BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Berdasarkan berbagai penelitian dan tulisan, Teknologi Informasi (TI) memiliki peran penting dalam mencapai kesuksesan suatu perusahaan. Teknologi Informasi tidak hanya menjadi aset perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif, tetapi juga sebagai sumber daya penting agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Bagi kalangan perusahaan, TI bukan saja dipergunakan sebagai penunjang operasional dan pencapaian bisnis saja, tetapi peranannya kini semakin kompleks dengan diposisikannya TI sebagai faktor penentu pencapaian bisnis mereka (Purwanto, www.journal.uii.ac.id, 2008, h.A-71). Perusahaan juga membutuhkan teknologi informasi yang dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan secara tepat dalam menentukan strategi dan kebijakan perusahaan, baik dari segi waktu maupun kualitas keputusan yang akan dihasilkan sehingga perusahaan memiliki nilai lebih untuk memenangkan persaingan
bisnis
(Hendarti,
Nugroho,
Legiastuti,
dan
Nikmah,
www.journal.uii.ac.id, 2011, h.A-106). TI telah menjadi salah satu investasi penting dalam dunia bisnis, atau dengan kata lain perusahaan yang ingin menjadi market leader memerlukan Teknologi
Informasi
dalam
proses
bisnisnya.
Menurut
Mulyani
(www.jurnal.pdii.lipi.go.id, 2008, h.29) Investasi adalah penanaman modal (baik 1
2
modal tetap maupun modal tidak tetap) yang digunakan dalam proses produksi untuk memperoleh keuntungan bagi suatu perusahaan. Investasi penting bagi kelanggengan masa depan perusahaan, tetapi juga merupakan topik yang secara konseptual sulit dan komplek. Di samping itu keputusan investasi sering mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan / pertumbuhan usaha tersebut atau bahkan perkembangan suatu negara (Mulyani, 2008, h.29). Sebenarnya, peran TI bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal ini disebabkan karena masing – masing perusahaan memiliki strategi berbeda satu dengan lainnya (Indrajit, 2004, h.29). Sebagai contoh sebuah bank akan menerima banyak komplain dari nasabahnya ketika jaringan ATM mereka rusak satu hari saja, sementara bank lain yang mengalami kerusakan selama 1 minggu tidak mengalami gangguan yang berarti. Sehingga dapat disimpulkan, meskipun kedua bank tersebut bergerak dalam bidang sama dan memiliki TI berupa jaringan ATM untuk mendukung bisnisnya, namun bagi bank pertama teknologi bersifat vital dan sangat berarti, sementara bagi yang lain ATM hanyalah menjadi support item saja. Namun pada kenyataannya, investasi TI tidak selalu memberikan hasil sesuai harapan. Belum lagi jika investasi yang dilakukan memerlukan biaya yang cukup besar sementara keuntungan yang didapat tidaklah sebanding. Sebagai contoh nyata kegagalan investasi TI di Indonesia adalah pemberlakukan e-KTP yang dimulai dari DKI Jakarta per 1 Agustus kemarin ternyata gagal total. Padahal dana yang telah dianggarkan untuk investasi ini bernilai cukup fantastis, yakni Rp. 6 triliun (Sumber : www.kbr68h.com, per tanggal 16 agustus 2011).
3
Kegagalan investasi dapat disebabkan karena berbagai macam alasan, seperti pemilihan waktu investasi kurang tepat, suku bunga pinjaman investasi bank meningkat, investasi TI yang kurang tepat guna, sarana dan prasarana tidak memadai, SDM tidak memiliki cukup kemampuan, dan lain sebagainya. Penerapan TI memerlukan investasi yang sangat besar dengan tingkat pengembalian yang terkadang tidak terlihat dan sulit untuk diukur. Disisi lain perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya dan efektivitas proses bisnis perusahaan (Hendarti et al., www.journal.uii.ac.id, 2011, h.A-106). Karena itulah, suatu investasi TI perlu dikaji dulu apakah sudah layak atau belum untuk dikembangkan dan diimplementasikan dalam perusahaan. PT. Insan Sarana Telematika (iSatNet), merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur berpita lebar (broadband). PT. iSatNet telah bergerak selama 7 tahun dalam penyediaan Network System Integrator, Broadband ISPs, Fiber Optic Backbone Provider, Nationwide Broadband Operator, Terrestrial & VSAT operator dan juga VoIP Provider. Perusahaan ini telah bekerjasama dengan berbagai perusahaan besar di Indonesia seperti PT. Excelcomindo Pratama, PT. Telkom, PT. Indosat, dan lain sebagainya. PT. iSatNet saat ini bekerja sama dengan Departermen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) Indonesia untuk membangun Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Jawa Barat dan Banten. Untuk pembangunan PLIK di provinsi Jawa Barat, perusahaan menggunakan jasa jaringan outsourcing seperti V-sat, Speedy, dan lain-lain. Namun, untuk PLIK di Banten, perusahaan ingin
4
mencoba membangun jaringan sendiri (inhouse), karena biaya yang diperlukan untuk membayar jasa outsourcing cukup besar. Sebenarnya, baik secara outsourcing maupun inhouse keduanya memerlukan biaya yang besar sehingga perusahaan perlu memikirkan investasi mana yang lebih menguntungkan bagi perusahaan. Dengan Cost / Benefit Analysis, PT iSatNet dapat menganalisis biaya serta manfaat investasi TI baik secara inhouse maupun outsourcing, sehingga dapat diketahui investasi mana yang lebih layak. Berdasarkan hal-hal diatas, penulis tertarik untuk memilih topik Studi Kelayakan Investasi TI dengan judul skripsi ”STUDI KELAYAKAN INVESTASI
TI
/
SI
UNTUK
PUSAT
LAYANAN
INTERNET
KECAMATAN (PLIK) PADA PT. INSAN SARANA TELEMATIKA (ISATNET) DENGAN METODE COST/BENEFIT ANALYSIS”. 1.2
Ruang Lingkup Untuk memberikan suatu pembahasan yang terarah, kami hanya memberikan batasan ruang lingkup pada : 1. Analisis mengenai keunggulan dan kelemahan dari investasi PLIK pada PT. iSatNet, baik secara outsourcing maupun inhouse. 2. Analisis investasi PLIK berkaitan cost dan benefit, baik secara outsourcing maupun inhouse. 3. Analisis kelayakan ekonomi, kelayakan jadwal, kelayakan teknis, serta kelayakan operasional investasi TI / SI untuk PLIK hanya pada kota Tanggerang.
5
1.3
Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Menilai kelayakan ekonomi, jadwal, teknis, dan operasional investasi secara inhouse ataupun outsourcing untuk mengetahui investasi mana yang sebaiknya digunakan perusahaan untuk proyek Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Tanggerang. 2. Mengetahui apakah biaya investasi yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang akan diperoleh. 3. Mengetahui tangible dan intangible benefit dari investasi yang akan dilakukan PT. iSatNet Adapun manfaat - manfaat yang akan diperoleh PT. iSatNet dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Membantu PT. iSatNet untuk menentukan investasi mana yang akan digunakan (inhouse / outsourcing). 2. Membantu PT. iSatNet untuk menilai efisiensi dan efektifitas dari investasi inhouse / outsourcing yang akan digunakan. 3. Hasil studi kelayakan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi PT. iSatNet untuk pembangunan PLIK di provinsi Banten serta investasi selanjutnya.
1.4
Metodologi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan 2 cara untuk memperoleh data dan informasi, yaitu :
6
1. Metode Studi Kepustakaan Metode pengumpulan informasi dan data dari berbagai sumber seperti buku teks, ensiklopedia, jurnal ilmiah dan berbagai literatur yang berkaitan dengan objek penelitian. Sumber-sumber tersebut digunakan sebagai landasan teori dan alat bantu untuk mendukung pembahasan dalam penyusunan skripsi. 2. Metode Studi Lapangan Penulis melakukan survei langsung pada PT. Insan Sarana Telematika (iSatNet) untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan. Cara yang digunakan dalam mengumpulkan data, meliputi : a. Pengamatan (Observasi) Mengumpulkan data serta mengamati secara langsung bagaimana rencana implementasi pembangunan PLIK yang akan dilakukan PT. iSatNet. b. Wawancara Melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan sehingga dapat memperoleh data yang diperlukan. c. Kuisioner Kuisioener akan digunakan untuk mengetahui intangible benefit dari pembangunan PLIK baik secara outsourcing maupun inhouse. Responden berasal dari karyawan PT. iSatNet. d. Studi Dokumentasi Mempelajari dokumen-dokumen yang diperoleh dari PT. iSatNet.
7
3. Metode Analisis Analisis kelayakan investasi TI / SI untuk PLIK pada PT. Insan Sarana Telematika (iSatNet) dari segi ekonomi menggunakan metode Cost / Benefit Analysis. Remenyi (2001, p.296) mendefinisikan CBA sebagai ”the process of comparing the various costs associated with an investment with the benefits and profit that it return”. Definisi tersebut dapat diterjemahkan sebagai proses membandingkan bermacam-macam biaya yang berkaitan dengan investasi dengan manfaat dan keuntungan yang dikembalikan. 1.5
Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penelitian pada PT. iSatNet, maka penulisan disusun sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan topik, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika dalam penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai teori – teori umum, yang meliputi konsep sistem informasi dan teknologi informasi, dan konsep investasi teknologi informasi, serta teori – teori khusus yang meliputi metode cost / benefit analysis, ukuran pemusatan, varians dan standar deviasi, serta skala likert. Teori-teori ini
8
akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis studi kelayakan terhadap invetasi yang ada. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini membahas mengenai sejarah PT. iSatNet, visi, misi, struktur organisasi, uraian jabatan, proses bisnis perusahaan, pemahaman umum mengenai PLIK, serta pengumpulan data-data perusahaan yang terkait dengan rencana investasi PLIK yang akan dijalankan. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai analisis data yang diperoleh untuk menilai kelayakan ekonomi, jadwal, teknis dan operasional investasi TI / SI yang akan digunakan oleh PT. iSatNet sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan pembangunan PLIK (inhouse / outsourcing). BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan, serta saran yang diharapkan dapat berguna bagi PT. iSatNet.