratan ini tidak akan dimasukkan ke dalam kontrak. Jika direktur perusahaan itu berkeberatan dengan permintaan tersebut, pihak pemerintah juga tidak akan bekerja sama dalam penyelesaian kontrak pertama karena perusahaan lain telah memberikan hadiah seperti itu pada petugas pemerintah.” Pertanyaan untuk diskusi kelompok: Apa saja nilai yang ditunjukkan oleh petugas pemerintahan tersebut melalui permintannya? Apakah petugas pemerintahan itu menerapkan perilaku mutu?
Apakah saudara
menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang benar atau salah? Mengapa? Apakah permintaan diatas sesuai dengan kode etik? Jelaskan. Gambarkan
nilai
inti
saudara
(nilai-nilai
yang
saudara
anggap
lebih
tinggi dibanding nilai lainnya) Bagaimana sikap saudara dalam situasi seperti diatas? Ketua kelompok akan menyajikan hasil pembahasan kelompok untuk didiskusikan lebih lanjut dengan pengajar dan teman-teman lainnya di kelas.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 35
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 2:
Tujuan pembelajaran : mendiskusikan prinsip gizi yang baik dan
kesehatan
fisik yang baik Kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 orang. Tiap kelompok akan menjawab pertanyaan berikut: Apa pendapat saudara tentang gerakan ‘makanan lambat saji’? Apakah saudara lebih suka makan makanan tradisional atau makanan cepat saji di restoran? Kenapa? Apa konsekuensi/resiko jangka panjang makanan cepat saji? Menurut saudara pentingkah kesehatan fisik yang baik? Kenapa? Jenis kegiatan olahraga apa yang saudara lakukan tiap minggu? Tuliskan hal-hal utama yang harus dihindari untuk tetap sehat. Ketua kelompok akan menyajikan hasil diskusi kelompok untuk dibahas lebih lanjut dengan pengajar dan teman-teman lain di kelas.
TUGAS 3: Tujuan pembelajaran: menilai kelebihan dan kekurangan saudara sebagai contoh peran beserta pandangan untuk meningkatkannya. Tiap peserta didik harus menilai diri sendiri berdasarkan karakteristik contoh peran sebagai pekerja yang ada di halaman 22 panduan ini. Para peserta didik harus menuliskan di jurnal pembelajaran mereka hasil penilaian mereka dan rencana tindakan untuk meningkatkan titik-titik lemah yang mereka temukan. Tiap peserta didik harus menyajikan dengan singkat di depan kelas hasil penilaiannya dan menerima umpan balik dari penilaian/anggapan temantemannya mengenai dirinya
TUGAS 4: Tujuan pembelajaran: menemukan
pandangan
komunitas
bisnis
setempat terhadap tanggung jawab sosial perusahaan Kunjungi asosiasi bisnis setempat (misalnya dewan perdagangan, Klub Rotary, asosiasi bankir atau pedagang) dan juga pihak berwenang setempat dan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 36
Sistim Manajemen Mutu 2015
organisasi non pemerintah/LSM yang terlibat dalam usaha perdagangan etis) dan temukan: Pandangan mereka terhadap dan penerapan konsep tanggung jawab sosial perusahaan; Apakah mereka menggunakan pendekatan terintegrasi pada sistem manajemen
mutu yang: a) pemenuhan standar
tenaga
kerja
internasional dan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan dan keamanan di tempat kerja,
b) pemenuhan
regulasi
/peraturan
lingkungan, dan c) pemenuhan sistem manajemen mutu. Siapkan laporan untuk disajikan di depan kelas minggu depan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 37
Sistim Manajemen Mutu 2015
BAB III MEMAHAMI ORGANISASI
Tujuan Pembelajaran : Pada akhir pelajaran unit ini saudara diharapkan mampu: 1. Mengetahui keutamaan / pentingnya organisasi; 2. Mendefinisikan ciri-ciri organisasi yang baik 3. Menjelaskan bagaimana mencapai keberhasilan organisasi 4. Mengidentifikasi kekhasan organisasi 5. Menjelaskan struktur organisasi
konvensioanl
dan
organisasi
modern, wewenang, tanggung jawab dan ciri-ciri organisasi yang dipercaya; 6. Mencari tahu keterampilam ICT yang disyaratkan untuk lingkungan pekerjaan dan pengembangan karier. 3.1 ARTI PENTING ORGANISASI Saat ini, hidup tanpa organisasi sulit untuk dibayangkan. Barang-barang kebutuhan kita dibuat, diangkut dan dijual oleh organisasi. Tanpa organisasi kita tidak akan mendapat pelayanan,
pendidikan,
pemerintahan, telepon,
listrik atau pelayanan lainnya yang kita anggap penting. Secara umum organisasi punya tiga karakter: 1. Pekerjaan, kekuatan, dan tanggung jawab komunikasi dibagi diantara para anggota untuk membantu organisasi mencapai visi, misi dan tujuannya. Sebagai contoh, tim sepak bola, setiap pemain punya tugas tertentu untuk dipertontonkan, pelatih punya kekuasaan untuk memutuskan siapa yang akan menjadi pemain dari tim dan permainan apa yang akan dipelajari dan dipraktekkan. 2. “Pusat kekuasaan” timbul di suatu organisasi untuk mengarahkan mereka menghadapi tujuan-tujuan mereka. Dalam organisasi bisnis, pusat kekuasaan berada pada dewan direktur yang memutuskan bagaimana uang akan digunakan dan produk apa yang akan dibuat, siapa yang menetapkan gaji yang memuaskan dan situasi bekerja; manager sumber daya manusia, siapa yang memutuskan standar dan kriteria seleksi untuk merekrut pekerja. 3. Organisasi akan menempatkan stafnya pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya. Sebagai contoh, jika seseorang bekerja terlalu lambat dan tidak sesuai dengan standard, karyawan itu mungkin akan dipindahkan ke departemen lain sesuai dengan kompetensi dimana kecepatan bekerja tidak diperlukan. Orang lain yang bekerja cukup cepat akan ditempatkan ditempat tersebut.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 38
Karakter organisasi prima
Sistim Manajemen Mutu 2015
Jujur dan dapat diterima Mengenal dan menghargai karyawan yang baik. Memberi sesuai kemampuan bukan karena disukai atau karena ada hubungan. Pembayaran di atas rata-rata. Peduli terhadap kesulitan perorangan dan masalah karyawan. Memberi kepercayaan dalam pegembangan karyawan terutama dalam pendidikan & pelatihan Mendukung perintah dan kebersihan Berusaha keras untuk melindungi karyawan sendiri menghindari kecelakaan dan semacamnya. Menyapa tiap-tiap karyawan sebagai “bagian dari keluarga” Menyediakan bantuan berarti untuk kesehatan dan usia tua Menyediakan liburan tahunan dan waktu istirahat yang wajar Menyediakan kesempatan untuk belajar dan pelatihan untuk baru Mengevaluasi/penilaian regular terhadap kemajuan pekerjaan karyawan
tugas pekerjaan
Setiap orang perlu mempertimbangkan setiap karakter diatas ketika mencari suatu pekerjaan atau ketika memutuskan untuk mulai berwirausaha karena sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting dalam suatu organisasi atau bisnis untuk mencapai keberhasilannya. 3.2 STRUKTUR ORGANISASI Apabila
sebuah
organisasi
ingin
mencapai
kinerja
maksimum,
maka strukturnya perlu disesuaikan dengan atau harus sepadan dengan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, budaya organisasi mempunyai keterkaitan yang kuat dengan rancangan, struktur dan format baru yang dibutuhkan. Perancangan merupakan struktur yang tidak nyata namun bisa membawa organisasi hidup dan kehidupan organisasi. Lebih lanjut lagi, struktur organisasi dan rancangannya saling berkaitan sehubungan dengan beberapa aspek seperti manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu penting
struktur organisasi mempunyai peranan
dalam penentuan jumlah sumber daya manusia pada organisasi.
Apabila struktur sebuah organisasi tidak tepat dengan tujuan inti dan lingkungannya, maka sulit untuk bertahan dengan sukses. Salah satu aspek penting adalah peran manajer dalam rancangan struktur organisasi, sekarang ini sering kali tanggung jawab diabaikan. Struktur organisasi dapat diuraikan sebagai model keterkaitan antara peran bagian berbeda di dalam organisasi. Berdasarkan struktur organisasi memungkinkan bagi manajer untuk melakukan perencanaan, menentukan, mengorganisir dan mengendalikan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 39
Sistim Manajemen Mutu 2015
seluruh aktifitas organisasi. Kelihatan atau tidak, aktifitas organisasi yang ada hubungannya
satu dengan yang lain merupakan fungsi yang komplit dan
merupakan entitas dinamik yang sempurna. Sebuah contoh sederhana sering disampaikan sebagai organigram. Struktur organisasi memperlihatkan hubungan yang formal antara orangorang yang membentuk suatu organisasi. Suatu studi dalam gambaran organisasi juga membantu kita memahami hubungan antara aturan bekerja dalam suatu organisasi
atau
suatu perusahan bisnis. Dalam suatu organisasi orang
digambarkan sebagai pekerja dalam posisi staf atau posisi yang sejajar. Seorang pekerja dalam posisi yang sejajar bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan yang berkontribusi langsung terhadap tujuan-tujuan organisasi. Seorang pekerja dalam
posisi
staf
tidak
berkontribusi langsung terhadap tujuan-tujuan
organisasi. Sebagai contoh, dalam perusahaan manufaktur, pekerja perakitan akan berada dalam posisi yang sejajar; direktur keselamatan kerja akan menjadi seorang posisi staf. Ketika orang memutuskan untuk bekerja pada suatu organisasi, mereka mungkin sadar posisi pekerjaan mereka sendiri atau departemen mereka pada organisasi.
Memiliki
gambaran
keseluruhan
dari
struktur
organisasi
memberikan pekerja suatu ide yang baik bagaimana mereka menyesuaikan diri di dalamnya, dan mereka dapat memahami lebih
baik
bagaimana
pekerjaan mereka memberi kontribusi terhadap tujuan organisasi 3.3 ORGANISASI BISNIS INTERNAL Pada
awal
abad
ke
dua
puluh
Frederick Taylor
mengemukakan
teori manajemen ilmiah, yang mengetengahkan bagaimana tugas-tugas yang ada diukur dan dianalisa serta diturunkan menjadi tugas-tugas beberapa bagian terkait. Hal ini dipertimbangkan karena lebih efektif dalam operasional proses produksi dan metodanya berhasil mencapai titik kulminasi di perusahaan Ford pada proses lini produksi. Oleh karena itu, struktur dasar beberapa organisasi besar pada abad 20 dibuat secara lini, segmentasi, dirancang dengan prinsip hirarchi seperti ditunjukan dibawah inni. Makin besar organisasi, makin besar juga strukturnya serta makin banyak sub divisinya. Tabel organisasi merupakan sarana, dan sudah disampaikan kepada kita.Dua
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 40
Sistim Manajemen Mutu 2015
puluh tujuh posisi dalam suatu organisasi diuraikan secara ringkas seperti berikut di bawah ini.
Gambar 3.1. Contoh Bagan Struktur Organisasi Tabel 3.1: Contoh Jabatan serta Tugas dan wewenangnya Jabatan
DEWAN DIREKTUR SALES MANAGER PENASEHAT HUKUM MANAGER PRODUKSI SUPERVISOR PABRIK DIREKTUR SDM SUPERVISOR PERAWATAN DIREKTUR KESELAMATAN KERJA TATA USAHA GUDANG MANAGER KEUANGAN DIREKTUR PELATIHAN PRESIDEN TENAGA PENJUAL TENAGA PERAWATAN BAGIAN PEMBUKUAN PEKERJA PABRIK SEKERTARIS BAGIAN PENGARSIPAN
Sadar Wahjudi_Polinema
Tugas dan Wewenang
membuat keputusan penting terhadap perusahaan. mensupervisi penjualan produk-produk yang dibuat oleh perusahaan seorang praktisi hukum yang membantu perusahaan untuk mematuhi hukum dan membawa perusahaan pada semua masalah yang legal. ditugaskan dalam semua operasional divisi manufaktur dari suatu perusahaan. memberi arahan dan mengawasi pekerjaan pegawai pabrik bertgas merekrut, memecat dan menilai perilaku karyawan. bertanggung jawab menjaga peralatan agar kondisinya siap pakai di pabrik. bertanggungjawab terhadap pencegahan kecelakaan dan memperbaiki kondisi yang tidak aman. mencatat semua barang-barang, yang diterima dan dikirim oleh perusahaan. mengendalikan dan mencatat semua uang yang diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan. membantu pegawai meningkatkan kemampuan yang mereka perlukan untuk bekerja dan memajukan perusahaan. memegang posisi yang paling tinggi di perusahaan dan memiliki tanggungjawab paling tinggi pula bagi perusahaan mengambil pesanan dari pelanggan dan berhubungan dengan pelanggan baru untuk perusahaan. menjaga dan memperbaiki peralatan di perusahaan mencatat penjualan dan pengeluaran dari perusahaan. yang melakukan pekerjaan secara manual yang berhubungan dengan produksi barang-barang. menangani pembuatan surat-surat dan laporan tentang masalah keuangan perusahaan. menangani pencatatan dan kertas kerja yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan.
Page 41
Sistim Manajemen Mutu 2015
Pada pertengahan abad 20, ada kecenderungan organisasi untuk membuat struktur organisasi yang besar, sering kali terdiri beberapa jenis usaha, sebagai contoh, Hanson Trust, Trafagal House, Unilever dan GKN di UK dan General
Elektrik
di
USA. Manajemen
dari
perusahaan
besar
ini
membutuhkan beberapa lapis struktur yang kompleks dengan beberapa sub divisi. Struktur yang tinggi dibuat dengan lebih dari 20 level antara chief excecutive dan operator di level pelaksana. Pengendalian manajerial terhadap pegawai pada struktur bertingkat merupakan campuran antara perintah dengan tanggung jawab anggaran. Secara hirarkhi, komando & pengendalian prinsip berada pada manajemen kepegawaian. Tetapi pada decade akhir abad 20, kecenderungan
struktur membesar telah berakhir. Hampir semua organisasi
mencoba dengan melakukan beberapa proses perubahan struktural. 3.4 BUDAYA ORGANISASI Budaya organisasi terbentuk oleh kelompok orang secara kolektif (bukan individual) yang secara bersama-sama berdasarkan pengalamannya, dari hari ke hari di dalam lingkungan kerja, akan membangun gambaran apa itu
organisasi
secara keseluruhan, bagaimana menentukan tujuan dan melalui
gambaran ini dibangun melalui pembelajaran bagaimana berperilaku agar mampu bertahan dan melakukan progress. Tingkah laku ada 2 komponen: norma yang dilihat dari sudut pandang internal, serta bagaimana seseorang sebaiknya bersikap pada model yang datang dari luar dimana secara manifestasi internal terlihat. Sebagai contoh, pegawai melihat bagaimana mereka diperlakukan oleh manajemen dan interpretasi manajemen dalam memperlakukan orang. Budaya organisasi merupakan lanjutan dari tidakan tidak sadar pada tindakan sadar, dari interpretasi menjadi perilaku, dari tidak mampu akses menjadi mampu akses. Pada gambar dibawah bisa dilihat model dan jenis budaya organisasi,
Gambar 3.2. Model dan jenis budaya organisasi
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 42
Sistim Manajemen Mutu 2015 Lihatlah uraian kerja yang diberikan berikut : Tabel 3.2: Contoh Uraian kerja PEKERJAAN : Juru Tulis bagian Pengiriman DEPARTEMEN : Pengiriman Barang POSISI SUPERVISI PENYELIA : Kepala Administrasi Bagian Pengiriman Kesimpulan umum dari tanggung jawab : 1. Persiapan barang dan produk untuk dikirim. 2. Tanggung jawab untuk barang yang diterima dalam kondisi baik. 3. Simpan catatan pengiriman yang dibuat dan ada tanda terima. TANGGUNG JAWAB PEKERJAAN YANG KHUSUS : 1. Meminta barang dari ruang distribusi 2. Mengepak barang untuk pengiriman 3. Menentukan harga yang murah dan metoda pengiriman yang cepat. 4. Menyimpan catatan berat barang, biaya, tanggal dan metoda pengiriman untuk setiap permintaan Pada tabel dibawah ini, kita mendapatkan hubungan antara lingkungan, budaya dan tipe kepemimpinan. Kesesuaian pada analisa merupakan konteks yang diciptakan pada kondisi untuk tipe budaya organisasi, tipe kepemimpinan yang dibentuk masukan (budaya dan lingkungan) dan luaran (tujuan organisasi) yang ditentukan oleh organisasi. Tabel 3.3. Hubungan antara lingkungan, Budaya organiasi dan kepemimpinan Kondisi lingkungan
Format dan budaya Gaya organisasi kepemimpinan Ketidak-pastian tinggi – intensitas tinggi Pengembangan budaya (adhocracy) Idealis, penggerak Ketidak-pastian tinggi – intensitas Budaya berdasarkan logika (market) rendah Ketidak-pastian rendah – intensitas Budaya berdasarkan urutan rendah (hierarchical) Ketidak-pastian rendah – intensitas Budaya mufakat (clan) tinggi
Pencapaian Rasional Ahli Empirik Eksistensi (pembangun)
tim
3.5 CIRI-CIRI ORGANISASI YANG BISA DIPERCAYA Salah satu faktor penting yang biasanya muncul pada organisasi prima adalah sejumlah
kepercayaan
mengembangkan konsep ini
termasuk
yang
dirancang
mampu
dan pencapaian organisasi prima. Nilai-nilai dasar
menempatkan kepentingan yang
keuangan, tetapi tujuan semacam itu
Sadar Wahjudi_Polinema
agar
tinggi
terhadap
tujuan
hampir selalu dinyatakan kualitatif
Page 43
Sistim Manajemen Mutu 2015
dan tidak dinyatakan dalam kuantitatif. Keuntungan rupanya menjadi suatu hasil sampingan akibat melakukan sesuatu dengan baik, dan bukan merupakan hasil akhir dari suatu kegiatan bagi mereka yang ada di level tinggi organisasi prima. Pada organisasi semacam itu ada philosofi yang jelas bahwa tiap orang dalam organisasi, mulai presiden sampai portir dapat mengungkapkan perasaan mereka dalam kata-kata mendemonstrasikan bahwa tiap orang dalam organisasi mempunyai satu pegangan berupa philosofi dan nilai-nilai organisasi. Berikut ini sepuluh dasar kepercayaan atau nilai yang ditemukan bagi ciri khas suatu organisasi yang dikenal secara keseluruhan dan sepanjang masa: 1. Percaya menjadi yang terbaik bagi sesuatu yang dilakukan organisasi; 2. Percaya
merupakan
keutamaan
dengan
memperhatikan
hal-hal
kecil dalam melakukan pekerjaan apapun 3. Percaya bagi kepentingan orang, sebagai individu, dan penghargaan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya 4. Percaya terhadap produk berkualitas unggul dan layanannya; 5. Percaya bahwa orang-orang sebaiknya berinovasi dan mengambil resiko
tanpa merasakan bahwa mereka akan dihukum jika tidak
melakukan ini; 6. Percaya
terhadap
terbuka
kepentingan
komunikasi
informal
dan
secara keseluruhan pada organisasi, tidak untuk kepentingan
sendiri tetapi untuk menjadikan pekerjaan lebih efektif; 7. Percaya
terhadap
(kesesuaian
kepentingan
indikator-indikator
ekonomi
dana, pertumbuhan, keuntungan, rasio modal, berhasil
memperoleh dana pinjaman dan sebagainya). 8. Percaya terhadap kepentingan manajemen yang ditangani langsung, Ada konsep bahwa manager harus menjadi pelaku bukan hanya sebagai perencana dan administrator; 9. Percaya
terhadap
kepentingan
dari
suatu
pengenalan
dan
pengembangan philosofi dan didukung oleh level top manager; 10. Percaya terhadap keutamaan dari menikmati pekerjaan seseorang; 3.6 APAKAH BUDAYA BISA DIUBAH? Bila kita percaya bahwa budaya merupakan akar sebuah organisasi maka
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 44
Sistim Manajemen Mutu 2015
akan dipercaya bahwa tidak memungkinkan budaya berubah yang telah dikembangkan sejak organisasi berdiri dan berlalu dari satu generasi ke generasi
yang
lain. Perubahan budaya akan terjadi, tetapi lambat dan hanya
melalui ratusan pemaksaan yang digerakan oleh semua pelaku. Perubahan budaya tidak dapat ditentukan sejak awal. Sebagai contoh, kepercayaan agama tentang bagaimana seseorang diperlakuan atau apakah ini benar atau salah, atau sikap orang terhadap ras yang lain, hal-hal tadi merupakan keaneka ragaman nilai sikap sosial eksternal dan percaya bahwa pegawai membawanya ke tempat kerja. Perubahan budaya melalui aksi dan sikap pemimpin dalam arti melakukan kegiatan yang menciptakan lingkungan dan iklim yang benar. Hasilnya layanan unggul pada pelanggan, inovasi yang konstan dan menggunakan seluruh kemampuan setiap karyawan di perusahaan. Kegiatan-kegiatan yang mengubah budaya Konsensus membangun dasar dalam berbagi peran; Mengembangkan kepercayaan yang tinggi antar individu; Mengijinkan waktu kepada orang untuk berubah; Menentukan arah tetapi mengijinkan staf untuk mengerjakan detailnya („memberdayakan pada termin harian); Menyediakan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan baru yang dibutuhkan.
3.7. LIMA HAL TENTANG DISIPLIN 1) Personal Mastery (pengendalian diri) Pengendalian diri adalah disiplin dari pembelajaran dan pertumbuhan kepribadian karena kita merasa diri kita lebih dihubungkan dengan dunia sekitar kita dibandingkan dengan lingkungan pembelajaran yang terbuka untuk kita. Kita mulai belajar bahwa semua yang ada
disekitar kita
bersatu secara
struktur dan sesuai dengan yang dijalankan. Pengendalian diri adalah proses dari memberi perhatian yang lebih secara terus menerus pada apa yang sungguh-sungguh kita inginkan untuk nilai hakiki itu sendiri, yang ada pada visi orang itu sendiri.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 45
Sistim Manajemen Mutu 2015
Gambar 3.3. Pengendalian Diri 2) Visi Yang Sama Visi adalah sesuatu yang bisa kita alami sekarang dan disini, tujuan pembelajaran adalah sesuatu yang dijaga untuk masa yang akan datang, jadi visi adalah tujuan yang abstrak. Dalam rangka mengisi jarak antara tujuan untuk mencapai suatu objektif dan tindakan itu sendiri, kita harus membayangkan sasaran tujuan yang mengembangkan perasaan dari penggunaan bagian yang sama diantara tim kerja. Tujuan berbeda dengan visi karena visi itu sifatnya abstrak. Visi bisa menjadi nyata, jika ada sebuah gambaran dari masa depan yang diinginkan. Visi memiliki nilai yang tinggi dari ranah penghargaan, oleh karena itu, visi bermuka banyak. Para manajer membagi visi mereka kepada orang lain pada organisasi agar mampu mendapat umpan balik terhadap visinya. Suatu visi bersama tidak lebih seperti sebuah komitmen dari orang- orang yang membutuhkan implementasi tujuan yang diatur oleh manajemen. Jika orang merasa bahwa mereka sudah dilibatkan dalam proses, artinya mereka diikat untuk melakukan seluruh proses. 3) Model Mental Manajer harus
bisa
menjelaskan alasan
yang
menjadi latar
belakang keputusan dibuat, sehingga ketika saran-saran dari lainnya dibuka, dapat mengatasi kritikan tanpa mempertahankan atau mengadili. Model mental berhubungan dengan kemampuan meramal skenario yang memungkinkan untuk kegiatan kita. Ketika membuat keputusan, sebaiknya hati-hati baik dengan konsekwensi pilihan yang positif maupun negatif. Oleh sebab itu hal ini sangat bermanfaat, sebelum menerapkan solusi yang memberi stimulasi hasil-hasil yang memungkinkan dari keputusan kita, namun kita akan dapat memelihara
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 46
Sistim Manajemen Mutu 2015
permasalahan dan menemukan solusi alternatif.
Mental modelling dihubungkan dengan strategi berpikir, model ini mengubah pola berpikir dan ketrampilan dalam berpikir yang mengizinkan untuk: Melihat masa depan Menciptakan skenario alternatif Memahami pilihan kita Memutuskan tujuan-tujuan yang memungkinkan Menentukan arah untuk mencapai basis kemenangan. 4) Kelompok Pembelajaran Disiplin dari pembelajaran kelompok adalah proses pengembangan kapasitas kelompok untuk menciptakan persamaan visi. Dialog berbeda dengan diskusi yang mana secara harfiah berkembang dari gagasan yang maju mundur pemenang yang mengikuti semua kompetisi. Dalam dialog ada eksplorasi yang bebas dan kreatif dari masalah- masalah yang
rumit,
mendengar secara
sungguh-sungguh satu sama yang lain dan bergantung dari pandangan sendiri. Dalam dialog orang belajar mengobservasi sifat berfikir kolektif. Sebagian besar merupakan koleksi pemikiran asli. Secara keseluruhan bahasa merupakan kolektif dan begitu pula pemikiran seperti yang kita ketahui ataupun realitas sosial akan berada pada dialog. 5) Sistem berpikir Dari gambaran berikut dibawah ini kita dapat melihat model pembelajaran yang dirasa sebagai sistem adaptif yang rumit. Setiap ruang atau bilik dalam model tidak tetap. Mereka bisa mengubah bentuk dan memberi respon sesuai dengan kebutuhan individu/kelompok/organisasi, hal ini dimungkinkan karena jumlah dan jenis-jenis ruang berbeda. Ukuran ruang atau jumlah ruang yang disetujui disesuaikan dengan suatu tugas khusus dan memberi indikasi jumlah orang dan sumber daya yang terlibat dalam sejumlah aktifitas. Ruangan dikembangkan, maka memungkinkan pihak lain mengontrak atau organisasi alternatif dikembangkan. Hal ini bisa dilakukan tanpa melepaskan seluruh struktur karena strukturnya fleksibel. Respon terhadap kebutuhan organisasi dengan kemampuan berubah dibangun sesuai dengan disain. Setiap bentuk dapat surut dan mengalir seperti memperbaharui sendiri.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 47
3.8
Sistim Manajemen Mutu 2015
ICT Untuk Lingkungan Bekerja dan Untuk Pengembangan Karier
Pada tahun 1995 Komisi Eropah sudah menjelaskan tiga tantangan utama dari masyarakat modern sebagai berikut: Keadaan yang mendesak dari masyarakat informasi Dampak dari perkembangan yang cepat dari teknologi Internasionalisasi dari perdagangan Pada saat sekarang, kita disorot dan berada pada tekanan konstan untuk bisa memperlihatkan dan memperoleh pengetahuan & pembelajaran tradisional untuk mengatasi pendidikan jangka panjang dan pembelajaran sepanjang usia. Supaya berhasil, individu dan masyarakat harus membuat pilihan pencapaian yang jauh dengan pikiran yang terbuka. Informasi dan komunikasi teknologi meningkat menjadi penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun demikian tidak setiap orang memiliki akses, bahkan jika para ahli di dunia menegaskan bahwa orang dewasa dan masih muda betul-betul beruntung untuk memanfaatkannya. Beberapa pengecualian muncul baik dari negara yang sudah berkembang dan negara yang berkembang. Orangorang muda yang mempunyai akses terhadap ICT juga disebut sebagai pengguna yang menguasai teknologi. Maka ketrampilan ICT adalah suatu poros dalam pengembangan masyarakat informasi secara individu maupun komunitas, bisa diberdayakan melalui akses yang cukup besar untuk sesuatu hal, penggunaan yang efektif, dan partisipasi dalam pengembangan dan pengetahuan informasi. 3.8.1 Apa
implikasi-impikasi
dari
manfaat
teknologi
terhadap
pengembangan karier Dalam berkarier apapun keterampilan ICT merupakan suatu asset. Dengan demikian penguasaan terhadap ICT menjadi suatu keharusan. Manfaatkan pengetahuan kita tentang struktur suatu perusahaan untuk mencari apakah sektor atau area profesional membuatnya berguna atau tidak terhadap manfaat ICT. Barangkali kita tidak bisa menemukan satupun. Bahkan dalam perusahaan tradisional bukan posisi profesi tunggal disentuh oleh ICT. Semakin dekat anda terhadap ICT semakin banyak anda mendapatkan kesempatan menjadi baik pada stok manajemen, pembukuan, pemasaran,
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 48
Sistim Manajemen Mutu 2015
perancangan, perencanaan, produksi, iklan, manajeman dan lain sebagainya. Tetapi masih ada lebih banyak lagi. Anda boleh menampilkan dua alasan mengapa mengadaptasi ICT menarik memberi dampak kepada aspek apapun dari kehidupan dan pekerjaan : mereka secara konstan menurunkan biaya dan kemampuan besar mereka dalam perbedaaan yang besar dengan teknologi kuno terletak pada perbedaan antara hardware dan software. Mesin mekanik kuno, katakanlah suatu keseimbangan atau jam yang dapat memperlihatkan satu tugas sudah dibuat. Komputer menurut software masing-masing aplikasi tidak terhitung, memanipulasi informasi yang menjadi gambar, teks, data base sama halnya dengan grafik, statistik, peramalan pasar, model matematik dan keuangan. Dan masih banyak lagi : sehubungan dengan peralatan informasi yang sama akan menjadi gambar. Pengefraisan dan, pembubutan, pemotongan dengan laser, pengukuran, proses pengendalain, robotik dan lain sebagainya. Karena itulah mengapa pengetahuan ITC mengisyaratkan penguasaan yang potensi dari pekerjaan tradisional yang tidak dihitung. Tidak dijelaskan kemungkinan dalam realita yang baru bahwa di luar permainan yang canggih memungkinan rancangan mekanik, arsitek, perencanaan urbanisasi, perancangan fashion, simulasi proses, model kimia dan masih banyak lagi. Hal ini membuka pintu terhadap dunia baru yang lengkap, dimana hal ini disebut “nanotechnologies” akan menemukan material yang belum pernah dilihat sebelumnya dengan sifat-sifat fisik yang luar biasa seperti tidak ada gesekan di permukaan, kekayaan osmotic, bentuk memori dan pengantar kondaktivitas super. Banyak imajinasi diperlukan untuk menjelajahi tingkat dari aplikasi masa depan mereka: dalam sektor kesehatan hanya disebutkan satu yaitu alat-alat biomedical, alat sensor protesa dan merekonstruksi pembedahan. Pengetahuan, komitmen dan imajinasi adalah kunci untuk membuka pintu untuk berterima kasih
kepada internet yang tidak lagi tersembunyi dalam
laboratorium penelitian yang tidak diketahui. Ilmuwan dan komunitas teknologi menempatkan sejumlah informasi yang menarik masyarakat teknologi dan ilmiah menempatkan sejumlah informasi untuk dijual kepada orang-orang yang
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 49
Sistim Manajemen Mutu 2015
mempunyai kemampuan dan kesiapan untuk masuk dalam pembelajaran masyarakat 3.8.2 Siapakah
orang-orang
yang
akan
mengembangkan kariernya
disektor ini ? Kita melihat mereka dalam pembangunan dan dunia yang sudah berkembang, antara orang muda dengan akses teknologi di rumah, pusat tele, komunitas teknologi dan kafe cybernet. Mereka bermain video game, memanfaatkan pesan pendek, mendengarkan musik dan mengerjakan pekerjaan rumah, semua pada waktu yang sama, multi tugas, pergantian fokus dari satu tugas ke tugas yang lain tidak mengeluh tanpa usaha apapun, mereka mencari informasi dan mempelajari apa yang ingin mereka ketahui dan kapan memuaskan keinginan mereka dan ketertarikan mereka hanya pada dasar waktu yang tepat, dan kita memanggil mereka yang ada di rumah membuat program video recorder, troubleshoot perangkat lunak dan masalah perangkat keras dan membimbing kita pada spesifikasi untuk pembelian teknologi dan meminta kita membeli spesifikasi teknologi ini. Mereka adalah penasehat teknologi kita. Mereka adalah penasehat teknologi kita, orang muda dan dewasa menggunakan teknologi sebagai alat untuk kehidupan, pembelajaran dan berinisiatif belajar dari dan dengan orang dewasa muda yang adalah pengguna yang menguasai teknologi. Yang menjadi pusat pertanyaan inti yang harus kita jawab: Apa keuntungan memiliki kapasitas teknologi tinggi yang sudah dikembangkan? Bagaimana kapasitas ini berdampak pada pengembangan karier? Bagaimana orang muda menterjemahkan kemampuan teknologi dan ketertarikan mereka terhadap yang terkini dalam masyarakat informasi global? Penguasa yang berkuasa di dunia menawarkan kemanusiaan keseluruhan sumber bakat yang baru dan imajinasi masa depan. Banyak orang dewasa muda memiliki potensi, kapasitas kerja yang tinggi dan belajar dari komputer dengan cepat. Mereka belajar langsung, mengkonstruksi pelajaran baru dalam lingkungan nyata dan belajar bersama satu dengan yang lain serta pemanfaatan teknologi mereka. Kita membicarakan individu muda yang
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 50
Sistim Manajemen Mutu 2015
cepat bosan dalam subjek mereka karena mereka mampu belajar lebih cepat.
Penguasa pengguna teknolgi adalah perantara pembelajaran cara baru, menantang institusi kita dan masyarakat. Penguasa pengguna teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah individu- individu yang melanggar keteguhan dari pembelajaran tradisional, demografi atau penghalang teknologi penggunaannya secara konstan, sharing, menciptakan, memproduksi atau memberi informasi dalam kreativitas, inovatif dan atau dengan cara lain yang tidak disengaja maka mereka akan menjadi kekuatan lingkungan mereka sendiri. Apakah kita menganggap diri sendiri sebagai pengguna yang berkuasa?
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 51
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 1:
Tujuan pembelajaran: Menjelaskan keutamaan organigram Kelas akan dibagi dalam kelompok 5 – 6 orang siswa Diskusikan pertanyan-pertanyaan berikut dengan anggota kelompok kita : 1. Jika kita
sedang bekerja di suatu perusahaan yang tidak memiliki tabel
organisasi. Bagaimana kita
dapat garis formal wewenang? (Sebagai
contoh, nama posisi, siapa yang mensupersi siapa, siapa melapor kepada siapa, dsbnya. 2. Bagaimana tabel organisasi dapat membantu pekerja memahami pekerjaan mereka(sebagai contoh, memahami dimana mereka cocok dalam gambaran tersebut – lebih peduli dengan posisi mereka. Untuk tujuan kemajuan masa depan,mengetahui bagaimana untuk tidak membuat kesan yang tidak baik dan sebagainya). 3. Apa pendapat kita tentang tujuan dari struktur wewenang formal dengan organiisasi? (Sebagai contoh, mengurangi kebingungan sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab; memperkuat batas tanggung jawab terhadap perbuatan, dsbnya). 4. Misalnya seseorang dalam organisasi melakukan suatu pekerjaan yang tidak baik, Siapakah dalam organisasi itu yang akan dipengaruhi? Pilihlah seorang ketua dalam kelompok kita
untuk mempresentasikan hasil
diskusi kita kepada pengajar dan anggota kelompok lainnya
TUGAS 2: Tujuan pembelajaran:
bandingkan pekerjaan rutin dengan pekerjaan yang diciptakan di suatu organisasi dan temukan mana dua situasi yang kita suka.
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dengan anggota kelompok kita : Pada banyak pekerjaan, seorang pekerja mengerjakan tugas khusus daripada tugas-tugas lainnya yang lebih banyak. Mengapa? Apa beberapa contoh lainnya? Kegiatan ini boleh dibandingkan terhadap suatu proses pemasangan garis. Bagaaimana ketergantungan pekerja pda yang lain untuk melakukan pekerjaan dengan efektif?
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 52
Sistim Manajemen Mutu 2015
Apakah tugas-tugas pada kegiatan ini perlu ditampilkan dalam suatu rangkaian yang pasti? Mengapa? Apa yang kita
pelajari dari kegiatan ini mengenai yang tidak bermanfaat dari
organisasi? Bandingkan suatu organisasi yang sudah ditentukan dimana banyak karyawan mengulang pekerjaan yang sama (seperti pada ronde kedua) dengan sedikit masalah dimana seseorang menghadapi pengalaman baru secara terus menerus? (seperti pada waktu ronde pertama). Situasi pekerjaan yang mana yang kita sukai? Mengapa? Apakah kita
lebih suka suatu kesempatan dimana kita
akan
mengulang beberapa tugas karena menghadapi tugas-tugas baru juga? Tentukan ketua kelompoknya untuk mempresentasikan hasil dari diskusi kita kepada pengajar kita dan anggota kelompok lainnya.
TUGAS 3: Tujuan pembelajaran: Mencari tahu apa ketrampilan ICT yang digunakan dan diperlukan
dalam
menentukan
pekerjaan
dan
pengembangan karir. Aturlah suatu wawancara dengan seorang pemilik bisnis dan karyawan dari suatu organisasi terkenal yang berhubungan dengan teknologi dan cari apa skenario yang dilihat organisasi tersebut untuk masa depan bidang mereka, termasuk tipe peralatan ICT dan kompetensi yang disyaratkan dalam pekerjaan. Kita boleh bertanya terhadap penginterview dengan pertanyaan berikut: Apakah fungsi dari ICT dalam suatu organisasi? Apakah ICT dapat melakukan perbaikan kualitas pekerjaan dalam suatu organisasi? Apakah ketrampilan ICT diperlukan karyawan? Apakah mungkin ada kesempatan berkarir di bidang ICT dan di bidang teknologi pada umumnya, sebagai contoh nano-teknologi atau teknologi yang diaplikasikan dalam menggambar, milling, turning, memotong dengan laser, proses kontrol, robotik dan seterusnya. Siapkan laporan untuk dipresentasikan kepada pengajar kita ketika kita pulang kembali kesekolah minggu depan. Kita
Sadar Wahjudi_Polinema
dapat pula mencari tahu terhadap apa
Page 53
kemampuan kita
Sistim Manajemen Mutu 2015
atau dapat menjadi seorang pengguna yang menguasai
Informasi dan komunikasi teknologi dan termasuk gambaran kita dalam laporan kita .
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 54
Sistim Manajemen Mutu 2015
BAB IV INISIATIF DAN INOVASI
Tujuan pembelajaran Pada akhir pembelajaran unit ini saudara diharapkan mampu: 1. Menjelaskan perbedaan tipe-tipe kebutuhan manusia; 2. Mengindentifikasi dan menjelaskan inisiatif dalam bekerja; 3. Menganalisa alasan utama mengapa orang bekerja; 4. Menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai; 5. Membedakan pendekatan reaktif dan proaktif dalam kehidupan; 6. Memberi definisi dari inovasi dan hubungan terhadap kreatifitas; 7. Mendiskusikan keutamaan dari kreativitas; 8. Menjelaskan manfaat dari kreatifitas; 9. Menganalisa penyebab-penyebab, rintangan dan proses dari perubahan 4.1 KEBUTUHAN INDIVIDU MANUSIA 4.1.1 Kebutuhan phisik Kebutuhan phisik adalah kebutuhan manusia yang paling dasar dari kebutuhan lainnya, Kebutuhan ini termasuk makanan, tempat tinggal, pakaian, dan air. Tubuh kita
harus memiliki
hidup.
suatu pekerjaan
Biasanya,
kebutuhan
ini,
tetapi
kita
semua kebutuhan ini tidak memberi
supaya
kepuasan
bisa
terhadap
dapat memenuhi kebutuhan ini ketika kita
membelinya dengan uang diterima dari hasil bekerja. 4.1.2 Kebutuhan rasa aman Kebutuhan rasa aman termasuk melindungi diri dari kerusakan atau kecelakaan. Kita mencoba membuat hidup kita seaman mungkin. Sebagai contoh, anak-anak belajar lebih awal apa itu bahaya. Kita belajar menghindari kecelakaan mobil, untuk
itu
kita
harus menyetir secara baik dan aman.
Informasi pertama membantu kita mengetahui apa yang akan dilakukan dalam keadaan
mendesak.
Beberapa
pekerjaan
dirancang
untuk meyakinkan
keselamatan manusia. Sebagai contoh, penyelamat hidup membantu meyakinkan bahwa orang akan selamat ketika berenang.
Sadar Wahjudi_Polinema
Polisi melindungi warga Negara
Page 55
Sistim Manajemen Mutu 2015
dari kejahatan dan bahaya lainnya. Dua kebutuhan dari tipe pertama kadang-kadang disebut sebagai kebutuhan ekonomi‖,
karena kita akan
memenuhi banyak kebutuhan melalui uang , kita bebas dari kelaparan dan merasa aman karena ada uang, maka kita mejadi sadar dengan kebutuhan lainnya. 4.1.3 Kebutuhan sosial Kita semua mempunyai kebutuhan memiliki dan diterima oleh beragam kelompok. Kita mengalami perasaan kita dari rasa memiliki dalam keluarga. Sebagian besar orang juga membutuhkan rasa memiliki kelompok lain selain keluarga. Diterima oleh orang lain membantu kita memenuhi kebutuhan kita untuk mencintai dan persahabatan. Sebagian besar orang tidak bahagia apabila harus hidup sendiri. Kita perlu berhubungan dengan orang lain. Kita perlu orang lain untuk mengawasi kita, menyukai kita, dan menerima kita. Menjadi anggota dari suatu tim, kelas, atau klub dapat membantu kita memenuhi kebutuhan sosial kita, keluarga sendiri seperti memiliki asosiasi, klub, dsbnya. Rasa memiliki memberi kita perasaan senang karena disukai dan diterima. 4.1.4 Kebutuhan harga diri dan penghargaan Kita perlu merasa baik terhadap diri sendiri. Kita perlu saat berharga. Ketika kita merasa baik dengan diri sendiri, kita mungkin merasa tidak terlalu berharga. Kita juga merasa ide- ide kita tidak begitu penting. Kesehatan, kebahagiaan orang, mencoba mengukur dengan standar yang mereka tentukan untuk diri mereka sendiri. Menghargai diri sendiri seringkali datang dari perasaan bahwa kita dapat melakukannya dengan baik, dan karena itu kita dapat mengatasi masalah kita sendiri. Sebagai contoh, seseorang berhasil menggunakan komputer akan menemukan kepuasan dalam pemenuhan ini.
Siswa yang dapat
menyelesaikan tugasnya terhadap kepuasan mereka dan kepuasan pengajar mereka akan memiliki perasaan berharga. 4.2 MENGINDENTIFIKASI INISIATIF BEKERJA Bekerja adalah kegiatan utama manusia untuk memenuhi kebutuhan dan menggapai pemenuhan kebutuhannya, paling tidak, banyak orang menerimanya sebagai suatu kebosanan dan mengalami kebosanan yang dapat menyeret kita pada masalah
dan kepada pemberi pekerjaan. Karyawan dapat mengambil
inisiatif dalam mengerjakan pekerjaan mereka agar mendapatkan hasil lebih
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 56
Sistim Manajemen Mutu 2015
memuaskan seperti menemukan penghargaan untuk mereka sendiri sebagaimana pula untuk organisasi mereka . Perhatikan ke 12 kebutuhan pada daftar berikut dimana orang-orang yang berbeda dapat memenuhinya dengan bekerja: • • • •
Keamanan finansial – kebutuhan mendapat uang yang cukup sebagai dasar untuk melanjutkan hidup. Penghargaan
dan
persetujuan
–
Kebutuhan memiliki pengetahuan yang lain dan menghargai diri sendiri yang kita lakukan Penguasan ilmudan danmenyetujui prestasi –apa kebutuhan untuk tampil baik ( sesuai dalam pikiran kita sendiri) Dominasi – kebutuhan memiliki beberapa kekuatan mempengaruhi dan mengontrol terhadap orang lain.
Status – kebutuhan untuk memperoleh dan memperbaiki standard tertentu dari kehidupan dan yang sendiri lainnya. – kebutuhan mencurahkan perasaan sendiri dan • penghargaan Aktualisasi dari diri kepribadian dalam yang kita lakukan. disukai orang lain dan diterima orang lain. • pekerjaan Persahabatan – kebutuhan
•
Etika moral – kebutuhan merasakan bahwa apa yang kita lakukan adalah benar dan kita adalah orang yang baik. • Tidak mandiri – kebutuhan untuk diarahkan orang lain untuk menghindari perasaan menyendiri. •
• • •
Mandiri–Kebutuhan diarahkan oleh tingkah laku sendiri dan mempunyai kendali atas apa yang anda lakukan Kesejahteraan social - membantu orang lain atau melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain Kreatifitas dan tantangan – Kebutuhan menemui permasalahan baru dan mengahasilkan pekerjaan yang baru – asli
Ada tiga tipe motivasi bekerja: Pemotivasi ekonomi dihubungkan dengan sesuatu. Pemotivasi sosial dihubungkan dengan orang lain Pemotivator psikologis dihubungkan dengan pribadi / diri sendiri Motivasi-motivasi ini adalah inisiatif untuk bekerja 1) INISIATIF EKONOMI Pembayaran : Barang yang sudah jadi; Keamanan. 2) INISIATIF SOSIAL Hubungan baik; Pesahabatan.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 57
Sistim Manajemen Mutu 2015
3) INISIATIF PSIKOLOGIS
Tugas dan pekerjaan; Kepuasan; Pertumbuhan kepribadian. 4.3 FAKTOR-FAKTOR INISIATIF ORANG BEKERJA Kehadiran faktor inisiatif baik akan memuaskan dan memotivasi karyawan. Meskipun ketidakhadiran mereka mungkin tidak menyebabkan ketidakpuasan, hal ini akan mengurangi inisiatif. Faktor-faktor berikut adalah: Prestasi:
Pekerja
perlu
merasakan
bahwa
mereka
sudah
membereskan sesuatu. Pengakuan/penghargaan: Pekerja perlu merasakan pencapaiannya sudah dicatat. Tugas
yang
menarik: Bekerja perlu merasakan ketertarikan dalam
perkerjaan itu sendiri. Tanggung
jawab:
bertanggungjawab
Pekerja
perlu
merasakan
bahwa
ia
untuk dirinya sendiri dan untuk pekerjaannya
sendiri. Tanggungjawab terhadap tugas baru dan kewajiban adalah penting. Kesempatan untuk berkembang: Pekerja perlu marasa bahwa ia memiliki potensi untuk berkembang dalam organisasi. Faktor-faktor perbaikan: Faktor-faktor ini memberi kemapanan pada pekerjaan – faktor- faktor ini menjaga dia atau ia dari pindah kerja. Kehadiran faktor-faktor ini
menyebabkan
kepuasan;
kehadiran
faktor-faktor
ini
menyebabkan
ketidakpuasan. Kehadiran atau ketidakhadiran mereka tidak punya dampak apapun, terhadap inisiatif. Faktor-Faktor tersebut adalah: Supervisi: Pekerja
merasa
bahwa
manajer
mau
mengajar
dan
medelegasikan tanggungjawab. Administrasi: Pekerja merasa manajemen punya komunikasi yang baik dengan pekerja. Juga, pekerja merasa baik tentang perusahaan dan kebijakan kepegawaian. Kondisi ditempat kerja: pekerja merasa baik tentang kondisi fisik ditempat kerja. Saling berhubungan: Pekerja merasa baik tentang hubungannya dengan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 58
Sistim Manajemen Mutu 2015
kelompok, subkordinasi, dan atasan.
Status: Pekerja merasa pekerjaannya mempunyai status dan tingkatan jabatan. Gaji: Pekerja merasa mendapat kompensasi
yang cukup untuk
pekerjaannya. Kehidupan pribadi: Pekerja merasa bahwa pekerjaan (jam,transfer, dsb) tidak berdampak baik pada kehidupan pribadinya. Faktor-faktor pemeliharaan harus disesuaikan untuk menjaga pekerja melakukan pekerjaannya. Faktor inisiatif akan membuat pekeja melakukan pekerjaannya lebih baik. Manajer yang bijaksana akan menggunakan kedua factor-faktor ini untuk memelihara dan memperbaiki secara efektif kepuasan dan prilaku pekerja. 4.4 MENENTUKAN TUJUAN-TUJUAN Langkah-langkah untuk mengambil prakarsa dan tujuan antara lain: Menganalisa, sedang berada dimanakah kita sekarang?
Membuat suatu daftar keinginan yang menarik dengan maksud mengindentifikasi tujuan mana yang sungguh-sungguh ingin dicapai dalam jangka pendek dan panjang. Hapus tujuan yang tidak realistis dari daftar atau aktifitas yang tidak suka kita kerjaan untuk mencapai tujuan.
Urutkan tujuan-tujuan kita sesuai prioritas dalam jangka waktu dan keutamaan dari pencapaian.
Tulis kembali tujuan-tujuan kita sebagai pernyataan positif dalam ketentuan kita mau menjadi apa. Sebagai contoh: “saya akan mengidentifikasi lima pelanggan baru setiap minggu.”
Lihat lebih dekat atau tujuan setiap hari yang paling penting.
Kemudian bertindaklah jika kita sudah siap mencapai tujuan.
Tinjau ulang secara berkala kita sedang dimana dan mau kemana kita kan menuju sehubungan dengan tujuan kita. Pikirkan sepuluh tindakan yang dapat menolong kita untuk mencapai tujuan. Beri umpan balik pada diri kita untuk memastikan kita berada ditempat yang benar.
Karakter inisiatif
Inisiatif harus jadi besar
Inisiatif harus menjadi yang biasa
Inisiatif harus menjadi spesifik
Inisiatif harus menjadi jangkauan panjang
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 59
Sistim Manajemen Mutu 2015
Mengambil inisiatif untuk mengubah tujuan menjadi realitas Bekerja keras untuk membereskan tujuan kita.
Berkaca pada diri kita sendiri dalam mencapai tujuan kita. Simpan tujuan kita dan diingat sepanjang waktu. Ambil beberapa menit setiap pagi hari untuk merencanakan pekerjaan kita untuk menuju tujuan kita hari itu. Meninjau kembali tujuan kita bila perlu. Tentukan tujuan-tujuan baru seperti halnya kita meraih tujuan-tujuan itu 4.5 INOVASI DAN KREATIFITAS 4.5.1 Definisi Inovasi Inovasi
dapat
didefinikasikan
sebagai
mampu
melakukan
pembaharuan; Mengubah atau mengganti sesuatu dengan memperkenalkan sesuatu yang baru; dengan pemikiran selalu melihat metode baru untuk memperbaiki pekerjaan menjadi lebih praktis dan/atau memperbaiki kualitas produk. 4.5.2 Hubungan antara inovasi dan kreatifitas Untuk
memperkenalkan suatu
inovasi
membutuhkan inisiatif
dan
kreatifitas artinya suatu inovasi sering kali merupakan hasil dari suatu kreatifitas inisiatif. Setiap manusia dilahirkan dengan tingkat kreatifitas yang pasti. Seorang individu dapat menjadi lebih kreatif dibandingkan dengan yang lainnya tetapi tidak ada seorang pun yang tidak kreatif sama sekali. Orang-orang muda lebih suka terbuka dan kreatif. Tapi sayangnya, banyak orang dewasa tidak memberi kesempatan dan tidak mendorong orang-orang muda mengembangkan kreatifitas
mereka.
Hal
ini penting
untuk
dicatat
bahwa
kemampuan
berkreatif berubah dalam umur dan waktu. 4.5.3 Definisi kreatifitas Kreativitas sebagai suatu proses membuat suatu produk menjadi ada yang asli dan berdaya cipta. Apa yang dimaksudkan dengan itu? Apa yang kita maksud bahwa seseorang tidak perlu menjadi yang pertama di dunia untuk
menghasilkan
atau menemukan sesuatu: tetapi seseorang yang secara
terus-menerus dalam pencarian ide-ide baru. Keaslian dan kreatifitas adalah
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 60
Sistim Manajemen Mutu 2015
faktor-faktor yang saling berhubungan. Bagaimana pemikiran anda dan reaksi terhadap tugas dan masalah yang diberikan; bagaimana kita mengembangkan kemampuan
intelektual.
Bagaimana
kita
menampilkan
himbauan
untuk
menjelajah dan bereksperimen dengan lingkungan kita dan peralatannya? Dan bagaimana mengekspresikan diri kita sendiri sebagai bagian dari proses kreatifitas. 4.5.4 Keutamanaan dari kreativitas Seseorang yang memanfaatkan inisiatif dapat membuat pilihan dan keputusan serta dapat mengatasi masalahnya sendiri. Seseorang yang memanfaatkan inisiatif tidak perlu khawatir mencoba hal baru, memanfaatkan imaginasinya dan memunculkan ide-ide baru. Seseorang yang membuat sesuatu atau
kreatif
suka
melukis dengan caranya sendiri dan menempatkan
objek dan konsep-konsep pada cara yang baru untuk mencari sesuatu yang baru. Dia mampu memikirkan ide-ide yang berbeda-beda dengan cara melakukannya yang sama. Rasa ingin tahu dan imaginasi merupakan hal yang penting dalam mengembangkan inisiatif dan kreatifitas. Bagaimanapun, jika orang-orang tidak mengikuti perkembangan dan mengambil beberapa ‗risiko‘ mereka akan menjadi pasif. 4.5.5 Manfaat dari kreatifitas Rasa ingin tahu adalah awal dari semua pembelajaran. Orang-orang muda ingin mengekspresikan diri mereka secara terbuka. Ide-ide dan pengalaman baru menjaga orang-orang muda tetap bertahan. Orang-orang muda yang kreatif akan belajar bagaimana: Memanfaatkan imaginasi mereka; Membangun rasa individulitas mereka Mememikirkan ide-ide yang berbeda dan cara-cara baru melakukan sesuatu yang sama Memanfaatkan ide-ide mereka dan imaginasi dengan cara mereka membuat sesuatu Merasa baik dengan diri mereka sendiri Menghargai yang baik dan yang indah
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 61
Proses kreatif
Sistim Manajemen Mutu 2015
Gambar 4.1. Proses Kreatif
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 62
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 1: Tujuan pembelajaran: mengindentifikasi kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan bekerja. Kelas dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa. Setiap kelompok memperhatikan duabelas kebutuhan pada daftar berikut dan memberi saran bagaimana orang- orang dapat memenuhi kebutuhan ini dengan bekerja. Keamanana finansial Pengakuan dan persetujuan Penguasaan dan pencapaian Dominasi Status Mengekspresikan diri Persahabatan Hormat sesuai etika moral Bergantung/tidak mandiri Mandiri Kreatif dan siap mengahadapi tantangan Kesejahteraan sosial Dapatkahkita menambah kebutuhan lainnya terhadap daftar ini? Secara individu,beri tanda pada tiga kebutuhan yang kita anggap paling penting untuk saudara; beri nilai terhadap pilihan-pilihan tersebut dalam kelompok. Dalam penampilan motivasi, apa yang muncul dahulu, ekonomi, sosial atau motivasi psikologis? Diskusikan. Setiap kelompok membuat suatu presentasi di kelas pada hasil diskusi kelompok.
TUGAS 2: Tujuan pembelajaran: menganalisa perbedaan elemen-elemen yang masuk dalam arena proses kreatif dengan maksud untuk menerapkannya kedalam kehidupan yang nyata. Kerja kelompok akan didahului dengan kegiatan praktek: “Mengorganisasi suatu peristiwa yang kreatif”
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 63
Sistim Manajemen Mutu 2015
Tentukan waktu untuk suatu pameran di ruang kelas. Dengan agenda tersebut (1 atau maksimum 2 minggu) setiap siswa bekerja sendiri, dan akan menghasilkan sesuatu yang dapat mengekspresikan kreatifitasnya: suatu sajak, objek seni, peralatan mekanik, sesuatu yang ada di fashion atau memasak, atau bahkan suatu lagu. Organisasikan pameran ini. Mungkin kita akan memberi suatu hadiah kepada contoh kreatifitas yang paling baik. Kelas dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa. Tiap kelompok mendiskusikan sebagai berikut ini: Pikirkan tentang cara bagaimana kita mengorganisasikan sendiri: apa langkah-langkah utama yang akan diambil supaya kreatif? Silahkan menguraikannya. Apa
sumber
inspirasi
saudara?
Bagaimana
kita
mengorganisasinya sendiri? Adakah otonomi dalam menghasilkan output atau kita harus diberitahu bagaimana melakukannya? Peralatan atau sumber-sumber apa saja yang kita gunakan? Bagaimana kita menganalisa masalah? Bagaimana kita menterjemahkan konsep-konsep kedalam suatu realita? Bagaimana kita menggambarkan dan menilai apa yang sudah kita hasilkan? Setiap kelompok akan mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok dengan anggota kelompok dan kepada pengajar saudara.
TUGAS 3: Tujuan pembelajaran:
menganalisa implikasi-implikasi dalam mengatasinya denga inovasi dan perubahan.
Kelas dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri dari 5 – 6 orang siswa. Setiap kelompok akan membaca studi kasus
berikut dan menjawab pertanyaan-
pertanyan yang sudah disediakan berikut ini. Dino berumur 50 tahun dan bekerja di suatu perusahaan manufaktur yang besar selama 32 tahun. Ia telah mulai bekerja untuk suatu perusahaan diluar sekolah. Ia telah bekerja dalam banyak kapasitas dilapangan selama 12 tahun sebelum bekerja
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 64
Sistim Manajemen Mutu 2015
di kantor. Ia sudah membuat schedule produksi untuk selama 7 tahun yang lalu. Dino mengetahui setiap aspek perencanaan dan sudah melihat banyak perubahan bertahun-tahun lamanya dilapangan. Dino selalu bersama-sama dengan pekerja dari semua posisi yang sudah dia pegang dalam perusahaan. Enam bulan yang lalu, Plant Manager perusahaan, yang sudah berada disana sejak DINO mulai bejerja di perusahaan, dipindahkan ke Plant yang berbeda-beda. Manager yang baru, Andy 15 tahun lebih muda dari Dino. Ia bekerja dilapangan dengan banyak ide-ide baru untuk meningkatkan produktivitas di lapangan. Manager baru, Andy, memberitahu Dino mengenai program baru yang akan ditambahkan pada Komputer
dan Paint
departement yang akan mengatur
schedule untuk dia. Dino sangat kecewa dengan Andy, Dia rasa program komputer baru tidak dapat melakukan pekerjaannya sebaik yang dia lakukan. Ia juga mengetahui bahwa kepegawaian
telah memberi informasi yang salah.
Kesalahan apapun yang tidak dia tangkap dengan baik akan berdampak secara drastic terhadap produksi di Departeman paint. Dino mengetahui bahwa manager baru manapun akan mempunyai ide-ide baru untuk menginovasi di lapangan, tetapi dia tidak merasa bahwa suatu program baru untuk pekerjaannya sebagai suatu ide yang baik. Pertanyaan untuk diskusi: Apakah Dino takut kehilangan pekerjaannya karena inovasi komputer? Bagaimana Dino dapat diyakinkan dengan diberikannya informasi kedalam program komputer adalah akurat? Haruskah Dino mendiskusikan yang dia rasakan dengan manajer yang baru? Apakah
Dino
menentang
perubahan
karena
hal
itu
mempengaruhinya secara pribadi? Bagaimana perubahan?
mungkin
Dino
mendapatkan
manfaat
dari
Tidak apa-apa bukan seseorang yang lebih muda menjadi atasan saudara? Pilih ketua kelompok untuk kelompok kita dan presentasikan hasil diskusi dari kelompok diskusi kepada pengajar kita dan anggota kelompok lainnya.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 65
Sistim Manajemen Mutu 2015
BAB V KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
Tujuan Pembelajaran Setelah belajar unit ini saudara diharapkan mampu : 1. Membedakan komunikasi yang alami; 2. Membedakan konsep komunikasi; 3. Menjelaskan antara komunikasi dan interpretasi arti; 4. Menguraikan fungsi-fungsi dan perbedaaan tipe komunikasi; 5. Menganalisa elemen-elemen, proses dan batasan berkomunikasi dan bagaimana mereka berinteraksi; 6. Menjelaskan komponen-komponen besar dari bahasa lisan dan komunikasi tertulis; 7. Menjelaskan perbedaan faktor-faktor yang mengarahkan komunikasi yang efektif; 8. Menganalisa dan membandingkan gaya komunikasi personal; 9. Menjelaskan sistem nilai yang bermotivasi; 5.1 DEFINISI KOMUNIKASI Kata ―komunikasi‖ berasal dari kata latin ―communis‖ berarti membagi pengalaman, memiliki komunikasi (sebagai
sesuatu contoh,
yang khusus memiliki
yang memfasilitasi proses
budaya
yang
sama,
memiliki
pengalaman khusus, berbagi dengan teman yang sama dsb), bagaimanapun komunikasi tidak dapat diartikan melalui suatu defenisi tunggal. Orang-orang yang
berbeda
merasakan cara berbeda dalam konteks yang berbeda pula.
Sebagai contoh kamus oxford menjelaskan komunikasi sebagai memindahkan dari maksud/arti, peneliti lain mendefinisikan sebagai Perpindahan dari stimulus (Colin Cherry), pikiran seseorang mempengaruhi yang lain (Claude Shannon), Mekanisme
melalui
hubungan
manusia
timbul dan berkembang, atau
membagi pengalaman berdasarkan umum (Wilburn Schramm)
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 66
Sistim Manajemen Mutu 2015
5.2 SIFAT-SIFAT KOMUNIKASI
Inti dari sarana komunikasi manusia adalah mampu menampilkan realitas dengan berbahasa. Maka bahasa adalah sistem simbolik yang kita transfomasikan menjadi obyek yang benar seperti apel, atau imajinasi segi-tiga, draf, pola dan kemudian konsep. Selanjutnya manusia merupakan seni, ilmu pengetahuan, budaya dan sejarah; kita tidak hanya hidup untuk saat ini tetapi kita semua sudah menetukan komitmen untuk masa depan dalam perjanjian kolektif; kita mempunyai masyarakat, peraturan dan perundang- undangan,
sekolah
dan
organisasi pembelajaran. Semua fakta ini memerlukan bahasa sebagai kunci dari realitas sosial dimana kita tinggal seperti ikan-ikan di laut. 5.3 FUNGSI KOMUNIKASI Komunikasi adalah akar dari semua kegiatan dan interaksi sosial karena sebagai suatu alat untuk menciptakan pengertian dan memudahkan kehidupan kolektif. Beberapa fungsi komunikasi dalam suatu sistem sosial sebagai berikut : • Informasi: budaya
Pelayanan
informasi
sebagai
suatu
sumber
sosio
dan pembangunan ekonomi. Komunikasi menyediakan informasi
(yang lalu dan kini) tentang lingkungan untuk pemanfaatan yang lebih luas untuk orang- orang. Akses terhadap
informasi
memungkinkan
orang
berpartisipasi dan membuat keputusan terhadap isu-isu sosial begitu pula melindungi keinginan mereka. Sebagai contoh bagaimana kita mengakses informasi? Koran mana yang kita baca dan atau apakah tersedia dikeluarga kita dan atau di sekolah? Apakah kita membaca Koran nasional, Koran lokal secara regular? Jika ya yang mana dan mengapa kita telah memilihnya? Apakah kita punya akses di sekolah atau Website di rumah sebagai internet. • Pendidikan: komunikasi bertindak sebagai suatu alat yang mendidik dan memberi sosialisasi pada anggota masyarakat pada semua tingkat kehidupan. Komunikasi menyiapkan untuk orang-orang suatu jumlah ilmu pengetahuan, pengalaman dan keahlian masyarakat
yang
berguna.
untuk
Selain
dapat
menjadi
anggota
itu menciptakan kepedulian,
pendidikan yang akan membimbing orang dan menyediakan kesempatan untuk berpartisifasi dalam kehidupan publik yang efektif.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 67
• Hiburan:
Sistim Manajemen Mutu 2015
dunia
hiburan
memainkan
peranan
penting
dalam
kehidupan manusia dengan merevitalisasi mereka. Komunikasi dalam bentuk gambar, film, musik, drama, dansa, permainan
mengajarkan
suatu
literature,
pengaruh
olahraga,
dan
besar mengenai kehidupan
manusia bahkan menghibur mereka. • Persuasi: persuasi membantu pencapaian keputusan terhadap kehidupan sosial, isu- isu atau kebijakan ekonomi. Seni persuasi banyak menyelamatkan banyak kehidupan ketika digunakan secara konstruktif. Iklan, penjualan, negosiasi dalam
media masa, perdamaian
dibicarakan
di
tingkat
internasional adalah contoh dari komunikasi persuasi. • Debat
dan
diskusi:
hal-hal
ini
memberikan
pandangan
yang
berbeda terhadap isu-isu kepentingan publik dan membantu suatu kesepakatan terhadap masalah- masalah terkait. Dalam suatu debat yang sehat setiap peserta mempunyai hak untuk mengekspresikan pandangannya dan tidak seorangpun yang terpaksa menerima suatu kepastian • Promosi
Budaya:
komunikasi
digunakan
untuk
memindahkan
budaya kepada generasi yang menerima dan berpromosi. Hal ini dapat dilakukan melalui cara komunikasi tradisional begitu pula melalui mas media sebagai contoh pertunjukan wayang golek Indonesia. • Integrasi:
dengan
menyediakan
pengetahuan/informasi
individu,
kelompok atau budaya pada satu atau lainnya, komunikasi akan membantu mereka dalam memahami dan menghargai cara hidup masing-masing. Hal
ini
mengembangkan
namun demikian jika dapat
menjadi
informasi
tentang
toleransi terhadap satu sama yang lain,
digunakan
secara
negatif komunikasi juga
alat disintegrasi yang besar. Sebagai contoh kurang perseteruan
tertentu,
kasta
atau
agama
akan
mengarahkan pergesekan dan ketidakkepercayaan dalam masyarakat. 5.4. TIPE-TIPE KOMUNIKASI Komunikasi terdiri dari empat tipe, yaitu : Komunikasi intrapersonal Komunikasi interpersomal Komunikasi kelompok
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 68
Sistim Manajemen Mutu 2015
Komunikasi masa
Setiap tipe mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Karena mereka semua hampir sama dalam pemikiran, Seseorang masuk kedalam suatu hubungan yang bermakna dengan dirinya sendiri atau orang lain. Komunikasi Intrapersonal: mengacu pada komunikasi dengan seseorang. Seperti berbicara berhubungan
pada
dengan
diri
sendiri,
mendengarkan
sendiri
dan
diri sendiri. Komunikasi intrapersonal penting dalam
perenungan, mengkonsep, memformulasi pikiran kita
diri
atau ide-ide kita sebelum
benar-benar tiba pada suatu keputusan atau menginisiasi komunikasi
dengan yang lain. Komunikasi Interpersonal : Bentuk komunikasi ini berlangsung diantara dua orang. Bisa formal atau tidak formal dan dapat berlangsung dimana saja dengan berkata-kata, bersuara, ekspresi wajah dan
isyarat dan
bahasa
tubuh. Dalam komunikasi interpersonal, interaksi berhadapan muka diantara dua orang melibatkan pengirim dan penerima pesan. Hal ini dianggap sebagai situasi komunikasi yang ideal dan efektif karena sesorang
akan
segera
memperoleh timbal balik dan mungkin kesimpulan-kesimpulan yang dapat diklarisifikasi dan ditekankan melalui ekspresi bahasa isyarat dan suara. Hal ini lebih
mudah mempengaruhi seseorang dan
membujuk menerima suatu
pandangan- pandangan. Kedekatan diantara pengirim dan penerima dalam komunikasi interpersonal memiliki ikatan emosi juga. Ini dapat memotivasi, meningkatkan
dan mengkoordinasi pekerjaan lebih efektif daripada bentuk
komunikasi lain. Bagaimanapun tipe komunikasi sekarang juga dapat berlangsung dalam jarak jauh melalui video konferensi dan internet : pertukaran e-mail, chating, komputer telekonferes dsbnya. Komunikasi dalam Grup: adalah suatu perluasan komunikasi interpersonal dimana lebih dua individu terlibat dalam pertukaran ide, keterampilan dan keinginan. Kelompok- kelompok menyediakan
suatu
kesempatan
kepada
orang untuk datang bersama mendiskusikan dan bertukar pandangan seperti yang anda lakukan dalam kerja kelompok. Kelompok komunikasi dianggap efektif karena menyediakan suatu kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan antar anggota-anggota dari kelompok; hal ini
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 69
Sistim Manajemen Mutu 2015
akan membawa perubahan dalam sikap dan keyakinan. Kelompok organisasi punya hambatan juga, karena waktu dan kurang efektif terutama dalam keadaan mendesak. Komunikasi masa : memerlukan komunikasi dengan penonton dalam jumlah besar. Peralatan komunikasi masa dimanfatkan untuk menggandakan pesan yang disampaikan dan untuk diperhatikan oleh sejumlah besar orang secara terus menerus. Saluran melalui semacam komunikasi ini lebih disukai sebagai media masa. Media melalui pesan disampaikan termasuk radio, TV. Koran, majalah dan multi media. (Video, suara dan teks)
Gambar 5.1. Siklus Komunikasi
5.5. ELEMEN-ELEMEN DARI PROSES KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu proses dinamis melibatkan interaksi aktif antar pengirim dan penerima pesan dan beragam input. Berikut ini adalah elemen – elemen penting dalam hal proses komunikasi antara lain: sumber atau pengirim Pesan Saluran penerima Umpan balik.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 70
Sistim Manajemen Mutu 2015
Gambar 5.2. Proses Komunikasi Komunikasi adalah kondisi yang diperlukan untuk mengembangkan dan transmisi budaya, kesinambungan dari masyarakat dan fungsi yang efektif dan control dari kelompok sosial.
Proses komunikasi melibatkan interaksi diantara
komunikasi individu. Pada komunikasi tingkat sekolah dan umpan balik yang ditimbulkan oleh penerima pesan(peserta didik dan pembelajar menjadi suatu stimulus respon untuk pengajar terhadap yang ia beri.
Gambar 5.3. Umpan Balik Komunikasi Proses ini berlanjut diantara pemain (pengirim dan penerima) dalam permainan percakapan dimana sejumlah variable yang ikut campurtangan seperti perbedaan individu dalam tingkat persepsi, tingkat motivasi, dsb, dilibatkan. Alat komunasi penting lainnya adalah pengirim menyimpulkan perilaku penerima apa yang dirasakannya dan mencoba untuk menyampaikannya.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 71
Sistim Manajemen Mutu 2015
Kemudian bereaksi bukan pada perilaku tapi terhadap perasaan. Orang lain kemudian bereaksi tehadap responnya dalam hal kesimpulannya dengan gagasan/perasaan dan arti dibelakang itu. Komunikasi menyelesaikan setiap tujuan
secara akurat jika
pesan
diinterpretasi dengan cara yang sama oleh komunikator dan oleh orang yang menerima komunikasi. Komunikasi bergantung pada pengertian dan keterampilan berkomunikasi dari individu. 5.6 BATASAN UNTUK KOMUNIKASI Seperti yang kita ketahui sebelumnya ada banyak elemen komunikasi dan suatu pesan sudah disampaikan melalui beragam tingkat dari sumber kepada penerima dan sebaliknya. Hal ini mungkin menyebabkan sejumlah interupsi dan distorsi dalam cara berkomunikasi secara efektif. Ada dua tipe batasan yang selalu mendistorsi alur komunikasi dan mereka adalah: Batasan sehubungan dengan pengirim dan penerima Batasan Sehubungan faktor-faktor eksternal Batasan sehubungan dengan pengirim dan penerima terdiri dari 1. Perbedaan persepsi 2. Penyaringan yang tidak betul 3. Masalah bahasa 4. Mendengar yang kurang baik 5. Membedakan pernyataan yang emosional 6. Perbedaan latar belakang Batasan yang berhubungan dengan faktor-faktor ekternal terdiri dari: Faktor-faktor eksternal tertentu seperti beragam tipe suara disebabkan oleh pesan yang rumit, transport mobil, dokumen yang memberi kesan yang tidak baik, dan lain sebagainya,
memungkinkan
antara
dan penerima. Teknik-teknik interupsi juga akan
pengirim
terjadi
mendistorsi
komunikasi
menciptakan proses distorsi dalam proses komunikasi. Perawatan yang kurang baik pada peralatan di bawah standard dan lain sebagainya. Mungkin menghalangi komunikasi yang efektif. 5.7 KOMUNIKASI LISAN Retorika mempunyai sejarah yang panjang, dan telah didefinisikan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 72
Sistim Manajemen Mutu 2015
serta digunakaan dengan beberapa cara yang berbeda sejak beberapa abad, oleh karena itu
sulit
untuk memberi contoh
yang sederhana. Namun
demikian, semua teori tentang retorika secara umum dibagi dalan 2 konsep. 1. P enggunaan bahasa atau sistem lambang. 2. P engaruh gagasan dan efeknya.
Gambar 5.4. Komunikasi Lisan Retorika adalah seni yang menggunakan lambang untuk menghasilkan efek. Selain itu retorika adalah tindakan simbolik, bertindak melalui lambang, misalnya lambang binatang. Manusia terus-menerus mempergunakan lambang untuk mempengaruhi satu sama yang lainnya, sebagai contoh digunakan pada posisi politik, menawarkan penjualan dengan telepon. Kita mendapatkan informasi dan tradisi, mengajar anak untuk mengenali sesuatu misalnya warna merah. Dalam arti luas, hal-hal seperti ini merupakan contoh aktivitas retoris. 5.8 PENDENGAR YANG EFEKTIF Kita percaya bahwa telinga kita berfungsi untuk mendengar. Hal ini sama saja seperti mengatakan bahwa kita mempunyai mata, agar kita bisa membaca. Mendengar adalah
proses
fisik
dengan
rangsangan
indera
pendengar dan disampaikan ke otak. Mendengarkan merupakan sesuatu yang ada hubungannya dengan pengalaman salah satu alat indera/perasa. Hal ini merupakan prosedur psikologis yang rumit dari interpretasi dan pemahaman apa yang sudah kita dengar. Proses ini berkenaan dengan yang kita miliki merupakan suatu pengalaman dalam menyaring hal subjektif dari apa yang dikatakan dan mempercayai atau meyakinkan apa yang kita dengar sama dengan apa dikatakan. Ada tingkatan tentang pendengaran, mendengar, memperhatikan dan memahami, bergatung kepada kita memilih yang lebih cocok dengan konteks
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 73
Sistim Manajemen Mutu 2015
dan tujuan yang sudah diatur seseorang.
Berbagai perbedaan tingkat mendengarkan a) Pendengar pasif b) Pendengar untuk mengetahui c) Pendengar aktif d) Pendengar dengan empati 5.9 KOMUNIKASI NON VERBAL Komunikasi non verbal adalah aspek sangat penting dari proses komunikasi. Sesungguhnya, banyak arti yang yang bentuknya diperoleh dari suatu pesan verbal adalah tidak ada ketentuan terhadap perilaku non verbal yang mendampinginya. Persisnya bagaimana fungsi non verbal dalam proses intrepetasi ini terjadi? Melengkapi: fungsi perilaku non verbal mendesak atau mendukung arti yang dimaksud dalam pesan verbal; Pengaturan
Bahan non
verbal, seperti kontak matadan nada suara, membantu mengatur alur percakapan. Kadang-kadang kita dapat mengganti kata-kata lisan atau phrasa dengan simbol non verbal yang sederhana. Perilaku non verbal digunakan untuk membantah dan pesan verbal. Suatu bentuk umum dari bantahan non verbal adalah sarkasme, bercampur
ini mungkin
sulit
tetapi
pesan-pesan
untuk anak-anak dan beberapa orang dewasa
untuk menterjemahkannya. Lebih dari 80% komunikasi disampaikan dan diterima tanpa kata-kata, karena ekspresi berbicara lebih keras dari kata-kata, dan kita dinilai oleh perilaku kita bukan oleh niat kita . Bahkan jika kita tidak menyadarinya,
kita
Menggambarkan
akan
bentuk
diawasi
dan
kesimpulan
dinilai
perilaku
secara
nonverbal
terus adalah
menerus. belajar
melakukan sesuatu sebagai bayi, ketika kita berinteraksi dengan orangorang dalam kehidupan kita. 5.10 KOMUNIKASI TERTULIS Pendekatan
dalam
mengadopsi
suatu
sistem
komunikasi
tertulis
divisualisasikan sebagai berikut:
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 74
EFFECTIVE
Sistim Manajemen Mutu 2015
EFFECTIVE WRITER
Message What we Want to accomplish?
Gambar 5.5. Komunikasi Tertulis Pertama, kita sebaiknya mulai dengan informasi yang sudah kita ketahui – alas
an menulis: Apa yang ingin kita penuhi? Menjual? Memberitahu?
Mengilhami? Mengambil tindakankah? Pertama kali katakan dengan jelas alasan mengapa kita menulis, proses itu sendiri panjang.
Faktor-faktor
yang
membantu
kita
untuk
jangka
mengarahkan komunikasi efektif. Terdapat
banyak faktor yang mengarahkan komunikasi efektif. Pertama, kita akan memperkenalkan kedua
faktor
yang
berhubungan
dengan
orang
yang
berkomunikasi, unsur-unsur manusia dari proses komunikasi. Faktor-faktor ini adalah: 1. Pengetahuan sendiri Karena kita sudah melihat dari bab sebelumnya, saran pertama dalam menentukan batasan adalah suatu dugaan yang sehat dari diri sendiri. Dalam bab ini kita berhubungan dengan pengetahuan sendiri sebagai langkah awal berkomunikasi yang efektif. Memahami diri sendiri merupakan kesadaran akan kekurangan pengetahuan kita. Hal ini perlu diikuti dengan cara membatasi diri termasuk bagaiman anda mempunyai
inisiatif
dan
respon dalam
berkomunikasi pada situasi yang berbeda. 2. Memahami orang lain Menjadi seorang komunikator yang efektif, pemahaman diri berhubungan erat dengan pemahaman sasaran komunikasi kita: bagaimana mereka menerima
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 75
Sistim Manajemen Mutu 2015
dan mengirim pesan; latar belakang pengetahuann tentang pokok permasalahan; disposisi mereka terhadap itu; dan meningkatkan kemana pesan itu berorientasi. Pada kesempatan apa penerima pesan mendapat umpan balik dan mendapat informasi tentang penggunaan umpan balik ini dipakai dimana?. Supaya menjadi komunikator yang
efektif kita harus
mengikuti
beberapa prinsip panduan:
Menjelajah
keinginan
dan
perasaan:
Membuka
pertanyaan
adalah mengudang berbicara lebih banyak sekitar subjek. Tafsiran/ringkasan: Orang
yang mengulang kembali ringkasan
bicara dengan cara baru dari apa yang ia dengar dan berefek kembali kepada pembicara, dalam efek untuk mengecek ketelitian. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman dan membiarkan pembicara mengetahuinya bahwa ia sudah didengar. Meningkatkan partisipasi: Komunikator efektif membuat orang merasa
seperti anggota dari tim dengan dapat diakses oleh
mereka,
dan memperlihatkan, bukan hanya dengan kata-kata,
dimana mereka peduli dengan diri sendiri. Karena mereka tahu bahwa suatu tim tidak dapat dibangun diluar orang-orang yang merasa tidak sama. Tes untuk konsensus:
Test untuk memastikan orang-orang
sungguh- sungguh menyetujui hal-hal yang esensi.
Menjadi pro
aktif:
mengarahkan alur
menciptakan kesempatan sendiri dan
dari pilihan kita , menentukan tujuan dan
bekerja untuk mencapainya. Menghindari
kurang
percaya
diri
dalam
berbicara:
Kepercayaan diri orang menginspirasi kepercayaan diri terhadap yang
lain:
pelanggan
Pendengar mereka,
dan
mereka, teman
kelompok mereka, bos mereka, mereka.
Untuk
mendapatkan
keparcayaan diri dari yang lain adalah salah satu kunci jalan dimana kepercayaan diri orang menemukan keberhasilan. Maka komunikasi adalah berbeda dengan berbicara. Jika kita ingin berkomunikasi secara efektif dengan orang lain kita perlu memikirkan tentang
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 76
Sistim Manajemen Mutu 2015
kebutuhan, pandangan, perasaan, pengetahuan dan memahami orang lain yang akan dibawa kedalam pembicaraan. Mereka mungkin berbeda dengan pandangan kita. Komunikasi efektif membutuhkan pengetahuan dan memahami kebutuhan orang lain, keinginan orang lain dan maksud orang lain. Apa gaya komunikasi saudara? Memahami gaya pribadi komunikasi akan terus maju membantu kita menciptakan kesan yang baik dan kesan yang kekal pada orang lain. Dengan menjadi lebih peduli terhadap bagaimana orang lain menerima kita, kita dapat lebih siap menyesuaikan diri terhadap gaya komunikasi mereka. Ini tidak berarti kita
harus menjadi seorang bunglon, berubah sesuai dengan setiap
orang yang dijumpai. Selain itu, kita
dapat membuat orang lain lebih
nyaman dengan cara menyeleksi dan menekankan perilaku tertentu yang sesuai dengan kepribadian kita dan berperilaku sama seperti orang lain. Sejumlah model
sudah
dikembangkan yang
menjelaskan bagaimana
mengenal suatu gaya komunikasi yang lebih disukai individu dan apa strategi yang digunakan dalam komunikasi yang lebih efektif dengan mereka.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 77
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 1:
Tujuan pembelajaran: menganalisis distorsi dalam proses komunikasi. Para peserta didik diminta membentuk lingkaran.
Kemudian pengajar
membisikkan sebuah pesan pada peserta didik pertama di lingkaran tersebut yang diminta meneruskannya ke peserta didik berikutnya. Tiap peserta didik akan menyampaikan pesan tersebut ke peserta didik di sebelahnya. Setelah semuanya dibisiki pesan, pengajar kemudian meminta peserta didik terakhir di lingkaran tersebut untuk menjelaskan pesan yang diterimanya untuk menyesuaikannya dengan pesan asli yang disampaikan pengajar tersebut. Kemudian
pengajar
yang
bersangkutan
akan
mengomentari
distorsi
(penyimpangan) yang muncul dari pesan asli yang disampaikan dan menjelaskan penyebab-penyebab distorsi tersebut. Kelas akan mendiskusikan proses komunikasi secara bersama-sama dan sekaligus hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif. TUGAS 2: Tujuan pembelajaran: menganalisa efektifitas public speaking (kemampuan berbicara di depan umum) Para peserta didik diminta membuat kelompok-kelompok kecil beranggotakan 5-6 orang.
Tiap kelompok akan memilih seorang pembicara yang harus
menyampaikan pidato singkat dengan durasi sekitar 10 menit dengan topic yang terkait dengan komitmen pada kualitas. Tiap kelompok akan mendengarkan pidato tersebut dan akan membahas hal-hal berikut secara berkelompok: 1. Isi Apakah isinya jelas? Apakah subjek yang dibahas jelas dan menarik? Apakah pidato tersebut terlalu panjang atau terlalu pendek? Apakah pidato tersebut mengikuti aturan urutan pidato sederhana? 2. Kontak dengan Hadirin Memandang semua hadirin saat berpidato Memandang mata para hadirin
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 78
Sistim Manajemen Mutu 2015
Tidak melirik ke lantai, meja, langit-langit, dinding, atau keluar jendela. 3. Penyampaian
Suara. Apakah suaranya cukup keras atau agak menggumam? Apakah intonasinya antusias atau datar dan monoton? 4. Kecepatan Berbicara Apakah terlalu cepat atau terlalu lambat? Apakah kecepatannya bervariasi untuk menarik perhatian dan menekankan poin-poin tertentu? 5. Sikap Penggunaan tangan.
Apakah ada penggunaan tangan?
Apakah
penggunaan tangan tersebut membantu atau memecah perhatian? Apakah penggunaan tersebut tampak disengaja untuk membantu komunikasi atau merupakan gerak refleks yang tidak disadari? Sikap
Fisik.
Mendengus,
batuk,
bergidik,
menggigit
bibir,
menggaruk telinga, memainkan rambut, dsb. Sikap verbal.
“Intinya adalah…”
“sehubungan dengan hal ini…”
“Kalau kalian mengerti yang kumaksud” “dan semua hal demikian…” “mmm” “er” dsb. 6. Komentar-komentar Lain? Tunjuk seorang ketua untuk kelompokmu untuk menyajikan hasil diskusi kalian di depan kelas.
TUGAS 3: Tujuan pembelajaran: mengungkap keyakinan, nilai dan sikap pribadi anda serta menerima umpan balik tentang bagaimana orang lain memandang diri anda. Para peserta didik akan dikelompokkan berpasangan. jendela Joari yang digambarkan dibawah ini.
Mereka akan melihat
Setelah membaca penjelasannya,
tiap peserta didik melengkapi tiap jendela dengan 3 frase sederhana. Bentuklah pasangan dengan anggota kelompokmu dan ceritakan apa yang nyaman anda ceritakan pada rekan anda. Tiap pasang dalam satu kelompok harus mengikuti petunjuk berikut:
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 79
Sistim Manajemen Mutu 2015 1
2
BUKA
BUTA
3
4
TERSEMBUNYI
TAK DIKETAHUI
Petunjuk: Keempat jendela di atas menggambarkan hal-hal berikut: Buka: Jendela yang terbuka merupakan bagian dari kesadaran diri kita sendiri— sikap, perilaku, motivasi, nilai, dan cara hidup kita—yang kita sadari dan diketahui oleh orang lain.
Kita bergerak dalam daerah ini dengan bebas. Kita
dalah “buku yang terbuka”. Buta: Ada hal-hal tentang diri kita yang tidak kita ketahui, tapi bisa dilihat oleh orang lain dengan lebih jelas; atau hal-hal yang dalam bayangan kita benar-benar ada dalam diri kita dengan berbagai alasan, namun sama sekali tidak bisa dilihat oleh orang lain. Saat orang lain mengatakan apa yang mereka lihat (umpan balik), dengan cara yang bertanggung jawab dan mendukung, dan kita bisa mendengarnya; dengan cara itulah kita bisa menguji kebenaran siapa diri kita dan bisa berkembang. Tersembunyi: Daerah kita yang tersembunyi tidak bisa diketahui oleh orang lain kecuali jika kita membukanya. Ada hal-hal yang menurut kita lebih baik dan nyaman jika kita simpan untuk diri kita sendiri, dan juga ada hal-hal yang takut kita ungkapkan. Tingkat sampai mana kita membagi diri kita dengan orang lain (membuka diri) adalah tingkat sampai mana kita bisa dikenal. Tidak diketahui: Kita jauh lebih kaya dan lebih kompleks dari yang kita dan orang lain tahu, tapi dari waktu ke waktu sesuatu terjadi— dirasakan, dibaca, didengar, dimimpikan—sesuatu dari alam bawah sadar kita terungkap. Saat itu kita akan “tahu” apa yang tidak kita “ketahui” sebelumnya. tunjuk seorang ketua untuk kelompokmu untuk menyajikan hasil diskusi kalian didepan kelas.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 80
Sistim Manajemen Mutu 2015
BAB VI HUBUNGAN ANTAR PRIBADI
Tujuan pembelajaran Pada akhir pelajaran ini diharapkan saudara mampu: 1. Menghargai keutamaan dan menerima perasaan orang 2. Membangun dan memelihara hubungan antar pribadi 3. Menggunakan ketrampilan kerja-sama 4. Memberi untuk mendapatkan perhatian dengan sopan santun 5. Menganalisa, memecahkan dan mencegah masalah terjadi 6.1 BERINTERAKSI DENGAN ORANG LAIN Belajar mengenal dan mengutarakan perasaan adalah
suatu langkah
penting dalam membangun hubungan baik antara pribadi. Karena orang tidak mengutarakan perasaan
mereka,
situasi
tidak
menyenangkan
akan
menyebabkan perasaan yang tidak menyenangkan cenderung terbentuk dan di keluarkan dengan ―ledakan kemarahan‖ atau penyakit psikis seperti sakit kepala dan sakit perut. Karena itu mengutarakan perasaan dapat menjadi risiko bisnis jika tidak hati-hati atau tidak bijaksana. Suatu fakta untuk mengingatkan persahabatan dengan orang lain bahwa orang lain juga berperasaan. Ketika orang menyembunyikan perasaan, mungkin kita sulit memahami mereka. Dapat mengenali perasaan orang lain merupakan hal yang penting dan bermanfaat. Jika orang bersedia mendengarkan perasaan orang disekitar mereka, mereka akan memperbaiki hubungan. Dengan mengenal perasaan orang lain, pekerja juga
akan
menghindari
situasi
dimana perasaan mencapai ―titik panas‖.
Beberapa orang diantara kita memiliki ketrampilan teknik yang bagus, mempunyai kesulitan dengan ketrampilan sosial mereka. Mereka bekerja dengan baik dan mengerjakan pekerjaan mereka dengan serius,
mereka juga
memberi jaminan kepada orang-orang yang bekerja. Hasilnya 85% orang-orang yang kehilangan pekerjaan, bukan karena mereka kurang keterampilan dasar, tetapi mereka tidak bisa bekerjasama dengan orang.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 81
Sistim Manajemen Mutu 2015
6.2 MEMAHAMI PERASAAN ORANG
Adalah penting untuk mengetahui bahwa kita bukanlah satu-satunya yang memiliki perasaan. Kita
harus peduli terhadap perasaan orang lain.
Orang yang dapat memahami perasaan orang lain dapat menghindari konflik dan dapat memberi kemudahan kepada mereka ketika konflik muncul. Mengenal perasaan orang lain merupakan suatu ketrampilan berharga
yang dapat
menolong karyawan bekerja dengan orang lain lebih efektif. Orang tidak selalu mengutarakan emosi yang dirasakan mereka sebenarnya. Kadang-kadang orang mengatakan sesuatu yang sesungguhnya tidak mereka maksudkan. Jika beberapa diantara mereka merasa tidak baik tentang mereka sendiri, sering kali terjadi, kita dapat menolong mereka merasa lebih baik. Belajar bagaimana dan kapan mengutarakan perasaan. Adalah mudah memahami seseorang ketika kita tahu bagaimana yang dia rasakan. Pekerja yang mengutarakan perasaannya secara bijaksana, biasanya akrab dengan orang lain. Kadang-kadang lebih baik diam dengan perasaan kita, sebagai contoh kita boleh marah terhadap sesuatu di rumah dan di luar melemparkan kemarahan kepada orang lain misalnya: di tempat kerja karena mereka penolong. Kadang- kadang juga bijaksana bila sedikit bicara dan menunggu bagaimana teman kerja kita bereaksi terhadap apa yang kita katakan. Bagaimanapun jika kita merasa perlu mengutarakan perasaan terhadap sesuatu, utarakanlah selalu dengan jujur. Ingatlah selalu bahwa perasaan dapat berubah. Belajar terus tentang sesuatu dapat membantu kita untuk mengubah perasaan kita. Kadang-kadang kita berfikir bahwa kita mempunyai persaan ―jelek‖, oleh karena itu kita takut
mengubahnya.
Tetapi
kita
lebih
baik
dapat
Adalah
suatu
mengendalikannya dengan cara mengubah perasaan kita. Petunjuk dapat menolong kita mengenal perasaan yang berbeda. Ketrampilan
ini
disebut
―mendengarkan
perasaan‖.
kemampuan mendengar perasaan diluar kata-kata. Faktanya adalah seseorang tidak dapat mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata, namun tidak berarti orang itu tidak memiliki perasaan. Carilah petunjuk berikut yang dapat menolong kita memahamii kita orang lain:
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 82
Ekspresi wajah
Sistim Manajemen Mutu 2015
Kata-kata Nada suara Gerakan tubuh/isyarat Postur tubuh Buktinya kita tidak dapat selalu melakukan sesuatu terhadap penyebab perasaan yang tidak bermasalah. Yang penting adalah mendengar perasaan. Ini dapat membantu seseorang dengan cara mengetahui orang itu memahami masalahnya sendiri. Orang yang menyembunyikan perasaan mereka dan tidak mengutarakannya perlu belajar cara mengekspresikan perasaannya. Masalah bagi orang yang tidak mengutarakan perasaannya seringkali diabaikan orang lain, sebab mereka tidak peduli akan perasaan orang lain. Mempersedikit masalah Ketika orang bekerja bersama mereka terikat dengan beberap masalah. Ketika
orang mendiskusikan
permasalahan
secara
terbuka,
dengan
bijaksana, mereka sepertinya memiliki hubungan yang baik. Orang yang akrab satu dengan yang lain akan lebih bahagia dalam pekerjaan mereka dan bekerja lebih efektif. Cara menghindari masalah: 1. Jangan
mengambil
orang
sebagai
jaminan.
Setiap
karyawan
sebaiknya diberi perhatian. Usaha dari setiap karyawan sebaiknya diketahui. Organisasi sebaiknya juga menghargai setiap usaha sesuai dengan kebutuhan setiap karyawan. 2. Pengaruh persepsi terhadap hubungan antar pribadi. Apa itu persepsi? Persepsi adalah cara kita melihat, mendengar dan mengerti sesuatu kejadian atau orang. Hubungan kita dengan orang lain berpengaruh besar
dengan bagaimana kita ―melihat atau ―mendengar‖. Kadang-
kadang kita bermasalah melihat orang lain dengan apa yang ada pada mereka. Hal ini memberi pengaruh bagaimana kita berhubungan dengan mereka. Ketika seseorang melihat sesuatu berbeda, mereka mungkin salah mengerti satu sama lainnya. Untuk menghindari konflik di tempat
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 83
Sistim Manajemen Mutu 2015
kerja, penting untuk memahami fakta-fakta berikut tentang persepsi.
Persepsi itu unik. Kita melihat sesuatu secara berbeda. Tidak ada dua orang yang sama. Persepsi itu pribadi. Kita melihat sesuatu sebagai apa yang kita lihat menurut diri kita. Kita kadang-kadang hanya melihat apa yang kita ingin lihat. Perasaan kita dan prasangka kita membedakan bagaimana kita melihat sesuatu. Persepsi dihubungkan dengan pengalaman kita. Orang tua kita, pengajar kita dan teman kita mengajarkan kepada kita melihat sesuatu dengan cara yang benar. Kadang-kadang kita melihat sesuatu dengan cara yang salah karena pengalaman masa lalu kita. Persepsi itu selektif. Kita seringkali hanya melihat sebagian dari masalah dari suatu situasi. Sebagai contoh, jika terjadi, kita
sepertinya
beberapa hal
tidak banyak mengingat yang pertama
dan yang terakhir. Bagaimana
kita
menjelaskan
sesuatu
persepsi,
apa
yang
kita lakukan. Sebagai contoh kita memutuskan bagaimana bertindak erhadap seseorang berdasarkan kesan kita kepadanya. Persepsi akan berubah. Kita melihat sesuatu berbeda pada waktu yang berbeda, bergantung pada perasaan kita, dimana dan dengan siapa kita. Kita juga belajar persepsi baru dan membentuk pengalaman baru kita. 3. Memberi dan menerima umpan balik. Sebaiknya kita tahu dan menghargai keutamaan memberi dan menerima umpan balik. Umpan balik sebaiknya dihargai dan diberikan pada waktu tertentu secara regular. Umpan balik yang lambat mungkin tidak ada nilainya buat seseorang. Kurang umpan balik akan merusak hubungan antar pribadi dan bertentangan dengan efisien pekerjaan.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 84
Sistim Manajemen Mutu 2015
6.3 MEMELIHARA HUBUNGAN ANTAR PRIBADI 6.3.1 Ketrampilan bekerja sama Bekerja sama tidak hanya
suatu semangat; ini
adalah suatu
ketrampilan yang dapat kita pelajari. Proses ini perlu waktu. Hal ini mungkin mengulangi penentuan tujuan, menyelenggarakan diskusi, dan membuat banyak start baru. Kita tahu dari studi akhir- akhir ini, bagaimanapun usaha awal ini berharga untuk waktu yang telah dipakai. Bekerjasama kepuasan
menempatkan
suatu
sikap
yang
menunjukkan
atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Pada sisi yang praktis
ketrampilan bekerja sama tidak muncul lebih alami dari pada keterampilan membaca; mereka perlu diajari dan mempraktekkannya. Kegiatan berikut akan memberi kita kesempatan praktek dengan membantu dan bekerja dengan orang lain. Banyak orang secara teknis pintar, tetapi hubungan antar manusia kurang, karena mereka tidak menyadari bahwa hanya dengan mengetahui bagaimana melakukan suatu pekerjaan bukanlah memproduksi
hasil,
suatu
kunci
keberhasilan.
Untuk
banyak diantara kita bergantung pada orang lain dan
memerlukan pengetahuan bagaimana bekerja dengan orang lain. Sebelum sesuatu dapat dikerjakan dengan baik ada beberapa hubungan antar pribadi yang perlu di pelajari dan dipraktekkan. Beberapa individu meremehkan miskinnya mendapatkan hubungan antar personal. Mereka tetap ada dan berkonsentrasi pada produktifitas personal serta mengingkari fakta bahwa mereka adalah bagian dari struktur ―kerja kelompok‖, yang hanya dapat menjalankannya dengan efisien karena karena memberi lebih banyak perhatian hubungan manusia. Mempraktekkan hubungan
yang baik,
adalah hal
yang penting
untuk memperbaiki hubungan kerjasama dengan semua anggota suatu organisasi, dari wakil ke atasan.
Komunikasi
harus
terbuka
dan
sehat.
Kualitas
hubungan apapun akan mempengaruhi produktifitas individu tersebut. Hal berikut mungkin memberi penekanan pada keutamaan kerjasama untuk memenuhi tujuan kelompok: Setiap orang perlu memahami permasalahan secara total
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 85
Setiap
individu
Sistim Manajemen Mutu 2015
perlu
memahami
bagaimana
dia
mengatasi
permasalahan. Setiap dapat
individu
perlu
menyadari
bagaimana
yang
lain
mengatasi permasalahan.
Setiap orang perlu mengenali permasalahan orang lain untuk membantu mereka membuat kontribusi mereka yang terbaik. Orang harus mau memberi dan menerima bantuan untuk mencapai tujuan kelompok dan tugas perorangan mereka Ketika mereka menolak memberi bantuan kepada orang lain, akan lebih sulit mencapai tujuan kelompok dan menyelesaikan tugas individu. Orang-orang mungkin tidak bisa menyelesaikan tugas individu mereka tanpa bantuan dari orang lain. Panduan untuk memperbaiki hubungan antar pribadi Perlakukan orang lain seperti kita memperlakukan kepada diri sendiri Jangan bergosip Bergembiralah Hindari sarkasme dalam menilai orang lain Jadilah seorang pendengar yang baik Mempraktekkan sikap yang baik Hindari sikap kasar Jagalah kesehatan 6.3.2 Membuat yang terbaik dalam bekerjasama Kita sudah berinteraksi dengan orang-orang seperti: keluarga, teman, pengajar, tetangga, pegawai, pelanggan, supervisor, asisten, dan orang-orang pemasaran, orang yang emosi dan intelek. Kita perlu talenta mereka. Kita perlu kerjasama mereka. Kita perlu dukungan emosi dan mereka perlu kita untuk alasan yang sama. Beberapa
orang memanfaatkan dan mengeksploitasi orang lain.
Mereka tidak memberi apapun kepada mereka sendiri sebagai balasannya. Kita perlu menghargai orang dan apa yang meraka lakukan untuk memperkaya kehidupan mereka. Ketika kita
membuat
Sadar Wahjudi_Polinema
hubungan
menjadi
lebih
baik,
maka
Page 86
kita
Sistim Manajemen Mutu 2015
akan memahami arti keberhasilan yang sesungguhnya. Ketika komunikasi
dilakukan dengan kata-kata, sebagian besar dari kita dilakukan secara non verbal. Tindakan kita, postur tubuh, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara berkomunikasi dengan orang lain. Seringkali, pesan ini tidak konsisten dengan kata-kata yang kita
gunakan.
Dan
biasanya, pesan
non
verbal
diberlakukan. Maka ketika seseorang mengatakan, ―Saya akan menelepon anda minggu depan‖ dan tidak pernah menelpon, atau ―saya akan mengirimmu beberpa informasi‖ dan kita tidak pernah mengirimnya. Maka kita tidak akan menjadi orang yang dipercaya. Berkomunikasi dengan baik merupakan hal yang penting untuk membangun hubungan yang efektif. Lanjutkan kata-kata kita dengan tindakan. Dan melanjutkan tindakan kita dengan kata-kata yang sesuai. 6.3.3 Memberi perhatian untuk mendapatkan perhatian Memperhatikan diri sendiri dan orang lain adalah penting untuk membangun hubungan yang baik antar pribadi dengan orang lain di dalam kelompok
kerja
kita. Perhatian adalah proses dua arah. Ketika kita
memperhatikan orang lain, mereka akan memperhatikan kita pula. Ketika kita memperhatikan seseorang, ini berarti kita ikhlas memberi kesempatan berpikir untuk kedua kalinya. Ini berarti kita menerima orang tersebut sebagai seseorang yang unik (persis seperti saudara) dengan perasaan, sikap, dan gagasan yang penting. Tunjukkan perhatian kita untuk orang lain dalam kelompok kerja kita dengan: Memberi mereka waktu dan perhatian Sensitif
terhadap
kebutuhan
mereka
untuk
didengarkan
dan
mengenal keunikan mereka, dan Berempati Karena latar belakang, kepribadian dan pengalaman mereka, mereka mempunyai interpretasi sendiri terhadap setiap situasi. Kita harus menerima nilainilai dan pendapat yang
berbeda
dari
diri
sendiri
dengan
mencoba
―menyesuaikan diri dengan mereka‖. Ketika kita memberi perhatian, kita akan mengatakan bahwa setiap orang mempunyai sesuatu yang bermanfaat untuk diberikan. Kita bantu membangun rasa harga diri mereka. Mereka sebaliknya, saling
memberi.
Ketika
Sadar Wahjudi_Polinema
orang
lain mendengar kita dan memberi kita
Page 87
Sistim Manajemen Mutu 2015
kesempatan berpikir untuk kedua kalinya, kita mengembangkan kepercayaan diri dan rasa harga diri yang lebih besar. 6.3.4
Mengatasi masalah antar pribadi Adalah sangat penting membangun ketrampilan dalam mengenali
perasaan orang lain karena seringkali orang tidak mengutarakan perasaannya secara langsung. 6.3.4.1 Mengenali masalah hubungan antar pribadi Menjadi akrab: ditempat kerja penting, sebaiknya tidak digunakan sebagai alat bagi setiap orang untuk berpura-pura bahwa semua hal beres. Kita sedapatnya mengetahui permasalahan
yang
sesungguhnya
ada
walaupun
harus berpura-pura untuk menjadi akrab. Ini adalah beberapa panduan dalam menganalisa suatu konflik maka kita dapat menemukan suatu kerjasama saling menguntungkan dalam memecahkan konflik dan tidak sependapat: Hubungan permasalahan Konflik sering dicirikan dan dihubungan dengan masalah, termasuk: Hal negatif dari sejarah. Pihak-pihak yang berkonflik seringkali memiliki sejarah dalam berinteraksi. Emosi
yang
kuat. Perasaan
diungkapkan
pada
kondisi
sekarang dan sebagai peringatan dari kejadian yang lalu. Salah persepsi. Salah persepsi tentang orang lain dapat berdampak pada keinginan dan kemampuan kita memecahlan masalah secara kolaborasi. Cara
berkomunikasi
yang
lemah
dan
salah
komunikasi.
Gagal mengutarakan buah pikiran kita dan perasaan kepada orang lain, atau berbicara secara baik, berbicara tanpa mempertimbangkan dampak kata-kata kita pada orang lain atau memilih waktu yang tidak tepat, lokasi atau bentuk dari komunikasi. Hal negatif, mengulang perilaku negatif. Hal yang kita lakukan, sering kali secara tidak sadar, membuat orang lain tidak senang, misalnya, membiarkan pengulangan interupsi atau gelisah. Hal-hal lain yang berbeda.
Budaya, bahasa, gender, umur dan
perbedaan lainnya dapat juga berkontribusi terhadap masalah hubungan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 88
personal.
Sistim Manajemen Mutu 2015
Perbedaan nilai Nilai ada hubungannya dengan perasaan orang-orang tentang apa yang benar dan yang salah, baik atau buruk. Ketika konflik sudah terjadi dan memberi gambaran sebagai suatu isu-isu nilai, ini akan menjadi beban lebih dan mengarahkan. Jika kita merasa nilai-nilai kita diserang, kita akan bertahan; kita menjadi tidak koperatif. Kita dapat menangkap adanya perbedaan nilai dan kehilangan fokus terhadap masalah. Nilai pertentangan muncul ketika orangorang memaksakan serangkaian
penilaian
terhadap orang lain atau tidak
mempertimbangkan perbedaan kepercayaan. Perbedaan juga memainkan suatu aturan dalam perbedaan penilaian. Sebagai contoh, dalam perbedaan budaya mungkin ada perbedaan norma-norma sekitar topik yang akan didiskusikan secara terbuka, atau bagaimana dan terhadap siapa isu-isu mana yang sebaiknya diangkat. Permasalahan pada data Banyak orang mempermasalahkan data
dan informasi. Konflik pada
data mengundang ketidakpercayaan dan sering mengacaukan kita menghadapi isu yang nyata. Permasalahan pada data muncul ketika: Ada banyak informasi yang kita liput Terlalu sedikit informasi, dan kita merasa tidak aman dalam membuat keputusan Karena kurangnya informasi untuk mendukung kesimpulan kita; Salah informasi menghasilkan salah persepsi dan kesimpulan yang tidak benar; Adanya perbedaan pendapat atas
informasi apa yang relevan; dan
adanya perbedaan pendapat atas apa yang dimaksudkan dengan data. Permasalahan struktur Permasalahan struktur termasuk proses dan jalankan
(dan
prosedur yang kita
k ekuatan yang mendasarinya); struktur suatu organisasi;
gambaran fisik atau sekitarnya yang kita jalankan; dan masih banyak faktor lainnya termasuk: Sumber daya atau batasan waktu
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 89
Sistim Manajemen Mutu 2015
Pemisahan fisik tidak mempertimbangkan diskusi tatap muka Peranan Peraturan
Posisi dan minat Rekonsiliasi minat berdasarkan posisi pekerjaan ada dua alasan. Pertama, untuk setiap kepentingan selalu ada beberapa posisi yang bisa dipuaskan. Kedua, disamping posisi yang dipertentangkan ada kepentingan lain yang kurang penting / biasa dibandingkan dengan salah satu yang bermasalah. Kita cenderung menyimpulkan bahwa posisi yang
orang
harus kita pertentangkan begitu
lain
merupakan
posisi
pula kepentingan mereka. Dalam
negosiasi bisanya terjadi suatu pengujian secara diam-diam terhadap suatu kepentingan yang diminati dan akan mengungkapkan adanya kepentingan yang lebih banyak lagi dan dibagikan serta ditukar lebih dari satu kali yang bertentangan. Dalam pencarian minat dasar di luar suatu posisi yang sudah diumumkan, lihatlah secara khusus untuk diperhatikan agar dapat memotivasi semua orang, Jika kita dapat
menjaga kebutuhan-kebutuhan
tersebut,
kita
mampu untuk menambah kesempatan pencapaian persetujuan, dan jika suatu persetujuan dicapai, perlu menjaganya. Kepentingan subtansi berhubungan dengan manfat yang semakin terukur. Kepentingan dengan
yang
perhatian
mengikuti
dan
yang
berhubungan
kita tentang suatu proses atau prosedur
berinteraksi, berkomunikasi atau proses
prosedur
elemen-elemen
memutuskan
yang
langkah-langkah
dibutuhkan
dalam
rangka
memuaskan perasaan dengan suatu negosiasi atau proses pembuatan keputusan. Kepentingan-kepentingan
secara
psikologis
mengacu
pada
bagaimana kita ingin diperlakukan dan bagaimana keinginan saudara. Kita perlu menjaga perasaan, dipercaya, menyelamatkan muka
dan
dihormat,
dapat
menjaga status. Gagal melakukan ini
dapat menciptakan kebuntuan besar.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 90
Sistim Manajemen Mutu 2015
6.3.4.2 Menganalisa, memeccahkan dan mencegah masalah
Sekali sebuah masalah tidak dapat diatasi, maka selanjutnya kita akan menemukan penyebabnya. Menyatukan semua fakta-fakta yang ada hubungannya dengan masalah kemudian menganalisanya untuk melihat apakah pecahanpecahan masalah yang ditemukan cocok satu sama lainnya. Untuk itu gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang sedang terjadi? Siapa yang terlibat? Dimana lokasi masalah ditemukan? Kapan masalah terjadi? Mengapa hal itu menjadi satu masalah? Bagaimana masalah itu dapat dipecahkan dan dikontrol? Masalah dapat dicegah Karyawan merusak hubungannya dengan atasannya dan karyawan lainnya melalui keterlambatan dan ketidak hadiran. Kehadiran
karyawan
yang
kurang
baik
akan
menciptakan
suatu gap kredibilitas dengan supervisor Sering lari dari tanggung jawab tanggung jawab menyebabkan pekerja lain melakukan pekerjaan ekstra untuk pekerja yang tidak hadir Catatan yang menunjukkan banyaknya ketidak hadiran dan keterlambatan
yang tercantum dalam data memungkinkan untuk
dievaluasi oleh manager untuk meninjau ulang calon-calon yang akan dipromosikan. Jika ada pemberhentian sementara, pengurangan jumlah orang, atau ditugaskan kembali, pekerja dengan catatan yang kurang baik yang pertama dikeluarkan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 91
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 1: Tujuan
pembelajaran: menjaga
hubungan
baik
manusia
dengan
pembantu pekerja lainnya. Baca studi kasus berikut dan jawab pertanyaan yang tercantum dibawah ini. Studi kasus A Ketika Wawan memulai pekerjaan barunya, ia seorang yang ramah, terbuka dan tidak sedikitpun diintimidasi oleh superior. Wawan berdedikasi, banyak waktu untuk membangun hubungannya dengan pekerja lain. Hasilnya? Atasannya terkesan dengan ketrampilan kemanusiaannya dan kontribusi yang dibuat terhadap anggota dari tim. Itu terbayar kembali satu tahun kemudian ketika wawan dipromosikan menjabat supervisor ditempat lain. Namun demikian Wawan berkonsentrasi dalam pengembangan hubungan dengan pekerja lain. Itu tidak berarti dia mengabaikan yang lainnya. Ia membuat semuanya memungkinkan untuk
menjaga hubungan yang
baik dengan
supervisor langsungnya. Ia memberitahu dan selalu membuat kepastian bahwa ia telah bersedia mengikuti
- melalui proyek-proyeknya. Ia hanya membiarkan
ketrampilannya membangun hubungan yang positif dengan orang lain yang berbicara untuknya. Pertanyaan untuk diskusi Apa yang kita pikirkan tentang perilaku Wawan? Bagaimana pikiran Kita tentang ketrampilan kemanusiaan akan berdampak dalam membangun suatu suatu zona yang menyenangkan di dalam lingkungan pekerjaan saudara? Study kasus B Ketika Yogi mendapat pekerjaan yang pertamanya dia berkonsentrasi hampir semua perhatiannya dalam keakuratan dan jumlah pekerjaannya. Segera tingkat produktifitasnya lebih tinggi
dibandingkan setiap enam pekerja pembantunya
dan ia membuat tidak ada rahasia terhadap lainnya. Apakah Yogi menerima penghargan dari supervisornya? Ya, tetapi bersamaan denganitu, ia secara keras diingatkan bahwa ia adalah bagian dari satu tim dan “menyebarkan” outputnya menyebabkan penolakan dan mengecewakan produktifitas orang lain.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 92
Sistim Manajemen Mutu 2015
Selain dri pada itu ketrampilan yang baik sekali yang ditunjukkan Yogi, ia tidak belajar terhadap keseimbangan antara kompetensi teknik dengan hubungan kemanusiaan yang baik. Ia tidak belajar bahwa usaha dedikasinya terhadap pencapaian tujuan personal dapat mempunyai dampak negative dalam produtifitas orang lain. Ia buta terhadap “gambar besar” yang melibatkan gedung dan menjaga hubungan yang baik dengan antara pembantu kerja dengan superiornya. Pertanyaan untuk diskusi Jika kita adalah Yogi, bagaimana kita dapat memenaj kemampuan ketrampilan kita tanpa merusak produktifitas orang lain? Bagaimana kompetensi individu menjadi diseimbangkan dalam rangka menjadi alat yang bermanfaat untuk anggota-anggota dari suatu organisasi?
TUGAS 2: Tujuan pembelajaran: ketrampilan praktek bekerjasama Tiap kelompok akan menganalisa situasi berikut dan menjawab pertanyaan berikut: “Bayangkan bahwa satu dari teman sekolah kita sakit dan tidak dapat hadir di sekolah untuk beberapa waktu. Kita telah merencanakan menyiapkan laporan bersama yang sedang ditunggu pengajar dalam rangka memberi lampu hijau untuk persiapan pekerjaan diploma untuk dikerjakan pada akhir semester. Apakah kita bersedia membantu atau menolak karena kita pikir hal ini bukan urusan saudara? Bagaimana kita secara individu membantu memecahkan masalah? Bagaimana seluruh kelompok membantu memecahkan masalah? Pikirkan contoh lainnya bagaimana memberi dan menerima bantuan yang diperlukan dalam pekerjaan yang kita pegang di luar sekolah atau di perkumpulan siswa. Pikirkan contoh lain dimana penolakan seseorang memberi atau menerima bantuan dalam suatu situasi yang menghasilkan kegagalan untuk mencapai tujuan individu dan/tujuan sekolah. Beri nama seoran gketua untuk kelompok kita dan presentasikan hasil dari diskusi kepada pengajar audara dan anggota kelompok lainnya
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 93
TUGAS 3:
Sistim Manajemen Mutu 2015
Tujuan pembelajaran: menerapkan pemecahan masalah dalam cara terstruktur dan praktek kreatifitas. Kelas dibagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 – 6 orang siswa. Pengajar akan memberikan kepada tiap-tiap kelompok 6 batang korek api kepada setiap ketua kelompok. Teka teki batang korek api
Setiap anggota tim akan menyusun korek api dalam suatu wujud maka mereka membuat bentuk bentuk yang sudah ditandai berikut dibawah a. Satu segi tiga sama sisi b. Dua segi tiga sama sisi c. Empat segi tiga sama sisi d. Enam segi tiga sama sisi e. Delapan segi tiga sama sisi Tiap kelompok memutuskan bagaimana mendistribusikan pekerjaan, berapa banyak orang yang bekerja sama , atau apakah mereka bekerja sendiri.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 94
Sistim Manajemen Mutu 2015
BAB VII PENGEMBANGAN TIM DAN KERJA TIM
Tujuan Khusus pelajaran Di akhir unit pelajaran ini saudara diharapkan bisa: 1. Menjelaskan tahap-tahap pengembangan tim dan proses pembentukan tim; 2. Menjelaskan pentingnya kerja tim dalam organisasi dan perusahaan menggunakan pendekatan partisipatif; 3. Menganalisa hubungan antara Total Quality Management (TQM) dengan kerja tim; 4. Menjelaskan klasifikasi Belbin tentang peranan kerja tim; 5. Mengidentifikasi karakteristik mutu tim. 7.1 PENGEMBANGAN TIM KERJA Baik di dalam kelas maupun di tempat kerja, butuh waktu untuk membuat tim bersatu. Ada proses pengembangan alami yang harus dilalui oleh tiap
tim. Memperhatikan evolusi (perubahan) ini berguna sehingga sebagai
anggota tim
kita bisa mempersiapkan diri untuk bekerja dengan efektif dalam
tim tersebut. Gambar di bawah ini menggambarkan keempat tahapan yang dialui oleh tim.
Setelah itu, kita akan diperkenalkan pada karakteristik keempat
tahapan tersebut dan bagaimana cara mengatur peran anda dalam tiap tahapan. 7.1.1 Tahapan-tahapan pengembangan tim
Gambar 7.1. Tahapan pengembangan tim
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 95
Sistim Manajemen Mutu 2015 Tahap Satu: Forming / Pembentukan Ini adalah tahap untuk mengenal satu sama lain dan untuk membentuk komitmen individu pada tugas atau proyek yang akan dikerjakan. Situasi intinya adalah situasi yang tidak aman dan berhati-hati, dengan menunjukkan sikap aktif dan pasif, misalnya sikap aktif terlihat saat mencari peran dalam kelompok. Penghargaan terhadap peran ini yang dilakukan oleh anggota lain dalam kelompok
tersebut
dikenali
dari
kehadiran
seseorang dan
penerimaan
terhadapnya dalam kelompok itu. Tahap ini mencakup pengujian untuk mengetahui batasan perilaku interpersonal (antar anggota kelompok) dan batasan perilaku terhadap tugas yang dihadapi. Tahap Dua: Storming stage / Tahap Curah Gagasan Setelah tim tersebut
bekerja bersama selama beberapa waktu,
akan meninggalkan
tahap
Curah Gagasan. Ini adalah tahap
pembentukan yang
sulit
dan
kelompok
memasuki
dilalui
oleh
tahap
kelompok
tersebut, tapi penting bagi kesehatan pengembangan kelompok. Tahap Curah Gagasan dicirikan oleh perilaku-perilaku berikut: Para anggota kelompok mulai menunjukkan gaya aslinya Ketidak-sabaran
yang
terus
meningkat
akan
muncul
ke
permukaan akibat sedikitnya kemajuan yang dicapai Para anggota akan saling masuk ke daerah anggota lain, dan hal ini akan mengganggu Akan dan
muncul
ketidak-sepakatan
umum
tentang
proses,
tugas
tujuan keseluruhan tim tersebut.
Tahap Tiga: Norming / Penormaan Para anggota kelompok mencari konsensus. Penggabungan pendapat dan masukan dari tiap individu mulai terjadi. Akhirnya, perbedaan-perbedaan antar individu diterima dan aturan baru untuk bekerja mulai disusun. Tahap Norming / Penormaan dicirikan oleh perilakuperilaku berikut: • Aturan dasar dan prosedur formal yang kemungkinan terlewatkan di awal sekarang mulai dianggap lebih serius. • Tim tersebut akan menginginkan lebih banyak pembahasan tentang hal-hal ini, waktu yang digunakan untuk memunculkan ide akan lebih sedikit, dan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 96
•
Sistim Manajemen Mutu 2015
Lebih banyak dihabiskan untuk pengambilan keputusan
• Para anggota akan ingin membatasi agenda item-item yang harus difokuskan dengan topiktopik spesifik • Sub kelompok mungkin dibentuk untuk maju lebih cepat •
Konflik-konflik dimunculkan dan dipecahkan
Tahap Empat: Performing / Bekerja—Tahap Aksi Tahap ini hanya bisa dimulai ketika kelompok sudah merasa dan berpikir bahwa beberapa hal bisa diprediksikan, bahwa aturan hubungan antar anggota kelompok telah disetujui dan bahwa kelompok tersebut tidak perlu menegosiasikan apa yang sudah dibangun. Sebuah tim dalam tahap bekerja akan: • Bersikap produktif: tugas-tugas akan diselesaikan, dan tim akan mencari lebih banyak hal untuk dilakukan •
Bersikap proaktif, dan tidak selalu menunggu arahan dari pihak manajemen
•
Menunjukkan kesetiaan pada kelompok, dan menghargai perselisihan pribadi.
•
Mendorong pelajaran dan perkembangan personal
•
Peduli pada kesejahteraan dan perkembangan anggota tim
7.1.2 Proses pembentukan tim Perkembangan melalui keempat tahap itu terjadi dengan jangka waktu yang
berbeda untuk tim yang berbeda dan bisa terjadi sangat cepat atau
sangat lambat. Ada tim yang tidak mengalami kemajuan, apalagi saat terjadi pergantian personel. Komunikasi yang baik adalah komponen yang bisa membantu tim melaju menuju keberhasilan penyelesaian proyek tim.
Rekan
setim harus sering ditemui dan terlibat dalam komunikasi terbuka. Norma-norma (aturan dasar tim tersebut) harus dibangun sejak awal dan kemudian dikaji ulang dan diperbaiki pada saat-saat tertentu. Buatlah pembedaan kerja tiap individu untuk tim dengan membuat usaha untuk menggunakan bakat unik tiap anggota tim yang berbeda-beda. dengan
menjadi
untuk
melaksanakan
Memahami apa yang diharapkan dan diikuti
bisa diandalkan. tugasnya
Kegagalan
seorang
anggota
tim
dan memainkan perannya sering kali
menjatuhkan tim tersebut karena anggota tim yang lain kadang mengabaikan tugasnya untuk menutupi kegagalannya. Disisi lain, pengorbanan pribadi untuk tim akan dikenali dan menghasilkan kepercayaan dan dukungan jika dibutuhkan
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 97
Sistim Manajemen Mutu 2015
7.2 KERJA TIM
Perkembangan kelompok kerja dalam organisasi berkaitan dengan bukti bahwa organisasi tersebut jauh lebih efektif jika diatur dalam cara yang partisipatif. Para pekerja
perlu
dilibatkan
dalam
proses
pembuatan
keputusan, yang hasilnya akan berdampak pada mereka. Keterlibatan pekerja tidak hanya mempengaruhi perasaan puas mereka,
tapi
juga
membantu
memastikan bahwa implementasinya bisa berjalan lebih mulus dibanding jika partisipasi mereka sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Organisasi adalah sekelompok individu yang bergabung bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan bekerja sama dan membagi tugas diantara mereka. menerima bantuan dari orang lain dalam bentuk saran, kritik, atau yang lainnya dalam menyelesaikan sebuah tugas. Orang yang berhasil juga selalu mau memberikan bantuan dalam bentuk ide dan saran. 7.2.1 Kolaborasi vs. Kerjasama Meskipun dalam bahasa sehari-hari kita menggunakan kedua istilah ini dengan maksud yang bersama)
sama,
disini
bisa
dibedakan. Kolaborasi
(bekerja
berarti membagi kerja, mungkin melakukan satu hal dengan paralel
(bersama-sama mengerjakan satu hal tertentu).
Kerja sama (bersama-sama
bekerja) lebih berarti melakukan pekerjaan yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama.
Dalam tim manapun, tiap anggota tim mengerjakan pekerjaan
tertentu, yang semuanya diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. 7.2.2 Kelompok kerja Kelompok kerja adalah hal mendasar dalam sejarah manusia dan masyarakat, karena ini merupakan cara yang paling masuk akal untuk melakukan tugas yang terlalu besar untuk dikerjakan sendiri (misalnya, di masa lalu, menangkap
mammoth!). Sekarang, kelompok kerja semakin menjadi fakta
dalam kehidupan organisasi. Saat
ini, kita menemukan kelompok kerja yang
relatif permanen di tempat kerja, seperti departemen, dewan perwakilan, dan kelompok kerja yang dibangun dengan basis sementara, misalnya tim untuk proyek tertentu dan komite pemecahan masalah. Ada banyak kelompok tidak resmi atau kelompok sosial juga didalam organisasi kerja. Alasan kenapa organisasi semakin mengandalkan metode operasi berdasarkan kelompok, karena
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 98
kerumitan alami kegiatan
Sistim Manajemen Mutu 2015
organisasi.
Sangat
tidak
mungkin
seorang
individu mengatasi, dengan memuaskan, banyak masalah dan keputusan bisnis yang harus di pecahkan. Orang-orang perlu bekerja dalam kelompok untuk menggabungkan
pengetahuan
dan
kemampuan mereka untuk memecahkan
masalah yang kompleks dan membutuhkan sejumlah kemampuan. Kelompok kerja semakin menjadi fakta kehidupan organisasi karena: Masalah-masalah menjadi
yang
dihadapi
oleh
organisasi
tersebut
semakin kompleks dan membutuhkan gabungan pengetahuan,
kemampuan dan sikap, dengan kata lain kompetensi kelompok kerja untuk mengatasi masalah dengan memuaskan. Meyakini nilai-nilai, kebutuhan dan pendekatan partisipatif pada manajemen. Manajer harus bekerja: melalui kelompok dalam peran sebagai pemimpin dan dalam kelompok sebagai anggota Semua pekerja harus: Meningkatkan pemahaman tentang bagaimana kelompok bekerja; Mengembangkan kemampuan untuk membantu membuat kelompok jadi lebih efektif; Mengembangkan kemampuan untuk menjadi anggota kelompok yang efektif. 7.3 TQM DAN KERJA TIM TQM merupakan perbaikan dari cara tradisional melakukan bisnis. Teknik ini sudah terbukti bisa menjamin kemampuan bertahan dalam kompetisi tingkat dunia. Hanya dengan mengubah tindakan manajemenlah budaya dan aksi keseluruhan organisasi diubah. TQM adalah yang paling masuk akal. Dengan menganalisis ketiga kata, kita mendapatkan hasil: Total—perubahan keseluruhan; Quality—tingkat tanggapan pelanggan terhadap barang atau jasa yang dibeli. Management—tindakan, seni, atau bagaimana mengatasi, mengontrol,
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 99
mengarahkan, dsb
Sistim Manajemen Mutu 2015
Untuk berhasil dalam bisnis, kerja tim adalah elemen utama TQM. Dengan penggunaan tim, perusahaan bisa mendapatkan solusi yang lebih baik dan dengan lebih cepat untuk mengatasi masalah yang muncul. Tim juga memberikan peningkatan proses dan operasi yang lebih permanen.
Dalam tim, orang-orang
merasa lebih nyaman mengemukakan masalah yang mungkin terjadi, dan bisa mendapat bantuan
dari
pekerja
lainnya
dan
menemukan solusi
serta
menerapkannya. Kerja tim adalah salah satu konsep utama manajemen baru dan kerja tim ini dititik- beratkan pada prinsip dasar: tidak ada yang sempurna termasuk pemimpin tim dan semua orang bisa ditingkatkan kemampuannya. 7.4 PERAN TIM Kegunaan peran tim Tim terbaik tersusun dari orang-orang yang memiliki berbagai peran dalam tim. Peran tim adalah salah satu aspek keberagaman tim yang melengkapi keberagaman lain seperti gender, budaya dan bahasa. Ada penelitian penting yang mengkonfirmasi bahwa tim heterogen atau beragam yang diatur dengan baik dan menerima serta memanfaatkan keberagaman jauh lebih baik dari tim yang homogen.
Peran manajer adalah untuk memobilisasi
keberagaman
dan
membantu tim memanfaatkannya dan menggali cara baru untuk bekerja serta memunculkan ide dan memecahkan masalah. Ada sejumlah klasifikasi peran tim, tapi salah satu yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah klasifikasi Dr Meredith Belbin. Apa peran tim itu? Peran
tim
sebagiamana
definisi
Dr
Meredith
Belbin
adalah:
―Kecenderungan untuk bersikap, berkontribusi, dan saling terkait dengan orang lain dengan cara tertentu.‖ Definisi peran tim Belbin menjelaskan satu pola perilaku yang mencirikan (menjadi karakter) perilaku seseorang dalam hubungannya dengan orang lain dalam memfasilitasi kemajuan
sebuah
tim.
Nilai teori peran tim ada dalam kemampuannya untuk memungkinkan seorang
individu
atau
sebuah
tim
mengambil
keuntungan
dari
pengetahuan diri dan menyesuaikan diri dengan tuntutan yang dibuat oleh situasi eksternal. Jumlah ideal untuk tim manajemen bervariasi sesuai situasi yang
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 100
membutuhkannya— meskipun,
Sistim Manajemen Mutu 2015 jika
kita
menyimpulkan
dari
klasifikasi
peran tim Belbin, kita akan mendapatkan tujuh tim. Ketujuh peran tersebut adalah: plant coordinator monitor evaluator implementer completer finisher resource investigator shaper team worker specialist 7.4.1 Plant Karakter Penggagas dan pendiri kelompok biasanya sangat kreatif. Orang-orang ini menyediakan bibit dan pemikiran yang akan memunculkan perkembangan besar.
Biasanya mereka lebih suka beroperasi sendirian di tempat yang jauh
dari anggota lain dalam kelompoknya, menggunakan imajinasi mereka dan sering kali bekerja dengan cara yang ortodoks. Mereka cenderung tertutup dan bereaksi keras terhadap kritik dan pujian. Ide-ide mereka sering bersifat radikal dan kurang memiliki batasan praktis. Mereka tidak tergantung pada orang lain, pintar dan orisinil, mungkin lemah dalam berkomunikasi dengan orang lain yang tidak sepemikiran. Fungsi Fungsi
utama
adalah
untuk
menghasilkan
proposal
baru
dan
memecahkan masalah yang kompleks. sering dibutuhkan di tahap awal sebuah proyek atau saat proyek tersebut mandeg. Biasanya menegaskan bahwa dirinya adalah pendiri sebuah perusahaan atau sebagai pemilik ide awal sebuah produk. Terlalu banyak di satu perusahaan bisa tidak produktif, karena mereka cenderung menghabiskan waktunya untuk memaksakan ide mereka sendiri dan melibatkan yang lainnya dalam perselisihan.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 101
Sistim Manajemen Mutu 2015
7.4.2 Coordinator
Karakter Ciri seorang Koordinator yang mudah dilihat adalah kemampuan mereka untuk menyuruh orang-orang bekerja
mencapai
tujuan
bersama. Dewasa,
dipercaya dan percaya diri, mereka bisa melakukan ini dengan siap. Dalam hubungan antar personal mereka cepat tanggap dengan bakat individu dan cepat menggunakannya untuk mencapai tujuan kelompok. tidak
selalu
yang
terpintar
Meskipun
Koordinator
dalam tim, mereka memiliki pandangan yang
luas dan mendunia dan umumnya dihormati. Function Ditempatkan dengan tepat jika diminta bertanggung jawab di dalam tim
yang
terdiri dari orang-orang dengan keberagaman kemampuan dan
karakteristik personal.
Kinerja mereka lebih baik dalam menangani rekan
kerja yang berkedudukan sama atau hampir sama dibanding saat menangani bawahan. Moto mereka biasanya ‗konsultasi dengan kendali‘ biasanya meyakini penanganan masalah dengan tenang.
dan
mereka
Dalam situasi yang
sama, cenderung berselisih dengan penggagas karena gaya manajemen mereka yang bertolak belakang. 7.4.3 Monitor evaluator Karakter Pengawasan dan pengevaluasi berpikiran serius, berhati-hati dan memiliki imunitas dalam dirinya untuk tidak bersikap terlalu antusias. Mereka lambat dalam
mengambil
keputusan,
karena
lebih
suka
memikirkan
dan
mempertimbangkan sesuatu lebih dari sekali. Biasanya memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi serta memiliki kapasitas yang bagus untuk memberi penilaian yang membutuhkan pertimbangan atas semua faktor.
Seorang
pengevaluasi pengawasan yang baik jarang salah. Fungsi Paling mengevaluasi
cocok ide-ide
ditempatkan
untuk
menganalisa
masalah
dan
dan saran-saran. Mereka sangat ahli dalam
mempertimbangkan pro dan kontra sebuah pilihan. Bagi banyak orang luar, mungkin tampak sebagai orang yang kering/tidak bisa diajak bercanda,
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 102
Sistim Manajemen Mutu 2015
membosankan atau bahkan terlalu kritis. Sejumlah orang mungkin heran bagaimana dia
bisa
menjadi
manajer.
Namun,
banyak
Pengevaluasi
Pengawasan yang menempati posisi strategis dan berada di jajaran tinggi perusahaan.
Dalam sejumlah pekerjaan, keberhasilan dan kegagalan kadang
ditentukan oleh satu pilihan. Ini
adalah teritori ideal bagi Pengevaluasi
Pengawasan; bagi orang yang tidak pernah salah yang selalu menang pada akhirnya. 7.4.4 Implementer Karakter Pelaksana memiliki pemikiran praktis dan sejumlah besar kontrol diri dan disiplin. Mereka menyukai kerja keras dan menangani masalah dengan cara yang sistematis. Dilihat dari pandangan orang banyak, Pelaksana adalah jenis orang yang setia dan minatnya ada di perusahaan kepentingan
dan
tidak
peduli
dengan
pribadi. Namun, Pelaksana mungkin kurang spontan dan
menunjukkan tanda kekerasan diri. Fungsi Berguna bagi sebuah organisasi karena kebertanggung jawaban dan kapasitas mereka untuk penerapan. Mereka berhasil karena efisien dan memiliki pemikiran tentang apa yang bisa dicapai dan apa yang relevan. Dikatakan bahwa banyak eksekutif yang hanya melakukan apa yang ingin dia lakukan dan menolak tugas yang tidak menyenangkan mereka. Pelaksana yang baik sering melaju ke posisi manajemen tingkat tinggi dengan bantuan dari kemampuan organisasi dan kompetensi dalam melaksanakan tugas yang diperlukan. 7.4.5 Completer finisher Karakter Penyelesai pelengkap memiliki kapasitas besar untuk mengikuti dan memperhatikan detail. Mereka tidak mungkin memulai sesuatu yang tidak bisa mereka selesaikan. Mereka termotivasi oleh kecemasan internal, namun dari luar mereka tetap tampak tidak terganggu. Biasanya, mereka bersifat introvert dan membutuhkan sedikit sekali pendorong eksternal atau insentif. Penyelesai Pelengkap bisa bersikap tidak toleran pada orang- orang yang berpembawaan kasual. Mereka jarang tertarik pada pendelegasian tugas dan lebih
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 103
Sistim Manajemen Mutu 2015
senang menyelesaikan segalanya sendiri. Fungsi
Biasanya tidak bisa dikalahkan jika tugas yang ada membutuhkan konsentrasi tertutup dan tingkat akurasi tinggi. Mereka menimbulkan perasaan mendesak dalam tim dan sangat bagus dalam hal menepati jadwal. Dalam manajemen, mereka meyelesaikan sesuatu dengan standar tinggi yang membuat mereka dikagumi, dan dengan perhatian mereka pada ketepatan presisi, perhatian pada detail dan dengan teratur. 7.4.6 Resource investigator Karakter Pencari Sumberdaya seringkali bersifat ekstrovert antusias dan bisa cepat melewati batas. Mereka pintar dalam berkomunikasi dengan orang-orang baik di dalam maupun di luar perusahaan. Mereka adalah negosiator alami dan andal dalam
menelusuri peluang baru dan membangun kontak. Meskipun bukan
sumber utama ide orisinal, Pencari Sumberdaya bekerja dengan efektif saat harus
mengambil ide
orang lain
dan mengembangkannya. Seperti
yang
digambarkan oleh namanya, mereka ahli dalam menemukan siapa yang bisa bekerja dan apa yang bisa dikerjakannya. Mereka biasanya menerima sambutan hangat dari orang-orang karena mereka sendiri hangat dan mudah bergaul. Pencari Sumberdaya memiliki kepribadian yang santai dengan rasa ingin tahu dan kesiapan yang besar untuk melihat peluang dari segala sesuatu yang baru. Namun, jika mereka tidak terus menerus didorong oleh orang lain, antusiasme mereka cepat menghilang. Fungsi Pencari Sumberdaya pintar mengeksplorasi dan melaporkan kembali ide-ide, perkembangan, atau sumber daya di luar kelompok.
Mereka adalah
orang yang secara alami diciptakan untuk membangun kontak eksternal dan untuk melakukan negosiasi apapun. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir sambil berjalan dan menggali informasi dari orang lain.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 104
Sistim Manajemen Mutu 2015
7.4.7 Shaper Karakter
Para Pembentuk adalah orang-orang yang sangat termotivasi dan memiliki energi besar dan memerlukan pencapaian. agresif dan memiliki dorongan kuat.
Biasanya mereka bersifar ekstrovert
Para Pembentuk senang menantang orang
lain dan keinginan mereka adalah memenangkan tantangan tersebut.
Keras
kepala dan tegas, mereka cenderung menunjukkan respon emosional yang kuat pada segala bentuk kekecewaan atau frustasi. Para Pembentuk sangat pemaksa dan senang berdebat dan mungkin kurang memiliki sensitifitas antar personal. Peran mereka adalah peran yang paling kompetitif. Fungsi Para Pembentuk umumnya bisa dijadikan manajer yang baik karena mereka menghasilkan tindakan dibawah tekanan. Mereka bisa memunculkan semangat dalam tim dan sangat berguna bagi
kelompok dimana komplikasi
politis memperlambat segala sesuatu; para Pembentuk bisa dikatakan besar dari masalah-masalah seperti ini dan akan maju terus tanpa pikir panjang. Mereka sangat cocok untuk membuat perubahan yang mengambil
keputusan
yang
tidak
penting
dan tidak
segan
disukai. Seperti namanya,
mereka
mencoba memberi sebuah bentuk atau pola pada diskusi atau kegiatan kelompok. Mereka mungkin adalah anggota tim yang paling efektif dalam memastikan adanya kegiatan positif. 7.4.8 Team worker Karakter Para Pekerja Tim adalah anggota tim yang paling mendukung. bersifat lembut, mudah bersosialisasi dan perhatian pada orang lain.
Mereka Mereka
memiliki kapasitas besar untuk fleksibilitas dan beradaptasi pada berbagai situasi dan berbagai orang. Para Pekerja Tim cerdik dan diplomatis.
Mereka
adalah pendengar yang baik dan umumnya populer di kalangan anggota kelompok. Mereka bekerja dengan sensitifitas, tapi tetap tegar dalam situasi sulit. Fungsi Peran Pekerja Tim adalah untuk mencegah masalah interpersonal muncul di dalam tim, sehingga
Sadar Wahjudi_Polinema
memungkinkan
semua
anggota
tim
untuk
Page 105
Sistim Manajemen Mutu 2015
berkontribusi dengan efektif. Karena tidak menyukai pergesekan, mereka akan melakukan apa saja untuk menghindarinya. Sangat umum Pekerja Tim menjadi
manajer senior, terutama jika garis manajemennya di dominasi oleh Pembentuk. Ini akan menciptakan iklim dimana kecerdikan
dan
kemamuan
diplomasi
Pekerja Tim menjadi aset nyata, khususnya dibawah rezim manajerial yang menyebabkan konflik mudah mencuat atau ditekan diam- diam. Para Pekerja Tim yang menjadi Manajer dianggap tidak berbahaya bagi seorang pun dan dengan demikian paling diterima dan disukai orang. Para Pekerja Tim memiliki efek lubrikasi (pelumas) pada tim.
Moral tim menjadi lebih baik dan orang- orang
tampaknya bekerja sama dengan lebih baik saat ada mereka. 7.4.9 Specialist Karakter Spesialis adalah orang-orang berdedikasi yang bangga akan kemampuan teknis
dan
pengetahuan
khususnya.
Prioritas
mereka
terpusat
pada
mempertahankan standar profesional dan memperluas dan mempertahankan bidang mereka sendiri. Meskipun mereka menunjukkan kebanggaan besar akan bidang keahlian mereka, mereka tidak terlalu tertarik pada orang lain. Pada akhirnya, Spesialis menjadi ahli dengan terus berkomitmen di garis depan. Ada sedikit orang yang entah memang benar-benar berniat atau memilih menjadi Spesialis kelas satu. Fungsi Para Spesialis memiliki bagian yang tidak bisa dihilangkan di dalam tim, karena mereka menyediakan kemampuan yang sulit di dapat yang menjadi dasar produksi barang atau jasa perusahaan mendapatkan
dukungan
tersebut.
Sebagai
manajer,
mereka
baik sukarela maupun terpaksa karena mereka
mengetahui bidang mereka jauh lebih baik dibanding siapapun dan biasanya dipanggil untuk membuat keputusan yang berdasarkan pengalaman matang.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 106
Sistim Manajemen Mutu 2015
Tabel 7.1. Typical Team Role Phrases PLANT
COORDINATOR
• Jika masalah mengejutkan, berpikirlah menyamping • Ada masalah pasti ada pemecahan. • Makin besar masalahnya, makin besar tantangannya. • Jangan ganggu jenius yang sedang bekerja. • Ide yang bagus selalu terdengar aneh pada awalnya. • Pemikiran dimulai dengan bermimpi. • Tanpa inovasi terus menerus, takkan bisa bertahan hidup.
• • •
MONITOR EVALUATOR
IMPLEMENTER
Jaga agar tujuan tetap di depan mata. Ada lagi yang mau menambahkan? Kami telah mencapai konsensus sebelum kami maju • Jangan mengira diam berarti setuju. • Menurutku kita hars memberi kesempatan pada orang lain. • Manajemen adalah seni untuk membuat orang lain melakukan semua pekerjaan.
•
Aku akan memikirkannya dulu dan • Jika bisa dilakukan, kita akan memberi jawaban pastinya besok. melakukannya. • Satu ons tindakan senilai dengan sekilo • Apa kita sudah tak punya pilihan lagi? • Lebih baik membuat keputusan yang benar teori. pelan- pelan daripada membuat keputusan • Kerja keras takkan merugikan. yang cepat tapi • Jika ini sulit dilakukan, kita akan salah melakukannya segera. Jika ini tidak • Ini tampaknya pendapat yang terbaik. mungkin dilakukan, akan butuh waktu sedikit lebih lama. • Mari menimbang alternatifnya. • Keputusan harus murni didasarkan pada • Kesalahan memang sifat manusia; tapi memaafkan bukan kebijakan antusiasme perusahaan. • Mari mulai bekerja. • Perusahaan ini mendapat dukungan penuh dariku. COMPLETER FINISHER RESOURCE INVESTIGATOR • ini adalah hal yang menuntut perhatian penuh. • buku yang kecil pantas dibaca, karena jika ada yang salah, pasti terlihat. • Tidak ada alasan untuk tidak sempurna. • Yang ini sudah diperiksa? • Aku janji, hanya butuh beberapa hari lagi.
• Kita akan untung besar. • Ide harus dicuri dengan harga diri. • Jangan pernah menemukan roda lagi. • Peluang muncul dari kesalahan orang lain. • Yakin kita bisa mengeksploitasinya? • Kita selalu bisa menelepon untuk mencari tahu. • Waktu terpakai dalam pengintaian sekaligus terbuang.
SHAPER
TEAMWORKER
• • •
Lakukan saja! • Sopan santun tidak merugikan. Bilang “tidak”, lalu negosiasikan. • Aku sangat tertarik dengan sudut pandang Kalau kau bilang “Ya aku akan mu. melakukannya”, aku ingin kau melakukannya. • Kalu kau tidak apa-apa, aku juga tidak • Aku tidak puas kita hanya mendapatkan apa-apa. semua • Semua orang punya sisi baik yang yang bisa kita dapatkan pantas digoda. • Aku mungkin kasar, tapi paling tidak aku • Jika orang lebih banyak mendengarka langsung ke sasaran. ndirinya, maka dia akan sedikit • Saya akan mendptkan seuatu untik bergerak. berbicara. Bila bergerak akan kuat , bila kuat akan • Kita selalu bisa merasakan atmosfer menyenangkan di tempat kerja. bergerak
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 107
Sistim Manajemen Mutu 2015
SPECIALIST •
Di pekerjaan ini kita tidak akan pernah berhenti belajar. • Pilih pekerjaan yang kau sukai dan kau tidak pernah terpaksa bekerja seumur hidupmu. • Memiliki profesionalisme sejati adalah hadiah yang pantas untuk memiliki profesionalisme sejati. • Bidang keahlianku sangat mengherankan. • Makin banyak yang diketahui, makin banyak yang ingin diketahui. • Aku benar-benar harus mengerjakan ini sendirian karena ini agak rumit.
Peran-peran diatas dikelompokkan menjadi tiga kategori: Memperhatikan gabungan peran dalam tim bisa membuat tim menganalisa cara mereka bekerja dengan lebih baik dan bisa membuat mereka melihat perbedaan dan kesulitan yang mungkin terjadi dengan lebih objektif. Ini juga membantu menegaskan pesan bahwa tim paling baik dan paling efektif pasti dibentuk oleh orang-orang yang memainkan peran berbeda yang bekerja bersama untuk menciptakan keseimbangan.
Gambar 7.2. Peran dalam tim bagi semuanya Dengan mencapai keseimbangan peran, tim tersebut bisa melingkupi sejumlah pendekatan.
Meski tiap individu mungkin cenderung
berfokus pada aspek-aspek tugas dan proses yang berbeda, dengan bersama-sama, para individu tersebut akan menciptakan tim kerja yang sangat efektif. Memiliki sejumlah peran yang beragam sangat penting bagi keseimbangan tim dan,
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 108
Sistim Manajemen Mutu 2015
tentunya, bagi organisasi. Namun, ada sejumlah peran tim dimana gaya bisa berbenturan dan kedekatan akan sulit. Perhatikan diagram dibawah ini untuk melihat bidang kemungkinan salah paham.
Gambar 7.3. Diagram Team Role opposites Misalnya, seorang anggota staf yang menyukai peran penggagas mungkin menghasilkan sejumlah besar alternatif kreatif untuk memecahkan masalah. Di
satu titik, setelah mendengarkan si penggagas beberapa saat,
anggota tim yang pelaksana mungkin ingin berteriak ―berhenti bicara kemungkinan dan lakukan sesuatu!‖ Sama halnya dengan Seorang
anggota
staf
yang
memiliki
contoh
berikut.
profil Pembentuk mungkin
menantang tim untuk bertindak dengan cara yang menurut pekerja tim kasar. Kebalikan peran tidak selalu berakhir dengan gesekan.
Sebenarnya, yang
berkebalikan itu saling melengkapi dan saling membutuhkan.
Tapi gesekan
dalam tim bisa dihubungkan dengan peran yang berkebalikan. 7.5 KARAKTERISTIK MUTU TIM 7.5.1 Karakteristik mutu personal rekan dalam tim Kerja tim penting bagi pekerja yang ingin menyelesaikan tugas kerja dengan efisien dan efektif.
Karakteristik personal anggota tim yang baik mencakup
kerjasama, antusiasme dan selera humor yang bagus.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 109
Karakteristik mutu tim 1.
Sistim Manajemen Mutu 2015
Para rekan satu tim harus berorientasi pada solusi, bukan terfokus pada masalah. Yaitu beroreintasi pada hasil dengan berfokus pada pendelegasian tanggung jawab dan kekuasaan ke anggota kelompok yang paling tepat, dan dengan mengetahui kontribusi bernilai yang bisa diberikan oleh individu anggota tim tersebut.
2.
Mereka mendorong kolaborasi dan bukan persaingan. Saat area fungsional, departemen atau kelompok kerja bersaing, mereka mungkin akan bekerja diam- diam untuk saling mengalahkan atau menahan informasi. Maka, harus ada kolaborasi antara dan didalam unit-unit kerja.
3.
Mereka inovatif dan fleksibel dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan tim mereka, mau dan mampu mengembangkan ide baru yang inovatif.
4.
Mereka belajar dari masalah. Saat ada masalah, masalah itu dianggap sebagai kesempatan dan bukan sesuatu yang harus ditutup-tutupi. ―Apa penyebab nya dan Bagaimana
kita
mencegah
agar
tidak
terjadi
lagi?‖ adalah pertanyaan yang diajukan oleh rekan satu tim bermutu . 5.
Mereka
menekankan
peningkatan
satu
tim menggunakan
bukan
ungkapan
mempertahankan. Rekan
―kalau
belum
sempurna,
tingkatkan‖ bukan ―kalau tidak rusak, tak perlu dibetulkanǁ.
Selalu
ada ruang untuk peningkatan, bahkan meskipun peningkatan itu kecil. Lompatan besar kadang terjadi, tapi kemajuan-kemajuan kecil itulah yang terus menjaga agar proses peningkatan itu tetap di jalur yang benar. 6.
Mereka terus menunjukkan komitmen mereka pada mutu. Rekan satu
tim menyuarakan tindakan, bukan kata-kata, mengkomunikasikan
tingkat komitmen mereka. Mereka membiarkan pernyataan mutu jadi panduan pengambilan keputusan saja. 7.
Mereka mendorong dan mengenali usaha tim. Mereka mendorong, mengenali, dan menghargai individu dan tim. Rekan satu tim tahu bahwa orang-orang ingin merasa kontribusi mereka dihargai dan dianggap
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 110
Sistim Manajemen Mutu 2015
penting. Tindakan ini adalah salah satu alat yang berguna. Alasan untuk tetap bertahan dengan rekan satu tim
...Penelitian menunjukkan bahwa hubungan baik manusia meningkatkan produktivitas. Diperkirakan lebih dari enam puluh lima persen masalah kinerja berasal dari hubungan yang kurang baik. Delapan puluh lima sampai sembilan puluh persen orang kehilangan pekerjaan karena ketidak-mampuan bekerja sama dengan orang lain. Menyelesaikan konflik. Masalah kelompok kerja Jika kita hanya menyerang sudut pandang berbeda tanpa terlebih dulu memvalidasi apa yang dikatakan oleh orang lain, kita mungkin akan kehilangan hubungan dan menciptakan situasi ―kau lawan akuǁ. Oleh karena itu beberapa orang lebih senang diskusi langsung dan tanpa memunculkan isu yang ada bersebrangan, maka sebaiknya kita memelihara perhubungan apabila kita: Jangan menggunakan tindakan fisik (memukul atau mendorong). Kita tidak akan menyelesaikan konflik dengan meneriaki orang atau mendorongnya. Tetap tenang. Jika berdua atau salah satunya sedang marah, harus menunggu keduanya tenang untuk bisa mendiskusikan solusinya. Saat
mendiskusikan
konflik,
dengarkan
orang
lain. Jika
bersedia
saling mendengar, akan menemukan bahwa keduanya
memiliki
tujuan
yang
sama, untuk bekerja dengan aman dan
menyelesaikan tugas tepat waktu. Bernegosiasi, kita harus memutuskan apa yang lebih penting. Bagian paling penting kompromi ini adalah bahwa berdua dan juga yang lainnya memiliki kesempatan untuk menemukan cara memuaskan kedua belah pihak. 7.5.2 Kepercayaan kelompok kerja. Bagi sebagian orang, mempercayai orang lain adalah resiko yang tidak mungkin diambil. Mereka mungkin pernah mempercayai seseorang dan kemudian benar-benar disakiti. Kenangan menyakitkan itu mencegah mereka melakukan hal yang sama. Kepercayaan penting untuk bekerja dalam tim dan penting untuk
membangun hubungan interpersonal. Takut
Sadar Wahjudi_Polinema
akan
penolakan
oleh
Page 111
Sistim Manajemen Mutu 2015
beberapa orang tidak boleh menyurutkan kita dalam mendapatkan apa yang bisa
diberikan sebagian besar orang pada kita. Jika kita benar-benar percaya pada diri sendiri dan pada kemampuan kita, nilai kita sebagai manusia tidak tergantung pada apakah orang lain menerima kita atau tidak. Kita adalah diri kita sendiri.
Kita bisa percaya tanpa rasa takut disakiti. Saat kita mempercayai
anggota lain dalam tim, kita memiliki anggapan sebagai berikut: Mereka akan memenuhi kewajiban dan janji mereka pada kita. Mereka tidak akan menyalah gunakan, salah menilai atau meremehkan perasaan dan pikiran yang kita percayakan pada mereka. Mereka tidak akan menggunakan kelemahan kita sebagai senjata untuk menyakiti. Haruskah kita mempercayai semua orang? Bisakah kita yakin semua orang yang kita kenal akan memenuhi harapan diatas? Mungkin tidak. Tapi kita bisa mengetahui batasannya. Misalnya, kita menceritakan sesuatu yang rahasia pada seseorang di tim kita. Jika dia memberitahukan hal itu pada orang lain, kita jadi tahu sampai dimana kita bisa mempercayainya. Lalu kita bisa menerima dia dengan batasan itu. Kita tidak akan mengharapkan lebih dari yang bisa dia sampaikan. 7.5.3 Memahami karakteristik tim Kita bisa merangkum karakteristik tim dengan sebuah pandangan sekilas tentang hal- hal yang terangkum dalam strategi kerja tim dan karakteristik iklim terkait yang bisa mengarah ke sistem manajemen berbasis tim yang bermutu 1.
Tujuan yang jelas
9.
Pemenuhan anggota tim
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Memahami peran dan struktur Dampak output Menggunakan keberagaman dengan efektif Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan Hubungan eksternal Penilaian diri sendiri Karakter iklim
10. 11. 12. 13. 14. 15.
Partisipasi Komunikasi terbuka Hubungan kemanusiaan Energi dan kreatifitas Perselisihan sipil Pembelajaran
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 112
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 1:
Tujuan pembelajaran: untuk menunjukkan bahwa anggota tim mungkin memiliki banyak kesamaan dengan anggota yang lain. Kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok beranggotakan 3 orang Tiap kelompok akan mencoba menemukan sebanyak mungkin kesamaan antara mereka (misalnya, olahraga, hobi, dsb) Tiap kelompok akan membuat daftar hal-hal yang sama dengan tiga orang anggota kelompok lain dalam format di bawah ini. Tiap kelompok menyajikan di depan kelas berapa banyak hal yang mereka temukan sama, apa bidang kesamaan tersebut dan apakah mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim yang sama. Apa makna kesamaan dan keberagaman bagi mereka? TUGAS 2: Tujuan pembelajaran: mengenali bagaimana peran bervariasi dan tidak selalu pasti, memastikan penggunaan bakat individu. Tiap siswa harus: merujuk pada klasifikasi peran tim yang telah diberikan, temukan dua peran tim yang paling cocok buat kita Dengan berpasangan siswa harus: Bentuk
pasangan
dengan
orang
yang
dikenal
baik,
kelompok
beranggotakan tiga orang juga boleh. Melalui diskusi yang jujur, penilaian diri tiap anggota tim harus dikonfirmasi oleh temannya. Tuliskan peran tim untuk tiap anggota di tabel atau tiap anggota tim bisa menuliskannya di kartu dengan tulisan besar dan meletakkannya di depan mereka. Pengajar akan: Memeriksa apakah semua peran ada. Peran apa yang tidak ada? Peran apa yang ganda—apa dampaknya pada tim? Diskusikan apakah para siswa bisa melakukan peran yang menurut mereka paling cocok untuk mereka? Apa dampaknya? Diskusikan apakah para siswa menyadari bahwa kadang mereka mengambil peran berbeda tergantung tugas yang mereka kerjakan? Apa
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 113
dampaknya?
Sistim Manajemen Mutu 2015
Dalam kelompok beranggotakan 5-6 orang pada siswa akan mendiskusikan: Isu apa yang diidentifikasi oleh tim terkait dengan peran tim? Kenapa isu peran penting bagi tim? Tindakan apa yang bisa dilakukan oleh tim untuk menggunakan keberagaman peran mereka untuk meningkatkan efektifitas tim? Ketua kelompok akan menyajikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 114
Sistim Manajemen Mutu 2015
BAB VIII PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)
Tujuan Pembelajaran Di akhir unit pembelajaran ini saudara diharapkan mampu: 1. menentukan dan memecahkan masalah 2. menerapkan langkah dasar pemecahan masalah 3. menggunakan diagram pengambilan keputusan 4. menerapkan pendekatan sistem pada pemecahan masalah 8.1 APA PEMECAHAN MASALAH ITU? Agar bisa menjadi pemecah masalah yang efektif, kita harus terlebih dulu mengenali masalah sebelum mencoba memecahkannya. Kami telah memutuskan untuk memulai perjalanan ini dengan siklus pemecahan masalah karena kita akan lebih mudah mengikuti prosesnya langkah demi langkah. Ingatlah bahwa ini hanya pola yang bisa dimodifikasi dan disesuaikan dengan menambah atau menghilangkan langkah tertentu, tergantung sifat dan kerumitan masalah yang ingin dipecahkan. 8.1 1 Langkah-langkah dasar pemecahan masalah. Proses pemecahan masalah terdiri dari empat langkah utama: 1. Pencarian fakta 2. Pencarian ide/Pemunculan alternatif solusi 3. Pencarian solusi/Evaluasi 4. Penerapan dan tindak lanjut solusi Langkah-langkah dasar pemecahan masalah
Gambar 8.1 Tahapan Pemecahan Masalah
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 115
Sistim Manajemen Mutu 2015 1. Pencarian fakta Pencarian fakta melibatkan pengumpulan semua fakta dan informasi yang terkait dengan masalah yang diteliti dan dijelaskannya sejelas mungkin. Tahap ini merupakan komponen yang sangat penting dalam siklus pemecahan masalah yang memiliki serangkaian masalah sendiri serta peluang untuk meningkatkan ke- konstruktifan proses pemecahan masalah. Fakta adalah potongan informasi tentang dunia yang bisa secara bebas diverifikasi oleh metode penelitian yang diterima secara umum sebagai informasi yang bisa dipercaya dan bisa dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan. Tujuan usaha pencarian fakta adalah untuk memasukkan sebanyak mungkin informasi yang bisa dipertanggung jawabkan ke dalam proses pemecahan masalah. 2. Pencarian ide Di tahap ini, intinya adalah memunculkan sebanyak mungkin ide. Cara melakukannya bervariasi mulai dari menanyakan pendapat orang lain, melalui alat kreatifitas terprogram seperti teknik berpikir lateral
(teknik berpikir
menyimpang) dan curah gagasan. Tiap anggota kelompok harus mengungkapkan semua idenya untuk memecahkan masalah. Setelah curah gagasan, kelompok tersebut bisa menggabungkan atau menindak lanjuti ide manapun. Kemudian, anggota kelompok bisa memilih ide terbaik untuk pemecahan masalah untuk diteliti lebih lanjut. Sisi baik dan buruk tiap ide harus di teliti. Jangan mengevaluasi/menilai
ide
di
tahap
ini,
berkonsentrasilah
hanya
pada
memunculkan sebanyak mungkin ide. Ide yang buruk biasanya memacu munculnya ide yang bagus. Curah gagasan Individual Saat
melakukan
menghasilkan rentang kelompok.
Kita
tidak
curah ide
gagasan yang
lebih
sendirian, luas
kita
akan
dibanding
jika
cenderung bersama
perlu memikirkan ego atau pendapat orang lain, dan
dengan demikian bisa lebih kreatif. Namun, kita mungkin tidak mengembangkan ide dengan efektif karena kita tidak memiliki pengalaman kelompok yang bisa membantu. (Banyak kepala lebih baik daripada satu kepala).
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 116
Curah Gagasan Kelompok
Sistim Manajemen Mutu 2015
Curah gagasan kelompok bisa sangat efektif karena memanfaatkan pengalaman dan kreatifitas semua anggota kelompok. Saat seorang anggota kelompok mencapai batasan idenya, kreatifitas dan pengalaman anggota lain akan membawa ide ini ke tahap berikutnya. Maka, curah gagasan kelompok cenderung memunculkan ide yang lebih dalam dari curah gagasan individual. Curah gagasan dalam satu kelompok mungkin beresiko bagi para individu. Usul yang bernilai tapi aneh mungkin tampak tidak relevan jika dilihat sekilas. Karena itu, kita perlu melakukan sesi curah gagasan dengan ketat agar orang yang tidak kreatif tidak menghancurkan ide-ide ini dan membuat anggota kelompok merasa frustasi. Untuk melakukan latihan curah gagasan kelompok dengan efektif untuk memecahkan masalah, kita bisa mempertimbangkan hal-hal berikut: Tentukan masalah yang ingin dipecahkan dengan jelas, dan tentukan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi; Jaga agar diskusi tetap terfokus pada masalah itu. Pastikan tidak ada yang mengkritik atau mengevaluasi ide dalam tahap ini. Kritik menimbulkan unsur resiko pada anggota kelompok saat mengajukan sebuah ide. Hal ini menggoyahkan kreatifitas dan merusak sifat alami diskusi curah gagasan yang baik yaitu mengalir bebas. Menimbulkan antusias,
dan
tidak
mengkritik
sikap
diantara anggota kelompok. Cobalah
membuat semua orang menyumbangkan dan mengembangkan ide, termasuk anggota kelompok yang paling pendiam. Biarkan orang-orang merasakan senangnya melakukan curah gagasan. Dorong mereka untuk memunculkan sebanyak mungkin ide, mulai dari yang praktis dan jelas sampai ke yang paling tidak praktis. Sambutlah kreatifitas; Pastikan tidak ada rangkaian pikiran yang diikuti terlalu lama; Dorong orang untuk mengembangkan ide orang lain, atau menggunakan satu ide untuk menciptakan ide baru; dan Tunjuk satu orang untuk mencatat semua ide yang keluar di sesi ini. Salah satu cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan diagram yang bisa dipindahkan. Ide-ide ini harus dianalisis dan dievaluasi setelah diskusi.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 117
3.
Pencarian solusi/Evaluasi
Sistim Manajemen Mutu 2015
Pencarian solusi memiliki dua bagian: Memutuskan sebuah solusi dan Mengerjakan solusi tersebut. Memutuskan sebuah solusi yang tampak bisa memecahkan masalah dengan cara terbaik melibatkan pemikiran atau pertimbangan tentang semua kemungkinan hasil solusi tersebut. Mengerjakan solusi berarti menemukan dengan jelas bagaimana cara melakukan solusi tersebut. Hasil dari solusi juga sangat penting. Jika solusi itu memecahkan masalah dan tidak menciptakan masalah baru, proses pemecahan masalah selesai. Jika solusi itu tidak memecahkan masalah atau malah menyebabkan masalah baru, kita harus memutuskan apakah solusi itu perlu diubah atau tidak. Jika solusi yang dipakai tidak berhasil, kita harus mencari tahu kenapa: Apakah masalahnya didefinisikan dengan tepat? Adakah ide yang lebih baik yang terlewatkan? Apakah solusi itu menyebabkan sejumlah hasil yang tidak diduga atau diinginkan? Apakah solusi itu dijalankan dengan benar?
Jika solusi tidak berhasil, pemecah masalah harus mengulangi proses itu dari awal lagi. Memang tampak melelahkan karena ada banyak masalah. Namun, orang yang memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik akan memandang masalah dengan percaya diri.
Mengembangkan
kemampuan
memecahkan
masalah memerlukan latihan. Kadang kadang bahkan keputusan yang baik untuk memecahkan masalah tidak berjalan. Inilah sebabnya evaluasi merupakan langkah penting dalam memecahkan masalah. Di tahap ini, kita harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Apakah keputusan itu memecahkan masalah? Jika tidak, kenapa? b. Apakah keputusan itu menimbulkan masalah baru? Jika ya, apa saja? c. Langkah apa saja yang harus diambil sekarang untuk memecahkan masalah yang baru ini?
Sangat
penting
untuk
merencanakan
tindakan
yang
akan
diambil.
Orang
bisa menghindari menciptakan masalah dengan merencanakan tindakan
mereka untuk memecahkan masalah dengan hati-hati.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 118
Sistim Manajemen Mutu 2015
4. Penerapan dan tindak lanjut solusi
Setelah kita memilih kemungkinan solusi, kita sudah siap untuk menerapkannya kedalam tindakan. Kita akan memerlukan energi dan motivasi untuk melakukan ini karena penerapan solusi membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit. (Jika solusi tersebut mudah ditemukan dan dilakukan, pasti sudah kita lakukan tanpa berlama-lama membahasnya.) Kita bisa mempersiapkan diri untuk menerapkan solusi
dengan merencanakan kapan
dan
bagaimana
kita akan melakukannya, apakah kita membicarakannya dengan orang lain atau tidak, dan hadiah apa yang kita berikan pada diri sendiri setelah melakukannya. Bagian proses ini adalah saat kita menuliskan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Sekarang setelah kita memiliki solusi (atau beberapa solusi) yang potensial kita harus memutuskan bagaimana kita akan mewujudkan solusi tersebut. Ini akan melibatkan orang- orang yang melakukan berbagai hal dalam berbagai waktu dan kesempatan di masa depan dan kemudian mengkonfirmasi bahwa mereka sudah melakukannya sesuai rencana. 8.2 TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan yang baik merupakan kemampuan penting bagi kesuksesan karir secara umum, khususnya bagi kerja tim yang efektif. Jika kita bisa belajar membuat keputusan yang berdasarkan waktu (terjadwal) dan yang dipertimbangkan dengan matang, maka biasanya kita akan bisa membawa tim mencapai keberhasilan yang memang pantas didapatkan. Namun, jika kita membuat keputusan yang buruk, tim kita beresiko gagal dan waktu anda sebagai rekan se-tim akan sangat singkat. Teknik yang dibahas di bagian ini membantu kita
untuk
membuat
keputusan terbaik yang paling mungkin dengan
informasi yang tersedia. Teknik-teknik ini membantu kemungkinan- kemungkinan
konsekuensi
keputusan,
kita
memetakan menentukan
pentingnya faktor individu dan memilih tidakan terbaik yang akan dilakukan untuk memenuhi pendekatan rasional pemecahan masalah. Menggunakan diagram pengambilan keputusan Diagram Pengambilan Keputusan adalah cara tradisional untuk mengevaluasi alternatif solusi untuk memecahkan situasi bermasalah. Manfaat utama penggunaan Diagram Pengambilan Keputusan adalah membuat seseorang bisa
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 119
membandingkan potensi
Sistim Manajemen Mutu 2015
berbagai alternatif
manfaat
dan
solusi
potensi
dalam
hubungannya
kerugian. Membuat
dengan
daftar potensi
keuntungan/manfaat akan menggambarkan bagaimana masing- masing solusi potensial
bisa
menguntungkan.
Potensi
kerugian
akan
menggambarkan
bagaimana potensi solusi tidak akan menguntungkan. Dalam sejumlah contoh, mungkin ada kesamaan keuntungan dan kerugian dari dua atau lebih alternatif solusi. Setelah alternatif solusi dan potensi keuntungan serta kerugian didaftar, kita bisa mengevaluasi solusi yang ada berdasarkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah solusi itu logis? Apakah potensi keuntungannya lebih besar dari potensi kerugian? Mungkinkah menerapkan solusi itu menjadi tindakan? Masalah tambahan apa yang mungkin diciptakan oleh solusi tersebut?
Konsekuensi-konsekuensi potensial harus diketahui dan akan menjadi hasil dari analisis potensi
keuntungan dan
kerugian
dan
harus
menyamai hasil
bersih potensi jika menerapkan keputusan tertentu. 8. 3
PEMIKIRAN SISTEM
8.3.1 Pola pemikiran untuk penilaian Beberapa kata digunakan sebanyak (dan dimengerti sesedikit) kata system). Dari ―sistem ―pendekatan
sistem‖
tata sampai
surya‖
melalui
―sistem
permesinan‖
dan
ke semuanya ada di dalam sistem!‖ kata ini
digunakan dan dilecehkan dengan sedikit sekali kejelasan dan ketepatan. Sangat banyak ilmuwan, filsuf, manajer bisnis,
insiyur,
dan pendidik yang
menerapkan pendekatan sistem untuk memahami, mendiagnosa dan menyusun rangkaian fenomena, kondisi dan hubungan yang dilihat. Budaya manusia di dasarkan pada pengetahuan dan keyakinan kumulatif. Mutu kemampuan berpikir dan perangkat pengetahuan kita menentukan seberapa bagus pemikiran kita. Halhal itu menciptakan model mental kita terhadap kenyataan yang, tak perlu disebutkan lagi, tidak semuanya sama. Bagaimana kita menguasai kemampuan dan
teknik
untuk
menciptakan dan menguji model mental kita? Kita
mempelajarinya. Tinggal di bumi bisa dianggap sebagai jaringan rumit sistem
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 120
Sistim Manajemen Mutu 2015
alam dan sistem buatan manusia yang saling terhubung. Tubuh dan otak kita adalah subsistem individual di dalam jaringan sistem biologis, ekonomi dan sosio-politik yang lebih besar yang tanpanya kita tidak mungkin ada. Saat menganalisa sistem apapun, kita harus ingat bahwa pikiran manusialah yang mengkategori-kategorikan penelitian; pikiran manusialah yang melihat ―sistem- sistem‖ di mengatur
alam.
masyarakat
Dan
pikiran
manusia
itu
pula
lah
yang
dalam organisasi atau mengatur fungsi masyarakat
menggunakan pola struktur yang sama yang disimpulkannya dari mengamati alam. Sistem, dengan kata lain, tidak berdiri sendiri; melainkan proyeksi pemikiran kita tentang struktur dan tentang artikulasi elemen dalam struktur tersebut.
8.3.2 Teori sistem Analisis sistem tentang makhluk hidup, organisasi manusia dan bahkan tentang struktur
materi
itu
sendiri,
sepertinya mengindikasikan bahwa
semua ―sistem‖ memiliki banyak properti yang sama dan penghilangan salah satu properti tersebut akan menyebabkan disintegrasi atau perubahan sistem tersebut. Pemahaman mengenai konsep sistem akan membantu kita mengembangkan seperangkat tindakan spesifik yang memiliki satu tujuan dan saling terkait secara fungsional. Teori sistem adalah pandangan luas yang melebihi masalah teknologi dan terkait dengan pengembangan kerangka kerja teoretis yang sistemis untuk menjelaskan hubungan umum dunia. Pemikiran sistem tidak menekankan deskripsi struktur. Pemikiran ini menekankan fungsi dan hubungan tiap elemen dari keseluruhan yang dibahas. Sistem apapun memiliki struktur formal dan batasan fungsional yang pasti. Bagian-bagian yang memainkan peran mereka dalam tujuan yang menjadi alasan keberadaan mereka. Sifat
alami dan
fungsi bagian-bagian tersebut
berasal dari posisinya dalam keseluruhan sistem dan perilakunya diatur oleh hubungan sistem-ke-bagian tersebut. Bagian-bagian ini bisa menjadi subsistem juga. Semua harus dimulai secara keseluruhan sebagai sebuah premis, dan bagian-bagian ini beserta hubungannya harus berubah/berevolusi. Sebuah sistem harus dinamis; harus memperbarui dirinya sendiri secara konstan. Maka kita
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 121
Sistim Manajemen Mutu 2015
memiliki sistem didalam sistem. Sistem-sistem yang lebih kecil membentuk subsistem dari sistem yang lebih besar dan sistem-sistem yang lebih besar membentuk lingkungan dimana sistem-sistem yang lebih kecil ini beroperasi seperti yang ditunjukkan dalam contoh berikut.
Gambar 8.2. Contoh Sistem Pendidikan Sistem adalah pengelompokan objek atau proses yang saling terkait. Biasanya bisa dipecah menjadi berbagai subsistem, interaksi antara sistem dan subsistem ini dijabarkan dalam istilah input, output dan umpan balik. Sistem membentuk bagian-bagian dari hierarki atau dari sistem lain. Pengamat, yang ingin menganalisa sebuah sistem, memilih tingkat yang tepat dari sistem yang diteliti dan menentukan batasan-batasan sistemnya. Tingkat yang lebih rendah dalam hierarki menjadi subsistem, tingkat yang lebih tinggi menjadi lingkungan sistem.
Sistem-sistem berinteraksi dengan lingkungannya,
sebagai
tujuan
atau
sasaran
sistem
tersebut.
ini
dianggap
Ini merupakan tujuan
sistem yang membuatnya pantas diteliti. 8.3.3 Pendekatan sistem Pendekatan
sistem
adalah
sikap
memecahkan masalah. Kekukuhan pada ―keseluruhan‖
sudut
pandang,
dasar
pikiran
yang pertama ini
untuk
mengambil
bukan sekedar ―potongan-potongan kecil‖
pendekatan yang biasa digunakan. Disamping itu, pendekatan sistem adalah metodologi yang dilahirkan (dengan pengaturan sistem) untuk desain, instalasi
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 122
Sistim Manajemen Mutu 2015
dan sistem kendali, yang telah dengan sukses diterapkan pada hampir semua jenis proyek baru, termasuk proyek manajemen, pendidikan dan produksi industri. Pendekatan sistem, apapun bidang penerapannya mengikuti empat tahap dasar. Keempat tahap itu adalah: Sistem analisis; Sistem desain, kadang disebut sintesis; Sistem instalasi (atau implementasi); Sitem
manajemen
yang
melibatkan
perencanaan,
kontrol,
dan evaluasi.
Gambar 8.3. Sistem Reinforcing Loop
Karena itulah, lingkaran yang memperkuat di grafik dibawah ini mengilustrasikan proses sebagai sebuah siklus yang berulang. Analisis sistem adalah proses menentukan proyek
dibuat
tujuan
sebuah
proyek.
Umumnya,
sebuah
untuk memecahkan masalah tertentu, tapi seringnya
masalah tersebut perlu didefinisikan ulang. Kita perlu menyusun data yang diperlukan
untuk
menentukan
memecahkan masalah
sebuah
yang terlihat. Tapi
proyek
yang bertujuan untuk
kita juga harus menentukan
sistemnya, lingkungan dimana proyek tersebut akan beroperasi. Sistem yang lebih luas akan membatasi pendapat kita, menyodorkan berbagai batasan, prioritas dan tujuannya sendiri. Singkatnya, kita bisa menyatakan bahwa sebuah sistem adalah struktur atau organisasi dari suatu keseluruhan yang teratur, yang dengan jelas menunjukkan hubungan antar tiap bagian dan antar bagian dengan keseluruhan itu sendiri. Komponen-komponen diatur sedemikian
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 123
Sistim Manajemen Mutu 2015
rupa sehingga cenderung membatasi tindakan menuju satu akhir yang spesifik. 8.3.4 Struktur Sistem
Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mengaitkan hubungan untuk membentuk lingkaran. Hanya ada dua jenis lingkaran: yang menguatkan dan yang menyeimbangkan. Lingkaran dimana
yang
memperkuat
adalah
lingkaran
interaksi merupakan tindakan yang ditambahkan ke tindakan yang lain.
Situasi apapun dimana tindakan menciptakan hasil yang mendorong lebih banyak lagi tindakan yang sama, dibawah merupakan
gambaran lingkaran yang
memperkuat.
Gambar 8.4. Bagan struktur Sistem Lingkaran yang Memperkuat
Gambar diatas mengindikasikan apa
yang terjadi di akun tabungan
yang biasa. Jumlah tabungan dalam akun tabungan berinteraksi dengan suku bunga dan ditambahkan ke bunga tabungan. Perhatikan bahwa suku bunga dianggap konstan di contoh ini. Bunga tabungan kemudian ditambahkan ke tabungan awal. Tindakan memperkuat ini terjadi setiap bulan selama bertahuntahun tergantung pada periode penghitungan bunganya. Bola salju yang menuruni bukit adalah sinyal bahwa lingkaran itu adalah lingkaran yang memperkuat. Grafik kecil di sebelah kanan jumlah tabungan mengindikasikan bahwa pertumbuhan jumlah tabungan bersifat eksponensial. Contoh tipikal lingkaran yang memperkuat adalah pertumbuhan dan penurunan jumlah populasi, reaksi nuklir yang tak terkontrol, dsb. Jenis lingkaran satunya adalah lingkaran yang menyeimbangkan dimana tindakan mencoba menyatukan dua hal. Situasi apapun dimana ada yang berusaha memecahka masalah atau mencapai tujuan atau sasaran adalah gambaran lingkaran yang menyeimbangkan.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 124
Sistim Manajemen Mutu 2015
Gambar 8.5. Bagan struktur Sistem Lingkaran yang Menyeimbangkan Gambar
diatas
menunjukkan
bentuk
dasar
lingkaran
yang
menyeimbangkan. Keadaan yang diinginkan berinteraksi dengan keadaan sekarang sehingga menimbulkan celah. tindakan
dan
tindakan
Celah
itu
ditambahkan
dengan
itu ditambahkan ke keadaan sekarang. Kemudian
keadaan sekarang dikurangi dengan celah. Gambar jam kecil disebelah kurva diantara tindakan dan keadaan sekarang menggambarkan jeda waktu yang digunakan oleh tindakan untuk mengubah keadaan sekarang. Semakin dekat keadaan sekarang dengan keadaan yang diinginkan, celahnya semakin mengecil sehingga semakin sedikit yang ditambahkan ke tindakan, yang kemudian ditambahkan ke keadaan sekarang. Setelah tindakan bergerak ke keadaan sekarang sampai di titik dimana keadaan sekarang menyamai keadaan yang diinginkan, celahnya jadi tidak ada dan tidak ada lagi penambahan ke tindakan, sehingga tidak ada lagi tindakan. Keseimbangan di tengah lingkaran adalah tanda bahwa lingkaran itu adalah lingkaran yang menyeimbangkan. Contoh tipikal lingkaran yang menyeimbangkan adalah berpindah dari lokasi A ke lokasi B, mengambangkan kemampuan, membangun sesuatu, memperbaiki sesuatu, dsb. 8.3.5 Pendekatan pemikiran sistem untuk memecahkan masalah
Gambar 8.6. Bagan Pendekatan pemikiran sistem untuk memecahkan masalah
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 125
Sistim Manajemen Mutu 2015
Kebanyakan orang meyakini bahwa dirinya adalah pemecah masalah yang
baik,
tapi banyak
kemampuannya.
individu
yang
berlebihan
memandang
Ada berbagai tingkat kemampuan memecahkan masalah,
dan tiap individu tidak pernah bisa lebih tinggi dari tingkat kemampuan terendah. Dengan latihan, dan memahami kemana kita ingin pergi (tujuan yang ingin dicapai), kita bisa meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Definisi masalah Kapanpun kita harus memecahkan masalah, definisi masalah yang kita pakai akan mempengaruhi solusi yang kita temukan, bahkan mungkin akan menentukan solusi tersebut. Saat kita harus memecahkan masalah, masalah itu mungkin akan didefinisikan secara samar. Langkah pertama yang harus diambil adalah mempelajari istilah dasar pemecahan masalah yang bisa digunakan. Jika kita tidak melakukannya dengan seksama, kita tidak akan bisa maju. Tujuan Definisi masalah ditentukan dengan tujuan: jika kita mengingat berbagai tujuan, kita akan bisa melihat situasi yang sama dengan cara yang berbeda. Maka, untuk mengidentifikasi masalah, kita harus mengidentifikasi tujuan kita. Tujuan adalah apa yang ingin kita lakukan atau apa yang ingin kita capai. Tanpa tujuan yang jelas kita tidak bisa memikirkan masalah. Situasi Situasi adalah kondisi sekitar/kondisi lingkungan. Situasi tidak bagus dan juga tidak jelek. Kita harus memahami situasi seobjektif mungkin. Biasanya hampir semua situasi bukan masalah. Tapi
sejumlah pemecah masalah
menganggap semua situasi adalah masalah. Sebelum kita mengenali masalah, kita harus mengangkap situasi dengan masalah
atau
bukan
jelas
tanpa melabelinya dengan
masalah. Tanpa memandang situasi dengan objektif,
Pemecahan Masalah akan berpandangan sempit, karena pemecah masalah memandangnya dengan prasangka. Masalah Masalah adalah bagian dari situasi, yang tidak bisa menyadari tujuannya. Karena para pemecah masalah sering mengabaikan perbedaan tujuan, mereka
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 126
Sistim Manajemen Mutu 2015
tidak bisa menangkap masalah sebenarnya. Jika tujuannya berbeda, situasi yang sama bisa jadi masalah atau tidak sama sekali. Penyebab Penyebab
adalah
apa
yang
menimbulkan
masalah.
Sejumlah
pemecah masalah tidak membedakan penyebab dari masalah. Tapi karena masalah adalah bagian dari situasi, masalah bersifat lebih umum dari penyebab. Dengan kata lain, penyebab adalah fakta yang lebih spesifik, yang menimbulkan masalah. Tanpa membedakan sebab dari masalah, Pemecahan Masalah tidak akan spesifik. Pencarian fakta spesifik yang menyebabkan masalah adalah langkah penting dalam Pemecahan Masalah. Penyebab yang bisa dipecahkan Penyebab penyebab.
Saat
yang
bisa dipecahkan
adalah
bagian
dari
kita memecahkan masalah, kita harus fokus pada penyebab
yang bisa dipecahkan. Menemukan penyebab yang bisa dipecahkan adalah langkah penting lain dalam Pemecahan Masalah. Tapi pemecah masalah seringnya tidak mengeluarkan penyebab yang bisa dipecahkan dari penyebab keseluruhan. Jika kita mencoba memecahkan penyebab yang tak terpecahkan, kita membuang waktu. Mengeluarkan penyebab yang bisa dipecahkan adalah langkah berguna untuk membuat Pemecahan Masalah jadi efisien. Isu Isu adalah ekspresi berlawanan sebuah masalah. Jika masalah adalah kita tidak punya uang, maka isunya adalah (bagaimana cara) kita mendapatkan uang. Sejumlah pemecah masalah tidak mengetahui apa isu itu. Mereka menganggap ―kita tidak punya uang‖ sebagai isu. Yang paling parah, mereka mencampur adukkan isu dengan masalah, yang harusnya berbentuk ungkapan negatif dan isu berbentuk ungkapan positif. Solusi Solusi adalah tindakan khusus untuk memecahkan masalah, yang sama dengan tindakan khusus untuk menyadari isu. Sejumlah pemecah masalah tidak mengubah isu menjadi tindakan yang lebih spesifik lagi. Isu bukan solusi. Pemecah masalah harus mewujudkan isu menjadi tindakan spesifik.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 127
Sistem pola dasar
Sistim Manajemen Mutu 2015
Kata ―archetype‖ berasal dari bahasa Yunani archetypos, yang berarti pola dasar. Sistem Pola dasar ini dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an dengan memetakan siklus sebab akibat dan pemodelan komputer yang kompleks. Sebagai mana sudah dikatakan terlebih dahulu bahwa dalam sistem berpikir terlibat kemampuan untuk menciptakan dan mengubah pola kelakuan. Dengan melihat hubungan umpan balik (memperkuat dan mengimbangi), kita dengan cepat bisa membuat hipotesa yang dapat dipercaya dan konsisten pada sistem pengendalian.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 128
Sistim Manajemen Mutu 2015
TUGAS 1:
Tujuan pembelajaran: memunculkan solusi untuk masalah yang dihadapi. Kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok beranggotakan 5-6 orang.
Tiap kelompok mengenali masalah yang harus dipecahkan di tingkat sekolah (misalnya peningkatan mutu yang ingin diajukan) dan melakukan sesi curah gagasan selama 10 menit. Ketua kelompok meminta usulan dan menuliskannya di papan tabel. Tiap usul dibahas untuk mengembangkan aspek positifnya. Simpulkan dengan memilih solusi yang paling realistis dan berguna untuk memecahkan masalah tersebut.
Tiap kelompok menyajikan hasil diskusi kelompoknya: masalah, usulan pemecahan, solusi yang paling realistis dan berguna.
TUGAS 2: Tujuan pembelajaran: mengembangkan kemampuan anggota tim untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan dan
membangun
partisipasi
dan
komunikasi
terbuka. Kelas dibagi menjadi kelompok beranggotakan 5-6 orang. Tiap anggota kelompok membaca masalah Penjelajahan Bulan berikut.
“Kita
adalah kru pesawat yang seharusnya dijadwalkan menemui kapal induk
di permukaan bulan.
Namun,
karena
masalah
mekanis,
kapal
terpaksa mendarat di titik sejauh 300km dari titik pertemuan.
kita
Selama
pendaratan, sebagian besar perlengkapan dan peralatan di kapal rusak berat. Karena bertahan hidup tergantung pada kemampuan mencapai kapal induk, pilihan berbahaya yang tersedia yang harus dipilih adalah berjalan sejauh 300km.” Berikut ini ada 15 barang yang tetap utuh dan tidak rusak setelah pendaratan, tugas kita
adalah mencapai tempat pertemuan. Tempatkan nomor satu dengan
barang yang paling penting, dan seterusnnya sampai nomor 15, barang yang
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 129
paling tidak penting.
Sistim Manajemen Mutu 2015
Pastikan jawaban individu kita
tidak berubah selama
diskusi kelompok setelah itu. 1. Ketua kelompok akan meminta anggota kelompok menyusun ke 15 item tersebut sesuai prioritas yang mereka pilih. (Mereka tidak boleh membahasnya dengan orang lain). 2. Berikutnya
ketua
kelompok
meminta
seluruh
anggota
kelompok
mendiskusikan penyusunan individu dan menyetujui penyusunan yang dilakukan oleh kelompok secara konsensus.
Penyusunan Individu
Konsensus kelompok
sekotak korek api
A.
konsentrat B.
makanan 20 meter tali nilon
C
parasut sutra alat pemanas portabel sekotak susu
C.
G .
dua tangki oksigen 50kg
D.
H . I . J . K . L . M . N .
peta bintang
E. F. G. H. I. J.
jaket penyelamat kompas magnet 20 liter air obor sinyal perleng. P3K dan jarum HT bertenaga surya
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 130
TUGAS 3:
Sistim Manajemen Mutu 2015
Tujuan pembelajaran: pengunaan format evaluasi sebagai alat mengambil keputusan Kelas akan dibagi menjadi kelompok beranggotakan 5-6 orang. Tiap kelompok membaca studi kasus dibawah dan menyatakan masalah dalam kasus tersebut. “Anggap kita
adalah seorang wiraswasta dalam bisnis kecil yang
mempekerjakan orang, 2 penuh waktu, 2 paruh waktu.
Semua pegawai kita
bisa dikita lkan kecuali satu orang pegawai penuh waktu yang sering telat dan sering meminta jatah cuti ekstra yang menimbulkan masalah moral bagi pegawai lain”. Kami telah mendata beberapa prosedur panduan yang bisa membantu kita dalam mengisi Format Evaluasi Pengambilan Keputusan 1. Tuliskan deskripsi singkat masalah di bagian atas formulir. 2. Tuliskan deskripsi singkat solusi kita terhadap masalah tersebut 3. Dibawah kolom “Alasan mendukung”, tuliskan faktor-faktor penting yang akan mendukung penerapan solusi yang diajukan. 4. Dibawah kolom “Alasan Menentang”, tuliskan faktor-faktor penting untuk tidak menerapkan usulan solusi. 5. Nilai tiap faktor sesuai tingkat kepentingannya bagi kita . Nilai numerik bisa berupa angka 1,2,3,4,5 dimana nilai tertendah 1 menunjukkan bahwa faktor itu hanya sedikit mempengaruhi masalah dan nilai 5 mengindikasikan
faktor
itu
sangat
penting
dalam
pengambilan
keputusan. Tiap faktor di kolom “Alasan mendukung” dan tiap faktor di kolom “Alasan menentang” akan mendapat nilai. 6. Tambahkan nilai di tiap kolom “Nilai Numerik”. Kolom dengan jumlah total paling besar mengindikasikan potensi solusi tertentu. perbedaan besar antara kedua jumlah total tersebut, kita
Jika ada bisa merasa
lebih aman menggunakan teknik ini untuk mengambil keputusan. Jika ada sedikit perbedaan di antara kedua kolom jumlah total tersebut, hal itu mungkin mengindikasikan bahwa kita tambahan mengenai masalah tersebut.
Sadar Wahjudi_Polinema
membutuhkan informasi Kita
juga mungkin ingin
Page 131
Sistim Manajemen Mutu 2015
mencari alternatif solusi lain. 7. Kita
mungkin ingin menggunakan Format Evaluasi Pengambilan
Keputusan untuk dua atau tiga solusi teratas yang di dapat dari Diagram
Pengambilan
Keputusan.
Membandingkan
hasilnya
mungkin
bisa
mempermudah pengambilan keputusan Format Evaluasi Pengambilan Keputusan
DESKRIPSI MASALAH
SOLUSI MASALAH
Nilai Numerik Alasan
Alasan
Mendukung
Menentang
Nilai Numerik
Tunjuk seorang ketua kelompok dan presentasikan hasil diskusi kita di depan kelas
TUGAS 4: Tujuan
pembelajaran:
menerapkan
pendekatan
sistem
untuk
pemecahan masalah. Kelas dibagi menjadi kelompok beranggotakan 5-6 orang. Tiap kelompok membaca skenario “Terdampar di Gurun” berikut ini dan menerapkan pendekatan sistem untuk memecahkan masalah. Tiap
kelompok
harus
Sadar Wahjudi_Polinema
memiliki
kesepakatan
siapa
yang
harus
Page 132
diselamatkan dan alasannya.
Sistim Manajemen Mutu 2015
“Kalian bertamasya keliling gurun dengan mobil 4WD. Tiba-tiba kalian melihat pesawat jatuh.
Kalian segera menuju lokasi dan menemukan 11 orang yang
selamat dari kecelakaan itu. Ajaibnya, kesebelas orang ini hanya luka ringan. Kalian hanya bisa memuat empat orang lagi di mobil kalian dan kalian tidak punya alat dan cara meminta bantuan.
Karena butuh waktu tiga hari untuk
mencapai desa terdekat, kalian beranggapan bahwa siapapun yang ditinggal akan meninggal (kalian tidak punya makanan dan minuman lebih untuk dibagikan). Kalian harus memilih, sesuai prioritas, siapa saja keempat orang yang akan dibawa. Korban Selamat: 1. Seorang wanita yang terluka berumur 30-an. 2. Anak laki-laki berumur sebelas tahun. 3. Seorang pria tua berumur 60-an (tetua desa). 4. Istrinya (sebaya) 5. Seorang dokter pria usia 30-an 6. Pemimpin agama yang dihormati banyak orang dan sudah tua. 7. Seorang guru usia 40-an. 8. Anak laki-laki presiden negara itu (pemerintahan militer). 9. Gadis 16 tahun yang secara fisik agak cacat. 10. Menteri pemerintahan senior negara itu yang memberikan lebih dari sepertiga bantuan luar negeri. 11. Industrialis kaya yang memimpin komunitas bisnis negara itu yang berkembang dengan cepat.
Ketua tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 133
Sistim Manajemen Mutu 2015
DAFTAR PUSTAKA 1.
Modul Pelatihan TOT Sistem Manajemen Mutu - kerja sama antara International Labour Organization (ILO) dan Nuffic untuk menunjang Entrepreneurial Skills Development Program (ESDP), yang diimplementasikan oleh Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI) dan dibiyai oleh Pemerintah Negeri Belanda, Politeknik Negeri Malang, 2009.
2.
Canzanelli G., Overview of learned lessons on local Economic Develepment, Human De- velopment and Decent Work. Working papers. International Labour Organisa- tion.Geneva.October 2001.
3.
Needle, D., Business in Context: An introduction to business and its environment - 4th Edition. Thompson‘s publishing .June 2006
4.
Propenko, J.,Globalisation, alliances and networking: A strategy for competitiveness and productivity. Entrerprise and Cooperative Development Department. ILO. Geneva. Oc- tober 1997.
5.
Wignaraja, G., Competitiveness in a rapidly globalizing economy: Lessons of experi- ence. Enterprise and Cooperative Department. ILO, Geneva. July 1997.
6.
The Quest for Global Competitiveness through national quality and Business Excellence awards. Asian Productivity Organisation. Tokyo. 2002.
7.
United Nations Decade of Education for Sustainable Development 20052014.Draft In- ternational Implementation Scheme. October 2004.
8.
Ghertman M., ―Decision-making in multinational enterprises: concepts and research approaches‖, Multinational Enterprises Programme, ILO, Geneva, 1984.
9.
Hidetoshi Shibata, ―Problem Solving: patterns‖, Copy rights © H. Shibata, 1998.
definition,
terminology,
10. Kaner S, Lind L, Toldi C., Gabriola ―Facilitator's participatory decision- making‖, Island: New Society, 1996.
guide
and
to
11. Kawase, T., ―Human-centred problem solving: the management of improvements‖, Asian Productivity Organization, Tokyo, 2001. 12.
Kowle CP; Smink J.; Stank P, ―Problem-solving process: a planner's handbook for program improvement‖, Ohio State University. National Centre for Research in Vocational Education, Columbus, 1982.
13. Plunkett L.; Hale G., ―proactive manager: the complete book of problem solving and decision making‖, New York: John Wiley Sons, 1982.
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 134
Sistim Manajemen Mutu 2015
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 135
Sistim Manajemen Mutu 2015
Sadar Wahjudi_Polinema
Page 136