BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui bahwa lobster merupakan udang besar yang berasal dari laut. Namun sebenarnya ada juga lobster yang hidup di habitat air tawar yang juga memiliki ukuran dan bentuk tubuh hampir sama dengan lobster laut. Lobster air tawar ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan lobster air laut. Sebagai misal lobster air tawar ini sudah dapat dibudidayakan, sedangkan lobster air laut belum bisa dibudidayakan diluar habitat aslinya. Di Indonesia budi daya lobster air tawar baru mulai dirintis pada tahun 1991. itu pun masih terbatas dilakukan oleh beberapa peternak karena adanya kendala keterbatasan jumlah induk yang tersedia di pasaran dalam negeri. Induk-induk yang di budidayakan masih harus didatangkan langsung dari negara produsennya yaitu Australia. Namun pada saat ini jumlah induk-induk lobster yang berkualitas sudah banyak di pasaran namun harganya masih cukup tinggi. Teknik pemeliharaan loster air tawar ini juga tidak sulit karena karakter dari lobster ini yaitu tidak mudah stress dan tidak mudah terserang penyakit. Lobster air tawar ini juga tidak kalah menarik dengan lobster yang berasal dari laut. Lobster air tawar ini dapat dijadikan sebagai penghias akuarium dan juga dapat dikonsumsi, karena lobster ini memiliki tekstur daging yang kenyal dan rasa gurihnya yang melebihi lobster laut. Lobster ini juga memiliki kandungan lemak, kolesterol, dan garam yang rendah sehingga aman dikonsumsi oleh semua kalangan konsumen. Bahkan lobster air tawar ini memiliki kandungan seng yang cukup tinggi yang bermanfaat dapat meningkatkan vitalitas pada manusia. Selain budidaya yang cukup sederhana, berkembangnya usaha lobster air tawar ini sebenarnya tidak lepas dari tingginya permintaan pasar, terutama pasar ekspor. Negara Jepang merupakan potensi pasar yang paling besar di Asia, karena masyarakat Jepang sangat menyukai ikan dan udang termasuk lobster air tawar ini. Tidak hanya pasar ekspor yang mendominasi pemasaran
1
2 lobster air tawar. Saat ini, pasar lobster dalam negeri juga marak di beberapa kota sperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta. Namun demikian, pemasarannya masih terbatas di restoranrestoran dan di hotel - hotel berbintang. Semakin banyaknya permintaan membuat harga lobster air tawar cukup tinggi. Pada saat ini harga per kilogram lobster air tawar tersebut berkisar antara Rp 200.000 sampai dengan Rp 300.000 dan dalam satu kilogramnya terdapat 10 – 12 ekor. Itu artinya bahwa setiap harga setiap ekor lobster dewasa berkisar Rp 15.000 – Rp 35.000. Bagi sebagian peternak, keadaan tersebut merupakan peluang yang sangat bagus karena dapat mengahasilkan keuntungan usaha yang tinggi. Selain itu, penulis mendapatkan data dari majalah Trubus no 435 edisi Febuari 2006, bahwa kebutuhan akan lobster air tawar untuk kebutuhan nasional adalah sebesar 8 ton / bulan, namun kebutuhan tersebut masih belum dapat terpenuhi karena masih kurangnya peternak – peternak lobster air tawar ini. Bintaro Fish Center adalah salah satu nama sebuah produsen dan sekaligus ditributor lobster air tawar untuk konsumsi dan juga untuk hias yang terletak di Bintaro (Jakarta Selatan). Peternakan ini menjual lobster dari berbagai macam ukuran dan jenis lobster air tawar. Bintaro Fish Center ini juga sudah menjalin kemitraan dengan beberapa restoran untuk menjadi pemasok lobster air tawar khususnya untuk konsumsi. Selama ini Bintaro Fish Center juga belum dapat untuk mencukupi akan kebutuhan lobster air tawar dari beberapa hotel sebagai mitra bisnisnya yang dikarenakan kekurangan lahan untuk melakukan pembudidayaan lobster. Bintaro Fish Center pada saat ini mencoba agar dapat untuk mencukupi kebutuhan lobster air tawar ini dengan cara ekspansi yaitu dengan membuka peternakan baru. Bintaro Fish Center berencana membuka peternakan barunya di lahan seluas 500 m2. Rencananya 300 m2 dari lahan tersebut akan dibangun 15 kolam pemeliharaan lobster dengan ukuran 4m x 5m untuk setiap kolamnya, dan sisa lahan lainnya akan digunakan membangunan tempat tinggal penjaga (karyawan) dan juga akan dibangun ruang kantor. Dalam 1 kolam berukuran 4m x 5m setidaknya dapat menampung sekitar 1000 ekor - 1500 ekor benih lobster (ukuran 5 cm). Apabila diasumsikan dalam 1 kolam ditebar 1500 benih lobster,
3 maka dari 15 kolam tersebut Bintaro Fish Center dapat menampung 22500 ekor benih lobster. Lalu benih lobster tersebut dipelihara selama 6 bulan untuk menjadi lobster ukuran konsumsi dan berdasarkan data yang didapat oleh penulis, selama jangka waktu 6 bulan tersebut, lobster-lobster akan mengalami kematian sebesar 15% - 20%. Dengan tingkat kematian 15% - 20%, maka Bintaro Fish Center akan mendapatkan 19.125 – 18.000 ekor lobster ukuran konsumsi. Apabila diasumsikan 1 Kg terdapat 10 ekor lobster air tawar, berarti dari 15 kolam tersebut dapat dihasilkan 1912,5 - 1800 Kg lobster air tawar untuk konsumsi / 6 bulan. Salah satu tindakan yang paling tepat seblum usaha ekspansi ini dilakukan yaitu dengan menguji kelayakan dari usaha ekspansi yang akan dilakukan. Begitu juga dengan ekspansi budidaya loster ini perlu dinilai terlebih dahulu kelayakannya agar nantinya Bintaro Fish Center tidak mengalami kerugian di tengah jalan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memberikan judul skripsi ini dengan judul : “Analisis Kelayakan Ekspansi Pembudidayaan Lobster Air Tawar untuk Konsumsi pada Bintaro Fish Center”.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis ingin merumuskan beberapa masalah. Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan kali ini antara lain : 1. Aspek–aspek apa saja yang relevan untuk dikaji dalam penilaian kelayakan ekspansi pembudidayaan lobster air tawar untuk konsumsi ? 2. Bagaimanakah kelayakan dari aspek-aspek yang relevan untuk dikaji dalam penilaian kelayakan ekspansi pembudidayaaan lobster air tawar ini ?
4 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun beberapa tujuan yang akan dicapai dalam penulisan ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui aspek – aspek apa saja dalam mempertimbangkan kelayakan ekspansi pembudidayaan lobster air tawar. 2. Untuk menilai kelayakan dari aspek-aspek dalam ekspansi pembudidayaan lobster air tawar.
Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini , yaitu : 1. Bagi penulis Dapat dijadikan langkah awal untuk memulai karirnya utnuk memulai usaha yang berhubungan lobster air tawar ini. 2. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk semua pihak untuk menemukan ide-ide yang lebih kreatif lagi guna menyempurnakan penelitian ini. 3. Bagi masyarakat Khususnya untuk di lingkungan akademis, penelitian ini dapat di jadikan sebagai pengetahuan, dan terapan suatu metode khususnya dalam bidang kewirausahaan untuk menjalankan sebuah bisnis baru.
1.4 Sistematika Penulisan Dalam sistematika
penulisan ini, akan menguraikan secara singkat dan sistematis isi dari
keseluruhan skripsi ini. Maka untuk mendapatkan gambaran umum yang menyeluruh tentang apa yang akan disajikan dalam skripsi, susunan sistematika penulisan yang terdiri 5 (lima) bagian bab, yaitu sebagai berikut:
5 Bab I
: Pendahuluan Dalam bab iini menjelaskan secara singkat diuraikan mengenai latar belakang penulisan skripsi yang berisi tentang garis besar apa yang akan diteliti, mengapa dan bagaimana cara meneliti masalah tersebut, dan didalamnya menguraikan mengenai yang dihadapi, tujuan, dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II
: Landasan Teori Dalam bab ini berisikan teori-teori yang mendukung penelitian dan menjelaskan berbagai definisi yang digunakan dalam teori. Landasan teori ini diperoleh dari bukubuku teks yang sesuai dengan topik yang akan dibahas. Dalam bab ini juga akan dibahas mengenai metode penelitian yang menjelaskan antara lain jenis dan metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
Bab III : Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini dijelaskan tentang gambaran umum perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, latar belakang perusahaan, pasar yang dituju, serta produk apa saja yang dihasilkan perusahaan. Bab IV : Hasil dan Penelitian Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data yang berisi perincian penemuanpenemuan dan rangkuman yang diperoleh dalam penelitian. Aspek yang akan dibahas pada bab ini adalah aspek keuangan dan aspek-aspek yang relevan. Bab V
: Simpulan dan Saran Bab ini merupakan akhir dari penulisan skripsi ini. Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan akhir yang diperoleh dari seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan, dan akan diberikan pula saran – saran kepada calon investor yang diharapkan dapat bermanfaat.