172
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Aplikasi yang dirancang berdasarkan dari analisa dan perancangan pada bab sebelumnya diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam mengestimasi biaya pembuatan piranti lunak dan bisa menjadi solusi yang baik. Aplikasi berbasis web ini membutuhkan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak untuk pengoperasian sistem dengan baik. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kebutuhan spesifikasi yang diperlukan. 4.1.1Spesifikasi Perangkat Lunak Untuk menjalankan rancangan aplikasi pengukuran biaya pembuatan piranti lunak berbasis web ini dibutuhkan spesifikasi minimum untuk perangkat lunak yaitu sebagai berikut: • Server: 1. XAMPP versi 2.2 2. Aplikasi basis data My SQLversi 5.1 3. Sistem Operasi Windows 2000 4. Browser Chrome versi 24 5. Browser Opera versi 12.10 6. Browser Mozilla Firefox versi 18
173
7. Browser Safari versi 6.0 •
Client: 1. Browser Chrome versi 24 2. Browser Opera versi 12.10 3. Browser Mozilla Firefox versi 18 4. Browser Safari versi 6.0 5. Sistem Operasi Windows 2000
4.1.2 Spesifikasi Perangkat Keras Untuk menjalankan rancangan aplikasi pengukuran biaya pembuatan piranti lunak berbasis web ini dibutuhkan spesifikasi minimum untuk perangkat keras yaitu sebagai berikut: •
Server: 1. Processor intel Pentium 4 1.6 ghz 2. 256MB DDR400 ECC 3. 40GB HDD 10K SCSI 4. Graphic card 64 mb 5. Tower Case 350W 6. Monitor 7. Sistem Operasi Windows 98
•
Client: 1. Processor intel Pentium 3 2.0 ghz 2. 256MB DDR400 ECC 3. 40GB HDD 10K SCSI
174
4. Graphic card 64 mb 5. Tower Case 350W 6. Monitor 7. Sistem Operasi Windows 98 4.2 Cara Pemakaian Aplikasi Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaan aplikasi: 1. Tampilan halaman Login
Gambar 4. 1: Tampilan halaman Login
Aplikasi ini dimulai dengan meng-klik browser pada dekstop layar, kemudian mengetik URL pada address-nya kemudian akan ditampilkan layar login atau register seperti pada gambar diatas. Pengguna harus melakukan login jika sudah memiliki username dan password atau register jika belum memiliki username dan password.
175
2. Tampilan halaman Register
Gambar 4. 2: Tampilan halaman Register
Tampilan diatas merupakan tampilan form register dimana pengguna harus melakukan register terlebih dahulu untuk mendapatkan username agar bisa menggunakan aplikasi ini dan melakukan login. Pengguna diwajibkan untuk mengisi data-data yang berhubungan dengan pengguna itu sendiri dengan benar. Kemudian memilih button submit untuk menyimpan data.
176
3. Tampilan halaman Forgot Password
Gambar 4. 3: Tampilan halaman Forgot Password
Tampilan diatas merupakan tampilan form forgot password dimana pengguna harus memasukkan username atau email untuk mendapatkan password baru agar bisa login. Password akan secara otomatis dikirim melalui email pengguna.
177
4. Tampilan halaman Home
Gambar 4.4: Tampilan halaman Home
Pada tampilan homescreen terdapat 3 (tiga) menu utama yang terdiri dari: menu create project, menu my profile dan menu my project, pengguna juga bisa memilih menu help untuk melihat petunjuk penggunaan aplikasi dan tombol logout untuk keluar dari aplikasi. Menu create project untuk membuat proyek baru yang akan diestimasi, menu my profile untuk melihat data diri pengguna termasuk username dan password yang dimiliki oleh pengguna, menu my project merupakan hasil laporan yang diperoleh dari estimasi yang telah dilakukan.
178
5. Tampilan halaman Create Project
Gambar 4. 5: Tampilan halaman Create Project
Tampilan diatas merupaka form create project untuk membuat proyek baru dimana pengguna harus memasukkan data-data yang berhubungan dengan proyek yang akan diestimasi diantaranya project name, ownerdan transaction date. Pengguna dapat memasukkan lebih dari satu proyek dengan nama yang berbeda. Kemudian pengguna dapat memilih project mana yang akan diestimasi terlebih dahulu. Kemudian memilih button submit untuk menyimpan data.
179
6. Tampilan halaman Measuring Size – Unadjustment Function Point Data
Gambar 4. 6: Tampilan halaman Measuring Size- UFP Data
Tampilan diatas merupakan form measuring size untuk estimasi UFP (Unadjustment Function Point). Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi data UFP, data-data yang harus diamasukkan pengguna diantaranya External Input, External Output, Internal Logical Files, External Interface Files, dan External Queries. Masing-masing komponen di kategori berdasakan Simple, Average dan Complex dimana masingmasing kategori tersebut memiliki nilai yang berbeda. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
180
7. Tampilan halaman Measuring Size – Value Adjustment Factor Data
Gambar 4. 7: Tampilan halaman Measuring Size-VAF Data
Tampilan diatas merupakan form measuring size untuk estimasi VAF (Value Adjustment Factor). Pengguna diminta untuk memberi penilaian bagi masing-masing karakteristik GSC (General Characteristic System) dengan menggunakan skala standar yang bernilai 0 (nol) sampai 5 (lima), dimana skala 0 (nol) menunjukkan tidak adanya pengaruh antara karakteristikGSC dengan
181
keseluruhan proyek, dan skala 5 (lima) menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara karakteristik GSC dengan proyek. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
8. Tampilan halaman Measuring Size – Physical Size
Gambar 4. 8: Tampilan halaman Mesuring Size-Physical Size
Tampilan diatas merupakan form measuring size untuk memilih bahasa pemrograman yang digunakan pada proyek, terdapat 65 bahasa pemrograman yang disediakan dengan nilai rata-rata SLOC (Source Line Of Code) per Function Point yang berbeda. Pemilihan bahasa pemrograman yang dipilih mempengaruhi hasil estimasi ukuran sebuah proyek. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
182
9. Tampilan halaman Measuring Effort
Gambar 4. 9: Tampilan halaman Measuring Effort
Tampilan diatas merupakan form measuring effort yang menampilkan hasil perhitungan schedule, staff dan effort dari suatu proyek yang diperoleh dari hasil pengukuran function point pada estimasi ukuran diatas. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
183
10. Tampilan halaman Measuring Complexity – Defect Density For Module Related Fault
Gambar 4. 10: Tampilan halaman Measuring Complexity-Defect Density for Module Related Fault
Tampilan diatas merupakan form measuring complexity untuk estimasi defect density for module related fault. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi defect density, diantaranya nilai constant dan module size. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
184
11. Tampilan halaman Measuring Complexity – Defect Density For Instruction Related Fault
Gambar 4. 11: Tampilan halaman Measuring Compplexity-Defect Density for Instruction Related Fault
Tampilan diatas merupakan form measuring complexity untuk estimasi defect density for instruction related fault. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi defect density, diantaranya nilai probability LOC has a bug dan interaction factor. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
185
12. Tampilan halaman Measuring Complexity – Cyclomatic Complexity
Gambar 4. 12: Tampilan halaman Measuring Complexity-Cyclomatic Complexity
Tampilan diatas merupakan form measuring complexity untuk estimasi cyclomatic complexity. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi cyclomatic complexity, diantaranya jumlah edges, nodes dan binary decisions.Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
186
13. Tampilan halaman Measuring Complexity – Halstead Metric
Gambar 4. 13: Tampilan halaman Measuring Complexity-Halstead Metric
Tampilan diatas merupakan form measuring complexity untuk estimasi halstead metric. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi halstead metric berdasarkan operator dan operand pada code dengan memasukkan total number of operators, total number of
operands,
number
of
distict
operator,
dan
number
of
distict
operand.Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
187
14. Tampilan halaman Measuring Complexity – Information Flow Complexity
Gambar 4. 14: Tampilan halaman Measuring Complexity-Information Flow
Tampilan diatas merupakan form measuring complexity untuk estimasi information flow. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi information flow metric, diantaranya nilai fanin, fanout dan length dari modul. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
188
15. Tampilan halaman Measuring Complexity – Maintainability Index
Gambar 4. 15: Tampilan halaman Measuring Complexity-Maintainability Index
Tampilan diatas merupakan form measuring complexity untuk estimasi maintainability index. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi maintainability index, diantaranya dengan memasukkan nilai LOC per module dan number of comment. Untuk data number of comment bersifat optional atau tidak harus dihitung. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
189
16. Tampilan halaman Measuring Complexity – The Agresti-Card-Glass System Complexity Metric
Gambar 4. 16: Tampilan halaman Measuring Complexity-The Agresty Card Glass
Tampilan diatas merupakan form measuring complexity untuk estimasi the agresti-card-glass system complexity metric. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi agresti-card metric, diantaranya dengan memasukkan nilai fanout of module, internal variable dan number of module. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
190
17. Tampilan halaman Measuring Response Time
Gambar 4. 17: Tampilan halaman Measuring Response Time
Tampilan diatas merupakan form measuring response time. Pengguna diminta untuk memilih spesifikasi perhitungan response time, kemudian memasukkan start time dan end time. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
191
18. Tampilan halaman Measuring Availability
Gambar 4. 18: Tampilan halaman Measuring Availability
Tampilan diatas merupakan form measuring availability. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi availability sebuah proyek, diantaranya dengan memasukkan nilai uptime atau frequency of outages dan downtime atau duration of outages. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
192
19. Tampilan halaman Measuring Risk
Gambar 4. 19: Tampilan halaman Measuring Risk
Tampilan diatas merupakan form measuring risk. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi risk, diantaranya risk item, cost of occurrence, probability of occurrence, mitigation action, cost of mitigation, dan probability after mitigation.Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
193
20. Tampilan halaman Measuring Cost and Effort
Gambar 4. 20: Tampilan halaman Measuring Cost and Effort
Tampilan diatas merupakan form measuring cost and effort. Langkah pertama pengguna diminta untuk memilih tipe proyek, kemudian memasukkan data-data seperti total of resource for feasibility study, regional salary rate, electricity computer cost per month, consumption cost per person per month, building rent electricity cost per person per month, depreciation of machine cost per month, phone cost per month, insurance cost per person per month, dan documentation
cost.Kemudian
mengkalkulasi hasil.
memilih
button
submit
untuk
memulai
194
21. Tampilan halaman Measuring Benefit
Gambar 4. 21: Tampilan halaman Measuring Benefit
Tampilan diatas merupakan form measuring benefit. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi benefit, diantaranya the price established, number of staff, dan hour per day. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
195
22. Tampilan halaman Measuring Return On Investment
Gambar 4. 22: Tampilan halaman Measuring Return On Investment
Tampilan diatas merupakan form measuring return on investment. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan untuk mengestimasi ROI (Return On Investment), diantaranya dengan memasukkan nilai cost dan investment. Kemudian memilih button submit untuk memulai mengkalkulasi hasil.
196
23. Tampilan halaman My Profile
Gambar 4. 23: Tampilan halaman My Profile
Tampilan diatas merupakan form yang berisi profile atau data diri pengguna. Pengguna juga dapat merubah password untuk keamanan dalam penggunaan sistem dengan memilih button change password kemudian pilih button save.
197
24. Tampilan halaman My Project
Gambar 4. 24: Tampilan halaman My Project
Tampilan diatas menunjukkan hasil laporan estimasi yang telah dikalkulasi. Selain berisi laporan hasil estimasi di tampilkan juga project name, owner dan transaction date.
198
4.3 Evaluasi Sistem 4.3.1 Evaluasi Sistem menggunakan Skenario Testing Aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut-atribut atau kemampuan sebuah program atau sistem dan penentuan apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Untuk masing-masing inputan berdasarkan pada 2 (dua) jenis pengembangan aplikasi diantaranya, aplikasi yang dikembangkan dengan metode berorientasi procedural dengan menggunakan skenario ERD dan DFD sedangkan untuk aplikasi yang dikembangkan dengan metode berorientasi object menggunakan class diagram dan usecase diagram. Terdapat 2 (dua) teknik testing yang dapat digunakan, diantaranya white box dan black box. Dalam skenario testing menggunakan teknik black box testing. Black box testing juga dikenal sebagai uji spesifikasi dan fungsionalitas. Suatu unit atau program diuji tanpa adanya pengetahuan tentang struktur internal dari sourcecode-nya. Pengujian dilakukan oleh orang lain selain programmer yang membuat program tersebut. Penguji memperlakukan kode program sebagai kotak hitam yang tidak bisa dilihat dalamnya. Kasus uji dipilih berdasarkan sifat-sifat kode yang tampak dari luar yang dispesifikasikan pada dokumentasi program. Penguji hanya tertarik dengan apa yang dilakukan oleh kode tersebut, bukan bagaimana kode tersebut bekerja. Kode diuji dengan menginput data ke dalam kotak hitam dan memeriksa apakah outputnya sesuai dengan apa yang diperkirakan. Tabel 4.1: Evaluasi Sistem menggunakan Skenario Testing
Nama Measurement Measuring
Input Nilai-nilai kompleksitas pada
Unadjusted Function suatu sistem berdasarkan Point
Proses Nilai yang di input dikategorikan sesuai tingkatannya, kemudian
tingkatannya (Simple, Average,
dikalikan dengan nilai yang sudah
Complex), yaitu:
ditetapkan. (dijelaskan dalam Bab 3,
External Input= 1,1,1
subbab 3.1). Hasil didapatkan dari
Output yang diharapkan EI: 1x3=3, 1x4=4, 1x6=6 EO: 1x4=4, 1x5=5, 1x7=7 ILF: 1x7=7, 1x10=10, 1x15=15 EIF: 1x5=5, 1x4=4, 1x10=10
total keseluruhan masing-masing External Output= 1,1,1 Internal Logical Files= 1,1,1
EQ: 1x3=3, 1x4=4, 1x6=6 UFP data yang telah dikalkulasi sebelumnya
Total UFP:
Output hasil yang diperoleh
Pass / Fail Pass
199
External Interface Files= 1,1,1
EI:3+4+6=13
External Queries= 1,1,1
EO:4+5+7=16 ILF:7+10+15=32 EIF:5+4+10=19 EQ:3+4+6=13 Total UFP: 93
Measuring Value
Berdasarkan General System
Dari masing-masing karakteristik
Adjustment Factor
Characteristic yang terdiri atas 14
yang sudah dijelaskan pada Bab 3,
kriteria dengan memberikan
subbab 3.1 pemberian skala berkisar
penilaian berupa skala dari 0 (nol)
antara 0 sampai 5, dimana skala 0
sampai 5 (lima), diantaranya:
(nol) berarti tidak adanya pengaruh
Data Communication =3
terhadap keseluruhan proyek, dan skala 5 (lima) berarti adanya
Distributed DataI =3 Performance Objectives = 1
pengaruh yang kuat terhadap keseluruhan proyek. Proses terakhir adalah menjumlahkan nilai skala dari
Heavily Used Configuration masing-masing karakteristik yang =1Transaction Rate = 0 sudah diberi penilaian Online Data Entry = 0 End-User Efficiency = 3
VAF = 3+3+1+1+0+0+3+2+0+0+2+1+0+0 = 16
Pass
200
Online Update =2 Complex Processing =0 Reusability = 0 Installation Ease Ease= 2 Operational Ease = 1 Multiple Site Use= 0 Facilitate Change =0 Measuring Adjusted
Hasil dari perhitungan UFP Data
Function Point
dan VAF Data yang sudah
Proses perhitungannya adalah:
AFP= 93*(0.65+0.01*16)
UFP * (0.65 + 0.01 * VAF)
AFP=75.33
Rumus perhitungan:
Physical Size: Language*AFP
Language * AFP
43*75.33= 3239,19
Nilai Function Point yang sudah
Dengan menggunakan rumus sebagai
Schedule = 75.330.4=5.6343
diperoleh pad pada perhitungan AFP
berikut:
Pass
dikalkulasi terlebih dulu Measuring Physical
Menentukan bahasa pemrograman
Size
yang digunakan dalam pembuatan
Pass
sebuah piranti lunak. Language: HTML avg:43 Measuring Effort
(Adjusted Function Point) dalam
Schedule = FP 0.32-0.4
proses measuring size. Staff = FP/150
Staff = 75.33/150=0.502 Effort = 0.502*5.6343=2.828
Pass
201
Effort = Staff * Schedule Measuring Defect
Jumlah kesalahan yang ada
Density for Module-
berdasarkan pada jumlah modul
Related Fault
dan jumlah baris kode kode.
Proses perhitungannya:
Dm(s) = constant / module size
D m(s) = a/s
Dm(s) = 6 / 3= 2
Pass
‘a’ merupakan konstanta yang Constant: 6
diperoleh secara empiris dan ‘s’
Module Size: 3
adalah jumlah modul
Measuring Defect
Jumlah kesalahan berdasarkan
Perhitungan untuk memperoleh
D(s) = constanta / module size + probability
Density for
pada peluang terdapatnya bug di
banyaknya kesalahan dalam kasus ini
LOC has a bug + interaction factor *
Instruction-Related
dalam baris kode dan peluang
menggunakan rumus perhitungan:
module size
Fault
adanya kesalahan interaksi antar
D(s) = a/s + b + c *s
D(s)= 6/3+2+2*3=10
Pass
baris kode dalam modul tersebut tersebut. ‘b ’ merupakan peluang terjadinya Probability LOC has a bug: 2
bug di dalam baris kode, ‘c’ adalah
Interaction factor: 2
peluang kesalahan interaksi
Measuring
Perhitungan control flow dalam
Dengan menggunakan perhitungan:
Cyclomatic
modul membutuhkan jumlah atau
Complexity
banyaknya nodes dan edges atau
V(g) = e – n + 2..........(nodes 2 dan edges)
binary decisions pada suatu modul.. Edges: 25
..........(binary decision) V(g) = bd + 1..........(binary
V(g)= 25-11+2=16
Pass
202
Nodes: 11 Binary Decision: optional Measuring Halstead
Perhitungan berdasarkan pada
Metric
length,, vocabulary, volume ,
Rumus perhitungannya:
Length= 1+2=3
Length: N= N1 + N2
Vocabulary= 6+3=9
Vocabulary: n = n1 + n2
Volume= 3(Log2(9))= 9.48
Volume: V = N(Log2(n))
Difficulty= (6/2)*(2/2)=3 )*(2/2)=3
Difficulty: D =(n1/2)*(N2/2)
Effort= 3*9.48=28.44
Pass
difficulty difficulty, dan effort.
Total jumlah kemunculan operator dalam program = 1 (N1) Total jumlah kemunculan operan dalam program = 2 (N2) Jumlah operator yang berbeda = 6 (n1)
Effort: E = D*V ‘N1’ total jumlah kemunculan operator dalam program, ‘N ‘ 2’ total jumlah kemunculan operan dalam program, ‘n1’ jumlah operator yang
Jumlah operan yang berbeda = 3 (n2)
berbeda dalam program, ‘n ‘ 2’ jumlah operan yang berbeda dalam program
Measuring
Menhitung jumlah aliran
Menggunaka rumus perhitungan
Information Flow
informasi yang masuk dan keluar
sebagai berikut:
Complexity
dari modul (fanin, fanout) dan jumlah pernyataan dalam source di prosedur (length)
Weighted IFC = length * (fanin*fanout)2
IFC= 6*(3*11)2 = 6534
Pass
203
Fanin: 3 Fanout:11 Length:6 Measuring
Perhitungan berdasarkan pada
Cara perhitungannya perhitung menggunakan
Maintainability
nilai volume pada metrik Halstead
rumus sebagai berikut:
Index
yang telah dikalkulasi sebelumnya pada proses measuring
MI= 171-5.2ln(9.48) 5.2ln(9.48)-0.23(16)-16.2ln(2)
Pass
=39.146
MI = 171-5.2ln(aV) 5.2ln(aV)-0.23aV(g’)16.2ln(aLOC)+50sin[(2.4*perCM)1/2]
complexity complexity-Halstead metric, nilai cyclomatic complexity yang telah dikalkulasi pada proses measuring complexity complexity-cyclomatic complexity, jumlah LOC per modul, dan jumlah baris komentar(bersifat
aV meupakan nilai volume dari metrik Halstead, aV(g’) cyclomatic complexity per modul, aLOC adalah jumlah LOC, perCM adalah baris komentar per modul.
opsional) LOC per module: 2 Number of comment: 3 Measuring Agresty
Merupakan rata rata-rata kompleksitas
Perhitungannya ya dengan mencari niali
RSC (Relative System Complexity)=
Card Glass System
per modul. Dibutuhkan total
Ct yaitu total kompleksitas sistem:
5/2+3/2=4
Complexity Metric
jumlah modul dalam sistem, total
Ct = St + Dt
kompleksitas pada sistem, total kompleksitas intermodul, total
‘St’ adalah fanout pada metrik
Pass
204
kompleksitas intramodul intramodul. Fanout of module: 5
Henry-Kafura Kafura , ‘Dt’ rata-rata dari semua kompleksitas internal untuk semua modul.
Internal variabel: 3 Kemudian perhitungan RSC Number of module: 2
(Relative System Complexity): RSC = St/n + Dt/n ‘n’ merupakan jumlah modul dalam sistem Menetapkan spesifikasi perhitungan
Perhitungan response time diharapkan dapat
bergantung pada saat User
yang sesuai dengan pengguna
membantu dalam mengkategorikan baik
Request dan System Response.
inginkan, memasukkan start time dan
buruknya kecepatan reaksi yang dialami
end time(ditentukan (ditentukan dari rata-rata rata per
oleh pengguna
Measuring Response Perhitungan Response Time Time
modul) kemudian menghitung lamanya waktu yang dibutuhkan dengan membandingkan spesifikasi perhitungan terhadap lamanya waktu respon yang diperoleh
Pass
205
Measuring
Pengukuran berdasarkan uptime
Perhitungannya menggunakan
Availability
dan downtime yaitu seberapa
rumus:
sering sistem mengalami gangguan dan seberapa lama
Availability=MTTF/(MTTR+MTTF)
Pass
= 3/(3+2)=0.6
Availability =MTTF/(MTTR+MTTF)
waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan.
MTTF : uptime, MTTR : downtime
Uptime: 3 Downtime: 2 Measuring Risk
Dibutuhkan data-data diantaranya
Perhitungan dengan menjumlahkan
Cost of Occurrence,Probability of
masing-masing dari kriteria yang
Occurrence, Cost of Risk
telah disebutkan bergantung pada
Acceptance, Cost of Mitigation,
jenis risiko yang terjadi pada sistem.
Probability after Mitigation, dan
Rumus perhitungan:
total cost untuk melakukan perhitungan risiko yang berkaitan dengan ancaman. Risk item: Loss of key resource Cost of occurrence: 385000 Probability of occurrence: 20% Cost of risk acceptance: 80000
Total cost=cost of mitigation*probability after mitigation Total cost of risk acceptance= cost of occurrence*probability of occurrence
Total cost= 23000*0% = 23000 Total cost of risk acceptance = 385000*20% = 77000 Total cost of mitigation = 23000
Pass
206
Mitigation action: train backup in this area Cost of mitigation: 23000 Probability after mitigation: 0% Measuring Benefit
Perhitungan dilakukan
Minimal perhitungan selama 3 (tiga)
berdasarkan atas jumlah staff,
tahun untuk mengetahui pengaruh
jumlah hari kerja selama satu
penghematan terhadap keuntungan
tahun, dan jumlah jam atau hari
yang diperoleh, dengan mengalikan me
dilakukannya penghematan penghematan.
jumlah staff, jam kerja dan jam
The price established: 300000
dilakukannya penghematan per departemen pada tahun pertama,
Number of staff: 30 Hour per day: 6 hour
kemudian tahun berikutnya bergantung pada banyaknya departemen. Dengan rumus perhitungan: The price established*number of staff* hour per day
300000*30*6 = 5400000
Pass
207
Measuring ROI
Perhitungan ROI(Return On
Langkah awal yaitu mencari Net
Investment) berdasarkan pada
Benefit dengan rumus:
Benefit dan costs. Benefit= 50000 Cost= 100000 Investment= 100000
Net Benefit = Benefit –Cost Selanjutnya nilai Net Benefit akan digunakan untuk rumus berikutnya,
ROI year1: (50000-100000)/100000 =-50% ROI year2: 50000+50000-100000-10000/ 100000+10000 =-9%
yaitu: ROI year3: (50000+50000+50000-100000ROI = Net Benefit / Investment
Measuring Cost and
Untuk menghitung biaya-biaya
Langkah awal mencari nilai FP dan
Effort
yang dikeluarkan dalam
effort yang sudah diperoleh pada
pembuatan proyek dibutuhkan
proses measuring size dan effort
data-data real cost, diantaranya:
diatas, kemudian hasil dari effort
biaya studi kelayakan, biaya
tersebut digunakan untuk mencari
desain fungsi, biaya pemrograman
waktu yang diperlukan selama
10000-10000)/100000+10000+10000= 25%
Td= 3.67*(2.828)=10.378 Tfeas= 1.378/4=2.594 Efeas= 50*10.378=518.9 Cfs= 518.9*200000= 103780000 Clfs= 518.9*200000= 103780000
dan implementasi, biaya training,
pembuatan proyek, langkah
biaya pemeliharaan, dan biaya
selanjutnya mengkalkulasi data-data
Ckfs= 518.9*200000=103780000
dokumentasi. Sebelum
real cost dengan menjumlahkan
Cgfs=518.9*150000=77835000
mengkalkulasi biaya-biaya
keseluruhan hasil masing-masing
tersebut, dibutuhkan perhitungan
biaya
Cdfs= 518.9*120000=62268000 FP (function point) dan effort yang telah didapatkan sebelumnya pada proses measuring size dan
Pass
Ctfs= 518.9*85000=44106500 Cafs= 518.9*150000= 77835000
Pass
208
effort diatas. FP=
Bfs=103780000+103780000+103780000+ 77835000+ 62268000+ 44106500+ 77835000
Effort= = 573384500
209 4.3.2 Evaluasi Sistem Berdasarkan Kuesioner Pengguna Evaluasi aplikasi yang telah ada dilakukan untuk melakukan evaluasi dari sisi pengguna terhadap sistem. Evaluasi ini dilakukan oleh 5 software house yang mencoba langsung aplikasi ini dan mengisi kuesioner yang diberikan. Berikut adalah hasil evaluasi pengguna: 1. Tampilan aplikasi
0%
Tampilan Aplikasi
0%
Baik 20%
Sangat Baik 80%
Gambar 4. 25: Diagram Evaluasi Tampilan Aplikasi
Pada diagram diatas, hasil menyatakan bahwa 80% dari pengguna menilai bahwa tampilan aplikasi sangat baik, dan sisanya yaitu 20% dari pengguna menilai tampilan aplikasi baik.
210
2. Menggunakan aplikasi sejenis
Menggunakan Aplikasi Sejenis 0% 0%
Belum Pernah 40% Pernah 60%
Gambar 4. 26: Diagram Evaluasi Menggunakan Aplikasi Sejenis
Pada diagram diatas, hasil menyatakan bahwa 60% dari pengguna pernah menggunakan aplikasi sejenis dan sisanya yaitu 40% dari pengguna belum pernah menggunakan aplikasi sejenis.
3. Memahami model pengukuran function point
Memahami Function Point 0%
Tidak Memahami 20% Memahami 40% Kurang Memahami 40%
Gambar 4. 27: Diagram Evaluasi Memahami Function Point
211
Pada diagram diatas, hasil menyatakan bahwa 40% dari pengguna memahami model pengukuran function point, 40% lainnya kurang memahami model pengukuran function point dan sisanya yaitu 20% tidak memahami function point.
4. Memahami setiap input-an
Memahami Setiap Input-an 0%
Tidak Memahami 20% Kurang Memahami 20%
Memahami 60%
Gambar 4. 28: Diagram Evaluasi Memahami Setiap Input-an
Pada diagram diatas, hasil menyatakan bahwa 60% dari pengguna memahami setiap inputan yang diminta untuk memasukkan nilai-nilai, 20% dari pengguna menyatakan kurang memahami inputan yang diminta dan 20% sisanya tidak memahami inputan.
212
5. Membantu user dengan fitur help
Membantu User dengan Fitur Help 0%
Cukup Membantu 40%
Sangat Membantu 60%
Kurang Membantu 0%
Gambar 4. 29: Diagram Evaluasi Membantu User dengan Fitur Help
Pada diagram diatas, hasil menyatakan bahwa 60% dari pengguna menilai fitur help yang tersedia sangan membantu pengguna untuk menjalankan aplikasi dan sisanya yaitu 40% dari pengguna menilai fitur help yang tersedia cukup membantu pengguna dalam menjalankan aplikasi.
6. Membantu user dalam mengestimasi biaya
Membantu dalam Mengestimasi Biaya 0%
Cukup Membantu 40%
Sangat Membantu 60%
Kurang Membantu 0%
Gambar 4. 30: Diagram Evaluasi Membantu dalam Mengestimasi Biaya
213
Pada diagram diatas, hasil menyatakan bahwa 60% dari pengguna menilai aplikasi ini sangat membantu pengguna dalam mengestimasi biaya pembuatan sebuah project software dan sisanya yaitu 40% dari pengguna menilai aplikasi ini cukup membantu dalam mengestimasi biaya pembuatan sebuah project software.
7. Mudah dalam mengakses kapan saja dan dimana saja
Mengakses Kapan Saja dan Dimana Saja 0% 0% Tidak 20%
Ya 80%
Gambar 4. 31: Diagram Evaluasi Mengakses Kapan Saja dan Dimana Saja
Pada diagram diatas, hasil menyatakan bahwa 80% dari pengguna menilai aplikasi ini mudah diakses kapan saja dan dimana saja. 20% sisanya menilai aplikasi ini tidak mudah untuk diakses kapan saja dan dimana saja.
214
4.4 Evaluasi Antarmuka Pengguna 1.
Konsisten Konsisten dilakukan pada urutan tindakan, perintah dan istilah yang digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.
Gambar 4. 32: Evaluasi Antarmuka Pengguna - Konsisten
2.
Memenuhi kegunaan universal Kenali kebutuhan pengguna yang beragam. Hal-hal seperti perbedaan pengguna bagi pemula dan ahli/berpengalaman, perbedaan usia dan keragaman jenis pengguna lainnya dapat memperkaya user interface dan meningkatkan kualitas sistem.
215
Gambar 4. 33:: Evaluasi A Antarmuka Pengguna – Memenuhi Kegunaan Universal
3.
Memberikan umpan balik yang informatif Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.
Gambar 4. 34:: Evaluasi Antarmuka Antarmuk Pengguna – Memberikan Umpan Balik yang Informatif
216
4.
Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.
Gambar 4. 35:: Evaluasi Antarmuka Pengguna Penggun – Merancang Dialog yang Menghasilkan Penutupan
5.
Memberikan penanganan kesalahan Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sederhana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.
217
Gambar 4. 36:: Evaluasi Antarmuka Pengguna Penggun – Memberikan emberikan Penanganan Kesalahan
6.
Mudah kembali ke tindakan sebelumnya Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan, sehingga pengguna tidak takut untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan pilihan lainn yang belum biasa digunakan.
Gambar 4. 37:: Evaluasi Antarmuka Pengguna Penggun –Mudah Mudah Kembali ke Tindakan Sebelumnya
7.
Mendukung tempat pengendali internal Pengguna ingin menjadi pengotrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan pengguna daripadapengguna merasa bahwa sistem mengotrol
218
pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikian rupa sehingga pengguna menjadi inisiator daripada responden.
Gambar 4. 38:: Evaluasi Antarmuka Pengguna Penggun – Mendukung Tempat Pengendali Internal
8.
Mengurangi beban ingatan jangka pendek Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode dan urutan tindakan.
Gambar 4. 39:: Evaluasi Antarmuka Pengguna Penggun – Mengurangi Beban Ingatan Jangka Pendek