BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN
5.1 Asumsi Dasar dan Informasi Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuangan perusahaan untuk masa mendatang. Dalam perhitungan proyeksi keuangannya SpeedZ Racing menggunakan asumsi, di mana penjualan diasumsikan sebesar Rp 110.000.000 per bulan, penjualan tersebut diasumsikan dilakukan oleh 3 karyawan di mana 1 karyawan tersebut fokus sebagai penjual / sales, 1 karyawan lainnya merangkap sebagai marketing, dan 1 karyawan merangkap sebagai administrasi, serta pemilik perusahaan juga secara tidak langsung ikut terlibat dalam penjualan. Upah dan beban-beban juga diasumsikan mendekati keadaan sebenarnya dan berdasarkan pengalaman penulis.
5.2 Analisis Peramalan Keuangan
5.2.1 Modal Startup
Gambar 5.1 Modal Startup SpeedZ Racing. Sumber: Diolah Penulis, 2016
43
44
Gambar 5.2 Sumber Modal. Sumber: Diolah Penulis, 2016
5.2.2 Upah dan Biaya
Gambar 5.3 Upah Karyawan. Sumber: Diolah Penulis, 2016
45
Gambar 5.4 Biaya Tetap. Sumber: Diolah Penulis, 2016
46 5.2.3 Perkiraan Penjualan
Gambar 5.5 Proyeksi Perkiraan Penjualan. Sumber: Diolah Penulis, 2016
Diasumsikan target penjualan per bulan sebesar Rp. 110.000.000, hal tersebut didasari atas hasil implementasi yang akan dijabarkan pada bab implementasi, dimana dengan bekerja sendiri tanpa karyawan ditambah kegiatan perkuliahan yang rutin dan cukup padat, owner dapat memperoleh penjualan rata-rata sekitar Rp 40.000.000. Oleh karena itu dengan adanya penambahan karyawan di estimasikan setiap karyawan bisa menyumbang tambahan penjualan sebesar 50%, sehingga dengan dipekerjakannya 3 orang karyawan penulis mengasumsikan penjualan dapat bertambah hingga sekitar 110 juta rupiah. Selain itu estimasi margin didapat dari rata-rata margin penjualan produk yaitu sekitar 30%, dikarenakan banyaknya variasi harga produk yang dijual SpeedZ Racing sehingga tidak bisa dihitung satu per satu.
47 5.2.4 Proyeksi Keuangan Tahun Pertama
Gambar 5.6 Proyeksi Laba Rugi-Tahun Pertama. Sumber: Diolah Penulis, 2016
48
Gambar 5.7 Proyeksi Arus Kas Tahun Pertama. Sumber: Diolah Penulis, 2016
49
Gambar 5.8 Neraca Tahun Pertama. Sumber: Diolah Penulis, 2016
50 5.2.5 Proyeksi Keuangan Tahun Kedua
Gambar 5.9 Proyeksi Laba Rugi Tahun Kedua. Sumber: Diolah Penulis, 2016
51
Gambar 5.10 Proyeksi Arus Kas Tahun Kedua. Sumber: Diolah Penulis, 2016
52
Gambar 5.11 Neraca Tahun Kedua. Sumber: Diolah Penulis, 2016
53 5.2.6 Proyeksi Keuangan Tahun Ketiga
Gambar 5.12 Proyeksi Laba Rugi Tahun Ketiga. Sumber: Diolah Penulis, 2016
54
Gambar 5.13 Proyeksi Arus Kas Tahun Ketiga. Sumber: Diolah Penulis, 2016
55
Gambar 5.14 Neraca Tahun Ketiga. Sumber: Diolah Penulis, 2016
56
5.2.7 Perhitungan Akhir Tahun
Gambar 5.15 Year End Summary. Sumber: Diolah Penulis, 2016
57 5.2.8 Rasio Keuangan
Gambar 5.16 Rasio Keuangan. Sumber: Diolah Penulis
5.2.9 Analisa Break Even Point
Analisa Pulang Pokok Rupiah Pendapatan Penjualan Setahun
Persen
Rp 1.320.000.000
100,00%
Biaya Penjualan
858.000.000
65,00%
Marjin Kotor
462.000.000
35,00%
Gaji dan Upah
133.627.500
Biaya Operasional Tetap
95.177.500
Total Biaya Operasi Tetap
228.805.000
Kalkulasi Pulang Pokok Penjualan
246.041.125 35,00%
Pulang Pokok Penjualan dalam Rupiah
Rp
653.728.571,43
58 Pay Back Period
Analisa PBP Rupiah Pendapatan Penjualan Bulanan
Rp
Persen 110.000.000
100,00%
Biaya Penjualan
71.500.000
65,00%
Marjin Kotor
38.500.000
35,00%
Gaji dan Upah
13.405.000
Biaya Operasional Tetap
7.931.458
Total Biaya Operasi Tetap
21.336.458
Marjin Bersih / Bulan
17.163.542
Investasi Awal PBP dalam Bulan
270.200.000 15 Bulan
Return of Investment
Analisa ROI
Rupiah
Marjin Bersih
205.962.504
Investasi Awal
270.200.000
ROI
76 %
Pay Back Periode atau PBP SpeedZ Racing selama 15 bulan merupakan BEP yang baik terutama dalam bisnis niche market. Sebagai pembandingnya dalam industri yang sama yaitu industri automotive, sebuah toko retail oli dan perlengkapan mobil seperti wiper, busi, dan sebagainya, yang merupakan produk umum serta fast
59 moving mampu meraih PBP selama 12 bulan berdasarkan data dari Waralabaku. PBP tersebut hanya lebih cepat 3 bulan dibandingkan SpeedZ Racing. Sedangkan untuk tingkat ROI sebesar 6,66% dapat dikatakan baik, karena nilai tersebut diatas tingkat inflasi dengan acuan tingkat inflasi sebesar 3,35% berdasarkan data BPS, dan diatas suku bunga bank yaitu 7% per Februari 2016 menurut data BI-Rate.
60