OPTIMALISASI PENGGUNAAN LABORATORIUM SEKOLAH DENGAN SISTEM JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN LTSP (Linux Terminal Server Project) (Studi Kasus SMP Bhayangkari Karangpandan)
Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh : Nama Pembimbing 1 Pembimbing 2
: Hendra Prasetiya : Muhammad Kusban, S.T., M.T : Jan Wantoro, S.T
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
HALAMAN PENGESAHAN
Publikasi ilmiah dengan judul : OPTIMALISASI PENGGUNAAN LABORATORIUM SEKOLAH DENGAN SISTEM JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN LTSP (Linux Terminal Server Project) (Studi Kasus SMP Bhayangkari Karangpandan) Yang dipersiapkan dan disusun oleh : HENDRA PRASETIYA L 200 080 166
Telah disetujui pada : : ………………………….
Hari
Tanggal : …………………………..
Pembimbing I
Pembimbing II
Muhammad Kusban, S.T., M.T NIK: 663
Jan Wantoro, S.T NIK: 200.1304
Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar sarjana Tanggal .... ..... .... Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika
Dr. Heru Supriyono, M.Sc. NIP: 100.970
OPTIMIZATION WITH THE USE OF LABORATORY SCHOOL SYSTEM USING CENTRALIZED NETWORK LTSP (Linux Terminal Server Project) (Case Study SMP Bhayangkari Karangpandan)
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta E-Mail :
[email protected] ABSTRACT
Laboratory Junior High School Bhayangkari currently no LAN network, so the computer works very slow and often damaged both computer software and hardware. It inhibits the activities that took place in the laboratory less than the maximum, and a lot of time is wasted in the process of learning. In addition, minimal maintenance budget PC component costs. While the cost of expensive treatments. The goal of this research are: 1) Using the system LTSP (Linux Terminal Server Project) treatments in order t software on one computer only. 2) Describe the results of a laboratory school with system optimization LTSP (Linux Terminal Server Project). 3) Using the system LTSP (Linux Terminal Server Project) computer with lower specs can run the applications needed for learning in Junior High School Bhayangkari. The method used is experiment with Junior High School research sites in Bhayangkari Karangpandan. Methods of collecting data through observation and interviews. Sources of information obtained from the management of ICT laboratories Junior High School Bhayangkari. Conclusions of this research are: The average time of 17.26 LTSP (42.62%) and the windows system at 23.23 (57.38%). Results of open office LTSP system is more effective than the Windows system (the average amount of time open office on LTSP by 11 '(45.06%) and the windows system that is equal to 13.41' (59.94%). Web browser LTSP system is more effective than the Windows system (the average amount of time a web browser on the LTSP by 18.7 '(47.01%) and the windows system that is equal to 21' (52.99%). Cost Comparison between Windows System with System LTSP is known that the total cost of Rp 26.124.000.00 for windows and for a fee of LTSP Rp 8.079.000.00. Making the windows require a greater cost than the cost of LTSP, the cost difference in the amount of Rp 18.045.000.00. Keywords: Computer Networking, Linux Ubuntu, LTSP, and the Laboratory School
ABSTRAKSI
Laboratorium SMP Bhayangkari saat ini belum ada jaringan LAN, sehingga komputer bekerja sangat lambat dan komputer sering mengalami kerusakan baik software maupun hardware. Hal ini menghambat kegiatan yang berlangsung di laboratorium kurang maksimal dan banyak waktu yang terbuang dalam proses belajar. Selain itu, anggaran perawatan komponen PC minim biaya. Sedangkan biaya perawatan mahal. Tujuan dari penelitan ini yaitu 1) Menggunakan sistem LTSP (Linux Terminal Server Project) agar perawatan software pada satu komputer saja. 2) Mendiskripsikan hasil optimalisasi laboratorium sekolah dengan sistem LTSP (Linux Terminal Server Project). 3) Menggunakan sistem LTSP (Linux Terminal Server Project) komputer dengan spesifikasi rendah dapat menjalankan aplikasi yang dibutuhkan untuk pembelajaran di SMP Bhayangkari. Metode yang digunakan yaitu ekperimen dengan lokasi penelitian di SMP Bhayangkari Karangpandan. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Sumber informasi diperoleh dari pengelola laboratorium TIK SMP Bhayangkari. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: Rata-rata waktu LTSP sebesar 17,26 (42,62%) dan sistem windows sebesar 23,23 (57,38%). Hasil Open Office sistem LTSP lebih efektif dibandingkan dengan sistem windows (jumlah rata-rata waktu Open Office pada LTSP sebesar 11’ (45,06%) dan sistem windows yaitu sebesar 13,41’ (59,94%). Web browser sistem LTSP lebih efektif dibandingkan dengan sistem windows (jumlah rata-rata waktu web browser pada LTSP sebesar 18,7’ (47,01%) dan sistem windows yaitu sebesar 21’ (52,99%). Perbandingan Biaya antara Sistem Windows dengan Sistem LTSP diketahui bahwa biaya total untuk windows sebesar Rp 26.124.000.00 dan untuk biaya LTSP sebesar Rp 8.079.000.00. Pembuatan windows memerlukan biaya lebih besar dari biaya LTSP, selisih biaya tersebut yaitu sebesar Rp 18.045.000.00. Kata Kunci: Jaringan komputer, Linux Ubuntu, LTSP, dan Laboratorium Sekolah
juga belum ada jaringan LAN, dan
PENDAHULUAN Perkembangan
Teknologi
yang paling sering dirasakan di
Informasi dalam bidang pendidikan
laboratorium
mengalami peningkatan, sehingga
komputer bekerja sangat lambat dan
tiap – tiap sekolah sudah tersedia
komputer
laboratorium untuk menunjang dan
kerusakan baik software maupun
menyempurnakan
hardware,
pemahamaan
sekolah
sering
adalah
mengalami
sehingga kegiatan yang
materi pada siswa dengan melakukan
berlangsung di laboratorium kurang
praktikum.
maksimal dan banyak waktu yang
Namun dalam kenyataan yang
terbuang
dalam
proses
terjadi sekarang, kegiatan belajar
Penggunaan
mengajar
SMP
perawatannya dilakukan untuk setiap
Bhayangkari Karangpandan kurang
komponen PC juga menjadi suatu
efektif
kendala. Hal ini dikarenakan guru
yang
dan
dilakukan
kondusif.
Hal
ini
komputer
belajar.
dan
dalam proses belajar mengajar di
mengelola dan melakukan perawatan
laboratorium
pada tiap-tiap komputer dengan tidak
Bhayangkari
sekolah
yang
disebabkan karena adanya kendala
SMP
karyawan
PC
harus
Karangpandan.
Kendala
yang
didukungnya sumber daya manusia
dihadapi
komputer
yang
yang baik.
adalah
digunakan
dalam
laboratorium
tersebut
masih
mempunyai
Selain
kendala
teknis,
ada
kendala lain yang ditemui di SMP
spesifikasi rendah dengan rata – rata
Bhayangkari
RAM hanya sebesar 256 Mb dengan
dalam biaya perawatan komponen
prosesor intel pentium II 801 Mhz ,
PC. Berdasarkan hasil wawancara
dan intel pentium III 1 Ghz. Sistem
dapat
operasi pada komputer menggunakan
perawatan
windows Xp, Windows 2000, dan
selama
Windows
memori
hanya dianggarkan 1 juta rupiah
penyimpanan (Harddisk) rata-rata 40
dalam satu tahun. Anggaran sebesar
Gb
komputer.
satu juta rupiah ini dianggap sangat
Bhayangkari
kurang, mengingat dana tersebut
98.
pada
Laboratorium
Untuk
tiap-tiap SMP
Karangpandan
diketahui untuk
tiga
bahwa komponen
tahun
yaitu
biaya PC
berturut-turut
dipergunakan untuk reparasi atau
mnggunakan LTSP. Alasan utama
pembelian peralatan yang rusak pada
peneliti memakai sistem jaringan
komponen
Penggantian
terpusat mnggunakan LTSP karena
peralatan yang rusak membutuhkan
tidak membutuhkan harddisk pada
biaya
harga-harga
tiap-tiap komputer, harddisk hanya
peralan komponen PC termasuk
pada satu komputer server. Sistem
mahal (Hasil Wawancara dengan
operasi dan aplikasi pada client sama
Wakil
SMP
dengan yang ada di server sehingga
18
pemeiharaanya lebih mudah karena
PC.
besar,
karena
Kepala
Bhayangkari
Sekolah
Karangpandan
Maret 2013)
pemeliharaan sistem operasi, aplikasi
Kendala-kendala
tersebut
dan keamanan data tidak harus pada
sangat berpengaruh pada kegiatan
tiap-tiap komputer. Sistem LTSP
belajar mengajar di laboratorium,
dapat
dan
kurang
dengan rendah.
mengakibatkan
efektifnya
pengelolaan
dan
perawatan
laboratorium
yang
digunakan pada spesifikasi
Berdasarkan
yang
latar
sangat
belakang
dilakukan oleh guru yang bertindak
yang
sebagai laboran. Untuk kelancaran
memudahkan proses penelitan ini,
baik segi proses belajar mengajar
penulis merasa perlu adanya suatu
maupun
pengelolaan
rumusan yang tepat. Sehingga dapat
pemanfaatan
memperjelas masalah yang akan
kegiatan
laboratorium teknologi,
dan
perlu
adanya
sebuah
telah
komputer
diteliti.
diuraikan,
Adapun
optimalisasi terhadap laboratorium
masalahnya adalah:
tersebut.
1.
perawatan
Sehingga
kegiatan
laboratorium
atau
dapat teratasi. Salah mengatasi
harus
cara
kendala
untuk tersebut
digunakan sistem jaringan terpusat
merawat
atau
satu per satu komputer. 2.
Komputer laboratorium
satu
perumusan
memaintenence software pada
kegiatan maintenance dapat berjalan lancar dan kendala-kendala diatas
Guru
untuk
yang
ada
sekolah
pada bekerja
dengan sangat lambat, karena software dengan baik.
tidak
terpelihara
3.
Spesifikasi
komputer
sangat
dapat
terjalin
rendah untuk aplikasi-aplikasi
berbeda
yang
dalam
signifikan
laoratorium
software.
dibutuhkan
pembelajaran
di
dari sistem
yang
perubahan
yang
tanpa pada
hardware
dan
sekolah Teknologi Linux Terminal Server LTSP adalah singkatan dari TINJAUAN PUSTAKA
Linux
Pengertian Jaringan Komputer
merupakan
solusi
hemat
untuk
membangun
suatu
server
untuk
Jaringan
Komputer
adalah
Terminal
Server
Project
sekelompok otonom yang saling
diskless workstation yang tangguh.
berhubungan satu dengan yang lain
Semua
menggunakan protokol komunikasi
didownload dari http://www.ltsp.org
melalui media komunikasi sehingga
dan paket yang digunakan tergantung
dapat
dari
saling
berbagi
informasi,
paket
kebutuhan.
LTSP
Linux
dapat
Terminal
aplikasi, dan perangkat keras secara
Server Project (LTSP) adalah Thin
bersama-sama. Jaringan komputer
Client Support untuk server linux.
dapat
sebagian
Thin
terminal
jaringan dimana komputer client
diartikan
kumpulan
juga
sejumlah
client
disini
adalah
suatu
komunikasi yang berada di berbagai
(LTSP
lokasi yang terdiri lebih dari satu
memerlukan harddisk sehingga untuk
komputer yang saling berhubungan
masing-masing computer client tidak
(Andrian, 2010).
membutuhkan sistem operasi. Secara
workstation)
tidak
garis besar prinsip kerja dari LTSP Model Komunikasi Data dalam Jaringan Komputer Sebuah
yang diisi sistem operasi lengkap
arsitektur
model
komunikasi data OSI (Open System Interconnect) telah dibuat oleh ISO (International
Standards
Organization) yang ditujukan untuk memfasilitasi
suatu
adalah terdapat satu server LTSP
komunikasi
dengan aplikasi yang akan digunakan oleh komputer client, selanjutnya komputer dengan
server komputer
dihubungkan client
dan
komputer client mengakses sistem
operasi beserta aplikasi di server
membeli lisensi sistem operasi dan
LTSP jadi semua program yang ada
aplikasinya karena Linux, LTSP, dan
di server sama dengan yang ada di
berbagai aplikasinya dapat diperoleh
komputer Client (Irianto, dkk., 2011)
tanpa membayar lisensi.
Konsep Dasar Jaringan LTSP
Konsep Open Source
LTSP
merupakan
proyek untuk
sebuah
Konsep Open Source sudah
membuat terminal
ada sejak tahun 1984, yaitu dengan
server di Linux. LTSP memberikan
adanya
cara
untuk
disponsori
oleh
menggunakan terminal server yang
Fondation
(FSF).
murah
grafik
bertujuan untuk menyediakan sistem
maupun karakter pada Linux server.
operasi seperti Unix yang free : GNU
Dengan aplikasi LTSP tersebut maka
system. Free dalam arti kebebasan
klien tanpa hard disk (diskless) dapat
dalam konteks harga. Free software
mengakses
dalam arti kebebasan user untuk
yang
mudah
dengan
interface
server
Linux
dan
GNU
Project Free
yang Software
GNU
Project
menjalankan berbagai aplikasi yang
menjalankan,
menyalin,
berjalan di atasnya. Dengan LTSP
mengedarkan,
mempelajari,
kita dapat menggunakan low end
mengubah
komputer dan tanpa menggunakan
memperbaiki. Varian dari sistem
hard disk, floppy dan cdrom, dengan
operasi GNU adalah penggunaan
menambahkan LAN card yang dapat
yang luas dari Linux sebagai kernel.
di-boot (Purbo, Onno W. 2006).
Sistem ini secara singkatnya disebut
Komputer sekelas 486 dan Pentium I
Linux,
dengan RAM 16 Megabyte, tanpa
lengkapnya
hard disk, dapat digunakan untuk
System (Handaya, dkk., 2010).
dan
software
nama
untuk
yang
adalah
lebih
GNU/Linux
menjalankan distro Linux terbaru lengkap dengan berbagai aplikasinya (Handaya,
dkk.,
2010).
Dengan
demikian biaya pengadaan hardware dapat ditekan. Selain itu tidak perlu
Mengoperasikan LTSP Sebelum melakukan pengujian terhadap client ada beberapa tahapan yang harus diperiksa: Memeriksa kernel linux, Mengaktifkan LTSP,
Memeriksa
service
LTSP,
Memeriksa service-service DHCP
QoS, seperti : redaman, distorsi, dan noise (Riadi dan Wicaksono, 2011).
server Manajemen Bandwidth
METODE PENELITIAN
Istilah bandwidth management
Penelitian ini menggunakan
sering dipertukarkan dengan istilah
metode experimental yaitu penulis
traffic
melakukan
control,
yang
dapat
percobaan
langsung
didefinisikan sebagai pengalokasian
terhadap objek penelitian ini, yakni
yang tepat dari suatu bandwidth
laboratorium TIK SMP Bhayangkari
untuk mendukung kebutuhan atau
Karangpandan.
keperluan aplikasi atau suatu layana jaringan.
Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara.
Bandwidth
kapasitas
Sumber informasi diperoleh dari
atau daya tampung kabel enernet
pengelola laboratorium TIK SMP
agar dapat dilewati trafik paket data
Bhayangkari. Jaringan topologis di
dalam jumlah tertentu. Bandwidth
SMP
juga bisa berarti jumlah konsumsi
topologis star
paket
data
adalah
per
satuan
waktu
dinyatakan dengan satuan bit per second [bps]. QoS adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang
baik
dengan
menyediakan
bandwith, mengatasi jitter dan delay. Parameter QoS adalah latency, jitter, packet loss, throughput, MOS, echo cancellation dan PDD. QoS sangat ditentukan oleh kualitas jaringan yang digunakan. Terdapat beberapa faktor yang dapat menurunkan nilai
Bhayangkari
menggunakan
HASIL PENELITIAN Booting
Sistem
LTSP dengan Sistem Operasi Windows
Perbandingan Booting LTSP dengan Windows Waktu (detik)
8 6 4 2 0
LTSP
Perbandingan
Perbandingan Openoffice LTSP dengan Windows 8 6 4 2 0 Cli Cli en en t1 t2 4.77 3.71
Cli en t3 2.9
Windows 6.11 5.82
4.5
LTSP
Cli Cli Cli en en en t1 t2 t3 6.73 5.47 4.29
Windows 7.26 6.89
OpenOffice
Sistem LTSP dengan Windows
Waktu (Detik)
1. Perbandingan
2.
5.6
Hasil
Open
Office
yang
diperoleh dari sistem LTSP pada Hasil pada grafik menunjukkan
client 1, client 2, dan client 3 hasil
bahwa bootimg sistem LTSP lebih
rata-rata
efektif dibandingkan dengan system
dibandingkan hasil rata-rata waktu
windows. Hal ini dapat diketahui
sistem windows. Artinya, sistem
dari hasil jumlah rata-rata waktu
LTSP
booting pada LTSP sebesar 5,5'
daripada
sistem
dibandingkan waktu yang diperlukan
Keefektifan
penggunaan
dalam sistem windows yaitu sebesar
LTSP dapat menekan pembiayaan
6,6'. Selisih waktu kecepatan system
perangkat keras secara garis besar
LTSP dengn windows sebesar 1'.
menjadi lebih hemat, akibat dari sisi
waktu
lebih
lebih
efektif
kecil
digunakan windows. sistem
klien hanya menggunakan kapasitas memori dan prosesor yang sedikit
3. Perbandingan
Web
Browser
Kesimpulan
Sistem LTSP dengan Windows
Berdasarkan hasil pengujian dan
Perbandingan Web Browser LTSP dengan Windows
dilakukan,
Waktu (detik()
yang
dapat
telah
diperoleh
kesimpulan, sebagai berikut: 1. Cara
merawat
memaintenence
atau
software
pada
satu per satu computer
7.5 7 6.5 6 5.5 5
a.
Perawatan sebelum diterapkan sistem LTSP
Cli en t1 6.4
LTSP
pembahasan
Cli en t2 6.8
Pada laboratorium komputer
Cli en t3 6.0
di
SMP
Bhayangkari
menggunakan
Windows 7.2 6.4 6.0
komputer. dan
belum
arsitektur
jaringan
Dalam
pengoperasiaan
perawatan
laboratorium
komputer dilakukan oleh guru yang Hasil pada grafik menunjukkan
memiliki kemampuan pengoperasian
sistem LTSP
komputer yang dilakukan pada satu
lebih efektif dibandingkan dengan
per satu komputer melalui dua cara
system windows. Hal ini dapat
yaitu maintenance hardware dan
diketahui dari hasil jumlah rata-rata
maintenance software
waktu web browser
b.
bahwa web browser
pada LTSP
sebesar 6,46' dibandingkan waktu yang
diperlukan
windows
yaitu
dalam
sistem
sebesar
6,58'
Perawatan sesudah diterapkan sistem LTSP Setelah
diterapkan
sistem
LTSP, perawatan yang sebelumnya
(52,99%). Selesih waktu kecepatan
dilakukan
sistem
komputer sekarang perawatan dan
LTSP
sebesar 0,12'.
dengan
windows
maintenance
pada
satu
software
per
satu
hanya
dilakukan pada satu komputer saja yaitu komputer server yang menjadi pusat dari sistem LTSP.
2.
Hasil optimalisasi laboratorium sekolah dengan sistem jaringan
efektif
terpusat menggunakan LTSP
system windows. Hal ini dapat
Optimalisasi Linux
Terminal
(LTSP)
penggunaan
b.
diketahui dari hasil jumlah rata-
uji
booting,
LTSP sebesar 18,7' (47,01%)
web
browser,
dibandingkan
adalah sebagai berikut:
efektif
dengan
Project
dan
Booting
dibandingkan
Server
melalui
OpenOffice,
a.
c. Web browser sistem LTSP lebih
sistem
rata waktu web browser
waktu
pada
yang
diperlukan dalam sistem windows LTSP
dibandingkan
lebih
yaitu
sebesar
21'
(52,99%).
dengan
Selesih waktu kecepatan system
sistem windows. Hal ini dapat
LTSP dengn windows sebesar 2,3'
diketahui dari hasil jumlah rata-
(5,98%).
rata waktu LTSP sebesar 17,26'
Hasil booting, OpenOffice,
(42,62%) dibandingkan waktu
dan web browser yang diperoleh dari
yang diperlukan dalam system
sistem LTSP pada client 1, client 2,
windows yaitu sebesar 23,23'
dan client 3 hasil rata-rata waktu
(57,38%).
waktu
lebih kecil dibandingkan hasil rata-
kecepatan sistem LTSP dengn
rata waktu sistem windows. Artinya,
windows sebesar 5,87' (14,76%)
sistem LTSP lebih efektif digunakan
Hasil Open Office sistem LTSP
daripada
sistem
lebih
Keefektifan
penggunaan
Seleih
efektif
dibandingkan
windows.
dengan system windows. Hal ini
LTSP
dapat diketahui dari hasil jumlah
kelebihan-kelebihan yang dimiliki
rata-rata waktu Open Office
oleh sistem LTSP (Linux), yaitu
pada LTSP sebesar 11' (45,06%)
kestabilan sistem memberi solusi
dibandingkan
untuk menjadi server contoh Linux
diperlukan
waktu dalam
yang sistem
Router
berhubungan
sistem
Project,
murah
cukup
windows yaitu sebesar 13,41'
membayar
(59,94%).
waktu
Resource
hardware
kecepatan system LTSP dengn
membuat
dapat
windows sebesar 2,41' (14,88%).
komputer lama 486 seperti Pentium
Selesih
biaya
dengan
download, yang
minim
menjalankan
IV (menggunakan LTSP), install
dibandingkan
pembuatan
sistem
produk programming sudah komplit,
yang lainnya, sehingga pihak sekolah
dan aman dari serangan virus.
dapat
3. Perbandingan Biaya antara Sistem
pengoperasiannya.
meminimalkan
biaya
Windows dengan Sistem LTSP Perbandingan biaya pembuatan PC
windows
dan
LTSP
Persembahan
dapat
Kepada Bapak Muhammad
diketahui bahwa biaya total untuk windows sebesar Rp 26.124.000.00 dan untuk biaya LTSP sebesar Rp 8.079.000.00. Pembuatan windows
Kusban,
S.T.,
Pembimbing Wantoro,
M.T.,
I
dan
S.T,
sebagai
Bapak
selaku
Jan
Dosen
memerlukan biaya lebih besar dari biaya LTSP, selisih biaya terseut yaitu sebesar Rp 18.045.000.00.
II
yang
telah
membimbing dan telah mencurahkan waktu dan kesempatan membimbing
Saran Mengingat laboratoriun TIK di SMP
pembimbing
Bhayangkari
Karangpandan
saya selama menyusun skripsi ini. dan saya ucapkan juga terima kasih
dalam merawat atau memaintenence software masih pada satu per satu komputer,
maka disarankan bagi
pengelola laboratorium TIK untuk
kepada Bapak Dosen penguji karena dengan
penuh
kesabaran
dan
perhatiannya sehingga saya bisa
menggunakan sistem LTSP yang sudah
diketahui
keefektifannya.
Selain itu, biaya operasional untuk pembuatan
LTSP
lebih
murah
mewujudkan
skripsi
selesai
semoga
dalam
dan
ini
kehidupan
sampai
bermanfaat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Andrian, Henry Rossi. 2010. Implementasi Radio Kampus pada Jaringan Lokal Politeknik Telkom. Bandung: Program Studi Teknik Komputer Politeknik Telkom Bandung Handaya, Wilfridus Bambang Triadi, Bernald Renaldi Suteja, dan Ahmad ashari. 2010. Linux Sistem Administrator. Bandung: Informatika. Irianto Kurniawan Dwi, Fatmawati Siti, Kholisatul Ulya Nurul, Nugroho Abadi. 2011. Perbandingan Kinerja 4 Model Jaringan Komputer Hemat Biaya (Jaringan Standar, LTSP, Userful, dan N-Computing). Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
BIODATA PENULIS Nama
: Hendra Prasetiya
Tempat dan Tanggal Lahir : Karanganyar, 30 Juni 1989 Jenis Kelamin
: Pria
Agama
: Islam
Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fak/Jur
: Komunikasi & Informatika / T.informatika
Alamat
: Sidomulyo RT 01/9, Dawung, Matesih, Kra
Telp./ Fax
: 085640877070
Alamat Rumah
: Sidomulyo RT 01/9, Dawung, Matesih, Kra
No. HP
: 085640877070
Alamat e-mail
:
[email protected]