BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dimana penelitiannya tidak mementingkan kedalaman data, yang penting dapat menekankan data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas. Pemecahannya didominasi oleh peran statistic. Menurut Sugiyono (2010:5) “penelitian dengan metode kuantitatif sebagai metode ilmiah / scintific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empirirs, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis”.
3.2
Tempat dan Waktu penelitian Lokasi penelitian adalah tempat penelitian tersebut dilaksanakan. Penelitian dilakukan di Dusun Jubelan Desa Jubelan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September 2011 sampai selesai. Gambaran umum lokasi penelitian ini merupakan hasil dari pengamatan terhadap data sekunder yang diperoleh dari monografi de Jubelan. Data ini meliputi batas wilayah keadaan penduduk sarana dan prasarana tempat penelitian. Berikut dikemukakan gambaran umum wilayah penelitian Penelitian ini dilakukan di Dusun Jubelan Desa Jubelan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Batas administrasi untuk Dusun Jubelan
25
adalah batas utara adalah Dusun Watugandu, batas selatan adalah Dusun Logong, batas barat adalah Dusun Suruhan dan batas timur adalah Dusun Lanjan. Batas untuk Desa Jubelan adalah Sebelah Utara adalah Desa Sumowono, Batas timur adalah Desa Candi, batas Selatan adalah Desa Lanjan dan batas barat adalah Desa Karanglo. Data keadaan penduduk desa diperoleh dari data monografi desa. Gambaran keadaan penduduk ini meliputi keadaan kepadatan penduduk, komposisi penduduk, menurtu umur mata pencaharian dan tingkat pendidikan Jumlah total penduduk Desa Jubelan adalah 2.997 jiwa terdiri dari 901 kepala keluarga dengan jumlah laki 1.147 jiwa dan perempuan sebanyak 1.523 keadaan penduduk menurut kepadatan berjumlah 1270 dengan luas 800 hektar. Dilihat dari segi keagaman sebagian beragama islam sebesar 2675, beragama kristen 250 dan 75 katolik. Keadaan penduduk menurut umut dan jenis kelamin dilihat dari tabel 3.2 Tabel 3.1. Komposisi Penduduk Desa Jubelan Menurut Usia Tahun 2011 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Gol umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39
Jenis kelamin Laki-laki 90 78 85 132 110 100 120 109 26
Jumlah Perempuan 97 92 97 150 135 131 150 129
155 141 182 281 231 231 219 219
9 10 11 12 13 14 jumlah
40-44 45-44 50-54 55-59 60-64 >65
129 134 89 50 78 56 1.447
134 125 100 77 89 76 1.550
223 216 189 127 168 132 2.997
Keadaan penduduk Desa Jubealan berdasarkan mata pencaharian petani 627 sebesar, buruh tani 980, buruh industri 108, buruh bangunan 291, pedagang 573, PNS dan ABRI 55, pensiunan 40, jasa 480. Keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan berjumlah 676 orang tidak tamat SD, Tamat SD 1240, Tamat SMP 525, Tamat SMA 420, Tamat Perguruan Tinggi 120. Luas desa atau kelurahan menurut penggunaannya 800 hektar terdiri pemukiman umum 127,20 %, perkantoran 125%, Perdagangan 0,5 hektar, tempat peribadatan 0,90 Hektar, jalan 15 hektar, ladang tegalan 468 hektar, hutan lindung 139,8 hektar, lapangan sepak 1,125 hektar, lapangan bola voli 0,50 hektar. Prasarana pendidikan yang tersedia di daerah penelitian meliputi SD 4 buah, SMP 1 buah,TK 1 buah, Paud 2 buah, prasarana kesehatan satu orang bidan dan 1 puskesmas pembantu, prasarana maskjid 5 buah langgar 2 buah. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2010:117) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai 27
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani sayur yang tinggal di dusun Jubelan yaitu sebanyak 100 orang. 3.3.2 Sampel Menurut Sugiyono (2010:118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian
ini
menggunakan
teknik
pengambilan
sampel
menggunakan teknik simple random sampling dengan formula yang dikemukakan oleh Somantri dan Muhidin (2006:87): n=
no 1 + no-1 N
Dengan : no =
Z ( 1-α/2)
2
2β Dimana : Z ( 1-α/2)
= konstanta diperoleh dari tabel normal baku = 1,96
no
= sampel asumsi
N
= ukuran populasi
n
= sampel yang dicari
α
= besarnya akurasi yang diinginkan dengan derajat keyakinan tertentu, yaitu 0,05
β
= 0,1 Maka besarnya sampel adalah
no =
Z ( 1-α/2)
2
2β 28
no =
1,96
2
2(0,1) no = 96,04 Harga no = 96,04 maka : n =
no 1+
n =
96,04 1+
,
n = 49,25 Sampel yang diambil adalah 49 3.4
Jenis data Dalam mendapatkan jawaban atas permasalahan penelitian yang ada, penulis perlu mengumpulkan data yang relevan dengan masalah penelitian. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah terdiri dari data primer dan data skunder. Data dalam penelitian ini diambil pada saat petani menanam sayur pada bulan September 2011 sampai sayur diproduksi dan terjual semua. Data primer diperoleh langsung dari sumber pertama di lapangan yang berupa data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan petani. Sedangkan data sekunder adalah data monografi. Dalam proses pengumpulan data ini dilakukan dalam dua tahap penelitian yaitu: 1. Tahap penelitian pendahuluan. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber antara lain dari dokumen maupun informasi dari para petani sayur di Dusun Jubelan. 29
2. Tahap penelitian pokok. Pada tahap ini penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data yang riil dari obyek penelitian dengan menggunakan wawancara langsung terhadap responden dengan daftar petanyaan. 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Wawancara Adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden (Gulo,2002:119). Wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara lisan dan untuk dijawab secara lisan pula oleh responden warga Desa Jubelan yang menjadi petani sayur. Metode ini penulis gunakan sebagai pendahuluan untuk memperoleh data dari responden. 3.5.2 Angket Adalah satu set pertanyaan yang berurutan dengan satu topic tunggal satu set topik yang sering berkaitan yang dijawab oleh subyek. Angket ini penulis sebarkan kepada para petani sayur di Dusun Jubelan 3.6
Instrumen Menurut Ronny Kountur (2004:151) “instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk pengumpulan data”. Instrument yang digunakan untuk mengukur kemampulabaan petani sayur dusun Jubelan Desa Jubelan Kabupaten Semarang di gambarkan dalam tabel berikut
30
Tabel 3.2. Instrument
Variabel
Indikator
Kemampulaba 1. Profit an petani sayur
Sub indikator
Pertanyaan
Butir
- Pendapatan
1. Berapa rupiah
3
yang
margin
dibayarkan
oleh pedagang atau
Dusun Jubelan
tengkulak
Desa Jubelan
untuk
mendapatkan satu kilogram sayur? 2.Berapa
rupiah
yang
dibayarkan
oleh
konsumen
untuk mendapatkan satu kilogaram sayur? 3. Berapa rupiah yang
diterima
petani
dari
penjualan seluruh sayur dalam satu kali masa tanam?
2. ROE
- Modal
1. Berapa
rupiah
yang dikeluarkan untuk menanam sayur dalam satu kali masa tanam? a. Kol -
Pupuk kandang?
31
1
-
Bibit sayur?
-
Obat ?
b. Cabai -
Pupuk kandang?
-
Bibit sayur?
-
Obat ?
c. Sawi -
Pupuk kandang?
-
Bibit sayur?
-
Pekerjaan
Obat ?
1. Apakah
sampingan
anda
memiliki pekerjaan sampingan selain
bertani 1
sayur?
3.7
Teknik Analisis Data Alat analisis yang digunakan adalah:
3.7.1 Analisis Pendahuluan Analisis
pendahuluan
ini
dimaksudkan
untuk
mendeskripsikan pada sampel penelitian dan menentukan alat analisis yang akan digunakan pada analisis selanjutnya. 32
Alat analisis yang digunakan: 1. Distribusi frekuensi 2. Diagram statistic 3. Pengukuran tendensi pusat 4. Pengukuran dispersi 5. Estimasi 3.7.2 Analisis lanjut Analisis lanjut bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah di kemukakan diatas, alat yang digunakan: 1. Hipotesis kerja 1 di uji dengan uji Z karena variabel ini menggunakan skala Interval. 2. Hipotesis kerja 2 di uji dengan teknik analisis beda mean.
33