KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA NOMOR : 1321 / Kpts / HK.320 / D / 8 / 2015 TENTANG PEDOMAN REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA Menimbang
:
a. bahwa untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 73/Permentan/OT.140/7/2013 tentang Pedoman Panen, Pascapanen, dan Pengelolaan Bangsal Pascapanen Hortikultura Yang Baik perlu ditetapkan tata cara penilaian dan pemberian registrasi bangsal pascapanen hortikultura; b. bahwa dalam rangka membangun sistem jaminan mutu dan keamanan pangan komoditas hortikultura;
Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821); 2.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5170);
3.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5360);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3867);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4020);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4424);
1
7.
Keputusan Presiden Nomor 121 P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Kabinet Kerja 2014 – 2019;
8.
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas Dan Fungsi Kabinet Kerja;
9.
Keputusan Presiden Nomor 157/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Pertanian;
10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman Budidaya Buah dan Sayur Yang Baik (Good Agricultural Practices). 12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 62 / Permentan /OT.140/10/2010 tentang Tata Cara Penerapan dan Registrasi Kebun atau Lahan usaha dalam Budidaya Buah dan Sayur Yang Baik; 13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 57/Permentan/OT.140/9/2012 tentang Pedoman Budidaya Tanaman Obat yang Baik (Good Agricultural Practices for Medicinal Crops) 14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/OT.140/5/2013 tentang Pedoman Florikultura Yang Baik (Good Agricultural Practices for Floriculture) 15. Permentan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Pedoman Panen, Pascapanen, Dan Pengelolaan Bangsal Pascapanen Hortikultura Yang Baik; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA TENTANG PEDOMAN REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN HORTIKULTURA
2
Pasal 1 Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 2 Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai dasar : a. bagi petugas dalam melaksanakan pembinaan dan bimbingan penanganan panen, pascapanen, dan pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang baik; b. bagi petugas registrasi dalam melaksanakan penilaian, pengawasan, evaluasi dan registrasi pada Bangsal Pascapanen Hortikultura. Pasal 3 a. Petugas yang dimaksud dalam Pasal 2 huruf (a) adalah petugas
yang
melakukan pembinaan dan bimbingan hortikultura; b. Petugas yang dimaksud dalam Pasal 2 huruf (b) adalah petugas
yang
kompeten dan telah ditetapkan untuk melakukan registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Pasal 4 Mekanisme pelaksanaan registrasi bangsal pascapanen hortikultura mengacu pada lampiran. Pasal 5 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta tanggal DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA,
SPUDNIK SUJONO K. NIP. 19580206 198503 1 001
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Menteri Pertanian Republik Indonesia; 2. Gubernur Seluruh Indonesia; 3. Bupati/Walikota Seluruh Indonesia.
3
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA NOMOR
:
TANGGAL
:
PEDOM AN REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN HORTIKULTURA I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pascapanen merupakan bagian penting yang memerlukan perhatian secara khusus untuk memenuhi sistem jaminan mutu dan keamanan pangan mulai dari lahan produksi hingga ke tangan konsumen. Hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya tuntutan konsumen terhadap mutu dan keamanan pangan. Kegiatan penanganan pascapanen hortikultura hanya dapat dilakukan di bangsal pascapanen (packinghouse) atau di tempat yang memenuhi persyaratan sanitasi. Bangsal pascapanen hortikultura tidak selalu dimaksudkan sebagai bangunan dengan fasilitas lengkap atau moderen, namun dapat berupa bangunan sederhana yang memenuhi persyaratan sanitasi untuk dapat melakukan aktivitas penanganan pascapanen yang baik. Bangsal Pascapanen hortikultura yang pengelolaan, prosedur dan kegiatan penanganan pascapanennya telah dinilai dan memenuhi persyaratan pengelolaan
bangsal
pascapanen
yang baik akan diberi nomor
registrasi. Tata cara pelaksanaan penilaian dan pemberian registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura diatur dalam Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura. B. M aksud danTujuan 1. Maksud Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura dimaksudkan untuk
memberikan
acuan
dalam
melaksanakan
pembinaan,
bimbingan, penilaian dan pemberian/pencabutan nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura.
4
2. Tujuan a. Mendukung penerapan sistem jaminan mutu dan atau keamanan pangan produk hortikultura; b. Memberikan pedoman bagi petugas dalam melakukan pembinaan, dan bimbingan penanganan panen, pascapanen, dan pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang baik; c. Memberikan pedoman bagi petugas dalam melakukan penilaian, pengawasan, evaluasi dan pemberian/pencabutan nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura yang baik. C. Sasaran 1. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk hortikultura; 2. Peningkatan penerapan pascapanen pascapanen hortikultura yang baik.
dan
pengelolaan
bangsal
D. Prinsip 1. Dilaksanakan secara sukarela dan dapat diaudit; 2. Mengacu pada prinsip keamanan pangan; 3. Dilakukan oleh petugas yang kompeten; 4. Produk dapat ditelusur. E. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman ini meliputi : 1. Persyaratan; 2. Tata Cara Pengajuan; 3. Verifikasi; 4. Penilaian; 5. Surat Keterangan Dan Nomenklatur Registrasi; 6. Surveilan dan Pengawasan; 7. Penerbitan, Pembekuan, Pencabutan dan Pemberlakuan Kembali Nomor Registrasi; 8. Kompetensi Petugas Penilai Registrasi Bangsal Pascapanen; 9. Pembinaan dan Pengawasan.
5
F. Pengertian 1. Hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan tanaman obat nabati, florikultura, termasuk di dalamnya jamur, lumut, dan tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran, bahan obat nabati, dan/atau bahan estetika; 2. Produk Hortikultura adalah semua hasil yang berasal dari tanaman hortikultura yang masih segar atau yang telah diolah; 3. Pedoman
pascapanen
hortikultura yang
baik (Good Handling
Practices for Horticulture) selanjutnya disebut GHP adalah panduan penanganan
panen,
pascapanen,
dan
pengelolaan
bangsal
pascapanen hortikultura yang baik untuk menghasilkan produk hortikultura bermutu dan memiliki daya simpan; 4. Panen adalah rangkaian kegiatan pengambilan hasil budidaya berdasarkan umur, waktu, dan cara sesuai dengan sifat dan/atau karakter produk; 5. Pascapanen
adalah
rangkaian
kegiatan
yang
dimulai
dari
pengumpulan hasil panen, proses penanganan pascapanen hingga produk siap dihantarkan ke konsumen; 6. Bangsal Pascapanen adalah bangunan yang memenuhi syarat sebagai tempat aktivitas pengumpulan, pemilahan,
penanganan pascapanen (tempat pembersihan/pencucian, pelapisan,
pengeringan, penganginan, pengkelasan, pengemasan dan pelabelan serta penyimpanan); 7. Bangsal
Pascapanen
Standar/Biasa
adalah
bangunan
semi
permanen yang dilengkapi peralatan penunjang secara memadai dan dimanfaatkan untuk kegiatan penanganan pascapanen; 8. Bangsal Pascapanen Moderen adalah bangunan permanen yang dilengkapi peralatan penunjang secara memadai dan dimanfaatkan untuk kegiatan penanganan pascapanen; 9. Sanitasi adalah kondisi yang menjadikan bangsal dimaksud bebas dari segala kotoran, bau tidak sedap, yang disebabkan oleh sampah akibat aktivitas dalam bangsal, atau karena organisme pengganggu lainnya (tikus, kecoa, bakteri, dsb);
6
10. Rekaman sistem mutu merupakan dokumen pelaksanaan kegiatan penanganan pascapanen dan pengelolaan bangsal pascapanen terkait dengan : a) keamanan air, b) kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak dengan bahan pangan, c) pencegahan kontaminasi silang, d) menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi dan toilet, e) proteksi dari bahan-bahan kontaminan, f) pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin yang benar, g) pengawasan kondisi kesehatan personil yang dapat mengakibatkan kontaminasi; h) menghilangkan hama; 11. Sarana pascapanen adalah alat dan mesin yang digunakan untuk mendukung penanganan pascapanen; 12. Bahan pascapanen adalah bahan pendukung yang digunakan untuk penanganan pascapanen; 13. Pemohon adalah pelaku usaha hortikultura yang telah menerapkan GHP pada pengelolaan bangsal pascapanennya dan mengajukan permohonan untuk diregistrasi; 14. Pelaku usaha hortikultura adalah petani, organisasi petani, orang perseorangan lainnya, atau perusahaan yang melakukan usaha hortikultura baik berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan di wilayah hukum Republik Indonesia; 15. Petugas Pembina adalah Petugas Pusat dari Ditjen Hortikultura dan/atau Petugas Daerah dari Dinas Pertanian yang membina dan mengawasi pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang menerapkan GHP; 16. Petugas Penilai (Verifikator) adalah Petugas Pusat dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) dan/atau Petugas Daerah dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD)dan / atau Petugas dari Ditjen Hortikultura; 17. Surveilan adalah pemeriksaan secara berkala untuk menjamin bahwa penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan di bangsal pascapanen tetap terpelihara;
7
18. Penilaian adalah proses pemeriksaan atas kesesuaian persyaratan di bangsal pascapanen dengan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan; 19. Registrasi adalah proses penomoran bangsal pascapanen yang telah memenuhi persyaratan; 20. Dokumentasi adalah dokumen yang berupa tulisan dan/atau gambar yang memberikan bukti objektif dari serangkaian kegiatan yang dilakukan. II. PERSYARATAN Untuk memperoleh nomor pendaftaran, bangsal pascapanen hortikultura harus memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis: A. Bangsal biasa/standar meliputi: 1. Persyaratan administrasi : a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Pemilik/Pengelola Bangsal Pascapanen Hortikultura; b. Surat keterangan lokasi bangsal pascapanen hortikultura (Surat keterangan dari Dinas Pertanian/Kepala Desa/Lurah); c. Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB); d. Struktur organisasi pengelola bangsal pascapanen hortikultura; e. Profil bangsal pascapanen hortikultura; dan f.
Memiliki daftar pemasok.
2. Persyaratan teknis : a. Memiliki Standard Operating Procedure / SOP Pascapanen spesifik komoditas hortikultura; b. Memiliki buku kerja dan rekaman sistem mutu; c. Memiliki dokumen prosedur dan rekaman penanganan sanitasi bangsal pascapanen hortikultura yang baik; d. Konstruksi bangunan minimal semi permanen; e. Memiliki denah alur penanganan pascapanen; f.
8
Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya.
B. Bangsal modern : 1. Persyaratan administrasi : a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Pemilik/Pengelola Bangsal Pascapanen Hortikultura; b. Surat keterangan lokasi bangsal pascapanen hortikultura (Surat keterangan dari Dinas Pertanian/Kepala Desa/Lurah); c. Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB); d. Struktur organisasi pengelola bangsal pascapanen hortikultura; e. Profil bangsal pascapanen hortikultura; f.
Memiliki daftar pemasok;
g. Melakukan kerjasama dengan kelompok tani, gapoktan atau koperasi pertanian pengguna bangsal pascapanen hortikultura; h. Akte pendirian dan perubahan (badan usaha/badan hukum); i.
Nomor Pokok Wajib Pajak;
j.
Surat keterangan domisili;
k. Surat Izin Usaha Perdagangan; l. Tanda Daftar Perusahaan; m. Surat Izin Tempat Usaha. 2. Persyaratan teknis : a. Memiliki Standard Operating Procedure / SOP Pascapanen spesifik komoditas hortikultura; b. Memiliki buku kerja dan rekaman sistem mutu; c. Memiliki dokumen prosedur dan rekaman penanganan sanitasi bangsal pascapanen hortikultura yang baik; d. Konstruksi bangunan permanen (dokumentasi bangunan bangsal); e. Memiliki denah alur penanganan pascapanen; f. Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya; g. Memiliki fasilitas penyimpanan sesuai karakteristik komoditas. III. TATA CARA PENGAJUAN A. Pengajuan Baru Proses pengajuan untuk registrasi baru dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Mengisi formulir permohonan registrasi seperti pada lampiran 2 & 3;
9
2. Pemohon
mengajukan
permohonan
kepada
Dinas
Pertanian
kabupaten/kota sesuai dengan lokasi bangsal pascapanen untuk diteruskan kepada Kepala OKKPP/OKKPD dengan mengisi formulir sesuai form 1a dan 1b pada lampiran 2 & 3; 3. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota mengajukan permohonan tersebut kepada Kepala OKKPP/OKKPD (Lampiran 6 Form 4). Formulir dan Berkas dokumen pengajuan akan disampaikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota paling lambat 14 hari kerja setelah berkas lengkap diterima; 4. Permohonan
akan
diproses
oleh
Dinas Pertanian
Provinsi
/
OKKPD/OKKPP paling lama 3 bulan setelah berkas lengkap diterima atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan . B. Pengajuan Perbaikan Bila hasil verifikasi dan survey yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi / OKKPD / OKKPP menyatakan bahwa hasil penilaian terhadap bangsal pascapanen pemohon masih diperlukan perbaikan fasilitas, sarana dan kelengkapan dokumen, maka pengajuan perbaikan dapat dilakukan dengan : 1. Pemohon mengisi formulir tindakan perbaikan yang disediakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten / Kota seperti lampiran 10; 2. Melampirkan dokumen / bukti-bukti tindakan perbaikan yang telah dilakukan pemohon; 3. Mengirimkan berkas tersebut
kepada Dinas Pertanian Provinsi/
OKKPD/ OKKP; 4. Permohonan perbaikan akan diproses oleh Dinas Pertanian Propinsi / OKKPD / OKKP paling lambat 2 bulan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan. C. Pengajuan Perpanjangan 1. Pemohon mengisi formulir perpanjangan yang disediakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten / Kota seperti lampiran 4 & 3; 2. Prosedur perpanjangan nomor registrasi dilaksanakan sama dengan proses registrasi awal, dengan mengajukan permohonan paling lambat 30 hari kerja sebelum masa berlaku nomor registrasi berakhir;
10
3. Pemohon yang masa berlaku nomor registrasinya telah berakhir tetapi sudah mengajukan permohonan perpanjangan tetap dapat melaksanakan kegiatannya sampai terbit keputusan hasil penilaian yang tetap dan untuk sementara waktu akan diterbitkan persetujuan oleh Kepala Dinas Provinsi / OKKPD/ OKKP; 4. Pemohon perlu mengajukan permohonan registrasi baru apabila terjadi perubahan kepemilikan bangsal pascapanenhortikultura, maupun lokasi bangsal; 5. Mengirimkan berkas tersebut
kepada Dinas Pertanian Provinsi/
OKKPD/ OKKP; 6. Permohonan perpanjangan akan diproses oleh Dinas Pertanian Propinsi / OKKPD / OKKP paling lambat 2 bulan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan. D. Pengajuan Pemberlakuan Kembali 1. Pemohon mengisi formulir permohonan pemberlakuan kembali yang disediakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten / Kota seperti lampiran 5 (Form 3) dan Lampiran 3 (Form 1b); 2. Mengisi daftar tindakan-tindakan perbaikan yang telah dilakukan berdasarkan catatan alasan pembekuan / pencabutan dari petugas; 3. Melampirkan dokumen / bukti-bukti tindakan perbaikan yang telah dilakukan pemohon; 4. Mengirimkan berkas tersebut
kepada Dinas Pertanian Provinsi/
OKKPD/ OKKP; 5. Permohonan perbaikan akan diproses oleh Dinas Pertanian Propinsi / OKKPD/ OKKPpaling lama 3 bulan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
11
IV. VERIFIKASI Verifikasi
yang
dimaksud
adalah
penilaian
kecukupan
dokumen
administrasi dan teknis terhadap berkas/dokumen yang diajukan oleh pemohon untuk pengajuan baru, perbaikan, perpanjangan, dan pemberlakuan kembali nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Apabila ditemukan kekurangan/ketidaklengkapan, maka berkas/dokumen akan dikembalikan ke pemohon agar diperbaiki/dilengkapi. Sedangkan apabila berkas/dokumen telah lengkap, maka berkas/dokumen akan diproses lebih lanjut. V. PENILAIAN A. Penilaian Penilaian yang dimaksud adalah penilaian yang dilakukan dengan cara verifikasi dan survey lapang yang dilakukan oleh petugas penilai. Penilaian ini dilakukan untuk melihat tingkat kepatuhan dalam menerapkan GHP dan pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang baik. Proses penilaian dilaksanakan setelah mendapat persetujuan/perintah dalam bentuk surat tugas dari Kepala OKKPP/OKKPD (Lampiran 17. Form 12) dan persetujuan dari pemohon. Penilaian lapang dilakukan dengan menggunakan check list Penilaian Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura. B. Hasil Penilaian a. Kategori Lulus 1) Pemohon dinyatakan lulus, apabila memenuhi persyaratan minimal jaminan mutu dan keamanan pangan yang dibuktikan dengan pemenuhan minimal 80% kriteria wajib dan menerapkan kriteria Sangat Dianjurkan (SA) dan Anjuran (A) dengan total skor minimal 410 poin. Form rekapitulasi hasil penilaian seperti lampiran 15 (Form 10d); 2) Bagi pemohon baru, dapat diterbitkan nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura dan diberikan surat keterangannya. Sedangkan bagi pemohon perpanjangan atau pemberlakuan kembali dapat memperoleh perpanjangan nomor registrasi atau memakai nomor registrasinya kembali yang diterangkan dalam surat keterangan yang baru;
12
3) Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk Berita Acara Hasil Verifikasi dan Penilaian yang ditandatangani oleh Petugas Penilai sesuai form pada lampiran 13 (Form 10b). b. Tidak Lulus 1) Pemohon dinyatakan tidak lulus, apabila tidak memenuhi persyaratan
minimal
jaminan
mutu
dan
keamanan
panganyang dibuktikan dengan pemenuhan minimal 80% kriteria wajib; 2) Kepada pemohon disarankan : a) Melakukan perbaikan pada aspek kegiatan penerapan GHP yang tidak memenuhi persyaratan; b) Mengajukan
permohonan
registrasi
kembali
setelah
melakukan perbaikan 3) Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk Berita Acara Hasil Verifikasi dan Penilaian yang ditandatangani oleh Petugas Penilai sesuai form pada lampiran 14 (Form 10c). Hasil penilaian selanjutnya disampaikan secara langsung kepada Kepala OKKP Pusat/Daerah (lampiran 12, 13, 14, 15) untuk diproses lebih lanjut. Alur registrasi bangsal pascapanen hortikultura sebagaimana bagan pada lampiran 1. Surat keterangan dan Nomor registrasi hanya diberikan kepada bangsal pascapanen hortikultura yang telah dinyatakan “lulus” memenuhi kriteria penilaian. VI. SURAT KETERANGANDAN NOM ENKLATUR REGISTRASI Surat Keterangan dan Nomor Registrasi hanya diberikan kepada bangsal pascapanen hortikultura yang telah dinyatakan “lulus” memenuhi kriteria penilaian. Nomor registrasi berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama 5 (lima) tahun berikutnya setelah didahului dengan proses surveilan untuk pengesahaannya. Penerbitan nomor registrasi dan surat keterangan registrasi bangsal pascapanen dilakukan oleh OKKP Pusat/Daerah sesuai format pada Lampiran 8 (Form 6).
13
Registrasi bangsal pascapanen berupa nomor registrasi dengan format sebagai berikut : GHPH.20xx - 01.001.001 Segmen 1
Segmen 2
I.1 Segmen 3
Keterangan : x Segmen 1: GHP
Hortikultura
(GHPH);
Tahun
pemberian
nomor
registrasi (20xx) x Segmen 2: Kode lokasi : provinsi, kab/kota (sesuai SK Kementerian Dalam Negeri terbaru), nomor urut bangsal yang diajukan registrasi (01.001.001) (Lampiran 9) x Segmen 3: Kode komoditas (I. Buah; II.Sayur ; III. Florikultura; IV. Tanaman Obat; V. Aneka komoditas hortikultura). Kode pelaku usaha : 1. Poktan / Gapoktan / Asosiasi / Koperasi; 2. Perusahaan / eksportir Surat Keterangan dan Nomor Registrasi bangsal pascapanen disampaikan kepada pemohon melalui Dinas Pertanian Kabupaten/Kota (Lampiran 16. Form 11 Lampiran 8. Form 6) dengan tembusan kepada Dinas Pertanian Provinsi dan Kementerian Pertanian c.q. Direktorat Jenderal Hortikultura. Nomor registrasi bangsal pascapanen tidak bisa dipindahtangankan atau diperjualbelikan. Pelanggaran atau penyalahgunaan atau penyelewengan te rhadap nomor registrasi bangsal pascapanen dan proses yang menyertainya dapat dikenakan sanksi berupa pencabutan nomor registrasi. Segala biaya yang timbul baik yang bersumber dari anggaran pemerintah, swasta/masyarakat atau sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan akibat proses registrasi bangsal pascapanen dan penerbitan surat keterangan dapat ditetapkan berdasarkan kebutuhan nyata dengan tetap mempertimbangkan asas kepatutan, transparansi dan akuntabilitas.
14
VII. SURVAILEN DAN PENGAW ASAN Surat keterangan registrasi bangsal pascapanen dapat diperpanjang setelah didahului dengan survailen yang dilakukan setiap tahun sejak surat keterangan registrasi diterbitkan atau survailen terakhir dilakukan. Survailen sewaktu-waktu dapat dilakukan apabila ada informasi dan atau indikasi bahwa pemohon yang telah memperoleh surat keterangan registrasi melakukan ketidakpatuhan / penyimpangan atas pelaksanaan GHP. VIII. PENERBITAN, PEM BEKUAN, PENCABUTAN DAN PEM BERLAKUAN KEM BALI NOM OR REGISTRASI Tindakan pembekuan dan atau pencabutan nomor registrasi bangsal pascapanen
hortikultura
dilakukan
apabila
ditemukan
adanya
ketidakpatuhan / terjadi penyimpangan pelaksanaan GHP dan atau pengelolaan bangsal pascapanen Hortikultura. Tata cara pembekuan, pencabutan, atau pemberlakuan kembali nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura sebagai berikut : A. Pembekuan nomor registrasi Pembekuan nomor registrasi dilakukan apabila : 1. Ditemukan adanya ketidakpatuhan / penyimpangan atas kriteria Wajib dan dalam jangka waktu 6 bulan tidak dilakukan perbaikan atas ketidakpatuhan / penyimpangan tersebut; 2. Masa berlaku nomor registrasi telah habis dan pengajuan masa perpanjangannya disampaikan kurang dari 30 hari kerja sebelum masa berlakunya habis. Untuk kondisi ini, pemohon harus mengajukan permohonan awal kembali. B. Pencabutan nomor registrasi Pencabutan nomor registrasi dilakukan apabila : 1. Nomor registrasi sudah 3 (tiga) kali dibekukan; 2. Atas permintaan pemohon; 3. Selama
1
(satu)
tahun
setelah
registrasi,
pemohon
tidak
melakukan kegiatan sesuai komponen yang disyaratkan.
15
C. Pemberlakuan kembali nomor registrasi : 1. Pemberlakuan kembali dilakukan hanya pada nomor registrasi yang dibekukan; 2. Pemberlakuan kembali
diberikan
kepada
pemegang
nomor
registrasi setelah yang bersangkutan terbukti telah melaksanakan perbaikan atas ketidakpatuhan / penyimpangan yang menjadi penyebab dikenakannya tindakan pembekuan. IX.
KOM PETENSI
PETUGAS
PENILAI
REGISTRASI
BANGSAL
PASCAPANEN Sumber daya manusia yang melakukan penilaian dan registrasi bangsal pascapanen hortikultura harus memiliki pengetahuan, ketrampilan yan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga terkait. Persyaratan sumber daya manusia yang akan melakukan penilaian dan registrasi bangsal pascapanen hortikultura sebagai berikut : 1. Memiliki Surat Penugasan dari instansi yang berwenang; 2. Mempunyai
kompetensi
dalam
melakukan penilaian registrasi
bangsal pascapanen hortikultura ; 3. Memahami
prinsip
dasar
persyaratan
bangsal
pascapanen
hortikultura terkait 8 kunci persyaratan sanitasi (lampiran 18).
X. PEM BINAAN DAN PENGAW ASAN A. Pembinaan Pembinaan dilakukan oleh Petugas Pusat dan atau Daerah yang menangani kegiatan pascapanen hortikultura dalam rangka menjamin penanganan
pascapanen
dan
pengelolaan
bangsal
pascapanen
hortikultura yang baik. B. Pengawasan Pengawasan dilakukan oleh Petugas Pusat dan atau Daerah yang menangani kegiatan pascapanen hortikultura melalui pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan di bangsal pascapanen hortikultura serta pelaporan hasil surveilan. Dalam keadaan tertentu, pengawasan dapat juga dilakukan melalui pemeriksaan langsung
kegiatan di bangsal pascapanen hortikultura .
16
XI. PENUTUP Penerapan Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura yang baik bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, perubahan
peraturan
dan
standar
nasional
maupun
internasional. Setiap penyesuaian atau perubahan yang terjadi akan diberitahukan dan disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan penyesuaian atau perubahan tersebut diberlakukan.
sebelum
DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA,
SPUDNIK SUJONO K. NIP. 19580206 198503 1 001
17
LAMPIRAN
18
Lampiran 1 Alur Registrasi Bangsal Pascapanen P emahaman dan P enerapan P encatatan, GHP, SOP Pascapanen dan Organisasi Bangsal
P engajuan P ermohonan Registrasi Bangsal P ascapanen Hortikultura
Verifikasi kecukupan dokumen (administrasi dan teknis)
T indakan pencukupan dokumen
T idak Cukup
P enetapan hasil verifikasi kecukupan dokumen
Cukup P enilaian lapang
P enetapan Hasil P enilaian lapang
T indakan perbaikan sesuai catatan T idak Lulus
Lulus P enerbitan dan Penyerahan Nomor Registrasi dan Surat Keterangan Bangsal P ascapanen Hortikultura
Surat Keterangan dan Nomor Registrasi
19
Lampiran 2 Form 1a. FORM ULIR PERM OHONAN REGISTRASI AW AL (nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun)
Nomor Lampiran Perihal
: ………… : ………… : Permohonan Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura
KepadaYth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ……………….. di ……………………… Dengan hormat, Bersama ini, kami: 1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/Koperasi/Perusahaan/Eksportir (pilih salah satu) a. Nama : b. Nama pemohon : c. Alamat : d. Telepon/HP : 2. Bangsal Pascapanen Hortikultura a. Nama pengelola : b. Alamat : c. Telepon/HP : Dengan ini menyatakan bahwa kami sudah : 1. Melakukan pencatatan kegiatan 2. Memiliki organisasi pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura 3. Memiliki SOP Pascapanen dan atau SOP Sanitasi 4. Mempunyai kompetensi dalam mengelola bangsal pascapanen Selanjutnya kami mengajukan permohonan registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Sebagai bahan penilaian bersama ini kami sampaikan dokumen persyaratan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Hormat kami Pemohon, (nama jelas, tanda tangan)
20
Lampiran 3 Form 1b.
DATA UMUM PEMOHON REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN HORTIKULTURA A. 1. 2.
Data Umum Jenis bangsal Pelaku Usaha
:
Keterangan sederhana/modern
1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/ Koperasi;
2. Perusahaan/eksportir 3. 4. 5.
Alamat Lengkap Luas Bangsal Pascapanen Komoditas yang ditangani
: : :
I.
m2
Buah
II. Sayur III. Florikultura IV. Tanaman Obat V. Aneka komoditas hortikultura 5 B. 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
8. 9. 10. 11. 12. 13.
Tujuan Pasar Persyaratan Administrasi Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Pemilik/Pengelola Bangsal Pascapanen Hortikultura Surat keterangan lokasi bangsal pascapanen hortikultura (Surat keterangan dari Dinas Pertanian/Kepala Desa/Lurah) Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Struktur organisasi pengelola bangsal pascapanen hortikultura Profil bangsal pascapanen hortikultura Memiliki daftar pemasok Persyaratan tambahan untuk Bangsal Moderen Melakukan kerjasama dengan kelompok tani, gapoktan atau koperasi pertanian pengguna bangsal pascapanen hortikultura Akte pendirian dan perubahan (badan usaha/badan hukum) Nomor Pokok Wajib Pajak Surat keterangan domisili Surat Izin Usaha Perdagangan Tanda Daftar Perusahaan Surat Izin Tempat Usaha
: : :
: : : : :
: : : : : :
21
C. 1. 2. 3. 4.
5. 6.
7.
Persyaratan Teknis Memiliki Standard Operating Procedure / SOP Pascapanen spesifik komoditas hortikultura; Memiliki buku kerja dan rekaman sistem mutu Memiliki dokumen prosedur dan rekaman penanganan sanitasi bangsal pascapanen hortikultura yang baik Konstruksi bangunan minimalsemi permanen; untuk bangsal modern : konstruksi bangunan permanen (dokumentasi bangunan bangsal) Memiliki denah alur penanganan pascapanen Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya Persyaratan tambahan untuk bangsal moderen Memiliki fasilitas penyimpanan sesuai karakteristik komoditas
: : : :
: :
:
D.
Gambar denah pencapaian lokasi bangsal pascapanen (contoh)
E.
Persetujuan dan Kesepakatan K k Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya berikan di atas adalah benar, dan saya setuju untuk mengikuti aturan yang berlaku pada proses registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Nama : Jabatan
:
Tempat, Tanggal
:
Nama Jelas & Tanda Tangan
22
Lampiran 4 Form 2. FORM ULIR PERM OHONAN PERPANJANGAN REGISTRASI (nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun)
Nomor Lampiran Perihal
: ………… : ………… : Permohonan Perpanjangan Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura
KepadaYth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ……………….. di ……………………… Dengan hormat, Bersama ini, kami: 1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/Koperasi/Perusahaan/Eksportir (pilih salah satu) a. Nama : b. Nama pemohon : c. Alamat : d. Telepon/HP : 2. Bangsal Pascapanen Hortikultura a. Nama pengelola : b. Alamat : c. Telepon/HP : Selanjutnya kami mengajukan perpanjangan registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Sebagai bahan penilaian bersama ini kami sampaikan dokumen persyaratan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Hormat kami Pemohon,
(nama jelas, tanda tangan) Tembusan Kepada Yth : Kepala Dinas Pertanian Provinsi atau Kepala OKKPD / OKKPP
23
Lampiran 5 Form 3. FORM ULIR PERM OHONAN PEM BERLAKUAN KEM BALI NOM OR REGISTRASI (nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun)
Nomor Lampiran Perihal
: ………… : ………… : Permohonan Pemberlakuan Kembali Nomor Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura
KepadaYth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ……………….. di ……………………… Dengan hormat, Bersama ini, kami : 1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/Koperasi/Perusahaan/Eksportir (pilih salah satu) a. Nama : b. Nama pemohon : c. Alamat : d. Telepon/HP : 2. Bangsal Pascapanen Hortikultura a. Nama pengelola : b. Alamat : c. Telepon/HP : Selanjutnya kami mengajukan pemberlakukan kembali nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Sebagai bahan penilaian bersama ini kami sampaikan dokumen persyaratan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Hormat kami Pemohon,
(nama jelas, tanda tangan)
24
Lampiran 6 Form 4. KOP SURAT DINAS KABUPATEN/KOTA Nomor : …., ……, 20… Sifat : Biasa Lampiran: 1 (satu) Perihal : Permohonan Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura Yth. Kepala OKKP Pusat / Daerah di …………. Bersama ini kami sampaikan kepada Saudara usulan permohonan registrasi bangsal pascapanen hortikultura sebagai berikut : No
Nama Pemohon
Nama Poktan / Gapoktan / Asosiasi / Koperasi / Perusahaan / Eksportir
Alamat
Sebagai bahan kelengkapan administrasi dan persyaratan teknis bersama ini kami lampirkan dokumen persyaratan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota,
(………………………………………..) NIP. ………………………………….
Tembusan Yth Kepala Dinas Pertanian Provinsi ……….
25
Lampiran 7 Form 5. Kriteria dan Aspek Penilaian Kriteria yang digunakan dalam Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura Yang Baik terdiri dari : 1. Wajib (W) yaitu aktivitas yang sangat berpengaruh langsung terhadap keamanan pangandan jaminan mutu yang harus dilaksanakan. Skor untuk kriteria Wajib adalah 6 poin per kegiatan 2. Sangat Dianjurkan (SA) yaitu aktivitas yang berpengaruh terhadap jaminan mutu yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Skor untuk kriteria Sangat Dianjurkan adalah 4 poin per kegiatan 3. Anjuran (A) yaitu aktivitas yang mendukung tercapainya keamanan pangan dan jaminan mutu yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Skor untuk kriteria Anjuran adalah 2 poin per kegiatan. Hasil Penilaian terhadap permohonan registrasi bangsal pascapanen hortikultura terdiri dari : 1. Kategori Lulus Pemohon dinyatakan lulus, apabila dalam penilaian memenuhi minimal 80% kategori kegiatan wajib (W) dan menerapkan kriteria Sangat Dianjurkan (SA) dan Anjuran (A) dengan total skor minimal 410 poin. 2. Kategori Tidak Lulus Pemohon dinyatakan tidak lulus apabila dalam penilaian tidak memenuhi kategori kegiatan wajib (W) minimal 80%. Aspek penilaian untuk proses registrasi bangsal pascapanen hortikultura meliputi : I.
26
Penanganan pascapanen yang baik A. Bongkar M uat 1. Apakah telah disiapkan petugas yang mampu dan paham cara melakukan bongkar muat? (W ) 2. Apakah proses bongkar muat telah dilakukan sesuai dengan tata cara yang baik ? (W ) 3. Apakah telah disiapkan peralatan yang bebas dari kontaminan? (W ) 4. Apakah alat timbangan/alat ukur sudah terkalibrasi? (W )
B. Penyejukan (Precooling) 1. Apakah telah disiapkan petugas terlatih dan/atau berpengalaman untuk melakukan penyejukan ? (SA) 2. Apakah telah disiapkan tempat dan/atau ruangan yang bebas kontaminan serta alat dan media penyejuk yang sesuai dengan karakter produk ? ( W ) 3. Apakah proses penyejukan telah dilakukan sesuai dengan karakter produk? (SA) 4. Apakah tersedia alat pemantau suhu dan kelembaban yang berfungsi baik ? (SA) C. Penyembuhan Luka (Curing) 1. Apakah petugas sudah terlatih dan/atau berpengalaman? (SA) 2. Apakah telah tersedia tempat penanganan penyembuhan luka yang bebas dari kontaminan ? (W ) 3. Apakah penyembuhan luka telah dilakukan sesuai dengan karakter produk? (SA) D. Perompesan (Trimming) 1. Apakah petugas sudah terlatih dan/atau berpengalaman? (SA) 2. Apakah telah tersedia tempat perompesan yang bebas dari kontaminan? (W ) 3. Apakah proses perompesan telah dilakukan sesuai dengan karakter produk ? (SA) E. Perbaikan W arna (Degreening) 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja khusus yang menangani penggunaan bahan tambahan/kimia dan memiliki kompetensi ? (W ) 2. Apakah telah disiapkan panduan untuk perbaikan warna? (W ) 3. Apakah tersedia fasilitas khusus untuk melakukan kegiatan perbaikan warna? (W ) 4. Apakah bahan yang digunakan untuk perbaikan warna tidak berbahaya? (W ) F. Pewarnaan Bunga Potong 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi untuk melakukan pewarnaan bunga potong? (SA) 2. Apakah telah disiapkan panduan pewarnaan bunga potong ? (W ) 3. Apakah zat pewarnaan bunga potong menggunakan zat pewarna yang tidak berbahaya ? (W )
27
G. Penyortiran 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan sortasi ? (SA) 2. Apakah tersedia fasilitas yang bersih untuk melakukan kegiatan sortasi ? (W ) 3. Apakah tersedia panduan untuk melakukan kegiatan sortasi ? (SA) 4. Apakah produk yang baik diletakkan terpisah dari produk yang rusak dan kotoran /benda asing? (W ) H. Pembersihan 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja khusus yang menangani penggunaan bahan tambahan/kimia? (W ) 2. Apakah tersedia panduan untuk melakukan kegiatan pembersihan ? (SA) 3. Apakah tersedia fasilitas yang bersih? (W ) 4. Apakah air yang digunakan sudah memenuhi standar baku mutu ? (W ) I.
Pengeringan 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengeringan ? (SA) 2. Apakah telah tersedia sarana pengering yang berfungsi dengan baik ? (SA) 3. Apakah telah tersedia tempat pengeringan yang bebas dari cemaran potensial ? (W )
J. Pengkelasan 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengkelasan ? (SA) 2. Apakah tersedia pedoman untuk pengkelasan produk ? (W ) 3. Apakah telah melakukan pengelompokan produk sesuai dengan kelas yang telah ditetapkan (sesuai dengan kelas mutu/label)? (SA) 4. Apakah alat dan mesin yang digunakan terkalibrasi dan berfungsi baik? (W ) K. Perlakuan /Treatment 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan perlakuan ? (W ) 2. Apakah telah disiapkan pedoman tata cara perlakuan ? (W ) 3. Apakah produk diperlakukan sesuai dengan karakteristiknya? (SA) 4. Apakah tersedia ruangan untuk melakukan kegiatan perlakuan ? (SA)
28
5. Apakah menggunakan bahan perlakuan yang diijinkan ? (W ) 6. Apakah telah disiapkan tempat terpisah untuk penyimpanan bahan perlakuan yang aman? (W ) L. Perajangan 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan perajangan ? (W ) 2. Apakah telah disiapkan pedoman tata cara perajangan ? (W ) 3. Apakah alat dan mesin yang digunakan terkalibrasi dan berfungsi baik? (W ) 4. Apakah produk diperlakukan sesuai dengan karakteristiknya? (SA) 5. Apakah tersedia ruangan untuk melakukan kegiatan perajangan ? (SA) 6. Apakah telah disiapkan tempat terpisah untuk penyimpanan hasil perajangan yang aman? (SA) M. Pengemasan 1. Apakah tersedia ruangan untuk melakukan kegiatan pengemasan? (SA) 2. Apakah bahan kemasan yang digunakan bebas kontaminan dan dapat melindungi produk ? (W ) N. Pelabelan 1. Apakah telah disiapkan label produk yang kuat/tidak mudah lepas/hilang dan tidak mengkontaminasi produk? (W ) 2. Apakah telah dilakukan penandaan pada kemasan ? (W ) 3. Apakah label bersifat informatif sesuai peraturan dan/atau permintaan pasar? (A) O. Penyimpanan 1. Apakah telah disiapkan ruang penyimpanan sesuai karakter produk dan bebas dari kontaminan ? (W ) 2. Apakah ruang penyimpanan telah dilengkapi dengan alat ukur suhu dan kelembaban ? (A) 3. Apakah penyimpanan telah dilakukan sesuai prosedur ? (W ) 4. Apakah telah dilakukan pencatatan data suhu, kelembaban, data komposisi atmosfer dan data logging (apabila dikerjakan)? (SA) II. Pengelolaan Bangsal Pascapanen Hortikultura A. Tata Ruang / Layout 1 A k h id k 1. Apakah tata ruang tidak menyebabkan kontaminasi silang ? (W)
29
2. Apakah ada pemisahan tempat untuk proses pascapanen yang kotor, bersih, dan berbahaya ? (W) 3. Apakah telah dipisahkan ruang proses, penyimpanan hasil, bahan kimia dan peturasan (toilet) ? (W) B. M anajemen Operasional 1. Apakah telah tersedia rencana operasional bangsal ? (SA) 2. Apakah telah tersedia prosedur operasional penggunaan alat dan mesin ? (W ) 3. Apakah telah tersedia struktur pembagian tugas untuk setiap pekerja? (SA) 4. Apakah telah disiapkan sistem pengawasan internal? (W ) C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Apakah ada persyaratan kondisi kesehatan untuk pekerja ? (W ) 2. Apakah telah tersedia jalur evakuasi jika terjadi kecelakaan ? (SA) 3. Apakah telah tersedia prosedur penanganan terkait kesehatan dan keselamatan pekerja ? (SA) 4. Apakah telah tersedia sarana kesehatan dan keselamatan kerja ? (SA) 5. Apakah telah tersedia kelengkapan lambang/rambu-rambu kesehatan dan keselamatan pekerja ? (SA) 6. Apakah telah tersedia jaminan pelayanan kesehatan dan keselamatan pekerja seperti asuransi ? (SA)
D. Sanitasi dan Higienis 1. Apakah telah dilakukan pembersihan bangsal secara berkala menggunakan alat pembersih, air, dan desinfektan bila diperlukan? (W ) 2. Apakah telah tersedia sarana cuci tangan dan peturasan (toilet) bagi pekerja? (W ) 3. Apakah telah tersedia desinfektan bagi pekerja? (SA) 4. Apakah telah tersedia perlengkapan kerja ? (W ) 5. Apakah telah tersedia tempat penyimpanan alat, bahan, dan perlengkapan kerja yang terlindung dan aman? (SA) 6. Apakah telah dibersihkan alat dan mesin secara berkala sesuai kebutuhan? (W ) 7. Apakah telah disiapkan petugas pengawas yang berkompeten? (SA)
30
E. Pengelolaan dan Organisasi 1. Apakah telah ditetapkan penanggung jawab dan organisasi yang jelas? (SA) 2. Apakah persyaratan legalitas telah dipenuhi? (SA) 3. Apakah telah disiapkan sistem pengelolaan administrasi? (SA) 4. Apakah telah disiapkan sistem pengawasan dan manajemen mutu? (SA) 5. Apakah telah ditugaskan pekerja yang terlatih, terampil, dan memenuhi usia kerja? (A) 6. Apakah telah ditugaskan pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi dalam proses kegiatan tertentu? (A) 7. Apakah telah diberikan upah dan jaminan kesehatan bagi pekerja sesuai ketentuan? (SA) 8. Apakah tersedia daftar pemasok ? (W ) F. Pengelolaan Lingkungan 1. Apakah telah disiapkan instruksi kerja penanganan limbah dan sampah? (W ) 2. Apakah telah tersedia pengelolaan limbah dan sampah? (W ) 3. Apakah telah tersedia sarana penampungan dan penanganan limbah dan sampah? (W ) 4. Apakah telah tersedia prosedur/standar penanganan limbah dan sampah? (SA) 5. Apakah telah disiapkan kelengkapan sistem / rambu-rambu operasional pembuangan limbah dan sampah? (SA) 6. Apakah telah tersedia pengaman untuk mencegah masuknya binatang peliharaan, serangga, dan binatang pengerat ? (W ) G. Kemampuan Telusur Balik (Traceability) 1. Apakah tersedia catatan dan dokumentasi seluruh kegiatan yang lengkap? (W ) 2. Apakah tersedia ystem telusur balik? (W ) H. Penanganan Keluhan 1. Apakah tersedia prosedur penanganan keluhan ? (W ) 2. Apakah tersedia sistem penarikan produk yang membahayakan konsumen ? (W )
berpotensi
31
Lampiran 8 Form 6. KOP DINAS OKKP PUSAT / DAERAH SURAT KETERANGAN Nomor :
Diberikan kepada : Nama Komoditas Tipe Bangsal Alamat Bangsal Pascapanen
: ……………………………….. : ………………………………… : standar/modern *) : …………………………………
Menerangkan bahwa nama dan alamat bangsal pascapanen hortikultura yang dikelola telah memenuhi persyaratan GHPH dengan Nomor Registrasi :
GHPH.20xx- 0x.00x.00x- x.x Berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Tanggal
: : ……………….
Kepala OKKPP/OKKPD …… …………………………………
32
Lampiran 9 Form 7. Kode Nomor Provinsi dan Kabupaten/Kota (Permendagri Nomor 39 Tahun 2015 Tentang Kode dan Data W ilayah Administrasi Pemerintah) No I. 1.
Kode 11 11.01
Provinsi/Kabupaten/Kota Aceh Aceh Selatan
2. 3. 4. 5. 6.
11.02 11.03 11.04 11.05 11.06
Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
11.07 11.08 11.09 11.10 11.11 11.12 11.13 11.14 11.15 11.16 11.17 11.18 11.71 11.72
Pidie Aceh Utara Simeulue Aceh Singkil Bireuen Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Jaya Nagan Raya Aceh Tamiang Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang
21. 22. 23. II. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
11.73 11.74 11.75 12 12.01 12.02 12.03 12.04 12.05 12.06
Kota Lhokseumawe Kota Langsa Kota Subulussalam Sumatera Utara Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Tapanuli Selatan Nias Langkat Karo
7.
12.07
Deli Serdang
33
No
34
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Kode 12.08 12.08 12.10 12.11 12.12 12.13 12.14 12.15 12.16 12.17.
Provinsi/Kabupaten/Kota Simalungun Asahan Labuhanbatu Dairi Toba Samosir Mandailing Natal Nias Selatan Pakpak Barat Humbang Hasundutan Samosir
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
12.18 12.19 12.20 12.21 12.22 12.23 12.24 12.25 12.71
Serdang Bedagai Batu Bara Padang Lawas Utara Padang Lawas Labuhanbatu Selatan Labuhanbatu Utara Nias Utara Nias Barat Kota Medan
27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. III. 1. 2.
12.72 12.73 12.74 12.75 12.76 12.77 12.78 13 13.01 13.02
Kota Pematang Siantar Kota Sibolga Kota Tanjung Balai Kota Binjai Kota Tebing Tinggi Kota Padangsidimpuan Kota Gunungsitoli Sumatera Barat Pesisir Selatan Solok
3. 4. 5. 6. 7.
13.03 13.04 13.05 13.06 13.07
Sijunjung Tanah Datar Padang Pariaman Agam Lima Puluh Kota
8. 9. 10. 11. 12.
13.08 13.09 13.10 13.11 13.12
Pasaman Kepulauan Mentawai Dharmasraya Solok Selatan Pasaman Barat
No 13. 14. 15. 16. 17.
Kode 13.71 13.72 13.73 13.74 13.75
Provinsi/Kabupaten/Kota Kota Padang Kota Solok Kota Sawahlunto Kota Padang Panjang Kota Bukittinggi
18. 19. IV. 1. 2.
13.76 13.77 14 14.01 14.02
Kota Payakumbuh Kota Pariaman Riau Kampar Indragiri Hulu
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
14.03 14.04 14.05 14.06 14.07 14.08 14.09 14.10
Bengkalis Indragiri Hilir Pelalawan Rokan Hulu Rokan Hilir Siak Kuantan Singingi Kepulauan Meranti
11. 12. V. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
14.71 14.72 15 15.01 15.02 15.03 15.04 15.05 15.06
Kota Pekanbaru Kota Dumai Jambi Kerinci Merangin Sorolangun Batanghari Muaro Jambi Tanjung Jabung Barat
7. 8. 9. 10. 11.
15.07 15.08 15.09 15.71 15.72
Tanjung Jabung Timur Bungo Tebo Kota Jambi Kota Sungai Penuh
1. 2. 3. 4.
16 16.01 16.02 16.03 16.04
Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu Ogan KOmering Ilir Muara Enim Lahat
5. 6.
16.05 16.06
Musi Rawas Musi Banyuasin
IV.
35
No
36
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Kode 16.07 16.08 16.09 16.10 16.11 16.12 16.13 16.71
Provinsi/Kabupaten/Kota Banyuasin Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan Ogan Ilir Empat Lawang Penukal Abab Lematang Ilir Musi Rawas Utara Kota Palembang
15. 16. 17. VII. 1.
16.72 16.73 16.17 17 17.01
Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau Kota Prabumulih Bengkulu Bengkulu Selatan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. VIII. 1. 2. 3.
17.02 17.03 17.04 17.05 17.06 17.07 17.08 17.09 17.71 18 18.01 18.02 18.03
Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Muko Muko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu Lampung Lampung Selatan Lampung Tengah Lampung Utara
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
18.04 18.05 18.06 18.07 18.08 18.09 18.10 18.11 18.12
Lampung Barat Tulang Bawang Tanggamus Lampung Timur Way Kanan Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat
13. 14. 15.
18.13 18.71 18.72
Pesisir Barat Kota Bandar Lampung Kota Metro
No IX.
Kode 19 19.01 19.02 19.03 19.04 19.05 19.06
Provinsi/Kabupaten/Kota Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Bangka Selatan Bangka Tengah Bangka Barat Belitung Timur
19.71 21 21.01 21.02 21.03
Kota Pangkal Pinang Kepulauan Riau Bintan Karimun Natuna
4. 5. 6. 7.
21.04 21.05 21.71 21.72 31
Lingga Kepulauan Anambas Kota Batam Tanjung Pinang DKI Jakarta
1. 2. 3. 4. 5.
31.01 31.71 31.72 31.73 31.74
Adm. Kepulauan Seribu Kota Adm. Jakarta Pusat Kota Adm. Jakarta Utara Kota Adm. Jakarta Barat Kota Adm. Jakarta Selatan
6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
31.75 32 32.01 32.02 32.03 32.04 32.05 32.06 32.07 32.08 32.09 32.10 32.11
Kota Adm. Jakarta Timur Jawa Barat Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang
12. 13. 14. 15.
32.12 32.13 32.14 32.15
Indramayu Subang Purwakarta Karawang
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. X. 1. 2. 3.
XI.
XII
37
38
No 16. 17. 18. 19. 20.
Kode 32.16 32.17 32.18 32.71 32.72
Provinsi/Kabupaten/Kota Bekasi Bandung Barat Pangandaran Kota Bogor Kota Sukabumi
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. XIII. 1. 2.
32.73 32.74 32.75 32.76 32.77 32.78 32.79 33 33.01 33.02
Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar Jawa Tengah Cilacap Banyumas
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
33.03 33.04 33.05 33.06 33.07 33.08 33.09 33.10 33.11 33.12
Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri
13. 14. 15. 16. 17.
33.13 33.14 33.15 33.16 33.17
Karanganyar Sragen Grobogan Blora Rembang
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
33.18 33.19 33.20 33.21 33.22 33.23 33.24 33.25 33.26
Pati Kudus Jepara Demak Semarang Temanggung Kendal Batang Pekalongan
No 27. 28. 29. 30.
Kode 33.27 33.28 33.29 33.71
Provinsi/Kabupaten/Kota Pemalang Tegal Brebes Kota Magelang
31. 32. 33. 34. 35. XIV. 1. 2. 3.
33.72 33.73 33.74 33.75 33.76 34 34.01 34.02 34.03
Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Daerah Istimewa Yogyakarta Kulon Progo Bantul Gunung Kidul
4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
34.04 34.71 35 35.01 35.02 35.03 35.04 35.05 35.06 35.07
Sleman Kota Yogyakarta Jawa Timur Pacitan Ponorogo Trenggalek Tulungagung Blitar Kediri Malang
8. 9. 10. 11. 12.
35.08 35.09 35.10 35.11 35.12
Lumajang Jember Banyuwangi Bondowoso Situbondo
13. 14. 15. 16. 17.
35.13 35.14 35.15 35.16 35.17
Probolinggo Pasuruan Sidoarjo Mojokerto Jombang
18. 19. 20. 21. 22.
35.18 35.19 35.20 35.21 35.22
Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Bojonegoro
XV.
39
No 23. 24. 25. 26. 27.
Kode 35.23 35.24 35.25 35.26 35.27
Tuban Lamongan Gresik Bangkalan Sampang
28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
35.28 35.29 35.71 35.72 35.73 35.74 35.75 35.76
Pamekasan Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto
36. 37. 38. XIV. 1. 2. 3. 4. 5.
35.77 35.78 35.79 36 36.01 36.02 36.03 36.04 36.71
Kota Madiun Kota Surabaya Kota Batu Banten Pandeglang Lebak Tangerang Serang Kota Tangerang
6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
36.72 36.73 51 51.01 51.02 51.03 51.04 51.05 51.06 51.07
Kota Cilegon Kota Tangerang Selatan Bali Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem
8. 9. XVI. 1. 2. 3.
51.08 51.71 52 52.01 52.02 52.03
Buleleng Kota Denpasar Nusa Tenggara Barat Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur
XV.
40
Provinsi/Kabupaten/Kota
No 4. 5. 6. 7.
Kode 52.04 52.05 52.06 52.07
Provinsi/Kabupaten/Kota Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat
8. 9. 10. XVII. 1.
52.08 52.71 52.72 53 53.01
Lombok Utara Kota Mataram Kota Bima Nusa Tenggara Timur Kupang
2. 3. 4. 5. 6.
53.02 53.03 53.04 53.05 53.06
Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Flores Timur
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
53.07 53.08 53.09 53.10 53.11 53.12 53.13 53.14
Sikka Ende Ngada Manggarai Sumba Timur Sumba Barat Lembata Rote Ndao
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. XVIII.
53.15 53.16 53.17 53.18 53.19 53.20 53.21 53.71 61
Manggarai Barat Nagekeo Sumba Tengah Sumba Barat Daya Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Kalimantan Barat
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
61.01 61.02 61.03 61.04 61.05 61.06 61.07 61.08
Sambas Mempawah Sanggau Ketapang Sintang Kapuas Hulu Bengkayang Landak
41
No
42
9. 10.
Kode 61.09 61.10
Sekadau Melawi
Provinsi/Kabupaten/Kota
11. 12. 13. 14. XIX.
61.11 61.12 61.71 61.72 62
Kayong Utara Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kalimantan Tengah
1. 2. 3. 4. 5.
62.01 62.02 62.03 62.04 62.05
Kotawaringin Barat Kotawaringin Timur Kapuas Barito Selatan Barito Utara
6. 7. 8. 9. 10.
62.06 62.07 62.08 62.09 62.10
Katingan Seruyan Sukamara Lamandau Gunung Mas
11. 12. 13. 14. XX. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
62.11 62.12 62.13 62.71 63 63.01 63.02 63.03 63.04 63.05 63.06 63.07 63.08
Pulang Pisau Murung Raya Barito Timur Kota Palangkaraya Kalimantan Selatan Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara
9. 10. 11. 12. 13. XXI. 1. 2. 3.
63.09 63.10 63.11 63.71 63.72 64 64.01 64.02 64.03
Tabalong Tanah Bumbu Balangan Kota Banjarmasin Kota Banjarbaru Kalimantan Timur Paser Kutai Kertanegara Berau
No 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. XXII. 1. 2.
Kode 64.07 64.08 64.09 64.11 64.71 64.72 64.74 65 65.01 65.02
Provinsi/Kabupaten/Kota Kutai Barat Kutai Timur Penajem Paser Utara Mahakam Ulu Kota Balikpapan Kota Samarinda Kota Bontang Kalimantan Utara Bulungan Malinau
3. 4. 5. XXIII. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
65.03 65.04 65.71 71 71.01 71.02 71.03 71.04 71.05 71.06
Nunukan Tana Tidung Kota Tarakan Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Minahasa Kepulauan Sangihe Kepulauan Talaud Minahasa Selatan Minahasa Utara
7. 8. 9. 10. 11.
71.07 71.08 71.09 71.10 71.11
Minahasa Tenggara Bolaang Mongondow Utara Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Bolaang Mongondow Timur Bolaang Mongondow Selatan
12. 13. 14. 15. XXIV.
71.71 71.72 71.73 71.74 72
Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu Sulawesi Tengah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
72.01 72.02 72.03 72.04 72.05 72.06 72.07 72.08
Banggai Poso Donggala Toli Toli Buol Morowali Banggai Kepulauan Parigi Moutong
9.
72.09
Tojo Una Una
43
No 10. 11. 12. 13. XXV. 1. 2. 3.
Kode 72.10 72.11 72.12 72.71 73 73.01 73.02 73.03
Provinsi/Kabupaten/Kota Sigi Banggai Laut Morowali Utara Kota Palu Sulawesi Selatan Kepulauan Selayar Bulukumba Bantaeng
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
73.04 73.05 73.06 73.07 73.08 73.09 73.10 73.11 73.12 73.13
Jeneponto Takalar Gowa Sinjai Bone Maros Pangkajene Kepulauan Barru Soppeng Wajo
14. 15. 16. 17. 18.
73.14 73.15 73.16 73.17 73.18
Sidenreng Rappang Pinrang Enrekang Luwu Tana Toraja
19. 20. 21. 22. 23.
73.22 73.24 73.26 73.71 73.72
Luwu Utara Luwu Timur Toraja Utara Kota Makassar Kota Pare Pare
24. XXVI. 1. 2. 3.
71.73 74 74.01 74.02 74.03
Kota Palopo Sulawesi Tenggara Kolaka Konawe Muna
4. 5. 6. 7. 8.
74.04 74.05 74.06 74.07 74.08
Buton Konawe Selatan Bombana Wakatobo Kolaka Utara
44
No 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Kode 74.09 74.10 74.11 74.12 74.13 74.14 74.15 74.71
Provinsi/Kabupaten/Kota Konawe Utara Buton Utara Kolaka Timur Konawe Kepulauan Muna Barat Buton Tengah Buton Selatan Kota Kendari
17. XXVII. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
74.72 75 75.01 75.02 75.03 75.04 75.05 75.71
Kota Bau Bau Gorontalo Gorontalo Boalemo Bone Bolango Pahuwato Gorontalo Utara Kota Gorontalo
XXVIII. 1. 2. 3. 4. 5. 6. XXIX. 1. 2.
76 76.01 76. 76. 76. 76. 76. 81 81.01 81.02
Sulawesi Barat Mamuju Utara Mamuju Mamasa Polewali Mandar Majene Mamuju Tengah M aluku Maluku Tengah Maluku Tenggara
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. XXX.
81.03 81.04 81.05 81.06 81.07 81.08 81.09 81.71 81.72 82
Maluku Tenggara Barat Buru Seram Bagian Timur Seram Bagian Barat Kepulauan Aru Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual M aluku Utara
1.
82.01
Halmahera Barat
45
No 2. 3. 4. 5.
Kode 82.02 82.03 82.04 82.05
Provinsi/Kabupaten/Kota Halmahera Tengah Halmahera Utara Halmahera Selatan Kepulauan Sula
6. 7. 8. 9. 10. XXXI. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
82.06 82.07 82.08 82.71 82.72 91 91.01 91.02 91.03 91.04 91.05 91.06 91.07
Halmahera Timur Pulau Morotai Pulau Taliabu Kota Ternate Kota Tidore Kepulauan Papua Merauke Jayawijaya Jayapura Nabire Kepulauan Yapen Biak Numfor Puncak Jaya
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
91.08 91.09 91.10 91.11 91.12 91.13 91.14 91.15 91.16
Paniai Mimika Sarmi Keerom Pegunungan Bintang Yahukimo Tolikara Waropen Boven Digoel
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
91.17 91.18 91.19 91.20 91.21 91.22 91.23 91.24 91.25 91.26
Mapi Asmat Supiori Memberamo Raya Memberamo Tengah Yalimo Lanny Jaya Nduga Puncak Dogiyai
27. 28. 29.
91.27 91.28 91.71
Intan Jaya Deiyai Kota Jayapura
46
No XXXII. 1.
Kode 92 92.01
Papua Barat Sorong
Provinsi/Kabupaten/Kota
2. 3. 4. 5. 6.
92.02 92.03 92.04 92.05 92.06
Manokwari Fak Fak Sorong Selatan Raja Ampat Teluk Bintuni
7. 8. 9. 10. 11.
92.07 92.08 92.09 92.10 92.11
Teluk Wondama Kaimana Tambrauw Maybrat Manokwari Selatan
12. 13.
92.12 92.71
Pegunungan Arfak Kota Sorong
47
48
TITIK KENDALI
Apakah proses bongkar muat telah dilakukan sesuai dengan tata cara yang baik ? (W )
Apakah telah disiapkan peralatan yang bebas dari kontaminan? (W )
Apakah alat timbangan/alat ukur
A.2
A.3
A.4
SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN INDIKATOR
A.4 1.
2.
A.3 1.
3.
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
Sertifikat kompetensi
KET.
Lampiran 10
Tersedia instruksi kerja/SOP bongkar muat yang baik Petugas yang memiliki sertifikat kompetensi atau berpengalaman minimal 6 bulan atau pernah dilatih tata cara bongkar muat Kerusakan produk setelah bongkar muat Pengamatan visual/fisik minim Apakah tersedia peralatan yang bebas Pengamatan visual/fisik alat yang bebas kontaminan? bantu Apakah tersedia peralatan bantu pengganti Pengamatan visual/fisik alat yang tidak merusak produk bantu Apakah terdapat keterangan/ label atau Surat keterangan
A. Bongkar M uat A.1 1. Apakah tersedia petugas yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi / keterangan untuk melakukan bongkar muat 2. Apakah tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan bongkar muat yang baik 3. Apakah tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan bongkar muat yang baik A.2 1. Apakah tersedia instruksi kerja / SOP proses bongkar muat yang baik 2. Proses bongkar muat dilakukan oleh pekerja yang kompeten dalam melakukan bongkar muat
I. PENANGANAN PASCAPANEN
No
CHECK LIST PENILAIAN REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN HORTIKULTURA YANG BAIK
A. Bongkar M uat A.1 Apakah telah disiapkan petugas yang mampu dan paham cara melakukan bongkar muat? (W )
I. PENANGANAN PASCAPANEN
No
Form 8.
49
No
Apakah telah disiapkan tempat dan / atau ruangan yang bebas kontaminan serta alat dan media penyejuk yang sesuai dengan karakter produk ? (W )
Apakah proses penyejukan telah dilakukan sesuai dengan karakter produk? (SA)
B.2
B.3
B. Penyejukan (Pre cooling) B.1 Apakah telah disiapkan petugas terlatih dan/atau berpengalaman untuk melakukan penyejukan ? (SA)
sudah terkalibrasi? (W )
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
KET.
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
Sertifikat kompetensi
Tersedia SOP, pengamatan : proses prapendinginan telah dilakukan sesuai dengan karakter produk 2. Proses prapendinginan dilakukan oleh Pengamatan visual/fisik, petugas yang memiliki kompetensi / wawancara berpengalaman / terlatih 3. Kerusakan produk setelah proses Pengamatan visual/fisik
B. Penyejukan (Pre cooling) B.1 1. Tersedia petugas yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi/keterangan untuk melakukan penyejukan 2. Tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan penyejukan yang baik 3. Tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan penyejukan yang baik B.2 1. Tempat dan/atau ruangan untuk penyejukan tampak bersih dari sampah/kotoran/cemaran bahan kimia 2. Tempat dan/atau ruangan untuk penyejukan terpisah (terdapat sekat) dari tempat/ruangan untuk sampah/kotoran/bahan kimia 3. Tersedia alat dan media penyejuk yang sesuai dengan karakteristik produk 4. Tersedia alat dan media bantu pengganti yang tidak merusak produk B.3 1. Tersedia SOP proses prapendinginan yang dilakukan sesuai dengan karakter produk
2. Apakah tersedia timbangan/alat ukur Pengamatan & wawancara yang terkalibrasi
tanda pada alat yang sudah dikalibrasi
INDIKATOR
50
No
Apakah telah tersedia tempat penanganan penyembuhan luka yang bebas dari kontaminan ? (W )
Apakah penyembuhan luka telah dilakukan sesuai dengan karakter produk? (SA)
C.2
C.3
Apakah tersedia alat pemantau suhu dan kelembaban yang berfungsi baik ? (SA) C. Penyembuhan Luka (Curing) C.1 Apakah petugas sudah terlatih dan/atau berpengalaman? (SA)
B.4
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No prapendinginan minim
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
Sertifikat kompetensi
Pengamatan visual/fisik
KET.
Tersedia SOP, pengamatan : proses penyembuhan luka telah dilakukan sesuai dengan karakter produk 2. Penyembuhan luka dilakukan oleh pekerja Pengamatan visual / fisik, yang memiliki kompetensi / wawancara berpengalaman / terlatih
Tersedia alat pemantau suhu dan kelembaban seperti termometer, hygrometer yang berfungsi baik C. Penyembuhan Luka (Curing) C.1 1. Tersedia petugas yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi/keterangan untuk melakukan penyembuhan luka 2. Tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan penyembuhan luka yang baik 3. Tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan penyembuhan luka yang baik C.2 1. Tempat dan/atau ruangan untuk penyembuhan luka tampak bersih dari sampah/kotoran/cemaran atau tumpahan bahan kimia 2. Di dalam tempat dan/atau ruangan untuk penyembuhan luka tidak terdapat sampah/kotoran dan bahan kimia lainnya 3. Tempat dan/atau ruangan untuk penyembuhan luka terpisah (terdapat sekat) dari tempat/ruangan untuk sampah/bahan kimia C.3 1. Tersedia SOP penyembuhan luka sesuai dengan karakter produk
B.4
INDIKATOR
51
No
Apakah telah tersedia tempat perompesan yang bebas dari kontaminan? (W )
Apakah proses perompesan telah dilakukan sesuai dengan karakter produk? (SA)
D.2
D.3
D. Perompesan / Trimming D.1 Apakah petugas sudah terlatih dan/atau berpengalaman? (SA)
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
Sertifikat kompetensi
Pengamatan visual / fisik
KET.
Tersedia SOP, pengamatan : proses perompesan telah dilakukan sesuai dengan karakter produk 2. Proses perompesan dilakukan oleh petugas Pengamatan visual/fisik, yang memiliki kompetensi / wawancara berpengalaman / terlatih 3. Kerusakan produk setelah proses Pengamatan visual/fisik perompesan minim
3. Tidak terdapat kerusakan/sangat minim kerusakan yang terjadi saat melakukan penyembuhan luka D. Perompesan / Trimming D.1 1. Tersedia petugas yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi/keterangan untuk melakukan perompesan 2. Tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan perompesan yang baik 3. Tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan perompesan yang baik D.2 1. Tempat perompesan bersih dari sampah/kotoran/cemaran atau tumpahan bahan kimia berbahaya 2. Di dalam tempat tidak terdapat sampah/kotoran dan bahan kimia lainnya 3. Tempat perompesan terpisah (terdapat sekat/jarak) dari tempat/ruangan untuk sampah/bahan kimia D.3 1. Tersedia SOP proses perompesan yang dilakukan sesuai dengan karakter produk
INDIKATOR
52
No
Apakah telah disiapkan panduan untuk perbaikan warna? (W )
Apakah tersedia fasilitas khusus untuk melakukan kegiatan perbaikan warna? (W )
Apakah bahan yang digunakan untuk perbaikan warna tidak berbahaya ? (W )
E.2
E.3
E.4
E. Perbaikan W arna (Degreening) E.1 Apakah telah disiapkan tenaga kerja khusus yang menangani penggunaan bahan tambahan/kimia dan memiliki kompetensi? (W )
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No E. Perbaikan W arna (Degreening) E.1 1. Tersedia petugas/pekerja khusus untuk penanganan bahan tambahan/kimia dan memiliki sertifikat kompetensi 2. Petugas/pekerja yang menangani bahan tambahan/kimia untuk perbaikan warna sudah berpengalaman dan tidak melakukan pekerjaan yang lain 3. Petugas/pekerja yang khusus menangani bahan tambahan/kimia untuk perbaikan warna pernah mendapat pelatihan E.2 1. Tersedia SOP / instruksi kerja untuk perbaikan warna 2. Tersedia panduan/petunjuk dalam bentuk alur/tahapan perbaikan warna yang ditempel pada dinding tempat perbaikan warna 3. Petugas/pekerja dapat menjelaskan tahapan kegiatan perbaikan warna E.3 1. Tersedia fasilitas (ruangan, alat/sarana, bahan tambahan/kimia khusus hanya untuk melakukan kegiatan perbaikan warna 2. Fasilitas yang disediakan untuk melakukan kegiatan perbaikan warna harus dipisahkan dari fasilitas untuk pekerjaan lainnya 3. Terdapat simbol/tanda/lambang khusus untuk fasilitas kegiatan perbaikan warna E.4 1. Bahan yang digunakan untuk perbaikan warna adalah bahan yang dianjurkan
INDIKATOR
Pengamatan wawancara
visual
/
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Wawancara
Pengamatan visual / fisik
fisik,
Terdapat SOP / Instruksi kerja
Surat Keterangan, Pengamatan visual/fisik
Pengalaman minimal 1 tahun, Pengamatan visual/fisik
sertifikat kompetensi, Pengamatan visual / fisik
KET.
53
No
Apakah telah disiapkan panduan pewarnaan bunga potong ? (W )
Apakah zat pewarnaan bunga potong menggunakan zat pewarna yang tidak berbahaya ? (W )
F.2
F.3
F. Pewarnaan Bunga Potong F.1 Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi untuk melakukan pewarnaan bunga potong? (SA)
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No 2. Bahan yang digunakan untuk perbaikan warna bukan berasal dari bahan yang aman bagi produk F. Pewarnaan Bunga Potong F.1 1. Tersedia petugas yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi/keterangan untuk melakukan pewarnaan bunga potong 2. Tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan pewarnaan bunga potong yang baik 3. Tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan pewarnaan bunga potong yang baik F.2 1. Tersedia SOP / instruksi kerja untuk pewarnaan bunga potong 2. Tersedia panduan/petunjuk dalam bentuk alur/tahapan pewarnaan bunga potong di tempat/lokasinya 3. Petugas/pekerja dapat menjelaskan tahapan kegiatan pewarnaan bunga potong F.3 1. Bahan yang digunakan untuk pewarnaan bunga potong adalah zat pewarna yang dianjurkan 2. Bahan yang digunakan untuk pewarnaan bunga potong adalah zat pewarna makanan 3. Bahan yang digunakan untuk pewarnaan bunga potong bukan berasal dari bahan yang membahayakan produk 4. Pekerja menunjukkan label/kemasan zat/bahan pewarna yang digunakan
INDIKATOR visual
/
fisik,
visual
visual
visual
Pengamatan wawancara
Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara
Wawancara
/
/
/
Pengamatan visual / fisik
fisik,
fisik,
fisik,
Terdapat SOP / Instruksi kerja
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
Sertifikat kompetensi
Pengamatan wawancara
KET.
54
No
Apakah tersedia fasilitas yang bersih untuk melakukan kegiatan sortasi ? (W )
Apakah tersedia panduan untuk melakukan kegiatan sortasi? (SA)
Apakah produk yang baik diletakkan terpisah dari produk yang rusak dan kotoran/benda asing? (W )
G.2
G.3
G.4
G. Penyortiran G.1 Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan sortasi ? (SA)
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No G. Penyortiran G.1 1. Tersedia petugas yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi/keterangan untuk melakukan sortasi 2. Tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan sortasi yang baik 3. Tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan sortasi yang baik G.2 1. Tempat/ruangan sortasi bersih dari sampah/kotoran 2. Di dalam tempat/ruangan tidak terdapat sampah/kotoran 3. Tempat/ruangansortasi terpisah (terdapat sekat/jarak) dari tempat/ruangan untuk sampah/bahan kimia G.3 1. Tersedia SOP / instruksi kerja untuk kegiatan sortasi 2. Tersedia panduan/petunjuk dalam bentuk alur/tahapan sortasi di tempat/lokasi sortasi 3. Petugas/pekerja dapat menjelaskan tahapan kegiatan sortasi G.4 1. Wadah untuk produk yang baik terpisah dari produk yang rusak dan kotoran/benda asing 2. Terdapat jarak / pemisah antara produk yang baik dan produk yang rusak atau kotoran/benda asing 3. Wadah untuk produk yang baik dibedakan dari wadah untuk produk yang rusak atau kotoran/benda asing dengan
INDIKATOR
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Wawancara
Pengamatan visual / fisik
Terdapat SOP / Instruksi kerja
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
Sertifikat kompetensi
KET.
55
No
Apakah tersedia panduan untuk melakukan kegiatan pembersihan ? (SA)
Apakah tersedia fasilitas yang bersih? (W )
Apakah air yang digunakan sudah memenuhi standar baku mutu ? (W )
H.2
H.3
H.4
H. Pembersihan H.1 Apakah telah disiapkan tenaga kerja khusus yang menangani penggunaan bahan tambahan/kimia? (W )
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
H. Pembersihan H.1 1. Tersedia petugas/pekerja khususuntuk penanganan bahan tambahan/kimia 2. Petugas/pekerja yang menangani bahan tambahan/kimia untuk pembersihan tidak melakukan pekerjaan yang lain 3. Petugas/pekerja yang khusus menangani bahan tambahan/kimia untuk pembersihan memiliki pakaian yang berbeda dari pekerja yang lain H.2 1. Tersedia SOP / instruksi kerja untuk pembersihan 2. Tersedia panduan/petunjuk dalam bentuk alur/tahapan kegiatan pembersihan di tempat/lokasinya 3. Petugas/pekerja dapat menjelaskan tahapan kegiatan pembersihan H.3 1. Fasilitas (ruangan/tempat & alat / sarana) untuk kegiatan pembersihan tidak kotor 2. Terdapat jadwal rutin pembersihan fasilitas yang digunakan 3. Fasilitas pembersihan selalu disucihamakan dengan densifektan H.4 1. Air yang digunakan sebagai bahan pembersih berasal dari sumber air minum 2. Pembersihan menggunakan air bersih yang mengalir
menggunakan tanda/symbol/warna/tulisan, dll
INDIKATOR
Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara
visual/fisik,
visual/fisik,
visual/fisik,
visual/fisik,
Pengamatan visual/fisik
Wawancara
Pengamatan visual / fisik
Terdapat SOP / Instruksi kerja
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
KET.
56
No
Apakah telah tersedia tempat pengeringan yang bebas dari cemaran potensial ? (W )
I.3
J.4
Apakah telah melakukan pengelompokan produk sesuai dengan kelas yang telah ditetapkan (sesuai dengan kelas mutu/label)? (SA) Apakah alat dan mesin yang digunakan terkalibrasi dan berfungsi baik? (W )
J.3
untuk
Apakah tersedia pedoman pengkelasan produk ? (W )
J.2
J. Pengkelasan J.1 Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengkelasan ? (SA)
Apakah telah tersedia sarana pengering yang berfungsi dengan baik ? (SA)
I.2
I. Pengeringan I.1 Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengeringan ? (SA)
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No I. Pengeringan I.1 1. Tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan pengeringan yang baik 2. Tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan pengeringan yang baik I.2 1. Sarana pengering yang digunakan berfungsi baik sesuai dengan manfaatnya (tidak rusak) 2. Terdapat instruksi kerja / SOP / jadwal pemeliharaan sarana pengering I.3 1. Pada tempat pengeringan tidak terdapat tumpahan bahan kimia dan sampah/kotoran/benda asing lainnya 2. Tempat pengeringan terpisah/jauh dari tempat penyimpanan produk/bahan kimia J. Pengkelasan J.1 1. Tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan pengkelasan yang baik 2. Tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan pengkelasan yang baik J.2 1. Tersedia SOP / standar pengkelasan produk 2. Tersedia tahap pengkelasan produk J.3 1. Terdapat pemisahan produk sesuai dengan kelas mutu/label yang ditetapkan 2. Terdapat wadah produk yang berbeda yang menandakan kelas produk yang berbeda J.4 1. Terdapat keterangan/ label atau tanda pada alat dan mesin yang sudah dikalibrasi
INDIKATOR
Surat keterangan
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
Pengamatan visual/fisik
Instruksi kerja / SOP /Jadwal pemeliharaan sarana pengering Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
KET.
57
No
Apakah telah disiapkan pedoman tata cara perlakuan ? (W )
Apakah produk diperlakukan sesuai dengan karakteristiknya? (SA)
Apakah tersedia ruangan untuk melakukan kegiatan perlakuan? (SA)
Apakah menggunakan bahan perlakuan yang diijinkan ? (W )
K.2
K.3
K.4
K.5
K. Perlakuan /Treatment K.1 Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan perlakuan ? (W )
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
2. Tersedia instruksi kerja / tahapan tata cara perlakuan di tempat/ruangan pelakuan K.3 1. Proses perlakuan dilakukan sesuai dengan SOP / instruksi kerja 2. Proses perlakuan dilakukan oleh petugas yang memiliki kompetensi / berpengalaman / terlatih 3. Kerusakan produk setelah proses perlakuan minim K.4 1. Tersedia ruangan/tempat khusus untuk melakukan kegiatan perlakuan 2. Ruangan/ tempat perlakuan terpisah dari ruangan/tempat untuk pekerjaan lainnya K.5 1. Bahan perlakuan yang digunakan adalah bahan yang dianjurkan 2. Bahan perlakuan yang digunakan bukan berasal dari bahan yang membahayakan produk 3. Pekerja menunjukkan label/kemasan
2. Tersedia alat dan mesin yang terkalibrasi K. Perlakuan Imbuhan /Treatment K.1 1. Tersedia petugas yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi/keterangan untuk melakukan perlakuan 2. Tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan perlakuan yang baik 3. Tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan perlakuan yang baik K.2 1. Tersedia SOP tata cara perlakuan
INDIKATOR
Pengamatan
Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara
/
/
visual
visual
/
visual
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
fisik,
fisik,
fisik,
visual/fisik,
visual/fisik,
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara
Pengamatan visual / fisik
Tersedia SOP
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
Sertifikat kompetensi
Pengamatan & wawancara
KET.
58
No
Apakah telah disiapkan tempat terpisah untuk penyimpanan bahan perlakuan yang aman? (W )
Apakah telah disiapkan pedoman tata cara perajangan ? (W )
Apakah alat dan mesin yang digunakan terkalibrasi dan berfungsi baik? (W )
Apakah produk diperlakukan sesuai dengan karakteristiknya? (SA)
L.2
L.3
L.4
L. Perajangan L.1 Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan perajangan ? (W )
K.6
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
K.6 1. Bahan perlakuan disimpan pada ruangan/tempat khusus 2. Tempat/ruangan penyimpanan bahan perlakuan terpisah/disekat dari tempat penyimpanan produk 3. Tempat/ruangan penyimpanan bahan perlakuan diberi tanda/simbol L. Perajangan L.1 1. Tersedia petugas yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi/keterangan untuk melakukan perajangan 2. Tersedia pekerja yang memiliki pengalaman untuk melakukan perajangan yang baik 3. Tersedia pekerja yang pernah dilatih untuk melakukan perajangan yang baik L.2 1. Tersedia SOP tata cara perajangan 2. Tersedia instruksi kerja / tahapan tata cara perajangan di tempat/ruangan pelakuan L.3 1. Terdapat keterangan/ label atau tanda pada alat dan mesin yang sudah dikalibrasi 2. Tersedia alat dan mesin yang terkalibrasi L.4 1. Proses perajangan dilakukan sesuai dengan SOP / instruksi kerja 2. Proses perajangan dilakukan oleh petugas yang memiliki kompetensi / berpengalaman / terlatih 3. Kerusakan produk setelah proses
bahan perlakuan yang digunakan
INDIKATOR
fisik,
fisik,
fisik,
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan & wawancara Pengamatan visual/fisik, wawancara Pengamatan visual/fisik, wawancara
Surat keterangan
Tersedia SOP Pengamatan visual / fisik
Surat Keterangan
Masa kerja minimal 6 bulan
/
/
visual
visual
/
visual
Sertifikat kompetensi
Pengamatan wawancara
Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara
wawancara
KET.
59
No
Apakah telah disiapkan tempat terpisah untuk penyimpanan hasil yang aman? (SA)
L.6
Apakah bahan kemasan yang digunakan bebas kontaminan dan dapat melindungi produk ? (W )
N.2
Apakah telah dilakukan penandaaan pada kemasan ? (W )
N. Pelabelan N.1 Apakah telah disiapkan label produk yang kuat/tidak mudah lepas/hilang dan tidak mengkontaminasi produk? (W )
M.2
M . Pengemasan M.1 Apakah tersedia ruangan untuk melakukan kegiatan pengemasan? (SA)
Apakah tersedia ruangan untuk melakukan kegiatan perajangan? (SA)
L.5
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No perajangan minim L.5 1. Tersedia ruangan/tempat khusus untuk melakukan kegiatan perajangan 2. Ruangan/ tempat perajangan terpisah dari ruangan/tempat untuk pekerjaan lainnya L.6 1. Hasil perajangan disimpan pada ruangan/tempat khusus 2. Tempat/ruangan penyimpanan hasil perajangan terpisah/disekat dari tempat penyimpanan produk 3. Tempat/ruangan penyimpanan hasil perajangan diberi tanda/simbol M . Pengemasan M.1 1. Tersedia ruangan khusus untuk kegiatan pengemasan 2. Pada tempat / ruangan untuk kegiatan pengemasan tidak ada kegiatan lainnya M.2 1. Bahan pengemasan yang digunakan bebas kontaminan dan tidak merusak produk 2. Produk setelah dikemas tidak mengalami kerusakan/memar/lecet, dll N. Pelabelan N.1 1. Label produk tidak terlepas/hilang dari produk 2. Tulisan pada label tidak mudah luntur jika terkena siraman air 3. Jika label produk dicabut/dilebas dari produk tidak merusakkan produk / meninggalkan bekas pada produk N.2 1. Terdapat label / informasi tentang produk pada kemasan
INDIKATOR
/
/
visual
visual
/
visual
Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara
/ / /
visual visual visual
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan wawancara
Pengamatan wawancara Pengamatan wawancara
Pengamatan visual/fisik
Pengamatan visual/fisik
KET.
fisik,
fisik,
fisik,
fisik,
fisik,
fisik,
60
No
Apakah label bersifat informatif sesuai peraturan dan/atau permintaan pasar? (A)
Apakah telah dilakukan pencatatan data suhu, kelembaban dan data
O.4
O.3
Apakah ruang penyimpanan telah dilengkapi dengan alat ukur suhu dan kelembaban ? (A) Apakah penyimpanan telah dilakukan sesuai prosedur ? (W )
O.2
O. Penyimpanan O.1 Apakah telah disiapkan ruang penyimpanan sesuai karakter produk dan bebas dari kontaminan ? (W )
N.3
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
KET.
O.3 1. Tempat penyimpanan sesuai karakter produk 2. Suhu dan kelembaban disesuaikan dengan karakter produk 3. Wadah penyimpanan disesuaikan dengan karakter produk O.4 1. Tersedia catatan suhu, kelembaban, dan data logging
Rekapan pencatatan terakhir Pengamatan visual wawancara Pengamatan visual wawancara Rekapan pencatatan terakhir
fisik,
/
bulan
fisik,
/
6
bulan
6
2. Pada kemasan terdapat informasi : jenis produk, mutu, tanggal pengemasan, tanggal pengiriman, nama bangsal, alamat, dll N.3 1. Informasi pada label lengkap dan ringkas Pengamatan visual / fisik, sesuai peraturan dan/atau permintaan wawancara pasar 2. Tulisan pada label mudah terbaca Pengamatan visual / fisik, wawancara O. Penyimpanan O.1 1. Ruang penyimpanan telah sesuai Pengamatan visual/fisik, karakter produk dan bebas dari wawancara sampah/kotoran dan cemaran/tumpahan bahan kimia 2. Di dalam ruang penyimpanantidak Pengamatan visual/fisik terdapat sampah/kotoran dan bahan kimia lainnya 3. Ruang penyimpanan terpisah (terdapat Pengamatan visual/fisik sekat/jarak) dari tempat/ruangan untuk sampah/bahan kimia O.2 Pada ruang penyimpanan terdapat Pengamatan visual/fisik thermometer, hygrometer, dll
INDIKATOR
61
logging (apabila dikerjakan)? (SA)
TITIK KENDALI
Apakah ada sekat ruangan untuk proses pascapanen yang kotor, bersih, dan berbahaya? (W )
Apakah telah dipisahkan ruang proses, penyimpanan hasil, bahan kimia, dan peturasan (toilet)? (W )
A.2
A.3
II. BANGSAL PASCAPANEN A. Tata ruang/layout A.1 Apakah tata ruang tidak menyebabkan kontaminasi silang ? (W )
No SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN INDIKATOR
2. Terdapat petugas/pekerja yang sedang mencatat data suhu, kelembaban, dan data logging 3. Terdapat SOP pencatatan / form pencatatan suhu, kelembaban, dan data logging II. BANGSAL PASCAPANEN A. Tata ruang/layout A.1 1. Alur kegiatan bangsal tidak bersinggungan/berpotongan 2. Tiap tahapan kegiatan bangsal sejak tahapan awal tidak bersinggungan sampai tahapan akhir. A.2 1. Terdapat sekat/pembatas ruangan untuk proses pascapanen yang kotor, bersih, dan berbahaya 2. Terdapat ruangan khusus masing-masing untuk proses pascapanen kotor, bersih, dan berbahaya A.3 1. Ruang kegiatan pascapanen terpisah dari ruang penyimpanan hasil, ruang bahan kimia, ruang perkantoran, ruang ganti, ruang istirahat, dan peturasan (toilet) 2. Ruang bahan kimia, ruang perkantoran, ruang ganti, ruang istirahat, dan peturasan (toilet) terletak di luar ruang / area kegiatan pascapanen 3. Setiap ruangan diberi penandaan / simbol 4. Ruang penyimpanan hasil, ruang bahan kimia, dan ruang peturasan memiliki pintu dan kunci
No
visual
Pengamatan wawancara
/
/
Pengamatan visual / fisik Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
visual
Pengamatan wawancara
KET.
fisik,
fisik,
62
No
C.2
Apakah telah tersedia jalur evakuasi jika terjadi kecelakaan? (SA)
C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja C.1 Apakah ada persyaratan kondisi kesehatan pekerja? (W )
sistem
Apakah telah disiapkan pengawasan internal? (W )
B.4
B.3
Apakah telah tersedia prosedur operasional penggunaan alat dan mesin? (W ) Apakah telah tersedia struktur pembagian tugas untuk setiap pekerja? (SA)
rencana
B.2
B. M anajemen Operasi B.1 Apakah telah tersedia operasional bangsal? (SA)
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
2. Terdapat bagan alur (flow chart) operasional bangsal B.2 1. Tersedia SOP penggunaan alat dan mesin 2. Tersedia instruksi kerja penggunaan alat dan mesin B.3 1. Tersedia struktur pembagian tugas untuk setiap pekerja 2. Setiap pekerja melakukan tugasnya masing-masing 3. Terdapat pakaian khusus untuk membedakan setiap bidang pekerjaan B.4 1. Terdapat struktur organisasi, uraian tugas, dan fungsi masing-masing jabatan 2. Terdapat sistem dan prosedur kerja, juklak, juknis, atau SOP untuk masingmasing tugas dan fungsi 3. Sistem dan prosedur kerja, juklak, juknis, atau SOP dikomunikasikan kepada pihak terkait prosedur tersebut 4. Terdapat Audit berkala meliputi : organisasi, sistem & prosedur, pelaksanaan, karyawan C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja C.1 1. Tersedia SOP Standar Kesehatan Pekerja 2. Pekerja tidak dalam kondisi sakit saat bekerja 3. Tidak pernah terjadi pekerja jatuh sakit ketika sedang bekerja C.2 1. Tersedia jalur/pintu darurat untuk evakuasi
B. M anajemen Operasi B.1 1. Tersedia rencana operasional bangsal
INDIKATOR
Pengamatan visual / fisik
SOP Standar Kesehatan Pengamatan visual/fisik, wawancara Wawancara
Hasil audit
Struktur organisasi, uraian tugas, dan fungsi masing-masing jabatan Sistem dan prosedur kerja, juklak, juknis, atau SOP untuk masing-masing tugas dan fungsi Wawancara
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Struktur kerja
bagan alur (flow chart) operasional bangsal Tersedia SOP, Instruksi kerja
Rencana operasional bangsal
KET.
63
No
Apakah telah tersedia kelengkapan lambang /rambu-rambu kesehatan dan keselamatan pekerja? (SA)
C.5
D.2
Apakah telah tersedia sarana cuci tangan dan peturasan (toilet) bagi pekerja? (W )
Apakah telah tersedia jaminan pelayanan kesehatan dan keselamatan pekerja seperti asuransi? (SA) D. Sanitasi dan Higienis D.1 Apakah telah dilakukan pembersihan bangsal secara berkala menggunakan alat pembersih, air, dan desinfektan bila diperlukan? (W )
Apakah telah tersedia sarana kesehatan dan keselamatan kerja? (SA)
C.4
C.6
Apakah telah tersedia prosedur penanganan terkait kesehatan dan keselamatan pekerja? (SA)
C.3
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
D. Sanitasi dan Higienis D.1 1. Terdapat jadwal pembersihan bangsal secara berkala 2. Terdapat alat pembersih, air dan desinfekltan 3. Terdapat SOP pembersihan bangsal 4. Terdapat pekerja yang bertugas untuk melakukan pemersihan bangsal D.2 1. Tersedia sarana cuci tangan dan peturasan (toilet) bagi pekerja 2. Jumlah toilet yang berfungsi baik mencukupi sesuai dengan jumlah pekerja 3. Jumlah sarana cuci tangan yang berfungsi
2. Tersedia papan penunjuk arah evakuasi C.3 1. Tersedia SOP penanganan terkait kesehatan dan keselamatan pekerja 2. Tersedia instruksi kerja penanganan kesehatan dan keselamatan pekerja yang terdapat di ruang kesehatan C.4 1. Tersedia fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja, seperti : ruang kesehatan, pakaian kerja yang standar 2. Tersedia kotak P3K, penutup kepala, masker, pakaian kerja, sepatu boot, dll C.5 Terdapat lambang /rambu-rambu kesehatan dan keselamatan kerja yang dipasang di ruangan, pintu, dinding, alat/sarana, dll C.6 1. Terdapat asuransi kesehatan & keselamatan pekerja 2. Terdapat cuti sakit & libur untuk pekerja
INDIKATOR
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
SOP pembersihan Pengamatan, wawancara
Pengamatan, wawancara
Jadwal pembersihan
Wawancara
Wawancara
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik Tersedia SOP
KET.
64
No
Apakah telah tersedia desinfektan bagi pekerja? (SA)
Apakah telah tersedia perlengkapan kerja ? (W )
Apakah telah tersedia tempat penyimpanan alat, bahan dan perlengkapan kerja yang terlindung dan aman? (SA)
Apakah telah dibersihkan alat dan mesin secara berkala sesuai kebutuhan? (W )
Apakah telah disiapkan petugas pengawas yang berkompeten? (SA)
D.3
D.4
D.5
D.6
D.7
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
D.7 1.
3.
2.
D.6 1.
3.
2.
D.5 1.
3.
2.
D.4 1.
2.
D.3 1.
Pengamatan Wawancara Pengamatan Wawancara Pengamatan Wawancara
visual
visual
visual
KET.
/
/
/
Pengamatan visual / Wawancara Terdapat tanda peringatan penggunaan Pengamatan visual / perlengkapan kerja di pintu masuk Wawancara Ruang/tempat khusus untuk penyimpanan Pengamatan visual / fisik alat, bahan, dan perlengkapan kerja memiliki pintu Ruang/tempat penyimpanan alat, bahan, Pengamatan visual / fisik dan perlengkapan kerja memiliki pembatas / terpisah dari ruang penyimpanan lain dan diberi tanda / simbol tertentu Jika tempat penyimpanan alat dan bahan Pengamatan visual / fisik dalam bentuk ruangan, sebaiknya menggunakan kunci Terdapat jadwal pembersihan alat dan Wawancara mesin Terdapat petugas yang membersihkan alat Pengamatan visual / dan mesin secara berkala Wawancara Alat dan mesin yang digunakan tampak Pengamatan visual / fisik bersih/tidak kotor Petugas pengawas memiliki sertifikasi Sertifikat kompetensi kompetensi
baik mencukupi sesuai dengan jumlah pekerja Terdapat desinfektan sebelum dan sesudah bekerja Terdapat tempat cuci tangan serta perlengkapannya Pekerja menggunakan perlengkapan kerja (masker/sarung tangan/tutup kepala/ sepatu/ lap tangan/baju kerja) saat bekerja Terdapat ruang ganti untuk pekerja
INDIKATOR
fisik,
fisik,
fisik,
fisik,
fisik,
fisik,
65
No
Apakah telah disiapkan sistem pengelolaan administrasi? (SA)
Apakah telah disiapkan sistem pengawasan dan manajemen mutu? (SA)
Apakah telah ditugaskan pekerja yang terlatih, terampil, dan memenuhi usia kerja? (A) Apakah telah ditugaskan pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi dalam proses kegiatan tertentu? (A)
E.3
E.4
E.5
E.6
Apakah persyaratan legalitas telah dipenuhi? (SA)
E.2
E. Pengelolaan dan Organisasi E.1 Apakah telah ditetapkan penanggung jawab dan organisasi yang jelas? (SA)
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
E.6
E.5
E.4
E.3
Pengamatan, wawancara Pengamatan, wawancara
Minimal 1 tahun Surat Keterangan
KET.
2. Telah memiliki Izin Bangunan 3. Telah memiliki Izin dari lahan/bangunan 4. Telah mendapat izin dari pejabat daerah setempat 1. Terdapat kantor administrasi 2. Terdapat Pimpinan dan karyawan administrasi 3. Terdapat peralatan administrasi : ATK, komputer, dll 1. Terdapat sistem & prosedur pengawasan dan manajemen mutu 2. Terdapat petugas pengawas dan manajemen mutu 3. Terdapat rekaman/catatan/dokumen kegiatan pengawasan mutu Pekerja pernah dilatih dan berpengalaman minimal 1 tahun serta berusia antara 17 58 tahun Pekerja memiliki sertifikat kompetensi dalam proses kegiatan tertentu.
sertifikat kompetensi
Pengamatan, wawancara
rekaman/catatan/dokumen mutu
petugas pengawas
sistem & prosedur
Pengamatan, wawancara
Pengamatan, wawancara Pengamatan, wawancara
Surat Keterangan, atau lainnya
sertifikat kepemilikan tanah atau lainnya IMB atau lainnya pemilik Surat kontrak atau lainnya
2. Petugas pengawas telah berpengalaman 3. Petugas pengawas pernah mendapat pelatihan E. Pengelolaan dan Organisasi E.1 1. Terdapat struktur organisasi yang jelas 2. Pada struktur organisasi telah ditetapkan penanggungjawab masing-masing bidang E.2 1. Telah memiliki sertifikat tanah
INDIKATOR
66
No
Apakah tersedia daftar pemasok ? (W )
E.8
Apakah telah tersedia catatan pengelolaan limbah dan sampah? (W )
Apakah telah tersedia sarana penampungan dan penanganan limbah dan sampah? (W )
F.2
F.3
F. Pengelolaan Lingkungan F.1 Apakah telah disiapkan instruksi kerja penanganan limbah dan sampah? (W )
Apakah telah diberikan upah dan jaminan kesehatan bagi pekerja sesuai ketentuan? (SA)
E.7
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No E.7 1. Pekerja mendapat upah sesuai dengan standar minimum yang ditentukan 2. Pekerja memperoleh jaminan kesehatan (jamsostek) 3. Pekerja mendapat biaya perawatan kesehatan, transport, konsumsi, & upah lembur yang layak sesuai dengan standar yang ditentukan E.8 1. Terdapat daftar kebun-kebun registrasi sebagai pemasok (nomor registrasi, nama petani, alamat, jumlah & waktu/frekuensi pasokan) 2. Terdapat daftar nama (petani/kelompok tani/gapoktan/asosisasi/koperasi tani hortikultura), alamat, jumlah & waktu/frekuensi pasokan F. Pengelolaan Lingkungan F.1 1. Terdapat instruksi kerja penanganan limbah dan sampah 2. Terdapat tahapan pengelolaan limbah dan sampah (cara & tempat pengolahan / pembuangan limbah dan sampah) F.2 1. Terdapat catatan pengolahan atau pembuangan limbah dan sampah yang telah dilakukan selama ini 2. Terdapat dokumentasi / foto pengolahan atau pembuangan limbah dan sampah yang telah dilakukan selama ini F.3 1. Terdapat wadah/tempat khusus untuk penampungan limbah dan sampah 2. Terdapat wadah/tempat khusus untuk penanganan limbah dan sampah
INDIKATOR
Pengamatan visual / fisik, Wawancara Pengamatan visual / fisik, Wawancara
Dokumentasi / foto-foto
Catatan
Terdapat instruksi penanganan limbah dan sampah Wawancara, pengamatan
Pengamatan, wawancara
Pengamatan, wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
KET.
67
No
Apakah telah disiapkan kelengkapan lambang / rambu-rambu operasional pembuangan limbah dan sampah? (SA) Apakah tersedia pengaman untuk mencegah masuknya binatang peliharaan, serangga, dan binatang pengerat ? (W )
F.5
G.2
Apakah tersedia sistem telusur balik? (W )
G. Kemampuan Telusur Balik (Traceability) Apakah tersedia catatan dan G.1 dokumentasi seluruh kegiatan yang lengkap? (W )
F.6
Apakah telah tersedia prosedur / standar penanganan limbah dan sampah? (SA)
F.4
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
Pengamatan visual / fisik, Wawancara
Pengamatan visual / fisik, Wawancara
Pengamatan visual / fisik
Pengamatan visual / fisik, Wawancara Pengamatan visual / fisik, Wawancara Pengamatan visual / fisik, Wawancara Terdapat SOP penanganan limbah dan sampah Pengamatan visual / fisik, Wawancara Pengamatan visual / fisik, Wawancara
KET.
catatan dan dokumentasi dari tahapan bongkar muat pengangkutan 2. Terdapat petugas yang sedang melakukan Pengamatan visual / fisik, pencatatan dari tahapan bongkar muat – Wawancara pengangkutan G.2 1. Terdapat stiker informasi yang lengkap dan Wawancara, pengamatan jelas pada kemasan produk tentang : jenis
F.6 1. Tidak terdapat lubang pada pintu, jendela, dan dinding yang dapat menyebabkan masuknya serangga dan atau binatang pengerat 2. Binatang peliharaan dimasukkan dalam kandang yang memiliki pintu dan kunci G. Kemampuan Telusur Balik (Traceability) 1. Tersedia catatan dan dokumentasi dari G.1 tahapan bongkar muat - pengangkutan
3. Terdapat sarana pengolahan limbah / sampah organik menjadi kompos 4. Terdapat sarana pemusnahan limbah / sampah yang tidak dapat diolah 5. Terdapat sarana pengangkutan khusus untuk pembuangan limbah/sampah F.4 1. Terdapat SOP penanganan limbah dan sampah 2. Terdapat perlakuan/penanganan terhadap limbah dan sampah yang dihasilkan 3. Petugas yang menangani limbah dan sampah memahami cara penanganannya sesuai anjuran perusahaan/manajemen F.5 Terdapat lambang / rambu-rambu / simbol pada lokasi / tempat / sarana pembuangan limbah dan sampah
INDIKATOR
68
No
H.2
Apakah tersedia sistem penarikan produk yang berpotensi membahayakan konsumen ? (W )
H. Penanganan Keluhan H.1 Apakah tersedia prosedur penanganan keluhan ? (W )
TITIK KENDALI SA
A
Y T Y T Y T
W
TINGKATAN No
KET.
produk, tanggal pengemasan, tanggal pengiriman, tempat pengemasan/nama bangsal, no.registrasi, kadaluarsa, dll 2. Terdapat barcode yang memuat informasi Wawancara, pengamatan yang lengkap dan jelas pada kemasan produk tentang : jenis produk, tanggal pengemasan, tanggal pengiriman, tempat pengemasan/nama bangsal, no.registrasi, kadaluarsa, dll H. Penanganan Keluhan H.1 1. Tersedia SOP penanganan keluhan SOP 2. Tersedia perlakuan penanganan keluhan Pengamatan visual / fisik, Wawancara 3. Petugas yang menangani penanganan Pengamatan visual / keluhan memahami cara penanganan Wawancara keluhan sesuai prosedur H.2 1. Terdapat sistem penarikan produk yang Pengamatan visual / fisik, tidak sesuai dengan kelas mutu & Wawancara keamanan pangan 2. Terdapat kontak person untuk keluhan Pengamatan visual / konsumen (customer service) pada kemasan Wawancara produk
INDIKATOR
fisik,
fisik,
Lampiran 11 Form 9. FORM ULIR TINDAKAN PERBAIKAN HASIL VERIFIKASI (nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun)
Nomor Lampiran Perihal
: ………… : ………… : Tindakan Perbaikan Hasil Verifikasi Untuk Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura
KepadaYth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ……………….. di ……………………… Dengan hormat, Bersama ini, kami: 1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/Koperasi/Perusahaan/Eksportir (pilih salah satu) a. Nama : b. Nama pemohon : c. Alamat : d. Telepon/HP : 2. Bangsal Pascapanen Hortikultura a. Nama pengelola : b. Alamat : c. Telepon/HP : menyatakan telah melakukan tindakan perbaikan sesuai rekomendasi dari Tim Penilai / Assesor untuk registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Selanjutnya kami mohon agar dapat diproses kembali registrasi bangsal pascapanen hortikultura yang kami ajukan. Sebagai bahan penilaian bersama ini kami lampirkan bukti tindakan perbaikan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Hormat kami Pemohon,
(nama jelas, tanda tangan) Tembusan Kepada Yth : Kepala Dinas Pertanian Provinsi atau Kepala OKKPD / OKKPP
69
Lampiran 12 Form 10a. NOTA DINAS No. …………………………….. Yth
: Kepala OKKP Pusat / Daerah
Dari
: Tim Teknis
Perihal
: Berita Acara Hasil Verifikasi Dan Penilaian Bangsal Pascapanen Hortikultura
Tanggal
:
Bersama ini kami sampaikan Berita Acara hasil verifikasi dan penilaian bangsal pascapanen hortikultura sesuai dengan Surat Tugas Nomor : ……………………………… Tanggal : ……………………………….. . Bangsal Pascapanen yang dinilai : 1. Nama Pemohon
:
2. Nama bangsal pascapanen
:
3. Jenis bangsal pascapanen
:
4. Alamat
:
5. Komoditas
:
Berita Acara ini merupakan laporan dan pertanggungjawaban tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu kepada kami. Hasil Verifikasi dan Penilaian seperti terlampir agar dapat digunakan untuk diproses lebih lanjut. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Hormat kami Tim Penilai,
(nama jelas, tanda tangan)
70
Lampiran 13 Form 10b. Berita Acara Keputusan Verifikasi Dan Penilaian Bangsal Pascapanen Hortikultura Pada hari ini ......, Tanggal .......................... telah dilakukan pembahasan atas keputusan verifikasi terhadap: 1. Nama Pemohon : 2. Nama bangsal pascapanen
:
3. Jenis Bangsal
:
4. Alamat
:
5. Komoditas
:
Skor Hasil Penilaian
: ....................... poin
Berdasarkan skor penilaian tim teknis diputuskan bahwa Bangsal Pascapanen Hortikultura tersebut diatas dinyatakan : LULUS dan pantas diberikan Nomor Registrasi. Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat/Daerah akan melakukan surveilen melakukan surveilen sekurang-kurangnya 1 (kali) dalam setahun untuk menjamin konsistensi dalam penerapan Good Handling Practices (GHP) sesuai Permentan No. 73/Permentan......../2013. Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tim Penilai : 1. …..Nama………
: ………ttd………
2. …..Nama………
: ………ttd………
3. …..Nama………
: ………ttd………
71
Lampiran 14 Form 10c. Berita Acara Keputusan Verifikasi Dan Penilaian Bangsal Pascapanen Hortikultura Pada hari ini ......, Tanggal .......................... telah dilakukan pembahasan atas keputusan verifikasi terhadap: 1. Nama Pemohon : 2. Nama bangsal pascapanen
:
3. Jenis Bangsal
:
4. Alamat
:
5. Komoditas
:
Skor Hasil Penilaian
: ....................... poin
Berdasarkan skor penilaian tim teknis diputuskan bahwa Bangsal Pascapanen Hortikultura tersebut diatas dinyatakan :
TIDAK LULUS dan perlu tindakan perbaikan sebagai berikut : 1. ........................... 2. ............................. 3. ............................
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tim Penilai : 1. …..Nama………
: ………ttd………
2. …..Nama………
: ………ttd………
3. …..Nama………
: ………ttd………
72
Lampiran 15 Form 10d. Rekapitulasi Hasil Penilaian Check List Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura Skor untuk kriteria : a. Wajib
= 6 poin per kegiatan
b. Sangat Anjuran = 4 poin per kegiatan c. Anjuran
No
= 2 poin per kegiatan
Kelompok Kriteria Kegiatan
Kegiatan
1 2
W AJIB W AJIB
I I
A1 A2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB
I I I I I I I
A3 A4 B2 C2 D2 E1 E2 E3 E4 F2 F3 G2 G4 H1 H3 H4 I3 J2 J4 K1 K2 K5 K6 L1 L2
I I I I I I I I I I I I I I I I I I
Penilaian Ya Tidak
Skor
73
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
74
W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB W AJIB JUM LAH SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN
I I I I I I II II II II II II II II II II II II II II II II II II II
L3 M2 N1 N2 O1 O3 A1 A2 A3 B2 B4 C1 D1 D2 D4 D6 E8 F1 F2 F3 F6 G1 G2 H1 H2
I I I I I I I I I I I I I I I I
B1 B3 B4 C1 C3 D1 D3 F1 G1 G3 H2 I1 I2 J1 J3 K3
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 1 2 3 4
SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN SANGAT DIANJURKAN JUM LAH ANJURAN ANJURAN ANJURAN ANJURAN JUM LAH
I I I I I I II II II II II II II II II II II II II II II II II
K4 L4 L5 L6 M1 O4 B1 B3 C2 C3 C4 C5 C6 D3 D5 D7 E1 E2 E3 E4 E7 F4 F5
I I I I
N3 O2 E5 E6
HASIL REKAPITULASI PENILAIAN (Kegiatan "YA") : A. Kriteria Wajib : Jumlah Kegiatan x 6 poin = ……….. poin B. Kriteria Sangat Dianjurkan : Jumlah Kegiatan x 4 poin = ……….. poin C. Kriteria Anjuran : Jumlah Kegiatan x 2 poin = ……….. poin Total Skor = …………………. poin ……………, ………………… 20 … Tim Penilai,
75
Lampiran 16 Form 11.
Nomor Sifat Lampiran Perihal
KOP SURAT OKKPP / OKKPD : …., ……, 20… : Biasa : 1 (satu) : Hasil Verifikasi Dan Penilaian Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura
Yth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota di …………. Menjawab Surat Saudara Nomor : ……………………… Tanggal : ………………… perihal Permohonan Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura, bersama ini kami sampaikan kepada Hasil Penilaian Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura yang diajukan sebagai berikut : Nama Poktan / Gapoktan / Asosiasi / Nama Nomor No Status Keterangan Koperasi / Pemohon Registrasi Perusahaan / Eksportir Lulus
GHPH.20xx…………………
Tidak Lulus
___
Diperlukan tindakan perbaikan
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Kepala OKKP Pusat / Daerah,
(………………………………………..) NIP. …………………………………. Tembusan Yth Kepala Dinas Pertanian Provinsi ……….
76
Lampiran 17 Form 12. KOP SURAT OKKPP / OKKPD (Tempat, Tgl, Bulan, Tahun) No : Lampiran : Perihal : Surat Penugasan
Kepada Yth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di …………… Berdasarkan pemeriksaan dokumen pemohon telah memenuhi kualifikasi teknis seperti : 1) melakukan pencatatan kegiatan, 2) memiliki organisasi pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura, 3) memiliki SOP Pascapanen dan atau SOP Sanitasi, 4) mempunyai kompetensi dalam mengelola bangsal pascapanen, dan 5) kelengkapan dokumen lainnya. Untuk itu kami menugaskan : Nama
:
1 NIP. 2 NIP. 3 NIP.
melaksanakan verifikasi dan penilaian terhadap bangsal pascapanen hortikultura yang Saudara ajukan. Untuk itu kami harapkan bantuan dan dukungan Saudara untuk memperlancar pelaksanaan tugas tersebut. Atas perhatian, terimakasih.
bantuan,
dan
kerjasama
Saudara,
kami
sampaikan
Kepala OKKP Pusat / Daerah,
(………………………………………..) NIP. ………………………………….
77
Lampiran 18 Delapan (8) Kunci Sanitasi 1. Keamanan air 1.1. Suplai air aman untuk digunakan 1.2. Jika resiko kontaminasi adalah tinggi, mempunyai alternatif sumber air atau dilakukan "treatment" untuk menurunkan resiko kontaminasi dan catatan detail tentang treatment terjaga. 2. Kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak dengan bahan pangan 2.1. Peralatan yang kontak langsung dengan produk dibersihkan atau disucihamakan terlebih dahulu sebelum digunakan. 2.2. Peralatan tidak kontak langsung dengan produk tidak dibersihkan terlebih dahulu sebelum dipergunakan 2.3. Kebersihan lingkungan penanganan mencukupi 3. Pencegahan kontaminasi silang 3.1. Kondisi tanah dari luar saat di pendaratan pasca panen tidak memungkinkan terjadinya kontaminasi ke dalam fasilitas 3.2. Fasilitas 3.2.1. Desain, lay out atau bahan yang dipergunakan untuk fasilitas dapat dibersihkan dengan mudah atau disucihamakan; mencegah terjadinya kontaminasi 3.2.2. Setiap produk siap kirim diberi pengkodean identitas dan catatan tanggal panen, identitas lot, pengemas dan tanggal pengiriman, asal produk dari blok tertentu, dan tujuan produk dikirim. 4. M enjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi dan toilet 4.1. Jumlah toilet yang berfungsi mencukupi 4.2. Bahan-bahan perlengkapan toilet mencukupi 5. Proteksi dari bahan-bahan kontaminan 5.1. Fasilitas bangunan pada bagian penanganan dalam kondisi terawat; lampu-lampu berpelindung. 5.1.1. Daerah-daerah mempengaruhi produk atau bahan utama kemasan secara langsung 5.1.2. Lain-lain 5.2. Lampu cukup terang 5.3. Peralatan yang rusak diperbaiki dengan benar atau dipindahkan. 5.3.1. Permukaan peralatan yang berhubungan langsung dengan produk 5.3.2. Lain - lain
78
Ventilasi 5.4. Kondensasi 5.4.1. Tidak terjadi kondensasi di ruangan yang mempengaruhi produk atau material pengemasan 5.4.2. Tidak ada kondensasi lainnya 5.5. Sistem pertukaran udara memadai Pembuangan Limbah 5.6. Pembuangan limbah yang benar : 5.6.1. Tidak pada saluran air 5.6.2. Penanganan limbah 6. Pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin yang benar 6.1. Bahan kimia yang digunakan di approved dan diaplikasikan sesuai dengan instruksi pada label. Peralatan yang digunakan untuk meng ukur dan aplikasi bahan kimia dikalibrasi sesuai dengan instruksi pabrik alat atau pedoman pelatihan dan catatan terjaga. 6.2. Bahan-bahan kimia diberi label dengan benar 6.3. Bahan bahan kimia disimpan di tempat yang benar 7. Pengawasan kondisi kesehatan personil yang dapat mengakibatkan kontaminasi 7.1. Personil yang menangani pascapanen menjaga kebersihan yang tinggi bagi personil. 7.2. Produk yang dipanen dicek oleh supervisor pemanenan dan manager yang menginformasikan variasi terhadap persyaratan 7.3. Kontrol : 7.3.1. Pengelola fasilitas mempunyai peraturan yang berlaku untuk melarang orang yang berpenyakit mengkontaminasi produk 7.3.2. Terdapat tempat cuci tangan dan tempat mensucihamakan tangan atau terletak di tempat yang terjangkau 8. M enghilangkan hama 8.1. Tidak terdapat barang/benda/tempat yang menarik kehadiran hewan pengerat/serangga 8.2. Upaya pengawasan binatang pengerat/serangga yang efektif 8.2.1. Pencegahan 8.2.2. Pembasmian
79
CATATAN
80