STUDI KELAYAKAN POTENSI WISATA PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BELITUNG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Kabupaten Belitung terletak antara 107°08 BT sampai 107°58 BT dan 02°30 LS sampai 03°15 LS dengan luas seluruhnya 229.369 Ha atau ±2.293,69 Km2 . Pada peta dunia Pulau Belitung dikenal dengan nama BILLITON yang bergaris tengah dari timur kebarat ±79 Km dan garis tengah dari utara keselatan ±77 Km. Dengan batas wilayah sebagai berikut : − Sebelah utara berbatasan dengan laut cina selatan − Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten belitung timur − Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten belitung timur − Sebelah barat berbatasan dengan selat gaspar Kabupaten Belitung merupakan bagian dari wilayah provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang juga merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 98 buah pulau besar dan kecil. Kabupaten Belitung mempunyai obyek wisata yang beragam, disamping wisata bahari, juga ada kawasan wisata bersifat di daerah daratan/bukit, dimana potensi pengembangan juga cukup berpotensi untuk dikembangkan. Namun disisi lain keberadaan lokasi obyek wisata tersebut
terkadang
berada
didalam
kawasan
negara,
sehingga
dalam
hal
pengembangannya lebih lanjut, perlu dilakukan studi kelayakan sesuai dengan lokasi yang akan dikembangkan. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah memberi wewenang kepada daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, khususnya di dalam upaya daerah untuk menggali sumber pendapatan asli daerah melalui sektor pariwisata dalam menunjang tercapainya percepatan pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan suatu sistem perencanaan dan pengelolaan pada sektor pariwisata. Berdasarkan uraian tersebut diatas sebelum melangkah lebih jauh di dalam melakukan pengelolaaan Kawasan Wisata di Kabupaten Belitung, perencanaan pembangunan kawasan pariwisata, maka diperlukan Studi Kelayakan Potensi wisata Pemanfaatan Jasa Lingkungan di Kabupaten Belitung. Hal ini dilakukan agar perencanaan pembangunan Kawasan Wisata lebih terfokus dan terarah serta dapat memberikan gambaran yang mengarah pada pemanfaatan dan pengelolaan sumber pendapatan asli daerah melalui bidang kepariwisataan dan mengarahkan perkembangan-perkembangan yang akan terjadi atau yang akan dilakukan oleh masyarakat/swasta (market) dalam memanfaatkan peluang investasi di bidang kepariwisataan.
I-1
STUDI KELAYAKAN POTENSI WISATA PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BELITUNG
1.2
Maksud,Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Maksud Maksud dilakukannya Studi Kelayakan (feasibility study) Potensi Wisata Pemanfaatan Jasa Lingkungan
ini adalah sebagai masukan konsep dan rekomendasi untuk perencanaan
strategis dalam pelaksanaan. Dalam skala makro, studi ini bermaksud untuk dapat menjadi dasar dalam beberapa hal sebagai berikut: a.
Memecahkan masalah pengembangan potensi wisata di kawasan wisata yang sudah ditetapkan;
b.
Memfasilitasi/mendukung pengembangan kawasan wisata yang berada didalam kawasan Hutan Negara yang tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Belitung.
c.
Memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah kawasan wisata dengan peningkatan aksesibilitas dan mobilitas.
1.2.2
Tujuan
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Potensi Wisata Pemanfaatan Jasa
Lingkungan
bertujuan : a.
Untuk dapat memberikan keyakinan kepada pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk pengembangan kawasan wisata yang sudah ditetapkan,
b.
Mengidentifikasi kelayakan potensi wisata ditinjau dari aspek teknis, finansial dan dampaknya terhadap pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi wilayah, dampak lingkungan serta dampak sosial budaya masyarakat;
c.
Memberikan arah bagi upaya pengembangan Kawasan Wisata sehingga memiliki daya tarik wisata yang dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata daerah, disamping itu tujuan Kegiatan Studi Kelayakan Potensi Wisata Pemanfaatan Jasa Lingkungan adalah : 1. Mengumpulkan informasi mengenai kondisi umum, fisik lapangan dan infrastruktur Kawasan Wisata. 2. Mengkaji prospek investasi melalui analisis kelayakan usaha yang layak dikembangkan di Kawasan Wisata.
I-2
STUDI KELAYAKAN POTENSI WISATA PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BELITUNG
1.2.3 Sasaran Sasaran kajian ini adalah: a.
Teridentifikasinya kebijakan pengembangan potensi wisata di wilayah kajian dengan mengacu pada beberapa kebijakan, meliputi RTRW, Pemetaan Tapak Kawasan, Renstra, Renstrada Kab Belitung;
b.
Teridentifikasinya karakteristik wilayah geografis, lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya di wilayah kajian;
c.
Teridentifikasinya pusat-pusat kegiatan serta estimasi besaran kebutuhan pada wilayah–wilayah potensial di kawasan wisata.
1.3
Ruang Lingkup
1.3.1 Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi materi meliputi : 1.
Identifikasi profil pariwisata yang meliputi seluruh aspek-aspek yang terkait di dalamnya, yang antara lain adalah: •
Karakteristik lingkungan fisik dan non-fisik; geografi, topografi, sosial, ekonomi, budaya, peraturan, dan lainnya;
•
Potensi dan kondisi aktual obyek wisata di wilayah perencanaan; daya tarik wisata, aksesibilitas, serta sarana dan prasarana pendukung;
•
Gambaran potensi pasar berdasarkan kajian kecocokan antara sisi permintaan dan sisi penawaran; kajian karakteristikobyek wisata, segmentasi pasar wisatawan, pola kunjungan dan profil demografi pasar yang berkunjung.
2.
Perumusan Rekomendasi Pengembangan Kawasan Wisata: •
Rekomendasi strategi dan rencana pengembangan obyek wisata;
•
Rekomendasi strategi dan rencana tapak Kawasan Wisata;
•
Rekomendasi strategi dan rencana penguatan SDM dan pemberdayaan masyarakat;
• 3.
Rekomendasi strategi dan rencana pengembangan usaha dan investasi.
Strategi Kelayakan Mencakup arahan atau pelaksanaan program pengembangan kawasan
rekreasi
dalam prioritas dan tahapan waktu, pola pendanaan, serta koordinasi antar pelaku lintas sektor yang terlibat dalam kegiatan pembangunan;
I-3
STUDI KELAYAKAN POTENSI WISATA PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BELITUNG
1.3.2 Ruang Lingkup Wilayah Studi Kelayakan Potensi Wisata Pemanfaatan Jasa Lingkungan Meliputi : Kawasan Wisata Pantai Pasir Panjang dan Mangroove Petaling Kecamatan Selat Nasik, serta Kawasan Wisata Perkebunan
Kecamatan Sijuk.
yang termasuk dalam wilayah administrasi
Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
1.4
Keluaran
Hasil/Produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi adalah Dokumen Studi kelayakan Pengembangan Wisata Alam Kawasan Wisata Pantai Pasir Panjang dan Mangroove Petaling Kecamatan Selat Nasik, Kawasan Wisata Perkebunan Kecamatan Sijuk serta Pantai Penyaeran kecamatan Sijuk.
1.5
Sistematika Penyajian
Sistematika penyusunan Studi Kelayakan (feasibility study) Potensi Wisata Pemanfaatan Jasa Lingkungan ini secara umum, terdiri dari : BAB 1 PENDAHULUAN Berisikan hal-hal umum yang terdiri dari latar belakang pekerjaan, dasar pertimbangan, maksud dan tujuan kegiatan, sasaran, lingkup wilayah, serta sistematika penyajian Laporan Pendahuluan. BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN DAN GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN Bab ini menguraikan mengenai kebijakan terkait penyusunan terkait dengan wilayah Kecamatan Selat Nasik dan Kecamatan Sijuk. Dan pada bab ini pula menjelaskan mengenai gambaran umum dan profil kawasan wisata pantai pasir panjang dan mangroove petaling Kecamatan Selat Nasik dan kawasan wisata perkebunan Kecamatan Sijuk terdiri dari batas wilayah administrasi, kondisi fisik lingkungan atau bentang alam, kondisi demografi, dan kondisi perekonomian, serta menjelaskan tentang fasilitas dan utilitas yang ada di Kecamatan Selat Nasik dan Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung.
I-4
STUDI KELAYAKAN POTENSI WISATA PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BELITUNG
BAB III ANALISIS WILAYAH STUDI Dalam bab ini menguraikan berbagai tahap analisis secara eksternal dan internal terkait studi krlayakakan pemanfaatan Jasa Lingkungan Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Belitung. BAB IV
REKOMENDASI Dari hasi analisis dan kondisi esisting wilayah maka ditemukan beberapa rekomendasi
untuk
mengembangkan
pariwisata
dengan
lingkungan, pada bab ini akan dipaprkan poin-poin rekomendasi.
I-5
pemanfaatan
jasa