BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Asuransi adalah istilah yang merujuk kepada tindakan, sistem, atau bisnis yang memberikan perlindungan finansial untuk jiwa, properti, kesehatan, dan lain sebagainya. Kejadian-kejadian tidak terduga yang merugikan seperti kematian, kehilangan, kerusakan, atau tertanggung. Kontrak yang digunakan dalam perjanjian ini disebut juga dengan polis asuransi. Sedangkan pihak yang melakukan pembayaran premi secara berkala biasa dikenal dengan sebutan tertanggung, dan pihak yang akan mengganti kerugian apabila kejadian dalam polis yang disetujui terjadi adalah penanggung. Melihat pentingnya komunikasi dengan pihak tertanggung, maka proses pelatihan tiap perusahaan terhadap pihak penanggung harus diperhatikan. Proses penggantian kerugian pada asuransi kadang dang dapat menyebabkan kesalajpahan yang terhadap masyarakat. Hal ini tentunya adalah jal yang harus dihindari oleh perusahaan-perusahaan asuransi profesional. Oleh sebab itu proses training staff perusahaan asuransi harus dapat diandalkan dan dipercaya. Berbeda dengan bagian pemasaran, yaitu agen asuransi, bagian staff asuransi tidak dipekerjakan berdasarkan kontrak dengan perusahaan lain. Perusahaan asuransi biasanya memiliki bagian pelatihan tersendiri untuk para staff –nya, terutama staff bagian underwriting. Tugas yang dimiliki oleh para staff ini adalah antara lain menghitungkan kerugian dan jumlah penggantian properti yang tertanggung. Staff underwriting akan mengetahui banyak dokuman dan strategi perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan asuransi memiliki banyak pertimbangan dalam melatih staff underwriting. 1
2
Dengan banyaknya cabang yang dimiliki suatu perusahaan asuransi di berbagai macam daerah, biasanya proses training akan dilakukan di kantor pusat perusahaan asuransi tersebut. Tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan, biaya pendatangan karyawan training akan sebagian atau seluruhnya ditanggung perusahaan. Karyawan yang akan dilatih menjalankan proses pelatihan di daerah pusat perusahaann. Kebanyakan dari perusahaan asuransi yang menggunakan sistem training karyawan seperti ini, sebenarnya telah memiliki teknologi informasu yang cukup baik. Kegunaan dari teknologi yang digunakan biasaynga ditujukan kepada penyimpanan dan pengolahan data perusahaan. Melihat kesempatan ini, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan asuransi sebenarnya telah siap untuk melakukan proses training dengan menggunakan teknologi informasi. Training atau pelatihan dengan menggunakan teknologi informasi biasa dikenal juga dengan nama elearning. Dengan adanya e-learning, maka
biaya
pendatangan karyawan dapat
dihilangkan. Sehingga dana yang biasanya digunakan untuk mendatangkan karyawan dapat dialokasikan kepada hal lain yang ingin dikembangkan. Sangat mengesankan, bagaimana e-learning dapat membantu suatu perusahaan dalam melakukan pelatihan. E-learning dalam prakteknya dapat memperkecil hambatan jarak dan waktu proses training. Walaupun tipe e-learning yang telah ada dan digunakan bermacam-macam, namun dalam hal training karyawan asuransi ini akan digunakan tipe pelatihan dengan menggunakan internet. Dalam waktu training bertipe e-learning, perusahaan asuransi menggunakan berbagai macam cara. Mulai dari penggunakaan multimedia e-learning (e-learning
3 dengan CD aplikasi), sampai xHtml test (e-learning dengan test berbentuk aplikasi xHtml). Dari sekian banyak perusahaan asuransi yang berkembang di Indonesia, adalah PT. Bess Central Insurance yang baru berdiri selama 3 tahun namun telah berhasil meraup keuntungan yang cukup besar. Ditemukan bahwa PT. Bess Central Insurance bahkan belum menggunakan e-learning, dimana perusahaan ini ini masuh menggunakan proses training secara manual. PT. Bess Central Insurance telah menggunakan banyak teknologi informasi dalam proses bisnisnya. Maka penggantian terhadap sistem training mereka dari manual ke sistem training e-learning diharapkan dapat membantu kemajuan bisnisnya.
1.2 Ruang Lingkup Dalam ruang lingkup ini akan menentukan pembahasan dalam skripsi dan batasan-batasan, yaitu penelitian dilakukan untuk staff underwriting.
Dalam skripsi ini tidak akan membahasa masalah-masalah seperti berikut : 1. Isu dalam keamanan E-learning. 2. Isu biaya dalam pembuatan E-learning. 3. Ketetapan waktu pengajar dalam mengisi konten pelajaran.
1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis terhadap proses training perusahaan PT. Bess Central Insurance. 2. Analisis terhadap proses kecocokan cara belajar staff secara mayoritas.
4 3. Penelitian berdasarkan proses ADBE untuk identifikasi materi dan cara penyampaian materi. 4. Membuat website e-learning untuk training staff PT. Bess Central Insurance berdasarkan analisis ADBE yang telah dilakukan. 5. Dokumentasi dari evaluasi website. 1.3.2 Manfaat Manfaat dibuatnya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan akan mendapatkan website e-learning yang dapat digunakan untuk melatih berbagai divisi staff –nya setelah isi ditambahkan. 2. Perusahaan diharapkan dapat menghemat biaya pelatihan, dimana biaya untuk mendatangkan karyawan untuk pelatihan tidak lagi diperlukan. 3. Apabila website e-learning dapat diterapkan perusahaan, diharapkan dapat membantu jalur komunikasi antara pengajar, learner dan petinggi perusahaan.
1.4 Metodologi Penilitian Tahapan metologi penelitian yang kami gunakan adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan data. 2. Pengolahan data. 3. Analisis data. 4. Penafsiran hasil analisis.
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut :
5
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan latar belakang penulisan dan teori-teori yang menjadi inspirasi dalam membuat E-learning. Sistematika dalam penulisan serta metodologi penelitian yang digunakan akan disebutkan.
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan teori-teori umum seputar E-learning. Teori yang ditampilkan hanyalah teori yang bersangkutan dengan penelitian dan menjadi inspirasi pemecahan masalah.
BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN Bab ini akan menggambarkan secara umum proses bisnis yang sedang berjalan dalam perusahaan, model sistem yang sedang berjalan, dan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dalam proses pembelajaran.
BAB IV PERANCANGAN E-LEARNING Bab ini akan menjelaskan saran-saran yang akan memecahkan masalah perusahaan. Langkah-langkah yang digunakan dalam perancangan website e-learning mengacu pada teori yang didapat dari E-Learning by Design dan proses analisis System Analysis and Design in a Changing World .
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memberikan simpulan dan saran yang berikan untuk permasalahan perusahaan.