BAB 2
LANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasan-pembahasan secara teoritis. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan dasar-dasar penulis untuk meneliti masalah – masalah yang akan dihadapi penulis pada pelaksanaan pengumpulan data tugas akhir di BIMBEL METRO.
2.1 Pengertian Komputer
Istilah komputer berasal dari bahasa latin “Computer” yang berarti menghitung. Pengertian komputer adalah seperangkat alat elektronik yang dihubungkan dengan listrik yang berguna untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah, cepat, dan akurat (www.wikipedia.org). Komputer juga sebagai alat informasi dan komunikasi yang mampu mengolah data dan kemudian menyimpannya.
Pada saat ini, perangkat komputer yang sudah dikenal oleh masyarakat umum sebagai berikut : a. Mainframe b. Personal Computer (PC) c. Computer for Server (Server) d. Personal Data Assitant (PDA)
Universitas Sumatera Utara
10
e. Mobile Computer (Notebook, Laptop, Deksnote) f. Global Positioning System (GPS) g. PC-Tablet h. Organizer i.
Transistor (Misal : Alfa Link)
j.
Kalkulator
Secara umum, cara kerja komputer seperti bagan berikut ini
Input Data
Output data
Proses Diolah
Storage Penyimpanan
Gambar 2.1 Gambar Cara Kerja Komputer
Sementara itu, perangkat komputer bisa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Hardware (Perangkat keras) Hardware adalah komponen-komponen yang membentuk suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan (komponen lainnya), sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya. Perangkat pengolah (processor) atau biasa disebut dengan CPU (Central Processing Unit) dan perangkat keluaran (output devices).
2. Software (Perangkat lunak)
Universitas Sumatera Utara
11
Software adalah komponen dalam sistem komputer berupa program untuk mengatur hubungan antara hardware dan brainware serta mengawasi seluruh kegiatan di dalam CPU. Dengan adanya software ini, barulah komputer dapat dipakai.
3. Brainware (Pengguna) -
Operator, yaitu sebagai pengguna komputer saja.
-
Program, yaitu sebagai pembuat software atau program.
-
Sistem analisis, yaitu Menjembatani antara komputer, manusia, dan program.
2.2
Pengertian Sistem
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “System” yang mengadung arti kesatuan atau keseluruha. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, prosedur, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi suatu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan (www.wikipedia.org). Pengertian sistem menurut beberapa ahli, yaitu:
Jogiyanto (2003, hal: 34) mengatakan “Sistem adalah sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Universitas Sumatera Utara
12
Abdul Kadir (2002, hal: 54) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan, sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat untuk mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut di pastikan bukanlah bagian dari sistem.
Jika dapat kita simpulkan bahawa sistem adalah sekumpulan bagian unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur yang merupakan satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.
2.2.1 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem yaitu input, proses dan output. Hal ini meruupakan konsep sebuah sistem yang sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan pengeluaran. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Komponen Sistem ( Componets) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi anara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Universitas Sumatera Utara
13
3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment) Bentuk apapun yang ada dibuat ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain tersebut penghubung sistem (Interface).
5. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah dicapai.
Universitas Sumatera Utara
14
2.2.2 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantarnya: 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut dengan Human Machine System.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem yang beroperasi dangan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
Universitas Sumatera Utara
15
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainya.
2.2.3 Elemen – Elemen Sistem
Elemen yang terdapat didalam sistem meliputi tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output, dan umpan balik. 1. Tujuan Sistem Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Batasan Sistem Batasan sistem merupakan satuan yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem, batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.
3. Kontrol Sistem Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
16
4. Input Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
6. Output Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengelola dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.
7. Umpan Balik Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen yang sangat penting untuk kemajuan suatu sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya
Universitas Sumatera Utara
17
Gambar 2.2 Elemen Sebuah Sistem
2.3 Data 2.3.1 Pengertian Data
Data berasal dari kata”Datum” yang artinya fakta atau bagian dari fakta yang mengadung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan yang dapat digambarkan dengan simbol, huruf dan angka. Data merupakan bahan mentah yang nantinya diolah untuk menghasilkan informasi data merupakan hal utama didalam proses suatu sistem untuk menghasilkan informasi yang terbaru.
Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol - simbol, gambar -
Universitas Sumatera Utara
18
gambar, angka - angka, huruf - huruf atau simbol - simbol yang menunjukkan suatu ide pokok, kondisi, atau situasi dan lain-lain. (Tata Sutabri , 2005). Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiayanto, 2001).
Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain – lain. Biasanya data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini mengambil beberapa data siswa dari Bimbingan Belajar METRO.
2.3.2. Hirarki Data
Data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas : a. Elemen Data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data guru dan karyawan, elemendata dapat berupa nama guru / pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang guru atau karyawan. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
b. Rekaman (record) Rekaman adalah gabungan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota tempat tinggal, dan tanggal lahir seorang guru dapat dihimpun dalam sebuah rekaman.
Universitas Sumatera Utara
19
c. Berkas (file) Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.
2.3.3 Basis Data
Istilah Basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Pada saat maraknya perangkat lunak dBASE II dan dBASE II Plus, sebuah berkas (dengan ekstensi DBF) biasa disebut basis data. Istilah tidak tepat ini, meskipun sudah merasuk ke sejumlah pemrogram, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta perangkat lunak basis data yang lain.
Fabbri dan Schwab, mendefinisikan basis data sebagai sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Selain itu menurut date, basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data terkomputerisasi yang dibuat dengan tujuan memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Sedangkan Chuo, mendefinisikan basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus.
Para pengguna sistem basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain : 1. Menambahkan file baru ke sistem basis data. 2. Mengosongkan berkas. 3. Menyisipkan data ke suatu berkas. 4. Mengambil data yang ada pada suatu berkas.
Universitas Sumatera Utara
20
5. Mengubah data pada suatu berkas. 6. Menghapus data pada suatu berkas. 7. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.
Database (basis data) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat komputer dan digunakan di perangkat lunak komputer untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1988). Database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai (user).
Adapun hirarki database adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Hirarki Data
Jogiyanto Hartono (1988, hal: 714) Database
: Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data (Database) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya (Jogiyanto, 1988).
Universitas Sumatera Utara
21
File
:
Merupakan kumpulan dari record yang saling terkait dan memiliki format field yang sama dan sejenis.
Record
:
Merupakan kumpulan dari field, yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
Field
:
Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data seperti nama, alamat, dimana kumpulan dari field membentuk record.
Byte
:
Merupakan atribut dari field yang merupakan karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
Bit
:
Merupakan bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang meruupakan komponen pembentuk byte
Sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut. Salah satu definisi diatas menyatakan basis data terdiri atas tabel – tabel yang sling berhubungan, keterhubungan inilah yang disebut relasi.
Relasi adalah hubungan antar tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. Ada 3 bentuk relasi antar tabel yaitu: 1.
Relasi One To One (satu ke satu)
Universitas Sumatera Utara
22
Yaitu ketika dari record pada satu tabel berhubungan dengan satu record pada tabel yang lain 2.
Relasi One To Many (satu ke banyak) Yaitu ketika satu record pada satu tabel berhubugan dengan banyak record pada tabel yang lain.
3.
Relasi Many To Many (banyak ke banyak) Yaitu ketika banyak record pada satu tabel berhubungan banyak record pada tabel yang lain.
2.3.4 Database Management System (DBMS)
2.3.4.1 Pengertian DBMS
Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien. Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusutan file yang kacau. Dibandingkan dengan sistem yang berbasis kertas, menurut Kadir (1999:17) DBMS memiliki 4 keunggulan, yaitu : 1) Kepraktisan Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan media penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi. Sehingga DBMS memiliki kepraktisan dalam penggunaan media penyimpanan.
Universitas Sumatera Utara
23
2) Kecepatan DBMS menggunakan mesin yang dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada yang dilakukan oleh manusia.
3) Mengurangi kejemuan Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan berulang – ulang yang menggunakan tangan (misalnya harus mengganti suatu informasi). DBMS ini dapat mengurangi kejemuan karena penggunanya tidak terus menerus mengganti suatu informasi dengan cara manual, tetapi pengguna DBMS tinggal memberikan perintah kepada komputer untuk menggantinya dengan informasi yang baru.
4) Kekinian Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat. Kebanyakan DBMS menyediakan mekanisme pengaturan keamanan terhadap basis data berdasarkan wewenang pengguna. Sebagai contoh Si A hanya boleh membaca suatu data, tetapi si B selain membaca suatu data juga boleh mengubah data tersebut. Keamanan data sangat penting pada basis data, yaitu untuk menghindari pengaksesan data sensitif oleh orang yang tidak berhak.
2.3.4.2 Komponen Utama DBMS
Universitas Sumatera Utara
24
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam : 1) Perangkat keras Perangkat keras berupa komputer dan bagian – bagian didalamnya, seperti prosesor, memori, dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2) Data Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared). Terpadu berarti bahwa berkas – berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi atau hanya terjadi sedikit sekali. Sedangkan berbagi data berarti bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna dalam waktu bersamaan.
3) Perangkat Lunak Perangkat lunak, dalam hal ini DBMS, berkedudukan antara basis data (data yang disimpan dalam harddisk) dan pengguna. Perangkat lunak inilah yang berperan melayani permintaan – permintaan pengguna.
4) Pengguna Pengguna dapat diklasifikasi menjadi tiga kategori, yaitu : a. Pemrogram aplikasi Pemrogram aplikasi adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basis data.
b. Administrator basis data
Universitas Sumatera Utara
25
Administrator basis data (DBA/Database Administrator) adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data. c. Pengguna akhir Pengguna akhir dibagi menjadi dua, yaitu pengguna aplikasi dan pengguna interaktif. Pengguna aplikasi dapat diartikan sebagai orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi. Sedangkan pengguna interaktif merupakan orang yang dapat memberikan perintah – perintah beraras tinggi pada antarmuka basis data yang tersedia atau melakukan perintah – perintah melalui antarmuka berbasis menu.
2.3.4.3 Abstraksi DBMS
Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyediakan pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara. Namun tentu saja hal ini dilakukan dengan sedapat mungkin mengusahakan data agar dapat diakses secara efisien. Abstraksi data dalam DBMS bisa dibagi menjadi tiga lapis, yaitu : 1. Lapis fisis Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini menjelaskan bagaimana data sesungguhnya disimpan. Pada lapis ini struktur data dijabarkan secara rinci.
2. Lapis Konseptual
Universitas Sumatera Utara
26
Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini menjabartkan data apa saja yang sesungguhnya disimpan pada basis data, dan juga menjabarkan hubungan – hubungan antar data. Level ini biasa dipakai oleh DBA (Database Administrator).
3. Lapis Pandangan Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur datayang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing – masing pengguna bisa berbeda – beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data.
2.3.4.4 Macam – macam Perintah DBMS
Semua DBMS paling tidak mempunyai dua macam perintah yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisasikan data, yaitu : 1. Bahasa Definisi Data (DDL / Data Definition Language). DDL adalah perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke dalam DBMS. Yang dimaksud dengan skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Tugas utama skema adalah menjabarkan struktur basis data kepada DBMS. DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema. Yang dimaksud subskema disini adalah pandangan (view) bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema. Dengan kata lain, subskema bisa mencangkup sebagian atau seluruh
Universitas Sumatera Utara
27
bagian skema. Selain itu DDl juga digunakan untuk menciptakan, mengubah, dan menghapus basis data.
2. Bahasa Manipulasi Data (DML / Data Manipulation Language). DML adalah perintah – perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi, dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. Pada dasarnya DML dibagi menjadi dua, yaitu : a) Prosedural DML prosedural menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
b) Nonprosedural DML nonprosedural menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya. DML nonprosedural menawarkan kemudahan bagi
pengguna
dalam
mempelajarinya
dan
juga
dalam
menggunakanya daripada DML prosedural. Namun, karena pengguna tidak tahu cara mendapatkan data, DML nonprosedural terkadang kurang efisien dibanding DML prosedural.
2.3.5 Pengolahan Data
Pengolahan data adalah segala macam pengolahan terhadap data atau kombinasikombinasi dari berbagai macam pengolahan terhadap data untuk membuat itu berguna
Universitas Sumatera Utara
28
sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat segara dipakai (Jogiyanto, 1995). Dalam pengolahan dataselalu berhubungan dengan tampilan atau desain antar muka dari pengolahan data tersebut. 2.3.5.1 Desain Antar Muka (Dialog Sistem)
Desain antar muka merupakan suatu rancangan atau gambaran dari hasil program sistem informasi yang dikerjakan. Desain antar muka terdiri dari beberapa menu yaitu menu utama, menu input, menu output. 1. Desain Menu Utama Desain menu utama merupakan tampilan awal dari perancangan sistem. Menu utama dibuat untuk mengontrol sistem kerja program yang dibuat, jadi adanya desain menu utama pemakai sistem akan lebih mudah memahami sistem yang ada karena menu utama sudah menyajiakan seluruh gambaran sistem informasi.
2. Desain Menu Input Desain input (masukan) merupakan awal dari mulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi pada kejadian-kejadian yang dilakukan oleh suatu organisasi. Data yang diimplementasikan merupakan proses awal untuk sistem informasi. Hasil sistem informasi tidak lepas dari data yang telah diimplementasikan.
3. Desain Menu Output Desain output (keluaran) merupakan produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah output ini kadang-kadang membingungkan, karena output terdiri dari bermacam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras(seperti
Universitas Sumatera Utara
29
kertas, microfilm) atau hasil dari media lunak (berupa tampilan di layer video). Disamping itu output dapat berupa hasil dari proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape, disk atau kartu,namun yang menjadi output disini adalah hasil dari sistem dari data yang telah diinput dan diproses.
2.3.6 Data Flow Diagram (Diagram Alir Data)
Data Flow Diagram merupakan diagram yang menggunakan nilai-nilai / simbolsimbol untuk menggambarkan arus dari data sistem (Jogiyanto, 2001). Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan.
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.
Adapun arti dari simbol-simbol data flow diagram adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Simbol – Simbol Data flow Diagram DFD
Universitas Sumatera Utara
30
No 1
Simbol
Nama Simbol dan Keterangan External entity (Kesatuan luar merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system Proses, kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Aliaran data menunjukkan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem data
2
3
File, simpan yang dapat berupa database di sistem komputer, penyimpanan merupakan suatu gambaran media yang digunakan untuk penyimpanan
4
2.3.6.1 Flowchart (Algoritma)
Bagian alir sistem (sistem flowchart) merupakan bagian yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagian ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam sistem.
Flowchart adalah simbol – simbol yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi didalam suatu program komputer secara sistematis dan logis. (Tata Sutabri, 2004)
Tabel 2.2 Simbol – simbol flowchart Simbol
Nama Simbol dan Keterangan Alternate process, untuk menunjukkan awal kegiatan atau akhir kegiatan atau berhentinya suatu program. Input-output, untuk mewakili data input dan menuliskan outputnya.
Universitas Sumatera Utara
31
Process, untuk menunjukkan diprosesnya suatu data. Decision, untuk menunjukkan suatu perbandingan yang harus dibuat, hasilnya “ya” maka arah alir akan menuju ke suatu tempat bila “tidak” akan menuju ke tempat lain. Off-line connector, untuk menghubungkan bila suatu flowchart sangat panjang dan diputus ditengah sebelum selesai dan disambung pada halaman lain. Connector, suatu procedur akan masuk atau keluar melalui symbol ini dalam lembar yang sama. Predefined proses, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur. Dokumen merupakan simbol untuk data yang berbentuk kertas maupun informasi. Preparation, suatu symbol untuk menyediakan tempattempat pengolahan data storage.
Magnetic disk tempat penyimpanan file dalam harddisk.
Display, untuk output yang dilanjutkan ke suatu device seperti printer dan proses. Flow line (garis alir), symbol-simbol dari flowchart dihubungkan dengan garis-garis ini menunjukkan arah selanjutnya yang akan dituju
2.4 Tinjauan Program Yang Digunakan
Dalam pembuatan program, penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual basic, dalam hal ini aplikasi pendukungnya adalah Microsoft Visual basic 6.0, dan untuk setiap komponennya menggunakan software tambahan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
32
2.4.1 Microsoft Visual basic 6.0
Microsoft Visual basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI–Graphical User Interface) sehingga proses pembuatan program aplikasi menjadi lebih mudah dan nyaman. Microsoft Visual basic merupakan event-driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event/ kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih, keyboard ditekan dan lain-lain sebagainya). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event) akan dijalankan.
Visual basic menawarkan berbagai kemudahan dalam mengelolah sebuah database. Kemudahan ini masih ditambah lagi dengan tersedianya sarana dan piranti yang lengkap (Madcoms, 2003).
2.4.1.1 Tampilan Dasar Microsoft Visual basic 6.0
Untuk tahap awal penggunaan Microsoft Visual basic 6.0, sebaiknya diatur agar menampilkan komponen Toolbar, Toolbox, Project, Properties dan Form Layout.
Universitas Sumatera Utara
33
Gambar 2.4 Tampilan New Project
Gambar 2.5 Tampilan dasar Microsoft Visual basic 6.0
2.4.1.2 Komponen Microsoft Visual basic 6.0
Pada Microsoft Visual basic 6.0 terdapat beberapa komponen – komponen yang penting, diantaranya : 1. Project Project adalah sekumpulan module. Jadi project (proyek) adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file berakhiran .VBP. File ini menyimpan seluruh komponen program, termasuk pilihan proyek, pilihan environtmen, pilihan file EXE dan segala sesuatu yang berhubungan dengan proyek.
Universitas Sumatera Utara
34
Pada jendela project terdapat tiga icon, yaitu icon View Code yang dipakai untuk menampilkan jendela editor kode program, icon View Object yang dipakai untuk menampilkan bentuk Form dan icon, dan icon Toggle Folders yang berguna untuk menampilkan folder (tempat penyimpanan file).
Gambar 2.6 Jendela Project
2. Form Form adalah suatu object yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja kerja yang dapat dilukisi atau diletakkan.ke dalamnya objek – objek lain.
Gambar 2.7. Form
Universitas Sumatera Utara
35
3. Toolbox Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon – icon unuk memasukkan objek tertentu ke dalam jendela Form. Ketika akan mulai membuat suatu proyek, Microsoft Visual basic 6.0 akan otomatis menyediakan icon – icon objek yang sering dipakai, sesuai kategori aplikasi yang akan dibuat.
Gambar 2.8. Toolbox
4. Properties Properti digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari jendela Properties atau lewat kode program. Setting properti akan menentukan cara kerja dari objek yang bersangkutan saat program aplikasi dijalankan, misalnya menentukan warna objek, bingkai objek, lebar objek, tinggi objek dan lain – lain.
Universitas Sumatera Utara
36
Gambar 2.9 Properties
5. Kode Program Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek.
Gambar 2.10 Jendela Kode Program
Universitas Sumatera Utara
37
6. Even Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misalnya klik, seret, tunjuk dan lain – lain. Event yang diterima objek akan memicu Microsoft Visual basic 6.0 menjalankan kode program yang ada didalamnya.
Sebagai contoh, pada jendela kode program diatas terdapat sebuah pernyataan sebagai berikut : “Private Sub BukaTutup_Click ( )”
Baris diatas menunjukkan penggunaan event click pada objek BukaTutup, yang berarti jika objek buka tutup diklik, maka baris – baris kode program dibawahnya akan dilaksanakan. Sebagai contoh yang lain, perhatikan pernyataan berikut : “Private Sub Timer1_Timer()”
Baris diatas menunjukkan penggunaan event Timer pada objek Timer1. Event timer akan terjadi secara otomatis dan berulang pada interval waktu tertentu dalam satuan milidetik (n/1000 detik). Jadi, kode program yang terletak di bawah pernyataan tersebut akan dilaksanakan secara berulang pada interval waktu yang ditentukan.
7. Metoda (Method) Metoda adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam suatu objek. Seperti halnya properti, suatu metoda dapat dipanggil dengan menyebut nama objek diikuti dengan tanda titik dan nama metodanya. Metoda biasanya akan mengerjakan suatu tugas khusus pada
Universitas Sumatera Utara
38
suatu objek tertentu. Antara satu objek dengan objek lain dapat mempunyai metoda yang sama atau tidak sama, baik dalam segi jumlah metoda maupun macam metoda.
8. Module Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung objek dan bentuk standar. Module dapat berisi beberapa kode program atau procedure yang dapat digunakan dalam program aplikasi.
2.4.1.3 ActiveX Data Object (ADO)
ActiveX Data Object (ADO) adalah Aplication Programming Interface (API) untuk data dan informasi lain. ADO memberi akses berdayaguna tinggi untuk data dan macam-macam kebutuhan pengembangan, termasuk pembuataan front-end database client dan objects middle-tier untuk aplikasi, tool, bahasa atau internet browser. ADO didesain menjadi sebuah antarmuka data untuk client/server single atau multitier dan driver pengembangan berbasis web. Keuntungan utama menggunakan ADO adalah mudah, cepat dan membutuhkan sedikit memori (Madcoms, 2002: 151).
ADO merupakan salah satu model terakhir dan terbaru dalam pengaksesan database relasional dan non-relasional yang dimiliki oleh Microsoft Visual basic 6.0, seperti database hierarkial, mainframe ISAM/VSAM, e-mail, teks dan data grafis. ADO didesain sedemikian rupa untuk menjadi satu data interface yang dapat digunakan untuk kepentingan single dan multitier client/server serta aplikasi berbasis
Universitas Sumatera Utara
39
web. Keuntungan utama dari ADO adalah kemudahan dalam penggunaan, kecepatan tinggi, penggunaan memori yang minimal dan small disk footprint (Yuswanto, 2005).
Secara singkat ADO itu sendiri untuk library, merupakan gabungan dari 2 objek sebelumnya yaitu DAO (Data Access Object) dan RDO (Remote Data Object). Jadi dengan menggunakan ADO kita hanya memiliki satu gaya pemrograman yang sama untuk mengakses database lokal maupun remote. Tujuan Microsoft memperkenalkan ADO adalah untuk mempermudah developer mengakses data dari berbagai sumber yang tentu bervarisasi, seperti relasional, mainframe, directory service dan bahkan web-based content. Kelebihan ADO dibandingkan dengan yang lain karena fleksibilitasnya yang tinggi, penggabungan ADO dengan OLE DB yang menghadirkan high-level dan low interface untuk akses data.
Banyak keuntungan yang ditawarkan oleh ADO antara lain: 1. Model pemrograman yang mudah dengan model objek yang sederhana. 2. Penggunaan bandwidth network yang kecil serta kebutuhan memori (RAM) client yang lebih rendah. 3. Operasi asynchronous. 4. Mendukung lokasi kursor pada client-side maupun server-side. 5. Kemampuan menyimpan recordset ke dalam suatu file.
Dari aplikasi bisa langsung mengakses fungsi low-level OLE DB (meskipun tidak dianjurkan karena bisa memperpanjang waktu desain aplikasi disamping juga adanya setumpuk kerumitan) maupun menggunakan ADO untuk mengakses data. Dari OLE DB akan ditentukan dengan menggunakan provider tertentu (misal untuk Oracle dan SQL maupun Mail Exchange Data) atau ODBC. Berikutnya dari provider
Universitas Sumatera Utara
40
maupun dari ODBC driver akan langsung menuju data yang dimaksud, baik itu SQL, Oracle, mainframe, apapun jenis datanya
2.4.2 Microsoft Access
Microsoft Access adalah perangkat lunak pengelola database yang bekerja pada sistem operasi Windows. Microsoft Access merupakan bagian dari Microsoft Office yang dikeluarkan oleh Microsoft ( Permana, 2001).
Dengan menggunakan Microsoft Access akan mempermudah pemrogram dalam mengelola database. Microsoft Access dapat bekerja sama dengan berbagai software penghasil program contohnya Visual basic.
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
Universitas Sumatera Utara
41
pengguna / programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte. Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan.
Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan
Universitas Sumatera Utara
42
dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama – sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual basic for Applications (VBA). Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data.
Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman. Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasiaplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual basic) yang dimilikinya dapat digunakan
Universitas Sumatera Utara
43
untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
2.4.2.1 Bagian bagian dari Microsoft Access
Microsoft Access memiliki beberapa bagian yang penting dalam pengelolaannya, diantara bagian – bagian itu adalah : 1) Table Table adalah tempat untuk menyimpan data. Contohnya data barang disimpan di table barang. Karena kalau kita tidak buat table kita tidak dapat menyimpan data. Jika tidak ada data yang disimpan data tidak dapat diproses. Adapun cara dalam pembuatan table ini adalah sebagai berikut : a. Pada jendela database klik Table. b. Klik dua kali create table in design view
Universitas Sumatera Utara
44
c. Pada jendela table ketikan field-field table Barang beserta tipe datanya, jangan lupa tentukan Kode_Barang sebagai Primary Key. seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.11 Contoh Table
d. Pilih File Save. Ketikan Nama Table, karena table ini berkaitan dengan Barang. Kit simpan dengan nama “ Tbl_Barang ”. e. Table Barang sudah selesai dibuat. tutup table untuk membuat tabletable lainnya.
2) Query Query adalah permintaan data kita berupa bahasa bisnis, untuk mengolah data dalam tabel(-tabel) menjadi satu informasi yang bisa dimengerti. Seperti mengelompokkan sepuluh penjualan terbesar oleh customer yang dimiliki. Ia bisa berdasarkan pada satu tabel saja atau pada dua/lebih tabel, ataupun berdasarkan pada query yang telah ada. Manfaat Query diantaranya : a. Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table barang yang kode barangnya “B001”
Universitas Sumatera Utara
45
b. Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat antara table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nomor Faktur “F0001” itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Header Penjualan dan Table Karyawan, Sebagai penghubungnya adalah field NIK. c. Dapat melakukan operasi perhitungan. Langkah – langkah membuat query adalah sebagai berikut : a. Pada Jendela database pilih Query lalu klik dua kali Create Query In
Design View.
Gambar 2.12 Tampilan Design View pada Query
b. Pada Jendela Show Table Pilih Table-Table yang akan dipakai dalam Query, misalnya kita pakai table Barang. Klik Tbl_Barang lalu klik Add. Jika tidak ada table yang ingin dipakai lagi klik Close.
Universitas Sumatera Utara
46
Gambar 2.13 Tampilan Select Query
c. Untuk menampilkan seluruh Field dan seluruh Record pada Tbl_Barang Pada Field, klik tombol panah ke bawah pilih Tbl_Barang.*
Gambar 2.14 Tampilan untuk menambahkan field
Universitas Sumatera Utara
47
d. Untuk melihat hasil Query Pilih menu Query lalu klik Run atau bisa langsung mengklik icon Run pada toolbar.
Gambar 2.15 Tampilan Cara melihat hasil Query
e. Untuk menyimpan Query klik icon disket, pada jendela save beri nama query lalu klik OK, Maka Query akan tersimpan dan dapat kita gunakan kapan saja. f. Untuk menampilkan field-field tertentu saja. Misalnya kita hanya ingin menampilkan Field KoDe_Barang dan Nama_Barang. Caranya pada Field klik tombol panah ke bawah. Pilih Field Kode_Barang, lalu arahkan kursor kesebelahnya lalu klik tombol panah kebawah pilih Nama Barang. Pastikan kotak kecil pada show tercentang (jika kotak pada show tercentang maka field akan ditampilkan, tetapi bila tidak maka field tidak di tampilkan).
Gambar 2.16 Tampilan cara tidak menampilkan field
Universitas Sumatera Utara
48
g. Untuk Menampilkan data barang Yang Kode Barangnya = B001. caranya adalah Pilih field-filed yang akan ditampilkan pada field Kode_Barang Criterianya diketik B001.
Gambar 2.17 Tampilan cara menampilkan field tertentu
h. Untuk Menampilkan nomor faktur “F0001” siapa yang punya. Caranya adalah pada saat kita memilih table yang akan digunakan pada query, Pilih Tbl_H_Pjl lalu klik Add, Pilih Tbl_Karyawan, baru klik Close. Kita harus membuat hubungan antara table Tbl_H_Pjl dangan Tbl_Karyawan caranya adalah klik field NIK pada Tbl_H_Pjl tahan lalu geser ke arah field NIK pada Tbl_karywan “akan muncul garis penghubung kedua table” (Jika sudah ada tidak perlu membuat penghubung). Pilih Field-field yang akan ditampilkan, pada field No_Fak pada criterinya diketik “F0001”. Setelah itu Jalankan Query.
Universitas Sumatera Utara
49
Gambar 2.18 Tampilan cara pembuatan Relationship tiap Table
3) Form Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam table / query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain - lain kontrol windows. form dalam access bisa dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi masterdetail. Langkah – langkah membuat form pada Microsoft Access sebagai berikut : a. Pada Jendela database pilih Form, lalu klik Create Form in Desing wizard, klik New.Pada Jendela New Form pilih Auto Form Columnar, lalu pilih sumber datanya, caranya kita klik tombol panah ke bawah pilih Tbl_Barang klik OK.
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 2.19 Tampilan awal pembuatan Form
b. Pada mode design Atur Form agar bisa kita tambahkan kontrol kontrol yang lain.
Gambar 2.20 Tampilan design Form
c. Tambahkan Tombol untuk menambah data caranya. Pada toolbox klik Command Button lalu letakan pada Form akan muncul jendela Command Buttom Wizards, pada Categories pilih Record Operations, pada Actions Pilih Add New Record. Klik Next pada Text ketik Tambah
Universitas Sumatera Utara
51
lalu klik Next, ketikan nama untuk command button ini ketik saja cmd_Tambah lalu klik Finish.
Gambar 2.21 Toolbox pada Form
d. Tambahkan Tombol untuk menghapus data caranya. Pada toolbox klik Command Button lalu letakan pada Form akan muncul jendela Command Buttom Wizards, Pada Categories pilih Record Operations, pada Actions Pilih Delete Record. Klik Next pada Text ketik Hapus lalu klik Next, ketikan nama untuk command button ini ketik saja cmd_Hapus lalu klik Finish. e. Tambahkan Tombol untuk menyimpan data caranya. Pada toolbox klik Command Button lalu letakan pada Form akan muncul jendela Command Buttom Wizards, Pada Categories pilih Record Operations, pada Actions Pilih Save Record. Klik Next pada Text ketik Simpan lalu klik Next, ketikan nama untuk command button ini ketik saja cmd_Simpan lalu klik Finish. f. Tambahkan Tombol untuk Keluar dari Form caranya. Pada toolbox klik Command Button lalu letakan pada Form akan muncul jendela Command Buttom Wizards, Pada Categories pilih Form Operations, pada Actions Pilih Close Form. Klik Next pada Text ketik Keluar lalu klik Next, ketikan nama untuk command button ini ketik saja cmd_Keluar lalu klik Finish.
Universitas Sumatera Utara
52
Gambar 2.22 Tampilan mendesain Control – control pada Form
g. Tambahkan combo box untuk mencarida data barang. Caranya block semua control lalu geser kebawah. Pada Toolbox Klik Combo Box pada Combo Box Wizard pilih Find a record on my form based on the value I selected in my Combo Box. Klik Next Pilih Kode Barang jika kita ingin mencari berdasarkan kode barang klik tombol > lalu klik Next, klik Next lagi. Ketikan Klik disini untuk mencari kode barang lalu klik Finish.
Gambar 2.23 Tampilan proses akhir pada pembuatan Form
Universitas Sumatera Utara
53
h. Tambahkan Label untuk membuat Judul Form. Pada Toolbox klik Label lalu gambarkan di Form Kemudian didalam label tersebut ketikan “Maintenance Data Barang” i. Setelah selesai dibuat Simpan Form dengan nama frm_Barang
Gambar 2.24 Tampilan hasil pembuatan Form
4) Report Report, seperti halnya form, digunakan untuk merepresentasikan hasil olahan data menjadi informasi yang siap di cetak di lembaran kertas. Langkah – langkah pembuatan report adalah sebagai berikut : a. Sebelum kita buat report nya terlebih dulu kita buat sumberdata untuk report ini. Sumber data sebuah report bisa dari table atau dari Query.
Gambar 2.25 Tampilan Tahap awal pembuatan Report
Universitas Sumatera Utara
54
b. Pada Jendela Database klik Report. Klik New, muncul jendela Report Wizard ikuti langkah-langkah seperti gambar berikut ini
Gambar 2.26 Tampilan Langkah – langkah pembuatan Report Wizard
Universitas Sumatera Utara
55
Klik dua kali No_Fak untuk menghasilkan gambar seperti diatas baru klik next
Gambar 2.27 Tampilan Cara Pembuatan nama pada Report Wizard
Gambar 2.28 Tampilan Hasil dari Report
Universitas Sumatera Utara