BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Perusahaan 5.1.1 Keadaan Lingkungan Perusahaan ini berada di sekitar lokasi industri dan pemukiman penduduk yang cukup padat, di daerah Jagir Sidoresmo, kurang lebih 1,5 km arah timur pasar Wonokromo, dimana bermukim berbagai etnis penduduk seperti Jawa, Madura dan etnis lainnya dengan jenis-jenis pekerjaan yang beragam seperti pedagang, sopir, pedagang kayu besi dan pegawai. Padatnya kegiatan perekonomian dan arus lalu lintas dengan kesibukan berbagai macam profesi mulai dari sektor kaki lima hingga level perusahaan, perkantoran, menambah pandangan bahwa daerah ini merupakan salah satu dari sisi Surabaya yang sibuk. 5.1.2
Sejarah Singkat Perusahaan dan Struktur Organisasi Perusahaan ini didirikan pada tahun 1998. Pemilik adalah pemenang
tender kepemilikian PT Elang Express kantor Surabaya. Perusahaan ini merupakan perusahaan berbentuk group, namun tiap kantor cabang dimiliki oleh owner setelah memenangkan tender kepemilikan. Struktur organisasi perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
36
Direktur
Branch Manager
Customer Service
Accounting
Filling Support
Collection
Int’l & Project IM3
Marketing
IT
Operation
Dom
East Java
Gambar 5.2 Struktur Organisasi PT. Elang Express Sumber: PT. Elang Express
5.1.3
Perkembangan Perusahaan Sejak masa pendiriannya perusahaan ini telah berkembang pesat dengan
berbagai diversifikasi layanan. Pada waktu tahun-tahun awal pendiriannya perusahaan ini hanya melayani ekspedisi atau pengiriman barang dalam negeri, namun saat ini telah mempunyai layanan ke berbagai negara dengan pemakai jasa dari beberapa perusahaan besar ternama, berbagai perusahaan kecil menengah serta masyarakat umum. Sebagai konsekuensi perkembangan perusahaan yang pesat dengan perolehan keuntungan yang relatif tinggi, perusahaan ini menerapkan sistem
37
kompensasi yang baik. Ini terbukti dengan diberikannya pensiun, asuransi diri, suami atau isteri dan asuransi kecelakaan. Sampai saat ini jumlah pemakai jasa perusahaan ini sebanyak 75 perusahaan kecil dan besar termasuk nama-nama seperti Unilever, BCA, Indosat dan perusahaan besar lainnya.
5.1.4 Gambaran Umum Karyawan PT. Elang Express Responden dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan ekspedisi PT. Elang Express dengan kriteria sebagai berikut : a) Berpendidikan minimal SMP (pernah menerima pelajaran Bahasa Inggris), b) berusia antara 19 – 50, dan c) masa kerja minimal 1 tahun.
Penentuan kriteria ini dimaksudkan untuk
mendapatkan data penelitian yang valid yaitu menjaring data tentang pengetahuan sikap dan perilaku berbahasa Inggris dari responden yang pernah menerima pelajaran bahasa Inggris. Penentuan umur dimaksudkan bahwa pemberi jawaban adalah karyawan yang diasumsikan dewasa dalam memberikan pendapat. Masa kerja minimal 1 (satu) tahun dimaksudkan bahwa responden dipandang cukup punya pengalaman dalam tugasnya dan dalam berkomunikasi dengan rekan sekerja, atasan dan customer (pelanggan). Dari seluruh kriteria di atas, maka hampir seluruh karyawan perusahaan ekspedisi PT. Elang Express Surabaya memenuhi kriteria tersebut untuk menjadi responden disamping alasan efektifitas dan efisiensi. Oleh karena itu dari 55 orang karyawan perusahaan ini terpilih 47 orang, sedang 8 orang sisanya adalah 1 orang direktur/owner (sebagai penilai kinerja), 2 orang cleaning service, dan 5 orang lainnya adalah karyawan dengan masa kerja < 1 (satu) tahun. Semua kuisioner yang disebar seluruhnya kembali dan terisi dengan baik.
38
5.2 Deskripsi Non Variabel Penelitian Deskripsi non variabel penelitian ini bersumber dari data isian responden, yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti. Data-data non variabel penelitian diantaranya adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, jabatan, dan masa kerja.
5.2.1
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Data tentang jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
dalam tabel 5.5 berikut:
Tabel 5.5 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No 1. 2.
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
Jumlah Sumber:Olahan Peneliti
n
Prosentase
36 11
76,59 % 23,41%
47
100 %
Karyawan yang menjadi responden penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki. Ini berkait erat dengan posisi atau jabatan operasional perusahaan ini sebagai perusahaan ekspedisi atau jasa pengiriman, yang seluruhnya dijabat oleh laki-laki.
5.2.2
Jumlah Responden Berdasarkan Umur
Data tentang jumlah responden berdasarkan usia dapat dilihat dalam tabel 5.6 berikut:
39
Tabel 5.6. Jumlah Responden Berdasarkan Umur No
Umur (tahun)
n
Prosentase
1. 2. 3.
19 – 26 27 – 34 35 – 42
22 14 11
46,8% 29,7% 23,4%
47
100 %
Jumlah Sumber: Olahan Peneliti
Sebagian besar responden penelitian ini umumnya masih dalam usia muda dan terlihat pula bahwa seluruh tingkatan umur, yaitu muda, dewasa dan tua menjadi terwakili dan usia ini sesuai dengan kriteria responden, yaitu 19 – 50 tahun.
5.2.3
Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Data responden berdasarkan pendidikan terakhir disajikan dalam tabel 5.7
berikut:
Tabel 5.7 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No 1 2 3 4 5
Pendidikan SMP SMA STM D1 S1 Jumlah
n
Prosentase
5 23 3 1 15
10,64 % 48,94 % 6,38 % 2,13 % 31,91 %
47
100%
40
Sumber: Olahan Peneliti Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan menengah atas dan sarjana.
5.2.4 Jumlah Responden Berdasarkan Jabatan Data responden berdasarkan jabatan atau jenis pekerjaan disajikan dalam tabel 5.8 berikut ini:
Tabel 5.8 Jumlah Responden Berdasarkan Jabatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jabatan
n
Prosentase
Customer Service Marketing Accounting Collector IT Filling Ops Dom + Int’l Security Ops East Java Int’l and Project IM3
2 3 3 3 3 1 8 1 15 8
4,25 % 6,38 % 6,38 % 6,38 % 6,38 % 2,13 % 17,02 % 2,13 % 31,92 % 17,02 %
Jumlah
47
100 %
Sumber: Olahan Peneliti
Tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada divisi operational baik operational East Java, operational Domestic and International dan operational International and project IM.
5.2.5
Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja
41
Tabel 5.9 berikut menyajikan data tentang jumlah responden berdasarkan masa kerjanya.
Tabel 5.9 Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja No
Masa Kerja (tahun)
n
Prosentase
1 2 3 4 5 6
1 1,5 2 3 4 4,5
20 9 8 5 4 1
42,55 % 19,15 % 17,02 % 10,64 % 8,51 % 2,13 %
47
100 %
Jumlah Sumber: Olahan Peneliti
Responden terbesar mempunyai masa kerja I tahun. Data jumlah responden berdasarkan masa kerja ini telah memenuhi kriteria pemilihan responden bersadarkan masa kerja minimal 1 tahun.
5.3
Deskripsi Variabel Penelitian Deskripsi variabel-variabel penelitian di bawah ini adalah variabel
pengetahuan berbahasa Inggris, variabel sikap berbahasa Inggris, variabel perilaku berbahasa Inggris dan variabel kinerja yang disajikan sesuai dengan kategori dalam masing-masing variabel.
5.3.1
Variabel Pengetahuan Berbahasa Inggris Tabel berikut menyajikan kategori pengetahuan berbahasa Inggris
responden.
42
Tabel 5.10 Distribusi Kategori Pengetahuan Berbahasa Inggris Responden No.
Nilai rata-rata
Kategori
n
Prosentase
< 6,36 Rendah > 6,36 Tinggi Jumlah Sumber: Olahan Peneliti
22 25 47
46,8% 53,2% 100 %
1 2
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan berbahasa Inggris responden termasuk dalam kategori “tinggi”.
5.3.2
Variabel Sikap Berbahasa Inggris Sikap berbahasa Inggris responden ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 5.11 Distribusi Kategori Sikap Berbahasa Inggris Responden No.
Nilai rata-rata
Kategori
n
Prosentase
< 32,21 Negatif >32,21 Positif Jumlah Sumber: Olahan Peneliti
25 22 47
53,2% 46,8% 100 %
1 2
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai sikap yang negatif terhadap bahasa Inggris.
5.3.3
Variabel Perilaku Berbahasa Inggris Perilaku berbahasa Inggris responden disajikan dalam tabel berikut:
43
Tabel 5.12 Distribusi Kategori Perilaku Berbahasa Inggris Responden No.
Nilai rata-rata
Kategori
n
Prosentase
<7 Negatif >7 Positif Jumlah Sumber: Olahan Peneliti
23 24 47
48,9% 51,1% 100 %
1 2
Tabel di atas menunjukkan bahwa perilaku berbahasa Inggris responden hampir berbanding imbang antara yang berperilaku negatif dan positif. Responden yang berperilaku positif berada satu lebih banyak daripada responden yang berprilaku negatif.
5.3.4
Variabel Kinerja Kinerja responden ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 5.13 Distribusi Kategori Kinerja Responden No
Nilai rata-rata
Kategori
n
Prosentase
1 2
< 62,43 > 62,43
Buruk Baik
19 28
40,4% 59,6%
47
100 %
Jumlah Sumber: Olahan Peneliti
5.4 Analisis Hasil Penelitian Model Chi-square digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan antar variabel. Hipotesis-hipotesis penelitian yang diuji yaitu:
44
1. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan berbahasa Inggris karyawan PT. Elang Express Surabaya dengan sikap berbahasa Inggris 2. Ada hubungan yang bermakna antara sikap berbahasa Inggris karyawan PT. Elang Express
Surabaya dengan perilaku berbahasa Inggris
3. Ada hubungan yang bermakna antara perilaku berbahasa Inggris karyawan PT. Elang Express Surabaya dengan kinerja. Sedangkan untuk menguji hipotesis umum penelitian ini yaitu “Ada hubungan yang bermakna antara kemampuan berbahasa Inggris karyawan PT. Elang Express Surabaya dengan kinerja”, digunakan analisis dalam tabel sintesis sebagaimana yang disajikan dalam bab metode penelitian (BAB 4).
5.4.1 Uji Hubungan Antara Pengetahuan Berbahasa Inggris dengan Sikap Berbahasa Inggris Hasil perhitungan untuk menguji hipotesis pertama yaitu “Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan berbahasa Inggris karyawan PT. Elang Express Surabaya dengan Sikap Berbahasa Inggris”, diperoleh hasil chi-square hitung sebesar 2,506 dan p= 0,113 (> 0,05), maka Ho diterima. Ini berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan berbahasa Inggris dengan sikap berbahasa Inggris. Untuk lebih jelasnya tabel 5.14 berikut akan menyajikan data tersebut. Tabel 5.14 Uji Chi-Square antara Pengetahuan Berbahasa Inggris dengan Perilaku Berbahasa Inggris Pengetahuan Berbahasa Inggris Rendah Tinggi
Sikap Berbahasa Inggris Negatif Positif 9 13 16 9
Total 22 25
45
Jumlah 25 22 hitung = 2,506 Chi-square p = 0,113 (> 0,05) Sumber: Olahan Peneliti
47
5.4.2 Uji Hubungan Antara Sikap Berbahasa Inggris dengan Perilaku Berbahasa Inggris Hasil perhitungan yang diperoleh dalam menguji hipotesis kedua yaitu “Ada hubungan yang bermakna antara sikap berbahasa Inggris karyawan PT. Elang Express
Surabaya dengan perilaku berbahasa Inggris”, menunjukkan
perolehan angka chi-square hitung sebesar 4,850, dan p = 0,028 (< 0,05). Ini berarti bahwa Ho ditolak, yang berarti ada hubungan yang bermakna antara sikap berbahasa Inggris dengan perilaku berbahasa Inggris. Koofisien kontingensi sebesar 0,306 mengartikan bahwa walaupun ada hubungan bermakna namun tingkat keretannya tidak terlalu besar. Perolehan data ini dapat dilihat dalam tabel 5.15 berikut:
Tabel 5.15 Uji Chi-Square antara Sikap Berbahasa Inggris denganPerilaku Berbahasa Inggris Sikap BerbahasaInggris
Perilaku Berbahasa Inggris Negatif Positif Negatif 16 9 Positif 7 15 Jumlah 23 24 = 4,850 Chi-square hitung p = 0,028 (< 0,05) Contingency Cooficient = 0,306 Sumber: Olahan Peneliti
Total 25 22 47
46
5.4.3 Uji Hubungan antara Perilaku Berbahasa Inggris dengan Kinerja Dalam perhitungan yang dilakukan untuk menguji hipotesis ketiga yaitu “Ada hubungan yang bermakna antara perilaku berbahasa Inggris karyawan PT. Elang Express Surabaya dengan kinerja” diperoleh Chi-square hitung sebesar 4,846, dan p = 0,028 (< 0,05), berarti Ho ditolak, ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara perilaku dengan kinerja. Koofisien kontingensi sebesar 0,306
mengartikan bahwa walaupun ada hubungan bermakna namun tingkat
keeratannya tidak terlalu besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 5.16 berikut ini.
Tabel 5.16 Uji Chi-Square Perilaku Berbahasa Inggris Dengan Kinerja Perilaku Kinerja BerbahasaInggris Buruk Baik Negatif 13 10 Positif 6 18 Jumlah 19 28 = 4,846 Chi-square hitung p = 0,028 (< 0,05) Contingency Cooficient = 0,306 Sumber: Olahan Peneliti
Total 23 24 47
Sesuai dengan perolehan uji terhadap tiga hipotesis khusus di atas yaitu: (1) Hipotesis I: tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan berbahasa Inggris dengan sikap berbahasa Inggris (-), Hipotesis II: ada hubungan yang bermakna antara sikap berbahasa Inggris dengan perilaku berbahasa Inggris (+), dan (3) Hipotesis III: ada hubungan yang bermakna antara perilaku berbahasa Inggris dengan kinerja (+), maka hasil (-, +, +) sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.4 sintesis pada bab 4, menyimpulkan bahwa ada keraguan atau
47
diragukan adanya hubungan yang bermakna antara kemampuan berbahasa Inggris karyawan PT. Elang Express Surabaya, dengan kinerja.