STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN RADIO DELTA FM MEDAN DALAM BERTAHAN DI ERA MEDIA ONLINE DITTA ADYTYA ABSTRAK
Skripsi ini berisi penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran pada radio network (radio jaringan). Radio network tersebut adalah Radio Delta FM Medan, yang dikelola oleh stasiun Radio JDFI (Jaringan Delta FeMale Indonesia) di bawah naungan Masima Media Investama (MMI). Tipe penelitian ini memfokuskan pada penelitian deskriptif kualitatif yang merujuk pada metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus, teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Sedangkan analisa data, peneliti menggunakan teori yang dibuat oleh Miles dan Huberman. Strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan adalah membangun 'positive perception' bagi pengiklan. Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Strategi Pemasaran, Radio Siaran, Radio Network (Radio Jaringan), Media Online Pendahuluan PT. Radio Medan Cipta Perdana yang lebih dikenal dengan nama udara Radio Delta FM Medan. Radio Delta FM Medan adalah Jaringan Delta Female Indonesia (JDFI) sebagai salah satu radio network (radio jaringan) di bawah naungan Masima Media Investama (MMI) yang merupakan salah satu radio siaran swasta yang telah melaksanakan keseluruhan aspek broadcasting, manajemen dan sebagainya. Sampai saat ini, Masima Media Investama (MMI) berusaha melebarkan jaringannya dengan cara merangkul para pemilik stasiun-stasiun radio lokal (untuk berada dalam satu manajemen Masima Media Investama (MMI)) atau mendirikan stasiun-stasiun radio lokal yang baru. melalui Radio Delta FM dan FeMale Radio, Jaringan Delta FeMaleIndonesia (JDFI) telah membangun jaringannya di beberapa kota besar di Indonesia. Radio Delta FM berpusat di Jakarta (99.1 FM) dan mempunyai jaringan di 6 kota lain yaitu Bandung (94.4 FM), Makassar (99.2 FM), Manado (99.3 FM), Surabaya (96.8 FM), Semarang (96.1 FM) dan Yogyakarta (103.7 FM). Seperti yang diketahui, selain Radio Delta FM Medan, Masima Media Investama (MMI) juga memiliki stasiun radio lain yang juga memiliki jaringan di luar Jakarta, contoh: Radio Prambors dan FeMale (www.radioprssni.com/prssninew/internallink/radionetwork.htm). 1
Banyaknya stasiun radio membuat program acara yang bermacam-macam untuk menarik pendengar. Dari sekian banyak program acara di stasiun radio tidak jarang yang mereka siarkan salah satunya program musik. Acara musik masih menjadi yang utama dari hampir setiap isi program di stasiun radio. Di dalam isi program Radio Delta FM Medan, program unggulannya tidak lepas dari program musik yang disiarkan oleh stasiun radio lainnya, tetapi di sini General Manager Radio Delta FM Medan mengemas isi program di setiap acaranya dengan menyiarkan kebutuhan yang tidak hanya sekedar untuk hiburan yang diperlukan oleh pendengar saja, tetapi berusaha agar pendengar bisa menerima seluruh informasi yang disiarkan oleh Radio Delta FM Medan di setiap masing-masing program acaranya (sumber: www.deltafm.net). Dengan menjamurnya stasiun-stasiun radio, maka terjadilah persaingan yang juga semakin ketat di antara mereka dalam hal memperebutkan jumlah pendengar dan pemasang iklan, mengingat sebagian besar kelangsungan hidupnya tergantung pada pemasang iklan. Persaingan dengan media massa lainnya seperti koran, majalah dan televisi serta mantapnya stabilitas politik nasional memaksa para pengelola radio untuk dapat selalu tampil menarik, informatif, dan lebih akurat. Mengingat begitu pentingnya strategi pemasaran bagi perkembangan perusahaan, maka bukan hanya perusahaan yang sedang berusaha meningkatkan posisinya di pasar saja yang perlu menetapkan strategi pemasaran yang tepat, tapi diperlukan juga bagi perusahaan yang sudah menguasai pasar sekalipun untuk memperhatikannya. Karena, bagaimanapun kuatnya posisi suatu perusahaan di pasar tanpa adanya strategi pemasaran yang tepat, maka perusahaan tersebut lambat laun akan dikalahkan oleh perusahaan yang dapat menerapkan strategi pemasaran yang lebih baik. Jadi, strategi pemasaran adalah sangat penting bagi perusahaan mengingat keadaan persaingan dewasa ini menjurus kepada perang strategi (media-grafika.com/search/strategi-pemasaran-radio). Perkembangan teknologi informasi mulai merambah ke dalam gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini. Penggunaan internet sebagai media untuk mencari informasi-informasi yang relevan dengan aktivitas mereka, menjadi kegiatan yang rutin dilakukan. Informasi-informasi dari berita terbaru, info kondisi lalu lintas, 2
info promo terbaru, dan info nomor telepon atau alamat instansi adalah beberapa dari sekian banyak informasi yang sering dicari oleh pengguna. Sebelum teknologi media online berkembang, orang-orang hanya bisa mengakses informasi tersebut melalui PC di rumah maupun di kantor. Seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang informasi tersebut bisa diakses melalui media online. Dengan adanya kemudahan tersebut, orang-bisa mengakses informasi ini di mana saja melalui media online mereka. Di dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Radio Delta FM Medan karena Radio Delta FM Medan merupakan salah satu radio network di Indonesia dan masih mengudara hingga saat ini. Selain itu, Radio Delta FM Medan juga memancarkan siarannya melalui live streaming yang tidak semua radio menyediakan fasilitas tersebut. Peneliti membatasi lingkup pembahasan hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran radio, agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan mengingat luasnya strategi komunikasi pemasaran, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada elemen strategi pemasaran radio yang merupakan salah satu upaya pengkajian informasi yang ingin disampaikan dalam penelitian ini adalah dengan cara menguraikannya sesuai konsep pokok permasalahan yaitu Segmentating, Targeting, Positioning, Formatting, dan Programming (S-T-P-F-P). Segmentasi dibutuhkan untuk menganalisis pasar demi mengetahui audiens yang belum terlayani, sementara target untuk menyeleksi audiens yang tepat untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif, positioning mengisi kebutuhan audiens, formatting untuk menjadi identitas radio dan programming untuk menyatukan atau menyusun acara siaran radio yang akan disiarkan (Khotijah, 2004:21). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Radio Delta FM Medan dalam bertahan di era media online, untuk mengetahui tujuan utama dalam strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan, dan untuk mengetahui Segmentasi, Targeting, Positioning, Formatting dan Programming (S-T-P-F-P) Radio Delta FM Medan.
3
Kajian Literatur Komunikasi pemasaran adalah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan (Machfoedz, 2010:16). Strategi mencerminkan bagaimana, kapan, dan dimana organisasi atau perusahaan harus merencanakan suatu hal untuk bersaing dengan organisasi atau perusahaan pesaingnya. Menurut (Masduki, 2004:36) dalam menentukan format radio itu dilakukan dengan strategi (S-T-P-FP) Segmentating, Targetting, Positioning, Formatting, dan Programming. Strategi dalam format radio itu sendiri dituangkan dalam bentuk susunan program mata acara siaran. Bagaimana semestinya program acara tersebut disusun oleh radio agar banyak audience yang menggemari. Susunan program acara siaran tersebut mesti yang berorientasi pada selera audience sebagai sasaran penerima pesan, guna menyajikan 'sesuatu yang berbeda' dalam berbagai bentuk program kreatif yang tidak dilakukan oleh kompetitor. Definisi segmentasi telah dijelaskan oleh (Halim, 2005:187), menurutnya segmentasi yaitu kelompok orang yang ingin dijangkau sebagai pendengar radio. Segmentasi dapat dilihat dari aspek demografi (usia, edukasi, dan ekonomi) dan psikografi (selera dan gaya hidup). Misalnya, segmentasi anak muda bergaya hidup glamour modern, anak muda intelektual atau mahasiswa, segmentasi orangtua atau anak-anak, segmentasi keluarga muslim dan sebagainya. Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari tindakan segmentasi. Jika segmentasi adalah mengelompokan sasaran khalayak pendengar, maka targeting merupakan tujuan dari stasiun radio untuk menjangkau khalayak pendengar sesuai yang diinginkan. Sebuah stasiun radio memerlukan targeting sesuai dengan daerah demografis dan psikografis penempatan radio tersebut sehingga dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar yang akan di tuju (Masduki, 2004:21). Menurut Morissan (2009:189) positioning merupakan suatu strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana khalayak menempatkan suatu produk, merek atau perusahaan di dalam otaknya, di dalam alam khalayak, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu. Positioning harus dilakukan 4
dengan perencanaan yang matang dan langkah yang tepat. Positioning menjadi sangat penting karena tingkat kompetisi media radio sangat tinggi. Formatting adalah penetapan format stasiun siaran yang sekaligus menjadi identitas radio. Formatting merupakan image untuk membedakan radio tersebut dengan radio siaran lain. Menurut (Halim, 2005:187) format yaitu bentuk acara yang disesuaikan dengan positioning dan segmentasi. Format meliputi format lagu, kemasan cara gaya siaran, dan lain sebagainya. Misalnya dalam hal format adalah musik dangdut, acara informasi atau kuis, atau format gaya siaran hiburan. Menurut Morissan, programming yaitu segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya. Program yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran radio. Program dapat dianalogikan dengan produk atau barang (goods) atau pelayanan (services) yang dijual kepada pihak lain, dalam hal ini audien dan pemasang iklan. Program adalah produk yang dibutuhkan orang sehingga bersedia mengikutinya. Program yang baik akan mendapatkan pendengar yang lebih besar, sedangkan acara yang buruk tidak akan mendapatkan penonton (Morissan, 2009:200). Radio siaran tidak hanya berfungsi sebagai pemberi pesan atau informasi saja, tetapi juga mengharapkan suatu umpan balik atau feedback dari pendengarnya. Hal ini untuk mengukur apakah pesan yang siberikan itu dapat dimengerti atau tidak. Karena, komunikasi melalui radio bisa dikatakan berhasil apabila timbul suatu tingkat pengertian yang sama antara penyiar dan pendengar (Djuroto, 2007:23). Kekuatan radio siaran dalam mempengaruhi serta memanipulasi lingkungan juga disebabkan oleh karakteristik dari radio siaran yang lebih dikenal dengan sebutan radio siaran style (gaya radio siaran) adalah sifat radio siaran dan sifat pendegar radio. Adapun karakteristik sifat radio siaran menurut Effendy dalam Triartanto (2010:31-33) perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Imajinatif, imajinasi pendengar bisa beragam persepsinya. Radio dapat menciptakan theater of mind. Pendengar bisa terhanyut perasaannya saat ia mendengarkan sandiwara radio yang disiarkan; Auditori, radio adalah bunyi suara yang hanya bisa dikonsumsi oleh telinga. Maka itu, apa yang didengar oleh 5
telinga kemampuannya cukup terbatas. Ada sebuah istilah berbunyi; lebih baik memiliki satu catatan daripada seribu ingatan. Begitupun telinga memiliki keterbatasan dalam mengingat pesan yang didengarnya. Untuk itu, pesan radio siaran harus jelas, singkat dan sepintas lalu; Akrab, media radio siaran adalah intim, karena penyiar menyampaikan pesannya secara personal atau individu, walaupun radio itu didengarkan oleh orang banyak. Sapaan penyiar yang khas seolah ditujukkan kepada diri pendengar secara seorang diri, menjadikan si penyiar seakan-akan berada di sekitarnya. Sehingga radio bisa menjadi “teman” di kala seseorang sedang sedih ataupun gembira. Itulah sifat akrab radio; Gaya percakapan, bahasa yang digunakan bukan tulisan, tapi gaya obrolan sehari-hari. Tak heran juga banyak bahasa percakapan yang unik muncul dari dunia radio yang diperkenalkan oleh penyiar menjadi sesuatu yang sedang trend. Setiap media memiliki kelemahan, begitupun radio. Radio hanya bisa didengar, pesannya terbatas dan sekilas dengar, sehingga informasi radio tidak bisa detail. Secara rincinya, kelemahan radio siaran menurut Effendy dalam Triartanto (2010:37-38) dapat dijabarkan sebagai berikut: Durasi program terbatas, radio siaran dalam setiap programnya dibatasi durasi waktu. Setiap program memiliki rentang waktunya masing-masing. Biasanya maksimal durasi program selama 240 menit atau 4 jam, yang terbagi dalam segmen acara; Sekilas dengar, sifat radio siaran adalah auditori, utnuk didengar, maka isi siaran yang sampai ke telinga pendengar hanya sekilas dan sepintas lalu saja. Isi pesan atau informasi radio siaran mudah lenyap dari ingatan pendengar. Mendengar radio siaran biasanya selalu dibarengi dengan aktivitas lain dari si pendengar. Maka dara itu, bahasa radio hanya untuk sekilas dengar; Mengandung gangguan, setiap penyampaian komunikasi dengan menggunakan bahasa lisan/ucap melalui media mengalami gangguan. Radio siaran sebagai media massa juga tidak lepas dari gangguan yang sifatnya teknis (channel/mechanic noise factor). Karena kekuatan radio siaran adalah suara atau bunyi, maka unsur ini uga yang bisa menjadi kelemahan karena adanya gangguan signal, suara terdengar menghilang, atau menjadi tidak jelas suaranya. Di dalam radio network (radio jaringan), yaitu network dan affiliates. Yang dimaksudkan dengan network adalah perusahaan atau usaha penyiaran yang 6
memberikan program dan iklan yang sudah menjadi satu paket kepada stasiunstasiun radio lainnya yang menjadi anggota network. Sedangakan hubungan kepemilikan modal dan manajemen antara network dan affiliates (sebutan bagi stasiun-stasiun radio yang menjadi anggota network). Network owned and operated (o-n-o„ s), adalah jaringan radio dimana hubungan antara network dan stasiun lokalnya berdasarkan hubungan kepemilikan modal (Vivian, 2002:169). Media online adalah media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran, tabloid, majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan film/video-. Media online merupakan produk jurnalistik
online. Jurnalistik
online –disebut
juga cyber
journalisme–
didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui Internet”. Secara teknis atau fisik, media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan Internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website, radio online, TV online (streaming), dan email (http://www.nitrd.gov/fnc/Internet_res.html).
Metode Penelitian Penelitian ini mengarah pada metodologi penelitian deskriptif kualitatif, yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Menurut Bogdan dan Taylo, penelitian kualitatif ini diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistic (Ruslan, 2003:201). Dalam penelitian ini, peneliti merupakan instrumen utama. Dengan kata lain, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat studi. Objek dari penelitian yang diteliti adalah strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan dalam bertahan di era media online. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Radio Medan Cipta Perdana yang berlokasi di Mandiri Building
Lt.
3,
Jl.
Imam
Bonjol
16
D
Medan
20112.
Email:
[email protected], no. telepon: 061 4534686, website: www.deltafm.net. 7
yang merupakan salah satu radio swasta dengan nama 105.8 Radio Delta FM, '100% Lagu Enak'. Subjek dalam penelitian ini adalah Agoez Perdana yang menjabat Program Director Radio Delta FM Medan, Ihwan Z Kadar sebagai Account Manager Radio Delta FM Medan, dan Amir Siregar yang memegang bagian Producer Radio Delta FM Medan. Penentuan informan adalah didasarkan pada pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran (khususnya dalam upaya promosi atau publikasi media online) ada 3 (tiga) orang. Dalam penelitian skripsi ini, alasan peneliti memilih mereka sebagai informan/subjek penelitian adalah karena mereka yang dalam kegiatan sehari-harinya terlibat langsung dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran di Radio Delta FM Medan. Selain ketiga subjek penelitian yang menjadi informan dalam penelitian ada 3 (tiga) orang pendengar yang dipilih untuk keabsahan data penelitian yaitu dengan Junadi seoran wiraswasta, Tommy Saputra seorang pemain musik dan Febrina seorang sekretaris. Alasan peneliti memilih ketiga pendengar karena mereka memiliki segmentasi usia yang berbeda namun tetap menjadi pendegar Radio Delta FM Medan yang memiliki segmentasi radio dewasa mapan. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study), yaitu teknik pengumpulan data dengan mengambil beberapa elemen dari PT. Radio Cipta Perdana Medan yang berlangsung pada Maret s/d Juni 2012 yang dilakukan di Mandiri Building Lt. 3, Jalan Imam Bonjol No. 16-D, Kota Medan 20112, yang kemudian masing-masing elemen tersebut diselidiki secara mendalam. Data-data yang diperoleh dari penelitian pada PT. Radio Cipta Perdana difokuskan pada bidang strategi komunikasi pemasaran radio,
khususnya
Segmentasi,
Targeting,
Positioning,
Formating
dan
Programming (S-T-P-F-P). Dalam upaya pengumpulan data yang relevan dengan objek penelitian, maka penulis menggunakan beberapa metode agar memperoleh data yang akurat dan diperlukan yaitu strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan dalam bertahan di era media online. Pengumpulan data yang dilakukan agar dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah sekaligus mempermudah penyususunan 8
penelitian tersebut. Pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini terdapat beberapa cara yang dilakukan. Penelitian ini mengarah pada metodologi penelitian kualitatif, karena pada dasarnya penelitian ini berusaha untuk memberikan gambaran mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan oleh Radio Delta FM Medan dalam bertahan di era media online. Proses analisis dapat dilakukan semenjak data dikumpulkan. Pengolahan dan analisa data ini dilakukan dengan tetap mengacu pada teori-teori yang berhubungan dengan masalah dan kemudian akan ditarik kesimpulan dan disertai dengan saran-saran yang dianggap perlu. Data yang diperoleh akan dikumpulkan, dikategorikan dan disesuaikan polanya terhadap permasalahan yang ada, data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk uraian deskripsi yang disusun secara sitematik agar mudah dipahami. Hasil dan Pembahasan Dari hasil pengamatan peneliti, melalui enam orang informan, maka dapat dilakukan pembahasan mengenai bagaimana strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan dalam bertahan di era media online. Informan pertama yang paling banyak mengetahui tentang strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan, adalah Agoez Perdana selaku Program Director Radio Delta F M Medan karena dia juga bertindak sebagai Operation Manager dalam kegiatan pemasaran secara online untuk program on air maupun off air Radio Delta FM Medan. Untuk pembiayaan kegiatan pemasaran RadioDelta FM Medan dilakukan oleh Ihwan Z Kadar yaitu informan kedua selaku Account Manager Radio Delta FM dalam menimalisir biaya promosi yang dilakukan Radio Delta FM. Pelaksanaan kegiatan pemasaran pada Radio Delta FM Medan dilakukan oleh Amir Siregar yaitu informan yang ketiga selaku Producer Radio Delta FM Medan yang memberiahukan kepada para audiens secara on line maupun off line. Kemudian peneliti mewawancarai 3 orang pendengar. Hal ini, bertujuan untuk mengetahui gambaran yang akan tercermin mengenai keberadaan Radio Delta FM Medan yang dikaitkan dengan strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan dalam bertahan di era media online.
9
Pendengar I (Sdra. Junadi, usia: 24 tahun, wiraswasta), program siaran Radio Delta FM sudah mencerminkan sasaran pendengarnya dan acara musiknya „100% lagu enak‟ baik oldies maupun popular 1990 & 2000-an.Pendengar II (Sdra. Tommy Saputra, usia: 37 tahun, pemain musik), program siarannya sudah mencerminkan masyarakat dewasa mapan, karena „Sobat Delta‟ digunakan oleh penyiarnya dalam menyapa para pendengar. Radio Delta FM berkeinginan untuk membangun mood positif dalam diri pendengar. Terlebih lagi di pagi hari, di mana umumnya pendengar sangat memerlukan hal tersebut agar „Sobat Delta‟ bersemangat memulai hari dan menjadi sumber energi dalam menjalani hari ke depan. Ujung dari semua ini adalah peningkatan kualitas dan produktifitas hidup. Contohnya, kerja dilakoni dengan suasana hati yang enak sehingga tanggung jawab dapat terselesaikan dengan baik. Lewat siaran yang dibawakan Farhan & Asri, dengan juga ditemani lagu-lagu enak, maka kondisi tersebut dapat terwujud. Pendengar III (Sdri. Febrina, usia: 30 tahun, sekretaris), siarannya bagus melalui revitalisasi Radio Delta FM, terjadi pergeseran segmentasi market yang disasar di mana saat ini beralih ke kalangan muda professional dan keluarga berusia 30-39 tahun, dengan target utama 30-34 tahun, yang berasal dari SES ABC+. Radio Delta FM saat ini ber-genre Adult Contemporary Hits Radio yang memutar lagu easy listening dari era 90an dan awal 2000 yang cocok menemani kalangan professional dalam menjalani aktifitasnya. Berdasarkan pengamatan peneliti dari hasil penelitian Radio Delta FM Medan mempunyai strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan dalam bertahan di era media online. Radio Delta FM membuat sebuah program acara on air maupun off air sehingga brand positioning yang terbentuk positif di mata para pendengar Radio Delta FM Medan. Strategi adalah rencana tentang rencana jangka panjang, yang mencakup berbagai tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan yang diinginkan. Strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan yang digunakan dalam bertahan di era media online dengan memanfaatkan website dan social media dalam menjangkau dan berinterkasi dengan pendengar. Adapun website dan social media yang digunakan Radio Delta 105.8
FM
Medan
yaitu
website: 10
'www.deltafm.net',
fanpage:
facebook.com/DeltaFMMedan, dan twitter: @DeltaFMMedan. Media-media ini dimanfaatkan karena saat ini banyak pendengar yang lebih sering menggunakan gadget atau smartphone dalam beraktivitas sehari-hari. Radio Delta FM Medan memahami mereka jarang mendengarkan radio dan lebih sering mendengarkan musik pilihan mereka melalui iPod atau Mp3 Player. Namun, dengan menghadirkan 100% lagu enak, mereka tak perlu lagi capek-capek meng-copy lagu-lagu ke dalam iPod mereka, cukup mendengarkan Radio Delta 105.8 FM saja dan juga mereka bisa mendengarkan Radio Delta 105.8 FM Medan lewat gadget mereka melalui teknologi live streaming. Kini, social media/apps yang digunakan Radio Delta FM Medan bertambah menjadi DeltaFMOfficial: You Tube, DeltaFM (streaming app for Iphone/Ipad), DeltaFM (streaming app for Android), Deltafm.net/bb (streaming app for Blackberry), DeltaFM (instagram/apple apss) dan DeltaFM (skype). Untuk social media DeltaFM untuk
Iphone/Ipad dan Android mulai bisa diakses mulai
Februari 2012. Strategi mencerminkan bagaimana, kapan, dan dimana organisasi atau perusahaan harus mencerminkan suatu hal untuk bersaing dengan organisasi atau perusahaan pesaingnya. Faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan strategi komunikasi pemasaran adalah faktor 'need' (Kebutuhan) dan 'wants' (Keinginan) dari pengiklan, Radio Delta FM berusaha menjembatani kedua hal tersebut untuk berjalan dalam komposisi seimbang. Ini merupakan bentuk strategi komunikasi pemasaran yang terbukti efektif dan memuaskan bagi pengiklan. Strategi komunikasi pemasaran (khususnya dalam upaya promosi atau publikasi media online) yang dilakukan oleh Program Director, Account Manager, dan Producer. Tujuan utama dalam upaya strategi komunikasi pemasaran adalah membangun 'positive perception' bagi pengiklan, agar mereka yakin dan percaya dengan Radio Delta FM. Strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan yang terdiri dari segmentasi, targeting, positioning, formatting & programming (S-T-P-F-P). segmentasi dapat dilihat dari aspek demografi seperti usia, edukasi dan ekonomi serta aspek psikografi seperti selera dan gaya hidup. Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari tindakan segmentasi. Jika, segmentasi 11
adalah mengelompokan sasaran khalayak pendengar, maka targeting merupakan tujuan dari stasiun radio untuk menjangkau khalayak pendengar sesuai yang diinginkan. Sebuah stasiun radio memerlukan targeting sesuai dengan daerah demografis dan psikografis penempatan radio tersebut sehingga dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Setelah peneliti melakukan penelitian, dilihat dari aspek demografis segmentasi dan target pendengar Radio Delta FM Medan adalah dewasa mapan kalangan muda profesional dan keluarga berusia 30-39 tahun (target utama: 30-34 tahun), pendidikannya 60% keluarga dan 40% profesional merupakan orangorang yang optimis yang mapan (decision makers), memiliiki gaya hidup yang seimbang (lahir dan batin) yang berasal dari Status Ekonomi Sosial (SES) A (20%)-B (50%)-C (30%) dengan jenis kelamin 50% pria dan 50% wanita. Sedangkan, dilihat dasi aspek psikografisnya segmentasi dan target pendengar Radio Delta FM Medan adalah individu sibuk yang positif namun selalu bersyukur, setia, menyenangkan, memiliki pekerjaan, berpendidikan cukup, berorientasi kepada keluarga, kebersamaan, seimbang, berpengetahuan luas, sangat baik dan memberikan pengaruh. Positioning adalah bagaimana membedakan diri sendiri dalam pikiran calon pelanggan dan harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan langkah yang tepat karena tingkat kompetisi media radio sangat tinggi. Positioning Radio Delta FM Medan selaras dengan tagline terbarunya “100% Lagu Enak”. Mendengarkan lagu bisa membangun suasana relaks, damai dan nyaman pada diri. Ini semua adalah sumber dari pikiran dan sikap hidup positif. Terutama lagu enak, karena bisa berfungsi sebagai hiburan diri yang memicu ketenangan emosi, menbangun mood positif, membangkitkan semangat dan suasana hati yang damai bertujuan untuk mengajak pendengarnya lebih menikmati hidup dengan sajian lagu enak dari era 1990-an dan 2000- an yang easy listening. Bagi orang-orang optimis di Indonesia, Radio Delta FM merupakan brand stasiun radio (yang didukung oleh internet, event, dll) yang menyediakan musik, program dan informasi yang „enak‟ (menghibur dan menyenangkan). Formatting adalah penetapan format stasiun siaran yang sekaligus menjadi identitas radio. Format meliputi format lagu, kemasan cara gaya siaran, dan lain 12
sebagainya. Misalnya dalam hal format adalah musik dangdut, acara informasi atau kuis, atau format gaya siaran hiburan. Untuk karakteristik format Radio Delta FM Medan termasuk format kategori musik Adult Contemporary (Musik Hits Kontemporer Dewasa). Format ini berisi lagu-lagu yang dikhususkan kepada pendengar dewasa dengan musik 50% hits internasional yang easy listening terbaik di tahun 1990 & 2000-an dan 50% Indonesia, hits terbaik dari yang terbaik. Isi format Radio Delta FM Medan yaitu 70% musik, 15% hiburan (informasi atau berita), dan 15% iklan. Programming yaitu segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya. Program yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran radio. Radio Delta FM Medan memiliki program on air yang menjadi beberapa program unggulan, antara lain: 1. 'FARHAN ASRI IN THE MORNING' yang disiarkan Senin - Jumat pukul 06.00-10.00 wib, dengan ditemani selebriti terkenal Farhan & Asri Welas akan menghangatkan pagi semua Sobat Delta ketika akan mulai beraktivitas di pagi hari. Program siaran tersebut memiliki ciri khas yang berbeda dengan radio siaran lain, terjadi perubahan dimana format siaran yang menjadi duo karena sebelumnya Farhan siaran pagi sendiri sejak tahun 2008. Sekarang, Farhan akan ditemani oleh Asri Welas sejak awal 2012 untuk menggawangi program siaran pagi yang berdurasi 4 jam setiap harinya, mulai dari jam 6 hingga 10 pagi, dari hari Senin hingga Jumat. Siaran ini diputarkan juga di 8 kota besar di Indonesia yaitu: Jakarta, Semarang, Jogja, Makassar, Manado, Bandung, Medan dan Surabaya. Perubahan pada program Siaran Pagi ini didasarkan niatan untuk menyajikan program yang lebih berwarna dan menghibur. Pada bulan April, salah satu penyiar Radio Delta FM Medan, Farhan berada di Afghanistan dalam rangka mengikuti kerja sama teknis untuk pembangunan kapasitas berkaitan dengan Colombo Plan, bekerja sama dengan Kementerian Anti-Narkoba di Afghanistan. Namun, ketika akan pulang ke Inndonesia, Farhan terjebak di Kabul, Ibu Kota Afghanistan selama sekitar satu minggu sejak Senin, 16 April 2012 karena adanya serangan dari Taliban. Selain 13
Farhan, tiga wartawan lain yang terjebak adalah Irawan dari Radio Delta FM Jakarta, Asep dari Suara Merdeka, dan Muhammad Siddiq dari salah satu stasiun radio di Bandung. 2. DELTA DELIGHT' yang disiarkan Senin-Jumat pkl 16.00-20.00 wib, dengan ditemani Danny Kusuma yang membawakan program show 100% lagu enak, news & information, serta interaktif akan menemani sore hari Sobat Delta. Delta Delight adalah program on air yang terdiri dari Delta Flash berisi tentang Newsflash atau berita ter-update dari berbagai bidang yang sedang dibicarakan banyak orang, kemudian dirangkai dengan Traffic Info. Konten berita ter-update bisa diperoleh dari koran sore maupun televisi.Traffic Report atau Trafic Info berisi berita situasi jalanan kota ter-update yang bisa diperoleh dari TMC Polda masing-masing daerah yang bisa didapat dari Twitter, atau bekerjasama Polda setempat. Info kemacetan bisa disiarkan dari satu sampai tiga lokasi kemacetan yang dibacakan dengan tempo agak cepat, sehingga total durasi maksimumnya adalah 45 detik Traffic Report disiarkan berurutan setelah Newsflash. 3. 'ZONA GILA' setiap Senin-Jumat pkl 10.00-16.00 dimana Sobat Delta bisa mendengarkan deretan 100% lagu enak tanpa diganggu jeda iklan. Zona Gila yang menghadirkan 50 menit „Lagu Enak‟ bebas iklan setelah Farhan & Asri in the Morning. Program on air Zona Gila adalah program siaran voice break yang menyapa pendengar disertai dengan penyebutan lagu yang akan diputar. Voice break yang betrisi music Info yaitu info tentang artis atau lagu yang telah dan akan diputar. Gaya menyiarkannya sesuai positioning brand Delta yakni Fun and Informative, yakni semua informasi/konten yang disampaikan harus informatif (sesuai kebutuhan pendengar) dengan „fun way‟, menyenangkan dan membuat pendengar tersenyum. Selain program siaran on air di atas, ada satu program tambahan dari Radio Delta FM yaitu Kuis Silasido TRIBUTE TO MICHAEL JACKSON dimana „Sobat Delta‟ bisa mendapatkan hadiah harian uang tunai jutaan rupiah setiap harinya dimulai tanggal 18-25 Juni 2012 untuk memenangkan CD Michael
14
Jackson serta iPad Special Edition Michael Jackson, serta info menariknya di #MJonDELTAFM follow @Delta_FM. Untuk program off air Radio Delta FM Medan, antara lain: 'DELTA BERBAGI CINTA' yaitu bentuk acara sosial yang dilakukan Radio Delta FM dengan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang kurang mampu, panti asuhan, dll. Dalam bentuk memberikan bantuan materi, sembako, serta menghibur mereka dengan berbagai bentuk acara panggung; 'DELTA CLUB COMMUNITY' yaitu bentuk acara yang dilakukan bekerjasama dengan komunitas yang ada, misalnya klub mobil atau motor, profesi, organisasi, dll dalam bentuk 'Community Gathering'; DONOR DARAH BERSAMA DELTA FM'' yaitu kegiatan donor darah yang rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali. Melibatkan pendengar dan pengiklan. Radio Delta FM Medan memandang kegiatan donor darah merupakan lifestyle (gaya hidup), karena dengan donor darah yang rutin maka sirkulasi darah kita akan semakin lancar, sel-sel darah yang tua bisa berganti dengan sel-sel darah yang baru sehingga kita akan lebih awet muda dan bugar. Kegiatan Donor darah yang dilakukan Radio Delta FM Medan dengan bekerja sama dengan PMI Medan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan tiap 1 kali dalam 3 bulan, kegiatan tersebut sudah dimulai sejak 06 Juli 2006 supaya kegiatan donor darah semakin banyak dilakukan perusahaan secara rutin biar bisa membantu orang yang lagi butuh darah. Kegiatan donor darah sendiri merupakan suatu program unggulan dari Radio Delta FM Medan yang rutin hanya dilakukan oleh Radio Delta FM Medan sendiri. Para pendonor darah merasa sangat senang dengan kegiatan donor darah secara rutin dilakukan oleh Radio Delta FM. Menurut Boy Henry, selaku General Manager Radio Delta FM Medan, pendonor darah di setiap kegiatan rutin Radio Delta FM Medan selalu mengalami peningkatan. Programming Radio Delta FM terdiri dari program siaran on air dan off air. Program siaran on air terbagi menjadi prime time dan regular time. Untuk program off air, aktivitasnya dilakukan untuk lebih mendekatkan Radio Delta FM dengan „Sobat Delta‟. Program on air maupun off air Radio Delta FM selalu di updates
kepada
'www.deltafm.net';
pendengar Fanpage
melalu
media
online
seperti
facebook.com/DeltaFMMedan,
@DeltaFMMedan. 15
serta
Website Twitter
Adapun laporan kegiatan promosi „aktivitas flyering yang dilakukan Radio Delta FM pada Juni 2012, sebagai berikut: 1. Kegiatan flyering 105.8 Delta FM Medan bertujuan untuk memperkenalkan „The All-New Delta FM‟ kepada masyarakat yang berada di sekitar Kota Medan. 2. Kegiatan flyering dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, tanggal 02 s/d 03 Juni 2012 dengan menyebarkan flyer „The All-New Delta FM’ di beberapa pusat keramaian yang tersebar di Kota Medan. 3. Lokasi Pelaksanaan Hari Sabtu, 02 Juni 2012 a. Simpang perempatan Jalan Puteri hijau b. Kampus STMIK IBBI Medan c. Simpang Majestyk d. Simpang perempatan Jalan Iskandar Muda e. Simpang perempatan lampu merah kampus USU f. Pajak USU Jalan Jamin Ginting Hari Minggu, 03 Juni 2012 a. Simpang perempatan lampu merah Jalan Aksara b. Simpang kampus Universitas Negeri Medan c. Kampus Universitas Negeri Medan d. Kawasan Medan Mall e. Sekitaran kawasan medan area atau Jalan Amaliun f. Mesjid Raya Al-Mashun Medan.
Penutup Dari hasil penelitian mengenai mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Delta 105.8 FM Medan dalam bertahan di era media online,, maka dapat ditarik kesimpulan:
16
1. Strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan yang digunakan dalam bertahan di era media online dengan memanfaatkan website dan social media dalam menjangkau dan berinterkasi dengan pendengar Radio Delta FM Medan. 2. Tujuan utama yang dilakukan Radio Delta 105.8 FM Medan dalam upaya strategi
komunikasi
pemasaran
adalah
dengan
membangun
'Positive
Perception' bagi pengiklan, agar mereka yakin dan percaya dengan Radio Delta 105.8 FM Medan karena Radio Delta FM yang didukung oleh profesional yang telah teruji di bidang media hiburan akan menyediakan solusi positif untuk meraih keuntungan bersama bagi pengiklan. 3. Untuk (S-T-P-F-P) segmentating Radio Delta FM Medan SES A-B-C kalangan muda profesional dan keluarga dengan targeting pria 50% dan wanita 50% dengan usia 30-39 tahun (target utama: 30-34 tahun), positioning Radio Delta FM Medan yaitu stasiun radio yang memutakan 100% lagu enak, formatting Radio Delta FM adalah 70% music, 15% hiburan (informasi atau berita) dan 15% iklan dengan format musik 50% hits internasional yang easy listening dan 50% hits Indonesia terbaik di era 1990-2000an serta programming Radio Delta FM yang menjadi salah satu program on air unggulan adalah morning show, Farhan & Asri in the morning dan program off air yang rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali yaitu Donor Darah Bersama Delta FM menjadi salah satu aktivitas komunikasi pemasaran yang khususnya tentang strategi komunikasi pemasaran Radio Delta FM Medan yang sampai sekarang menjadikan Radio Delta FM Medan memiliki pendengar setia yaitu „sobat Delta‟. Berdasarkan hasil penelitian yang didukung oleh wawancara dengan Program Director, Account Manager dan Producer Radio Delta 105.8 FM Medan, maka peneliti memberikan beberapa saran yang mungkin diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menerapkan strategi komunikasi pemasaran yang telah dirumuskan antara lain: 1. Radio Delta FM Medan harus dapat memaksimalkan promosi melalui media lain (televise dan majalah lokal Medan) dengan barter melalui kerjasamasa, cara ini juga dapat menekan anggaran untuk promosi. 2. Radio Delta FM Medan dapat mengadakan off air untuk mempromosikan program unggulan Radio Delta FM Medan, Farhan & Asri In The Morning di 17
hang out places. Dengan event ini, Radio Delta FM Medan dapat menjaring member baru secara langsung dan dapat langsung juga memperkenalkan program ini kepada khalayak luas yang menjadi target pendengar Radio Delta FM Medan. 3. Konsisten dengan format Radio Delta FM Medan dan lebih memaksimalkan program-program acara yang sudah ada.
Daftar Pustaka Djuroto, Totok. (2007). Mengelola Radio Siaran; Mendulang Untung dari Bisnis. Informasi dan Hiburan. Semarang: Dahara Prize. Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. Khotijah, Siti. 2004. Smart Strategy of Marketing. Bandung: CV Alfabeta. Machfoedz, Mahmud. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu. Masduki. (2004). Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer LkiS. Morissan, Allexander. (2009). Manajemen Media Penyiaran; Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Ruslan, Rosaady. (2003). Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT. raja Grafindo Persada. Triartanto, A Lus. (2010). Broadcasting Radio. Yogyakarta: Pustaka Book. Vivian, John. (2002). The Media of Mass Communication. Boston: Pearson Education. Sumber Internet: http://www.deltafm.net di akses (pada Hari Minggu, 01 April 2012 Pukul 17:11 WIB) http://media-grafika.com/search/strategi-pemasaran-radio di akses (pada Hari Selasa, 17 April 2012 Pukul 18:22 WIB) http://www.nitrd.gov/fnc/Internet_res.html di akses (pada Hari Jumat, 17 Maret 2012 Pukul 13.25 WIB) http://www.radioprssni.com/prssninew/internallink/radionetwork.htm di akses (pada Hari Sabtu, 18 Maret 2012 Pukul 17.50 WIB)
18