BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada 30 responden. Dengan rumus penentuan nilai r tabel (terlampir), yaitu df (degree of freedom) = jumlah responden-2, atau dalam kasus ini df = 30–2 = 28. Dengan tingkat signifikan 10%, sehingga diperoleh angka 0,24. Berikut ini ringkasan dari perhitungan SPSS mengenai validitas dan reliabilitas. Tabel 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Corrected Item-Total Correlation
Variabel
Tempat yang dikunjungi sesuai dengan kelas sosial. Adanya kegiatan promosi. Untuk menikmati suasana. Untuk bertemu dengan teman. Untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman dan keluarga. Untuk melupakan kejenuhan sehari-hari. Untuk lepas sejenak dari kesibukan rutinitas sehari-hari. Untuk mendapatkan waktu yang menyenangkan. Untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan barang dan jasa yang dijual. Untuk melihat-lihat barang yang dapat dipertimbangkan untuk dibeli. Untuk menemukan berbagai macam barang yang diperlukan. GALERIA sudah memiliki fasilitas parkir yang baik. Memberikan suhu udara yang nyaman. GALERIA memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Tempat berbelanja bersama keluarga dan temen. Terlalu banyak pengunjung pada saat-saat tertentu. Jumlah kasir yang sedikit. Kerapihan susunana barang. Tempat yang menyenangkan untuk berbelanja. harga yang terjangkau. Adanya discount yang diberikan oleh GALERIA.
54
.377 .715 .690 .588 .617 .628 .689 .692 .653 .555 .499 .673 .676 .576 .535 .441 .474 .349 .406 .535 .729
Alpha
Number of Item
.933
25
55 Desai dan merk yang diberikan beraneka ragam.
.678
Keramah tamahan dan penyampaian informasi yang di berikan oleh wiraniaga GALERIA cukup jelas. Kesenangan berbelanja menyebabkan saya selalu kembali ke GALERIA : Kebutuhan saya dapat terpenuhi dengan berbelanja di GALERIA :
.671 .452 .460
Berdasarkan tabel 4.1 ,r tabel yang dihasilkan oleh perhitungan SPSS yang dapat dilihat oleh lampiran, diketahui nilai r tabel untuk sampel yang berjumlah 30 adalah 0,24 (df = n – 2 atau df = 30 – 2 = 28). Nilai r (Corrected Item – Total Correlation) dari setiap butir untuk variabel adalah bertanda positif dan lebih besar dari 0,24, maka setiap butir pernyataan dinyatakan valid, sedangkan koefisien reliabilitas (Alpha) dari setiap variabel adalah lebih besar dari 0,24, sehingga dinyatakan reliabel.
4.1.2 Analisis Hasil Kuesioner Dibawah ini akan disajikan penilaian-penilain terhadap data penelitian yang terdapat dalam kuesioner. Statistik Deskriptif Tabel 4.2 Usia pengunjung GALERIA
Valid
15
Frequency 1
Percent 1.0
Valid Percent 1.0
Cumulative Percent 1.0
16
2
2.0
2.0
3.0
17
2
2.0
2.0
5.0
18
3
3.0
3.0
8.0
19
5
5.0
5.0
13.0
20
7
7.0
7.0
20.0
21
4
4.0
4.0
24.0
22
4
4.0
4.0
28.0
23
6
6.0
6.0
34.0
24
5
5.0
5.0
39.0
25
9
9.0
9.0
48.0
26
7
7.0
7.0
55.0
27
6
6.0
6.0
61.0
28
5
5.0
5.0
66.0
29
5
5.0
5.0
71.0
56 30
2
2.0
2.0
73.0
31
2
2.0
2.0
75.0
32
4
4.0
4.0
79.0
33
4
4.0
4.0
83.0
34
3
3.0
3.0
86.0
35
2
2.0
2.0
88.0
36
2
2.0
2.0
90.0
37
3
3.0
3.0
93.0
38
3
3.0
3.0
96.0
39
2
2.0
2.0
98.0
40
2
2.0
2.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Usia Pengunjung GALERIA
usia
15
38
16
39
17
40
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Gambar 4.1 Usia Pengunjung GALERIA Sumber :Hasil Kuesioner SPSS
Dari data yang terkumpul, diperoleh hasil bahwa dari 100 responden datang ke GALERIA yang berusia 15 tahun sebanyak 1 orang (1%), berusia 16 tahun sebanyak 2 orang (2%), berusia 17 tahun sebanyak 2 orang (2%), berusia 18 tahun sebanyak 3 orang (3%), berusia 19 tahun sebanyak 5 orang (5%), berusia 20 tahun sebanyak 7 orang (7%), berusia 21 tahun
57 sebanyak 4 orang (4%), berusia 22 tahun sebanyak 4 orang (4%), berusia 23 tahun sebanyak 6 orang (6%), berusia 24 tahun sebanyak 5 orang (5%), berusia 25 tahun sebanyak 9 orang (9%), berusia 26 tahun sebanyak 7 orang (7%), berusia 28 tahun sebanyak 5 orang (5%), berusia 29 tahun sebanyak 5 orang (5%), berusia 30 tahun sebanyak 2 orang (2%), berusia 31 tahun sebanyak 2 orang (2%), berusia 32 tahun sebanyak 4 orang (4%), berusia 33 tahun sebanyak 4 orang (4%), berusia 34 tahun sebanyak 3 orang (3%), berusia 35 tahun sebanyak 2 orang (2%), berusia 36 tahun sebanyak 2 orang (2%), berusia 37 tahun sebanyak 3 orang (3%), berusia 38 tahun sebanyak 3 orang (3%), berusia 39 tahun sebanyak 2 orang (2%), berusia 40 tahun sebanyak 2 orang (2%) Tabel 4.3 Pekerjaan pengunjung GALERIA
Valid
wiraswasta
Frequency 11
Percent 11.0
Valid Percent 11.0
Cumulative Percent 11.0
pegawai negri
30
30.0
30.0
41.0
pelajar atau mahasiswa
34
34.0
34.0
75.0
pegawai swasta
18
18.0
18.0
93.0
lain-lain
7
7.0
7.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
58
pekerjaan
wiraswasta pegawai negri pelajar atau mahasiswa pegawai swasta lain-lain
Gambar 4.2 Jenis Pekerjaan Sumber : Hasil Kuesioner SPSS
Dari data yang terkumpul, diperoleh hasil bahwa dari 100 responden datang ke GALERIA yang memeiliki pekerjaan sebagai Wiraswasta sebanyak 11 orang (11%), sebagai Pegawai Negeri 30 orang (30%), sebagai Pelajar atau Mahasiswa 34 orang (34%), sebagai Pegawai Swasta 18 orang (18%), dan lain-lain 7 orang (7%). Tabel 4.4 Frekuensi kunjungan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
16
16.0
16.0
16.0
2
32
32.0
32.0
48.0
3
31
31.0
31.0
79.0
4
16
16.0
16.0
95.0
5
5
5.0
5.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
59
FrksKjn
1 2 3 4 5
Gambar 4.3 Frekuensi Kunjungan Sumber: Hasil Kuesioner SPSS
Dari data yang terkumpul, diperoleh hasil bahwa dari 100 responden datang ke GALERIA yang memiliki frekuensi kedatangan 1 kali sebanyak 16 orang (16%), kedatangan 2 kali sebanyak 32 orang (32%), kedatangan 3 kali sebanyak 31 orang (31%), kedatangan 4 kali sebanyak 16 orang (16%), kedatangan 5 kali sebanyak 5 orang (5%). 4.2 Pengolahan Data Dari data yang diperoleh, selanjutnya akan dilakukan pengolahan dengan metode-metode sebagai berikut : •
Metode regresi sederhana, metode ini digunakan untuk menganalisis hipotesis dan tujuan pertama dan kedua, yakni sejauh mana pengaruh
Shopping Motives terhadap Repatronage Intention pada konsumen wanita yang berbelanja di GALERIA, sedangkan tujuan kedua yaitu Sejauh mana pengaruh Store Attributes terhadap Repatronage Intention pada konsumen wanita yang berbelanja di GALERIA
60 •
Metode regresi berganda, metode ini digunakan untuk menganalisis hipotesis dan tujuan ketiga, yakni mempelajari pengaruh Shopping Motives dan Store
Attributes, baik secara parsial terhadap Repatronage Intention maupun simultan terhadap Repatronage Intention. •
Metode koefisien korelasi, metode yang digunaka adalah koefisien korelasi kendall tau. Metode ini digunakan unutuk menganalisis hubungan antara
Shopping Motives (X1) dan Store Attributes (X2). 4.2.1 Pengolahan Data dengan Metode Regresi Sederhana 1. Shopping Motives Tabel 4.5 Descriptive Statistics
y
Mean 3.8000
Std. Deviation .76541
3.9115
.56654
x1
N 100 100
Analisis : 1. Nilai rata-rata Repatronage Intention adalah 3,8000 dengan standar deviasi 0,76541. 2. Nilai rata-rata Shopping Motives adalah 3,9115 dengan standar deviasi 0,56654 Tabel 4.6 Correlation
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
y
y 1.000
x1 .450
x1
.450
1.000
.
.000
y x1
.000
.
y
100
100
x1
100
100
Analisis :
•
Besar hubungan antar variabel Repatonage Intention (Y) dengan Shopping
Motives(X1) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0,450. ini menandakan bahwa antar kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang lemah dan berbanding lurus, karena < 0,5.
61 •
Tingkat signifikansi koefisien satu sisi dari output menghasilkan angka 0,000. oleh karena angka tersebut < 0,05, maka korelasi diantara variabel Repatronage
Intention dengan Shopping Motives signifikan. Tabel 4.7 Descriptive Statistics
Model 1
Variables Entered x1(a)
Variables Removed .
Method Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: y
Analisis : Tabel Variables Entered / Remove menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan atau dengan kata lain ke dua variabel independen dimasukan dalam penghitungan regresi. Table 4.8 Model Summary
Model
R
1
R Square
.450(a)
.203
Adjusted R Square .194
Change Statistics Std. Error of the Estimate
R Square Change .203
.68696
F Change 24.904
df1
df2 1
a Predictors: (Constant), x1
Analisis: 1. Berdasarkan hasil analisis yang ditampilkan pada tabel Model Summary, maka nilai koefisien korelasinya adalah R= 0,450 ( 45%) yang menunjukkan bahwa faktor Shopping
Motives berpengaruh terhadap Repatronage Intention memiliki hubungan yang lemah karena angka R < 0,5. 2. Angka R Square (Koefisien determinasi) adalah 0,203 (20,3%). Hal ini menandakan 20,3% Repatronage Intention dipengaruhi oleh variabel Shopping Motives. sisanya 79,7% (100%-20,3% = 79,7%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 2
3. Adjusted R Square merupakan koreksi dari R yaitu sebesar 0,194.
Sedangkan
98
Sig. F Change .000
62 4. Standard Error of the Estimate adalah sebesar 0.68696 (satuan yang dipakai adalah variabel terikat atau dependen yang dalam hal ini adalah Repatronage Intention). Jika dibandingkan dengan tabel 4.8 Statistik deskriptif sebelumnya, yang menunjukkan standar deviasi repatronage intention adalah 0,76541 yang lebih besar dari Standard Error of the
Estimate, yang hanya sebesar 0,68696. Oleh karenanya maka model regresi lebih baik digunakan dalam bertindak sebagai prediktor Repatronage Intention daripada rata-rata
Repatronage Intention itu sendiri. Tabel 4.9 ANOVA(b)
Model 1
1
Mean Square 11.753
Residual
46.247
98
.472
Total
58.000
99
Regression
Sum of Squares 11.753
df
F 24.904
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), x1 b Dependent Variable: y
Analisis : Dari uji Anova atau F test, ditempat F hitung adalah 24,904 dengan tingkat signifikan 0,000. oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi Repatronage Intention atau bisa dikatakan Shopping Motives berpengaruh secara signifikan terhadap Repatronage Intention.
Tabel 4.10 Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
1
B 1.421
Std. Error .482
.608
.122
Standardized Coefficients F
(Constant) x1
a Dependent Variable: y
Sig.
Beta .450
2.951
.004
4.990
.000
63 1. Tabel selanjutnya menggambarkan persamaan regresi : Y = 1.421 + 0.608 X1 Di mana: Y = Repatronage Intention X1 = Shopping Motives 2. Pada persamaan regresi di atas, dapat diketahui konstanta sebesar 1.421 menyatakan bahwa jika tidak ada Shopping Motives, maka Repatronage Intention sebesar 1.421. 3. Koefisien regresi X1 sebesar 0.608 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1, Shopping Motives akan meningkatkan Repatronage Intention sebesar 0.608.
2. Store Attributes Tabel 4.11 Descriptive Statistics
y
Mean 3.8000
Std. Deviation .76541
N 100
x2
3.8647
.54635
100
Analisis : 1. Nilai rata-rata Repatronage Intention adalah 3,8000 dengan standar deviasi 0,76541. 2. Nilai rata-rata Store Attributes adalah 3,867 dengan standar deviasi 0,54635 Tabel 4.12 Correlations
Pearson Correlation
y x2
Sig. (1-tailed) N
y
y 1.000
x2 .699
.699
1.000
.
.000
x2
.000
.
y
100
100
x2
100
100
Analisis :
•
Besar hubungan antar variabel Repatronage Intention (Y) dengan Store
Attributes (X2) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0,699. ini
64 menandakan bahwa antar kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang kuat dan berbanding lurus, karena >0,5. •
Tingkat signifikansi koefisien satu sisi dari output menghasilkan angka 0,000. oleh karena angka tersebut < 0,05, maka korelasi diantara variabel Repatonage
Intention dengan Store Attributes signifikan. Tabel 4.13 Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered x2(a)
Variables Removed .
Method Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: y
Analisis : Tabel Variables Entered / Remove menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan atau dengan kata lain ke dua variabel independen dimasukan dalam penghitungan regresi.
Tabel 4.14 Model Summary
Model R 1
.699(a)
R Square .489
Adjusted R Square .484
Std. Error of the Estimate .55005
Change Statistics R Square Change .489
F Change 93.699
df1 1
df2 98
a Predictors: (Constant), x2
Analisis: 1. Berdasarkan hasil analisis yang ditampilkan pada tabel Model Summary, maka nilai koefisien korelasinya adalah R= 0,699 ( 69,9%) yang menunjukkan bahwa faktor Store
Attributes berpengaruh terhadap Repatronage Intention memiliki hubungan yang lemah karena angka R < 0,5.
Sig. F Change .000
65 2. Angka R Square (Koefisien determinasi) adalah 0,489 (48,9%). Hal ini menandakan 48,9% Repatronage Intention dipengaruhi oleh variabel Store Attributes. Sedangkan sisanya 51,1% (100%-48,9% = 51,1%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 2
3. Adjusted R Square merupakan koreksi dari R yaitu sebesar 0,484 4. Standard Error of the Estimate adalah sebesar 0,55005 (satuan yang dipakai adalah variabel terikat/dependen yang dalam hal ini adalah Repatronage Intention).
Jika
dibandingkan dengan tabel 4.14 Statistik deskriptif sebelumnya, yang menunjukkan standar deviasi Repatronage Intention adalah 0,76541 yang lebih besar dari Standard
Error of the Estimate, yang hanya sebesar 0,55005.
Oleh karenanya maka model
regresi lebih baik digunakan dalam bertindak sebagai prediktor Repatronage Intention daripada rata-rata Repatronage Intention itu sendiri. Tabel 4.15 ANOVA(b) Model 1
Regression
Sum of Squares 28.349
1
Mean Square 28.349 .303
df
Residual
29.651
98
Total
58.000
99
F 93.699
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), x2 b Dependent Variable: y
Analisis : Dari uji Anova atau F test, ditempat F hitung adalah 93,699 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi Repatronage Intention atau bisa dikatakan Store Attributes berpengaruh secara signifikan terhadap Repatronage Intention.
66 Tabel 4.16 Coefficients Standardized Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients
1
B .015
Std. Error .395
.979
.101
F (Constant) X2
Sig.
Beta .699
.037
.970
9.680
.000
1. Tabel selanjutnya menggambarkan persamaan regresi : Y = 0,015+ 0.979 X2 Di mana: Y = Repatronage Intention X2 = Store Attributes 2. Pada persamaan regresi di atas, dapat diketahui konstanta sebesar 0,015 menyatakan bahwa jika tidak ada Store Attributes, maka Repatronage Intention sebesar 0,015. 3. Koefisien regresi X1 sebesar 0.979
menyatakan bahwa setiap penambahan (karena
tanda +) 1, Store Attributes akan meningkatkan Repatronage Intention sebesar 0.979.
4.2.2 Pengolahan Data dengan Metode Regresi Berganda Uji regresi berganda dilakukan karena ada satu variabel dependen dan dua variabel independen. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui variabel independen, yaitu Shopping
Motives dan Store Attributes terhadap variabel dependen, yaitu Repatronage Intention. Pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi. SPSS relase 13.0 sehingga diketahui variabel-variabel dependen yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.17 Descriptive Statistics
RI
Mean 3.8000
Std. Deviation .76541
N 100
SM
3.9115
.56654
100
SA
3.8647
.54635
100
67 Analisis : 1. Nilai rata-rata Repatronage Intention adalah 3,8000 dengan standar deviasi 0,76541. 2. Nilai rata-rata Shopping Motives adalah 3,9115 dengan standar deviasi 0,56654. 3. Nilai rata-rata Store Attributes adalah 3,867 dengan standar deviasi 0,54635. Tabel 4.18 Correlations RI Pearson
RI
.450
.699
SM
.450
1.000
.658
SA
.699
.658
1.000
.
.000
.000
SM
.000
.
.000
SA
.000
.000
.
RI
100
100
100
SM
100
100
100
SA
100
100
100
RI
tailed)
N
SA
1.000
Correlation
Sig. (1-
SM
Analisis :
•
Besar hubungan antar variabel Repatronage Intention dengan Shopping Motives yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0,450. Ini menandakan bahwa antara kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang lemah dan berbanding lurus, karena < 0,5.
•
Hubungan variabel Repatronage Intention dan Store Attributes adalah sebesar 0,699. Ini menandakan bahwa Repatronage Intention dengan Store Attributes memiliki hubungan yang kuat dan berbanding lurus.
Secara teoritis, karena
korelasi antar Repatronage Intention dan Store Attributes lebih, maka variabel
Store Attributes lebih berpengaruh terhadap Repatronage Intention.
68 •
Hubungan antar variabel Shopping Motives dan Store Attributes adalah sebesar 0,658. Ini menandakan bahwa hubungannya kuat dan berbanding lurus.
•
Tingkat signifikansi koefisien satu sisi dari output menghasilkan angka 0,000. Oleh karena angka tersebut < 0,05, maka korelasi diantara variabel Repatronage
Intention dengan Shopping Motives dan Store Attributes sangat signifikan.
Tabel 4.19 Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered SA, SM(a)
Variables Removed .
Method Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: RI
Analisis : Tabel Variables Entered / Remove menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan atau dengan kata lain ke dua variabel independen dimasukan dalam penghitungan regresi. Tabel 4.20 Model Summary
Model 1
R .699(a)
R Square .489
Adjusted R Square .478
Std. Error of the Estimate .55279
a Predictors: (Constant), SA, SM
1. Berdasarkan hasil analisis yang ditampilkan pada tabel Model Summary, maka nilai koefisien korelasinya adalah R= 0,699 (69,9 %) yang menunjukkan bahwa faktor
Shopping Motives dan Store Attributes berpengaruh terhadap Repatronage Intention memiliki hubungan yang sangat kuat karena angka R > 0,5. 2. Angka R Square (Koefisien determinasi) adalah 0,489 (48,9%). Hal ini menandakan 48,9% Repatronage Intention dipengaruhi oleh variabel Shopping Motives dan Store
69 Attributes
Sedangkan sisanya 51,1% (100%-48,9%
= 51,1% ) dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain. 2
3. Adjusted R Square merupakan koreksi dari R yaitu sebesar 0,478. 4. Standard Error of the Estimate adalah sebesar 0.55279 (satuan yang dipakai adalah variabel terikat/dependen yang dalam hal ini adalah Repatronage Intention). Jika dibandingkan dengan tabel 4.20 Statistik deskriptif sebelumnya, yang menunjukkan standar deviasi Repatronage Intention adalah 0,76541 yang lebih besar dari Standard
Error of the Estimate, yang hanya sebesar 0.55279.
Oleh karenanya maka model
regresi lebih baik digunakan dalam bertindak sebagai prediktor Repatronage Intention daripada rata-rata Repatronage Intention itu sendiri. Tabel 4.21 ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares 28.359
Regression
df 2
Mean Square 14.180 .306
Residual
29.641
97
Total
58.000
99
F 46.403
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), SA, SM b Dependent Variable: RI
Analisis : Dari uji Anova atau F test, ditempat F hitung adalah 46,403 dengan tingkat signifikan 0,000.
oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat
dipakai untuk memprediksi Repatronage Intention atau bisa dikatakan Shopping Motives dan
Store Attributes secara bersama-sama berpengaruh terhadap Repatronage Intention. Tabel 4.22 Coefficients(a) Model
1
(Constant) SM SA
a Dependent Variable: R
Unstandardized Coefficients B Std. Error .045 .430 -.023 .130 .995 .135
Standardized Coefficients Beta -.017 .711
t .104 -.180 7.372
Sig. .918 .857 .000
70
Analisis : 1. Tabel selanjutnya menggambarkan persamaan regresi : Y = 0,045 – 0,023X1 +0,995 X2 Di mana: Y = Repatronage Intention X1 = Shopping Motives X2 = Store Attributes 2. Pada persamaan regresi di atas, dapat diketahui konstanta sebesar 0,045 menyatakan bahwa jika tidak ada Shopping Motives dan Store attributes, maka Repatronage
Intention sebesar 0,045. 3. Tanda koefisien regresi X1 berarti hubungan Shopping Motives dengan Repatronage
Intention adalah negatif, atau setiap kenaikan 1, Shopping Motives akan menurunkan Repatronage Intention sebesar -0.023 . 4. Koefisien regresi X2 sebesar 0,995 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1, Store Attributes akan meningkatkan Repatronage Intention sebesar 0,995. Uji Hiptesis Pengujian hipotesis dilakuakan untuk masing-masing variabel independen, yaitu
Shopping Motives dan Store Attributes.
Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
perbandingan t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel, maka menolak Ho, sedangkan jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima. Nilai t hitung dapat dilihat pada tabel 4.22 Coefficients kolom t. Sedangkan nilai t tabel dengan tingkat signifikansi (a) 0,857 dan derajat kebebasan (df) = 2 adalah 3,07.
71 Uji hipotesis yang dilakukan untuk masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut : Hiptesis Pertama : Ho : Shopping Motives tidak berpengaruh terhadap Repatronage Intention. H1 : Shopping Motives berpengaruh terhadap Repatronage Intention. Nilai t hitung Shopping Motives pada tabel 4.22 Coeficients adalah -0.180, dimana nilai ini lebih kecil dari nilai t tabel. Karena t hitung < t tabel (-0.180 < 3,07) maka Ho diterima dengan kata lain, Shopping Motives tidak berpengaruh terhadap Repatronage Intention secara signifikan. Hipotesis kedua : Ho : Store Attributes tidak berpengaruh terhadao Repatronage Intention. H1 : Store Attributes berpengaruh terhadap Repatronage Intention. Nilai t hitung untuk Store Attributes pada tabel 4.22 Coefficients adalah 7.372, dimana nilai t hitung > nilai t tabel. Karena t hitung > t tabel (7.372 > 3,07). Maka, Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan kata lain Store Attributes berpengaruh terhadap Repatronage Intention.
4.3 Hasil Penelitian Penelitian ini ditujukkan untuk membahas mengenai pengaruh Shopping Motives dan
Store Attributes terhadap Repatronage Intention pada konsumen wanita dalam berbelanja. Dimana Store Attributes terdiri Facility Convenience, Congestion Inconvenience, Spacious
Atmosphere, Fashion Goods, dan Service Convenience sedangkan Shopping Motives terdiri dari Socialization, Diversion, Utilitarian.
Dan Repatronage Intention dapat diukur dari
Kesenangan berbelanja dan Pemenuhan kebutuhan. Dari uraian hasil analisis penelitian di atas yang dilakukan dengan regresi berganda menggunakan bantuan Software SPSS versi 13.0, maka dapat diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :
72 1. Pada profil responden, dapat di simpulkan bahwa dari 100 responden
tiga persentase
terbanyak dari usia yaitu berusia 25 tahun sebanyak 9 orang (9%), berusia 20 tahun sebanyak 7 orang (7%) dan yang berusia 26 tahun sebanyak 7 orang (7%). Dari data yang terkumpul, diperoleh hasil bahwa dari 100 responden datang ke GALERIA yang memiiliki pekerjaan sebagai Wiraswasta sebanyak 11 orang (11%), sebagai Pegawai Negeri 30 orang (30%), sebagai Pelajar atau Mahasiswa 34 orang (34%), sebagai Pegawai Swasta 18 orang (18%), dan lain-lain 7 orang (7%). Dari 100 responden datang ke GALERIA yang memiliki frekuensi kedatangan 1 kali sebanyak 16 orang (16%), kedatangan 2 kali sebanyak 32 orang (32%), kedatangan 3 kali sebanyak 31 orang (31%), kedatangan 4 kali sebanyak 16 orang (16%), kedatangan 5 kali sebanyak 5 orang (5%). 2. Besar hubungan antar variabel Repatonage Intention (Y) dengan Shopping Motives(X1) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0,450. Hal ini menandakan bahwa antar kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang lemah dan berbanding lurus, karena < 0,5. Angka R Square (Koefisien determinasi) adalah 0,203 (20,3%). Hal ini menandakan 20,3% Repatronage Intention dipengaruhi oleh variabel Shopping
Motives. Sedangkan sisanya 79,7% (100%-20,3% = 79,7%) dipengaruhi oleh faktorfaktor lain. Persamaan untuk menggambarkan hasil analisis pengaruh dari Shopping
Motives terhadap Repatronage Intention Y = 1.421 + 0.608 X1. 3. Besar hubungan antar variabel Repatonage Intention (Y) dengan Store Attributes (X2) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0,450. Hal ini menandakan bahwa antar kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang lemah dan berbanding lurus, karena < 0,5. Angka R Square (Koefisien determinasi) adalah 0,489 (48,9%). Hal ini menandakan 48,9% Repatronage Intention dipengaruhi oleh variabel Store
Attributes. Sedangkan sisanya 51,1% (100%-48,9%= 51,1%) dipengaruhi oleh faktorfaktor lain.
Persamaan untuk menggambarkan hasil analisis pengaruh dari Store
Attributes terhadap Repatronage Intention Y = 0,015+ 0.979 X2.
73 4. Pada tabel 4.21 ANOVA, tepatnya dalam kolom significance. Dapat diketahui bahwa tingkat signifikansi dari kedua variabel tersebut sebesar 0.000. Oleh karena signifikansi (0.000) jauh lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Repatronage Intention. 5. Melalui Tabel 4.22 yaitu Coefficients(a) linear berganda variabel Shopping Motives tidak mempengaruhi secara signifikan karena variabel tersebut mempunyai nilai statistik t hitung lebih kecil (<) dari nilai statistik t tabel. Sedangkan Store Attributes mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Repatronage Intention
karena variabel tersebut
mempunyai nilai statistik t hitung lebih besar (>) dari nilai statistik t tabel. 6. Dari Tabel 4.18 , yaitu Correlations dapat diketahui bahwa nilai korelasi dari setiap variabel terhadap Repatronage Intention berkisar 0.450 - < 0.7, hal ini membuktikan bahwa ke dua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh
Repatronage Intention.
Maka, kenaikan pada X1, X2 akan meningkatkan nilai Y,
demikan sebaliknya. 7. Angka R Square (Koefisien determinasi) adalah 0,489 (48,9%). Hal ini menandakan 48,9% Repatronage Intention dipengaruhi oleh variabel Shopping Motives. Sedangkan sisanya 51,1% (100%-48,9% = 51,1% ) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 8. Dari Tabel 4.22, yaitu Coefficients, dapat digambarkan pada persamaan Y=0,045 – 0,023X1 + 0,995 X2. Nilai yang paling besar yaitu Store Attributes (X2) sebesar 0,995, selanjutnya adalah Shopping Motives (X1) sebesar -0.023. 9. Dapat disimpulkan bahwa dari kedua variabel tersebut, variabel paling signifikan yang mempengaruhi Repatronage Intention adalah Store attibutes. Dan memiliki hubungan yang
kuat
dan
searah.
Sedangkan
mempengarhui Repatronage Intention.
Shopping Motives secara signifikan tidak