BAB 2 DATA DAN ANALIS A
2.1 Sumber Data 2.1.2 Referensi Buku “The Art of Floral Design” “The Art of Floral Design” adalah buku yang mengupas tuntas segala sesuatu mengenai seni merangkai bunga oleh Norah T. Hunter. Buku ini menjelaskan teori dan desain, teknik, dasar-dasar merangkai bunga, dan pengenalan terhadap industri bunga. Buku ini dibuat sebagai pedoman untuk pelajar sekaligus sumber pengetahuan untuk kalangan pemula maupun profesional. Buku ini menyediakan sejarah floral design, yaitu dari jaman kuno. M isalnya pada jaman M esir (bunga dan buah diatur di dalam vase dan digunakan sebagai dekorasi ruangan), Yunani (bunga digunakan sebagai kalung atau wreath), dan Romawi (bunga digunakan sebagai kalung dan wangi-wangian, maupun dalam upacara dan festival, dimana bunga ditebar di jalan, sungai, atau meja). Dijelaskan pula bagaimana perkembangan floral design di periode Eropa, seperti jaman Renaissance, Baroque, hingga Victorian. Adapun penjelasan mengenai pengaruh-pengaruh oriental, kolonial, sampai jaman modern seperti Art Deco, Geometric, dan kontemporer. Buku ini juga menjelaskan prinsip-prinsip floral design, yaitu harmoni, kesatuan, warna, balance, proporsi, skala, garis, bentuk, ruang, kedalaman,
4
5 tekstur, dan fragrance. Adapun penjelasan mengenai alat-alat yang digunakan, konstruksi bentuk, dan perawatan yang harus dilakukan. Dijelaskan pula dasar-dasar arrangement, tempat-tempat dan distribusi jenis bunga di dunia, teknik penjualan, pelatihan pegawai, hingga pengaturan tata letak toko.
2.1.3 Buku Referensi “The Encyclopaedia of Flower Arranging Techniques” “The Encyclopaedia of Flower Arranging Techniques” mengupas teknik-teknik yang digunakan, foto, dan langkah-langkah merangkai fresh atau artificial flowers sesuai dengan prinsip floral design. Adapun penjabaran teknik merangkai dengan menggunakan tambahan aksesori, seperti lilin, boneka, maupun pemilihan wadah atau vas yang sesuai.
2.1.4 Buku Referensi “Creative Wedding Decorations You Can Make” Buku ini menyediakan ide-ide dalam bentuk tulisan dan ilustrasi mengenai bagaimana membuat rangkaian bunga, seperti buket, kerudung (veils), headpieces, rangkaian bunga, dan hadiah atau souvenir untuk acara pernikahan. Adapun penjelasan langkah-langkah yang harus dilakukan, peralatan yang dibutuhkan, dan contoh foto hasil jadi.
2.1.5 Buku Referensi “Preston Bailey’s Inspirations” “Preston Bailey’s Inspirations” adalah buku yang berisi kumpulan ilustrasi dan foto dekor acara-acara yang pernah Bailey tangani beserta penjelasan bagaimana proses kreatif yang beliau lakukan. Preston Bailey
6 adalah seorang event planner terkemuka di dunia. Semua acara yang ia tangani dijamin menjadi spektakular. Beberapa acara yang pernah ia tangani adalah pernikahan Donald dan M elania Trump, acara televisi ulang tahun ke-50 Oprah Winfrey, pernikahan J.J. M att Lauer (puteri Regis dan Joy Philbin) dan Annete Roque, dan pernikahan Liza M innelli. Bailey juga menerbitkan buku Preston Bailey’s Fantasy Weddings dan Preston Bailey’s Design for Entertaining. Tak jarang beliau diminta dating sebagai guest speaker dan dikutip oleh majalah New York Times, In Style, Town & Country, Modern Bride, dan Bride’s.
2.1.6 Wawancara Wawancara dilakukan dengan pemilik Permata Florist, Ibu Arryani Utomo, dan asisten sekaligus guru studio, Ibu Nancy Sulianti. Adapun sesi wawancara dilakukan secara tatap muka dan email dalam bentuk diskusi dan tanya jawab. Penulis sangat terbantu dengan data-data yang diperoleh, sehingga memudahkan untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan strategi kreatif yang efektif sebagai solusi untuk Permata Florist.
2.1.7 Survei Lapangan Penulis juga melakukan survei langsung di lapangan dan mendapat dokumentasi rangkaian bunga dan studio bagian dalam. Ini dilakukan untuk mendapatkan data dan karakter studio itu sendiri.
7 2.2 Definisi Florist Pada dasarnya orang yang melakukan seni merangkai bunga disebut floral designer. Namun di Indonesia, mereka lebih dikenal sebagai florist. Florist sendiri dapat diartikan sebagai orang/kelompok yang bekerja di industri bunga. Seni merangkai bunga sudah ada sejak jaman kuno. Dimulai dari jaman M esir, dimana bunga dan buah diatur di dalam vase dan digunakan sebagai dekorasi ruangan. Lalu pada jaman Yunani, bunga digunakan sebagai kalung atau wreath. Kemudian pada jaman Romawi bunga digunakan sebagai kalung dan wangiwangian, maupun dalam upacara dan festival, dimana bunga ditebar di jalan, sungai, atau meja. Floral design terus berkembang pesat di periode Eropa, seperti jaman Renaissance, Baroque, hingga Victorian. Jaman Victorian dikenal sebagai jaman dimana seni merangkai bunga mulai memiliki aturan dalam pengaplikasiannya. Banyak ditemukan literatur mengenai teknik merangkai bunga pada jaman ini. M asuk ke jaman modern, seperti pada jaman art noveau, rangkaian bunga cenderung asimetrikal agar terkesan natural dan cantik. Begitu pula pada jaman art deco, rangkaian cenderung bersifat abstrak dan tidak biasa. Seni merangkai bunga juga memiliki keunikan masing-masing, sesuai dengan gaya yang dianut negara tertentu. M isalnya gaya Oriental yang tidak teratur dan terstruktur, tetapi memerlukan rencana dan pemikiran yang dalam. Adapun gaya Jepang, yang lebih dikenal dengan Ikebana, menunjukkan pengaturan yang mengarah kepada kesederhanaan dan struktur garis. Seni merangkai bunga, sama halnya dengan desain grafis, memiliki prinsipprinsip desain yang patut diterapkan dalam aplikasinya. Prinsip desain merangkai
8 bunga adalah harmoni, kesatuan, warna, balance, proporsi, skala, garis, bentuk, ruang, kedalaman, tekstur, dan fragrance. Alat-alat yang digunakan dalam seni merangkai bunga di antaranya adalah pisau/gunting, vas/container, lem, kawat, foam, tang, peniti/pin, spray, dan masih banyak lagi. Seorang floral designer harus tahu bagaimana cara merawat bunga, bercocok tanam, dan anatomi bunga. Dengan demikian, kualitas bunga tetap baik setelah arrangement selesai. Namun pada akhirnya, setiap pihak terlibat dalam menjaga kualitas rangkaian bunga itu sendiri. Baik penanam, pengantar, penjual, dan konsumen itu sendiri.
2.3 Data Permata Florist Permata Florist berlokasi di Jl. Pulau M atahari VI blok A6/28, Permata Buana, Jakarta Barat. Adapun cabang studio di Jl. M oti no. 2, Jakarta. Pemesanan dilakukan maksimal dua hari sebelum pengiriman. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi (021) 582 2868 atau
[email protected].
Gambar 2.1
9 2.3.1 Sejarah berdirinya Permata Florist Permata Florist berdiri pada Januari 2008. Awal mula berdirinya studio ini karena Ibu Arryani Utomo (pemilik) yang bekerja di BDNI terpaksa diPHK saat krisis moneter 1998. Setelah mendapat uang pesangon, Ibu Arry memutuskan untuk melanjutkan sekolah di Box Hill Institute of Technical and Further Education, Floristry Department, M elbourne, Australia selama tiga tahun. Sepulangnya dari Australia, Ibu Arry mengikuti kursus di P&K untuk mendapatkan ijazah lokal di Indonesia. Setelah itu, beliau memutuskan untuk membuka usaha florist secara non-profit hingga tahun 2008. Berdirinya Permata Florist tidak lepas dari dukungan teman dan saudara beliau. Order-order awal kebanyakan berasal dari teman-teman maupun saudara. Dengan kemampuan yang dimiliki Ibu Arry, didukung dengan promosi dari teman maupun saudara, bukan hal yang sulit sampai ia mulai mendapat order dari perusahaan-perusahana besar. Semua dimulai dari dekor rutin untuk seluruh salon M artha Tilaar di Jakarta. Kemudian datang order dari GKI karena beliau sangat aktif di ornata gerejagereja. Lalu secara rutin mendapat pesanan dari BCA, Panin Bank, Standard Chartered Bank, Bank Antar Daerah, M odern Golf, VayaTour, Anta Tour, M ayora, Prudential, M aster System, dan Cable & Wire System. Adapun permintaan dekor wedding show Biyan & M andiri Prioritas di Grand M ahakam. Kemudian mulai muncul permintaan dan kerja sama dari pihak internasional, seperti Jemaat & M ajelis IPC Randwick (Sydney), Pieter &
10 Tjoen van den Borne (Holland), Preston Bailey (Bali, Abu Dhabi, dan M alang), dan masih banyak lagi.
2.3.2 Arti “Permata” a. M enurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: batu berharga bewarna indah b. Hubungannya dengan studio: kekal, berkilau, eksklusif, dan cantik. Pemilik mengharapkan karakteristik dari batu permata dapat mewakili tujuan usaha Permata Florist. c. Sehubungan dengan tempat usaha dijalankan, yaitu di Permata Buana.
2.3.3 Visi dan Misi a. Visi Permata Florist M engembangkan Permata Florist sebagai floral studio, baik secara nasional maupun internasional
b. M isi Permata Florist M emperkenalkan bunga sebagai salah satu main decoration kepada masyarakat awam.
2.3.4
Produk dan Layanan Harga yang ditawarkan oleh Permata Florist mulai dari Rp. 400.000,untuk flower bouquet, Rp 500.000,- untuk standing flower, dan Rp 350.000,untuk parcel. Penawaran harga yang cukup mahal ini dikarenakan kualitas
11 bunga, baik fresh maupun artificial, yang sangat dijaga dan seringkali diimpor dari Eropa dan negara asing lainnya. Artificial flowers yang digunakan oleh Permata Florist dipilih sedemikian mungkin sehingga menyerupai bunga aslinya. Begitu pula vase atau wadah yang digunakan, mempengaruhi harga yang ditawarkan. Permata Florist juga menyediakan jasa delivery untuk mempermudah pelanggan.
Berikut adalah produk dan jasa yang ditawarkan oleh Permata Florist; a. Rangkaian bunga untuk acara-acara seperti: birthday, anniversaries, new baby arrivals, recovery, engagements, weddings, receptions, church decorations, presentations, valentine’s day, mother’s day, Christmas, Idul Fitri, Easter, funeral attributes, dan lain-lain. b. Parcel, dapat berisi bunga, buah, kue/cookies, gift, perlengkapan bayi, atau household (untuk hari lebaran dan natal). c. Private Course : basic, intermediate, advanced. d. Bridal Class: hand bouquet, korsase, dekor. e. Parcel Class f. Rangkaian dengan bunga artificial atau fresh. g. Bunga papan, standing flower, bouquet, parcel, balon, gift & souvenir.
Berikut adalah contoh hasil rangkaian bunga Permata Florist;
12
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
13
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
14
Gambar 2.8
2.3.5
Daftar Klien a. Nasional: Biyan & M andiri Prioritas Vaya Tour
Anta Tour
Vietnam Airlines
Prudential
M ayora
Padang Golf M odern
Office 2000
Dapur Coklat
France Embassy
Panin Bank
ABN AM RO
Bank Antar Daerah
Bank Ganesha
Bank DBS
M asterCard International
Standard Chartered Bank BCA
American Express Bank
GKI Wahid Hasyim
Gereja M BK
Karunia Travel
Gereja M KK
GBI IKM
M artha Tilaar Salon & Day Spa
b. Internasional Preston Bailey & co.
PT. M astersystem Infotama
15 M odern Pacific (Canada) Jemaat & M ajelis IPC Randwick (Sydney) Pieter & Tjoen van den Borne (Holland)
2.3.6 Supplier a. Fresh flowers: M elrimba
Flori Bunda
FloM art
Bina Flora
Kusuma Wardanu
Full Colour
Pondok Lily
Rawa Belong
b. Artificial flowers: Poly
Bina Flora
Cahaya Puspita
M arina Florist c. Lilin: Lin’s Candles (PT. Linova Gracia) d. Balon: Party Balloons
e. Vase/keranjang (baskets), accessories: Bina Flora
Cahaya Puspita
Virgo
Art Gallery
Hj. Gondang, Cikini
Emerys Galery
WW Design
Lombok Pottery Centre
Mwangi Artindo
2.3.7 Rencana di Masa Datang a. M aret 2010 – April 2010, Abu Dhabi, Arab Saudi Sebagai asisten Preston Bailey untuk wedding decoration.
16 b. Juli 2010, M alang Wedding Decoration
2.4 Logo Permata Florist Logo didesain oleh pemiliknya sendiri, yaitu Ibu Arry. Pemilihan foto bouquet pada logo adalah untuk mewakili signature style Ibu Arry, yaitu “line” yang jelas pada desain rangkaian bunga. Selain itu, pemilik tidak menyukai warna yang mecolok, sehingga warna dominan pada logo adalah hijau. Bunga yang dipilih adalah bunga Calla Lily, yang hanya dapat ditemukan di Indonesia. Selain itu bunga ini termasuk jarang, sehingga harganya cukup mahal. Namun bunga ini termasuk bunga favorit semua orang. Oleh karena itu dipilih foto bouquet Calla Lily sebagai logo untuk mencerminkan nilai-nilai studio.
Gambar 2.9 Agar berkesan feminin, digunakan font serif italic. Tagline “Floral Design Studio” untuk menggambarkan kemampuan Permata Florist yang mampu merangkai berbagai jenis arrangement, seperti bouquet, standing flower, korsase, décor, parcel, dan masih banyak lagi. Namun, logo ini tidak jelas jika diubah menjadi hitam putih. Sebab foto pada logo menjadi buram, bahkan cenderung hitam dan bentuk bunga
17 sama sekali tidak terlihat. Selain itu, pada aplikasi logo ke media pendukung seperti pada surat operasional (lih. Gambar 3.5), jarak antar huruf pada tulisan Permata Florist berubah. Hal ini menunjukkan pengaplikasian logo yang tidak konsisten. Selain itu penggunaan jenis font yang berbeda dalam satu media. M isalnya pada kartu nama, terdapat tiga font yang berbeda. Berikut adalah beberapa aplikasi logo ke dalam media;
Gambar 2.10
Gambar 2.11
18
Gambar 2.12
Gambar 2.13
Gambar 2.14
19 2.5 Target Konsumen 2.5.1 Target Primer Demografi: Pria dan Wanita dewasa (21 – 50 tahun), status sosial menengah ke atas (B–A+)
Geografi: Tinggal di ibukota/kota-kota besar, seperti Jakarta, Denpasar, Semarang, Jogjakarta, Padang, dan lain-lain.
Psikografi: M enyukai bunga dan benda-benda yang bersifat crafting/handmade, romantis, modern, mengapresiasi seni, kecantikan, dan keindahan. Penyayang, merawat diri, suka memberi hadiah.
2.5.2 Target S ekunder Demografi: Pria-wanita dewasa (30 – 70 tahun) dengan status sosial atas (A++)
Geografi: Tinggal di kota-kota besar maupun luar negeri (internasional).
20 Psikografi: Pengapresiasi seni dan keindahan, penyuka barang-barang mewah dan dekorasi ruangan, up to date, suka memberi hadiah.
2.6 Kompetitor 2.6.1 Kompetitor Langsung Kompetitor langsung dilihat dari segi geografis, demografis, dan positioning, dimana Permata Florist terletak di Permata Buana yang menawarkan aneka rangkaian bunga eksklusif untuk masyarakat menengah ke atas. Berdasarkan riset, ditemukan dua buah studio yang menawarkan jasa florist di Permata Buana.
2.6.1.1 De Flower De Flower terletak di Jl. Pulau M atahari IV B6/18, Permata Buana. Seperti Permata Florist, De Flower menjual rangkaian bunga, gift, parcel, decoration, dan fruits basket dengan harga mulai dari Rp. 300.000,-.
21
Gambar 2.15
2.6.1.2 Bee Flora Bee Flora terletak di Jl. Rukan Pulau Bira D1/31, Taman Permata Buana 11610. Jenis rangkaian bunga yang dijual di Bee Flora tidak sebanyak Permata Florist. Namun mereka juga menyediakan jasa dekorasi, fruits basket, dan bunga papan. Harga mulai dari Rp. 250.000,-
. Gambar 2.16
22 2.6.2 Kompetitor Tidak Langsung Kompetitor tidak langsung dilihat dari segi demografis dan positioning, tanpa acuan geografis. Yang tergolong kompetitor tidak langsung adalah tempat yang menawarkan rangkaian bunga eksklusif dengan jenis yang beragam, serta memiliki golongan target konsumen yang sama, yaitu menengah ke atas.
2.6.2.1 Flowers Connexxion
Flowers Connexxion terletak di Senayan City, Lower Ground (LG) L57, Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270. Studio ini bekerja sama dengan Fleurie, toko kue yang juga terletak di Senayan City. Oleh karena itu kebanyakan rangkaian bunga berupa parcel/gift, yaitu kue dengan rangkaian bunga sebagai pendampingnya. Harga mulai dari Rp. 250.000,-.
23 2.6.2.2 Jakflo
Jakflo terletak di Tulodong House, Jl. Tulodong Atas no. 28, Kebayoran Baru, Jakarta 12190. Studio ini lebih mengarah kepada kursus merangkai bunga, menggambar, dan membuat perhiasan dengan biaya mulai dari Rp. 550.000,- dan sertifikasi internasional. Harga tergantung dari jenis kelas yang diambil. Walau demikian, Jakflo juga menjual rangkaian bunga untuk pasar menengah ke atas.
2.6.2.3 Huis Van Bloemen
Terletak di M all Taman Anggrek, UG 715; Wedding Area. Adapun studio utama terletak di Taman Kencana Blok A13 no. 1, Cengkareng, Jakarta 11730. Huis van Bloemen menyediakan rangkaian bunga beraneka ragam seperti Permata Florist. Harga mulai dari Rp. 300.000,-.
24 2.6.2.4 Xanadu
Xanadu Flowers & Decoration terletak di Jl. Kedoya Akasia Blok B1 no. 9-10, Jakarta 11520. Seperti halnya Permata Florist, Xanadu menyediakan aneka rangkaian bunga, gift, dan parcel dengan ahrga mulai dari Rp 150.000,- untuk hand bouquet dan Rp. 300.000,- untuk rangkaian jenis lainnya.
2.6.2.5 Floe
Floe terletak di Plaza Senayan Level 1 no. 110B. Floe menyediakan jasa rangkaian bunga seperti flower bouquet, standing flower, bunga papan, dan dekorasi. Namun ia tidak menyediakan gift atau parcel. Harga mulai dari Rp. 300.000,-.
25 2.7 Analisa S WOT 2.7.1 Strength a. Eksklusif. Permata Florist selalu menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. M isalnya artificial flowers dipilih yang semirip mungkin dengan aslinya sedangkan untuk fresh flowers dijaga supaya tetap segar. b. Koneksi yang kuat dan luas c. Variasi produk dan jasa lengkap. d. Servis cepat dan profesional, dengan kata lain mampu menyesuaikan bentuk rangkaian dengan kebutuhan atau permintaan konsumen dan setiap rangkaian dibuat dengan teliti. e. Kredibilitas tinggi. Pemilik memiliki dasar-dasar flower arrangement yang kuat, karena menempuh pendidikan di universitas, jurusan flower arranging, di Australia. f. M enyediakan kelas kursus merangkai bunga dan gift wrapping dengan tiga tahap (basic, intermediate, advanced) untuk masyarakat umum. g. Seleksi pegawai yang ketat, sehingga menjaga mutu dan kualitas keterampilan para pegawainya. h. M enyediakan delivery/pengiriman rangkaian bunga.
2.7.2 Weakness a. Belum ada image perusahaan yang ingin dibangun. b. Kurangnya promosi kepada masyarakat c. Kurang media informasi, seperti website, brosur, dan katalog.
26 d. Kurangnya tenaga asisten karena terlalu menjaga mutu, sehingga seringkali menggunakan tenaga honorer/freelance. e. Driver/tenaga pengirim yang belum terlatih, sehingga terkadang rangkaian menjadi rusak sesampainya di lokasi tujuan.
2.7.3 Opportunities a. M asyarakat yang mulai aware terhadap seni merangkai bunga dan dekorasi. b. Banyaknya permintaan untuk wedding/funeral attributes dan flower bouquet sebagai hadiah, serta permintaan tetap untuk dekorasi gereja. c. Adanya tawaran untuk bekerja sama dengan Preston Bailey, pendekor kelas satu dunia, sehingga membuka peluang untuk mengibarkan nama di dunia internasional.
2.7.4 Threats a. Adanya larangan dari pemerintah untuk memberikan hadiah berupa parcel kepada pejabat pemerintah b. Suplai barang kerajinan di Indonesia yang kurang stabil. Sehingga kadang ada barang kadang kosong. c. Rumitnya pengurusan barang-barang impor di bea cukai, sehingga sering memperlambat waktu pengiriman bunga.