BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN
1.1
Asumsi Dasar dan Informasi Di dalam sebuah bisnis aktivitas manajerial seperti perencanaan keuangan merupakan
suatu hal yang tidak bisa dipisahkan, Sehingga perencanaan keuangan ini merupakan seutu hal yang penting dan merupakan sebagai pedoman pelaksanaan aktivitas di masa mendatang. Proyeksi Laporan keuangan dalam sebuah perushaan harus dilaksanakan karena dengan adanya proyeksi ini maka memberikan kemudahan dan memberikan informasi atas proyeksi keuangan yang mana akan menjadi sebuah pedoman dalam menjalankan sebuah berusahaan. Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk menyusun proyeksi keuangan “Anugerah Wedding Organizer” terdiri dari : • Biaya pendirian perusahaan seperti perlengkapan, mesin, promosi dan lain-lain. • Peramalan arus kas yaitu perkiraan pendapatan dari penjualan. • Proyeksi laba rugi. • Proyeksi biaya-biaya lainya. “Anugerah
Wedding
Organizer”
menggunakan
proyeksi
keuangan
ini
untuk
memperkirakaan kemampuan “Anugerah Wedding Organizer” dalam membuat perencanaan bisnis atau business plan. Dengan memperhatikan setiap perbedaan yang timbul antara proyeksi dan kenyataan maka “Anugerah Wedding Organizer” akan dengan mudah mengidentifikasi hal apa saja yang menyebabkan perbedaan tersebut dan mengambil tindakan koreksi serta lebih siap menghadapi tantangan usaha jasa wedding organizer ini pada tahun yang akan datang.
1.2
Analisis Permalan Keuangan Peramalan atau forecasting permintaan akan produk dan jasa di waktu mendatang dan
bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi. Yang dimaksud dengan peramalan produksi atau production forecasting dalam hal ini adalah peramalan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, maka dari peramalan produksi yang disusun oleh perusahan ini akan dapat diberikan data produk apa saja yang akan diproduksi pada periode yang akan datang, sekaligus berapa jumlah masing-masing produk yang akan dipromosikan dalam perusahaan tersebut.
52
Fungsi dari tinjauan terhadap penglihatan masa depan ini adalah membantu para pengambil keputusan dalam memilih alternatif-alternatif yang menjadi arah keputusannya, dan kemudian melihat konsekuensi dari keputusan tersebut dimasa yang akan datang. Peramalan menurut Phillip Kotler dan Garry Amstrong (Dasar-DasarPemasaran
1997)
Peramalan adalah seni memperkirakan permintaan dimasa depan dengan mengantisipasi apa yang tampaknya akan dilakukan pembeli di bawah kondisi masa depan tertentu.
Dalam tahapan analisa kinerja keuangan kita akan memanfaatkan data-data dari laporan keuangan yang sebelumnya sudah kita lakukan verfikasi saat analisa akuntansi. Laporan keuangan tersebut akan kita olah agar nantinya bisa kita gunakan sebagai acuan untuk mengetahui seberapa baik kinerja perusahaan jika dibandingkan perusahaan lainnya. Dalam analisakinerja keuangankita akan banyak menggunakan rasio-rasio keuangan yang diantaranya akan berguna untuk mengetahui tingkat likuiditas perusahaan, komposisi struktur modal perusahaan, tingkat pengembalian perusahaan dan profitabilitas perusahaan.
53
MODAL AWAL ANUGERAH WEDDING ORGANIZER Tabel 5.1 Rincian Biaya Modal Awal Dana Start Up
Jumlah
Aset tetap Perlengkapan Kosmetik
Rp 1.500.000
Tenda
Rp 30.000.000
Baju pengantin
Rp 5.000.000
Total Asset
Rp 36.500.000
Modal Usaha Iklan
Rp 2.000.000
Modal Kerja (cash on hands)
Rp 33.000.000
Kursus tata rias
Rp 7.500.000
Total Modal Usaha
Rp 42.500.000
Total dana start up
Rp 79.000.000 Sumber : Hilyati Fadilla (2014)
54
LAPORAN LABA RUGI ANUGERAH WEDDING ORGANIZER Tabel 5.2 Laporan Laba Rugi Per Oktober-Desember Tahun 2014 Pendapatan Anugerah Kasih
Rp 45.000.000
Anugerah Cinta
-
Anugerah Kasih Cinta
-
Total Pendapatan
Rp 45.000.000
Biaya Penjualan Anugerah Kasih
Rp 12.900.000
Anugerah Cinta
-
Anugerah Kasih Cinta
-
Total Biaya Penjualan
Rp 12.900.000
Margin Kotor
Rp 32.100.000
Total Upah
Rp 2.600.000
Biaya Lainnya Biaya Depresiasi
Rp 2.000.000
Biaya Amortisasi
Rp 2.500.000
Total Biaya Lainnya
Rp 4.500.000
Laba Bersih
Rp 25.000.000 Sumber : Hilyati Fadilla (2014)
55
LAPORAN ARUS KAS ANUGERAH WEDDING ORGANIZER Tabel 5.3 Laporan Arus Kas Per Oktober-Desember 2014 Saldo Awal Kas
Rp 33.000.000
Arus Kas Masuk Pendapatan dari penjualan
Rp 45.000.000
Piutang dagang
-
Total Arus kas masuk
Rp 45.000.000
Arus Keluar Aktivitas Investasi Pembelian asset tetap baru
Rp 500.000
Tambahan persediaan
Rp 500.000
Biaya iklan
-
Aktivitas operasi Upah
Rp 2.600.000
Biaya penjualan
Rp 12.900.000
Total Arus Keluar
Rp 16.500.000
Arus kas
Rp 28.500.000
Saldo kas operasi
Rp 61.500.000
Saldo Akhir Kas
Rp 61.500.000 Sumber : Hilyati Fadilla (2014)
56
NERACA SALDO ANUGERAH WEDDING ORGANIZER Tabel 5.4 Neraca Per Oktober-Desember 2014 Saldo Awal
Asset
Akhir tahun pertama
Asset lancar Kas dan bank
33.000.000
61.500.000
Piutang dagang
-
-
Biaya Dibayar Dimuka (iklan)
2.000.000
-
35.000.000
61.500.000
Kosmetik
1.500.000
1.500.000
Tenda
30.000.000
30.000.000
Baju pengantin
5.000.000
5.000.000
Kursus Tata Rias (skill)
7.500.000
7.500.000
Total asset tetap
44.000.000
44.000.000
Total asset
79.000.000
105.500.000
Kewajiban ekuitas pemilik
-
Total asset lancer Asset tetap
Kewajiban Total kewajiban
-
Ekuitas pemilik Saham biasa
79.000.000
Laba ditahan
79.000.000 25.000.000
Dividen dispraised Total Ekuitas Pemilik
79.000.000
Total dan kewajiban ekuitas pemilik
79.000.000
Sumber : Hilyati Fadilla (2014)
57
104.000.000
RENCANA ARUS KAS ANUGERAH WEDDING ORGANIZER Tabel 5.5 Rencana Arus Kas Per Oktober-Desember 2014-2016 2014
2015
2016
33.000.000
61.500.000
175.240.000
Pendapatan dan penjualan
45.000.000
198.000.000
217.800.000
Piutang dagang
-
-
-
45.000.000
198.000.000
217.800.000
Pembelian asset tetap baru
500.000
1.500.000
5.000.000
Tambahan persediaan
500.000
2.000.000
5.000.000
Upah (pegawai lepas)
2.600.000
24.000.000
24.000.000
Biaya operasional tetap
-
-
-
Percepatan pembayaran kredit
-
-
-
Biaya penjualan
12.900.000
56.760.000
62.436.000
Total arus kas keluar
16.500.000
84.260.000
96.436.000
Arus kas
28.500.000
113.740.000
121.364.000
Saldo kas operasi
28.500.000
113.740.000
121.364.000
Pinjaman dana
-
-
-
Saldo akhir kas
61.500.000
175.240.000
296.604.000
Saldo awal kas
Arus kas masuk
Total arus kas masuk
Arus kas keluar Aktivitas investasi
Aktivitas operasi
Sumber : Hilyati Fadilla (2014)
58
Tabel 5.6 PV Dan NPV Tahun
2014
2015
2016
Total arus kas masuk
45.000.000
198.000.000
217.800.000
Total arus kas keluar
16.500.000
84.260.000
96.436.000
Arus kas bersih
28.500.000
113.740.000
121.364.000
TAHUN
CASH FLOW
INTEREST
PRESENT
RATE
VALUE 79.000.000
0 1
28.500.000
0.8696
24.783.600
2
113.740.000
0.7561
85.998.814
3
121.364.000
0.6575
79.796.830
PV
269.579.244
NPV
190.579.244 Sumber : Hilyati Fadilla (2014)
Payback period n + (a-b) / (c-b) 1 + (79.000.000-28.500.000) / (142.240.000-28.500.000) = 1.444 jadi, hasil dari perhitungan payback period, dapat disimpulkan bahwa “Anugerah Wedding Organizer” akan mencapai BEP dalam waktu 1 Tahun 5 Bulan.
59
Tabel 5.7 BEP Dalam Rupiah Analisa Peluang Pokok
Rupiah
Persen
Pendapatan Penjualan Setahun
Rp 45.000.000
100%
Biaya Penjualan
Rp 12.900.000
27%
Marjin kotor
Rp 32.100.000
73%
Upah
Rp 2.600.000
Biaya Operasional Tetap
-
Total Biaya Operasi Tetap
Rp 2.600.000
Kalkulasi Peluang Pokok Penjualan
Rp 2.600.000
Peluang Pokok Penjualan dalam
Rp. 189.800.000
Rupiah
Sumber : Hilyati Fadilla (2014)
Kesimpulan yang bisa diambil dari usaha jasa “Anugerah Wedding Organizer” jalankan ini antara lain : •
Sesuai dengan proyeksi penjualan yang telah dilakukan, usaha jasa wedding organizer ini menguntungkan.
•
Berdasarkan dengan analisis yang dilakukan, usaha ini layak secara keuangan untuk dijalankan, dengan nilai NPV yang positif yaitu 190.579.244
•
Dan didukung dengan nilai payback period selama 1 Tahun 5 Bulan.
60
BAB 6 IMPLEMENTASI / REALISASI
Menurut Cleaves (1980) implementasi adalah sesuatu yang mencakup“a process of moving toward a policy objective by means of administrative and political steps” (Cleaves, 1980). Secara garis besar, beliau mengatakan bahwa fungsi implementasi itu ialah untuk membentuk suatu hubungan yang memungkinkan tujuan-tujuan ataupun sasaran-sasaran kebijakan publik. Diwujudkan sebagai outcome hasil akhir kegiatan yang dilakukan oleh seorang pengusaha. Oleh Sebab itu fungsi implementasi mencakup pula penciptaan apa yang dalam ilmu kebijakan public disebut “policy delivery system” (sistem penyampaian/penerusan kebijakan publik). secara umum Impelementasi adalah realisasi dari rencana. Implementasi merupakan pelaksanaan rencana tindakan dan tugas yang telah disusun. Berikut implementasi / realisasi yang telah dilakukan Anugerah Wedding Organizer dari awal berdiri hingga sekarang :
Tabel 6.1 Implementasi dan Realisasi lapangan Kegiatan
Jadwal
Keterangan
Kursus rias pengantin.
20-27 Mei 2014
Sebagai modal awal
Membeli Tenda.
12 Agustus 2014
Sebagai modal awal
Membeli peralatan kursi.
6 September 2014
Sebagai modal awal
Pembuatan kartu nama.
11 September 2014
Penunjang
informasi
untuk konsumen. Pembuatan
brosur
dan 20 September 2014
Penunjang
informasi
katalog.
untuk konsumen.
Observasi gedung-gedung 2 November 2014
Menanyakan harga-harga
pernikahan.
gedung
Mendapatkan
klien 11 Oktober 2104
pertama
Dilakukan di hari minggu dengan paket Anugerah Kasih.
Mendapatkan klien kedua
15 November 2014
Dilakukan di hari minggu dengan paket Anugerah Kasih.
61
Mendapatkan klien ketiga
13 Desember 2014
Dilakukan di hari minggu dengan paket Anugerah Kasih.
Membuat legalitas CV
20 desember 2014
Dilakukan di hari minggu dengan paket Anugerah Kasih.
Sumber : Hilyati Fadilla (2014)
Keterangan : Ketika melakukan implementasi dan realisasi tentunya ada kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha. Kendala yang “Anugerah Wedding Organizer” hadapi adalah : 1. Para calon pengantin yang memiliki jadwal pernikahan di hari Sabtu tidak dapat dilaksanakan oleh “Anugerah Wedding Organizer” karena owner memiliki jadwal kuliah di hari Sabtu. Namun, kendala yang dihadapi adalah pembelajaran untuk “Anugerah Wedding Organizer” untuk kedepannya, supaya lebih siap dan fokus dalam menjalankan bisnis, sehingga menjadikan “Anugerah Wedding Organizer” lebih baik dari waktu ke waktu.
62