KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Dalam Meningkatkan Jumlah Calon Pengiklan Di Radio Sasana Adhi Suara (SAS 104.3 FM)
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program studi Ilmu Komunikasi
ADITYA YOGI PAMUNGKAS NIM L100080044
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Dalam Meningkatkan Jumlah Calon Pengiklan Di Radio Sasana Adhi Suara (SAS 104.3 FM) ADITYA YOGI PAMUNGKAS L 100080044 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman di era modernisasi ini radio semakin hari semakin ditinggalkan oleh para pendengar maupun para pengiklannya. Sehingga diperlukan berbagai cara melalui komunikasi pemasaran, dalam mengembangkan sebuah perusahaan diperlukan berbagai cara salah satunya dengan promosi, promosi merupakan usaha untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik terutama pelanggan mengenai keberadaan suatu produk atau jasa. Demikian halnya dengan radio SAS FM yang menggunakan iklan sebagai salah satu sumber pendapatan radio. Iklan merupakan elemen penting dalam radio. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Model Analisis telah dilakukan sejak pengumpulan data komponen analisis data yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau vertifikasi. Serta sumber data menggunakan data primer dan sekunder untuk memerpoleh data yang tepat dan akurat.Kesimpulan yang dapat disimpulkan Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak SAS FM dalam mempromosikan dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan/klien dengan menerapkan komunikasi pemasaran dengan bauran pemasaran yaitu promotion mix dengan salah satu elemen dari promotion mix yaitu personal selling Kata kunci : promosi, personal selling. Komunikasi pemasaran.
kesehatan, teknologi, gaya hidup,
A. LATAR BELAKANG Radio
sebagai
salah
satu
pilihan media hiburan dan informasi ternyata tidak kalah pamor dengan media cetak maupun elektronik. Info
info seni, dan budaya, berita politik, ekonomi,
kriminalitas,
agama,
bahkan gosip artis bisa didengar
secara gratis dari pagi hingga tengah
pendengar. Bagi radio dengan format
malam.
siaran stasiun musik, tentu program Radio tentu sudah tidak asing
lagi di keseharian kita. Radio bisa menjadi ‘teman’ di mana saja, kapan saja, dan apapun yang sedang kita lakukan, di kamar tidur, di ruang makan, atau di mobil. Pada pagi, siang, sore, atau malam hari, sambil tiduran,
sambil
belajar,
sambil
makan, bahkan sedang bekerja di kantor,
suara
radio
mengalun
mengisi hari-hari.
musik menjadi program yang banyak mereka siarkan salah satunya dengan format siaran musik di Radio SAS FM Solo. Radio SAS FM mengemas isi
program
dengan
perkembangan
zaman
di
era
setiap
acaranya
dengan menyiarkan kebutuhan yang tidak hanya sekedar untuk hiburan yang diperlukan oleh pendengar saja, tetapi berusaha agar pendengar bisa menerima seluruh informasi yang disiarkan oleh SAS 104.3 FM di setiap
Seiring
di
masing-masing
program
acaranya. Mengingat
begitu pentingnya
modernisasi ini radio semakin hari
komunikasi
pemasaran
semakin
para
perkembangan
perusahaan,
para
bukan hanya perusahaan yang sedang
pengiklannya. Sehingga diperlukan
berusaha meningkatkan posisinya di
berbagai cara melalui komunikasi
pasar saja yang perlu menetapkan
pemasaran, dalam mengembangkan
komunikasi pemasaran yang tepat,
sebuah
tapi diperlukan juga bagi perusahaan
pendengar
ditinggalkan
oleh
maupun
perusahaan
diperlukan
bagi maka
berbagai cara salah satunya dengan
yang
promosi, promosi merupakan usaha
sekalipun untuk memperhatikannya.
untuk menyampaikan pesan atau
Hal ini terjadi karena, bagaimanapun
informasi kepada publik terutama
kuatnya posisi suatu perusahaan di
pelanggan
pasar
mengenai
keberadaan
sudah
tanpa
menguasai
adanya
pasar
komunikasi
suatu produk atau jasa. Stasiun radio
pemasaran
harus membuat program acara yang
perusahaan tersebut lambat laun akan
bermacam-macam
dikalahkan oleh perusahaan yang
untuk
menarik
yang
tepat,
maka
dapat
menerapkan
komunikasi
Peneliti
membatasi
ruang
pemasaran yang lebih baik. Jadi,
lingkup pembahasan hanya pada hal-
komunikasi pemasaran adalah sangat
hal
penting bagi perusahaan mengingat
komunikasi pemasaran iklan radio,
keadaan
ini
agar penulisan skripsi ini lebih
menjurus kepada perang strategi.
terarah. Selain itu mengingat luasnya
Dengan
komunikasi
komunikasi pemasaran, maka skripsi
pemasaran dengan Personal selling
ini hanya akan mengkaji salah
merupakan cara atau upaya untuk
promotion mix
menjaga
selling.
persaingan
dewasa
demikian
atau
meningkatkan
pendengar radio itu sendiri.
yang
berkaitan
yaitu
dengan
personal
B. Tujuan Penelitian
Demikian halnya di Radio SAS FM Solo yang menggunakan iklan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini
radio sebagai salah satu sumber pendapatan program
radio.
Tujuan
promosi
iklan
dari
melalui
media radio adalah untuk menarik
adalah untuk bagaimana komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan jumlah calon
konsumen baru maupun konsumen lama. Tujuan terhadap konsumen baru
yang
belum
pernah
pengiklan di radio SAS 104.3 FM. C. Tinjauan Pustaka
menggunakan media radio adalah untuk
menarik
klien
mengiklankan
produk
perusahaan.
Berbeda
konsumen memasukkan
yang
atau
iklan
jasa
dengan
sudah
pernah
mempunyai
tujuan untuk menjadikan pelanggan customer
dalam
mengiklankan
produk atau jasanya di radio SAS FM.
Kegiatan
agar
merupakan manusia
aktivitas
komunikasi dasar
karena
bagi
dengan
berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam
kehidupan
sehari-hari
dilingkungan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat atau di mana saja manusia berada.
Istilah
komunikasi
memperkenalkan
produk
(communication) berasal dari kata
kepada
latin Communicatio dan bersumber
membentuk pemahaman pelanggan
dari kata Communis yang berarti
terhadap produk sehingga mereka
sama. Sama disini maksudnya adalah
kemudian
sama makna (Effendy, 1990 : 9).
membelinya (Hermawan 2012:105).
Kesamaan
makna
calon
suatu pelanggan
akan
dan
mencoba
dan
dalam
komunikasi sangat penting, sehingga jika terdapat dua orang yang terlibat
D. METODE PENELITIAN a. Jenis dan Bentuk penelitian
dalam komunikasi, misalnya dalam
Jenis penelitian ini adalah
percakapan, komunikasi akan tetap
penelitian kualitatif, artinya sebagai
berlangsung selama ada kesamaan
jenis
makna
temunannya tidak diperboleh melalui
mengenai
apa
yang
penelitian
temuan-
dipercakapkan. Namun, kesamaaan
prosedur
bahasa
dalam
hitungan lainnya (Strauss, 2003: 4).
tentu
Sejalan dengan definisi tersebut,
yang
percakapan
digunakan itu
belum
menimbulkan kesamaan makna. Komunikasi
Denzin
pemasaran
statistik
yang
dan
memberikan
atau
Lincoln
bentuk
(1987:
penjelasan
5)
bahwa
merupakan aspek penting dalam
penelitian kualitatif adalah penelitian
keseluruhan misi pemasaran serta
menggunakan latar alamiah, denan
mengurangi dua unsur pokoknya,
maksud menafsirkan fenomena yang
yaitu komunikasi dan pemasaran.
terjadi dan dilakukan dengan jalan
Komunikasi
melibatkan berbagai metode yang
dan
pemasaran
merupakan hal yang tak terpisahkan.
ada.
Komunikasi
adalah
metode yang biasa dimanfaatkan
aplikasi komunikasi yang bertujuan
adalah wawancara, pengamatan, dan
untuk
pemanfaatan dokumen. Penelitian
pemasaran
kegiatan
pemasaran
dari
Dalam
penelitian
kualitatif
sebuah perusahaan.
sebagai prosedur penelitian yang
Personal selling adalah komunikasi
menghasilkan data deskriptif berupa
langsung (tatap muka) antara penjual
kata-kata tertulis atau lisan dari
dengan
calon
pelanggan
untuk
orang-orang dan perilaku yang dapat
FM, yaitu Sarry Rachel Kaene
diamati (Moleong, 2005: 5)
dan Nicko. 2. Data sekunder Merupakan
b. Sumber Data
keterangan-
Sumber data dalam penelitian
keterangan atau pengetahuan-
adalah subjek dari mana data dapat
pengetahuan yang secara tidak
diperoleh
2006:129).
langsung diperoleh dari bahan
Adapun sumber data yang digunakan
bacaan yang diperoleh melalui
adalah:
studi
(Arikunto,
kepustakaan,
misalnya
1. Data primer
dokumen, laporan-laporan, atau
Data primer merupakan data
catatan-catatan
yang
atau
digunakan untuk penunjang dari
keterangan yang diperoleh secara
pelengkap data primer guna
langsung dari sumber data untuk
mempertajam
pemaparan
tujuan
mengenai
komunikasi
berupa
fakta
penelitian
diharapkan
dapat
pemasaran
hasil
yang
selling
yang
jumlah calon pengiklan radio
dari
objek
diteliti. Data primer merupakan data-data sumber
yang data
berasal utama,
dari
dengan
yang
penulis
memperoleh sebenarnya
sehingga
lain
dalam
personal
meningkatkan
SAS FM. c.
Teknik pengumpulan data
yang
Penelitian
ini
berwujud tindakan-tindakan dan
menggunakan penelitian kualitatif,
kata-kata
maka
dari
pihak
yang
teknik-teknik
pengumpulan
dilibatkan dengan objek yang
data yang digunakan berbeda dengan
diteliti
2004:112).
penelitian kuantitatif yang mengarah
Data diperoleh secara langsung
pada perhitungan statistik. Dalam
dari sumber pertama, yaitu orang
penelitian kualitatif, pengumpulan
yang dijadikan key informan.
data dilakukan dengan menggunakan
Dalam
berbagai pertimbangan berdasarkan
(Moleong,
hal
ini
adalah
sales
manajer dan penyiar dari PT SAS
konsep teknik yang digunakan,
Adapun
untuk
memperoleh
gambaran mengenai
komunikasi
yang
diperkirakan
mampu
memberikan
jawaban
pemasaran dengan personal selling
lengkap.
dalam meningkatkan jumlah calon
Wawancara
pengiklan radio PT SAS FM penulis
dilakukan berdasarakan daftar
menggunakan teknik.
pertanyaan
1. Wawancara Dalam
suatu
terdapat
dua
wawancara pihak
mempunyai berbeda,
yang
dan
sebagai
pedoman
saja. teknik
wawancara terbuka dipilih
pengajar
karena dinilai lebih sesuai
pewawancara
yang
atau dan
pemberi
yang
disebut
atau
digunakan
Penggunaan
untuk
informan,
sudah
disususn
informasi yang biasa disebut
informasi
yang
ini
kedudukan yaitu
interviewer
mendalam
responden
penelitian
kualitatif
biasanya
lebih
berpandangan Dengan
terbuka.
teknik
ini
maka
responden akan mengetahui
(Bungain, 2003:67).
bahwa
Adapun dalam wawancara ini
diwawancarai dan mengerti
digunakan adalah wawancara
pula
mendalam
tersebut.
(in
interview).
depth
Wawancara
responden
maksud
ini
informan
informan
(key
dilakukan
informan) yang didasarkan
Manajer
pada persyaratan-persyaratan
penentuan
utama
ditentukan
sehingga
mereka
wawancara
Wawancara dalam penelitian
mendalam dilakukan dengan kunci
sedang
terhadap
kunci, Radio
yaitu
SAS
FM
informan secara
sengaja
merupakan orang-orang yang
dengan pertimbangan bahwa
dinilai
informan
dapat
informasi
memberikan
nyata
tersebut
dimata
dikualifikasikan mempunyai
masyarakat. Pada informan
potensi mengetahui masalah
dipilih sengaja, yaitu mereka
yang
peneliti
ingin
ungkapkan.
Teknik
wawancara pada
ini
dilakukan
informan
sumber
untuk
atau
langsung, personal selling, dengan
mengetahui
tersebut radio ini mampu menarik
mengenai pemasaran personal
selling
calon
calon pengiklan radio SAS FM.
Studi kepustakaan merupakan pelengkap dari penggunaan dan
wawancara dalam penelitian yang
berupa
dokumen. Sutopo (2002:54) mendefinisikan
sebagai
dokumen atau data sekunder merupakan
bahan
tertulis
yang berhubungan dengan sesuatu
peristiwa
agar
mau
radio SAS FM. Dalam
penelitian
ini
membatasi diri dalam hal komunikasi pemasaran yakini bagian promosi
2. Studi kepustakaan
observasi
pengiklan
mengiklankan produk atau jasa di
dalam meningkatkan jumlah
kualitatif
secara
menggunakan komunikasi pemasaran
komunikasi
metode
pemasaran
nara
informasi
dengan
menggunakan
atau
aktivitas tertentu.
yang terdiri dari empat komponen yang terhimpun dalam promotion mix, yaitu advertising (iklan), sales promotion
(promosi
penjualan),
publicity (publisitas) dan personal selling
(penjualan
dilakukan
pribadi)
secara
yang
berkelanjutan.
Kempat komponen tersebut menjadi satu
kesatuan
yang
saling
mendukung satu sama lain untuk mendukung dalam strategi kreatif pemasaran iklan radio di SAS FM. A. Komunikasi Pemasaran
E. PEMBAHASAN Komunikasi pemasaran iklan
Radio Sas fm merupakan
radio di PT SAS FM yang tidak
salah satu industri radio di kota
menggunakan banyak sarana atau
Surakarta
media promosi, tidak membuat radio
mengembangkan kualitasnya dengan
SAS
berbagai
FM
pemasarannya.
ketinggalan
dalam Dengan
yang
cara.
Cara-cara
selalu
yang
mereka lakukan merupakan salah
satu kekuatan dari radio ini untuk meningkatkan
kualitas
meningkatkan karena
jumlah
dan
pengiklan
iklan merupakan sumber
pendapatan pokok dari radio SAS FM. Salah satu cara yang mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah pengiklan salah satunya dengan komunikasi pemasaran
merupakan
komunikasi kegiatan
yang
strategi
membentuk
pemasaran
dalam
mempromosikan suatu produk agar informasi
atau
pesan
yang
disampaikan dapat sampai dengan baik serta memiliki kesamaan tema di mata konsumen. Melalui
produk
perusahaan
dapat
promosi
atau
jasa
akan melakukan pembelian. Kegiatan digunakan
untuk
memesarkan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, juga untuk membujuk
dan
mempengaruhi
konsumen membeli produk yang ditawarkan.
pula
memang
komunikasi pemasaran SAS FM, salah satu komunikasi pemasaran yang ditinjau lebih efektif mereka lakukan adalah dengan menggunakan personal
selling
yaitu
dengan
memperkenalkan kepada calon klien satu ke klien lainnya. Dengan upaya terebut
SAS
FM
mengintensifkan
lebih
pendekatan
terhadap calon pengiklan, hal ini sebagai salah satu strategi khusus oleh radio SAS FM dalam mencari calon pengiklan, dengan cara inilah kita memperkenalkan bahwasanya
salah satu opsi yang tepat untuk beriklan.
diketahui
masyarakat atau konsumen yang
promosi
Diketahui
radio SAS FM dapat menjadikan
kegiatan
keberadaan
Personal Selling
Langkah
yang
harus
dilakukan oleh radio dalam mencari calon pegiklan dan menjaga dan mempertahankan
hubungan
baik
dengan calon pengiklan dan klien yang sudah beriklan dengan radio SAS
FM.
karena
tidak
semua
pengiklan akan mampu dijaring dan mampu
tertarik
apabila
hanya
melakukan promosi atau strategi yang kurang menarik.
Keuntungan
personal
dengan cara personal selling, dengan
selling adalah dapat mengetahui
cara ini radio SAS FM lebih bisa
alamat dengan jelas dan kondisi dari
memberikan warna tersendiri dalam
calon yang akan di prospek. Dengan
mempromosikan sehingga mampu
demikian personal selling terjadi
menarik calon pengiklan agar mau
interaksi langsung, saling bertemu
beriklan di radio SAS FM, selain
antara pihak radio SAS FM dan
menarik calon pengiklan komunikasi
calon
yang
pemasaran yang dilakukan oleh radio
dilakukan kedua belah pihak bersifat
SAS FM, radio SAS FM juga
individual dan dua arah sehingga
menciptakan dalam hal hubungan
pihak dari radio SAS FM sendiri
baik dengan pelanggan yang sudah
dapat
lama beriklan di radio SAS FM.
klien.
dari
Komunikasi
langsung
memperoleh
tanggapan mengenai presentasi yang dilakukan tidaknya
mengenai kerjasama
menggunakan
potensial,
sangat dibutuhkan untuk mencapai
yang
akan
sasaran yang diinginkan oleh radio
yang
dilakukan
metode
personal
mendata
klien,
memprioritaskan klien yang cocok beriklan,
melakukan
pendekatan
berupa face to face melakukan interaksi langsung, saling bertemu antara pihak SAS FM dengan calon klien,
dan langsung memperoleh
tanggapan dari pihak klien. Seiring
selling
atau
selling diawali dengan mencari klien yang
personal
jadi
dilakukan oleh kedua belah pihak. Proses
Peranan
berkembangnya
tekonologi periklanan, maka radio SAS FM memanfaatkan promosi
SAS FM, karena strategi pemasaran dengan
cara
personal
selling
merupakan usaha untuk mencapai tujuan utama radio SAS FM dalam menarik
calon
personal
pengiklan.
selling
dibutuhkan
dalam
juga hal
Peran sangat
menjaga
hubungan antar radio SAS FM dengan klien. Maka dari itu sampai saat ini radio SAS FM masih bertahan dan menjadikan radio SAS FM menjadi radio yang populer. Radio SAS FM selalu menempatkan strategi yang sudah diidentifikasikan di lapangan.
Sehingga mampu bersaing dengan radio lokal lainnya. Calon pengiklan
Kegiatan promosi digunakan radio SAS FM sebagai salah
saat ini lebih jeli dalam menilai lebih terhadap radio yang mereka percaya. Radio SAS FM sudah memberikan jaminan pengiklan
khusus
kepada
bahwa
radio
calon
satu komunikasi pemasaran. mengingat persaingan dalam bidang
periklanan
melalui
mereka media radio dengan radio lokal
mempunyai kualitas terbaik.
lainnya sangat besar.
F. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
2. Komunikasi pemasaran yang
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang strategi kreatif pemasaran yang digunakan
dilakukan oleh radio SAS FM menggunakan metode personal
oleh radio di PT SAS FM maka
selling, komunikasi pemasaran
diperoleh kesimpulan:
dengan personal selling dalam
1. SAS
FM
menerapkan
meningkatkan calon pengiklan
komunikasi pemasaran dengan
radio di PT SAS FM yang
personal
dalam
tidak
calon
sarana atau media promosi,
pengiklan minat klien sehingga
tidak membuat radio SAS FM
mau beriklan di radio SAS FM,
ketinggalan
dalam
salah satu cara yang mereka
pemasarannya.
Dalam
lakukan untuk meningkatkan
komunikasi
pemasaran
kualitas
radio
FM
selling
meningkatkan
dan
jumlah
meningkatkan
menggunakan
SAS
banyak
ini
bagaimana
jumlah pengiklan salah satunya
proses yang dilakukan dengan
dengan melakukan promosi.
melakukan prospek terhadap
calon pengiklan, menetapkan
sudah lama beriklan di radio
sasaran, mengkomunikasikan,
SAS FM. Peranan personal
menjual,
selling
melayani,
sangat
dibutuhkan
mengumpulkan informasi dan
untuk mencapai sasaran yang
mengalokasikan
diinginkan oleh radio SAS FM,
aktifitas
tersebut dilakukan oleh Sales
karena
Manajer
pemasaran
dan
Dengan
Marketing. menggunakan
pemasaran
komunikasi
dengan selling
cara
merupakan
langsung,
usaha untuk mencapai tujuan
personal selling, dengan cara
utama radio SAS FM dalam
ini radio SAS FM lebih bisa
menarik
memberikan warna tersendiri
Menggunakan metode personal
dalam
selling salah satu komunikasi
mempromosikan
sehingga calon
secara
personal
strategi
mampu
pengiklan
menarik agar
mau
calon
pengiklan.
pemasaran yang ditinjau lebih efektif
dan
lebih
bisa
beriklan di radio SAS FM,
memberikan warna tersendiri
selain menarik calon pengiklan
dalam mempromosikan.
komunikasi pemasaran yang
B. Saran
dilakukan oleh radio SAS FM, Berdasarkan data dan hasil radio
SAS
menciptakan hubungan
FM
juga
dalam
hal
baik
dengan
penelitian
beberapa saran penulis yang dapat menjadi berikut :
pelanggan atau klien
yang
yang diperoleh, maka
pertimbangan
sebagai
1. Lebih
kreatif
dalam
strategi personal selling sehingga lebih efektif dan lebih
bisa
warna
memberikan
tersendiri
dalam
mempromosikan
dalam
mencari
untuk
klien
PERSANTUNAN 1. ALLAH SWT yang senantiasa selalu memberikan kemudahan dan
petunjuk
2. Kepada Alm bapak Kimin, ibu
yang 2. Menambah anggota Tim sehingga
lebih
memudahkan
dalam
memaksimalkan komunikasi
dengan personal selling,
dan
kakak-kakaku
senantiasa
memberikan semangat mereka
selalu
dorongan
serta
kasih
selama
dukungan pemasaran
penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini
Kanamiatin
beriklan di SAS FM.
kepada
ini
tiada
dan sayang
doa
henti
dan
kepada
penulis hingga terselesaikannya skripsi ini
agar dapat lebih aktif dan kreatif untuk melakukan promosi
dan
dapat
merencanakan komunikasi pemasaran lebih matang lagi diterima
sehingga oleh
lapisan masyarakat.
3. Bapak
Husni
Thamrin,
Ph.D
selaku
dekan
Fakultas
Ilmu
Komunikasi dan Informatika 4. Bapak Drs Joko Sutarso, SE, M.Si
dapat
selaku dosen pembimbing I yang
seluruh
telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini.
5. Ibu Monika Sri Yuliarti, M.Si selaku dosen pembimbing II yang
Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Effendy, Onong Uchjana .
telah memberikan bimbingan dan 2004.
arahan selama ini.
Dinamika
Komunikasi.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
6. Seluruh dosen di Program Studi
Hermawan, Komunikasi
Ilmu Komunikasi UMS.
Agus.
(2012).
Pemasaran.
Jakarta,
Philip.
1997.
Erlangga. 7. Teman-teman terbaiku kelas A angkatan 2008 ilmu komunikasi
Kotler,
Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
8. Terima kasih semuanya telah
memberikan
yang
dukungan
Implementasi,
dan
control jilid 1. Terjemahan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta : Prenhallindo
selama ini.
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif, Jakarta :n UI Press.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Metodologi
Lexy.
Penelitian
2004.
Kualitatif.
Bandung : PT Remaja Rosda karya Romli, M. Syamsul Asep.
Bungin,
Burhan.
2003.
Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Effendy, 1990.
Moleong,
Onong
Uchjana.
Ilmu Komunikasi Teori dan
2007. Broadcast for teen jadi penyiar itu asik lho. Bandung: Nuansa. Shimp, Terence A. 2003. Periklanan
Promosi;
Apek
Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu,
Penterjemah
Sahrial. Jakarta : Erlangga.
Revyani
Sutopo, Metodologi
HB.
Penelitian
2002. kualitatif,
Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta : UNS Perss.
Swastha, Basu dan Irawan. 2005.
Manajemen
Pemasaran
Modern. Yogyakarta: Liberty.