BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang DKI Jakarta merupakan kota dengan penduduk terpadat di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah 9.607.787 jiwa. Salah satu penyebab kepadatan di Jakarta adalah pertumbuhan arus manusia yang berurbanisasi untuk kepentingan bisnis dan pendidikan. Banyaknya universitas di Jakarta ikut mendukung kepadatan penduduk Ibukota, akibatnya keberadaan sebuah universitas di suatu daerah akan mempengaruhi kondisi lingkungan masyarakat. Pengaruh tersebut dapat terlihat dari alih fungsi sebuah bangunan tempat tinggal menjadi bangunan komersial maupun pembangunan bangunan komersial dari lahan kosong. Bina Nusantara University merupakan salah satu universitas yang berlokasi di DKI Jakarta. Setiap tahunnya, Bina Nusantara University menerima mahasiswa dari dalam maupun luar kota. Banyaknya mahasiswa yang berasal dari luar kota dan lalu lintas perkotaan yang cukup padat menjadi faktor tingginya kebutuhan akan tempat tinggal sementara, baik berupa rumah kost, apartemen, maupun rumah kontrakan di sekitar universitas. Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, banyak fasilitas pendukung yang bermunculan di sekitar kampus Bina Nusantara University, seperti mini market, restoran, apotik, dan klinik. Kepadatan populasi mahasiswa di sekitar kampus Bina Nusantara University secara langsung mempengaruhi lokasi 1
2
sekitar menjadi tempat usaha yang strategis. Hal ini tentu menjadi magnet tersendiri bagi para investor untuk berinvestasi di sekitar universitas. Dalam usaha memenuhi kebutuhan mahasiswa maupun investor, lokasi suatu bangunan komersial seperti tempat tinggal maupun tempat usaha adalah hal yang sangat penting. Pertimbangan strategis suatu lokasi diantaranya ketersediaan akses jalan, jarak, dan fasilitas pendukung menambah nilai ekonomis suatu bangunan. Oleh karena itu, dengan mengetahui letak posisi bangunan - bangunan komersial beserta informasi mengenai akses dan fasilitas di sekitarnya, maka proses pengambilan keputusan untuk mencari tempat tinggal maupun tempat usaha akan lebih efektif. Pencarian tempat tinggal maupun tempat usaha selama ini dilakukan secara manual, yaitu pintu-ke-pintu. Selain itu, sistem manual ini menyita waktu dan biaya serta memiliki banyak hambatan seperti tidak tersedianya informasi yang terintegrasi mengenai informasi fisik bangunan-bangunan komersial di suatu wilayah dan informasi lokasi bangunan secara geografis. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu pengambilan keputusan untuk bermukim dan berinvestasi dengan memetakan lokasi bangunan komersial yang berbasis ruang (spatial). Menurut Awalin dan Sukojo (2003) sistem informasi geografis (SIG) adalah sistem basis data yang bersifat spasial. Pemanfaatan SIG memberikan kemudahan bagi pengguna maupun pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan yang akan diambil, khususnya kebijakan yang berkaitan dengan aspek spasial. Hal ini dimungkinkan karena kemampuan SIG untuk memproses dan menganalisis data dengan cepat, dan dapat dipresentasikan dalam format geografis.
3 Kemampuan sistem informasi geografi yang mampu mengolah data yang berorientasi geografis dan letak koordinat dari sebuah lokasi sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi yang berbasis sistem informasi geografi memiliki keunggulan dalam menentukan lokasi, kondisi lingkungan, serta pemodelan data. Dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa dan investor terhadap bangunan komersial, mahasiswa dan investor mendapati masalah diantaranya : 1. Area sekitar Bina Nusantara University yang cukup luas mencakup kecamatan Kebon Jeruk dan Palmerah. 2. Lokasi rumah kost dan tempat usaha yang tersebar hingga gang sempit sehingga menyulitkan dalam menemukan tempat yang strategis dan sesuai kriteria. 3. Wilayah yang tidak familiar bagi mahasiswa atau investor pendatang dari luar kota. 4. Kurangnya informasi yang memuat detail baik berbentuk tekstual, spasial, dan citra mengenai rumah kost atau tempat usaha yang dapat diakses secara online. Berdasarkan masalah - masalah yang ada, maka ada beberapa hal yang perlu diperjelas dalam rangka memenuhi kebutuhan mahasiswa dan investor terhadap bangunan komersial, antara lain : 1. Apakah saat ini terdapat sistem berbasis web yang berisi informasi mengenai lokasi rumah kost atau tempat usaha? 2. Informasi apa saja yang dibutuhkan oleh investor dan mahasiswa terhadap suatu bangunan komersial?
4
3. Apakah saat ini terdapat suatu sistem informasi geografi bangunan komersial seperti tempat rumah kost dan tempat usaha di wilayah Bina Nusantara University? Atas dasar-dasar yang disebutkan diatas, maka dalam skripsi ini akan dikembangkan sistem informasi geografis (GIS) berbasis website. Sistem informasi geografis yang dibuat bertujuan agar mahasiswa dan investor diharapkan dapat memperoleh informasi yang dapat diakses kapan dan dimanapun mengenai lokasi yang strategis sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan. 1.2. Ruang Lingkup Untuk pembahasan sebuah topik skripsi yang lebih terarah dan terfokus pada tujuan yang ingin dicapai, maka skripsi ini akan membahas hal-hal sebagai berikut : 1. Lingkup wilayah akan dibatasi, yaitu wilayah Jakarta Barat khususnya wilayah sekitar kampus Bina Nusantara University yang mencakup kecamatan Kebon Jeruk dan Palmerah. 2. Pemetaan yang dilakukan terbatas pada bangunan komersial, diantaranya, rumah kost, rumah-toko (ruko), dan rumah kost yang dijual. 3. Mahasiswa dapat melakukan pencarian terhadap rumah kost berdasarkan wilayah. 4. Investor dapat melakukan pencarian terhadap rumah-toko, dan rumah kost yang dijual serta dapat melihat rumah kost yang telah terpetakan.
5 Skripsi ini tidak membahas hal-hal sebagai berikut : 1. Sistem informasi geografis yang dibuat tidak membahas transaksi pembelian, penjualan, dan transaksi komersial, seperti transfer dana secara elektronik, dan pemrosesan transaksi secara online. 2. Sistem informasi geografis yang dibuat tidak membahas proses pertukaran informasi antara penjual dan pembeli secara online. 3. Sistem informasi geografis yang dibuat tidak membahas mengenai proses insert, update, delete data spasial, maupun data atribut. 1.3. Tujuan dan Manfaat 1.3.1. Tujuan 1. Menganalisis sistem informasi spasial yang berhubungan dengan bangunan komersial. 2. Merancang aplikasi sistem informasi geografis yang digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam mencari bangunan komersial. 1.3.2. Manfaat 1. Mahasiswa dapat mencari tempat kost tempat tinggal melalui sistem informasi geografi yang telah tersedia. 2. Investor dapat mencari bangunan komersial yang dapat dijadikan tempat usaha melalui sistem informasi geografis yang tersedia. 3. Mahasiswa dapat menghemat waktu dan biaya dalam mencari tempat tinggal. 4. Mahasiswa
dapat
melakukan
pertimbangan
sebelum
mengambil
keputusan bermukim dengan adanya informasi tempat tinggal yang terintegrasi, baik berupa gambar, alamat, maupun lokasi.
6
5. Mahasiswa dapat melakukan estimasi biaya, waktu, dan jarak berdasarkan letak secara geografis. 6. Investor dapat menghemat waktu dan biaya dalam mencari tempat usaha. 7. Investor dapat melakukan pertimbangan sebelum melakukan keputusan bisnis berdasarkan lokasi dan keadaan rumah kost yang dipetakan disekitarnya. 1.4. Metodologi 1.4.1.
Metode Analisis
Dalam skripsi ini, metode analisis yang digunakan antara lain : 1. Studi Kepustakaan Informasi yang relevan terhadap topik permasalahan baik bersumber dari buku atau literatur perkuliahan maupun jurnal dikumpulkan dan dipelajari. Informasi – informasi tersebut digunakan sebagai landasan penelitian dan sumber data dalam pembangunan sistem agar tetap sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. 2. Pencarian Fakta Pencarian fakta merupakan proses pengumpulan fakta penting yang dibutuhkan untuk membangun suatu sistem. Fakta penting tersebut dapat berupa masalah dari sistem yang telah berjalan, peluang terhadap sistem yang baru, batasan
yang dibutuhkan pemakai
terhadap suatu sistem. Teknik - teknik yang digunakan dalam pencarian fakta pada skripsi ini adalah sebagai berikut : a. Observasi b. Kuesioner
7 1.4.2. Metode Perancangan Basis Data Metode perancangan basis data (database) menggunakan metode DBLC (Database Life Cycle). Dalam tahap ini, dilakukan suatu proses perancangan database yang memenuhi kebutuhan berdasarkan hasil analisis dari pengumpulan fakta. Fase dalam perancangan basis data antara lain : 1. Perancangan Conceptual Database, meliputi penentuan tipe entitas, hubungan antarentitas, serta atributnya. 2. Perancangan Logical Database, meliputi menormalisasi entitas, serta memastikan batasan integritas. 3. Perancangan Physical Database, meliputi perancangan basis relasional sesuai target DBMS (Database Management System). Hasil dari perancangan basis data ini adalah berupa ERD (Entity Relationship Diagram). 1.4.3. Metode Perancangan Sistem Informasi Geografi Metode perancangan aplikasi sistem informasi geografi ini menggunakan Waterfall Model. Alasan menggunakan metode waterfall adalah agar kualitas dari sistem yang dihasilkan lebih baik karena pelaksanaannya dilakukan secara bertahap (Pressman, 2005). Langkah – langkah yang dilakukan adalah : 1. Analisa kebutuhan sistem 2. Desain sistem 3. Implementasi kode program ke dalam sistem 4. Pengujian sistem 5. Perawatan sistem yang sudah berjalan
8
1.5. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini disusun dengan urutan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang, masalah, formulasi masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian yang dilakukan, sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok pembahasan, serta tinjauan pustaka yang berisi hasil pencapaian penelitian sebelumnya. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi mengenai teori dan konsep yang mendukung dan memiliki kaitan erat terhadap skripsi ini. Teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar pemecahan masalah dan dilakukan dengan melakukan studi pustaka. Teori terdiri dari teori umum dan teori khusus. Teori umum membahas tentang sistem informasi geografi dan teori khusus membahas teori yang memiliki kaitan terhadap topik permasalahan. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini membahas mengenai analisis dan perancangan sistem berisi mengenai konsep, pendekatan, dan proses melakukan perancangan sistem. Dalam tahap analisis berisi penjelasan mengenai sistem yang berjalan, masalah yang dihadapi, serta solusi yang diusulkan. Sedangkan dalam tahap perancangan berisi analisis hasil pencarian fakta, pembuatan ERD, DFD, STD, dan perancangan layar. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI AKHIR Bab ini menjelaskan spesifikasi penjelasan perangkat lunak dan perangkat keras pendukung serta cara pengoperasian sistem yang dirancang. Selain itu, bab ini
9 juga memuat implementasi yang sesuai dengan tujuan dan evaluasi terhadap sistem. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta saran yang diusulkan untuk pengembangan sistem lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik di masa mendatang.