BAB 4 Rancangan Sistem 4.1 Kerangka Pikir
Gambar 4.1 Kerangka Pikir
74
75
Pada tahap awal dilakukan analisis proses bisnis dan sistem berjalan untuk mengetahui kebutuhan perusahaan dan masalah yang terjadi. Dari hasil analisis tersebut maka dapat dilakukan identifikasi masalah yang terdapat pada perusahaan dan kebutuhan dari PT. Plasticolors Eka Perkasa. Dari data identifikasi tersebut dapat ditentukan ruang lingkup serta solusi yang dapat diberikan untuk menyelesaikan masalah dan kebutuhan dari PT. Plasticolors Eka Perkasa. Setelah itu, semua kebutuhan dan identifikasi masalah tersebut dituangkan ke dalam Business Requirement Review berdasarkan kondisi perusahaan serta kondisi sistem yang berjalan. Dari hasil Business Requirement Review ditemukan masalah dari PT. Plasticolors Eka Perkasa adalah tidak dapat terpenuhinya kebutuhan pada sistem yang berjalan sehingga perusahaan membutuhkan sebuah sistem ERP yang dapat mendukung proses bisnis perusahaan. Sistem ERP pada EPICOR iScala 2.3 merupakan solusi yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan user pada proses bisnis PT. Plasticolors Eka Perkasa. Oleh karena itu, dilakukan implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3 dengan menggunakan Signature Methodology. Proses Implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3 dimulai dengan tahapan Prepare yang meliputi pembentukan team, pengadaan hardware, software serta infrastructure yang diperlukan untuk mendukung jalannya proses implementasi, tahapan Plan yang meliputi jadwal dan perencanaan proyek implementasi dan tahapan Collaboration yang meliputi Business Requirement Review, To be process, Company setup, Master data setup, Setup & configuration, User Manual serta User Acceptance Test. 4.2 PREPARE
Gambar 4.2 Tahap Prepare pada Signature Methodology
76
Pada proses implementasi pada PT. Plasticolors Eka Perkasa, tahapan awal dari Signature Methodology adalah tahap Prepare. Preparation merupakan tahpan persiapan dalam proses implementasi. Dimulai dengan persiapan proyek yang berhubungan dengan software, hardware yang akan digunakan dalam proses implementasi, mulai dari pengiriman (delivery), pengaturan (setup) serta instalasi (installation). Kemudian penentuan Key performance indicator dan Return on investment agar proses implementasi berjalan lancar dan berhasil. Serta pada proses terakhir dalam tahapan ini ditentukan ruang lingkup proyek dan jadwal implementasi. 4.2.1 Hardware, Software dan Infrastructure 4.2.1.1 Hardware and Software preparation •
Hardware Hardware yang digunakan dalam mengaplikasikan EPICOR iScala 2.3 yaitu server dengan spesifikasi seperti berikut : a. Intel Core 2 Duo starting from 2.2 GHz b. 2GB RAM c. Hardware RAID-5 untuk OS, DBMS dan iScala binaries (3GB untuk DBMS dan iScala installation) d. Gigabit network connection e. DVD ROM drive
•
Software Software yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan EPICOR iScala 2.3 adalah sebagai berikut : a. Windows 7 b. SQL Server2008 c. EPICOR iScala 2.3
4.2.1.2 Infrastructure Kebutuhan jaringan pada sistem ERP EPICOR iScala 2.3 sangat penting, selain software dan hardware, jarigan juga
77
dibutuhkan
dalam
hal
ini
karena
sistem
baru
yang
diimplementasikan merupakan sistem yang saling terintegrasi yang diharapkan mampu menghasilkan data yang dibutuhkan oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa secara real time. Berikut ini merupakan gambaran infrastruktur yang direkomendasikan untuk dapat mendukung sistem aplikasi ERP EPICOR iScala 2.3 :
Gambar 4.3 Infrastructure
a. iScala & Database server serta Remote Desktop / Citrix server akan berada di kantor pusat dan dihubungkan melalui VPN dengan cabang dan pabrik. Beberapa pengguna iScala berlokasi di kantor pusat. b. Para pengguna iScala lain di cabang dan pabrik akan terhubung ke Remote Desktop / Citrix server dan server iScala & Database melalui VPN dan cloud sehingga seolaholah mereka berada di lokasi yang sama dan dapat mengakses iScala sama seperti pengguna di kantor pusat.
78
4.2.2 Key Performance Indicator and Return on Investment 4.2.2.1 Key Performance Indicator Dalam tahap prepare, KPI digunakan sebagai indikator-indikator penting yang berguna untuk
memastikan proses implementasi
berjalan dengan lancar dan berhasil sesuai target yang telah dibuat. Berikut ini adalah tabel KPI
implementasi sistem ERP EPICOR
iScala 2.3 pada PT. Plasticolors Eka Perkasa. Tabel 4.1 Key Performance Indicator No.
1 2
3
4
5
6
7
Key Performance Indicators % penyelesaian implementasi aplikasi Epicor iScala 2.3 yang dilakukan dengan tepat waktu sesuai rencana Jumlah modul yang akan di implementasi tahun ini Skor kepuasan user atas penggunaan aplikasi Epicor iScala 2.3 dalam membantu pekerjaan skala 1-5 (dimana 5=sangat puas) ROI (return on investment) dari program aplikasi Epicor iScala 2.3 yang diimplementasikan Jumlah user yang terkoneksi secara online dengan sistem aplikasi % perbaikan sistem aplikasi apabila terjadi gangguan yang dapat diselesaikan % laporan dari setiap modul yang dihasilkan dan disajikan dengan akurat
Unit Pengukuran
Target
%
90 %
Angka
4 modul
Angka
4
%
250%
Angka
15
%
95%
%
100%
4.2.2.2 Return On Investment ROI digunakan dalam tahap prepare yang digunakan untuk melihat rasio profitabilitas yang dilakukan atas investasi di bidang Information Technology dengan melakukan implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3 pada PT. Plasticolors Eka Perkasa. Hasil dari ROI dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan perusahan akan
79
melakukan implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3 apabila menguntungkan. Investasi sistem aplikasi EPICOR iScala 2.3 menelan biaya sebesar Rp. 1.200.000.000 yang terdiri dari license produk aplikasi EPICOR serta biaya implementasi seperti kebutuhan hardware, software, infrastruktur serta consultant. Laba atas investasi yang mampu didapatkan PT. Plasticolors Eka Perkasa setelah melakukan implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3 bisa mencapai Rp. 4.000.000.000 dalam 5 tahun ke depan, dengan penilaian bahwa hasil penjualan produk pewarnaan plastik meningkat oleh karena sistem yang terintegrasi yang terstruktur yang mampu meningkatkan efisiensi waktu, efektifitas biaya serta produktifitas tenaga kerja lewat penerapan sistem ERP. Jika dihitung ROI yang dapat dihasilkan dari investasi dalam melakukan implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3 adalah ROI = (laba atas investasi – investasi awal) / investasi x 100 = (Rp. 4.000.000.000-Rp. 1.200.000.000) / Rp. 1.200.000.000 x 100 = 230 %
Jadi setelah dilakukan perhitungan Return on Investment, maka dapat disimpulkan nilai ROI yang dihasilkan apabila melakukan impelementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3 pada PT. Plasticolors Eka Perkasa sebesar 230 %. Artinya, nilai tersebut telah mendekati target ROI yang direncanakan sebesar 250% pada Key performance indicator yang dibuat dan hasilnya implementasi sistem EPICOR iScala 2.3 mampu menghasilkan profitabilitas bagi perusahaan apabila dilakukan dengan baik dan sesuai yang direncanakan.
4.3
PLAN
80
Gambar 4.4 Tahapan Plan pada Signature Methodology
Tahap Plan dilakukan bersamaan ketika tahap prepare sedang dilakukan. Tahap Plan mencakup pembagian tugas dan wewenang project team serta penyusunan jadwal implementasi. 4.3.1 Project EPICOR pada PT.Plasticolors Eka Perkasa 4.3.1.1Struktur Project Team 4.3.1.1.1
Nama Tim
Nama tim pada proyek implementasi ini adalah “INTI DATA TEAM”. 4.3.1.1.2 Slogan Tim Slogan yang dipakai oleh tim ini adalah “Keeping together is progress, Working together is success”. 4.3.1.1.3 Logo Tim Adapun logo yang digunakan oleh timini yakni:
Gambar 4.5 Logo INTI DATA TEAM
81
4.3.1.2
Struktur Organisasi “INTIDATA TEAM”
Gambar 4.6 Struktur Organisasi “INTIDATA TEAM” 4.3.1.2.1
Tanggung Jawab dan Wewenang Masing-masing tingkatan pada organisasi team project EPICOR
pada PT. Plasticolors Eka Perkasa ini memiliki tanggung jawab dan wewenang antara lain sebagai berikut : 1. Steering Comittee a.
Membuat dan menentukan arah serta tujuan pelaksanan proyek.
b.
Memberikan
dukungan
management
kepada
project
dan
mengkomunikasikan dukungan kepada seluruh organisasi perusahaan serta bagian-bagian yang termasuk dalam proyek. c. Menyetujui cakupan (scope) proyek. d. Memastikan bahwa proyek yang dikerjakan telah termasuk dalam cakupan proyek. e.
Menyetujui biaya & anggaran proyek.
f.
Memberikan pengarahan terhadap pelaksanaan proyek.
g.
Menyetujui struktur proyek, uraian tanggung jawab, personil tim project dan tambahan anggota tim apabila diperlukan.
h.
Menyelesaikan masalah yang timbul dengan keputusan strategis dan
82
tepat. i.
Menyetujui perubahan strategi implementasi sesuai dengan hasil rapat yang telah disepakati.
j.
Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap kemajuan proyek.
k.
Menyelesaikan masalah yang kritis secara cepat dan tepat waktu.
l.
Mengkomunikasikan kemajuan dan status proyek secara teratur kepada dewan direksi serta pihak yang terkait dengan proyek.
2. ProjectManager a. Membuat kebijakan dan proses yang efisien dan efektif dalam implementasi. b. Memastiakan jadwal sesuai prioritas proyek. c. Mengontrol dan mengelola cakupan, biaya dan jadwal sesuai rencana yang telah disetujui. d. Mengawasi serta memastikan kegiatanproyektelah tepat waktu dan sesuai sasaran. e. Mengawasi kemajuan, memberikan bimbingan serta dukungan dan pengawasan dan pelaksanaan proyek dalam beberapa periode yang telah di jadwalkan. f. Melakukan review terhadap setiap tahap penyelesaian untuk menentukan apakah kemajuan dan kualitas dari semua usaha yang
dilakukan
sudah
mencukupi sebagai bahan rekomendasi
kepada Steering Comitee. g. Menyelesaikan masalah yang kritis dengan cepat dan tepat waktu. h. Membantu memastikan semua lini operasi pada posisi siap untuk mengimplementasikan iScala secara sukses. i. Mengkomunikasikan kemajuan kepada kepada seluruh internal perusahaan dan bagian yang terlibat didalamnya.
3. Business process owner(BPO) / Key user a. Mengetahui aliran proses dan menguasai rincian proses di departemenmasing- masing. b. Memahami persyaratan business process dan dampak apabila penyimpangan terjadi.
83
c.
Berfungsi sebagai arsitek business prosess.
d.
Memberikan masukan mengenai design , fungsi dan isi dari form dan custom report terhadap pihak masing-masing.
e.
Berpartisipasi aktif dalam diskusi business process baik sesuai departmennya dan juga diskusi departemen lain yang terkait dengan bidangnya.
f.
Bekerjasama dengan Project Manager untuk menentukan dan mengembangkan rincian cakupan (scope detail).
g.
Mengikuti Integration Testing dan memberikan masukan sesuai yang diperlukan dan menjelaskan secara singkat tentang hal apa yang diperlukan lagi.
h.
Bersama dengan tim konsultan memberikan training kepada semua lini di departemenyangbersangkutan.
4. Bussines Consultant a.
Menguasai serta memahami aliran proses bisnis yang berjalan saat ini
b.
Menganalisa aliran proses bisnis.
c.
Memberikan rekomendasi dalam aliran proses bisnis agar sesuai dengan software yang digunakan.
d.
Mengumpulkan data-data serta informasi yang diperlukan dalam implementasi.
e.
Menganalisis kebutuhan dari user.
b.
Memberikan masukan terhadap design yang dibuat sesuai dengan kebutuhan user.
c.
Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software.
d.
Melakukan User Acceptance Test (UAT) pada setiap user sesuai dengan departement masing-masing.
5.
T echincal Consultant a.
Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah.
84
b.
Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain
software secara umum. c. Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software. d. Melakukan penanganan yang cepat dalam masalah yang ditimbulkan. e. Membuat program aplikasi tambahan (adds on) yang tidak ada di standard aplikasi EPICOR apabila diperlukan. 4.3.1.2.2 Objectives i. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat digunakan oleh Manajer dan Direktur untuk pengambilan keputusan. ii. Dengan data yang terintegrasi dan dapat diperoleh kapan saja, diharapkan dapat membantu para pembuat keputusan dalam melaksanakan tanggung jawabnya untuk performa operasional yang terbaik. iii. Menyediakan
pengetahuan
kepada
karyawan
untuk
mengimplementasi sebuah program komputer terintegrasi yang telah diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia. iv. Mendapatkan
data
yang
terintegrasi
sehingga
dapat
mengurangi proses kerja manual yang dapat menghemat waktu yang diperlukan. Membantu
v.
external
auditor untuk mengaudit data – data perusahaan yang dihasilkan melalui sistem yang terintegrasi dan laporan yang akurat. 4.3.1.2.3 Project Scope Berikut adalah scope dari INTI DATA TEAM dalam proyek implementasi : 1.
Membantu koneksi PT. Plasticolors Eka Perkasa ke Server EPICOR iScala 2.3.
2.
Menyiapkan dokumentasi Business Scenario, Business Process dan Pedoman
85
penggunaan Sistem EPICOR iScala 2.3. 3.
Menyiapkan
training
dan dokumentasinya. 4.
Implementasi pada satu objek yaitu PT. Plasticolors Eka Perkasa di Indonesia. Cabang perusahaan di Vietnam tidak termasuk di dalamnya.
5.
Implementasi EPICOR iScala 2.3. Modul : Manufacturing dan Supply Chain.
6.
Mendukung
PT.
Plasticolors Eka Perkasa selama satu bulan setelah go live. 7.
Mendukung
masalah
sistem dan kebutuhan laporan tambahan (add-ons) untuk mendukung laporan keuangan yang ada di PT. Plasticolors Eka Perkasa. 8.
Mengontrol
dan
memastikan sistem berjalan sesuai dengan tujuan implementasi. Supply Chain :
Manufacturing :
Sales, Purchase,
Material Production
Inventory, Statistics
Integrated
Control
Gambar 4.7 Scope Proyek Implementasi ERP di PT. Plasticolors Eka Perkasa
Rincian scope per modul Berikut rincian scope untuk Modul Supply Chain Management adalah sebagai berikut : 1. Master Data : Customer File, Supplier File. 2.
Purchase
Order:
Shipments Memo 3.
Order Entry : Inven Withdrawals
4.
Inven Control : Inven
86
items, Stock Taking Basis, Inven Transfer, Inven Taking, Quality Control.
Berikut rincian scope untuk Modul Production Mangement adalah sebagai berikut: 1.
Basic MPC Data : Items, Bill Of Material, Routings, Work Centers
2.
Order Planning : Work Order
3.
Shoop Floor Control : Work Center Planning, Dispatching/Reporting Screen
4.
Reporting : Material Issues, Receipt Work Order, Close Work Order.
4.3.2 Jadwal Implementasi Setelah project team dibentuk maka disusun jadwal implementasi. Jadwal implementasi dibuat oleh consultant dan didiskusikan bersama dengan pihak PT. Plasticolors Eka Perkasa berdasarkan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3. Tabel 4.2 Jadwal Implementasi No. 1 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 2 2.1 2.1.2 2.1.3 2.2 2.3 3
Epicor iScala2.3 Project Plan Prepare Software and Hardware Preparation Software and Hardware Delivery Supporting Software Delivery Profile Form for Manager Plan Kick-Off Meeting Prepare Kick-off Short Presentation TeamBuilding Project Management Procedure Analyze
Durasi
Periode
4 Days 5 Days 7 Days
6/5/2013 – 10/5/2013 13/5/2013 – 17/5/2013 31/5/2013
2 Hours 2 Hours 5 Hours 4 Hours
2/5/2013 2/5/2013 2/5/2013 3/5/2013
87
No. 3.1 3.1.1 3.1.2 3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4 3.2.5 4 4.1 4.2 4.3
Epicor iScala2.3 Project Plan Business Requirement Assesment Company Overview Operational Requirement Business Processes Review Procurement Cycle Inventory Control Sales Cycle Manufacturing Existing System and IT Organization Design To Be Process Business Requirement Review Define Input, Output, Interface Data Preparation Initial Master Template
Data
4.3.1
Initial Master Template
Data
4.3.2 4.3.3
Initial Master Template
4.3.4
Initial Master Data : Manufacturing Template 2 Days
4.4 4.5 4.6 5 5.1 5.1.1 5.1.2 5.1.3 5.1.4 5.1.5 5.1.6 5.1.7 5.2 5.2.1 5.2.2 5.2.3 5.2.4 5.2.5 5.3
Complete Business Requirement Review Sign Off BRR Steering Committee Meeting Construct Setup Administration Console Setup Company Setup Output Channel Setup User Defined Databases Setup Snap Search Setup Menu Setup Attachment Setup Security Setup Scala Parameters Setup System Utilities Setup Sales Process Setup Inventory Control Setup Procurement Setup Manufacturing Setup Document and Report
Data
:
Durasi
Periode
4 Hours 7Days
3/5/2013 6/5/2013 – 15/5/2013
8 Hours 8 Hours 8 Hours 2 Days
20/5/2013 21/5/2013 22/5/2013 23/5/2013 – 24/5/2013 31/5/2013
3 Days 3 Days
28/5/2013 – 30/5/2013 31/5/2013 – 4/6/2013
5 Hours
5/6/2013
5 Hours
7/6/2013
1 Day
10/6/2013
Customer :
Supplier :Inventory
11/6/2013 – 12/6/2013
1 Day 2 Day 1 Day
13/6/2013 14/6/2013– 17/6/2013 18/6/2013
1 Day 1 Day 1 Day 2 Day 1 Day 1 Day 2 Days
19/6/2013 20/6/2013 21/6/2013 24/6/2013 - 25/6/2013 26/6/2013 27/6/2013 28/6/2013 - 1/7/2013
2 Days 3 Days 4 Days 1 Day 3 Days
2/7/2013 – 3/7/2013 4/7/2013- 8/7/2013 9/7/2013 - 12/7/2013 15/7/2013 16/7/2013 -18/7/2013
88
No. 5.3.1 5.3.2 5.3.3 5.3.4 5.3.5 5.4 5.4.1 5.4.2 5.4.3 5.4.4 5.4.5 5.4.6 5.4.7 5.4.8 5.4.9 5.4.10 5.4.11 5.5 5.6 6 6.1 6.2 6.3 6.3.4 6.3.5 6.3.6 6.3.7 6.3.8 6.3.9 6.3.10 6.3.11 6.4 6.4.1 6.4.2 6.4.3 6.4.4 6.4.5
Epicor iScala2.3 Project Plan Sales Process Inventory Control Procurement Process Statistics Manufacturing User Acceptance Test(UAT) System Utilities Sales Process Inventory Control Procurement Process Manufacturing Run System Utilities Output(Docs and Report) Run Sales Order Output(Docs and Report) Run Inventory Output(Docs and Report) Run Purchase Control Output(Docs and Report) Run Statistics Output(Docs and Report) Run Manufacturing Output(Docs and Report) Scala User Manual Development Steering Committee Meeting Deploy Scala End User Training Change Control Data Preparation Sales Process Data inventory Data Purchase Control Data Statistics Data Manufacturing Data Validate Data Change Control Steering Committee Meeting Test Run Write System Test Specification Agree Test Specification Conduct General System and Enviroment Test Verify and Validate Systems Agree and Sign Off System Test Reports
Durasi 2 Days 1 Day 1 Day 2 Days 3 Day
Periode 19/7/2013-22/7/2013 23/7/2013 24/7/2013 25/7/2013- 26/7/2013 29/7/2013- 31/7/2013
1 Day 1 Day 2 Days 1 Day 3 Days
1/8/2013 2/8/2013 3/8/2013 - 5/8/2013 6/8/2013 7/8/2013 - 13/8/2013
1 Day
14/8/2013
1 Day
15/8/2013
1 Day
16/8/2013
1 Day
19/8/2013
1 Day
20/8/2013
2 Days 9 Days 1 Day
21/8/2013 - 22/8/2013 23/8/2013 - 4/9/2013 5/9/2013
10 Days 2 Days
6/9/2013- 19/9/2013 20/9/2013- 23/9/2013
2 Days 2 Days 1 Day 1 Day 2 Days 2 Days 1 Days 1 Day
24/9/2013 - 25/9/2013 26/9/2013-27/9/2013 30/9/2013 1/10/2013 2/10/2013- 3/10/2013 4/10/2013- 7/10/2013 8/10/2013 9/10/2013
4 Days 2 Days
10/10/2013- 16/10/2013 17/10/2013– 18/10/2013
3 Days 3 Days
21/10/2013– 23/10/2013 24/10/2013– 28/10/2013
1 Day
29/10/2013
89
No. 6.4.6 6.5 6.5.1
Durasi 1 Day
6.5.2 6.5.3
Epicor iScala2.3 Project Plan Steering Committee Meeting Hand Over Go live Complete Handover Documentation for Support Formal Hand Over to Support
1 Day
Periode 30/10/2013 31/10/2013 31/10/2013
1 Day 1 Day
1/11/2013 4/11/2013
6.6
Limited Support
1 Month
6/11/2013 - 6/12/2013
89
4.3.3 Gannt Chart Gannt Chart digunakan untuk menjelaskan rincian dari jadwal proses implementasi sistem EPICOR iScala 2.3 pada PT. Plasticolors Eka Perkasa yang dilakukan mulai dari bulan Mei 2014 sampai Desember 2014. Berikut tabel gannt chart dari proyek implementasi : Tabel 4.3 Gannt Chart Task Name
Mei 2013
Duration 1
2
3
6
7
8
10
13
14
15
16
17
20
Juni 2013 21
22
23
24
27
28
29
30
31
3
4
5
6
7
8
Prepare
Software and Hardware Delivery Supporting Software Delivery Profile Form for Manager Plan Prepare Kick-off Short Presentation Team Building Project Management Procedure Analyze Company Overview Operational Requirement Business Processes Review Procurement Cycle Inventory Control
4 Days 6 Days 7 Days 2 Hours 2 Hours 5 Hours 4 Hours 4 Hours 7 Days 8 Hours 8 Hours 90
91
Mei 2013
Duration
Task Name
1
Sales Cycle Manufacturing Existing System & IT Organization Design To Be Process Business Requirement Review Define Input, Output, Interface
2
3
6
7
8
10
13
14
15
17
20
21
22
23
24
27
28
29
30
31
3
4
5
6
7
8
8 Hours 2 Days
3 Days 3 Days
Juni 2013
Duration
Task Name
16
Juni 2013
3
4
5
7
10
11
12
13
14
17
18
Juli 2013 19
20
21
24
25
26
27
28
1
2
3
4
5
8
Initial Master Data : Customer 5 Hours Template Initial Master Data : Supplier 5 Hours Template Initial Master Data :Inventory 1 Day Template Initial Master Data Manufacturing Template
:
2 Days
Complete Business Requirement 1 Day Review 90
91
Task Name
Juni 2013
Duration 3
Sign Off BRR Steering Committee Meeting Construct Setup Administration Console Setup Company Setup Output Channel Setup User Defined Databases Setup Snap Search Setup Menu Setup Attachment Setup Security Setup Scala Parameters Setup System Utilities Setup Sales Process
4
5
7
10
11
12
13
14
17
18
Juli 2013 19
20
21
24
25
26
27
28
1
2
3
4
5
8
2 Days 1 Day
1 Day 1 Day 1 Day 2 Days 1 Day 1 Day 2 Days 2 Days 3 Days
92
93
Task Name
Juli 2013
Duration 1
Setup Inventory Control
4 Days
Setup Procurement
1 Day
Setup Manufacturing Setup Document and Report Sales Process
3 Days
Inventory Control
1 Day
Procurement Process
1 Day
Statistics
2 Days
Manufacturing User Test(UAT)
2
3
4
5
8
9
10
11
12
15
16
17
18
Agustus 2013 19
22
23
24
25
26
29
30
31
1
2
3
5
6
7
12
13
2 Days
3 Day
Acceptance
System Utilities
1 Day
Sales Process
1 Day
Inventory Control
2 Days
Procurement Process
1 Day
Manufacturing
3 Days
92
93
Task Name
1
Run System Utilities Output ( Docs and Report )
1 Day
Run Sales Order Output ( Docs and Report )
1 Day
Run Inventory Output(Docs and Report)
1 Day
Run Purchase Control Output(Docs and Report)
1 Day
Run Statistics Output(Docs and Report)
1 Day
Run Manufacturing Output(Docs and Report)
2 Days
Scala User Manual Development
9 Days
Steering Committee Meeting
1 Day
Task Name
Duration
September 2013
Agustus 2013
Duration 2
3
5
6
7
12
13
14
15
16
19
September 2013
20
21
22
23
26
27
28
29
30
2
3
4
5
Oktober 2013 94
95
2 3 4 5 6 9 10 11 12 13 16 17 18 19 20 23 24 25 26 27 30 1 2 3 4 7
Deploy Scala End User Training Change Control Data Preparation Sales Process Data inventory Data Purchase Control Data Statistics Data Manufacturing Data Validate Data
10 Days 2 Days 2 Days 2 Days 1 Day 1 Day 2 Days 2 Days
94
95
Task Name Change Control Steering Committee Meeting Test Run Write System Test Specification Agree Test Specification Conduct General System and Enviroment Test Verify and Validate Systems Agree and Sign Off System Test Reports Steering Committee Meeting Hand Over Go live
Duration
Oktober 2013 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 16 17 18 21 22 23 24 25 28 29 30 31
1 Days 1 Day 4 Days 2 Days 3 Days 3 Days 1 Day 1 Day 1 Day
96
97
Task Name
Duration
November 2013
Desember 2013 1 4 6 7 8 11 12 13 14 15 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29 2 3 4 5 6
Complete Handover Documentation for 1 Day Support Formal Hand Over to 1 Day Support Limited Support 1 Month
96
98
4.4
COLLABORATION
Gambar 4.8 Tahapan Collaboration pada Signature Methodology
Tahap Collaboration merupakan gabungan dari tahap Analyze, Design, dan Construct. Pada tahapan ini dapat dijalankan pada waktu yang bersamaan tanpa harus menunggu tahap sebelumnya selesai terlebih dahulu. Dalam Tahapan Collbaoration, Business Requirement Review (BRR) disusun. Dokumen ini dibuat untuk mencatat ringkasan kebutuhan bisnis PT. Plasticolors Eka Perkasa dalam rangka memanfaatkan teknologi Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu EPICOR iScala 2.3. Dalam pembahasan ini akan dibahas juga kebutuhan user yang tidak terpenuhi oleh sistem lama yang sedang berjalan dan dalam EPICOR iScala 2.3 akan menjawab dan memenuhi kebutuhan user, serta integrasi sistem EPICOR terhadap setiap proses bisnis di PT. Plasticolors Eka Perkasa. Tahap Collaboration juga mencakup “To Be” Process Discussion, dimana dalam “To Be” Process Discussion dilakukan secara lebih mendalam mengenai Supply Chain process dan Production process yang dijalankan menggunakan EPICOR iScala 2.3, serta memberikan penjelasan mengenai input, process, dan output dari proses tersebut. Selanjutnya dari “To Be” Process Discussion, Master Data Preparation dan User Acceptance Testing akan dilakukan oleh Inti Data Team. Nantinya, Master Data ini akan dimasukkan ke dalam EPICOR iScala 2.3 sebagai elemen penting dalam transaksi yang berlangsung di PT. Plasticolors Eka Perkasa. User Acceptance Testing digunakan dalam dokumentasi sebagai hasil uji dari desain yang telah dibuat apakah telah memenuhi kebutuhan user pada PT. Plasticolors Eka Perkasa.
4.4.1 BUSINESS REQUIREMENT REVIEW (BRR)
99
Business Requirement Review dibuat untuk mencatat ringkasan kebutuhan bisnis PT. Plasticolors Eka Perkasa dalam rangka memanfaatkan teknologi Enterprise Resource Planning (ERP) EPICOR iScala 2.3dari Epicor. Berikut adalah analisa kebutuhan PT. Plasticolors Eka Perkasa dalam pelaksanaan implementasi ERP EPICOR iScala 2.3: 4.4.1.1 Objectives Objectives yang ingin dicapai dengan adanya implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3 adalah : a. ERP mengintegrasikan seluruh department yang ada di perusahaan. Untuk mengintegrasikan data barang dimulai dari barang masuk berupa raw material yang tersimpan dalam gudang, kemudian di produksi menjadi finished goods hingga barang keluar. b. ERP membantu standarisasi data dan informasi. Melakukan standardisasi data dan informasi melalui keseragaman pelaporan (report) yang dibutuhkan oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa. c. Meningkatkan produktivitas bisnis agar mencapai kepuasan customer. d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses produksi serta proses supply chain.
4.4.1.2
Analisis Kebutuhan User Dari analisis masalah yang terjadi pada proses bisnis yang berjalan pada PT. Plasticolors Eka Perkasa, dapat dianalisis kebutuhan user yang tidak bisa terpenuhi oleh sistem yang berjalan saat ini dengan aplikasi PMSoft, Berikut dijelaskan kebutuhan dari user PT. Plasticolors Eka Perkasa berdasarkan departement masing-masing. Production a. Sistem aplikasi yang mendukung kinerja produksi dalam melakukan update formula pada job order ketika barang tersebut tidak lolos QC kemudian dilakukan perbaikan, sehingga bagian Produksi tidak perlu melakukan perbaikan barang yang berulang dilakukan apabila barang yang sama dipesan. Dimana pada sistem sebelumnya setiap job order yang direvisi dilakukan perubahan lewat hardcopy tidak
100
disertai dengan update pada sistem karena pada sistem sebelumnya tidak tersedia menu aplikasi untuk bagian Lab. b. Sistem aplikasi yang mendukung penjadwalan mesin secara sistem melalui job order yang telah dibuat agar proses produksi menjadi lebih teratur dan meminimalkan resiko terjadinya kesalahan penjadwalan. c. Kebutuhan akan laporan produksi secara real time yang dapat di lihat kapanpun ketika laporan tersebut dibutuhkan.
Warehouse a. Sistem aplikasi yang dapat meminimalkan resiko terjadinya kesalahan pada saat menerima pengiriman barang dari supplier (inbound delivery). Dimana pada sistem yang lama bagian Warehouse melakukan pengecekan barang sesuai surat jalan supplier tanpa adanya dokumen pendukung seperti purchase order. b.
Menu stok transaksi dimana
dapat dilihat keluar dan
masuknya barang (raw material, semifinished goods, finished goods). c. Menu untuk melakukan pencatatan kartu stok melalui sistem yang dapat dilakukan untuk memudahkan pada saat stock opname sehingga dapat meminimalkan masalah pada ketidaksesuaian jumlah barang pada sistem dengan jumlah fisik di gudang. d.
Laporan gudang melalui sistem secara real time seperti laporan
stok
transaksi,
laporan
stok
barang
untuk
memudahkan ketika stock opname dilakukan pada akhir bulan.
Laboratory a.
Sistem aplikasi yang mendukung proses Quality Control untuk melihat history Quality Control, serta dapat melakukan update Bill of Material yang terintegrasi dengan bagian Production dan bagian Warehouse.
101
b.
Laporan Quality Control yang terkomputerisasi dan secara real time tersedia oleh sistem.
4.4.1.3
“Current” process business vs “To be” process business Dalam proses bisnis yang berjalan, terdapat requirement yang tidak bisa dipenuhi oleh sistem yang dijalankan dari PMSoft. Berikut akan dijelaskan perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang baru dilihat dari kebutuhan user.
Tabel 4.4 Perbandingan Sistemberjalan dengan Sistembaru PMSoft (Sistem yang berjalan) Hanya mendukung bagian Sales, Purchasing dan Production, tidak termasuk Lab dan Warehouse. Sistem tidak mengintegrasikan setiap proses bisnis yang ada. Menyediakan laporan pada menu bagian Sales, Purchasing, Production. Namun, pada bagian Warehouse dan Lab masih melakukan proses manual dalam pembuatan dokumen dan penyusunan laporan. Pada aplikasi sistem yang berjalan, masih adanya proses yang dilakukan secara manual seperti pencatatan stok gudang serta pencatatan Quality Control kemudian.
User Requirement
EPICOR iScala 2.3 (Sistem yang baru)
Membutuhkan sistem aplikasi yang mengintegrasikan setiap proses bisnis dari supply chain sampai produksi
Mendukung di setiap proses bisnis pada perusahaan. Menyediakan modulmodul untuk bagian Sales, Purchasing, Warehouse, Lab yang saling terintegrasi di setiap bagiannya.
Membutuhkan sistem aplikasi yang menyediakan menu tampilan laporan secara akurat, otomatis dan real timekhususnya di bagian Warehouse.
Menyediakan menu laporan pada setiap bagian dari bagian Sales, Purchasing, Production, Warehouse dan Lab secara otomatis, akurat dan real time.
Membutuhkan sistem aplikasi yang dapat meningkatkan standard prosedur PT. Plasticolors Eka Perkasa.
Pada sistem EPICOR iScala 2.3 sistem yang berjalan dilakukan dengan standard prosedur bisnis yang tinggi secara sistem terkomputerisasi yang terintegrasi dan berdasarkan best-
102
PMSoft (Sistem yang berjalan)
User Requirement
Pada sistem yang berjalan pencatatan masih dilakukan dalam proses manual karena aplikasi PMSoft tidak menyediakan menu stok gudang pada bagian Warehouse, pencatatan kartu stok secara manual dapat menimbulkan kurangnya pengendalian terhadap kehilangan material pada gudang.
Membutuhkan sistem aplikasi yang mendukung aktivitas di bagian Warehouse dalam meningkatkan pengendalian pada stok di gudang
Pada sistem yang berjalan job order dibuat melalui sistem PMSoft, namun proses revisi job order dilakukan secara manual oleh bagian Lab tanpa disertai update pada sistem, sehingga apabila job order dengan barang yang sama dipesan akan mengulangi kesalahan yang sama dan itu akan memakan waktu dan biaya dalam proses produksi.
Membutuhkan sistem aplikasi yang dapat meningkatkan efisiensi, kualitas produk dan produktifitas pada proses produksi.
EPICOR iScala 2.3 (Sistem yang baru) practice. Pada sistem yang baru nantinya terdapat menu yang mendukung bagian Warehouse dalam meningkatkan pengendalian pada stok gudang,dari penerimaan barang (shipment memo), pengeluaran barang(inven withdarawals), stok transaksi hingga pencatatan stock opname akan dilakukan secara sistem sehingga dapat meningkatkan pengendalian terhadap stok di gudang. Pada sistem yang baru dengan EPICOR iScala 2.3, dari pembuatan job order , update pada BOM dilakukan secara sistem dan terintegrasi, sehingga ketika job order telah di revisi oleh bagian Lab, bagian Lab akan mengupdate BOM pada sistem, sehingga apabila barang dipesan kembali formula BOM akan terupdate dan dapat mengurangi kesalahan pada proses produksi.
103
Gambar 4.9 Perbandingan Use case diagram antara Sistem berjalan dengan Sistem Epicor iScala 2.3
104
Pada proses bisnis berjalan, beberapa aktivitas bisnis masih dilakukan secara manual. Proses bisnis yang diinginkan setelah dilakukan implementasi sistem ERP adalah : a. Otomatisasi proses bisnis – seperti proses pencatatan stok di gudang, proses pencatatan perubahan formula BOM pada proses produksi, proses pengadaan material serta proses produksinya hingga proses pengiriman barang (finished goods) dapat di akses melalui sistem ERP pada EPICOR iScala 2.3. b. Melakukan
standarisasi
proses
operasi
melalui
implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan efektifitas kinerja, efisiensi dan peningkatan produktifitas.
4.4.2 “To Be” Process Discussion Pada sistem ERP dalam EPICOR iScala 2.3 akan mengintegrasikan semua sistem dan saling mendukung antar satu dengan yang lainnya. Dari sudut pandang proses transaksi nya, maka dapat dilihat hubungan antar modul. Berikut ini adalah hubungan dari setiap modul dalam Supply Chain Mangement dengan Production Management yang saling terintegrasi.
PURCHASE ORDER
PURCHASE ORDER
MATERIAL PRODUCTION CONTROL
SALES ORDER
ORDER ENTRY
STOCK DATA
GOOD RECEIPT
INVEN CONTROL
DELIVERY ORDER
Gambar 4.10 Hubungan modul Supply Chain dengan Production
105
Pada to be process menggunakan sistem ERP EPICOR iScala 2.3 memiliki standard prosedur yang telah ada disesuaikan dengan proses bisnis yang berjalan pada PT. Plasticolors Eka Perkasa. Berikut ini merupakan proses bisnis Supply chain process dan Production process pada PT. Plasticolors Eka Perkasa dengan menggunakan EPICOR iScala 2.3.
106
4.4.2.1 PROSES PRODUKSI
a. Proses Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Gambar 4.11 Proses perencanaan dan pengendalian produksi
107
b. Proses Pelaksanaan Produksi
Gambar 4.12 Proses Pelaksanaan Produksi
108
c. Raw Material Preparation
Gambar 4.13 Proses Raw Material Preparation
109
Pada proses produksi dimulai ketika bagian PPIC menerima Sales order dari bagian Sales. Kemudian PPIC akan mengecek stok finished goods yang dipesan sesuai Sales order pada sistem iScala. Apabila stok finished goods tersedia, bagian PPIC akan melakukan konfrimasi jadwal pengiriman barang ke bagian Sales untuk dibuatkan Shipment proposal. Kemudian
dilanjutkan
dengan
proses
outbound
delivery oleh bagian Warehouse. Namun, apabila stok finished goods tidak tersedia, maka bagian PPIC akan melakukan proses produksi dengan mengecek kapasitas mesin pada sistem iScala, jika mesin tidak tersedia maka bagian PPIC harus menginformasikan ke bagian Sales untuk memastikan prioritas barang untuk dilakukan produksi. Jika barang tersebut memiliki prioritas tinggi maka bagian PPIC harus melakukan penjadwalan mesin dengan segera sesuai kebutuhan customer, namun jika barang tidak membutuhkan waktu yang cepat untuk dikirim ke customer dengan ketentuan maksimal 2 minggu barang akan dikirim ke customer sesuai standard perjanjian antara customer dengan PT. Plasticolors Eka Perkasa, bagian PPIC akan tetap melakukan penjadwalan mesin sesuai dengan urutan setelah melakukan entry Work order. Setelah itu, bagian PPIC akan memastikan bahwa raw material yang dibutuhkan dalam produksi tersedia. Apabila tidak tersedia, maka bagian PPIC akan melakukan konfirmasi ke bagian Warehouse untuk melakukan permintaan pembelian dengan membuat Purchase requisition yang dilanjutkan dengan proses pemebelian oleh bagian Purchasing. Namun, jika raw material telah tersedia untuk dilakukan proses produksi maka bagian PPIC yang sekaligus merangkap tugas sebagai Manager Production akan melakukan proses pelaksanaan produksi. Proses pelaksanaan produksi dimulai dengan bagian Production membuat Work Order pada sistem iScala. Kemudian, melakukan penjadwalan urutan mesin pada menu Work Center Planning sesuai permintaan customer. Setelah itu, bagian Production akan mencetak BOM List untuk dilakukan persiapan raw material oleh bagian Warehouse. Jika material telah disiapkan maka bagian Production akan melakukan weighing material sesuai kebutuhan material untuk produksi dalam BOM List. Kemudian, bagian Production akan membuat Job ticket untuk dilakukan proses Mixing dan Extrusion pada menu Dispatching/Reporting Screen. Setelah itu, bagian Production bisa melakukan mixing material dan melakukan Extrusion. Jika proses tersebut telah dilakukan, maka bagian Production akan melakukan reporting
110
operation pada Menu Dispatching/Reporting Screen sebagai laporan bahwa proses dispatching telah selesai dilakukan. Kemudian dilakukan reporting material consumptionpada menu Material Issues by WO dengan melakukan entry material sesuai dengan pemakaianya dalam produksi finished goods. Setelah finished goods telah selesai diproduksi maka bagian Production akan melakukan Receipt work order pada sistem iScala, pada Receipt work order akan dilakukan pemberian nomor Lot barang secara otomatis oleh sistem EPICOR iScala 2.3 dan menghasilkan dokumen WO Receipt Note. Kemudian, bagian Production akan memberikan sample finished goods kepada bagian Lab untuk dilakukan proses outgoing inspection sementara itu finished goods tersebut yang akan dilakukan packing ditaruh pada tempat penyimpanan produksi sementara sembari menunggu hasil QC. Jika hasil quality control menyatakan barang telah lulus QC, maka bagian Production akan melakukan Close Work order pada sistem iScala yang berarti Work order telah selesai dilakukan proses produksi menjadi finished goods sesuai dengan permintaan pada sales order. Kemudian, dilanjutkan pada proses outbound delivery oleh bagian Warehouse.
111
4.4.2.2. Supply Chain Process a. Inbound Delivery
Gambar 4.14 Proses Inbound Delivery
112
b.
Inline Inspection
Gambar 4.15 Proses Inline Inspection
113
c. Proses Retur barang ke Supplier
Gambar 4.16 Proses retur barang ke supplier
114
d. Outbound Delivery
Gambar 4.17 Proses Outbound Delivery
115
e. Outgoing Inspection
Gambar 4.18 Proses Outgoing Inspection
116
f. Proses Retur barang dari Customer
Gambar 4.19 Proses Penerimaan barang retur dari customer
117
Proses supply chain terbagi dalam beberapa proses seperti proses inbound delivery disertai dengan proses inline inspection, kemudian, proses outbound delivery beserta proses outgoing inspection dan proses retur dari customer serta proses retur ke supplier. Berikut ini penjelasan tentang proses supply chain. Proses inbound delivery dimulai ketika bagian Warehouse menerima barang berupa raw material dari supplier. Kemudian bagian Warehouse akan mengecek kesesuaian jumlah barang sesuai surat jalan supplier dan purchase order yang diberikan oleh bagian Purchasing melalui email. Apabila barang atau jumlah barang tidak sesuai dengan dokumen yang ada maka bagian Warehouse akan melakukan konfirmasi ke bagian Purchasing untuk segera diselesaikan masalahnya kepada supplier. Apabila barang telah sesuai maka bagian Warehouse akan menaruh barang tersebut ke dalam tempat penyimpanan sementara untuk dilakukan proses inline inspection oleh bagian Lab. Kemudian sample akan diberikan ke bagian Lab untuk melakukan quality control dalam proses inline inspection, bagian Lab akan melakukan pengujian sample raw material. Apabila, hasilnya barang tidak lulus QC, maka bagian Lab akan melakukan entry QC result pada menu Enter Quality Control Result yang menyatakan status Reject QC. Kemudian dilanjutkan dengan menginformasikan ke bagian Warehouse untuk dilakukan proses retur barang ke supplier. Bagian Warehouse akan melakukan konfirmasi retur ke bagian Purchasing. Jika disetujui maka bagian Purchasing akan melakukan konfirmasi ke bagian Warehouse untuk mempersiapkan barang retur. Bagian Purchasing akan melakukan Entry Purchase Order Return dengan PO Counter dengan kode Z yang menandakan PO retur dengan menginput negative quantity pada purchase order. Setelah itu bagian Warehouse akan mencetak dokumen PO return. Kemudian, bagian Warehouse akan menyerahkan dokumen PO return ke supplier yang akan mengambil barang retur. Namun, apabila barang telah lulus QC, maka bagian Lab akan melakukan entry quality control result bahwa status raw material telah Pass QC. Kemudian dilanjutkan dengan mencetak dokumen QC berupa QC result dan QC label. Setelah itu, bagian Lab akan memberikan dokumen QC serta sample barang ke bagian Warehouse. Kemudian, bagian Warehouse akan melakukan entry shipment memo
118
pada sistem dan dilanjutkan dengan mencetak Good receipt sebagai laporan ke bagian Purchasing bahwa barang telah diterima dan lulus QC. Kemudian, bagian Warehouse akan menempatkan barang sesuai lokasi rak pada gudang yaitu Warehouse 02 sebagai gudang penyimpanan raw material. Proses Outgoing inspection dimulai ketika bagian Lab menerima sample finished goods dari bagian Production. Kemudian, bagian Lab melakukan uji terhadap sample tersebut. Apabila hasilnya barang tidak lulus QC maka bagian Lab akan melakukan Entry Quality control result pada sistem dengan status Reject QC dan dilanjutkan dengan melakukan update formula BOM pada sistem sesuai revisi yang dilakukan dari hasil pengujian yang menyatakan barang tidak lulus QC. Kemudian, bagian Lab akan menginformasikan bagian Production untuk melakukan penjadwalan ulang produksi barang yang tidak lulus QC. Apabila, finished goods dinyatakan lulus QC, bagian Lab akan melakukan Entry Quality Control pada sistem iScala dengan status Pass QC. Kemudian, bagian Lab akan mencetak dokumen QC berupa QC label dan QC result, serta Certified of Analysis. Setelah itu,bagian Lab akan memberikan sample finished goods ke bagian Production. Setelah bagian Production melakukan packing barang dan dilanjutkan ke dalam proses outbound delivery dimana bagian Warehouse menerima dokumen QC dari bagian Production serta dokumen Shipment proposal dari bagian Sales. Kemudian, bagian Warehouse akan melakukan Entry Inven Withdrawal sebagai pencatatan bahwa barang akan dilakukan pengiriman sesuai Shipment proposal pada sistem iScala dan dilanjutkan dengan mencetak Delivery order pada menu Shipment notes. Kemudian bagian Warehouse akan menyiapkan barang sesuai delivery order dan melakukan pengiriman barang ke customer. Setelah itu, bagian Warehouse akan melakukan konfirmasi ke bagian PPIC dan bagian Sales bahwa barang telah dikirim. Dalam proses retur barang, jika terdapat laporan dari customer bahwa barang mengalami kerusakan dan akan diretur. Ada 2 kondisi dalam melakukan retur barang yaitu a. Retur barang dengan mengurangi jumlah invoice customer (SO credit note) artinya barang diretur dan tidak dilakukan pengiriman barang kembali ke customer melainkan dengan mengurangkan jumlah pembayaran pada invoice customer. Dalam kondisi ini bagian Sales
119
akan melakukan Entry Sales order return dengan SO counter R dengan negative quantity pada sistem yang akan dicatat sebagai SO return credit note yang berpengaruh kepada invoice customer (Account receivable invoice). b.
Retur barang dengan mengganti barang artinya barang diretur kemudian dilakukan produksi kembali atau dengan pembetulan barang retur jika kerusakan tidak parah kemudian dilakukan pengiriman ulang dengan delivery order yang baru. Dala kondisi ini bagian Sales akan melakukan Entry Sales order return dengan SO counter T disertai dengan negative quantity pada sistem yang akan dicatat sebagai SO stock replacement.
Setelah itu, bagian Sales akan mencetak Return order confirmation. Kemudian, bagian Warehouse akan melakukan Entry inven withdrawals sesuai dengan Return order confirmation dilanjutkan dengan mencetak Delivery order return. Kemudian, bagian Warehouse akan melakukan pengambilan barang retur dari customer dengan dokumen Delivery order return.
120
4.4.2.3. Use Case Diagram EPICOR iScala 2.3 Pada PT. Plasticolors Eka Perkasa
Gambar 4.20 Use Case Diagram “To Be Process” dengan EPICOR iScala 2.3
121
Warehouse a. Shipment Memo Bagian Warehouse akan membuat Shipment memo ketika barang yang dipesan telah diterima (proses inbound delivery). b. Inven Withdrawal Bagian Warehouse akan membuat Delivery order pada menu Inven Withdrawal setelah barang selesai diproduksi dan siap dikirim (proses outbound delivery). c. Inven Taking Bagian Warehouse akan melakukan Inven Taking setelah melakukan stok opname yaitu rekonsiliasi antara stok fisik pada gudang dengan stok pada sistem.
Lab a. Quality Control Bagian Lab akan menginput data Quality Control dari raw material atau Finished Good sesuai hasil QC yang dilakukan. b. Update Bill Of Material Bagian Lab akan melakukan update BOM apabila BOM yang sebelumnya telah dibuat membutuhkan revisi dan akan dilakukan perubahan formula.
Production a. Work Order Bagian Production akan membuat Work Order setelah menerima sales order. b. Work Center Planning Bagian Production akan membuat penjadwalan mesin pada menu Work Center Planning. c. Dispatch Operation
122
Bagian Production akan melakukan eksekusi work order dalam operasi produksi dengan mencetak Job Ticket serta melakukan pelaporan bahwa operasi telah selesai dilakukan jika proses produksi telah menghasilkan finished goods. d. Material Issues Bagian Production akan melakukan reporting material - material yang telah digunakan selama proses produksi dilakukan berdasarkan work order. e. Receipt Work Order Bagian Production akan melakukanReceipt Work Order, setelah Finished good telah selesai diproduksi. f. Close Work Order Bagian Production akan melakukan Close Work Order apabila Finished goods yang dihasilkan telah lolos uji QC.
Setelah melakukan pembahasan tentang proses bisnis yang akan digunakan dengan EPICOR iScala 2.3, akan dilakukan pembahasan mengenai penggunaan EPICOR iScala 2.3. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan PT. Plasticolors Eka Perkasa dengan EPICOR iScala 2.3.
4.4.3 Master Data Preparation Master data yang dibutuhkan dalam Supply Chain dan Production process PT. Plasticolors Eka Perkasa adalah Customer File, Supplier File, Inven Items, serta Work Center. Masing-masing master data yang disiapkan ke dalam sistem memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai penyusunan master data pada PT. Plasticolors Eka Perkasa. 4.4.3.1 Customer File Customer File ini digunakan untuk memasukkan data customer dengan aturan penomoran kode customer sebagai berikut: 1
x
x
x
x
x
x
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 4.5 Pengkodean Customer File
123
Digit
Keterangan
1
Menunjukkan module A/R, selalu angka 1 Menunjukkan
hubungan
dengan
PT.
Plasticolors Eka Perkasa
2
0 Customer Pihak Ketiga 1 Customer Hubungan Istimewa Menunjukkan Status Customer
0 Customer pada Kawasan Berikat
3
1 Customer pada Non Kawasan Berikat 4567
Menunjukkan nomor urut customer
Contoh Customer File: PT. FI – 1000001 4.4.3.2 Supplier File Supplier File ini digunakan untuk memasukkan data supplier dengan aturan penomoran kode supplier sebagai berikut:
2
x
x
x
x
x
x
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 4.6 Pengkodean Supplier File
Digit
Keterangan
1
Menunjukkan module A/P, selalu angka 2
2
Menunjukkan Hubungan Supplier dengan PT. Plasticolors Eka Perkasa 0 Supplier Pihak Ketiga 1 Supplier Hubungan Istimewa
124
Digit
Keterangan
3
Menunjukkan Status supplier 0 Supplier Lokal 1 Supplier Impor
4 5 6 7 Menunjukkan nomor urut supplier
Contoh Supplier File : PT. AIT – 2000001
4.4.3.3 Inven Items Inven items terdiri dari Raw Material yang memiliki 12 digit, Semi Finished Goods yang memiliki 16 digit, serta Finished Goods yang memiliki 15 digit. Di bawah ini penjelasan mengenai karakteristik masing-masing:
a. Raw Material R
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Tabel 4.7 Kode Raw Material Digit
Keterangan Jenis Material
1
R
Raw Material
Klasifikasi Produk
234
ADP ADG ADL POP
POG
STP
STG
ENP
Additive, powder form Additive,granular form Additive, liquid form Resin Polyolefin, powder form Resin Polyolefin, granular form Resin Styrenic, powder form Resin Styrenic, granular form Engineering plastic,
125
Digit
5
Keterangan Jenis Material
ENG
PMP
PMG
TPP
TPG
PIP
PIG
PIT
DYP
Klasifikasi Warna 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Colour index for colourrant For white pigment TiO2 For flouresence colour For pearlesence colour
powder form Engineering plastic, granular form POM resin, powder form POM resin, granular form TPU resin, powder form TPU resin, granular form Pigment colourant, powder form Pigment colourant, granular form Pigment colourant, pasta form Dyes colourant, powder form White/ Neutral Yellow Orange Red Violet Blue Green Black Pearl
TIO FLO PRL
678
9 10 11 12
For additive : Filler Dispersing agent Resin Processing aid OBA UV absorber Anti oxidant Wetting agent Running Number
FRL DSP RSN PRA OBA UVA AOX WET
126
Contoh Raw Material : - Pe wax ACP 6A - RADG0DSP0001 - Zyncrostat 318 - RADL0PRA0002 b. Semi Finished Goods S
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Tabel 4.8 Kode Semi Finished Goods Digit
Keterangan Jenis Material
1
S Klarifikasi Produk 01 02
03 04 05 06 07 08 21 23 4
22
23 24 25 26 27 28 41 42
Semi Finished Good
MPE/ MFPE /MFPP / MPP / MFTPV MFPS / MHIPS / MFAS / MABS / MFACR / MFABS / MFHIPS / MFSAN / PFABS / MPS MFPC MFPET / MFPES MFPA MFPBT MFTPE MFPOM CPE/ CFPE / CFPP / CPP / CFTPV CFPS / CHIPS / CFAS / CABS / CFACR / CFABS / CFHIPS / CFSAN / CFABS / CPS CFPC CFPET / CFPES CFPA CFPBT CFTPE CFPOM FE/ FFPE / FFPP / FPP / FFTPV FFPS / FHIPS / FFAS / FABS / FFACR / FFABS / FFHIPS / FFSAN / FFABS / FPS
127
Digit
5
6
9 10 11 12 13 14
15 16
Keterangan Jenis Material 43 44 45 46 47 48 P D A M Klarifikasi Warna 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Colour index for colourant For white pigment TiO2 For flouresence colour For pearlesence colour For additive : Filler Dispersing agent Processing aid OBA UV absorber Anti oxidant Wetting agent For Mixed Processing aid Product Code Re-Formulation Pigment’s percentage 1% - 99% IF 1.5 0.5
Contoh Semi Finished Goods :
FFPC FFPET / FFPES FFPA FFPBT FFTPE FFPOM Pigmet Dyes Additive Mixed
White/neutral Yellow Orange Red Violet Blue Green Black/Brown Pearl Additive
TIO FLO PRL
FLR DSP PRA OBA UVA AOX WET PRE PRA
Jan-99
01-99 2% 1%
128
- PLAST NUCLEATING MFPE A 907 [5%]S01A9PRAA9070005 - PLAST WHITE MFPE 1.2 JT [RFC 5] - S01P0TIORFC50002 c. Finished Goods F
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Tabel 4.9 Kode Finished Goods Digit
Keterangan Jenis Material
1
F Klarifikasi Produk 01 02
03 04 05 06 07 08 21 2,3
22
23 24 25 26 27 28 41 42
Finished Good
MPE/ MFPE /MFPP / MPP / MFTPV MFPS / MHIPS / MFAS / MABS / MFACR / MFABS / MFHIPS / MFSAN / PFABS / MPS MFPC MFPET / MFPES MFPA MFPBT MFTPE MFPOM CPE/ CFPE / CFPP / CPP / CFTPV CFPS / CHIPS / CFAS / CABS / CFACR / CFABS / CFHIPS / CFSAN / CFABS / CPS CFPC CFPET / CFPES CFPA CFPBT CFTPE CFPOM FE/ FFPE / FFPP / FPP / FFTPV FFPS / FHIPS / FFAS / FABS / FFACR / FFABS / FFHIPS / FFSAN / FFABS /
129
Digit
Keterangan Jenis Material 43 44 45 46 47 48 F H Klarifikasi Warna 0 1 2 3 4 5 6 7
4
5
8
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
9 Product Code Re-Formulation Sample Option Remarks
FPS FFPC FFPET / FFPES FFPA FFPBT FFTPE FFPOM Food Contact Heavy Metal
White/neutral Yellow/Corn Silk Orange Red/Pink Violet/Purple Blue Green/Turquoise Black/Brown/Grey/Cream/P each Pearl/Silver/Gold/Sparkle/Ir on Additive/UV 00 – 99 0 (No Option), A - Z 00 - 99
Contoh Finished Goods : - PLAST GOLD MFPP 7304 A - F01F80730400A - PLAST RED MFPP 7373 - F01F307373000 4.4.4 Company Setup Melakukan company setup bertujuan untuk mengisi data yang berkaitan dengan perusahaan. Company setup berisi data perusahaan, modul yang terkait dalam proses implementasi, menentukan company parameters, serta pengaturan ketentuan akuntansi yang berlaku pada PT. Plasticolors Eka Perkasa yang disusun oleh pihak consultant. Berikut adalah rancangan mengenai company setup yang akan digunakan pada Epicor iScala 2.3 pada PT. Plasticolors Eka Perkasa :
130
Tabel 4.10 Company Setup parameter Window
Description
1
SCALA COMPANY SETUP Company Code Company Name
Value
1 PT. Plasticolors Eka Perkasa
EMU Conversion was not done Reference ISO Country Code
IDN
Indonesia
City
ID-09-05
Bekasi Kab. Jawa Barat
County/State/Region
Wilayah Indonesia Barat
ZIP Code
17550
District Code Public Area (Street Name)
Jalan Akasia II
Street Number Delta Silicon Industrial Park Address
Lippo Cikarang Jl Akasia II Blok A5 No. 10 Bekasi, 17550, Indonesia Jl. Akasia II Blok A5 No. 10A
Telephone
Delta Silicon Ind. Park Serang – Cikarang Selatan, Bekasi 17550 6221-8990-0155/56
Fax Number
6221-8990-9438/39
VAT Address
Telex Bank Bank Giro No. Post Giro No. Tax Reg.No.
01.679.716.9.413.000
Municipal Reg. No. State Reg. No. Remarks Contact Person Contact Telephone Currency Consolidation
0 IDR No
Stat. Period
0
999999
Stat. YTD
0
999999
131
Window
Description
Value
Domestic Currency Code
0 IDR
Calendar Collection CRM Currency
0 IDR
Hyperion Company Code 2
MODULE SELECTION Material Production Control -
Yes
Master Planning
Yes
Sales Order
Yes -
Order Consolidation
Purchase order
Yes
-
Requisitions
Yes
-
Consolidated GRN
Stock Control
Yes Yes
-
Lead Time Management Box Handling in Common
No
-
Available To Promise Inventory
No
-
Drop Shipment
Yes
-
Enhanced BIN Functionality
Yes
-
Enhanced Batch Functions
Yes
-
SPC/SRP Data
Yes
-
Serial Numbers
Yes
-
Product Structure
Yes
-
Quality Control
Yes
Picking
Statistics
3
Yes
No
Yes
SYSTEM ATTRIBUTES/COMPANY [1/3] Tax Engine
0
Tax Calculation Rule
Yes
Tax Calculation Method
Yes
Withholding Tax Mode
0
Date Format
2
Decimal in Own Currency
2
FASB-52
Yes
Rounding Off Facility
Yes
Company Code for Currency
01
Numerical Format
2
Minimum Coin:
132
Window
Description
Value
Cash Discount on Gross
Yes
Country Code
62
Separator for Date Format
-
System Log
Yes
Audit Trial
Yes
Document Log
Yes
Currency
IDR
Basis for Tax Calculation
No
Common Sales Ledger
No
Common Purchase Ledger
No
Use ANSI
No
First Day in a Week
Mon
First Week in a Year
0
Allow Red Storno
No
Default
Business
Data AME
American
Language 4
SYSTEM ATTRIBUTE/COMPANY [2/3] Invoice Numbering Mode
1
Central Invoice Number
1
Central Credit-Note No
900001
Internal Invoice Number
800001
Prefix Invoice/Credit Memo
11-
Invoice Official Form Series
Counter Length:
Length Certificate Thumbprint PAC Code
0
Long Date Format
DDDDMMMMYYYY
Time Format
Hhmmsstt
Separator for Time Format
:
AM Symbol
AM
PM Symbol
PM
133
Window
Description
Value
Calendar Start Time
0930
Calendar End Time
1830
Calendar Time Scale
3
Show Week Number
Yes
Working Time Type Group Working Day Type Group
ACC. DIMENSIONS [3/3] NO
LEN
NAME
5
R 0
7
Account
ACCT
1
5
CostCenter
CC
2
4
Product
PRD
3 4 5 6 7 8 9 6
HEADE
Segment
Number 3
Project Fix Coding String
No
134
Gambar 4.21 TampilanTab iScala Menu Company Setup Tab Scala Company Setup terdiri dari:
135
1. Company Code, Current Financial Year, Company Name, dan Reference.Company Code merupakan penamaan kode perusahaan dari PT. Plasticolors Eka Perkasa dalam sistem aplikasi EPICOR iScala 2.3, Current Financial Year merupakan tahun fiskal sistem aplikasi dijalankan, Company Namemerupakan nama perusahaan yang diisi dengan PT. Plasticolors Eka Perkasa
selaku
perusahaan
yang
menggunakan
EPICOR iScala 2.3, dan Reference merupakan pihak yang bertanggung jawab atas perusahaan. 2. ISO Country Code merupakan kode negara tempat perusahaan berada, City, County, ZIP code, District code, Public Area (street name), street number. 3. Address, terdiri dari 7 baris dan setiap baris memuat maksimal 35 karakter. 4. Sls TaxAddress, merupakan nama tempat perusahaan mendaftarkannyadi dalam pajak. 5. Telephone, Fax Number dan Telex 6. Bank, bank utama untuk transaksi-transaksi umum yang berlangsung di PT. Plasticolors Eka Perkasa, Bank Giro Number dan Post Giro Number digunakan untuk pembayaran ke supplier dan dicatat ke account payable. 7. Tax Reg. Number, Municipal Reg. Number 8. State Reg. Number
136
9. Remarks sebagai catatan tambahan, seperti : laporan dan prosedur yang perlu diperhatikan. 10. Contact Person, Contact Telephone. 11. Currency 12. Consolidation Consolidation digunakan untuk membuat laporan keuangan konsolidasi dengan metode konsolidasi sebagai berikut: 1. Konsolidasi berdasarkan Company 2. Konsolidasi berdasarkan Consolidate Year 3. Konsolidasi berdasarkan Account Translation 4. Konsolidasi berdasarkan Table for Currency Conversion 5. Konsolidasi berdasarkan Continous Consolidation 13. Statistic period, penetapan tanggal transaksi, tanggal yang telah melebihi tanggal yang telah ditentukan tidak akan dimasukkan dalam periode berikutnya. 14. Stat. YTD, penetapan tanggal transaksi, tanggal yang telah melebihi tanggal yang telah ditentukan tidak akan dimasukkan dalam tahun berikutnya.
15. Domestic Currency Code, merupakan kode kurs mata uang tempat perusahaan berada.
137
16. Callendar Collection 17. CRM Currency, merupakan nilai tukar kurs. 18. Hyperion Company Code
4.4.5 Supply Chain Configuration Setelah melakukan company setup, akan dilakukan konfigurasi dari setiap modul yang ada pada PT. Plasticolors Eka Perkasa. Modul yang mendukung Supply Chain Process terdiri dari beberapa modul diantaranya, modul Order Entry, modul Purchase Order, modul Inven Control. 4.4.5.1 Sales Configuration Berikut ini adalah konfigurasi pada Modul Order Entry yang digunakan oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa dalam supply chain process. :
4.4.5.1.1
Shipment Address Shipment
Addresses
digunakan
untuk
mendata
alamat
pengiriman ke customer.Shipment Addresses digunakan dua alamat dikarenakan beberapa customer yang dimiliki oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa memiliki lebih dari satu alamat pengiriman dan memungkinkan perusahaan mengirimkan barang di salah satu atau kedua alamat tersebut. Tabel 4.11 Shipment Addresses
4.4.5.1.2
Code
Description
00
Alamat pertama
01
Alamat kedua
Shipment Terms
138
Shipment Terms digunakan untuk mendata aturan pengiriman barang yang beragam jenisnya untuk setiap customer. Dalam penggunaanya Shipment Terms pada PT. Plasticolors Eka Perkasa menggunakan dua jenis aturan pengiriman barang yaitu a. Franco gudang digunakan apabila pada perjanjian, PT. Plascticolors Eka Perkasa sebagai pihak penjual akan menanggung biaya pengiriman barang dari gudang ke gudang customer nya. b. Loco gudang digunakan apabila customerdari PT. Plasticolors Eka Perkasa sebagai pihak pembeli yang menanggung biaya pengiriman barang dari gudang perusahaan ke gudang customer.
Tabel 4.12 Shipment Terms
4.4.5.1.3
Code
Description
00
Franco Gudang
01
Loco Gudang
Shipment Method Shipment
Method
digunakan
untuk
mencatat
metode
pengiriman barang yang dijual ke customer. Pengiriman dapat dilakukan oleh perusahaan sebagai pihak penjual, menggunakan jasa pihak ketiga atau mungkin juga menggunakan jasa pihak ketiga. Tabel 4.13 Shipment Method Code
Description
0
Own Transportation
1
By Courier
2
Pick Up by Customer
139
4.4.5.1.4
Customer Categories Customer Categories digunakan untuk mengelompokkan customer berdasarkan bidang bisnis agar mudah dalam mencari produk pesanan yang disediakan PT. Plasticolors Eka Perkasa.
Tabel 4.14 Customer Categories List
4.4.5.1.5
Code
Description
01
Building Construction
02
Packaging
03
Home Appliance/Electronic
04
Film
05
Fiber
06
Automotive
07
Others
Transaction processing Berikut transaksi pada Modul Order Entry yang digunakan untuk mendukung Supply chain process pada PT. Plasticolors Eka Perkasa : 4.4.5.1.5.1 Create Delivery Order Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung proses outbound delivery dimana barang keluar dan stok akan tercatat
berkurang
setelah
dilakukan
Enter
Inven
Withdrawals, kemudian baru dapat dilakukan print dokumen Delivery Order pada EPICOR iScala 2.3. Berikut ini adalah tabel urutan pembuatan Delivery Order :
140
Tabel 4.15 Delivery Order Sequences Sequence 1
Description
iScala Function
Enter Inventory
Order Entry -
Withdrawals
Shipments/InvoicingEnter Inven Withdrawals
2
Print out Delivery Order
Order Entry – Print documents – Shipment Notes
Gambar 4.22 Tampilan Menu Inven Withdrawals iScala pada Modul Order Entry
4.4.5.1.5.2 Return Process from Customer Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung proses retur barang dari customer, ketika adanya laporan bahwa customer melakukan retur barang bagian Warehouse akan melakukan Enter inven withdrawals sesuai dengan return order confimation yang dibuat oleh bagian Sales. Setelah itu baru dapat membuat Delivery order return. Berikut ini ada tabel urutan pembuatan delivery order return :
141
Tabel 4.16 Return process sequences Sequence
Description
1
Enter Inven Withdrawals
Order Entry –
Return
Shipments/Invoicing
iScala Function
– Enter Inven Withdrawals 2
Print Delivery Order
Order Entry – Print
Return
Documents – Shipment Notes
4.4.5.1.6
Documents Dalam modul Order Entry EPICOR iScala 2.3, ada dua tipe format dokumen yang dihasilkan, yaitu: i. Standard DDF hanya berupa teks ii. Standard RPT berupa Logo dan teks Dokumen Delivery Order digunakan untuk mendukung proses outbound delivery, apabila dokumen telah dicetak maka barang dapat dikirim ke customer sesuai standard prosedur yang ada. Pada dokumen Return Order Confirmation dan Delivery Order return digunakan pada saat melakukan pengambilan barang retur pada customer. Tabel 4.17 Document List modul Order Entry No.
Report
Type
1
Delivery Order
iScala Standard DDF or RPT
2
Delivery Order return
iScala Standard DDF or RPT
142
Gambar 4.23 Tampilan Dokumen Delivery Order dalam Standard RPT 4.4.5.2 Purchase Configuration Berikut ini adalah konfigurasi pada Modul Purchase Order yang digunakan oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa :
4.4.5.2.1
Shipping Addresses Shipping Address digunakan untuk mendata alamat pengiriman supplier. Shipping Addresses menggunakan dua alamat pengirim dari supplier PT. Plasticolors Eka Perkasa dikarenakan beberapa supplier memiliki lebih dari satu alamat. Berikut ini adalah daftar alamat supplier :
Tabel 4.18 Shipping Addresses
143
4.4.5.2.2
Code
Description
00
Alamat pertama
01
Alamat kedua
Shipment Terms Shipment Terms digunakan untuk mendata aturan pengiriman barang yang beragam jenisnya untuk setiap supplier. Dalam penggunaanya Shipment Terms pada PT. Plasticolors Eka Perkasa menggunakan dua jenis aturan pengiriman barang yaitu a. Franco gudang digunakan apabila pada perjanjian, supplier dari PT. Plascticolors Eka Perkasa sebagai pihak penjual akan menanggung biaya pengiriman barang dari gudang supplier ke gudang PT. Plasticolors Eka Perkasa. b. Loco gudang digunakan apabila PT. Plasticolors Eka Perkasa sebagai pihak pembeli yang menanggung biaya pengiriman barang dari gudang supplier ke gudang PT. Plasticolors Eka Perkasa. Berikut ini adalah supplier shipment terms: Tabel 4.19 Shipment Terms
4.4.5.2.3
Code
Description
00
Franco Gudang
01
Loco Gudang
Shipment Method Shipment
Method
digunakan
untuk
mencatat
metode
pengiriman barang yang dibeli dari supplier. Pengiriman dapat dilakukan oleh supplier, menggunakan transportasi pihak ketiga atau mungkin juga diambil sendiri oleh pihak pembeli yaitu PT.
144
Plasticolors Eka Perkasa. Berikut ini adalah daftar supplier shipment method: Tabel 4.20 Shipment Method Code
4.4.5.2.4
Description
0
On Land
1
By Courier
2
Pick Up
Supplier Categories Supplier Categories digunakan untuk mengklasifikasikan supplier agar mudah dalam mencari supplier sesuai dengan klasifikasi produk dan jasa yang disediakan oleh supplier tersebut.Berikut ini adalah daftar categories supplier : Tabel 4.21 Supplier Categories List Code
4.4.5.2.5
Description
01
Pigment
02
Resin
03
Stationery
04
Spare Part Machine
05
Computer
06
Automotive
07
Service
08
Electronic
09
Chemicals & Additives
10
Nylon & Fabrics
11
Film & Adhesives
12
Construction
13
Ink & Dyes
14
Masterbatch & Polymer
15
Retail
Transaction Processing
145
Berikut transaksi pada Modul Purchase Order yang digunakan untuk mendukung Supply chain process pada PT. Plasticolors Eka Perkasa : 4.4.5.2.5.1 Create Goods Received Notes Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung proses inbound delivery dimana barang masuk dan stok bertambah setelah dilakukan Enter Shipment Memo pada EPICOR iScala 2.3. Kemudian, dokumen goods received notes baru dapat dicetak. Berikut ini adalah tabel urutan pembuatan Goods Received Notes : Tabel 4.22 Goods Received Notes Sequences Sequence 1
Description Enter Shipment Memo
iScala Function Purchase Order – Shipments/Invoices – Enter Shipment Memo
2
Print out Goods Received Purchase Order – Notes
Print Documents – Goods Received Notes
Gambar 4.24 Tampilan Menu Shipment Memo iScala pada Modul Purchase Order
146
4.4.5.2.5.2 Return Process to Supplier Kegiatan ini dilakukan dalam proses retur barang kepada supplier ketika bagian Purchasing telah melakukan entry purchase order return, bagian Warehouse akan mencetak dokumen Purchase order return untuk melakukan retur kepada supplier. Berikut ini adalah tabel urutan mencetak purchase order return : Tabel 4.23 Print Purchase Order Return Sequences Description
Sequence 1
iScala Function
Print Purchase Order
Purchase Order –
Return
Print Documents – Print of Purchase Order
4.4.5.2.6
Documents Dalam modul Purchase Order EPICOR iScala 2.3, ada dua tipe format dokumen yang dihasilkan, yaitu: i. Standard DDF hanya berupa teks ii. Standard RPT berupa Logo dan teks Dokumen Goods Received Notes digunakan pada saat proses inbound delivery sebagai bukti penerimaan barang bahwa raw material yang dibeli telah diterima oleh bagian Warehouse. Serta, dokumen purchase order return digunakan pada saat proses retur barang ke supplier. Tabel 4.24 Documents List modul Purchase Order No.
Report
Type
1
Goods Received Notes
iScala Standard DDF or RPT
2
Purchase Order return
iScala Standard DDF or RPT
147
Gambar 4.25 Tampilan Dokumen Good Receipt dalam Standard RPT
Gambar 4.26 Tampilan Dokumen Purchase Order Return dalam Standard RPT
148
4.4.5.3
Inventory Configuration Berikut ini adalah konfigurasi pada Modul Inven Control yang digunakan oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa :
4.4.5.3.1
Warehouse File Warehouse file digunakan untuk mendeksripsikan gudang yang ada pada PT. Plasticolors Eka Perkasa dengan fungsi yang berbeda. a.
Main Warehouse merupakan gudang dimana tempat penyimpanan finished goods hasil dari produksi yang telah dilakukan QC dan juga sebagai tempat pengiriman barang ke customer.
b.
Production Warehouse merupakan gudang dimana tempat penyimpanan raw material yang dibutuhkan untuk produksi barang dan juga sebagai tempat penerimaan barang dari supplier, serta tempat menampung sementara barang selama proses quality control dilakukan.
Berikut ini adalah daftar warehouse : Tabel 4.25 Warehouse List Warehouse
Description
01
Main Warehouse
02
Production Warehouse
Gambar 4.27 Tampilan Menu Snap Search Warehouse pada EPICOR iScala 2.3
149
4.4.5.3.2
Bin File Bin file digunakan untuk mengklarifikasikan bagian-bagian binyang ada pada masing-masing warehouse agar secara jelas dan detaillokasi barang dalam warehouse. a. Pada Warehouse 01 memiliki dua bin yang terbagi menjadi Finished Goods sebagai tempat penyimpanan barang yang akan dikirim ke customer, Return Customer sebagai tempat penerimaan retur barang dari customer. b. Warehouse 02 memiliki lima bin yang terdiri dari temporary storage sebagai tempat penyimpanan sementara, repacking sebagai tempat packing barang hasil produksi, material for production sebagai tempat menyimpan raw material yang digunakan untuk produksi, incoming material supplier merupakan bin dalam gudang sebagai tempat penerimaan raw material dari supplier, dan return material supplier sebagai tempat retur barang ke supplier. Berikut ini adalah daftar Bin pada setiap warehouse: Tabel 4.26 Bin List Warehouse
Bin Code
Description
01
011F
Finished Goods
01
011R
Return Customer
02
0201
Temporary Storage
02
0211
Repacking
02
0212
Material For Production
02
021I
Incoming Material Supplier
02
021R
Return Material Supplier
150
Gambar 4.28 Menu Snap Search bin pada Warehouse 01 EPICOR iScala 2.3
Gambar 4.29 Menu Snap Search bin pada Warehouse 02 EPICOR iScala 2.3
4.4.5.3.3
Warehouse Area Warehouse Area digunakan untuk mendeksripsikan area pada setiap warehouse yang ada agar dapat dikelompokkan area – area pada warehouse. Ada dua warehouse area yang ada pada warehouse 01 yaitu Demo area yang digunakan sebagai tempat dimana barang telah dipacking dan siap dikirim ke customer, Faulty Area sebagai tempat dimana barang retur dari customer diterima. Pada warehouse 02 memiliki empat area yang terdiri dari Extrusion area yaitu tempat dimana area produksi melakukan proses extrusion material menjadi finished goods, Main area sebagai tempat dimana raw material yang dibutuhkan untuk produksi, Mixing area sebagai tempat terjadinya proses mixing material, serta Receiving area dimana tempat yang digunakan untuk menerima raw material dari supplier.
151
Berikut ini adalah daftar warehouse area: Tabel 4.27 Warehouse Area List
4.4.5.3.4
Warehouse
Warehouse Area
Warehou
Warehouse
Area
name
se Code
Name
01MA
Demo Area
01
Main WH
01RA
Faulty Area
01
Main WH
02EA
Extrusion Area
02
02MA
Main Area
02
02MX
Mixing Area
02
02RA
Receiving Area
02
Production WH Production WH Production WH Production WH
Unit File Unit file digunakan untuk mengklarifikasikan jenis-jenis satuan unit yang digunakan dalam mengukur barang yang digunakan pada PT. Plasticolors Eka Perkasa. Pada kode unit file memiliki 4 digit code sehingga memudahkan user melakukan penambahan satuan unit yang dibutuhkan serta dapat diklarifikasikan ke dalam satu kategori seperti pada kode 0000,0001 dan 0002 dapat dikategorikan menjadi 1 kategori yaitu kategori berat. Berikut ini adalah daftar unit file: Tabel 4.28 Unit File List Code
Description
0000
KG
0001
Gram
0002
Ton
0003
Pcs
0004
Box
152
0005
4.4.5.3.5
Unit
Product Groups Product Groups digunakan untuk mengklarifikasikan produkproduk yang ada pada material-material yang digunakan oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa. Berikut ini adalah daftar product groups: Tabel 4.29 Product Groups Code
Description
00
Not Applicable
01
MPE/MFPE/MFPP/MPP/MFTPV
02
MFPS/MHPS/MFAS/MABS/MFAC
03
MFPC
04
MFPET/MFPES
05
MFPA
06
MFPBT
07
MFTPE
08
MFPOM
09
Powder Blend/PolyOlefin F
10
Powder Blend/Styrene F2
11
Powder Blend/PCF3
12
Powder Blend/PET F4
21
CPE/CFPE/CFPP/CPP/CFTPV
22
CFPS/CHIPS/CFAS/CABS
23
CFPC
24
CFPET/CFPES
25
CFPA
26
CFPBT
27
CFTPE
28
CFPOM
41
FE/FEPE/FEPP/FPP/FFTPV
42
FFPS/FHIPS/FFAS/FASS
43
FFPC
153
Code
4.4.5.3.6
Description
44
FFPET/FFPES
45
FFPA
46
FFFBT
47
FFTPE
48
FFPOM
ADG
Additive Granular Form
ADL
Additive Liquid Form
ADP
Additive, powder form
DYP
Dyes Pigment
ENG
Enginering Plastic, Granul
ENP
Enginering Plastic, Powder
PIG
Pigment Colourant, Granule
PIP
Pigment Colourant, Powder
PIT
Pigment Colourant, Pasta
PMG
POM Resin, Granular Form
PMP
POM Resin, Powder Form
POG
PolyOlefin Granular
POP
Resin PolyOlefin, Powder
STG
Resin Styrenic, Granular
STP
Resin Styrenic, Powder
TPG
TPU Resin, Granular Form
TPP
TPU Resin, Powder Form
QC Categories QC categories terbagi menjadi empat bagian dengan deskripsi berbeda-beda untuk menjelaskan status barang setelah dilakukan Quality Control. a. Pass QC artinya barang baik berupa finished goods atau raw material telah dilakukan uji sample dan hasilnya lulus standardquality control.
154
b. Return to Supplier apabila raw material yang telah dilakukan uji dinyatakan tidak lulus dan harus dilakukan retur kepada supplier. c. Reject QC artinya finished goods yang telah dilakukan uji dinyatakan tidak lulus dan harus dilakukan perubahan bill of material atau pengulangan produksi. d. Pending for QC, artinya material berupa finished goods atau raw material sedang dalam proses quality control. Berikut ini adalah daftar QC categories : Tabel 4.30 QC Categories QC Code
Description
Lot Status Code
00
Pass QC
0
10
Return to Supplier
0
20
Reject QC
0
99
Pending for QC
9
(Default)
4.4.5.3.7
Transaction Processing Berikut transaksi pada Modul Inven Control yang digunakan untuk mendukung Supply chain process dan Production process pada PT. Plasticolors Eka Perkasa : 4.4.5.3.7.1 Quality Control Kegiatan yang dilakukan ketika bagian Lab telah melakukan quality control baik pada proses inline maupun outgoing inspection pada sistem sebagai pelaporan hasil quality control pada barang. Berikut ini tabel urutan dalam melakukan Quality Control : Tabel 4.31 Quality Control sequences Sequence 1
Description
iScala Function
Enter Quality Control
Inven Control –
Result
Quality Control – Quality Control – Enter Quality
155
Sequence
Description
iScala Function Control Results
2
Print Quality Control
Inven Control –
Result
Quality Control – Quality Control – Print Quality Control Results
3
Print QC Labels
Inven Control – Quality Control – Quality Control – Print QC Labels
Gambar 4.30 Tampilan Menu Quality Control iScala pada Modul Inven Control 4.4.5.3.7.2 Inven Taking Basis Kegiatan yang dilakukan untuk melakukan pencatatan rekonsiliasi stok fisik pada gudang dengan stok pada sistem
156
EPICOR iScala 2.3 setiap pertengahan tahun dan akhir tahun. Berikut ini merupakan tabel urutan dalam melakukan Inven taking : Tabel 4.32 Inven Taking Sequences Sequence
Description
1
Print Physical Inven List
iScala Function Inven Control – Reports – Inven Reports – Physical Inven List
2
Print Stock Taking Basis
Inven Control – Reports – Inven Reports – Stocktaking Basis
3
Entry Inven Taking
Inven Control – Transactions – Enter Transaction – Inven Taking
Gambar 4.31 Tampilan Menu Inven Taking iScala pada Inven Control
157
4.4.5.3.8
Documents Dalam modul Inven Control EPICOR iScala 2.3, ada dua tipe format dokumen yang dihasilkan, yaitu: i. Standard DDF hanya berupa teks ii. Standard RPT berupa Logo dan teks Dokumen Quality Control result digunakan sebagai dasar dalam laporan bahwa barang telah dilakukan uji dan apabila barang berupa raw material atau finished goods yang telah lulus uji akan ditempel Quality Control Labels. Dokumen Physical Inven List dicetak dan digunakan untuk melihat stok secara fisik melalui sistem, stok yang memiliki nilai quantity artinya stok tersebut ada di gudang dan dapat dilakukan stock opname, untuk dokumen Stock Taking Basis dicetak sebagai dokumen pendukung pencatatan stock opname, user akan mencatat pada dokumen tersebut sebelum menginput pada sistem di menu Inven Taking dan Inven Taking Report adalah laporan yang muncul sebagai hasil dari input data stok yang dilakukan user pada Inven Taking.
Tabel 4.33 Documents List modul Inven Control No.
Report
Type
1
Quality Control Result
iScala Standard DDF or RPT
2
QC Labels
iScala Standard DDF or RPT
3
Physical Inven List
iScala Standard DDF or RPT
4
Stock Taking Basis
iScala Standard DDF or RPT
158
Gambar 4.32 Tampilan Document QC Labels
Gambar 4.33 Tampilan Document Physical Inven List
159
Gambar 4.34 Tampilan Document Stock Taking Basis
4.4.5.3.9
Reports Dalam Modul Inven Control, terdapat empat laporan yang dihasilkan dari transaksi yang dilakukan seperti pada saat melakukan Delivery Order, Good Receipt, Material Issues,dan Inven Taking. Laporan tersebut berupa Inven Received Note yaitu laporan yang digunakan sebagai hasil dari penerimaan barang berupa raw material dari supplier yang masuk ke gudang, Inven Issue Note berupa laporan barang keluar berupa finished goods yang dikirimkan ke customer yang keluar dari gudang, Inven Transaction List berupa laporan transaksi keluar masuknya barang dari gudang ke gudang lain atau ke tempat tujuan lain, Inven Taking Report berupa laporan hasil dari rekonsiliasi antara stok fisik dengan stok pada sistem EPICOR iScala dapat
160
digunakan untuk melihat selisih barang yang ada sehingga dapat mengontrol jumlah barang yang ada. Tabel 4.34 Report List pada Modul Inven Control No.
Report
Type
1
Inven Received Note
iScala Standard DDF or RPT
2
Inven Issue Note
iScala Standard DDF or RPT
3
Inven Transaction List
iScala Standard DDF or RPT
4
Inven Taking Report
iScala Standard DDF or RPT
Gambar 4.35 Report Inven Transaction List
161
4.4.6 Manufacturing Production Configuration Berikut ini adalah konfigurasi pada modul Manufacturing Production Control yang ada pada PT. Plasticolors Eka Perkasa. 4.4.6.1 Work Center File Work center terbagi dalam 2 jenis operasi yang digunakan dalam proses produksi yaitu Extrusion dan Mixing. Berikut penjelasan masing-masing operasi: 4.4.6.1.1 Extrusion Categories Extrusion categories digunakan untuk membagi jenis mesin operasipeletizing ke dalam beberapa jenis sesuai kapasitas mesin yang digunakan dalam proses produksi. Pada PT. Plasticolors Eka Perkasa memiliki 4 jenis mesin Extruder yang digunakan dalam proses extrusion, masingmasing memiliki kapasitas maksimum yang berbeda dalam melakukan proses yang dilakukan selama 1 jam, mulai dari 25 kg, 150 kg, 250 kg, hingga 300kg. Berikut ini adalah daftar work center extrusion yang digunakan : Tabel 4.35 Extrusion Categories List Work Center
Description
Family
Type
Group E01
E02
E03 E04
Extruder 1 (25
Extrusion
Kg/hour) Extruder 2 (150
Extrusion
Kg/hour) Extruder 3 (250
Extrusion
Kg/hour) Extruder 4 (300
Extrusion
EXTRUDER
EXTRUDER
EXTRUDER EXTRUDER
162
Kg/hour)
4.4.6.1.2 Mixing Categories Mixing categories digunakan untuk mengklarifikasikan mesin operasi pencampuran yang digunakan pada proses produksi ke dalam beberapa jenis sesuai kapasitas mesin. Pada PT. Plasticolors Eka Perkasa, work center kedua yaitu Mixing, memiliki 10 jenis mesin mixing yang memiliki kapasitas
maksimum
yang
berbeda-beda,
yang
dapat
digunakan secara bersamaan dalam suatu proses produksi untuk mencampur material.Berikut ini adalah daftar work center mixing: Tabel 4.36 Mixing Categories List Work Center
Description
Family
Type
M01
Mixaco (75 Kg)
Mixing
MIXER
M02
MTI (50 Kg)
Mixing
MIXER
Mixer Kecil (50
Mixing
MIXER
Mixing
MIXER
Group
M03
M04
Kg) Mixer Besar (1000 Kg)
M05
Tumbler 1 (25 Kg)
Mixing
MIXER
M06
Tumbler 2 (25 Kg)
Mixing
MIXER
M07
Tumbler 3 (25 Kg)
Mixing
MIXER
M08
Tumbler 4 (25 Kg)
Mixing
MIXER
M09
Tumbler 5 (25 Kg)
Mixing
MIXER
M10
Tumbler 6 (25 Kg)
Mixing
MIXER
163
4.4.6.2 Scrap Code Scrap code digunakan untuk mengklarifikasikan scrap / sisa hasil produksi yang memiliki kategori yang berbeda-beda. Berikut ini daftar scrap code yang digunakan :
Tabel 4.37 Scrap code list Code
Description
01
Extrusion scrap
02
Line adjustment
03
Process inspection sample
04
Out of diameter
05
Change lot
06
Discolour
07
Underweight
08
Out of fill %
4.4.6.3 Machine Down Time Code Machine
down time code digunakan untuk mencatat
keterangan pada mesin yang berhenti saat proses produksi. Berikut ini daftar kode yang digunakan :
Tabel 4.38 Machine down time list Code
Description
01
Machine Adjustment
02
Waiting Material
03
Repair
04
Regular Maintenance
05
Wait consumables
06
Operator Loss
07
Setup Up
164
08
QC Sample
09
Meal
10
Unqualified Raw Material
4.4.6.4 Generic Calender Generic calender digunakan untuk mencatat waktu proses mesin yang digunakan secara umum serta sebagai dasar dalam menentukan routing pada setiap work centre yang digunakan. Berikut ini adalah daftar generic calender yang digunakan : Tabel 4.39 Generic Calender list Generic
Description
Start Time
End Time
Calender 1
0 hours
NA
NA
8
8 hours
0830
1630
16
16 hours
0700
1500
1500
2300
0700
1500
1500
2300
2300
0700
24
24 hours
4.4.6.5 Calender Calender digunakan untuk mencatat keterangan waktu kerja mesin pada pengaturan work centre. Berikut ini adalah daftar calender yang digunakan : Tabel 4.40 Calender list Calender
Generic Calender
Description
100
8
8 Hours
200
16
16 Hours
300
24
24 Hours
999
1
0 hrs
4.4.6.6 Bill of Material BOM yang digunakan mempunyai komponen yang berbedabeda di setiap finished goods yang diproduksi. Berikut diberikan
165
rincian komponen BOM yang dapat digunakan sebagai dasar pemahaman untuk menjelaskan komponen raw material pada finished goods. Tabel 4.41 Bill Of Materials Produk
Komponen
Olefinic Masterbatches
Raw material + Raw material
Masterbatches
Raw material + Raw Material
Additive masterbatches
SFG + Raw Material
Contoh BOM : PLAST PINK MFABS 7640 – F02F30764000002 FORMULA : 1. 2-50[CR] PLAST WHITE MFPS – S02P0TIOCR000050 2. 2-304[2%] PLAST RED MFPS – S02D3145D1450002 3. 2-301[2%] PLAST RED MFPS – S02D3135D1350002 4. 2-701[1%] PLAST BLACK MFPS – S02P7007P7070001 5. ZINC STEARATE – RADP0DSP0001 6. STYRON 666H –RSTG0RSN0005
4.4.6.7 Routing Routing merupakan master data pada modul Material Production Control yang menggambarkan urutan operasi produksi yang harus dilalui untuk memproduksi suatu material. Berikut ini daftar routing yang menjadi standard dalam proses produksi pada PT. Plasticolors Eka Perkasa : 4.4.6.7.1 Routing Mixing & Extrusion untuk Lot size < 25 Kg
Tabel 4.42 Routing untuk Lot size< 25 Kg Work
Description
Center M05
Tumbler 1 (25 0 kg)
Setup
Run
Waiting
Time
Time
Time
0.30
0
166
E01
Extrusion (25 0
1.0
0
kg/hours) 4.4.6.7.2 Routing Mixing & Extrusion untuk Lot size < 50 Kg
Tabel 4.43 Routing untuk Lot size<50 Kg Work
Description
Center M02
MTI (50 kg)
E01
Extrusion (25 0
Setup
Run
Waiting
Time
Time
Time
0
0.30
0
2.0
0
kg/hours)
4.4.6.7.3 Routing Mixing & Extrusion untuk Lot size =75 Kg
Tabel 4.44 Routing untuk Lot size= 75 Kg Work
Description
Center M03
Mixer
Setup
Run
Waiting
Time
Time
Time
kecil 0
0.30
0
Tumbler 1 (25 0
0.30
0
1.0
0
(50 kg) M05
kg) E02
Extrusion
0
(150 kg/hours)
4.4.6.7.4 Routing Mixing & Extrusion untuk Lot size < 250 Kg
Tabel 4.45 Routing untuk Lot size< 250 Kg Work
Description
Center M01
Mixaco
Setup
Run
Waiting
Time
Time
Time
0
0.30
0
0
0.30
0
kecil 0
0.30
0
(75 kg) M02
MTI (50 kg)
M03
Mixer
167
(50 kg) M05
Tumbler 1(25 0
0.30
0
0.30
0
0.30
0
1.0
0
kg) M06
Tumbler 2(25 0 kg)
M07
Tumbler 3(25 0 kg)
E03
Extrusion
0
(250kg/hours)
4.4.6.7.5 Routing Mixing & Extrusion untuk Lot size < 300 Kg
Tabel 4.46 Routing untuk Lot size<300 Kg Work
Description
Center M04
Mixer
Setup
Run
Waiting
Time
Time
Time
besar 0
0.30
0
1.0
0
(1000 kg) E04
Extrusion
0
(300 kg/hours)
4.4.6.7.6 Routing Mixing & Extrusion untuk Lot size < 500 Kg
Tabel 4.47 Routing untuk Lot size<500 Kg Work
Description
Center M04
Mixer
besar 0
Setup
Run
Waiting
Time
Time
Time
0.30
0
2.0
0
(1000 kg) E04
Extrusion (300 kg/hours)
0
168
4.4.6.7.7 Routing Mixing & Extrusion untuk Lot size =1000 Kg
Tabel 4.48 Routing untuk Lot size=1000 Kg Work
Description
Center M04
Mixer
Setup
Run
Waiting
Time
Time
Time
besar 0
0.30
0
3.33
0
(1000 kg) E04
Extrusion
0
(300 kg/hours) 4.4.6.8 Work Order Counter Work Order counter merupakan kumpulan kode yang dapat dipilih apabila akan dilakukan perubahan pada work order.
Tabel 4.49 Work Order Counter No.
4.4.6.9
Counter
Description
A
0913000001
Work Order
B
0913900001
Work Order Rework
Transaction Processing Berikut ini proses transaksi pada Modul Material Production Control yang mendukung proses produksi pada PT. Plasticolors Eka Perkasa :
Tabel 4.50 Production Sequences Sequence
Description
1
Enter / Adjust Work Order
2
Work Center Planning
iScala Function Material Production Control – Order Planning – Enter/Adjust Work Order Material Production Control – Shoop Floor Control – Work Center Planning
169
Sequence
Description
3
Dispatching/Reporting Screen
4
Material Issues
5
Receipt Work Order
6
Close Work Order
iScala Function Material Production Control – Shoop Floor Control – Dispatching/Reporting Screen Material Production Control – Reporting – Material issues, by WO Material Production Control – Reporting – Receipts Work Order Material Production Control – Reporting – Close WO
Gambar 4.36 Tampilan Menu Order Planning dan Reporting iScala pada Modul Material Production Control
4.4.6.10
Documents Dalam modul Material Production Control EPICOR iScala 2.3, ada dua tipe format dokumen yang dihasilkan, yaitu:
170
i. Standard DDF hanya berupa teks ii. Standard RPT berupa Logo dan teks Dokumen Job Ticket digunakan pada saat proses pelaksanaan produksi sebagai dokumen dalam menjalankan proses produksi sesuai dengan nomor urut. BOM List digunakan oleh bagian Production untuk melakukan permintaan raw material pada gudang untuk melakukan produksi. Serta, dokumen WO Receipt Note digunakan sebagai laporan bahwa proses produksi telah dilakukan dan menghasilkan finished goods.
Tabel 4.51 Document List modul MPC No.
Report
Type
1
Job Ticket
iScala DDF or RPT
2
BOM List
iScala DDF or RPT
3
WO Receipt Note
iScala DDF or RPT
Gambar 4.37 Tampilan Document Job Ticket
171
Gambar 4.38 Tampilan Document BOM List 4.4.6.11
Reports Dalam modul Manufacturing Production Control terdapat tiga jenis laporan yang dihasilkan yang dapat membantu pengambilan keputusan pada bagian Production. Laporan tersebut diantaranya adalah Work Order List berupa laporan yang menunjukkan hasil work order yang dibuat dengan melihat jumlah barang yang dibuat dan hasil penerimaan barang dari recipt WO telah terpenuhi atau belum. Production Review Detailed Report berupa laporan produksi secara rinci dari proses yang telah dilakukan dengan melihat pada work order dan lot number, Machine center yang digunakan, Finished goods Lot yang dihasilkan, tanggal selesainya produksi serta operator ID yang melakukan proses produksi. Production Scrap report adalah laporan berupa sisa dari hasil produksi berupa finished goods yang dapat dimasukkan ke dalam gudang.
172
Tabel 4.52 Report List pada Modul Material Production Control No. 1
Report Work Order List
Type iScala Standard DDF or RPT
2
Production Review Detailed Report
iScala Standard DDF or RPT
3
Production Scrap Report
iScala Standard DDF or RPT
Gambar 4.39 Work Order List
173
Setelah melakukan konfigurasi pada setiap modul yang ada serta master data telah dipersiapkan, maka project team dapat melakukan finalisasi Business Requirement Review yang telah dibuat.
4.4.7 User Acceptance Test User Acceptance Test dilakukan ketika project team telah melakukan Finalisasi BRR dan setup pada setiap modul yang digunakan oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa. Dokumen UAT digunakan untuk menunjukkan bahwa user dari PT. Plasticolors Eka Perkasa telah menyetujui dan melakukan uji coba dalam melakukan proses bisnis yang baru dengan standard EPICOR iScala 2.3. Berikut ini daftar dokumen UAT yang telah dibuat :
173
4.4.7.1 User Acceptance Test Shipment Memo
Gambar 4.40 User Acceptance Test Shipment Memo (1)
174
175
Gambar 4.41 User Acceptance Test Shipment Memo (2)
174
175
Gambar 4.42 User Acceptance Test Shipment Memo (3)
176
177
Gambar 4.43 User Acceptance Test Shipment Memo (4)
176
17 7
Gambar 4.44 User Acceptance Test Shipment Memo (5)
178
179
Gambar 4.45 User Acceptance Test Shipment Memo (6)
178
179
Gambar 4.46 User Acceptance Test Shipment Memo (7)
180
181
4.4.7.2 User Acceptance Test Print Goods Received Notes
Gambar 4.47 User Acceptance Test Print Goods Received Notes (1)
180
181
Gambar 4.48 User Acceptance Test Print Goods Received Notes (2)
182
183
Gambar 4.49 User Acceptance Test Print Goods Received Notes (3)
182
183
4.4.7.3 User Acceptance Test Inven Withdrawals
Gambar 4.50 User Acceptance Test Inven Withdrawals (1)
184
185
Gambar 4.51 User Acceptance Test Inven Withdrawals (2)
184
185
Gambar 4.52 User Acceptance Test Inven Withdrawals (3)
186
187
Gambar 4.53 User Acceptance Test Inven Withdrawals (4)
186
187
4.4.7.4 User Acceptance Test Print Shipment Notes
Gambar 4.54 User Acceptance Test Print Shipment Memo (1)
188
189
Gambar 4.55 User Acceptance Test Print Shipment Memo (2)
188
189
Gambar 4.56 User Acceptance Test Print Shipment Memo (3)
190
191
Gambar 4.57 User Acceptance Test Print Shipment Memo (4)
190
191
4.4.7.5 User Acceptance Test Physical Inven List
Gambar 4.58 User Acceptance Test Physical Inven List (1)
192
193
Gambar 4.59 User Acceptance Test Physical Inven List (2)
192
193
Gambar 4.60 User Acceptance Test Physical Inven List (3)
194
195
Gambar 4.61 User Acceptance Test Physical Inven List (4)
194 193
195 193
194 193
Gambar 4.62 User Acceptance Test Physical Inven List (5)
196
197
4.4.7.6 User Acceptance Test Stock Taking Basis
Gambar 4.63 User Acceptance Test Stock Taking Basis (1)
196 193
197 193
Gambar 4.64 User Acceptance Test Stock Taking Basis (2)
198
199
Gambar 4.65 User Acceptance Test Stock Taking Basis (3)
198 193
199 193
Gambar 4.66 User Acceptance Test Stock Taking Basis (4)
200
201
Gambar 4.67 User Acceptance Test Stock Taking Basis (5)
200 199
201 199
Gambar 4.68 User Acceptance Test Stock Taking Basis (6)
202
203
4.4.7.7 User Acceptance Test Inven Taking
Gambar 4.69 User Acceptance Test Inven Taking (1)
202 199
203 199
Gambar 4.70 User Acceptance Test Inven Taking (2)
204
205
Gambar 4.71 User Acceptance Test Inven Taking (3)
204 199
205 199
Gambar 4.72 User Acceptance Test Inven Taking (4)
206
207
Gambar 4.73 User Acceptance Test Inven Taking (5)
206 199
207 199
Gambar 4.74 User Acceptance Test Inven Taking (6)
208
209
4.4.7.8 User Acceptance Test Quality Control
Gambar 4.75 User Acceptance Test Quality Control (1)
208 199
209 199
Gambar 4.76 User Acceptance Test Quality Control (2)
210
211
Gambar 4.77 User Acceptance Test Quality Control (3)
210 199
211 199
Gambar 4.78 User Acceptance Test Quality Control (4)
212
213
Gambar 4.79 User Acceptance Test Quality Control (5)
212 199
213 199
4.4.7.9 User Acceptance Test Work Order
Gambar 4.80 User Acceptance Test Work Order (1)
214
215
Gambar 4.81 User Acceptance Test Work Order (2)
214 199
215 419
Gambar 4.82 User Acceptance Test Work Order (3)
216
217
Gambar 4.83 User Acceptance Test Work Order (4)
216
217
Gambar 4.81 User Acceptance Test Work Order (5)
218
219
Gambar 4.85 User Acceptance Test Work Order (6)
218
219
Gambar 4.86 User Acceptance Test Work Order (7)
220
221
4.4.7.10
User Acceptance Test Work Center Planning
Gambar 4.87 User Acceptance Test Work Center Planning
220
221
4.4.7.11
User Acceptance Test Dispatch Operation
Gambar 4.88 User Acceptance Test Work Dispatch Operation (1)
222
223
Gambar 4.89 User Acceptance Test Work Dispatch Operation (2) 222
223
Gambar 4.90 User Acceptance Test Work Dispatch Operation (3)
224
225
4.4.7.12
User Acceptance Test Material Issues
Gambar 4.91 User Acceptance Test Material Issues (1)
224
225
Gambar 4.92 User Acceptance Test Material Issues (2)
226
227
Gambar 4.93 User Acceptance Test Material Issues (3)
226
227
4.4.7.13
User Acceptance Test Receipt Work Order
Gambar 4.94 User Acceptance Test Receipt Work Order (1)
228
229
Gambar 4.95 User Acceptance Test Receipt Work Order (2) 228
229
Gambar 4.96 User Acceptance Test Receipt Work Order (3)
230
231
Gambar 4.97 User Acceptance Test Receipt Work Order (4)
230
231
Gambar 4.98 User Acceptance Test Receipt Work Order (5)
232
233
Gambar 4.99 User Acceptance Test Receipt Work Order (6)
232
233
Gambar 4.100 User Acceptance Test Receipt Work Order (7)
234
235
4.4.7.14
User Acceptance Test Close Work Order
Gambar 4.101 User Acceptance Test Close Work Order
234
236
4.4.8 Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis dari implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3, terdapat rekomendasi yang dapat diberikan dalam melakukan implementasi sistem ERP agar dapat berjalan lebih baik, antara lain : 1. Dalam memenuhi kebutuhan dari implementasi sistem ERP EPICOR iScala 2.3 Server yang diusulkan agar sistem aplikasi berjalan dengan optimal adalah : IBM Server X3500-M37380H2A.
Tabel 4.53 Spesifikasi IBM Server X3500-M3-7380H2A Part No
IBM X3500 M3
Qty
IBM System X3500 M3 (Support Dual Processor) Tower 5U: Intel Xeon Six Coore X5690 130W 3.46GHz / 1333MHz / 12MB L3
with
Intel
Turbo
Boost
Technology
and
Hyper
Trading/1x4GB PC3-10600 LP 240-pin Registered ECC 1.333 MHz SDRAM (9 slots per processor, max 18 slots if 2nd processor installed) / Open Bays HotSwap SAS 2.5" SFF (up to 24 SAS HotSwap HDD)/Integrated Dual Channel SATA/SAS 7380H2A
Controller.
1
ServeRAID M5015 that supported RAID 1,0,10,5 / DVD ROM 16x SATA / 1x Power Supply HotSwap 920 Watts (Support 2nd Redundant Power Supply) / Integrated Dual Gigabit Ethernet / VGA Matrox G200e 15MB / 4 PCI Express / 1 PCI 33MHz/32bit / 6USB / I serial / Warranty 3Years On site Next Business Day 9x5 / Integrated Management Module (IMM) 49Y11435
4GB (1x4GB, 2Rx4, 1.5V) PC3-10600 CL9 ECC DDR3 1333MHz LP RDIMM
81Y9726
IBM 500GB 2.5in SFF HS 7.2K 6Gbps NL SATA HDD
3
4
237
Part No
IBM X3500 M3
44X0381
Redundant Cooling and Power
44X0381
2.8m, 10A/230V, C13 to CEE7-VII (Europe)
Qty 1
2
2. Pembentukan tim audit sistem informasi secara internal atau eksternal untuk melakukan audit dan meningkatkan pengendalian data agar resiko serta ancaman dalam sistem keamanan data dapat diminimalisasikan serta mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam menggunakan sistem ERP EPICOR iScala 2.3. Berikut ini merupakan struktur organisasi beserta tugas dan wewenang dari department IT yang diusulkan :
Gambar 4.102 Struktur Organisasi Usulan pada PT. Plasticolors Eka Perkasa
237 238
239
Gambar 4.103 Sub Struktur Organisasi Department IT Tugas dan Tanggung jawab IT Manager : a.
Melakukan pengawasan dan monitor terhadap sistem EPICOR iScala 2.3 selama proses implementasi.
b.
Melakukan kerjasama dengan consultant berupa proses hand – over dari pihak consultant tentang sistem aplikasi EPICOR iScala 2.3.
c.
Mengontrol teknologi informasi dan sistem komputer dalam perusahaan.
d.
Memberikan solusi teknologi informasi.
e.
Melakukan
pengawasan
dan
perawatan
dalam
teknologi
informasi. f.
Dapat berperan langsung dalam menentukan rencana strategis perusahaan.
g.
Memberikan arahan tentang bagaimana menggunakan teknologi informasi. Tugas dan tanggung jawab IT Auditor :
a. Menjamin keamanan data pada sistem. b.
Menjamin bahwa informasi yang dihasilkan dalam sistem informasi hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang telah memiliki otorisasi.
240
c.
Menjamin bahwa informasi yang tersedia akurat, handal, dan tepat waktu.
d.
Memeriksa sistem dan aplikasi telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
e.
Melakukan audit sistem informasi secara berkala. Tugas dan tanggung jawab Technical/Support IT : a. Melakukan instalasi dan konfigurasi standard pada perusahaan. b. Menangani masalah yang meliputi pergantian hardware, perbaikan sistem operasi, dan software. c. Melakukan remote ke sistem perusahaan untuk penanganan lebih dalam. d. Melakukan evaluasi, analisa, dan memberikan solusi untuk masalah-masalah baru. e. Memungkinkan untuk merancang ulang sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3.
Meningkatkan keamanan dalam mengakses sistem EPICOR iScala 2.3 dengan membatasi hak akses user berupa menu dan modul yang ada pada EPICOR iScala 2.3. Berikut ini merupakan tabel perincian menu dari hak akses pada menu EPICOR iScala 2.3 :
Tabel 4.54 Hak Akses Menu pada EPICOR iScala 2.3 Department Warehouse
Modul Order Entry
Menu Enter Inven Withdrawals Print Shipment Notes
Purchase Order
Enter Shipment Memo Print Goods Received
241
Department
Modul
Menu Notes Print Of Purchase Order
Inven Control
Physical Inven List Stock Taking Basis Inven Taking Inven Transaction Lists Reports
Lab
Inven Control
Enter Quality Control Results Print Quality Control Results Print QC Labels
Production
Material Production
Enter/Adjust Bill Of
Control
Material
Material Production
Enter / Adjust Work
Control
Order Enter / Adjust Routings Enter / Adjust Work Centres Material Issues Receipt Work Order Close Work Order Reports
4. Melakukan maintanance pada sistem EPICOR iScala 2.3 dengan memperpanjang kontrak license dengan EPICOR setiap tahun atau sesuai dengan kontrak kerjasama antar kedua belah pihak agar
242
dapat
menjalankan
aplikasi
EPICOR
iScala
2.3
secara
berkelanjutan.
5. Melakukan komunikasi serta kerjasama yang baik antara PT. Plasticolors Eka Perkasa sebagai pihak client dengan PT. Inti Data Utama sebagai pihak consultant selama proses implementasi berlangsung, agar proses implementasi berjalan dengan lancar dan dapat berhasil. Seperti misalnya, adanya proses hand-over setelah proses implementasi berlangsung antara pihak consultant dengan IT Department agar setelah pihak consultant melakukan support setelah go-live sistem EPICOR iScala 2.3, tugas dan tanggung jawab bisa di pegang oleh IT department. Di dalam proses handover akan dilakukan transfer knowledge tentang EPICOR iScala 2.3, penyerahan dokumen Business Requirement Review yang berisi tentang konfigurasi, user manual penggunaan EPICOR iScala 2.3 serta informasi tentang spesifikasi sistem EICOR iScala 2.3 yang berhubungan dengan PT. Plasticolors Eka Perkasa.