BAB IV IMPLEMENTAS I DAN EVALUAS I
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya.
4.1 S PES IFIKAS I S IS TEM Spesifikasi sistem yang digunakan dalam uji coba perancangan adalah menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak seperti yang disebutkan pada subbab di bawah ini.
4.1.1 PERANGKAT KERAS / HARDWARE Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras atau hardware yang akan digunakan dalam ujicoba perancangan jaringan nirkabel pada PT. Yamazen Indonesia. •
S pesifikasi Access Point Kita akan menggunakan access point keluaran dari D-Link dengan tipe DWL2100AP. Spesifikasi dari access point tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 4.1 S pesifikasi access point D-Link DWL-2100AP Standards Device Management Wireless Distribution System Security Media Access Control Wireless Freq. Range
IEEE 802.11g, IEEE 802.11b, IEEE 802.11, IEEE 802.3, IEEE 802.3u Web-Based, SNMP v.3 AP Client, PtP Bridge, PtMP Bridge, Repeater
64, 128, 152-bit WEP, 802.1X, WPA, MAC Address Access Control CSMA/CA with ACK 2.4GHz to 2.4835GHz Indoors: Up to 100 meters Wireless Signal Range Outdoors: Up to 400 meters Modulation Tech. OFDM, CCK, DQPSK, DBPSK Wireless Transmit Power 15dBm ± 2dB
74
75
Receiver Sensitivity
•
54Mbps OFDM, 10% PER,-66dBm) 48Mbps OFDM, 10% PER,-71dBm 36Mbps OFDM, 10% PER,-76dBm 24Mbps OFDM, 10% PER,-80dBm 18Mbps OFDM, 10% PER,-83dBm 12Mbps OFDM, 10% PER,-85dBm 11Mbps CCK, 8% PER,-83dBm 9Mbps OFDM, 10% PER,-86dBm 6Mbps OFDM, 10% PER,-87dBm 2Mbps QPSK, 8% PER,-89dBm
S pesifikasi Wireless LAN NIC Sedangkan untuk wireless NIC yang digunakan adalah wireless NIC keluaran JAHT dengan tipe 6108PCI. Spesifikasi dari wireless NIC tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 4.2 S pesifikasi wireless N IC JAHT-6108PCI Interface LED indicator Antenna Standard
PCI rev2.3 Activity, Network Link Dual-Band omni, 11a: 3dBi / 11b: 1dBi IEEE 802.3, 802.3u, 802.11a, 802.11b, 802.11g 802.11a: US: UNI-Band 5.15~5.35GHz, EU: UNI-Band 5.15~5.35GHz, UNIFrequency Band Band 5.47~5.725GHz 802.11b/g: ISM band 2.4GHz ~ 2.4835GHz 802.11a/g: OFDM Modulation 802.11b: CCK,DQPSK, DBPSK 802.11a: -70dBm @54Mbps 10% PER Receive Sensitivity 802.11g: -72dBm @54Mbps 10% PER 802.11b: -88dBm @11Mbps 10% PER 802.11a: 11 ~ 18dBm Transmit Power 802.11g: 15 ~ 19dBm 802.11b: 18 ± 1dBm 802.11a: 108/54/48/36/24/18/12/ 9/6 Mbps per channel, auto fallback; Data Rate 802.11b: 11/5.5/2/1 Mbps per channel, auto fallback. 802.11g: 108/54/48/36/24/18/12/11/9/6/5.5/2/1 Mbps per channel, auto fallback Operating Range 802.11a : Up to 50m (Outdoor) 802.11g : Up to 100m (Outdoor)
76 •
Workstation Untuk melakukan percobaan, kami menggunakan sebuah PC dan notebook. Notebook yang telah terintegrate dengan sebuah wireless PCM CIA, dan PC yang dipasang dengan sebuah wireless NIC.
4.1.2 PERANGKAT LUN AK / SOFTWARE Dalam melakukan ujicoba perancangan jaringan nirkabel pada PT. Yamazen Indonesia, digunakan beberapa macam perangkat lunak atau software, antara lain sebagai berikut: •
Web Browser yang digunakan untuk melakukan konfigurasi access point
Gambar 4.1 Web Browser untuk access point
77 •
Program WirelessM on (Wireless Monitor) yang digunakan untuk melihat signal strength per waktu yang diterima oleh WLAN NIC.
Gambar 4.2 WirelessMon •
Aplikasi file transfering “Send It!!” yang digunakan untuk mengirim file dan text message kepada komputer lain yang berada dalam jaringan.
Gambar 4.3 Aplikasi file transfering “Send It!!”
78 •
Aplikasi bandwidth monitoring sederhana “DU M eter”yang digunakan untuk memperlihatkan besarnya upload dan download internet.
Gambar 4.4 D U Meter
4.1.3 S PES IFIKAS I BIAYA Berikut merupakan spesifikasi biaya yang diperlukan dalam implementasi jaringan nirkabel pada PT. Yamazen Indonesia: 1. NIC •
NIC JAHT-6108PCI Wireless Adapter
11 * $27 = $297
2. Access Point •
D-Link DWL-2100AP Access Point
4 * $83 = $332 + $629
4.2 PROS EDUR IMPLEMENTAS I Dilakukan beberapa langkah dalam melakukan implementasi terhadap jaringan nirkabel pada PT. Yamazen Indonesia yang meliputi, perancangan jaringan dan penempatan access point, konfigurasi access point dengan menggunakan web browser, monitoring jaringan nirkabel dengan menggunakan WirelessM on, serta percobaan pengiriman file dengan menggunakan aplikasi file transfering “Send It!!”.
79 4.2.1 PERANCANGAN JARINGAN DAN PENEMPATAN ACCESS POINT Perancangan jaringan yang dimaksudkan di sini adalah perancangan jaringan baru yang berbasis WiFi. Oleh karena alat yang digunakan adalah access point maka perlu ditentukan di mana letak dari access point tersebut sehingga sinyal yang dihasilkan mampu untuk melayani semua workstation yang terdapat di PT. Yamazen Indonesia secara menyeluruh dan efektif.
4.2.2 PENGGUN AAN WEB BROWSER UNTUK KONFIGURAS I ACCESS POINT Access point bisa dikonfigurasi secara langsung dengan menggunakan web browser. Terdapat 5 menu dari halaman web yang digunakan untuk melakukan konfigurasi terhadap access point: •
Home o Wizard Pada halaman ini berisi sebuah utilitas yang akan mengarahkan tahap demi tahap untuk mengkonfigurasi password baru, SSID, channel, setting sekuriti. o Wireless Halaman ini digunakan untuk mengubah setting wireless untuk koneksi ke jaringan nirkabel yang sudah ada atau untuk meng-customize jaringan nirkabel. o LAN Halaman ini digunakan untuk mengubah konfigurasi interface LAN dari access point.
80 •
Advanced o Performance Pada halaman ini, dapat dilakukan konfigurasi terhadap parameter radio yang digunakan sesuai yang diperlukan. Halaman ini merupakan sebuah halaman web yang didesign untuk digunakan oleh para pengguna yang telah familiar dengan jaringan nirkabel 802.11 dan konfigurasi radio. o Filter Halaman ini digunakan untuk mem-filter pengaksesan access point. Dapat difilter secara M AC Address maupun secara partisi Wireless LAN. o Grouping M erupakan halaman yang hanya dapat diakses jika mode dari access point adalah Access Point Mode. Terdiri dari beberapa fungsi, yakni Load Balance, User Limit, Link Integrate, Ethernet Link Status. o DHCP Server Pada halaman ini dapat dikonfigurasikan access point berfungsi sebagai DHCP server yang berguna sebagai pemberi IP kepada DHCP client. o M ulti-SSID Halaman
ini
digunakan
untuk
meng-konfigurasi
access
point
untuk
menggunakan beberapa SSID. •
Tools o Admin Halaman ini digunakan untuk meng-customize user name dan password sebagai administrator access point.
81 o System Pada halaman ini terdapat 2 pilihan fungsi yakni fungsi untuk me-restart access point dengan settingan yang telah dilakukan, dan fungsi untuk me-restore access point ke settingan semula (pabrik). o Firmware Halaman ini digunakan untuk meng-update firmware. o Cfg File Halaman ini digunakan untuk meng-update file konfigurasi dari harddrive. •
Status o Device Info Pada halaman ini digunakan untuk melihat status dari access point. o Stats Halaman ini digunakan untuk melihat statistik trafik dari jaringan nirkabel 802.11. o Client Info Halaman ini digunakan untuk melihat client yang terkoneksi dengan access point pada suatu waktu. o Log Halaman ini digunakan untuk melihat log dari access point, yakni hal apa saja yang telah terjadi dengan access point.
•
Help Halaman Help digunakan untuk melihat informasi bantuan tentang access point.
82 4.2.3 PENGGUN AAN PROGRAM WIRELESS MON WirelessM on ini akan kita gunakan untuk mencatat signal strength / time dengan menggunakan fasilitas yang telah disediakan. Pengambilan data signal strenght / time pada PT. Yamazen Indonesia diambil pada saat dilakukan survey dengan pengambilan yang random dan continue WirelessM on dibuat untuk keperluan monitoring adapter WiFi dengan beberapa fasilitas: •
M enguji kondisi adapter WiFi dan software.
•
M enampilkan tingkat kekuatan sinyal (signal strength)
•
M enampilkan statistik kecepatan transfer data, jumlah byte.
•
M enguji jangkauan gelombang WiFi.
•
M enampilkan sumber interferensi di sekitar adapter WiFi.
•
Verifikasi opsi security pada access point.
•
Scan Hotspot.
4.2.4 PENGGUN AAN APLIKAS I FILE TRANSFERING “SEND IT!!” Aplikasi “Send It!!” ini dibuat oleh penulis dan digunakan untuk aplikasi pengiriman file antar client pada PT. Yamazen Indonesia dan merupakan aplikasi stand alone dimana aplikasi ini dapat berperan sebagai server maupun client. Instalasi dan implementasi program aplikasi ini dilakukan setelah jaringan WiFi pada PT. Yamazen Indonesia selesai dibangun. Aplikasi “Send It!!” dibuat untuk transfer file dalam jaringan Yamazen dengan beberapa fasilitas berikut:
83
4.3
•
M enscan komputer yang bisa dikirim file tersebut
•
M engirim text
•
M engirim file kepada client yang dituju
PERANCANGAN
JARINGAN
NIRKABEL PADA
PT.
YAMAZEN
INDONES IA Dalam proses pemasangan jaringan nirkabel yang bagus diperlukan sebuah perancangan yang cukup mendetil. Ada beberapa faktor yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam merancang sebuah jaringan WiFi yaitu: •
Coverage area, denah lokasi dan jumlah user akan menentukan dimana penempatan access point.
•
Fleksibilitas hardware agar bisa diupgrade ke model yang lebih baru.
•
Jaringan WiFi yang dirancang hendaknya memiliki kemungkinan untuk diperbesar skalanya dalam perkembangannya mendatang.
84 4.3.1 TOPOLOGI JARINGAN NIRKABEL PT. YAMAZEN INDONES IA Gambar di bawah adalah rancangan topologi jaringan nirkabel pada PT. Yamazen Indonesia.
Gambar 4.5 Topologi Jaringan Nirkabel PT. Yamazen Indonesia
4.3.2 PEN EMPATAN ACC ESS POINT Untuk menempatkan suatu access point, diperlukan pengetahuan mengenai coverage area, denah lokasi, dan jumlah user dalam lingkup suatu area. Ini diperlukan untuk mendapatkan kinerja jaringan yang bagus. Oleh karena itu kami memutuskan untuk meletakkan access point di tengah-tengah ruangan baik pada kantor PT. Yamazen
85 Indonesia maupun pada ruang mesin PT. Yamazen Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendapatkan coverage area yang baik, dengan kata lain semua user pada ruangan kantor dan ruang engine tersebut dapat terhubung dalam jaringan PT. Yamazen Indonesia dengan baik. Penempatan access point yang kami sarankan di antara kedua gedung PT. Yamazen Indonesia dalam dilihat pada gambar di bawah:
Gambar 4.6 Access point antar bangunan
86 Penempatan access point yang kami sarankan pada ruangan kantor PT. Yamazen Indonesia dapat dilihat pada gambar di bawah:
Gambar 4.7 Access point pada ruangan kantor PT. Yamazen Indonesia
87 Penempatan access point yang kami sarankan pada ruangan mesin PT. Yamazen Indonesia dapat dilihat pada gambar di bawah:
Gambar 4.8 Access point pada ruang mesin PT. Yamazen Indonesia
88 4.3.3 PEMILIHAN S TANDAR 802.11 Pemilihan standar 802.11 sebagai standar wireless di PT. Yamazen Indonesia karena standar tersebut sudah baku dan berjalan di frekuensi yang fixed yaitu 2.4 Ghz dan juga kebanyakan notebook sudah terintegrasi dengan wireless NIC yang berbasis 802.11 atau WiFi. Di dalam jaringan Yamazen sendiri cukup banyak karyawan terutama para engineer yang menggunakan notebook, sehingga hanya perlu mengkonfigurasi wireless NIC pada notebook tersebut supaya dapat terkoneksi ke dalam jaringan Yamazen yang telah menggunakan jaringan nirkabel. Pada saat implementasi kami telah memasang access point D-Link DWL-2100AP yang bisa mendukung 802.11b dengan bandwidth maksimum 11 M bps dan 802.11g dengan bandwidth maksimum 54 M bps dan dengan teknologi yang ditawarkan oleh access point DWL-2100AP yang mampu mem-boost bandwidth sampai dengan 108 M bps. Pada jaringan PT. Yamazen Indonesia semua PC akan menggunakan wireless NIC JAHT-6108PCI yang bekerja baik pada 802.11b maupun 802.11g, sedangkan notebook yang sudah terintegrasi dengan wireless NIC masih banyak yang menggunakan standar 802.11b namun dengan menggunakan access point yang kami pilih, kami tetap dapat menghubungkan notebook tersebut ke jaringan Yamazen. Serta kepada para tamu PT. Yamazen Indonesia yang menggunakan notebook dan ingin terhubung ke dalam jaringan dalam Yamazen maupun mendapatkan akses internet juga dapat terhubung ke dalam jaringan Yamazen baik dengan menggunakan wireless NIC dengan standar 802.11b maupun 802.11g.
89 4.4 PERENCANAAN IMPLEMENTAS I 4.4.1 IMPLEMENTAS I PERANGKAT KERAS Perangkat keras yang digunakan pada saat percobaan implementasi adalah antara lain access point, notebook, dan PC. Ketiga jenis perangkat keras tersebut akan dihubungkan dengan media transmisi nirkabel. Implementasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengiriman text dengan aplikasi “Send It!!” pada ruangan kantor PT. Yamazen Indonesia, serta pengiriman file dengan aplikasi “Send It!!”. Selain itu juga dilakukan pula hal sama pada ruang mesin PT. Yamazen Indonesia. Pada percobaan yang dilakukan pada ruang mesin PT. Yamazen Indonesia, kita menggunakan dua buah notebook, karena pada ruang ini tidak terdapat PC. Percobaan pengiriman text dan file juga dilakukan antar gedung.
4.4.2 IMPLEMENTAS I PERANGKAT LUNAK 4.4.2.1 PENGALAMATAN IP Sebelum dapat memulai semuanya yang harus dilakukan adalah memberikan alamat IP kepada access point sesuai dengan jaringan Yamazen. Dengan begitu workstationworkstation yang berada dalam jaringan Yamazen baru dapat terkoneksi antara yang satu dengan yang lain. Pengalamatan IP access point ini dilakukan secara static, alamat IP yang diberikan antara lain sebagai berikut: •
IP access point di ruang kantor : 192.168.16.102
•
IP access point di ruang engine : 192.168.16.103
•
IP access point di atap gedung kantor : 192.168.16.100
90 •
IP access point di atap gedung engine : 192.168.16.101 Tiap-tiap access point yang digunakan di atas menggunakan subnet mask
255.255.255.0. Dan tiap PC serta notebook yang digunakan dalam jaringan Yamazen menggunakan alamat IP yang diperoleh dari DHCP server.
4.4.2.2 KONFIGURAS I ACCESS POINT RUANG KANTOR Berikut ini adalah konfigurasi access point pada ruang kantor PT. Yamazen Indonesia :
Gambar 4.9 Konfigurasi Home > Wireless ruang kantor
91 A. Wireless Setting M ode
: Access Point
SSID
: yamazenAP
SSID Broadcast
: Enable
Chanel
: Auto Chanel Scan
Authentication
: WPA-PSK
Cipher Type
: TKIP
Group Key Update Interval : 1800 PassPhrase
: *********
Radio
: On
Super G M ode
: Super G with Dynamic Turbo
Wireless QoS (WMM )
: Enable
Gambar 4.10 Konfigurasi Home > LAN ruang kantor
92 B. LAN Setting Get IP From
: Static (M anual)
IP address
: 192.168.16.102
Subnet M ask
: 255.255.255.0
Default Gateway
: 192.168.16.2
C. Advance Wireless Settings Data Rate
: Auto
Beacon Interval
: 100
DTIM
:1
Fragment Length
: 2346
RTS Length
: 2346
Transmit Power
: full
802.11g Only
: Disable
Preamble
: Short and Long
D. Wireless Access Settings Access Control
: Disable
E. WLAN Partition Internal Station Connection
: Enable
Ethernet to WLAN Access
: Enable
F. AP Grouping Settings Load Balance
: Disable
Link Integrate
: Disable
G. DHCP Server DHCP Server Control
: Disable
93 H. Multi SS ID Settings M ulti-SSID
: Disable
VLAN State
: Disable
Gambar 4.11 Konfigurasi Tools > Admin ruang kantor
I. Administrator S etting •
Limit Administrator IP Limit Administrator IP 1
: 192.168.16.2
94 •
Login User Name
: admin
Old Password
:
New Password
:
Confirm New Password
:
Bagian ini digunakan untuk mengubah user name dan password yang telah ada dengan yang baru karena sebelumnya user name dan password telah dikonfigurasi, maka pada bagian ini dikosongkan. User name dan password yang digunakan penulis untuk semua access point adalah sama, yakni:
•
•
USERNAM E
: admin
PASSWORD
: ******
Console
SNM P
Console Protocol
: Telnet
Timeout
: 3 M ins : Disable
95 4.4.2.3 KONFIGURAS I ACCESS POINT RUANG ENGIN E Berikut ini adalah konfigurasi access point pada engine room PT. Yamazen Indonesia :
Gambar 4.12 Konfigurasi Home > Wireless ruang engine
A. Wireless Setting M ode
: Access Point
SSID
: yamazenAP
SSID Broadcast
: Enable
96 Chanel
: Auto Chanel Scan
Authentication
: WPA-PSK
Cipher Type
: TKIP
Group Key Update Interval : 1800 PassPhrase
: *********
Radio
: On
Super G M ode
: Super G with Dynamic Turbo
Wireless QoS (WMM )
: Enable
Gambar 4.13 Konfigurasi Home > LAN ruang engine
B. LAN Setting Get IP From
: Static (M anual)
IP address
: 192.168.16.103
97 Subnet M ask
: 255.255.255.0
Default Gateway
: 192.168.16.2
C. Advance Wireless Settings Data Rate
: Auto
Beacon Interval
: 100
DTIM
:1
Fragment Length
: 2346
RTS Length
: 2346
Transmit Power
: full
802.11g Only
: Disable
Preamble
: Short and Long
D. Wireless Access Settings Access Control
: Disable
E. WLAN Partition Internal Station Connection
: Enable
Ethernet to WLAN Access
: Enable
F. AP Grouping Settings Load Balance
: Disable
Link Integrate
: Disable
G. DHCP Server DHCP Server Control
: Disable
H. Multi SS ID Settings M ulti-SSID
: Disable
VLAN State
: Disable
98
Gambar 4.14 Konfigurasi Tools > Admin ruang engine
I. Administrator S etting •
•
Limit Administrator IP Limit Administrator IP 1
: 192.168.16.2
User Name
: admin
Old Password
:
Login
99
•
•
New Password
:
Confirm New Password
:
Console
SNM P
Console Protocol
: Telnet
Timeout
: 3 M ins : Disable
4.4.2.4 KONFIGURAS I ACCESS POINT OUTDOOR RUANG KANTOR Berikut adalah konfigurasi access point untuk outdoor ruang kantor PT. Yamazen Indonesia.
Gambar 4.15 Konfigurasi Home > Wireless outdoor ruang kantor
100 A. Wireless Setting M ode
: Access Point
SSID
: yamazenAP
SSID Broadcast
: Enable
Chanel
: Auto Chanel Scan
Authentication
: WPA-PSK
Cipher Type
:TKIP
Group Key Update Interval :1800 PassPhrase
: *********
Radio
: On
Super G M ode
: Super G with Dynamic Turbo
Wireless QoS (WMM )
: Enable
Gambar 4.16 Konfigurasi Home > LAN outdoor ruang kantor
101 B. LAN Setting Get IP From
: Static (M anual)
IP address
: 192.168.16.100
Subnet M ask
: 255.255.255.0
Default Gateway
: 192.168.16.2
C. Advance Wireless Settings Data Rate
: Auto
Beacon Interval
: 100
DTIM
:1
Fragment Length
: 2346
RTS Length
: 2346
Transmit Power
: full
802.11g Only
: Disable
Preamble
: Short and Long
D. Wireless Access Settings Access Control
: Disable
E. WLAN Partition Internal Station Connection
: Enable
Ethernet to WLAN Access
: Enable
F. AP Grouping Settings Load Balance
: Disable
Link Integrate
: Disable
G. DHCP Server DHCP Server Control
: Disable
102 H. Multi SS ID Settings M ulti-SSID
: Disable
VLAN State
: Disable
Gambar 4.17 Konfigurasi Tools > Admin outdoor ruang kantor
103 I. Administrator S etting •
•
•
•
Limit Administrator IP Limit Administrator IP 1
: 192.168.16.2
User Name
: admin
Old Password
:
New Password
:
Confirm New Password
:
Login
Console
SNM P
Console Protocol
: Telnet
Timeout
: 3 M ins : Disable
104 4.4.2.5 KONFIGURAS I ACCESS POINT OUTDOOR RUANG ENGIN E Berikut adalah konfigurasi access point untuk outdoor ruang engine PT. Yamazen Indonesia.
Gambar 4.18 Konfigurasi Home > Wireless outdoor ruang engine
105 A. Wireless Setting M ode
: Access Client
SSID
: yamazenAP
Authentication
: WPA-PSK
Cipher Type
: TKIP
Group Key Update Interval : 1800 PassPhrase
: *********
Radio
: On
Super G M ode
: Super G with Dynamic Turbo
Wireless QoS (WMM )
: Enable
Gambar 4.19 Konfigurasi Home > LAN outdoor ruang engine
106 B. LAN Setting Get IP From
: Static (M anual)
IP address
: 192.168.16.101
Subnet M ask
: 255.255.255.0
Default Gateway
: 192.168.16.2
C. Advance Wireless Settings Data Rate
: Auto
Beacon Interval
: 100
DTIM
:1
Fragment Length
: 2346
RTS Length
: 2346
Transmit Power
: full
802.11g Only
: Disable
Preamble
: Short and Long
D. Wireless Access Settings Access Control
: Disable
E. WLAN Partition Internal Station Connection
: Enable
Ethernet to WLAN Access
: Enable
F. AP Grouping Settings Load Balance
: Disable
Link Integrate
: Disable
G. DHCP Server DHCP Server Control
: Disable
107 H. Multi SS ID Settings M ulti-SSID
: Disable
VLAN State
: Disable
Gambar 4.20 Konfigurasi Tools > Admin pada outdoor ruang engine
108 I. Administrator S etting •
•
•
•
Limit Administrator IP Limit Administrator IP 1
: 192.168.16.2
User Name
: admin
Old Password
:
New Password
:
Confirm New Password
:
Login
Console
SNM P
Console Protocol
: Telnet
Timeout
: 3 M ins : Disable
4.4.2.6 KONFIGURAS I WIRELES S LAN NIC Setelah melakukan konfigurasi terhadap access point hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengkonfigurasi wireless LAN NIC pada client supaya semua client yang terdapat baik pada ruang kantor maupun ruang engine dapat terkoneksi ke dalam jaringan Yamazen. Setelah selesai meng-install driver untuk wireless LAN NIC, dapat terlihat pada taskbar Windows, akan muncul icon seperti pada gambar di bawah:
Gambar 4.21 Wireless LAN NIC Tidak Terkoneksi
109 Terlihat bahwa wireless LAN NIC tidak terkoneksi ke dalam jaringan. Untuk dapat terkoneksi ke dalam jaringan, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengecek jaringan nirkabel yang dapat diakses oleh wireless LAN NIC pada client. Gambar 4.22 menunjukkan bagaimana wireless LAN NIC melakukan scanning terhadap jaringan nirkabel yang dapat diakses.
Gambar 4.22 S canning Jaringan Nirkabel Setelah selesai melakukan scanning, dalam list akan muncul daftar jaringan nirkabel yang dapat diakses. Pada gambar 4.22 terlihat bahwa hanya terdapat jaringan yamazenAP yang dapat diakses, dan jaringan tersebut terlindungi dengan enkripsi WPA yang berarti untuk mengakses jaringan nirkabel yamazenAP, client harus menginput sebuah passphrase agar dapat terkoneksi ke dalam jaringan tersebut.
110
Gambar 4.23 Input Passph rase Dengan melakukan inputan passphrase yang benar, maka client akan langsung terkoneksi ke dalam jaringan nirkabel Yamazen. Jaringan yang koneksinya telah terbangun, akan tampak seperti gambar di bawah.
Gambar 4.24 Wireless LAN NIC Terkoneksi Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberikan alamat IP kepada setiap client yang telah terhubung dengan jaringan Yamazen. Dalam hal ini, di jaringan Yamazen pengalamatan IP dilakukan secara DHCP. Oleh karena itu, settingan supaya suatu client dapat menerima alamat IP secara DHCP dapat dilihat pada gambar di bawah.
111
Gambar 4.25 S ettingan DHCP Client
4.4.2.7 PENGGUN AAN APLIKAS I TRANS FER FILE “SEND IT!!” Setelah konfigurasi access point dan wireless LAN NIC selesai, dilakukan percobaan pengiriman text dan file di antara client yang terdapat di dalam jaringan Yamazen. Berikut adalah hasil dari percobaan pengiriman text dan file yang dilakukan di antara 2 buah komputer, yakni antara komputer dengan IP 192.168.16.26 dan komputer dengan IP 192.168.16.16.
112
Gambar 4.26 Tampilan main dari aplikasi “Send It!!”
Pada saat dijalankan pertama kali aplikasi “Send It!!” akan langsung melakukan cek koneksi untuk mengetahui komputer mana saja yang ada dalam jaringan yang sedang menyala. Jika tombol “Refresh” diklik maka aplikasi akan melakukan cek ulang terhadap komputer yang sedang menyala. Penulis memilih komputer dengan IP 192.168.16.16 untuk melakukan percobaan pengiriman text dan file. Gambar 4.26 memperlihatkan pada saat aplikasi selesai melakukan scanning dan siap melakukan koneksi dengan komputer lain, baik untuk melakukan pengiriman text maupun file.
113
Gambar 4.27 Tampilan Send Text
Window Send Text akan muncul ketika tombol “Send Text” diklik dan penerima telah dipilih. Pengirim akan dapat langsung mengetik kata-kata yang hendak dikirimkannya kepada pihak penerima. Gambar 4.27 memperlihatkan tampilan pada sat tombol “Send Text” diklik. Untuk melakukan pengiriman dapat dengan menekan tombol keyboard “Enter” atau dengan meng-click tombol “Send”. Pada saat itu pula di pihak penerima akan muncul window yang berisi pesan yang dikirimkan oleh pengirim. Tampilan itu dapat dilihat pada gambar di bawah.
114
Gambar 4.28 Tampilan Receiving Text
Pihak penerima dapat meng-klik tombol “Reply” untuk membalas pesan yang diterimanya kepada pihak pengirim, atau dapat menutup koneksi dengan pihak pengirim dengan meng-click tombol “Close”. Dengan meng-klik tombol “Close” maka akan langsung kembali ke tampilan utama. Untuk melakukan pengiriman file, pihak pengirim harus memilih terlebih dahulu file yang hendak dikirimkan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.29.
115
Gambar 4.29 Input file yang akan dikirim
Jika tidak memilih file yang hendak dikirimkan maka akan muncul pesan error seperti gambar di bawah.
Gambar 4.30 Pesan File Error
Setelah memilih file yang ingin dikirim dan memilih pihak penerima file, untuk melakukan pengiriman file dapat dengan menekan tombol “Send File”. Pengirim akan
116 dihadapkan dengan sebuah window untuk mengkonfirmasi file yang hendak dikirim dan pihak penerima file. Tampilan window tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah.
Gambar 4.31 Tampilan Send File
Seperti yang tampak pada gambar 4.31, pengirim dapat melakukan pengiriman file dengan menekan tombol “Send” atau membatalkan pengiriman file dengan menekan tombol “Cancel”. Pada saat menekan tombol “Send”, pada pihak pengirim tombol “Send” dan “Cancel” akan didisable sedangkan pada pihak penerima akan dihadapkan pula dengan sebuah window konfirmasi untuk menerima atau menolak file yang dikirimkan. Atau apabila tombol “Cancel” yang ditekan maka window Send File akan ditutup dan begitu pula koneksi dengan pihak penerima akan ditutup. Tampilan pihak penerima saat akan menerima file dapat dilihat pada gambar di bawah.
117
Gambar 4.32 Tampilan Incoming File
Seperti yang tampak pada gambar 4.32, pihak penerima dapat memilih tombol “Accept” untuk menerima file yang dikirimkan atau tombol “Reject” untuk menolak file yang dikirimkan. Jika tombol “Accept” diklik maka proses pengiriman file akan langsung berjalan dan tombol “Accept” maupun “Reject” akan didisable. Progress Bar akan berjalan sesuai dengan besarnya file dan kecepatan transfer. Sedangkan apabila tombol “Reject” yang diclick maka koneksi dengan pengirim akan ditutup dan ditampilkan pesan seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.33. Hal yang sama akan terjadi apabila dalam selang waktu tertentu file tidak diterima oleh pihak penerima.
Gambar 4.33 Transfer Reject atau Connection Time Out
118 File yang diterima akan langsung disimpan pada folder “Received Files” yang dicreate pada saat aplikasi “Send It!!” dijalankan di suatu komputer. Letak folder itu berada di dalam folder aplikasi “Send It!!” diletakkan.
4.5 EVALUAS I 4.5.1 EVALUAS I MAS ALAH TOPOLOGI JARINGAN Berdasarkan usulan yang kami sarankan atas pemecahan masalah topologi jaringan pada PT. Yamazen Indonesia, untuk mengganti penggunaan media transmisi kabel sebagai penghubung jaringan mereka dengan teknologi WiFi. Kami telah berhasil memecahkan masalah mobilitas serta ketersediaan port yang terdapat dalam jaringan PT. Yamazen Indonesia tersebut. Dengan menggunakan access point yang diletakkan di tengah-tengah ruang kantor dan ruang mesin serta 2 buah access point yang dipasang di atap kedua gedung sebagai outdoor bridge, kami telah berhasil mengimplementasikan jaringan WiFi tersebut sebagai teknologi pengganti jaringan kabel yang selama ini digunakan oleh PT. Yamazen Indonesia. Tabel 4.3 Perbandingan antara Jaringan Kabel dan Jaringan Nirkabel Aspek M obilitas
Kabel
WiFi
Dari segi mobilitas, jaringan WiFi
memberikan
faktor
kabel tidak memberikan faktor mobilitas yang sangat tinggi mobilitas. Sehingga pekerjaan sehingga membantu pekerjaan yang membutuhkan mobilitas
yang membutuhkan mobilitas
tinggi menjadi terganggu
yang sangat tinggi
119 M aintenance
Dalam hal maintenance dan M udah dalam hal perawatan
atau
perawatan jaringan kabel agak karena bila terjadi kerusakan
pemeliharaan
sulit
dalam
hal
perawatan pada
media,
maka
yang
karena apabila terjadi kerusakan dideteksi adalah Access point harus di telusuri dari ujung dan node yang terhubung ke kabel yang
satu
ke ujung pada Access Point tersebut
lainnya. Serta lingkungan yang kurang memadai dapat memicu terjadinya kerusakan pada kabel akibat alam, binatang pengerat dan lain lain Aksesibilitas
Karena Banyaknya tamu yang Guest yang masuk dalam waktu dapat masuk ke dalam jaringan bersamaan ke dalam jaringan kabel PT. Yamazen Indonesia WiFi tersebut dapat mencapai hanya disediakan 2 port yang 64 client, semua ini tergantung berarti hanya diperbolehkan 2 kepada kapasitas dari access laptop tamu yang dapat masuk point yang digunakan ke
dalam
jaringan
PT.
Yamazen Indonesia pada saat yang bersamaan Daerah Akses
Daerah yang dapat di akses Daerah akses lebih luas dan bisa hanya pada meja yang tersedia dimana saja asalkan terdapat kabel untuk guest
signal dari access point. Daerah
120 akses juga tidak hanya sebatas terdapat pada ruang kantor bahkan pada ruang engine PT. Yamazen Indonesia Device
yang Hanya sebatas Komputer dan Selain
bisa terhubung
Komputer
Laptop yang mempunyai NIC Wireless dengan Port RJ45
Notebook
NIC dengan
dengan
Card
dan
Wireless
Integrated Device lain seperti Tablet PC atau PDA yang mempunyai WiFi tetapi tidak mempunyai Port RJ 45 dapat terhubung ke dalam jaringan
Kapasitas maksimum switch pada PT. Yamazen Indonesia adalah mencapai 40 client, dengan menggunakan access point yang dipasang pada dua daerah yakni ruang kantor dan ruang engine sesuai dengan kapasitas maksimum dari access point, mencapai 128 client. Perbandingan yang didapat dari kapasitas maksimum dari switch dan access point adalah: P=
128 × 100% = 320% 40
Dapat dilihat bahwa peningkatan jumlah client yang dapat mengakses ke dalam jaringan Yamazen mengalami sebuah peningkatan yang sangat signifikan. Di samping kelebihan-kelebihan jaringan WiFi di atas, jaringan WiFi yang telah diimplementasikan memiliki beberapa kekurangan yaitu:
121 •
Biaya implementasi awal yang lebih mahal dibandingkan dengan jaringan kabel, akan tetapi biaya perawatannya lebih murah
•
Data Rate lebih rendah dibandingkan menggunakan kabel karena delay yang besar
•
Rentan terhadap penyusup yang masuk ke jaringan
4.5.2 EVALUAS I MAS ALAH S IS TEM FILE TRANSFER Berdasarkan usulan pemecahan masalah dalam hal transfer file pada jaringan Yamazen. Kami telah membuat sebuah aplikasi file transfering “Send It!!” yang berfungsi untuk membantu para karyawan PT. Yamazen Indonesia dalam hal transfer file mereka yang selama ini dilakukan dengan menggunakan email. Aplikasi tersebut telah kami implementasikan secara sukses pada jaringan WiFi yang telah kami buat dan telah berjalan dengan baik tanpa ada masalah. Dengan menggunakan aplikasi ini selain dari penghematan penggunaan bandwidth internet yang diketahui bahwa limit dari ISP yang hanya 1 GB/bulan, terjadi pula penghematan jika harus membeli aplikasi sejenis yang dijual. Dikarenakan dari segi originalitas suatu aplikasi, kita diharuskan membayar lebih untuk suatu aplikasi dengan hak cipta yang ada. Untuk segi pengoperasiannya, aplikasi ini dibuat agar user dapat menggunakannya dengan mudah walaupun tidak diberikan training terlebih dahulu.
122 Tabel 4.4 Perbandingan Transfer Data dengan Menggunakan e-mail dan Aplikasi “Send It!!” Aspek Besar File
Pengiriman Melalui Email
Pengiriman dengan Aplikasi
Besar File yang dapat dikirim Besar file yang dikirim tidak tidak dapat lebih dari 10M B atau dibatasi karena melalui jaringan sesuai Kuota yang di tetapkan lokal oleh Centrin M ail untuk setiap alamat email yang dipakai oleh karyawan PT.Yamazen Indonesia
Aksesibilitas
Tidak dapat mengirimkan mail M asih
dapat
melakukan
yang berisi data ke karyawan lain pengiriman data ke karyawan di apabila fasilitas internet sedang dalam kantor apabila fasilitas mengalami
gangguan
seperti internet
Down atau kembali ke cara lama karena
sedang
bermasalah
menggunakan koneksi
menggunakan Disket atau USB lokal Flash Disk untuk mengirim file ke karyawan lain Waktu
Waktu
pengiriman
Pengiriman
tergantung
pada
sangatlah Waktu yang dibutuhkan untuk besarnya transfer file tidak selama dengan
bandwidth dan traffic internet di email tergantung pada besarnya PT. Yamazen Indonesia dan juga file dan kecepatan transfer dari tergantung sekali pada besarnya Access point data yang dikirim
123 Peluang
error
pada
saat
Peluang
Peluang terjadinya error pada saat
terjadinya
pengiriman lebih besar karena pengiriman lebih kecil karena
error
data di lempar ke mail server melalui jaringan lokal dan apabila Centrin dan di tarik kembali ke terjadi
error
aplikasi
dapat
inbox. Sangat rentan terjadi File memberitahu bahwa file yang Corrupt
apabila terjadi putus dikirim tidak sampai dan dapat
koneksi
internet
pada
saat
melakukan pengiriman ulang
download data Gambar di bawah memperlihatkan data rate pada saat mengirim file dengan menggunakan email, yakni dengan menggunakan bandwidth internet. Gambar di bawah diambil dari dua client pada saat mendownload file dari email dan ketika mengupload file ke email.
Gambar 4.34 Download dan Upload dengan menggunakan e-mail Dapat dilihat bahwa data rate yang ditawarkan sangat tidak memadai jika hendak mengirim file dalam ukuran besar dan hanya kepada sesama client yang berada di dalam satu jaringan. Besarnya data rate sangat dipengaruhi oleh trafik penggunaan bandwidth internet pada suatu waktu. Jika misalkan pada suatu waktu penggunaan internet sedang tinggi, ada kemungkinan bahwa download rate dan upload rate akan menjadi tidak stabil bahkan mungkin mengalami kegagalan.
124
Gambar 4.35 Download dan Upload dengan menggunakan aplikasi “Send It!!” Dapat dilihat bahwa perubahan sangat signifikan jika dibandingkan antara penggunaan aplikasi transfer file dalam jaringan dengan penggunaan e-mail. Data rate tidak tergantung kepada trafik penggunaan bandwidth internet. Kegagalan hanya akan terjadi ketika ada interupsi yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja dari pihak pengirim. Tabel 4.5 Percobaan Pengiriman File Antar Gedung Percobaan ke1 2 3 4 5
Besar File 194KB 32MB 194KB 32MB 194KB 32MB 194KB 32MB 194KB 32MB
Cuaca Hujan Cerah Cerah Mendung Cerah
AP Success Rate Transmit Receive 85% 79% 87% 80% 100% 93% 100% 95% 99% 98% 100% 97% 92% 95% 97% 97% 100% 99% 100% 99%
Time Elapsed 3 detik 1 menit 1 detik 48 detik 1 detik 45 detik 2 detik 49 detik 1 detik 45 detik
Keterangan Sukse s Sukse s Sukse s Sukse s Sukse s
Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa aplikasi ini cukup reliable dengan tingkat kesuksesan yang mencapai 100%. Dapat dilihat bahwa lama pengiriman file berubah-ubah sesuai dengan kekuatan sinyal dari access point. Semakin kecil kekuatan sinyal, semakin lama pula pengiriman file, namun lamanya tidak terlalu signifikan.