Bab 2 Landasan Teori
Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan digunakan adalah konsep dalam bahasa Jepang, konsep kanji, teori pembentukkan kanji (rikusho) dan nikuzuki itu sendiri. Teori-teori ini akan dipergunakan untuk membantu analisis korpus data yang ada.
2.1 Konsep dalam Bahasa Jepang Seperti telah diketahui sebelumnya, dalam bahasa Jepang memiliki tiga jenis huruf yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Huruf-huruf tersebut merupakan adaptasi dari kanji Cina. Perubahan tulisan kanji ke huruf kana berlangsung sekitar abad 8-9 yaitu zaman Heian. Hal ini tertulis pada Matsuo (1991 : 209) : 漢字を使って日本語で書かれた最古の書物。ここに用いられた、漢字を表 音文字として使う用字法を「万葉仮名」と呼ぶ。平安時代の初期に漢字の 一部を採って片仮名が、漢字をくずした形から平仮名ができた。 Terjemahan: Penggunaan tulisan kanji pada bahasa Jepang sudah lama digunakan pada buku jaman kuno. Disini menggunakan metode yang disebut manyougana, yaitu tulisan kanji yang menunjukkan bunyi dari tulisan tersebut. Pada awal zaman Heian, satu bagian dari kanji dijadikan huruf katakana, lalu penyederhanaan dari kanji menjadi huruf hiragana.
Perubahan huruf tersebut dapat dilihat lebih jelas pada tabel berikut ini.
7
Tabel 2.1 Asal-usul Huruf Hiragana
Sumber : http:// iwao.nm.mn/img/hiragana_origin.gif
Tabel 2.2 Asal-usul huruf Katakana
Sumber : http:// iwao.nm.mn/img/katakana_origin.gif
8
2.2 Konsep Kanji Huruf kanji Jepang berasal dari bangsa Cina, yang kemudian disederhanakan kembali oleh bangsa Jepang. Berikut ini merupakan sejarah masuknya kanji ke Jepang yang diungkapkan oleh Tyler (1998:6),
The system of writing kanji is believed to have originated around 2000 BCE in the Yellow River region of China. Around the 2nd BCE Chinese cultural influences to spread into Japan via The Korean peninsula, facilitating a shift from nomadicism to agrarianism as Chinese technologies spread through Japan. At this time Japanese existed only as a spoken language. Without a writing system with which to compare and equate Chinese writing, it became necessary to be able to read Chinese characters in Chinese to understand them. Therefore, scholars of Chinese writing were required to be bilingual In China, it was Kan period. Because of that the Chinese character calls Kanji. It means the letter in Kan period. Terjemahan: Sistem tulisan kanji dipercaya, bermula sekitar tahun 2000 sebelum Masehi di Sungai Kuning di negeri bagian Cina. Sekitar tahun kedua sebelum Masehi, bangsa Cina menyebarkan pengaruh budaya Cina ke Jepang melalui Semenanjung Korea, yang difasilitasi oleh kaum nomaden dan agraria sebagai teknologi penyebaran ke Jepang. Pada waktu itu, orang Jepang hanya bisa berbicara saja. Tanpa adanya sistem penulisan, dimana dibandingkan dan disamakan dengan tulisan China, ini membuat mereka dapat membaca tulisan Cina dalam Bahasa Cina. Karena itu, para ahli dalam tulisan Cina diharuskan bisa dua bahasa. Di Cina, pada saat itu merupakan jaman Kan. Oleh karena itu tulisan Cina tersebut disebut kanji. Yang berarti huruf pada jaman Kan.
Sedangkan untuk pengertian kanji itu sendiri, Satake (2005 : 69) mengemukakan, 漢字はその一字だけでなんらかの意味を表すので表意文字と呼ばれてい る。ただ、厳密には、意味を表しているというよりも、一定の意味をもっ た語を表していると言うべきである。 Terjemahan: Kanji bukanlah yang menunjukkan arti dari satu huruf saja, melainkan menunjukkan arti dari keseluruhan huruf yang ada, yang disebut juga ideogram. Maka dalam ideogram bukan hanya menunjukkan arti dari huruf tersebut, tetapi menunjukkan makna yang lebih dari huruf tersebut.
9
Gambar 2.1 Kanji
Sumber: http://kirchner-inoue.de/kanji.jpg
Huruf kanji sendiri, memang berasal dari negeri Cina, oleh karena itu terdapat filosofi dalam pembentukan huruf kanji itu sendiri. Hal ini diungkapkan oleh Shimura (1990:21), 漢字の“哲学”の一語 は,十九世紀の日本の哲学者西周が漢字の(智慧)と この古代ギリシャの“Philosophiaの智慧の象徴である学問学 説”の学を組み合わせ て作られた比較的新しい言葉です。この哲学の一語 は漢字でありながら日本生まれの生粋の日本語です。しかもこの哲学の 一 語は漢字の故郷である中国 に逆輸出されて,中国でも日本語の意味と全く 同じ意味で使用されています。 Terjemahan: Filosofi kanji Jepang yang muncul pada abad ke-19, merupakan suatu huruf baru yang secara ilmiah dapat ditelaah dengan logika, dan dapat dibandingkan dengan filosofi huruf Latin kuno. Seiring dengan berkembangnya kanji tersebut, maka yang berkaitan dengan bahasa Jepang pun lahir. Walaupun huruf kanji tersebut dipinjam dari Cina, namun penggunaannya baik di Cina maupun di Jepang memiliki arti sama.
2.3 Teori Pembentukan Kanji Dalam bahasa Jepang, pembentukan kanji disebut juga rikusho「六書」. Menurut Shimura (1990 : 34), rikusho diklasifikasikan menjadi 6 bagian yaitu: 1. 象形 2. 指事 3. 形声
:物の形に以せて字形を作ったもの。{例}日、月 :物事の関係を図示して字形とするもの。{例}上、下 :文と文とを合成して一字とし、一方は音、一方は意味を主とし て表すもの。{例}清、晴
10
4. 会意
:二つ以上の文を合成して一字とし、新しい意味と音とを表す もの。{例}林、森 5. 転注 :漢字の構造の原理ではなく、使用法上の特徴を言うものらしい。 6. 仮借 :漢字の構造の原理ではなく、使用法上の特徴を言うものらしい。
Terjemahan: 1. Shoukei
2. Shiji
3. Keisei
4. Kai’i
5. Tenchuu 6. Kasha
: huruf kanji yang dibuat dengan cara meniru bentuk sebuah benda. Misalnya: kanji 「日」‘matahari’, kanji 「月」 ‘bulan’. : huruf kanji yang dibuat untuk menyatakan suatu kejadian dengan tanda tertentu. Misalnya: kanji 「上」‘atas’ , kanji 「下」 ‘bawah’. : huruf kanji yang dibuat dengan cara menggabungkan kanji dengan kanji atau menggabungkan bagian yang menunjukkan arti dengan bagian yang menunjukkan bunyi ucapan. Misalnya: kanji 「清」‘bersih’ dan kanji 「晴」‘cerah’. : huruf kanji yang dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih kanji atau dengan menunjukkan bagian dari makna yang baru dengan bunyi ucapan. Misalnya: kanji 「林」‘hutan’ , kanji 「森」‘hutan rimba’. : kanji yang dibuat dengan tidak ada prinsip dasar struktur kanji, dan juga sepertinya tidak ada kekhususan dalam penggunaannya. : kanji yang dibuat dengan tidak ada prinsip dasar struktur kanji, dan juga sepertinya tidak ada kekhususan dalam penggunaannya.
2.4 Nikuzuki Seperti telah diketahui pada bab 1, kanji terbentuk dari beberapa garis atau coretan. Garis-garis dan coretan-coretan tersebut membentuk bagian-bagian kanji, lalu bagian kanji tersebut pada akhirnya membentuk sebuah huruf kanji secara utuh. Dengan adanya bagian-bagian kanji tersebut, maka muncul istilah bushu. Bushu ini dapat dijadikan suatu dasar pengklasifikasian huruf kanji. Ada tujuh macam bushu sesuai dengan letaknya yaitu hen, tsukuri, kanmuri, ashi, tare, nyoo, dan kamae.
11
Yang akan dibahas lebih lanjut di sini adalah mengenai salah satu jenis bushu yaitu, nikuzuki. 「月」が漢字の部分になるとき、「明・期・朝・朗」などは月の意味なの だが、「胸・脚・育・胃」などでの「月」の形は、“にくづき”といって、 つき
にくづき
もともとは「肉」の変形したものであって、正しくは、「月」と「 月 」 と書き分けて使う。それとも、もう一つ、もと「舟」の形だったものは、 ふなづき
「 月 」と書き分けて使った。「前・服」などは、この系列の字である。 (Itou, 2007:19) Terjemahan: 「月」adalah salah satu bagian kanji, seperti kanji 「明」‘terang’, 「期」 ‘masa’ ,「朝」‘pagi’, 「朗」‘terang’ dan lain-lain, kanji 「月」 mengandung makna ‘bulan’, sedangkan untuk kanji seperti 「胸」‘dada’ , 「脚」‘kaki’ ,「育」‘pertumbuhan’ ,「胃」‘lambung’ dan lain-lain, kanji 「月」disebut ‘nikuzuki’ , yang berasal dari perubahan bentuk kanji 「肉」‘daging’, jadi yang sebenarnya kanji 「月」‘bulan’dan「月」 ‘daging’ adalah bagian dari penggunaan tulisan. Di samping itu, ada satu hal lagi , kanji ini berasal dari kanji「舟」‘perahu’, yang kemudian ditulis menjadi 「月」. Huruf yang berhubungan yaitu 「前」,「服」dan yang lainnya.
Gambar 2.2 Nikuzuki
Sumber: http://.k3.dion.ne.jp/~masatono/every/kanzi/niku.jpg
12
Gambar 2.3 Perbedaan Tsuki, Nikuzuki dan Funazuki
Sumber: Itou (2007:19)
13