Laporan Akhir Tahun
2009
BAB 2 Penyusunan Program Kerja DKSI 2.1
Rasionalisasi Program
Penyusunan program kerja DKSI mengacu kepada kebijakan dan ketetapan pimpinan institut yang menyangkut program kerja institut periode 2008-2012 serta tugas pokok dan fungsi DKSI yang telah diuraikan pada Bab 1. Selain itu program kerja DKSI disusun dengan mengacu pada azas: (1) prioritas, (2) efisiensi, dan (3) produktivitas. Pada azas prioritas digunakan pendekatan penyusunan program dengan analisa terunut maju (forward chaining analysis), bermula dari program yang menghasilkan tujuan awal (initial goal) untuk menjadi masukan bagi program selanjutnya yang menghasilkan tujuan bagian (subgoals), hingga akhirnya mengarah pada program yang mencapai tujuan utama (main goal) (Gambar 2.1)
Lower Priority Programs
Program1
Kondisi Awal (Initial State)
Higher Priority Programs Tujuan Bagian (SubGoal)
Program2
Program3
Program4
Program5
Tujuan Utama (Main Goal)
Tujuan Bagian (SubGoal)
Gambar 2.1. Penentuan prioritas program dengan forward chaining analysis.
Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi (DKSI) - IPB
Hal 5
Laporan Akhir Tahun
2009
Selanjutnya azas efisiensi digunakan untuk menentukan kesesuaian (output dan outcome) program dengan sumberdaya anggaran yang tersedia untuk mencapai baik tujuan antara maupun tujuan utama. Sedangkan azas produktivitas digunakan untuk menentukan program yang diharapkan dapat mencapai porsi terbesar dari tujuan antara (sub-goal) maupun tujuan utama (main goal) DKSI. Untuk itu setiap program kerja yang disusun perlu dibuatkan indikator keberhasilan, target sasaran, dan pencapaian kegiatan sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan usulan penyempurnaan pada program-program berikutnya. 2.2
Sejarah perkembangan Sistem dan Teknologi Informasi IPB
Dalam perjalanan TIK IPB yang sudah sejak lama dimulai sekitar awal tahun 1990-an, IPB hingga sekarang tetap konsisten dalam peningkatan kapasitas baik secara infrastruktur maupun perangkat keras. Perkembangan TIK IPB sejak 1990-an hingga sekarang dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Perjalanan TIK IPB
Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi (DKSI) - IPB
Hal 6
Laporan Akhir Tahun
2.3
2009
Arsitektur Sistem dan Teknologi Informasi IPB
DKSI dalam mengembangkan baik infrastruktur perangkat keras maupun perangkat lunak mengacu pada landasan/framework/arsitektur sistem informasi IPB yang telah dibuat seperti terlihat pada Gambar 2.3. Arsitektur tersebut menggambarkan lapisan-lapisan yang terlibat dalam sebuah pengembangan yang dimulai dari infrastruktur perangkat keras (lapisan terbawah), perangkat lunak, hingga pengguna (lapisan teratas).
Gambar 2.3. Arsitektur Sistem Informasi IPB. 2.4
Sistem Aplikasi
Dalam rangka peningkatan kapasitas aplikasi dan layanan sistem informasi, sampai saat ini Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi (DKSI) telah membangun kebutuhan sistem informasi atau pun aplikasi untuk menunjang kelancaran tugas-tugas yang diamanatkan oleh IPB kepada masing-masing unit kerja sebagai tugas pokok (tupoksi) unit kerja. Konsep yang dikembangkan untuk pembangunan perangkat lunak adalah implementasi sistem menggunakan konsep arsitektur klien/server 3-tier seperti terlihat pada Gambar 2.4
Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi (DKSI) - IPB
Hal 7
Laporan Akhir Tahun
2009
Gambar 2.4. Arsitektur Aplikasi Klien/Server 3-Tier 2.5
Sistem Jaringan
Saat ini, seluruh jaringan lokal (Intranet) IPB menggunakan teknologi fiber optik (FO), twisted-pair, dan wireless local area network (LAN). Sejak tahun 2004-2005, IPB telah memiliki jaringan FO berbasiskan teknologi Cisco untuk link-link inti dan distribusi dan telah dimanfaatkan untuk berbagai teknologi lainnya termasuk Intranet dan voice over Internet Protocol (VoIP) seperti dapat dilihat pada Gambar 2.5, sedangkan cakupan jaringan berbasiskan FO dapat dilihat pada Lampiran 1
Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi (DKSI) - IPB
Hal 8
Laporan Akhir Tahun
2009
Gambar 2.5. Arsitektur Topologi Jaringan IPBNet
Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi (DKSI) - IPB
Hal 9