RANCANG BANGUN SISTEM PEMINJAMAN ALAT LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN FINGERPRINT 1)
Galih Mustiko Aji dan 2)Purwiyanto
1),2)
Program Studi Teknik Elektronika - Politeknik Cilacap – Indonesia 1)
[email protected] 2)
[email protected] Phone: +62 282 533 329 Abstrak
Ketersediaan alat yang baik dan terawat merupakan faktor penting dalam menunjang proses perkuliahan di Program Studi Teknik Elektronika, Politeknik Cilacap. Alat praktek dan alat ukur memiliki resiko besar terhadap kerusakan dan kehilangan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem informasi yang baik agar data keberadaan dan keadaan alat dapat diketahui sebelum dipinjam dan dikembalikan. Penelitian ini difokuskan untuk membuat prototipe dari sistem informasi peminjaman alat laboratorium dengan menggunakan fingerprint. Penggunaan sidik jari sebagai verifikasi peminjam dapat digunakan sebagai bukti authentik bahwa alat laboratorium telah atau sedang dipinjam oleh yang bersangkutan, karena sidik jari manusia masih sangat sulit untuk ditiru. Peminjaman dan pengembalian alat laboratorium harus melalui proses verifikasi dengan menggunakan fingerprint hal ini dikarenakan antara peminjam dan yang mengembalikan harus orang yang sama. Kata kunci :fingerprint, sistem informasi laboratorium, visual basic 6.0 I.
PENDAHULUAN Sarana dan prasarana perkuliahan yang memadai merupakan faktor penting dalam menunjang proses belajar mengajar. Sarana perkuliahan seperti alat praktek dan alat ukur memiliki resiko besar terhadap kerusakan dan kehilangan, sehingga dibutuhkan sebuah sistem peminjaman alat yang baik agar data peminjam dan keberadaan alat dapat diketahui. Dengan permasalahan tersebut maka pada penelitian ini dibuat sebuah sistem dengan menggunakan fingerprint sebagai media indikator peminjaman alat laboratorium, dimana data sidik jari dari peminjam akan terekam dalam database di sebuah komputer. Sehingga pada saat mengembalikan diperlukan orang yang sama agar alat tersebut dapat terhapus dari daftar pinjam, dengan demikian peminjam harus benar-benar bertanggung jawab akan keberadaan alat yang dipinjamnya. Penggunaan sidik jari mengurangi kemungkinan antara peminjam dan yang mengembalikan adalah orang yang berbeda. Penelitian ini perlu dilaksanakan karena mengingat alat-alat praktek dan alat ukur sangat membutuhkan pemeliharaan yang baik. Penggunaan sistem peminjaman alat laboratorium dengan fingerprint akan membuat sistem peminjaman alat menjadi lebih rapi, mengurangi resiko kehilangan dan pendataan alat yang jelas. II.
METODE PENELITIAN Penelitian sistem peminjaman alat dengan menggunakan fingerprint, dilakukan dengan metode perancangan sistem, perancangan perangkat lunak, pembuatan prototype dan pengujian alat serta perbaikan kesalahan. Jurnal INFOTEKMESIN Volume 6 Edisi Juli 2013
16
Perancangan sistem berisi bagian-bagian sistem yang diperlukan agar sistem peminjaman alat dengan menggunakan fingerprint dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Perancangan perangkat lunak berisi algoritma sistem dimana sistem akan melakukan penyimpanan data sidik jari dan melakukan verifikasi data sidik jari dari data sidik jari yang tersimpan. Pembuatan prototipe adalah pembuatan perangkat lunak yang dilengkapi dengan perangkat keras yang berupa fingerprint sebagai komponen utama. Pembuatan prototipe ini merupakan media uji untuk mengetahui seberapa besar kesalahan yang terjadi dan untuk mengetahui apakah sistem sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian alat akan dilakukan dengan mengambil sample sidik jari dari beberapa orang yang melakukan peminjaman alat. Pengujian akan dilakukan di Laboratorium kendali Politeknik Cilacap. Pengujian sistem perlu dilakukan untuk dapat mengetahui seberapa besar tujuan pembuatan sistem tercapai dan agar dapat dianalisa kesalahan yang mungkin terjadi baik dari perancangan sistem ataupun algoritma yang digunakan. III.
PERANCANGAN SISTEM Sistem peminjaman alat laboratorium dengan menggunakan perangkat fingerprint raeader memiliki beberapa bagian penting yaitu perangkat keras yang berupa fingerprint reader, barcode scanner dan personal komputer (PC). Fingerprint reader digunakan untuk mengambil informasi sidik jari dari mahasiswa yang digunakan sebagai identifikasi mahasiswa yang akan meminjam alat ataupun yang mengembalikan alat. Barcode scanner digunakan oleh operator (toolman) atau orang yang bertugas menjaga peralatan laboratorium yang akan dipinjam atau dikembalikan ketempatnya, perangkat ini berfungsi sebagai pembaca kode bar pada alat yang dipinjam. Personal komputer (PC) digunakan untuk mengolah dan menyimpan operasi yang dilakukan oleh keduanya. Selain perangkat keras ada juga perangkat lunak (software) yang berupa program aplikasi yang berjalan di atas sistem operasi Microsoft Windows. Pembuatan perangkat lunak untuk sistem peminjaman alat laboratorium ini memanfaatkan Microsoft Visual Basic 6.0 dengan tambahan perangkat software development kit (SDK) yang didapat dari driver perangkat fingerprint reader. Perangkat fingerprint reader memiliki kemampuan untuk menyimpan dan melakukan verifikasi sidik jari yang disimpan dalam database yang terpisah atau digabung dengan database aplikasi. Penyimpanan sample sidik jari ini tidak dalam bentuk gambar tetapi dalam bentuk kode angka atau disebut juga template sidik jari. Dari sample sidik jari yang tersimpan di database, tidak dapat diubah kembali menjadi gambar sidik jari. Database yang digunakan harus mendukung tipe data binary atau OLE Object. Database yang digunakan dalam perancangan sistem peminjaman alat menggunakan fingerprint memanfaatkan database access. Sistem peminjaman alat laboratorium dengan menggunakan sidik jari (fingerprint) merupakan kombinasi dari perangkat keras berupa fingerprint reader yang digunakan untuk mengambil data sidik jari dari mahasiswa dan perangkat keras barcode reader yang digunakan untuk membaca kode bar dari alat laboratorium. Selain perangkat keras dibutuhkan juga perangkat lunak yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman visual, bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0. Proses peminjaman alat laboratorium yang dilakukan oleh mahasiswa dapat dilihat dalam diagaram alir pada Gambar 1 di bawah ini.
Jurnal INFOTEKMESIN Volume 6 Edisi Juli 2013
17
Gambar 1. Diagram alir peminjaman alat laboratorium dengan sistem fingerprint Mahasiswa yang sudah terekam informasinya dalam database cukup memberikan informasi sidik jarinya melalui perangkat fingerprint reader, sistem secara otomatis akan menampilkan informasi lengkap tentang mahasiswa tersebut. Kemudian operator (toolman) dengan menggunakan barcode reader akan memasukkan kode bar dari alat yang dipinjam, sehingga ditampilkan informasi tentang mahasiswa yang meminjam dan alat laboratorium yang dipinjamnya. Setelah itu tanggal dan waktu peminjaman akan secara otomatis terekam dalam database. Proses peminjaman selesai. Proses pengembalian alat laboratorium dapat dilihat dalam diagram alir pada Gambar 2 di bawah ini.
Jurnal INFOTEKMESIN Volume 6 Edisi Juli 2013
18
Gambar 2. Diagram alir pengembalian alat laboratorium dengan menggunakan fingerprint Operator (toolman) akan memilih data alat yang dipinjam kemudian yang mengembalikan harus memberikan informasi sidik jarinya. Jika yang mengembalikan adalah orang yang sama maka alat dapat dikembalikan, namun jika yang mengembalikan sidik jarinya tidak dapat dikenali oleh sistem maka pengembalian alat laboratorium akan gagal dilakukan. Selain kedua menu di atas yaitu menu pemijaman dan pengembalian. Perangkat lunak juga dilengkapi dengan menu entri data mahasiswa, hapus data mahasiswa, entri data peralatan laboratorium, edit data peralatan laboratorium dan hapus data peralatan laboratorium. IV.
PENGUJIAN DAN ANALISA Dasar-dasar yang terkandung dalam sistem peminjaman alat menggunakan fingerprint adalah sebagai berikut: (a) Laboratorium dapat memanfaatkan fasilitas sistem peminjaman alat ini sebagai kemudahan, kerapian dan keamanan dari sistem sebelumnya. (b) Penggunaan sistem peminjaman alat laboratorium yang baik mampu menjalankan prosedural program, sehingga meminimalkan human error. (c) Penggunaan sistem peminjaman alat mampu menangani fitur-fitur sistem peminjaman alat yang tersedia sebelumnya lebih dalam. Fingerprint reader memiliki kemampuan untuk menyimpan data sidik jari yang disebut dengan “registrasi sidik jari”. Registrasi sidik jari adalah proses pengambilan contoh sidik jari. Setiap jari diambil contohnya 4 kali kemudian hasil registrasi ini disimpan dalam
Jurnal INFOTEKMESIN Volume 6 Edisi Juli 2013
19
satu record di tabel Fingerprint_T. Proses penyimpanan contoh sidik jari ke database ini ditangani langsung oleh SDK. Untuk memulai proses registasi, hubungkan terlebih dahulu SDK dan database contoh sidik jari. SDK akan menciptakan file temporary berisi gambar sidik jari yang di-scan. Path dan nama file dari file temporary tersebut diisi di properties PictureSamplePath. Untuk menampilkan gambar sidik jari, siapkan obyek PictureBox. SDK menggunakan satuan (scale mode) Twip. SDK akan menyesuaikan ukuran gambar sidik jari yang ditampilkan berdasarkan tinggi dan lebar dari obyek PictureBox. Masukkan lebar PictureBox di properties PictureSampleWidth dan tingginya di properties PictureSampleHeight. Dim WithEvents Registration As UareUSDK.clsFPRegistration Set Registration = New UareUSDK.clsFPRegistration Registration.PictureSamplePath = App.Path & "\FPTemp.BMP" Registration.PictureSampleHeight = picSample(0).Height Registration.PictureSampleWidth = picSample(0).Width Peletakan sidik jari di scan di atas sensor akan memicu event Registration_FPRegistrationImage. Tampilkangambar sidik jari yang disimpan SDK di file temporary yang telah disiapkan di atas. Registration.FPRegistration “100”, 0 Setelah keempat contoh sidik jari diambil, maka SDK akan memicu event Registration_FPRegistrationStatus. Pesan yang dikeluarkan oleh event ini adalah status registrasi yaitu r_OK jika registrasi sukses. r_RegFailed jika registrasi gagal. Registrasi gagal disebabkan beberapa hal misalnya dari keempat contoh sidik jari yang diambil tidak berasal dari jari yang sama. Salah satu hasil scan tidak sempurna misalnya hanya sebagian kecil gambar jari yang terambil. r_WrongFingerNr jika indeks jari tidak berupa angka antara 0 dan 9. r_WrongDeviceSN jika nomor seri sensor sidik jari salah. r_FpIdAlreadyExist jika nomor identitas (ID) dan indeks jari sudah ada. Dan r_NoDevice jika SDK tidak menemukan sensor sidik jari tertancap di port USB. Private Sub Registration_FPRegistrationImage( _ CurentSample As Integer) picSample(CurentSample) = LoadPicture( _ App.Path & "\FPTemp.BMP") End Sub Untuk membatalkan proses registrasi FPRegistrationCancel. Registration.FPRegistrationCancel
sidik
jari,
gunakan
fungsi
Verifikasi adalah proses pencocokan sidik jari dengan contoh sidik jari yang telah ada di database. Ada tiga cara verifikasi yang dapat digunakan yaitu satu ke satu, satu ke semua contoh sidik jari yang ada di tabel Fingerprint_T atau satu ke contoh sidik jari yang memenuhi kriteria tertentu. Untuk memulai proses verifikasi, hubungkan terlebih dahulu SDK dan database contoh sidik jari. SDK akan menciptakan file temporary berisi gambar sidik jari yang di-scan. Path dan nama file dari file temporary tersebut diisi di properties PictureSamplePath. Untuk menampilkan gambar sidik jari, siapkan obyek PictureBox. SDK menggunakan satuan (scale Jurnal INFOTEKMESIN Volume 6 Edisi Juli 2013
20
mode) Twip. SDK akan menyesuaikan ukuran gambar sidik jari yang ditampilkan berdasarkan tinggi dan lebar dari obyek PictureBox. Masukkan lebar PictureBox di properties PictureSampleWidth dan tingginya di properties PictureSampleHeight. Dim WithEvents Verification As UareUSDK.clsFPVerification Set Verification = New UareUSDK.clsFPVerification Verification.PictureSamplePath = App.Path & "\FPTemp.BMP" Verification.PictureSampleHeight = picSample.Height Verification.PictureSampleWidth = picSample.Width Gunakan perintah FPVerification untuk memulai proses verifikasi. Perintah ini berjalan di background. Saat jari diletakan di atas sensor, akan memicu SDK untuk mengambil gambar sidik jari dan dilanjutkan dengan proses verifikasi jari yang di-scan dengan contoh sidik jari di database. Verification.FPVerification Peletakan sidik jari di scan di atas sensor akan memicu event Verification_FPVerificationImage. Tampilkan gambar sidik jari yang disimpan SDK di file temporary yang telah disiapkan di atas. SDK secara mandiri mengambil contoh sidik jari dari database. Jika dibutuhkan pencarian berdasarkan kriteria tertentu, maka isilah kriteria pencarian di properties FPVerificationFilter. Cara penulisan kriteria ini adalah seperti penulisan perintah filter di Visual Basic. Jika SDK menemukan sidik jari yang cocok maka SDK akan memicu event Verification_FPVerificationID. Pesan yang dikeluarkan oleh event ini adalah nomor indentitas (ID) dan indeks jarinya. Informasi ini bisa diolah oleh aplikasi lebih lanjut. Event ini bisa dipanggil oleh SDK lebih dari satu kali dalam satu proses verifikasi, hal ini disebabkan karena ada lebih dari satu contoh sidik jari yang sama. Bisa terjadi karena satu jari telah diregistrasi lebih dari satu kali atau ada jari yang template-nya sangat mirip dengan template jari lain. Private Sub Verification_FPVerificationID(ID As String, _ FingerNr As UareUSDK.FingerNumber) MsgBox ID, , CStr(FingerNr) End Sub Setelah proses verifikasi selesai, SDK akan memicu event Verification_FPVerificationStatus yang memberikan informasi hasil verifikasi. Pesan yang dikeluarkan oleh event ini adalah status verifikasi yaitu v_NotFound jika tidak ada satu pun contoh sidik jari yang cocok. v_OK jika hanya ada satu contoh sidik jari yang cocok. v_MultiplelMatch jika ditemukan lebih dari satu contoh sidik jari yang cocok. v_VerFailed jika verikasi gagal. Hal ini sebabkan antara lain contoh sidik jari yang disimpan di database rusak. v_WrongDeviceSN jika nomor seri sensor sidik jari salah. Dan v_NoDevice jika SDK tidak menemukan sensor sidik jari tertancap di port USB. Untuk membatalkan proses verifikasi, gunakan perintah FPVerificationCancel. Verification.FPVerificationCancel
Jurnal INFOTEKMESIN Volume 6 Edisi Juli 2013
21
SDK juga menyediakan fasiltas untuk keperluan mengambil gambar sidik jari saja tanpa disertai proses registrasi ataupun verifikasi. Proses ini tidak membutuhkan koneksi ke database. SDK akan menciptakan file temporary berisi gambar sidik jari yang di-scan. Path dan nama file dari file temporary tersebut diisi di properties PictureSamplePath. Untuk menampilkan gambar sidik jari, siapkan obyek PictureBox. SDK menggunakan satuan (scale mode) Twip. SDK akan menyesuaikan ukuran gambar sidik jari yang ditampilkan berdasarkan tinggi dan lebar dari obyek PictureBox. Masukkan lebar PictureBox di properties PictureSampleWidth dan tingginya di properties PictureSampleHeight. Dim WithEvents FPImage As UareUSDK.clsFPImage Set FPImage = New UareUSDK.clsFPImage Text1.Text = App.Path & "\FPSampleImage.BMP" FPImage.PictureSamplePath = Text1.Text FPImage.PictureSampleHeight = picSample.Height FPImage.PictureSampleWidth = picSample.Width Gunakan perintah GetFPImage untuk memulai proses pengambilan gambar sidik jari. Perintah ini berjalan di background. FPImage.GetFPImage Peletakan jari di atas sensor akan memicu event FPImage_FPImage. Pesan yang dikeluarkan oleh event ini adalah Fi_OK jika gambar berhasil di ambil, tampilkan gambar sidik jari yang disimpan SDK di file temporary yang telah disiapkan di atas. Fi_NoDevice jika SDK tidak menemukan sensor sidik jari tertancap di port USB. Fi_WrongDeviceSN jika nomor seri sensor sidik jari salah. Dan Fi_FPImageFailed jika pengambilan gambar sidik jari gagal. Peminjaman alat laboratorium dengan menggunakan fingerprint memiliki beberapa menu pilihan pada bagian perangkat lunak yaitu menu untuk meminjam, menu untuk mengembalikan, menu entri data mahasiswa, menu hapus data mahasiswa, menu entri data alat laboratorium dan menu edit/hapus data alat laboratorium. V.
KESIMPULAN Dari pengujian sistem peminjaman alat laboratorium yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa : (1) Sistem informasi peminjaman alat laboratorium berbasis sidik jari yang telah dibuat dapat membantu pemeliharaan alat praktek dan alat ukur lebih baik. (2) Solusi yang diberikan oleh sistem peminjaman alat laboratorium ini adalah menghindari pengembalian alat laboratorium bukan oleh peminjam alat laboratorium. (3) Sistem informasi peminjaman alat laboratorium dapat membantu operator (toolman) bekerja lebih cepat dan efisien. VI.
DAFTAR PUSTAKA
Abdan, K. (2008). Sistem Presensi Menggunakan Barcode Dengan Borland Delphi. Skripsi, Ilmu Komputer, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta Ary, S. (2006). Sistem Presensi Perpustakaan Menggunakan Barcode, Skripsi, Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Galuh, D. P. (2009). Aplikasi Absensi Sebagai Alat Kontrol Kehadiran Siswa di Sekolah Berbasis Short Message Service (SMS) dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 Jurnal INFOTEKMESIN Volume 6 Edisi Juli 2013
22
dan Dilengkapi dengan Komponen MFBus 1.5. Skripsi, Ilmu Komputer, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Kurniadi, A. (2000). Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Nugroho, E. (2008). Biometrika Mengenal Sistem Identifikasi Masa Depan, Yogyakarta: Andi Offset. Pressman, R. S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.
Jurnal INFOTEKMESIN Volume 6 Edisi Juli 2013
23