BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan manajemen dalam kaitannya dengan penggunaan input (masukan) untuk menciptakan output (keluaran) sangat penting dan perlu menjadi perhatian yang serius. Untuk menciptakan sesuatu output tentunya dengan berbagai input yang digunakan seperti : tenaga kerja, bahan baku, barang-barang modal, dan lainnya. Keseluruhan input ini pada hakikatnya berupa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi. Kombinasi penggunaan input produksi untuk menciptakan output digunakan secara optimal sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui apakah produksi yang diciptakan berapa pada keadaan rugi atau untung. Proses produksi merupakan proses mengolah input untuk menghasilkan barang dan jasa. Jumlah output akan dipengaruhi oleh besar atau kecilnya input dan teknologi yang digunakan. Hubungan antara jumlah penggunaan input dan jumlah output yang dihasilkan, dengan tingkat teknologi tertentu disebut fungsi produksi. Input dalam kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi input tetap atau fixed input dan input variabel atau variable input. Input tetap adalah faktor produksi yang jumlahnya selalu tetap meskipun jumlah outputnya berubah, misalnya peralatan dan mesin-mesin. Sedangkan, Input variabel merupakan faktor produksi yang jumlahnya selalu berubah apabila output berubah, misalnya tenaga kerja dan bahan baku. (http://justkie.wordpress.com)
Universitas Sumatera Utara
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang dapat dijual. PTPN III (Persero) Medan Kebun Rambutan adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang usaha perkebunan. Adapaun unsur-unsur biaya produski yang terdapat di PTPN III (Persero) Medan Kebun Rambutan terdiri dari 1. Bahan baku langsung adalah bahan baku yang secara langsung dapat mempengaruhi proses produksi perusahaan seperti pemeliharaan tanaman menghasilkan, pemupukan, panen dan pengangkutan ke pabrik.
2. Tenaga kerja langsung tenaga kerja yang dapat
ditelusuri pada barang yang dihasilkan seperti gaji pokok, upah lembur dan bonus. Dan 3. Overhead pabrik adalah semua biaya yang tidak dapat dinyatakan secara langsung tapi dapat berpengaruh terhadap proses produksi perusahaan, adapun biaya yang termasuk biaya overhead pada PTPN IIII Kebun Rambutan adalah gaji, beban pemeliharaan bangunan rumah, beban asuransi, beban penerangan, dan beban persediaan air. Kebun Rambutan merupakan salah satu unit PTPN III Medan – Sumatera Utara, yang bergerak dalam usaha Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit, serta mempunyai pabrik pengolahan Lateks Pekat dan dari sisa Lateks Pekat didapat produk yang masih mempunyai nilai jual yaitu Block Skim Rubber (BSR) dimana produk Lateks diolah di kebun sendiri. Kebun Rambutan terletak di sekitar Kota Madya Tebing Tinggi. Jarak dari Kota Medan ± 70 Km dari medan dan berlokasi dalam dua kabupaten,yaitu Serdang Bedagai dan Batu Bara. Agar dapat menentukan biaya produksi dengan benar PTPN III (Persero) Medan untuk Kebun Rambutan harus secara teliti memperhatikan beberapa faktor penting dalam menghasilkan karet dan sawit yang bermutu. Berdasarkan grafik
Universitas Sumatera Utara
dibawah ini kita akan mengetahui apakah Kebun Rambutan telah melakukan penggunaan biaya produksi secara efeisien atau tidak : Biaya Produksi (Milyar Rupiah)
37.476.910.651
34.672.978.279
33.892.266.709
30.885.763.496
30.852.062.506 Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
Grafik 1.1 Biaya Produksi Karet Selama 5 Tahun di PTPN III (Persero) Medan Kebun Rambutan Dari Grafik 1.1 terlihat bahwa terjadi peningkatan biaya produksi mulai dari tahun 2009 hingga tahun 2012 dan mengalami peningkatan yang maksimal ditahun 2012 sebesar 2,303 % dan kembali menurun di tahun 2013 sebesar 8,086 % , meskipun penurunan tersebut tidak lebih rendah dari tahun 2009 hingga tahun 2011. Untuk melihat faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab meningkatnya biaya produksi pada PTPN III (Persero) Medan untuk Kebun Rambutan, penulis merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut kedalam sebuah tugas akhir yang berjudul “ANALISIS BIAYA PRODUKSI PADA PTPN III MEDAN (PERSERO) MEDAN UNTUK KEBUN RAMBUTAN”.
Universitas Sumatera Utara
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas, penulis menetapkan masalah yang dihadapi perusahaan tersebut terutama dalam hal perhitungan biaya produksi adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana realisasi biaya produksi PTPN III (Persero) Medan Kebun Rambutan selama tahun 2009 hingga tahun 2013? C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan penulisan tugas akhir ini antara lain: a. Untuk melihat unsur-unsur apa saja yang termasuk kedalam biaya produksi b. Untuk mengetahui dan menganalisis biaya produksi PTPN III (persero) Medan Kebun Rambutan D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat penulisan tugas akhir ini antara lain: a. Bagi perusahaan Sebagai bahan masukan berupa saran-saran terhadap perusahaan agar dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif dan efisien. b. Bagi peneliti lain Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian terhadap bidang yang sama. c. Bagi penulis
Universitas Sumatera Utara
Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan biaya produksi yang terdapat di PTPN III (Persero) Medan Kebun Rambutan.
Universitas Sumatera Utara