BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum Dalam menganalisis dan merancang suatu sistem, diperlukan adanya
pertimbangan-pertimbangan yang didasari oleh landasan-landasan teori yang dikenal secara umum. Beberapa landasan teori tersebut dijelaskan dibawah ini.
2.1.1
Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.(Anonim1). Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksi dapat melalui kawat tembaga, serat optik, gelombang mikro dan satelit komunikasi. Dalam suatu jaringan komputer pengguna harus secara eksplisit : •
Masuk atau log in ke sebuah mesin.
•
Menyampaikan tugas dari jauh.
•
Memindahkan file-file.
•
Menangani sendiri secara umum seluruh manajemen jaringan. Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan organisasinya karena
jaringan komputer mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi mereka. Manfaat jaringan komputer adalah untuk : (Anonim2).
6
7
1. Resource sharing/berbagi sumber daya: seluruh program, peralatan dan data yang dapat digunakan oleh setiap orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi sumber dan pemakai. Misalnya, Staff BIRO Akademik mengirimkan daftar mahasiswa baru ke perpustakaan dalam bentuk print out dengan langsung mencetaknya di printer perpustakaan dari komputer di BIRO akademik. Atau sebaliknya staff perpustakaan mendapatkan langsung file daftar mahasiswa baru yang disimpan di komputer staff BIRO akademik. 2. High reliability/kehandalan tinggi : tersedianya sumber-sumber alternatif yang kapanpun bisa diperlukan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau militer, jika salah satu mesin tidak bekerja, kinerja organisasi tidak terganggu karena mesin lain mempunyai sumber yang sama. 3. Menghemat uang : membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mainframe. Data disimpan di sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain yang menggunakan data tersebut bertindak sebagai client. Bentuk ini disebut Client-Server. 4. Scalability/skalabilitas : meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang sudah ada sebelumnya. 5. Medium komunikasi : memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang saling berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data maupun berkomunikasi. 6. Akses informasi luas : dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari jarak jauh.
8
7. Komunikasi orang-ke-orang : digunakan untuk berkomunikasi dari satu orang ke orang yang lain. 8. Hiburan interaktif.
Dalam pengenalan jaringan komputer, pembahasan dilihat dari dua aspek : Perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam perangkat keras pengenalan meliputi jenis transmisi, dan bentuk-bentuk jaringan komputer atau topologi. Sedangkan dalam pembahasan perangkat lunaknya akan meliputi susunan protokol dan perjalanan data dari satu komputer ke komputer lain dalam suatu jaringan.
2.1.1.1 Perangkat Keras : Klasifikasi Jaringan Komputer Ada dua klasifikasi jaringan komputer, yaitu dibedakan berdasarkan teknologi transmisi dan jarak. 1. Teknologi Transmisi Secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi : a. Jaringan broadcast Memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket dan dikirimkan oleh suatu mesin kemudian diterima oleh mesin-mesin yang lainnya. Bagian alamat pada paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket ditujukan. Saat menerima sebuat paket, mesin akan cek bagian alamat, jika paket tersebut untuk mesin itu, maka mesin akan proses paket itu. Jika bukan maka mesin mengabaikannya.
9
b. Jaringan point-to-point Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari satu sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak rute (route) yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-topoint.
Sebagai pegangan umum (walaupun banyak pengecualian), jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar umumnya mengunakan point-to-point. (Anonim6).
2. Jarak Jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi karena diperlukan teknik-teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda.
2.1.1.2 Perangkat Lunak : Susunan Protokol Jaringan Komputer Jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan (layer). Tujuan tiap lapisan adalah memberikan layanan kepada lapisan yang berada di atasnya. Misal lapisan 1 memberi layanan terhadap lapisan 2. Masing-masing lapisan memiliki protokol. Protokol adalah aturan suatu "percakapan" yang dapat dilakukan. Protokol mendefinisikan format, urutan pesan yang dikirim dan diterima antar sistem pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan penerimaan pesan. Protokol lapisan n
10
pada satu mesin akan berbicara dengan protokol lapisan n pula pada mesin lainnya. Dengan kata lain, komunikasi antar pasangan lapisan N, harus menggunakan protokol yang sama. Misal, protokol lapisan 3 adalah IP, maka akan ada pertukaran data secara virtual dengan protokol lapisan 3, yaitu IP, pada stasiun lain.
Gambar 2.1 Susunan Lapisan (layer)
Pada kenyataannya protokol lapisan n+1 pada satu mesin tidak dapat secara langsung berbicara dengan protokol lapisan n+1 di mesin lain, melainkan harus melewatkan data dan kontrol informasi ke lapisan yang berada di bawahnya (lapisan n), hingga ke lapisan paling bawah. Antar lapisan yang "berkomunikasi", misal lapisan n
11
dengan lapisan n+1, harus menggunakan suatu interface (antar muka) yang mendefinisikan layanan-layanannya. Himpunan lapisan dan protokol disebut arsitektur protokol. Urutan protokol yang digunakan oleh suatu sistem, dengan satu protokol per lapisan, disebut stack protocol. Agar suatu paket data dapat saling dipertukarkan antar lapisan, maka paket data tersebut harus ditambahkan suatu header yang menunjukkan karakteristik dari protokol pada lapisan tersebut. Satu stasiun dapat berhubungan dengan stasiun lain dengan cara mendefinisikan spesifikasi dan standarisasi untuk segala hal tentang media fisik komunikasi dan juga segala sesuatu menyangkut metode komunikasi datanya. Hal ini dilakukan pada lapisan 1. Karena begitu kompleknya tugas-tugas yang harus disediakan dan dilakukan oleh suatu jaringan komputer, maka tidak cukup dengan hanya satu standar protokol saja. Tugas yang komplek tersebut harus dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih dapat di atur dan diorganisasikan sebagai suatu arsitektur komunikasi. Menanggapi hal tersebut, suatu organisasi standard ISO (International Standard Organization) pada tahun 1977 membentuk suatu komite untuk mengembangkan suatu arsitektur jaringan. Hasil dari komite tersebut adalah Model Referensi OSI (Open Systems Interconnection). Model Referensi OSI adalah System Network Architecture (SNA) atau dalam bahasa Indonesianya Arsitektur Jaringan Sistem. Hasilnya seperti pada Gambar OSI Layer dan Header yang menjelaskan ada 7 lapisan (layer) dengan nama masing-masing.
12
Gambar 2.2 OSI Layer dan Header Gambar OSI Layer dan Header juga menggambarkan header-header yang diberikan pada setiap lapisan kepada data yang dikirimkan dari lapisan ke lapisan.
Gambar 2.3 OSI Model: Gambaran Tiap Layer
13
Setiap lapisan memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Berikut masingmasing tugas dari tiap lapisan : •
7) Application Layer : menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file, e-mail, akses suatu komputer atau layanan.
•
6) Presentation Layer : bertanggung jawab untuk menyandikan informasi. Lapisan ini membuat dua host dapat berkomunikasi.
•
5) Session Layer : membuat sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut. Contohnya jika ada login secara interaktif maka sesi dimulai dan kemudian jika ada permintaan logoff maka sesi berakhir. Lapisan ini juga menghubungkan lagi jika sesi login terganggu sehingga terputus.
•
4) Transport Layer : lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari host-host di jaringan. Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman dan kemudian penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembali. Lapisan ini juga memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan paket data.
•
3) Network Layer : lapisan ini bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis jaringan ke alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga memberi identitas alamat, jalur perjalanan pengiriman data, dan mengatur masalah jaringan misalnya pengiriman paket-paket data.
•
2) Data Link Layer : lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua komputer yang berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya digunakan oleh hub dan switch.
14
•
1) Physical Layer : lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat kabel. Lapisan ini berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel, dan kartu jaringan (LAN CARD).
Selain referensi model OSI, ada model arsitektur protokol yang umum digunakan yaitu TCP/IP (Transfer Control Protokol/Internet Protocol). Arsitektur TCP/IP lebih sederhana dari pada protokol OSI, yaitu berjumlah 5 lapisan. Jika diperhatikan pada Gambar Perbandingan TCP/IP dan OSI, ada beberapa lapisan pada model OSI yang dijadikan satu pada arsitektur TCP/IP. Gambar tersebut juga menjelaskan protokolprotokol apa saja yang digunakan pada setiap lapisan di TCP/IP model. Beberapa protokol yang banyak dikenal adalah FTP (File Transfer Protocol) yang digunakan pada saat pengiriman file. HTTP merupakan protokol yang dikenal baik karena banyak digunakan untuk mengakses halaman-halaman web di Internet. (Anonim3). Trivial File Transfer Protocol (TFTP) adalah sebuah protokol perpindahan berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. Network Virtual (NV) mengacu pada penciptaan jaringan terisolasi partisi logis disalut di atas infrastruktur fisik yang umum
Gambar 2.4 Perbandingan TCP/IP dan OSI
15
Berikut penjelasan lapisan layanan pada TCP/IP: •
Lapian Application, menyediakan komunikasi antar proses atau aplikasi pada host yang berjauhan namun terhubung pada jaringan.
•
Lapisan Transport (End-to-End), menyediakan layanan transfer end-to-end. Lapisan ini juga termasuk mekanisme untuk menjamin kehandalan transmisi datanya. Layanan ini tentu saja akan menyembunyikan segala hal yang terlalu detail untuk lapisan di atasnya.
•
Lapisan Internetwork, fokus pada pemilihan jalur (routing) data dari host sumber ke host tujuan yang melewati satu atau lebih jaringan yang berbeda dengan menggunakan router.
•
Layanan Network Access/Data link, mendefinisikan antarmuka logika antara sistem dan jaringan.
•
Lapisan Physical, mendefinisikan karakteristik dari media transmisi, pensinyalan dan skema pengkodean sinyal
Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. (Anonim8). Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer : •
Client-Server Client-Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputer di dalam jaringan tersebut di dedikasikan sebagai server atau induk dari komputer yang lain, yang melayani atau memberikan services kepada komputer lain
16
sebagai client. Services disini bisa berupa service web, service mail, service file, dan services yang lainnya. •
Peer-to-peer Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana komputer yang terhubung bisa menjadi server sekaligus sebagai client. Implementasi bisa kita lihat pada jaringan network local yang bisa menerima dan memberikan access dari dan ke komputer yang lainnya.
2.1.2
Kategori pada Jaringan Pada saat ini ketika membicarakan tentang jaringan kita biasanya memikirkan 2
kategori utama yaitu : local area network (LAN), wide area network (WAN). Sebenarnya ada lagi selain dua kategori utama yaitu : metropolitan area network (MAN). Kategori ini ditentukan berdasarkan ukuran dari jaringan tersebut. a. LAN Menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam kantor atau perusahaan, pabrik atau kampus. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik : ukuran, teknologi transmisi dan topologi jaringan. b. MAN Merupakan versi LAN ukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
17
switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output. c. WAN Mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Mesin ini disebut HOST. HOST dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut SUBNET. Tugas subnet adalah membawa pesan dari satu host ke host lainnya. Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan elemen switching.
2.1.3
Topologi Jaringan Topologi jaringan adalah penempatan hubungan antara elemen-elemen yang ada
pada jaringan terutama secara physical (nyata) dan logical (virtual).
2.1.3.1 Physical Topology Physical topology adalah gambaran nyata secara fisik dalam suatu jaringan dimana ada dua atau lebih alat yang saling berhubungan. (Anonim5). Ada lima jenis topologi : mesh, star, bus, ring, dan tree. •
Bus Topology Topologi bus menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara berantai dengan perantara suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis koaksial (coaxial). Semua Node dihubungkan secara seri menggunakan kabel
18
tersebut. Topologi bus umumnya tidak menggunakan suatu peralatan aktif untuk menghubungkan komputer. Oleh karena itu, pada ujung-ujung kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jaringan.
Gambar 2.5 Topologi BUS (kabel linier)
•
Ring Topology Jaringan dengan Topologi Ring mirip dengan topologi bus, tetapi setiap ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran. Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkaran dengan cara setiap node dihubungkan dengan node berikutnya. Node terakhir dihubungkan dengan node pertama. Setiap Node memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak di alamatkan pada node yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya.
19
Gambar 2.6 Topologi RING
•
Mesh Topology Jaringan dengan Topologi Mesh masih mempunyai jalur ganda dari setiap perangkat pada jaringan seperti pada gambar di bawah. Semakin banyak Jumlah komputer pada jaringan, semakin sulit cara pemasangan kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah kabel-kabel yang harus di pasang menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada jaringan mesh yang murni, setiap perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk hub-hub utama sebagai jalur cadangan jika terjadi masalah di jalur utama.
Gambar 2.7 Topologi MESH
20
•
Star Topology Topologi star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Pada topologi star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat disebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu (rusak) maka semua node yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan hub.
Gambar 2.8 Topologi STAR
•
Tree Topology Topologi Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi tree terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer
21
dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.
Gambar 2.9 Topologi TREE
2.1.3.2 Logical Topology (Wagito,2005,P20) Logical topology adalah gambaran bagaimana aliran data dalam suatu jaringan. Topologi logika dalam jaringan dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu : •
Topologi logika bus Dalam topologi logika bus, transmisi data melewati masing-masing workstation pada jaringan. Masing-masing workstation menggunakan alamat untuk menentukan apakah workstation harus menanggapi transmisi tersebut. Dalam topologi logika bus setiap waktu masing-masing workstation pada jaringan dapat menerima transmisi. Dalam hal ini disebabkan, dalam topologi logika bus, tiap workstation menggunakan jalur yang sama untuk mengirim dan menerima data.
22
•
Topologi logika ring Dalam topologi logika ring, transmisi data dilakukan dari suatu workstation ke workstation berikutnya. Transmisi data akan lebih bagus apabila topologi fisik yang digunakan juga topologi ring. Suatu cara untuk menentukan apakah topologi logika suatu jaringan menggunakan ring adalah dengan cara melihat apakah rangkaian penerima data dan rangkaian pengirim data terpisah. Jika terpisah, maka workstation tersebut berfungsi sebagai repeater dan mungkin terhubung secara logika dengan topologi ring.
2.1.4
Aplikasi Jaringan Komputer Jaringan komputer saat ini diterapkan hampir dalam semua tempat, seperti :
bank, perkantoran, universitas, rumah sakit, bidang pariwisata, hotel, dan bahkan rumah. Semua ini diawali dengan komputerisasi. Komputerisasi memberikan kemudahan dalam penyelesaian banyak tugas dan meningkatkan kebutuhan untuk saling berbagi informasi antar bagian terkait, dan kebutuhan untuk pengamanan dan penyimpanan data. Kebutuhan tersebut kemudian dijawab oleh teknologi jaringan komputer. Hingga saat ini jaringan komputer sudah menjadi kebutuhan umum masyarakat, dan karena itu pemahaman dasar tentang jaringan komputer diperlukan, terutama bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia teknologi informasi.
2.1.5
Media Transmisi (Wagito, 2005, P35) Dalam jaringan komputer terjadi transmisi data. Transmisi data adalah proses
penyampaian data antara dua titik melalui jalur media transmisi. Media transmisi yang
23
dapat digunakan bermacam-macam, tetapi dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu : Media terlindung dan Media tak terlindung. Yang dimaksud media transmisi terlindung adalah bahwa media transmisi data tersebut terbungkus dengan cara fisik tertentu. Contoh yang umum untuk media terlindung adalah kabel kawat, kabel STP, kabel UTP, kabel koaksial, kabel TV dan kabel serat optik. Yang dimaksud media tak terlindung adalah bahwa media transmisi tersebut tidak memerlukan kabel, isyarat data dikirimkan melalui ruang hampa, sehingga media tak terlindung tidak memerlukan keberadaan kabel transmisi. Contoh media transmisi adalah pancaran gelombang elektromagnetik digunakan dalam jaringan wireless. Pada jaringan lokal, umumnya media transmisi yang digunkan untuk transmisi data berupa media terlindung. Isyarat data dilindungi pada suatu jalur transmisi tertentu. Dalam praktiknya kabel merupakan media yang cocok serta murah untuk transmisi data antara dua peralatan komputer. Tetapi dalam beberapa hal, media terlindung sulit digunakan terutama untuk klien yang punya mobilitas tinggi yang selalu berpindahpindah tempat, jarak yang terlalu jauh atau jaringan berada dalam lingkungan yang sulit dipasang media kabel. Dalam beberapa kasus ini diperlukan adanya jaringan wireless untuk menggantikan jaringan kabel. Untuk jaringan lokal, kabel menjadi pilihan yang sangat tepat untuk membangun jaringan transmisi data, atau untuk beberapa area yang letaknya tidak berjauhan.
24
2.1.6
Komponen-Komponen Hardware
Perangkat hardware pada networking terdiri dari : 1. Network Interface Card (NIC) Network interface card berfungsi untuk membuat koneksi antara jaringan dengan komputer workstation. NIC ditempatkan pada slot yang terdapat pada mainboard. NIC digunakan pada setiap client yang ada di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Gambar 2.10 Network Interface Card 2. Switch Alat yang berfungsi sebagai tempat koneksi utama dari workstation, server, dan perangkat lainnya. Switch yang digunakan di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata adalah Switch DMZ, Switch Backbone, Switch Core.
Gambar 2.11 Switch
25
3. Repeater Repeater digunakan sebagai alat penguat sinyal. Contoh yang paling mudah yaitu penggunaan repeater pada local area network (LAN) yang menggunakan star topology dengan kabel unshielded twisted-pair. Jarak maksimal dari kabel unshielded twisted-pair adalah 100m, sehingga untuk menguatkan sinyal pada kabel tersebut digunakan repeater. Repeater tidak digunakan di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Gambar 2.12 Repeater
4. Bridges Bridges adalah alat yang digunakan untuk membagi jaringan yang besar menjadi dua jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi jaringan yang lebih efisien. Bridges tidak digunakan di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Gambar 2.13 Bridges
26
5. Router Router menterjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya, router ini seperti superintelligent bridge karena hampir sama dengan bridge tetapi lebih pesan, bergantung pada alamat tujuan dan alamat asal. Routers berarti dapat : •
Mengatur pesan antar dua protocol.
•
Mengatur pesan antar topologi linear bus, star dan star-wired ring.
•
Mengatur pesan melalui kabel fiber optic, coaxial, dan twisted-pair.
•
Mengatur jalur sinyal secara effisien.
Router berfungsi untuk mengkonfigurasikan aliran data dari internet, yang terletak setelah modem.
Gambar 2.14 Router
27
6. Access Point Alat ini berfungsi untuk mengatur lalu lintas jaringan dari radio mobile ke jaringan kabel jaringan wireless client/server. Access Point digunakan pada setiap lantai yang ada di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Gambar 2.15 Access Point
28
2.2
Teori Khusus Dalam menganalisis dan merancang suatu sistem, diperlukan adanya
pertimbangan-pertimbangan yang didasari oleh landasan-landasan teori yang dikenal secara khusus. Beberapa landasan teori tersebut diuraikan dibawah ini.
2.2.1
Network Monitoring
2.2.1.1 Pengertian Network Monitoring Network monitoring adalah kegiatan pemantauan jaringan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam network management.
2.2.1.2 Tujuan Network Monitoring Memonitor jaringan adalah bagian penting dari menjaga salah satu sumber daya yang paling berharga dalam suatu bisnis. Monitoring jaringan lunak bertindak sebagai penjaga konstan untuk peralatan jaringan. Setelah diinstal, perangkat lunak akan terus memantau fungsi dari masing-masing program, serta efisiensi server, stasiun kerja yang terhubung, dan komponen lainnya yang membentuk seluruh jaringan. Keuntungannya adalah mendapatkan informasi tentang waktu munculnya beberapa masalah, seperti yang baru dan belum teridentifikasi sebagai virus yang telah terinfeksi jaringan karena aplikasi yang dibuka. Dengan kemampuan untuk melihat sesuatu yang aneh yang terjadi ketika gangguan, ada kemungkinan untuk mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan kerusakan. Ada yang lebih dari cukup proses pemantauan memastikan jaringan bekerja optimal pada tingkat efisiensi. Jaringan lunak juga memungkinkan untuk menentukan
29
stasiun bekerja ketika sedang digunakan untuk tujuan lain selain bekerja. Tergantung pada standar yang ditetapkan oleh perusahaan, ini bisa menjadi pelanggaran serius dari kedua perusahaan bekerja, yaitu etika dan pedoman. Mengetahui bahwa ada sesuatu yang terjadi pada pekerjaan yang tidak terkait dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk discreetly counseled, atau mungkin dihentikan. Jaringan pemantauan perangkat lunak akan memberikan semua dokumen yang diperlukan untuk menjamin tindakan. Relatif murah dan mudah untuk menginstal, pemantauan jaringan lunak dapat membantu administrator jaringan dalam memastikan jaringan tetap beroperasi pada tingkat optimal dan sumber daya perusahaan sedang digunakan dalam cara yang profesional. Perangkat lunak akan selalu membayar untuk dirinya sendiri dalam waktu yang sangat singkat, berdasarkan peningkatan produktivitas, dan kurang waktu karena masalah jaringan.
2.2.2
Program Ping Ping singkatan dari Packet Internet Groper adalah sebuah program utilitas yang
digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). (Anonim7). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama "ping" datang dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
30
Apabila setelah melakukan ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya. (id.wikipedia.org)
2.2.3
SMS
Short Message Sevice (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang
memungkinkan mengirim dan menerima pesan-pesan singkat berupa teks dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS). Kapasitas maksimal ini tergantung dari alphabet yang digunakan. Untuk alphabet Latin maksimal 160 karakter, dan untuk non-Latin misalnya, alphabet Arab atau China maksimal 70 karakter. SMS (Short Message Service) merupakan fasilitas standar dari Global Sistem for Mobile Comunication (GSMC). (Anonim8). Fasilitas ini dipakai untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk teks ke dan dari sebuah ponsel. Beberapa karakteristik SMS adalah : 1. Sebuah pesan singkat terdiri atas 160 karakter yang terdiri dari atas huruf atau angka. Juga dapat mendukung pesan non-text, seperti format binary. 2. Prinsip kerjanya adalah “menyimpan” dan “menyampaikan” pesan (store and forward message). Dengan kata lain pesan tidak langsung dikirimkan ke penerima, tetapi disimpan dahulu di SMS Centre. 3. Memiliki ciri dalam hal konfirmasi pengiriman pesan, yaitu pesan yang dikirimkan tidak secara sederhana dikirimkan dan dipercayai akan disampaikan
31
dengan selamat. Namun pengirim pesan dapat pula menerima pesan balik yang memberitahukan apakah pesan telah terkirim atau gagal. 4. Pesan dapat dikirim dan diterima secara simultan dengan panggilan jenis layanan GSM lain.
2.2.3.1 Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS Layanan SMS dibangun dari berbagai entitas yang saling terkait dan mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Tidak ada satupun dalam jaringan sistem SMS yang dapat bekerja secara parsial. Entitas dalam jaringan SMS ini disebut juga elemen jaringan SMS. Secara umum arsitektur sistem SMS, khususnya untuk sistem yang diintegrasikan dengan jaringan wirelesss.
32
2.2.3.2 Elemen Pendukung SMS Elemen arsitektur dan jaringan pendukung SMS seperti terlihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.16 Elemen Pendukung SMS
Subsistem yang mutlak ada pada layanan SMS adalah: 1. SME (Short Message Entity), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman message (pesan) yang akan dikirimkan ke MS (Mobile Statition) tertentu. 2.
SC (Service Centre), bertugas untuk menerima message dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.
3.
SMS-GMSC (Short Message Service – Gateway MSC ), melakukan penerimaan message dari SC dan memeriksa parameter yang ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dangan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.
33
4. SMS – IWMSC (Short Message Service – Interworking MSC ), berperan dalam SMS Message Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC.
2.2.3.3 Prinsip SMS Prinsip kerja SMS ini adalah bahwa setiap jaringan mempunyai satu atau lebih Service Centre (SC) yang berfungsi: 1. Menyimpan dan meneruskan (store and forward ) pesan dari pengirim ke pelanggan tujuan. 2. Merupakan Interface antara PLMN (Public Land Mobile Network) GSM dengan berbagai sistem lainnya, seperti : elektronic mail, faximile, atau suatu content provider. 3. SC terhubung ke PLMN melalui BSC. Berdasarkan fungsinya dalam pengiriman SMS fungsi MSC dapat dibedakan menjadi dua: a. SMS-GMSC (Short Message Service – Gateway MSC), yaitu fungsi dari MSC yang mampu menerima pesan dari SC, kemudian mencari informasi routing ke HLR (Home Location Register), selanjutnya mengirimkan ke VMSC dan piranti bergerak yang dituju. b. SMS-IWMSC (Interworking MSC for Short Message Service), yaitu fungsi dari MSC yang mampu mengirim pesan dari PLMN dan meneruskannya ke SC.
34
2.2.4
AT Command Untuk memberikan perintah ke ponsel melalui komputer digunakan AT
COMMAND. AT Command adalah perintah-perintah yang digunakan pada telepon selular. AT Command dari tiap-tiap telepon selular (khusunya yang berbeda merk atau vendor) bisa berbeda-beda, tapi pada dasarnya sama. Perintah AT Command selalu diawali dengan prefiks “AT”, inilah yang menyebabkan diberi nama AT Command. Perintah AT Command tidak case sensitive (tidak membedakan huruf besar dan kecil). Ada dua tipe perintah AT Command, yaitu : 1. Basic Command (perintah dasar) Basic tidak ada penambahan simbol “+ “. Contoh : ATD (Dial), ATA(Answer). 2. Extended Command (perintah tambahan) Ada penambahan simbol “+”. Contoh AT+CGMS, AT+CGML AT command dibedakan atas empat jenis (Amelia, 2003, p.108), yaitu : •
General configuration command Command ini digunakan untuk mengizinkan terminal mengatur jalur yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan terminal. AT Command
Description
AT+CSMS
Select Message Service
AT+CPMS
Prefered Message Storage
AT+CMGF
Message Format
Tabel 2.1 : General configuration command
35
•
Message configuration command Command ini digunakan untuk mengatur konfigurasi dari SMS yang ada pada terminal. AT Command
Description
AT+CSCA
Service Center Address
AT+CSMP
Set Text Mode Parameter
AT+CSCB
Select Cell Broadcast Message Type
AT+CSAS
Save Setting
AT+CRES
Restore Setting
Tabel 2.2 : Message configuration command
•
Message Receiving and Reading Command Command ini digunakan untuk membaca pesan yang datang atau tersimpan dalam memory. AT Command
Description
AT+CMGL
List Message
AT+CMRG
Read Message
Tabel 2.3 : Message receiving and reading command
36
•
Message Sending and Reading command Command ini digunakan untuk mengirim dan menghapus pesan. AT Command
Description
AT+CMGS
Send Message
AT+CMSS
Send Message from Storage
AT+CMGW
Write Message to Memory
AT+CMGD
Delete Message
Tabel 2.4 : Message sending and reading command
2.2.5
Visual Basic (VB) Microsoft Visual Basic sering disingkat sebagai VB merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM).
Visual
Basic
merupakan
turunan
bahasa
BASIC
dan
menawarkan
pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa script seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
37
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponenkomponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi eksternal tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java. (Anonim9). •
Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak
sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif. •
Desain Visual dan Komponen Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan
adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell. Pada Visual Basic.NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).
38
Kelebihan Visual Basic : -
Bahasa yang sederhana. Banyak hal yang mungkin sulit dilakukan jika kita menggunakan bahasa pemrograman lainnya, akan dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan Visual Basic.
-
Karena Visual Basic sangat populer, maka sangat banyak sumber-sumber yang dapat digunakan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan dalam menggunakannya baik berupa buku, website dan lain-lain. Dengan banyaknya sumber-sumber tersebut, maka tentu saja akan sangat mudah menemukan jawaban atas persoalan yang dihadapi.
-
Tools yang dugunakan mudah untuk diperoleh baik gratis maupun tidak di internet yang akan sangat membantu menghemat waktu dalam pemrograman. Contoh, jika ingin membuat program untuk melakukan ping ke salah satu komputer di jaringan, dapat
men-download
sebuah
kontrol
yang
melakukan
hal
tersebut
dan
menggabungkannya dengan program yang sudah dibuat. Jika dibandingkan dengan bahasa lain, Visual Basic memiliki variasi tools yang paling luas. Kekurangan Visual Basic : -
Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang powerfull, tetapi sebenarnya tidak terlalu bagus untuk membuat game-game yang benar-benar memuaskan.
-
Lebih lambat dibandingkan bahasa pemrograman lain.
39
2.2.6
MSComm Control MSComm Control adalah komponen pada MS Visual Basic yang digunakan pada
suatu program aplikasi yang mampu mengirimkan atau menerima data melalui serial port. MSComm Control ini berfungsi untuk mengakomodir jalannya komunikasi dan transfer data dari komputer ke peralatan elektronik ber-prosesor ataupun sebaliknya. Microsoft Comm Control 6.0 ini berfungsi untuk : 1. Mengadakan hubungan dengan serial port PC 2. Berhubungan dengan alat komunikasi lain (contoh : modem) 3. Melakukan pertukaran data 4. Memonitor dan merespon event dan error yang terjadi pada hubungan serial Berikut ini beberapa property yang ada dan fungsinya pada MSComm control : Property
Keterangan
CommPort
Menentukan nomor port serial
Settings
Konfigurasi sesuai dengan device yang dipasang pada serial port
PortOpen
Men-set kondisi communication port ke kondisi open atau close
Input
Mengambil karakter atau membersihkan receive buffer
Tabel 2.5 : Property MSComm Control
40
2.2.7
Hyperterminal Hyperterminal adalah sebuah aplikasi yang dijalankan di sistem operasi berbasis
windows yang digunakan untuk berkomunikasi antara PC dengan perangkat lain melalui perantara port serial, USB atau pun jaringan. Salah satu kegunaan aplikasi ini adalah untuk menghubungkan dan menguji koneksi antara ponsel GSM atau modem GSM ke komputer. Aplikasi ini merupakan aplikasi built-in (terintegrasi) Windows XP. Untuk menjalankan Hyperterminal dapat dilakukan dari Start menu >> All Programs >> Accesoris >> Communication >> Hyperterminal.