BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian Tabel 3.1 Disain Penelitian
Tujuan Penelitian
Desain Penelitian Jenis Penelitian
T-1
Deskriptif
T-2
Deskriptif
Unit Analisis
Time Horizon
Individu → PT. Affiat Bestari
One Shoot - Cross
Santosa
Section
Individu → PT. Affiat
One Shoot - Cross
Bestari Santosa
Section
Sumber : PT. Affiat Bestari Santosa Keterangan : T-1
Untuk biaya yang dikeluarkan oleh mesin moulding merek Shiang Chang tipe ST 4117 dan mesin moulding merek Mitsubishi tipe MT 155 GX.
T-2
Untuk menganalisis kelayakan penggantian mesin moulding merek Shiang Chang tipe ST 4117 dan mesin moulding merek Mitsubishi tipe MT 155 GX yang dimiliki oleh PT. Affiat Bestari Santosa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif. Menurut
Supranto (2003, p57) Studi deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat (karakteristik) suatu keadaan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat gambaran secara sistematis tentang penggantian mesin yang
21
22
nyata, dan akurat mengenai penggantian mesin yang sudah dilakukan oleh perusahaan.
3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian Operasional variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan yang berupa suatu konsep yang mempunyai variasi nilai. Tabel 3.2 Tabel Operasional Variabel Penelitian Variabel Metode penggantian mesin Keputusan investasi mesin
Dimensi Metode yang digunakan dalam penggantian mesin Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penggantian mesin Sumber : Indrianto, (2003, p198) 3.3
Indikator Metode Annual Cost Saving Approach, Total Life Average Approach dan Present
Worth Method
Jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan menggunakan metode penggantian mesin tersebut
Jenis dan Sumber data Penelitian Dalam penelitian ini, mengumpulkan data yang dibutuhkan bisa dilakukan dengan beberapa cara pengambilan data sebagai berikut: 1.
Data Primer : data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objek Untuk mendapatkan data primer ini, dilakukan dengan mendatangi perusahaan untuk mencari data yang dibutuhkan sebagai kebutuhan penelitian dapat terpenuhi. Data primer yang diperoleh mengenai teori yang mendukung dalam melakukan penggantian mesin pada perusahaan.
23
2.
Data sekunder : data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa pendidikan. Untuk mendapatkan data sekunder ini, dilakukan dengan menggunakan bukubuku, dan bahan-bahan bacaan lain yang relevan dengan penelitian yang dilakukan dan pembahasan. Data sekunder yang diperoleh, yaitu : a. Nama, jenis, merek, type mesin, tahun perolehan, umur pengakuan mesin menurut perusahaan. b. Harga jual mesin, jumlah tenaga kerja, biaya tenaga kerja, biaya tenaga listrik, biaya bunga dan biaya penyusutan yang dikeluarkan untuk melakukan penggantian mesin.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Studi kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan melakukan penelitian kepustakaan untuk memperoleh teori yang relevan yang akan digunakan dalam pembahasan penelitian, yaitu : buku ilmiah, majalah-majalah
ilmiah,
jurnal-jurnal
penelitian,
surat
kabar,
hasil-hasil
penelitian yang sudah dipublikasikan yang berkaitan dengan pembahasan skripsi sebagai referensi data. 2.
Riset lapangan (Field research) Riset lapangan adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan melakukan penelitian langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data informasi dan keterangan lainnya yang diperlukan.
24
Untuk mendapatkan data / informasi tersebut melalui kegiatan Pengamatan (Observation). Pada pengamatan yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengamatan ke perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya mengenai keadaan situasi dan kondisi perusahaan terutama mengenai kedaan mesin yang terdapat pada perusahaan.
3.5
Teknik Pengolahan Data Menurut sifatnya, data dapat dibagi menjadi dua (Indrianto, 2002; 141). yaitu : a)
Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka. Data ini lebih cenderung pada penyampaian perasaan atau wawasan yang datanya diambil berdasarkan sampel, tidak berbentuk angka. Data yang diperoleh dari perusahaan berupa data Nama, jenis, merek, type mesin, tahun perolehan, umur pengakuan mesin menurut perusahaan.
b)
Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Data kuantitatif mempunyai nominal, rasio
dan interval yang dapat dihitung secara
matematis. Data yang diperoleh dari perusahaan berupa Harga jual mesin, jumlah tenaga kerja, biaya tenaga kerja, biaya tenaga listrik, biaya bunga dan biaya penyusutan yang dikeluarkan untuk melakukan penggantian mesin.
25
Pengolahan data dilakukan setelah pengumpulan data baik secara langsung maupun tidak langsung kemudian data yang ada diedit terlebih dahulu, lalu diolah secara sederhana dengan memberikan kode terhadap data yang akan diolah, yang kemudian dilakukan pemerosesan data. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data : a.
Editing (Penyuntingan) Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian kode dan pemrosesan data dengan teknik statistik.
b.
Coding (Pemberian Kode) pemberian kode merupakan proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian ke dalam skor numerik atau karakter simbol.
c.
Data Processing (Pemrosesan Data) proses analisis data yang dilakukan dengan menggunakan komputer, tentu saja relatif lebih cepat dan hasilnya lebih akurat.” (Indrianto, 2002; 167).
3.6
Teknik Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik analisis data adalah sebagai berikut: a. Mengumpulkan data dari perusahaan tentang jumlah mesin yang dimiliki, data terjadinya kerusakan mesin dan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan kegiatan penggantian mesin. b. Menghitung dan menganalisis biaya yang timbul dalam melaksanakan kebijakan penggantian mesin.
26
Perhitungan tersebut dilakukan dengan cara:
1) Annual Cost Saving Approach Pendekatan atau metode ini menekankan pada ada penghematan (saving) yang diperoleh dari mesin-mesin yang dipilih. Dalam hal ini perlu diperbandingkan
antara recurring costs dan non recurring costs serta
depresiasi dari mesin-mesin yang akan dipilih. Non recurring costs yang diperhitungkan dalam hal ini adalah sebesar bunga setiap tahun dari biayabiaya pembelian, pengangkutan dan pemasaran mesin tersebut. Bunga dimasukkan dalam perhitungan ini karena jika jumlah uang untuk investasi dalam mesin itu tersebut tidak dipinjam tetapi dibelanjai dari modal sendiri, maka besarnya bunga diperhitungkan sebagai “opportunity costs” yang besarnya sama dengan tingkat bunga yang berlaku di pasaran. Dengan annual
cost saving dapat dibandingkan antara mesin yang satu dengan mesin yang lain.
2) Total Life Average Approach Dalam
pendekatan
atau
metode
ini,
semua
biaya
per
tahun
diperbandingkan termasuk semua biaya untuk memiliki mesin dan taksiran semua biaya-biaya operasi (operating cost) dari mesin selama hidupnya (operating life). Semua biaya-biaya dijumlahkan dan dibagi dengan umur (operating life) dari mesin, maka diperoleh biaya total rata-rata setiap tahun apabila memiliki dan mengoperasikan mesin yang ada. Untuk menentukan mesin mana yang akan dipilih, maka biaya total biaya rata-rata setiap tahun dari mesin-mesin tersebut diperbandingkan.
Sudah
tentu mesin
yang
mempunyai biaya total rata-rata setiap tahun (total life average) yang terendah yang akan dipilih, di samping pertimbangan-pertimbangan lain yang perlu
27
diperhatikan seperti apa yang telah disebutkan dalam metode pertama yaitu
Annual Cost Saving Approach. Total biaya selama umur mesin = Total Depresiasi + Total biaya operasi + Total bunga Total biaya operasi = Upah langsung + Upah tidak langsung + Biaya pemeliharaan + Biaya Listrik + Pajak dan Asuransi Biaya rata-rata pertahun = Total biaya selama umur mesin Umur Mesin
3) Present Worth Method Pengertian Present Worth Method menurut Sofjan Assauri (1999:111): “Present Worth Method adalah nilai pada saat sekarang ini dari sejumlah dana (uang) yang diinvestasikan untuk suatu jangka waktu tertentu (sekian tahun) dari masa sekarang dengan suatu tingkat bunga (interest rate) tertentu. Dalam metode Present Worth semua biaya-biaya baik biaya pemilikan (investasi) maupun biaya operasi dari masing-masing diperkirakan dengan nilai sekarang dan kemudian diperbandingkan. Metode ini mencoba mengadakan penilaian atas biaya-biaya yang terjadi sekarang dan yang terjadi pada masa yang akan datang, dengan nilai pada saat sekarang ini. Penilaian ini dilakukan baik untuk mesin lama maupun mesin baru, sehingga dengan demikian dapat diperbandingkan. Mesin yang dipilih adalah mesin yang mempunyai nilai biaya pada saat sekarang yang paling rendah.