OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT DAN ANALISIS FINANSIAL USAHA PEMBESARAN IKAN NILA DALAM KOLAM AIR DERAS DI DESA CINAGARA KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR
MUHAMAD IQBAL ISKANDAR
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : Optimalisasi Penggunaan Input dan Analisis Finansial Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya-karya yang diterbitkan mau pun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan tercantum dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini.
Bogor, Agustus 2008
Muhamad Iqbal Iskandar C 44104061
ABSTRAK MUHAMAD IQBAL ISKANDAR. Optimalisasi Penggunaan Input dan Analisis Finansial Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh MOCH. PRIHATNA SOBARI Usaha budidaya ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara terbilang usaha yang baru untuk digeluti secara intensif oleh para pembudidaya disana, sehingga penggunaan input produksi diperkirakan belum optimal. Terkait dengan hal tersebut perlu dilakukan pengkajian tingkat efisiensi penggunaan input dan analisis finansial untuk menilai layak atau tidaknya usaha pembesaran ikan ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara untuk dijalankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input yang berpengaruh terhadap output adalah benih, pakan dan tenaga kerja dengan nilai elastisitas masing-masing sebesar 0,1599, 0,7121 dan 0,1280. Analisis optimalisasi penggunaan input dilakukan dengan membandingkan NPM terhadap harga input (PXi). Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan input masih belum optimal. Penggunaan input optimal dicapai bila penggunaan benih sebesar 11,02 kg per m2, penggunaan pakan sebesar 112,09 kg per m2 dan penggunaan tenaga kerja sebesar 0,7 HOK per m2 sehingga menghasilkan output sebesar 87,18 kg per m2 per musim panen dengan tambahan modal yang diperlukan agar usaha optimal adalah sebesar Rp75.314.258,34. Pada kondisi aktual diperoleh keuntungan senilai Rp13.135.599,90, nilai R/C sebesar 1,12 dan payback period (PP) sebesar 11,65, sedangkan pada kondisi optimal diperoleh keuntungan senilai Rp44.403.958,21, nilai R/C 1,25 dan PP 3,45 tahun. Pada kondisi aktual BEP dicapai pada volume produksi sebesar 6.490,78 kg, sedangkan BEP kondisi optimal dicapai pada volume produksi 6.040,93 kg. Berdasarkan analisis kriteria investasi dengan menggunakan pembobot Indeks Harga Konsumen diperoleh nilai NPV, Net B/C dan IRR yang menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara yang dilakukan dengan enam skenario layak untuk dijalankan. Berdasarkan analisis sensitivitas usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Ciangara sensitif terhadap penurunan harga output dan kenaikan harga pakan dimana usaha paling sensitif adalah usaha dengan menggunakan skenario kelima
Kata Kunci : Optimalisasi input, Analisis Finansial, Usaha Pembesaran, Ikan Nila, Kolam Air Deras
© Hak cipta milik Muhamad Iqbal Iskandar, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya
OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT DAN ANALISIS FINANSIAL USAHA PEMBESARAN IKAN NILA DALAM KOLAM AIR DERAS DI DESA CINAGARA KECAMATAN CARINGIN KABUPTEN BOGOR
SKRIPSI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor
Oleh MUHAMAD IQBAL ISKANDAR C44104061
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
SKRIPSI Judul Skripsi
: Optimalisasi Penggunaan Input dan Analisis Finansial Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor
Nama Mahasiswa
: Muhamad Iqbal Iskandar
Nomor Pokok
: C 44104061
Program Studi
: Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan – Kelautan
Disetujui, Komisi Pembimbing
Ir. Moch. Prihatna Sobari, M.S. NIP : 131.578.826
Diketahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc NIP : 131.578.799
Tanggal Lulus : 25 Agustus 2008
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penulis bernama lengkap Muhamad Iqbal Iskandar. Penulis lahir di Kota Jakarta pada tanggal 13 Maret 1986 dari pasangan Iskandar dan Renyatie Thaib. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dengan adik bernama Albadry Iskandar. Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis adalah SMU Negeri 65 Jakarta dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis diterima di Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan-Kelautan melalui Jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama masa perkuliahan penulis aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan-Kelautan (HIMASEPA) (tahun 2005-2006) sebagai anggota Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). Penulis melakukan penelitian dengan judul “Optimalisasi Penggunaan Input dan Analisis Finansial Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor”. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis dibimbing oleh Ir. Moch. Prihatna Sobari, M.S. Penulis dinyatakan lulus pada tanggal 25 Agustus 2008 dalam sidang yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Bisnis Perikanan-Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berjudul Optimalisasi Penggunaan Input dan Analisis Finansial dalam Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Moch Prihatna Sobari, M. S sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada ayah, ibu dan adik penulis yang selalu menyertakan penulis dalam doanya, yang memberikan dorongan, motivasi dan inspirasi. Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Cinagara dan segenap jajarannya yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di Desa Cinagara dan membantu penulis dalam penelitian, serta kepada para responden pembudidaya pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjawab setiap pertanyaan penulis. Kepada sahabat-sahabat penulis yang memberikan saran-saran dan waktunya untuk membantu menyelesaikan skripsi ini dan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk penyempurnaan tulisan ini selanjutnya. Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi penulis serta piahak-pihak lain khususnya untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.
Bogor, Agustus 2008
Muhamad Iqbal Iskandar
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ..........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .........................................................
1 1 2 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 2.1. Deskripsi Ikan Nila.............................................................................. 2.2. Pembesaran Ikan ................................................................................. 2.3. Kolam Air Deras ................................................................................. 2.4.Fungsi Produksi.................................................................................... 2.5.Optimalisasi Penggunaan Input ............................................................ 2.6. Elastisitas Produksi dan Skala Usaha................................................... 2.7.Analisis Finansial ................................................................................. 2.7.1 Analisis Usaha............................................................................. 2.7.2 Analisis Kriteria Investasi............................................................ 2.7.3 Analisis Sensitivitas.....................................................................
4 4 5 11 14 17 19 21 21 22 22
III. KERANGKA PENDEKATAN STUDI .................................................. 23 IV. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 4.1. Metode Penelitian................................................................................ 4.2. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 4.3. Metode Pengambilan Sampel .............................................................. 4.4. Metode Analisis Data .......................................................................... 4.4.1 Analisis Fungsi Produksi ............................................................. 4.4.2 Elastisitas Prouksi........................................................................ 4.4.3 Skala Usaha................................................................................. 4.4.4 Optimalisasi Input ....................................................................... 4.4.5 Analisis Finansial ........................................................................ 4.4.5.1 Analisis Usaha ................................................................. 4.4.5.2 Analisis Kriteria Investasi ................................................ 4.4.6 Analisis Sensitivitas..................................................................... 4.5. Batasan dan Pengukuran...................................................................... 4.6. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................
26 26 26 27 27 27 31 31 32 33 33 35 37 37 39
V. GAMBARAN UMUM LOKASI............................................................... 40 5.1. Kondisi Umum Daerah Penelitian ....................................................... 40
Halaman 5.1.1. Letak Geografis dan Kondisi Umum........................................... 5.1.2. Kependudukan............................................................................ 5.1.3. Sarana dan Prasarana .................................................................. 5.2. Karakteristik Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras ....
40 42 45 47
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 48 6.1. Karakteristik Responden Pembudidaya................................................ 48 6.2. Teknik Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras ........................ 48 6.3. Penggunaan Input pada Usaha Pembesaran Ikan Nila di Kolam Air Deras ............................................................................. 52 6.4. Analisis Pendugaan Fungsi Produksi ................................................... 53 6.4.1. Pendugaan Fungsi Produksi dengan Empat Variabel Independen................................................................... 54 6.4.2. Pendugaan Fungsi Produksi dengan Tiga Variabel Independen................................................................... 55 6.5. Evaluasi Model ................................................................................... 56 6.5.1. Kriteria Statistik ......................................................................... 56 6.5.2. Kriteria Ekonometrik .................................................................. 58 6.5.3. Kriteria Ekonomi ........................................................................ 60 6.5.4. Analisis Skala Usaha (Return To Scale) ...................................... 61 6.5.5. AnalisisElastisitas Produksi ........................................................ 63 6.6. Analisis Optimalisasi Penggunaan Input.............................................. 64 6.7. Analisis Finansial ................................................................................ 65 6.7.1. Analisis Usaha............................................................................ 65 6.7.2. Analisis Kriteria Investasi........................................................... 68 6.8. Analisis Sensitivitas ............................................................................ 76 6.8.1. Analisis Sensitivitas terhadap Harga Output ............................... 77 6.8.2. Analisis Sensitivitas terhadap Harga Benih ................................. 82 6.8.3. Analisis Sensitivitas terhadap Harga Pakan................................. 87 6.8.4. Analisis Sensitivitas terhadap Harga Benih dan Pakan ................ 93 6.8.5. Analisis Sensitivitas terhadap Harga Output, Benih dan Pakan.... 98 6.9. Implikasi Kebijakan ............................................................................ 105 VII. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 107 7.1. Kesimpulan ...................................................................................... 107 7.2. Saran ................................................................................................ 108 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 109 LAMPIRAN ................................................................................................... 111
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Penggunaan Lahan Desa Cinagara Tahun 2007 .................................
41
2. Jumlah Penduduk Desa Cinagara Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2007 .......................................................................................
43
3. Jumlah Penduduk Desa Cinagara Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2007 .......................................................................................
44
4. Jumlah Penduduk Desa Cinagara Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2007 .......................................................................................
44
5. Jumlah Penduduk Desa Cinagara Berdasarkan Mobilitas/ Mutasi Tahun 2007 .......................................................................................
45
6. Data Sarana Pendidikan Desa Cinagara Tahun 2007..........................
46
7. Data Prasarana Perhubungan Desa Cinagara Tahun 2007 ..................
46
8. Input dan Output per Musim Tanam dari Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras pada Kondisi Aktual di Desa Cinagara Tahun 2008 .......................................................................
52
9. Hasil Pendugaan Koefisien Regresi Empat Variabel Independen dengan Metode Kuadrat Terkecil Usaha Pembesaran Ikan Nila pada Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ........................
54
10. Hasil Pendugaan Koefisien Regresi Tiga Variabel Independen dengan Metode Kuadrat Terkecil Usaha Pembesaran Ikan Nila pada Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ........................
55
11. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Fungsi Produksi Non-Restriksi Tahun 2008.................................................................
58
12. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Fungsi Produksi Restriksi Tahun 2008 .......................................................................................
58
13. Nilai VIF dan Nilai Toleransi untuk Setiap Variabel Input Tahun 2008 .......................................................................................
60
14. Hasil Pendugaan Koefisien Regresi dengan Metode Kuadrat Terkecil dengan Asumsi Dasar b1 + b2 + b3 = 1 pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 .......................................................................................
62
15. Nilai NPM, Input dan Output yang Efisien serta Nilai Rasio NPM dan Pxi pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008............................................................
64
16. Hasil Perhitungan Analisis Usaha Selama Satu Tahun pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras pada Kondisi
Halaman Aktual dan Optimal di Desa Cinagara Tahun 2008 ............................
65
17. Kriteria Investasi pada Skenario 1 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008.......
71
18. Kriteria Investasi pada Skenario 2 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ......
72
19. Kriteria Investasi pada Skenario 3 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ......
73
20. Kriteria Investasi pada Skenario 4 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ......
74
21. Kriteria Investasi pada Skenario 5 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ......
75
22. Kriteria Investasi pada Skenario 6 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ......
76
23. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 6,69% Tahun 2008............
77
24. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 7,65% Tahun 2008............
78
25. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 8,09% Tahun 2008............
79
26. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 9,05% Tahun 2008............
80
27. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 6,21% Tahun 2008............
81
28. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 7,18% Tahun 2008............
81
29. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 59,18% ....................
83
30. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 67,73% Tahun 2008 .............
83
31. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 71,57% Tahun 2008 .............
84
32. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 80,12% Tahun 2008 .............
85
33. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 54,99% tahun 2008 ..............
86
34. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 63,54% Tahun 2008 .............
87
Halaman 35. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 13,29% Tahun 2008.............
88
36. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 15,21% Tahun 2008.............
89
37. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 16,08% Tahun 2008.............
89
38. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 18% Tahun 2008..................
90
39. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 12,35% Tahun 2008.............
91
40. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 14,27% Tahun 2008.............
92
41. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 10,86% Tahun 2008 .......................................................................................
94
42. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 12,43% Tahun 2008 .......................................................................................
94
43. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 13,13% Tahun 2008 .......................................................................................
95
44. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 14,70% Tahun 2008 .......................................................................................
96
45. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 10,09% Tahun 2008 .......................................................................................
97
46. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 11,66% Tahun 2008 .......................................................................................
98
47. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 4,14% Tahun 2008 ....................................
99
48. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 4,47% Tahun 2008 .................................... 100 49. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 5,01% Tahun 2008 .................................... 101
Halaman 50. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 5,6% Tahun 2008 ...................................... 103 51. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 3,85% Tahun 2008 .................................... 104 52. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 4,45% Tahun 2008 .................................... 105
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) .....................................................
4
2. Kolam Air Deras Bentuk Oval...........................................................
13
3. Kurva Keseimbangan Produksi dengan Dua Variabel........................
17
4. Skema Kerangka Pendekatan Studi ...................................................
25
5. Grafik Normal P-P Plot of Regresion ................................................
59
6. Grafik Scatterplot..............................................................................
61
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Peta Lokasi Responden Pembudidaya Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras (Running Water) di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor ............................................................... 112 2. Karakteristik Responden Pembudidaya Pembesaran Ikan Nila pada Kolam Air Deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor .............................................................................. 113 3. Data Input dan Output, Harga dan Nilai Beli Produksi per Musim Tanam pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras................................................................................................. 114 4. Hasil Pendugaan Fungsi Produksi dengan Metode Kuadrat Terkecil............................................................................................. 116 5. Hasil Pendugaan Fungsi Produksi dengan Metode Kuadrat Terkecil dengan Luas Kolam sebagai Pembagi ................................. 117 6. Hasil Pendugaan Fungsi Produksi dengan Metode Kuadrat Terkecil dengan asumsi b1+b2+b3=1 ................................................. 118 7. Nilai NPM, Input dan Output yang Efisien serta Nilai Rasio NPM dan BKM pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara ..................................................................... 119 8. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Bandung Tahun 1979 sampai dengan Januari 2008 ............................................................. 120 9. Hasil Perhitungan Nilai Investasi dan Biaya Penyusutan Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 121 10. Hasil perhitungan Analisis Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras pada Kondisi Aktual di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 122 11. Hasil Perhitungan Analisis Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras pada Kondisi Optimal di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 123 12. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) di Desa Cinagara Tahun 2008............................................................ 124 13. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Sendiri dan Lahan Sewa (Skenario 2) di Desa Cinagara Tahun 2008 ........................................................................ 126 14. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri
Halaman (Skenario 3) di Desa Cinagara Tahun 2008......................................... 128 15. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Sewa (Skenario 4) di Desa Cinagara Tahun 2008........................................ 130 16. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) di Desa Cinagara Tahun 2008............................ 132 17. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Sewa (Skenario 6) di Desa Cinagara Tahun 2008........................................ 134 18. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 6,69% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008...................... 136 19. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 7,65% dengan Modal Sendiri dan Lahan Sewa (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ................................ 138 20. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 8,09% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 140 21. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 9,05% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Sewa (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008....... 142 22. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 6,21% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ........................................................................ 144 23. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 7,18% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Sewa (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 146 24. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 59,18% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008...................... 148
Halaman 25. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 67,73% dengan Modal Sendiri dan Lahan Sewa (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008...................... 150 26. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 71,57% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 152 27. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 80,12% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Sewa (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ...... 154 28. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar54,99 % dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 156 29. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 63,54% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Sewa (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 158 30. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 20,03% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008...................... 160 31. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 22,94% dengan Modal Sendiri dan Lahan Sewa (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ................................ 162 32. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 16,08% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 164 33. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 18% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Sewa (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ...... 166 34. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 12,35% dengan Modal Pinjaman Bank
Halaman Konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ........................................................................ 168 35. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 14,27% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Sewa (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 170 36. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 10,86% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008................. 172 37. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 12,43% dengan Modal Sendiri dan Lahan Sewa (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ................................ 174 38. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 13,13% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 176 39. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 14,70% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Sewa Lahan (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 178 40. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 10,09% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 180 41. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 11,66% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Sewa Lahan (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ....................................................................................... 182 42. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 4,14% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008............................................ 184
Halaman 43. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 4,74% dengan Modal Sendiri dan Sewa Lahan (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008............................................................. 186 44. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 5,01% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008............................................ 188 45. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 5,6% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Sewa Lahan (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008............................................ 190 46. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 3,85% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008...................... 192 47. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 4,45% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Sewa Lahan (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 ................................ 194 48. Jumlah Pakan yang Diberikan pada Ikan Nila Berdasarkan Bobot Tubuhnya pada Suhu 27-29o C .......................................................... 196 49. Kisaran Optimal Kualitas Air Untuk Budidaya Ikan Nila................... 197
I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan nila yang memiliki bahasa latin Oreochromis spp atau dalam bahasa Inggris disebut Nile Tilapia adalah salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang sesuai namanya berasal dari sungai nil dan danau di sekitarnya. Ikan nila didatangkan ke Indonesia pada Tahun 1969 oleh Lembaga Penelitian Perikanan Darat Bogor dari Lukang Research Station Taiwan. Dengan kemampuan adaptasinya yang tinggi ikan nila sudah menyebar di lima benua, tetapi untuk daerah yang beriklim dingin perkembangan ikan nila kurang bagus. Dalam situs www.Wikipedia.com disebutkan bahwa ikan nila diyakini telah dibudidayakan semenjak zaman Mesir purba. Ikan nila mempunyai beberapa keunggulan sebagai ikan budidaya air tawar untuk tujuan konsumsi, diantaranya pertumbuhan ikan yang cepat (untuk ikan jantan dalam waktu empat bulan bisa mencapai setengah kilogram) daging ikan yang tebal, padat, tidak memiliki duri kecil diantara dagingnya; dan merupakan salah satu alternatif sumber protein non-cholesterol. Dengan keunggulannya tersebut ikan nila dapat dijadikan komoditas ekspor berupa fillet ikan nila yang sepadan dengan fillet ikan kakap. Desa Cinagara adalah sebuah desa yang berada di daerah Kecamatan Caringin wilayah Kabupaten Bogor. Desa ini juga mengandalkan sektor perikanan sebagai salah satu mata pencaharian penduduknya yang ditandai dengan terdapatnya 2,5 ha lahan yang berupa kolam atau tambak ikan. Dengan adanya aliran sungai yang cukup deras di Desa Cinagara dapat menjadikannya sebagai daerah yang pontensial untuk dijadikan usaha pembesaran ikan air tawar (diantaranya ikan nila) terutama yang menggunakan sistem kolam air deras. Usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara dilakukan oleh sebagian besar pembudidaya disana sebagai usaha pengganti dari usaha pembesaran ikan mas. Hal ini terjadi karena adanya serangan virus pada ikan mas yang menjadikan insang dan tubuh ikan membusuk yang dikenal dengan nama KHV (Koi Herves Virus) yang hingga kini belum diketahui cara penanggulangannya.
2
Usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara dijalankan sebagai usaha pengganti dari usaha pembesaran ikan mas, sehingga diduga penggunaan input dalam usaha ini belum dilakukan secara optimal, disamping itu kelayakan usaha tersebut belum diketahui. Oleh sebab itu penelitian tentang optimalisasi input dan analisis finansial akan sangat menarik untuk dilakukan guna menemukan penggunaan input yang optimal dan keuntungan yang maksimal, sehingga usaha pembesaran ikan nila ini layak untuk diusahakan.
1.2 Perumusan Masalah Usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras dengan segala kelebihannya merupakan suatu usaha yang menarik untuk dilakukan, tetapi sebagimana usaha budidaya ikan jenis lainnya usaha budidaya pembesaran ikan nila ini juga memiliki berbagai masalah. Masalah yang dihadapi dalam usaha ini diantaranya adalah adanya serangan wabah penyakit KHV yang menyerang ikan mas sehingga terjadi peralihan usaha budidaya dari ikan mas ke ikan nila dan pengetahuaan akan penggunaan input yang optimal dalam menghasilkan output yang maksimal, sehingga diperlukan prinsip efisiensi dalam menjalankan usaha ini agar usaha dapat dijalankan dengan biaya yang minimal dan mendatangkan keuntungan yang maksimal. Disamping itu juga perlu dianalisis kelayakan usaha dari usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras guna mengetahui pontensi pengembangan usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penekanan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana model fungsi produksi dari usaha pembesaran ikan nila yang dilakukan di Desa Cinagara? 2) Faktor input apa saja yang berpengaruh pada usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara? 3) Bagaimana tingkat penggunaan input yang optimal dalam usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara agar dihasilkan keuntungan yang maksimal? 4) Bagaimana skala usaha dan elastisitas produksi dari usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara?
3
5) Bagaimana kelayakan usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara ditinjau dari segi finansial? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Tujuan dilakukan penelitian adalah: 1) Mengkaji fungsi produksi dari usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara. 2) Menentukan input yang berpengaruh dalam usaha pemesaran ikan nila di Desa Cinagara. 3) Menentukan tingkat penggunaan input yang optimal dan keuntungan yang maksimal dari usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara. 4) Mengkaji skala usaha dan elastisitas produksi dari usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara. 5) Mengkaji kelayakan usaha dari usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara ditinjau dari segi finansialnya. Kegunaan penelitian adalah: 1) Bagi penulis adalah sebagai tugas akhir dan syarat memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi PerikananKelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 2) Diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara dalam mengambil keputusan dalam menjalankan usahanya. 3) Sebagai bahan informasi tambahan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Ikan Nila Klasifikasi ikan nila adalah sebagai berikut (www.Wikipedia.com): Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Perciformes Famili : Cichlidae Genus : Oreochromis Spesies : Oreochromis niloticus baringoensis Oreochromis niloticus cancellatus Oreochromis niloticus eduardianus Oreochromis niloticus filoa Oreochromis niloticus niloticus Oreochromis niloticus sugutae Oreochromis niloticus tana Oreochromis niloticus vulcani
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_nila Gambar 1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Ikan nila (dari perkataan Nile, Sungai Nil) ditemukan mulai dari Syria di Utara hingga Afrika Timur sampai ke Kongo dan Liberia. Ikan nila dalam bahasa latin disebut Oreochromis spp dan dalam bahasa Inggris disebut sebagai Nile Tilapia adalah sejanis ikan komsumsi air tawar yang diintroduksi dari Afrika pada Tahun 1969 yang kini telah populer menjadi ikan peliharaan di kolam-kolam dan beberapa waduk di Indonesia. Ikan nila adalah ikan yang berukuran sedang,
5
panjang total (moncong hingga ujung ekor) mencapai sekitar 30 cm. Sirip punggung (dorsal) dengan 16-17 duri (tajam) dan 11-15 jari-jari (duri lunak); dan sirip dubur (anal) dengan tiga duri dan 8-11 jari-jari. Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap melintang (belang) yang makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor bergaris-garis tegak, 7-12 buah. Tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggung dengan warna merah atau kemerahan (atau kekuningan) ketika musim berbiak (www.Wikipedia.com). Ikan nila adalah ikan pemakan segala (omnivora) sampai pemakan aneka tumbuhan, sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma air (www.Wikipedia.com). Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) ikan nila mempunyai kebiasaan makan dan beraktivitas pada siang hari dan memiliki kebiasaan yang unik yaitu selalu terlihat kelaparan atau mencari-cari pakan yang menempel di permukaan dinding pematang atau jaring. Hal ini perlu dicermati agar tidak terkecoh bahwa ikan terlihat seperti masih kelaparan, padahal hanya sebatas untuk keperluan biologinya saja. Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) berdasarkan sifat dan perilaku reproduksinya, tilapia (meliputi nila, mujair, aereus, dan jenis lainnya) dapat digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut. 1) Tilapia spp. yang mempunyai sifat menempelkan telurnya pada substrat. 2) Oreochromis spp. yang mengasuh telur dan anaknya di mulut induk betina. 3) Sarotherodon spp. yang mengasuh telur dan anaknya secar bersama-sama antara induk jantan dan betina.
2.2 Pembesaran Ikan Pembesaran adalah suatu pemeliharaan ikan yang dimulai dari ikan lepas dederan dan berakhir sampai mencapai ukuran konsumsi atau ukuran untuk pasar (Jangkaru Z 2002). Kegiatan produksi pembesaran meliputi persiapan wadah, penebaran benih, pemberian pakan, dan pemanenen (Effendi I 2004) : 1) Persiapan Wadah Persiapan wadah bertujuan untuk menyiapkan wadah pemeliharaan, untuk mendapatkan lingkungan yang optimal, sehingga dapat hidup dan tumbuh maksimal. Persiapan wadah meliputi pengeringan dasar kolam atau tambak,
6
pengangkatan lumpur, perbaikan pematang dan pintu air, pengapuran, pemupukan dan pengisian air (Effendi I 2004). Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) pesiapan kolam yang diperlukan dalam usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras adalah kolam dibiarkan kering selama 1-3 hari sesuai kebutuhan dengan tujuan memutus rantai atau daur hidup penyakit yang mungkin masih menempel di dinding kolam. Bila diperlukan, kolam didesinfeksi (dicucihamakan) dengan larutan kalium pemanganat (KMnO4) sebanyak dua g per m3 selama 2-3 hari. Kemudian, air kolam diganti dengan yang baru hingga penuh. 2) Penebaran Benih Penebaran benih bertujuan untuk mendapatkan ikan dalam wadah kultur dengan padat penebaran tertentu. Padat penebaran benih adalah jumlah (biomassa) benih yang ditebarkan per satuan luas atau volume. Padat penebaran benih akan menentukan tingkat intensitas pemeliharaan. Semakin tinggi padat penebaran benih berarti semakin banyak jumlah atau biomassa benih per satuan luas, maka semakin intens tingkat pemeliharaannya (Effendi I 2004). Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) benih yang digunakan untuk usaha pembesaran ikan nila berukuran 20-30 g per ekor dengan padat tebar yang dianjurkan berkisar 100-200 ekor per m3. Penentuan jumlah padat tebar sangat tergantung dengan target ukuran ikan yang dipanen dan waktu yang diperlukan hingga mencapai ukuran yang ditargetkan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ikan merupakan fungsi dari padat tebar. Artinya, bila pembudidaya memelihara ikan dalam pembesaran dengan kualitas, ukuran awal benih, lama pemeliharaan, serta jumlah dan manajemen pemberian pakan yang sama, maka ikan yang dipelihara dengan padat tebar 100 ekor per m3 akan memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan padat tebar dalam pemeliharaanya 200 ekor per m3. Bila benih yang ditebar berasal dari daerah yang jauh dari lokasi kolam pembesaran, maka suhu ikan dalam wadah pengepakan disetarakan dengan suhu air dalam kolam sebelum benih ditebar dalam kolam pembesaran. Caranya dengan menempatkan kantong plastik di atas air dan membiarkannya selama 5-15 menit dan bila kondisi benih sangat lemah sebaiknya kantong plastik lansung dibuka kemudian air dari wadah pembesaran dimasukkan sedikit demi sedikit, sehingga
7
suhu air dalam kantong plastik kurang lebih sama dengan suhu air dalam wadah pembesaran. 3) Pemberian Pakan Pakan merupakan faktor penting dalam usaha pembesaran ikan. Jenis pakan yang dapat diberikan pada ikan, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami berupa fitoplankton dan zooplankton, sedangkan pakan buatan biasanya pelet (Lesmana DS 2001). Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) jumlah pakan yang diberikan untuk ikan nila yang dipelihara di kolam air deras merupakan fungsi dari ukuran ikan, kepadatan ikan, dan suhu air. Jumlah pakan yang diberikan pada ikan nila berlaku terbalik dengan bobot tubuhnya. Artinya semakin besar bobot ikan, semakin kecil jumlah pakan yang diberikan. Suhu air berkaitan dengan nafsu makan ikan. Jumlah pakan yang diberikan kepada ikan nila pada suhu 27-29o C disajikan dalam Lampiran 48. Pakan tidak diberikan semuanya dalam satu kali pemberian, tetapi disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Secara umum, frekuensi pemberian pakan dalam satu hari berkisar 3-5 kali. 4) Pemberantasan Hama dan Penyakit Hama merupakan organisme yang keberadaannya di dalam wadah produksi tidak dikehendaki, karena bersifat kompetitor atau predator terhadap ikan kultur, sedangkan penyakit pada ikan disebabkan oleh serangan mikroorganisme seperti bakteri, cendawan, dan virus (Effendi I 2004). Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) sakit didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi pada suatu organisme, baik kondisi fisik, morfologi, fisiologi, atau fungsinya. Penyebab terjadinya keadaan sakit disebut penyakit. Penyakit yang menyerang ikan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu penyakit infektif dan penyakit noninfektif. Penyakit infektif adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh terjangkitnya atau terinfeksinya ikan oleh organisme patogen, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit lainnya. Sementara penyakit noninfektif disebabkan oleh gangguan nonpatogen, seperti kurang lengkapnya komposisi nutrisi dalam pakan, kualitas air, bahan berbahaya (toxic), dan genetik.
8
Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar ikan terhindar dari penyakit antara lain sebagai berikut; a) Mengelola kualitas air agar tetap pada kondisi optimal, sehingga ikan terhindar dari stres. b) Menjaga kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan, sehingga kesehatan ikan terjaga. c) Melakukan sanitasi dan desinfeksi wadah dan alat yang digunakan. d) Melakukan karantina terhadap ikan yang baru masuk ke daerah pemeliharaan, seperti kolam, bak, atau wadah lainnya. e) Mengisolir ikan yang terlihat ada gejala penyakit secara visual. f) Mencegah penyakit dengan menambah bahan antiparasitik atau antibakterial secara rutin atau periodik. Pencegahan penyakit yang disebabkan oleh malnutrisi antar lain sebagai berikut. a) Pemberian pakan tambahan secara teratur. Bentuk, jumlah, dan waktu pemberian pakan disesuaikan dengan ketentuan pemeliharaan ikan nila. b) Pengolahan kembali pakan buatan yang kualitasnya telah menurun dengan menambahkan suplemen bahan-bahan lain yang memiliki nutrisi tinggi, seperti vitamin, mineral, dan lain-lain. c) Penggantian pakan yang berkualitas rendah dengan bahan lain yang memiliki kualitas tinggi. d) Ikan tidak boleh diberi pakan tambahan yang telah rusak (busuk dan berjamur). Bila terpaksa dilakukan tindakan pengobatan, maka perlu diperhatikan beberapa hal penting berikut; a) Volume air Untuk pengobatan perendaman, volume air yang digunakan untuk pengobatan harus diukur atau diperhitungkan, karena akan menentukan jumlah obat yang diperlukan. Untuk efisiensi, sebaiknya digunakan volume air yang kecil, tetapi dilengkapi dengan aerasi yang memadai untuk menghindari terjadinya kekurangan oksigen.
9
b) Jumlah ikan Jumlah ikan yang akan diobati juga harus diperhatikan, karena obat yang diberikan cenderung memberikan dampak stres pada ikan, sehingga kebutuhan kadar oksigen dalam media perlu ditambahkan dengan pemberian aerasi. c) Wadah yang digunakan Untuk pengobatan ikan secara perendaman, volume wadah dihitung terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan, karena akan menentukan volume air dan jumlah obat yang diperlukan. d) Penyakit yang menyerang Sebelum melakukan pengobatan, harus diketahui dahulu jenis penyakit yang menyerang ikan untuk menentukan jenis, dosis, dan cara pengobatan yang akan diterapkan. Jenis penyakit dapat diketahui dari gejala yang terjadi maupun melalui pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. Gejala penyakit yang terlihat secara visual dapat manjadi pedoman bagi pembudidaya yang telah berpengalaman. e) Jenis dan dosis obat Setelah diketahui jenis penyakit yang menyerang dan penyebabnya, kemudian dapat ditentukan obat dan dosis yang digunakan. Keberhasilan pengobatan antara lain ditentukan oleh faktor tersebut, disamping juga oleh tingkat keganasan dari penyakit yang menyerang. Sebagai pertimbangan lain yaitu biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk melakukan pengobatan. Obat harus dipilih yang efisien dan efektif kegunaannya. 5) Pengelolaan Air Pengelolaan air dalam kegiatan pembesaran bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang optimal bagi ikan kultur agar tetap bisa hidup dan tumbuh maksimal (Effendi I 2004). Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) dalam membangun kolam pembesaran ikan nila ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam pengelolaan air. a) Kualitas Kualitas air dipengaruhi berbagai bahan kimia terlarut dalam air, seperti oksigen telarut, pH, alkalinitas, kesadahan, dan bahan-bahan fisika lainnya.
10
Syarat optimal kisaran kualitas air bagi pembesaran ikan nila disajikan pada Lampiran 49. b) Kuantitas Air yang dibutuhkan sebagai faktor utama dalam kegiatan pembesaran ikan nila harus tercukupi dalam jumlah besar dan kontinu. Oleh karenanya, suplai air tidak berkurang pada musim kemarau, sedangkan pada musin hujan lokasi tidak terkena banjir atau kelebihan air. c) Kontinuitas Kontinuitas air untuk pembesaran ikan nila di kolam air deras memang lebih diprioritaskan dibandingkan dengan wadah lainnya, karena debit air yang masuk ke dalam kolam air deras relatif besar dibandingkan dengan kolam air tenang, karamba jaring apung, mau pun karamba. Ada dua kategori utama sumber air berdasarkan asal air yang masuk ke kolam, yaitu air permukaan dan air tanah. Tergolong ke dalam air permukaan antara lain air hujan, sungai, danau, dan mata air. Aliran mata air tergolong ke dalam jenis air permukaan, karena alirannya bebas sesuai dengan gravitasi, sehingga tidak diperlukan pompa untuk mengalirkannya. Sementara air tanah bisa diperoleh dari sumur artesis (artisian well), sumur dalam (deep well), dan sumur yang umum dikenal (Sucipto A dan RE Prihartono 2007). 6) Pemanenan Puncak usaha pemeliharaan ikan adalah saat masa panen tiba. Waktu panen yang tepat memberikan nilai tambah pada ikan yang dipanen. Ukuran ikan yang dipanen sudah tentu harus disesuaikan dengan permintaan pasar (Jangkaru Z 2002). Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) panen merupakan kegiatan memungut hasil produksi dari lahan atau areal produksi. Sementara pascapanen adalah semua kegiatan perlakuan atau pengolahan hasil pembesaran ikan dalam rangka mempertahankan mutunya atau menjadi produk lain (olahan). Pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat suhu masih rendah sekitar pukul 06.00-08.00. Suhu rendah dapat menurunkan aktivitas metabolisme dan gerakan ikan, sehingga dapat mengurangi resiko kematian. Ikan yang dipanen harus ditampung dalam wadah yang memiliki sirkulasi air yang baik seperti hapa dengan mesh size 0,5 cm dan jaring atau bak yang memiliki sirkulasi air yang
11
cukup dengan tujuan memberi kenyamanan pada ikan yang dipanen. Sebelum ikan hasil panen didistribusikan perlu dilakukan pemberokan atau ikan dipuasakan dengan tujuan mengurangi angka kematian ikan selama proses pengangkutan. Bila pasar mengkehendaki ikan dalam keadaan mati segar, ikan yang dipanen dapat langsung ditempatkan dalam wadah tertutup yang dilengkapi dengan pendingin suhu (Sucipto A dan RE Prihartono 2007). Lama pembesaran ikan nila di kolam air deras sangat tergantung pada target pasar. Untuk pasar domestik, pembesaran dilakukan selama 3 bulan dengan ukuran ikan yang dipanen sekitar 250-400 g per ekor. Cara pemanenan di kolam air deras dengan cara air kolam dikurangi secara bertahap dan perlahan dengan membuka pintu pengeluaran. Setelah air surut dan ikan terlihat berkumpul pada satu tempat, ikan ditangkap menggunakan peralatan berupa lambit atau serokan yang bermata halus dan agak renggang. Agar kondisi ikan yang dipanen mulus, pemanenan dapat dilakukan dengan menjaring ikan menggunakan hapa. Kemudian ikan dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air berupa ember besar sebagai tempat penampungan sementara. Setelah itu ikan dikemas dengan kantong plastik (Sucipto A dan RE Prihartono 2007).
2.3 Kolam Air Deras Dalam situs www.dkp.go.id/content.php?c=2597 kolam air deras (KAD) merupakan kolam tempat pembesaran ikan yang airnya mengalir secara terusmenerus dalam jumlah tertentu. Teknologi ini berasal dari Jepang dan diperkenalkan di Indonesia pada awal tahun 1980-an. Kelebihan dari aliran air yang deras adalah sebagai berikut (www.dkp.go.id/content.php?c=2597) : 1) Kadar Oksigen terlarut dalam air berada pada tingkat yang jenuh, sehingga oksigen terlarut dalam air berlimpah. 2) Tingginya kadar oksigen terlarut memungkinkan kepadatan ikan yang dibudidayakan relatif tinggi, sehingga dapat mendukung peningkatan produksi dan produktifitas.
12
3) Sisa makanan dan kotoran ikan mudah terbawa aliran air ke luar kolam, sehingga menghindari pembusukan dalam kolam yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan ikan. Kontruksi kolam dibangun sedemikian rupa, sehingga mampu menahan dan menampung air dalam debit dan jumlah besar. Kolam air deras dapat dibuat secara permanen. Kolam permanen menggunakan bahan utama semen, pasir, batu dan batu bertulang dengan proses pengecoran. Dinding bagian dalam kolam dibuat relatif halus untuk mencegah kerusakan ikan akibat gesekan dengan dinding, karena ikan nila mempunyai kebiasaan menggesek bagian tubuhnya ke dinding. Campuran bahan perekat pembentukan lapisan dalam dinding harus kuat untuk mengurangi kemungkinan bocor. Kemiringan dasar kolam untuk mempermudah pembuangan endapan, pengeringan dan pemanenan ke arah pintu pembuangan utama. Sebagai pelengkap dibuat juga bak penampungan sekaligus penyaring (filter). Bak penampungan berfungsi sebagai tempat persediaan air, penampungan ikan hasil panen serta penyaring dari berbagai kotoran. Sebagai pembagi air, bak penampungan ini sebaiknya ditempatkan pada saluran masuk dari saluran pembagi air dibuat untuk menunjang kelancaran distribusi air dari bak penampung menuju kolam pemeliharaan. Tata letak dan desain diusahakan tidak menghambat pergerakan air yang menuju kolam. Saluran air sebaiknya dibuat memanjang dan lurus searah kolam pemeliharaan (www.dkp.go.id/content.php?c=2597). Bentuk kolam air deras dapat berupa segi empat, segi tiga, bulat dan oval (www.dkp.go.id/content.php?c=2597). 1) Kolam segi tiga Pergantian air yang cepat memungkinkan kolam mempunyai kejenuhan O2 terlarut yang tinggi pada air permukaan, tetapi tidak terdistribusi dengan baik pada bagian dasar kolam. Inilah yang menyebabkan ikan cenderung bergerak di dekat pemasukan air. Pengaruhnya akan nyata pada ukuran ikan hasil panen yang beragam, karena persaingan tempat dan kebutuhan oksigen serta pakan yang sangat tinggi. 2) Kolam segi empat Kolam segi empat mempunyai titik aliran air yang mati yaitu pada sudut-sudut
13
kolam tempat akumulasi berbagai polutan berupa partikel lumpur, sisa pakan dan kotoran ikan. Kolam ini potensial terjadi pengendapan kecuali air yang masuk relatif bening. Pengendapan dikurangi dengan membuat pintu masuk dan keluar air seukuran dengan lebar kolam agar padatan terdorong keluar dari kolam. 3) Kolam Bulat Kolam berbentuk bulat relatif baik digunakan, namun tidak efisien dalam penggunaan lahan. Area yang digunakan relatif luas karena terdapat lahan tersisa pada beberapa tempat di antara bangunan perkolaman yang ada. 4) Kolam oval Kelebihan yang dimiliki adalah tidak terdapat titik mati pada hampir semua sudut kolam, sehingga mendukung pergerakan air masuk serta difusi dan penyebaran O2 terlarut dan kecil kemungkinan terakumulasi bahan polutan. Bentuk oval juga memberikan efektifitas dan efisiensi pada hampir seluruh kegiatan pemeliharaan, yaitu meningkatnya konversi pakan, kepadatan serta produktifitas kolam. Aktivitas ikan merata pada seluruh bagian kolam, sehingga pada saat pemberian pakan dan kegiatan lain ikan tidak bergerombol. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas budidaya.
Sumber : www.dkp.go.id/content.php?c=2597
Gambar 2. Kolam Air Deras Bentuk Oval
Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) jumlah air yang masuk pada setiap kolam pembesaran ikan nila minimal 25 liter per detik, sedangkan batas
14
maksimalnya tergantung pada kemampuan dan daya tampung wadah tersebut. Dianjurkan untuk usaha pembesaran ikan nila debit air sebesar 25-50 liter per detik. Ukuran kolam air deras untuk usaha pembesaran ikan nila yang ideal memiliki luasan 100-200 m2. Dapat juga menggunakan kolam air deras yang sebelumnya digunakan untuk pembesaran ikan mas yang umumnya memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi sebesar (6 x 2,5 x 2) m dan (8 x 3 x 1,5) m. Kedalaman air dalam kolam bekisar 1-1,5 m.
2.4 Fungsi Produksi Menurut Lipsey RG; PN Courant; DD Purvis; dan PO Steiner (1995) fungsi produksi menggambarkan cara-cara dimana input yang berbeda-beda bisa dikombinasikan untuk menghasilkan jumlah kuantitas output yang berlainan. Dalam Sugiarto; T Herlambang; Brastoro; R Sudjana; dan S Kelana (2005) fungsi produksi menunjukkan jumlah output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Menurut Soekartawi (1994) fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan (Y) dan variabel yang menjelaskan (X). Variabel yang dijelaskan biasanya berupa output dan variabel yang menjelaskan biasanya berupa input. Secara matematis hubungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Y = f ( X1, X2, X3,..., Xn)...............................................................................(1) Berdasarkan persamaan (1), maka dapat dilihat bahwa besar kecilnya produksi tergantung dari peranan X1 sampai dengan Xn, selain itu dengan persamaan (1), maka hubungan antara Y dan X dapat diketahui dan sekaligus hubungan X1....Xn dan X lainnya juga dapat diketahui. Fungsi produksi CobbDouglas adalah fungsi produksi yang paling banyak dipergunakan. Secara matematis fungsi produksi Cobb-Douglas dapat ditulis sebagai berikut (Soekartawi 1994) :
Y = aX 1b1 X 2b 2 X 3b3 ........X nbn e u ............................................................................(2)
15
dimana : Y X a bi e u
= jumlah output yang dihasilkan / variabel yang dijelaskan = jumlah input ke i yang digunakan / variabel yang menjelaskan = intercept = koefisien regresi dari variable X ke i = 2,7182 (bilangan natural) = kesalahan (disturbance term)
Untuk memudahkan pendugaan terhadap persamaan (2), dapat dilakukan dengan merubah persamaan tersebut menjadi bentuk linear berganda dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut, sehingga bentuk persamaannya menjadi :
ln Y = ln a + b1 ln X1 + b2 ln X2 + b3 ln X3 + …+ bn ln Xn + u.....................
(3)
Penyelesaian fungsi Cobb-Douglas selalu dilogaritmakan dan diubah bentuk fungsinya menjadi fungsi linear, karena itulah ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi (Soekartawi 1994) yaitu : 1) Tidak ada nilai pengamatan yang bernilai nol, sebab logaritma dari nol adalah suatu bilangan yang besarnya tidak diketahui (infinite). 2) Dalam fungsi produksi, perlu asumsi tidak ada perbedaan teknologi pada setiap pengamatan (non- neutral difference in the respective technologies). Ini artinya apabila fungsi Cobb-Douglas yang dipakai sebagai model dalam suatu pengamatan dan bila memerlukan lebih dari satu model, maka perbedaan model tersebut terletak pada intercept dan bukan pada kemiringan garis (slope) model tersebut. 3) Tiap variabel X adalah perfect competition. 4) Perbedaan lokasi (pada fungsi produksi) seperti iklim sudah tercakup pada faktor kesalahan, µ Menurut Soekartawi (1994) beberapa alasan mengapa fungsi produksi Cobb-Douglas lebih banyak digunakan dalam penelitian, yaitu : 1) Penyelesaian fungsi Cobb-Douglas relatif lebih mudah dibandingkan dengan fungsi produksi yang lain. Fungsi Cobb-Douglas dapat dengan mudah ditransfer ke bentuk linear.
16
2) Hasil pendugaan garis melalui fungsi Cobb-Douglas akan menghasilkan koefisien regresi yang sekaligus juga menentukan besaran elastisitas. 3) Penjumlahan koefisien regresi dapat menunjukkan tingkat Return to Scale. Kelemahan dari model fungsi Cobb-Douglas, antara lain (Soekartawi 1994) : 1). Model menganggap elastisitas produksi tetap, sehingga tidak mencakup ketiga tahapan yang biasa dikerjakan dari fungsi produksi, yaitu kenaikan hasil yang bertambah, berkurang, dan tetap. 2). Nilai duga elastisitas produksi yang didapat bias apabila fungsi produksi yang digunakan tidak lengkap. 3). Model tidak dapat digunakan untuk menduga tingkat produksi tahap penggunaan faktor produksi sama dengan nol. Menurut Soekartawi (1994), kesulitan yang umum dijumpai dalam penggunaan fungsi Cobb-Douglas adalah sebagai berikut : 1) Spesifikasi Variabel yang Keliru Spesifikasi variabel yang keliru akan menghasilkan elastisitas produksi yang negatif atau nilainya terlalu besar atau terlalu kecil. Spesifikasi yang keliru juga sekaligus mendorong terjadinya multikolinearitas pada variabel independent yang dipakai. 2) Kesalahan Pengukuran Variabel Kesalahan pengukuran variabel terletak pada validitas data. Apakah data yang dipakai ekstrim ke atas atau ke bawah. Kesalahan pengukuran ini akan menyebabkan besaran elastisitas menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. 3) Bias terhadap Variabel Manajemen Dalam praktek, manajemen merupakan hal yang penting untuk meningkatkan produksi.Variabel ini kadang-kadang sulit diukur dan dipakai sabagai variabel independent dalam pendugaan fungsi Cobb-Douglas. Alasannya adalah variabel ini erat hubungannya dengan variabel independent lain, karena variabel manajemen erat hubungannya dengan proses pengambilan keputusan dalam mengalokasikan variabel masukan-keluaran, maka variabel ini dalam fungsi pendugaan akan menghasilkan dugaan yang bias.
17
4) Multikolinearitas Multikolinearitas adalah apabila dua atau lebih variabel penjelas dalam fungsi pendugaan mempunyai korelasi yang tinggi. 5) Data Data tidak boleh ada yang bernilai nol, karena logaritma dari bilangan yang bernilai nol atau negatif adalah tidak hingga.
2.5 Optimalisasi Penggunaan Input Menurut Soekartawi (1994) bahwa prinsip optimalisasi penggunaan input pada prinsipnya adalah bagaimana menggunakan input tersebut digunakan secara efisien. Berdasarkan terminologi ilmu ekonomi, maka pengertian efisien ini dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu : 1). Efisiensi teknis; 2). Efisiensi alokatif (efisiensi harga); 3). Efisiensi ekonomi.
X1
isoquant
X1 isocost
X2
X2
Sumber : Sugiarto at al. 2005
Gambar 3. Kurva Keseimbangan Produksi dengan Dua Variabel
Penggunaan faktor produksi dikatakan efisien secara teknis apabila faktor produksi menghasilkan produksi maksimum. Efisiensi harga apabila nilai produk marginal sama dengan harga faktor produksi yang digunakan, dan efisiensi ekonomi apabila usaha budidaya ini mencapai efisiensi teknis dan efisiensi harga
18
(Soekartawi 1994). Menurut Sugiarto at al. (2005) efisiensi ekonomis adalah tingkat pemakaian faktor produksi yang menghasilkan keuntungan maksimum. Kondisi produksi yang optimal sebagai dampak dari efisiensi penggunaan input dapat digambarkan melalui kurva keseimbangan produsen. Dalam kurva keseimbangan produsen ini, efisiensi tercapai pada kombinasi input dimana slope dari isoquant sama dengan slope dari isocost (Gambar 3). Isoquant adalah kurva yang menunjukkan kombinasi pemakaian input yang berbeda, tetapi dapat menghasilkan jumlah output yang sama, sedangkan isocost menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk membeli berbagai kombinasi input (Sugiarto at al. 2005). Model pengukuran efisiensi tergantung dari model yang digunakan, biasanya model-model yang digunakan, antara lain (Soekartawi 1994) : 1). Model fungsi produksi; 2). Model linear programming. Apabila model fungsi produksi yang dipakai, maka kondisi efisiensi harga yang sering dipakai sebagai patokan, yaitu bagaimana mengatur penggunaan faktor produksi sedemikian rupa, sehingga nilai produk marginal suatu input x, sama dengan harga input tersebut (Soekartawi 1994). Persamaan fungsi produksi dengan model fungsi Cobb-Douglas, dapat ditulis sebagai berikut :
Y = aX 1b1 X 2b 2 X 3b 3 ...... X nbn ...................................................................... (4) dengan produk marjinal sebagai berikut :
∂Y = bi ................................................................................................ (5) ∂X i
Berdasarkan fungsi produksi Cobb-Douglas, maka b disebut koefisien regresi yang sekaligus menggambarkan elastisitas produksi. Dengan demikian nilai produk marjinal (NPM) faktor produksi X, dapat dituliskan sebagai berikut :
NPMX i =
bi Y . Py Xi
............................................................................... (6)
19
dimana :
bi = elastisitas produksi Y = produksi Py = harga produksi Xi = jumlah faktor produksi i = 1, 2, 3,...,n Pada umumnya nilai Y, Py, dan X adalah diambil nilai rata-ratanya. Definisi efisiensi menurut Soekartawi (1994) adalah upaya penggunaan
input sekecil-kecilnya untuk mendapatkan produksi yang sebesar-besarnya. Situasi yang demikian akan terjadi apabila pembudidaya mampu membuat suatu upaya apabila nilai produk marginal (NPM) untuk suatu input sama dengan harga
input (P) tersebut, atau dapat dituliskan sebagai berikut :
NPMxi = Pxi ............................................................................................... (7) atau
NPMx1 NPMx 2 NPMx3 NPMx n = = = ......... = = 1 ................................. (8) Px1 Px 2 Px3 Px n
Berdasarkan kenyataanya, NPMx tidak selalu sama dengan Px tetapi yang terjadi adalah sebagai berikut :
o
NPMxi >1 Pxi
; artinya alokasi input yang dilakukan belum efisien, sehingga perlu dilakukan penambahan input.
o
NPMxi <1 Pxi
; artinya alokasi input yang dilakukan tidak efisien, sehingga perlu dilakukan pengurangan input yang digunakan.
2.6 Elastisitas Produksi dan Skala Usaha Menurut Sugiarto at al. (2005), elastisitas produksi (η) menunjukkan ratio perubahan relatif output yang dihasilkan terhadap perubahan relatif jumlah input yang digunakan. Misalkan input yang berubah adalah pemakaian tenaga kerja (L) maka elastisitas produksi dapat diformulasikan sebagai berikut:
η=
%∆Q %∆L
20
=
∆Q L ∆L Q
=
MPL ............................................................................................. (9) APL
Atas dasar formula tersebut diketahui bahwa:
o Pada saat MP > AP diperoleh elastisitas produksi > 1. o Pada saat MP = AP diperoleh elastisitas produksi = 1. o Pada saat MP = 0 diperoleh elastisitas produksi = 0. o Pada saat MP negatif diperoleh elastisitas produksi negatif. Menurut Debertin DL (1986) elastisitas produksi dapat dirumuskan sebagai berikut:
y = ax b Ep =
dy / dx y/x
dy = bax b −1 dx y = ax b −1 x Ep =
bax b −1 ax b −1
= b .............................................................................................. (10)
dimana : Ep = elastisitas produksi y = produksi x = jumlah faktor produksi
Menurut Sugiarto at al. (2005), skala usaha menunjukkan hubungan perubahan input bersama-sama (dalam persentase) terhadap perubahan output. Skala usaha tersebut terdiri atas constant return to scale artinya kenaikan input akan diikuti kenaikan output secara proporsional, increasing return to scale artinya kenaikan input sebesar m persen akan diikuti kenaikan output sebesar lebih
21
dari m persen dan decreasing return to scale yang menunjukkan persentase kenaikan output lebih kecil daripada persentase penambahan input.
2.7 Analisis Finansial Analisis finansial menurut Kadariah; L Karlina; dan C Gray (1976) yaitu suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan dari suatu proyek melalui pengujian. Analisis finansial pada dasarnya menyangkut perbandingan antara pengeluaran uang dengan penerimaan dari pada proyek. Pada dasarnya analisis finansial digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha dilihat dari sudut pandang badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya atau yang berkepentingan langsung pada suatu kegiatan proyek. Analisis finansial dapat dilakukan melalui analisis usaha dan analisis kriteria investasi.
2.7.1 Analisis Usaha Ada beberapa bentuk penyajian analisis usaha yang biasa dipakai untuk mengetahui keuntungan, antara lain analisis pendapatan, analisis imbangan penerimaan biaya dan payback period . Analisis pendapatan usaha adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total yang dinyatakan dalam rupiah atau dengan kata lain analisis pendapatan usaha dapat digunakan untuk menghitung besarnya total pendapatan yang diperoleh dari suatu usaha, sementara analisis imbangan penerimaan dan biaya adalah tingkat perbandingan antara penerimaan total dengan biayanya rata-rata per musim tanam dan payback period adalah lamanya waktu yang diperlukan (dalam tahun atau bulan) untuk menutupi investasi atau dengan kata lain analisis PP merupakan metode yang digunakan untuk menghitung berapa cepat investasi yang dilakukan bisa kembali (Soekartawi 1994). Ada juga yang disebut analisis Break Event Point (BEP) yang merupakan titik potong antara kurva penerimaan total (Total Revenue atau TR) dengan kurva biaya total (Total Cost atau TC), atau dengan kata lain pada saat TR=TC. Usaha yang berada pada titik impas berarti usaha tersebut tidak untung dan tidak pula rugi. Usaha akan rugi apabila usaha tersebut berada pada posisi sebelum titik impas, sebaliknya apabila usaha berada pada posisi setelah titik impas, maka usaha tersebut untung (Hanafiah AM dan AM Saefuddin 1986).
22
2.7.2 Analisis Kriteria Investasi Menurut Kadariah; L Karlina; dan C Gray (1976), Indikator yang biasa digunakan untuk membandingkan manfaat dan biaya pada usaha adalah Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost-Ratio (Net B/C ), dan Internal Rate of Return (IRR). NPV adalah nilai kini dari manfaat bersih yang akan diperoleh pada
masa mendatang, merupakan selisih nilai kini dari benefit dengan nilai kini dari biaya. Net B/C adalah perbandingan antara jumlah nilai kini dari keuntungan bersih yang akan diperoleh yang bernilai positif dengan keuntungan bersih yang bernilai negatif. IRR adalah nilai interest rate i yang membuat NPV pada proyek sama dengan nol. Penilaian investasi suatu usaha dilakukan dengan membandingkan semua manfaat yang diperoleh akibat investasi dengan semua biaya yang dikeluarkan selama proses investasi. Komponen biaya dalam penilaian investasi suatu usaha meliputi biaya investasi dan biaya operasional, sedangkan penerimaan suatu usaha merupakan nilai penjualan dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha (Kadariah; L Karlina; C Gray 1976).
2.7.3 Analisis Sensitivitas Menurut Kadariah; L Karlina; dan C Gray (1978) analisis sensitivitas adalah suatu teknik untuk menguji secara matematis apa yang akan terjadi pada kapasitas penerimaan suatu proyek apabila terjadi kejadian-kejadian yang berbeda dengan perkiraan yang dibuat dalam perencanaan. Suatu analisis sensitivitas dikerjakan dengan mengubah suatu unsur tertentu pada hasil analisis. Analisis sensitivitas akan menunjukkan apa yang terjadi dengan hasil kegiatan usaha jika terjadi kesalahan atau perubahan-perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya dan pendapatan. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam analisis sensitivitas, yaitu : 1) Terdapatnya cost overrun, perhitungan biaya pengembangan terlalu rendah, tetapi pada saat melaksanakan pengembangan biaya yang dikeluarkan lebih tinggi. 2) Perubahan dalam perbandingan harga terhadap tingkat harga umum. 3) Mundurnya waktu implementasi.
III. KERANGKA PENDEKATAN STUDI Desa Cinagara dengan aliran Sungai Cinagara yang mengalir disepanjang desa adalah desa yang memiliki potensi untuk usaha budidaya ikan air tawar. Salah satu usaha yang dilakukan adalah usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras. Dalam menjalankan usaha pembesaran akan sangat tergantung dari faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah semua faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pelaku usaha seperti iklim dan perubahan harga, sedangkan faktor internal adalah semua faktor yang dapat dikendalikan oleh pelaku usaha yang terdiri atas input tetap dan input variabel. Contoh dari input tetap antara lain lahan dan teknologi yang digunakan, sedangkan contoh dari input variabel adalah pakan, benih, luas kolam air deras dan obat-obatan. Dalam mencapai tingkat keuntungan yang optimal, maka dalam menjalankan usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras diperlukan suatu prinsip efisiensi yang salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan penggunaan input yang tersedia. Dalam penelitian akan dilakukan pengkajian optimalisasi dari faktor internal yang terdiri atas input tetap dan input variabel yang akan menggunakan pendektan fungsi produksi Cobb-Douglas. Setelah alokasi optimal dari faktor-faktor internal tercapai maka dilanjutkan dengan analisis finansial yang terdiri atas analisis usaha dan analisis kriteria investasi. Analisis usaha dilakukan untuk mengetahui apakah usaha pembesaran ikan nila di kolam air deras yang dilakukan oleh pembudidaya di Desa Cinagara memiliki keuntungan atau tidak. Analisis usaha dilakukan dengan melihat analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dan biaya, analisis payback period (PP) dan analisis break event point (BEP). Bila analisis usaha menunjukan bahwa usaha untung untuk dijalankan, maka analisis kriteria investasi perlu dilakuakan sebagai tindak lanjutnya untuk mengetahui apakah usaha pembesaran ikan nila layak untuk dilakukan. Analisis kriteria investasi terdiri atas perhitungan nilai Net Present Value (NPV), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), dan Internal Rate of Return (IRR). Bersama dengan analisis kriteria
investasi juga perlu dilakukan analisis sensitivitas guna mengetahui kepekaan usaha pembesaran ikan nila terhadap perubahan-perubahan dari harga input yang
24
digunakan ataupun harga output yang dihasilkan. Analisis yang dilakukan menyatakan bahwa usaha pembesaran ikan nila ini layak dijalankan, maka usaha ini akan layak untuk dikembangkan. Skema dari kerangka penelitian ini digambarkan pada Gambar 4.
25
Usaha budidaya perikanan di Desa Cinagara
Usaha Pembesaran Ikan Nila di Kolam Air Deras
Faktor Eksternal
Faktor Internal: 1.Benih 2.Luas Kolam Air Desras 3.Pakan 4.Tenaga Kerja
Optimalisasi Penggunaan Input dengan Fungsi Produksi CobbDauglas
Optimal
Belum Optimal Rugi
Evalusai Kegiatan
Analisis Usaha: 1. Keuntungan 2. R/C 3. Payback Period 4. BEP
Untung
Analisis Kriteria Investasi: 1. NPV 2. Net B/C 3. IRR
Tidak Layak
Pengembangan Usaha
Analisis sensitivitas
Gambar 4. Skema Kerangka Pendekatan Studi Ket: ------ = Ruang Lingkup Penelitian
Layak dijalankan
IV. METODELOGI
4.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan satuan kasus adalah pembudidaya ikan yang melakukan usaha pembesaran ikan nila di dalam kolam air deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Menurut Nazir M (2003), studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, atau pun kasus dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas di atas dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
4.2 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data text dan data image. Data text adalah data yang diperoleh dalam bentuk alphabet dan angka
numerik, sedangkan data image adalah data yang ditampilkan dalam bentuk foto, diagram dan sejenisnya yang memberikan informasi secara spesifik mengenai keadaan tertentu (Fauzi A 2001). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis data text faktor produksi yang meliputi biaya produksi, biaya investasi, dan jumlah produksi yang dihasilkan. Data image yang digunakan berupa gambar dan foto mengenai usaha pembesaran ikan nila di kolam air deras. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer didapat melalui pengamatan secara langsung di lapangan dari pembudidaya dengan metode wawancara dan pengisian kuisioner. Data yang dikumpulkan meliputi teknis produksi, input dan output produksi, penerimaan, biaya investasi, biaya variabel, biaya tetap, dan penyusutan. Data sekunder dalam penelitian ini diperlukan sebagai penunjang data primer yang telah didapatkan. Data sekunder diperoleh melalui informasi dari kantor Desa Cinagara, literatur-literatur dan internet. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya data monografi Desa Cinagara dimana penelitian dilakukan.
27
4.3 Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu anggota populasi dipilih untuk memenuhi tujuan tertentu
mengandalkan logika atas kaidah-kaidah yang berlaku dan didasari semata-mata dari pertimbangan si peneliti (Fauzi A 2002). Responden yang dipilih merupakan individu yang dianggap memenuhi kriteria sebagai berikut : 1). Pembudidaya pembesaran ikan nila dalam kolam air deras minimal telah menjalankan usaha ini selama satu tahun. 2). Pembudidaya adalah pemilik, penggarap, ataupun pemilik sekaligus penggarap yang melakukan usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras. 3). Produksi budidaya pembesaran ikan nila yang dihasilkan untuk dijual bukan untuk dikonsumsi keluarga. Berdasarkan kriteria di atas, maka diambil 30 responden yang dijadikan sampel dari keseluruhan pembudidaya pembesaran ikan nila di kolam air deras di Desa Cinagara. Pada umumnya pembudidaya pada usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras tidak memiliki catatan mengenai kegiatan usahanya, maka pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung pada pembudidaya dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya yang biasa disebut dengan kuisioner.
4.4 Metode Analisis Data Analisis data adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi dan menyingkat data, sehingga mudah dibaca. Data yang terkumpul lalu diolah dan disajikan dalam bentuk tabel yang kemudian dianalisis secara deskriptif (Nazir M 2003). Dalam hal ini data yang telah dikumpulkan akan diolah menggunakan cara sebagai berikut:
4.4.1 Analisis Fungsi Produksi Untuk menduga hubungan antara produksi dengan input yang digunakan oleh pembudidaya di Desa Cinagara dalam usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras digunakan fungsi produksi Cobb-Douglas. Model fungsi produksi Cobb-Douglas yang digunakan adalah sebagai berikut :
28
Y = aX1b1 X2b2 X3b3 X4b4 еu............................................................................. (11)
Untuk mempermudah penyelesaian persamaan di atas, maka persamaan tersebut ditransformasi dalam bentuk linear berganda dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut menjadi :
Ln Y = ln a + b1 ln X1 + b2 ln X2 + b3 ln X3 + b4 ln X4+ u................................. (12)
dimana : Y = Produksi ikan ikan nila (kg per musim tanam). X1 = Luas kolam air deras (m2 per musim tanam). X2 = Benih ikan nila (kg per musim tanam). X3 = Pakan (kg per musim tanam). X4 = Tenaga kerja (Jam kerja per musim tanam). a = Intersep. bi = Slope atau koefisien regresi dari variabel X ke i (i = 1, 2 ,3 ,4). u = Kesalahan (disturbance term). e = Logaritma natural, e = 2,718.
Ketepatan suatu model dapat diketahui dengan melakukan pengujian terhadap model dengan menggunakan uji statistik sebagai barikut: a) Uji Statistik 1). Uji statistik t, dilakukan untuk mengetahui seberapa besar masing-masing input produksi (Xi) sebagai independent variable mempengaruhi output produksi
(Y) sebagai dependent variable. Prosedur pengujiannya adalah: Ho : bi = 0 (tidak ada pengaruh) H1 : bi ≠ 0 (ada pengaruhnya)
- Jika thitung < ttabel , maka terima Ho, artinya input tidak berpengaruh nyata terhadap output. - Jika thitung > ttabel , maka tolak Ho, artinya input berpengaruh nyata terhadap output. 2). Uji statistik F, digunakan untuk mengetahui pengaruh input produksi (Xi) secara bersama terhadap output produksi (Y). Hipotesis yang diuji adalah : Ho : bi = 0 (tidak ada pengaruh) H1 : bi ≠ 0 (ada pengaruh)
29
Fhitung = (JKR / (k-1)) ………………………………….............................(13) (JKD / (n-k))
Dimana : JKR = jumlah kuadrat regresi JKD = jumlah kuadrat residual n = jumlah sampel k = jumlah variabel
- jika Fhitung < Ftabel, maka terima Ho, artinya input produksi secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap output produksi. - jika Fhitung > Ftabel, maka tolak Ho, artinya input produksi secara simultan berpengaruh nyata terhadap output produksi. 3) Uji statistik F Tintner, digunakan untuk mengetahui apakah fungsi produksi Cobb-Douglas memenuhi asumsi Constant Return to Scale. Hipotesis yang diuji adalah: H0 : ∑bi = 1 H1 : ∑b1 ≠ 1 2
Fhitung =
2
(∑ e2 − ∑ e1 ) / m 2
∑ e1 /( n − k )
…………………………………………....... (14)
dimana:
∑ e1
2
= jumlah kuadrat sisa fungsi tidak dibatasi (fungsi Cobb- Douglas)
2
= jumlah kuadrat sisa fungsi dibatasi (fungsi yang diretriksi) = banyaknya pembatasan linear (1) = jumlah sampel = jumlah variabel
∑ e2 m n k
- jika F hitung < F tabel, maka H0 dapat diterima, artinya pada fungsi produksi Cobb-Douglas berlaku asumsi Constant Return to Scale. - jika F hitung > F tabel, maka tolak H0 artinya pada fungsi produksi Cobb-Douglas tidak berlaku asumsi Constant Return to Scale.
b) Uji Ekonometrik Selain uji statistik juga perlu melakukan uji ekonometrik guna memastikan bahwa model memenuhi syarat normalitas, multikolinearitas, homoskedastisitas, dan autokorelasi. (a) Normalitas adalah suatu kondisi dalam model regresi dimana nilai variabel dependent didistribusikan secara normal terhadap nilai variabel independent
30
(Santoso 2000). Suatu model regresi yang baik harus memenuhi asumsi normalitas ini. (b) Multikolinearitas adalah problem dalam suatu model regresi yang diakibatkan adanya korelasi antar variabel independent. Beberapa cara untuk mengatasi problem multikolinearitas diantaranya dengan menambah jumlah sampel dan mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi tinggi (Santoso 2000). (c) Homoskedastisitas adalah asumsi dalam model regresi dimana variasi di sekitar garis regresi seharusnya konstan untuk setiap nilai variabel independent (Santoso 2000). Bila asumsi ini tidak terpenuhi berarti model
regresi mengalami problem heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas adalah problem yang terjadi pada model regresi apabila terjadi asumsi variance error term konstan untuk setiap nilai pada variabel penjelas dilanggar. Masalah
heteroskedastisitas ini sering terjadi pada data cross-section. Cara mengatasi masalah heteroskedastisitas ini diantaranya adalah dengan : (1) Menggunakan weight Least Square Regression (nilai variabel dibagi dengan nilai variabel yang dianggap menyebabkan heteroskedastisitas). (2) Menggunakan fungsi log untuk variabel penjelas yang mengakibatkan heteroskedastisitas. (d) Autokorelasi adalah masalah dalam model regresi linear karena adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi ini biasanya terjadi pada pada model regresi yang menggunakan data time series atau berdasarkan waktu berkala (Santoso 2000).
c) Uji Ekonomi Pengujian model berdasarkan kriteria ekonomi dilakukan dengan menentukan parameter model regresi berdasarkan teori ekonomi yang ada kemudian diuji berdasarkan teori ekonomi. Dalam penelitian ini diharapkan semua tanda yang dihasilkan oleh setiap variabel bernilai positif, karena diharapkan setiap penambahan input akan disertai oleh pemanbahan output.
31
4.4.2 Elastisitas Produksi Elastisitas produksi dihitung untuk mengetahui persentase perubahan output yang disebabkan persentase perubahan input. Elastisitas produksi dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
E p = bi ......................................................................................................... (15) dimana: b = koefisien regresi i = 1,2,3,4
4.4.3 Skala Usaha Untuk mengetahui apakah skala usaha yang diteliti berada pada posisi increasing, constant, atau decreasing return to scale kita perlu melakukan analisis Return to Scale (RTS). Analisis Return to Scale (RTS) bila menggunakan fungsi
produksi Cobb-Douglas, maka dapat dihitung dengan menjumlahkan besaran elastisitas (bi) dari masing-masing input yang digunakan. Dapat dituliskan sebagai berikut:
1< b1+b2+b3+b4 <1...................................................................................... (16) a) Jika b1+b2+b3+b4<1, maka usaha berada dalam keadaan decreasing return to scale dimana penambahan proporsi output akan lebih kecil dari penambahan
proporsi input. b) Jika b1+b2+b3+b4 = 1, maka usaha berada dalam kondisi constant return to scale dimana penambahan proporsi output akan sama dengan penambahan
proporsi input. c) Jika b1+b2+b3+b4>1, maka usaha berada dalam kondisi increasing return to scale dimana penambahan proporsi output akan lebih besar dari penambahan
proporsi input. Model fungsi produksi Cobb-Douglas didasari oleh asumsi bahwa jumlah elastisitas sama dengan satu (∑bi = 1) mengikuti kaidah Constant Return to Scale. Keabsahan asumsi Constant Return to Scale perlu diketahui dengan melakukan
32
penyusunan model restriksi. Menurut Gujarati D (1978) jika jumlah elastisitas tidak sama dengan satu, maka dibuat bentuk regresi terbatas atau restriksi, dimana elastisitas sama dengan satu. Adapun syarat restriksi adalah sebagai berikut :
b1 = 1-b2-b3-b4 ................................................................................................................................................. (17)
Bila dilakukan pendugaan regresi dengan manipulasi bahwa b1+b2+b3+b4=1, maka model pendugaan seperti ini disebut constrainted regression. Persamaan (17) di atas disubstitusikan ke persamaan (12), maka
persamaan yang berlaku adalah sebagai berikut: ln Y = ln a + b1 ln X1 + b2 ln X2 + b3 ln X3 +b4 ln X4 ln Y = ln a + (1 – b2 – b3 – b4 ) ln X1 + b2 ln X2 + b3 ln X3 + b4 ln X4 ......... (18)
atau ln (Y- X1) = ln a + b2 ln (X2 - X1) + b3 ln (X3 - X1) + b4 ln (X4 - X1) ............. (19)
4.4.4 Optimalisasi Input Untuk mengetahui alokasi suatu input yang optimal dilakukan dengan cara analisis fungsi keuntungan sebagai berikut:
Π = TR –TC atau Π = Py.Y – Pxi.Xi .............................................................. (20) Keuntungan maksimum dapat dicapai pada saat turunan pertama dari fungsi keuntungan usaha terhadap input produksi sama dengan nol, yaitu :
Π = Py.Y –Pxi.Xi ∂∏ =0 ∂X i Py (dy/dxi) = Pxi Py.PMxi = Pxi NPMxi = Pxi
33
NPM xi = 1 ................................................................................................... (21) Pxi
dimana: NPMxi =
bi .Py .Y Xi
.......................................................................................... (22)
sehingga:
X i* =
bi .Y .PY ................................................................................................ (23) Pxi
dan bi
Y * = a. X * ................................................................................................... (24)
4.4.5 Analisis Finansial Analisis finansial adalah suatu analisis proyek dimana proyek dilihat dari sudut badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya dalam proyek atau yang berkepentingan langsung dalam proyek (Kadariah; L Karlina; dan C Gray 1978). Analisis ini pada dasarnya menyangkut perbandingan antara pengeluaran dan penerimaan dari suatu proyek. Analisis finansial akan terdiri atas analisis usaha dan analisis kriteria invstasi.
4.4.5.1 Analisis Usaha Untuk mengetahui besarnya keuntungan dari usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras yang dilakukan pembudidaya ikan di Desa Cinagara, maka digunakan analisis usaha yang meliputi analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dan biaya ( R/C ), analisis payback period (PP), dan analisis break event point (BEP). a) Analisis Pendapatan Usaha Konsep dari analisis pendapatan usaha dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut:
n=4
Π = Y.Py –
∑ i =1
Xi .Pxi ............................................................................................................................. (25)
34
dimana :
Π = Pendapatan (Rp per tahun) Y = Total produksi (Kg per tahun) Xi = Jumlah input i yang digunakan (unit per tahun) Py = Harga per satuan output (Rp per tahun) Pxi = Harga per satuan input i (Rp per tahun) Py. Y = Penerimaan total (Rp per tahun) n=4
∑
Xi .Pxi = Biaya total (Rp per tahun)
i =1
b) Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya (R/C) Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana manfaat yang diperoleh dari kegiatan usaha selama periode tertentu (satu masa panen) cukup menguntungkan. Rumus yang digunakan :
R/C =
TR ................................................................................................... (26) TC
dimana : TR = Total Revenue (Rp per tahun) TC = Total Cost (Rp per tahun)
Dengan kriteria : R/C > 1, maka usaha menguntungkan R/C = 1, maka usaha impas R/C < 1, maka usaha rugi
c) Analisis Payback Period Analisis ini digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk menutupi investasi yang ditanamkan pada suatu usaha (Husnan S 1998). Metode payback period secara matematis dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :
Payback period =
Investasi x 1 tahun .................................................. (27) Net Benefit
35
d) Analisis Break Event Point ( BEP ) Perhitungan BEP ini digunakan untuk menentukan batas minimum volume penjualan agar suatu perusahaan tidak rugi. Selain itu, BEP dapat dipakai untuk merencanakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan sebagai pedoman dalam mengendalikan operasi yang sedang berjalan (Rahardi F at al. 2005). BEP dapat dirumuskan sebagai berikut :
BEP( H arg a Pr oduksi ) =
BEP(Volume) =
TFC ................................................................ (28) TVC 1− Penerimaan
TFC .......................................................................... (29) P / unit − AVC
dimana : TFC = Biaya tetap total (Rp per tahun) AVC = Biaya Variabel rata-rata (Rp per kg per tahun) P = Harga komoditas (Rp per kg) BEP = Produksi minimum (kg atau harga) Kriteria : BEPharga per produksi
Total Penerimaan, maka usaha rugi
4.4.5.2 Analisis Kriteria Investasi Untuk mengetahui prospek dan kelayakan dari usaha pembesaran ikan nila di kolam air deras di Desa Cinagara maka dilakukan analisis kriteria investasi yang memiliki indikator sebagai berikut: 1) Net Present Value (NPV) Net Present Value adalah nilai sekarang dari manfaat bersih yang akan didapatkan pada masa yang akan datang. Secara matematis NPV dinyatakan dengan rumus :
36
n =10
NPV =
Bt − C t
∑ (1 + i)
t
....................................................................................... (30)
t =0
Dengan kriteria usaha sebagai berikut : - NPV < 0, usaha tidak layak - NPV = 0, Usaha tersebut memberikan hasil yang sama dengan modal yang digunakan (impas) - NPV > 0, Usaha layak untuk dijalankan karena akan menghasilkan keuntungan. dimana : -
Bt Ct i t
: Manfaat unit usaha pada tahun t (Rp) : Biaya usaha pada tahun ke t (Rp) : interest rate (%) : Umur proyek (10 tahun)
2) Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C) Net Benefit-Cost Ratio adalah perbandingan antara jumlah nilai sekarang dari keuntungan bersih pada tahun-tahun yang mana keuntungan bersih bernilai positif dengan keuntungan bersih bernilai negatif (Kadariah at al. 1976).Secara matematis Net B/C dinyatakan dengan rumus :
n =10
Net B / C =
Bt − Ct
∑ (1 + i)
t =0 n =10
t
Ct − Bt
∑ (1 + i)
t
t =0
..............( Bt − Ct ) > 0
....................................... (31)
..............( Bt − Ct ) < 0
Dengan kriteria usaha : - Net B/C < 1, berarti usaha tersebut sebaiknya tidak dilaksanakan karena tidak layak dan lebih baik mencari alternatif usaha lain yang lebih menguntungkan. - Net B/C > 1, berarti usaha tersebut akan mendatangkan keuntungan, sehingga usaha ini dapat dilaksanakan. dimana : -
Bt : Benefit sehubungan dengan adanya investasi pada tahun t (Rp) Ct : Biaya sehubungan dengan adanya investasi pada tahun t (Rp) t : Umur proyek (10 tahun) i : interest rate (%)
37
3) Internal Rate of Return (IRR) IRR adalah nilai interest rate i yang membuat NPV pada proyek sama dengan nol (Kadariah at al 1976). Secara matematis IRR dinyatakan dengan rumus : IRR = i’ +
NPV’ NPV’ – NPV”
( i’’ – i’ ).......................................................... (32)
Dengan kriteria usaha : - IRR ≥ i (interest rate), berarti usaha dapat dilaksanakan. - IRR < i( interest rate), berarti usaha lebih baik tidak dilaksanakan. Dimana : - i’ = interest rate yang menghasilkan NPV+ (%) - i” = interest rate yang menghasilkan NPV- (%) -NPV’ = NPV pada tingkat bunga i’ (Rp) -NPV” = NPV pada tingkat bunga i” (Rp)
4.4.6 Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dilakukan dengan mengubah suatu unsur kemudian menentukan pengaruh dari perubahan tersebut pada hasil analisis. Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan dalam analisis sensitivitas adalah metode switching value, yaitu mengubah salah satu atau lebih nilai variabel yang dianggap paling sensitif sampai dengan usaha tidak layak untuk dijalankan. Nilai variabel yang dianalisis dalam pembesaran ikan nila dalam kolam air deras oleh pembudidaya ikan di Desa Cinagara, adalah harga pakan, harga benih dan harga output dari ikan nila, karena semua faktor ini sangat penting dalam usaha pembesaran ikan nila.
4.5 Batasan dan Pengukuran a) Usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras adalah pemeliharaan benih ikan nila dalam kolam air deras yang diusahakan oleh pembudidaya ikan di Desa Cinagara. b) Variabel yang dijelaskan (output) dalam analisis fungsi produksi dalam penelitian ini adalah ikan nila ukuran konsumsi.
38
c) Variabel yang menjelaskan (input) dalam analisis fungsi produksi dalam penelitian ini terdiri atas jumlah benih, pakan, TK dan luas kolam air deras. d) Benih ikan nila merupakan benih yang digunakan dalam kegiatan pembesaran dalam penelitian ini. e) Pakan yang digunakan adalah pakan buatan yang berupa pelet. f) Tenaga kerja adalah jumlah jam kerja orang yang melakukan usaha produksi pada pembesaran ikan nila di Desa Cinagara. g) Semua variabel baik yang dijelaskan dan menjelaskan semua dihitung dengan satuan per m2. h) Efisiensi penggunaan input merupakan solusi layak terbaik yang memaksimumkan keuntungan dengan mengoptimalkan penggunaan faktor produksi per m2. i) Analisis finansial adalah pemeriksaan keuangan sampai dimana keberhasilan yang telah dicapai. j) Analisis usaha adalah proses pemeriksaan keuangan untuk mengetahui manfaat usaha selama setahun. k) Analisis kriteria investasi adalah analisis untuk mengetahui manfaat usaha selama umur proyek. l) Umur proyek dalam penelitian ini ditetapkan selama 10 tahun dan merupakan umur teknis terlama dari komponen investasi yang digunakan. m) Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tidak tergantung pada jumlah produksi per m2 dan dinyatakan dalam rupiah n) Biaya variabel adalah biaya yang sifatnya tergantung jumlah produksi per m2 dan dinyatakan dalam satuan rupiah. o) Biaya total adalah semua biaya yang digunakan untuk menghasilkan produk per m2, termasuk biaya tetap dan biaya variabel. p) Nilai produksi merupakan perkalian antara produksi total per m2 dengan harga per satuan produk dan dinyatakan dalam rupiah. q) Nilai penyusutan merupakan proses pembebanan biaya yang disebabkan oleh pemakaian suatu barang yang digunakan berdasarkan pada keuangan dan dinyatakan dalam satuan rupiah.
39
r) Keuntungan merupakan selisih penerimaan total per m2 dengan biaya total per m2 dan dinyatakan dalam rupiah. s) R-C ratio adalah tingkat perbandingan antara penerimaan total per m2 dengan biayanya. t) Payback period adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk menutupi investasi. u) Break event point adalah kondisi dimana usaha mengalami titik impas. v) Net present value adalah nilai sekarang dari manfaat bersih yang didapatkan pada masa mendatang. w) Net Benefit – Cost Ratio adalah perbandingan antara jumlah nilai sekarang dari keuntungan bersih pada tahun-tahun yang mana keuntungan bersih bernilai positif dengan keuntungan bersih yang bernilai negatif. x) Internal Rate of Return adalah nilai interest rate i yang membuat NPV pada proyek sama dengan nol. y) Analisis sensitivitas adalah tindakan menganalisis kembali untuk mengetahui sampai sejauh mana dapat diadakan penyesuaian sehubungan dengan adanya perubahan harga baik harga input maupun output. Dalam penelitian ini analisis sensitivitas dilakukan dengan menaikkan harga input dan menurunkan harga outptut.
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai optimalisasi penggunaan input dan analisis finansial usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras ini dilaksanakan di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Penelitian lapangan dilaksanakan pada tanggal 17 sampai dengan 21 April 2008. Objek penelitian adalah pembesaran ikan nila dalam kolam air deras yang dilakukan oleh pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara.
V. GAMBARAN UMUM LOKASI
5.1 Kondisi Umum Daerah Penelitian Desa Cinagara adalah salah satu dari 12 desa yang ada di Kecamatan Caringin. Desa ini merupakan salah satu sentra produksi budidaya perikanan air tawar yang jenis usahanya adalah pembesaran ikan dengan menggunakan sistem kolam air deras (running water). Hal ini didukung oleh adanya aliran Sungai Cinagara yang cukup deras dan mengalir sepanjang tahun dimana debit air tersebut berkisar antara 30 sampai dengan 150 liter per detik. Pada mulanya komoditas perikanan yang diusahakan pada kolam air deras di Desa Cinagara adalah ikan mas (Cyprinus carpio), tetapi semenjak adanya serangan KHV (Koi Herves Virus) banyak dari usaha tersebut yang gulung tikar atau mengalihkan usahanya pada pembesaran ikan nila yang relatif lebih aman dari gangguan hama dan penyakit. Kondisi umum daerah penelitian yang dibahas meliputi letak geografis, kependudukan, sarana dan prasarana, serta keadaan pembudidaya pembesaran ikan nila.
5.1.1 Letak Geografis dan Kondisi Umum Desa Cinagara memiliki luas 496,515 Ha dimana sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tangkil, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pasir Buncir, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Muara Jaya dan sebelah Timur berbatasan dengan hutan dan perkebunan (Lampiran 1). Desa Cinagara memiliki jarak lima Km dari pusat pemerintahan kecamatan, 45 Km dari pusat pemerintahan kota administratif, 32 Km dari ibu kota kabupaten, 120 Km dari ibu kota provinsi dan 107 Km dari ibukota negara. Desa Cinagara memiliki kondisi geografis yang berupa dataran tinggi dengan ketinggian 740 meter dpl, memiliki curah hujan 500 mm per tahun, suhu udara rata-rata 22,38 oC dan memiliki topografi yang bergelombang memanjang dari Barat ke Timur. Penggunaan lahan Desa Cinagara secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa penggunaan lahan terbesar di Desa Cinagara adalah untuk sawah dan ladang sebesar 298,5 Ha (60,12%) yang terbagi menjadi 260 Ha untuk padi, enam untuk jagung, satu Ha untuk tomat, satu Ha
41
untuk kacang panjang, dua Ha untuk terong, dua Ha untuk buncis, tiga Ha untuk ketimun, 10 Ha untuk pisang, lima Ha untuk pepaya, lima Ha untuk salak, dua Ha untuk kelapa dan 1,5 Ha untuk kopi. Penggunaan lahan yang paling kecil adalah untuk bangunan umum yang hanya sebesar satu Ha (0,2%). Lahan yang digunakan untuk kolam sebesar 2,5 Ha (0,5%) adalah lahan-lahan yang mendapat aliran air sepanjang tahun dengan debit air yang cukup deras karena sebagian besar kolam yang ada adalah kolam dengan sistem air deras. Lahan yang digunakan untuk pemukiman sebesar 33 Ha (6,65%) adalah lahan yang digunakan penduduk untuk mendirikan tempat tinggal yang lokasinya menyebar di seluruh wilayah Desa Cinagara. Lahan yang digunakan untuk perkuburan sebesar tiga Ha (0,6%) berlokasi berdekatan dengan balai Desa Cinagara. Lahan yang digunakan sebagai jalan yang menghubungi antar tempat di Desa Cinagara adalah sebesar dua Ha (0.4%). Lahan yang digunakan untuk perhutanan ebesar 150 Ha (30,2%) yang diperuntukan untuk 2 jenis tamanan kayu, yaitu 10 Ha untuk kayu mahoni dan 140 Ha untuk kayu cemara. Lahan sebesar 6,515 Ha (1,31%) adalah lahanlahan yang belum tergarap mengingat topografi Desa Cinagara yang bergelombang dari arah timur ke barat dan juga lahan-lahan yang peruntukannya bukan termasuk kedalam tujuh katgori peruntukan lahan di atas yang telah disebutkan.
Tabel 1. Penggunaan Lahan Desa Cinagara Tahun 2007 Luas Lahan (Ha) No. Penggunaan Jumlah (Ha) Persentase (%) 1 Jalan 2 0,40 2 Sawah dan Ladang 298,50 60,12 3 Bangunan Umum 1,00 0,20 4 Empang/ Kolam 2,50 0,50 5 Perumahan/ pemukiman 33,00 6,65 6 Perkuburan 3,00 0,60 7 Kehutanan 150,00 30,20 8 Lain-lain 6,52 1,31 Jumlah 496,52 100,00 Sumber : Data Monografi Desa Cinagara Tahun 2007
42
5.1.2 Kependudukan Penduduk di Desa Cinagara berdasarkan data monografi desa 2007 berjumlah 9.622 orang yang terdiri atas 5.023 orang laki-laki (52,20%) dan 4.599 orang perempuan (47,80%) dengan sex ratio 103% yang memiliki arti bahwa setiap 100 wanita terdapat 103 laki-laki dan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.176 KK. Di Desa Cinagara mayoritas penduduknya beragama Islam, yaitu sebanyak 9.918 orang (99,74%) dan sisanya sebanyak 25 orang (0,26%) beragama Kristen. Berdasarkan usianya penduduk di Desa Cinagara dikelompokkan menjadi kelompok pendidikan dan kelompok tenaga kerja yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2. Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa pada kelompok pendidikan usia 4-6 tahun adalah jumlah penduduk terbanyak yaitu sebanyak 1.021 orang (10,61%) dan yang terendah adalah usia 0-3 tahun sebanyak 451 orang (4,69%). Pada kelompok tenaga kerja jumlah penduduk terbanyak pada kelompok usia 2740 tahun dengan jumlah penduduk sebesar 923 orang (9,59%) dan yang terendah pada kelompok usia 10-14 tahun dengan jumlah penduduk sebesar 546 orang (5,67%). Secara umum penduduk yang mendominasi Desa Cinagara dilihat dari Tabel 2 adalah penduduk dengan usia yang produktif antara 15-56 tahun sebanyak 5.546 orang (57,64%). Jumlah penduduk di Desa Cinagara menurut tingkat pendidikan dibagi menjadi lulusan pendidikan umum dan lulusan pendidikan khusus yang secara rinci disajaikan pada Tabel 3. Pada Tabel 3 dapat diketahui pada lulusan pendidikan umum lulusan sarjana adalah lulusan dengan jumlah orang yang paling sedikit, yaitu sebanyak 10 orang atau hanya 0,51% dari jumlah penduduk yang menempuh pendidikan dan yang terbanyak dalam kelompok lulusan pendidikan umum adalah lulusan SMP/SLTP yaitu sebanyak 225 orang atau 11,51% dari jumlah penduduk yang menempuh pendidikan. Pada kelompok lulusan pendidikan khusus lulusan yang jumlah orangnya paling sedikit adalah lulusan dari kursus/keterampilan, yaitu sebanyak 25 orang atau sebesar 1,28% dari jumlah penduduk yang menempuh pendidikan dan yang terbanyak dalam kelompok lulusan pendidikan khusus adalah pendidikan keagamaan dengan jumlah orang 725 orang atau 37,08% dari jumlah penduduk yang menempuh
43
pendidikan. Dari Tabel 3 dapat disimpulkan baru sekitar 20,32% dari penduduk Desa Cinagara yang lulus dari jalur pendidikan dan sisanya 7.667 orang (79,68%) belum atau tidak lulus dari jalur pendidikan, diantaranya termasuk kelompok anak-anak yang sedang menempuh jalur pendidikan dan penduduk yang tidak menempuh jalur pendidikan.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Cinagara Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2007 Jumlah Penduduk No. Kelompok Usia (tahun) Orang Persentase (%) A. Kelompok Pendidikan 1 0–3 451 4,69 2 4–6 1.021 10,61 3 7 – 12 894 9,29 4 13 – 15 943 9,80 5 16 – 18 932 9,69 6 > 19 906 9,42 Total Kelompok Pendidikan 5.147 B. Kelompok Tenaga Kerja 1 10 – 14 546 5,67 2 15 – 19 598 6,21 3 20 – 26 733 7,62 4 27 – 40 923 9,59 5 41 – 56 908 9,44 6 > 57 767 7,97 Total Kelompok Tenaga Kerja 4.475 Total 9.622 100,00 Sumber : Data Monografi Desa Cinagara Tahun 2007
Jumlah penduduk Desa Cinagara yang tercatat dalam monografi desa tahun 2007 menurut pekerjaannya berjumlah 1.365 orang yang terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan yang disajikan dalam Tabel 4. Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk yang tercatat memiliki pekerjaan disektor pertaniaan baik sebagai tani 375 orang (27,47%) dan sebagai buruh tani 435 orang (31,87%). Dan pekerjaan yang paling sedikit adalah profesi sebagai ABRI yaitu sebanyak 5 orang (0,37%). Sebanyak 8.257 orang (85,81%) lainnya masuk dalam kelompok penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan atau yang mempunyai pekerjaan yang berbeda dengan kategori pada Tabel 4.
44
Tabel 3. Jumlah Penduduk Desa Cinagara Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2007 No.
Tingkat Pendidikan
Lulusan Pendidikan Umum a) TK b) SD c) SMP/ SLTP d) SMA/ SLTA e) Akademi/ D1-D3 f) Sarjana (S1 – S3) 2 Lulusan Pendidikan Khusus a) Pondok Pesantren b) Madrasah c) Pendidikan Keagamaan d) Kursus/ Keterampilan Jumlah
Orang
Jumlah Penduduk Persentase (%)
1
75 135 225 125 35 10
3,84 6,91 11,51 6,39 1,79 0,51
75 525 725 25 1.955
3,84 26,85 37,08 1,28 100,00
Sumber : Data Monografi Desa Cinagara Tahun 2007
Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Cinagara Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2007 No.
Mata Pencaharian
Karyawan a) Pegawai Negeri Sipil b) ABRI c) Swasta 2 Tani 3 Pertukangan 4 Buruh Tani 5 Pensiunan 6 Pemulung Jumlah
Jumlah Penduduk Orang
Persentase (%)
1
25 5 425 375 75 435 15 10 1.365
1,83 0,37 31,14 27,47 5,49 31,87 1,10 0,73 100,00
Sumber : Data Monografi Desa Cinagara Tahun 2007
Jumlah penduduk menurut mobilitas/mutasi penduduk di Desa Cinagara disajikan dalam Tabel 5. Dari Tabel 5 dapat diketahui bahwa angka kelahiran di Desa Cinagara lebih tinggi dari angka kematiaannya, dimana jumlah orang yang lahir adalah sebanyak 55 orang (53,92%) dengan sex ratio 83%, sedangkan jumlah orang yang meninggal dunia sebanyak 15 orang (21,57%) dengan sex ratio 88%. Jumlah orang yang datang ke Desa Cinagara juga lebih tinggi dari jumlah orang yang pindah dari Desa Cinagara, dimana jumlah orang yang datang adalah sebanyak 22 orang (21,57%) dengan sex ratio 83% dan jumlah orang yang pindah adalah 10 orang (9,80%) dengan sex ratio 100%. Dari data mobilitas/mutasi penduduk dapat diketahui bahwa penduduk di Desa Cinagara telah bertambah
45
sebanyak 52 orang yang menandakan makin padatnya penduduk di Desa Cinagara.
Tabel 5. Jumlah Penduduk Desa Cinagara Berdasarkan Mobilitas/ Mutasi Tahun 2007 Mobilitas/ Mutasi 1 Lahir 2 Mati 3 Datang 4 Pindah Jumlah No.
Jumlah (orang) Sex Ratio Jumlah Pria Wanita (%) Jumlah (orang) % 25 30 83 55 53,92 7 8 88 15 14,71 10 12 83 22 21,57 5 5 100 10 9,80 102 100,00
Sumber : Data Monografi Desa Cinagara Tahun 2007
5.1.3. Sarana dan Prasarana Ditinjau dari sarana dan prasarananya Desa Cinagara termasuk desa yang memiliki sarana dan prasarana cukup lengkap. Sarana dan prasarana yang ada di Desa Cinagara meliputi pemerintahan, keamanan, peribadatan, kesehatan, pendidikan, baik pendidikan umum mau pun pendidikan khusus, olahraga, perdagangan, perhubungan dan transportasi serta pariwisata. Sarana pemerintahan yang ada diantaranya balai desa, LKMD dan Lembaga Musyawarah Desa (LMD). Lembaga Musyawarah Desa ini adalah sarana pemerintahan desa yang baru terbentuk yaitu pada bulan november 2006. Sarana keamanan yang ada di Desa Cinagara adalah pos kamling sebanyak 15 buah. Guna meningkatkan keamanan di Desa Cinagara juga ada pembinaan hansip yang menghasilkan hansip terlatih dengan jumlah anggota 35 orang laki-laki. Sarana peribatan yang terdapat di Desa Cinagara adalah 12 buah mesjid dan 37 buah mushola. Sarana kesehatan yang ada meliputi 9 buah posyandu dan 1 buah puskesmas. Sarana pendidikan yang terdapat di Desa Cinagra meliputi sarana pendidikan umum yang terdiri dari 5 Taman Kanak-kanak (TK), 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN), 1 Sekolah Dasar Swasta, 4 Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP) Swasta serta 3 Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) Swasta. Untuk sarana pendidikan khusus terdiri atas 9 pondok pesantren dan 7 madrasah. Data lengkap mengenai sarana pendidikan di Desa Cinagara dapat dilihat pada Tabel 6. Sarana olah raga yang ada di Desa Cinagara adalah 1 buah lapangan sepak bola dan 6 lapangan bulu tangkis. Prasarana perdagangan di Desa Cinagara terdapat 1 buah pasar
46
lingkungan dengan 10 buah kios yang terdapat di dalamnya dan 75 buah warung yang menyebar di Desa Cinagara. Prasarana perhubungan di Desa Cinagara tersaji dalam Tabel 7. Tabel 6. Data Sarana Pendidikan Desa Cinagara Tahun 2007 Jumlah No. Sarana Pendidikan Gedung Guru/ Pelatih Murid (buah)
1
2
Pendidikan Umum a) TK Swasta b) SD Negeri c) SD Swasta d) SMTP Swasta e) SMTA Swasta Pendidikan Khusus a) Pondok Pesantren b) Madrasah
(orang)
(orang)
Rasio Guru dan Murid
5 3 1 4 3
10 20 11 37 45
99 957 378 259 140
9,9 47,85 34,36 7 3,11
9 7
27 21
315 723
11,67 34,43
Sumber : Data Monografi Desa Cinagara Tahun 2007
Tabel 7. Data Prasarana Perhubungan Desa Cinagara Tahun 2007 No. Prasarana Perhubungan Panjang (Km) 1 Jalan a) Dusun/ Lingkungan b) Desa c) Ekonomi d) Protokol/ Negara e) Kabupaten f) Propinsi 2 Jembatan (buah)
1 2,5 6 2,5 32 120 5
Sumber : Data Monografi Desa Cinagara Tahun 2007
Pada Tabel 7 dapat diketahui prasarana perhubungan di Desa Cianagara terdiri dari jalan dan jembatan. Dimana jalan terpanjang adalah jalan propinsi sepanjang 120 Km dan jembatan yang ada di Desa Cianagara ini berfungsi untuk menhubungkan Desa Cinagara dan Desa Tangkil yang terpisah oleh aliran Sungai Cinagara. Sarana perhubungan yang terdapat pada Desa Cinagara terdiri dari 125 buah sepeda, 225 buah sepeda motor, 60 buah mobil pribadi dan 5 buah truk. Sarana pariwisata Desa Ciangara memiliki 3 buah restoran.
47
5.2 Karakteristik Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras Pembudidaya ikan nila dengan sistem air deras pada umumnya adalah penduduk asli Desa Cinagara yang bekerja pada pemilik lahan. Usaha pembesaran ikan nila di Desa Ciangara pada umumnya dilakukan secara monokultur dimana setiap kolam hanya diisai dengan satu janis ikan. Pada beberapa pembudidaya diadapatkan satu kolam terisi oleh ikan nila yang berbeda varietasnya. Hal ini dikarenakan benih ikan nila yang dibeli untuk usaha pembesaran terkadang tidak tersortir dengan baik. Untuk kolam pembesaran ikan nila di Desa Ciangara sebagian besar menggunakan kolam yang awalnya digunakan untuk pembesaran ikan mas dengan menggunakan sistem kolam air deras (running water). Kolam yang digunakan adalah kolam beton agar kolam mampu menahan derasnya aliran air yang mencapai antara 30 sampai 150 liter per detik. Kolam ini berbentuk oval, sehingga pada kolam tidak terdapat sudut mati yang dapat menjadi tempat terakumulasinya kotoran pada kolam. Pada bagian dasar kolam memiliki kemiringan antara 2% samapi 5% antara saluran pemasukan air dan pengeluaran air. Luas kolam yang digunakan berkisar antara 4 sampai dengan 40 m2 dengan rata-rata luas 19,87 m2. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat kolam air deras di Desa Cinagara berkisar anatara Rp1.000.000,00 samapai dengan Rp15.000.000,00 yang rata-rata biaya pembuatan kolamnya mencapai Rp4.696.667,00 Lahan yang digunakan untuk pembesaran ikan nila oleh setiap pembudidaya di Desa Cinagara beragam antara 35 sampai dengan 250 m2 dengan rata-rata 116,5 m2. Penggunaan lahan ini tergantung dari luas kolam yang diusahakan untuk pembesaran ikan nila dan luas dari rumah jaga yang dimiliki. Harga lahan di Desa Cinagara berkisar anatara Rp10.000,00 sampai dengan Rp220.000,00 per m2 dengan rata-rata harga belinya Rp57.933,33 per m2.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Responden Pembudidaya Pembudidaya pembesaran ikan nila dengan system air deras di Desa Cinagra yang menjadi responden dalam penalitian ini berjumlah 30 orang. Dari ke-30 orang pembudidaya tersebut 23 orang berperan hanya sebagai penggarap, 6 orang berperan sebagai penggarap sekaligus sebagai pemilik dan 1 orang berperan hanya sebagai pemilik dari usaha pembesaran ikan nila. Umur para pembudidaya yang menjadi responden bekisar antara 22 sampai dengan 66 tahun dengan ratarata umur 42 tahun. Pengalaman responden pembudidaya ikan nila dalam melakukan usaha budidaya perikanan rata-rata 11 tahun dengan kisaran pengalaman antara 1 sampai dengan 28 tahun. Selama menjalankan usahanya beberapa dari responden yaitu sebanyak 12 orang pernah mengikuti pelatihan atau penyuluhan yang dilakukan oleh instansi-instansi tertentu seperti yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor. Ditinjau dari tingkat pendidikannya dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara tergolong rendah ini dapat dilihat dari responden yang diwawancarai 15 orang hanya lulusan SD, 4 orang lulusan SLTP, 6 orang lulusan SLTA dan yang sederajat, 1 orang lulusan diploma, 3 orang lulusan sarjana dan masih terdapat 1 orang yang tidak menempuh jalur pendidikan. Bagi para responden usaha pembesaran ikan nila ini merupakan pekerjaan utama yaitu sebanyak 26 orang dan sisanya 4 orang menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan sampingan. Sebagian dari responden yang menjadikan usaha ini sebagai pekerjaan utama juga punya pekerjaan lain yang dijalani, yaitu sebanyak 8 orang dengan pekerjaan yang beragam seperti bertani, berkebun, tukang bangunan dan karyawan.
6.2 Teknik Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras Pembeasaran ikan nila di Desa Cinagara dengan menggunakan sistem running water pada dasarnya adalah usaha budiddaya yang memanfaatkan aliran air kolam yang cukup deras guna meningkatkan daya dukung kehidupan di kolam. Dimana dengan derasnya aliran air di kolam yang berkisar anatara 30 sampai
49
dengan 150 liter per detik akan meningkatkan kapasitas oksigen terlarut dalam kolam sehingga kolam dapat menampung ikan dengan kepadatan yang relatif tinggi. Teknik pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara meliputi beberapa tahap, yaitu : 1) persiapan kolam ; 2) penebaran benih ; 3) pemeliharaan ikan nila ; 4) pemeliharaan kolam ; 5) panen ; 6) pemasaran.
1) Persiapan Kolam Persiapan kolam untuk usaha pembesaran ikan nila di Desa Ciangara dilakukan setelah pemanenan dilakukan dan sebelum benih ditebar. Tahap persiapan kolam ini terbagi menjadi tahap pengeringan kolam, pengapuran dan pengisian air kembali. Tahap pengeringan ini bertujan untuk membersihkan kolam dan memeriksa kondisi kolam. Tahap ini bisanya dilakukan setelah semua ikan di kolam diapnen dengan cara menutup saluran air masuk dan membuka paralon yang mengatur tinggi air yang merupakan saluran pembuangan air. Pada tahap ini semua kotoran yang masih mengendap seperti lumpur dibuang bersamaan dengan keluarnya air dari kolam dan bila terdapat kerusakan pada kolam segera diperbaiki setelah air kolam kering. Proses pengeringan ini berlangsung sekitar tiga hari bila tidak terjadi hujan. Setelah kolam benar-benar kering dan diperbaiki bila terdapat kerusakan tahap selanjutnya adalah pengapuran kolam. Tahap pengapuran ini bertujuan untuk memutus rantai atau daur hidup dari penyakit ikan yang mungkin masih tertinggal di dinding-dinding kolam. Tahap ini bisanya berlangsung selama 2 sampai dengan 3 hari menunggu sampai kapur kering. Tahap selanjutnya adalah pengisian air ke kolam yang terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dari pengisian air adalah perendaman kolam dengan air yang bertujan untuk menghilangkan bau kapur yang tersisa. Tahap ini dilakukan dengan mengisi air ke kolam dan mengendapkan air tersebut, tahap ini bisanya berlangsung selama 1 hari. Setelah kolam direndam selama satu hari air rendaman tadi dibuang lalu kolam segera diisi dengan air baru (tahap dua) dan siap untuk dilakukan penebaran benih.
2) Penebaran Benih Setelah persiapan kolam selesai maka langkah selanjutnya adalah penebaran benih ke dalam kolam. Penebaran benih ikan nila di Desa Cinagara biasanya dilakukan saat pagi atau sore hari ketika suhu udara tidak terlalu panas,
50
hal ini dilakukan guna menghindari sters pada benih ikan yang akan ditebar. Sebelum benih ikan ditebar ke kolam biasanya diadakan penyusuain suhu dulu antara suhu air kolam dengan suhu pada air dalam media pengepakan benih ikan. Penyesuaian ini dilakukan dengan cara memasukan benih ikan bersama dengan media pengepakannya yang umumnya berupa kantong plastik ke dalam kolam dimana benih ikan akan ditebar, hal ini dilakukan selama 5 sampai dengan 15 menit atau sampai terlihat embun pada dalam media pengepakan. Benih ikan nila yang digunakan untuk usaha budidaya di Desa Ciangara memiliki ukuran antara 16,67 sampai dengan 50 g per ekor. Harga benih ikan nila ini berkisar antara Rp5.000,00 sampai dengan Rp12.500,00 per kilogramnya. Padat tebar benih ikan nila di Desa Cinagara berkisar antara 3,33 samapai 33,33 kg per m2 dengan rata-rata padat tebar 11,11 kg per m2.
3) Pemeliharaan Ikan Nila Pemeliharaan ikan nila di Desa Cinagara tergolong mudah karena sifat ikan yang sangat toleran terhadap lingkungan dan ketahanannya terhadap penyakit, sehingga di Desa Ciangara kegiatan yang terpenting dari pemeliharaan ikan adalah pemberian pakan ikan yang berupa pellet. Di Desa Cinagara pemberian pakan pada ikan nila pada umumnya dilakukan tiga kali sehari, tetapi pada beberapa pembudidaya ada yang melakukan sampai lima kali sehari. Jumlah pellet yang dapat dihabiskan dalam satu kali musim panen berkisar antara 480 sampai dengan 14.400 kg dengan rata-rata 4.806,17 kg per musim tanamnya. Harga pellet yang digunakan para pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara berkisar antara Rp1.000,00 sampai dengan Rp6.000,00 dengan harga rata-rata per kg adalah Rp4.021,67. Biaya yang dikeluarkan untuk pakan selama satu musim tanam oleh pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara berkisar antara Rp1.440.000,00 samapai dengan Rp72.000.000,00 dengan rata-rata Rp20.131.966,67. Kegiatan pemeliharaan lainnya yang dilakukan oleh para pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara adalah pengecekan kesehatan ikan. Kegiatan pengecekan kesehatan ikan dilakukan di Desa Cinagara ini sebenarnya hanya mengambil ikan yang mati yang terdapat pada kolam agar tidak menjadi sumber penyakit pada kolam.
51
4) Pemeliharaan Kolam Pemeliharaan kolam adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kebersihan kolam dari berbagai macam kotoran. Kegiatan ini di Desa Cinagara bisa dilakukan setelah ikan diberi pakan. Kegitan ini meliputi pengecekan saluran air, pemasukan air, kolam sendiri dan pengeluaran air. Ini dilakukan agar air yang masuk atau keluar dari kolam tidak terhambat, sehingga sirkulasi dalam kolam dapat berjalan dengan lancar dan kualitas air dalam kolam dapat terjaga dengan baik. Kegitan ini dapat menghabiskan waktu 5 sampai dengan 10 menit untuk setiap kolam.
5) Panen Pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara dapat memanen ikan nila sebanyak empat kali dalam satu tahun. Ikan nila yang dapat dihasilkan oleh pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara dalam satu kali musim panen berkisar antara 800 sampai dengan 12.000 kg dengan rata-rata 3.843,27 kg. Dengan ukuran ikan yang dipanen adalah 250 gr atau 1 kg berisi 4 ekor ikan. Cara pemanenan ikan nila di Desa Cinagara dengan cara menyurutkan air hingga ketinggian sekitar 30 cm, sehingga ikan mudah terlihat dan ikan berkumpul pada suatu tempat. Ikan yang akan dipanen diambil dengan menggukan lamit untuk kemudian ditimbang. Setelah ikan ditimbang, ikan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang biasanya dibuat rangkap tiga untuk diangkut ketempat tujuan. Penggunaan oksigen pada kantong pengkutan hanya digunakan bila jarak pengangkutan cukup jauh dan ikan diperlukan dalam keadaan hidup. Untuk menekan tingkat kematian bisanya ikan nila yang mau dipanen dipuasakan (pemberokan) selama satu hari sebelum panen dan waktu pemanenan diusahakan saat suhu udara rendah yaitu pada pagi atau sore hari.
6) Pemasaran Pemasaran ikan nila di Desa Ciangara yang umumnya terjadi adalah pembeli langsung datang ke pembudidaya ikan nila atau pembudidaya yang menjualnya langsung ke tempat-tempat pemancingan. Cara pembayaran ikan nila dilakukan dengan tunai sesuai dengan jumlah ikan yang dibeli. Harga ikan nila yang dijual oleh para pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara berkisar antara
52
Rp5.000,00 sampai dengan Rp15.000,00 per kilogram dengan rata-rata Rp10.283,33 per kilogram.
6.3 Penggunaan Input pada Usaha Pembesaran Ikan Nila di Kolam Air Deras Usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras menggunakan faktor produksi eksternal dan internal. Faktor eksternal dalam usaha budidaya ini diantaranya debit air, suhu dan musim. Faktor internal kegiatan usaha pembesaran ikan nila dengan kolam air deras di Desa Cinagara meliputi luas kolam (m2), benih ikan nila (kg), pakan ikan (kg) dan tenaga kerja (HOK) dengan output adalah jumlah ikan nila ukuran komsumsi yang dihasilkan (kg). Dalam penelitian ini hanya membahas faktor-faktor internal dari usaha pembesaran ikan nila dengan kolam air deras, hal ini karena faktor eksternal adalah faktor-faktor produksi yang tidak dapat dikendalikan oleh pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara. Penggunaan dari input (faktor internal) dan output yang dihasilkan per musim tanam dalam usaha pembesaran ikan nila dengan kolam air deras di Desa Cianagara dirinci pada Tabel 8.
Tabel 8. Input dan Output per Musim Tanam dari Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras pada Kondisi Aktual di Desa Cinagara Tahun 2008 No.
Faktor Produksi
1 2 3 4 5
Luas Kolam (m2) Benih Ikan Nila (kg) Pakan (kg) Tenaga Kerja (HOK) Output (kg)
Penggunaan Input Minimum Maksimum Rata-rata
13,50 200,00 480,00 7,50 800,00
225,00 1.600,00 14.400,00 90,00 12.000,00
Rata-rata Input per Luas Kolam
83,717 740,00 4.806,17 21,52 3843,27
1,00 8,84 57,41 0,26 45,91
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 8 dapat dilihat luas kolam air deras yang digunakan untuk usaha budidaya ikan nila di Desa Cinagra berkisar antara 13,5 sampai dengan 225 m2 dengan rata-rata 83,717 m2. Dengan padat tebar benih ikan nila per musim tanam berkisar antara 200 sampai dengan 1.600 kg dengan rata-rata 740 kg dimana rata-rata padat tebar per m2 adalah 8,84 kg. Menurut Sucipto A dan RE Prihartono (2007) luas kolam air deras yang ideal untuk pembesaran ikan nila memiliki luasan antara 100 sampai dengan 200 m2 dengan padat tebar benih ikan
53
nila per m2 yang dianjurkan 100 sampai dengan 200 ekor per m2 atau 2 sampai dengan 6 kg per m2. Pakan yang digunakan dalam usaha budidaya ikan nila di Desa Cinagara adalah pakan buatan berupa pellet. Penggunaan pakan buatan ini dalam satu musim tanam pada budidaya ikan nila di Desa Cinagara berkisar antara 480 sampai dengan 14.400 kg dengan rata-rata 4.806,17 kg dan rata-rata untuk per m2 adalah sebanyak 57,41 kg per m2. Tenaga kerja pada usaha budidaya ikan nila di Desa Cinagara umumnya bertanggung jawab hampir pada seluruh proses kegiatan budidaya, kalau pun dibutuhkan tenaga tambahan seperti untuk proses pemanenan tenaga kerja itu berasal dari pihak pembeli ikan nila. Jumlah hari kerja yang diguanakan oleh para tenaga kerja budidaya ikan nila di Desa Cinagara dalam satu musim tanam berkisar antara 7,5 sampai dengan 90 HOK dengan rata-rata 21,52 HOK dan rata-rata per m2 adalah sebesar 0,26 HOK per m2. Penggunaan sejumlah input di atas akan menghasilkan output yang berupa ikan nila dengan ukuran konsumsi dimana satu kilogram berisi tiga atau empat ekor ikan. Output yang dihasilkan dalam dari usaha budidaya ikan nila di Desa Cinagara dalam satu musim tanam (4 bulan) berkisar antara 800 sampai dengan 12.000 kg dengan rata-rata 3.843,27 kg dan output per m2 sebesar 45,91 kg per m2.
6.4 Analisis Pendugaan Fungsi Produksi Fungsi produksi merupakan hubungan fisik antara variabel dependent (Y) dan variabel independent (X). Untuk menduga seberapa jauh output (Y) dipengaruhi oleh penggunaan sejumlah input (X) dilakukan analisis regresi dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglass. Pendugaan fungsi produksi dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu Pendugaan fungsi produksi dengan empat variabel independen dan pendugaan fungsi produksi dengan tiga variabel independen yang sekaligus digunakan untuk membuat model tidak dibatasi (non-restriksi) dan model yang dibatasi (restriksi).
54
6.4.1 Pendugaan Fungsi Produksi dengan Empat Variabel Independen Pendugaan fungsi produksi yang pertama ini menggunakan empat variabel input yang digunakan dalm usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara yang terdiri dari luas kolam (m2) sebagai X1, benih ikan (kg) sebagai X2, pakan ikan (kg) sebagai X3 dan tenaga kerja (HOK) sebagai X4. Hasil pendugaan Ordinary Least Square (OLS) terhadap fungsi produksi pembesaran ikan nila di Desa Ciangara dengan empat variabel independen disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9.
Hasil Pendugaan Koefisien Regresi Empat Variabel Independen dengan Metode Kuadrat Terkecil Usaha Pembesaran Ikan Nila pada Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008
No
Variabel
1 2 3 4 5
Intercept X1 (Luas) X2 (Benih) X3 (Pakan) X4 (TK)
Satuan m2 Kg Kg HOK
Koefisien Regresi 0,1962 -0,0515 0,2623 * 0,7121 *** 0,1723 **
Standard Error 0,6917 0,1015 0,1455 0,0853 0,0868
thitung
P-value
0,2837 -0,5070 1,8025 8,3492 1,9846
0,7790 0,6166 0,0835 1,07E-08 0,0583
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008 Keterangan : Multiple R R Square (R2) Adjusted R Square Standar Error Fhitung
= = = = =
0,9366 0,8773 0,8577 0,2718 44,6827
*** ** *
: Selang Kepercayaan 99% : Selang Kepercayaan 94% : Selang Kepercayaan 91%
Pada Tabel 9 dapat diketahui nilai koefisien regresi dari variabel-variabel input yang diduga mempengaruhi output pada usaha pembesaran ikan nila di Desa Ciangara. Berdasarkan nilai koefisien regresi tersebut dapat dibuat persamaan produksi sebagai berikut :
ln Y = 0,1962 -0,0515 ln X1 + 0,2623 ln X2 + 0,7121 ln X3+0,1723 ln X4 ...... (33) atau : Y = 1,2168 X1-0,0515 X20,2623 X30,7121 X40,1723 .................................................... (34)
55
Berdasarkan hasil pendugaan pada Tabel 9 dan model yang terbentuk diketahui bahwa nilai koefisien regresi dari luas kolam (X1) bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut bertentangan dengan kriteria ekonomi dimana untuk memenuhi kriteria ekonomi koefisien regresi harus bertanda positif dan memiliki nilai kurang dari satu. Variabel yang tidak sesuai dengan kriteria ekonomi dianggap given (sama dengan kondisi aktualnya), sehingga persamaan (33) atau (34) perlu dilakukan transformasi. Transformasi yang dilakukan adalah dengan mengubah semua variabel baik input mau pun output dalam bentuk per satuan luas (per m2). Transformasi ini bertujuan untuk menghilangkan tanda negatif pada variabel yang tidak sesuai dengan kriteria ekonomi.
6.4.2 Pendugaan Fungsi Produksi dengan Tiga Variabel Independen Pendugaan fungsi produksi yang baru dapat diperoleh setelah melakukan transformasi pada persamaan (33) atau (34), yaitu dengan mengubah semua variabel baik output mau pun input ke dalam per satuan luas (per m2). Variabel independent (input) yang digunakan dalam menduga model yang baru adalah benih (kg per m2) sebagai X2, pakan (kg per m2) sebagai variabel X3 dan tenaga kerja (HOK per m2) sebagai variabel X4 dengan output (Y) adalah ikan nila konsumsi (kg per m2). Hasil pendugaan Ordinary Least Square (OLS) terhadap fungsi produksi pembesaran ikan nila di Desa Ciangara disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Hasil Pendugaan Koefisien Regresi Tiga Variabel Independen dengan Metode Kuadrat Terkecil Usaha Pembesaran Ikan Nila pada Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Variabel
Satuan
1 2 3 4
Intercept X2 (Benih) X3 (Pakan) X4 (TK)
Kg/ m2 Kg/ m2 HOK/ m2
Koefisien Regresi 0,6531 0,2013 * 0,7177 *** 0,1283 **
Standard Error 0,4135 0,1247 0,0845 0,0681
thitung
P-value
1,5797 1,6148 8,4931 1,8825
0,1263 0,1184 5,65E-09 0,0710
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008 Keterangan : Multiple R R Square (R2) Adjusted R Square Standar Error
= = = =
0,9342 0,8727 0,8580 0,2702
Fhitung = 59,4144 *** : Selang Kepercayaan 99% ** : Selang Kepercayaan 92% * : Selang Kepercayaan 88%
56
Pada Tabel 10 dapat diketahui nilai koefisien regresi dari variabel-variabel input yang diduga mempengaruhi output pada usaha pembesaran ikan nila di Desa Ciangara. Berdasarkan nilai koefisien regresi tersebut dapat dibuat persamaan produksi yang baru sebagai berikut :
ln Y = 0,6531 + 0,2013 ln X2 + 0,7177 ln X3 + 0,1283 ln X4 .................................... (35) atau : Y = 1,9215 X20,20137 X30,7177 X40,1283 .............................................................. (36)
6.5 Evaluasi Model Evaluasi model diperlukan untuk mengetahui apakah model yang dibuat sebelumnya telah memenuhi tiga kriteria, sehingga bisa digunakan. Tiga kriteria yang dimaksud adalah kriteria statistik, kriteria ekonometrik dan kriteria ekonomi.
6.5.1 Kriteria Statistik Tujuan dari evalusai model dengan kriteria statistik adalah untuk mengetahui apakah parameter dugaan secara statistik dapat dipercaya. Kriteria statistik ini meliputi Mulitiple R atau koefisien korelasi (r), R square atau koefisien determinasi (R2), standar deviasi atau standard error, adjusted R square, Fhitung, thitung dan F Tintner. Berdasarkan hasil pendugaan koefisien regresi dengan metode kuadrat terkecil diketahui nilai multiple R (r) yang diperoleh adalah 0,9342 yang berarti bahwa hubungan antara variabel-variabel input yang digunakan tersebut dengan variabel output yang dihasilkan memiliki hubungan yang sangat erat dan berkorelasi positif, sehingga perubahan yang terjadi pada input berbanding lurus dengan perubahan pada output. Nilai R square (R2) sebesar 0,8727 yang mengindikasikan bahwa output usaha pembesaran ikan nila dengan kolam air deras di Desa Cinagara dapat dijelaskan oleh variabel-variabel input yang termasuk dalam model sebesar 87,27% dan sisanya sebesar 12,73% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model dugaan. Adjusted R square sebesar 0,858 menjelaskan bahwa hubungan antara banyaknya output yang
57
dihasilkan dengan input yang digunakan adalah positif, sehingga semakin banyak variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model, maka dapat semakin meningkatkan jumlah output yang dihasilkan, namun semakin mengurangi derajat bebas (degree of freedom). Nilai standar error sebesar 0,2702 merupakan nilai galat baku dari model secara keseluruhan yang menunjukkan adanya kemungkinan bias pada nilai dari model yang diduga sebesar 0,2702. Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa besar masing-masing variabel input (Xi) mempengaruhi variabel output (Y). Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai thitung pada Tabel 10 dengan nilai pada ttabel pada selang kepercayaan tertentu dengan menggunakan derajat bebas 26 (n – 4 = 26 ; n = jumlah responden ; 4 = jumlah variabel yang diamati). Nilai ttabel pada selang 99% adalah 2,479 dan pada Tabel 10 variabel pakan (X2) merupakan input yang berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 99% dengan nilai thitung sebesar 8,4931, sehingga dapat disimpulkan bahwa pakan merupakan variabel input yang berpengaruh nyata terhadap output dikarenakan nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel. Untuk variabel benih ikan nila (X1) dan tenaga kerja (X3) berdasarkan nilai dari P-value masing-masing merupakan input yang berpengaruh nyata terhadap output dengan selang kepercayaan 88% untuk benih ikan dan 92% untuk tenaga kerja. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel input terhadap output secara serentak. Nilai Fhitung berdasarkan Tabel 10 sebesar 59,4144 dan nilai dari Ftabel sebesar 4,64, sehingga dapat disimpulkan semua variabel-variabel input yang digunakan secara serentak memberikan pengaruh nyata terhadap output pada selang kepercayaan 99%. Uji F Tintner dilakukan untuk mengetahui apakah pada fungsi produksi Cobb-Douglas yang terbentuk berlaku asumsi constant return to scale. Ketentuan uji F Tintner adalah jika Fhitung < F tabel maka terima H0, artinya pada fungsi produksi Cobb-Douglas berlaku asumsi constant return to scale. Jika Fhitung > F tabel
maka tolak H0, artinya pada fungsi produksi Cobb-Douglas tidak berlaku
asumsi Constant Return to Scale. Berdasarkan asumsi tersebut, pendugaan fungsi produksi dibuat menjadi dua macam, yaitu (1) pendugaan fungsi produksi CobbDouglas yang tidak dibatasi atau non-restriksi dan (2) pendugaan fungsi produksi
58
Cobb-Douglas yang dibatasi atau restriksi. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) untuk fungsi produksi non-restriksi dapat dilihat pada Tabel 11 dan untuk fungsi produksi restriksi dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 11. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Fungsi Produksi Non-Restriksi Df 3 26 29
Regression Residual Total
SS 13,0102 1,8978 14,9080
MS 4,3367 0,0730
F 59,4144
Significance F 7,06E-12
Sumber: Data Primer Diolah, Tahun 2008
Tabel 12. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Fungsi Produksi Restriksi Df Regression
SS
MS
2
7,1646
3,5823
Residual
27
1,9139
0,0709
Total
29
9,0785
F
Significance F
50,5382
7,46E-10
Sumber: Data Primer Diolah, Tahun 2008
Rumus yang digunakan untuk mencari Fhitung adalah: 2
Fhitung =
2
(∑ e2 − ∑ e1 ) / m 2
∑ e1 /(n − k )
........................................................................... (37)
Berdasarkan rumus tersebut, maka nilai yang digunakan untuk mencari Fhitung pada Tabel 11 dan Tabel 12 adalah jumlah kuadrat sisa atau residual sum of square (RSS). Dengan menggunakan rumus pada persamaan (37), diperoleh F hitung sebesar 0,2206 dan berdasarkan tabel sebaran F dengan α = 0,01 diperoleh F tabel sebesar 4,64, sehingga Fhitung < F tabel maka terima H0, artinya pada fungsi produksi Cobb-Douglas berlaku asumsi constant return to scale pada taraf 99%
6.5.2 Kriteria Ekonometrik Uji kriteria ekonometrik digunakan untuk mengevaluasi apakah asumsi dari metode ekonometrika terpenuhi atau tidak pada kasus-kasus tertentu dalam model dugaan yang terbentuk. Kriteria ini menguji tentang asumsi dari metode pendugaan ordinary least square (OLS), antara lain asumsi normalitas, multikolinearitas (multicollinearity), heteroskedastisitas (heteroscedasticity) dan
59
autokorelasi (autocorrelation). Uji ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution ). 1) Normalitas Suatu model dikatakan memenuhi asumsi normalitas bila variabel dependent (Y) berditribusi normal terhadap variable independent (X). Untuk mengetahui apakah suatu model memenuhi asumsi normalitas dapat diketahui dengan melihat grafik Normal P-P Plot of Regresion seperti yang terlihat pada Gambar 5. Dari Gambar 5 diketahui bahwa variabel depndent (Y) menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis tersebut, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: output
1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Sumber : Data Primer Tahun 2008
Gambar 5. Grafik Normal P-P Plot of Regresion 2) Multikolinearitas (multicollinearity) Multikolinearitas suatu masalah dalam model yang dapat membuat nilai R2, t dan Fhitung menjadi lebih tinggi, sehingga model menjadi tidak akurat. Untuk mengetahui apakah suatu model mengalami multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor (VIF). Model yang bebas dari multikolinearitas apabila nilai VIF di sekitar angka 1 dan nilai tolerance mendekati 1. Nilai VIF dan tolerance secara rinci disajikan dalam Tabel 13. Dari Tabel 13 dapat diketahui semua variabel indepandent yang digunakan dalam model terbebas dari masalah multikolinearitas karena semua variabel memiliki nilai VIF yang berkisar di angka 1 dan nilai tolerance yang mendekati 1.
60
Tabel 13. Nilai VIF dan Nilai Toleransi untuk Setiap Variabel Input No 1 2 3
Variabel Input Benih (X1) Pakan (X2) TK (X3)
Nilai VIF 1,568 1,594 1,510
Nilai Toleransi (1/ VIF) 0,638 0,627 0,662
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
3) Heteroskedastisitas Akibat yang ditimbulkan dari model yang mempunyai masalah heteroskedatisitas adalah kesalahan dalam menentukan hasil yang diperoleh dari suatu model karena dilanggarnya asumsi variance error term konstan. Untuk mengetahui apakah suatu model mengalami masalah heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola yang terbentuk dari grafik Scatterplot seperti yang terlihat pada Gambar 6. Berdasarkan Gambar 6 terlihat titik-titik menyebar secara acak di bawah dan di atas angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola yang jelas, sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang terbentuk terbebas dari masalah heteroskedastisitas. 4) Autokorelasi Masalah autokorelasi dapat diketahui dengan melihat nilai dari DurbinWatson (uji D-W), dimana autokorelasi tidak akan terjadi jika nilai D-W antara -2 sampai dengan +2. Nilai Durbin-Watson yang diperoleh pada model produksi ikan nila dengan kolam air deras di Desa Cinagara adalah 1,757, sehingga dapat disimpulkan model yang terbentuk bebas dari masalah autokorelasi.
6.5.3 Kriteria Ekonomi Kriteria ekonomi harus dipenuhi agar model yang terbentuk sesuai dengan hukum ekonomi yang berlaku. Model baru yang terbentuk dalam penelitian ini telah sesuai dengan hukum ekonomi dimana koefisien regresi setiap variabel independent yang digunakan bertanda positf dan bernilai kurang dari satu, sehingga setiap penambahan input dapat menghasilkan tambahan output yang lebih besar.
61
Scatterplot
Dependent Variable: output
Regression Standardized Predicted Value
3
2
1
0
-1
-2
-3 -2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Residual
Sumber : Data Primer Tahun 2008
Gambar 6. Grafik Scatterplot
6.5.4 Analisis Skala Usaha (Return To Scale) Skala usaha dari suatu model produksi yang menggunakan model CobbDouglass dapat langsung diperoleh dengan menjumlahkan nilai-nilai dari koefisien regresi yang diperoleh. Skala usaha dari model yang terbentuk adalah sebesar 1,04737 yang berarti usaha pembesaran ikan nila dengan kolam air deras di Desa Cinagara berada dalam keadaan increasing return to scale. Dimana penambahan input satu satuan akan manaikan output sebesar 1,04373 satuan. Berdasarkan penelitian terdahulu dengan menggunakan fungsi produksi CobbDouglas, analisis skala usaha yang diperoleh juga bernilai lebih dari satu. Beberapa penelitian tersebut diantaranya adalah Haerani I (2004), Angraini FW (2008), dan Hardy MP (2008). Haerani I (2004) dalam penelitian yang berjudul Analisis Optimalisasi Faktor Produksi Usaha Budidaya Ikan Nila Gift di Tambak ”Tiga Delapan Windu Tani” Desa Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon, memperoleh nilai skala usaha sebesar 1,051. Wibawa AE (2008) dalam penelitian yang berjudul Efisiensi Penggunaan Input dan Analisis Finansial pada Usaha Pendederan Ikan Lele Dumbo di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, memperoleh nilai skala usaha sebesar 1,1679. Hardy MP (2008) dalam penelitian yang berjudul Efisiensi Penggunaan Input dan Analisis Finansial Usaha Pembesaran Ikan Mas pada Kolam Air Deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor,
62
memperoleh nilai skala usaha sebesar 1,3421. Hal ini menunjukkan usaha dari masing-masing penelitian berada pada kondisi increasing return to scale atau pertambahan output lebih besar dari pertambahan input. Untuk memenuhi asumsi dasar Cobb-Douglass dan berdasarkan hasil uji F Tintner yang menunjukkan bahwa model yang terbentuk berlaku asumsi constant return to scale (CRTS) dimana b2 + b3 + b4 = 1, maka model yang sudah diduga harus diuji dengan mengubah nilai b2 menjadi b2 = 1 – b3 – b4 dan mensubtitusikan kembali pada persamaan Cobb-Douglass awal, sehingga didapatkan persamaan fungsi produksi (38) yang dapat dipercaya dan berlaku kaidah “constant return to scale” (CRTS).
ln Y = a + b2 ln X2 + b3 ln X3 + b4 ln X4 ln Y = a + (1 – b3 – b4) ln X2 + b3 ln X3 + b4 ln X4 ln (Y – X2) = a + b3 ln (X3 – X2)+ b4 ln (X4 – X2) ......................................... (38) Dari persamaan (38) perlu dilakukan kembali pendugaan koefisien regresi dengan metode kuadrat terkecil guna menemukan koefisien regresi yang baru. Hasil pendugaan koefisien regresi tersebut dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Hasil Pendugaan Koefisien Regresi dengan Metode Kuadrat Terkecil dengan Asumsi Dasar b1 + b2 + b3 = 1 pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No 1 2 3
Variabel Intercept X3(Pakan) X4 (TK)
Satuan 2
Kg/ m HOK
Koefisien Regresi 0,7696 0,7121 ** 0,1280 *
Standard Error 0,3258 0,0824 0,0627
thitung 2,3621 8,6382 1,9060
P-value 0,0256 2,97E-09 0,0674
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008 Keterangan : Multiple R R Square (R2) Adjusted R Square Standar Error Fhitung
= = = = =
0,8884 0,7892 0,7736 0,2662 50,5382
** *
: Selang Kepercayaan 99% : Selang Kepercayaan 93%
63
Pada Tabel 14 diketahui nilai baru dari koefisien regresi X3 dan X4 masingmasing 0,7121 dan 0,1280, sehingga dari asumsi b2 + b3 + b4 = 1 nilai koefisien regresi X2 adalah 0,1599. Dengan nilai-nilai koefisien regresi yang baru dihasilkan suatu model regresi (fungsi produksi) yang baru dengan asumsi b2 + b3 + b4 = 1 adalah sebagai berikut :
ln Y = 0,7696 + 0,1599 ln X2 + 0,7121 ln X3 + 0,1280 ln X4 .................................... (39) atau : Y = 2,1590 X20,1599 X30,7121 X40,1280 ............................................................... (40) Dengan demikian persamaan (39) dan (40) di atas dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
6.5.5 Analisis Elastisitas Produksi Dari persamaan yang baru (39) dapat diketahui nilai-nilai dari elastisitas produksi (εp) ikan nila di Desa Cinagara. Nilai elastisitas produksi untuk input benih (X2) adalah sebesar 0,1599 artinya apabila penggunaan benih ditingkatkan sebesar 1 kg per m2 dengan asumsi ceteris paribus (input lain dianggap tetap), maka jumlah output yang dihasilkan akan meningkat sebesar 0,1599 kg per m2. Faktor produksi pakan (X3) memiliki nilai elastisitas produksi sebesar 0,7121 yang berarti bahwa apabila jumlah pakan ditambah sebesar 100 kg per m2 dengan asumsi ceteris paribus, maka jumlah output yang dihasilkan akan bertambah sebesar 71,21 kg per m2. Nilai elastisitas produksi untuk tenaga kerja (X4) adalah sebesar 0,1280 artinya apabila waktu kerja tenaga kerja ditingkatkan sebesar 1 HOK per m2 dengan asumsi ceteris paribus, maka akan meningkatkan jumlah output sebesar 0,1280 kg per m2. Berdasarkan penelitian terdahulu nilai elastisitas produksi dengan menggunakan fungsi Cobb-Douglass bertanda positif dan kurang dari satu. Dari hasil penelitian Haerani I (2004) memperoleh nilai elastisitas produksi benih sebesar 0,322, pakan sebesar 0,487 dan urea sebesar 0,242. Hasil penelitian
64
Wibawa AE (2008) memperoleh nilai elastisitas produksi benih sebesar 0,8866, kapur sebesar 0,0131, pakan sebesar 0,0611, tenaga kerja pemeliharaan sebesar 0,0349 dan tenaga untuk panen sebesar 0,1722. Hasil penelitian Hardy MP (2008) memperoleh nilai elastisitas produksi benih sebesar 0,3960, pakan sebesar 0,3129 dan kapur sebesar 0,2911. Hal ini berarti apabila masing-masing input ditambah, maka output yang dihasilkan juga akan bertambah.
6.6 Analisis Optimalisasi Penggunaan Input Penggunaan input yang optimal terjadi ketika nilai produk marjinal (NPM) untuk suatu input sama dengan harga input tersebut. Hasil dari analisis optimalisasi penggunaan input usaha pembesaran ikan nila dengan kolam air deras di Desa Ciangara tersaji dalam Tabel 15.
Tabel 15. Nilai NPM, Input dan Output yang Efisien serta Nilai Rasio NPM dan Pxi pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 Optimal Output (kg/ m2) Benih (kg/ m2) Pakan (kg/ m2) TK (HOK/ m2) Total
bi 0,1599 0,7121 0,1280 1,0000
Pxi 10.283,33 9.183,33 4.021,67 116.158,03
NPM 9.110,24 6.102,77 203.901,47
NPM/ Pxi 0,99 1,52 1,76
Optimal 87,18 11,02 112,09 0,7
Aktual 61,5588 11,1120 73,8648 0,3973
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Untuk mengetahui penggunaan input sudah optimal atau belum dapat dilihat nila perbandingan antara nilai NPM dengan harga masing-masing input (Pxi), dimana bila nilai lebih kecil dari satu disimpulkan input yang digunakan tidak efisien dan bila nilai lebih dari satu disimpulkan penggunaan input belum efisien. Pada Tabel 15 dapat diketahui bahwa nilai perbandingan antara NPM dan Pxi untuk benih ikan nila adalah 0,99 jadi dapat disimpulkan penggunaan benih ikan nila pada usaha pembesaran ikan nila di Desa Cinagara sudah tidak efisien, sehingga untuk mengoptimalkan input benih ikan nila penggunaannya harus dikurangi. Nilai perbandingan antara NPM dan Pxi untuk pakan dan tenaga kerja masing-masing adalah 1,52 dan 1,76. Ini menunjukan bahwa penggunaan input pakan dan tenaga kerja pada usaha pembesaran ikan nila dengan kolam air deras di Desa Cinagara belum efisien, sehingga penggunaan dari kedua input ini harus ditingkatkan untuk mencapai kondisi yang optimal.
65
Berdasarkan analisis optimalisasi penggunaan input diketahui bahwa pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara masih dapat meningkatkan output dari usaha tersebut dari 61,5588 kg per m2 menjadi 87,18 kg per m2. Hal ini dapat dicapai dengan cara menggurangi penggunaan benih ikan dari 11,1120 kg per m2 menjadi 11,02 kg per m2, meningkatkan penggunaan pakan dari 73,8648 kg per m2 menjadi 112,09 kg per m2 dan meningkatkan jumlah jam kerja tenaga kerja dari 0,3973 HOK per m2 menjadi 0,7 HOK per m2.
6.7 Analisis Finansial Analisis finansial dilakukan guna mengetahui perbandingan antara pengeluaran dan peneriamaan dari usaha pembesaran ikan nila dengan kolam air deras di Desa Ciangara. Analisis finansial pembesaran ikan nila dengan kolam air deras di Desa Ciangara terdiri dari analisis usaha dan analisis kriteria invstasi.
6.7.1 Analisis Usaha Analisis usaha merupakan analisis jangka pendek yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha dalam waktu satu tahun. Analisis usaha meliputi analisis pendapatan usaha (keuntungan), analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/ C), analisis payback period (PP), break event point (BEP), baik BEPnilai produksi mau pun BEPvolume produksi serta besarnya tingkat pengembalian investasi (ROI). Hasil perhitungan analisis usaha pembesaran ikan nila dengan kolam air deras di Desa Ciangara disajikan dalam Tabel 16.
Tabel 16. Hasil Perhitungan Analisis Usaha Selama Satu Tahun pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras pada Kondisi Aktual dan Optimal di Desa Cinagara Tahun 2008 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Faktor Produksi Total Biaya (Rp) Total Penerimaan (Rp) Keuntungan (Rp) R/ C Payback Period (tahun) BEP Nilai Produksi (Rp) BEP Volume Produksi (kg) Return on Investment (%) Tambahan Modal (Rp)
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Aktual 105.429.148,62 118.564.748,52 13.135.599,90 1,12 11,65 66.746.852,37 6.490,78 8,58
Optimal 180.743.460,97 225.147.365,18 44.403.958,21 1,25 3,45 62.120.859,94 6.040,93 29,02 75.314.258,34
66
1) Analisis Pendapatan Usaha (Keuntungan) Analisis pendapatan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapat oleh pembudidaya ikan nila kolam air deras di Desa Cinagara. Dapat dilihat pada Tabel 16 keuntungan aktual usaha pembesaran ikan nila dalam satu tahun (3 kali musim tanam) sebesar Rp13.135.599,90 dan keuntungan optimal sebesar Rp44.403.958,21. Ini menunjukkan adanya peningkatan keuntungan sebesar Rp31.268.358,31 setelah penggunaan input dioptimalkan. Dampak dari melakukan optimalisasi selain meningkatnya penerimaan juga meningkatkan biaya produksi seperti yang terlihat pada Tabel 16. Penambahan biaya prouksi ini terjadi akibat meningkatnya biaya variabel yang dikeluarkan guna menghasilkan penggunaan input yang optimal.
2) Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya (R/C) Analisis ini dilakukan dengan membandingkan seluruh pendapatan pembudidaya dari usaha pembesaran ikan nila kolam air deras dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk usaha tersebut selama satu tahun. Pada Tabel 16 dapat diketahui nilai dari imbangan peneriamaan dan biaya pada saat aktual dan optimal masing-masing adalah 1,12 dan 1,25. Nilai R/C yang lebih dari satu menunjukan usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Cinagara menguntungkan, dimana setiap Rp1,00 biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp1,12 pada saat aktual dan Rp1,25 setelah usaha dioptimalkan.
3) Analisis Payback Period (PP) Pada Tabel 16 nilai dari payback period untuk usaha pembesaran ikan nila dikolam air deras di Desa Cinagara pada kondisi aktual adalah 11,65. Usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Cinagara tidak layak dijalankan pada kondisi aktual, karena keseluruhan investasi baru akan kembali setelah 11 tahun 8 bulan, sedangkan umur proyek usaha ini adalah 10 tahun. Untuk nilai dari payback period pada kondisi optimal adalah 3,45 yang berarti keseluruhan investasi yang ditanamkan pada usaha ini akan kembali setelah 3 tahun 5 bulan, sehingga usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di
67
Desa Ciangara layak dijalankan setelah mengalami optimalisasi, karena umur pengembalian investasi yang lebih pendek dari umur proyek yang dilakukan.
4) Analisis Break Event Point (BEP) Break event point adalah suatu kondisi dimana suatu usaha berada pada posisi yang tidak mengalami keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian. Analisis ini dapat ditinjau dari BEP nilai produksi dan BEP volume produksi. Pada Tabel 16 dapat diketahui hasil dari BEP nilai produksi dan BEP volume produksi pada kondisi aktual adalah Rp66.746.852,37 dan 6.490,78 kg. Pembudidaya ikan nila kolam air deras di Desa Cinagara pada kondisi aktual harus berproduksi minimal dengan nilai produksi sebesar Rp66.746.852,37 atau menghasilkan output sebanyak 6.490,78 kg per tahunnya agar usaha yang dijalaninya tidak mengalami kerugian. BEP nilai produksi dan BEP volume produksi pada kondisi optimal adalah Rp62.120.859,94 dan 6.040,93 kg. Dengan melakukan optimalisasi pada usahanya para pembudidaya ikan nila di Desa Cinagara dapat mengurangi resiko dari kerugian, karena usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Ciangara pada kondisi optimal baru akan rugi bila nilai produksi atau output yang dihasilkannya berada di bawah Rp62.120.859,94 atau di bawah 6.040,93 kg per tahunnya yang lebih kecil dari keadaan aktualnya.
5) Analisis Return on Investment (ROI) Analisis ROI bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak laba bersih yang dapat diperoleh suatu usaha dari seluruh investasi yang ditanamkan. Nilai ROI yang dihasilkan dari usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Cinagara tersaji pada Tabel 16 sebesar 8,58 pada kondisi aktual dan 29,02 pada kondisi optimal. Dapat disimpulkan usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara lebih menguntungkan saat input dari usaha ini sudah dioptimasi, karena laba bersih yang diterima pembudidaya setelah optimasi input sebesar 29,02% dari keseluruhan nilai investasi yang ditanamkan dibandingkan dengan saat aktual dimana laba yang diperoleh sebesar 8,58% dari keseluruhan investasi yang ditanamkan pada usaha tersebut.
68
6.7.2 Analisis Kriteria Investasi Kriteria-kriteria investasi yang dianalisis meliputi net present value (NPV), net benefit-cost ratio (Net B/ C) serta internal rate of return (IRR). Alat ukur kriteria investasi tersebut dihitung dengan menggunakan suatu arus kas yang lebih dikenal dengan istilah cashflow. Cashflow dibuat untuk menhitung arus manfaat tambahan yang diperoleh selama usaha berjalan dengan mengurangi biaya-biaya tambahan ke dalam total penerimaan tambahan setiap tahun. Tambahan biaya tersebut berupa perbedaan antara kegiatan dengan adanya proyek dengan tanpa proyek. Pada usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Ciangara kegiatan tanpa proyek adalah kegiatan pembesaran ikan nila dalam kondisi aktual yang dijalankan selama satu tahun dan kegiatan dengan proyek adalah kegiatan pembesaran ikan nila di kolam air deras yang telah mengalami optimalisasi input. Cashflow terdiri atas dua komponen yaitu komponen arus kas masuk (inflow) dan arus kas keluar (outflow). Pada kegiatan tanpa proyek yang termasuk inflow pada usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras adalah penjualan ikan nila sebesar Rp118.564.748,52 dan pada kegiatan dengan proyek yang termasuk inflow adalah penjualan ikan nila sebesar Rp225.147.365,18 dan juga nilai sisa dari investasi yang ditanamkan sebesar Rp21.325.881,08. Nilai sisa adalah nilai yang masih terdapat pada komponen investasi saat umur proyek telah selesai. Investasi yang memiliki nilai sisa dalam usaha ini adalah lahan sebesar Rp21.181.261,00, hapa sebesar Rp86.928,61, dalung sebesar Rp5.593,75 dan ember sebesar Rp52.097,57. Nilai sisa lahan diperoleh dari perkiraan harga beli lahan 10 tahun mendatang yaitu tahun 2017, dimana saat ini (tahun 2008) diasumsikan sebagai tahun pertama usaha. Arus kas keluar (outflow) terdiri atas tiga macam pengeluaran yaitu biaya investasi, biaya tetap dan biaya variabel. Pada kegiatan dengan proyek biaya investasi pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara diperoleh dari penghitungan rata-rata nilai saat ini untuk masing-masing komponen investasi yang telah ditanamkan para pembudidaya. Nilai saat ini diperoleh dari perkalian antara harga beli komponen investasi pada tahun pembelian dengan hasil pembagian antara IHK (Indeks Harga Konsumen) saat ini (2008) dengan IHK tahun pembelian, atau secara matematis dirumuskan pada persamaan (41).
69
Nilai Investasi Saat Ini = Pinvestasi ×
IHK TahunPembelian ......................... (41) IHK SaatIni
IHK yang digunakan sebagai acuan penelitian ini adalah IHK menurut kelompok umum untuk Kota Bandung dengan tahun dasar 2002. Hal disebabkan karena komponen investasi yang ditanamkan pada usaha pembesaran ikan nila ini bermacam-macam, sehingga seluruh komponen investasi yang ditanamkan pada usaha pembesaran ikan nila sudah tercakup dalam kelompok umum dan IHK Kota Bandung dijadikan rujukan untuk IHK pada Kota Bogor, Bekasi, Sukabumi dan Depok. Total biaya investasi pada kegiatan dengan proyek untuk usaha pembesaran ikan nila sebesar Rp153.024.533,73. Biaya investasi pada usaha tanpa proyek merupakan hasil penyusutan investasi dan nilai sewa saat ini. Dimana ratarata nilai sewa lahan per tahunnya di Desa Cinagara adalah Rp3.500 per m2, sedangkan rata-rata luas lahan budidaya pembesaran ikan nila di desa ini adalah 116,5 m2, sehingga diperoleh nilai sewa lahan tiap tahunnya adalah Rp407.750,00 per tahun. Total biaya investasi pada kegaiatan tanpa proyek untuk usaha pembesaran ikan nila sebesar Rp13.829.779,71. Total biaya tetap yang dikeluarkan oleh para pembudiadaya ikan nila di Desa Cinagara sama untuk kegiatan dengan proyek atau kegiatan tanpa proyek yaitu sebesar Rp3.090.242,38. Total biaya variabel untuk usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Cianagara pada kegiatan tanpa proyek sebesar Rp88.509.126,54 dan pada kegiatan dengan proyek total biaya variabel meningkat menjadi Rp163.823.384,88. Terjadi peningkatan biaya variabel sebesar Rp75.314.258,34 akibat dari meningkatnya penggunaan input, karena optimalisasi pada saat kegiatan usaha dengan proyek. Usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara dikatakan layak atau tidak untuk dijalankan jika nilai NPV, Net B/C dan IRR hasil penyusunan cashflow telah diketahui. Asumsi-asumsi yang digunakan untuk penyusunan cashflow tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 1) Usaha tanpa proyek merupakan usaha pada kondisi aktual, sedangkan usaha dengan proyek merupakan usaha pada kondisi optimal. 2) Usaha dianalisis terdiri atas enam skenario, yaitu :
70
(a) Skenario pertama adalah usaha dijalankan dan untuk modal tambahan menggunakan modal sendiri dimana lahan milik sendiri. (b) Skenario kedua adalah usaha dijalankan dan untuk modal tambahan menggunakan modal sendiri dimana lahan sewa. (c) Skenario ketiga adalah usaha dijalankan dan untuk modal tambahan menggunakan pinjaman bank syariah dimana lahan milik sendiri. (d) Skenario keempat adalah usaha dijalankan dan untuk modal tambahan menggunakan pinjaman bank syariah dimana lahan sewa. (e) Skenario kelima adalah usaha dijalankan dan untuk modal tambahan menggunakan pinjaman bank konvensional dimana lahan milik sendiri. (f) Skenario keenam adalah usaha dijalankan dan untuk modal tambahan menggunakan pinjaman bank konvensional dimana lahan sewa. 3) Umur proyek yang digunakan adalah selama 10 tahun berdasarkan pada umur teknis komponen investasi yang paling lama, yaitu kolam. 4) Dalam satu tahun terdiri atas tiga kali musim panen. 5) Pinjaman bank syariah berasal dari bank syariah BPRS Assalaam dengan rasio bagi hasil 43% dari keuntungan. 6) Pinjaman bank konvensional berasal dari kredit investasi (KI) bank BNI dari fitur BNI Wirausaha (BWU) yang memiliki tingkat suku bunga 0,9% flat per bulan dengan janka waktu kredit maksimum lima tahun. 7) Nilai jual output yang dipakai selama 10 tahun tidak berubah yaitu sebesar Rp10.283,33 per kg sesuai dengan harga jual rata-rata ikan nila oleh para pembudidaya di Desa Cinagara. 8) Tingkat suku bunga (interest rate) yang digunakan untuk analisis kriteria investasi adalah 13,5% per tahun berdasarkan pada tingkat suku bunga Kredit Investasi (KI) Bank Mandiri Kota Bogor.
(a) Skenario 1 Asumsi yang digunakan pada skenario pertama dalam analisis kriteria investasi usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara ini adalah modal tambahan untuk menjalankan usaha ini berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan untuk usaha adalah milik sendiri. Hasil dari kriteria-
71
kriteria investasi pada skenario 1 untuk usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara dapat dilihat pada Tabel 17. Dari Tabel 17 diketahui nilai net present value (NPV) pada tingkat suku bunga (interest rate) 13,5% adalah sebesar Rp79.204.270,50 yang mempunyai arti nilai saat ini dari manfaat bersih usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara yang akan diperoleh selama umur proyek 10 tahun di masa yang akan datang pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun adalah Rp 79.204.270,50. Nilai net benefit/ cost (Net B/C) yang diperoleh sebesar 1,48 yang berarti setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih sebesar 1 rupiah 48 sen selama umur proyek 10 tahun pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun. IRR sebesar 24,38%, artinya usaha pembesaran ikan nila tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian atau manfaat bersih internal sebesar 24,38% per tahun dari seluruh investasi yang ditanamkan selama umur proyek 10 tahun. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis ketiga kriteria investasi di atas untuk skenario pertama menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan nila layak dijalankan, ini terlihat dari nilai NPV lebih besar dari nol, Net B/C yang diperoleh lebih besar dari satu serta nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga (interest rate).
Tabel 17. Kriteria Investasi pada Skenario 1 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No. Kriteria Investasi Jumlah 1 NPV (Rp) 79.204.270,50 2 Net B/C 1,48 3 IRR (%) 24,38 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
(b) Skenario 2 Asumsi yang digunakan pada skenario kedua dalam analisis kriteria investasi usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara ini adalah modal tambahan untuk menjalankan usaha ini berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan untuk usaha adalah lahan sewa. Hasil dari kriteriakriteria investasi pada skenario 2 untuk usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara dapat dilihat pada Tabel 18.
72
Tabel 18. Kriteria Investasi pada Skenario 2 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No. Kriteria Investasi Jumlah 1 NPV (Rp) 90.865.799,20 2 Net B/C 1,62 3 IRR (%) 27,87 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Dari Tabel 18 diketahui nilai net present value (NPV) pada tingkat suku bunga (interest rate) 13,5% adalah sebesar Rp90.865.799,20 yang mempunyai arti nilai saat ini dari manfaat bersih usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara yang akan diperoleh selama umur proyek 10 tahun di masa yang akan datang pada tingkat suku bungan 13,5% per tahun adalah Rp90.865.799,29. Nilai net benefit/ cost (Net B/C) yang diperoleh sebesar 1,62 yang berarti setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih sebesar 1 rupiah 62 sen selama umur proyek 10 tahun pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun. IRR sebesar 27,87%, artinya usaha pembesaran ikan nila tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian atau manfaat bersih internal sebesar 27,87% per tahun dari seluruh investasi yang ditanamkan selama umur proyek 10 tahun. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis ketiga kriteria investasi di atas untuk skenario kedua menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan nila layak dijalankan, ini terlihat dari nilai NPV lebih besar dari nol, Net B/C yang diperoleh lebih besar dari satu serta nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga (interest rate).
(c) Skenario 3 Asumsi yang digunakan pada skenario ketiga dalam analisis kriteria investasi usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara ini adalah modal tambahan untuk menjalankan usaha ini berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan untuk usaha adalah milik sendiri. Dimana perhitungan bagi hasil berpatokan pada sistem BPRS Assalaam dengan rasio bagi hasil 43% dari keuntungan. Hasil dari kriteria-kriteria investasi pada skenario 3 untuk usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara dapat dilihat pada Tabel 19.
73
Tabel 19. Kriteria Investasi pada Skenario 3 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No. Kriteria Investasi Jumlah 1 NPV (Rp) 96.337.852,80 2 Net B/C 2,06 3 IRR (%) 36,19 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Dari Tabel 19 diketahui nilai net present value (NPV) pada tingkat suku bunga (interest rate) 13,5% adalah sebesar Rp96.337.852,80 yang mempunyai arti nilai saat ini dari manfaat bersih usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara yang akan diperoleh selama umur proyek 10 tahun di masa yang akan datang pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun adalah Rp96.337.852,80. Nilai net benefit/ cost (Net B/C) yang diperoleh sebesar 2,06 yang berarti setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih sebesar 2 rupiah 6 sen selama umur proyek 10 tahun pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun. IRR sebesar 36,19%, artinya usaha pembesaran ikan nila tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian atau manfaat bersih internal sebesar 36,19% per tahun dari seluruh investasi yang ditanamkan selama umur proyek 10 tahun. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis ketiga kriteria investasi di atas untuk skenario kedua menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan nila layak dijalankan, ini terlihat dari nilai NPV lebih besar dari nol, Net B/C yang diperoleh lebih besar dari satu serta nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga (interest rate).
(d) Skenario 4 Asumsi yang digunakan pada skenario keempat dalam analisis kriteria investasi usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara ini adalah modal tambahan untuk menjalankan usaha ini berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan untuk usaha adalah lahan sewa. Dimana perhitungan bagi hasil berpatokan pada sistem BPRS Assalaam dengan rasio bagi hasil 43% dari keuntungan. Hasil dari kriteria-kriteria investasi pada skenario 4 untuk usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara dapat dilihat pada Tabel 20.
74
Tabel 20. Kriteria Investasi pada Skenario 4 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No. Kriteria Investasi Jumlah 1 NPV (Rp) 107.999.381,50 2 Net B/C 2,52 3 IRR (%) 46,35 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Dari Tabel 20 diketahui nilai net present value (NPV) pada tingkat suku bunga (interest rate) 13,5% adalah sebesar Rp107.999.381,50 yang mempunyai arti nilai saat ini dari manfaat bersih usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara yang akan diperoleh selama umur proyek 10 tahun di masa yang akan datang pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun adalah Rp107.999.381,50. Nilai net benefit/ cost (Net B/C) yang diperoleh sebesar 2,52 yang berarti setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih sebesar 2 rupiah 52 sen selama umur proyek 10 tahun pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun. IRR sebesar 46,35%, artinya usaha pembesaran ikan nila tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian atau manfaat bersih internal sebesar 46,35% per tahun dari seluruh investasi yang ditanamkan selama umur proyek 10 tahun. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis ketiga kriteria investasi di atas untuk skenario kedua menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan nila layak dijalankan, ini terlihat dari nilai NPV lebih besar dari nol, Net B/C yang diperoleh lebih besar dari satu serta nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga (interest rate).
(e) Skenario 5 Asumsi yang digunakan pada skenario kelima dalam analisis kriteria investasi usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara ini adalah modal tambahan untuk menjalankan usaha ini berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan untuk usaha adalah milik sendiri. Dimana pinjaman berasal dari kredit investasi (KI) bank BNI dari fitur BNI Wirausaha (BWU) yang memiliki tingkat suku bunga 0,9% flat per bulan untuk jangka waktu kredit diatas 3 tahun dan maksimum jangka waktu kredit sampai dengan 5 tahun. Hasil dari kriteria-kriteria investasi pada skenario 5 untuk usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara dapat dilihat pada Tabel 21.
75
Dari Tabel 21 diketahui nilai net present value (NPV) pada tingkat suku bunga (interest rate) 13,5% adalah sebesar Rp73.915.647,30 yang mempunyai arti nilai saat ini dari manfaat bersih usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara yang akan diperoleh selama umur proyek 10 tahun di masa yang akan datang pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun adalah Rp73.915.647,30. Nilai net benefit/ cost (Net B/C) yang diperoleh sebesar 1,81 yang berarti setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih sebesar 1 rupiah 81 sen selama umur proyek 10 tahun pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun. IRR sebesar 27,80%, artinya usaha pembesaran ikan nila tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian atau manfaat bersih internal sebesar 27,80% per tahun dari seluruh investasi yang ditanamkan selama umur proyek 10 tahun. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis ketiga kriteria investasi di atas untuk skenario kedua menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan nila layak dijalankan, ini terlihat dari nilai NPV lebih besar dari nol, Net B/C yang diperoleh lebih besar dari satu serta nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga (interest rate).
Tabel 21. Kriteria Investasi pada Skenario 5 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No. Kriteria Investasi Jumlah 1 NPV (Rp) 73.915.647,30 2 Net B/C 1,81 3 IRR (%) 27,80 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
(f) Skenario 6 Asumsi yang digunakan pada skenario keenam dalam analisis kriteria investasi usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara ini adalah modal tambahan untuk menjalankan usaha ini berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan untuk usaha adalah lahan sewa. Dimana pinjaman berasal dari kredit investasi (KI) bank BNI dari fitur BNI Wirausaha (BWU) yang memiliki tingkat suku bunga 0,9% flat per bulan untuk jangka waktu kredit diatas 3 tahun dan maksimum jangka waktu kredit sampai dengan 5 tahun.
76
Hasil dari kriteria-kriteria investasi pada skenario 6 untuk usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara dapat dilihat pada Tabel 22. Dari Tabel 22 diketahui nilai net present value (NPV) pada tingkat suku bunga (interest rate) 13,5% adalah sebesar Rp85.577.176,00 yang mempunyai arti nilai saat ini dari manfaat bersih usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara yang akan diperoleh selama umur proyek 10 tahun di masa yang akan datang pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun adalah Rp85.577.176,00. Nilai net benefit/ cost (Net B/C) yang diperoleh sebesar 2,20 yang berarti setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih sebesar 2 rupiah 20 sen selama umur proyek 10 tahun pada tingkat suku bunga 13,5% per tahun. IRR sebesar 34,32%, artinya usaha pembesaran ikan nila tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian atau manfaat bersih internal sebesar 34,32% per tahun dari seluruh investasi yang ditanamkan selama umur proyek 10 tahun. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis ketiga kriteria investasi di atas untuk skenario kedua menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan nila layak dijalankan, ini terlihat dari nilai NPV lebih besar dari nol, Net B/C yang diperoleh lebih besar dari satu serta nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga (interest rate).
Tabel 22. Kriteria Investasi pada Skenario 6 untuk Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No. Kriteria Investasi Jumlah 1 NPV (Rp) 85.577.176,00 2 Net B/C 2,20 3 IRR (%) 34,32 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
6.8 Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas adalah suatu teknis analisis untuk melihat sampai berapa persen peningkatan atau penurunan koefisien perencanaan dapat merubah kelayakan suatu proyek. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis ini adalah swtching value. Analisis sensitivitas yang dilakukan pada usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Cinagara adalah dengan menguji kepekaan terhadap harga jual output, harga benih, harga pakan, kombinasi harga
77
benih dan pakan serta kombinasi harga jual output serta harga benih dan pakan. Ketiga koefisien perencanaan tersebut dipilih karena ketiganya adalah faktorfaktor yang tidak bisa dikendalikan oleh pembudidaya pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Cianagara.
6.8.1 Analisis Sensitivitas terhadap Harga Output Analisis sensitivitas terhadap harga output bertujuan untuk mengetahui tingkat kepekaan dan berapa persen penurunan harga output dapat mengakibatkan usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara menjadi tidak layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas terhadap harga output dilakukan pada semua skenario analisis finansial yang disebutkan sebelumnya.
(a) Skenario 1 Pada skenario 1 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, penurunan harga output dapat mencapai 6,69%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 1 setelah terjadinya penurunan harga output sebesar 6,69% tersaji pada Tabel 23.
Tabel 23. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 6,69% Sebelum Setelah Kriteria No. Penurunan Harga Penurunan Perubahan Investasi Output Harga Output 1 Harga 10.283,33 9.595,38 (687,95) 2 NPV (Rp) 79.204.270,50 (920.208,90) 80.124.479,40 3 Net B/C 1,48 0,99 0,49 4 IRR (%) 24,38 13,37 11,01 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 23 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 1 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun sebesar 6,69% dari harga sebelumnya atau harga output turun
78
menjadi Rp9.595,38 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp920.208,90), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 1 sangat sensitif terhadap penurunan harga output sebesar 6,69%.
(b) Skenario 2 Pada skenario 2 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, penurunan harga output dapat mencapai 7,65%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 2 setelah terjadinya penurunan harga output sebesar 7,65% tersaji pada Tabel 24.
Tabel 24. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 7,65% Sebelum Setelah Kriteria No. Penurunan Harga Penurunan Perubahan Investasi Output Harga Output 1 Harga 10.283,33 9.496,66 (786,67) 2 NPV (Rp) 90.865.799,20 (756.363,20) 91.622.162,40 3 Net B/C 1,62 0,99 0,63 4 IRR (%) 27,87 13,37 14,50 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 24 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 2 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun sebesar 7,65% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi Rp9.496,66 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp756.363,20), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 2 sangat sensitif terhadap penurunan harga output sebesar 7,65%.
79
(c) Skenario 3 Pada skenario 3 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, penurunan harga output dapat mencapai 8,09%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 3 setelah terjadinya penurunan harga output sebesar 8,09% tersaji pada Tabel 25.
Tabel 25. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 8,09% Sebelum Setelah Kriteria No. Penurunan Harga Penurunan Perubahan Investasi Output Harga Output 1 Harga 10.283,33 9.451,41 (831,92) 2 NPV (Rp) 96.337.852,80 (554.081,10) 96.891.933,90 3 Net B/C 2,06 0,99 1,07 4 IRR (%) 36,19 13,36 22,83 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 25 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 3 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun sebesar 8,09% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi Rp9.451,41 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp554.081,10), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 3 sangat sensitif terhadap penurunan harga output sebesar 8,09%.
(d) Skenario 4 Pada skenario 4 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, penurunan harga output dapat mencapai 9,05%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai
80
kriteria investasi pada skenario 4 setelah terjadinya penurunan harga output sebesar 9,05% tersaji pada Tabel 26. Pada Tabel 26 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 4 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun sebesar 9,05% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi Rp9.352,69 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp390.235,50), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 4 sangat sensitif terhadap penurunan harga output sebesar 9,05%.
Tabel 26. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 9,05% Setelah Sebelum Kriteria Penurunan Perubahan Penurunan Harga No. Investasi Harga Output Output 1 Harga 10.283,33 9.352,69 (930,64) 2 NPV (Rp) 107.999.381,50 (390.235,50) 108.389.617,00 3 Net B/C 2,52 0,99 1,53 4 IRR (%) 46,35 13,36 32,99 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
(e) Skenario 5 Pada skenario 5 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, penurunan harga output dapat mencapai 6,21%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 5 setelah terjadinya penurunan harga output sebesar 6,21% tersaji pada Tabel 27. Pada Tabel 27 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 5 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun sebesar 6,21% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi Rp9.644,74 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar
81
(Rp459.990,50), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,41%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 5 sangat sensitif terhadap penurunan harga output sebesar 6,21%.
Tabel 27. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 6,21% Sebelum Setelah Kriteria No. Penurunan Harga Penurunan Perubahan Investasi Output Harga Output 1 Harga 10.283,33 9.644,74 (638,59) 2 NPV (Rp) 73.915.647,30 (459.990,50) 74.375.637,80 3 Net B/C 1,81 0,99 0,82 4 IRR (%) 27,80 13,41 14,39 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
(f)Skenario 6 Pada skenario 6 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, penurunan harga output dapat mencapai 7,18%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 6 setelah terjadinya penurunan harga output sebesar 7,18% tersaji pada Tabel 28.
Tabel 28. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output Sebesar 7,18% Sebelum Setelah Kriteria No. Penurunan Harga Penurunan Perubahan Investasi Output Harga Output 1 Harga 10.283,33 9.544,99 (738,34) 2 NPV (Rp) 85.577.176,00 (415.912,40) 85.993.088,40 3 Net B/C 2,20 0,99 1,21 4 IRR (%) 34,32 13,40 20,92 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 28 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 6 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun sebesar 7,18% dari harga sebelumnya atau harga output turun
82
menjadi Rp9.544,99 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp415.912,40), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,40%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 6 sangat sensitif terhadap penurunan harga output sebesar 7,18%. Berdasarkan analisis sensitivitas terhadap keenam skenario dapat disimpulkan usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara sangat sensitif terhadap penurunan harga output. Skenario 5 adalah skenario usaha yang paling sensitif terhadap penurunan harga output dibandingkan dengan kelima skenario yang lainnya.
6.8.2 Analisis Sensitivitas terhadap Harga Benih Analisis sensitivitas terhadap harga benih ikan nila bertujuan untuk mengetahui tingkat kepekaan dan berapa persen peningkatan harga benih ikan nila dapat mengakibatkan usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara menjadi tidak layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas terhadap harga benih ikan nila dilakukan pada semua skenario analisis finansial yang disebutkan sebelumnya.
(a) Skenario 1 Pada skenario 1 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, kenaikan harga benih ikan nila dapat mencapai 59,18%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 1 setelah terjadinya kenaikan harga benih ikan nila sebesar 59,18% tersaji pada Tabel 29. Pada Tabel 29 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 1 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih ikan nila naik sebesar 59,18% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp14.618,02 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar
83
(Rp834.942,60), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,38%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 1 tidak sensitif terhadap kenaikan harga benih, dimana nilai sensitivitasnya adalag sebesar 59,18%.
Tabel 29. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 59,18% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Benih Benih 1 Harga 9.183,33 14.618,02 5.434,69 2 NPV (Rp) 79.204.270,50 (834.942,60) 80.039.212,60 3 Net B/C 1,48 0,99 0,49 4 IRR (%) 24,38 13,38 11 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
(b) Skenario 2 Pada skenario 2 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, kenaikan harga benih ikan nila dapat mencapai 67,73%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 2 setelah terjadinya kenaikan harga benih ikan nila sebesar 67,73% tersaji pada Tabel 30.
Tabel 30. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 67,73% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Benih Benih 1 Harga 9.183,33 15.403,20 6.219,87 2 NPV (Rp) 90.865.799,20 (737.037,90) 91.602.837,10 3 Net B/C 1,62 0,99 0,63 4 IRR (%) 27,87 13,37 14,50 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 30 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 2 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih ikan nila naik sebesar 67,73% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan
84
nila naik menjadi Rp15.403,20 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp737.037,90), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 2 tidak sensitif terhadap kenaikan harga benih, dimana nilai sensitivitasnya adalag sebesar 67,73%.
(c) Skenario 3 Pada skenario 3 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, kenaikan harga benih ikan nila dapat mencapai 71,57%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 3 setelah terjadinya kenaikan harga benih ikan nila sebesar 71,57% tersaji pada Tabel 31 Pada Tabel 31diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 3 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih ikan nila naik sebesar 71,57% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp15.755,84 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp458.471,60), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,38%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 3 tidak sensitif terhadap kenaikan harga benih, dimana nilai sensitivitasnya adalag sebesar 71,57%.
Tabel 31 Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 71,57% Sebelum Setelah Kriteria Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan No. Investasi Benih Benih 1 Harga 9.183,33 15.755,84 6.572,51 2 NPV (Rp) 96.337.852,80 (458.471,60) 96.796.324,40 3 Net B/C 2,06 0,99 1,07 4 IRR (%) 36,19 13,38 22,81 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
85
(d) Skenario 4 Pada skenario 4 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, kenaikan harga benih ikan nila dapat mencapai 80,12%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 4 setelah terjadinya kenaikan harga benih ikan nila sebesar 80,12% tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 80,12% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Benih Benih 1 Harga 9.183,33 16.541,01 7.357,68 2 NPV (Rp) 107.999.381,50 (360.566,90) 108.359.948,40 3 Net B/C 2,52 0,99 1,53 4 IRR (%) 46,35 13,37 32,98 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 32diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 4 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih ikan nila naik sebesar 80,12% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp16.541,01 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp360.566,90), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 4 tidak sensitif terhadap kenaikan harga benih, dimana nilai sensitivitasnya adalag sebesar 80,12%.
(e) Skenario 5 Pada skenario 5 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, kenaikan harga benih ikan nila dapat mencapai 54,99%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk
86
dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 5 setelah terjadinya kenaikan harga benih ikan nila sebesar 54,99% tersaji pada Tabel 33
Tabel 33 Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 54,99% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Benih Benih 1 Harga 9.183,33 14.233,24 5.049,91 2 NPV (Rp) 73.915.647,30 (456.713,70) 74.372.361,00 3 Net B/C 1,81 0,99 0,82 4 IRR (%) 27,80 13,41 14,39 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 33 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 5 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih ikan nila naik sebesar 54,99% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp14.233,24 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp456.713,70), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,41%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 5 tidak sensitif terhadap kenaikan harga benih, dimana nilai sensitivitasnya adalag sebesar 54,99%.
(f)Skenario 6 Pada skenario 6 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, kenaikan harga benih dapat mencapai 63,54%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 6 setelah terjadinya kenaikan harga benih sebesar 63,54% tersaji pada Tabel 34. Pada Tabel 34 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 6 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih ikan nila naik sebesar 63,54% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan
87
nila naik menjadi Rp15.018,42 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp358.809,00), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,41%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 6 tidak sensitif terhadap kenaikan harga benih, dimana nilai sensitivitasnya adalag sebesar 63,54%.
Tabel 34. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih Sebesar 63,54% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Benih Benih 1 Harga 9.183,33 15.018,42 5.835,09 2 NPV (Rp) 85.577.176,00 (358.809,00) 85.935.985,00 3 Net B/C 2,20 0,99 1,21 4 IRR (%) 34,32 13,41 20,91 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Berdasarkan analisis sensitivitas terhadap keenam skenario dapat disimpulkan usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara tidak sensitif terhadap kenaikan harga benih ikan nila. Skenario 5 adalah skenario usaha yang paling sensitif terhadap kenaikan harga benih ikan nila dibandingkan dengan kelima skenario yang lainnya.
6.8.3 Analisis Sensitivitas terhadap Harga Pakan Analisis sensitivitas terhadap harga pakan bertujuan untuk mengetahui tingkat kepekaan dan berapa persen peningkatan harga pakan dapat mengakibatkan usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara menjadi tidak layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas terhadap harga pakan dilakukan pada semua skenario analisis finansial yang disebutkan sebelumnya.
(a) Skenario 1 Pada skenario 1 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, kenaikan harga pakan dapat mencapai 13,29%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air
88
deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 1 setelah terjadinya kenaikan harga pakan sebesar 13,29% tersaji pada Tabel 35.
Tabel 35. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 13,29% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Pakan Pakan 1 Harga 4.021,67 4.556,15 534,48 2 NPV (Rp) 79.204.270,50 (833.624,80) 80.037.895,30 3 Net B/C 1,48 0,99 0,49 4 IRR (%) 24,38 13,38 11 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 35 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 1 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga pakan ikan nila naik sebesar 13,29% dari harga sebelumnya atau harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.556,15 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp833.624,80), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,38%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 1 sangat sensitif terhadap kenikan harga pakan sebesar 13,29%.
(b) Skenario 2 Pada skenario 2 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, kenaikan harga pakan ikan nila dapat mencapai 15,21%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 2 setelah terjadinya kenaikan harga pakan ikan nila sebesar 15,21% tersaji pada Tabel 36. Pada Tabel 36 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 2 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga pakan ikan nila naik sebesar 15,21% dari harga sebelumnya atau harga pakan ikan
89
nila naik menjadi Rp4.633,37 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp735.132,90), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 2 sangat sensitif terhadap kenikan harga pakan sebesar 15,21%.
Tabel 36. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 15,21% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Pakan Pakan 1 Harga 4.021,67 4.633,37 611,70 2 NPV (Rp) 90.865.799,20 (735.132,90) 91.600.932,10 3 Net B/C 1,62 0,99 0,63 4 IRR (%) 27,87 13,37 14,50 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
(c) Skenario 3 Pada skenario 3 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, kenaikan harga pakan ikan nila dapat mencapai 16,08%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 3 setelah terjadinya kenaikan harga pakan ikan nila sebesar 16,08% tersaji pada Tabel 37.
Tabel 37. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 16,08% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Pakan Pakan 1 Harga 4.021,67 4.668,35 646,68 2 NPV (Rp) 96.337.852,80 (502.580,40) 96.840.433.2 3 Net B/C 2,06 0,99 1,07 4 IRR (%) 36,19 13,37 22,82 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
90
Pada Tabel 37 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 3 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga pakan ikan nila naik sebesar 16,08% dari harga sebelumnya atau harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.668,35 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp502.580,40), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 3 sangat sensitif terhadap kenikan harga pakan sebesar 16,08%.
(d) Skenario 4 Pada skenario 4 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, kenaikan harga pakan ikan nila dapat mencapai 18%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 4 setelah terjadinya kenaikan harga pakan ikan nila sebesar 18% tersaji pada Tabel 38.
Tabel 38. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 18% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Pakan Pakan 1 Harga 4.021,67 4.745,57 723,90 2 NPV (Rp) 107.999.381,50 (404.088,40) 108.403.469,90 3 Net B/C 2,52 0,99 1,53 4 IRR (%) 46,35 13,36 32,99 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 38 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 4 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga pakan ikan nila naik sebesar 18% dari harga sebelumnya atau harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.745,57 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp404.088,40), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta
91
nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 4 sangat sensitif terhadap kenikan harga pakan sebesar 18%.
(e) Skenario 5 Pada skenario 5 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, kenaikan harga pakan ikan nila dapat mencapai 12,35%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 5 setelah terjadinya kenaikan harga pakan ikan nila sebesar 12,35% tersaji pada Tabel 39.
Tabel 39. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 12,35% Sebelum Setelah Kriteria No. Kenaikan Harga Kenaikan Harga Perubahan Investasi Pakan Pakan 1 Harga 4.021,67 4.518,35 488,68 2 NPV (Rp) 73.915.647,30 (461.177,90) 74.376.825,20 3 Net B/C 1,81 0,99 0,82 4 IRR (%) 27,80 13,41 14,39 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 39 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 5 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga pakan ikan nila naik sebesar 12,35% dari harga sebelumnya atau harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.518,35 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp461.177,90), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,41%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 5 sangat sensitif terhadap kenikan harga pakan sebesar 12,35%.
92
(f) Skenario 6 Pada skenario 6 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, kenaikan harga pakan dapat mencapai 14,27%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 6 setelah terjadinya kenaikan harga pakan sebesar 14,27% tersaji pada Tabel 40. Pada Tabel 40 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 6 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga pakan ikan nila naik sebesar 14,27% dari harga sebelumnya atau harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.595,56 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp362.686,00), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,41%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ini pada skenario 6 sangat sensitif terhadap kenikan harga pakan sebesar 14,27%.
Tabel 40. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Pakan Sebesar 14,27% Setelah Sebelum Kriteria Kenaikan Harga Perubahan Kenaikan Harga No. Investasi Pakan Pakan 1 Harga 4.021,67 4.595,56 573,89 2 NPV (Rp) 85.577.176,00 (362.686,00) 85.939.862,00 3 Net B/C 2,20 0,99 1,21 4 IRR (%) 34,32 13,41 20,91 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Berdasarkan analisis sensitivitas terhadap keenam skenario dapat disimpulkan usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara sangat sensitif terhadap kenaikan harga pakan. Skenario 5 adalah skenario usaha yang paling sensitif terhadap kenaikan harga pakan dibandingkan dengan kelima skenario yang lainnya.
93
6.8.4 Analisis Sensitivitas terhadap Harga Benih dan Pakan Analisis sensitivitas terhadap harga benih dan pakan ikan nila bertujuan untuk mengetahui tingkat kepekaan dan berapa persen peningkatan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mengakibatkan usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara menjadi tidak layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas terhadap harga benih dan pakan ikan nila dilakukan pada semua skenario analisis finansial yang disebutkan sebelumnya.
(a) Skenario 1 Pada skenario 1 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 10,86%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 1 setelah terjadinya kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 10,86% tersaji pada Tabel 41. Pada Tabel 41 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 1 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 10,86% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp10.180,64 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.458,42 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp886.987,70), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 1 sangat sinsitif terhadap kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 10,86%.
(b) Skenario 2 Pada skenario 2 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 12,43%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 2 setelah terjadinya
94
kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 12,43% tersaji pada Tabel 42. Pada Tabel 42 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 2 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 12,43% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp10.324,82 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.521,56 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp804.029,40), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,36%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 2 sangat sinsitif terhadap kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 12,43%. Tabel 41. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 10,86% Sebelum Setelah Kenaikan Kriteria Kenaikan Harga Harga Benih dan No. Perubahan Investasi Benih dan Pakan Pakan 1 Harga - Benih 997,31 9.183,33 10.180,64 436,75 - Pakan 4.021,67 4.458,42 2 NPV (Rp) 79.204.270,50 (886.987,70) 80.091.258,20 3 Net B/C 1,48 0,99 0,49 4 IRR (%) 24,38 13,37 11,01 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Tabel 42. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 12,43% Sebelum Setelah Kenaikan Kriteria No. Kenaikan Harga Harga Benih dan Perubahan Investasi Benih dan Pakan Pakan 1 Harga - Benih 1.141,49 9.183,33 10.324,82 - Pakan 499,89 4.021,67 4.521,56 2 NPV (Rp) 90.865.799,20 (804.029,40) 91.669.828,60 3 Net B/C 1,62 0,99 0,63 4 IRR (%) 27,87 13,36 14,51 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
95
(c) Skenario 3 Pada skenario 3 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 13,13%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 3 setelah terjadinya kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 13,13% tersaji pada Tabel 43.
Tabel 43. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 13,13% Setelah Kenaikan Sebelum Kriteria Perubahan No. Kenaikan Harga Harga Benih dan Investasi Pakan Benih dan Pakan 1 Harga - Benih 9.183,33 10.389,10 1.205,77 - Pakan 4.021,67 4.549,72 528,05 2 NPV (Rp) 96.337.852,80 (494.395,80) 96.832.248,60 3 Net B/C 2,06 0,99 1,07 4 IRR (%) 36,19 13,37 22,82 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 43 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 3 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 13,13% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp10.389,10 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.549,72 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp494.395,80), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 3 sangat sinsitif terhadap kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 13,13%.
(d) Skenario 4 Pada skenario 4 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, kenaikan harga benih dan
96
pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 14,70%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 4 setelah terjadinya kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 14,70% tersaji pada Tabel 44.
Tabel 44. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 14,70% Sebelum Setelah Kenaikan Kriteria No. Kenaikan Harga Harga Benih dan Perubahan Investasi Benih dan Pakan Pakan 1 Harga - Benih 9.183,33 10.533,28 1.349,95 - Pakan 591,19 4.021,67 4.612,86 2 NPV (Rp) 107.999.381,50 (411.437,50) 108.410.819,00 3 Net B/C 2,52 0,99 1,53 4 IRR (%) 46,35 13,35 33 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 44 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 4 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 14,70% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp10.533,28 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.612,86 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp411.437,50), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,35%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 4 sangat sinsitif terhadap kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 14,70%.
(e) Skenario 5 Pada skenario 5 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 10,09%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada
97
skenario 5 setelah terjadinya kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 10,09% tersaji pada Tabel 45.
Tabel 45. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 10,09% Setelah Kenaikan Sebelum Kriteria No. Kenaikan Harga Harga Benih dan Perubahan Investasi Benih dan Pakan Pakan 1 Harga - Benih 9.183,33 10.109,93 926,60 - Pakan 4.021,67 4.427,46 405,79 2 NPV (Rp) 73.915.647,30 (496.948,90) 74.412.596,20 3 Net B/C 1,81 0,99 0,82 4 IRR (%) 27,80 13,40 14,40 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 45 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 5 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 10,09% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp10.109,93 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.427,46 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol yaitu, sebesar (Rp496.948,90), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,40%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 5 sangat sinsitif terhadap kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 10,09%.
(f) Skenario 6 Pada skenario 6 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 11,66%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 6 setelah terjadinya kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 11,66% tersaji pada Tabel 46.
98
Pada Tabel 46 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 6 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 11,66% dari harga sebelumnya atau harga benih ikan nila naik menjadi Rp10.254,11 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.490,60 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp413.990,60), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,40%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 6 sangat sinsitif terhadap kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 11,66%.
Tabel 46. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 11,66% Setelah Kenaikan Sebelum Kriteria No. Perubahan Kenaikan Harga Harga Benih dan Investasi Pakan Benih dan Pakan 1 Harga - Benih 9.183,33 10.254,11 1.070,78 4.021,67 4.490,60 468,93 - Pakan 2 NPV (Rp) 85.577.176,00 (413.990,60) 85.991.166,60 3 Net B/C 2,20 0,99 1,21 4 IRR (%) 34,32 13,40 20,92 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Berdasarkan analisis sensitivitas terhadap keenam skenario dapat disimpulkan usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara sangat sensitif terhadap kenaikan harga benih dan pakan ikan nila. Skenario 5 adalah skenario usaha yang paling sensitif terhadap kenaikan harga benih dan pakan ikan nila dibandingkan dengan kelima skenario yang lainnya.
6.8.5 Analisis Sensitivitas terhadap Harga Output, Benih dan Pakan Analisis sensitivitas terhadap harga output, benih dan pakan ikan nila bertujuan untuk mengetahui tingkat kepekaan dan berapa persen penurunan harga output serta peningkatan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mengakibatkan usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cinagara menjadi tidak layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas terhadap
99
harga benih dan pakan ikan nila dilakukan pada semua skenario analisis finansial yang disebutkan sebelumnya.
(a) Skenario 1 Pada skenario 1 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 4,14%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 1 setelah terjadinya penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 4,14% tersaji pada Tabel 47.
Tabel 47. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 1 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 4,14% Sebelum Setelah Penurunan Penurunan Harga Harga Output Kriteria No. Output serta serta Kenaikan Perubahan Investasi Kenaikan Harga Harga Benih dan Benih dan Pakan Pakan 1 Harga - Output 10.283,33 9.857,60 (425,73) - Benih 9.183,33 9.563,52 380,19 - Pakan 4.021,67 4.188,17 166,50 1 NPV (Rp) 79.204.270,50 (911.514,60) 80.115.785,10 2 Net B/C 1,48 0,99 0,49 3 IRR (%) 24,38 13,37 11,01 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 47 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 1 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun serta harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 4,14% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi Rp9.857,60 per kg, harga benih ikan nila naik menjadi Rp9.563,52 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.188,17 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari
100
nol, yaitu sebesar (Rp911.514,60), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 1 sangat sinsitif terhadap penurunan harga output, kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 4,14%.
(b) Skenario 2 Pada skenario 2 dimana modal yang digunakan berasal dari modal sendiri dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 4,74%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 2 setelah terjadinya penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 4,47% tersaji pada Tabel 48.
Tabel 48. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 2 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 4,47% Sebelum Setelah Penurunan Penurunan Harga Harga Output Kriteria No. Output serta serta Kenaikan Perubahan Investasi Kenaikan Harga Harga Benih dan Benih dan Pakan Pakan 1 Harga - Output 10.283,33 9.795,90 (487,43) 9.183,33 9.618,62 435,29 - Benih 4.021,67 4.212,30 190,63 - Pakan 1 NPV (Rp) 90.865.799,20 (860.969,20) 91.726.768,40 2 Net B/C 1,62 0,99 0,63 3 IRR (%) 27,87 13,35 14,52 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 48 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 2 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun serta harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 4,47% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi
101
Rp9.795,90 per kg, harga benih ikan nila naik menjadi Rp9.618,62 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.212,30 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp860.969,20), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,35%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 2 sangat sinsitif terhadap penurunan harga output, kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 4,47%.
(c) Skenario 3 Pada skenario 3 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 5,01%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 3 setelah terjadinya penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 5,01% tersaji pada Tabel 49. Tabel 49. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 3 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 5,01% Sebelum Setelah Penurunan Penurunan Harga Harga Output Kriteria No. Output serta serta Kenaikan Perubahan Investasi Kenaikan Harga Harga Benih dan Benih dan Pakan Pakan 1 Harga - Output 10.283,33 9.768,14 (515,19) - Benih 9.183,33 9.643,41 460,08 - Pakan 4.021,67 4.223,16 201,49 1 NPV (Rp) 96.337.852,80 (613.858,20) 95.723.994,60 2 Net B/C 2,06 0,99 1,07 3 IRR (%) 36,19 13,34 22,85 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Pada Tabel 49 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 3 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga
102
output turun serta harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 5,01% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi Rp9.768,14 per kg, harga benih ikan nila naik menjadi Rp9.643,41 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.223,16 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol yaitu, sebesar (Rp613.858,20), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,34%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 3 sangat sinsitif terhadap penurunan harga output, kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 5,01%.
(d) Skenario 4 Pada skenario 4 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank syariah dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 5,6%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 4 setelah terjadinya penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 5,6% tersaji pada Tabel 50. Pada Tabel 50 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 4 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun serta harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 5,6% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi Rp9.707,46 per kg, harga benih ikan nila naik menjadi Rp9.697,60 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.246,88 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp 369.796,40), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 4 sangat sinsitif terhadap penurunan harga output, kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 5,6%.
103
Tabel 50. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 4 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 5,6% Sebelum Setelah Penurunan Penurunan Harga Harga Output Kriteria No. Output serta serta Kenaikan Perubahan Investasi Kenaikan Harga Harga Benih dan Benih dan Pakan Pakan 1 Harga 10.283,33 9.707,46 (575,87) - Output - Benih 9.183,33 9.697,60 514,27 - Pakan 4.021,67 4.246,88 225,21 1 NPV (Rp) 107.999.381,50 (369.796,40) 108.369.177,90 2 Net B/C 2,52 0,99 1,53 3 IRR (%) 46,35 13,37 32,98 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
(d) Skenario 5 Pada skenario 5 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 3,85%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 5 setelah terjadinya penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 3,85% tersaji pada Tabel 51. Pada Tabel 51 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 5 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun serta harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 3,85% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi Rp9.887,42 per kg, harga benih ikan nila naik menjadi Rp9.536,89 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.176,50 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp588.162,50), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,38%. Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 5 sangat sinsitif
104
terhadap penurunan harga output, kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 3,85%. Tabel 51. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 5 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 3,85% Sebelum Setelah Penurunan Penurunan Harga Harga Output Kriteria No. Output serta serta Kenaikan Perubahan Investasi Kenaikan Harga Harga Benih dan Benih dan Pakan Pakan 1 Harga - Output 10.283,33 9.887,42 (395,91) - Benih 9.183,33 9.536,89 353,56 - Pakan 4.021,67 4.176,50 154,83 1 NPV (Rp) 73.915.647,30 (588.162,50) 74.503.809,80 2 Net B/C 1,81 0,99 0,82 3 IRR (%) 27,80 13,38 14,42 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
(e) Skenario 6 Pada skenario 6 dimana modal yang digunakan berasal dari pinjaman bank konvensional dan lahan yang digunakan adalah lahan sewa, penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama dapat mencapai 4,45%, sehingga membuat usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara tidak layak untuk dilakukan. Perbandingan nilai kriteria investasi pada skenario 6 setelah terjadinya penurunan harga output serta kenaikan harga benih dan pakan ikan nila secara bersama-sama sebesar 4,45% tersaji pada Tabel 52. Pada Tabel 52 diketahui usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara untuk skenario 6 menjadi tidak layak dijalankan ketika harga output turun serta harga benih dan pakan ikan nila naik secara bersama-sama sebesar 4,45% dari harga sebelumnya atau harga output turun menjadi Rp9.825,72 per kg, harga benih ikan nila naik menjadi Rp9.591,99 per kg dan harga pakan ikan nila naik menjadi Rp4.200,63 per kg. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat perubahan nilai kriteria investasi dimana nilai NPV kurang dari nol, yaitu sebesar (Rp537.617,10), Net B/C yang diperoleh kurang dari satu, yaitu sebesar 0,99 serta nilai IRR lebih kecil dari interest rate yaitu sebesar 13,37%.
105
Dengan demikian dapat disimpulkan usaha ini pada skenario 6 sangat sinsitif terhadap penurunan harga output, kenikan harga benih dan pakan ikan nila sebesar 4,45%. Tabel 52. Perbandingan Nilai Kriteria Investasi pada Skenario 6 Setelah Terjadi Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 4,45% Sebelum Setelah Penurunan Penurunan Harga Harga Output Kriteria No. Output serta serta Kenaikan Perubahan Investasi Kenaikan Harga Harga Benih dan Benih dan Pakan Pakan 1 Harga 10.283,33 9.825,72 (457,61) - Output 9.183,33 9.591,99 408,66 - Benih 4.021,67 4.200,63 178,96 - Pakan 1 NPV (Rp) 85.577.176,00 (537.617,10) 86.114.793,10 2 Net B/C 2,20 0,99 1,21 3 IRR (%) 34,32 13,37 20,95 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Berdasarkan analisis sensitivitas terhadap keenam skenario dapat disimpulkan usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cinagara sangat sensitif terhadap penurunan harga output, kenaikan harga benih dan pakan ikan nila. Skenario 5 adalah skenario usaha yang paling sensitif terhadap penurunan harga output, kenaikan harga benih dan pakan ikan nila dibandingkan dengan kelima skenario yang lainnya.
6.9 Implikasi Kebijakan Usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Ciangara belum dilakukan secara optimal, sehingga keuntungan dari usaha ini tidak maksimal. Kondisi ini dapat diketahui dengan melihat nilai perbandingan antara NPM dengan BKM tidak sama dengan satu, dimana jika NPM/BKM >1 maka input harus ditambah dan jika NPM/BKM <1 maka input harus dikurangi, sehingga keuntungan yang diperoleh maksimum. Nilai nilai return to scale (RTS) yang lebih besar dari satu dari usaha ini juga mengidikasikan bahwa usaha ini masih dapat dikembangkan dalam jangka panjang, karena setiap penggunaan input akan menghasilkan output yang lebih besar.
106
Berdasarkan hasil analisis finansial usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Ciangara layak untuk dijalankan terutama setelah mengalami optimalisasi penggunaan dari input-input produksinya dan usaha ini paling layak untuk dijalankan dengan menggunakan skenario keempat. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usaha ini sensitif terhadap penurunan harga output dan kenaikan harga pakan. Usaha yang paling sensitif adalah usaha yang dijalankan dengan menggunakan skenario kelima, sehingga tidak dianjurkan untuk menggembangkan usaha ini menggunakan skenario usaha kelima. Usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Ciangara akan mencapai keuntungan yang maksimal bila mengalami optimalisasi pada input yang digunakan. Tingkat input yang optimal ini dapat dicapai dan dipertahankan jika input teredia secara kontinyu dan dalam harga yang terjangkau. Dengan demikian diperlukan suatu wadah organisasi baik dalam bentuk asosiasi pembudidaya atau koperasi yang mampu menyediakan input produksi dengan harga terjangkau dan mampu menguatkan posisi tawar dari pembudidaya ikan nila di Desa Ciangara dalam menjual hasil produksinya. Untuk mengembangkan usaha pembesaran ikan nila dalam kolam air deras di Desa Cianagara sebaiknya menggunakan skenario usaha ke 4, dimana modal usaha berasal dari pinjaman bank syariah dengan rasio bagi hasil 43% dari keuntungan dan dengan menggunakan lahan sewa.
VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1) Usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara memiliki fungsi produksi sebagai berikut Y = 2,1590 X10,1599 X20,7121 X30,1280 2) Penggunaan input yang optimal dalam satu musim tanam tercapai pada pengguaan benih ikan nila sebesar 11,02 kg per m2, pakan atau pellet ikan nila sebesar 112,09 kg per m2 dan tenaga kerja sebesar 0,7 HOK per m2 sehingga dihasilkan output optimal sebesar 87,18 kg per m2. 3) Berdasarkan hasil uji F Tintner model fungsi produksi yang terbentuk berlaku kondisi constant return to scale. 4) Elastisitas produksi dari masing-masing input yang digunakan untuk benih ikan nila (X1) adalah sebesar 0,1599, untuk pellet ikan nila (X2) adalah sebesar 0,7121 dan untuk tenaga kerja (X3) adalah sebesar 0,1280. 5) Hasil analisis usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Ciangara mengalami perubahan setelah dilakukan optimalisasi penggunaan input. Pada kondisi aktual diperoleh keuntungan usaha sebesar Rp13.135.599,90nilai R/C sebesar 1,12, payback period sebesar 11,65, BEP nilai produksi tercapai pada saat hasil produksi sebesar Rp66.746.852,37 dan BEP volume produksi sebesar 6.490,78 kg serta ROI sebesar 8,58. Pada kondisi optimal analisis usaha tersebut berubah menjadi Rp44.403.958,21 untuk keuntungan, nilai R/C sebesar 1,25, nilai payback period adalah 3,45, BEP nilai produksi tercapai pada saat hasil produksi sebesar Rp62.120.859,94 dan BEP volume produksi sebesar 6.040,93 kg serta ROI sebesar 29,02. 6) Dari hasil analisis kriteria investasi dengan tingkat suku bunga sebesar 13,5% per tahun memperlihatkan bahwa usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara layak dijalankan untuk semua skenario yang telah disebutkan. 7) Berdasarkan analisis sensitivitas usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Cianagara sensitif terhadap penurunan harga output dan kenaikan harga pakan, dimana usaha paling sensitif pada skenario kelima.
108
7.2 Saran 1) Perlu dilakukan optimalisasi penggunaan input pada usaha pembesaran ikan nila kolam air deras di Desa Cinagara, dimana penggunaan benih dikurangi dari 11,112 kg per m2 menjadi 11,02 kg per m2, penggunaan pakan ditingkatkan dari 73,87 kg per m2 menjadi 112,09 kg per m2 dan penggunaan tenaga kerja dinaikan dari 0,40 HOK per m2 menjadi 0,7 HOK per m2. Hal ini dilakukan guna mencapai tingkat output yang optimal dimana output meningkat dari 61,56 kg per m2 menjadi 87,18 kg per m2, sehingga keuntungan meningkat dari Rp13.135.599,90 menjadi Rp45.970.826,24. 2) Perlu dilakukan pelatihan dan penyuluhan kepada para pembudidaya pembesaran ikan nila pada kolam air deras guna meningkatkan kemapuannya dalam mengolah usaha tersebut. 3) Perlu dibuatkan suatu lembaga yang dapat menjaga kestabilan harga baik dari output yang dihasilkan maupun input yang dibutuhkan dari usaha pembesaran ikan nila pada kolam air deras di Desa Ciangara.
DAFTAR PUSTAKA Anomin. 2008. Nila. www.Wikipedia.com. [18 Maret 2008] ______. 2008. Budidaya Ikan Nila di Kolam Air Deras. www.dkp.go.id/content.php?c=2597. [3 Mei 2008] Debertin DL. 1986. Agriculture Production Economics. New York: Macmillan Publishing Company, a division of Macmillan. Inc. 366 p. Efendi I. 2004. Pengantar Aquakultur. Jakarta: Penebar Swadaya. 188 hal. Fauzi A. 2001. Prinsip-prinsip Penelitian Sosial Ekonomi: Panduan Singkat. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Gujarati D. 1978. Ekonometrika Dasar. Zain S, Penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari Basic Ekonometrics. 418 halaman. Haerani I. 2004. Analisis Optimalisasi Faktor Produksi Usaha Budidaya Ikan Nila Gift (Oreochromis sp) di Tambak “Tiga Delapan Windu Tani”, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. [Skripsi]. Bogor: Departemen Sosial Ekonomi Perikanan-Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.halaman. Hanafiah AM dan AM Saefuddin. 1983. Tataniaga Hasil Perikanan. Jakarta : UI Press. 208 hal. Hardy MP. 2008. Efisiensi Penggunaan Input dan Analisis Finansial Usaha Pembesaran Ikan Mas pada Kolam Air Deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. [Skripsi]. Bogor: Departemen Sosial Ekonomi Perikanan-Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 168 halaman. Jangkaru Z. 2002. Pembesaran Ikan Air Tawar. Jakarta: Penebar Swadaya. 96 hal. Kadariah; L Karlina; dan C Gray. 1976. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 181 hal. Lesmana DS dan I Dermawan. 2001. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Populer. Jakarta : Penebar Swadaya. 160 hal. Lipsey RG; PN Courant; DD Purvis; dan PO Steiner. 1995. Pengantar Mikroekonomi. Edisi ke-10 Jilid 1. Wasana J dan Kirbrandono, penerjemah. Jakarta : Binarupa Aksara. Terjemahan dari : Economics. 354 hal.
Nazir M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. 544 hal.
110
Popma TJ dan LL Lovshin. 1994. Worldwide Prospects for Commercial Production of Tilapia, International Center for Aquaculture and Aquatic Environments, Departement of Fisheries and Allied Aquacultures, Auburn University, 43 p., Alabama 36849, October. Di dalam Sucipto A dan RE Prihartono. 2007. Pembesaran Nila Merah Bangkok. Jakarta : Penebar Swadaya. 156 hlm. Rachman B dan A Sucipto. 2003. Manajemen Pembudidayaan Ikan di Karamba Jaring Apung (KJA) Berlapis. Sukabumi: Balai Budidaya Air Tawar. 17 hal. Di dalam Sucipto A dan RE Prihartono. 2007. Pembesaran Nila Merah Bangkok. Jakarta : Penebar Swadaya. 156 hlm. Rahadi F; Nazarudin; dan R Kristiawati. 2005. Agribisnis Perikanan. Jakarta : Penebar Swadaya. 63 hal. Santoso S. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.390 hlm. Soekartawi. 1994. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Cobb-Douglas. Jakarta: PT Raja Grafindo. 258 hlm. Sucipto A dan RE Prihartono. 2007. Pembesaran Nila Merah Bangkok. Jakarta : Penebar Swadaya. 156 hlm. Sugiarto; T Herlambang; Brastoro; R Sudjana; dan S Kelana. 2005. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.515 hlm. Wibawa AE. 2008. Efisiensi Penggunaan Input dan Analisis Finansial pada Usaha Pendederan Ikan Lele Dumbo di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. [Skripsi]. Bogor: Departemen Sosial Ekonomi PerikananKelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 92 halaman.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Denah Lokasi Responden Pembudidaya Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras (Running Water) di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor
112
Lampiran 2. Karakteristik Responden Pembudidaya Pembesaran Ikan Nila pada Kolam Air Deras di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor No
Nama
Umur
Pendidikan
Tanggungan
Pengalaman
Status Pekerjaan
Pekerjaan Lain
Jenisnya
Status Lahan
Jumlah kolam
Mengikuti Penyuluhan
Cara jual
1
Halimi
54
SD
7
5
Utama
Ada
Bangunan
Penggarap
3
Tidak pernah
Selektif
2
Imam
38
D3
3
1
Sampingan
Ada
Kameramen
Pemilik+Penggarap
3
Tidak pernah
Selektif
3
Anwar
48
SLA
6
22
Utama
Ada
Biong
Penggarap
9
Pernah
Global
4
Mar
45
SD
7
7
Utama
Ada
Karyawan
Penggarap
4
Tidak pernah
Selektif
5
Fadil
33
SD
2
8
Utama
Ada
Tani
Penggarap
5
Tidak pernah
Global
6
Bagus
35
S1
1
7
Sampingan
Ada
Kontraktor
Penggarap
1
Tidak pernah
Selektif
7
Rajat
48
SD
3
8
Utama
Ada
Tani
Penggarap
6
Tidak pernah
Selektif
8
Adang
29
SD
0
1
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
8
Tidak pernah
Global
9
Ade
38
SLTA
3
13
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
4
Pernah
Selektif
10
Dayat
46
-
3
28
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
4
Tidak pernah
Global
11
Irwan
65
S1
5
10
Sampingan
Ada
Ketring
Pemilik
6
Tidak pernah
Global
12
Ugan
41
SD
1
13
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
5
Tidak pernah
Selektif
13
Wati
35
SLTP
2
21
Utama
Tidak ada
-
Pemilik+Penggarap
4
Tidak pernah
Selektif
14
Didin
39
SMK
6
14
Utama
Ada
Berkebun
Penggarap
8
Pernah
Selektif
15
wawan
43
SD
4
21
Utama
Tidak ada
-
Pemilik+Penggarap
3
Tidak pernah
Global
16
Tambrin
66
SLTA
3
9
Utama
Tidak ada
-
Pemilik+Penggarap
4
Pernah
Global
17
Wahyu
50
SD
2
7
Utama
Tidak ada
-
Pemilik+Penggarap
5
Pernah
Selektif
18
Miski
58
SD
3
9
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
5
Tidak pernah
Selektif
19
Kusuma
50
SD
6
17
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
5
Tidak pernah
Selektif
20
Lukman
22
SD
0
9
Utama
Tidak ada
Penggarap
5
Pernah
Selektif
21
Baden
37
SD
3
13
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
5
Pernah
Selektif
22
Tatang
50
S1
3
5
Utama
Ada
Tani
Pemilik+Penggarap
2
Pernah
Global
23
Deden
45
SLTP
2
10
Sampingan
Ada
Tani
Penggarap
4
Tidak pernah
Global
24
Jajang
47
SLTA
4
15
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
3
Pernah
Global
25
Rahmat
32
SD
1
10
Utama
Ada
Berkebun
Penggarap
5
Tidak pernah
Global
26
Asep
62
SLTA
5
27
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
3
Pernah
Selektif
27
Cecep
30
SD
2
15
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
7
Tidak pernah
Selektif
28
Udin
22
SD
0
2
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
8
Tidak pernah
Global
29
Suryana
35
SLTP
2
2
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
2
Pernah
Selektif
3
10
Utama
Tidak ada
-
Penggarap
3
Pernah
Global
30 Wanto 40 SLTP Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
113
Lampiran 3. Data Input dan Output, Harga dan Nilai Beli Produksi per Musim Tanam pada Usaha Pembesaran Nila Kolam Air Deras Luas Lahan
No
(m2)
Benih Nila Jml (Kg)
Harga (Rp/Kg)
Pakan Nilai beli
Jml(Kg)
Harga (Rp/Kg)
TK Pemeliharaan Nilai beli
HOK
Nilai HOK
Output Jml (Kg)
Harga (Rp/ekor)
Nilai jual
1
112.5
900
9500
8550000
6000
1000
6000000
15
2400000
3498
12000
41976000
2
13.5
300
8000
2400000
4200
3200
13440000
25.3125
1200000
4500
10000
45000000
3
225
1350
9000
12150000
9000
4200
37800000
11.25
2400000
5400
12000
64800000
4
18
200
10000
2000000
1440
1000
1440000
7.5
1000000
800
7000
5600000
5
70
550
5000
2750000
6000
1800
10800000
33.75
3600000
4500
5000
22500000
6
16
200
8000
1600000
1500
3500
5250000
7.5
2000000
1000
9000
9000000
7
120
600
8000
4800000
1200
3000
3600000
9
3000000
1200
9000
10800000
8
32
400
8000
3200000
1200
4400
5280000
11.25
1500000
2400
10000
24000000
9
48
400
10000
4000000
2400
4400
10560000
13.5
1350000
2000
11000
22000000
10
156
800
9500
7600000
3200
4000
12800000
15
3000000
2800
9000
25200000
11
150
1200
9500
11400000
4200
4000
16800000
16.875
900000
4800
9000
43200000
12
135
1000
12000
12000000
2500
3000
7500000
22.5
900000
2000
10000
20000000
13
36
400
9000
3600000
480
4300
2064000
15
800000
800
11000
8800000
14
128
1600
8000
12800000
14400
5000
72000000
90
4000000
12000
10000
120000000
15
45
900
12000
10800000
3375
4600
15525000
22.5
3000000
3000
12000
36000000
16
24
400
8000
3200000
1440
5000
7200000
11.25
900000
1000
11500
11500000
17
65
500
8000
4000000
5000
4400
22000000
22.5
900000
3000
9500
28500000
18
112.5
1250
9000
11250000
6000
4750
28500000
9
600000
4000
15000
60000000
19
80
1500
8000
12000000
2500
3000
7500000
9.375
1250000
2500
12000
30000000
20
30
1000
9000
9000000
6000
4000
24000000
15
2000000
4000
8000
32000000
21
30
250
12500
3125000
1500
6000
9000000
60
6400000
1000
9000
9000000
22
80
600
8500
5100000
5000
4500
22500000
37.5
1800000
4000
11500
46000000
23
80
800
9500
7600000
8000
5000
40000000
16.875
2400000
6000
10000
60000000
24
120
900
12000
10800000
7500
4400
33000000
9.375
1500000
3900
12000
46800000
25
150
500
10000
5000000
9000
5500
49500000
11.25
1050000
5000
11000
55000000
26
120
750
9000
6750000
6000
4200
25200000
30
1400000
5850
9500
55575000
27
98
700
9000
6300000
9100
4000
36400000
33.75
5400000
10150
10000
101500000
28
40
800
11500
9200000
7200
5000
36000000
11.25
1200000
6400
12500
80000000
29
60
700
8000
5600000
3900
4500
17550000
15
1600000
2700
11000
29700000
114
Lanjutan Laampiran 3 Luas Lahan
No
(m2) 30 Jml
Benih Nila
Pakan
Jml (Kg)
Harga (Rp/Kg)
Nilai beli
117
750
8000
6000000
Jml(Kg) 4950
Harga (Rp/Kg) 5000
TK Pemeliharaan Nilai beli 24750000
HOK
Nilai HOK
37.5
1600000
Output Jml (Kg) 5100
Harga (Rp/ekor) 10000
Nilai jual 51000000
2511.5
22200
275500
204575000
144185
120650
603959000
645.5625
61050000
115298
308500
1195451000
83.71666667
740
9183.333333
6819166.7
4806.16667
4021.666667
20131966.67
21.51875
2035000
3843.267
10283.333
39848366.67
Max
225
1600
12500
12800000
14400
6000
72000000
90
6400000
12000
15000
120000000
Min
13.5
200
5000
1600000
480
1000
1440000
7.5
600000
800
5000
5600000
Rata2
Rata2 input/Luas Rata2 harga/input Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
8.8393
57.40991 9215.0901
0.25704 4188.7783
45.90802 10368.35851
115
Lampiran 4. Hasil Pendugaan Fungsi Produksi dengan Metode Kuadrat Terkecil
SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R R Square Adjusted R Square Standard Error Observations
0.93663705 0.877288963 0.857655197 0.271828305 30
ANOVA Regression Residual
Df 4 25
SS 13.2065203 1.847265691
MS 3.301630074 0.073890628
F 44.68266381
Significance F 4.88651E-11
Total
29
15.05378599
Intercept X Variable 1 X Variable 2 X Variable 3
Coefficients 0.196243647 -0.0514511 0.262280511 0.712129353
Standard Error 0.691695111 0.101483099 0.145509178 0.085293495
t Stat 0.283714087 -0.50699181 1.802501493 8.349163735
P-value 0.778965905 0.616603552 0.083536403 1.06897E-08
Lower 95% -1.228329088 -0.260459453 -0.037401249 0.536464114
Upper 95% 1.620816382 0.157557253 0.561962271 0.887794592
Lower 95.0% -1.228329088 -0.260459453 -0.037401249 0.536464114
Upper 95.0% 1.620816382 0.157557253 0.561962271 0.887794592
X Variable 4
0.172335428
0.086834463
1.984643215
0.058262163
-0.006503495
0.351174351
-0.006503495
0.351174351
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
116
Lampiran 5. Hasil Pendugaan Fungsi Produksi Dengan Metode Kuadrat Terkecil dengan Luas Kolam Sebagai Pembagi
SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0.934184573 R Square 0.872700817 Adjusted R Square 0.85801245 Standard Error 0.270168863 Observations
30
ANOVA Regression Residual
df 3 26
SS 13.01019202 1.897771584
MS 4.336730673 0.072991215
F 59.41441976
Significance F 9.05845E-12
Total
29
14.9079636
Intercept X Variable 2 X Variable 3
Coefficients 0.653125117 0.20128305 0.717719937
Standard Error 0.413456153 0.124651718 0.084505966
t Stat 1.579672023 1.614763548 8.493127387
P-value 0.12627244 0.118433961 5.65888E-09
Lower 95% -0.196746168 -0.054942223 0.544015437
Upper 95% 1.502996402 0.457508322 0.891424437
Lower 95.0% -0.196746168 -0.054942223 0.544015437
Upper 95.0% 1.502996402 0.457508322 0.891424437
X Variable 4
0.128278605
0.068141768
1.882525349
0.071001415
-0.011788803
0.268346014
-0.011788803
0.268346014
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
117
Lampiran 6. Hasil Pendugaan Fungsi Produksi Dengan Metode Kuadrat Terkecil dengan Asumsi b1+b2+b3=1
SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0.888362715 R Square 0.789188313 Adjusted R Square 0.773572632 Standard Error 0.266239284 Observations
30
ANOVA df Regression Residual
2 27
SS 7.164633811 1.913850618
MS 3.582316906 0.070883356
F 50.53819536
Significance F 7.45724E-10
Total
29
9.07848443
Intercept X Variable 3
Coefficients 0.76963575 0.712100114
Standard Error 0.325831373 0.082436657
t Stat 2.362067662 8.638148891
P-value 0.025639433 2.97413E-09
Lower 95% 0.101085003 0.542954068
Upper 95% 1.438186497 0.88124616
Lower 95.0% 0.101085003 0.542954068
Upper 95.0% 1.438186497 0.88124616
X Variable 4
0.127981372
0.067147753
1.905966583
0.067352468
-0.009794434
0.265757179
-0.009794434
0.265757179
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
118
Lampiran 7. Nilai NPM, Input dan Output yang Efisien serta Nilai Rasio NPM dan BKM pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 Optimal Bi BKM NPM NPM/ BKM Optimal Aktual 10283.33333 87.18 61.5588 Output 0.1599 9183.333333 9110.24 0.99 11.02 11.1120 BNH 0.7121 4021.666667 6102.77 1.52 112.09 73.8648 PKN 0.1280 116158.0247 203901.47 1.76 0.70 0.3973 TK Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
119
120
Lampiran 8. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Bandung Tahun 1979 s.d. Januari 2008 Tahun 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
IHK 1989 IHK 1978 100 28.79 137.38 39.56 157.74 45.42 179.07 51.56 198.76 57.23 225.69 64.98 246.35 70.93 259.96 74.85 278.69 80.24 305.24 87.89 335.73 96.67 347.31 100 111.47 111.47 122.93 122.93 134.3 134.3 142.64 142.64 156.45 156.45 167.56 167.56 180.1 180.1 191.57 191.57 163.71 194.76 203.93 225.99 255.93 275.53 115.65 127.73 146.29 150.55 * 158.26 *
IHK 1996 15.99 21.96 25.22 28.63 31.78 36.08 39.38 41.56 44.55 48.80 53.67 55.52 61.89 68.26 74.57 79.20 86.87 93.04 100 106.37 163.71 194.76 203.93 225.99 255.93 275.53
IHK 2002
Sumber : Data Sekunder (BPS) Diolah, Tahun 2008
Keterangan :
Kabupaten Bogor merujuk pada IHK Kota Bandung 100 : tahun dasar * IHK Gabungan 45 Kota di Indonesia
6.25 8.58 9.85 11.19 12.42 14.10 15.39 16.24 17.41 19.07 20.97 21.70 24.18 26.67 29.14 30.95 33.94 36.35 39.07 41.56 63.97 76.10 79.68 88.30 100 107.66 115.65 127.73 146.29 150.55 158.26
121
Lampiran 9. Hasil Perhitungan Nilai Investasi dan Biaya Penyusutan Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Komp. Invetsai Umur Teknis Lahan (116.5 m2) Kolam (4 unit) 10 Rumah Jaga (1 unit) 10 Paralon (5 batang) 10 Kawat Penutup (18 roll) 10 Ember (4 unit) 2.4 Cangkul (2 unit) 10 Lamit (6 unit) 1.7 Timbangan (1 unit) 10
10 Tabung O2 (1 tabung) 11 Hapa (2 unit) 12 Dalung (2 unit) Total
10 4 3.5
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Ket : * Nilai sewa (bukan penyusutan)
Nilai 19,800,821.35 85,809,370.62 39,672,464.46 1,881,027.10 2,494,693.84 60,112.58 141,218.55 99,199.10 1,405,424.16 1,454,390.27 168,891.98 36,919.72 153,024,533.73
Penyusutan 407,750.00 * 8,580,937.06 3,967,246.45 188,102.71 249,469.38 25,046.91 14,121.86 58,352.41 140,542.42 145,439.03 42,222.99 10,548.49 13,829,779.71
122
Lampiran 10. Hasil Perhitungan Analisis Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras pada kondisi Aktual di Desa Cinagara Tahun 2008 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Komponen Investasi Lahan Kolam Rumah Jaga Paralon Kawat Penutup Ember Cangkul Lamit Timbangan
10 Tabung O2 11 Hapa 12 Dalung Total A. Biaya Tetap (Fixed Cost) No. Keterangan 1 PBB 2 Listrik 3 Irigasi 4 Biaya Pemeliharaan 5 Penyusutan + sewa lahan Total Fixed Cost B. Biaya Variabel (Variabel Cost) No. Keterangan 1 Benih Ikan Nila 2 Pakan (Pellet) 3 Upah Tenaga Kerja 4 Kapur 5 Plastik 6 Karet Gelang 7 Isi ulang tabung oksigen 8 Biaya Transportasi, dll Total Variabel Cost Total Biaya C. Penerimaan Penjualan Ikan Nila Total Penerimaan
Nilai (Rp)
D. Analisis Usaha
19,800,821.35 No. Keterangan Nilai (Rp) 85,809,370.62 1 Keuntungan 13,135,599.90 39,672,464.46 2 R/ C 1.12 1,881,027.10 3 PP 11.65 2,494,693.84 4 BEP Nilai Produksi (Rp) 66,746,852.37 60,112.58 5 BEP Volume (kg) 6,490.78 141,218.55 6 ROI 8.58 99,199.10 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008 1,405,424.16 1,454,390.27 168,891.98 36,919.72 153,024,533.73 Nilai (Rp) 44,742.46 1,667,499.96 177,999.96 1,200,000.00 13,829,779.71 16,920,022.08 Nilai (Rp) 20,386,992.60 57,986,452.92 7,499,160.48 89,205.00 449,659.20 15,487.50 240,789.48 1,841,379.36 88,509,126.54 105,429,148.62 118,564,748.52 118,564,748.52
123
Lampiran 11. Hasil Perhitungan Analisis Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras pada Kondisi Optimal di Desa Tahun 2008 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Komponen Investasi Lahan Kolam Rumah Jaga Paralon Kawat Penutup Ember Cangkul Lamit Timbangan
10 Tabung O2 11 Hapa 12 Dalung Total A. Biaya Tetap (Fixed Cost) No. Keterangan 1 PBB 2 Listrik 3 Irigasi 4 Biaya Pemeliharaan 5 Penyusutan + sewa lahan Total Fixed Cost B. Biaya Variabel (Variabel Cost) No. Keterangan 1 Benih Ikan Nila 2 Pakan (Pellet) 3 Upah Tenaga Kerja 4 Kapur 5 Plastik 6 Karet Gelang 7 Isi ulang tabung oksigen 8 Biaya Transportasi, dll Total Variabel Cost Total Biaya C. Penerimaan Penjualan Ikan Nila Total Penerimaan
Nilai (Rp) 19,800,821.35 85,809,370.62 39,672,464.46 1,881,027.10 2,494,693.84 60,112.58 141,218.55 99,199.10 1,405,424.16 1,454,390.27 168,891.98 36,919.72 153,024,533.73 Nilai (Rp) 44,742.46 1,667,499.96 177,999.96 1,200,000.00 13,829,779.71 16,920,022.08 Nilai (Rp) 25,424,687.03 113,213,559.55 20,347,155.34 89,205.00 853,875.92 29,409.84 457,244.82 3,408,247.39 163,823,384.88 180,743,406.97 225,147,365.18 225,147,365.18
D. Analisis Usaha No. 1 2 3 4 5 6
Keterangan Keuntungan R/ C PP BEP Nilai Produksi (Rp) BEP Volume (kg) ROI
Nilai (Rp) 44,403,958.21 1.25 3.45 62,120,859.94 6,040.93 29.02
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
Lampiran 12. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B. (i)
1
118,564,748.52
-
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
OUTFLOW Investasi Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
3
Irigasi Biaya Pemeliharaan
4
3
21,325,881.08 118,564,748.52
1
(ii)
2
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
124
Lanjutan Lampiran 12 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Pakan (Pellet) Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung O2
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
TOTAL BIAYA
91,599,368.91
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
167,012,826.36
166,973,739.84
167,049,746.08
167,142,631.82
167,012,826.36
167,012,826.36
167,010,659.56
167,181,718.33
166,973,739.84
Total Outflow Net Benefit
105,429,148.62
153,024,533.73
166,913,627.26
13,135,599.90
(153,024,533.73)
58,233,737.92
58,134,538.82
58,173,625.33
58,097,619.10
58,004,733.36
58,134,538.82
58,134,538.82
58,136,705.61
57,965,646.84
79,499,506.42
(166,160,133.63)
45,098,138.02
44,998,938.92
45,038,025.44
44,962,019.20
44,869,133.46
44,998,938.92
44,998,938.92
45,001,105.72
44,830,046.95
66,363,906.52
IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(166,160,133.63)
39,734,042.31
34,930,962.31
30,802,910.73
27,093,328.37
23,821,459.95
21,048,788.49
18,545,188.09
16,340,159.55
14,341,891.74
18,705,672.55
79,204,270.5 1.48 24.38%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
125
Lampiran 13. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Sendiri dan Lahan Sewa (Skenario 2) di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
144,619.93 118,564,748.52
-
Investasi
1
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
2
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
3
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
4
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
5
Ember
25,046.91
60,112.58
6
Cangkul
14,121.86
141,218.55
7
Lamit
58,352.41
99,199.10
8
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
9
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
10
Hapa
42,222.99
168,891.98
11
Dalung
10,548.49
36,919.72
13,422,029.71
133,223,712.38
Total Investasi
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
3 4
Irigasi Biaya Pemeliharaan
5
Sewa lahan
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel 1
3
OUTFLOW
(i)
(ii)
2
Benih Ikan Nila
407,750.00 3,497,992.38
20,386,992.60
-
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
126
Lanjutan Lampiran 13 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
2
Pakan (Pellet)
3
Upah Tenaga Kerja
4
Kapur
5
Plastik
6
Karet Gelang
7
Isi ulang tabung O2
8
Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow
1
DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
4
5
6
7
8
9
10
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
92,007,118.91
IMB
3
113,213,559.55
105,429,148.62
Net Benefit
2
57,986,452.92
13,135,599.90
133,223,712.38
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,420,576.36
167,381,489.84
167,457,496.08
167,550,381.82
167,420,576.36
167,420,576.36
167,418,409.56
167,589,468.33
167,381,489.84
(133,223,712.38)
57,825,987.92
57,726,788.82
57,765,875.33
57,689,869.10
57,596,983.36
57,726,788.82
57,726,788.82
57,728,955.61
57,557,896.84
57,910,495.27
(146,359,312.27)
44,690,388.02
44,591,188.92
44,630,275.44
44,554,269.20
44,461,383.46
44,591,188.92
44,591,188.92
44,593,355.72
44,422,296.95
44,774,895.37
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(146,359,312.27)
39,374,791.21
34,614,441.52
30,524,037.79
26,847,625.33
23,604,981.50
20,858,058.58
18,377,144.12
16,192,103.18
14,211,445.60
12,620,482.66
90,865,799.2 1.62 27.87%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
127
Lampiran 14. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
2
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi Biaya Pemeliharaan
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bagi hasil
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
Total Biaya Tetap (iii)
3,090,242.38
-
Biaya Variabel
128
Lanjutan Lampiran 14 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet) Upah Tenaga Kerja
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung O2
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
TOTAL BIAYA
91,599,368.91
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
Total Outflow
105,429,148.62
153,024,533.73
177,850,836.72
177,950,035.82
177,910,949.31
177,986,955.54
178,079,841.28
177,950,035.82
177,950,035.82
177,947,869.03
178,118,927.80
177,910,949.31
13,135,599.90
(77,710,275.39)
47,296,528.45
47,197,329.35
47,236,415.87
47,160,409.63
47,067,523.89
47,197,329.35
47,197,329.35
47,199,496.15
47,028,437.38
68,562,296.95
(90,845,875.28)
34,160,928.56
34,061,729.46
34,100,815.97
34,024,809.74
33,931,924.00
34,061,729.46
34,061,729.46
34,063,896.25
33,892,837.48
55,426,697.06
Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
30,097,734.41
26,440,823.19
23,322,611.95
20,502,756.75
18,014,788.92
15,932,778.77
14,037,690.55
12,368,796.07
10,842,893.08
15,622,854.35
96,337,852.8 2.06 36.19%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
129
Lampiran 15. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Sewa (Skenario 4) di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
2
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
3 4
Irigasi Biaya Pemeliharaan
5
Sewa lahan
6
Pokok+bagi hasil
Total Biaya Tetap
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
3,497,992.38
-
130
Lanjutan Lampiran 15 No
Keterangan
(iii)
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Pakan (Pellet) Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung O2
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
92,007,118.91 105,429,148.62
Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
13,135,599.90
133,223,712.38
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,357,785.82
178,318,699.31
178,394,705.54
178,487,591.28
178,357,785.82
178,357,785.82
178,355,619.03
178,526,677.80
178,318,699.31
(57,909,454.03)
46,888,778.45
46,789,579.35
46,828,665.87
46,752,659.63
46,659,773.89
46,789,579.35
46,789,579.35
46,791,746.15
46,620,687.38
46,973,285.80
(71,045,053.93)
33,753,178.56
33,653,979.46
33,693,065.97
33,617,059.74
33,524,174.00
33,653,979.46
33,653,979.46
33,656,146.25
33,485,087.48
33,837,685.91
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
29,738,483.31
26,124,302.40
23,043,739.01
20,257,053.72
17,798,310.48
15,742,048.86
13,869,646.58
12,220,739.71
10,712,446.95
9,537,664.46
107,999,381.5 2.52 46.35%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
131
Lampiran 16. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras dengan Modal Pinjaman Bank konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46 1,667,499.96
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bunga
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
132
Lanjutan Lampiran 16 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
3,090,242.38
1 -
2
26,287,033.95
3
26,287,033.95
4
26,287,033.95
5
26,287,033.95
6
26,287,033.95
7
3,090,242.38
8
3,090,242.38
9
3,090,242.38
10
3,090,242.38
3,090,242.38
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
TOTAL BIAYA
91,599,368.91
190,110,418.83
190,110,418.83
190,110,418.83
190,110,418.83
190,110,418.83
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
105,429,148.62
153,024,533.73
190,110,418.83
190,209,617.93
190,170,531.41
190,246,537.65
190,339,423.39
167,012,826.36
167,012,826.36
167,010,659.56
167,181,718.33
166,973,739.84
13,135,599.90
(77,710,275.39)
35,036,946.35
34,937,747.25
34,976,833.76
34,900,827.53
34,807,941.79
58,134,538.82
58,134,538.82
58,136,705.61
57,965,646.84
79,499,506.42
(90,845,875.28)
21,901,346.45
21,802,147.35
21,841,233.87
21,765,227.63
21,672,341.89
44,998,938.92
44,998,938.92
45,001,105.72
44,830,046.95
66,363,906.52
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
19,296,340.49
16,924,176.56
14,937,901.26
13,115,346.46
11,506,057.38
21,048,788.49
18,545,188.09
16,340,159.55
14,341,891.74
18,705,672.55
73,915,647.3 1.81 27.80%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
133
Lampiran 17. Cashflow Usaha Pembesaran Ikan dalam Nila Kolam Air Deras dengan Modal Pinjaman Bank konvensional dan Lahan Sewa (Skenario 6) di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46 1,667,499.96
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
6
Pokok+bunga
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
Total Biaya Tetap
407,750.00
3,497,992.38
-
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
134
Lanjutan Lampiran 17 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
TOTAL BIAYA
92,007,118.91
190,518,168.83
190,518,168.83
190,518,168.83
190,518,168.83
190,518,168.83
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26 167,381,489.84
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
105,429,148.62
133,223,712.38
190,518,168.83
190,617,367.93
190,578,281.41
190,654,287.65
190,747,173.39
167,420,576.36
167,420,576.36
167,418,409.56
167,589,468.33
13,135,599.90
(57,909,454.03)
34,629,196.35
34,529,997.25
34,569,083.76
34,493,077.53
34,400,191.79
57,726,788.82
57,726,788.82
57,728,955.61
57,557,896.84
57,910,495.27
(71,045,053.93)
21,493,596.45
21,394,397.35
21,433,483.87
21,357,477.63
21,264,591.89
44,591,188.92
44,591,188.92
44,593,355.72
44,422,296.95
44,774,895.37
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
18,937,089.38
16,607,655.77
14,659,028.32
12,869,643.42
11,289,578.94
20,858,058.58
18,377,144.12
16,192,103.18
14,211,445.60
12,620,482.66
85,577,176.0 2.20 34.32%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
135
Lampiran 18. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 6,69% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
210,085,006.45
210,085,006.45
3
210,085,006.45
4
210,085,006.45
5
210,085,006.45
6
210,085,006.45
7
210,085,006.45
8
210,085,006.45
9
210,085,006.45
10
210,085,006.45
21,325,881.08 118,564,748.52
-
19,800,821.35
210,085,006.45
210,085,006.45
210,085,006.45
210,085,006.45
210,085,006.45
210,085,006.45
210,085,006.45
210,085,006.45
210,085,006.45
231,410,887.53
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,890,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
Total Biaya Tetap
136
Lanjutan Lampiran 18 No
Keterangan
(iii)
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Pakan (Pellet) Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen Biaya Transportasi, dll
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
7
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
8
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
166,913,627.26
167,012,826.36
166,973,739.84
167,049,746.08
167,142,631.82
167,012,826.36
167,012,826.36
167,010,659.56
167,181,718.33
166,973,739.84
14,335,599.90
(153,024,533.73)
43,171,379.19
43,072,180.09
43,111,266.60
43,035,260.37
42,942,374.63
43,072,180.09
43,072,180.09
43,074,346.88
42,903,288.11
64,437,147.69
(166,160,133.63)
30,035,779.29
29,936,580.19
29,975,666.71
29,899,660.47
29,806,774.73
29,936,580.19
29,936,580.19
29,938,746.99
29,767,688.22
51,301,547.79
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(166,160,133.63)
26,463,241.67
23,238,626.94
20,501,293.67
18,017,013.77
15,824,707.00
14,003,191.18
12,337,613.37
10,870,930.72
9,523,187.92
14,460,118.53
(920,208.9) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
137
Lampiran 19. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 7,65% dengan Modal Sendiri dan Sewa Lahan (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
207,923,591.74
207,923,591.74
3
207,923,591.74
4
207,923,591.74
5
207,923,591.74
6
207,923,591.74
7
207,923,591.74
8
207,923,591.74
9
207,923,591.74
10
207,923,591.74
144,619.93 118,564,748.52
-
207,923,591.74
207,923,591.74
207,923,591.74
207,923,591.74
207,923,591.74
207,923,591.74
207,923,591.74
207,923,591.74
207,923,591.74
208,068,211.67
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
2
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
3
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
4
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
5
Ember
25,046.91
60,112.58
6
Cangkul
14,121.86
141,218.55
7
Lamit
58,352.41
99,199.10
8
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
9
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
10
Hapa
42,222.99
168,891.98
11
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
Total Biaya Tetap
407,750.00 2,297,992.38
-
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
138
Lanjutan Lampiran 19 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
(iii )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Biaya Variabel
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
104,229,148.62
90,807,118.91 133,223,712.38
167,321,377.26
167,420,576.36
167,381,489.84
167,457,496.08
167,550,381.82
167,420,576.36
167,420,576.36
167,418,409.56
167,589,468.33
167,381,489.84
14,335,599.90
(133,223,712.38)
40,602,214.48
40,503,015.38
40,542,101.90
40,466,095.66
40,373,209.92
40,503,015.38
40,503,015.38
40,505,182.18
40,334,123.41
40,686,721.83
(146,359,312.27)
27,466,614.58
27,367,415.48
27,406,502.00
27,330,495.76
27,237,610.03
27,367,415.48
27,367,415.48
27,369,582.28
27,198,523.51
27,551,121.94
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(146,359,312.27)
24,199,660.43
21,244,282.24
18,744,161.77
16,468,879.94
14,460,712.44
12,801,433.85
11,278,796.34
9,938,052.28
8,701,268.60
7,765,701.15
(756,363.2) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
139
Lampiran 20. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 8,09% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
2
3
4
5
6
7
8
9
10
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
206,932,943.33
228,258,824.42
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bagi hasil
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
140
Lanjutan Lampiran 20 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
1,890,242.38
1 -
2
3
4
5
6
7
8
9
10
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
177,850,836.72
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
177,850,836.72
177,950,035.82
177,910,949.31
177,986,955.54
178,079,841.28
177,950,035.82
177,950,035.82
177,947,869.03
178,118,927.80
177,910,949.31
14,335,599.90
(77,710,275.39)
29,082,106.61
28,982,907.51
29,021,994.03
28,945,987.79
28,853,102.05
28,982,907.51
28,982,907.51
28,985,074.31
28,814,015.53
50,347,875.11
(90,845,875.28)
15,946,506.71
15,847,307.61
15,886,394.13
15,810,387.89
15,717,502.15
15,847,307.61
15,847,307.61
15,849,474.41
15,678,415.64
37,212,275.21
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
14,049,785.65
12,301,661.29
10,865,200.58
9,527,063.92
8,344,574.97
7,412,766.48
6,531,071.79
5,755,035.05
5,015,790.86
10,488,843.58
(554,081.1) 0.99 13.36%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
141
Lampiran 21. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 9,05% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Sewa Lahan (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,771,528.63
204,916,148.56
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
6
Pokok+bagi hasil
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
142
Lanjutan Lampiran 21 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
2,297,992.38
1 -
2
3
4
5
6
7
8
9
10
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
TOTAL BIAYA
90,807,118.91
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
178,258,586.72
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
133,223,712.38
178,258,586.72
178,357,785.82
178,318,699.31
178,394,705.54
178,487,591.28
178,357,785.82
178,357,785.82
178,355,619.03
178,526,677.80
178,318,699.31
14,335,599.90
(57,909,454.03)
26,512,941.90
26,413,742.80
26,452,829.32
26,376,823.08
26,283,937.35
26,413,742.80
26,413,742.80
26,415,909.60
26,244,850.83
26,597,449.26
(71,045,053.93)
13,377,342.01
13,278,142.91
13,317,229.42
13,241,223.19
13,148,337.45
13,278,142.91
13,278,142.91
13,280,309.70
13,109,250.93
13,461,849.36
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
11,786,204.41
10,307,316.59
9,108,068.69
7,978,930.09
6,980,580.41
6,211,009.15
5,472,254.76
4,822,156.61
4,193,871.53
3,794,426.21
(390,235.5) 0.99 13.36%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
143
Lampiran 22. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 6,21% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan lahan sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
B.
118,564,748.52
2
211,165,713.80
211,165,713.80
3
211,165,713.80
4
211,165,713.80
5
211,165,713.80
6
211,165,713.80
7
211,165,713.80
8
211,165,713.80
9
211,165,713.80
10
211,165,713.80
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
Total Inflow
1
75,314,258.34
211,165,713.80
211,165,713.80
211,165,713.80
211,165,713.80
211,165,713.80
211,165,713.80
211,165,713.80
211,165,713.80
211,165,713.80
232,491,594.88
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bunga
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
Total Biaya Tetap
-
1,890,242.38
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
144
Lanjutan Lampiran 22 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
190,110,418.83
190,110,418.83
190,110,418.83
190,110,418.83
190,110,418.83
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26
166,913,627.26 166,973,739.84
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
190,110,418.83
190,209,617.93
190,170,531.41
190,246,537.65
190,339,423.39
167,012,826.36
167,012,826.36
167,010,659.56
167,181,718.33
14,335,599.90
(77,710,275.39)
21,055,294.97
20,956,095.87
20,995,182.39
20,919,176.15
20,826,290.41
44,152,887.44
44,152,887.44
44,155,054.24
43,983,995.46
65,517,855.04
(90,845,875.28)
7,919,695.07
7,820,495.97
7,859,582.49
7,783,576.25
7,690,690.51
31,017,287.54
31,017,287.54
31,019,454.34
30,848,395.57
52,382,255.14
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
6,977,704.91
6,070,753.15
5,375,413.68
4,690,247.26
4,083,062.50
14,508,704.88
12,782,999.90
11,263,341.75
9,868,924.52
14,764,732.27
(459,990.5) 0.99 13.41%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
145
Lampiran 23. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output Sebesar 7,18% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan sewa lahan (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
208,981,784.36
208,981,784.36
3
208,981,784.36
4
208,981,784.36
5
208,981,784.36
6
208,981,784.36
7
208,981,784.36
8
208,981,784.36
9
208,981,784.36
10
208,981,784.36
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
208,981,784.36
208,981,784.36
208,981,784.36
208,981,784.36
208,981,784.36
208,981,784.36
208,981,784.36
208,981,784.36
208,981,784.36
209,126,404.29
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
6
Pokok+bunga
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
Total Biaya Tetap
407,750.00
2,297,992.38
-
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
146
Lanjutan Lampiran 23 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
163,823,384.88
TOTAL BIAYA
90,807,118.91
190,518,168.83
190,518,168.83
190,518,168.83
190,518,168.83
190,518,168.83
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26
167,321,377.26 167,381,489.84
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
133,223,712.38
190,518,168.83
190,617,367.93
190,578,281.41
190,654,287.65
190,747,173.39
167,420,576.36
167,420,576.36
167,418,409.56
167,589,468.33
14,335,599.90
(57,909,454.03)
18,463,615.53
18,364,416.43
18,403,502.94
18,327,496.71
18,234,610.97
41,561,208.00
41,561,208.00
41,563,374.79
41,392,316.02
41,744,914.45
(71,045,053.93)
5,328,015.63
5,228,816.53
5,267,903.05
5,191,896.81
5,099,011.07
28,425,608.10
28,425,608.10
28,427,774.90
28,256,716.13
28,609,314.55
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
4,694,286.90
4,058,931.11
3,602,883.25
3,128,546.44
2,707,114.64
13,296,416.02
11,714,903.99
10,322,288.08
9,039,802.35
8,063,968.77
(415,912.4) 0.99 13.40%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
147
Lampiran 24. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 59,18% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
21,325,881.08 118,564,748.52
-
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
2
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,890,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
Total Biaya Tetap
148
Lamjutan Lampuaran 24 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
40,471,016.81
40,471,016.81
40,471,016.81
40,471,016.81
40,471,016.81
40,471,016.81
40,471,016.81
40,471,016.81
40,471,016.81
40,471,016.81
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen Biaya Transportasi, dll
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
7
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
8
88,509,126.54
178,869,714.66
178,869,714.66
178,869,714.66
178,869,714.66
178,869,714.66
178,869,714.66
178,869,714.66
178,869,714.66
178,869,714.66
178,869,714.66
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
181,959,957.04
181,959,957.04
181,959,957.04
181,959,957.04
181,959,957.04
181,959,957.04
181,959,957.04
181,959,957.04
181,959,957.04
181,959,957.04
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
181,959,957.04
182,059,156.14
182,020,069.62
182,096,075.86
182,188,961.60
182,059,156.14
182,059,156.14
182,056,989.34
182,228,048.12
182,020,069.62
14,335,599.90
(153,024,533.73)
43,187,408.14
43,088,209.04
43,127,295.55
43,051,289.32
42,958,403.58
43,088,209.04
43,088,209.04
43,090,375.83
42,919,317.06
64,453,176.63
(166,160,133.63)
30,051,808.24
29,952,609.14
29,991,695.66
29,915,689.42
29,822,803.68
29,952,609.14
29,952,609.14
29,954,775.94
29,783,717.16
51,317,576.74
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(166,160,133.63)
26,477,364.09
23,251,069.60
20,512,256.37
18,026,672.54
15,833,216.93
14,010,688.91
12,344,219.30
10,876,750.92
9,528,315.86
14,464,636.53
(834,942.6) 0.99 13.38%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
149
Lampiran 25. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 67,73% dengan Modal Sendiri dan Sewa Lahan (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
225,147,365.18
225,147,365.18
3
225,147,365.18
4
225,147,365.18
5
225,147,365.18
6
225,147,365.18
7
225,147,365.18
8
225,147,365.18
9
225,147,365.18
10
225,147,365.18
144,619.93 118,564,748.52
-
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
2
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
3
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
4
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
5
Ember
25,046.91
60,112.58
6
Cangkul
14,121.86
141,218.55
7
Lamit
58,352.41
99,199.10
8
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
145,439.03
1,454,390.27
42,222.99
168,891.98
9
Tabung O2
10
Hapa
11
Dalung
Total Investasi (ii)
10,548.49
36,919.72
13,422,029.71
133,223,712.38
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
Total Biaya Tetap
407,750.00 2,297,992.38
-
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
150
Lanjutan lampiran 25 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
42,644,827.55
42,644,827.55
42,644,827.55
42,644,827.55
42,644,827.55
42,644,827.55
42,644,827.55
42,644,827.55
42,644,827.55
42,644,827.55
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
181,043,525.40
181,043,525.40
181,043,525.40
181,043,525.40
181,043,525.40
181,043,525.40
181,043,525.40
181,043,525.40
181,043,525.40
181,043,525.40
TOTAL BIAYA
90,807,118.91
184,541,517.78
184,541,517.78
184,541,517.78
184,541,517.78
184,541,517.78
184,541,517.78
184,541,517.78
184,541,517.78
184,541,517.78
184,541,517.78 184,601,630.36
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
133,223,712.38
184,541,517.78
184,640,716.88
184,601,630.36
184,677,636.60
184,770,522.34
184,640,716.88
184,640,716.88
184,638,550.09
184,809,608.86
14,335,599.90
(133,223,712.38)
40,605,847.39
40,506,648.29
40,545,734.81
40,469,728.57
40,376,842.84
40,506,648.29
40,506,648.29
40,508,815.09
40,337,756.32
40,690,354.75
(146,359,312.27)
27,470,247.50
27,371,048.40
27,410,134.91
27,334,128.68
27,241,242.94
27,371,048.40
27,371,048.40
27,373,215.19
27,202,156.42
27,554,754.85
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(146,359,312.27)
24,202,861.23
21,247,102.33
18,746,646.43
16,471,069.07
14,462,641.19
12,803,133.19
11,280,293.56
9,939,371.41
8,702,430.83
7,766,725.14
(737,037.9) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
151
Lampiran 26. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 71,57% dengan Modal Pimjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
5
Pokok+bagi hasil
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
152
Lanjutan Lampiran 26 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
1,890,242.38
1 -
2
14,027,451.84
3
14,027,451.84
4
14,027,451.84
5
14,027,451.84
6
14,027,451.84
7
14,027,451.84
8
14,027,451.84
9
14,027,451.84
10
14,027,451.84
14,027,451.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
43,621,135.53
43,621,135.53
43,621,135.53
43,621,135.53
43,621,135.53
43,621,135.53
43,621,135.53
43,621,135.53
43,621,135.53
43,621,135.53
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39 182,019,833.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
182,019,833.39
182,019,833.39
182,019,833.39
182,019,833.39
182,019,833.39
182,019,833.39
182,019,833.39
182,019,833.39
182,019,833.39
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
196,047,285.23
196,047,285.23
196,047,285.23
196,047,285.23
196,047,285.23
196,047,285.23
196,047,285.23
196,047,285.23
196,047,285.23
196,047,285.23
196,146,484.33
196,107,397.81
196,183,404.05
196,276,289.79
196,146,484.33
196,146,484.33
196,144,317.53
196,315,376.30
196,107,397.81
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
196,047,285.23
14,335,599.90
(77,710,275.39)
29,100,079.95
29,000,880.85
29,039,967.37
28,963,961.13
28,871,075.39
29,000,880.85
29,000,880.85
29,003,047.64
28,831,988.87
50,365,848.45
(90,845,875.28)
15,964,480.05
15,865,280.95
15,904,367.47
15,828,361.23
15,735,475.49
15,865,280.95
15,865,280.95
15,867,447.75
15,696,388.98
37,230,248.55
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
14,065,621.19
12,315,613.31
10,877,493.11
9,537,894.34
8,354,117.19
7,421,173.72
6,538,479.05
5,761,561.27
5,021,540.84
10,493,909.64
(458,471.6) 0.99 13.38%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
153
Lampiran 27. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 80,12% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Sewa (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
6
Pokok+bagi hasil
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
154
Lanjutan Lampiran 27 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
2,297,992.38
1 -
2
3
4
5
6
7
8
9
10
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
45,794,946.27
45,794,946.27
45,794,946.27
45,794,946.27
45,794,946.27
45,794,946.27
45,794,946.27
45,794,946.27
45,794,946.27
45,794,946.27
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
184,193,644.13
184,193,644.13
184,193,644.13
184,193,644.13
184,193,644.13
184,193,644.13
184,193,644.13
184,193,644.13
184,193,644.13
184,193,644.13
TOTAL BIAYA
90,807,118.91
198,628,845.97
198,628,845.97
198,628,845.97
198,628,845.97
198,628,845.97
198,628,845.97
198,628,845.97
198,628,845.97
198,628,845.97
198,628,845.97
133,223,712.38
198,628,845.97
198,728,045.07
198,688,958.55
198,764,964.79
198,857,850.53
198,728,045.07
198,728,045.07
198,725,878.27
198,896,937.04
198,688,958.55
(57,909,454.03)
26,518,519.21
26,419,320.11
26,458,406.62
26,382,400.39
26,289,514.65
26,419,320.11
26,419,320.11
26,421,486.90
26,250,428.13
26,603,026.56
(71,045,053.93)
13,382,919.31
13,283,720.21
13,322,806.73
13,246,800.49
13,153,914.75
13,283,720.21
13,283,720.21
13,285,887.01
13,114,828.24
13,467,426.66
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62 14,335,599.90
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
11,791,118.34
10,311,646.03
9,111,883.18
7,982,290.87
6,983,541.45
6,213,618.00
5,474,553.31
4,824,181.76
4,195,655.81
3,795,998.25
(360,566.9) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
155
Lampiran 28. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 54.99% dengan Modal Pinjaman Bank konvesional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
B.
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
Total Inflow
1
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46 1,667,499.96
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bunga
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
Total Biaya Tetap
1,890,242.38
-
156
Lanjutan Lampiran 28 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
39,405,722.42
39,405,722.42
39,405,722.42
39,405,722.42
39,405,722.42
39,405,722.42
39,405,722.42
39,405,722.42
39,405,722.42
39,405,722.42
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
177,804,420.28
177,804,420.28
177,804,420.28
177,804,420.28
177,804,420.28
177,804,420.28
177,804,420.28
177,804,420.28
177,804,420.28
177,804,420.28
204,091,454.22
204,091,454.22
204,091,454.22
204,091,454.22
204,091,454.22
180,894,662.65
180,894,662.65
180,894,662.65
180,894,662.65
180,894,662.65
104,229,148.62
90,399,368.91 153,024,533.73
204,091,454.22
204,190,653.32
204,151,566.81
204,227,573.04
204,320,458.78
180,993,861.75
180,993,861.75
180,991,694.96
181,162,753.73
180,954,775.24
14,335,599.90
(77,710,275.39)
21,055,910.95
20,956,711.85
20,995,798.37
20,919,792.13
20,826,906.39
44,153,503.42
44,153,503.42
44,155,670.22
43,984,611.45
65,518,471.02
(90,845,875.28)
7,920,311.06
7,821,111.96
7,860,198.47
7,784,192.23
7,691,306.50
31,017,903.53
31,017,903.53
31,020,070.32
30,849,011.55
52,382,871.12
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
6,978,247.63
6,071,231.31
5,375,834.96
4,690,618.44
4,083,389.53
14,508,993.02
12,783,253.76
11,263,565.42
9,869,121.58
14,764,905.89
(456,713.7) 0.99 13.41%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
157
Lampiran 29. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih Sebesar 63,54% dengan Modal Pinjaman Bank konvensional dan Sewa Lahan (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
Total Investasi (ii)
10,548.49
36,919.72
13,422,029.71
133,223,712.38
60,112.58
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
6
Pokok+bunga
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
158
Lanjutan Lampiran 29 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
2,297,992.38
1 -
2
3
4
5
6
7
8
9
10
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
41,579,533.16
41,579,533.16
41,579,533.16
41,579,533.16
41,579,533.16
41,579,533.16
41,579,533.16
41,579,533.16
41,579,533.16
41,579,533.16
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
113,213,559.55
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
179,978,231.02
179,978,231.02
179,978,231.02
179,978,231.02
179,978,231.02
179,978,231.02
179,978,231.02
179,978,231.02
179,978,231.02
179,978,231.02
206,673,014.96
206,673,014.96
206,673,014.96
206,673,014.96
206,673,014.96
183,476,223.39
183,476,223.39
183,476,223.39
183,476,223.39
183,476,223.39
104,229,148.62
90,807,118.91 133,223,712.38
206,673,014.96
206,772,214.06
206,733,127.55
206,809,133.79
206,902,019.52
183,575,422.49
183,575,422.49
183,573,255.70
183,744,314.47
183,536,335.98
14,335,599.90
(57,909,454.03)
18,474,350.21
18,375,151.11
18,414,237.63
18,338,231.39
18,245,345.65
41,571,942.68
41,571,942.68
41,574,109.48
41,403,050.71
41,755,649.13
(71,045,053.93)
5,338,750.31
5,239,551.21
5,278,637.73
5,202,631.49
5,109,745.76
28,436,342.78
28,436,342.78
28,438,509.58
28,267,450.81
28,620,049.24
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
4,703,744.77
4,067,264.04
3,610,225.03
3,135,014.97
2,712,813.79
13,301,437.30
11,719,328.02
10,326,185.91
9,043,236.55
8,066,994.51
(358,809.0) 0.99 13.41%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
159
Lampiran 30. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 20,03% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
21,325,881.08 118,564,748.52
-
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46 1,667,499.96
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,890,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
4
Biaya Pemeliharaan
Total Biaya Tetap
160
Lanjutan Lampiran 30 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
128,259,641.61
128,259,641.61
128,259,641.61
128,259,641.61
128,259,641.61
128,259,641.61
128,259,641.61
128,259,641.61
128,259,641.61
128,259,641.61
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen Biaya Transportasi, dll
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
7
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
8
88,509,126.54
178,869,466.94
178,869,466.94
178,869,466.94
178,869,466.94
178,869,466.94
178,869,466.94
178,869,466.94
178,869,466.94
178,869,466.94
178,869,466.94
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
181,959,709.32
181,959,709.32
181,959,709.32
181,959,709.32
181,959,709.32
181,959,709.32
181,959,709.32
181,959,709.32
181,959,709.32
181,959,709.32
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
181,959,709.32
182,058,908.42
182,019,821.91
182,095,828.14
182,188,713.88
182,058,908.42
182,058,908.42
182,056,741.63
182,227,800.40
182,019,821.91
14,335,599.90
(153,024,533.73)
43,187,655.85
43,088,456.75
43,127,543.27
43,051,537.03
42,958,651.29
43,088,456.75
43,088,456.75
43,090,623.55
42,919,564.78
64,453,424.35
(166,160,133.63)
30,052,055.96
29,952,856.86
29,991,943.37
29,915,937.14
29,823,051.40
29,952,856.86
29,952,856.86
29,955,023.65
29,783,964.88
51,317,824.46
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(166,160,133.63)
26,477,582.34
23,251,261.90
20,512,425.79
18,026,821.81
15,833,348.44
14,010,804.78
12,344,321.39
10,876,840.87
9,528,395.11
14,464,706.35
(833,624.8) 0.99 13.38%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
161
Lampiran 31. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 22,94% dengan Modal Sendiri dan Lahan Sewa (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
144,619.93 118,564,748.52
-
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
2
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
3
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
4
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
5
Ember
25,046.91
60,112.58
6
Cangkul
14,121.86
141,218.55
7
Lamit
58,352.41
99,199.10
8
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
145,439.03
1,454,390.27
42,222.99
168,891.98
9
Tabung O2
10
Hapa
11
Dalung
Total Investasi (ii)
10,548.49
36,919.72
13,422,029.71
133,223,712.38
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
Total Biaya Tetap
407,750.00 2,297,992.38
-
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
162
Lanjutan Lampiran 31 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
130,433,341.95
130,433,341.95
130,433,341.95
130,433,341.95
130,433,341.95
130,433,341.95
130,433,341.95
130,433,341.95
130,433,341.95
130,433,341.95
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
181,043,167.29
181,043,167.29
181,043,167.29
181,043,167.29
181,043,167.29
181,043,167.29
181,043,167.29
181,043,167.29
181,043,167.29
181,043,167.29
184,541,159.67
184,541,159.67
184,541,159.67
184,541,159.67
184,541,159.67
184,541,159.67
184,541,159.67
184,541,159.67
184,541,159.67
184,541,159.67
104,229,148.62
90,807,118.91 133,223,712.38
184,541,159.67
184,640,358.77
184,601,272.25
184,677,278.49
184,770,164.22
184,640,358.77
184,640,358.77
184,638,191.97
184,809,250.74
184,601,272.25
14,335,599.90
(133,223,712.38)
40,606,205.51
40,507,006.41
40,546,092.93
40,470,086.69
40,377,200.95
40,507,006.41
40,507,006.41
40,509,173.21
40,338,114.43
40,690,712.86
(146,359,312.27)
27,470,605.61
27,371,406.51
27,410,493.03
27,334,486.79
27,241,601.05
27,371,406.51
27,371,406.51
27,373,573.31
27,202,514.54
27,555,112.96
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(146,359,312.27)
24,203,176.75
21,247,380.32
18,746,891.36
16,471,284.87
14,462,831.31
12,803,300.70
11,280,441.15
9,939,501.44
8,702,545.39
7,766,826.08
(735,132.9) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
163
Lampiran 32. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 16,08% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bagi hasil
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
164
Lanjutan Lampiran 32 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
1,890,242.38
1 -
2
3
4
5
6
7
8
9
10
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
131,418,299.92
131,418,299.92
131,418,299.92
131,418,299.92
131,418,299.92
131,418,299.92
131,418,299.92
131,418,299.92
131,418,299.92
131,418,299.92
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
182,028,125.26
182,028,125.26
182,028,125.26
182,028,125.26
182,028,125.26
182,028,125.26
182,028,125.26
182,028,125.26
182,028,125.26
182,028,125.26
196,055,577.10
196,055,577.10
196,055,577.10
196,055,577.10
196,055,577.10
196,055,577.10
196,055,577.10
196,055,577.10
196,055,577.10
196,055,577.10
196,055,577.10
196,154,776.20
196,115,689.68
196,191,695.92
196,284,581.66
196,154,776.20
196,154,776.20
196,152,609.40
196,323,668.17
196,115,689.68
90,399,368.91 104,229,148.62
153,024,533.73
14,335,599.90
(77,710,275.39)
29,091,788.08
28,992,588.98
29,031,675.49
28,955,669.26
28,862,783.52
28,992,588.98
28,992,588.98
28,994,755.77
28,823,697.00
50,357,556.58
(90,845,875.28)
15,956,188.18
15,856,989.08
15,896,075.60
15,820,069.36
15,727,183.62
15,856,989.08
15,856,989.08
15,859,155.88
15,688,097.11
37,221,956.68
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
14,058,315.58
12,309,176.64
10,871,822.04
9,532,897.80
8,349,714.96
7,417,295.10
6,535,061.76
5,758,550.44
5,018,888.13
10,491,572.45
(502,580.4) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
165
Lampiran 33. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 18% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Sewa (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
2
225,147,365.18
118,564,748.52
225,147,365.18
3
225,147,365.18
4
225,147,365.18
5
225,147,365.18
6
225,147,365.18
7
225,147,365.18
8
225,147,365.18
9
225,147,365.18
10
225,147,365.18
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
6
Pokok+bagi hasil
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
166
Lanjutan Lampiran 33 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
2,297,992.38
1 -
2
14,435,201.84
3
14,435,201.84
4
14,435,201.84
5
14,435,201.84
6
14,435,201.84
7
14,435,201.84
8
14,435,201.84
9
14,435,201.84
10
14,435,201.84
14,435,201.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
133,592,000.26
133,592,000.26
133,592,000.26
133,592,000.26
133,592,000.26
133,592,000.26
133,592,000.26
133,592,000.26
133,592,000.26
133,592,000.26
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
184,201,825.60
184,201,825.60
184,201,825.60
184,201,825.60
184,201,825.60
184,201,825.60
184,201,825.60
184,201,825.60
184,201,825.60
184,201,825.60
TOTAL BIAYA
90,807,118.91
198,637,027.44
198,637,027.44
198,637,027.44
198,637,027.44
198,637,027.44
198,637,027.44
198,637,027.44
198,637,027.44
198,637,027.44
198,637,027.44
133,223,712.38
198,637,027.44
198,736,226.54
198,697,140.02
198,773,146.26
198,866,032.00
198,736,226.54
198,736,226.54
198,734,059.75
198,905,118.52
198,697,140.02
(57,909,454.03)
26,510,337.73
26,411,138.63
26,450,225.15
26,374,218.91
26,281,333.18
26,411,138.63
26,411,138.63
26,413,305.43
26,242,246.66
26,594,845.09
(71,045,053.93)
13,374,737.84
13,275,538.74
13,314,625.25
13,238,619.02
13,145,733.28
13,275,538.74
13,275,538.74
13,277,705.53
13,106,646.76
13,459,245.19
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62 14,335,599.90
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
11,783,909.99
10,305,295.07
9,106,287.61
7,977,360.86
6,979,197.83
6,209,791.02
5,471,181.52
4,821,211.02
4,193,038.41
3,793,692.18
(404,088.4) 0.99 13.36%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
167
Lampiran 34. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 12,35% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
13,829,779.71
153,024,533.73
Total Investasi (ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bunga
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
Total Biaya Tetap
1,890,242.38
-
168
Lanjutan Lampiran 34 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
127,195,434.15
127,195,434.15
127,195,434.15
127,195,434.15
127,195,434.15
127,195,434.15
127,195,434.15
127,195,434.15
127,195,434.15
127,195,434.15
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
177,805,259.49
177,805,259.49
177,805,259.49
177,805,259.49
177,805,259.49
177,805,259.49
177,805,259.49
177,805,259.49
177,805,259.49
177,805,259.49
204,092,293.43
204,092,293.43
204,092,293.43
204,092,293.43
204,092,293.43
180,895,501.86
180,895,501.86
180,895,501.86
180,895,501.86
180,895,501.86
104,229,148.62
90,399,368.91 153,024,533.73
204,092,293.43
204,191,492.53
204,152,406.02
204,228,412.25
204,321,297.99
180,994,700.96
180,994,700.96
180,992,534.17
181,163,592.94
180,955,614.45
14,335,599.90
(77,710,275.39)
21,055,071.74
20,955,872.64
20,994,959.16
20,918,952.92
20,826,067.18
44,152,664.21
44,152,664.21
44,154,831.01
43,983,772.24
65,517,631.81
(90,845,875.28)
7,919,471.85
7,820,272.75
7,859,359.26
7,783,353.03
7,690,467.29
31,017,064.32
31,017,064.32
31,019,231.11
30,848,172.34
52,382,031.92
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
6,977,508.24
6,070,579.87
5,375,261.00
4,690,112.75
4,082,943.98
14,508,600.47
12,782,907.90
11,263,260.70
9,868,853.11
14,764,669.35
(461,177.9) 0.99 13.41%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
169
Lampiran 35. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Pakan Sebesar 14,27% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Sewa (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
225,147,365.18
225,147,365.18
3
225,147,365.18
4
225,147,365.18
5
225,147,365.18
6
225,147,365.18
7
225,147,365.18
8
225,147,365.18
9
225,147,365.18
10
225,147,365.18
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
13,422,029.71
133,223,712.38
Total Investasi (ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
6
Pokok+bunga
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
Total Biaya Tetap
2,297,992.38
-
170
Lanjutan Lampiran 35 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
25,424,687.03
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
129,369,134.49
129,369,134.49
129,369,134.49
129,369,134.49
129,369,134.49
129,369,134.49
129,369,134.49
129,369,134.49
129,369,134.49
129,369,134.49
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
179,978,959.83
179,978,959.83
179,978,959.83
179,978,959.83
179,978,959.83
179,978,959.83
179,978,959.83
179,978,959.83
179,978,959.83
179,978,959.83
206,673,743.78
206,673,743.78
206,673,743.78
206,673,743.78
206,673,743.78
183,476,952.21
183,476,952.21
183,476,952.21
183,476,952.21
183,476,952.21
104,229,148.62
90,807,118.91 133,223,712.38
206,673,743.78
206,772,942.88
206,733,856.36
206,809,862.60
206,902,748.33
183,576,151.31
183,576,151.31
183,573,984.51
183,745,043.28
183,537,064.79
14,335,599.90
(57,909,454.03)
18,473,621.40
18,374,422.30
18,413,508.82
18,337,502.58
18,244,616.84
41,571,213.87
41,571,213.87
41,573,380.67
41,402,321.89
41,754,920.32
(71,045,053.93)
5,338,021.50
5,238,822.40
5,277,908.92
5,201,902.68
5,109,016.94
28,435,613.97
28,435,613.97
28,437,780.77
28,266,722.00
28,619,320.42
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
4,703,102.65
4,066,698.29
3,609,726.58
3,134,575.80
2,712,426.85
13,301,096.39
11,719,027.66
10,325,921.27
9,043,003.40
8,066,789.08
(362,686.0) 0.99 13.41%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
171
Lampiran 36. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 10,86% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
21,325,881.08 118,564,748.52
-
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
2
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46 1,667,499.96
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,890,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
Total Biaya Tetap
172
Lanjutan Lampiran 36 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
28,185,808.04
28,185,808.04
28,185,808.04
28,185,808.04
28,185,808.04
28,185,808.04
28,185,808.04
28,185,808.04
28,185,808.04
28,185,808.04
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
125,508,552.11
125,508,552.11
125,508,552.11
125,508,552.11
125,508,552.11
125,508,552.11
125,508,552.11
125,508,552.11
125,508,552.11
125,508,552.11
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen Biaya Transportasi, dll
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
7
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
8
88,509,126.54
178,879,498.46
178,879,498.46
178,879,498.46
178,879,498.46
178,879,498.46
178,879,498.46
178,879,498.46
178,879,498.46
178,879,498.46
178,879,498.46
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
181,969,740.84
181,969,740.84
181,969,740.84
181,969,740.84
181,969,740.84
181,969,740.84
181,969,740.84
181,969,740.84
181,969,740.84
181,969,740.84
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
181,969,740.84
182,068,939.94
182,029,853.42
182,105,859.66
182,198,745.40
182,068,939.94
182,068,939.94
182,066,773.14
182,237,831.91
182,029,853.42
14,335,599.90
(153,024,533.73)
43,177,624.34
43,078,425.24
43,117,511.76
43,041,505.52
42,948,619.78
43,078,425.24
43,078,425.24
43,080,592.04
42,909,533.26
64,443,392.84
(166,160,133.63)
30,042,024.44
29,942,825.34
29,981,911.86
29,905,905.62
29,813,019.88
29,942,825.34
29,942,825.34
29,944,992.14
29,773,933.37
51,307,792.94
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(166,160,133.63)
26,468,744.00
23,243,474.81
20,505,564.92
18,020,776.99
15,828,022.61
14,006,112.42
12,340,187.15
10,873,198.37
9,525,185.85
14,461,878.82
(886,987.7) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
173
Lampiran 37. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 12,43% dengan Modal Sendiri dan Lahan Sewa (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
144,619.93 118,564,748.52
-
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
2
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
3
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
4
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
5
Ember
25,046.91
60,112.58
6
Cangkul
14,121.86
141,218.55
7
Lamit
58,352.41
99,199.10
8
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
9
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
10
Hapa
42,222.99
168,891.98
11
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
Total Biaya Tetap
2,297,992.38
-
174
Lanjutan Lampiran 37 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
28,584,975.62
28,584,975.62
28,584,975.62
28,584,975.62
28,584,975.62
28,584,975.62
28,584,975.62
28,584,975.62
28,584,975.62
28,584,975.62
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
127,286,005.00
127,286,005.00
127,286,005.00
127,286,005.00
127,286,005.00
127,286,005.00
127,286,005.00
127,286,005.00
127,286,005.00
127,286,005.00
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
181,056,118.93
181,056,118.93
181,056,118.93
181,056,118.93
181,056,118.93
181,056,118.93
181,056,118.93
181,056,118.93
181,056,118.93
181,056,118.93
TOTAL BIAYA
90,807,118.91
184,554,111.31
184,554,111.31
184,554,111.31
184,554,111.31
184,554,111.31
184,554,111.31
184,554,111.31
184,554,111.31
184,554,111.31
184,554,111.31 184,614,223.89
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
133,223,712.38
184,554,111.31
184,653,310.41
184,614,223.89
184,690,230.13
184,783,115.87
184,653,310.41
184,653,310.41
184,651,143.61
184,822,202.38
14,335,599.90
(133,223,712.38)
40,593,253.87
40,494,054.77
40,533,141.28
40,457,135.05
40,364,249.31
40,494,054.77
40,494,054.77
40,496,221.56
40,325,162.79
40,677,761.22
(146,359,312.27)
27,457,653.97
27,358,454.87
27,397,541.39
27,321,535.15
27,228,649.41
27,358,454.87
27,358,454.87
27,360,621.67
27,189,562.90
27,542,161.32
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(146,359,312.27)
24,191,765.61
21,237,326.45
18,738,033.33
16,463,480.43
14,455,955.16
12,797,242.42
11,275,103.45
9,934,798.63
8,698,401.94
7,763,175.47
(804,029.4) 0.99 13.36%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
175
Lampiran 38. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 13,13% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
2
225,147,365.18
225,147,365.18
3
225,147,365.18
4
225,147,365.18
5
225,147,365.18
6
225,147,365.18
7
225,147,365.18
8
225,147,365.18
9
225,147,365.18
10
225,147,365.18
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
75,314,258.34
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bagi hasil
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
176
Lanjutan Lampiran 38 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
1,890,242.38
1 -
2
14,027,451.84
3
14,027,451.84
4
14,027,451.84
5
14,027,451.84
6
14,027,451.84
7
14,027,451.84
8
14,027,451.84
9
14,027,451.84
10
14,027,451.84
14,027,451.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
28,762,948.43
28,762,948.43
28,762,948.43
28,762,948.43
28,762,948.43
28,762,948.43
28,762,948.43
28,762,948.43
28,762,948.43
28,762,948.43
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
128,078,499.91
128,078,499.91
128,078,499.91
128,078,499.91
128,078,499.91
128,078,499.91
128,078,499.91
128,078,499.91
128,078,499.91
128,078,499.91
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
182,026,586.66
182,026,586.66
182,026,586.66
182,026,586.66
182,026,586.66
182,026,586.66
182,026,586.66
182,026,586.66
182,026,586.66
182,026,586.66
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
196,054,038.50
196,054,038.50
196,054,038.50
196,054,038.50
196,054,038.50
196,054,038.50
196,054,038.50
196,054,038.50
196,054,038.50
196,054,038.50 196,114,151.08
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
196,054,038.50
196,153,237.60
196,114,151.08
196,190,157.32
196,283,043.06
196,153,237.60
196,153,237.60
196,151,070.80
196,322,129.57
14,335,599.90
(77,710,275.39)
29,093,326.68
28,994,127.58
29,033,214.09
28,957,207.86
28,864,322.12
28,994,127.58
28,994,127.58
28,996,294.37
28,825,235.60
50,359,095.18
(90,845,875.28)
15,957,726.78
15,858,527.68
15,897,614.20
15,821,607.96
15,728,722.22
15,858,527.68
15,858,527.68
15,860,694.48
15,689,635.71
37,223,495.28
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
14,059,671.17
12,310,371.00
10,872,874.34
9,533,824.94
8,350,531.81
7,418,014.80
6,535,695.86
5,759,109.12
5,019,380.35
10,492,006.13
(494,395.8) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
177
Lampiran 39. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 14,70% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Sewa Lahan (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
2
225,147,365.18
118,564,748.52
225,147,365.18
3
225,147,365.18
4
225,147,365.18
5
225,147,365.18
6
225,147,365.18
7
225,147,365.18
8
225,147,365.18
9
225,147,365.18
10
225,147,365.18
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
6
Pokok+bagi hasil
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
178
Lanjutan Lampiran 39 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
2,297,992.38
1 -
2
14,435,201.84
3
14,435,201.84
4
14,435,201.84
5
14,435,201.84
6
14,435,201.84
7
14,435,201.84
8
14,435,201.84
9
14,435,201.84
10
14,435,201.84
14,435,201.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
29,162,116.02
29,162,116.02
29,162,116.02
29,162,116.02
29,162,116.02
29,162,116.02
29,162,116.02
29,162,116.02
29,162,116.02
29,162,116.02
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
129,855,952.80
129,855,952.80
129,855,952.80
129,855,952.80
129,855,952.80
129,855,952.80
129,855,952.80
129,855,952.80
129,855,952.80
129,855,952.80
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
184,203,207.13
184,203,207.13
184,203,207.13
184,203,207.13
184,203,207.13
184,203,207.13
184,203,207.13
184,203,207.13
184,203,207.13
184,203,207.13
198,638,408.97
198,638,408.97
198,638,408.97
198,638,408.97
198,638,408.97
198,638,408.97
198,638,408.97
198,638,408.97
198,638,408.97
198,638,408.97
104,229,148.62
90,807,118.91 133,223,712.38
198,638,408.97
198,737,608.07
198,698,521.55
198,774,527.79
198,867,413.53
198,737,608.07
198,737,608.07
198,735,441.27
198,906,500.04
198,698,521.55
14,335,599.90
(57,909,454.03)
26,508,956.21
26,409,757.11
26,448,843.62
26,372,837.39
26,279,951.65
26,409,757.11
26,409,757.11
26,411,923.90
26,240,865.13
26,593,463.56
(71,045,053.93)
13,373,356.31
13,274,157.21
13,313,243.73
13,237,237.49
13,144,351.75
13,274,157.21
13,274,157.21
13,276,324.01
13,105,265.24
13,457,863.66
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
11,782,692.78
10,304,222.64
9,105,342.74
7,976,528.38
6,978,464.36
6,209,144.80
5,470,612.16
4,820,709.38
4,192,596.44
3,793,302.78
(411,437.5) 0.99 13.35%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
179
Lampiran 40. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 10,09% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
246,473,246.26
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
13,829,779.71
153,024,533.73
Total Investasi (ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bunga
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
Total Biaya Tetap
-
1,890,242.38
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
26,287,033.95
180
Lanjutan Lampiran 40 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
27,990,037.95
27,990,037.95
27,990,037.95
27,990,037.95
27,990,037.95
27,990,037.95
27,990,037.95
27,990,037.95
27,990,037.95
27,990,037.95
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
124,636,807.70
124,636,807.70
124,636,807.70
124,636,807.70
124,636,807.70
124,636,807.70
124,636,807.70
124,636,807.70
124,636,807.70
124,636,807.70
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39 177,811,983.96
Total biaya Variabel
88,509,126.54
177,811,983.96
177,811,983.96
177,811,983.96
177,811,983.96
177,811,983.96
177,811,983.96
177,811,983.96
177,811,983.96
177,811,983.96
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
204,099,017.91
204,099,017.91
204,099,017.91
204,099,017.91
204,099,017.91
180,902,226.34
180,902,226.34
180,902,226.34
180,902,226.34
180,902,226.34
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
204,099,017.91
204,198,217.01
204,159,130.49
204,235,136.73
204,328,022.47
181,001,425.44
181,001,425.44
180,999,258.64
181,170,317.41
180,962,338.92
14,335,599.90
(77,710,275.39)
21,048,347.27
20,949,148.17
20,988,234.68
20,912,228.45
20,819,342.71
44,145,939.74
44,145,939.74
44,148,106.53
43,977,047.76
65,510,907.34
(90,845,875.28)
7,912,747.37
7,813,548.27
7,852,634.79
7,776,628.55
7,683,742.81
31,010,339.84
31,010,339.84
31,012,506.64
30,841,447.87
52,375,307.44
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
6,971,583.59
6,065,359.91
5,370,661.93
4,686,060.69
4,079,373.89
14,505,455.01
12,780,136.58
11,260,819.00
9,866,701.83
14,762,773.96
(496,948.9) 0.99 13.40%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
181
Lampiran 41. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Kenaikan Harga Benih dan Pakan Sebesar 11,66% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Sewa Lahan (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,147,365.18
225,291,985.11
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
13,422,029.71
133,223,712.38
Total Investasi (ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46 1,667,499.96
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
6
Pokok+bunga
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
Total Biaya Tetap
407,750.00
2,297,992.38
-
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
182
Lanjutan Lampiran 41 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
28,389,205.53
28,389,205.53
28,389,205.53
28,389,205.53
28,389,205.53
28,389,205.53
28,389,205.53
28,389,205.53
28,389,205.53
28,389,205.53
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
126,414,260.59
126,414,260.59
126,414,260.59
126,414,260.59
126,414,260.59
126,414,260.59
126,414,260.59
126,414,260.59
126,414,260.59
126,414,260.59
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
179,988,604.43
179,988,604.43
179,988,604.43
179,988,604.43
179,988,604.43
179,988,604.43
179,988,604.43
179,988,604.43
179,988,604.43
179,988,604.43
206,683,388.38
206,683,388.38
206,683,388.38
206,683,388.38
206,683,388.38
183,486,596.81
183,486,596.81
183,486,596.81
183,486,596.81
183,486,596.81
104,229,148.62
90,807,118.91 133,223,712.38
206,683,388.38
206,782,587.48
206,743,500.96
206,819,507.20
206,912,392.94
183,585,795.91
183,585,795.91
183,583,629.11
183,754,687.88
183,546,709.39
14,335,599.90
(57,909,454.03)
18,463,976.80
18,364,777.70
18,403,864.21
18,327,857.98
18,234,972.24
41,561,569.27
41,561,569.27
41,563,736.06
41,392,677.29
41,745,275.72
(71,045,053.93)
5,328,376.90
5,229,177.80
5,268,264.32
5,192,258.08
5,099,372.34
28,425,969.37
28,425,969.37
28,428,136.17
28,257,077.40
28,609,675.82
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
4,694,605.20
4,059,211.55
3,603,130.33
3,128,764.14
2,707,306.44
13,296,585.01
11,715,052.87
10,322,419.26
9,039,917.92
8,064,070.60
(413,990.6) 0.99 13.40%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
183
Lampiran 42. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 4,14% dengan Modal Sendiri dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 1) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
B.
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
215,826,264.26
237,152,145.34
21,325,881.08 118,564,748.52
Total Inflow
1
-
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
60,112.58
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72
36,919.72
-
99,199.10
60,112.58
136,118.82
229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46 1,667,499.96
Biaya Tetap
1
PBB
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,890,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
3,090,242.38
Total Biaya Tetap
184
Lanjutan Lampiran 42 No
Keterangan
(iii)
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
26,477,269.07
26,477,269.07
26,477,269.07
26,477,269.07
26,477,269.07
26,477,269.07
26,477,269.07
26,477,269.07
26,477,269.07
26,477,269.07
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
117,900,600.91
117,900,600.91
117,900,600.91
117,900,600.91
117,900,600.91
117,900,600.91
117,900,600.91
117,900,600.91
117,900,600.91
117,900,600.91
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen Biaya Transportasi, dll
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
7
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
169,563,008.29
169,563,008.29
169,563,008.29
169,563,008.29
169,563,008.29
169,563,008.29
169,563,008.29
169,563,008.29
169,563,008.29
169,563,008.29
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
172,653,250.67
172,653,250.67
172,653,250.67
172,653,250.67
172,653,250.67
172,653,250.67
172,653,250.67
172,653,250.67
172,653,250.67
172,653,250.67 172,713,363.25
8
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
172,653,250.67
172,752,449.77
172,713,363.25
172,789,369.49
172,882,255.23
172,752,449.77
172,752,449.77
172,750,282.97
172,921,341.74
14,335,599.90
(153,024,533.73)
43,173,013.59
43,073,814.49
43,112,901.01
43,036,894.77
42,944,009.03
43,073,814.49
43,073,814.49
43,075,981.29
42,904,922.52
64,438,782.09
(166,160,133.63)
30,037,413.69
29,938,214.59
29,977,301.11
29,901,294.87
29,808,409.14
29,938,214.59
29,938,214.59
29,940,381.39
29,769,322.62
51,303,182.19
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(166,160,133.63)
26,464,681.67
23,239,895.67
20,502,411.49
18,017,998.64
15,825,574.72
14,003,955.69
12,338,286.95
10,871,524.18
9,523,710.80
14,460,579.21
(911,514.6) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
185
Lampiran 43. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 4,74% dengan Modal Sendiri dan Sewa Lahan (Skenario 2) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,475,380.07
214,620,000.00
144,619.93 118,564,748.52
-
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
2
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
3
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
4
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
5
Ember
25,046.91
60,112.58
6
Cangkul
14,121.86
141,218.55
7
Lamit
58,352.41
99,199.10
8
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
145,439.03
1,454,390.27
42,222.99
168,891.98
9
Tabung O2
10
Hapa
11
Dalung
Total Investasi (ii)
10,548.49
36,919.72
13,422,029.71
133,223,712.38
60,112.58
99,199.10
60,112.58
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
Total Biaya Tetap
407,750.00 2,297,992.38
-
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
186
Lanjutan Lampiran 43 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
26,629,817.19
26,629,817.19
26,629,817.19
26,629,817.19
26,629,817.19
26,629,817.19
26,629,817.19
26,629,817.19
26,629,817.19
26,629,817.19
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
118,579,882.27
118,579,882.27
118,579,882.27
118,579,882.27
118,579,882.27
118,579,882.27
118,579,882.27
118,579,882.27
118,579,882.27
118,579,882.27
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
170,394,837.77
170,394,837.77
170,394,837.77
170,394,837.77
170,394,837.77
170,394,837.77
170,394,837.77
170,394,837.77
170,394,837.77
170,394,837.77
173,892,830.15
173,892,830.15
173,892,830.15
173,892,830.15
173,892,830.15
173,892,830.15
173,892,830.15
173,892,830.15
173,892,830.15
173,892,830.15
104,229,148.62
90,807,118.91 133,223,712.38
173,892,830.15
173,992,029.25
173,952,942.73
174,028,948.97
174,121,834.71
173,992,029.25
173,992,029.25
173,989,862.45
174,160,921.22
173,952,942.73
14,335,599.90
(133,223,712.38)
40,582,549.92
40,483,350.82
40,522,437.34
40,446,431.10
40,353,545.36
40,483,350.82
40,483,350.82
40,485,517.62
40,314,458.85
40,667,057.27
(146,359,312.27)
27,446,950.02
27,347,750.92
27,386,837.44
27,310,831.20
27,217,945.47
27,347,750.92
27,347,750.92
27,349,917.72
27,178,858.95
27,531,457.38
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(146,359,312.27)
24,182,334.82
21,229,017.39
18,730,712.57
16,457,030.42
14,450,272.33
12,792,235.52
11,270,692.09
9,930,911.96
8,694,977.57
7,760,158.40
(860,969.2) 0.99 13.35%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
187
Lampiran 44. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 5,01% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 3) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
213,867,482.18
235,193,363.26
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bagi hasil
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
188
Lanjutan Lampiran 44 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
1,890,242.38
1 -
2
3
4
5
6
7
8
9
10
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
14,027,451.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
26,698,463.85
26,698,463.85
26,698,463.85
26,698,463.85
26,698,463.85
26,698,463.85
26,698,463.85
26,698,463.85
26,698,463.85
26,698,463.85
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
118,885,558.88
118,885,558.88
118,885,558.88
118,885,558.88
118,885,558.88
118,885,558.88
118,885,558.88
118,885,558.88
118,885,558.88
118,885,558.88
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
Total biaya Variabel
88,509,126.54
170,769,161.03
170,769,161.03
170,769,161.03
170,769,161.03
170,769,161.03
170,769,161.03
170,769,161.03
170,769,161.03
170,769,161.03
170,769,161.03
TOTAL BIAYA
90,399,368.91
184,796,612.88
184,796,612.88
184,796,612.88
184,796,612.88
184,796,612.88
184,796,612.88
184,796,612.88
184,796,612.88
184,796,612.88
184,796,612.88
184,796,612.88
184,895,811.98
184,856,725.46
184,932,731.70
185,025,617.44
184,895,811.98
184,895,811.98
184,893,645.18
185,064,703.95
184,856,725.46
Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
104,229,148.62
153,024,533.73
14,335,599.90
(77,710,275.39)
29,070,869.30
28,971,670.20
29,010,756.72
28,934,750.48
28,841,864.75
28,971,670.20
28,971,670.20
28,973,837.00
28,802,778.23
50,336,637.80
(90,845,875.28)
15,935,269.41
15,836,070.31
15,875,156.82
15,799,150.59
15,706,264.85
15,836,070.31
15,836,070.31
15,838,237.10
15,667,178.33
37,201,037.91
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
14,039,884.94
12,292,938.20
10,857,515.04
9,520,292.51
8,338,608.98
7,407,510.10
6,526,440.61
5,750,954.72
5,012,195.86
10,485,676.18
(613,858.2) 0.99 13.34%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
189
Lampiran 45. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 5,6% dengan Modal Pinjaman Bank Syariah dan Sewa Lahan (Skenario 4) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
2
212,539,112.73
118,564,748.52
212,539,112.73
3
212,539,112.73
4
212,539,112.73
5
212,539,112.73
6
212,539,112.73
7
212,539,112.73
8
212,539,112.73
9
212,539,112.73
10
212,539,112.73
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
212,539,112.73
212,539,112.73
212,539,112.73
212,539,112.73
212,539,112.73
212,539,112.73
212,539,112.73
212,539,112.73
212,539,112.73
212,683,732.66
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,422,029.71
133,223,712.38
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
6
Pokok+bagi hasil
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
10,937,209.46
190
Lanjutan Lampiran 45 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
2,297,992.38
1 -
2
3
4
5
6
7
8
9
10
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
14,435,201.84
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
26,848,469.50
26,848,469.50
26,848,469.50
26,848,469.50
26,848,469.50
26,848,469.50
26,848,469.50
26,848,469.50
26,848,469.50
26,848,469.50
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
119,553,518.88
119,553,518.88
119,553,518.88
119,553,518.88
119,553,518.88
119,553,518.88
119,553,518.88
119,553,518.88
119,553,518.88
119,553,518.88
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
171,587,126.69
171,587,126.69
171,587,126.69
171,587,126.69
171,587,126.69
171,587,126.69
171,587,126.69
171,587,126.69
171,587,126.69
171,587,126.69
186,022,328.53
186,022,328.53
186,022,328.53
186,022,328.53
186,022,328.53
186,022,328.53
186,022,328.53
186,022,328.53
186,022,328.53
186,022,328.53
104,229,148.62
90,807,118.91 133,223,712.38
186,022,328.53
186,121,527.63
186,082,441.11
186,158,447.35
186,251,333.09
186,121,527.63
186,121,527.63
186,119,360.83
186,290,419.61
186,082,441.11
14,335,599.90
(57,909,454.03)
26,516,784.20
26,417,585.10
26,456,671.61
26,380,665.37
26,287,779.64
26,417,585.10
26,417,585.10
26,419,751.89
26,248,693.12
26,601,291.55
(71,045,053.93)
13,381,184.30
13,281,985.20
13,321,071.72
13,245,065.48
13,152,179.74
13,281,985.20
13,281,985.20
13,284,151.99
13,113,093.22
13,465,691.65
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
11,789,589.69
10,310,299.21
9,110,696.55
7,981,245.39
6,982,620.32
6,212,806.43
5,473,838.27
4,823,551.77
4,195,100.75
3,795,509.21
(369,796.4) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
191
Lampiran 46. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 3,85% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Lahan Milik Sendiri (Skenario 5) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
2
216,479,191.62
216,479,191.62
3
216,479,191.62
4
216,479,191.62
5
216,479,191.62
6
216,479,191.62
7
216,479,191.62
8
216,479,191.62
9
216,479,191.62
10
216,479,191.62
75,314,258.34 21,325,881.08 118,564,748.52
Total Inflow B.
118,564,748.52
1
75,314,258.34
216,479,191.62
216,479,191.62
216,479,191.62
216,479,191.62
216,479,191.62
216,479,191.62
216,479,191.62
216,479,191.62
216,479,191.62
237,805,072.70
OUTFLOW
(i)
Investasi
1
Lahan
407,750.00
19,800,821.35
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
10,548.49
36,919.72
Total Investasi
13,829,779.71
153,024,533.73
(ii)
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Pokok+bunga
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
192
Lanjutan Lampiran 46 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
Total Biaya Tetap (iii ) Biaya Variabel
1,890,242.38
1 -
2
26,287,033.95
3
26,287,033.95
4
26,287,033.95
5
26,287,033.95
6
26,287,033.95
7
3,090,242.38
8
3,090,242.38
9
3,090,242.38
10
3,090,242.38
3,090,242.38
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
26,403,537.48
26,403,537.48
26,403,537.48
26,403,537.48
26,403,537.48
26,403,537.48
26,403,537.48
26,403,537.48
26,403,537.48
26,403,537.48
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
117,572,281.59
117,572,281.59
117,572,281.59
117,572,281.59
117,572,281.59
117,572,281.59
117,572,281.59
117,572,281.59
117,572,281.59
117,572,281.59
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
169,160,957.37
169,160,957.37
169,160,957.37
169,160,957.37
169,160,957.37
169,160,957.37
169,160,957.37
169,160,957.37
169,160,957.37
169,160,957.37
195,447,991.32
195,447,991.32
195,447,991.32
195,447,991.32
195,447,991.32
172,251,199.75
172,251,199.75
172,251,199.75
172,251,199.75
172,251,199.75
104,229,148.62
90,399,368.91 153,024,533.73
195,447,991.32
195,547,190.42
195,508,103.91
195,584,110.14
195,676,995.88
172,350,398.85
172,350,398.85
172,348,232.06
172,519,290.83
172,311,312.34
14,335,599.90
(77,710,275.39)
21,031,200.29
20,932,001.19
20,971,087.71
20,895,081.47
20,802,195.74
44,128,792.77
44,128,792.77
44,130,959.56
43,959,900.79
65,493,760.36
(90,845,875.28)
7,895,600.40
7,796,401.30
7,835,487.81
7,759,481.58
7,666,595.84
30,993,192.87
30,993,192.87
30,995,359.66
30,824,300.89
52,358,160.47
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(90,845,875.28)
6,956,476.12
6,052,049.37
5,358,934.58
4,675,728.23
4,070,270.40
14,497,434.31
12,773,069.88
11,254,592.84
9,861,216.23
14,757,940.82
(588,162.5) 0.99 13.38%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
193
Lampiran 47. Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Output serta Kenaikan Harga Pakan dan Benih Sebesar 4,45% dengan Modal Pinjaman Bank Konvensional dan Sewa Lahan (Skenario 6) pada Usaha Pembesaran Ikan Nila dalam Kolam Air Deras di Desa Cinagara Tahun 2008 No
Keterangan
Tanpa Proyek
Proyek 0
A.
INFLOW
1
Penerimaan
2
Pinjaman
3
Nilai Sisa
Total Inflow B.
1
118,564,748.52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,128,307.43
215,272,927.36
75,314,258.34 144,619.93 118,564,748.52
75,314,258.34
OUTFLOW
(i)
Investasi
2
Kolam
8,580,937.06
85,809,370.62
3
Rumah Jaga
3,967,246.45
39,672,464.46
4
Paralon
188,102.71
1,881,027.10
5
Kawat Penutup
249,469.38
2,494,693.84
6
Ember
25,046.91
60,112.58
7
Cangkul
14,121.86
141,218.55
8
Lamit
58,352.41
99,199.10
9
Timbangan
140,542.42
1,405,424.16
10
Tabung O2
145,439.03
1,454,390.27
11
Hapa
42,222.99
168,891.98
12
Dalung
Total Investasi (ii)
10,548.49
36,919.72
13,422,029.71
133,223,712.38
60,112.58
99,199.10
60,112.58
99,199.10
99,199.10
99,199.10
99,199.10
168,891.98
168,891.98
36,919.72 -
99,199.10
60,112.58
136,118.82
60,112.58
60,112.58
36,919.72 229,004.56
99,199.10
99,199.10
97,032.30
268,091.08
60,112.58
Biaya Tetap
1
PBB
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
44,742.46
2
Listrik
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
1,667,499.96
3
Irigasi
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
177,999.96
4
Biaya Pemeliharaan
-
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
5
Sewa lahan
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
6
Pokok+bunga
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
3,497,992.38
Total Biaya Tetap
407,750.00
2,297,992.38
-
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
407,750.00
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
23,196,791.57
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
26,694,783.95
194
Lanjutan Lampiran 47 No
Keterangan
(iii )
Biaya Variabel
Tanpa Proyek
Proyek 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Benih Ikan Nila
20,386,992.60
26,556,085.60
26,556,085.60
26,556,085.60
26,556,085.60
26,556,085.60
26,556,085.60
26,556,085.60
26,556,085.60
26,556,085.60
26,556,085.60
2
Pakan (Pellet)
57,986,452.92
118,251,562.95
118,251,562.95
118,251,562.95
118,251,562.95
118,251,562.95
118,251,562.95
118,251,562.95
118,251,562.95
118,251,562.95
118,251,562.95
3
Upah Tenaga Kerja
7,499,160.48
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
20,347,155.34
4
Kapur
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
89,205.00
5
Plastik
449,659.20
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
853,875.92
6
Karet Gelang Isi ulang tabung oksigen
15,487.50
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
29,409.84
7
240,789.48
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
457,244.82
8
Biaya Transportasi, dll
Total biaya Variabel TOTAL BIAYA Total Outflow Net Benefit IMB DF (i = 13,5%) PV NPV Net B/C IRR
1,841,379.36
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
3,408,247.39
88,509,126.54
169,992,786.85
169,992,786.85
169,992,786.85
169,992,786.85
169,992,786.85
169,992,786.85
169,992,786.85
169,992,786.85
169,992,786.85
169,992,786.85
196,687,570.80
196,687,570.80
196,687,570.80
196,687,570.80
196,687,570.80
173,490,779.23
173,490,779.23
173,490,779.23
173,490,779.23
173,490,779.23
104,229,148.62
90,807,118.91 133,223,712.38
196,687,570.80
196,786,769.90
196,747,683.38
196,823,689.62
196,916,575.36
173,589,978.33
173,589,978.33
173,587,811.54
173,758,870.31
173,550,891.81
14,335,599.90
(57,909,454.03)
18,440,736.62
18,341,537.52
18,380,624.04
18,304,617.80
18,211,732.07
41,538,329.09
41,538,329.09
41,540,495.89
41,369,437.12
41,722,035.55
(71,045,053.93)
5,305,136.73
5,205,937.63
5,245,024.14
5,169,017.91
5,076,132.17
28,402,729.20
28,402,729.20
28,404,895.99
28,233,837.22
28,586,435.65
1.00
0.88
0.78
0.68
0.60
0.53
0.47
0.41
0.36
0.32
0.28
(71,045,053.93)
4,674,129.28
4,041,171.09
3,587,235.65
3,114,760.01
2,694,968.01
13,285,714.14
11,705,475.02
10,313,980.62
9,032,483.00
8,057,520.01
(537,617.1) 0.99 13.37%
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2008
195
196
Lampiran 48. Jumlah Pakan yang Diberikan pada Ikan Nila Berdasarkan Bobot Tubuhnya pada Suhu 27-29o C Bobot Tubuh (g) 1-5
Dosis Pemberian Pakan (% bobot tubuh/hari) 10-7
5-20
6-4
20-100
4-2,5
100-200
2,5-2
200-400
2-1,5
Sumber: Popma TJ and LL Lovshin (1994)
197
Lampiran 49. Kisaran Optimal Kualitas Air Untuk Budidaya Ikan Nila Parameter Fisika Suhu (oC) Total padatan terlarut (mg/liter) Kecerahan Kimia pH Oksigen terlarut (mg/liter) Karbon dioksida bebas (mg/liter) Amonia (mg/liter) Nitrit (mg/liter) Tembaga (mg/liter) Seng (mg/liter) Merkuri (mg/liter) Timbal (mg/liter) Klorin bebas (mg/liter) Phenol (mg/liter) Sulfida (mg/liter) Cadmium (mg/liter) Flour (mg/liter) Arsenik (mg/liter) Selenium (mg/liter) Krom heksavalen (mg/liter) Sianida (mg/liter) Minyak (mg/liter) Pestisida DDT (mg/liter) Endrin (mg/liter) Methyl paration (mg/liter) Malathion (mg/liter) BHC (mg/liter)
Nilai 20-30 Maksimal 2.000 45 6—9 Minimal 3 Maksimal 15 Maksimal 0,016 Maksimal 0,2 Maksimal 0,02 Maksimal 0,02 Maksimal 0,002 Maksimal 0,3 Maksimal 0,003 Maksimal 0,001 Maksimal 0,002 Maksimal 0,01 Maksimal 1,5 Maksimal 1 Maksimal 0,05 Maksimal 0,05 Maksimal 0,02 Maksimal 1 Maksimal 0,002 Maksimal 0,004 Maksimal 0,1 Maksimal 0,16 Maksimal 0,21
Sumber: Sukadi at al., 1989 dalam Rahman B dan A Sucipto (2003)