B BA AB B II P PEEN ND DA AH HU ULLU UA AN N
1.1 Latar Belakang Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government). Orientasi pada input, terutama uang seperti yang selama ini dijalankan, hendaknya ditinggalkan. Pemerintahan yang berorientasi pada hasil pertama-tama akan fokus pada kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari program-program atau kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan kepada masyarakat, sedangkan outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada selama ini. Namun demikian anggaran tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kinerja tertentu berupa baik output maupun outcome. Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government, perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta berbagai peraturan perundangan di bawahnya. Dengan demikian ke depan anggaran negara baik pusat maupun daerah menjadi anggaran berbasis kinerja, yaitu anggaran yang dihitung dan disusun berdasarkan perencanaan kinerja atau dengan kata lain dihitung dan disusun berdasarkan kebutuhan untuk menghasilkan output dan outcome yang diinginkan masyarakat. Dengan anggaran berbasis kinerja ini akan dapat dilakukan penelusuran alokasi anggaran ke kinerja yang direncanakan dan pada setiap akhir tahun anggaran juga dapat dilakukan penelusuran realisasi anggaran dengan capaian kinerjanya. Hal ini akan memudahkan evaluasi untuk mengetahui cost efficiency dan
cost
effectiveness
anggaran
instansi
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
bersangkutan,
sekaligus
memudahkan
1
pencegahan dan deteksi kebocoran anggaran. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur
dan
legitimate,
sehingga
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pernbangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai misi organisasi. Ruang Lingkup Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan pada semua aspek kegiatan, umumnya meliputi aspek manajerial, teknis dan keuangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan membangun secara baik dan benar (Good Governance) yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya, menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
1.2. LANDASAN HUKUM Landasan hukum Penyusunan Laporan Kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun 2015, adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
2
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja;
9. Peraturan Bupati Gresik Nomor 50 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik;
10. Peraturan Bupati Gresik Nomor 29 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Gresik Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pelayanan Perizinan di Kabupaten Gresik.
1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas ini adalah untuk memberikan gambaran terhadap kontribusi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik dalam melaksanakan tugas bidang urusan wajib dan pilihan. Agar dalam pelaksanaan bidang urusan wajib dan pilihan sebagaimana tertuang dalam rincian tugas dan fungsi, maka faktor-faktor internal dan eksternal telah dipertimbangkan untuk lebih mengoptimalkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran kinerja yang ingin dicapai. Perubahan lingkungan strategis baik dari internal, regional, nasional maupun global yang begitu dinamis memiliki pengaruh dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik.
Faktor-faktor memanfaatkan kekuatan
(Strenght) dan mengatasi kelemahan (Weakness) dan dari faktor internal agar dapat
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
3
memanfaatkan peluang (Oppotunity) dan dapat mengatasi ancaman (Threat) yang mungkin terjadi. Dengan demikian Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik dalam melaksanakan kewenangan dan mengoptimalkan potensi dibidang bidang urusan wajib dan pilihan mencapai kinerja sesuai target yang direncanakan. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Penanaman Modal
dan
Perizinan
Kabupaten
Gresik
ini
dimaksudkan
sebagai
wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2015. Adapun tujuannya adalah: a.
Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik selama Tahun Anggaran 2015;
b.
Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik pada tahun 2015, untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan dalam rangka memperbaiki kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik di masa yang akan datang;
c.
Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
1.4 Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik. Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik,
sebagaimana termuat dalam Peraturan Bupati Gresik Nomor 50
Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik, maka Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik mempunyai tugas untuk: “ melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan”.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Penanaman Modal dan Perizinan menyelenggarakan fungsi: a.
perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal
dan pelayanan
perizinan; b.
pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahanan daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan;
c.
pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan;
d.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya Struktur kelembagaan atau organisasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Kabupaten Gresik sebagaimana tertera dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik, terdiri dari : 1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat, terdiri dari: a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Subbagian Program dan Pelaporan; c. Subbagian Keuangan; 3. Bidang Pengembangan Investasi, terdiri dari: a. Sub Bidang Pengelolaan Sistem Informasi; b. Sub Bidang Pengembangan Kawasan; 4. Bidang Pelayanan Perizinan, terdiri dari: a. Sub Bidang Pelayanan Perizinan Penanaman Modal ; b. Sub Bidang Pelayanan Perizinan Non-Penanaman Modal; 5. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal terdiri dari: a. Sub Bidang Pengawasan Usaha; b. Sub Bidang Pengawasan Pemanfaatan Lahan dan Bangunan; 6. Bidang Kebijakan dan Kerjasama, terdiri dari: a. Sub Bidang Kerjasama dan Pengembangan iklim Investasi; b. Sub Bidang Pengembangan Komunitas dan Kemitraan; 7. Kelompok Jabatan Fungsional; 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
5
Secara operasional, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik didukung sumber daya manusia sebanyak 54 (lima puluh empat) orang yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Secara rinci data aparatur/ pegawai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik berdasarkan pendidikan dan golongan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai dengan 31 Desember 2015
No.
Uraian Pangkat/ Golongan
SD
2.
S2
2
3
4
5
6
7
8
9
Juru Muda (Ia)
-
-
-
-
-
-
-
Juru Muda Tingkat I (Ib)
-
-
-
-
-
-
-
Juru (Ic)
-
-
-
-
-
-
-
Juru Tingkat I (Id)
-
-
-
-
-
-
-
Pengatur Muda (IIa)
-
-
-
-
-
-
-
Pengatur Muda Tingkat I (IIb)
-
-
3
-
-
-
3
Pengatur (IIc)
-
-
8
-
-
-
8
Pengatur Tingkat I (IId)
-
-
4
-
-
4
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
SMP SMA D3
Jumlah
S1
1 1.
Pendidikan
6
Uraian
No.
Pangkat/ Golongan
SD
4.
SMP SMA D3
2
3
4
5
Penata Muda (IIIa)
-
-
Penata Muda Tingkat I (IIIb)
-
Penata (IIIc)
Jumlah
S1
S2
6
7
8
9
-
1
-
-
1
-
4
-
13
-
17
-
-
-
-
6
2
8
Penata Tingkat I (IIId)
-
-
-
-
4
3
7
Pembina (IVa)
-
-
-
-
-
4
4
Pembina Tingkat I (IVb)
-
-
-
-
-
1
1
Pembina Utama Muda (IVc)
-
-
-
-
-
1
1
Pembina Utama Madya (IVd)
-
-
-
-
-
-
-
Pembina Utama (IVe)
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH
-
-
15
5
23
11
54
1 3.
Pendidikan
Sedangkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2. Jumlah Sarana dan Prasarana Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Sarana dan Prasarana Yang Digunakan
No.
Jumlah
1.
Ruang Kerja
6
2.
Meja/Kursi Kerja
3.
Komputer
68
4.
Kendaraan Operasional Roda 4
8
5.
Kendaraan Operasional Roda 2
6
92/231
1.5 Sistematika Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun
Anggaran
2015 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
7
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut : Bab I.
Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihaapi organisasi Bab II.
Perencanaan Kinerja Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan
Bab III.
Akuntabilitas Kinerja A.
Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis. Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
B.
Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV.
PENUTUP Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
1. 2. 3. 4.
Formulir Formulir Formulir Formulir
Rencana Strategis (RS) 2011-2015 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 Perjanjian Kinerja 2015 Pengukuran Kinerja 2015
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
8
B BA AB B IIII PPEER E N C A N A RENCANAA AN NK KIIN NEER RJJA A
2.1 Rencana Strategis Perencanaan Strategis adalah proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan yang beresiko, yaitu dengan memanfaatkan sebanyakbanyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik. Perencanaan strategis disusun sebagai acuan dalam pengelolaan sumber daya, yang mana diharapkan dengan adanya perencanaan strategis tersebut, pengelolaan sumber daya dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali
serta
dapat
mengakomodasi
dan
mengantisipasi
perubahan
lingkungan internal dan eksternal yang terjadi. Komponen Perencanaan Strategis meliputi pernyataan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang berupa kebijakan dan program kerja. Komponen-komponen Perencanaan Strategis tersebut
telah
dituangkan
dalam
Dokumen
Rencana
Strategis
Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik yang ditetapkan pada tanggal 05 Maret 2011 dengan Peraturan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun 2011 -2015.
2.1.1
Visi Visi merupakan cara pandang jauh ke depan sebagai sebuah gambaran
kemana suatu instansi/organisasi harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif dan inovatif
serta
mampu
memberikan
harapan
bagi
semua
komponen
instansi/organisasi. Sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Gresik yaitu “Gresik
yang
Agamis,
Adil,
Makmur
dan
Berkehidupan
yang
Berkualitas” dan dengan menyelaraskan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya maka dalam melaksanakan urusan yang menjadi kewenangannya
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
9
merumusan visi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik adalah:
“Terwujudnya Kabupaten Gresik sebagai daerah tujuan utama investasi pada tahun 2015“ Arti dan makna dari visi tersebut adalah : 1. Daerah tujuan investasi, adalah ditinjau dari letak geografis Kabupaten Gresik sebagai daerah penyangga (hinterland) kota Surabaya yang merupakan pusat perdagangan barang dan jasa terbesar di kawasan Indonesia Timur dan sekaligus pintu yang menghubungkan dunia luar baik regional maupun internasional dengan dukungan pelabuhan dan bandara internasional. Kondisi ini yang melatarbelakangi semakin tertariknya para investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Gresik. Ditambah lagi keterbatasan ruang dan pengembangan wilayah Kota Surabaya serta harga tanah yang tinggi menjadi pertimbangan lain bagi pengusaha untuk memilih Kabupaten Gresik sebagai daerah tujuan investasi; 2. Tujuan utama investasi pada tahun 2015, adalah pada Tahun 2015 Kabupaten Gresik menjadi pilihan utama para investor untuk menanamkan modalnya karena keunggulan-keunggulan, antara lain: a. Secara geografis (sebagai hinterland Kota Surabaya) b. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik pada tahun 2011 mencapai 7,36% lebih tinggi jika dibanding tahun 2010 sebesar 6,93%. Multiplier efek dari tumbuhnya ekonomi akan semakin maraknya kegiatan pembangunan, tanpa kecuali pembangunan fasilitas infrastruktur melalui pembangunan di sektor pembangunan utilitas (jaringan telepon, instalasi PLN, dan pengadaan air bersih) c. Pembangunan suprastruktur melalui perbaikan perundang-undangan yang terus menerus dalam upaya penyederhanaan hukum, penawaran paket perizinan paralel, pemberian insentif yang semakin menarik serta upaya smart lainnya untuk menciptakan tumbuh dan berkembangnya investasi di Kabupaten Gresik.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
10
2.1.2
Misi Dalam rangka mewujudkan visi-nya maka ditetapkan misi yang
diemban Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan peningkatan pelaksanaan kegiatan Badan Penanaman Modal da Perizinan yang berkualitas; 2. Mewujudkan pengelolaan sistem informasi dan pengembangan kawasan dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat dan dunia usaha sebagai upaya peningkatan investasi; 3. Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman Modal dan Perizinan; 4. Mewujudkan peningkatan pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal; 5. Mewujudkan
iklim
yang
lebih
kondusif
untuk
investasi
dengan
meningkatkan kerja sama dan kemitraan.
2.1.3 Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang lebih spesifik dan terukur akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya secara kolektif, yang menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin dicapai/ diciptakan sesuai tugas dan fungsi organisasi. Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi lembaga, meletakkan kerangka prioritas untuk menfokuskan arah semua program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misinya. Dengan mengacu pada visi dan misi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik serta didasarkan pada isu-isu strategis dalam Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
11
tahun 2011-2015, ditetapkan tujuan yang ingin dicapai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik.
Tabel 2.1 Misi – Tujuan MISI 1. Mewujudkan peningkatan pelaksanaan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perizinan yang berkualitas 2. Mewujudkan pengelolaan sistem informasi dan pengembangan kawasan dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat dan dunia usaha sebagai upaya peningkatan investasi 3. Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman Modal dan Perizinan 4. Mewujudkan peningkatan pengendalian pelaksanaan modal 5. Mewujudkan
iklim
yanng
lebih
kondusif
untuk
investasi
dengan
meningkatkan kerjasama dan kemitraan
TUJUAN 1. Meningkatnya kinerja dan kualitas aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik 2. Meningkatnya pengelolaan sistem informasi dan penataan kawasan dalam rangka pertumbuhan investasi 3. Meningkatnya pelayanan perizinan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman Modal 4. Meningkatnya pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha 5. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dalam rangka mewujudkan iklim investasi yang lebih kondusif
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
12
Tujuan Organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi organisasi, dengan demikian setiap sasaran mengandung makna: 1. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu sampai tahun terakhir Rencana Strategis; 2. Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi; 3. Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah sasaran dan strategi organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok organisasi selama kurun waktu rencana stategis. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh suatu organisasi melaui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh organisasi dalam rumusan yang spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Tabel 2.2 Tujuan – Sasaran
Tujuan 1 : Meningkatnya kinerja dan kualitas aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya kinerja aparatur Badan 1. Terselenggaranya perencanaan Penanaman Modal dan Perizinan
program 2. Terselenggaranya administrasi perkantoran 3. Tersedianya sarana dan parasarana kerja 4. Terselenggaranya kegiatan kualitas SDM
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
13
5. Terselenggaranya program pelaporan Tujuan 2 : Meningkatnya pengelolaan sistem informasi dan penataan kawasan dalam rangka pertumbuhan investasi Sasaran Strategis 1.
Meningkatnya
Indikator Kinerja
ketersediaan 1. Tersedianya
informasi
dan
pelayanan perizinan secara online
sistem informasi dalam rangka pertumbuhan investasi; 2. Meningkatnya
pengembangan 2. Persentase rumah dan bangunan
dan penataan kawasan; 3. Meningkatnya
yang ber IMB
pertumbuhan 3. Jumlah investasi
investasi. Tujuan 3 : Meningkatnya pelayanan perizinan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman Modal Sasaran Strategis 1.
Meningkatnya
Indikator Kinerja
penyelesaian 1.
permohonan izin tepat waktu;
Persentase
penyelesaian
Izin
penyelesaian
Izin
Lokasi
2. Meningkatnya profesionalisme di 2. bidang pelayanan publik.
Persentase
Pertambangan Daerah 3.
Persentase
penyelesaian
Izin
Gangguan (HO) 4.
Persentase
penyelesaian
Izin
Mendirikan Bangunan 5.
Persentase
penyelesaian
Izin
penyelesaian
Izin
penyelesaian
Izin
Prinsip 6.
Persentase Usaha
7.
Persentase Reklame
8.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
Persentase penyelesaian Izin Air
14
Bawah Tanah (ABT) 9.
Persentase penyelesaian Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
10. Pengaduan pelayanan perizinan yang dapat diselesaikan Tujuan 4 : Meningkatnya pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha Sasaran Strategis 1.
Meningkatnya
Indikator Kinerja
pengendalian
1. Persentase
perusahaan aturan
yang
pelaksanaan penanaman modal
mentaati
dalam pemanfaatan lahan dan
modal dalam pemanfaatan lahan
bangunan
dan bangunan 2. Persentase mentaati modal
penanaman
perusahaan aturan
dalam
yang
penanaman pemanfaatan
usaha Tujuan 5: Meningkatnya
kerjasama
dan
kemitraan
dalam
rangka
mewujudkan iklim investasi yang lebih kondusif Sasaran Strategis 1.
Indikator Kinerja
Meningkatnya iklim yang lebih 1.
Jumlah
kondusif untuk investasi
dilaksanakan 2.
Jumlah
promosi
yang
kerjasama
dan
kemitraan yang terlaksana di Kabupaten Gresik
Strategi
pencapaian
tujuan
dan
sasaran
dirumuskan
dalam
perencanaan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi. Untuk mencapai dan mewujudkan tujuan dan sasaran di atas, Badan
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
15
Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik menentukan strategi sebagai berikut :
Tabel 2.3 Tujuan, Sasaran, Strategi
MISI I
:
Mewujudkan
peningkatan
pelaksanaan
kegiatan
Badan
Penanaman Modal dan Perizinan yang berkualitas Tujuan
Sasaran
Meningkatnya
Meningkatnya
kinerja dan
kinerja
aparatur
kualitas aparatur
Badan
Penanaman
Badan
Modal dan Perizinan
Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik
Strategi 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Mengikuti
diklat
teknis
penanaman modal, PTSP dll Pemenuhan barang cetakan dan alat tulis kantor Pemenuhan
kebutuhan
makan dan minum pegawai Pemenuhan dan
bahan
peraturan
bacaan
perundang-
undangan 2. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Evaluasi
pelaksanaan
program dan kegiatan tahun lalu Perencanaan kegiatan tahun depan 3. Program
Peningkatan
Sarana
dan Prasarana Aparatur
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
16
Pemenuhan
sarana
dan
prasarana aparatur
MISI II
:
Mewujudkan pengelolaan sistem informasi dan pengembangan kawasan
dalam
rangka
memberikan
pelayanan
pada
masyarakat dan dunia usaha sebagai upaya peningkatan investasi Tujuan
Sasaran
Meningkatnya
1.
Meningkatnya
Strategi 1. Program Peningkatan Promosi
pengelolaan sistem
ketersediaan
dan Kerjasama Investasi
informasi dan
sistem
penataan kawasan
informasi
Investasi dan Realisasi Investasi
dalam rangka
dalam
Meningkatkan
pertumbuhan
pertumbuhan
memantapkan koordinasi dan
investasi
investasi;
advokasi antara masyarakat
2. Meningkatnya
dunia usaha dan pemerintah
2. Program
rangka
Peningkatan
pengembangan
dalam
dan
realisasi investasi
penataan
upaya
Iklim
dan
peningkatan
kawasan; 3. Meningkatnya pertumbuhan investasi. MISI III
: Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman Modal dan Perizinan
Tujuan Meningkatnya
Sasaran 1. Meningkatnya
Strategi 1. Program
pelayanan
penyelesaian
Investasi
perizinan yang
permohonan izin
Investasi
berkualitas dan
tepat waktu;
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
2. Program
Peningkatan dan
Iklim
Realisasi
Pembinaan
dan
17
profesional di
2. Meningkatnya
bidang
profesionalisme
Penanaman
di
Modal
pelayanan
Pengawasan
Bidang
Pertambangan
bidang 3. Program
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
publik.
4. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Meningkatkan
dan
mengoptimalkan
SDM,
sarana dan prasarana yang ada
dalam
peningkatan
upaya kualitas
pelayanan
di
penanaman
modal
bidang dan
perizinan
: Mewujudkan peningkatan pengendalian pelaksanaan modal
MISI IV Tujuan
Sasaran
Strategi
Meningkatnya
Meningkatnya
iklim 1. Program Peningkatan Promosi
pengendalian
yang lebih kondusif
pelaksanaan
untuk investasi
dan Kerjasama Investasi 2. Program Peningkatan Iklim
Penanaman
Investasi dan Realisasi
Modal dalam
Investasi
pemanfaatan
Meningkatkan peran serta
lahan dan
masyarakat dan dunia usaha
bangunan serta
dalam pemanfaatan lahan
usaha
serta usaha
MISI V
:
Mewujudkan iklim yanng lebih kondusif untuk investasi
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
18
dengan meningkatkan kerjasama dan kemitraan Tujuan
Sasaran
Strategi
Meningkatnya
Meningkatnya
1. Program Peningkatan Promosi
kerjasama dan
pengendalian
dan Kerjasama Investasi
kemitraan dalam
pelaksanaan
2. Program Peningkatan Iklim
rangka
penanaman
modal
Investasi dan Realisasi
mewujudkan iklim Dalam pemanfaatan
Investasi
investasi yang
Meningkatkan daya saing
lahan dan bangunan
lebih kondusif
Kabupaten Gresik sebagai wilayah utama tujuan investasi melalui pemberian fasilitas dan kemudahankemudahan yang lain.
2.2.7 KEBIJAKAN PROGRAM TAHUN 2015 Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut di atas , maka pokok-pokok kebijakan program yang ditetapkan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik pada Tahun 2015 adalah meliputi : 1. Revitalisasi
sistem
pengawasan
yang
dapat
mencegah
tumbuh
dan berkembangnya korupsi, kolusi dan nepotisme di kalangan aparatur dan penyelenggara pemerintahan. 2. Standarisasi semua jenis pelayanan guna terciptanya pelayanan yang murah, mudah, terjangkau dan transparan serta tidak diskiriminatif. 3. Memupuk dan meningkatkan budaya kerja di kalangan pegawai melalui pelatihan secara teratur guna menciptakan pegawai yang profesional sesuai dengan tugas dan fungsinya, sehingga memahami posisinya sebagai pelayan masyarakat, bukan dilayani oleh masyarakat. 4. Membangun komitmen yang saling menguntungkan antara pemerintah, pemerintah daerah dan pengelola/ operator, agar hasilnya selain dapat
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
19
memberikan kontribusi yang memadai untuk membangun Kabupaten Gresik, juga tetap menjaga kelestarian lingkungan yang ada dan masyarakat sekitarnya. 5. Mengendalikan dan mengawasi secara ketat pertambangan rakyat skala kecil maupun besar agar tidak merusak lingkungan dengan mewajibkan kepada semua penambang rakyat dan pertambangan strategis lainnya agar melaksanakan dan menaati ketentuan dan petunjuk yang ada. 6. Mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan rasa aman dan nyaman berusaha, serta mereorientasi sistem dan prosedur perizinan, sehingga dapat memberi kemudahan bagi para investor 7. Meningkatkan promosi dengan memperkenalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Gresik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri melalui peran serta Kadinda Gresik. 8. Meningkatkan sumber-sumber pendapatan dan pembiayaan pembangunan daerah di luar APBD Kabupaten, seperti dana sharing dengan APBD Provinsi dan APBN, perbankan, masyarakat, kerja sama dengan pemerintah daerah lainnya, lembaga donor dan dunia usaha, terutama fasilitasi penggalangan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Adapun Rencana Kinerja Tahun 2015 secara lebih rinci adalah sebagai berikut : a. Menyelenggarakan
perencanaan
program,
dengan
target
dokumen
perencanaan 4 item. b. Menyelenggarakan administrasi perkantoran, dengan target 14 kegiatan. c. Menyediakan
sarana
dan
prasarana
kerja,
dengan
target
385
sarana/prasarana kerja. d. Menyelenggarakan program pelaporan, dengan target 8 jenis pelaporan. e. Menyediakan informasi dan pelayanan perizinan, dengan target 3 unit sistem informasi.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
20
f. Persentase rumah dan bangunan yang ber IMB, dengan target 15%. g. Jumlah investasi, dengan target 894,00 milyar. h. Persentase penyelesaian Izin Lokasi, dengan target 75%. i. Persentase penyelesaian Izin Pertambangan Daerah, dengan target 75%. j. Persentase penyelesaian Izin Gangguan (HO), dengan target 75%. k. Persentase penyelesaian Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dengan target 75%. l. Persentase penyelesaian Izin Usaha, dengan target 75%. m. Persentase penyelesaian Izin Reklame, dengan target 75%. n. Persentase penyelesaian Izin Air Bawah Tanah, dengan target 75%. o. Persentase penyelesaian Tanda Daftar Perusahaan, dengan target 75%. p. Persentase pengaduan pelayanan perizinan yang dapat diselesaikan, dengan target 100%. q. Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan, dengan target 100%. r. Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan usaha, dengan target 100%. s. Jumlah promosi yang dilaksanakan dengan target 2 paket. t. Jumlah kerjasama dan kemitraan yang terlaksana di Kabupaten Gresik, dengan target 1 Ranperda, 2 Ranperbup dan 3 kali temu bisnis.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
21
1.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Adapun Perjanjian Kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun 2015 disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 NO 1
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kinerja aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan
INDIKATOR KINERJA Terselenggaranya perencanaan program
4 item
Terselenggaranya administrasi perkantoran
14 kegiatan
Tersedianya sarana dan prasarana kerja
385 sarana/ prasarana
Terselenggaranya program pelaporan 2
Meningkatnya ketersediaan sistem informasi dalam rangka pertumbuhan investasi
Tersedianya informasi pelayanan perizinan
Meningkatnya pengembangan dan penataan kawasan
% rumah dan bangunan yang ber IMB
4
Meningkatnya pertumbuhan investasi
Jumlah investasi
5
Meningkatnya % penyelesaian Izin Lokasi penyelesaian permohonan izin dengan % penyelesaian Izin Usaha tepat waktu % penyelesaian Izin Pertmbangan Daerah
3
TARGET
8 jenis
dan 3 unit
15%
894 milyar 75% 75% 75%
% penyelesaian Izin Gangguan (HO)
75%
% penyelesaian Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
75%
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
22
NO
6
7
8
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
% penyelesaian Izin Reklame
75%
% penyelesaian Izin Air Bawah Tanah
75%
% penyelesaian Tanda Daftar Perusahaan
75%
Meningkatnya profesionalisme di bidang pelayanan publik
% pengaduan pelayanan perizinan yang dapat diselesaikan
100%
Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman modal Dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha
% perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan
100%
% perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan usaha
100%
Meningkatnya iklim yang Jumlah promosi yang lebih kondusif untuk dilaksanakan investasi Jumlah kerjasama dan kemitraan yang terlaksana di Kabupaten Gresik
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
2 paket 1 Ranperda, 2 Ranperbup dan 3 kali temu bisnis
23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai kinerjanya perlu dilakukan pengukuran kinerja karena merupakan proses penilaian yang sistematis berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan. pengukuran
Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan terhadap hasil kinerja
untuk
mengetahui
hal-hal
yang
mempengaruhi
keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian suatu sasaran. Langkah ini bertujuan agar diketahui tingkat pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi. Pengukuran capaian kinerja dilakukan terhadap setiap kegiatan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : - Membandingkan realisasi kinerja dengan kinerja yang direncanakan; - Menghitung capaian kinerja dengan cara angka realisasi dibagi dengan angka target/rencana kerja, kemudian dikalikan dengan 100%. Pengukuran capaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun 2015 diukur digunakan untuk mengetahui keberhasilan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik dalam melaksanakan program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun anggaran. Secara umum kinerja
Badan
Penanaman
Modal dan
Perizinan
Kabupaten Gresik adalah sebagai berikut : 1.
Dalam mengimplementasikan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik telah melaksanakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2015 tentang Standar Operasional dan Prosedur
Pelayanan
Perizinan
dan
Non
Perizinan
pada
Badan
Penanaman Modal dan Perizinan sejak 11 Desember 2015;
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
24
2.
Melakukan audit internal dan eksternal melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008 ;
3.
Mengintensifkan
pertemuan-pertemuan/rapat-rapat
internal
baik
dengan pejabat struktural dan staf, sehingga terwujud sinkronisasi program antar bidang serta seluruh jajaran Badan Penanaman Modal dan
Perizinan
sehingga
memiliki
persepsi
yang
sama
dalam
menyelesaikan berbagai persoalan; 4.
Peningkatan
kualitas
SDM
dengan
mengikutsertakan
karyawan
karyawati pada diklat-diklat penanaman modal dan PTSP; 5.
Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana untuk proses pelayanan;
6.
Mengintensifkan pertemuan-pertemuan dengan pengusaha dan pelaku usaha baik dalam rangka gathering maupun evaluasi pelaksanaan perizinan pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan;
7.
Menyampaikan laporan penanaman modal secara berkala kepada BKPM RI;
8.
Penyimpanan berkas izin melalui sistem digital storage;
9.
Tracking
system,
pelacakan
berkas
izin
melalui
website
:
http://www.perijinan.gresikkab.go.id;
Disamping itu juga untuk TA. 2015 Badan Penanaman Modal dan Perizinan mendapatkan penghargaan ” Indonesia’s Attractiveness Award
2015 kategori Kabupaten Terbaik untuk Kategori Investasi Peringkat Ketiga” Adapun hasil capaian kinerja dari penyelenggaraan penanaman modal dan perizinan di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik dengan output penerbitan izin dan realisasi investasi digambarkan dalam Grafik Rekapitulasi Penerbitan Izin Tahun 2015 sebagai berikut :
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
25
Grafik 3.1 Penerbitan Izin Tahun 2015
Dari Grafik tersebut di atas, penerbitan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) menempati urutan terbanyak sejumlah 1.981 izin, kemudian disusul dengan IMB sejumlah 495 izin, IPPM 322 izin, dan IPR sebanyak 278 izin.
Grafik 3.2 Realisasi Investasi PMDN Tahun 2015
4.44% 2.22% 4.44% 8.89%
4.44%
Industri Makanan
Industri Tekstil
13.33%
Industri Kayu 2.22% 31.11%
Industri Kertas, Barang dari Kertas
11.11% Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi 13.33%
4.44%
Industri Karet, Barang dari Karet
Industri Mineral Non Logam Industri Logam Dasar, Barang Logam Industri Alat Angkutan
Industri Lainnya Transportasi, Gudang
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
26
Dari Grafik tersebut di atas, realisasi investasi terbesar dari sektor industri kayu sebesar 31,11%, industri logam dasar,barang logam sebesar 13,33%, industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi sebesar 13,33% dan industri karet, barang dari karet sebesar 11,11%.
Rincian realisasi dan capaian kinerja TA. 2015 adalah sebagai berikut : 3.1.1 Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun Ini Berdasarkan Visi, Misi Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur untuk masa tahun 2016-2021, maka capaian kinerja adalah sebagai berikut :
Meningkatnya kinerja dan kualitas aparatur Badan
TUJUAN 1
Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik SASARAN
Meningkatnya kinerja aparatur Badan Penanaman
STRATEGIS 1
Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tabel 3.1 Capaian Kinerja Indikator (Tujuan 1 – Sasaran Strategis 1)
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Terselenggaranya perencanaan program
4 item
4 item
100%
14 kegiatan
14 kegiatan
100%
385 sarana/ prasarana
411 sarana/ prasarana
106.75%
8 jenis
8 jenis
100%
Terselenggaranya administrasi perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana kerja
Terselenggaranya program pelaporan
REALISASI CAPAIAN
Rerata Berdasarkan
tabel
diatas,
untuk
sasaran
strategis
pertama
101.68% yaitu
“Meningkatnya kinerja aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik” capaiannya melebihi dari 100% yakni 101.68%. Rincian realisasi kinerja dan capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja pada sasaran pertama sebagai berikut :
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
27
1.
Terselenggaranya perencanaan program Perencanaan program meliputi Rencana Kerja, RKA, DPA dan DPPA.
Pada tahun 2015 terealisasi semua. Pada 2 tahun sebelumnya capaian kinerja juga telah mencapai 100% di tahun 2013 dan 2014 2.
Terselenggaranya administrasi perkantoran Program administrasi perkantoran dengan target 14 kegiatan terealisasi
14 kegiatan. Pada 2 tahun sebelumnya capaian kinerja juga telah mencapai 100% di tahun 2013 dan 2014 3.
Tersedianya sarana dan prasarana kerja Sarana dan prasarana kerja dengan target 385 sarana/parasarana kerja
yang
seharusnya
tercukupi
dengan
kondisi
baik.
Terealisasi
411
sarana/prasarana kerja. Pada 2 tahun sebelumnya capaian kinerja juga telah mencapai 100% di tahun 2013 dan 2014. Hal ini disebakan adanya perbaikan-perbaikan sarana/prasarana yang dalam kondisi kurang baik. 4.
Terselenggaranya program pelaporan Pelaporan program pada BPMP antara lain LAKIP, Laporan Keuangan,
Laporan Barang, Standar Pelayanan Minimal (SPM), Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dll Berdasarkan tujuan dan sasaran kedua capaian kinerja adalah sebagai berikut : TUJUAN 2
Meningkatnya pengelolaan sistem informasi dan penataan kawasan dalam rangka pertumbuhan investasi
SASARAN STRATEGIS 2
1.
Meningkatnya ketersediaan sistem informasi dalam rangka pertumbuhan investasi
2. Meningkatnya pengembangan dan penataan kawasan; 3. Meningkatnya pertumbuhan investasi.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
28
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Indikator (Tujuan 2 – Sasaran Strategis 2) INDIKATOR KINERJA Tersedianya informasi dan pelayanan
TARGET
REALISASI CAPAIAN
3 unit
3 unit
100%
15%
12%
80%
894 milyar
4.601,53 milyar
514,71%
perizinan secara online Persentase rumah dan bangunan yang ber IMB Jumlah investasi
Rerata Berdasarkan tabel diatas, untuk sasaran strategis kedua yaitu :
231.57%
1. Meningkatnya ketersediaan sistem informasi Dalam rangka pertumbuhan investasi 2. Meningkatnya pengembangan dan penataan kawasan 3. Meningkatnya pertumbuhan investasi capaiannya melebihi dari 100% yakni 231.57%. Rincian realisasi kinerja dan capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja pada sasaran kedua sebagai berikut : 1.
Tersedianya informasi dan pelayanan perizinan secara online Target indikator kinerja ini sebanyak 3 unit dan terealisasi 3 unit
aplikasi/pengembangan aplikasi sehingga capaian kinerja 100%. Pada 2 tahun sebelumnya capaian kinerja juga mencapai 100% di tahun 2013 dan 2014. 2.
Persentase rumah dan bangunan yang ber IMB Target persentase rumah dan bangunan yang ber IMB sebesar 15%
dengan realisasi 12% sehingga capaian kinerjanya 80%. Pada tahun 2013 capaian kinerja 105.57% sedangkan pada tahun 2014 capaian kinerja 208.27%. 3.
Jumlah investasi Jumlah realisasi investasi PMDN tahun 2015 ini sebesar 4.601,53 milyar
dari target 894 milyar sehingga capaian kinerjanya 514,71%. Sedangkan LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
29
pada tahun 2013 capaian kinerjanya 116,23% dan pada tahun 2014 sebesar 893.29%. Berdasarkan tujuan dan sasaran ketiga capaian kinerja adalah sebagai berikut :
Meningkatnya pelayanan perizinan yang berkualitas
TUJUAN 3
dan professional di bidang Penanaman Modal 1. Meningkatnya penyelesaian permohonan izin
SASARAN
tepat waktu
STRATEGIS 3
2. Meningkatnya
profesionalisme
di
bidang
pelayanan publik
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Indikator (Tujuan 3 – Sasaran Strategis 3) INDIKATOR KINERJA % penyelesaian Izin Lokasi
TARGET
REALISASI CAPAIAN
75%
93.22%
124.29%
75%
0%
0%
% penyelesaian Izin Gangguan (HO)
75%
93.09%
124.12%
% penyelesaian Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
75%
88.24%
117.65%
% penyelesaian Izin Prinsip
75%
105.70%
140.93%
% penyelesaian Izin Usaha
75%
90.12%
120.16%
% penyelesaian Izin Reklame
75%
74.11%
98.81%
% penyelesaian Izin Air Bawah Tanah
75%
0%
0%
% penyelesaian Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
75%
100%
133.33%
15 masalah
9 masalah
60.00%
%
penyelesaian
Izin
Pertambangan
Daerah
Pengaduan pelayanan perizinan yang dapat diselesaikan
Rerata Berdasarkan tabel diatas, untuk sasaran strategis ketiga yaitu :
91.93%
1. Meningkatnya penyelesaian permohonan izin tepat waktu 2. Meningkatnya profesionalisme di bidang pelayanan publik LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
30
capaiannya sebesar 91.93%. Rincian realisasi kinerja dan capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja pada sasaran ketiga sebagai berikut : 1.
Persentase penyelesaian Izin Lokasi Izin Lokasi yang diterbitkan pada tahun 2015 sebanyak 55 izin dengan
jumlah permohonan 59 izin sehingga realisasi yang didapat sebesar 93.22%. Berdasarkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 75%, didapat persentase capaiannya sebesar 124.29%. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 86% dan pada tahun 2014 sebesar 103.33%. 2.
Persentase penyelesaian Izin Pertambangan Daerah Permohonan dan realisasi izin pertambangan daerah tahun 2015 tidak
ada atau ekuivalen dengan 0% sehingga realisasi yang didapat sebesar 0%.Hal ini dikarenakan sesuai UU 23 Tahun 2014 kewenangan penebitan izin pertambangan bukan lagi pada pemerintah daerah, melainkan pada pemerintah pusat. Pemerintah daerah hanya memberikan rekomendasi. Berdasarkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 75%, didapat persentase capaiannya sebesar 0%. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 100% dan pada tahun 2014 sebesar 78.26%. 3.
Persentase penyelesaian Izin Gangguan (HO) Izin Gangguan (HO) yang diterbitkan pada tahun 2015 sebanyak 256
izin dengan jumlah permohonan 275 izin sehingga realisasi yang didapat sebesar 93.09%. Berdasarkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 75%, didapat persentase capaiannya sebesar 124.12%. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 101% dan pada tahun 2014 sebesar 66.83%. 4.
Persentase penyelesaian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan pada tahun 2015
sebanyak 495 izin dengan jumlah permohonan 561 izin sehingga realisasi yang didapat sebesar 88.24%. Berdasarkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 75%, didapat persentase capaiannya sebesar 117.65%. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 141% dan pada tahun 2014 sebesar 66.83%.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
31
5.
Persentase penyelesaian Izin Prinsip Izin Prinsip yang diterbitkan pada tahun 2015 sebanyak 278 izin dengan
jumlah permohonan 263 izin sehingga realisasi yang didapat sebesar 105.70%. Penerbitan izin lebih banyak dari permohonannya dikarenakan ada permohonan tahun lalu yang diterbitkan tahun ini. Berdasarkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 75%, didapat persentase capaiannya sebesar 140.93%. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 104% dan pada tahun 2014 sebesar 79.40%. 6.
Persentase penyelesaian Izin Usaha Izin Usaha yang diterbitkan pada tahun 2015 sebanyak 73 izin dengan
jumlah permohonan 81 izin sehingga realisasi yang didapat sebesar 90.12%. Berdasarkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 75%, didapat persentase capaiannya sebesar 120.16%. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 125% dan pada tahun 2014 sebesar 100%. 7.
Persentase penyelesaian Izin Reklame Izin Reklame yang diterbitkan pada tahun 2015 sebanyak 189 izin
dengan jumlah permohonan 255 izin sehingga realisasi yang didapat sebesar 74.11%. Berdasarkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 75%, didapat persentase capaiannya sebesar 98.81%. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 100% dan pada tahun 2014 sebesar 83.83%. 8.
Persentase penyelesaian Izin Air Bawah Tanah (ABT) Permohonan dan realisasi izin air bawah tanah tahun 2015 tidak ada
atau ekuivalen dengan 0% sehingga realisasi yang didapat sebesar 0%. Hal ini dikarenakan sesuai UU 23 Tahun 2014 kewenangan penebitan izin pertambangan bukan lagi pada pemerintah daerah, melainkan pada pemerintah pusat. Pemerintah daerah hanya memberikan rekomendasi. Berdasarkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 75%, didapat persentase capaiannya sebesar 0%. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 100% dan pada tahun 2014 sebesar 83.83%.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
32
9.
Persentase penyelesaian Tanda Daftar Perusahaan Tanda Daftar Perusahaan yang diterbitkan pada tahun 2015 sebanyak
1981 izin dengan jumlah permohonan 1981 izin sehingga realisasi yang didapat sebesar 100%. Berdasarkan target kinerja yang ditetapkan sebesar 75%, didapat persentase capaiannya sebesar 133.33%. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 133.33% dan pada tahun 2014 sebesar 133.33%.
10. Pengaduan pelayanan perizinan yang dapat diselesaikan Pengaduan pelayanan perizinan yang dapat diselesaikan dengan target 15 masalah, akan tetapi pengaduan yang masuk hanya 9 masalah sehingga realisasi yang didapat sebesar 60%. Hal ini disebabkan penyelesaian masalah tidak hanya selesai pada Badan Penanaman Modal dan Perizina saja, masih memerlukan tingkatan penyelesaian lebih lanjut di tempat lain. Sedangkan pada tahun 2013 dan 2014 capaian kinerjanya 100%.
Berdasarkan tujuan dan sasaran keempat capaian kinerja adalah sebagai berikut : TUJUAN 4
Meningkatnya
pengendalian
pelaksanaan
penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan SASARAN
Meningkatnya
pengendalian
pelaksanaan
STRATEGIS 4
penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Indikator (Tujuan 4 – Sasaran Strategis 4) INDIKATOR KINERJA % perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
TARGET 50%
REALISASI CAPAIAN 50%
100%
33
lahan dan bangunan % perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan
50%
50%
100%
usaha Berdasarkan “Meningkatnya
tabel
diatas,
pengendalian
untuk
sasaran
pelaksanaan
Rerata 100% strategis keempat yaitu
penanaman
modal
dalam
pemanfaatan lahan dan bangunan” capaiannya sebesar 100%. Rincian realisasi kinerja dan capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja pada sasaran keempat sebagai berikut : 1.
Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan Indikator persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman
modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan sebesar 50% dan terealisasi sebesar 50% sehingga capaian kinerjanya 100%. Capaian tersebut didukung oleh adanya kegiatan Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal, Koordinasi antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA dan Peningkatan Realisasi Investasi serta adanya peninjauan lokasi ke lapangan/BAP. 2.
Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan usaha Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran dengan indikator
tersebut ditetapkan target 50% terealisasi 50% sehingga capaian kinerjanya 100%. Capaian tersebut didukung oleh adanya kegiatan Verifikasi Perizinan Usaha dan kegiatan Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA serta adanya peninjauan lokasi ke lapangan/BAP.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
34
Berdasarkan tujuan dan sasaran kelima capaian kinerja adalah sebagai berikut : TUJUAN 5
Meningkatnya kerjasama dan kemitraan Dalam rangka mewujudkan iklim investasi yang lebih kondusif
SASARAN
Meningkatnya iklim yang lebih kondusif untuk
STRATEGIS 5
investasi
Tabel 3.5 Capaian Kinerja Indikator (Tujuan 5 – Sasaran Strategis 5) TARGET
INDIKATOR KINERJA Jumlah promosi yang dilaksanakan Jumlah kerjasama dan kemitraan yang terlaksana di Kabupaten Gresik
REALISASI CAPAIAN
2 paket
2 paket
100%
3 pertemuan
3 pertemuan
100%
Rerata 100% Berdasarkan tabel diatas, untuk sasaran strategis kelima yaitu “Meningkatnya
iklim yang lebih kondusif untuk investasi” capaiannya sebesar 100%. Rincian realisasi kinerja dan capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja pada sasaran kedua sebagai berikut : 1.
Jumlah promosi yang dilaksanakan Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran dengan indikator
tersebut ditetapkan target 2 paket promosi investasi dan terealisasi 2 paket sehingga realisasinya sebesar 100%. Capaian tersebut didukung oleh adanya dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pelaksanaan kegiatan promosi investasi dengan selalu memberikan arahan guna suksesnya pameran investasi. Sedangkan pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Badan Penanaman Modal dan Perizinan target pelaksanaan promosi hanya 1 kali dalam setahun sesuai dengan standar SPM nasional. 2.
Jumlah
kerjasama
dan
kemitraan
yang
terlaksana
di
Kabupaten Gresik
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
35
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran dengan indikator tersebut ditetapkan target 1 Ranperda dan 3 pertemuan dan terealisasi sebesar 1 Ranperda dan 3 pertemuan sehingga capaian kinerjanya 100%.
3.1.5 Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan / Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan Dalam melaksanakan pencapaian berbagai program dan kegiatan, masih ditemui beberapa permasalahan dan kendala, antara lain: a.
Pada penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), jumlah permohonan yang masuk mencapai 561 pemohon. Realisasi penerbitan izin sebanyak 495 izin atau sebesar 88,24%. Hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya: - Belum ada validasi BPHTB dari instansi terkait - Kesesuaian status tanah belum jelas - Klarifikasi lahan tidak sesuai dengan permohonan - Terdapat revisi gambar setelah dilakukan survey lapangan - Beberapa
permohonan
masuk
register
di
akhir
bulan
Desember 2015 b.
Izin Usaha merupakan salah satu izin yang diproses melalui SPIPISE. Di tahun 2015, permohonan Izin Usaha yang masuk mencapai 81 permohonan. Jumlah izin yang diterbitkan sebanyak 73 izin sehingga pencapaian kinerja sebesar 90,12%. Faktor-faktor yang menjadi kendala adalah: - Belum adanya realisasi mesin sehingga izin belum dapat diterbitkan - Kewenagan penerbitan izin (woodpallet) berada di provinsi - Pemohon belum dapat melengkapi kekurangan berkas - Berkas permohonan izin masuk di akhir Desember 2015 sebanyak 6 (enam) izin
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
36
c.
Pencapaian kinerja penerbitan Izin lokasi mencapai 93,22% dari jumlah permohonan Izin Lokasi sebanyak 59 (lima puluh sembilan) pemohon. Sedangkan yang diterbitkan sebanyak 55 (lima puluh lima) izin. Hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya: - Pemohon belum melampirkan Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP) - Status tanah belum jelas - Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) telah habis masa berlakunya. Dengan terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah,
beberapa
kewenangan penerbitan izin di daerah diubah menjadi kewenangan provinsi. Demikian pula dengan penerbitan Izin Pertambangan dan Izin Air Bawah Tanah yang bukan lagi menjadi kewenangan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik melainkan penerbitannya dilakukan oleh Provinsi Jawa Timur. Termasuk kewenangan penerbitan izin investasi diatas 10 milyar juga menjadi kewenangan dari provinsi
1. Indikator yang tercapai melebihi target kinerja; Peran strategis Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun 2010-2015 adalah mewujudkan Kabupaten Gresik sebagai tujuan utama investasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, kebijakan penanaman modal diarahkan melaui perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan prosedur dan perbaikan sistem informasi. Penilaian capaian kinerja Badan penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik tahun 2015 dapat dilihat dari peningkatan realisasi investasi menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 48,53% dari tahun
sebelumnya.
Pertumbuhan
investasi
ini
menunjukkan
kepercayaan investor terhadap kinerja investasi Badan Penanaman
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
37
Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik sehingga Kabupaten Gresik menjadi daerah tujuan penanaman modal. Peningkatan realisasi investasi berdasarkan penerbitan izin usaha pada Badan penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
REALISASI INVESTASI
TARGET
REALISASI
2011
73.550.000.000
87.680.000.000
2012
772.300.000.000
898.950.000.000
2013
810.900.000.000
942.530.000.000
2014
851.500.000.000
7.606.330.000.000
2015
894.000.000.000
4.601.530.000.000
Realisasi investasi pada kurun waktu lima tahun menunjukkan hasil yang melebihi target. Keberhasilan pencapaian ini ekuivalen dengan jumlah penerbitan izin yang meliputi : JENIS IZIN
2011
2012
2013
2014
2015
IPPM
76
172
200
332
322
Izin Usaha
50
77
58
52
73
IPR
99
190
206
212
278
Izin Lokasi
47
54
40
62
55
Izin Blockplan
120
357
300
19
60
IMB
791
404
439
420
495
Izin Gangguan
146
170
123
83
275
Izin Kepelabuhanan
0
4
14
1
8
Izin reklame
727
115
228
197
213
Izin Pertambangan*
21
13
15
18
-
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
38
ABT*
7
58
58
71
-
TDP
1054
1315
1704
1750
1981
TOTAL
3131
2929
3385
3199
3760
*Kewenangan penerbitan izin menjadi kewenangan provinsi sesuai UU 23 Tahun 2014
2. Permasalahan dan solusi dalam rangka pelaksanaan Tupoksi SKPD Penanaman Modal merupakan bagian pembangunan ekonomi yang ditempatkan sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
menciptakan
lapangan
kerja
baru,
meningkatkan
pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan kapasitas dan kemajuan teknologi, mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan serta dalam rangka mewujudkan masyarakat di Kabupaten Gresik yang semakin sejahtera. Tujuan penyelenggaraan penanaman modal dapat tercapai apabila faktor penunjang yang menghambat iklim penanaman modal dapat diatasi antara lain melalui koordinasi antar instansi, birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman modal, kebijakan pemerintah di bidang pelayanan perizinan serta iklim usaha yang kondusif. Faktor yang menghambat iklim penanaman modal dapat diatasi antara lain melalui kebijakan regulasi di bidang penanaman modal, mendorong birokrasi yang efisien dan efektif, kepastian hukum di bidang penanaman modal serta biaya ekonomi yang berdaya saing. Dengan perbaikan di berbagai faktor penunjang tersebut diharapkan tingkat realisasi penanaman modal akan semakin meningkat dan menggiatkan investasi di Kabupaten Gresik. Peraturan dan kebijakan penanaman modal mencakup semua kegiatan penanaman modal termasuk hak, kewajiban dan tanggung jawab penanaman modal yang diatur secara khusus guna memberikan kepastian hukum, mempertegas kewajiban investor
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
39
terhadap penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan serta memberikan penghormatan atas tradisi budaya masyarakat. Pengaturan tanggung jawab investor diperlukan untuk mendorong iklim persaingan usaha yang
sehat,
memperbesar
pemenuhan
hak
serta
mendorong
ketaatan
tanggung
kewajiban penanam
jawab
tenaga modal
lingkungan
kerja
serta
terhadap
dan upaya
peraturan
perundang-undangan. Berkaitan dengan bidang pelayanan penanaman modal, serta untuk mewujudkan Kabupaten Gresik sebagai daerah tujuan investasi, perlu ditingkatkan daya saing daerah melalui penerapan pelayanan perizinan yang terpadu sehingga dapat menciptakan penyederhanaan perizinan dan percepatan penyelesaiannya.
3. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bahwa untuk mendekatkan dan meningkatkan pelayanan perizinan
kepada
masyarakat
serta
memperpendek
proses
pelayanan guna mewujudkan pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan,
pasti
dan
terjangkau,
daerah
membentuk
Unit
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dalam memberikan pelayanan perizinan. Oleh karenanya untuk segera dapat melaksanakan fungsi dan tugas penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu sesuai amanat
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah maka maka penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu di bidang penanaman modal oleh Pemerintah Kabupaten Gresik dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik. Dasar hukum yang melandasinya adalah: a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, diundangkan tanggal 2 Oktober 2014;
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
40
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, diundangkan tanggal 17 Oktober 2014; c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, diundangkan tanggal 18 September 2014; d. Surat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 291/A.1/2014 tanggal 3 Oktober 2014 perihal Pembentukan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten/Kota; e. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100/6310/SJ tanggal 6 November 2014 perihal Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Daerah; f. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 8 Tahun 2012 tentang Penanaman Modal di Kabupaten Gresik. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka terbitlah Peraturan Bupati Gresik Nomor 36 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan di Kabupaten Gresik yang mengatur tentang rincian jenis perizinan dan non perizinan yang dilaksanakan
oleh
Badan
Penanaman
Modal
dan
Perizinan
Kabupaten Gresik. Izin-izin dimaksud terbagi menjadi 13 (tiga belas) bidang dengan jumlah 86 (delapan puluh enam) izin. Ketentuan pelaksanaan pelayanan izin diatur dengan Peraturan Bupati Gresik Nomor 45 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik yang dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan mekanisme pelayanan kepada masyarakat.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
41
3.1.6 Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja 1.
Hasil analisis program-program yang menunjang keberhasilan dalam pencapaian kinerja yaitu : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan capaian kinerja 119,13% dan capaian penyerapan anggaran 97,31% 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan capaian kinerja 100% dan capaian penyerapan anggaran 96,95% 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dengan capaian kinerja 97,23% dan capaian penyerapan anggaran 92,77% Keberhasilan dalam pencapaian kinerja program dan penyerapan anggaran diklat dikarenakan adanya komitmen dari seluruh jajaran Badan Diklat Provinsi Jawa Timur untuk berkewajiban turut menjaga konsistensi pelaksanaan serta keberlanjutan pembangunan SDM Aparatur di Jawa Timur sesuai kaidah-kaidah pelaksanaan Rencana Kerja (RENJA) yang mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) yakni : 1. Untuk melaksanakan program-program dalam Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun 20142019 secara murni dan konsekuen; 2. Untuk menjaga keterkaitan program dan kegiatan yang dilaksanakan dengan visi, misi dan prioritas pembangunan Provinsi JawaTimur; 3.
Untuk menggunakan sumber daya organisasi secara efektif, efisien dan ekonomis melalui manajemen yang berkualitas.
2.
Hasil analisis program-program yang belum mencapai target yang ditetapkan dalam pencapaian kinerja yaitu : 1. Program Penilaian dan Sertifikasi Aparatur dengan capaian kinerja 71,37% dan capaian penyerapan anggaran 68,85%
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
42
Ketidakberberhasilan dalam pencapaian kinerja program dan penyerapan anggaran diklat dikarenakan tidak tercapainya target peserta Pemetaan Kompetensi Aparatur dan Assesment Complex (Job Target) disebabkan dengan terbitnya Undang Undang Nomor : 8 Tahun 2015 sebagai pengganti Undang - Undang Nomor : 1 Tahun 2015 tentang Pilkada, utamanya pada pasal 72, Bupati yang akan habis masa jabatannya enam bulan sebelum habis masa jabatannya dilarang melakukan mutasi atau promosi jabatan, hal ini sangat berpengaruh terhadap rencana pelaksanaan assesment kompetensi yang sudah direncanakan.
3.1.7 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya (Cost Per Outcome) Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Dalam mengukur efisiensi penggunaan sumberdaya ada tiga hal yang diukur yaitu : 1.
Alokasi Per Sasaran Pembangunan Berdasarkan alokasi per sasaran pembangunan pada Badan Penanaman
Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik, anggaran untuk setiap sasaran pada 2015 sebagai berikut : Tabel 3.28 Alokasi Per Sasaran Pembangunan NO
1
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya kinerja aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan
INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN
TOTAL ANGGARAN
% ANGGAR AN
Terselenggaranya perencanaan program Terselenggaranya administrasi perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana kerja Terselenggaranyan kegiatan peningkatan kualitas SDM Terselenggaranya program pelaporan
2.063.962.000
7.645.982.500
26.99
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
43
NO
2
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya ketersediaan sistem informasi dalam rangka pertumbuhan investasi
3 Meningkatnya pengembanga n dan penataan kawasan 4
Meningkatnya penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
INDIKATOR KINERJA
Tersedianya informasi dan pelayanan perizinan secara online
ANGGARAN
555.000.000
% ANGGAR AN
TOTAL ANGGARAN
7.645.982.500
Jumlah investasi
Persentase rumah dan bangunan yang ber IMB
465.500.000
Persentase penyelesaian Izin Lokasi
2.959.750.500
7.645.982.500
7.645.982.500
6.09
38.71
Persentase Izin Pertambangan Daerah (SIPD) Persentase penyelesaian Izin Gangguan atau HO Persentase penyelesaian Izin Mendirikan Bangunan Persentase penyelesaian Izin Prinsip Persentase penyelesaian Izin Usaha Persentase penyelesaian Izin Reklame Persentase penyelesian Izin Air Bawah Tanah (ABT)
5
6
Meningkatnya profesionalism e di bidang pelayanan publik Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman
Persentase penyelesaian TDP Peningkatan profesionalisme di bidang pelayanan publik
Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
228.500.000
629.920.000
7.645.982.500
7.645.982.500
44
2.99
8.23
NO
SASARAN STRATEGIS
modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan
7
2.
Meningkatnya iklim yang lebih kondusif untuk investasi
INDIKATOR KINERJA
% ANGGAR AN
TOTAL ANGGARAN
ANGGARAN
bangunan
Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan usaha Jumlah promosi yang dilaksanakan
743.350.000
7.645.982.500
Jumlah kerjasama dan kemitraan yang terlaksana di Kabupaten Gresik
Pencapaian Kinerja Dan Anggaran Pencapaian kinerja dan anggaran diukur berdasarkan perbandingan
target kinerja dan anggaran dibandingkan dengan realisasi kinerja dan anggaran dikalikan 100%. Berdasarkan Rencana Kinerja (Renja) tahun 2015 Badan Penanaman Modal dan PerizinanKabupaten Gresik pada Sasaran pertama yakni “Meningkatnya kinerja aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan” didukung program : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Sasaran kedua “Meningkatnya ketersediaan sistem informasi dalam rangka pertumbuhan investasi” didukung program : 1.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Sasaran ketiga “Meningkatnya pengembangan dan penataan kawasan ” didukung program : 1.
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Sasaran keempat “Meningkatnya penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu” didukung program :
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
45
9.72
1.
Program Peningkatan Iklim Investas dan Realisasi Investasi
2.
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
3.
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
4.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Sasaran kelima “Meningkatnya profesionalisme di bidang pelayanan publik” didukung program : 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Sasaran keenam “Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan” didukung program : 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 2.
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Sasaran ketujuh “Meningkatnya iklim yang lebih kondusif untuk investasi” didukung program : 1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 2.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
46
Pencapaian Kinerja dan Anggaran Kinerja Sasaran / Program
1
Anggaran
Indikator
2
Target
Realisasi
Capaian
Alokasi
Realisasi
Capaian
3
4
5
6
7
8
Sasaran I : Meningkatnya kinerja aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan Program 1.1 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Terselenggaranya perencanaan program
Program 1.2
Terselenggaranya administrasi perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4 item
4 item
100%
14 kegiatan
14 kegiatan
100%
Program 1.3 Tersedianya sarana 385 411 sarana/ Program Peningkatan Sarana dan dan prasarana kerja sarana/ 106.75% prasarana Prasarana Aparatur prasarana Program 1.4 Terselenggaranya Program Peningkatan program pelaporan 8 jenis 8 jenis 100% Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Sasaran II : Meningkatnya ketersediaan sistem informasi dalam rangka pertumbuhan investasi Program 2.1 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Tersedianya informasi dan pelayanan perizinan secara online Jumlah investasi
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
3 unit
3 unit
100%
894
4.601,53
514.71%
23
milyar
milyar
Sasaran III : Meningkatnya pengembangan dan penataan kawasan Persentase penyelesaian Izin Lokasi Persentase Izin Pertambangan Daerah (SIPD) Persentase penyelesaian Izin Gangguan atau HO Persentase penyelesaian Izin Mendirikan Bangunan Persentase penyelesaian Izin Prinsip Persentase penyelesaian Izin Usaha Persentase penyelesaian Izin Reklame Persentase penyelesian Izin Air Bawah Tanah (ABT)
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
24
Persentase penyelesaian TDP
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
25
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
25
BAB IV PENUTUP
Secara umum
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten
Gresik pada Tahun 2015 telah melaksanakan tugas dan fungsi dalam penyelenggara administrasi umum pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Cerminan dari hasil pelaksanaan tugas tersebut secara operasional telah dapat dilihat dari pelaksanaan program dan kegiatan pada masing-masing bidang dalam mencapai sasaran. Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan umum Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik pada tahun 2015 diukur berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Sesuai dengan indikator kinerja sebagai penterjemahan dari Rencana Strategis Umum Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015, sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2015 terdiri 7 (tujuh) sasaran. Secara umum, pencapaian 7 (tujuh) sasaran dicapai oleh umum Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik dengan kategori sangat baik. Bila dirinci, dari 20 (dua puluh ) indikator kinerja sasaran yang telah dibuat, maka capaiannya adalah sebagai berikut : 1. Pencapaian indikator kinerja sasaran dengan kategori sangat baik sebanyak 15 (dua puluh) indikator kinerja sasaran atau 75%; 2. Pencapaian indikator kinerja sasaran dengan kategori baik sebanyak 1 (satu) indikator kinerja sasaran atau 5%; 3. Pencapaian indikator kinerja sasaran dengan kategori cukup baik sebanyak 2 (dua) indikator kinerja sasaran atau 10%; 4. Pencapaian indikator kinerja sasaran dengan kategori kurang sebanyak 2 (dua) indikator kinerja sasaran atau 10%; Sedangkan capaian kinerja keuangan antara rencana dan realisasi dari 7 (tujuh) sasaran, yang didukung oleh 44 (empat puluh empat) kegiatan. Kinerja keuangan dari sasaran tersebut, menunjukkan hasil capaian sebagai berikut :
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
39
1. Dari 7 (tujuh) sasaran, realisasi keuangannya 11 (sebelas) sasaran diatas 85%, 9 (sembilan) sasaran dibawah 70% pencapaiannya, sehingga masuk dalam kategori sangat baik. 2. Tidak ada realisasi keuangan yang masuk dalam kategori baik atau bahkan kurang dari rencana anggaran. Beberapa sasaran melakukan efisiensi berupa kontrak pada pekerjaan, namun tidak merubah kategori pencapaian sangat baik. Untuk
dapat
mempertahankan
capaian
kinerja
sasaran
dan
memperbaiki kinerja sasaran yang masih rendah sangat diperlukan adanya kebersamaan berbagai pihak terkait dengan melaksanakan tugas-tugas umum Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik. Adapun saran yang dapat disampaikan dalam rangka perbaikan kinerja sasaran adalah sebagai berikut: 1. Memberikan peluang yang cukup kepada segenap stakeholders untuk berperan secara proporsional dan profesional, antara unit kerja dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (Sekretariat dan Bidang-Bidang), petugas teknis di kecamatan-kecamatan, petugas teknis Pemerintah Pusat dan Provinsi di Satuan Kerja Perangkat Daerah, Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat serta pihak swasta dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di bidang urusan wajib dan pilihan di Kabupaten Gresik. 2. Memberikan peluang kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang cukup agar penyelenggaraan pemerintahan di bidang urusan wajib dan pilihan berjalan secara transparan, akuntabel dan demokratis untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak.
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
40
LAKIP Badan Penanaman Modal dan Perizinan 2015
41
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN PENANAMAN MODAL & PERIZINAN KABUPATEN GRESIK MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 - 2015 VISI MISI 1
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015 : Mewujudkan peningkatan pelaksanaan kegiatan Badan penanaman Modal & Perizinan yang berkualitas
Tujuan Indikator Kinerja Tujuan 1 2 3 4 5
: Meningkatnya kinerja dan kualitas aparatur : Satuan Terselenggaranya perencanaan program % Terselenggaranya administrasi perkantoran % Tersedianya sarana dan pra sarana kerja % Tercapainya peningkatan kualitas SDM % Terselenggaranya program pelaporan %
Sasaran Uraian 1 Meningkatnya kinerja aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Indikator Kinerja 1.1 Terselenggaranya perencanaan program
Satuan item
Badan Penanaman Modal & Perizinan Kabupaten Gresik 2011 100 100 70 60 100
2012 100 100 77 70 100
2013 100 100 85 80 100
2014 100 100 93 90 100
2015 100 100 100 100 100
2011 5
2012 4
Target 2013 4
2014 4
2015 5
Kebijakan Meningkatkan keterlibatan
stakeholders
Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran Program Pembangunan Kegiatan Perencanaan Pembangunan 1) Penyusunan Rencana Kerja Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah
dalam pelaksanaan perencanaan program 1.2 Terselenggaranya administrasi perkantoran
kegiatan
14
14
14
14
14
Meningkatkan terciptanya sistem administrasi perkantoran yang tertib
2) Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 2) Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 5) Penyediaan Alat Tulis Kantor 6) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik & Penerangan Bangunan Kantor
I-1
8) Penyediaan Peralatan Perlengkapan Kantor 9) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 10) Penyediaan Barang Bacaan & Peraturan Perundangundangan 11) Penyediaan Minuman
Makanan
dan
12) Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran 13) Penyediaan Jasa Komunikasi 14) Rapat-rapat Koordinasi & Konsultasi Keluar Daerah 1.3 Tersedianya sarana dan prasarana kerja
Jenis
2
2
2
2
2
Mengoptimalkan penyediaan sarana dan prasarana kerja sesuai kebutuhan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Pengadaan Mobil Jabatan 2) Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional 3) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 4) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 5) Pengadaan Mebeleur 6) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor 7) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mobil Jabatan 8) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional 9) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 10) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor 11) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebeleur 12) Rehabilitasi Sedang/ Berat Kendaraan Dinas/ Operasional 13) Pengadaan Pakaian Dinas Harian
I-2
1.4 Terselenggaranya kegiatan peningkatan kualitas SDM
Kegiatan
6
6
6
6
6
Mengupayakan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan pembinaan
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya manusia
1) Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi 2) Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah 3) On The Job Training Tata Naskah Dinas 4) On The Job Training Penanaman Modal dan Perizinan 5) On The Job Training Manajemen Pertanahan 6) On The Job Training Tata Lingkungan dan Tata Bangunan
1.5 Terselenggaranya program pelaporan
jenis
7
7
7
7
7
Meningkatkan penyelenggaraan program pelaporan yang akurat dan akuntabel
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 3) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 4) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 5) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penanaman Modal
Gresik,
April 2011
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK
Ir. AGUS MUALIF, M.Si. Pembina Tingkat I 19580820 198603 1 018
I-3
BADAN PENANAMAN MODAL & PERIZINAN KABUPATEN GRESIK MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 - 2015
VISI
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI 2
: Mewujudkan pengelolaan sistem informasi dan pengembangan kawasan dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat dan dunia usaha sebagai upaya peningkatan investasi
Tujuan
: Meningkatnya pengelolaan sistem informasi dan penataan kawasan dalam rangka pertumbuhan investasi
Indikator Kinerja Tujuan
: Satuan
2011
2012
2013
2014
1
Pengelolaan sistem informasi
%
40
50
60
70
90
2
Pengembangan kawasan sesuai dengan RTRW
%
60
70
80
90
100
3
Pertumbuhan investasi (PMDN)
Rp (Milyar)
735,50
772,30
810,90
851,50
894,00
Sasaran Uraian
Indikator Kinerja
1 Meningkatnya ketersediaan 1.1 Tersedianya informasi sistem informasi dalam dan pelayanan perizinan rangka pertumbuhan investasi
Satuan Unit
2015
Target 2011 4
2012 5
Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran
2013
2014
6
7
2015 8
Kebijakan Mengupayakan peningkatan ketersediaan sistem informasi dalam pertumbuhan investasi
Program Pembangunan Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Kegiatan 1)
Optimalisasi Pemanfaatan Jaringan Komunikasi dan Informasi
2)
Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal
3)
Pemetaan Data dan Ruang Wilayah Investasi Kabupaten Gresik
4)
Penyusunan Sistem Informasi Penanaman Modal di Kabupaten Gresik Penyusunan Profil dan Kelayakan Lokasi untuk Pengembangan Investasi
5)
2 Meningkatnya pengembangan dan penataan kawasan
2.1 Persentase rumah dan bangunan yang Ber-IMB
%
19
20
21
22
23
Mendorong peningkatan pengembangan dan penataan kawasan sesuai dengan RTRW
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1)
2) 3)
4) 5)
II - 2
Evaluasi Pemanfaatan Ruang Wilayah dan Lahan untuk Kegiatan Investasi Pembudayaan dan Partisipatif IMB Penyusunan Data Sarana, Prasarana dan Utilitas Lingkungan Kemitraan Pemutihan IMB Optimalisasi Sekretariat Percepatan Pengembangan Investasi
3 Meningkatnya pertumbuhan investasi
3.1 Jumlah investasi
Rp (Milyar)
735,50
772,30
810,90
851,50
894,00
Meningkatkan pertumbuhan investasi dengan menciptakan iklim yang lebih kondusif untuk investasi
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Gresik,
1)
Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
2)
Penyusunan Pedoman Kemitraan Pembangunan Konstruksi
April 2011 KEPALA
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK
Ir. AGUS MUALIF, M.Si. Pembina Tingkat I 19580820 198603 1 018
II - 5
BADAN PENANAMAN MODAL & PERIZINAN KABUPATEN GRESIK MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 - 2015
VISI MISI 3
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015 : Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman Modal dan Perizinan
Tujuan Indikator Kinerja Tujuan 1 2
: Meningkatnya pelayanan perizinan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman modal : Satuan 2011 2012 2013 2014 Penyelesaian penerbitan izin % 100 100 100 100 Peningkatan profesionalisme pelayanan perizinan % 50 60 70 80 Sasaran
Uraian 1 Meningkatnya penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
2015 100 90
%
2011 100
2012 100
Target 2013 100
2014 100
2015 100
Kebijakan Mengupayakan peningkatan penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
1.2 Izin Pertambangan Daerah (SIPD)
%
82
100
100
100
100
Mengupayakan peningkatan penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1) Penerbitan Izin Usaha Pertambangan
1.3 Izin Gangguan (HO)
%
84
100
100
100
100
Mengupayakan peningkatan penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1) Operasionalisasi Penerbitan dan Pemantauan Izin Gangguan
1.4 Izin Mendirikan Bangunan
%
95
100
100
100
100
Mengupayakan peningkatan penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1) Operasionalisasi Penerbitan IMB dan Tata Ruang/ Siteplan/ Block Plan
Mengupayakan peningkatan penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Indikator Kinerja 1.1 Izin Lokasi
1.5 Izin Prinsip
Satuan
%
100
100
100
100
III -6
100
Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran Program Pembangunan Kegiatan Peningkatan Iklim 1) Operasionalisasi Pokja Penerbitan Investasi dan Realisasi izin Lokasi Investasi
2) Pengembangan Sistem Pengendalian Pemanfatan Ruang 1) Operasionalisasi Pokja Penerbitan izin Prinsip
1.6 Izin Usaha
%
100
100
100
100
100
Mengupayakan peningkatan penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1) Operasionalisasi Penerbitan dan Pemantauan Izin Usaha Industri dan Izin Usaha Tetap 2) Sosialisasi Pelayanan Perizinan 3) Verifikasi Perizinan Usaha
2 Meningkatnya profesionalisme di bidang pelayanan publik
1.7 Izin Reklame
%
100
100
100
100
100
Mengupayakan peningkatan penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1) Operasionalisasi Pokja Penerbitan Izin Reklame
1.8 Izin ABT
%
100
100
100
100
100
Mengupayakan peningkatan penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1) Operasionalisasi Pokja Penerbitan Izin Pengambilan Air Bawah Tanah (ABT)
1.9 Izin TDP
%
100
100
100
100
100
Mengupayakan peningkatan penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1) Operasionalisasi Pokja Penerbitan Izin Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
2.1 Persentase pengaduan pelayanan perizinan yang dapat diselesaikan
%
100
100
100
100
100
Mendorong terciptanya profesionalisme dibidang pelayanan publik
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1) Monitoring dan Evaluasi Surveillance Audit Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008
Gresik,
April 2011
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK
Ir. AGUS MUALIF, M.Si. Pembina Tingkat I 19580820 198603 1 018
III -7
BADAN PENANAMAN MODAL & PERIZINAN KABUPATEN GRESIK MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 - 2015
VISI MISI 4
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015 : Mewujudkan peningkatan pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal
Tujuan Indikator Kinerja Tujuan 1 2
: Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha : Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 % 100 100 100 100 100 Peningkatan pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan 100 100 100 100 100 % Peningkatan pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal dalam pemanfaatan usaha Sasaran
Uraian 1 Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha
Indikator Kinerja 1.1 Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan
1.2 Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan usaha
Satuan %
%
2011 98
98
2012 98
98
Target 2013 98
2014 98
98
98
IV-8
2015 98
98
Kebijakan Mendorong peningkatan pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan
Mendorong peningkatan pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan usaha
Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran Program Kegiatan Peningkatan 1) Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Promosi dan Pembinaan dan Pengawasan Kerjasama Investasi Pelaksanaan Penanaman Modal 2) Koordinasi Antarlembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
3) Pemantauan Izin Usaha Pertambangan 1) Penyelenggaraan Forum Komunikasi Pelaksanaan Penanaman Modal 2) Peningkatan Realisasi Investasi 3) Audit Pemafaatan Lahan dan Bangunan bagi Industri 1) Operasionalisasi Task Force Perizinan 2) Fasilitasi dan Monitoring Kemitraan Pengusaha Daerah dengan PMA-PMDN serta Sektor Migas 3) Evaluasi Realisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (PMA/PMDN) 4) Penyelenggaraan Forum Konsultasi Pelaksanaan Penanaman Modal
5) Monitoring Pelaksanaan Eksport-Import Perusahaan 6) Penyusunan Direktori Perusahaan di Kabupaten Gresik Gresik,
April 2011
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN KABUPATEN GRESIK
Ir. AGUS MUALIF, M.Si. Pembina Tingkat I 19580820 198603 1 018
IV-9
BADAN PENANAMAN MODAL & PERIZINAN KABUPATEN GRESIK MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 - 2015
VISI
:
TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI 5
:
Mewujudkan ikilim yang lebih kondusif untuk investasi dengan meningkatkan kerjasama dan kemitraan
Tujuan
:
Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dalam rangka mewujudkan ikilim investasi yang lebih kondusif
Indikator Kinerja Tujuan
: Satuan
2011
2012
2013
2014
2015
1
Peningkatan Kerjasama
%
20
25
30
40
50
2
Peningkatan Kemitraan dengan pengusaha lokal
%
30
35
40
50
60
2011 1
2012 1
2014 1
2015 1
Sasaran Uraian 1 Meningkatnya iklim yang lebih kondusif untuk investasi
Indikator Kinerja 1.1 Jumlah promosi yang dilaksanakan
Satuan Paket
Target 2013 1
Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Melaksanakan promosi investasi/pelayana n publik
Program Pembangunan
Kegiatan
Peningkatan Promosi 1) Peningkatan Promosi Investasi dan Kerjasama 2) Pembuatan Media Promosi Daerah Potensi Investasi Penyiapan potensi 1) Pengembangan potensi sumber daya, sarana unggulan investasi dan prasarana 2) Kajian potensi sumber daya yang daerah terkait dengan investasi
1.2 Jumlah kerjasama dan kemitraan yang terlaksana di Kabupaten Gresik
Buah
4
8
12
17
V-10
24
Mendorong tercapainya peningkatan kemitraan dengan dunia usaha
Program 1) Peningkatan koordinasi dan Peningkatan Promosi kerjasama di bidang penanaman dan Kerjasama modal dengan instansi Daerah pemerintah dan dunia usaha 2) Peningkatan Fasilitasi Terwujudnya Kerjasama Strategis Antara Usaha Besar dan UKM 3) Penyelenggaraan Forum Konsultasi Pengembang 4) Pengembangan Kegiatan Community Development Perusahaan PMA/PMDN dan Badan Usaha Tetap
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Gresik,
1) Kajian Kebijakan Penanaman Modal 2) Penyusunan Kebijakan Investasi Bagi Pembangunan Infrastruktur
April 2011
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK
Ir. AGUS MUALIF, M.Si. Pembina Tingkat I 19580820 198603 1 018
V-11
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 VISI MISI Ke 1 TUJUAN ke 1
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015 : Mewujudkan peningkatan pelaksanaan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perizinan yang berkualitas : Meningkatnya Kinerja dan Kualitas Aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik
Sasaran dan Indikator Sasaran 1 Meningkatnya kinerja aparatur 1 Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terselenggaranya perencanaan 1.1 program
Target
Target
Tahun 2016 2
Tahun 2015 3
Terselenggaranya administrasi perkantoran
Penanggungjawab
4
5 Sekretariat
4 item
4 item
1
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a
1.2
Program dan Kegiatan
15 kegiatan
14 kegiatan
Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran a Penyediaan Jasa Surat Menyurat b
Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
c Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan d Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan e Kerja
I-1
Sasaran dan Indikator Sasaran 1
Target
Target
Tahun 2016 2
Tahun 2015 3
Program dan Kegiatan
Penanggungjawab
4
5
f Penyediaan Alat Tulis Kantor g
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
h
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
i Penyediaan Peralatan Rumah Tangga j
Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang - undangan
k Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat - rapat Koordinasi & Konsultasi Keluar Daerah m Penyediaan Jasa Administrasi Kantor Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber n Daya Air dan Listrik l
2
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a Operasionalisasi Digital Storage
1.3 Tersedianya sarana dan prasarana 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 400 385 kerja sarana/prasarana sarana/prasarana Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung a Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan b Dinas/Operasional c
I-2
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair Kantor
Sasaran dan Indikator Sasaran 1 1.4
Tercapainya peningkatan kualitas SDM
Target
Target
Tahun 2016 2
Tahun 2015 3
80%
-
1
Terselenggaranya program pelaporan
9 jenis
8 jenis
1
Penanggungjawab
4
5
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a
1.5
Program dan Kegiatan
Peningkatan Kapasitas Pelayanan Perizinan Investasi
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan a Ikhtisar Realisasi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
I-3
b
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
c
Direktori Perusahaan berdasarkan Lokasi Usaha
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
VISI
:
MISI Ke 2
Mewujudkan pengelolaan sistem informasi dan pengembangan kawasan dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat dan : dunia usaha sebagai upaya peningkatan investasi
TUJUAN ke 2
: Meningkatnya pengelolaan sistem informasi dan penataan kawasan dalam rangka pertumbuhan investasi
Sasaran dan Indikator Sasaran 1
Target
Target
Tahun 2016
Tahun 2015
2
3
Meningkatnya ketersediaan sistem 1 informasi dalam rangka pertumbuhan investasi 1.1
Tersedianya informasi dan pelayanan perizinan
Program dan Kegiatan
Penanggungjawa b
4
5
1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
3 unit
3 unit
a
Optimalisasi Pemanfaatan Jaringan Komunikasi dan Informasi
b Pemetaan Data dan Ruang Wilayah Investasi d
2
Meningkatnya pengembangan dan penataan kawasan
1
II-4
Pengembangan Sistem Informasi Perizinan dan Penanaman Modal
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Bidang Pengembangan Investasi
Sasaran dan Indikator Sasaran 1 2.1
Persentase rumah dan bangunan yang ber IMB
Target
Target
Tahun 2016
Tahun 2015
2
3
35%
15%
a
Program dan Kegiatan
Penanggungjawa b
4
5
Operasional Sekretariat Percepatan Pengembangan Investasi
Sinkronisasi Kebutuhan Pengembangan b Infrastruktur dan PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) Gresik Utara c
3 Meningkatnya pertumbuhan investasi 3.1 Jumlah Investasi
1 2 triliun
894,00 milyar
II-5
Bidang Pengembangan Investasi
Monitoring Pelaksanaan Izin Blok Plan Perumahan dan Pemanfaatan Lahan
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Bidang Pelayanan Perizinan
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 VISI
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI Ke 3
: Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman Modal dan Perizinan
TUJUAN ke 3
: Meningkatnya pelayanan perizinan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman modal
Sasaran dan Indikator Sasaran 1
Target
Target
Tahun 2016
Tahun 2015
2
3
Meningkatnya penyelesaian 1 permohonan izin dengan tepat waktu
1
1.1 Izin Lokasi
75%
75%
Izin Prinsip
75%
75%
75%
75%
1.2 Izin Usaha
Penanggungjawab
4
5
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi a
1
Program dan Kegiatan
Operasionalisasi Tim Pertimbangan Penerbitan Izin Prinsip Dan Lokasi
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi a Sosialisasi Pelayanan Perijinan b Verifikasi Perijinan Usaha
1.3 Izin Pertambangan Daerah (SIPD)
-
75%
1
III-6
Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Bidang Pengembangan Investasi, Bidang Pelayanan Perizinan, Bidang Pengendalian dan Bidang Kebijakan dan Kerjasama
Sasaran dan Indikator Sasaran 1
1.4 Izin Gangguan (HO)
Target
Target
Tahun 2016
Tahun 2015
2
3
25 kali
-
75%
75%
1
Program dan Kegiatan
Penanggungjawab
4
5
a
Operasional Penyelenggaraan Izin Usaha Pertambangan
b
Koordinasi Izin Dibidang Pertambangan dan Air Tanah
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Operasionalisasi Pokja Penerbitan dan a Pemantauan Izin Gangguan (HO) dan Izin Usaha
1.5 Izin Mendirikan Bangunan
75%
1 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
75%
a
1.6 Izin Reklame
75%
Operasionalisasi penerbitan IMB dan Tata Ruang/Site Plan
1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
75%
a Operasional Pelayanan Izin Reklame
1.7 Izin ABT
-
75%
1
Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan a Operasional Penyelenggaraan Izin Air Tanah
1.8 Izin TDP
75%
75%
1
III-7
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Sasaran dan Indikator Sasaran 1
Target
Target
Tahun 2016
Tahun 2015
2
3 a
1.8 Izin IMB dan HO
75%
Program dan Kegiatan
Penanggungjawab
4
5
Operasionalisasi Pelayanan Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan/TDP
1 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
75%
a Percepatan Pelayanan Perizinan 2
Meningkatnya profesionalisme di bidang pelayanan publik Persentase Pengaduan Pelayanan 2.1 Perizinan yang Dapat Diselesaikan
1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
100%
Monitoring dan Evaluasi Surveillance Audit a Sistem Management Mutu ISO 9001 : 2008
100%
b Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
III-8
Sekretariat
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 VISI
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI Ke 4
: Mewujudkan peningkatan pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal
TUJUAN ke 4
: Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha
Sasaran dan Indikator Sasaran 1
Target
Target
Tahun 2016
Tahun 2015
2
3
Meningkatnya pengendalian pelaksanaan 1 penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha Persentase perusahaan yang mentaati 1.1 aturan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan
1
100%
Program dan Kegiatan
Penanggungjawab
4
5
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Peningkatan Kegiatan Pemantauan, a Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
100%
Koordinasi antar Lembaga dalam b Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA 2
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi a Peningkatan Realisasi Investasi
Persentase perusahaan yang mentaati 1.2 aturan penanaman modal dalam pemanfaatan usaha
100%
100%
IV-9
1
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Sasaran dan Indikator Sasaran 1
Target
Target
Tahun 2016
Tahun 2015
2
3 a
2
Program dan Kegiatan
Penanggungjawab
4
5
Operasionalisasi Task Force Perizinan dan Helpdesk
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Fasilitasi dan Monitoring Kemitraan a pengusaha daerah dengan PMA PMDN serta sektor migas
IV-10
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 VISI
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI Ke 5
: Mewujudkan ikilim yang lebih kondusif untuk investasi dengan meningkatkan kerjasama dan kemitraan
TUJUAN ke 5
: Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dalam rangka mewujudkan ikilim investasi yang lebih kondusif
Sasaran dan Indikator Sasaran 1
1
Target
Target
Tahun 2016
Tahun 2015
2
3
Meningkatnya iklim yang lebih kondusif untuk investasi 1.1
Jumlah promosi yang dilaksanakan
Jumlah Kerjasama dan Kemitraan 1.2 yang Terlaksana di Kabupaten Gresik
1 2 paket
2 paket
Program dan Kegiatan
Penanggungjawab
4
5
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi a Peningkatan Promosi Investasi
1 Ranperda, 3 1 Ranperda, 2 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Ranperbub dan 3 Ranperbub dan 3 1 Investasi kali temu bisnis kali temu bisnis Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama a Dibidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha
2
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi a Kajian Kebijakan Penanaman Modal
V-11
Bidang Kebijakan dan Kerjasama
Sasaran dan Indikator Sasaran 1
Target
Target
Tahun 2016
Tahun 2015
2
3 b.
Program dan Kegiatan
Penanggungjawab
4
5
Penyusunan Kajian Strategi Promosi Investasi
Penyusunan Kajian Identifikasi terhadap Usaha Kecil dan Menengah untuk c Program Kemitraan dan Penggunaan Komponen Lokal
V-12
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 VISI
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI Ke 1
: Mewujudkan peningkatan pelaksanaan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perizinan yang berkualitas
TUJUAN ke 1
: Meningkatnya Kinerja dan Kualitas Aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target
Program dan Kegiatan
Tahun 2015
3
2
Rincian Anggaran (Rp.) Program
Sasaran
4
5
Meningkatnya kinerja aparatur 1 Badan Penanaman Modal dan Perizinan 1.1
Terselenggaranya perencanaan program
2.340.800.000
4 item
1
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a
1.2
Terselenggaranya administrasi perkantoran
14 kegiatan
Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
20.000.000
20.000.000
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.051.700.000
a Penyediaan Jasa Surat Menyurat
13.196.000
Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah c Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan d Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor b
I-1
15.000.000 52.200.000 90.404.000
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target
Program dan Kegiatan
Tahun 2015 2
3 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan e Kerja f Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan h Kantor i Penyediaan Peralatan Rumah Tangga g
j
Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang - undangan
k Penyediaan Makanan dan Minuman l
1.3
Tersedianya sarana dan prasarana kerja
Rapat - Rapat Koordinasi & Konsultasi Keluar Daerah
Rincian Anggaran (Rp.) Program
Sasaran
4
5
80.000.000 50.000.000 80.000.000 795.500.000 2.400.000 16.000.000 50.000.000 140.000.000
m Penyediaan Jasa Administrasi Kantor
525.000.000
n Operasionalisasi Digital Storage
142.000.000
385 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran sarana/prasaran Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung a a Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan b Dinas/Operasional C
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair Kantor
I-2
234.100.000 70.000.000 134.100.000 30.000.000
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target
Program dan Kegiatan
Tahun 2015
3
2
1.4 Terselenggaranya program pelaporan
8 jenis
1
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja a dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyusunan Indeks Kepuasan b Masyarakat
BUPATI GRESIK
Dr. Ir. H. SAMBARI HALIM RADIANTO, ST, M.Si.
I-3
Rincian Anggaran (Rp.) Program
Sasaran
4
5
35.000.000
20.000.000 15.000.000
I-4
I-5
I-6
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 VISI
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI Ke 2
Mewujudkan pengelolaan sistem informasi dan pengembangan kawasan dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat dan : dunia usaha sebagai upaya peningkatan investasi
TUJUAN ke 2
: Meningkatnya pengelolaan sistem informasi dan penataan kawasan dalam rangka pertumbuhan investasi
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target Tahun 2015
Program dan Kegiatan 3
2
Rincian Anggaran (Rp.) Program
Sasaran
4
5
Meningkatnya ketersediaan sistem 1 informasi dalam rangka pertumbuhan investasi 1.1
2
Tersedianya informasi dan pelayanan perizinan
Meningkatnya pengembangan dan penataan kawasan
1.020.500.000 3 unit
1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Optimalisasi Pemanfaatan Jaringan a Komunikasi dan Informasi Pemetaan Data dan Ruang Wilayah b Investasi Pengembangan Sistem Informasi c Perizinan dan Penanaman Modal
15%
555.000.000 130.000.000 175.000.000 250.000.000
465.500.000
II-7
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1 Persentase rumah dan bangunan 2.1 yang ber IMB
Target
Program dan Kegiatan
Tahun 2015 2
3 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi 1 Investasi Operasional Sekretariat Percepatan a Pengembangan Investasi Sinkronisasi Kebutuhan Pengembangan b Infrastruktur dan PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) Gresik Utara Monitoring Pelaksanaan Izin Blok Plan c Perumahan dan Pemanfaatan Lahan
3 Meningkatnya pertumbuhan 3.1 Jumlah Investasi
Rincian Anggaran (Rp.) Program
Sasaran
4
5
465.500.000 115.500.000 200.000.000 150.000.000 -
894,00 milyar
1
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
BUPATI GRESIK
Dr. Ir. H. SAMBARI HALIM RADIANTO, ST, M.Si.
II-8
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 VISI
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI Ke 3
: Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman Modal dan Perizinan
TUJUAN ke 3
: Meningkatnya pelayanan perizinan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman modal
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target Tahun 2015
Program dan Kegiatan 3
2
Rincian Anggaran (Rp.) Program
Sasaran
4
5
1 Meningkatnya penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu 1.1 Izin Lokasi
1.2 Izin Usaha
2.739.012.500
75%
1 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
100.000.000
75%
a Operasionalisasi Tim Pertimbangan Penerbitan Izin Prinsip Dan Lokasi
100.000.000
75%
1 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
266.625.000
a Sosialisasi Pelayanan Perijinan
120.450.000
b Verifikasi Perijinan Usaha
146.175.000
III-9
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1 1.3 Izin Pertambangan Daerah (SIPD)
1.4 Izin Gangguan (HO)
1.5 Izin Mendirikan Bangunan
Target Tahun 2015 2 75%
75%
75%
Program dan Kegiatan 3 1 Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
75%
75%
4 100.000.000 100.000.000
1 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi a Operasionalisasi Pokja Penertiban dan Pemantauan Izin Gangguan dan Izin Usaha
125.087.500 125.087.500
1 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
300.000.000
1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi a Operasional Pelayanan Ijin Reklame
1.7 Izin ABT
Program
a Operasional Penyelenggaraan Izin Usaha Pertambangan
a Operasional Penerbitan IMB dan Tata Ruang/Site Plan 1.6 Izin Reklame
Rincian Anggaran (Rp.)
1 Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan a Operasional Penyelenggaraan Izin Air Tanah
III-10
300.000.000
150.000.000 150.000.000
125.000.000 125.000.000
Sasaran 5
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target Tahun 2015 2 75%
1.8 Izin TDP
1.9 Izin IMB dan HO
75%
Program dan Kegiatan
Rincian Anggaran (Rp.) Program
3 1 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
4 40.000.000
a Operasionalisasi Pelayanan Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan/TDP
40.000.000
1 Pengendalian Pemanfaatan Ruang a Percepatan Pelayanan Perizinan
5
1.532.300.000 1.532.300.000
2 Meningkatnya profesionalisme di bidang pelayanan publik 2.1 Persentase Pengaduan Pelayanan Perizinan yang Dapat Diselesaikan
Sasaran
148.400.000 100%
1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi a Monitoring dan Evaluasi Surveillance Audit Sistem Management Mutu ISO 9001 : 2008 b Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
BUPATI GRESIK
Dr. Ir. H. SAMBARI HALIM RADIANTO, ST, M.Si.
III-11
148.400.000 75.400.000
73.000.000
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 VISI
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI Ke 4
: Mewujudkan peningkatan pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal
TUJUAN ke 4
: Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target Tahun 2015
Program dan Kegiatan 3
2
Rincian Anggaran (Rp.) Program
Sasaran
4
5
1 Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha 1.1 Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan
747.840.000
100%
1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi a Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal b Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA
IV-12
225.000.000 125.000.000
100.000.000
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target Tahun 2015 2
1.2 Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan usaha
100%
Program dan Kegiatan
Rincian Anggaran (Rp.) Program
3 2 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi a Peningkatan Realisasi Investasi
4 175.000.000
1 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
223.920.000
a Operasionalisasi Task Force Perizinan dan Helpdesk 2 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi b Fasilitasi dan Monitoring Kemitraan Antara Pengusaha Daerah PMA PMDN Serta Sektor Migas
100.000.000
BUPATI GRESIK
Dr. Ir. H. SAMBARI HALIM RADIANTO, ST, M.Si.
IV-13
175.000.000
123.920.000 123.920.000
Sasaran 5
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 VISI
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015
MISI Ke 5
: Mewujudkan ikilim yang lebih kondusif untuk investasi dengan meningkatkan kerjasama dan kemitraan
TUJUAN ke 5
: Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dalam rangka mewujudkan ikilim investasi yang lebih kondusif
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target Tahun 2015
Program dan Kegiatan 3
2
Rincian Anggaran (Rp.) Program
Sasaran
4
5
1 Meningkatnya iklim yang lebih kondusif untuk investasi 1.1 Jumlah promosi yang dilaksanakan
1.2 Jumlah Kerjasama dan Kemitraan yang Terlaksana di Kabupaten Gresik
568.350.000 2 paket
1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
350.000.000
a Peningkatan Promosi Investasi
350.000.000
1 Ranperda, 2 1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Ranperbub dan Investasi 3 kali temu a Peningkatan Koordinasi dan bisnis Kerjasama Dibidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha
V-14
118.350.000
118.350.000
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN 1
Target Tahun 2015 2
Program dan Kegiatan 3 2 Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi a Kajian Kebijakan Penanaman Modal
BUPATI GRESIK
Dr. Ir. H. SAMBARI HALIM RADIANTO, ST, M.Si.
V-15
Rincian Anggaran (Rp.) Program
Sasaran
4
5
100.000.000 100.000.000
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
VISI MISI 1 TUJUAN 1
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015 : Mewujudkan peningkatan pelaksanaan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perizinan yang berkualitas : Meningkatnya Kinerja dan Kualitas Aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun 2014
Sasaran dan Indikator Sasaran
(1)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
Capaian 2015 Penanggung dibandingkan jawab Capaian 2014
(8)=(7/4)
1 Meningkatnya kinerja aparatur Badan Penanaman Modal dan Perizinan
(9)
Sekretariat
1.1
Terselenggaranya perencanaan program
4 item
1.2
Terselenggaranya administrasi perkantoran
1.3
Tersedianya sarana dan prasarana kerja
50,00 %
1.4
Tercapainya peningkatan kualitas SDM
80,00 %
14 kegiatan
4 item 14 kegiatan
100,00
4 item
4 item
100,00
1,00
100,00
14 kegiatan
14 kegiatan
100,00
1,00
95,82 %
191,64
385 sarana/ prasarana
411 sarana/ prasarana
106,75
0,56
80,00 %
100,00
-
-
-
I-1
-
Tahun 2014 Sasaran dan Indikator Sasaran
(1) 1.5
Terselenggaranya program pelaporan
Tahun 2015 Capaian 2015 Penanggung dibandingkan jawab Capaian 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
7 jenis
100,00
8 jenis
100,00
1,00
7 jenis
8 jenis
Gresik,
Februari 2016
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK
Ir. AGUS MUALIF, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19580820 198005 1 018
I-2
(9)
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 VISI MISI 2
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015 : Mewujudkan pengelolaan sistem informasi dan pengembangan kawasan dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat dan dunia usaha sebaga peningkatan investasi
TUJUAN 2
: Meningkatnya pengelolaan sistem informasi dan penataan kawasan dalam rangka pertumbuhan investasi Tahun 2014
Sasaran dan Indikator Sasaran
(1)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
1 Meningkatnya ketersediaan sistem informasi dalam rangka pertumbuhan investasi
1.1.
Tersedianya informasi dan pelayanan perizinan
3 unit
3 unit
100,00
3 unit
3 unit
100,00
1,00
80,00
0,38
2 Meningkatnya pengembangan dan penataan kawasan 2.1
Persentase rumah dan bangunan yang ber IMB
15,00
%
31,24
%
208,27
II-3
15,00
%
12,00
%
Tahun 2014 Sasaran dan Indikator Sasaran
(1)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
3 Meningkatnya pertumbuhan investasi 3.1
Jumlah Investasi
894,00
milyar
7.606,33
milyar
850,82
catatan :
894,00
milyar
4.601,53
milyar
Gresik,
514,71
0,60
Februari 2016
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN
Realisasi Investasi berdasarkan penerbitan Izin Usaha di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik Tahun 2012, tidak termasuk realisasi investasi yang baru pada tahap pembebasan lahan, penerbitan IMB atau sampai dengan penerbitan izin HO Tahun 2012
KABUPATEN GRESIK
Ir. AGUS MUALIF, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19580820 198005 1 018
II-4
sebagai upaya
Penanggung jawab
(9)
Bidang Pengembangan Investasi
Bidang Pengembangan Investasi
II-5
Penanggung jawab
(9) Bidang Pelayanan Perizinan
II-6
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
VISI MISI 3
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015 : Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman Modal dan Perizinan
TUJUAN 3
: Meningkatnya pelayanan perizinan yang berkualitas dan profesional di bidang Penanaman modal Tahun 2014
Sasaran dan Indikator Sasaran
(1)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
(9)
Bidang Pengembangan Investasi
Penanggung jawab
1 Meningkatnya penyelesaian permohonan izin dengan tepat waktu 1.1.
Izin Lokasi
75,00 %
64,52
%
86,03
75,00 %
93,22
%
124,29
1,44
Izin Prinsip
75,00 %
78,33
%
104,44
75,00 %
105,70
%
140,93
1,35
1.2
Izin Usaha
75,00 %
93,55
%
124,73
75,00 %
90,12
%
120,16
0,96
Bidang Pelayanan Perizinan
1.3
Izin Pertambangan Daerah (SIPD)
75,00 %
75,00
%
100,00
75,00 %
-
%
-
0,00
Bidang Kebijakan dan Kerjasama
1.4
Izin Gangguan (HO)
75,00 %
75,93
%
101,24
75,00 %
107,42
%
143,23
1,41
Bidang Pelayanan Perizinan
III-7
Tahun 2014 Sasaran dan Indikator Sasaran
(1)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
(9)
Penanggung jawab
1.5
Izin Mendirikan Bangunan
75,00 %
105,57
%
140,76
75,00 %
88,24
%
117,65
0,84
Bidang Pengembangan Investasi
1.6
Izin Reklame
75,00 %
75,00
%
100,00
75,00 %
74,12
%
98,82
0,99
Bidang Kebijakan dan Kerjasama
1.7
Izin ABT
75,00 %
75,00
%
100,00
75,00 %
-
%
-
0,00
Bidang Kebijakan dan Kerjasama
1.8
Izin TDP
75,00 %
75,00
%
100,00
75,00 %
100,00
%
133,33
1,33
Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
100,00 %
100,00
100,00 %
60,00 %
60,00
0,60
Sekretariat
2 Meningkatnya profesionalisme di bidang pelayanan publik 2.1
Persentase Pengaduan Pelayanan Perizinan yang Dapat Diselesaikan
100,00 %
Gresik,
Februari 2016
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK
III-8
Ir. AGUS MUALIF, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19580820 198005 1 018
Tahun 2014 Sasaran dan Indikator Sasaran
(1)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
III-9
Penanggung jawab
(9)
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 VISI MISI 4
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015 : Mewujudkan peningkatan pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal
TUJUAN 4
: Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha Tahun 2014
Sasaran dan Indikator Sasaran
(1)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
(9)
1,00
Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Penanggung jawab
1 Meningkatnya pengendalian pelaksanaan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan serta usaha 1.1.
Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan lahan dan bangunan
50,00
%
50,00
%
100,00
IV-10
50,00
%
50,00
%
100,00
Tahun 2014 Sasaran dan Indikator Sasaran
(1) 1.2
Persentase perusahaan yang mentaati aturan penanaman modal dalam pemanfaatan usaha
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
(9)
1,00
Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
50,00
%
50,00
%
100,00
50,00
%
50,00
%
100,00
Gresik,
Februari 2016
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK
Ir. AGUS MUALIF, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19580820 198005 1 018
IV-11
Penanggung jawab
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
VISI MISI 5
: TERWUJUDNYA KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DAERAH TUJUAN UTAMA INVESTASI PADA TAHUN 2015 : Mewujudkan ikilim yang lebih kondusif untuk investasi dengan meningkatkan kerjasama dan kemitraan
TUJUAN 5 : Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dalam rangka mewujudkan ikilim investasi yang lebih kondusif Tahun 2014 Sasaran dan Indikator Sasaran
(1)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
(9)
Penanggung jawab
1 Meningkatnya iklim yang lebih kondusif untuk investasi 1.1.
Jumlah promosi yang dilaksanakan
2
paket
2
paket
100,00
2
paket
2
paket
100,00
1,00
Bidang Kebijakan dan Kerjasama
1.2
Jumlah kerjasama dan kemitraan yang terlaksana di Kabupaten Gresik
1
Ranperda
1
Ranperda
100,00
1
Ranperda
1
Ranperda
100,00
1,00
Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
V-12
Tahun 2014 Sasaran dan Indikator Sasaran
(1) 3
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
pertemuan
3
pertemuan
100,00
3
pertemuan
3
pertemuan
100,00
Gresik,
1,00
Februari 2016
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK
Ir. AGUS MUALIF, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19580820 198005 1 018
V-13
Penanggung jawab
(9)
Tahun 2014 Sasaran dan Indikator Sasaran
(1)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(5)
(6)
(7)=(6/5X100)
(8)=(7/4)
V-14
Penanggung jawab
(9)