DAFTAR PUSTAKA
Agrina. 7 Feb 2006. Ini Dia Alternatif Pengawet Makanan. Agrina 1:22. Agustina S. 2006. Kebijakan Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya [bahan workshop]. Jakarta: Departemen Perdagangan [31 Maret 2006]. 19 hlm. Al-Amin M. 2006. Manajemen Pengawasan. Jakarta: Kalam Indonesia. 199 hlm. Alamsyah R. 2006. Pengembangan Proses Produksi Chitin-Chitosan Larut Air. [bahan seminar Prospek Produksi dan Aplikasi Chitin-Chitosan sebagai Bahan Alami dalam Membangun Kesehatan Masyarakat dan Menjamin Keamanan Produk]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB. [16 Maret 2006]. 20 hlm. Ali Z. 2006. Sosiologi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika. 160 hlm. Alkotsar A. 1997. Pembangunan Hukum dan Keadilan dalam Realita dan Idealita. Jurnal Ilmu dan Kebudayaan 33:3-10. Amanda P. 2005. Analisis Faktor Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Keputusan Pembelian Bubur Bayi Dalam Kemasan dan Implikasinya Pada Strategi Pemasaran PT. Heinz ABC Indonesia (Studi Kasus Konsumen di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan)[Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 148 hlm. Andayani A. Juli 2004. Gerakan Mengkonsumsi Ikan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia. Samudra 16:52-53 Anonim. 2006. Formaldehyde. http;/www.wikipedia.com [1 Januari 2006]. Anonim. 2007a. Goverment to Ban Unhygienic Fish Import. http://www.southasianmedia.net/cnn.cfm?id=370838&category=Economy&Co untry=BHUTAN [12 September 2007]. Anonim. 2007b. About Bitrex. http://www.marketactives.com/home.html. [16 Mei 2007]. Anonim. 2007c. Bitrex. http://everything2.com/index.pl?node=Bitrex [4 Desember 2007]. Anonim. 2007d. Kelompok Kerja Keamanan Pangan Nasional. http://www.pom.go.id/surv/index.asp?i_menu=1 [7 September 2007]. Anwar F. 2004. Keamanan Pangan. Di dalam Baliwati YF, Khomsan A, dan. Dwiriani CM, editor. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm 83-93. [AOAC] Association of Official Agricultural Chemists. 1999. Official Methods of Analysis of AOAC International. 16th Edition. Volume 1. Maryland: AOAC International. p.16 Armawi A. 2006. Refleksi Filosofis Terhadap Reformasi Akhlak (Moralitas) dan Masa Depan Bangsa. Jurnal Ketahanan Nasional 11:61-68.
214
Ayon KI. 2007. 80.000 kg Formalin Fish Enter Country Every Day. http://www.thedailystar.net/2007/03/02/d7030201022.html. [ 12 September 2007] [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. [Tanpa tahun]. Profile Badan POM. Jakarta: BPOM. 9 hlm. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2003. Mengenal Formalin. Jakarta: BPOM. 25 hlm. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2006. Mari Kita Pilih Pangan Bebas Formalin. Jakarta: BPOM. 2 hlm. [BBPMHP] Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. 2000. Monitoring Bahan Pengawet Produk Perikanan [laporan]. Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan. 19 hlm. [BPPMHP] Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. 2005. Penggunaan Khlorin Dioksida (ClO2) “Minatrit” Dalam Penanganan Ikan [petunjuk teknis]. Jakarta.: Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 22 hlm. Bisnis Indonesia. 28 Des 2005. 270 Jenis Makanan Bahayakan Kesehatan. Jakarta: Bisnis Indonesia. Budiyanto D, Herawati N, Suwarti, Wuldi P. 2005. Laporan Penggunaan Bahan Desinfektan Pada Produk Perikanan. Jakarta: Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. 10 hlm. Chen MC, Yeh GHC, Chiang BH. 1996. Antimicrobial and Physicochemical Properties of Methylcellulose and Chitosan Film Containing a Preservative. Journal of Food Processing and Preservation 20:379-390 Dahuri R. 2002. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kelautan dan Perikanan. Didalam Cholik F, Heruwati ES, Jauzi A, dan Basuki PI, editor. Menggapai Cita-Cita Luhur: Perikanan Sebagai Sektor Andalan Nasional. Jakarta: Ispikani. hlm 13-39. Dahuri R. 2004. Wujud Nyata Kebijakan Pemerintah Dalam Pengelolaan Perikanan yang Bertanggung Jawab [semiloka]. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan [10 Mei 2004]. 31 hlm. Damayanthi E. Pengawasan Mutu dan http://www.student.ipb.ac.id. [30 Agustus 2004].
Keamanan
Pangan.
Danim S. 2005. Pengantar Studi Penelitian Kebijakan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 308 hlm. Daryanto SS. 1998. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo. Dinas Perikanan Jawa Barat. 2006. Laporan Tahunan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2005. Bandung: Dinas Perikanan Jawa Barat. 207 hlm. Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan DKI Jakarta. 2005. Laporan Tentang Formalin terhadap Produk Perikanan. Jakarta: UPT Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan – Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan DKI Jakarta. 8 hlm.
215
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, 2001. Inventarisasi Jenis dan Jumlah Produk Olahan Hasil Perikanan Skala Kecil Di Indonesia. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. 51 hlm. Ditjen Industri Agro dan Kimia. 2006. Kebijakan Sektor Industri Sebagai Pemasok Bahan Berbahaya [bahan workshop]. Jakarta: Departemen Perdagangan [31 Maret 2006]. 11 hlm. Djazuli N. 2004. HACCP [bahan pelatihan]. Jakarta: Sekolah Tinggi Perikanan. 54 hlm. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005. Statistik Kelautan dan Perikanan Tahun 2005. Jakarta: DKP. hlm 187-188. Dunn WN. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.687 hlm. Dwiyitno, Riyanto R. 2006. Studi Penggunaan Asap Cair Untuk Pengawetan Ikan Kembung Segar. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikananl 1:143-148. [FDA] Food and Drugs Administration. 2007. FDA Recall Policies. www.fda.gov [ 3 September 2007]. Flona. Maret 2006. Aneka Pengawet Alami Gantikan Formalin Aman Bagi Kesehatan. Flona Ed ke-37. hlm 10-15. Food Watch. 2004. Bahan Tambahan Ilegal-Boraks, Formalin dan Rhodamin B. Jakarta: BPOM. hlm 1-3. Gatra. 5 Januari 2006. Seribu Metrik Ton Formalin Beredar di Pasaran. Jakarta: Gatra. Harahap SS. 2004. Sistem Pengawasan Manajemen. Jakarta: Pustaka Quantum. 194 hlm. Hardinsyah, Pranadji DK. 2004. Pangan Dalam Era Globalisasi. Di dalam Baliwati YF, Khomsan A, Dwiriani C.M, editor. Pengantar Pangan dan Gizi, Jakarta: Penebar Swadaya. hlm 12-18. Heruwati ES. 2002. Pengolahan Ikan Secara Tradisional: Prospek dan Peluang Pengembangan. Jurnal Litbang Pertanian 21:3. Himawan C. 2006. Hukum Sebagai Panglima. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. 219 hlm. Ibrahim Y. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 249 hlm. [IPCS] International Programme on Chemical Safety. 1989. Environmental Health Criteria for Formaldehyde. http://www.inchem.org.htm. [28 Maret 2008]. Islam S. 2006. Food court in UZs to be set up: Move to stop import of fish with formalin. Bangladesh’s independent new source. http://nation.ittefaq.com/artman/exec/view.cgi/53/29402. [8 Desember 2006]. Jatmiko YAB. 2004. Keragaan Produk Hasil Perikanan Tradisional Di Indonesia. [paper]. Bogor : Sekolah Pasca Sarjana, IPB. 19 hlm.
216
Jeon JJ, Kamil, Shahidi F. 2002. Chitosan As Edible Invisible Film For Quality Preservation of Herring and Atlantic Cod. J. Agriculture Food Chemistry 50: 5167 – 5178. Johnson RA, Wichen DW. 1988. Apllied Multivariate Statistical Analysis. Prenctice Hall International, Inc. Karrer P. 1950. Organic Chemistry. New York: Elsevier Publishing Company. p. 165-168. Karsin ES. 2004. Peranan Pangan dan Gizi Dalam Pembangunan. Di dalam. Baliwati YF, Khomsan A, dan Dwiriani CM, editor. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm 45-63. Khan MA. 2004. Beware! Formalin in fish. www.thedailystar.net [8 Des 2006]. Kompas. 2 Maret 2007. Isu Mereda, Makanan Berformalin Muncul Lagi. Jakarta: Kompas. kol. 1-7 hal 13. Kompas. 29 Desember 2005. Kami Terpaksa Menggunakan Formalin. Jakarta: Kompas. Kompas. 30 April 2002. Banyak Produk Mi Basah Menggunakan Formalin. Jakarta: Kompas. Koran Tempo. 22 November 2005. Ikan Dari Luar Jakarta Berformalin. Jakarta: Koran Tempo. Kotler P, Amstrong G. 1992. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Intermedia. Looney JW, Crandall PG, Poole AK. 2001. The Matrix of Food Safety Regulation. Journal Foodtechnology 55: 60-76. Loudon DL, Della Bitta AJ. 1988. Consumer Behavior. New York: McGraw-Hill Book. Ma’arif MS, Tanjung H. 2003. Teknik-teknik Kuantitatif Untuk Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia. hlm 90-114. Mangunsong S. 2001. Kebijaksanaan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Dibidang Mutu dan Pengolahan Berkaitan Dengan Restrukturisasi Direktorat Jenderal Perikanan. Jakarta: Direktorat Mutu Dan Pengolahan Hasil. 29 hlm. Media Indonesia. 22 Juli 2002. Operasi Pasar Di Medan Awasi Pemakaian Formalin. Jakarta: Media Indonesia. Muchtadi D, Puspitasari-Nienaber NL. 1997. Toksisitas Bahan Terlarang Untuk Digunakan Dalam Makanan/Minuman. [temu karya]. Jakarta: Kerjasama Kantor Menteri Negara Urusan Pangan dengan Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian IPB[25 Pebruari 1997]. 6 hlm. Murtini JT, Kusmarwati A. 2006. Pengaruh Perendaman Cumi-cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya Awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 1:157-161. Napitupulu RJ. 2006. Studi Pengolahan Ikan Panggang di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. [KIPA]. Jakarta: Sekolah Tinggi Perikanan. 136 hlm.
217
Nikijuluw VPH. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Jakarta.: Pusat Pemberdayaan dan Pembangunan Regional dan PT. Pustaka Cidesindo. 254 hlm. Nurjanah, Suksmaningsih I, Setiawan S, Rustamaji E. 1992. Sebaiknya Anda Tahu Bahan Tambahan Makanan. Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. 125 hlm. Pardede M. 1995. Reaktualisasi Penegakan Hukum dan Perwujudan Keadilan. Science. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 29: 83-99. Person. 1981. Chemical Analysis of Food (8th ed.). New York: Churchill Livingstone. Permadi B. 1992. AHP. Jakarta: Universitas Indonesia. 164 hlm. Petersen BJ. 2000. Regulation of Food Additives, Contaminants, and Pesticides in the United`States. In Rees N, Watson D, editor. International Standard for Food Safety. Maryland: Aspen Publication. hlm 29-41. Pieris J, Widiarty WS. 2007. Negara Hukum dan Perlindungan Konsumen terhadap Produk Pangan Kedaluwarsa. Jakarta: PT. Pelangi Cendekia. 380 hlm. Poernomo SH. 2004. Penyuluhan Perikanan Dalam Era Perubahan. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. 48 hlm. Prawironegoro D. 2006. Budaya Organisasi. Jakarta: PT. Diadit Media. 296 hlm. [PRPPSEKP] Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2004. Keamanan Pangan Produk Perikanan [bahan lokakarya]. Jakarta: PRPPSEKP [2 September 2004]. 36 hlm. Purnomo AH, Heruwati ES, Poernomo A, Murniyati, Astuti IR. 2002. Analisis Kebijakan Jaminan Mutu dan Keamanan Produk Perikanan. Didalam Heruwati ES, Sudradjat A, dan Wardoyo SE, editor. Analisis Kebijakan Pembangunan Perikanan 2001. Jakarta: Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. hlm 103-115. Rachman HPS, Purwantini TB, Marisa Y. 2006. Prospek Diversifikasi Usaha Rumah Tangga Dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Penanggulangan Kemiskinan. Forum Penelitian Agro-Ekonomi 24:1. Rahayu WP. 2004. Program Jejaring Intelijen Pangan. [lokakarya]. Jakarta: Jejaring Intelijen Pangan [2 September 2004]. 20 hlm. Rahayu WP. 2007. Membangun Keamanan Pangan Nasional Melalui Sistem Keamanan Pangan Terpadu. Dalam Hariyadi P, editor. Upaya Peningkatan Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan Melalui Ilmu dan Teknologi. Bogor: Southeast Asian Food Science and Technology Center, IPB. hlm 25-30. Rajagukguk E. 1997. Agenda Pembaharuan Hukum Ekonomi Menyongsong Abad XXI. Jurnal Ilmu dan Kebudayaan 33: 3-10.
Indonesia
Rangkuti F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 188 hlm.
PT.
218
Republika. 2 Desember 2005. Ikan Asin Berformalin Ancam Kesehatan Warga Bogor. Jakarta: Republika. Riduwan, Akdon. 2005. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: CV. Alfabeta. 304 hlm. Riyanto R, Kusmarwati A, Dwiyitno. 2006. Pembentukan Formaldehid Pada Ikan Kerapu (Epinephalus fuscoguttatus) Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 1:111-116. Rusyanto, Widya, Mufidah Fitriati, Ahmad MM, dan Aris Hartanto. 2000. Monitoring Formalin dan Boraks Pada Produk Perikanan. Jurnal Pasca Panen Perikanan 10:10. Saaty TL. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi yang Kompleks. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. 268 hlm. Sajirawatthanakul. D. 2006. Formalin-tainted food still found at Huai Khwang market. http://foodsafetyinfo.org/phpbb/viewtopic.php?t=4984 [8 desember 2006]. Samudra. 7 Pebruari 2006. Pelaku Saling Lempar Tanggung Jawab. Samudra ke-35-Thn IV. hlm 16-17.
Ed
Sang Saka. 29 Juli 2002 Ikan Segar Konsumsi Masyarakat Diformalin. Jakarta: Sang Saka. Santoso. 1989. Pengaruh Bahan Pengawet Terhadap Pertumbuhan Halobacterium salinarium yang Diisolasi Dari Ikan Asin. Jurnal Pasca Panen Perikanan 3: 4-7. Sayogo B. 1998. Laporan Penelitian Strategi Penyuluhan Suatu Studi Literatur Tentang Strategi Penyuluhan Dalam Proses Disfusi Inovasi. Yogyakarta: Universitas Gajahmada. Schuman MS, Schneid TD, Schuman BR, dan Fagel MJ. 1997. Food Safety Law. New York: Van Nostrand Reinhold. 77 pp. Shikha TH. 2004. Assessing the safety of food and drinks we take. Environmental Articles Archive: Human Health. http://www.bcas.net/Env.Features/HumanHealth/2004/July2004 [8 Des 2006]. ShofieY. 2002. Pelaku Usaha, Konsumen, dan Tindak Pidana Korporasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. 159 hlm. Sigit S. 2002. Pemasaran Praktis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. 89 hlm. Sigma Aldrich Co. 1999. Biochemical and Reagents for Life Science Research. Sigma Aldrich Co. Sittig M. 1991. Handbook of Toxic and Hazardous Chemical and Carcinogens Vol 1. New Jersey: Noyes Publications. p.833-836. Solimun. 2005. Structural Equation Modeling. Malang: Fakultas MIPA dan Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya. 68 hlm.
219
Southasiamedia. 2007. Govt to Ban Unhygienic http://www.southasianmedia.net [12 Sept 2007].
Fish
Import.
Suara Pembaruan. 2005. Makanan Berformalin. Jakarta: Suara Pembaruan, 30 Desember 2005. Suarga R. 2006. Pemberantasan Illegal Logging. Optimisme Di Tengah Praktek Premanisme Global. Tangerang: Wana Aksara. hlm 96. Suharto E. 2005. Analisis Kebijakan Publik. Bandung: CV. Alfabeta. 237 hlm. Suhendra. 2006. Peranan Birokrasi Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: PT. Alfabeta. 132 hlm. Sumarwan U. 2002. Perilaku Konsumen. Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Bogor: PT. Ghalia Indonesia dengan MMA-IPB. 368 hlm. Sunarso S. 2004. Penegakan Hukum Psikotropika Dalam Kajian Sosiologi Hukum. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 227 hlm. Suparmoko M. 1991. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: BPFE. 183 hlm. Suprapto T., Fahrianoor. 2004. Komunikasi Penyuluhan Dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: PT. Arti Bumi Intaran dan CIDEC. 148 hlm. Suryabrata S. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 165 hlm. Suryana A. 1993. Dampak Penggunaan Bahan Pengawet Pada Makanan Serta Pengawasannya. [seminar]. Semarang: Universitas Dipenogoro [9 Desember 1993]. 10 hlm. Suseno SH., Nugraha TA., Trilaksani W. 2005. Pemanfaatan Edible Coating Kitosan Sebagai Bahan Pengawet Alami pada Ikan Asin Cucut sp. Di dalam Benyamin S, editor. Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2005. Jakarta: Sekolah Tinggi Perikanan. hlm 43-59. Susilo ZK. 1996. Penyambung Lidah Konsumen. Jakarta: PT. Puspa Swara. 111 hlm. Swastha B. 1999. Saluran Pemasaran. Yogyakarta: BPFE. 143 hlm. Tera. Desember 2006. Indonesia Usulkan: Perlindungan Konsumen Masuk Dalam ASEAN Structure. Jakarta; Majalah Tera Ed ke-2. hlm 26-27. The Daily Star. 2007. Government Makes Formalin Test of Fish Mandatory. http://www.thedailystar.net [12 September 2007]. The New Nation. 2007. Anti-formalin Drive: Sudden Raid in Main Fish Landing Port. http://nation.ittefaq.com/artman/exec/view.cgi/63/34606 [12 September 2007]. Thet KM. 2007. Formalin Not Found in Burmese Fish Export to Bangladesh. http://www.voanews.com [12 September 2007]. Tresniani A. 2003. Kandungan Formalin dan Jenis Zat Warna Pada Tahu Produksi Industri Rumah Tangga Di Kota Tangerang [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, IPB. 57 hlm. Trust. 11-17 Juni 2003. Hati-hati, Tahu-Tahu Berformalin. Trust 36.
220
US Enviromental Protection Agency. 1988. Extremely Hazardous Substances Superfund Chemical Profiles 1. New Jersey: Noyes Data Corporation. p 765773. Van den Ban AW, Hawkins HS. 1999. Penyuluhan Pertanian. Jakarta: PT. Kanisius. 364 hlm. Wajdi F. 2003. Repotnya Jadi Konsumen. Percikan Pemikiran Seputar Persoalan Konsumen. Jakarta: PT. Piramedia. 101 hlm. Waluyo B. 2000. Pidana dan Pemidanaan. Jakarta: PT. Sinar Grafika. 212 hlm. Warta Konsumen, Juli 1990. Pengaruh BTM Terhadap Manusia.Warta Konsumen. No. 196. hlm 10-12. Warta Konsumen. Januari 1991. Mie Formalin atau Mie Boraks? Warta Konsumen No. 202. hlm 7-10. Widawati, Rimbawan, Damayanti E., Estuningsih S.. 1998. Pengaruh Pemberian Tahu Cina yang Mengandung Formalin Terhadap Kondisi Fisiologis dan Morfologis Tikus. Media Gizi dan Keluarga 22: 39-50. Widyaningsih TD., Murtini ES. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan. Surabaya: Trubus Agrisarana. 64 hlm. Winarno FG. 2004. Keamanan Pangan Jilid 2. Bogor: M-Brio Press. 131 hlm. Zainun. B. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung Tbk. 143 hlm. Zumrotin. 1994. Masalah Makanan Di Indonesia.[Simposium]. Jakarta: Kerjasama Ikatan Farmakologi Cabang Jakarta dengan Bagian Farmakologi dan Terapeutik FKUI [ 24 November 1994]. 5 hlm.