BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Motion Radio Motion Radio Jakarta adalah salah satu stasiun radio FM di Jakarta .Berawal dari radio Safari Bisnis FM yang berdiri pada tahun 90-an,lalu berubah menjadi Jakarta News FM,dan pada 2004, stasiun radio ini mengalami masalah internal,yaitu pengambilan alat siaran dari stasiun radio yang berpusat di Pondok Indah, Jakarta Selatan ini,yang lalu dialihkan ke Kompas Gramedia. Pengalihan ini jelas ditentang para karyawan.Mereka menuntut agar Jaknews FM dikembalikan dari Kompas Gramedia, yang saat itu bernama Otomotion FM.Hingga,masalah ini reda.Setelah sekitar 4 tahun bernama Otomotion FM, pada 2009 menjadi Motion Radio. Saatini,Motion Radio ada di frekuensi97,5 FMdan dapat didengar di wilayah Jabodetabek. 3.1.1 Profil Radio • Nama perusahaan
: PT. Radio Safari Buana
•
Nama Radio
: Motion Radio
•
Alamat
: Gedung Kontan L2 Jl.
Kebayoran Lama no 1119, Jakarta Selatan •
Direktur
: Hartanto
•
Frekuensisiar
: FM 97.5 Mhz
•
Slogan radio
: Your music Your Station
•
Panggilan pendengar
: Motioners
44
•
Waktu siar
: Senin-Minggu Pkl 06.00-
24.00wib (18 jam) •
Format radio
: Musik, Informative dan
Inovatif •
Format musik
: Barat 50% dan Indonesia 50%
3.1.2 Visi dan Misi A. Visi
: Menjadi radio musik dan gaya hidup terdepan di Jakarta
B. Misi
: Menjadi radio musik dan gaya hidup dengan sentuhan personal yang sehat secara finansial dan dipercaya pendengar dan pengiklan selain itu juga dapat menjadi radio yang memberikan informasi bagi pendengar
3.1.3 Crew a. On Air Personanlities : 1. Vickie lontoh : Program Weekend Hitz 2. Vito Gama 3. Mia Adithya 4. Thisi Thresi : Program Chit Chat Senin – Kamis pkl 12.00- 14.00 5. Nina saptiany 6. Miund 7. Arie Daginkz 8. Anto nugroho
45
b.
Marketing Departement 1.
Debora Molina Dyanti
2. Sari Kusuma Pratiwi 3. Rio Rusmianto 4. Mario Yoke 5. Dwi Indah Rosmayanti c
Program Department 1. Dian Puspa 2. Denny widianto 3. Anton wahyudi 4. Angie Rasidy
d.
Finance and GA department 1. Mohammad Fahmi Dinarsa 2. Isnaini 3. Ari Setiawan
e.
Music Department 1. Timothy Markus 2. Dery Yustiansyah
f.
Director 1. Hartanto 2. C Susy Triputranti
3.1.5 Profil pendengar 46
•
•
•
Berdasarkan jenis kelamin : laki-laki
: 53%
Wanita
: 47%
Berdasarkan usia
: Dibawah 15 tahun
: 3%
15 – 19 tahun
: 15%
20-24 tahun
: 25%
25-29 tahun
: 31%
30-34 tahun
: 15%
35-39 tahun
: 8%
Diatas 39 tahun
: 3%
Berdasarkan Tingkat pendidikan : sekolah /kuliah
: 8%
Lulus SMA
: 25%
Lulus Diplomas
: 13%
Lulus S1
: 36%
Lulus S2
: 5%
Bedasarkan pekerjaan : pelajar & mahasiswa
: 19%
Pekerja
: 73%
Lainnya
: 8%
3.1.6 Jadwal Program Acara Tabel 3.1 jadwal acara
47
HARI
WAKTU
NAMA PROGRAM SLAGI ADA (Slamat Pagi
Senin - Jum'at
06.00 - 10.00 WIB Anda Semua) LAWANG
Senin - Jum'at
(Lagu
10.00 - 12.00 WIB Dowang)
Senin – Kamis
12.00 - 14.00 WIB
Chick Chat
Jum'at
13.00 - 15.00 WIB
Request Time
Senin - Jum'at
15.00 - 16.00 WIB
Motion Power Mix SELERA KITA (Selamat
Senin - Jum'at
16.00 - 19.00 WIB Sore Jakarta Tercinta) ULALA (Kumpulan Lagu
Senin – Kamis
19.00 - 22.00 WIB Lama)
Jum'at
19.00 - 20.00 WIB
Chart ASLI
Sabtu – Minggu
10.00 - 19.00 WIB
Weekend Hits
Sabtu
12.00 - 13.00 WIB
This Week Hi-Lite Hail To The Rock on
Sabtu – Minggu
19.00 - 24.00 WIB Weekend
3.2
Jenis dan Sumber Data Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian
48
desktiptif betujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter
atau gambaran tentang kondisi atau gambaran tentang kondisi,
situasi, ataupun variabel tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data Primer adalah yang langsung diperoleh dari kuisioner sumber data pertama kali di lokasi penelitian atau objek penelitian. Data diperoleh dari orang-orang yang bekerja di Allianz Tower yang dibagikan koesioner.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Data sekunder umumnya berupa data dokumentasi, buku-buku, internet yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
3.3
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah bagian instrument pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Kesalahan penggunaan metode pengumpulan data atau penggunaan metide
49
pengumpulan data yang tidak digunakan semestinya, berakibat fatal terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini penulis datang langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian dengan menggunakan metode sebagai berikut : a. Metode kuesioner Metode kuesioner atau angket merupaka serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket atau kuesioner dikirim kembali atau dikembalikan kepeneliti untuk kemudian dijadikan data primer. Pengukuran dilakukan dengan metode likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu program acara (Sugiyono, 2007:93).
b. Metode observasi Obeservasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit, bentuk observasi yang dilakukan dalam melakukan penelitian adalah observasi langsung yang berarti peneliti langsung melakukan pengamatan ke objek yang diobservasikan.Hal ini dimaksud bahwa peneliti secara langsung melihat atau mengamati apa yang terjadi pada objek penelitian.
50
c.
Metode penelusuran data online perkembangan internet yang sudah semakin maju pesat serta mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat yang saat ini memungkinkan para akademisi mau ataupun tidak menjadikan media online seperti internet sebagai salah satu medium atau ranah yang sangat bermanfaat bagi peneluran peneltian yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi kebutuhan penelitian.
3.4
Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi berasal dari bahasa inggris population yang berarti jumlah penduduk. Pada metode penelitian populasi sangatlah popular dengan pengertian serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran dari penelitian. Jadi populasi secara keseluruhan dari objek penelitian baik berupa manusia, hewan, tumbuhan udara, gejala, nilai-nilai perisitiwa dan sebagainya sehingga semua objek ini dapat dijadikan sumber data penelitian (Bungin, 2005:99).
Populasi adalah suatu
wilayah umum atau generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki karakter dan kualitas tertentu yang ditetapkan sendiri oleh peneliti untuk dipelajari dan pada akhirnya akan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:80) Populasi penelitian ini adalah khalyak yang mendengar program polisi – polisi numpang tanya baik laki-laki dan perempuan 2. Sampel menurut Sugiyono (2010:81) adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada di dalam penelitian. Sampel ada suatu cara
51
penarikan daya yang dilakukan untuk mewakili seluruh populasi yang ada.Sampel merupakan kesimpulan yang ditarik dari populasi. Sampel penelitian ini diambil dari khalayak yang bekerja di Allianz tower. Yang pernah mendengar segmen program radio “Polisi-Polisi Numpang Tanya” di Motion Radio
3.5
Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode pengambilan sampel nonprobabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian. Metode nonprobabilitas yang dipakai untuk penelitan adalah accidental sampling, accidental sampling disebut juga sebagai convenience sampling. Anggota sampling yang diambil tidak direncanakan terlebih dahulu tetapi didapatkan secara tiba-tiba. Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan Kelemahan : Jumlah sampel mungkin tidak representatif karena tergantung hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu
3.6 Uji Instrumen
52
3.6.1 Analisis Validitas Uji validitas dipergunakan untuk mengukur valid atau tidaknya sesuatu data yang dikumpulkan. Valid berarti instrument tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. (Sugiyono, 2010:121). Pertanyaan dinyatakan valid nilai validitas diatas 0,2407(sampel 61). Pertama akan dibahas mengenai uji validitas variabel X, yang hasilnya adalah: Pernyataan
R table
R hasil (nilai
Keterangan
korelasi) 1
0.2407
.234
Tidak valid
2
0.2407
.450
Valid
3
0.2407
.405
Valid
4
0.2407
.263
Valid
5
0.2407
.581
Valid
6
0.2407
.413
Valid
7
0.2407
.363
Valid
8
0.2407
.309
Valid
9
0.2407
.198
Tidak Valid
10
0.2407
.689
Valid
11
0.2407
.284
Valid
12
0.2407
.167
Tidak valid
13
0.2407
.376
Valid
14
0.2407
-.065
Tidak valid
15
0.2407
.228
Tidak valid
53
16
0.2407
.143
Tidak valid
17
0.2407
.420
Valid
18
0.2407
.114
Tidak valid
Dari hasil pengolahan SPSS dapat dikatakan bahwa ke 18 pertanyaan yang ada di dalam penelitian ini adalah valid adanya. Hal ini dikarenakan jumlah R hasil atau nilai korelasi ke 18 pertanyaan tersebut melebihi nilai batas minimum R table (Sampel 61) yaitu 0.2407, sehingga hanya 11 pertanyaan tersebut dapat dilanjutkan dengan analisa dalam bab 4. Selanjutnya setelah dilakukan uji validitas pada variabel X, dilanjutkan dengan uji validitas pada variabel Y yang hasilnya adalah: Pernyataan
R table
R hasil (nilai
Keterangan
korelasi) 1
0.2407
.386
Valid
2
0.2407
.856
Valid
3
0.2407
.794
Valid
4
0.2407
.874
Valid
5
0.2407
.734
Valid
6
0.2407
.681
Valid
Uji validitas pada variabel Y di atas menunjukan bahwa semua pertanyaan mengenai variabel Y pada kuesioner adalah valid adanya. Hal ini dikarenakan sebagian R hasil dari variabel Y melebihi nilai R table yaitu 0,2407. Sehingga dapat dikatakan valid.
54
3.6.2 Nilai Realibilitas Analisis nilai realibilitas digunakan untuk menguji realibilitas variabel dalam penelitian. Sebuah variabel dapat dinyatakan reliabel apabila melebihi batas minimum nilai ceronbach alpha sebesar 0.500. Berikut akan diadakan analisa reliabilitas pada variabel X yang hasilnya adalah:
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.523
18
Cronbach Alpha pada uji reliabilitas variabel X sebesar 0,523 sehingga dapat dikatakan reliable atau terpercaya. Pada Cronbach’s Alpha sudah menunjukan angka melebihi 0,500 di mana merupakan dasar reliabilitas. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan uji reliabilitas pada variable y yaitu pemahaman. Adapun hasil uji reliabilitas pada variabel y, yaitu ;
Reliability Statistics
55
Cronbach's Alpha
N of Items
.860
6
Hasil uji reliabilitas pada variabel y menunjukan bahwa pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel y pada kuesioner dapat dikatakan terpercaya atau reliable dikarenakan nilai cronbach’s alpha menunjukan angka sebesar 0.860, angka tersebut melebihi nilai minumun reliable sebesar 0.500
3.7 Analisa Korelasi
56
Menurut Sugiyono (2005:184), pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut : Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Koefisien korelasi spearman Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,55
Tidak Kuat
0,56 – 0,65
Cukup Kuat
0,66 – 0,75
Kuat
0,76 – 0,99
Sangat Kuat
1,000
Sempurna
Untuk tanda - diartikan sebagai ketertarikan yang tidak langsung dengan kriteria sama dengan kondisi di atas.(Supangat, 2007:362)
3.9 Analisis Regresi Linear
57
Pengertian analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dinamakan analisis regresi linier sederhana. Jika pengukuran pengaruh melibatkan lebih dari satu variabel bebas (X) dinamakan analisis regresi linier berganda. (Sunyoto, 2009: 9)
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. (Sugiyanto,2004:101)
Persamaan regresi linier sederhana adalah: Y = a + b(X)
Keterangan : Y = variabel bebas a dan b = koefisien X = variabel terikat
Sedangkan persamaan regresi linier berganda adalah: Y = a0 + a1X1 + a2X2 (Sunyoto, 2009: 9)
58