BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Tingginya jumlah pengguna Internet yang melakukan transaksi melalui electronic commerce terus meluas dan meningkat dengan tajam. Saat ini diperkirakan pengguna Internet di Indonesia telah mencapai sekitar 6 juta orang atau tiga persen dari populasi jumlah penduduk Indonesia. Diperkirakan dengan pertumbuhan sekitar 20% per tahun, dalam tiga atau empat tahun mendatang, Indonesia diyakini akan berpeluang menjadi negara keempat terbesar di Asia sebagai pengguna internet setelah Jepang, Cina dan India. Tingkat belanja masyarakat Indonesia di electronic commerce selama tahun 1996-1999 hanya mencapai 20 juta dollar AS dan tahun 2000 ini diperkirakan akan mancapai 100 juta dollar AS. Sehingga pada tahun 2003 nilai transaksi tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 500 juta dollar AS seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet. Pada pertengahan tahun 1998, Perbankan Indonesia mulai menyelenggarakan Internet Banking sebagai layanan yang memungkinkan nasabah bank melakukan transaksi perbankan melalui Internet. Perintis Internet Banking di Indonesia adalah Bank Papan Sejahtera, yang kemudian disusul oleh Bank Lippo, Bank International Indonesia (BII), Bank Bali dan Bank Mega. Yang ditawarkan Internet Banking itu yaitu nasabah bisa melakukan pengecekan saldo rekening terakhir (account inquiry), pembukaan rekening baru (account opening), pengiriman uang (transfer), pembayaran tagihan (bill
payment), informasi suku bunga dan nilai tukar mata uang, mengubah nomor PIN dan simulasi perhitungan kredit. Bagi nasabah, Internet Banking merupakan terobosan yang menarik. Pertama, transaksi perbankan dapat dilakukan kapan saja (24 jam), ingin membuka deposito baru langsung akses ke Internet Bankingnya dan lakukan perintah yang diinginkan. Dengan demikian nasabah tidak perlu menunggu sampai esok hari untuk datang ke cabang atau telepon banking. Kedua, transaksi perbankan dapat dilakukan di mana saja, misalnya nasabah sedang berada di luar negeri tetapi tetap bisa mengakses Internet Bankingnya dan melakukan transaksi yang diinginkan. Ketiga, aman dari perampokan dan pemerasan. Nasabah tak perlu keluar membawa uang dan datang ke bank atau ATM untuk membayar tagihan kartu kredit atau tagihan lain, sehingga terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Namun apakah kenyamanan Internet Banking akan memicu minat banyak nasabah untuk menggunakannya? Apalagi kalau pihak bank pun terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanannya, apakah Internet Banking bakal menjadi gaya hidup dan prospek baru di Indonesia? Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nasabah melakukan transaksi perbankan via Internet Banking.
1.2. Perumusan Masalah Faktor-faktor personal, kultural nasabah dan sistem pembayaran dapat mempengaruhi nasabah tersebut melakukan traksaksi perbankan di Internet Banking. Faktor-faktor personal meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan gaya hidup dari nasabah. Faktor kultural adalah kelas sosial dan sistem pembayaran di Internet Banking dengan menggunakan kartu kredit. Transaksi-transaksi perbankan di Internet Banking terdiri dari pembukaan rekening (account opening), pengecekan saldo rekening
(account inquiry), pengiriman uang (transfer), pembayaran tagihan (bill payment), informasi suku bunga dan nilai tukar mata uang, mengubah nomor PIN dan simulasi perhitungan kredit. Penelitian ini ingin mencoba menjawab berbagai permasalahan sebagai berikut: •
Apakah faktor usia dapat mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan via Internet Banking?
•
Apakah faktor jenis kelamin dapat mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan via Internet Banking?
•
Apakah faktor pendidikan dapat mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan via Internet Banking?
•
Apakah faktor pekerjaan dapat mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan via Internet Banking?
•
Apakah faktor gaya hidup dapat mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan via Internet Banking?
•
Apakah faktor adanya pendapatan dapat mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan via Internet Banking?
•
Apakah faktor adanya kartu kredit dapat mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan via Internet Banking?
•
Apakah prospek penggunaan Internet Banking di Indonesia akan semakin meningkat di masa yang akan datang?
1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
•
Melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor personal dan kultural dari nasabah yang dapat mempengaruhi nasabah tersebut menggunakan Internet Banking.
•
Untuk mengetahui apakah sistem pembayaran kartu kredit dapat mempengaruhi nasabah tersebut menggunakan Internet Banking.
•
Untuk investigasi potensi dan prospek penggunaan Internet Banking di Indonesia di masa yang akan datang.
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut: •
Sebagai bankir adalah untuk mengevaluasi potensi dan prospek Internet Banking di Indonesia sebagai strategi pemasaran serta peningkatan pelayanan di masa yang akan datang.
•
Untuk pembaca lainnya adalah mendapatkan informasi atau referensi ilmiah yang dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Teknologi Informasi dalam Perbankan.
•
Sebagai peneliti adalah untuk mendapatkan informasi hasil identifikasi terhadap faktor-faktor personal dari nasabah dan sistem pembararan kartu kredit yang dapat mempengaruhi nasabah tersebut menggunakan Internet Banking.
1.4. Ruang Lingkup Populasi penelitian adalah nasabah-nasabah dari salah satu bank di Indonesia yang akan menerapkan Internet Banking, yaitu Bank Mega di Jakarta. Variabel-variabel data yang akan diukur adalah meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan gaya hidup yang merupakan faktor-faktor personal dari nasabah; kelas sosial yang
merupakan faktor cultural; serta kartu kredit sebagai sistem pembayaran di Internet Banking yang dapat mempengaruhi nasabah tersebut untuk menggunakan Internet Banking untuk melakukan transaksi perbankan secara online. Sedangkan transaksitransaksi perbankan di Internet Banking yang akan diteliti terdiri dari pembukaan rekening (account opening), pengecekan saldo rekening (account inquiry), pengiriman uang (transfer), dan pembayaran tagihan (bill payment).
1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari tesis ini adalah sebagai berikut: Bab 1. Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup, dan sistematika penulisan Bab 2. Berisi landasan teori yang digunakan meliputi perbankan, Internet, electronic commerce, customer behavior, dan metoda regresi. Bab 3. Berisi metodologi perancangan yang terdiri dari populasi dan sampel serta model penelitian. Bab 4. Berisi hasil dan bahasan yang membahas pengumpulan data dan hasil tes hipotesis. Bab 5. Berisi kesimpulan dan saran dari penelitian berdasarkan hasil data survei yang diolah.