1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas,
persaingan,
perubahan,
dan
ketidakpastian. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang tajam antara perusahaan, baik karena pesaing yang semakin bertambah, volume produk yang semakin meningkat,
maupun bertambah pesatnya perkembangan
teknologi, sehingga hal ini memaksa perusahaan untuk lebih memerhatikan lingkungan yang dapat memengaruhi perusahaan,
agar perusahaan
mengetahui strategi bisnis seperti apa dan bagaimana yang harus diterapkan dalam perusahaan.
Oleh sebab itu persaingan sangat penting bagi
keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan (Porter,
2006),
di mana
pesaing dengan menggunakan pendekatan pasar adalah perusahaanperusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama. Sehingga perusahaan harus lebih cermat membaca serta mengantisipasi keadaan pasar sehingga dapat menciptakan produk yang berkualitas,
serta memberikan
pelayanan yang berkualitas yang dapat memuaskan konsumen sehingga dapat memenangkan persaingan. Persaingan bisnis sesungguhnya adalah layaknya seperti arena pertandingan,
maka perusahaan akan menggunakan berbagai jurus-jurus
sakti dan pamungkas agar bisa menjatuhkan lawan. Dalam konteks ini, salah sedikit saja dalam mengambil keputusan bisnis, bisa berakibat merosotnya penjualan produk dibanding produk kompetitor, begitu juga sebaliknya. 1
2 Oleh karena itu perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam persaingan. Hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali diri serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan ancaman.
Dalam menentukan strategi
bisnis dalam meningkatkan daya saing dan mengambil keputusan, maka seorang manajer harus mengenali apa saja kelemahan, kekuatan, ancaman, peluang yang dimiliki perusahaan serta mengenali keunggulan pesaing yang mungkin dimiliki. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat unggul dalam persaingan adalah perusahaan dituntut untuk selalu melakukan inovasi dalam strategi bersaing. Karena strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental di mana persaingan berlangsung. Selain itu teori pemasaran modern menyatakan bahwa kunci sukses sebuah perusahaan bersaing tergantung pada penyesuaian secara dinamis terhadap lingkungan yang kompleks dan selalu berubah-ubah. Perubahan tersebut ditandai oleh naik turunnya penjualan, produk atau jasa yang disebabkan gejolak-faktor ekstern (demografi, perekonomian, selera konsumen dan persaingan) serta faktor intern (penjualan oleh perantara dan penyedia keterbatasan sumber daya, teknologi dan motivasi manajemen). Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatan-kekuatan internal perusahaan dan kekuatan-kekuatan eksternal tersebut. Pengembangan strategi bersaing ini bertujuan agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan
3 eksternal yang sangat penting untuk memeroleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada (Rangkuti, 2008). Pentingnya strategi adalah merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan jangka panjang dan terus-menerus dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang dihadapi oleh para pesaing di masa depan untuk mencapai keunggulan bersaing. Menurut Jauch dan Glueck (2006) strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Pentingnya perusahaan mengetahui faktor-faktor kunci sukses eksternal dan internal lingkungan perusahaan merupakan nilai lebih untuk daya saing perusahaan dengan perusahaan kompetitor lainnya yang bergerak dalam bidang usaha yang sama. Ada dua faktor penting yang mendasari dilakukannya strategi bisnis atau bersaing.
Pertama adalah daya tarik industri bagi kemampulabaan
jangka panjang serta sejumlah faktor yang menentukannya. Tidak semua perusahaan menjanjikan peluang kemampulabaan yang merupakan salah satu bahan penting dalam menentukan kemampulabaan perusahaan di dalamnya. Faktor kedua adalah posisi bersaing, baik daya tarik maupun posisi bersaing dapat dipengaruhi suatu perusahaan, dan inilah yang membuat pemilihan strategi bersaing menantang dan menarik. Meskipun daya tarik merupakan cerminan dari beberapa faktor yang kurang bisa dipengaruhi oleh suatu perusahaan,
strategi bersaing mempunyai kekuatan cukup besar untuk
4 membuat suatu industri menjadi lebih atau kurang menarik. Pada waktu yang sama, suatu perusahaan dapat memperbaiki atau merusak posisinya sendiri melalui pilihan strateginya. Oleh karena itu, strategi bersaing bukan hanya merupakan tanggapan terhadap lingkungan melainkan juga upaya membentuk lingkungan tersebut sesuai dengan keinginan perusahaan,
dan pasar
sasarannya. Sehubungan dengan pentingnya strategi bisnis,
maka penulis
memilih obyek penelitian pada PT. Hadji Kalla di Makassar, yakni sebuah perusahaan yang bergerak di bidang dealer mobil Toyota. Sebagai gambaran awal berikut ini akan disajikan data volume penjualan mobil dari tahun 2009 s/d 2013 yang dapat disajikan melalui tabel berikut ini: Tabel 1. 1. Volume Penjualan Mobil Toyota Tahun 2009 s/d 2013 Pada PT. Hadji Kalla di Makassar Jenis Mobil Toyota Vios
Yaris
Avansa
Innova
Pick Up
Fortuner
Sedan
Total Penjualan
2009
171
185
219
191
398
215
121
1. 500
2010
184
196
239
198
408
210
115
1. 550
2011
198
218
298
311
498
215
262
2. 000
2012
218
215
361
338
500
225
153
2. 010
2013
196
178
310
308
390
288
245
1. 915
Tahun
Sumber: PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin Makassar Berdasarkan tabel 1. 1 yakni volume penjualan mobil Toyota pada PT.
Hadji Kalla di Makassar dari tahun 2009 s/d tahun 2013 terlihat
mengalami penurunan atau fluktuasi dalam penjualan, terjadinya penurunan volume penjualan disebabkan karena adanya persaingan yang begitu ketat akibat munculnya beberapa perusahaan pesaing yang menawarkan produk
5 yang sama, selain itu perusahaan selama ini hanya menggunakan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari : produk, harga, promosi dan distribusi atau 4P yang terdiri dari : strategi product,
strategi pricing,
strategi
promotion dan strategi place. Namun strategi bauran pemasaran ini belum dapat meningkatkan volume penjualan mobil sesuai yang diharapkan oleh perusahaan, disebabkan karena perusahaan melakukan strategi terfokus pada internal perusahaan saja, dan tidak melihat adanya market share atau daya saing perusahaan lainnya, sehingga dengan adanya fenomena tersebut maka perusahaan perlu menentukan strategi bisnis agar dapat bersaing dengan perusahaan pesaing lainnya,
mengingat bahwa pada saat sekarang ini
persaingan begitu ketat, sehingga memerlukan upaya atau strategi bagi suatu perusahaan dalam meningkatkan daya saing dan meraih pangsa pasar. Sehingga untuk mengatasi fenomena yang terjadi maka perusahaan mengganti strategi pemasaran yang selama ini digunakan,
yakni dengan
menerapkan suatu strategi bersaing yang tepat, dengan menggunakan analisis SWOT, di mana analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis bagaimana kekuatan atau keunggulan (strengths) produk yang ditawarkan, seperti : -
mobil Toyota kuat dan berkualitas,
-
irit bahan bakar bensin,
-
purna jual yang tinggi,
-
tersedia suku cadang asli,
-
performance mesin yang unggul jika dibandingkan dengan mesin mobil merek lainnya.
6 Kemudian bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang selama ini dihadapi oleh perusahaan, melalui: -
rendahnya kompetensi tenaga marketing,
-
kepuasan pelayanan masih kurang,
-
kurangnya kehandalan dalam penyelesaian masalah pelanggan,
-
penjualan mobil belum sesuai dengan yang ditargetkan. Kemudian bagaimana peluang (opportunities) yang ada,
dengan
selalu memperhatikan : -
adanya kondisi perekonomian di kota Makassar yang cukup tinggi,
-
adanya kepercayaan konsumen dengan merek mobil Toyota,
-
meningkatnya minat konsumen serta pendapatan masyarakat di kota Makassar relatif tinggi. Sedangkan bagaimana menghadapi ancaman (threats) yang ada
dengan perusahaan pesaing lainnya, yakni : -
banyaknya merek mobil dengan model yang bervariasi dan harga jual yang kompetitif,
-
Masuknya mobil Hyundai dan mobil Ford di kota Makassar, serta
-
konsumen semakin selektif dalam memilih mobil yang akan dibeli. Sehingga dengan adanya penerapan strategi SWOT yang digunakan
maka perusahaan mau tidak mau dituntut untuk selalu melakukan inovasi dalam strategi bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatankekuatan internal perusahaan dan kekuatan-kekuatan eksternal tersebut. Pengembangan strategi bersaing ini bertujuan agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal, yang sangat penting untuk
7 memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada, sehingga dampaknya akan dapat memudahkan perusahaan dalam mengontrol persaingan yang ada sehingga volume penjualan dapat terus ditingkatkan.
Dari uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik memilih judul: “Analisis Strategi Bisnis dalam Meningkatkan Daya Saing pada PT. Hadji Kalla di Makassar. ”
1.2.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalahnya adalah: 1. Bagaimana lingkungan internal PT. Hadji Kalla di Makassar ? 2. Bagaimana lingkungan eksternal PT. Hadji Kalla di Makassar ? 3. Strategi apa yang diterapkan oleh PT. Hadji Kalla di Makassar ?
1.3.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui lingkungan internal PT. Hadji Kalla di Makassar. 2. Untuk mengetahui lingkungan eksternal PT. Hadji Kalla di Makassar. 3. Untuk mengetahui strategi apa yang digunakan oleh PT. Hadji Kalla di Makassar.
1.4.
Manfaat Penelitian Kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
8 1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan perbandingan bagi pihak perusahaan dalam menerapkan strategi bisnis yang tepat melalui analisis swot yang meliputi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dalam meningkatkan daya saing serta meraih pangsa pasar. 2. Bagi Peneliti Untuk
menambah
wawasan
dan
pengetahuan
penulis mengenai
pentingnya strategi bisnis dalam kaitannya dengan peningkatan daya saing perusahaan melalui penerapan ilmu dan teori yang penulis peroleh di bangku perkuliahan dan mengaplikasikannya ke dalam teori penelitian ini sehingga dapat bermanfaat bagi penulis khususnya.
1.5.
Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini,
peneliti menganalisis stategi
bisnis melalui analisis swot yang meliputi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dalam meningkatkan daya saing perusahaan dalam penjualan mobil Toyota pada PT. Hadji Kalla di Makasar, di mana karakteristik penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan time series.
2.
Lingkungan penelitian yaitu lingkungan riil.
3.
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
9 1.6.
Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan ini terdiri dari lima bab yang dapat diperincikan sebagai berikut: BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang teori konsep mengenai strategi bisnis dalam meningkatkan daya saing perusahaan yang menjadi fokus penelitian.
BAB 3
METODE PENELITIAN Bab ini berisi mengenai gambaran umum PT. Hadji Kalla di Makassar,
Struktur Organisasi Perusahaan serta uraian tugas
masing-masing bagian dalam perusahaan. BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan analisis penerapan analisis SWOT melalui kekuatan,
kelemahan,
peluang dan ancaman,
serta analisis
pangsa pasar. BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini memuat kesimpulan dari keseluruhan pembahasan dan refleksi untuk memberikan saran berdasarkan kesimpulan penelitian.