BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka. Untuk mendukung proses – proses bisnis yang kompleks dalam suatu perusahaan, diperlukan sistem yang terintegrasi di mana bagian - bagian fungsional dalam perusahaan dapat saling terintegrasi. Kemajuan teknologi yang semakin cepat memberikan pengaruh yang besar kepada seluruh aspek kehidupan, khususnya dalam memasuki era globalisasi. Fenomena ini sangat mempengaruhi proses bisnis yang berjalan dalam sebagian besar perusahaan dan industri. Semakin kompleksnya proses dan fungsi-fungsi bisnis yang ada dalam suatu perusahaan menyebabkan perlunya suatu sistem yang terintegrasi agar mampu untuk memberikan informasi yang real time sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja operasional. ERP (Enterprise Resource Planning) adalah suatu sistem yang dapat membantu perusahaan untuk mengintregasikan seluruh area fungsional bisnisnya dalam satu sistem informasi yang dapat diandalkan. Pada awal perkembangannya, peranan sistem ERP hanya pada area fungsional inventory dan produksi, dikenal dengan istilah M RP (Material Requirement Planning). Selanjutnya sistem M RP mengalami perkembangan 1
2
pada area fungsional Finance dan Human Resource Management sehingga istilahnya diganti menjadi M RP II (Manufacturing Resource Planning). M RP II masih terus berkembang hingga akhirnya mencakup seluruh area fungsional perusahaan dan dikenal dengan istilah ERP (Enterprise Resouorce Planning). PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan distributor yang berdiri pada bulan September 2009 dan merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Sido M uncul. PT. XYZ mendistribusikan berbagai produk Sido M uncul terutama di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Para pelanggan dari PT. XYZ ini umumnya adalah pasar tradisional dan retailer. Saat ini PT. XYZ telah memiliki beberapa cabang perusahaan yang tersebar khususnya di wilayah Jakarta. PT. XYZ memiliki tekad untuk mendistribusikan kebutuhan para pelanggannya dengan cepat dan tepat sehingga bisa mengupayakan terciptanya keloyalan pelanggan. Untuk
mendukung tekad
tersebut,
PT. XYZ
saat
ini sedang
merencanakan suatu perubahan atas Standard Operational Procedure (SOP) mereka dalam hal proses penjualan dan distribusi di mana akan diterapkan suatu proses Penagihan Langsung (Direct Invoice). Namun, sistem yang ada saat ini belum bisa mendukung proses Direct Invoice tersebut. Selain itu, pihak manajemen merasa laporan yang dihasilkan oleh sistem saat ini kurang fleksibel dikarenakan tidak bisanya melihat laporan untuk jangka waktu tertentu misalnya dalam jangka waktu setengah bulan dalam periode berjalan. Oleh karena itu, PT. XYZ berencana menerapkan M 1 Enterprise System yang diharapkan dapat
3
membantu memenuhi kebutuhan akan sistem yang dapat mendukung proses baru tersebut. Dalam mengimplementasikan suatu sistem baru, perlu dilakukan proses pengujian untuk memastikan bahwa sistem yang akan diimplementasi telah memenuhi kebutuhan pengguna dan siap untuk digunakan. Pengujian merupakan suatu tahap penting dalam proses implementasi sehingga diperlukan prosedur yang sesuai dalam pelaksanaannya. Dalam proses pengujian, diharapkan kesalahan – kesalahan yang ada dalam sistem dapat ditemukan dan diperbaiki lebih dini sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu sistem yang telah memenuhi kebutuhan pengguna.
1.2.
Ruang Lingkup Pembahasan skripsi ini dibatasi pada ruang lingkup sebagai berikut : -
Jangka waktu penelitian dari bulan A gustus 2010 sampai dengan Oktober 2010.
-
M embahas proses testing pada subtahap : o
Functionality Testing Tahap ini bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap setiap modul sesuai dengan Functionality Test Plan yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya. Hasil dari tahap ini adalah submodul-submodul yang telah diuji dan hasil testing yang telah dicatat. Submodul – submodul yang akan
diuji dalam
functionality testing antara lain submodul Direct Invoice secara
4
keseluruhan, submodul Delivery Planning secara keseluruhan, submodul Sales Order sesuai requirement user, dan submodul Sales Return sesuai requirement user o
Integration Testing Tahap ini bertujuan untuk menguji modul secara keseluruhan di mana fungsi dari setiap submodul tidak lagi diuji secara terpisahpisah melainkan secara utuh dengan melihat hubungan antar submodul tersebut. Hasil dari tahap ini adalah Integration Testing Result pada modul Sales. Submodul yang akan diuji dalam Integration Testing antara lain submodul Sales Quotation, Sales Order, Delivery Order, Sales Invoice, Direct Invoice, Delivery Planning, Sales Return, Tax Invoice dan Cash/Bank Invoice.
o
Report Testing Tahap
ini
bertujuan
untuk
memeriksa
kebenaran
dan
kelengkapan dari laporan – laporan modul Sales. Hasil dari tahap ini adalah suatu Integration Test Report yang telah diuji. Submodul yang akan diuji dalam Report Testing antara lain submodul Sales Quotation, Sales Order, Delivery Order, Sales Invoice, Sales Return, dan Credit Memo List. -
M embahas proses testing pada modul Sales
5
1.3.
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah: -
M engukur kesesuaian antara fungsi – fungsi software aplikasi dengan requirement dari user dan spesifikasi – spesifikasi yang telah ditentukan.
-
M enghasilkan dokumen – dokumen testing yang merupakan hasil pengujian untuk menentukan apakah terdapat kesalahan pada sistem.
M anfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : -
Tahap – tahap testing yang dijalankan dapat mengidentifikasi bug atau
kesalahan
–
kesalahan
dalam sistem sehingga dapat
ditanggulangi lebih awal sebelum sistem diimplementasi. -
Dengan
perbaikan
kesalahan
yang
lebih
dini
maka
dapat
meminimalkan kesalahan pada saat sistem sudah diimplementasikan.
1.4.
Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal antara lain : -
Obyek penelitian yaitu : 1.
PT. XYZ
2.
Proses bisnis yang berjalan serta kendala yang dihadapi PT. XYZ
3.
M 1 Enterprise System
6
-
M etode pengumpulan data yaitu : 1. M etode wawancara yang melibatkan pihak pelaksana proyek. 2. M etode observasi yang dilakukan secara langsung di PT. XYZ. 3. M etode studi kepustakaan yang bersumber dari literatur – literatur yang membahas konsep ERP dan konsep testing.
-
M etode testing yaitu metode Black – Box Testing di mana dalam metode ini tester menguji sistem dari sudut pandang end user sehingga tidak melihat sisi internal sistem seperti kode – kode program maupun struktur database. Tahap – tahap yang dijalankan dimodifikasi sesuai praktek di lapangan sehingga terbagi menjadi berikut ini :
1.5.
•
M elakukan Functionality Testing
•
M elakukan Integration Testing
•
M elakukan Report Testing
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada penelitian ini antara lain : -
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang pemilihan topik, ruang lingkup pembahasan, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
-
BAB 2 LANDASAN TEORI
7
Bab ini menjelaskan tentang teori – teori dasar atau umum dan khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Teori – teori ini antara lain teori mengenai konsep ERP dan teori mengenai testing. -
BAB 3 DEVELOPMENT Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, kendala – kendala yang dihadapi, tahap – tahap dalam Development yang dijalankan antara lain Functional Design Process yang menghasilkan Product Specification dan Technical Design Process yang menghasilkan Technical Specification.
-
BAB 4 TESTING Bab ini menjelaskan tentang hasil dari tahap – tahap dalam Testing yang dijalankan yakni Functionality Testing, Integration Testing, dan Report Testing.
-
BAB 5 SIM PULAN DAN SARAN Bab ini berisikan simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran – saran untuk perusahaan di masa yang akan datang.