BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Boiler ( Ketel Uap)
Boiler (ketel uap) adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat menghasilkan uap bertekanan tinggi, dimana alat ini berisi air.Air didalam boiler dipanaskan hingga mendidih sampai menghasilkan uap, dan uap yans dihasilkan akan berubah menjadi tegangan tinggi .Uap yang dihasilkan boiler akan mengerakkan turbin dan diteruskan kegenerator untuk mengbangkit tenaga listrik. Uap (uap air) yaitu gas yang timbul akibat perubahan fase air cair menjadi uap (gas) dengan cara pendidihan (boiling).Uap air tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai penggerak turbin,untuk membangkitkan tenaga
listrik .
Uap air yang digunakan bukan sekedar uap air saja,tetapi uap air bertekanan tinggi yang dihasilkan dari boiler, dari hal tersebut penulis ingin membuat miniature boiler sederhana dengan memamfaatkan mikrokontroler sebagai pusat kendali, sensor suhu LM 35 untuk memamtau suhu
pada boiler,LCD sebagai display,heater listrik
sebagai pemanas air,turbin miniature dari baling-baling kecil dan dinamo DC kecil sebagai miniature dari generator.
Universitas Sumatera Utara
5
Ketel uap pada dasarnya terdiri dari bumbung (drum) yang terttutup dari ujung pangkalnya dan dalam perkembangannya dilengkapi dengan pipa api maupun pipa air.Jadi untuk menghadapi perkembangan turbin uap tentu perlu sarana pembangkit tenaga uap (baik dalam bentuk steam boiler maupur dalam bentuk lain).
Bagian pemanas lanjut (superheater) ialah bidang pemanas (uap satu rasi) untuk menaikkan temperaturnya sehingga menaikkan energi potensial uap.Pemanas lanjut sangat penting untuk produksi uap panas lanjut bagi turbin uap,karena uap panas lanjut (adi panas)adalah uap kering,syarat yang diperlukan dalam operasi turbin.Biasanya pemanas lanjut lanjut ini diklasifikasikan sebagai pemanas lanjut konveksi,pemanas lanjut radiasi atau pemanas lanjut kombinasi,tergantung pada bagaimana cara transfer energi termal.Biasanya diperlukan pula bahwa temperatur akhir uap tetap konstan meskipun beban ketel berberda.
Uap air adalah sejenis fluida yang merupakan fase gas dari air, bila mengalami pemanasan sampai temperatur didih dibawah tekanan tertentu. Uap air tida berwarna, bahkan tidak terlihat bila dalam keadaan murni kering.
2.1.1 Proses Terbentuknya Uap Air
Apabila 1kg es pada temperatur 10°C, kemudian dipanaskan dibawah tekanan standart. Temperatur es akan mulai turun sampai mendekati 0°C. Sesudah itu akan terlihat dua macam fases yang bercampur yaitu fase padat (es) dan fase cair (air), jumlah energi panas yang diberikan selama proses transformasi yang berlangsung tanpa kenaikan suhu
Universitas Sumatera Utara
6
disebut panas lebur , besarnya 80 kkal/kg. Titik didih 0°C disebut titik lebur (titik beku) es. Bila pemanasan diteruskan terhadap 1 kg air pada 0°C maka temperatur akan naik sampai 100°C dibawah tekana standar.
Bila proses pemanasan (penambahan energi panas) dilanjutkan dibawah tekanan standar, akan terlihat bahwa temperatur tidak berubah. Sebagian dari air berubah menjadi uap (fase gas),
jadi selama berlangsungnya
penambahan energi
panas pada fase
campuran temperatur tidak naik tetapi energi panas teresap kedalam proses. Proses fase campuran ini ialah
proses terbentuknya uap air secara keseluruhan
(disebut air
mendidih) ini ditandai denga naiknya suhu 100°C dan tekanan standar 1 atm , atau disebut dengan titik didih air dibawah tekanan 1 atm (1,033 kg/cm).
Jumlah energi terserap selama proses transformasi
disebut panas penguapan
(panas late) yang besarnya 538,9 kkal/kg. Kondisi uap pada 1,033 kg/cm absolut dan 100°C disebut kondisi jenuh (saturasi). Uap yang terbentuk pada suhu dan tekanan saturasi disebut uap saturasi (kenyang).
2.1.2 Sirkulasi Air Ketel
Kita misalkan ketel uap adalah sebuah bak logam. Jika bak dipanaskan dengan meletakkan sebuah pembakaran gas dibawahnya, lempeng dasar logam itu akan menerima panas dari hasil pembakaran dan terutama pada tempat sumber panas. Panas ini dihantar melalui lempeng dasar yang kemudian diteruskan kepada air.
Universitas Sumatera Utara
7
Sebelum panas yang diperoleh dari bahan bakar diteruskan ke air, terlebih dahulu terjadi 1. Pembakaran dari bahan bakar 2. Penyerahan panas dari hasil pembakaran gas ke lempeng dasar. 3. Penghantar panas melalui lempeng dasar 4. Penyerahan panas dari lempeng dasar ke air
Apabila lempeng dasar menyerahkan panas ke air mula-mula menerima panas ialah air lapisan bawah, yang menyebabkan
naiknya suhu dari lapisan bawah ini,
sedangkan pada saat itu suhu air lapisan atas tinggal tetap. Kini terjadi peristiwa, di mana air dingin berada diatas lapisan air panas. Yang berberat jenis ringan.
Air yang dibawah sumber panas tidak langsung diberi panas. Jadi lapisan air ini tinggal tetap labih berat dan karena itu tidak dapat naik keatas untuk mengikuti peredaran.Air, yang tidak turut dalam peredaran disebut air diam. Air diam tidak tinggal dingin, apabila bagian air yang lain lebih panas, karena pengantaran kalor, suhu air yang beredar, sebagian pindah pada air yang diam. Gelembung-gelembung uap yang terjadi akan naik. Karena berat jenis uap lebih kecil dari pada berat jenis dingin, air akan mengembun kembali.
Mendidih adalah pembuatan uap yang sangat cepat dalam seluruh zat cair, peristiwa tresebut hanya terjadi pada suhu yang tertentu yaitu pada suhu titi mendidih.
Universitas Sumatera Utara
8
Titik mendidih dari suatu zat
cair
bergantung
pada tekanan yang bekerja
diatasnya. Jika telah terjadi sebuah gelembung uap, tekanan uap itu harus cukup besar untuk menolak air di sekitarnya.
Suatu zat cair akan memdidih pada suhu, pada saat tekanan uap yang terjadi sekurang-kurangnya sama dangan tekanan yang bekerja diatas zat cair itu. Dengan titik mendidih dimksudkan suhu, pada saat zat cair mendidih, pada tekanan mutlak. Jika bejana (ketel) ditutup rapat terhadap uap , maka uap yang sedang berlangsung gelembung uap ini tidak akan keluar lagi keudara, melainkan akan baerkumpul diruang uap. Karena itu tekanan uap akan naik dan tekanan di atas air bertambah, Titik didih naik pula. Apabila tekanan uap dalam ketel bertambah tinggi pula, sesuai dengan kondisi standar.
Apabila pada puncak ketel dibuat suatu lubang uap akan keluar keudara karena tekanan di dalam ketel lebih tinggi dari tekanan luar , jadi apabila dalam waktu yang sama mengeluarkan uap sama banyak dengan uap yang terjadi, maka tekanan uap dalam ketel akan tetap.
2.2 Sensor Suhu IC LM35
Untuk mendeteksi suhu digunakan sebuah sensor suhu LM 35 yang dapat dikalibrasikan langsung dalam , LM 35 ini difungsikan sebagai basic temperature sensor seperti pada gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
9
Gambar 2.1 LM 35 basic temperature sensor IC LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk Integrated Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear berpadanan dengan perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pengubah dari besaran fisis suhu ke besaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C yang berarti bahwa kenaikan suhu 1° C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.
IC LM 35 ini tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena ketelitiannya sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperature ruang. Jangka sensor mulai dari – 55°C sampai dengan 150°C, IC LM35 penggunaannya sangat mudah, difungsikan sebagai kontrol dari indicator tampilan catu daya terbelah. IC LM 35 dapat dialiri arus 60 m A dari supplay sehingga panas yang ditimbulkan sendiri sangat rendah kurang dari 0 ° C di dalam suhu ruangan.
Gambar 2.2 Rangkaian pengukur suhu
Universitas Sumatera Utara
10
LM 35 ialah sensor temperatur paling banyak digunakan untuk praktek, karena selain harganya cukup murah, linearitasnya juga lumayan bagus.
LM35 tidak
membutuhkan kalibrasi eksternal yang menyediakan akurasi ± ¼ °C pada temperatur ruangan dan ± ¾ °C pada kisaran -55 °C to +150 °C. LM35 dimaksudkan untuk beroperasi pada -55 °C hingga +150 °C, sedangkan LM35C pada -40 °C hingga +110 °C, dan LM35D pada kisran 0-100°C. LM35D juga tersedia pada paket 8 kaki dan paket TO-220. Sensor LM35 umunya akan naik sebesar 10mV setiap kenaikan 1°C (300mV pada 30 °C).
Gambar 2. 3 Bentuk Fisik LM 35
LM35 merupakan sensor temperature yang paling banyak digunakan untuk praktek, karena selain harganya cukup murah juga linearitasnya lumanyan bagus. LM35 tidak membutuhkan kalibrasi eksternal yan menyediakan akurasi ±¼°C pada temperature ruangan dan ±3/4°C pada kisaran -55°C sampai +150°C. Sensor suhu LM35 berfungsi untuk mengubah besaran fisis yang berupa suhu menjadi besaran elektri tegangan. Sensor ini memiliki parameter bahwa setiap kenaikan 1°C tegangan keluarannya naik sebesar 10mV dengan batas maksimal keluaran sensor adalah 1,5V pada suhu 150°C.
Universitas Sumatera Utara
11
Pada perancangan kita tentukan keluaran Adc mencapai full scale pada saat suhu 100°C, sehingga tegangan keluaran tranduser (10mV/°C x 100°C) = 1V.
Pengukuran secara langsung saat suhu ruang, keluaran LM35 adalah 0,3V (300mV). Tengan ini diolah dengan mengunakan rangkaian penglondisi sinya agar sesuai dangan tahapan masukan ADC. LM35 memiliki kelibihan – kelebihan sebagai berikut: 1. D kalibrasi langsung dalam celsius 2. Memiliki faktor skala linear + 10.0 mV/°C 3. Memiliki ketetapan 0,5°C pada suhu 25°C 4. Jangkauan maksimal suhu antara -55°C sampai 150°C 5. Cocok untuk applikasi jarak jauh 6. Harganya cukup murah 7. Bekerja pada tegangan catu daya 4 sampai 30Volt 8. Memiliki arus drain kurang dari 60 uAmp 9. Pemanasan sendiri yang lambat ( low self-heating) 10. 0,08˚C diudara diam 11. Ketidak linearanya hanya sekitar ±¼°C 12. Memiliki Impedansi keluaran yang kecil yaitu 0,1 watt untuk beban 1 mAmp.
Sensor suhu tipe LM35 merupakan IC sensor temperatur yang akurat yang tegangan keluarannya linear dalam satuan celcius. Jadi LM35 memilik kelebihan dibandingkan sensor temperatur linear dalam satuan kelvin, karena tidak memerlukan pembagian dengan konstanta tegangan yang besar dan keluarannya untuk mendapatkan nilai dalam satuan celcius yang tepat. LM35 memiliki impedansi keluaran yang rendah,
Universitas Sumatera Utara
12
keluaran yang linear, dan sifat ketepatan dalam pengujian membuat proses interface untuk membaca atau mengotrol sirkuit lebuh mudah. Pin V+ dari LM35 dihubungkan kecatu daya, pin GND dihubungkan ke Ground dan pin Vout-
yang menghasilkan
tegangan analog hasil pengindera suhu dihubungkan ke vin (+) dan ADC 0840.
2.3 Mikrokontroler Atmega8535
Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan microkomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semi konduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang kecil serta dapat diproduksi secara massal (dalam jumlah banyak) sehingga harga menjadi lebih murah (dibandingkan microprocessor). Sebagai kebutuhan pasar, mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu dan mainan yang lebih canggi serta dalam bidang pendidikan.
Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angka, dan lain sebagainya), Mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk satu aplikasi tertentu saja. Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM-nya. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROMnya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antar muka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan Pada mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang
Universitas Sumatera Utara
13
besar artinya program control disimpan dalam ROM yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpanan sederhana sementara, termasuk register-register yang digunakan pada Microcontroller yang bersangkutan.
Mikrokontroler saat ini sudah dikenal dan digunakan secara luas pada dunia industri. Banyak sekali penelitian atau proyek mahasiswa yang menggunakan berbagai versi mikrokontroller yang dapat dibeli dengan harga yang relatif murah. Hal ini dikarenakan produksi missal yang dilakukan oleh para produsen chip seperti Atmel, Maxim, dan Microchip. Mikrokontroler saat ini merupakan chip utama pada hamper setiap peralatan elektronika canggih. Alat-alat canggih pun sekarang ini pun sangat bergantung pada kemampuan mikrokontroler tersebut. Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit,dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bit word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena kedua jenis mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing). Secara umum,AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya, yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.
Kapabilitas detail dari ATMega8535 adalah sebagai berikut : 1.
Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
Universitas Sumatera Utara
14
2.
Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM ( Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte.
3.
ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
4.
Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
5.
Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.
Konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini.
Gambar 2. 4 Pin ATMega8535
Universitas Sumatera Utara
15
AVR ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM Internal.
Register keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah, yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu, register khusus untuk menangani I/O dan control terhadap mikrokontroller menempati 64 alamat berikutnya, yaitu mulai dari $20 hingga $5F. Register tersebut merupakan register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroller, seperti control register, timer/conter, fungsi-fungsi I/O, dan sebagainya. Register khusus alamat memori secara lengkap Alamat memori berikutnya digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan $25F.
Data yang dipakai dalam mikrokontroler ATmega8535 dipresentasikan dalam sistem bilangan biner, desimal, dan bilangan heksadesimal. Data yang terdapat di mikrokontroler dapat diolah dengan berbagai operasi aritmatik (penjumlahan, pengurangan, dan perkalian) maupun operasi nalar (AND, OR, dan EOR /eksklusif OR). AVR ATmega8535 memiliki tiga buah timer, yaitu: 1. Timer/counter 0 (8 bit) 2. Timer/ counter 1 (16 bit) 3.
Timer/counter 2 (8 bit)
Universitas Sumatera Utara
16
Karena ATmega8535 memiliki 8 saluran ADC maka untuk keperluan konversi sinyal analog menjadi data digital yang berasal dari sensor dapat langsung dilakukan prosesor utama. Beberapa karakteristik ADC internal ATmega8535 adalah : 1. Mudah dalam pengoperasian. 2. Resolusi 10 bit. 3. Memiliki 8 masukan analog. 4.
Konversi pada saat CPU sleep.
5. Interrupt waktu konversi selesai.
2.4 Modul LCD (Liquid Crystal Display) M1632
M1632 merupakan modul LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom pixel (1 baris pixel terakhir adalah kursor). HD44780 ini sudah tersedia dalam Modul M1632 yang dikeluarkan oleh Hitachi, Hyundai dan modul-modul M1632 lainnya.
HD44780 sebetulnya merupakan mikrokontroler yang dirancang khusus untuk mengendalikan LCD dan mempunyai kemampuan untuk mengatur proses scanning pada layar LCD yang terbentuk oleh 16 COM dan 40 SEG sehingga mikrokontroler /perangkat yang mengakses modul LCD ini tidak perlu lagi mengatur proses scanning pada layar LCD. Mikrokontroler atau perangkat tersebut hanya mengirimkan data-data yang merupakan karakter yang akan ditampilkan pada LCD atau perintah yang mengatur proses tampilan pada LCD saja.
Universitas Sumatera Utara
17
2.4.1
Struktur Memori LCD
Modul LCD M1632 memiliki beberapa jenis memori yang digunakan untuk menyimpan atau memproses data-data yang akan ditampilkan pada layar LCD. Setiap jenis memori mempunyai fungsi-fungsi tersendiri. a. DDRAM DDRAM merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan berada. Contohnya, karakter “A” atau 41h yang ditulis pada alamat 00 akan tampil pada baris pertama dan kolom pertama dari LCD. Apabila karakter tersebut ditulis di alamat 40h, karakter tersebut akan tampil pada baris kedua kolom pertama dari LCD. b. CGRAM CGRAM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan bentuk karakter dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Akan tetapi isi memori akan hilang saat power supply tidak aktif sehingga pola karakter akan hilang. c. CGROM CGROM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan pola tersebut sudah ditentukan secara permanen dari HD44780 sehingga pengguna tidak dapat mengubah lagi. Oleh karena ROM bersifat permanen, pola karakter tersebut tidak akan hilang walaupun power suplly tidak aktif
Universitas Sumatera Utara
18
2.5 Perangkat Lunak
2.5.1. Bahasa BASIC Menggunakan BASCOM-8051
BASCOM-8051
adalah
program
BASIC
compiler
berbasis
Windows
untuk
mikrokontroler keluarga 8051 seperti AT89C51, AT89C2051, dan yang lainnya. BASCOM-8051 merupakan pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi BASIC yang dikembangkan dan dikeluarkan oleh MCS Elektronik.
2.5.1.1. Karakter dalam BASCOM
Dalam program BASCOM, karakter dasarnya terdiri atas karakter alphabet (A-Z dan a-z), karakter numeric (0-9), dan karakter special (lihat tabel 2.1).
Tabel 2.1 Karakter Spesial karakter ‘ * + , . / : “ ; < = > \
Nama Blank Apostrophe Asterisk (symbol perkalian) Plus sign Comma Minus sign Period (decimal point) Slash (division symbol) will be handled as\ Colon Double quotation mark Semicolon Less than Equal sign (assignment symbol or relational operator) Greater than Backspace (integer or word division symbol)
Universitas Sumatera Utara
19
2.5.1.2. Tipe Data
Setiap variabel dalam BASCOM memiliki tipe data yang menunjukkan daya tampungnya. Hal ini berhubungan dengan penggunaan memori mikrokontroler. Berikut adalah tipe data pada BASCOM berikut keterangannya.
Tabel 2.2 Tipe data BASCOM Tipe Data Bit Byte Integer Word Long Single String
Ukuran (byte) 1/8 1 2 2 4 4 hingga 254 byte
Range 0 – 255 -32,768 - +32,767 0 – 65535 -214783648 - +2147483647 -
2.5.1.3 Variabel
Variabel dalam sebuah pemrograman berfungsi sebagai tempat penyimpanan data atau penampungan data sementara, misalnya menampung hasil perhitungan, menampung data hasil pembacaan register, dan lainnya. Variabel merupakan pointer yang menunjukkan pada alamat memori fisik dan mikrokontroler.
Dalam BASCOM, ada beberapa aturan dalam penamaan sebuah variable: a. Nama variabel maksimum terdiri atas 32 karakter. b. Karakter biasa berupa angka atau huruf. c. Nama variabel harus dimulai dengan huruf.
Universitas Sumatera Utara
20
d. Variabel tidak boleh menggunakan kata-kata yang digunkan oleh BASCOM sebagai perintah, pernyataan, internal register, dan nama operator (AND, OR, DIM, dan lain-lain).
Sebelum digunakan, maka variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu. Dalam BASCOM, ada beberapa cara untuk mendeklarasikan sebuah variabel. Cara pertama adalah menggunakan pernyataan ‘DIM’ diikuti nama tipe datanya. Contoh pendeklarasian menggunakan DIM sebagai berikut: Dim nama as byte Dim tombol1 as integer Dim tombol2 as word Dim tombol3 as word Dim tombol4 as word Dim Kas as string*10
2.5.1.4 Alias
Dengan menggunakan alias, variabel yang sama dapat diberikan nama yang lain. Tujuannya adalah mempermudah proses pemrograman. Umumnya, alias digunakan untuk mengganti nama variabel yang telah baku, seperti port mikrokontroler. LEDBAR alias P1 Tombol1 alias P0.1 Tombol2 alias P0.2
Dengan deklarasi seperti diatas, perubahan pada tombol akan mengubah kondisi P0.1. Selain mengganti nama port, kita dapat pula menggunakan alias untuk mengakses bit tertentu dari sebuah variabel yang telah dideklarasikan. Dim LedBar as byte
Universitas Sumatera Utara
21
Led1 as LedBar.0 Led2 as LedBar.1 Led3 as LedBar.2
2.5.1.5 Konstanta
Dalam BASCOM, selain variabel kita mengenal pula constant. Konstanta meruupakan variabel pula. Perbedaannya dengan variabel biasa adalah nilai yang dikandung tetap. Dengan konstanta, kode program yang kita buat akan lebih mudah dibaca dan dapat mencegah kesalahan penulisan pada program kita. Misalnya, kita akan lebih mudah menulis phi daripada menulis 3,14159867. Sama seperti variabel, agar konstanta bias dikenali oleh program, maka harus dideklarasikan terlebih dahulu. Berikut adalah cara pendeklarasian sebuah konstanta. Dim A As Const 5 Dim B1 As Const &B1001
Cara lain yang paling Mudah: Const Cbyte = &HF Const Cint = -1000 Const Csingle = 1.1 Const Cstring = “test”
2.5.1.6 Array
Dengan array, kita bisa menggunakan sekumpulan variabel dengan nama dan tipe yang sama. Untuk mengakses variabel tertentu dalam array, kita harus menggunakan indeks. Indeks harus berupa angka dengan tipe data byte, integer, atau word. Artinya, nilai maksimum sebuah indeks sebesar 65535.
Universitas Sumatera Utara
22
Proses pendeklarasian sebuah array hampir sama dengan variabel, namun perbedaannya kita pun mengikutkan jumlah elemennya. Berikut adalah contoh pemakaian array; Dim kelas(10) as byte Dim c as Integer For C = 1 To 10 a(c) = c p1 = a(c) Next
Program diatas membuat sebuah array dengan nama ‘kelas’ yang berisi 10 elemen (1-10) dan kemudian seluruh elemennya diisikan dengan nilai c yang berurutan. Untuk membacanya, kita menggunakan indeks dimana elemen disimpan. Pada program diatas, elemen-elemen arraynya dikeluarkan ke Port 1 dari mikrokontroler.
2.6
Operasi-operasi Dalam BASCOM
Pada
bagian
ini
akan
dibahas
tentang
cara
menggabungkan,
memodifikasi,
membandingkan, atau mendapatkan informasi tentang sebuah pernyataan dengan menggunakan operator-operator yang tersedia di BASCOM dan bagaimana sebuah pernyataan terbentuk dan dihasilkan dari operator-operator berikut: a. Operator Aritmatika Operator digunakan dalam perhitungan. Operator aritmatika meliputi + (tambah), - (kurang), / (bagi), dan * (kali). b. Operator Relasi
Universitas Sumatera Utara
23
Operator berfungsi membandingkan nilai sebuah angka. Hasilnya dapat digunakan untuk membuat keputusan sesuai dengan program yang kita buat. Operator relasi meliputi: Tabel 2.3 Tabel Operator Relasi Operator = <> < > <= >=
Relasi Sama dengan Tidak sama dengan Lebih kecil dari Lebih besar dari Lebih kecil atau sama dengan Lebih besar atau sama dengan
Pernyataan X=Y X <> Y X
Y X <= Y X >= Y
c. Operator Logika Operator digunakan untuk menguji sebuah kondisi atau memanipulasi bit dan operasi bolean. Dalam BASCOM, ada empat buah operator logika, yaitu AND, OR, NOT, dan XOR.
Operator logika bias pula digunakan untuk menguji sebuah byte dengan pola bit tertentu, sebagai cintih: Dim A As Byte A = 63 And 19 PPRINT A A = 10 or 9 PRTINT A Output 16 11
d. Operator Fungsi Operasi fungsi digunakan untuk melengkapi operator yang sederhana.
Universitas Sumatera Utara
24
2.7 Bahasa Pemograman Visual Basic.
Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang cukup populer dan mudah untuk dipelajari. Visual Basic juga menyediakan fasilitas yang memungkinkan pemakai menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah grafis dalam sebuah form.
Visual Basic berawal dari bahasa pemograman BASIC (Beginners All Purpose Symbolic Instruction Code). Karena bahasa basic mudah dipelajari dan populer maka hampir setiap programmer menguasai bahasa ini.
2.7.1
Memulai Visual Basic
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara menjalankan Visual Basic pada system operasi windows. Cara pertama yang dapat dilakukan untuk memulai Microsoft Visual Basic adalah: 1. Klik tombol start pada Taskbar, kemudian pilih program dari tampilan menu utama. 2. Dari tampilan menu yang ada, pilih Visual Basic.
2.7.2
Tampilan Awal Visual Basic
Secara otomatis, pada saat pertama kali menjalankan Visual Basic,akan tampil kotak dialog New Project seperti yang terlihat pada ilustrasi gambar 2.5
Universitas Sumatera Utara
25
\
Gambar 2.5. Tampilan awal Visual Basic Pada kotak dialog tersebut terdapat tiga pilihan tabulasi yang ditunjukkan pada tabel .
Tabel 2.4. Keterangan Tabulasi Tabulasi
Keterangan
New
Pilihan ini digunakan untuk membuat project baru dengan berbagai macam pilihan
Existing
Pilihan ini digunakan untuk membuka project yang pernah dibuat sebelumnya dengan menetukan folder sekaligus nama file.
Recent
Pilihan ini digunakan untuk membuka project yang telah dibuat dan terakhir kali dibuka.
Universitas Sumatera Utara
26
2.8 Komponen Visual Basic.
2.8.1
Title Bar
Title bar merupakan batang judul dari program Visual Basic yang terletak pada bagian paling atas dari jendela program yang berfungsi untuk menampilkan judul atau nama jendela.Selain itu title bar juga berfungsi :
1. Memindahkan posisi jendela dengan menggunakan proses drag and drop pada posisi title bar tersebut. 2. Mengatur ukuran jendela dari ukuran maximize keukuran restore ataupun sebaliknya dengan melakukan klik ganda pada posisi titel bar tersebut.
2.8.2
Menu Bar
Menu bar merupakan batang menu yang terletak dibawah titel bar yang berfungsi untuk menampilkan pilihan menu atau perintah dan untuk mengoperasikan program Visual Basic.Saat pertama kali program Visual Basic terbuka,anda dapat melihat tiga belas menu utama, yaitu : File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Windows dan Help. Menu bar memiliki sederatan pilihan menu yang masingmasing mempunyai arti dan fungsi berbeda.
Tampilan pilihan menu dalam Visual Basic memiliki beberapa variasi yang masing-masing mempunyai pengertian yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
27
2.8.3
Tool Bar
Toolbar batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak di bagian bawah menu bar yang dapat digunakan untuk menjalankan suatu perintah.Pada kondisi default program Visual Basic hanya menampilkan toolbar standard. Berikut merupakan table 2.6 fungsi fungsi tombol pada toolbar standard.
dengan menggunakan prosedur : 1. Klik tombol toolbox dibagian toolbar standard 2. Pilih perintah view-toolbox
2.8.4
Properties Windows
Properties windows merupakan sebuah jendala yang digunakan untuk menampung nama properti dari kontrol terpilih.Pengaturan properti dari kontrol terpilih.Pengaturan properti pada program Visual Basic merupakan hal yang sangat penting untuk membedakan objek yang satu dengan yang lainnya.
Pada jendela properti ditampilkan jenis dan nama objek yang dipilih urut berdasarkan abjad pada tab alphabetic atau berdasarkan kategori pada tab categorized. Untuk menampilkan jendela properties dapat menggunakan prosedur sebagai berikut : 1. Klik tombol properties window pada toolbar standard. 2. Pilih perintah view-properties window 3. Shortcut key F4
Universitas Sumatera Utara
28
Gambar 2.6 .Properties form. 2.8.5
Form Window
Form window merupakan jendela desain dari sebuah program aplikasi. Dari form window dapat mendesain sebuah program aplikasi dengan menempatkan control - kontrol yang ada di bagian toolbox pada area form. Pada jendela form juga terdapat beberapa elemen yang dapat digunakan untuk mengatur tampilan.
2.8.6
Code Window
Code window merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menuliskan kode program dari kontrol yang dipasang pada jendela form dengan cara memilih terlebih dahulu kontrol tersebut pada kotak objek.
Universitas Sumatera Utara
29
2.8.7 Project
Project merupakan suatu kumpulan module atau program aplikasi itu sendiri.Dalam Visual Basic, file project disimpan dengan nama file berakhiran VBP, dimana file ini berfungsi untuk menyimpan seluruh komponen program.
Apabila membuat program aplikasi baru, maka secara otomatis project tersebut akan diisi dengan object form 1, dalam jendela project explorer ditampilkan suatu struktur hirarki dari sebuah project itu sendiri yang berisi semua item yang terkandung didalamnya, sepert yang tampak pada gambar 2.7 dibawah ini.
Ganbar 2.7 Jendela Project
Dengan project explorer kita dapat memilih objek yang kita buat dengan mudah.Untuk menampilkan jendela project explorer,gunakan prosedur berikut :
Universitas Sumatera Utara
30
1. Klik tombol project explorer pada bagian toolbar standard 2. Pilih perintah view-project explorer 3. Shortcut key Ctrl+key
2.9 Aplikasi BASCOM dengan LCD
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh compiler BASCOM adalah program yang menyediakan rutin-rutin khusus untuk menampilkan karakter menggunakan LCD. Bahkan, kita pun dapat membuat karakter special dengan fasilitas LCD designer.
Antar muka antara LCD dengan AT89S52 menggunakan mode antarmuka 4 bit. Selain lebih menghemat I/O, mode demikianpun mempermudah proses pembuatan PCBnya. Program berikut akan menjalankan beberapa perintah yang berkenaan dengan LCD. $regfile = “8052.dat” $crystal = 12000000 dim x as byte config LCD = 16*2
Cursor off do X = 100 Cls Lcd “namaku Satih” Lowerline Lcd “Nilaiku selalu”; x Wait 1 Cls Lcd “<<<< Hebat >>>>” For x=1 to 16 Shiftlcd left next For x=1 to 32 Shiftlcd right Waitms 200 next x = 100
Universitas Sumatera Utara
31
cls lcd hex x loop
Penjelasan programnya sebagai berikut: a. Dim x As Byte Pernyataan di atas merupakan pendeklarasian variable x dengan ukuran byte. b. Config LCD = 16*2 Oleh karena itu, konfigurasi yang dapat kita lakukan adalah mendeklarasikannya dilisting program yang kita buat seperti dikontrolkan di atas. c. CLS Perintah CLS berfungsi membersihkan atau mengosongkan tampilan LCD. d. Lowerline Perintah berfungsi memindahkan kursor ke baris bawah. Karena LCD yang digunakan adalah LCD 2x16, maka LCD memiliki 2 baris dan kolom. e. X = 100 Lcd “namaku Satih” Lowerline Lcd “Nilaiku selalu”; x Ketika kita menjalankan perintah di atas, maka keluarannya adalah: Namaku Satih Nilaiku selalu 100 Contoh di atas menunjukkan bahwa kita dapat menampilkan isi sebuah variabel menggunakan LCD hanya dengan menulis: f. ShiftLCD left/right
Universitas Sumatera Utara
32
g.
Perintah digunakan untuk menggeser tampilan LCD ke kiri atau ke kanan sebanyak 1 langkah. Perintah berguna untuk menampilkan kalimat yang panjang dan mebuat animasi di LCD.
h.
Lcdhex x Perintah berfungsi mengirim isi sebuah variabel ke LCD dalam format hexadecimal. Jika kita menjalankan program, maka hasilnya 64.
Universitas Sumatera Utara