BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Komunikasi Massa Menurut Rakhmat (2004:189), komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Definisi lain tentang komunikasi massa yang dikemukakan para ahli komunikasi tentang komunikasi massa pada dasarnya komunikasi massa adaalh komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab pada awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa). Media komunikasi massa elektronika adalah internet, radio siaran, dan televise. Sedangkan Surat kabar dan majalah sebagai media cetak. Salah satu definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh Gerbner (1967) “Mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flows of messages in industrial societies” (komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lemabaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry (Ardianto, 2004:3-4). Menurut Little John, komunikasi massa adalah suatu proses dimana organisasi media memproduksi pesan-pesan dan mengirimnya kepada public. Melalui proses ini diharapkan sejumlah pesan yang dikirimkan akan digunakan dan dikonsumsi oleh audience (Nurudin, 2009: 11). 9
10
Definisi komunikasi massa yang dikemukakan Wright nampaknya merupakan definisi yang lengkap, yang dapat menggambarkan karakteristik komunikasi massa dengan jelas. Menurut Wright bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama, karna memiliki karakteristik yang utama yaitu diarahkan pada khalayak relatif besar, heterogen, dan anonim, pesan yang disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas, komunikator cenderung berada atau bergerak dalamn organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar (Ardianto, 2004).
2.1.1 Karakteristik Komunikasi Massa Kita sudah mengetahui bahwa definisi-definisi komunikasi massa itu secara prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi dengan definisi lainnya dianggap saling melengkapi. Melalui definisi itu pula kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa (Ardianto, 2004:7-12), antara lain sebagai berikut: a. Komunikator Terlambangkan Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Apabila media komunikasi yang digunakan adalah internet, tentu akan melibatkan orang seperti IT (Informasi Teknologi) yang berkaitan dengan keamanan jaringan, data entry, fotografer, reporter, editor, redaksi dan lain sebagainya. b. Pesan Bersifat Umum
11
Komunikasi massa itu bersifat terbuka artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat bersifak fakta, peristiwa, atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi si sekeliling kita dapat dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, bahkan lebih baik lagi bila penting sekaligus menarik bagi sebagian besar komunikan. c. Komunikasi Anonim dan Heterogen Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Di samping anonim, komunkasi massa adalah heterogen karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. d. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banayak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama juga. Effendy (Effendy, 2003:28) mengartikan keserempakann media massa itu adalah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. e. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Himbauan
12
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi massa yang penting adalah unsur isi. Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan. f. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Secara singkat komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya
tidak
dapat
melakukan
kontak
langsung.
Komunikator
aktif
menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpesona. Dengan demikian, komunikasi massa itu bersifat satu arah.
g. Stimulasi Alat Indra Terbatas Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya adalah stimulasi alat indra yang “terbatas”. Dalam komuniaksi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis komunikasi massa. Pada surat kabar dan majalah, pembacanya harus melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. h. Umpan Balik Tertunda (delayed) Komponen umpan balik atau feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang
13
disampaikan komunikan. Umpan balik ini bersifat langsung (direct feedback) atau umpan balik yang bersifat segera (immediate feedback).
2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa Komunikasi tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita atau pesan, tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai pertukaran data, faakta, dan ide. Karena itu (Effendy, 2003: 27-28) menyebutkan komunikasi massa dapat berfungsi untuk: 1. Informasi Yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, penyebaran data, gambar, fakta dan pesan, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan, orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat. 2. Sosialisasi Yakni penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat. 3. Motivasi Yakni menjelaskan tujuan setiap masyarakat dalam cakupan jangka panjang ataupun jangka pendek untuk mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya serta mendorong individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
14
4. Perdebatan dan diskusi Yakni menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum dan agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyengkut kegiatan bersama di tingkat internasional, nasional dan lokal. 5. Pendidikan Yakni pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan. 6. Memajukan kebudayaan Yakni penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorong kreativitas serta kebutuhan estetikanya. 7. Hiburan Yakni penyebarluasan sinyal, simbol, suara, citra (image) dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olahraga, permainan dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu. 8. Integrasi Yakni menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat saling kenal dang mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.
15
2.1.3 Efek Komunikasi Massa Komunikasi
massa
merupakan
sejenis
kebutuhan
sosial
yang
dapat
menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Akan tetapi untuk mengetahui secara tepat dan rinci mengenai kekuatan sosial yang dimiliki oleh komuniksi massa dan hasil yang dapat dicapainya dalam menggerakkan proses sosial tidaklah mudah. Oleh karena itu, efek atau hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi yang dilaksanakan melalui berbagai media (lisan, tulisan, visual/audio visual) perlu dikaji melalui metode tertentu yang bersifat analisis psikologi dan analisis sosial. Analisis psikologi adalah kekuatan sosial yang merupakan hasil kerja dan berkaitan dengan watak serta kodrat manusia. Sedangkan analisis sosial adalah peristiwa sosial yang terjadi akibat komunikasi massa dengan penggunaan media massa yang sangat unik serta kompleks (Ardianto, 2004:48). Efek dari pesan yang disebarkan oleh komunikator melalui media massa timbul sebagai sasaran komunikasi. Oleh karena hal tersebut, efek melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis. Mengenai efek komunikasi massa (Effendy, 2003:318-319) dapat diklasifikasikan sebagai: a. Efek Kognitif (Cognitive effect) Efek kognitif berhubungan dengan pikiran dan penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang tidak tidak mengerti menjadi mengerti dan bingung menjadi jelas. Contoh pesan yang menimbulkan efek kognitif anatara lain berita, tajuk rencana, artikel, acara penerangan, acara pendidikan dan lainnya. Efek
16
kognitif timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Efek kognitif ini akan membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung. b. Integratif Personal Kebutuhan untuk memperkuat kreadibilitas seseorang, rasa percaya diri, stabilitas dan status. Bagaimana suatu tayangan dapat berpengaruh kepada setiap individu.
2.2 Media Massa Kata “Media” adalah bentuk jamak dari medium yang berarti sesuatu yang mengantarai. Jadi dapat dikatakan bahwa media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula (Bungin, 2006:72). Sedangkan menurut Cangara (2003:134), media adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Dari uraian diatas peneliti berkesimpulan bahwa media massa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayalak.
17
2.3 Televisi Televisi sebagai salah satu media komunikasi yang paling diminati saat ini, memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh media komunikasi lainnya. Penggabungan antara unsur suara (audio) dan unsur gambar (visual) merupakan daya tarik dari sebuah televisi. Menurut Effendy dalam buku yang berjudul Ilmu, Teori, dan Filsafat komunikasi mengatakan bahwa: Televisi mempunyai daya tarik yang kuat tak perlu dijelaskan lagi. Kalau radio mempunyai daya tarik yang kuat disebabkan unsur-unsur kata-kata, musik dan sound effect, maka televisi selain ketiga unsur tersebut juga memiliki unsur-unsur berupa gambar. Dan gambar ini bukan gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang mendalam pada penonton. (Effendy, 2003:177). 2.3.1 Karakteristik Televisi Ardianto dan Erdinaya dalam bukunya komunikasi massa suatu pengantar, mengatakan karakteristik televisi adalah: a. Audiovisual Televisi memiliki kelebihan yakni dapat didengar sekaligus dilihat. b. Berpikir dalam gambar Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam gambar. Pertama adalah visualisasi, yakni menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Tahap kedua dari proses berpikir dalam gambar adalah pengambaran, yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu.
18
c. Pengoperasian lebih kompleks Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan banyak orang (Ardianto, 2004:128).
2.3.2 Format Acara Televisi Wibowo (2007, 53-225) mengatakan bahwa format acara televisi dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut: 1. Program Seni Budaya Program seni budaya termasuk produksi karya artistik dalam produksi program televisi. Ada berbagai macam materi produksi seni budaya. Secara garis besar materi produksi seni budaya dibagi menjadi dua, yaitu seni pertunjukan dan seni pameran. Yang termasuk dalam seni pertunjukan, antara lain seni musik, tari, dan pertunjukan boneka dengan segala macam jenisnya. Seni musik misalnya, dapat berupa konser musik, gamelan, jazz, konser musik klasik atau pergelaran musik daerah. 2. Program Talk Show Program wicara di televisi, atau biasa kita sebut The Talk Program, meliputi banyak format, antara lain, kuis, interview (wawancara) baik di dalam studio maupun di luar studio dan diskusi panel di televisi. Semua memang dapat disebut Program Wicara, The Talk Program. 3. Program Berita Dalam pengertian sederhana program news berarti suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan
19
melalui media secara periodik. Pengertian penyajian fakta dan kejadian di dalam berita bersifat objektif. Liputan gambar dari kejadian biasanya diambil dengan memperhatikan hal-hal yang sekiranya tidak terlalu membuat shock. Namun, objektivitas semacam ini masih tergantung subjektivitas peliput. 4. Program Dokumenter Memahami arti dokumenter, kita dihadapkan pada dua hal, yaitu sesuatu yang nyata, factual (ada atau terjadi) dan esensial, bernilai atau memiliki makna. Suatu dokumen dapat berwujud konkret berupa kertas dengan tulisan atau berkas-berkas tertulis (ijazah, diktat, dan rontal catatan). 5. Program Feature Feature adalah suatu program yang membahas suatu pokok bahasan, satu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan berbagai format. 6. Program Magazine Program ini terkenal di Indonesia sebagai program majalah udara sebagaimana majalah cetak. Program ini memiliki jangka waktu terbit mingguan, ataupun bulanan tergantung dari kemauan seorang produser. 7. Program Spot Spot adalah program yang ingin mempengaruhi dan mendorong penonton televise atau pendengar radio, untuk tujuan-tujuan tertentu. Spot merupakan program yang sangat pendek. Durasi suatu spot berkisar antara 10 detik sampai paling 1,5 menit. 8. Program Sinetron
20
Di masa lalu ketika stasiun televisi hanya satu, yaitu TVRI, nama program sinetron belum dikenal. Program semacam itu dijaman TVRI disebut drama televisi, teleplay atau sandiwara televisi. Produksi program drama televise biasanya diproduksi sepenuhnya menggunakan setting indoor, didalam studio televisi.
2.4 Berita Eric C. Hepwood (1996) mengemukakan (Harahap,2007:3) bahwa berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik perhatian umum. Sedangkan menurut J.B. Wahyudi (Harahap,2007:4) berita adalah “laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi khalayak, masih baru dan aplikasikan secara luas melalui media massa periodik”. Berdasarkan kedua pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat yang actual, menarik dan berguna dan dipublikasikan melalui media massa. Bedasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa surat kabar ialah penerbitan berupa lembaran-lembaran yang berisikan berita- berita yang diterbitkan secara periodik.
2.5 Jenis-jenis Berita Onong Uchyana Effendy (Baksin, 2006:83) membagi berita televisi dalam beberapa jenis, yaitu warta berita (straight newscast), siaran pandangan mata (the on the spot telecast), wawancara udara (interview on the air), komentar.
21
JB Wahyudi (dalam Baksin, 2006:93) jenis berita itu dibagi menjadi dua jenis, yakni berita terkini dan berita berkala. Dari kedua pendapat tersebut peneliti memahami bahwa berita televisi itu dibagi beberapa jenis diantaranya warta berita, siaran pandangan mata, wawancara udara, komentar, berita terkini, berita berkala.
2.6 Kategori Berita Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kategori adalah merupakan bagian dari sistem klasifikasi. Jadi kesimpulan yang diambil oleh penulis bahwa kategori berita adalah sebuah bagian dari sistem klasifikasi. Dalam hal ini kategori berita diklasifikasikan dari jenis berita. Subjek penelitian ini adalah kategori berita di segmen 7 pilihan berita di program Suara Anda Metro TV edisi Mei 2012. Dalam penelitian ini terdapat 1 variabel yang akan dioperasionalkan. Adapun kategori tersebut adalah sebagai berikut : Variabel 1: Kategori Berita 1. Internasional Berita yang terjadi dalam skala Internasional. 2. Nasional Berita yang terjadi dalam skala Nasional (Indonesia). 3. Polhukam Berita yang berkaitan dengan masalah politik, hukum dan keamanan di suatu Negara. 4. Ekonomi
22
Berita yang berkaitan dengan masalah ekonomi seperti perdagangan, valuta asing, ekspor-impor. 5. Sosbud Berita yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat. 6. Olahraga Berita yang berkaitan dengan olah jasmani. 7. Entertainment Berita yang berkaitan dengan dunia seni dan hiburan. 8. Lifestyle Berita yang berkaitan dengan gaya hidup. 9. Techno Berita yang berkaitan dengan perkembangan teknologi.
23
2.7 Operasionalisasi Konsep Variabel
Dimensi Internasional Nasional Polhukam
Ekonomi Kategori Sosial Budaya Olahraga Entertainment Lifestyle Techno
Indikator Berita yang terjadi dalam skala Internasional Berita yang terjadi dalam skala Nasional (Indonesia). Berita yang berkaitan dengan masalah politik, hukum dan keamanan di suatu Negara. Berita yang berkaitan dengan masalah ekonomi seperti perdagangan, valuta asing, ekspor-impor. Berita yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Berita yang berkaitan dengan olah jasmani. Berita yang berkaitan dengan dunia seni dan hiburan. Berita yang berkaitan dengan gaya hidup. Berita yang berkaitan dengan perkembangan teknologi.
24
2.8 Kerangka Pemikiran
METRO TV
Segmen 7 Pilihan bBerita Program Suara Anda
Kategori Berita
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Internasional Nasional Polhukam Ekonomi Sosial Budaya Olahraga Entertainment Lifestyle Techno