SALINAN
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR18TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAANBARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah,
setiap
Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah/Instansi diwajibkan mempunyai Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang dapat memberikan pelayanan/pembinaan di bidang pengadaan barang/Jasa; b. bahwa
guna
kelancaran
dalam
pelaksanaan
pengadaan
barang/jasa secara terintegrasi dan terpadu, perlu membentuk Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Belitung tentang
Unit
Layanan
PengadaanBarang/Jasa
Pemerintah
Kabupaten Belitung; Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja Di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
1
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elekronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843) 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
2
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 14. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
sebagaimana
telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 310); 16. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit Layananan Pengadaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 501); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 19) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
3
Belitung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 9); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 14); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2011 Nomor 2); 20. PeraturanBupati
Belitung
Nomor
18
Tahun
2011
tentangPedomanOrganisasiPelaksanaanPengadaanBarang/Jasa Dana
AnggaranPendapatandanBelanja
LingkunganPemerintahKabupaten Kabupaten
Belitung
Belitung Tahun
Daerah (Berita 2011
18)sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanBupati
di Daerah Nomor Belitung
Nomor32Tahun 2012(Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2012Nomor32); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 4 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN
BUPATI
TENTANG
UNIT
LAYANAN
PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
4
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung. 6. Unit
Layanan
Pengadaan
ULPadalahUnit bersifat
Organisasi
permanen,
yang
yang
selanjutnyadisingkat
Pemerintah
bertugas
Non
Struktural
menyelenggarakan
yang
seluruh
pelayanan pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Belitung secara terintegrasi dan terpadu sesuai peraturan perundangundangan. 7. Kelompok Kerja ULPselanjutnya disebut Pokja ULPadalah kelompok
kerja
paling
yang
berjumlah
kurang3(tiga)orang
sesuaidengan
gasal,
dan
kompleksitas
beranggotakan
dapat
ditambah
pekerjaan,bersertifikat
keahlian yang bertindak sebagai panitia pengadaan yang bertugasuntuk
melaksanakan
pemilihan
pengadaan
penyedia
barang/jasa
dilingkunganPemerintahKabupaten Belitung. 8. Sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah adalah tanda bukti pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. 9. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang selanjutnya
disebut
LKPP
adalah
lembaga
pemerintah
non-
kementerian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden, dan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah. 10. Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya disebut LPSE
adalah
Unit
Kerja/Tim
Pelaksana
Teknis
Pemerintah
Kabupaten Belitung yang dibentuk untuk menyelenggarakan Sistem Pelayanan
Pengadaan
memfasilitasi
Barang/Jasa
Pemerintah
Kabupaten
Secara Belitung
Elektronik kepada
dan Portal
Pengadaan Nasional. 11. Pengguna Anggaran selanjutnya disingkat PA adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untukmelaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpinnya 12. Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat
yang
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
5
diberi
kuasa
untuk
melaksanakan
sebagian
kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah 13. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah Pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa 14. Pejabat Pengadaan adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna
Anggaran
untuk
melaksanakan
pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya melalui prosedur pengadaan langsung 15. Panitia Pengadaan adalah Tim yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk menyelenggarakan pengadaan barang/jasa Pemerintah yang pelaksanaannya melalui prosedur pemilihan. 16. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan
Barang/Jasa
adalah
kegiatan
untuk
memperoleh
barang/jasa oleh SKPD, yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan barang/jasa sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. 17. Penyedia
Barang/Jasa
adalah
badan
usaha
dan/atau
orang
perseorangan yang menyediakan barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultasi/jasa lainnya. 18. Portal Pengadaan Nasional adalah pintu gerbang sistem informasi elektronik yang terkait dengan informasi pengadaan barang/jasa secara nasional yang dikelola LKPP. 19. Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa adalah tanda bukti pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesi di bidang pengadaan barang/jasa. 20. Sistem Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya disebut SPSE adalah kesisteman meliputi aplikasi perangkat lunak (aplikasi SPSE) dan database E-Procurement yang dikembangkan oleh LKPP untuk digunakan LPSE, dan infrastrukturnya. 21. Verifikasi adalah proses penentuan kelayakan penyedia barang/ jasa oleh LPSE melalui mekanisme kontrol dalam proses registrasi/ pendaftaran calon penyedia barang/jasa yang meliputi persetujuan dan penyampaian notifikasi persetujuan. 22. Pakta integritas adalah surat pernyataan yang ditanda tangani oleh PPK/Panitia Pengadaan/Pejabat Pengadaan/Penyedia Barang/Jasa
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
6
yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa. 23.DokumenPengadaanadalahdokumenyangditetapkanolehUL P/PejabatPengadaanyangmemuatinformasidanketentuanya ng
harusditaati
olehparapihakdalamprosespengadaanbarang/jasa. 24. Dokumen elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima atau disimpan dalam bentuk analog, digital elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, symbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. 25.Strategipengadaanadalahusahaterbaikyangdilakukanuntu kmencapaitujuanpengadaandalammendapatkanbarang/ja sayangtepatkualitas,tepatkuantitas,tepatwaktu,tepatsumb erdantepathargaberdasarkanaturan/prosedur,etika,kebija kandanprinsippengadaan. BAB II PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN DAN TUJUAN Bagian Kesatu Pembentukan Pasal 2 Dengan
Peraturan
Bupati
ini
dibentuk
Unit
LayananPengadaanBarang/Jasa Pemerintah Kabupaten Belitung. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 (1) ULP merupakan lembaga non struktural yang berkedudukan sebagai
pelaksana
pengadaan
barang/jasa
di
lingkungan
Pemerintah Daerah. (2) ULP dipimpin oleh seorang Kepala ULP yang diangkat dari pejabat struktural eselon III di lingkungan Sekretariat Daerah.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
7
Bagian Ketiga Tujuan Pasal 4 ULP dibentuk dengan tujuan : a. menjamin pelaksanaan pengadaan barang/jasa lebih terintegrasi atau terpadu sesuai dengan tata nilai pengadaan; b. meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi; c. menjamin persamaan kesempatan, akses, dan hak bagi penyedia barang/jasa agar tercipta persaingan usaha yang sehat; dan d. menjamin
proses
pengadaan
barang/jasa
pemerintah
yang
dilakukan secara profesional. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal5 (1) Susunan organisasi ULP, terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat; c. Pokja-pokja Pengadaan; dan d. Staf Pendukung. (2) Bagan susunan organisasi ULP sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 6 ULP dipimpin oleh seorang Kepala yang bertugas dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 7 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh Sekretarisyang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala ULP.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
8
Pasal 8 (1) Anggotamasing-masingPokja ULPsebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c berjumlah ganjilberanggotakanpaling kurang3
(tiga)orang
dandapat
ditambahsesuai
dengan
kebutuhandankompleksitas pekerjaan. (2) Jumlah
Pokja pengadaansebagaimana dimaksud padaayat (1)
ditentukan dengan mempertimbangkan sifat, jenis, dan jumlah pekerjaan pengadaan barang/jasa yang meliputi Pengadaan Barang, Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, Pengadaan Jasa Konsultansi, dan Pengadaan Jasa Lainnya. (3) Keanggotaan Pokja ULP berasal dari aparatur yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa yang ditetapkan oleh Kepala ULP. (4) Dalam menugaskan Anggota Pokja ULPsebagaimana dimaksud padaayat (3), KepalaULP memperhatikan kompetensi dan rekam jejak AnggotaPokja ULP. (5) Susunan keanggotaan Pokja ULP terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. BAB IV RUANG LINGKUP TUGAS DANKEWENANGAN ULP Pasal 9 RuanglingkuptugasdankewenanganULPmencakuppelaksanaa npengadaanbarang/jasadi
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Belitung
melaluipenyediabarang/jasayangpembiayaannyasebagianatau seluruhnyabersumberdariAnggaranPendapatanBelanjaDaerah /AnggaranPendapatanBelanjaNegara, yang meliputi : a. penyelenggaraanpengadaan
Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa
lainnya dengan nilai diatas Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); dan b. pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
9
Pasal 10 Tugas ULP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, meliputi : a. mengkajiulangRencanaUmumPengadaan
Barang/Jasa
bersama PPK; b. menyusun rencana pemilihanpenyediabarang/jasa; c. mengumumkanpelaksanaanpengadaan website
Pemerintah
Daerahdan
barang/jasadi
papan
pengumuman
resmiuntukmasyarakat, serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan padaPortalPengadaanNasional; d. menilai
kualifikasi
penyedia
barang/jasamelaluiprakualifikasiataupascakualifikasi; e. melakukanevaluasiadministrasi,teknis,danhargaterhadap penawaran yang masuk; f.
menjawabsanggahan;
g. menyampaikan hasil pemilihan dan menyerahkansalinan dokumen pemilihanpenyediabarang/jasa kepada PPK; h. menyimpan dokumen asli pemilihanpenyediabarang/jasa; i.
mengusulkan Kerangka
perubahan
Harga
PerkiraanSendiri,
AcuanKerja/spesifikasiteknispekerjaan
dan
rancangan kontrak kepada PPK; j.
membuat
laporan
mengenai
proses
dan
hasil
PengadaankepadaBupati; k. memberikan
pertanggungjawaban
atas
pelaksanaan
kegiatan PengadaanBarang/Jasa kepada PA/KPA; l.
menyusun
dan
melaksanakan
strategi
Pengadaan
Barang/Jasa dilingkungan ULP; m. melaksanakan
pengadaan
denganmenggunakan
barang/jasa sistempengadaan
secaraelektronikdiLPSE; n. melaksanakan
evaluasiterhadapproses
pengadaan
barang/jasayang telahdilaksanakan; dan o. mengelola informasimanajemenpengadaanyangmencakup pengadaan,
sistem dokumen data
surveyharga,daftarkebutuhanbarang/jasa,daftarhitamp enyedia.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
10
Pasal11 Kewenangan ULP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, meliputi: a. menetapkan DokumenPengadaan; b. menetapkan besaran nominalJaminan Penawaran; c. menetapkan pemenanguntuk : 1. PelelanganatauPenunjukanLangsunguntuk paketPengadaanBarang/Pekerjaan
Konstruksi,
JasaLainnyayangbernilai
paling
tinggiRp.100.000.000.000,00 (seratus miliarrupiah);atau 2. SeleksiatauPenunjukanLangsunguntuk paketPengadaanJasaKonsultansiyang
bernilaipaling
tinggi Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliarrupiah); e. mengusulkanpemenangkepadaPA
untuk
Pengadaan
Barang,PekerjaanKonstruksi,Jasa Lainnyayangbernilaidiatas Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliarrupiah)danpenyediaJasaKonsultansiyangbernilaidiata sRp.10.000.000.000,00
(sepuluh
miliarrupiah)melalui
KepalaULP; f.
mengusulkan
kepada
PA/KPA
agar
penyedia
Barang/Jasayang melakukanperbuatandantindakanseperti penipuan,pemalsuandanpelanggaranlainnyauntukdikenak ansanksipencantuman dalamDaftarHitam;dan g. memberikan Barang/Jasa
sanksiadministratifkepadaPenyedia yangmelakukanpelanggaran,
atautindakansebagaimanayang dalamPeraturanPresidenNomor70Tahun
perbuatan berlaku
2012
tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. BAB V TUGAS POKOK DAN URAIAN TUGAS JABATAN BagianKesatu Kepala ULP Pasal 12
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
11
Kepala ULP mempunyai tugas memimpin dan mengkoordinasikan semua pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung yang menjadi kewenangannya.
Pasal 13 Uraian tugas Kepala ULP adalah sebagai berikut : a. memimpin danmengkoordinasikanseluruhkegiatan ULP; b. menyusun
dan
melaksanakanstrategiPengadaan
Barang/JasaULP; c. menyusun programkerja dan anggaranULP; d. mengawasi
seluruhkegiatanpengadaanbarang/jasadiULP
dan melaporkanapabilaada penyimpangandan/atauindikasi penyimpangan; e. membuatlaporanpertanggungjawaban ataspelaksanaankegiatanpengadaanbarang/jasa
kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah; f.
melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber DayaManusia ULP;
g. menugaskan anggotaPokja ULP sesuai denganbebankerja masing-masing; h. mengusulkanpenempatan/pemindahan/pemberhentianan ggota PokjaULPkepada Bupati dan/atau PA/KPA; dan i.
mengusulkanStafPendukungULPsesuai
dengan
kebutuhan. Bagian Kedua Sekretaris ULP Pasal 14 Sekretaris
ULP
mempunyai
tugas
pokok
mengelola
urusan
ketatausahaan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan, kebijakan Pemerintah Daerah serta kondisi yang ada guna menunjang kegiatan ULP. Pasal 15
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
12
Uraian tugas Sekretaris ULP sebagai berikut : a. menyelenggarakan
kegiatan
administrasi
surat
menyurat,
kearsipan, perpustakaan, keprotokolan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan,
dokumen
perencanaan
dan
pelaporan
untuk
menunjang pelaksanaan kegiatan ULP; b. melaksanakan
pengelolaanurusan
keuangan,kepegawaian, ketatausahaan,perlengkapan, dan rumahtangga ULP; c. menginventarisasi paket-paket yang akan dilelang/diseleksi; d. menyiapkan
dokumen
pendukung
dan
informasiyang
dibutuhkanPokjaULP; e. memfasilitasipelaksanaanpemilihanpenyedia barang/jasayang dilaksanakan oleh PokjaULP; f.
mengagendakandanmengkoordinasikan
sanggahan
yang
disampaikan oleh penyediabarang/jasa; g. mengelolasistem manajemen
pengadaan
dan
pengadaanuntuk
sistem
informasidata
mendukung
pelaksanaan
pengadaan barang/jasa; h. mengeloladokumenpengadaan barang/jasa; i.
melakukan
evaluasi
terhadap
pelaksanaan
pengadaan
danmenyusunlaporan; dan j.
menyiapkan
dan mengkoordinasikan
tim teknisdan Staf
PendukungULPdalamprosespengadaan barang/jasa. k. menyiapkan
laporan
secara
periodik
atas
hasil
pelaksanaan
pemilihanpenyedia barang/jasa yang dilaksanakan oleh ULP kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; BagianKetiga Pokja ULP Pasal 16 Pokja ULP mempunyai tugas pokok melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa
berdasarkan
ketentuan
yang
berlaku
agar
terpilih
penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat dan dapat menyediakan barang/jasa sesuai kebutuhan. Pasal 17 Uraian tugas Pokja ULP adalah sebagai berikut :
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
13
a. menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa; b. melakukan
kaji
ulang
terhadap
spesifikasi
dan
Harga
PerkiraanSendiripaket-paket yang akan dilelang/seleksi; c. m engusulkan
perubahan
HargaPerkiraan
Sendiri,KerangkaAcuan Kerja/spesifikasi teknis pekerjaan dan rancangan kontrak kepadaPPK; d. menyusun rencana pemilihan penyedia barang/jasa dan menetapkan dokumenpengadaan; e. melakukan
pemilihan
penyedia
daripengumumankualifikasi
barang/jasa
ataupelelangan
mulai sampai
dengan menjawabsanggahan; f.
mengusulkanpenetapanpemenang kepada PA pada SKPD atau
Bupati
untuk
Konstruksi/JasaLainnya
PenyediaBarang/Pekerjaan yang
bernilai
di
atas
Rp.
100.000.000.000,00 (seratus miliarrupiah) dan penyedia Jasa
Konsultansi
yang
bernilai
di
atas
Rp.10.000.000.000,00(sepuluh miliarrupiah)melaluiKepalaULP; g. menetapkan Pemenanguntuk: 1. Pelelangan
atau
Penunjukan
Langsung
paketpengadaan
barang/pekerjaan
lainnya
yang
untuk
konstruksi/jasa
bernilai
paling
tinggiRp.100.000.000.000,00 (seratus miliarrupiah);atau 2. Seleksiatau
Penunjukan
Langsung
untuk
paket
Pengadaan Jasa Konsultasi yang bernilai paling tinggi Rp.10.000.000.000,00 (sepuluhmiliarrupiah). h. menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan kepada PPK melaluiKepalaULP; i.
membuat
laporan
mengenai
proses
dan
hasil
PengadaanBarang/Jasa kepadaKepalaULP; j.
memberikan
datadaninformasi
KepalaULPmengenai
kepada
PenyediaBarang/Jasa
yangmelakukan perbuatan sepertipenipuan, pemalsuan dan pelanggaranlainnya;dan k. mengusulkan bantuan TimTeknisdan/atauTim Ahlikepada KepalaULP.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
14
Pasal 18 (1) Dalammelaksanakantugasnya, KetuaPokjadansetiapanggotaPokja
ULP
mempunyaikewenangan
yang
samadalampengambilankeputusan
yangditetapkan
berdasarkansuaraterbanyak. (2) PenetapanpemenangolehPokjaULPsebagaimanadimaksud dalam
Pasal
17huruff,tidakbisa
diganggugugatolehKepalaULP. (3) AnggotaPokjaULPdapatbertugasdanmenjadiPejabatPengad aandi luarULP. BAB VI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Bagian Kesatu Persyaratan Pasal 19 Kepala ULP dan Sekretarisharus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. berstatus Pegawai Negeri Sipil; b. berpendidikan minimal sarjana S1; c. memiliki kualifikasi teknis dan manajerial; d. memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan; e. memiliki integritas moral, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas; f.
memiliki
pengalaman
sebagai
pejabat/panitia
pengadaan
barang/jasa pemerintah; g. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugas Pokja Pengadaan; h. memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah; i.
syarat lain yang ditentukan dalam aturan kepegawaian. Pasal 20
Anggota Pokja ULP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
15
a. berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil; b. memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah yang masih berlaku; c. memiliki integritas moral, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas; d. memahami
keseluruhan
pekerjaan
pengadaan
yang
akan
dilaksanakan; e. memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas Pokja Pengadaan; f.
memahami
isi
dokumen
pengadaan/metode
dan
prosedur
pengadaan berdasarkan peraturan pengadaan yang berlaku; g. tidak
mempunyai
hubungan
keluarga
dengan
pejabat
yang
mengangkat dan menetapkannya sebagai anggota Pokja Pengadaan ULP; dan h. menandatangani Pakta Integritas. Pasal21 Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dan Pasal 20dilaksanakan melalui proses seleksi oleh Tim Penilai yang terdiri dari Pejabat Pembina Kepegawaian, PA, dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah/Institusi. Pasal 22 (1) Tim Penilaisebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ditetapkan oleh Bupati. (2) Tim
Penilai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
bertugas
melakukan seleksi untuk pengangkatan Kepala ULP, SekretarisULP dan anggota Pokja ULP. BagianKedua PengangkatandanPemberhentian Pasal 23 Berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Tim Penilai, Kepala ULP,
Sekretaris
Keputusan Bupati.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
16
ULP dan anggota Pokja ULP
diangkat dengan
Pasal 24 (1) Untuk pertama kali Kepala ULP, Sekretaris ULP dan anggota Pokja Pengadaan ULP diangkat oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah; (2) Pengangkatan Kepala ULP, sekretaris ULP dan Pokja Pengadaan ULP berdasarkan hasil seleksi Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun setelah berlakunya Peraturan Bupati ini. BAB VII TATA KERJA Pasal 25 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala ULP, Sekretaris ULPdan Pokja ULP berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala ULP, Sekretaris ULP dan Pokja
ULP
wajib
menerapkan
prinsip
koordinasi,
integrasi,
sinkronisasi dan simplikasi baik secara vertikal maupun horisontal. Pasal 26 (1) ULP wajib berkoordinasi dan menjalin hubungan kerja dengan SKPD
yang
akan
memanfaatkan
barang/jasa
yang
diadakan danunit kerjaterkaitlainnya. (2) ULP wajib berkoordinasi dan menjalin hubungan kerja dengan LKPP. Pasal 27 Hubungankerja
ULPdenganSKPDsebagaimana
dimaksud
dalam Pasal 26 ayat (1),meliputi: a. menyampaikan
laporanperiodiktentangperkembangan
pelaksanaan pengadaan; b. mengadakan
konsultasi
secara
periodik
atau
sesuai
dengan kebutuhan dalam rangka penyelesaian persoalan yang dihadapi dalamprosespengadaan barang/jasa; c. memberikan
pedomandan
petunjuk
kepada
SKPDdalam
penyusunan rencana pengadaan barang/jasa; dan d. melaksanakan
pedomandan
petunjuk
pengendalian
pelaksanaanpengadaanbarang/jasayangdiberikanBupati.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
17
Pasal 28 HubungankerjaULPdenganLKPPsebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2),meliputi: a. penyampaian barang/jasa
laporan sesuai
hasil
dengan
pelaksanaan
pengadaan
pedomanyangditetapkan
oleh
LKPP; b. konsultasi
sesuai
dengan
kebutuhan,
dalam
rangkapenyelesaian persoalan yang dihadapi dalam proses pengadaan barang/jasa; c. koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya; dan d. penyampaian
masukan
untuk
perumusanstrategi
dankebijakan pengadaan barang/jasa. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal29 Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Belitung. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 30 Dengan
berlakunya
Peraturan
Bupati
pelaksanaanpengadaanbarang/jasa Pemerintah
Kabupaten
tugasdankewenangan
Belitung
Pokja
di
ini,
maka
lingkungan yang
menjadi
ULPberdasarkan
Peraturan
Bupatiini dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada SKPD/Unit Kerja yang dibentuk oleh PA/KPA masingmasingSKPD/Unit Kerja masih tetap berlaku, sampai dengan ditunjuknya Pokja ULP dengan Keputusan Bupati Belitung. BAB X KETENTUAN PENUTUP
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
18
Pasal 31 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 32 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal10Juli2013 BUPATI BELITUNG, ttd. DARMANSYAH HUSEIN Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 10Juli2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, ttd. ABDUL FATAH BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2013 NOMOR 18
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
19
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT LAYANAN PENGADAANBARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG
KEPALA ULP
SEKRETARIS
POKJA ULP I
POKJA ULP II
POKJA ULP III
POKJA ULP IV
STAF PENDUKUNG
BUPATI BELITUNG, ttd. DARMANSYAH HUSEIN
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\18-ULP KAB. BELITUNG_F5012.docx
20