BAB I GLOBALISASI DAN DAYA SAING (IMPLIKASI PADA TINGKAT NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU)
CAPAIAN PEMBELAJARAN: Sesudah mempelajari unit ini anda diharapkan mampu: 1. Mendefinisikan konsep globalisasi dan memberi argumentasi untuk dan menghadapi globalisasi; 2. Mengetahui dampak ICT dalam proses globalisasi dan daya saing; 3. Menguraikan keuntungan dan kerugian dari globalisasi 4. Menghubungkan proses globalisasi dengan strategi pengembangan nasional; 5. Menegaskan konsep daya saing,
produktivitas dan bagaimana
hubungannya dengan pengembangan nasional dan mencari tahu bagaimana penerapannya dalam dunia usaha; 6. Menjelaskan konsep-konsep aliansi dan jaringan kerja; 7. Menguraikan macam-macam tipe aliansi dan jaringan kerja; 8. Menguraikan apa itu pengembangan berkelanjutan dan mengapa hal ini penting termasuk hubungan antara produk ramah lingkungan dan pengembangan berkelanjutan; 9. Menggunakan sistimatika berpikir dalam menjelaskan hubungan antara globalisasi, daya saing, produktivitas, dan ketahanan; 10. Menguraikan implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat nasional, lokal dan indi- vidu;
1.1
DEFINISI GLOBALISASI Globalisasi merupakan fenomena ekonomi, melibatkan peningkatan
interaksi,
keterpaduan,
sistem
ekonomi
perdagangan internasional, investasi
dan
nasional
melalui
aliran modal,
pertumbuhan
Globalisasi juga
sebagai peningkatan yang terjadi dengan cepat dalam pertukaran teknologi, sosial, dan budaya lintas negara sebagai bagian dari globalisasi. Definisi globalisasi juga diartikan sebagai perpindahan orang, barang, modal dan
berfikir-berfikir yang sepadan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan ekonomi terpadu yang pada gilirannya dipicu oleh peningkatan perdagangan dan investasi.
1.2 KEKHASAN GLOBALISASI. Diantara hal yang penting dari saluran global terpadu adalah perdagangan internasional dan aliran modal. The global competitiveness Report (Laporan daya saing global) tahun 1977 mencatat lima faktor utama dalam investasi modal asing. • •
Seberapa besar pasar yang ditargetkan oleh negara Pertumbuhan pasar yang diharapkan sesuai dengan yang ditargetkan
negara •
Kemampuan modal pendamping dan keuntungan yang diperoleh
•
Produktivitas dan budaya kerja pekerja
•
Infastruktur
Sebagai contoh, investasi umum dalam pendidikan dan infrastruktur dapat meningkat- kan modal sendiri dan motivasi kerja serta akan menarik investasi asing. Globalisasi cenderung untuk lebih membuka iklim investasi dan memberi kontribusi per- tumbuhan aliansi global, joint venture dan jaringan bisnis. Serikat buruh era global, telah mengubah pola kekhususan geografi antar negara. Se- bagai pengembang ekonomi menggeser pelayanan, industrialisasi menjadi the hall- mark of the peryphery. Industri pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di semua bagian negara berkembang. 1.3 DAMPAK ICT TERHADAP GLOBALISASI Dunia menjadi semakin kecil‘ hal ini muncul hasil dari pengamatan yang dilakukan berulang kali pada saat ini. Salah satu alasan utama adalah meluasnya Information and Communication Technology (ICT). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
globalisasi.
Salah
satu
diantaranya
adalah
manfaat informasi dan komunikasi teknologi. (ICT). ICT adalah sumber penting dalam kegiatan bisnis sehubungan dengan luasnya perkembangan jaringan komunikasi, sistem distribusi terpadu, dan sistem data
base yang memberi kemudahan bisnis untuk beroperasi dalam arahan global. ICT memberi kemu- dahan berkomunikasi antar industri melalui teknologi stateof-the-art, terdiri dari per- alatan telekomunikasi seperti kamera high-tech, ISDN networks, menghasilkan kece- patan yang tinggi pada transmisi data. Saat ini banyak industri diseluruh dunia terlibat dalam globalisasi melalui ICT, hal ini telah menyebabkan peningkatan persaingan antar industri-industri. Oleh karena ini, keuntungan untuk konsumer adalah harga yang sudah dipatok di internet lebih murah di- bandingkan dengan harga di toko. Faktor-faktor lain yang telah memberi kontribusi terhadap pergerakan globalisasi adalah e-commerce dan e-business. E-commerce dimaksudkan sebagai suatu perubahan informasi melalui fasilitas elek- tronik pada semua tingkat permintaan (supply chain), berhubungan dengan perdagan- gan barang-barang melalui fasilitas dan pelayanan elekronik. Sebaliknya E-busines di- maksudkan sebagai perubahan informasi melalui fasilitas elektronik sehubungan den- gan kegiatan bisnis internal dan eksternal pada suatu organisasi. E-commerce memberi konsumsi yang luas ke seluruh dunia dengan tingkat produk yang tinggi dan mening- katkan penjualan dan keuntungan.
1.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GLOBALISASI Tabel 1.1. Kelebihan dan kekurangan globalisasi: Kelebihan Globalisasi
Kekurangan Globalisasi
Kondisi ekonomi negara-negara erat hubungannya dengan ekonomi internasional secara konsisten berkembang jauh lebih cepat dibanding negara- negara yang mencoba melindungi diri. Ekonomi terbuka yang diatur dengan baik telah berkembang dengan tingkat per- tumbuhan sekitar 2½ persen lebih tinggi dibanding tingkat pertumbuhan ekonomi yang tertutup dari kekuatan globalisasi.
Ada beban sosial dan beban ekonomi pengaruh dari globalisasi. Liberalisasi perdagangan menguntungkan bagi industri-industri yang mempunyai daya saing dan merugikan industri-industri yang tidak mempunyai daya saing; globalisasi juga mengharuskan negara-negara anggota untuk melakukan restrukturisasi dan reformasi ekonomi. Meskipun hal ini bisa memberi keuntungan jangka panjang, ada biaya-biaya dan beban-beban baru yang harus diselesaikan dan muncul dalam jangka pendek, beban sosial untuk mereka yang terpengaruh sangat tinggi.
Negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih besar lebih mampu meningkatkan standar hidup dan mengurangi kemiskinan. India telah mengurangi tingkat kemiskinan sebesar setengah dari sebelumnya dalam dua dekade. Cina telah mengurangi jumlah rakyat miskin pedesaan dari 250 juta orang pada tahun 1978 hingga menjadi 34 juta orang pada tahun 1999. Biaya impor yang lebih murah menyebabkan lebih banyak produk yang bisa diakses oleh banyak orang, melalui persaingan, bisa membantu mendukung efisiensi dan pro dukt ivita s.
Sejumlah negara tidak mampu mengambil keuntungan dari globalisasi dan stan- dar hidupnya menurun jauh dibawah negara-negara kaya. Selisih pemasukan antara 20% negara-negara kaya dan mi- skin bertambah dari 30 banding 1 pada tahun 1960 sampai 82 banding 1 pada tahun 1995.
Peningkatan kesejahteraan melalui ekonomi yang didapat dari globalisasi telah mengarah terhadap peningkatan akses pelayanan kesehatan dan air bersih dan meningkatkan tingkat harapan hidup. Lebih dari 85 persen populasi dunia bisa memiliki harapan hidup sampai enam puluh tahun (dua kali lebih panjang dari tingkat harapan hidup ratarata 100 ta- hun lalu!) Peningkatan pendapatan global dan penurunan rintangan investasi telah memicu peningkatan investasi luar negeri langsung dan mempercepat pertumbuhannya negara Peningkatan kesadaran di berbagai lingkungan dan pertanggungjawabannya berkontribusi pada hasil lingkungan yang positif dengan mendorong penggunaan teknologi yang lebih efisien dan kurang mencemari serta memfasilitasi impor bahan-bahan pengganti yang bisa institusi diperbaha rui untuk Peningkatan global yang saling menggantikan terkait dan sumber daya alam yang mulai langka ketergantungan, seperti Or- ganisasi Perdagangan Dunia dan Bank Dunia, mampu menyelesaikan pertikaian antar negara, selain itu tekanan ekonomi dan politik internasional memungkinkan untuk dipecahkan dengan pendekatan “berdasarkan aturan”, Perkembangan teknologi secara dramatis dibandingkan dengan pendekatan kekuatan mengurangi ekonomi atau politik yang dan lebih besar beban harga dan mengubah cara dunia berko-munikasi, belajar, melakukan bisnis dan menanggulangi penyakit. Antara tahun 1990 dan 1999, tingkat buta huruf de- wasa di negara berkembang menurun dari 35 persendan menjadi 29 persen. Komunikasi modern penyebaran informasi secara global telah berkontribusi pada tumbangnya rezim tidak demokratis dan pertumbuhan demokrasi liberal di Penggunaan standar tempat kerja oleh seluruh dunia. perusahaan global untuk fasilitas produksi internasional mereka di negara-negara berkembang membuat kontribusi penting pada penghargaan untuk standar kerja internasional. Gaji yang dibayarkan oleh perusahaan multi nasional di negara-negara berpenda-patan rendah dan menengah berkisar Migrasi internasional memicu pengenalan antara 1,8 sampai 2,0 kaligaji rata-rata lebihbesar di negaranegara akan keberagaman dantersebut. penghargaan terhadap identitas kultural yang meningkatkan demokrasi dan akses atas hak asasi.
Peningkatan perdagangan dan perjalanan telah memfasilitasi penyebaran penyakit manusia, hewan dan tumbuhan, seperti HIV/AIDS, SARS dan flu burung, lintas negara. Krisis AIDS telah menurunkan tingkat harapan hidup di sejumlah negara di Afrika hingga kurang dari 33 tahun, penundaan penanganan masalah tersebut disebabkan karena tekanan ekonomi dan telah memperburuk keadaan. Globalisasi juga memungkinkan pengenalan terhadap rokok antar dan Meningkatnya saling ketergantungan tembakau di negara- negara berkembang, dan negara masalaherautama kesehatan finansial dalam globalisasi mem- dan buat beban negara-negara sehubun-lebih gan dengan tersebut. masalah ekonomi tersebut rentan halterhadap seperti krisis ekonomi Asia di akhir 1990-an. Lingkungan telah dibahayakan spt industriindustri pertanian, kehutanan, per- tambangan, perikanan, eksploitasi kode- kode lingkungan secara berlebihan dan korupsi merusak perilaku negara berkembang. Perusahaan biji benih pertanian merusak perbedaan biologis bumi, dan membahayakan Kekuatan utamakehidupan ekonomi petani. memiliki pengaruh besar dalam institusi globalisasi, seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan ini bisa bertentangan dengan kepentingan negara berkembang di dunia. Tingkat perlindung an pertanian oleh negara-negara kaya juga diperkirakan sekitar lima kali lebih besar daripada bantuan yang mereka dan berikanperkembangan pada ne- gara Liberalisasi perdagangan miskin. teknologi mengubah ekonomi negara, merusak komunitas pertanian tradisional dan memungkinkan impor barang pabrik dengan murah. Hal ini bisa menyebabkan pengangguran jika tidak ditangani dengan seksama, karena pekerjaan di bidang ekonomi tradisional menjadi langkamodern dan telah orang-orang mungkinkesadaran tidak Komunikasi menyebarkan lagi akan menghargai kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan perbedaan antar ne- gara, dan meningkatkan tuntutan migrasi ke negara yang lebih kaya. Persaingan global bisa memicu “pertarungan sampai akhir” dalam tingkat gaji dan standar kerja. Persaingan tersebut juga bisa menimbulkan “pemerasan otak” pekerja ahli, dimana para profesional berkualitas seperti doktor, insinyur, dan spesialis IT, bermigrasi ke negara maju untuk mengambil keuntungan seperti gaji yang lebih tinggidan dan karir yang nasional lebih besar yang serta asli prospek Budaya bahasa bisa hidup. Hal terkikis olehini menghasilkan berkurangnya pekerja berkualitas di negara berkembang. budaya globalisasi modern.
Sumber: United Nations Development Prgogramme, 2004 http://www.undp.org
1.5 GLOBALISASI, DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS Seperti diketahui, globalisasi merupakan sebuah konsep luas yang mencakup proses-proses dimana pasar sub nasional (misalnya pasar lokal, pasar provinsi, atau pasar daerah) dan pasar nasional digabungkan ke dalam pasar lain
pada dimensi global. Dimensi ini mencakup tenaga kerja, keuangan, makanan dan bahan mentah, jasa dan pasar lainnya.
Gambar 1.1 Dampak Globalisasi terhadap Ekonomi
Daya saing merupakan batas tingkatan dimana sebuah negara bisa, dengan persyaratan pasar bebas dan adil, memproduksi barang dan jasa yang lu- lus dari ujian pasar internasional,
sambil
terus
menerus
mempertahankan
dan
memperluas pendapatan nyata untuk masyarakatnya dalam jangka panjang‖. Hal ini hanya bisa dicapai melalui peningkatan produktivitas. 1.5.1 Faktor dan persyaratan kebersaingan Delapan faktor utama yang mempengaruhi kebersaingan suatu negara, perusahaan multi nasional dan perusahaan bisnis: Ekonomi daerah. Semakin banyak persaingan yang ada dalam ekonomi daerah, semakin produktif dan semakin kompetitif lah perusahaan
domestik
dan
semakin tinggi juga nilai tambah
produktivitas dan kesejahteraan negara. Internasionalisasi. internasional Kebersaingan
Keterbukaan
untuk
kegiatan
ekonomi
men- ingkatkan kinerja ekonomi suatu negara. memimpin
ekspor
sering
dihubungkan
dengan
pertumbuhan ekonomi daerah. Keterpaduan yang lebih tinggi dengan ekonomi internasional menghasilkan alokasi sumber daya yang lebih produktif dan standar hidup yang lebih tinggi. Pemerintah.
Kebijakan pemerintah berkonsentrasi pada penciptaan
lingkungan yang kompetitif bagi perusahaan-perusahaan dan pada penyediaan kondisi makro ekonomi dan sosial yang bisa diprediksi dan dengan demikian meminimalisir resiko eksternal bagi kegiatan ekonomi. Keuangan. Sektor keuangan yang berkembang baik, terpadu secara interna- sional dalam sebuah negara mendukung kebersaingan internasional negara tersebut. Infrastruktur. ekonomi.
Infrastruktrur yang baik
mendukung kegiatan
Infra- struktur yang baik mencakup tersedianya sumber
daya alam dan sistem bisnis fungsional, teknologi informasi, transportasi, komunikasi dan pendidikan serta perlindungan lingkungan yang efisien. Manajemen. Produk
dan
jasa
yang
kompetitif mencerminkan
kemampuan manajerial, berorientasi jangka panjang, kemampuan untuk
beradaptasi
pada perubahan dalam lingkungan kompetitif,
tingkat kewirausahaan dan kemampuan keterpaduan serta pembedaan kegiatan bisnis. Ilmu
pengetahuan dan
teknologi. Keuntungan kompetitif bisa
dibangun dalam penerapan teknologi yang ada dengan inovatif dan
efisien. Investasi dalam penelitian dan kegiatan inovatif untuk
menciptakan pengetahuan baru sangat penting bagi sebuah negara yang berada dalam tahap pengembangan ekonomi kearah yang lebih dewasa. Kualitas masyarakat. Tenaga kerja terlatih dengan sikap positif meningkatkan produktivitas
dan
kebersaingan
sebuah
negara.
Pendidikan, kemampuan teknis pekerja, kualitas manajemen dan efisiensi, semuanya berkontribusi pada keber- saingan.
Semua ini
berarti bahwa untuk membuat sebuah strategi yang kom- petitif
diperlukan
lebih
pengembangan
banyak
sumber
perubahan
daya manusia
koordinasi
dibandingkan
dalam dengan
beberapa usaha profil tinggi dalam satu atau dua bidang. Harus ditekankan disini internasionalisasi
bahwa
keterbukaan pada pasar
ekonomi
memainkan
peran
global dan
penting
dalam
produktivitas dan pencapaian kompetitif. 1.5.2 Faktor produktivitas Sejumlah tren penting telah terlihat dalam lingkungan bisnis yang akan mengarah pada perubahan dramatis strategi dan pendekatan produktivitas saat ini. Tren-tren tersebut dapat disampaikan sebagai berikut: Globalisasi dan ekonomi yang terpadu; Pengaruh pengembangan teknologi; Kemunculan sistem kerja baru; Pergeseran
dari
praktek
pribadi
secara
tradisional
ke
Manajemen SDM internasional. Perubahan gaya kepemimpinan : dari birokrasi ke kewirausahaan. Produktivitas
merupakan
masalah
utama
bagi
strategi
pengembangan
nasional karena pengaruhnya terhadap perkembangan sosial dan ekonomi. Produktivitas ini penting sebagai sumber pendapatan dan sebagai tujuan integrative kerjasama tenaga kerja/manajemen dan partisipasi pekerja, yang merupakan kriteria untuk kebersaingan perusahaan dan strategi jangka panjang pemerintah, pegawai dan pemilik perusahaan untuk mengurangi kemiskinan dan
mendorong
hak
asasi
manusia
dan demokrasi ekonomi. Tujuan
produktivitas, produk yang dibuat dapat diterima oleh semua pihak terkait, menjadi instrumen penting sebagai penyebaran kesejahteraan, hubungan idustri yang baik dan partisipasi demoktratis pekerja. 1.5.3. Paradigma baru pengembangan produktivitas Secara tradisional, produktivitas dipandang sebagai konsep efisiensi (jumlah hasil dikaitkan dengan usaha atau sumber daya yang digunakan), sementara produktivitas dipandang sebagai
sebuah
konsep
efisiensi
dan
efektifitas, efisiensi berarti bagaimana perusahaan memenuhi perubahan yang
dibutuhkan untuk memenuhi harapan pelanggan, dengan kata lain bagaimana perusahaan menciptakan dan menawarkan nilai pelanggan. Produktivitas sekarang dipandang sebagai sesuatu yang tergantung pada produk dan jasa (kegunaan, keunikan, kualitas, kenyamanan, ketersediaan, dsb) dan efisiensi produksi dan distribusinya pada pelanggan. Agar relevan dengan lingkungan yang dinamis dan berubah, usaha peningkatan produktivitas harus menitik beratkan pada: Melakukan
hal
diproduksi
dan
yang
benar
(mengetahuai
―apa
yang
akan
didis- tribusikan) denagn terus menerus mengkaji
ulang; mengenali perubahan kebu- tuhan dan harapan konsumen dan masyarakat; serta pembuatan dan perancan- gan produk dan jasa yang paling bisa memuaskan dan sesuai harapan. Melakukan terus
hal
yang
benar
(mengetahui
menerus meningkatkan proses
―bagaimana)
produksi
dan
dengan
distribusi;
mengirimkan barang dan jasa dengan cara yang paling efisien sambil meminimalisir pengaruh negatifnya ter- hadap lingkungan sosial dan ekologi. 1.6 Aliansi dan jaringan bisnis Tren-tren mengenai kebersaingan yang lebih tinggi melalui pertumbuhan produktivitas
dan
pengembangan
pasar
secara
paradoks
mengharuskan
perusahaan membentuk aliansi kerjasama dan jaringan kerja agar mampu bersaing dengan lebih baik melalui kerjasama. Untuk menghadapi perubahan tren yang sangat cepat dalam bidang ekonomi interna- sional, perusahaan-perusahaan harus menggunakan praktek manufaktur ―agile (was- pada)‖—yaitu mereka harus lebih terbiasa dengan perubahan dan perbedaan kebutuhan pelanggan mereka; bisa mengatur ulang sistem distribusi penyedia, pekerja dan manajer mereka dengan cepat; serta menggunakan jaringan telekomunikasi dan transportasi berkecepatan tinggi
untuk
mendapatkan dan
memilah-milah
informasi dan untuk men- dapatkan masukan dan mendistribusikan produk. 1.6.1 Jenis-jenis aliansi Aliansi horizontal Aliansi horizontal mencakup perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang bisnis yang sama. Perusahaan-perusahaan tersebut jarang sekali
bergerak di bidang jasa, tapi saat ada yang demikian, perusahaan tersebut biasanya bertujuan untuk mencapai skala tertentu, untuk menyesuaikan dengan perubahan atau untuk menangani bidang- bidang keahlian. Aliansi vertikal Aliansi vertikal adalah hubungan antara organisasi-organisasi dari bidang bisnis yang berbeda.
Aliansi ini adalah jenis aliansi yang
umum ditemukan diantara perusahaan- perusahaan jasa karena bisa diatur sebuah kolaborasi yang bisa memberikan solusi lengkap pada pelanggan.
Dengan sedikit kemungkinan persaingan antar anggota ali-
ansi, perusahaan-perusahaan tersebut bisa menggabungkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan organisasi (perusahaan) lain yang lebih besar dan lebih luas. Aliansi strategis Aliansi strategis, secara luas dijelaskan sebagai sebuah perjanjian kontrak antara peru- sahaan-perusahaan untuk bekerja-sama dalam mencapai satu tujuan tertentu tanpa mempedulikan bentuk hukum atau organisasi aliansi tersebut.
Definisi ini mencakup teramat banyak
perjanjian yang berkisar mulai dari persetujuan dengan jabat tangan sampai ke merger, dan join-venture. 1.6.2 Jaringan bisnis Jaringan bisnis adalah sebuah kelompok yang terdiri dari perusahaanperusahaan kecil dan menengah (UKM) yang sudah berhasil dan bekerjasama serta bergabung untuk mencari peluang bisnis baru. UKM-UKM ini bergabung bersama untuk membuat sebuah massa kritis untuk mencapai keuntungan kompetitif dalam hal skala, cakupan, dan ke- cepatan seperti yang dimiliki oleh organisasi yang lebih besar dan lebih luas.
Proyek- proyek yang disepakati
biasanya bertujuan agar bisa lebih kompetitif di pasar lokal dan internasional. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi harus membangun seman- gat kepercayaan dan fleksibilitas yang terus-menerus digabungkan untuk peluang bisnis lebih jauh. Sekarang,
perusahaan-perusahaan
segala
ukuran
harus
lebih
tergantung
pada jaringan komunikasi dan transportasi dunia dan mendirikan
―organisasi virtual‖ agar bisa tetap responsif dan fleksibel.
Untuk menerapkan
praktek manufaktur ―agile‖, mereka harus menyusun perusahaan-perusahaan mereka menjadi sebuah tim baru untuk menghadapi peluang-peluang baru. Organisasi-organisasi virtual tidak lagi terbatas oleh keharusan adanya tempat secara geografis atau lokasi di kota sebagaimana perusahaan-perusahaan lain yang terkait dalam produksi massa, mereka harus bisa memiliki keberadaan global untuk mendapatkan cakupan ekonomi, komponen penghubung sistem produksi distribusi di banyak lokasi yang memiliki karakteristik fisik dan geografis yang paling sesuai dengan penggunaan komponen tersebut dengan efisien. Kesimpulannya, globalisasi dan perubahan teknologi, disandingkan dengan perturan dan demografi tenaga kerja, telah menciptakan kenyataan kompetitif yang baru dan mengharuskan sikap efektif dan adaptif terus menerus. Struktur
jaringan
kerja memungkinkan produktivitas sekaligus
fleksibilitas.
1.7 Implikasi globalisasi pada tingkat individu, daerah dan nasional
Gambar 1.2. Piramida implikasi globalisasi
Tabel 1.2. Dampak Globalisasi di berbagai Tingkatan TINGKAT: GLOBAL
Pada tingkat global, banyak perhatian yang diberikan terhadap tren-tren konsentrasi CO2, bagaimana perdagangan trans-nasional dan proses globalisasi lainnya yang sedang meningkat.
Perbuatan-perbutan Konsentrasi CO2 dan skenario yang dibuat tentang dampak jangka dan implikasi- panjang konsentrasi CO2. Penyebab- penyebab dan akibat-akibat juga ditulis, dengan tar-get dan perencanaan tindakan pemerintahan implikasi nasional. Keterlibatan pemegang Organisasi dunia dan bukan organisasi internasional, perguruan saham tinggi dan penelitian institusi, LSM interna-sional. LEVEL: NASIONAL
Komitmen yang dibuat pemerintah nasional untuk forum global/PBB untuk mengurangi tingkat CO2 dikon- versi kedalam kebijakan dan program-program na-sional
Tindakan dan implikasi- implikasi pada level ini
Dukungan dan bimbingan dalam bentuk hukum, pera- turan, undang-undang, penelitian dan pengemban- gan, bantuan keuangan dan lain sebagainya digaris- bawahi dan diimplementasikan
Keterlibatan pemegang Kementrian pemerintahan nasional, agensi dan depar- temensaham departemen; institusi-institusi pelatihan dan penelitian, universitas, bisnis dan asosiasi industri, dewan perdagangan Level: kota / lokal
Kota-kota dan pemerintahan lokal mengambil keun- tungan dari PENGATURAN KHUSUS yang dibuat oleh level nasional dan mengimplementasikannya secara lokal, dengan mengintergrasi pencapaian dan tujuantujuan kedalam perencanaan manajemen lingkungan mereka sendiri. Tindakan dan Pengaturan lokal, peraturan-peraturan di gabungkan dengan I mplikasi - implikasi informasi kampanye dan media informasi un- tuk kumunitaskomunitas lokal, keperluan pengura- gan tingkat CO2 di kota. pada level ini Kampanye dapat memasukkan tambahan khusus untuk pengembang- pengembang, perencanaan transportasi, Panduan dan daftar kontrol, dan sebagainya. Sekarang banyak kota-kota memperhatikan tujuan pengurangan CO2 terhadap pusat perencanaan untuk sistem mana- jemen lingkungan urban didasarkan pada ISO Keterlibatan pemegang Pemerintah lokal, departemen, Agen-agen bisnis dan asosiasi saham industri, KADIN, institusi-institusi keuangan. NGOS dan kelompok komunitas dan institusi- institusi, dan lain sebagainya. Level: gedung
Hal ini adalah langkah penting dimana panduan, ckecklists dan peraturan-peraturan dikonversi kedalam perencanaan dan perancangan spesifikasi un- tuk membantu pengurangan emisi CO2 dari gedung- gedung, dan kegiatan- kegiatan yang dibawah KEKUASAN MEREKA
Tindakan-tindakan Spesifikasi material, perancangan dimasa depan, pemilihan dan implikasi- teknologi dan prosedur penggunaan mem- punyai kata kunci implikasi untuk mencapai level pengurangan CO2. pada level ini Pengaruh stake holder
Pengguna individu, klub-klub dan NGOS, tim manajemen.
Level: individu
Banyak kegiatan pada level ini pada kegiatan sehari- hari dari kegunaan gedung.Berupa kegiatan- kegiatan akumulatif yang mempunyai dampak sub- tansi pada lingkungan sekitar dan ada kesempatan krisis untuk suatu perbuatan. Seperti pengurangan penggunaan energi listrik, meminimalisasi pemborosan air dan sampah, mendukung program 3 R‟s (Reduce – Reuse – Recycle) diseluruh kegiatan pada level ini, dengan cara mengikuti prosedur secara sek- sama yang diberikan oleh manajemen atau dapat juga berdasarkan keyakinan sendiri melalui pengeta huan dan kesadaran tentang gedung
Keterlibatan/pengaruh
Pengguna individu, sekolah-sekolah dan NGO‟s
stake holder:
Tugas !: Tujuan
pembelajaran:
Untuk
menyajikan
pendapat
menentang
dan
mendukung globalisasi Dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang murid dan berdasarkan sudut pandang utama tentang globalisasi yang disajikan dalam buku panduan saudara: Tuliskan masalah dan ketiga posisi yang akan disajikan. MASALAH/SUDUT PANDANG Posisi A: Posisi B: Posisi C: 1. Ciptakan kasus terbaik untuk posisi saudara Baca buku panduannya Susun dan buat kerangka berfikir logis dan pendapat yang beralasan kuat 2. Sajikan kasus terbaik untuk kedua posisi (Sementara satu pihak men- yajikan materi, yang lainnya mendengarkan dan mencatat tanpa komen tar) Pasangan murid A menyajikan pendapat untuk Posisi A. Pasangan murid B menyajikan pendapat untuk Posisi B. 3. Terlibat dalam diskusi terbuka Para murid terlibat dalam pembicaraan mengenai masalah yang dibahas, terus mendukung posisi mereka, mengalahkan penalaran dan bukti dari pihak lain. 4. Merangkum Pasangan lawan bekerja bersama untuk menyatukan pendapat-pendapat paling kuat dari kedua posisi 5. Menyiapkan laporan Seluruh kelompk menulis laporan gabungan yang menjelaskan rangkuman mereka. Laporan itu harus dipresentasikan di depan kelas Pekerjaan Rumah: Tulis esai sepanjang dua halaman tentang globalisasi dengan a) Memberikan definisi saudara sendiri tentang b) Dimana saudara menilai pengaruhnya pada saudara
globalisasi dan masyarakat dan kehidupan
TUGAS 2:
Tujuan objektif: Gunakan sistem berpikir untuk membedakan kompleksitas dari saling berhubungan
dengan
saling bergantung dan
globalisasi. Dunia adalah web yang kompleks dari hubungan yang saling bergantung yang memerlukan suatu keseimbangan yang halus antara bagian-bagian dari web, karena mengubah satu bagian apapun akan mempengaruhi keseluruhan. Sebagai contoh, polusi lingkungan dalam satu tempat dapat mempengaruhi serangkaian makanan, kesehatan, kondisi tempat tinggal dan mata pencaharian pada banyak tempat. Isu-isu juga saling berhubungan. Kelas dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri dari 5 - 6 orang. Tiap kelompok akan ditugaskan menganalisa dan memberi pandangan pada setiap pernyataan, paling sedikit dua kelompok yang menerima pernyataan yang sama.
Pada dasar pernyataan berikut, tulis tiga konsekwensi yang berhubungan dengan pernyataan berikut: Pernyataan 1: Globalisasi membawa keberuntungan Pernyataan 2: Globalisasi membawa kerugian Pernyataan 3: Globalisasi di sukai oleh ICT’s Pernyataan 4: Globalisasi perlu kebersaingan Pernyataan 5: Globalisasi perlu produktifitas Pernyataan 6: Globalisasi perlu aliansi dan jaringan kerja Pernyataan 7: Keberlanjutan pengembangan adalah konsep menyatukan perspektif yang berbeda, Kelompok dengan pernyataan yang sama sebaiknya membandingkan dan mendiskusikan pekerjaan mereka dan membedakannya bagaimana isu-isu yang berbeda mempengaruhi banyak aspek dari masyarakat dan
di
banyak negara yang berbeda Kelompok-kelompok akan melaporkan temuan mereka dalam paripurna untuk perdebatan lebih lanjut dengan guru dan anggota kelompok lainnya.
TUGAS 3: Tujuan pembelajaran: menjelajah konsep ketergantungan dunia global Cari melalui Koran harian, majalah baru untuk artikel-artikel yang menjelaskan bagaimana bagian dunia yang lain mengalami suatu dampak terhadap komunitas local saudara atau bagaimana Negara saudara mengalami suatu dampak terha- dap bagian dunia yang lain (misalnya: lingkungan, ekonomi, kesehatan atau ma- salah politik; perubahan makanan, fashion, musik atau bentuk lain dari kultur; migrasi, import dan eksport, khususnya makanan atau sumber-sumber) Buat beberapa kategori untuk beragam hubungan yang saudara temukan (misalnya: perdagangan, kultur, parawisata, dan lingkungan) dan beri tanda pada tiap artikel dengan kategori yang relevan. Tentukan peta dunia dan kelompokkan artikel saudara disekitarnya sesuai kategori. Gambarlah garis panah atau tarik sepotong benang antara negara asal dan Negara yang memberi dampak atau diberi dampak olehnya. Diskusikan dalam kelompoK: Bagian dunia yang mana mempunyai hubungan yang paling banyak? Pal- ing sedikit? Mengapa? Hubungan macam apa yang tinggi frekwensinya? Apakah kegiatan ini memperlihatkan saling ketergantungan dunia global kita? Tugas dirumah:
SIapkan 2 – 3 lembar essai yang menggambarkan temuan
saudara dan hasil dari diskusi kelompok.
TUGAS 3: Tujuan pembelajaran: menjelajah konsep ketergantungan dunia global Cari melalui Koran harian, majalah baru untuk artikel-artikel yang menjelaskan bagaimana bagian dunia yang lain mengalami suatu dampak terhadap komunitas local saudara atau bagaimana Negara saudara mengalami suatu dampak terha- dap bagian dunia yang lain (misalnya: lingkungan, ekonomi, kesehatan atau ma- salah politik; perubahan makanan, fashion, musik atau bentuk lain dari kultur; migrasi,
import dan eksport, khususnya makanan atau sumber-sumber) Buat beberapa kategori untuk beragam hubungan yang saudara temukan (misalnya: perdagangan, kultur, parawisata, dan lingkungan) dan beri tanda pada tiap artikel dengan kategori yang relevan. Tentukan peta dunia dan kelompokkan artikel saudara disekitarnya sesuai kategori. Gambarlah garis panah atau tarik sepotong benang antara negara asal dan Negara yang memberi dampak atau diberi dampak olehnya. Diskusikan dalam kelompoK: Bagian dunia yang mana mempunyai hubungan yang paling banyak? Paling sedikit? Mengapa? Hubungan macam apa yang tinggi frekwensinya? Apakah kegiatan ini memperlihatkan saling ketergantungan dunia global kita? Tugas dirumah: SIapkan 2 – 3 lembar essai yang menggambarkan temuan saudara dan hasil dari diskusi kelompok.