Majalah Ekonomi dan Komputer No.1 Tahun XIII-2005
REKAPITULASI DALAM KAITANNYA DENGAN PERBANKAN
Supriyo Hartadi W. Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya NO.1 00 Depok
ABSTRAKSI Setelah Bank Indonesia m engamati k risis p erbankan d i b eberapa n egara, kemudian menyusun langkahlangkah restrukturisasi penyuntikan modal ke perbankan hal ini kemudian menjadi isu sentral. Tetapi tidak semua bank diberi tambahan modal, masalahnya bank yang berjumlah sekitar 215 saat ini masih harus dikurangi jumlahnya. Pemilihan bank mana yang akan diberi tambahan modal oleh Bank Indonesia dilakukan menggunakan Due deligence terhadap kondisi perbankan. Due deligence dilakukan dalam waktu empat bulan, tapi dalam waktu empat bulan tersebut indikator kinerja perbankan terus berubah merosot. Salah satu indikator utama yang akan ditinjau dari hasil due deligence itu adalah CAR (Capital Adeguasi Rasia), dari semua bank itu dikelompokkan menjadi tiga kategori. Adapun penilaian yang dilakukan oleh Bank Indonesia meliputi beberapa aspek antara lain aspek permodalan, aspek kuafitas aset (aktiva), aspek kuaJitas manajemen, aspek rentabilitas, aspek Iikuiditas dan aspek solvabifitas. Kata Kunci : modal, bank sehat, bank tidak sehat
tuk bank-bank swasta. Capital
Tetapi tidak semua bank diberi
Studi kasus untuk penye-
Adeguasi Rasio (CAR) turun
tambahan modal, masalahnya
hatan perbankan telah berlang-
karena modal sudah meluas
bank yang berjumlah sekitar
sung sejak April 1998. Gam-
dan bahkan minus serta indi-
215 sekarang ini masih harus
baran
kator perbankan lainnya juga
diciutkan.
PENDAHULUAN
menyeluruh
yang
di-
alami perbankan nasional sekarang adalah naiknya selisih utang
dan
piutang
Pemilihan bank yang akan
sangat buruk. Setelah
Bank
Indonesia
diberi tambahan modal oleh
dalam
mengamati krisis perbankan di
Bank
bentuk valuta asing, yang se-
beberapa negara, mereka me-
menggunakan Due diligence
harusnya maksimal 25% dari
nyusun
terhadap
modal. Kredit bermasalah pun
strukturisasi penyuntikan mo-
Due
naik sampai 49% untuk bank-
dal ke perbankan dan ini ke-
dalam waktu empat bulan, tapi
bank pemerintah dan 63% un-
mudian menjadi isu sentral.
dalam
langkah-Iangkah
re-
Indonesia
dilakukan
kondisi perbankan.
deligence
waktu
dilakukan
empat
bulan
Har/adi, Rekapitu/asi Da/am ...
tersebut indikator kinerja per-
menghindar
resiko
terkena
yang
SE
likuidasi maka perbankan ter-
bermasalah sehingga bank bi-
kE
utama
sebut diharuskan melakukan
sa berkonsentrasi pada bisnis-
he
yang akan ditinjau dari hasil
penggabungan atau mencari
nya.
jar
due diligence itu adalah bahwa
investor baru dengan tujuan
CAR
dapat menaikkan CAR sampai
berada
C.
vel
minimal 4%.
Jika perbankan
Bank kelompok C harus berga-
bel
kategori :
tersebut tidak bias bergabung
bung atau merangkul investor
dat
- Kategori A, adalah bank yang
atau
baru dalam rangka untuk me-
per
da I
'bankan terus berubah merosot. Salah
satu
dari
indikator
semua
dikelompokkan
bank
menjadi
itu tiga
mencari investor baru,
dibersihkan
dari
Mayoritas pad a
aset
bank
nasional
kelompok
likr
memiliki CAR di atas 4%.
maka
adalah jalan
nambah modal dan memini-
Bank yang masuk kategori ini
terakhir yang harus dilakukan
malkan resiko supaya tidak ter-
tidak
dan
kena likuidasi.
pert
harus dihadapi
Oari uraian tersebut di atas
yan!
dimasukkan
dalam
likuidasi
itu
merupakan
suatu
program rekapitulasi, walau-
resiko
pun bank International Settle-
oleh
dunia perbankan yang
maka penulis mencoba untuk
pa b
ment mengharuskan perban-
memiliki CAR minus hingga
menyajikan suatu ulasan seca-
ko/u:
kan
25%.
ra ringkas mengenai analisis
men
Oi samping tahapan rekapi-
resiko yang mungkin terjadi
seriu
tulasi, pemerintah melalui Bank
terhadap perbankan yang tidak
tai rr
Indonesia
menjalankan
dapat menaikkan tingkat CAR
dalan
hingga minus 25%. Kelom-
dan mendirikan sejumlah lem-
sampai minimal 4% dan bagai-
bank,
pok ini akan dimasukkan ke
baga pendukung restrukturisa-
mana implikasinya serta bag ai-
yang
dalam program rekapitulasi.
si, dan juga merubah UU No.
mana solusi yang mungkin da-
mana.
perbankan,
pat diterapkan untuk mengu-
modal
dunia
harus
memiliki
CAR minimal 8%. - Kategori B, adalah bank yang memiliki
CAR
antara
4%
yang
juga
- Kategori C, adalah bank yang
7/1992
tentang
memiliki CAR di bawah mini-
karena
lemahnya
peraturan
rangi resiko tersebut dari ber-
ko bel
mal 25%. Kelompok ini di-
yang menjadi latar belakang
bagai aspek dalam mengatasi
bilalih,
maksud
kehancuran perbankan.
masalah tersebut.
program
likuidasil
bergabung. Oari pengelompokan tersebut di atas maka tingkat resiko terkena likuidasi yang paling tinggi adalah perbankan yang berada di kelompok C, yaitu yang memiliki CAR di bawah atau minus 25%. Untuk bisa
Masih ada langkah yang dilakukan untuk merestrukturisasi
perbankan
di
sam ping
rekapitulasi, misalnya bank ka-
bank
PEMBAHASAN
dari ad
yang ,
Permasalahan Sektor perbankan nasional
langgar
tegori A tidak diharuskan untuk
saat ini
ikut rekapitulasi tetapi bank
berbagai
tersebut diharuskan untuk me-
dengan adanya krisis ekonomi
atau sik
nyelesaikan kredit yang ber-
pada akhir tahun 1997 dan
hadap ~
masalah. 2
Me
Bank tersebut harus
sedang
mengalami
masalah
seiring
bank. bank,
terjadi d
Maja/ah Ekonomi dan Komputer No.1 Tahun XIII-2005
serta pertengahan \ahun 1998.
dian\aranya adalah pelangga-
kukan rekapi\ulasi pada bank
kepercayaan masyaraka\ \er-
ran dalam ke\en\uan "Ba\as
yang memenuhi syara\ un\uk
hadap perbankan meroso\ \a-
Maksimum Pemberian Kredi\
i\u, sehingga kapasi\as pelaya-
jam, hal ini tidak \erlepas dari
(BMPK)", dan proses pembe-
nan
likuidasi p ada T anggal 1 6 N 0-
rian kredi\ yang seha\ seba-
dipelihara. Kor>sekuensi kebija-
vember
\erus
gaimana \ertuang dalam Pedo-
kan ini adalah un\uk rekapi-
berlanjut meski pemerin\ah su-
man Penyusunan Kebijaksana-
\ulasi pemerin\ah perlu menye-
dah
program
an Perkredi\an Bank (PPKPB),
diakan dana un\uk rekapi\ali-
penjaminan dana nasabah pa-
pelanggaran alas ke\en\uan BI
sasi.
da bulan Januari 1998.
mengenai I arangan p emberian
Un\uk memperoleh gamba-
kredi\ un\uk kegia\an terten\u,
ran yang tepat mengenai kon-
poli\ik
dan pelanggaran berupa pem-
disi masing-masing bank maka
as
yang \erus bergejolak, bebera-
berian jaminan sural-sural ber-
dilakukan due diligence terha-
uk
pa bank yang dianggap berbau
harga yang juga \elah dilarang
dap seluruh
~a-
kolusi, korupsi dan nepo\isme
berdasarkan ke\en\uan BL
baik bank BUMN, bank BPD,
r
i-
1997.
Krisis
mengeluarkan
Nasib sek\or perbankan diperburuk oleh
si\uasi
jasa
perbankan
bank
dapa\
nasional,
cukup
Saa\ ini perbankan nasio-
maupun bank swas\a. Keseha-
adi
serius. Saa\ ini pemerin\ah mu-
nal \idak dapa\ melaksanakan
tan sistem perbankan sangat
tlak
lai mengambil \indakan \egas
fungsinya
tergantung
AR
dalam menga\asi sek\or per-
pembiayaan bagi perekonomi-
dari bank yang berada dalam
gai-
IIgal-.
bankan dan bagi perbankan
an. Tanpa pembenahan per-
sistem
yang \idak bisa membenahi
bankan,
ekonomi
Aspek penting yang mence-
da-
manajemen dan s\ruk\ur per-
akan \erlamba\, dan pad a gili-
rminkan kesehatan bank ada-
gu-
modalannya akan \erkena resi-
rannya
memperburuk
lah tingkat kecukupan modal
ber-
ko beku operasi a\au pengam-
kondisi perbankan i\u sendiri,
(CAR). Bank yang CAR-nya
bilalihan.
karena kegia\an ekonomi yang
rendah \idak memperoleh ke-
sere\ akan meningka\kan kredi\
percayaan dari bank lainnya,
mace!.
dengan konsekuensi bank \er-
is
la\asi
mendapa\
hamba\an
Memburuknya permodalan bank \idak dapa\ dilepaskan dari adanya prak\ek perbankan
sebagai
kegiatan
akan
Program
sumber
res\rukturisasi
pada
keseha\an
perbankan
tersebu!.
sebu\ \idak dapa\ menjalankan
yang menyimpang a\au me-
mempunyai dua pilihan kebija-
fungsinya
sional
langgar ke\en\uan kesehatan
kan, khususnya mengenai pe-
pembiayaan ekonomi maupun
alami
bank.
Pada sebagian besar
nyeha\an
sebagai sarana dalam sis\em
seiring
bank,
ben\uk
Pilihan pertama \idak dilakukan
onomi
atau sikap non compliance \er-
rekapi\ulasi,
7 dan
hadap ke\en\uan kehati-ha\ian
yang modalnya lidak cukup ha-
terjadi dalam berbagai ben\uk,
rus di\u\up. Pilihan kedua, dila-
penyimpangan
permodalan
sehingga
bank.
sebagai
sumber
pembayaran nasionaL
bank
3
Hartadi, Rekapitulasi Da/am ...
= tannya terus meningkatkan ti-
Penilaian terhadap as-
dikemuka-
dak menjadi masalah, akan
pek kualitas aset dilakukan
kan dalam pendahuluan dan
tetapi bagi bank yang kurang
dengan menilai jenis aset
permasalahan tersebut di atas,
sehat harus mendapat peng-
yang dimiliki apakah yang
dapat
bahwa
arahan atau sanksi dari Bank
bersifat dana likuid, Iikuid
perbankan dalam menjalankan
Indonesia. Bank Indonesia da-
atau kurang Iikuid. Penilai-
operasionalnya harus mempu-
pat menyarankan untuk mela-
an aset harus sesuai de-
nyai rasio kecukupan modal
kukan perubahan manajemen,
ngan peraturan oleh Bank
yang cUkup, sehingga dalam
bergabung, konsolidasi,
akui-
Indonesia dengan memper-
kondisi perekonomian seperti
sisi atau malah dilikuidasi ke-
timbangkan antara aktiva
sekarang
beradaannya
yang
Pemecahan Masalah Sebagaimana
dikemukakan
ini
masih
bisa
jika
memang
diklarifikasikan
de-
(
I
5. t
bertahan dan dapat terhindar
kondisi bank tersebut sudah
ngan aktiva produktif dan
dari rekapitalisasi dan bahkan
parah.
dapat dilihat dari neraca
jl
dilakukan
yang telah dilaporkan se-
dl
oleh Bank Indonesia meliputi
cara berkala kepada Bank
c,
beberapa aspek seperti :
Indonesia.
in
terkena
resiko
pembekuan
operas 1. Untuk menilai suatu kesehatan bank dapat dilihat dari
Penilaian yang
1. Aspek Permodalan
3. Aspek Kualitas Manajemen
at
berbagai
segi.
ini
Dalam aspek ini yang
Dalam mengelola ke-
tia
bertujuan
untuk menentukan
dinilai adalah struktur per-
giatan bank sehari-hari jU-
dit
apakah bank tersebut dalam
modalan yang ada di bank
ga dinilai kualitas manaje-
lar
kondisi
tersebut
kegiatan
mennya. Kualitas manaje-
tirr
sehat, kurang sehat dan tidak
sehari-hari. Modal yang di-
men dapat dilihat dari kua-
akl
sehat, sehingga Bank Indone-
pergunakan
modal
litas sumber daya manusia.
pa:
sia sebagai pengawasan d an
sendiri atau modal asing.
Kualitas manajemen juga
dal.
pembina bank dapat membe-
Perbandingan antara mo-
dilihat dari pendidikan serta
Ser
rikan
petunjuk
dal sendiri dengan modal
pengalaman
karya-
can
bagaimana bank tersebut ha-
asing harus sesuai dengan
wan dalam menangani ber-
kUic
rus
ketentuan
bagai kasus yang terjadi.
kian
yang
arahan
dijalankan
Penilaian
sehat,
atau
atau
cukup
bahkan
dalam
bisa
yang
berlaku.
dibubarkan kegiatan operasi-
Penelitian juga didasarkan
nya.
kepada CAR (Capital A de-
Penilaian kesehatan bank
guarancy Rasia) yang telah
dilakukan setiap tahun, apakah
ditetapkan
ada peningkatan atau penuru-
sia.
nan. Bagi bank yang keseha-
2. Aspek Kualitas Aset (Akti-
va) 4
Bank Indone-
para
4. Aspek Rentabilitas
Aspek
ini
merupakan
tetal sela tiva
ukuran kemampuan bank dalam meningkatkan laba· nya. Perlu diperiksa apa· kah setiap periode atau ta
utan bera nyak gur ,
Majalah Ekonomi dan Komputer No.1 Tahun XIII-2005
hun meningkat dengan baik
kan dan lentu saja mempe-
dan usaha tidak bisa mem-
alau letap atau seba-liknya
ngaruhi
prediksinya.
turun.
yang bersangkulan.
Bank
adalah
yang
bank
rentabilitasnya
sehat yang
terus
cara
BOPO (perbandingan biaya
segala utang-utangnya pa-
agar tetap dapat bertahan dan
operasi dengan pendapa-
da saat d ilikuidasi. A pabila
berkembang terus. Salah satu-
tan operasi).
bank tersebut mampu ma-
nya adalah dengan bergabung
5. Aspek Likuiditas
ka hal ini merupakan pen i-
atau mencari investor baru, hal
laian
ini akan lebih baik daripada
Se-
alau dengan kata lain setiap satu utang lancar akan
2 harta
ditutupi
dengan
lancar.
Rasio ini memper-
timbangkan
antara posisi
aktiva lancar dengan posisi pasiva
lancar yang
ada
dalam neraca suatu bank. erta ryaber~i.
Semakin besar aktiva lancarnya, maka semakin Iikuid bank terse but demikian pula sebaliknya. Akan tetapi jika perbandingannya selalu besar misalnya ak-
akan bank labaapaau ta-
dian akan mengancam kegi-
mampu untuk membayar
ini yang sehat adalah 2 : 1
jU-
Aspek ini akan menilai
kukan dengan ROA dan
cara umum rasio likuiditas
e-
ngalami kesulitan dan kemu-
apakah
dengan utang lancar.
,n
Bagi perusahaan yang me-
ningkal. Penilaian juga dila-
jumlah a ktiva I ancar dibagi
'k
bank
6. Aspek Solvabilitas
me-
Merupakan rasio antara
a
kesehatan
liva lancar 5 : 1 dengan utang lancarnya maka ini berarti bank tersebut ba-
bank
tersebut
tersendiri
terhadap
kesehatan bank tersebul. Untuk melengkapi keenam aspek tersebut di atas, juga dilakukan penilaian akan pemenuhan
ketentuan
Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
dan
posisi
devisa
yang
dapat
dilakukan
dibubarkan begitu saja. Penyehatan bank tidak cukUp dengan sekedar melakukan penyuntikan modal, tetapi sistem yang melatarbelakangi kehidupan
perbankan
juga
harus dirombak total. Terdapat enam faktor yang
nello. Tujuan ulama didirikannya perubahan (dalam hal ini perbankan) adalah menjalankan
atan operasionalnya, banyak
agar dapat
operasionalnya
secara terus-menerus.
Untuk
mencapai tujuan agar tetap bertahan memang tidak mudah, ini disebabkan oleh banyaknya kejadian masa mendatang yang sulit diprediksi, seperti yang sedang dialami saat ini yaitu adanya krisis ekonomi yang hampir semua ba-
menjadi penyebab terjadi krisis perbankan, yaitu : 1. Penerapan kebijakan ekonomi yang kinerjanya tidak akan mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yg stabil dan berlanjul. Salah satu contoh kebijakan pemerintah yang berpihak seperti p emberian I isensi pada perusahaan yang tidak profesional, tetapi karena kepentingan tertentu, con-
nyak dana yang mengang-
toh pengembangan mobil
gur atau tidak dimanfaat-
Timor. 5
Har/adi, Rekapitu/asi Da/am ...
=
2. Gejolak besar mata uang.
sendi-sendi perekonomian
kan.
Gejolak besar mata uang
karena melahirkan penga-
menghendaki penyehatan per-
terjadi karena aktivitas im-
ruh contangin jika dianggap
bankan dalam bentuk yang
por yang lebih besar dari
sama.
tidak bisa di tawar-tawar lagi,
pada
ekspor;
kegagalan
6. Munculnya ketidakstabilan
pemerintah melahirkan in-
nya, misal industri pesawat terbang nusantara IPTN.
3. Lemahnya peraturan dan pengawasan di sektor keuangan, dengan kata lain kehati-hatian
yang
harus
dijunjung tinggi manajemen perbankan justru berubah menjadi liar. Hal itu diperburuk oleh ketidakmampuan Bank Sentral mengawasi perbankan dan sebaIiknya malah Bank Sentral didikte oleh perbankan.
4. Persoalan
pada
struktur
ekonomi makro, yaitu terjadi ketimpangan pendapatan, sektor industri dikuasai
tor tersebut di atas adalah krisis keunggulan persoalan pada industri p erbankan, meski masing-masing memberikan porsi yang berbeda. Fakta yang ditemukan antara lain modal bank menjadi negatif dan kredit ma-
Secara e mpiris k ondisi perekonomian seperti malah Bank Sentral didikte oleh
Dalam kondisi seperti tersebut maka perbankan yang di ajukan Bank Indonesia merupakan
5. Kelanjutan eksternal. Sangat 6
mudah
menggoyang
usulan
yang
terbaik.
Hal ini dapat dilihat dari proses penetapan
kebutuhan
dana/
modal dalam program rekapitaIisasi dan keterbukaan melakukan penerapan langkah-Iangkah yang akan diambil atas
modal guna menanggung beban aktiva produktif adalah satu-satunya alternatif pada saat ini; sedangkan kesinambungan
I
kesehatan
kebutuhan
1
modal juga harus disertai de-
t
ngan faktor internal bank itu
E
sendiri.
n
selain
Program
rekapitulasi
de-
ngan jelas menunjukkan keputusan yang harus diambil oleh pengurus bank, khususnya pemilik/pemegang saham, apa-
yang
kesinambungan dijalankan
Hal pertama yang harus
0
diperhatikan, dengan mengu-
a1
atnya nilai rupiah belakangan
S1
ini akan mempengaruhi posisi
sll
rugi-Iaba
Pr
atas
bank
devisa
yang mempunyai uang dolar. Hal kedua, bank yang telah
banka pertah
menjual sahamnya ke masya- yang rakat hukum
(bank
pUblik)
memiliki
secara tuk
I
tE
perbedaan, mempE
misalnya perusahaan berben- nomi. .
bank bersangkutan.
kah
perbankan.
kebutuhan
cel.
oligopolis yang haus keuntungan tapi tidak efisien.
khususnya untuk pemenuhan
Pemenuhan Implikasi dari keenam fak-
saing di pasar internasiotermasuk penyebab-
rekapitalisasi
modal.
politik.
dustri tangguh dan berdaya
nal,
Program
usaha
selama
ini
akan diteruskan atau dibubar-
tuk Tbk tidak mengenal prefe- semua rensi sedangkan perusahaan maupUi tertutup mengenal preferensi.
kah-Ian
Hal ketiga, kelangsungan Iisasi te usaha bank-bank juga tidak a)
Ml
terlepas dari beberapa faktor,
da
yaitu:
ng gel
Majalah Ekonomi dan Komputer NO.1 Tahun Xfll-2005
Kebijakan suku bunga \ing-
Melakukan pengelompok-
Melakukan
gi yang menyebabkan \ im-
kan alas seluruh bank
modal.
bulnya penyebaran negatif.
berdasarkan
due
Memperbaiki kualitas
Kebijakan suku bunga ting-
diligence sebagai berikut:
aktiva yang tidak pro-
Kategori A:
debi\ur yang tidak mampu
ngan CAR di alas 4%
membayar
Ka\egori B : bank de-
kewajibannya
ngan CAR lebih kecil
bank memerlukan cadang-
dari 4% hingga minus
an yang cukup besar.
25%
bank,
modal
ngan
e-
bagi bank yang ka\egori
minus 4%
i\u
Bank Indonesia, akan digunakan
un\uk
dalam
kategori
Bank Indonesia ke dalam
alas obligasi yang
program
akan
duk\if.. Melihat demikian pelik dan banyaknya masalah yang harus dilakukan sebelum bank ikut dalam
program
rekapi-
bank saat ini melakukan negoisasi dengan pihak-pihak berkepentingan agar persyaratan
bank-
obligasi p emerin\ah. Marjin
rekapitalisasi
yang h arus d ipenuhi t idak terlalu memberatkan.
PENUTUP
sanga\ mempengaruhi ke-
dengan ketentuan pemi-
sinambungan usaha bank.
Iik dan manajemen bank
nal semakin parah dan
yang bersangkutan mem-
membawa sebagian be-
punyai
sar bank nasional masuk
r.
bankan bertujuan un\uk mem-
elah
pertahankan keberadaan bank
Isya-
yang mempunyai prospek un(uk
CAR di bawah
Mengikutsertakan bank
pembelian
Program rekapi\alisasi per-
isa
terus
berkembang
mempercepat pemulihan eko-
ben-
nomi. Sasaran program untuk
refe-
semua
bank baik di
dalam
ahaan
maupun di luar BPPN. Lang-
ensi.
kah-Iangkah program rekapita-
ng an
lisasi tersebut adalah :
\idak
a)
Menghitung dana
kebutuhan
rekapitalisasi
e)
integritas
a)
dan
de-
Kondisi perbankan nasio-
kompetisi yang layak.
ke dalam kelompok C
Meminta
yang
sesuai dengan kategori
diikutsertakan dalam pro-
Bank Indonesia, dengan
gram rekapi\alisasi mem-
posisi modal sangat ku-
buat rencana bisnis da-
rang baik. Ini berarti ke-
lam waktu satu bulan.
wajiban para pemegang
Meminta
bank
dengan
saham un\uk memasok
CAR
bawah
minus
dana akan semakin be-
di
bank
25% supaya dapat ikut
ngan melakukan due dili-
gence.
d)
dan
aan,
fak\or,
c)
setoran
talisasi, maka banyak pemilik
- Kategori C : bank de-
sejumlah
80% dari kebu\uhan modal
sisi
bank de-
sehingga
Ban\uan
Ban
hasil
gi, menyebabkan banyak
kepada
n
b)
program
rekapitalisasi
sar. b)
Kondisi Non Petforming
maka harus melakukan
Limit (NPL) yang sema-
beberapa hal dalam wak-
kin membengkak sulit di
tu
atasi dengan cara hanya
sa\u
berikut :
bulan
sebagai
meres\ruk\urisasi, sepan7
Hartadi, Rekapitu/asi Da/am ...
jang
c)
kondisi
ekonomi
mendalam, sebab masa-
makro belum pulih dan
lah dan resiko yang diha-
N., Anthony. Misevaluati-
mampu memberi perang-
dapi
kompleks
on of Investment Center
sang untuk pemberdaya-
dan tidak sekedar dapat
Performance. Harvard Bu-
an kembali dunia usaha.
dilakukan dengan lang-
siness Review. Maret-April
Konsep rekapitalisasi tan-
kah-Iangkah
1996.
pa adanya ali ran kas ma-
parsial, tetapi memerlu-
suk yang memadai, me-
kan uluran tangan peme-
Perbankan. Terbitan LPPL
nyebabkan
rintah lebih jauh.
Berbagai nomor. Jakarta.
penyehatan
sangat
kebijakan
dan
bank
bertahan sepanjang mo-
d)
Manajemen
damt
Banking
Dana Bank. Edisi Kedua.
Interr.
Mana-
PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Asset
Partisipasi modal/ekuitas
gement.
Perencanaan
pemerintah dalam bentuk
Strategi,
Pengawasan
obligasi semestinya me-
dan
rupakan perangkatlinstru-
Penerbit
men yang mampu men-
Pustaka
ciptakan perputaran dana
2000.
Liability
Pengelolaan PT.
Dana.
Gramedia
Utama.
Pengembangan
Sinungian.
dal masih tersedia.
Jakarta.
Kata,
1993. William H. Baughn, Thomas L, Storris Walker.
and
Charles
The
E.
PEN(
Bankers
Hand Book. Third Edition.
ca,
Toppan Company Ltd. Tok-
hindan
1994.
tUlisan
yo.
Japan.
sa
sehingga dapat menjadi
Francis. Jank Clark. Invest-
basis modal kerja dan
ments : Analysis and Ma-
masi d
bukan sebagai perangkat
nagement.
Edition.
saja te
yang
Mc Draw
Hill, Inc. New
sana, c
mati
atau
tidak
dapat diperjualbelikan ka-
Fifth
juga. 81
York. 1991. and
dipenuh
D.
dan ga~
pembenahan
Fundamentals of Inves-
perusah.
perbankan antara lain de-
ting. Fourth Edition. Harper
teknolog
ngan rekapitalisasi hen-
Collins
net.
daknya
York. 1990.
rena tidak menarik bagi investor. e)
Djinarto.
Majalah
Muchdarsyah
DAFTAR PUSTAKA Bambang
Mauriel and Robert
1985-1990.
perbankan hanya bersifat administratif
John 5.,
Kebijakan
Gitman
Laurence
Joehanh
dikaji
secara
L
J.,
Michael
Publisher.
New
Tekn, dengan f nya infor moditas teknologi
8
i