authorized by
Copyright 2016.
Markus Tonny Hidayat Yakobus Edy Susanto Roy prabandaru
published in:
www.psalm21.org
Makmur Sepekan Senin, 04 Juli 2016
T1
Bahaya Jebakan Penyembahan Apa maksudnya “jebakan penyembahan”?
Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar (Iblis-Lucifer), engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. Keluar dari pemikiran seperti itu, si jahat merupakan suatu oknum yang bersifat selalu mengambil keuntungan dalam segala hal untuk meninggikan dirinya. Firman Tuhan berkata dalam Lukas 4:5-7, “Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: ‘Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.’” Barang siapa yang tidak mengenal kebenaran firman Tuhan dengan benar, mudah terjebak dalam jebakan penyembahan. Si jahat berada disekitar manusia, memperlihatkan hasil rampasannya untuk menjebak manusia masuk dalam kegelapan, sehingga hidupnya menjadi gelap.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa anda adalah orang yang mengenal kebenaran firman Tuhan dengan benar dan tidak terjebak dalam penyembahan kepada Iblis. Sahabat, marilah terus menyembah Tuhan dan mengenal kebenaran firman Tuhan dengan benar supaya kita tidak terjebak dalam penyembahan kepada Iblis. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Waspada Jebakan Iblis! Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 1
Makmur Sepekan Selasa, 05 Juli 2016
T1
One Way Ticket
Apakah yang anda dapatkan melalui renungan MS hari ini? Sebuah perusahaan Belanda bernama Mars One mempunyai proyek mengubah dunia dengan membuka lamaran untuk terbang ke ke planet Mars dan tinggal disana tapi tidak kembali lagi ke bumi. Proyek ambisius ini akan selesai tahun 2023 membawa 4 orang pertama dan akan dilakukan lagi tiap 2 tahun. Sampai sekarang pelamarnya sudah mencapai 10.000 orang. Banyak orang mengistilahkan sebagai one way ticket atau tiket sekali jalan. Kelihatan sedikit mengerikan, bukan? Bagi beberapa orang proyek tersebut sangat luar biasa karena menyatakan bahwa manusia adalah pribadi penjelajah dan menggali hal yang baru. Akan tetapi bagi yang lainnya menganggap proyek ini adalah proyek bunuh diri dan konyol. Keluar dari pemikiran seperti itu, terkadang kita harus berani meninggalkan “zona nyaman” kita dan melangkah untuk menggapai hal yang baru, sesuai mimpi kita. Yosua 14:9 Firman Tuhan berkata, “Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.” Kidung 5:2-3, “Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. ‘Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam! Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?’” Hati yang benar dan mimpi yang besar akan mengalahkan penghalang-penghalang karena kekuatannya adalah dari Tuhan. Tinggalkanlah zona nyaman yang membuat diri kita “beku” dan “mandul” kreatifitas. Baik dalam pekerjaan, kehidupan, pelayanan dan situasi kehidupan. Lihat hal indah yang Tuhan sediakan. Jangan berkutat dilingkaran aman dan di atas “tempat tidur” kita. Jelajahi dan gali. Pandanglah hal yang baru.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang hidupnya selalu menaati aturan, sekalipun tidak menguntungkan. Sahabat, mari kita untuk menaati aturan, sekalipun itu merugikan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Tinggalkan “Zona Nyaman” kita, Untuk Menggapai Hal Baru 2 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Rabu, 06 Juli 2016
T1
Angkatan Yang Bengkok Termasuk angkatan yang bagaimanakah kita?
Nats Ulangan 32:1-25, lebih cocok disebut nyanyian Allah. Musa hanyalah perantara yang dipakai Allah untuk mengungkapkan isi hati-Nya tentang kondisi umat-Nya (Ul 31:19, 30). Dalam nyanyian ini diceritakan tentang kebaikan serta kesetiaan Allah dan pengkhianatan bangsa Israel terhadap Allahnya. Keluar dari pemikiran seperti itu, terkadang, karena kedegilan hatinya dan tegar tengkuk, manusia bisa lupa diri, bahwa semua yang mereka nikmati adalah kasih karunia Allah. Kemakmuran dan kenyamanan hidup membuat manusia terlena. Ulangan 32:1-25 dan Ulangan 31:19,30. Bagi Musa, Allah itu setia, adil, benar, sempurna, dan dapat diandalkan. Karena itu, segala ciptaan-Nya patut memberi hormat kepada Penciptanya (1-4). Tetapi Allah seperti ini telah dihina dan dikhianati oleh umat-Nya. Di sini, bangsa Israel dilukiskan sebagai angkatan yang bengkok dan tidak jujur (5-6). Ibarat air susu dibalas dengan air tuba, yaitu tindakan kebaikan dibalas dengan tindakan kejahatan. Mereka lupa bahwa apa yang dimiliki saat ini merupakan hasil pemberian Allah atas ikatan perjanjian-Nya dengan nenek moyang mereka (7-9). Allah seperti induk rajawali yang begitu sabar dan teliti merawat Israel yang adalah biji mata-Nya (10-11). Dalam status sebagai budak, Allah telah membuat orang-orang Israel menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Ia maju memerangi bangsa-bangsa Kanaan agar umat-Nya mendapat tempat untuk menetap. Ia memberkati umat-Nya dengan hasil bumi berlimpah-limpah (12-14). Kemakmuran dan kenyamanan hidup telah membuat bangsa Israel lupa akan Allahnya. Dengan gampangnya hati mereka beralih kepada allah bangsa lain (15, 1718). Mereka telah melukai dan menyakiti hati Allahnya sehingga Ia bangkit melawan dan memerangi umat-Nya tanpa belas kasihan (16, 19-22). Ia mengirim pelbagai malapetaka dan bencana melanda bangsa pilihan-Nya. Tidak dibiarkan orang-orang Israel dapat hidup dengan tenang. Kehidupan umat-Nya penuh dengan teror dan horor (23-25).
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang melupakan Tuhan dalam segala segi kehidupan. Mari kita periksa diri kita. Jangan kita menjadi tegar tengkuk dan degil hati. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Jangan Melupakan Dia Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 3
Makmur Sepekan Kamis, 07 Juli 2016
T1
Pertolongan Tepat Waktu Apakah anda pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, tetapi justru itu yang menyelamatkan anda?
Rencana keluar kota membawa kendaraan sendiri, tidak biasanya hari itu tibatiba hati kurang mood, sebenarnya dengan berbagai pertimbangan, sudah mau berangkat. Ketika melanjutkan perjalanan justru arah ke tempat lain, sehingga tidak jadi berangkat keluar kota. Saat arah balik ke rumah, terbaca dari layar indikator peringatan bahwa mobil terdapat masalah. Kurang lebih seratus meter mendekat ke rumah tiba-tiba roda mobil terjepit langsung macet, ternyata roda belakang mengalami masalah teknis. Bisa dibayangkan apa yang terjadi, jika kami jadi berangkat? Keluar dari pemikiran seperti itu, puji Tuhan pertolongan-Nya tepat waktu, sehingga tidak mengalami masalah besar ketika keluar kota. Mazmur 54:6 Firman Tuhan berkata, “Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.” Masih begitu banyak orang kurang mengerti bahwa Tuhan adalah penolong yang tepat di setiap waktu, karena itu hiduplah selalu menjadikan Tuhan sebagai pusat penyembahan yang mulia, bukan berpusatkan kepada kebutuhan diri sendiri.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang bijak yang mengerti bahwa Tuhan adalah Penolong yang tepat setiap waktu.
T3
Sahabat, mari kita menjadikan Tuhan sebagai pusat penyembahan kita, karena Dia adalah Penolong kita. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Tuhanlah Penolong Setiap Saat 4 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Jumat, 08 Juli 2016
T1
Pil Anti Mabuk
Hal apa yang harus dilakukan supaya tidak mabuk oleh keduniawian? Bagi sebagian orang yang tidak kuat terhadap goncangan-goncangan perjalanan, sering kali mengalami mabuk perjalanan. Dalam keadaan seperti itu, pil anti mabuk menjadi alternatif yang tepat bagi mereka yang mempunyai riwayat seperti itu, terkadang justru menjadi kelengkapan penting saat perjalanan. Menarik untuk direnungkan, melihat mereka yang sibuk menyiapkan pil seperti itu untuk persiapan perjalanan. Walaupun terkadang tidak terpakai bukan berarti boleh melupakannya, apa lagi jika pil tersebut tidak tersedia, seakan-akan kehilangan sesuatu. Keluar dari pemikiran seperti itu, mabuk merupakan suatu gangguan yang sering membuat seseorang tidak dapat menguasai diri. Efesus 5:18 Firman Tuhan berkata, “Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,” Mabuk oleh anggur merupakan gambaran seseorang yang telah ter“hipnotis” oleh kebendaan yang sering menariknya jauh dari hadirat Tuhan. Karena itu, kepenuhan Roh Kudus menjadi jawaban utama sebagai kekuatan anti terhadap mabuk tersebut, terbangun hubungan keintiman dengan Bapa Sorgawi menerima hikmat dan menumbuhkan kebijakan dalam perjanan hidupnya.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu dipenuhi oleh Roh Kudus dan memiliki hubungan yang intim dengan Bapa.
T3
Sahabat, ijinkan hati kita dipenuhi oleh Roh Kudus senantiasa dan miliki hungungan yang intim denganNya. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Selalu Dipenuhi Roh Kudus Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 5
Makmur Sepekan Sabtu, 09 Juli 2016
T1
Datang Ke Tuhan Apa yang harus kita lakukan jika menghadapi masalah?
Masalah adalah jarak antara harapan dan kondisi yang ada saat ini. Berbagai cara manusia lakukan untuk mencapai harapan tersebut. Dengan menyelesaikan masalah yang ada, maka jarak antara harapan dan kondisi saat ini semakin dekat. Yang membuat kebingungan adalah bagaimana menyelesaikan masalah tersebut apabila masalah tersebut sangat besar dan sukar diselesaikan. Misalnya belum memiliki pasangan, belum mempunyai anak, keuangan yang tidak cukup, karir yang tersendat, tidak punya waktu untuk pelayanan dan bahkan tidak punya waktu berkumpul dengan keluarga. Hingga sering kita linglung dengan cara yang harus dilakukan. Akibatnya kita terus mengandalkan kekuatan sendiri dan banyak mengalami depresi karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Bahkan seringkali pula kita habis kesabaran menantikan sebuah mujizat terjadi. Nah karena bergulat dengan masalah terus menerus, kita lupa datang kepadaNya padahal dalam Dia lah sumber segala sesuatunya. Keluar dari pemikiran seperti itu, jika tidak ada lagi jalan keluar di sekitar kita, jangan lupa masih ada jalan ke “atas”. Ayub 23:3-5 Firman Tuhan berkata: “Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam. Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan. Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikanNya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.” Datang kepada Tuhan dalam doa dan perenungan diri akan membuka banyak jawaban untuk masalah-masalah kita. Janganlah lupa meletakkan dan menjatuhkan diri kita di kakiNya dalam penyerahan total. Datang selalu kepadaNya disetiap tarikan dan hembusan nafas kita. Nyatakan syukur dan muliakan namaNya.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu datang kepada Tuhan setiap saat. Sahabat, mari kita belajar untuk selalu datang ke[aeda Tuhan, keika menghadapi masalah atau tidak. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Tuhan Adalah Jawanban Atas Masalah Kita 6 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Minggu, 10 Juli 2016
T1
Pintu Gerbang Parkir Bagaimanakah seharusnya kita melayani?
Saat liburan panjang kendaraan keluar dari bandara padat, sehingga menimbulkan kemacetan. Menarik buat saya jadikan bahan renungan adalah pintu gerbang parkir tidak difungsikan sepenuhnya, sehingga menimbulkan kepadatan gerbang tersebut. Seharusnya sebagai pelayan publik, dalam keadaan seperti itu, pintu gerbang dibuka semuanya, menjawab kebutuhan mobil yang melintasi, menghidari kepadatan lalu lintas. Ketika kita bertanya mengapa pintu tidak dibuka semuanya, jawabannya sederhana, belum saatnya dibuka, seakan-akan petugas tidak memiliki inisiatif ketika melihat keadaan kepadatan lalu lintas tersebut. Keluar dari pemikiran seperti itu, pelayanan sesungguhnya adalah menjawab kebutuhan orang dan menyelesaikan-nya. Galatia 5:13 Firman Tuhan berkata, “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” Sesungguhnya hidup tidak lepas dari sifat pelayanan yang seharusnya dilakukan dalam kasih. Terkadang itu dilupakan, seakan-akan hanya sekedar kewajiban dalam kehidupan sosial. Karena itu, apapun yang dilakukan sebatas aturan, tidak melihat kebutuhan-kebutuhan yang seharus-nya mendapatkan jawaban. Sikap seperti itulah sesungguhnya disebut kejahatan sosial yang mendatangkan dosa.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menjadi pelayan yang melayani sampai tuntas dan menjawab kebutuhan. Sahabat, mari kita belajar untuk melayani sampai tuntas dan menjawab kebutuhan. Jadilah orang yang dapat dipercaya Tuhan. Bagikan hal ini klepada setiap orang yang membutuhkannya, terutama kawan-kawan di kamit Anda.
Melayani Sampai Tuntas Menjawab Kebutuhan Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 7
Makmur Sepekan Senin, 11 Juli 2016
T1
Kehilangan Yang Berharga Apa saja yang harus kita hargai supaya mencapai sukses?
Seorang sahabat yang menjadi salah satu pemimpin di sebuah perusahaan besar, menuturkan bahwa kebahagiaan tidak dapat diukur dengan kedudukan dan uang. Dengan galau dia berkata bahwa ketika pencapaian dengan posisi tinggi seperti itu menjadikan dirinya tidak dapat menikmati privasinya, super sibuk, waktu habis di pekerjaan, minim waktu dengan keluarga, dituntut dengan target yang tinggi, desakkan dari internal, tekanan dari eksternal dan banyak hal lainnya yang akhirnya membuatnya sadar bahwa dia sudah kehilangan dirinya sendiri. Dia kehilangan waktu yang berharga dan bernilai. Keluar dari pemikiran seperti itu, untuk mencapai kesuksesan sejati, jangan lupa untuk menghargai proses, waktu dan sesama. Lukas 10:39-42 Firman Tuhan berkata, “Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ‘Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.’ Tetapi Tuhan menjawabnya: ‘Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.’” Banyak hal dalam pekerjaan yang membuat kita lupa terhadap sesuatu yang berharga yaitu Tuhan, keluarga, diri kita dan orang lain. Pencapaian yang tinggi mengenai kedudukan dan keuangan yang mapan sepertinya sudah menjadi hal yang utama. Bukan hal yang salah bahwa kita bersemangat dalam bekerja, tapi kita lupa bahwa kita banyak melewatkan momen yang indah. Tiba-tiba waktu berjalan dengan cepat, segala sesuatu bergerak dengan kilat sampai akhirnya kita sadar dalam keterlambatan. Kita kehilangan yang berharga. Kita terlambat.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang menhargai proses, waktu dan sesama. Sahabat, mari kita rendah hati dan mengahrgqai proses, waktu dan sesama, untuk mencapai kesuksesan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Hargai Proses, Waktu dan Sesama 8 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Selasa, 12 Juli 2016
T1
Jangan Menjadi Beban! Apa yang harus kita lakukan supaya tidak menjadi beban?
Dalam Kejadian 49:14, Isakhar digambarkan sebagai seekor keledai beban yang kuat; bahkan saat tidur pun sanggup menanggung beban! Ini adalah gambaran dari seorang Kristen yang dapat menanggung beban, bukan menjadi beban. Orang2 yang dapat menanggung beban akan menghasilkan roh hamba dalam hidupnya, dan sebagai hasil akhirnya, ia akan menjadi seorang yang mampu mengerti waktu dan saat yang baik dari Tuhan (1 Taw. 12: 32), sehingga memudahkannya untuk berhasil di dalam Tuhan. Keluar dari pemikiran seperti itu, menjadi seseorang yang mampu menanggung beban, tidaklah mudah, harus memiliki hubungan yang intim denan Tuhan. Karena dia akan menanggung bebannya dengan Kristus. Kejadian 49:14 Firman Tuhan berkata, “Isakhar adalah seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya.” “Beban” bukan belenggu atau perbudakan, merupakan unsur penting dalam mengembangkan diri kita untuk menjadi seorang pemimpin yang mengerti waktu dan saat yang baik dari Tuhan. Kapasitas dan kesanggupan menanggung beban Tuhan, bukan beban manusia, akan menghasilkan kualitas pemimpin yang peka terhadap Roh Kudus. Tidak sedikit orang Kristen yang menjadi beban bagi orang lain. Kita dipanggil untuk menanggung beban Tuhan dan membebaskan manusia dari tawanan dan belenggu, bukannya menjadi beban!
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang tidak menjadi beban bagi orang lain. Sahabat, milikilah hubungan yang intim dengan Tuhan, supaya kita tidak menjadi beban bagi sesama. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Miliki Keintiman Dengan Tuhan Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 9
Makmur Sepekan Rabu, 13 Juli 2016
T1
Ratu Lebah
Apa yang harus menjadi “pengikat” kita?
Setiap kita pasti kenal yang namanya lebah, bahkan mungkin pernah disengatnya. Paling tidak pernah menikmati madu yang dihasilkan. Para penangkar lebah, untuk menghasilkan madu, tahu pentingnya ratu lebah. Terbuat dari apapun sarang lebah itu, jika tidak ada ratu lebahnya, tidak akan bisa menghasilkan madu. Sebab lebah merupakan jenis serangga yang hidup secara berkoloni. Sebagai faktor pengikatnya, adalah sang ratu, sehingga mereka berkoloni menghasilkan madu bagi kesejahteraan para penangkarnya. Keluar dari pemikiran seperti itu, menghasilkan madu isunya bukan sekedar lebah bersarang, melainkan sang ratu menjadi pengikat berkoloni yang menjadi penentunya. Yohanes 1:1-3 Firman Tuhan berkata, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” Begitu banyak orang mengejar sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ketika itu didapatkan tiba-tiba hilang dari perbendaharaan. Sebenarnya semua yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan merupakan hasil dari firman Tuhan, manakala firman menjadi isu utama yang dikejar dalam hidup, semua itu akan datang menjadikan berkat baginya.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menjadikan firman Tuhan sebagaiu pengikat kehidupan. Mari kita merenungkan firman Tuhan senantiasa dan menjadikannya sebagai pengikat kehidupan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Firman Tuhan Adalah Pengikat Kehidupan 10 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Kamis, 14 Juli 2016
T1
Realita Pekerjaan Roh Kudus Kegiatan apa yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhan?
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Keluar dari pemikiran seperti itu, sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa memerdekakan. Kisah Para Rasul 4:31 Firman Tuhan berkata, “Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.” DOA merupakan hubungan ILLAHI menghadirkan ROH KUDUS memenuhi setiap hati yang terpanggil oleh SANGKALA ILLAHI untuk memberitakan kabar keselamatan bagi dunia. Tahukah anda sangkala Allah itu merupakan media yang menyaksikan persoalan hidup, berbunyi setiap waktu dalam kehidupan kita? Misalnya, penyakit sosial yang menimbul kerusakan mental, pemerkosaan, koruptor, kekerasan, ketidak perdulian lingkungan hidup, perampasan hak. Inilah persoalan yang dihadapi dunia dan sangkakala Allah ditiup untuk memanggil kita, menarik kita untuk meresponinya, membawa kabar kesembuhan bagi mereka.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu berdoa dan membina hubungan yang intim dengan Tuhan.
T3
Sahabat, sudahkah kita berdoa dan membina hubungan yang intim dengan Tuhan? Pengenalan akan Bapa tercermin dari kualitas hubungan kita dengan-Nya. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Doa Adalah Hubungan Illahi Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 11
Makmur Sepekan Jumat, 15 Juli 2016
T1
Kemunafikan Bagaimana mengatasi kemunafikan?
Kemunafikan adalah salah satu cara hidup yang menghancurkan iman, menimbulkan kerusakan moral dan nilai, serta menghasilkan budaya berpura-pura. Munafik berarti kepalsuan atau kepura-puraan. Orang munafik adalah orang yang melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajarannya atau perkataannya. Contohnya adalah orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Keluar dari pemikiran seperti itu, manusia sangat mudah bertindak munafik tanpa disadarinya. Perkataannya, tidak sesuai dengan perbuatan. Matius 23:23 Firman Tuhan berkata, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.” Mengapa beberapa orang hidup dalam kemunafikan? Pertama, karena mereka tidak mau bertobat sungguh-sungguh. Orang yang hidup dalam dosa seringkali berupaya menutupi dosanya dengan menampilkan hidup yang seolah-olah suci melalui topeng dan atribut keagamaan, seperti doa, pakaian, kata-kata, dan kutipan ayat firman Tuhan. Orang yang menyukai dosanya pasti akan hidup dalam kepalsuan.Kedua, karena mereka ingin kelihatan hebat, diterima, dan dihargai orang banyak. Tidak sedikit orang Kristen yang hidupnya penuh dengan kejahatan dan penipuan, namun menunjukkan perbuatan amal dan sosial agar bisa memperoleh penghargaan dan akhirnya dapat menutupi kejahatannya. Inilah yg dilakukan oleh orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Tuhan sendiri sudah memberi contoh yang baik dalam hal menepati janji seperti yang ditulis dalam ayat diatas. Janganlah berjanji jika kita tidak sanggup melakukannya. Apabila janji telah terucap di mulut, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita mewujudkannya dalam tindakan konkret.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu menepati janji dan komitman Anda. Sahabat, bagaimana dengan kita? Ada berapa banyak janji setia yang telah kita ucapkan kepada Tuhan? Ada berapa banyak komitmen yang telah kita tepati? Apakah kita seperti Petrus yang hanya bisa berjanji tetapi gagal menepatinya. Ataukah kita hanya bisa berkomitmen tetapi gagal melakukannya? Kiranya Tuhan menolong dan meneguhkan janji iman kita di hadapan-Nya. Bagikan ini kepada orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Waspada Dengan Kemunafikan! 12 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Sabtu, 16 Juli 2016
T1
Rela Menanti Registrasi Ulang Bagaimana kita dapat berdampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan?
Ribuan orang rela mengantri untuk registrasi ulang dukungan buat Ahok menjadi Gubernur DKI 2017-2022. Melihat antusiasme seperti itu menandakan Ahok telah mengukirkan karyanya yang cukup buat masyarakat Jakarta. Mereka dengan sadar melihat perubahan terjadi. Tidak demikian bagi mereka terlibat politik praktis dan politik murahan. Berbagai komentar negatif dilontarkan, bahkan yang mengaku pendeta juga ikutikutan memberi nilai negatif, seakan-akan mata jasmani dan nurani mereka tertutup untuk melihat perubahan DKI. Keluar dari pemikiran seperti itu, masyarakat melihat pencerminan yang utuh. Apa yang dilihat, itulah yang realita yang sesungguhnya. Mazmur 105:3 Firman Tuhan berkata, “Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan!” Amsal 4:18, “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.” Manakala mencapai puncak dalam kehidupannya, tidak sekali-kali kita memegahkan diri, seakan-akan apa yang dihasilkan adalah buah karya kita. Sifat seperti itulah yang menjadikannya sebagai sahabat Tuhan. Sikap demikian bukan saja menarik orang mendukung kita, melainkan membuat musuh-musuh kita, memuji keimanan kita. Seperti itulah kemuliaan bagi Tuhan.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang benar yang menjaedi berkat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
T3
Sahabat, mari kita menjadi berkat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kita, walaupun sepertinya kurang menguntungkan kita. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Samua Orang yang Hidup Benar, yang Dapat Menjadi Dampak Positif Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 13
Makmur Sepekan Minggu, 17 Juli 2016
T1
Kelemahan
Mengapa kita lebih sering mengabaikan hal-hal yang bernilai dan memperhatikan hal yang kurang bernilai? Karena punya kemahiran berenang yang pas-pasan, ketika menjalani latihan di kolam renang pada pendidikan dasar kemiliteran, membuat saya hampir tenggelam. Bukannya berusaha tenang, malah semakin panik dan kaki terasa berhenti bergerak. Tetapi ketika ada sebuah pertolongan, saya menenangkan diri sendiri. Apabila memberontak maka akan membuat penolongnya kesulitan dalam menolong. Karena kesigapan para instruktur menangani, maka tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Keluar dari pemikiran seperti itu, sikap tenang, mendatangkan pertolongan, sikap pemberontakan, menghalangi pertolongan. Mazmur 147:3 Firman Tuhan berkata, “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.” Lukas 7:47, “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” Sewaktu sebuah kelemahan “disentuh” sikap manusia bukannya tenang tapi kebanyakan malah berontak. Sikap mempertahankan diri dan malah menyerang keluar adalah sikap pribadi yang terluka. Seperti seekor srigala yang terkena perangkap dan terluka. Ketika kita menolongnya, seringkali malah kita digigit dan diserang. Hal tersebut lantaran adanya luka, ketakutan, rasa tidak aman dan akhirnya menimbulkan sikap curiga serta “offensive”. Luka hati hanya bisa diselesaikan dengan Kasih dan pengampunan. Jadi maukah kita menerima Kasih Tuhan tersebut? Maukah kita dipulihkan?
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu tenang dalam segala situasi dan menerima kasih yang akan memulihkan. Sahabat, mari kita belajar untuk tenang dalam segala situasi dan menerima kasih yang akan memiluhkan kita. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Kasih & Ketenangan, Menyelesaikan Masalah 14 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Senin, 18 Juli 2016
T1
Murka Allah Mengapa Allah murka?
Sebagai orang Kristen, kita perlu memahami bahwa Allah dapat murka. Murka Allah tidak boleh dipahami bahwa Allah sedang menunjukkan kemarahan-Nya yang lepas kontrol. Tetapi kita perlu memahami bahwa kemarahan Allah merupakan atribut Allah yang menunjukkan keadilan-Nya. Keluar dari pemikiran seperti itu, Allah murka, bukan berarti Allah memiliki sifat pemarah, tetapi karena keadilan-Nya. Firman Tuhan berkata, Dalam perikop Ulangan 1:34-40, Musa sedang mengingatkan Umat Israel mengenai sejarah mereka 40 tahun yang lalu. Di masa lampau, Allah murka karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan yang ditunjukkan oleh generasi pertama Israel dengan menuduh Allah (26-27). Akibatnya, generasi pertama Israel disebut “angkatan yang jahat” (35) dan tidak diizinkan Allah memasuki Tanah Perjanjian, terkecuali Kaleb dan Yosua. Kaleb dan Yosua merupakan dua orang dari dua belas pengintai yang menyerukan tetap mengikuti perintah Tuhan, yaitu memasuki tanah Kanaan (Bil 14:8-9). Karena iman mereka, maka Allah tidak menjatuhkan hukuman atas mereka. Sebaliknya, Allah mengizinkan Kaleb dan Yosua memasuki tanah Kanaan. Bagaimana dengan Musa? Musa sebagai pemimpin generasi pertama Israel juga tidak luput dari kemarahan Allah (37). Musa pernah melakukan kesalahan dengan memukul bukit batu sebanyak dua kali dengan tongkat (Bil 20:11), padahal Allah tidak memberikan perintah demikian (Bil 20:8). Ganjarannya ialah Musa tidak diperkenankan masuk ke tanah Kanaan. Karena itu diperlukan pemimpin baru, yaitu Yosua yang akan membawa masuk umat Israel generasi kedua ke tanah Perjanjian. Yang dimaksud generasi kedua ialah mereka yang di bawah usia dua puluh tahun (39). Dari kisah ini, kita dapat mempelajari bahwa Allah dapat murka kepada siapa pun, termasuk umat Kristen. Allah murka supaya mereka dapat kembali percaya dan taat kepada-Nya. Karena itu, sudah sepatutnya kita pun memiliki iman yang percaya dan taat kepada-Nya.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang memahami, bahwa Allah dapat murka kepada siapapun, supaya kembali percaya dan taat kepada-Nya. Sahabat, Allah murka, supaya mendidik kita untuk dapat kembali percaya dan taat kepadaNya? Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Terkadang Perlu Murka & Kekerasan Untuk Mendidik Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 15
Makmur Sepekan Selasa, 19 Juli 2016
T1
Salah Kartu
Apa yang menjadi kunci masuk ke hadirat-Nya?
Kejadian lucu menarik buat saya menjadikan bahan perenungan. Saking buruburunya, sewaktu saya mau menarik kontan di mesin ATM, begitu saya memasukan kartu ke dalam mesin tersebut, keluar gambar dilayar mesin ATM terbaca kata sandi tidak sesuai dengan terdata. Berulang-ulang saya coba, tetap terbaca dilayar itu. Saya takut kalau-kalau kartunya ditelan mesin ATM, maka saya coba pada mesin yang lain, hasilnya tetap sama saja. Ketika saya lihat kartunya ternyata itu bukan kartu debit, melainkan kartu kredit dari bank yang sama, berhubung kartu kredit tersebut belum mengunakan kata sandi, sehingga tidak dapat menarik kontan. Keluar dari pemikiran seperti itu, walaupun dalam rekening terdapat saldo yang cukup, tetapi tanpa nomor PIN yang benar tidak akan dapat mencairkan dananya. Ibrani 11:6 Firman Tuhan berkata, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Segala sesuatu berasal dari Allah, kepada Allah-lah kita mendapatkan kemurahan-Nya. Apapun yang dihadapi, isunya bukan masalah yang dihadapi, melainkan pertolongan Allah. Karena itu, titik temu dengan Allah adalah Iman sebagai kunci masuk hadirat-Nya. Investasikanlah material pemicu iman yang adalah firman Kristus.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang memiliki iman sebagai kunci mawsuk ke hadirat Tuhan. Sahabat, mari kita belajar untuk meningkatkan iman kita kepada Tuhan dan menginvestasikan segala hal yang dapat memicu peningkatan iman kita. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Iman kepadaNya adalah Kunci Masuk Hadirat-Nya 16 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Rabu, 20 Juli 2016
T1
Tidak Seimbang
Menurut Filipi 4:10, keseimbangan apakah yang harus kita perhatikan dan capai? Waktu kami senam oksigen (chi kung-red), seorang sahabat berulang kali mencari keseimbangan tempat pijakan. Tetapi setelah berpindah-pindah tempat, tetap saja tidak seimbang. Ternyata ketidak seimbangan bukan terletak pada tempat pijakannya, melainkan keseimbangan tubuhnya sedang mengalami gangguan. Ketika ia mulai konsentrasi mengulangi lagi ditempat yang sama, ia bisa menyelesaikan senam dengan baik, tanpa harus mengalami gangguan keseimbangan lagi. Keluar dari pemikiran seperti itu, keseimbangan merupakan kekuatan sinergi yang menghasilkan tenaga extra. Filipi 4:10 Firman Tuhan berkata, “Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu.” Fokus seseorang merupakan kekuatan mencapai ekpektasi. Manakala fokus mengalami gangguan, dengan sendirinya tujuannya menjadi liar. Karena itu, penggunaan otak kiri sebagai alat pemikir dan otak kanan sebagai alat perasa seharusnya bertumbuh seimbang untuk mensinergikan kekuatan fokusnya, sehingga apa yang menjadi kerinduannya dikaruniakan-Nya.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memperhatikan dan mencapai keseimbangan pikiran (otak kiri) dan perasaan (otak kanan).
T3
Sahabat, kita adalah anak Allah yang hidup, yang memperhatikan keseimbangan antara pikiran (otak kiri) dan perasaan (otak kanan). Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Keseimbangan Segala Sesuatu Harus Diperhatikan Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 17
Makmur Sepekan Kamis, 21 Juli 2016
T1
Kepentingan & Keuntungan Diri Sendiri Apa yang dimaksud dengan kebersamaan yang sejati?
Dalam hubungan sosial kesehariannya manusia selalu bersentuhan dengan namanya kepentingan. Entah itu kepentingan yang menguntungkan orang banyak atau kepentingan pribadi. Dan ketika kepentingan diri sendiri lebih mendominasi, maka ketimpangan dalam hubungan terasa. Misalnya dalam hubungan suami istri atau keluarga. Apabila masing-masing anggotanya hanya memikirkan ego-nya masing-masing, maka disitulah terdapat kerapuhan, sehingga sangatlah mudah dipecah belah dan dihancurkan. Keluar dari pemikiran seperti itu, hati-hati dengan keegoan. Keegoan menghancurkan dan memecah belah. Kejadian 27:1-4 Firman Tuhan berkata, “Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya, serta berkata kepadanya: ’Anakku.’ Sahut Esau: ‘Ya, bapa.’ Berkatalah Ishak: ‘Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari kematianku. Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu, pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang; olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati.’” Ayat diatas membuka mata rohani kita tentang hubungan seorang ayah dan anak sulungnya didasari atas dasar kepentingan pribadi. Dimana Ishak mempunyai berkat anak sulung tetapi dia mau menurunkan kepada Esau apabila disediakan makanan kesukaannya. Kata-kata Ishak : bawalah binatang buruan bagiku, masaklah bagiku, masakan yang kugemari, bawalah bagiku, kumakan dan setelah itu baru kuberikan berkat. Kepentingan dan keuntungan diri sendiri terlebih dahulu yang diutamakan baru memberikan berkat. Semua didasari oleh untung dan rugi. Didasari oleh sebuah permainan. Bukankah Tuhan memberikan anugerahNya secara cuma-cuma kepada kita tanpa berharap kembali? Semua karena Kasih. Kasih adalah memberi tanpa menuntut kembali atau mengambil keuntungan diri sendiri.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang melakukan segala sesuatu, karena kasih. Sahabat, mari kita belajar untuk tidak egois dan melakukan segalanya karena kasih. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Lakukan Semua Karena Kasih 18 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Jumat, 22 Juli 2016
T1
Murid Shaolin
Bagaimana seharusnya menjadi murid Kristus?
Menarik buat saya jadikan bahan perenungan, setelah menonton film yang mengisahkan para murid shaolin dikejar-kejar oleh pemerintahan dinasti Qing. Konon dalam cerita film tersebut, para murid kabur tercerai berai. Walaupun mereka sudah berusaha menghilangkan jejaknya, masih saja aparat bisa menemukan keberadaan mereka. Masalahnya bukan keadaan mereka yang bisa diubah, melainkan keberadaan ilmu shaolinnya yang melekat pada mereka sulit diubah. Misalnya, ketika menghadapi tantangan baik secara fisik maupun mental, ilmunya secara spontan keluar dari para murid. Seperti itulah gaya hidup mereka yang mudah dikenal orang, sehingga predikat itulah membuatnya sulit bersembunyi. Keluar dari pemikiran seperti itu, menjadi seorang murid bukan apa yang dikatakan, melainkan apa yang diperlihatkannya. Kisah Para Rasul 11:26 Firman Tuhan berkata, “Mereka tinggal bersamasama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” Para murid dengan setia mengikuti Yesus, sehingga terbentuk sikap perilakunya serupa dengan Yesus. Kenyataan itulah yang menjadi kesaksian bagi orang banyak, sehingga dikenal sebagai pengikut Kristus, atau disebut orang Kristen. Seperti itulah seharusnya kita perlihatkan dalam gaya hidup, sehingga orang akan memanggil kita pengikut Kristus yang adalah murid, bukan sekedar mengenal karena beragama Kristen.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menjadi murid Kristus, bukan karena beragama Kristen, tapi karena berprilaku seperti Kristus. Sahabat, mari kita menjadi murid Kristus, karena berprilaku seperti Kristus, bukan karena beragama Kristen. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Murid Berarti Berprilaku Seperti Kristus Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 19
Makmur Sepekan Sabtu, 23 Juli 2016
T1
Kerbau
Apa saja yang harus kita pelajari dari seorang prajurit?
Kerbau atau banteng adalah binatang mamalia yang kuat dan sebenarnya cukup garang. Di Eropa bagian selatan seperti Spanyol dan Portugis malahan dibuat aduan. Dibeberapa negara agraria, kerbau dipergunakan untuk membantu petani membajak sawah. Bagaimana cara mengendalikan “buffalo” ini? Dengan mencocok bagian dalam tengah hidungnya dan dimasukkan tali pengikatnya. Tentu menyakitkan, bukan? Apabila si kerbau meronta maka ia akan merasa tersiksa karena hidungnya. Nah, dengan seutas tali yang sudah terpasang, kita dapat mengendalikan si kerbau ini. Dengan sebuah kekuatan kecil tapi membuat “keyakinan” si kerbau bahwa dia sudah tidak dapat berbuat apa-apa dengan kekuatannya selain mengikuti pemegang tali tersebut. Keluar dari pemikiran seperti itu, banyak orang tidak menyadari potensi dirinya, karena tertutup dan dikendalikan oleh sakit hati. Ayub 40:20 Firman Tuhan berkata, “Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya dengan keluan?” Matius 25:24-25 “Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!” Bagai kerbau dicocok hidungnya berarti orang bodoh yang mudah mengikuti perkataan orang lain. Banyak orang mengabaikan talenta yang Tuhan berikan karena dilemahkan oleh rasa sakit hati dan kelu. Dia percaya bahwa dia tidak mampu melakukan hal-hal besar. Dia lebih memikirkan “sakit kecil”nya terus menerus (sakit hati). Ketika rasa kelu tersebut disentuh, langsung menghilangkan seluruh kekuatannya. Hilang keyakinannya. Hilang rasa percaya kepada Tuhan. Maukah kita dicocok hidungnya hingga tak berdaya?
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang tidak mengabaikan talenta dan potensi yang telah Tuhan berikan. Sahabat, mari kita menjauhi menghargai dan mengembangkan setiap talenta yang telah Tuhan berikan. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Kembangkan Potensimu! 20 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Minggu, 24 Juli 2016
T1
Mencari Nasehat
Dimanakah kita dapat memperoleh nasehat yang benar? Orang bijak adalah orang yang mencari nasihat, seperti yang ditulis di dalam Amsal 12:15, “Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.” Oleh karena itu, orang percaya perlu meminta nasihat yang benar dari orang yang hidupnya benar. Di dalam Mazmur 1:1 dikatakan: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.” Keluar dari pemikiran seperti itu, mintalah nasehat kepada orang-orang yang berada di atas otoritas kita dan hidup dalam kebenaran, misalnya orangtua, gembala, PKS dan mentor kita. Firman Tuhan berkata, Renungkan kembali kedua ayat di atas ditambah 1 Tesalonika 2:3. Mengapa nasihat penting? Nasihat sangat penting karena: 1. Membuat orang percaya terhindar dari jalan yang salah atau kesalahan, 2. Menolong agar tidak mudah tertipu oleh dosa, dan 3. Membuat orang percaya lebih bijak dalam menyongsong masa depan. Ada empat jenis sumber nasihat yang harus diwaspadai, yaitu: “Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya” (1 Tesalonika 2:3). 1. Bersumber dari kesesatan, 2. Bersumber dari motif atau maksud yang tidak murni. Nasihat yang memiliki agenda terselubung dengan maksud tertentu yang akan merugikan kita, 3. Bersumber dari tipu muslihat. Nasihat ini untuk memperdaya kita atau menipu kita untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya hanya tipuan, dan 4. Bersumber dari pemikiran sekuler yang fasik. Dunia ini sangat dikondisikan dan dipenuhi dengan pemikiran sekuler, ketika kita tidak berjaga-jaga maka kita akan mendapatkan nasihat yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang mencari nasehat dan mengenail dengan baik, yang memberikan nasehat. Sahabat, Mari kita belajar untuk mencari nasehat yang benar dan mengenali yang memberikan nasehat.. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Carilah Nasihat, dan Kenalilah Penasihatnya Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 21
Makmur Sepekan Senin, 25 Juli 2016
T1
Kehilangan Siaran Apa yang dapat meningkatkan iman kita?
Ada beberapa stasiun TV yang lebih berfokus pada siaran berita, cukup memberi inspirasi, aktual dan akurasinya dipertanggung jawabkan. Channel tersebut menjadi favorit saya untuk mengikuti berita-berita, namun, tiba-tiba siarannya hilang. Keadaan seperti itu membuat saya seakan-akan kehilangan sesuatu, walaupun itu sekedar berita-berita umum, tetapi hal tersebut cukup mempengaruhi keadaan. Keluar dari pemikiran seperti itu, berita merupakan hal yang berguna, memberi pencerahan yang bermanfaat dan membuka sesuatu yang semulanya tersembunyi. Kejadian 28:16-17 Firman Tuhan berkata, “Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: ‘Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.’ Ia takut dan berkata: ‘Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.’” Sering kali kehadiran Tuhan menjadi rahasia bagi kita, ketika hati tertutup bagi kehadiranNya. Firman Tuhan merupakan berita-berita yang akurat yang seharusnya menjadi favorit kita. Manakala kita membacanya, maka kita akan mengalami peningkatan iman yang sanggup mendatangkan mujizat.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang diperlengkapi suka membaca dan merenungkan firman Tuhan. Sahabat, marilah kita selalu suka membaca dan merenungkan firman Tuhan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Firman Tuhan adalah Berita yang Akurat 22 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Selasa, 26 Juli 2016
T1
Sibuk Membangun Diri Apa yang dimaksud dengan menjadi kaya dihadapan Allah?
Dalam sebuah perumpamaan, Yesus bercerita, “Ia bertanya dalam hatinya: ‘Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.’ Lalu katanya: ‘Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.’ Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: ‘Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’” Keluar dari pemikiran seperti itu, tetapi firman Allah kepadanya: “Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?” Lukas 12:21 Firman Tuhan berkata, “Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” Tuhan tidak melarang anak-anak-Nya mengumpulkan harta dibumi, bahkan Tuhan memberi kuasa untuk itu. Tuhan mau kita mempunyai kelimpahan hidup didalam-Nya. Artinya, Tuhan mau kita mengerti, bahwa kita adalah bagian dari keluarga-Nya dalam visi keselamatan Allah bagi manusia di dunia.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang percaya yang tidak hanya mengumpulkan harta di bumi, tetapi memiliki kelimpahan hidup sebagai bagian dari keluarga-Nya. Sahabat, mari kita tidak hanya mengumpulkan harta di bumi, tetapi memiliki kelimpahan hidup sebagai bagian dari keluarga Allah. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Kekayaan Tak Hanya Bicara Soal Uang Saja Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 23
Makmur Sepekan Rabu, 27 Juli 2016
T1
Hormati & Sayangi Orangtuamu Konsep apakah yang harus kita miliki?
Sahabat, ada sebuah kalimat yang bagus, yang sering dijadikan semacam slogan untuk anak-anak muda. “SAYANGI ORANG TUAMU SEBAGAI BENTUK INVESTASIMU, KARENA AKU & KAMU JUGA AKAN MENJADI TUA”. Banyak anak muda yang merasa cukup terganggu dengan ayah/ibu yang sudah usia lanjut & cerewet, suka ngomel, banyak bicara dll. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya dengan cerewet, suka cerita, ngomel, dll, ini sebenarnya bentuk verbal catharsis, yaitu orangtua mengeluarkan unek-uneknya, sehingga setelahnya, hatinya akan menjadi lega & nyaman? Keluar dari pemikiran seperti itu, ditengah dunia yang sudah kehilangan kasih, kita harus tetap mengasihi & menghormati orangtua kita. Keluaran 20:12 Firman Tuhan berkata, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu’” Sahabat, selama orangtua masih mau bicara, mengeluarkan pikiran & terutama perasaannya dalam bentuk verbal, ini tentu sangat bagus, daripada mereka hanya diam saja. Semakin mereka diam, tidak ada komunikasi, maka akan semakin tidak baik bagi diri mereka. Sebagai anak, kita perlu bijak memahami kondisi & situasi orangtua kita. Seorang rekan dokter yang sedang dalam proses sertifikasi hipnoterapis berkata, “Walau saya bisa hipnoterapi, saya tidak akan mensugesti ibu saya agar tenang & tidak cerewet lagi. Memang Ibu saya ini cerewetnya minta ampun. Namun, justru inilah yang membuat beliau bisa selalu sehat dan panjang umur. Saat ini Beliau berusia 92 tahun.” Saat kecil, kita cerewetnya minta ampun. Kita bicara hal yang tidak penting, suka mengulang apa yang sudah dikatakan atau ditanyakan. Namun, karena saat itu kita masih kecil, masih baru belajar bicara, cerewetnya kita dianggap lucu dan menyenangkan. Saat seseorang menjadi tua, suka atau tidak suka ia akan kembali seperti anak kecil. Namun, karena sekarang tubuhnya sudah tua, renta, & keriput, cerewetnya tidak lagi lucu & menggemaskan, malah terkesan menjengkelkan. Inilah yang sesungguhnya terjadi dengan orangtua kita. Sebagaimana mereka mengdengar setiap “ocehan” kita waktu kecil dengan penuh kasih, kita lakukan juga sekarang terhadap orangtua kita.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang mengasihi dan menghormati orangtua Anda. Sahabat, mari kita mengasihi dan menghormati orangtua kita. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Kasihi & Hormati Orangtua 24 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Kamis, 28 Juli 2016
T1
Iblis, Singa Mengaum-ngaum Apakah yang harus kita lakukan, supaya berkemenangan dalam setiap aspek kehidupan?
Dalam sebuah acara talk show, topik yang dibahas tentang pekerjaan iblis dalam kehidupan manusia. Konon katanya, pengalaman dari mereka yang indigo (memiliki indera yang dapat melihat alam gaib), menurutnya iblis berada dimana-mana, terlebih didaerah yang penuh dengan maksiat, misalnya: diskotik, pub, tempat berhubungan dengan kekerasan hidup, bahkan persekutuan dari mereka yang sakit hati dan para koruptor, provokator, semua yang didasari pikiran jahat, ketidak puasan atas perjanjian, merasa ingin lebih maju dari orang lain, kecenderungan meninggikan dirinya, meremehkan sesamanya, yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya. Keluar dari pemikiran seperti itu, iblis adalah biang keladi dari semua peristiwa kejahatan, sebab dia adalah roh yang jahat. 1 Petrus 5:8 Firman Tuhan berkata, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Ingat iblis bekerja diwilayah yang baik bagi-nya, yaitu saat perasaan kita sedang tidak baik. Misalnya, melupakan amanat agung, komitmen keluarga, mengaminkan tetapi “mengamankan” begitu saja. Orang yang mengalami penghakiman tentang talenta, sebelum dicampakan ke dalam kekegelapan, terlebih dahulu sudah ditawan sijahat, karena melawan kebenaran. Perintah Agung dan Amanat Agung adalah kebenaran yang seharusnya kita taati dan menjadi komitmen abadi gereja. Seharusnya keduanya tidak boleh diabaikan, kalau mau berkemenangan dalam segala aspek kehidupan.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang percaya yang komitmen melakukan Perintah dan Amanat Agung dengan setia. Sahabat, mari kita melakukan Perintah dan Amanat Agung dengan setia dan taat. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Setia Melakukan Perintah & Amanat Agung Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 25
Makmur Sepekan Jumat, 29 Juli 2016
T1
Tas Koper Tertukar Mengapa orang seringkali kehilangan kekuatan dan pengharapan?
Tas koper menjadi barang yang vital sewaktu bepergian. Biasanya untuk menyimpan pakaian dan barang-barang keperluan kita. Sebuah kejadian disebuah bus yang mengantar dari bandara ke tempat tujuan di daerah Jakarta Utara. Ketika sampai pada sebuah halte, beberapa orang turun dan mengambil tas koper masing-masing dibagian kiri depan bus. Setelah beberapa saat bus berjalan lagi dan sampailah ke terminal tujuan. Tiba-tiba seorang laki-laki bertanya kepada supir bus tersebut mengenai tas kopernya. Ternyata tas kopernya tertukar dengan orang lain yang sama merk dan warnanya. Dan orang yang membawa tas kopernya sudah turun di halte sebelumnya terlebih dahulu. Bisa dibayangkan betapa bingungnya masing-masing dari mereka sewaktu sadar bahwa membawa tas koper yang salah. Keluar dari pemikiran seperti itu, masalah sering membuat manusia hilang kekuatan dan pengharapan, seolah-olah tidak ada lagi jalan keluar. Ezra 4:22 Firman Tuhan berkata, “Dan ingatlah baik-baik supaya jangan kamu perbuat suatu kelalaian dalam perkara ini. Apakah gunanya kerusakan yang menjadi kerugian raja-raja itu bertambah besar?” Mazmur 90:12, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” Amsal 1:32 “Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.” Masalah dan tantangan yang datang seringkali membuat manusia hilang kekuatan dan pengharapan. Kenapa? Karena kebanyakan manusia fokus terhadap masalah dan menyelesaikan dengan kekuatan serta pengertiannya sendiri tanpa melibatkan Tuhan. Hingga pada akhirnya stres dan kecewa. Padahal Tuhan adalah satu-satunya yang kita andalkan dan percaya karena Dia adalah sumber kekuatan, pengharapan dan kedamaian. Tindakan pertama yang tepat adalah datang kepadaNya. Kejar KasihNya dengan berserah dan meletakkan pengharapan serta kekuatan kita dihadapanNya. Arahkan dan fokus kepadaNya. Menyerahlah dan bawa hidup kita dalam tangan-Nya.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang percaya yang selalu berfokus kepada Tuhan. Sahabat, mari kita berfokus kepada Tuhan, menyerah dan membawa hidup kita kepada-Nya. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Kejar Kasih & Berserah 26 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan Sabtu, 30 Juli 2016
T1
Pemberian Terbesar Menurut Anda, apakah pemberian terbesar di dunia?
Ted Turner, seorang perintis dunia siaran yang sukses, mengajukan pertanyaan yang menantang kepada sahabatnya Vartan Gregorian, Direktur Carnegie Corporation: “Kau adalah pengumpul dana yang hebat. Berapa pemberian terbesar yang pernah kaudapat?” Gregorian pun menyebutkan sumbangan pendidikan sebesar 500 juta dollar yang diberikan oleh Walter Annenberg. Turner menyambung: “Bagaimana kalau satu miliar? Aku akan memberimu satu miliar malam ini.” Dan ia benar-benar memberikannya, di samping menjanjikan 100 juta dolar per tahun untuk membiayai programprogram PBB selama 10 tahun mendatang. Keluar dari pemikiran seperti itu, menurut Anda, apakah pemberian di atas adalah pemberian terbesar di dunia ini? Yohanes 3:16 Firman Tuhan berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.” Kedermawanan Turner yang mengesankan mendapat perhatian dan pujian dari seluruh dunia. Agaknya ia memecahkan rekor pemberian terbesar di seluruh dunia. Namun benarkah demikian? Bagaimana dengan catatan Alkitab mengenai Allah yang memberikan “Anak-Nya yang tunggal” kepada dunia? (Yohanes 3:16). Satu miliar dolar memang merupakan angka yang sangat besar, yang bahkan sukar kita bayangkan. Namun jumlah itu tak ada artinya bila kita mengingat palungan Betlehem dan salib Kalvari. Nilai pemberian Allah bagi manusia sungguh tak terkatakan. Dalam kekaguman yang dalam, Paulus berterima kasih kepada Allah atas “karunia-Nya yang tak terkatakan itu!” (2 Korintus 9:15). Apakah pemberian paling berharga yang pernah ada? Anak tunggal Allah telah diberikan kepada dunia yang berdosa. Melalui iman di dalam Dia kita bisa mendapatkan pengampunan dosa yang sempurna dan hidup yang tak berakhir (ayat 16). Sudahkah Anda menerima pemberian Allah itu?
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah seorang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan, yang adalah Pemberian Terbesar. Sahabat, ketahuilah bahwa Kristus adalah Pemberian Terbesar yang prenah diterima manusia di dunia ini. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Kristus Adalah Pemberian Terbesar Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 27
Makmur Sepekan Minggu, 31 Juli 2016
T1
Sudah Tersedia
Mengapa kita tidak boleh berjalan berdasarkan pengalaman, sekalipun terlihat benar? Suatu hari, saya melihat iklan kemampuan smartphone yang dapat menjadi translater untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa. Salah satu contohnya adalah berkomunikasi dengan orang Tiongkok. Sekalipun kita tidak bisa berbahasa Mandarin, dengan smartphone tersebut dapat berbicara langsung dalam bahasa Indonesia, smartphone secara otomatis menterjemahkannya ke dalam bahasa Mandarin. Keadaan seperti itu yang menarik saya untuk membelinya. Seorang anak mencegah, katanya smartphone yang dimiliki saya sekarang sudah memiliki kemampuan seperti itu. Ketika saya coba, memang benar tersedia kemampuan itu. Keluar dari pemikiran seperti itu, kesuksesan terjadi bukan sekedar faktor kemampuan, melainkan ketersediaan kesuksesan. Lukas 1:13 Firman Tuhan berkata, “Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: ‘Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes’” Keberhasilan Elisabet melahirkan anak bagi Zakharia bukan karena cara doanya, melainkan ketersediaan perjanjian Allah kepadanya. Itulah covenant kehidupan. Karena itu, membangun keintiman dengan Tuhan adalah covenant kehidupan yang merupakan faktor utama, daripada rekayasa cara berdoa sekedar kelihatan sakral.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menghargai dan memiliki covenant kehidupan dengan Tuhan. Sahabat, mari membangun keintiman dengan Tuhan sebagai covenan kehidupan yang merupakan faktor utama. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Keintiman Dengan Tuhan Sebagai Covenant Kehidupan 28 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
authorized by
Copyright 2016.
Markus Tonny Hidayat Yakobus Edy Susanto Roy prabandaru
published in:
www.psalm21.org