BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Saat ini teknologi yang dipercaya efektif dan mampu untuk mengintegrasikan berbagai sistem dalam perusahaan kecil, menengah, maupun besar adalah dengan menggunakan Enterprise Resourse Planning (ERP) yang sudah dikembangkan sejak tahun 1960 dari Material Requirements Planning (MRP) I dan Material Requirements Planning (MRP) II, hal ini didasarkan pada statistik penjualan perangkat lunak ERP yang mencapai $ 45,5 milyar pada tahun 2011 dan diprediksikan akan mencapai $ 50,3 milyar pada tahun 2015 (Martens, China et al, 2011). Didukung oleh inovasi baru, ERP telah menjadi aset bisnis yang lebih kuat, dan ini mendefinisikan penerapan ERP yang sukses. Produsen memanfaatkan kekuatan komputerisasi untuk menerapkan solusi IT hemat biaya, yang pada akhirnya mendorong peningkatan laba bersih untuk perusahaan tersebut. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan ini berusaha untuk memahami bagaimana memanfaatkan sejumlah besar data ERP. Lebih khusus, bagaimana suatu perusahaan dapat dengan mudah mengakses dan mengelola informasi agar tersebar lebih cepat di seluruh perusahaan dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat (Pete Zimmerman, 2015).
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
ERP adalah sebuah perangkat lunak yang dapat terus dikembangkan guna menunjang optimalisasi kinerja sebuah perusahaan khususnya dalam hal pengolahan
data
keuangan
yang
terintegrasi
sehingga
memudahkan
pengambilan keputusan oleh pihak manajamen yang lebih cepat dan akurat. Hingga tahun 2015, ERP dinilai mampu menjawab kebutuhan analisa manajemen perusahaan dibidang keuangan, mampu diterapkan di berbagai bisnis usaha dalam perseroan karena cakupan platform yang cukup luas dan akomodatif terhadap berbagai keperluan bisnis usaha, dan adanya sistem multi currency juga sangat membantu dalam menunjang kinerja perseroan yang memang banyak berhubungan dengan kurs mata uang asing. ERP juga dinilai efisien dan fleksibel dalam pengolaan data-data keuangan dengan output sesuai dengan yang dibutuhkan (Warta Ekonomi, 2015). Enterprise Resource Planning (ERP) adalah program perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkoordinasikan informasi dalam setiap area bisnis. Sebuah proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang membutuhkan satu atau lebih jenis input dan menciptakan output, seperti laporan atau perkiraan, yang bernilai bagi pelanggan. ERP mendukung operasi yang efisien dari proses bisnis dengan mengintegrasikan seluruh bisnis tugas yang berhubungan dengan penjualan, pemasaran, manufaktur, logistik dan akuntansi (Monk dan Wagner, 2013). Keuntungan utama ERP adalah meningkatkan efisiensi, integrasi informasi untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, waktu respon yang lebih cepat untuk permintaan konsumen, dan lain-lain. Manfaat tidak langsung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
termasuk meningkatkan corporate image, peningkatan goodwill konsumen serta kepuasan pelanggan. Manfaat lainnya secara langsung dari sistem ERP adalah integrasi bisnis, fleksibilitas, kemampuan analisis dan perencanaan yang lebih baik, dan penggunaan teknologi baru (Leon, Alexis, 2013). Menurut Hau dan Kuzic (2010) bahwa ERP adalah multi-modul, solusi aplikasi
pengemasan
bisnis
yang
memungkinkan
organisasi
untuk
mengintegrasikan proses bisnis dan kinerja perusahaan, pendistribusian data umum, pengelolaan sumber daya serta menyediakan akses informasi secara aktual. Sistem ERP ini telah menunjukkan penawaran berupa perbaikan yang signifikan dalam efisiensi, produktivitas, profitabilitas, kualitas layanan, kepuasan pelanggan, keputusan meminimalisir biaya serta pembuat keputusan yang efektif. Perusahaan manufaktur sebagai salah satu perusahaan yang sangat terkait erat dengan peranan teknologi informasi dalam aktivitas bisnisnya, tentu saja tidak dapat dilepaskan dari sistem ERP ini. Penerapan sistem ERP pada perusahaan manufaktur tersebut berdampak pada peningkatan efisiensi melalu eliminasi waktu dan proses yang tidak perlu serta pengendalian yang lebih baik melalui standarisasi metode. Sehingga penerapan ERP dapat berdampak pada peningkatan produktivitas. Dalam hal ini, peningkatan produktivitas artinya meningkatnya kecepatan dalam memperoleh informasi, kecepatan dalam melaksanakan proses bisnis, serta memberikan kemudahan bagi karyawan karena karyawan akan terbebas dari tugas-tugas yang dapat ditangani oleh sistem sehingga dapat memfokuskan ke dalam pekerjaan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
lebih kompleks dan membutuhkan penanganan yang lebih personal. Meningkatnya efisiensi dan produktivitas akan berdampak pula pada peningkatan profit serta peningkatan kinerja perusahaan (Suhari, Yohannes, 2011). Menurut Fahmi (2011) Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan keuangan secara baik dan benar. Analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan review data, menghitung, mengukur, menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap keuangan secara baik dan benar terhadap keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Tahap analisis kinerja keuangan menurut Fahmi (2011) yaitu melakukan review terhadap data laporan keuangan, melakukan perhitungan terhadap rasio terpilih, melakukan perbandingan rasio terpilih dengan tahun dasar dan industri yang bergerak dijenis usaha yang sama, dan melakukan penafsiran terhadap permasalahan yang ditemukan. Kinerja perusahaan memerlukan pengukuran demi penilaian maupun evaluasi bagi perusahaan. Melalui pengukuran terhadap kinerja perusahaan dapat dinilai seberapa jauh tindakan perusahaan telah membawa ke arah posisi kompetitif yang kuat. Analisis terhadap laporan keuangan adalah salah satu cara untuk melihat kinerja keuangan dari suatu perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan dapat diukur melalui raiso keuangan. Rasio yang sering digunakan untuk mengevaluasi dan mengetahui kondisi perusahaan diantaranya; rasio profitabilitas, likuiditas, leverage, dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
solvabilitas. Namun, menurut Sovbetov (2013), rasio profitabilitas merupakan aspek fundamental perusahaan, karena selain memberikan daya tarik yang besar bagi investor yang akan menanamkan dananya pada perusahaan juga sebagai alat ukur terhadap efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada di dalam proses operasional perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kaino et al (2015) menyatakan bahwa sistem ERP berpengaruh positif terhadap kinerja informasi akuntansi. Penerapan sistem ERP adalah kesempatan untuk meningkatkan kontrol dan keamanan data dalam kinerja bisnis. Resiko bisnis menjadi lebih rendah, terdapat peningkatan pendapatan serta penurunan biaya karena peningkatan efisiensi. Kekuatan sistem ERP didasarkan pada integrasi dan otomatisasi yang telah membantu dalam meningkatkan akurasi informasi, pembuatan laporan yang tepat waktu serta pengambilan keputusan yang lebih baik. Menurut penelitian Anderson et al (2011) dengan menggunakan data perusahaan yang mengumumkan penerapan sistem ERP pada tahun 1990 sampai tahun 2005 yang didapat melalui Compustat menunjukkan bahwa ada perbaikan positif terhadap efisiensi operasional perusahaan dan terdapat peningkatan profitabilitas perusahaan selama penerapan sistem ERP. Penelitian yang dilakukan oleh Elnaby et al (2012) pada perusahaan pengguna sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Menggunakan sampel 469 perusahaan yang diambil melalui Lexis/Nexis Data periode 2003-2007 berdasarkan keywords “enterprise”, “resource”, “planning” dan “system” menyimpulkan bahwa penerapan ERP memberikan dampak positif dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
signifikan dalam kemampuan organisasi guna meningkatkan strategi bisnis perusahaan. Penerapan ERP juga memberikan dampak yang positif signifikan dalam peningkatan kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA (Finansial) dan Kualitas (Non-Finansial). Dampak kemampuan organisasi dalam mencapai efisiensi dan efektivitas lebih mudah dilihat pada peningkatan ROA. Menurut Widiyanti (2013), banyak perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan sistem ERP. Hal ini sesuai dengan kondisi persaingan di pasar dunia yang menuntut
perusahaan untuk beroperasi dengan standar
internasional. Melihat kondisi banyaknya perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan sistem enterprise resource planning dalam kinerja perusahaan, Oleh karena itu perlu diteliti apakah perusahaan publik di BEI tanggap terhadap permintaan informasi yang berkenaan dengan kinerja keuangan. Kapabilitas operasi cenderung dinamis dan kompleks sebagai sumber competitive advantage yang berkelanjutan (Chen, 2012). Madapusi dan D’Souza (2012) melihat kinerja operasi yang didukung oleh kapabilitas operasi dari kualitas informasi, standarisasi, manajemen inventori dan ketepatan waktu pengantaran. Penelitian yang melihat dampak penerapan ERP terhadap kinerja operasi ini menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan ERP berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasi tetapi tidak semua modul yang digunakan dapat mempengaruhi kinerja operasi perusahaan. Tetapi penelitian Hassabelnaby (2012) menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan ERP tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan termasuk didalamnya variabel kapabilitas operasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Lu Liu et al (2007) menyatakan bahwa tidak ada perbaikan signifikan dalam kinerja keuangan selama periode pelaksanaan dua tahun dan periode pasca penerapan tiga tahun dan penurunan kinerja keuangan selama dua tahun pertama setelah penerapan. Sudah banyak penelitian yang membahas hubungan penerapan sistem ERP dengan kinerja keuangan (Ince et al, 2013; Kalunki et al, 2011). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan sebelum dan sesudah penerapan sistem ERP, akan tetapi tidak terjadi peningkatan mean ROE, ROA dan NPM setelah penerapan sistem ERP. Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Shang dan Wu (2005), penerapan sistem ERP dapat berjalan dengan baik dan meningkatkan kinerja keuangan dengan memperhatikan faktor internal perusahaan pada saat penerapan sistem ERP. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan sistem ERP terhadap kinerja keuangan perusahaan , maka dalam penelitian ini mengambil kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisa Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan Sistem ERP (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”.
B. Rumusan Masalah Penelitian Pada penelitian ini kinerja keuangan diwakili dengan rasio-rasio profitabilitas yaitu Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA) dan Net Profit Margin (NPM). Berdasar uraian di atas maka peneliti memunculkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah terdapat perbedaan Return On Equity (ROE) sebelum dan sesudah penerapan sistem ERP pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia ? 2. Apakah terdapat perbedaan Return on Asset (ROA) sebelum dan sesudah penerapan sistem ERP pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia ? 3. Apakah terdapat perbedaan Net Profit Margin (NPM) sebelum dan sesudah penerapan sistem ERP penerapan sistem ERP pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia ?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk menganalisa perbedaan Return On Equity (ROE) sebelum dan sesudah penerapan sistem ERP pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. b. Untuk menganalisa perbedaan Return on Asset (ROA) sebelum dan sesudah penerapan sistem ERP pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. c. Untuk menganalisa perbedaan Net Profit Margin (NPM) sebelum dan sesudah penerapan sistem ERP pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. 2. Kontribusi Penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
a. Manfaat teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para akademisi dalam mengembangkan penelitian dimasa yang akan datang, serta penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian berikutnya terutama penelitian terkait sistem ERP, kinerja keuangan, dan kesehatan perusahaan. b. Manfaat praktis 1. Bagi Investor Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi terkait kinerja keuangan dan tingkat kesehatan perusahaan yang mengimplementasikan sistem ERP. 2. Bagi Manajemen Perusahaan Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu informasi dalam mempertimbangkan keputusan untuk menerapkan sistem ERP yang terkait dengan pengaruh penerapan terhadap kinerja keuangan dan kesehatan perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/