BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang– undang
(yang
dapat
dipaksakan)
dengan
tidak
mendapat
jasa
imbal
(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran umum. Reformasi atau perubahan sistem mendasar terjadi pada pengelolaan perpajakan Indonesia dari sistem Official Assessment ke sistem Self Assessment. Self assessment system dimana memberikan kepercayaan penuh terhadap Wajib Pajak (WP) untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakan kepada fiskus. Kepatuhan memenuhi Kewajiban Perpajakan secara sukarela merupakan tulang punggung self assessment system, dimana Wajib Pajak bertanggung jawab menetapkan sendiri Kewajiban Perpajakannya dan kemudian secara akurat dan tepat waktu membayar serta melaporkan pajaknya Kegiatan perpajakan haruslah dilakukan dengan baik agar tidak terjadi suatu kesalahan atau penyelewengan karena diharapkan meningkatkan mekanisme kontrol yang lebih efektif ditunjang dengan penerapan kode etik pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang mengatur perilaku pegawai dalam melaksanakan tugas. Kualitas Pelayanan Fiskus (Aparatur Pajak)
akan mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak. Sehingga diperlukan Kesadaran
1
2
Wajib Pajak atas fungsi perpajakan sebagai pembiayaan negara sangat diperlukan untuk meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak (Jatmiko, 2006). Salah satu upaya yang dilakukan oleh Dirjen Pajak adalah dengan penerapan sistem elektronik pada pelayanan pendaftran NPWP. Dengan adanya pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi yang disebut pendaftaran pajak bisa dilakukan secara online atau sistem e-Registration. Dukungan teknologi informasi ini menjadi sangat penting untuk memeberikan layanan secara cepat dan aman dalam proses pembuatan, pengurusan, pendaftaran dan lainnya yang bersangkutan tentang
masalah
perpajakan. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak untuk mendaftarkan diri dan/atau melaporkan kegiatan usahanya melalui jaringan sistem informasi yang terhubung langsung secara online dengan Direktorat Jenderal Pajak, Dirjen Pajak telah mengeluarkan ketentuan baru mengenai Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dengan Sistem e-Registration, yaitu Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-20/PJ/2013 Atas Perubahan Per-38/PJ/2013.
3
Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) mencatat pendaftaran wajib pajak untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) via online masih sepi peminat. Menurut Muhammad Jufri, Kepala Seksi Pelayanan Aplikasi dan Registrasi Pajak menyatakan bahwa Sejak diluncurkan pada tahun 2005 peminat e-Registration masih sangat sedikit, yakni dari 16 juta jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di Indonesia, hanya 2,4 juta wajib pajak yang mendaftarkan dirinya melalui e-Registration. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian apakah ada pengaruh . Maka judul penelitian ini adalah “PENGARUH SOSIALISASI DAN KUALITAS E-REGISTRATION TERHADAP TINGKAT KESADARAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (DI KPP PRATAMA SURABAYA GUBENG)”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah, Maka permasalahan yang ingin diangkat dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Sosialisasi e-Registration berpengaruh terhadap Tingkat Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Surabaya Gubeng? 2. Apakah Kualitas e-Registration berpengaruh terhadap Tingkat Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Surabaya Gubeng?
4
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah maka tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Memperoleh bukti empiris Pengaruh Sosialisasi e-Registration terhadap Tingkat Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Surabaya Gubeng. 2. Memperoleh bukti empiris Pengaruh Kualitas e-Registration terhadap Tingkat Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Surabaya Gubeng.
1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian maka manfaat penelitan yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Kontribusi praktis, memberikan saran atau masukan bagi para KPP Pratama Surabaya Gubeng dalam mempertimbangkan masa yang akan datang sehubungan dengan Pengaruh Sosialisasi Dan Kualitas e-Registration Terhadap Tingkat Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi. 2. Kontribusi teoritis, dapat memberikan manfaat untuk bahan referensi penelitian lebih lanjut mengenai Pengaruh Sosialisasi Dan kualitas eRegistration Terhadap Tingkat Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi. 3. Kontribusi kebijakan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi regulator, sebagai dasar pertimbangan dalam menetapkan suatu aturan yang berkaitan dengan Sosialisasi dan Kualitas e-Registration untuk tercapainya tujuan bersama.
5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian merupakan suatu pembatasan atas masalah penelitian dengan maksud menghindari pembahasan masalah yang lebih luas, agar penelitian ini dapat mudah dipahami oleh penulis. Penulis meneliti tentang proses sistem e-Registration pada bagian pelayanan pendaftaran NPWP dan juga meneliti tentang proses Wajib Pajak Orang Pribadi dalam mendaftarkan NPWP dengan sistem e-Registration secara online. Maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada objek penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng.