Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi, agar komunikasi yang dilakukan berjalan dengan baik dan lancar, penerima dan pengirim bahasa harus menguasai bahasanya. Pateda (1990:3) menyatakan bahwa bahasa didefinisikan sebagai perangkat kalimat-kalimat yang mungkin dan tata bahasa suatu bahasa sebagai aturan-aturan yang membedakan antara kalimat dan yang bukan kalimat. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Pengetahuan tentang gramatika dasar sangat diperlukan untuk membantu kemampuan berbahasa yang fungsinya sebagai alat bantu. Setiap negara pasti memiliki bahasa untuk berkomunikasi dan tiap bahasa pasti memiliki keunikan tersendiri dalam struktur bahasanya. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki keunikan dalam partikel, banyaknya partikel yang ada dalam bahasa Jepang membuat bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa yang unik dan khas. Iwabuchi dalam Sudjianto dan Dahidi (2004:254) menyatakan tata bahasa adalah aturanaturan mengenai bagaimana menyusun beberapa klausa untuk membuat sebuah kalimat. Kalimat tidak akan terbentuk tanpa adanya partikel karena dalam bahasa Jepang terdapat pula partikel yang menghubungkan antar kata, sama halnya dengan bahasa lainnya, partikel-partikel bahasa Jepang pun tidak akan mempunyai makna jika belum digabungkan dengan kata yang lain dalam kalimat. 1
Partikel dalam bahasa Jepang menandai adanya hubungan kata-kata yang terdahulu, baik dengan kata berikutnya maupun dengan sisa kalimat. Begitu juga dengan Madubrangti dalam Gunadi (2005 : 1) yang menyebutkan bahwa partikel tidak dapat berdiri sendiri, tetapi selalu menempel pada kata yang ada didepanya dan mempunyai peranan penting dalam menentukan jabatan kata di dalam kalimat bahasa Jepang. Oleh karena itu, banyaknya partikel yang terdapat dalam bahasa Jepang, serta beragamnya fungsi makna dari masing- masing partikel inilah yang membuat bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa yang unik dan khas. Dalam penelitian kali ini penulis akan meneliti tentang salah satu partikel dalam bahasa Jepang yaitu partikel「を」. Penulis tertartik meneliti partikel「を」karena selama penulis belajar bahasa Jepang, penulis melihat dari banyaknya partikel dalam bahasa Jepang, sebagian besar dari partikel – partikel tersebut ada yang memiliki arti umum yang spesifik namun ada juga yang tidak. Misalnya partikel「も」yang berarti ‘juga’,「で」dan「に」yang menunjukkan ‘tempat atau letak’,「が」yang merupakan ‘penekanan atau keinginan’, 「は」yang menyatakan ‘penjelasan (adalah)’,「と」yang berarti ‘dan’, namun ada juga yang tidak memiliki arti umum yang spesifik, salah satunya adalah partikel「を」. Partikel「を」tidak memiliki arti umum yang spesifik seperti「も」、「で」、「に」、「が」、「は」dan「と」, padahal partikel 「を」ini merupakan salah satu partikel yang sering digunakan baik dalam penulisan maupun lisan. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam lagi mengenai fungsi partikel「を」, dengan menggunakan korpus data novel Shiosai karya Mishima 2
Yukio. Penulis memilih novel ini sebagai korpus data karena penulis melihat dalam novel ini banyak ditemukan kakujoshi「を」dan juga novel ini memiliki alur cerita yang sangat sederhana, namun penulisannya yang dijabarkan sedemikian detailnya dapat membuat seakan-akan kita dapat turut merasakan apa yang terjadi di dalam novel ini. Selain itu, banyak partikel 「 を 」 yang dapat dianalisa di dalam novel ini, untuk membantu menerangkan fungsi partikel「を」lebih dalam dan jelas dengan teori yang berhubungan dengan fungsi「を」sehingga dapat membantu para pemelajar bahasa Jepang dalam memahami fungsi partikel tersebut.
1.2 Rumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian kali ini penulis akan meneliti mengenai fungsi-fungsi kakujoshi「を」dalam novel Shiosai.
1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Dalam penelitian ini, penulis akan membatasi penelitian dengan meneliti salah satu partikel yang tidak memiliki arti umum yang spesifik yaitu partikel 「 を 」 yang termasuk dalam partikel kakujoshi. Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan novel yang berjudul Shiosai karya Mishima Yukio sebagai korpus data.
1.4.Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah agar penulis lebih mengetahui lagi fungsi-fungsi partikel 「 を 」 yang terdapat dalam korpus data novel Shiosai karya 3
Mishima Yukio, oleh karena itu penulis tertarik untuk menganalisa fungsi-fungsi salah satu partikel yang tidak memiliki fungsi umum yang spesifik ini yaitu partikel「を」 yang termasuk dalam kakujoshi. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memudahkan para pemelajar bahasa Jepang dalam memahami fungsi-fungsi partikel「を」yang akan dianalisis dalam novel Shiosai karya Mishima Yukio, khususnya mahasiswa jurusan Bahasa Jepang Universitas Bina Nusantara, agar dapat mengetahui fungsi-fungsi dari partikel 「 を 」 dan diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan dalam memahami fungsi dari partikel「を」.
1.5 Metode Penelitian Metode yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan metode kepustakaan. Metode deskriptif adalah metode dengan cara membahas dan menjelaskan suatu masalah dengan menata dan mengklasifikasikan serta memberi penjelasan sesuai dengan data yang telah terkumpul, sedangkan yang di maksud dengan metode kepustakaan yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan terhadap sejumlah naskah tertulis yang merupakan sumber data. Untuk sumber data penulis memanfaatkan perpustakaan Japan Foundation, perpustakaan Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, perpustakaan Universitas Bina Nusantara, dan internet untuk mengumpulkan data-data serta teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti agar mendapatkan analisis yang akurat dari teori yang tepat, karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata atau gambaran yang jelas mengenai fungsi kakujoshi 「を」 yang ada di dalam novel Shiosai karya Msihima Yukio. 4
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dalam skripsi ini terdiri dari lima bab yang akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut : Bab 1, merupakan pendahuluan dari skripsi. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2, berisi tentang landasan teori diantaranya teori hinshi, teori joshi, teori kakujoshi berserta jenis-jenisnya, dan fungsi-fungsi kakujoshi「を」serta teori-teori pendukung yang dibutuhkan dalam penyusunan karya ilmiah. Bab 3, berisi tentang analisis data diantaranya menguraikan analisis data dengan menggunakan teori-teori yang terdapat dalam bab 2 dan beberapa teori tambahan. Bab 4, berisikan simpulan berdasarkan hasil dari analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya. Juga beberapa saran tentang topik skripsi ini yang diharapakan dapat berguna dan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Bab 5, merupakan ringkasan dari keseluruhan isi skripsi dari bab satu hingga bab empat, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami isi tulisan ini, tanpa meninggalkan esensi penting yang dibahas dalam skripsi ini.
5