authorized by
Copyright 2016.
Markus Tonny Hidayat Yakobus Edy Susanto Roy prabandaru
published in:
www.psalm21.org
Makmur Sepekan
Senin, 01 Februari 2016
T1
Suku Baduy
Bagaimana supaya kita bisa dipuaskan dalam hadirat-Nya? Dalam tayangan salah satu stasiun TV swasta, mengisahkan tentang Suku Baduy, salah satu suku di Indonesia. Kekhasan suku baduy adalah, adat istiadat yang dipertahankan dari masa ke masa. Melihat kisah tersebut, dapat disimpulkan sebagai sebuah penerapan firman Tuhan dalam pola hidup. Satu keadaan yang menarik buat saya jadikan bahan renungan, adalah kehausan mereka memperoleh informasi untuk mengubah hidupnya. Sekalipun disatu sisi, suku baduy mempertahankan eksistensi kesukuannya, tetapi disisi lain, mereka juga haus dan merindukan informasi dari dunia luar, sehingga gaya hidup mereka tercerahkan lewat media sosial, terbentuklah komunitas baru yang disebut suku baduy luar. Keluar dari pemikiran seperti itu, haus akan kebenaran menarik datang dan membentuk kehidupan baru. Matius 5:6 Firman Tuhan berkata, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” Kebahagian yang hakiki datangnya dari kebenaran. Kebenaran itu datangnya karena rasa haus dan lapar akan kehadiran-Nya. Misalnya, setiap kesempatan baik atau buruknya keadaan, tetapi hati selalu merindukan-Nya. Itulah filosofi cinta mengatakan siang jadi kenangan, malam jadi impian, keadaan seperti itu menarik kehadiran-Nya.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa anda adalah orang yang lapar dan haus akan kebenaran dan dipuaskan dalam hadirat-Nya. Sahabat, marilah kita di tahun 2016 ini, menjadi orang yang selalu lapar dan haus akan kebenaran, anda akan dipuaskan oleh hadiratNya. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Selalu Lapar & Haus Akan Kebenaran Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 1
Makmur Sepekan Selasa, 02 Februari 2016
T1
Bangun Dari Tidurmu
Mengapa kerohanian kita harus selalu bangun dan bergerak? Sewaktu perjalanan ekspedisi pendakian Everest tahun 1996 yang dipimpin oleh Rob Hall dari Selandia Baru, menyisakan kisah tragis perjalanan tersebut. Dimana digambarkan keganasan alam sebuah gunung yang mempunyai puncak tertinggi dimuka bumi ini. Beberapa anggota ekspedisi ini harus menghadapi cuaca dan trek perjalanan yang sangat ekstrem. Salah satunya seorang milyuner dari Amerika Serikat bernama Beck Weathers yang tertidur karena kelelahan dan mengakibatkan froze bite (membekunya sebagian organ tubuh yang terpapar oleh suhu dingin yang berlebihan). Dalam keadaan yang buruk itu, dia bermimpi diberikan semangat oleh istrinya untuk bangun dan bergerak. Dan akhirnya dia bangun dari tidurnya dan bergerak walaupun harus kehilangan jari tangan dan sebagian hidungnya. Kisah tragis itu menyisakan beberapa pendaki yang selamat dan beberapa orang yang meninggal termasuk pemimpinnya, Rob Hall. Keluar dari pemikiran seperti itu, bangun dan bergerak akan membuat hidup. Bangkit dari ketidaksadarannya. Efesus 5:14 Firman Tuhan berkata, “Itulah sebabnya dikatakan: ‘Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.’” Tidur adalah tidak sadar. Bangunlah dari ketidaksadaran kita. Bagaimanapun hidup dipimpin oleh keputusan yang diambil. Apabila didasari dalam kebenaran maka mendatangkan akibat yang memuliakan Tuhan. Kita tidak sadar dalam keadaan “tidur” dalam kegelapan dosa yang akhirnya membawa kita dalam kebinasaan. Mari bangun dari keadaan kita sekarang dan bergerak.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang selalu bangun dari ketidak sadaran dan bergerak dalam kehidupan sesaui arahan Tuhan. Sahabat, mari kita selalu bangun, sadar dan bergerak dalam kehidupan kita di dalam Kristus. Bagikan berkat 3 T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Bangun dan Bergerak Menghasilkan Sesuatu 2 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Rabu, 03 Februari 2016
T1
Makmur Sepekan
Dosa Roh
Apa yang dimaksud dengan dosa roh?
Sebagai manusia, tentu kita tidak terluput dari dosa dan kesalahan. Sekalipun kita rajn melayani sebagai hamba Tuhan, tetap kita tidak terluput dari kedua hal ini. Rasul Paulus mengatakan bahwa kita harus “menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani” (2 Korintus 7:1). Meskipun menurut orang-orang yang berada di sekeliling kita, kita sepertinya menjalani hidup yang bersih dan bermoral, tetapi di dalam roh, kita barangkali masih memiliki sikap yang membuat Tuhan berduka. Karena dosa rohani tidak tampak oleh mata, tetapi tersembunyi di dalam hati, maka kita cenderung mengabaikannya sampai dosa tersebut menimbulkan kejahatan nyata yang mengungkapkan keberadaannya. Kehidupan Raja Daud menggambarkan kedua aspek dosa ini. Nafsunya terhadap Batsyeba membuatnya melakukan perzinaan dan pembunuhan (2 Samuel 11,12; Mazmur 32:5), sehingga menyebabkan penderitaan yang hebat bagi hidupnya sendiri serta celaan terhadap bangsa Israel. Kemudian, di usia senjanya, ia takluk kepada godaan Setan untuk mengadakan sensus (1 Tawarikh 21:1-6). Tindakan yang tampaknya tidak mengandung dosa apa pun ini ternyata telah membuat Allah berduka (ayat 7,8) karena Daud menyombongkan kekuatan militernya. Ia jelas-jelas telah menyeleweng dari ketaatan total kepada Allah, yang secara ajaib sudah kerap kali menyelamatkan dirinya, untuk kemudian memercayai kekuasaan dan kekuatan dirinya sendiri. Keluar dari pemikiran seperti itu, waspadalah terhadap dosa roh, dosa tersembunyi yang tidak nampak, khususnya dosa kesombongan. 1 Tawarikh 21:8 Firman Tuhan berkata, “Berkatalah Daud kepada Allah: ‘Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini.’” Dari luar, mungkin bagi orang lain sepertinya kita memenangkan peperangan melawan dosa. Namun, kita harus senantiasa waspada terhadap dosa roh, khususnya kesombongan. Dosa ini bisa menyebabkan kita tersandung dan jatuh, bahkan di akhir perjalanan hidup. Kesombongan dan nafsu adalah batu tersembuny yang membuat banyak orang tersandung dan kehilangan berkat dan kesempatan.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang waspada terhadap dosa roh. Mari kita periksa diri kita. Waspadalah terhadap dosa –dosa tersembunyi yang tidak nampak. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Waspada Terhadap Dosa Tersembunyi Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 3
Makmur Sepekan Kamis, 04 Februari 2016
T1
Membeli Bahagia
Bagaimana caranya kita dapat “membeli kebahagiaan”? Terupload dimedia sosial, kisah seorang pemuda sejak masa mudanya telah terdidik dalam keluarga yang baik, selalu melakukan perbuatan baik bagi sesamanya. Karena itu, baginya perbuatan baik bukan pilihan, melainkan menjadi gaya hidupnya. Dan apa yang dilakukannya itu menjadi inspirasi bagi kita, sebab perbuatannya tidak sia-sia. Setiap hari mereka yang pernah menerima kebaikan pemuda ini ketika berjumpa dengannya, selalu senyum yang menghiasi wajah mereka. Seperti itulah merupakan kebahagiaan yang telah “dibelinya” dari pemuda itu. Keluar dari pemikiran seperti itu, begitu banyak yang dapat dibeli di dunia ini, apakah dapat memberi kebahagiaan? Yohanes 20:28-29 Firman Tuhan berkata, “Tomas menjawab Dia: ‘Ya Tuhanku dan Allahku!’ Kata Yesus kepadanya: ‘Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.’” Lukas 11:28, “Tetapi Ia berkata: ‘Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.’” Ketika ditanya apa yang mau diinvestasikan dalam hidup, pasti jawabannya, cari peluang yang dapat dijadikan objek mendatangkan keuntungan, seperti itu dikiranya dapat mendatangkan kebahagiaan. Sesungguhnya, kebenaran merupakan kebahagiaan yang kekal. Investasikanlah hidup dalam kebenaran yang hakiki.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang bijak yang menginvestasikan hidup dengan kebenaran yang hakiki dan mengalami kebahagiaan sejati. Sahabat, mari kita terus menginfestasikan hidup, dengan kebenaran yang hakiki dan alamilah kebahagiaan sejati. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Investasikanlah Hidup dalam Kebenaran yang Hakiki 4 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Jumat, 05 Februari 2016
T1
Balon Terbang
Bagaimana kita bisa mengalami kemuliaan hadiratNya? Baru-baru ini, kita dikejutkan dengan kecelakaan sebuah balon udara yang meledak. Konon katanya, balon-balon tersebut dihiasi logo warna-warni peserta kontestan PILKADA sebagai media propaganda. Sebenarnya balon seperti itu sudah biasa dipakai pada hari-hari besar atau acara khusus, sebagai media promosi di udara. Balon seperti itu terbang dengan kekuatan gas yang terisi dalamnya. Kecepatan dan ketinggiannya mengudara, bergantung pada gas yang terisi dalamnya. Keluar dari pemikiran seperti itu, kekuatan yang melepaskan diri dari hukum alam adalah kekuatan hukum supranatural. 1 Korintus 14:2 Firman Tuhan berkata, “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.” Roma 8:26, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” Roh seseorang dapat bersekutu dengan Roh Allah, sebab Roh Allah-lah yang membawa kita mengalami kemuliaan hadiratNya. Menyembah dalam roh yang benar, akan menyentuh hati Bapa dan memperoleh pengenalan akan Tuhan, dengan benar. Pengenalan yang benar akan membuat seseorang memperoleh perkenananNya.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menyembah dalam roh dan kebenaran, yang menyentuh hati Bapa dan memperoleh pengenalan yang benar. Sahabat, mari kita terus menyembah Dia dalam roh dan kebenaran, menyentuh hatiNya,sampai kita memperoleh pengenalan yang benar. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Pengenalan yang Benar Membuat Kita Dikenan-Nya Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 5
Makmur Sepekan Sabtu, 06 Februari 2016
T1
Demi Sebuah Keuntungan Bagaimanakah seharusnya kita lakukan? Tetap di Zona nyaman atau bergerak dengan iman?
Mungkin banyak kita mendengar, melihat atau bahkan mengalami ada seseorang mencari pekerjaan dengan cara menyuap (gratifikasi). Untuk dapat masuk dan bekerja disuatu “instansi” misalnya, harus menyediakan sejumlah uang yang diberikan kepada oknum-oknum tertentu. Dengan memberikan uang suap tersebut diharapkan mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Tak sedikit yang tertipu oleh oknum-oknum tersebut dan ujung-ujungnya tidak mendapat pekerjaan, uangpun hilang. Mau lapor ke pihak berwenang tapi yang menyuap malah mendapat hukuman lebih berat. Dan tidak ada kebenaran didalamnya, malahan penyerongan. Keluar dari pemikiran seperti itu, menjual kebenaran untuk kepentingan diri sendiri adalah menyia-nyiakan hidup kita. Matius 26:15 Firman Tuhan berkata, “Ia berkata: ‘Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.’” Menjual kebenaran untuk kepentingan diri sendiri adalah menyia-nyiakan hidup kita. Seringkali kita melihat bahwa penyerongan dapat memberi sebuah keuntungan, akan tetapi hasil yang akan didapat adalah hal yang sia-sia dan ujungujungnya akan membawa kesengsaraan buat kita sendiri.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang tidak menjual kebenaran untuk kepentingan sendiri. Sahabat, mari kita tidk menjual kebenaran untuk kepentingan apapun, apalagai untuk kependitngan diri sendiri. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Jangan Menjual Kebenaran 6 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Minggu, 07 Februari 2016
T1
Bir Mataram
Apa yang Anda peroleh dalam MS hari ini?
Dalam sebuah diskusi kesehatan yang ditayangkan TV, menarik bagi saya jadikan bahan renungan, yaitu tentang sebuah minuman tradisional. Seperti bir mataram, yang merupakan minuman yang tidak mengandung alkohol. Bahan dasarnya adalah tumbuh-tumbuhan alam. Konon menurut pendapat para ahli, minuman seperti itu dapat menambah stamina dan menyegarkan tubuh. Berbeda dengan bir modern, minuman seperti itu bukannya berkhasiat bagi tubuh, melainkan karena keaktifan alkoholnya, terkadang menimbulkan mabuk bagi peminumnya, sehingga berbagai hal buruk dapat terjadi karenanya. Keluar dari pemikiran seperti itu, membaca adalah sebuah kegiatan untuk “makanan” jiwa. Bacaan dan juga mengkonsumsi makanan dan minuman yang benar, dapat memberi keuntungan bagi pertumbuhan jasmani dan rohani. 2 Petrus 1:20-21 Firman Tuhan berkata, “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” Kebenaran firman Tuhan merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. Firman Tuhan adalah hal yangpositif, yang patut kita “konsumsi”. Firman Tuhan bukan dihasilkan dari keinginan manusia, melainkan kehendak Tuhan. Karena itu, firman Tuhan sebaiknya tidak dibaca dengan persepsi logika, melainkan dipersepsi seturut dengan manifestasi kebenaranNya.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang membaca Alkitab, dengan persepsi yang seturut dengan kebenaran Allah. Sahabat, mari kita tekun dan setia untuk merenungkan firman Tuhan dalam Alkitab, dengan persepsi yang sesuai dengan kebenaran Allah. Bagikan hal ini klepada setiap orang yang membutuhkannya, terutama kawan-kawan di kamit Anda.
Renungkan Firman Tuhan Sesuai Persepsi Kebenaran Allah Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 7
Makmur Sepekan Senin, 08 Februari 2016
T1
Bekantan
Mengapa kita harus penuh dengan Roh kebenaran? Bekantan adalah sejenis monyet berhidung besar berwarna coklat kemerahmerahan yang hidup di hutan-hutan Kalimantan dan termasuk satwa yang dilindungi. Bernama latin Nasalis larvatus. Nah, suatu siang di kantor ketika kami sedang membahas pekerjaan, tiba-tiba terdengar suara “Ngookk !” dan membuat kami terdiam semua sambil bertanya suara apa tadi. Salah satu rekan saya berkata,”Itu mirip suara bekantan, ya?” Ternyata setelah diselidiki itu adalah suara gesekan sepatu rekan saya dengan lantai. Keluar dari pemikiran seperti itu, manusia di kesehariannya, disibukkan dengan banyak sekali suara dan hal tersebut banyak masuk kedalam otak kita menjadi data yang kemudian menjadi asumsi atau kenyataan. Kejadian 16:2 Firman Tuhan berkata, “Berkatalah Sarai kepada Abram: ‘Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.’ Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.” Ketika kita mendengar suara yang “kelihatan”nya benar, tapi tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, maka tanpa sadar kita berasumsi yang menimbulkan penyerongan. Terkadang kita tidak dapat membendung suarasuara yang masuk dalam hidup kita, akan tetapi apabila didalam diri kita ada Roh Kebenaran maka semua keputusan kita berjalan dalam kebenaran.
T2
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang dipenuhi dengan Roh kebenaran.
T3
Sahabat, penuhilah hati kita dengan Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran. Roh Kudus akan menolong kita untuk mengambil keputusan dan tindakan yang benar, sesuai kehendakNya. Bagikan berkat 3 T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Roh Kudus Adalah Roh Kebenaran 8 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Selasa, 09 Februari 2016
T1
Aku Tersenyum
Mengapa kita harus belajar tersenyum, menurut MS hari ini? Saya membaca cerita seorang penyanyi muda “Beberapa tahun lalu, seorang penyanyi bernama Russ Lee merilis lagu berjudul I Smile [aku tersenyum]. Jika Anda mengetahui bagaimana hidupnya telah diubah oleh Yesus Kristus, Anda akan memahami mengapa ia menyanyikan lagu demikian, “Aku tersenyum memikirkan bagaimana Engkau mengubah arah hidupku. Aku tersenyum memikirkan kebahagiaan yang kuperoleh di dalam-Mu.” Ketika Russ berusia 17 tahun, hari-harinya dihabiskan untuk berkutat dengan narkoba, alkohol, kejenuhan, dan penderitaan. Hidupnya penuh dengan masalah yang dibuat sendiri dan keputusasaan. Suatu hari, ketika ia mendengarkan sebuah lagu rock lawas berjudul I Can’t Get No Satisfaction, ia sadar bahwa lagu itu menggambarkan keadaannya. Dua hari kemudian, seorang kawan mengajaknya ke gereja. Di sana ia mendengar bahwa sumber kepuasan sejati berasal dari pengenalan akan Yesus Kristus, sehingga ia berserah dalam iman kepada Dia. Lalu, apakah yang pertama-tama dilakukan Russ setelah memercayai Kristus? Menurut buku Touched By The Savior yang ditulis Mike Yourkey, Russ berkata, “Saya berjalan keluar menuju mobil saya. Di bagasi ada sebuah kantung sampah penuh dengan narkoba barang dagangan saya. Saya tidak memerlukan semua ini lagi, pikir saya, dan saya memang benar. Kantung sampah itu pun saya buang. Sejak saat itu dan seterusnya, Allah mengubah hidup saya. Saya sudah menjadi ciptaan yang barus. Keluar dari pemikiran seperti itu, senyum adalah gambaran dari hidup kita, dengan hati yang telah dibaharui. 2 Korintus 5:17 Firman Tuhan berkata, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Russ dapat menciptakan lagu “Aku Tersenyum” dengan sangat baik, karena memang hidupnya sudah dibaharui dan hatinya penuh kedamaian. Sehingga, dengan keadaan demikian, dia tersenyum. Apakah Anda pun dapat tersenyum dengan senyuman yang membawa kedamaian?
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang hidupnya telah dibaharui dan hatinya penuh kedamaian. Sahabat, mari kita sadari bahwa kita adalah ciptaan baru, manusia yang telah dipulihkan dengan hati penuh kedamaian. Mari kita salurkan kasih Allah melalui senyuman kita. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Senyum Menggambarkan Keadaan Hati yang Telah Dipulihkan
Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 9
Makmur Sepekan Rabu, 10 Februari 2016
T1
Chiropratic
Kewaspadaan terhadap hal apa, yang harus dimiliki menurut renungan MS hari ini? Baru-baru ini berita diberbagai media TV ramai membicarakan tentang praktek CHIROPRACTIC, yang membawa korban jiwa. Seorang dokter berpendapat bahwa kecenderungan orang ketika mendengar keterangan dari dokter bahwa dalam hasil diagnosanya, terdapat penyakit yang memerlukan operasi, pasien lalu mulai berpikir alternatif. Seperti itu sesungguhnya yang membahayakan pasien, sebenarnya yang diperlukan pasien adalah penanganan yang tepat dan terukur, dapat dipertanggung jawabkan secara medis maupun legalitasnya, bukan dengan jalan alternatif. Keluar dari pemikiran seperti itu, kewaspadaan dalam mengambil keputusan melebihi keberhasilan dalam menjalankannya. Roma 16:17-18 Firman Tuhan berkata, “Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka! Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.” Seharusnya kita memahami pekerjaan iblis di akhir zaman ini, yang telah berkonspirasi dengan mereka yang berambisi mendirikan pelayanan-pelayanan rohani bukan menyatukan, sebaliknya memecah belahkan keluarga Allah.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memahami pekerjaan Iblis di akhir jaman, yang memecahbelah keluarga Allah. Mari kita belajar untuk memahami dan waspada terhadap pekerjaan Iblis yang nampaknya rohani, tetapi sesungguhnya memecahbelah keluarga Allah. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Waspada Atas Pekerjaan Iblis 10 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Kamis, 11 Februari 2016
T1
Genset
Siapakah sumber kekuatan hidup manusia?
Hari-hari ini listrik sering mengalami pemadaman, sehingga hampir setiap rumah memiliki genset sebagai pembangkit listrik cadangan. Manakala terjadi pemadaman listrik, genset menjadi andalan pembangkit listrik untuk penerangan. Genset tidak bekerja tanpa bahan bantu, seakan-akan mesin genset adalah mesin ajaib dengan simsalabim abrakadabra langsung menyala, itu suatu pemahaman yang keliru. Genset seharusnya mendapatkan perawatan rutin dan akan berfungsi manakala memiliki bahan bakar minyak. Keluar dari pemikiran seperti itu, hidup tidak bekerja dengan kekuatan sendiri, melainkan kasih karunia dan perlu pelihara. Yesaya 40:31 Firman Tuhan berkata, “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Perjalanan hidup terkadang mengalami keletihan karena faktor dinamika hidup, KEKUATAN HIDUP merupakan kebutuhan yang hakiki. Karena itu, pengenalan dan pengharapan sumber kehidupan merupakan KEKUATAN HIDUP.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memiliki hubungan dan pengenalan dengan sumber kekuatan hidup.
T3
Sahabat, mari kita memiliki pengenalan dan hubungan dengan Bapa, sumber kekuatan hidup manusia. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Bapa Adalah Sumber Kekuatan Hidup Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 11
Makmur Sepekan Jumat, 12 Februari 2016
T1
Mengacungkan Jempolnya Bagaimana memperlihatkan pekerjaan Roh melalui kehidupan kita?
Perbuatan yang relatif, justru memanifestasikan kuasa kasih-Nya, walaupun kelihatannya sederhana. Kejadiannya, sewaktu kami melintasi perparkiran, tiba-tiba dari kejauhan sepasang pasangan muda membawa anak-anaknya yang masih kecil hendak menyeberang jalan, tepat didepan mobil kami. Sebenarnya dilihat dari keadaan seharusnya ia menunggu, tetapi anak saya yang membawa mobil berhenti dan memberi tanda supaya mereka boleh menyeberang mendahului kami. Ketika keluarga itu berjalan menyeberang, sang bapak mengacungkan jempolnya kepada anak saya, sebagai tanda “you show goodness”. Memang kecil perbuatan mengacungkan jempol itu, tetapi berdampak besar! Keluar dari pemikiran seperti itu, kebaikan tidak dapat dilihat dengan perkataan, melainkan perbuatan dengan hati yang tulus. Yohanes 14:11 Firman Tuhan berkata, “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.” Bapa itu ROH. Tidak seorangpun dapat melihat Roh, manakala Roh tidak menyatakan diri-Nya dalam pekerjaan kehidupan manusia. Barang siapa melihat pekerjaan kehidupan oleh ROH KUDUS, sesungguhnya telah melihat Bapa dalam kehidupannya.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang penuh Roh Kudus dan Dia menyatakan Diri-Nya melalui kehidupan Anda.
T3
Sahabat, mari kita tetap terus memberikan kesempatan Roh Kudus, untuk menyatakan diri-Nya melalui kehidupan Anda. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan
Tampakan Pekerjaan Roh Melalui Perbuatan Kita 12 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Sabtu, 13 Februari 2016
T1
Seorang Guru Diadili Apa saja yang harus kita kerjakan, untuk menumbuhkan nilai kehidupan dan kebenaran?
Baru-baru ini berbagai media memberitakan seorang guru yang dilaporkan oleh orangtua murid, karena guru itu mendisiplin murid (anak) tersebut yang menurut orangtuanya kelewat batas. Kejadian itu menimbulkan pro dan kontra, sekalipun penegak hukum telah menjatuhkan keputusannya dengan benar. Menurut orangtua dari murid itu, keadilan sepertinya tidak adil, sebab merasa bahwa guru itu, tidak mendapat hukuman yang setimpal. Peristiwa seperti itu memberi indikasi bahwa kehidupan sosial telah mengalami depresiasi nilai-nilai kebenaran Allah, sehingga sedikit-sedikit berbicara hukum keadilan. Keluar dari pemikiran seperti itu, hukum sesungguhnya adalah alat penegak kebenaran, seharusnya berpusatkan nilai-nilai kehidupan. Roma 10:3 Firman Tuhan berkata, “Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.” Hukum yang berpihak pada keadilan, cenderung mengabaikan nilainilai kehidupan kebenaran oleh iman yang berpusatkan kepada Allah.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah seorang yang tidak mengabaikan nilai-nilai kehidupan dan kebenaran oleh iman kepada Allah. Sahabat, mari kita memperhatikan nilai-nilai kehidupan dan kebenaran oleh iman yang berpusatkan kepada Allah. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Perhatikan Nilai Kehidupan dan Kebenaran Oleh Iman Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 13
Makmur Sepekan Minggu, 14 Februari 2016
T1
Bumi Datar?
Mengapa kita harus mengenal kebenaran?
Sebuah suku yang hidup diperbatasan antara Tiongkok dan Nepal bernama suku Mustang, tidak berani menjelajahi dunia, karena percaya bahwa bumi berbentuk datar dan mereka takut apabila mereka berjalan terus dapat terperosok diujung bumi. Bagi kita yang belajar tentang ilmu bumi mungkin menjadi hal yang menggelikan karena kita tahu bahwa bentuk bumi adalah bulat. Akan tetapi itulah yang terjadi. Karena mereka tidak mengetahui kebenarannya, hingga akhirnya membatasi gerakan mereka untuk menjelajah. Keluar dari pemikiran seperti itu, Karena tidak mengenal kebenaran, kehidupan manusia menjadi terbatas. Bahkan binasa. Hosea 4:6 Firman Tuhan berkata, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.” Ketika manusia menolak sebuah kebenaran dan mengabaikannya maka terjadi kebinasaan. Kebinasaan akal sehat, kebinasaan berbuat kebaikan, kebinasaan sikap dalam mengasihi sesama kita dan kebinasaan-kebinasaan yang lain. Kesadaran akan pentingnya pengenalan akan Allah membuat manusia berjalan pada jalan yang mendapat perkenanan-Nya. Mari mengenal-Nya melalui kebenaran Firman-Nya.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang mengenal Allah, sehingga dapat berjalan menurut perkenanannya. Sahabat, mari kita terus berusaha mengenal Allah dengan benar melalui firmanNya, sehingga dapat berjalan menurut perkenanan-Nya. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Kenali Allah Melalui Firman-Nya 14 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Senin, 15 Februari 2016
T1
Kasih Yang Sulit Apa alasannya harus penh dengan kasih?
Sahabat, saat kita mendapati kesalahan seseorang & menyimpannya di dalam hati, itu akan berbuah kebencian. Suatu hari, saya menemukan adanya kakak-adik yang berkelahi hanya karena persoalan makanan. Sampai sorenya, sang kakak masih mengingat kesalahan adiknya itu, sehingga kebenciannya menjadi-jadi. Keluar dari pemikiran seperti itu, kebencian & kasih sama-sama memiliki pengaruh yang dahsyat, namun berbeda dampaknya. Yohanes 15:13 Firman tuhan berkata, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Lukas 23:34a, “Yesus berkata: ‘Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.’” 1 Yohanes 4:20, “Jikalau seorang berkata: ‘Aku mengasihi Allah,’ dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” 1 Petrus 4:8, “Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” Kita dapat belajar dari proses penyaliban YESUS KRISTUS. DIA disalib karena kebencian, namun kasih-Nya memampukan DIA untuk mengampuni. Tidak mudah memang mengasihi orang yang berbuat dosa & jahat terhadap kita, & benar adanya bahwa PRAKTEK KASIH yang tersulit adalah MENGAMPUNI. Namun seberapa besar kita mengasihi Allah dinilai dari seberapa besar kasih yang kita miliki kepada sesama. Pilihan ada di tangan kita.., tetap mempertahankan kebencian & terus terperosok dalam kubangan lumpur dosa, atau mempraktekkan kasih dengan melepaskan pengampunan & melepaskan diri dari belenggu dosa.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang mmpraktekkan kasih dan melepaskan pengampunan.. Sahabat, marilah kita melatih diri kita terus-menerus untuk mengasihi dan mengam[uni. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Cara Kita Mengasihi Allah, Dinilai Dari Cara Kita Mengasihi Sesama Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 15
Makmur Sepekan Selasa, 16 Februari 2016
T1
Imannya Tidak Menjadi Lemah Apa yang menjadi dasar kehidupan manusia?
Sepasang suami-istri dikaruniakan seorang anak laki-laki. Namun, mereka juga merindukan seorang anak perempuan. Setelah menunggu belasan tahun, mereka belum memiliki anak perempuan. Sebagaimana manusia normal, menghadapi keadaan seperti itu, pastilah berusaha mencari berbagai pertolongan medis. Hal itu sudah biasa, tetapi semua itu tidak menghasilkan apaapa. Setelah pasangan itu mengenal Tuhan, mereka mendapatkan pernyataan Tuhan akan mempunyai seorang anak wanita. Dengan berjalannya waktu, lima tahun berlalu, pernyataan tersebut belum juga kunjung digenapi. Sebagai orang yang beriman, mereka tetap percaya, walaupun dari segi usia seharusnya mulai meragukan, tetapi mereka tetap berharap atas pernyaan itu. Penantian demikian tidak mudah, tetapi apapun alasan-nya, Tuhanlah penentunya, dan akhirnya sang istri hamil dan melahirkan seorang anak perempuan. Keluar dari pemikiran seperti itu, berharap merupakan dasar kehidupan manusia, percaya membawa seseorang memperoleh janji-Nya. Roma 4:19-21 Firman Tuhan berkata, “Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.” Terkadang harapan seseorang terkendala pada waktu, seakan-akan tidak mungkin diperoleh harapan-nya, bahkan tidak mempunyai dasar untuk berharap lagi. Tetapi terhadap janji Tuhan, dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan sanggup melaksanakan janjiNya, sehingga imannya tidak menjadi lemah untuk mewujudkan harapannya.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang tetap berharap kepada Tuhan, sekalipun tidak ada alasan untuk berharap. Sahabat, mari kita terus berharap kepada Tuhan, sekalipun tidak ada dasar untuk berharap. Bagikan berkat 3 T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Tetaplah Berharap 16 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Rabu, 17 Februari 2016
T1
Perjalanan Hidup Ip Man Bagaimana sikap kita menghadapi berbagai perubahan dalam hidup kita?
Ip Man terlahir dari keluarga yang berkecukupan di Negeri Tiongkok. Konflik China-Jepang membuatnya harus pindah ke Hong Kong. Sebagai pendatang ditempat yang baru, bisa kita lihat situasinya cukup memprihatinkan, walaupun orang beranggapan kepindahannya ke Hong Kong merupakan bagian dari pengungsian, dianggap wajar dengan keadaan seperti itu. Ip Man tidak menerima semua itu sebagai bagian pengungsian, melainkan suatu permulaan hidup baru di tempat yang baru. Sikap seperti itu membuat Ip Man menjadi sosok yang fenomenal, sehingga membawa perubahan yang menyentuh banyak pihak, bukan saja dizamannya, bahkan seorang muridnya juga memberi dampak legendaris masa ke masa, yaitu Bruce Lee, bintang film Hong Kong. Keluar dari pemikiran seperti itu, kehidupan selalu berubah-ubah, seharusnya dapat menerima perubahan dan jadikan itu dinamika pertumbuhan kehidupan. Kejadian 15:6-7 Firman Tuhan berkata, “Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Lagi firman Tuhan kepadanya: ‘Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari UrKasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu.’” Tanda dilangit membuat Abraham mempercayai itu adalah bagian panggilan Tuhan baginya keluar dari kehidupan lama, memasuki kehidupan perjanjian baru. Keadaan seperti itu diperhitungkan sebagai kebenaran yang mendorongnya menerima perjanjian Tuhan.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang dapat menerima segala bentuk perubahan, baik pada keadaan sekitar, maupun pada diri sendiri. Sahabat, perubahan pasti akan terjadi dalam diri kita dan lingkungan sekitar, baik perubahan yang baik atau kurang baik. Jadikan itu sebagai dinamika kehidupan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Hidup Pasti Berubah Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 17
Makmur Sepekan Kamis, 18 Februari 2016
T1
Joget
Pelajaran apa yang anda dapatkan dari MS hari ini? Sebuah posting di sebuah media sosial menampilkan seorang nenek yang sedang menari dengan “lucu” (menurut banyak orang, tapi buat saya tidak lucu sama sekali). Di video tersebut ditampilkan nenek tersebut mengulek sambal, berjoget, menyanyi (dubbing), cengar-cengir, naik sepeda dan bermain bunga. Kekonyolan yang diabadikan sebagai bentuk komedi yang sebenarnya tidak pada tempatnya. Dan yang membuat saya terkejut adalah respon tertawa dan “like” di media sosial tersebut sampai ribuan. Keluar dari pemikiran seperti itu, seorang tua sebenarnya harus dihormati. Tapi ditampilkan dengan kekonyolan yang tidak semestinya. Jika kita “like” dengan lelucun yang tidak lucu itu, berarti demikian juga kita. Ratapan 4:6 Firman Tuhan berkata, “TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka. Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua tidak mereka kasihani.” Ulangan 5:16, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” Kedua ayat diatas menegur dan mengingatkan kita untuk menghormati kedua orangtua kita dan orang-orang yang lebih dituakan diatas kita. Haruskah kita menertawakan dan membagi kekonyolan orang-orang tua yang seharusnya kita hormati?
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menaruh hormat terhadap orangtua dan orang-orang yang dituakan. Sahabat, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menaruh hormat kepada orangtu kita dan orang-orang yang lebih dituakan diatas kita? Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Hormatilah Orangtua 18 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Jumat, 19 Februari 2016
T1
Jhon Ag Soe
Mengapa kitaharus menjaga kebersihan hati?
Pada suatu acara talk show Kick Andy, ada seorang bernama Jhon AG Soe yang terlahir dalam keadaan cacat fisik. Konon menurut kisah yang di tayangkan, dia di besarkan di panti asuhan. Melalui panti asuhan tersebut Jhon di adopsi dan tumbuh besar. Sekalipun Jhon dalam keadaan cacat, bahkan tertolak dari sejak kecil, kejadian dan keadaannya tidak membuatnya kecewa dan putus asa. Walaupun harus dilalui dengan penuh dengan air mata, ia percaya tidak mungkin seorang manusia terlahir tanpa rencana Tuhan. Karena itu, Jhon jalani hidup dengan penuh harapan, sehingga berhasil, bahkan dengan kegiatan sosial-nya membawa cahaya bagi bangsa. Satu hal yang menarik saya adalah Jhon tidak kecewa dengan orang tua-nya, sebaliknya datang berterima kasih kepada mereka! Keluar dari pemikiran seperti itu, manusia tidak tersembunyi dihadapan Tuhan, semua diperhitungkan sebagai bagian kehidupannya. Mazmur 139:15-16 Firman Tuhan berkata, “Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagianbagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya. Setiap kejadian hidup manusia tidak tersembunyi dihadapan Tuhan semesta alam, sekalipun manusia berusaha menyembunyikannya. Semua itu akan diperhitungkan baik-buruknya, sebagai bagian timbal balik perjalanan hidup. Percayalah bahwa Tuhan itu ada dan hidup dalam setiap sendi kehidupan manusia.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang Percaya bahwa Tuhan ada dan hidup dalam setiap sendi kehidupan manusia. Sahabat, segala segi kehidupan manusia, terbuka dihadapan Allah. Dia hadir dan menyanksikan semuanya. Dia pasti memperhitungkan semua. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Tuhan Ada & Hidup Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 19
Makmur Sepekan Sabtu, 20 Februari 2016
T1
Ketinggalan Kapal Cepat Apa makna menjadi garam dunia bagi anda?
Suatu siang saya bertugas di perairan Pontianak. Karena ingin cepat balik kembali ke Pontianak, saya memanggil sebuah kapal cepat lewat radio. Karena terlambat di titik penjemputan maka saya jadi ketinggalan. Sehingga menyebabkan saya harus pulang ke pos selama satu jam dilanjut dengan jalan kaki, naik angkot dan naik feri penyeberangan. Didalam angkot hati masih merasa kesal dan sampailah saya ke penyeberangan feri. Disitu saya bertemu seorang ibu dan anak muda yang sedang kebingungan mencari alamat sebuah rumah sakit. Singkat cerita mereka berdua saya antar ke rumah sakit tersebut. Dan didalam mobil mereka bercerita bahwa mereka akan mengurusi saudara mereka yang ada di ICU. Roh Kudus berkata kepada saya, “Alasan inilah kenapa Aku membuat engkau ketinggalan kapal cepat itu. Supaya kamu dapat bertemu mereka dan layanilah orang sakit itu.” Sore harinya kami datang melayani ke ICU. Dan nampak seorang anak muda tergolek lemah dan terkadang meronta-ronta tak sadarkan diri. Kepalanya robek beberapa centi terkena parang. Kami mendoakannya dan mujizat terjadi. Seminggu kemudian ayahnya menelpon dan anak tersebut sudah sadar dan semakin pulih. Keluar dari pemikiran seperti itu, selalu ada maksud Tuhan dibalik setiap situasi yang terjadi dalam kehidupan kita. Galatia 5:13 Firman Tuhan berkata, “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” Menjalani hidup memang sepertinya tidak selalu lancar sesuai prediksi kita. Ada perhentian, perlambatan, percepatan, mundur dan naik. Tetapi sebenarnya bagi kita orangorang yang telah dimerdekakan oleh kasih Tuhan, hal-hal itu merupakan didikan untuk mendewasakan kita dan semakin mengetahui rencana Allah.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang didik Tuhan dengan berbagai kejadian hidup, untuk mencapai kedewasaan sejati. Sahabat, mari bawa hati kita dalam kesetiaan, ketaatan dan penundukan seorang murid. Disetiap situasi, ada hal-hal mulia yang Tuhan sediakan. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Tuhan Bisa Mendewasakan Kita Dengan Berbagai Cara 20 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Minggu, 21 Februari 2016
T1
Hadiah Terbaik Apakah itu hadiah terbaik?
Dalam sebuah acara pasutri, panitia meminta masing-masing pasangan memikirkan, menyiapkan, dan membungkus hadiah untuk pasangannya. Hadiah itu lalu diberikan dan langsung dibuka. Isinya menarik. Ada yang membelikan sandal, ada kalkulator, jam dinding, bahkan ada pula sendok garpu. Maksud panitia adalah agar setiap peserta memperhatikan kebutuhan pasangannya. Dengan demikian setiap orang dapat merasakan perhatian yang cukup istimewa dari pasangannya. Acara itu memang dimaksudkan sebagai selingan yang menghibur. Meskipun demikian, peserta yang sensitive akan segera menyadari bahwa memberikan sesuatu yang benar-benar bermakna tidaklah mudah. Apalagi bila ingin memberi yang terbaik. Bahkan sering kita memberikan yang mudah didapat dan yang tidak merugikan diri sendiri. Bandingkan saja dengan apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Keluar dari pemikiran seperti itu, pemberian dari manusia, biasanya selalu ada maksud tersembunyi (mudah diperoleh atau tidak merugikan), tetapi tidak demikian dengan pemberian Tuhan. Pemberian Tuhan selalu yang terbaik bagi orang itu. Yohanes 3:16 Firman Tuhan berkata, “Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Ada tiga bukti bahwa Tuhan selalu memberi yang terbaik. Pertama, Allah mengaruniakan Putra tunggal yang sangat dikasihi-Nya. Pemberian ini adalah keseluruhan milik-Nya yang paling berharga. Kedua, Allah memberikan-Nya kepada kita ketika kita masih berdosa (Roma. 5:8). Kasih Allah yang maha agung berada di balik anugerah pemberian ini. Ketiga, pemberian ini menjadi milik kita sampai selama-lamanya. Kristus memberi diri-Nya beserta dengan kehidupan kekal kepada kita yang percaya padaNya.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menerima hadiah terbaik dari Tuhan, yaitu diriNya sendiri.. Sahabat, adakah pemberian yang lebih besar dari pemberian Tuhan? Apakah anda telah menerima hadiah terbesar ini? Bila anda telah menerimanya, apakah anda juga menyambutnya dengan penuh rasa syukur dan sukacita? Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Kristus Adalah Hadiah Terbaik Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 21
Makmur Sepekan Senin, 22 Februari 2016
T1
Ip Man – Wing Chun Bagaimana nama kita bisa menjadi “besar” menurut renungan MS hari ini?
Begitu kita mendengar kata IP MAN tidak terlepas dari WING CHUN. Ip Man adalah tokoh legendaris Master Wing Chun yang fenomenal danb telah diangkat ke layar lebar, sehingga memperkenalkan Wing Chun ke seluruh dunia. Konon Ip Man sejak usia kanak-kanak sudah terobsesi dengan ilmu bela diri Wing Chun. Bukan saja ia ingin menguasai ilmu tersebut, melainkan memiliki impian, dimana satu masa Wing Chun akan dikenal seluruh dunia. Karena itu, ia menekuni ilmu tersebut menjadi mahir meragakan-nya, bahkan bukan sekedar menguasai ilmu tersebut, melainkan membentuk kepribadian yang luar biasa dalam moral dan budi pekertinya. Itulah yang menjadi instrumen membawa Wing Chun tersohor dari masa ke masa. Keluar dari pemikiran seperti itu, setiap ilmu dimungkinkan menjadi tersohor, manakala terdapat orang yang bersedia menjadi media-nya. Yosua 3:7 Firman Tuhan berkata, “Dan Tuhan berfirman kepada Yosua: “Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau.” Tuhan ingin membesarkan setiap mereka yang berjalan selaras dengan firmanNya, supaya nama Tuhan dimuliakan dibumi, menjadi kesaksian bagi semua bangsa sampai kesudahan zaman. Karena itu, jadikan firman sebagai bacaan yang utama dalam hidup, melihat bahwa dunia memerlukan firman-Nya, mengembangkan potensi diri untuk menjadi media-Nya yang tangguh.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang berjalan selaras dengan firman Tuhan dan menjadi kesaksian bagi semua orang. Sahabat, marilah kita mengembangkan potensi diri dan menjadi media-Nya yang tangguh, dengan cara berjalan selaras dengan firman-Nya. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Berjalan Selaras Dengan Firman-Nya 22 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Selasa, 23 Februari 2016
T1
Keluhan Seorang Raja Mengapa kita harus membayar perpuluhan, menurut renungan MS hari ini?
Seorang Raja mengeluh kepada Tuhan, bahwa ada pejabat dalam kerajaannya sering ada pegawai yang menggelapkan uang kerajaan. Sudah sering diberi nasehat, tetapi masih terjadi seperti itu. Setelah mendengar keluhannya, Tuhan tersenyum-senyum saja, sehingga membuat raja tersebut mulai tambah bingung dengan sikap Tuhan. Raja itu bertanya, “Mengapa Tuhan tersenyum setelah mendengar penjelasan saya?” Tuhan berkata, “Jangankan uang dalam kerajaanmu yang digelapkan, uang KerajaanKu saja sering digelapkan.” Tweeeng-tweeeng tweeeeng! Keluar dari pemikiran seperti itu, kecenderungan orang yang tinggal dalam kegelapan, mudah terseret melakukan tindakan yang gelap. Maleakhi 3:8-9 Firman Tuhan berkata, “Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: ‘Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?’ Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!” Bukan orang yang tidak membayar perpuluhan yang akan kena kutuk, melainkan karena mereka telah terkena kutuk oleh keangkuhannya, sehingga kegelapan telah menggelapkannya untuk tidak melakukan kewajibannya. Orang terang selalu mentaati kewajibannya sesuai dengan kebenaran, sedangkan orang gelap melakukan kewajiban hanya sesuka hatinya saja dan selalu bersembunyi dibelakang perbuatan baik.
T2 T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang hidup dalam terang Tuhan dan melakukan perpuluhan dengan setia Sahabat, sudahkah kita hidup dalam terang-Nya dan setia membayar perpuluhan? Orang tidak membayar perpuluhan karena sudah terkutuk dahulu. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Hidup Dalam Terang-Nya Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 23
Makmur Sepekan Rabu, 24 Februari 2016
T1
Kertas Kusam?
Apa yang dimaksud dengan “kertas kusam” dalam renungan MS ini? Kertas itu diremasnya hingga kusam, lalu ia berkata, “Itulah kamu! Hidupmu ibarat kertas ini. Sudah rusak karena dosa. Kusam. Tak berguna lagi.” Sesudah itu diambilnya sehelai kertas putih bersih. Ditempelkannya kertas baru itu tepat melekat di atas kertas kusam tadi, seraya berkata, “Kristus adalah kertas baru ini. Dia menudungi kamu sehingga Allah melihatmu bersih sekarang dan siap untuk dipakai-Nya.” Ilustrasi yang jelas tidak sempurna ini mengantar sahabat saya menyerahkan hidupnya pada Yesus. Sahabat, surat Roma berisi ajaran kristiani yang amat mendasar. Salah satunya, prinsip solidaritas. Paulus menerangkan betapa Kristus menjadi sama dengan kita sampai dalam kematian. Kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian dan kebangkitan-Nya (Roma 6:6). Dia menempel ketat, tepat serupa dengan kita, mati bersama kita, menudungi kita, sehingga kita tak terlihat lagi. Karena melekat erat pada-Nya, kita ikut bangkit bersama-Nya. Manusia lama kita lenyap bersama kematian-Nya. Manusia baru kita terbit bersama kebangkitan-Nya, putih bersih di mata Allah dan siap dipakai-Nya (Roma 6:11)! Keluar dari pemikiran seperti itu, oleh karena kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, maka kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Roma 6:4 Firman Tuhan berkata, “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” Sahabat, jangan mudah tergoda untuk memandang diri dengan kacamata yang keliru. Seberapa kusam, rusak, dan kacaunya diri kita—itu bukanlah diri kita di mata Allah. Allah melihat kita melalui Kristus. Kristus menempel erat dalam diri kita. Ayo bangkitlah!
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menempel erat dengan Kristus. Sahabat, kita bukan lagi seperti kertas kusam, rusak, hancur. Tetapi Kristus telah memulihkan dan menaungi kita. Jadi, bangkitlah dari keterpurukan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Menjadi Satu Dengan Kristus 24 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Kamis, 25 Februari 2016
T1
Menolong Jadi Korban Apakah yang dimaksud dalam MS hari ini?
Seorang petugas bermaksud menolong orang yang terbawa arus. Ketika ia terjun kedalam sungai yang deras justru dirinya terseret arus, saat ditemukan telah tidak bernyawa lagi. Kejadian seperti itu mengundang perhatian banyak pihak, bahkan menjadi peringatan bagi setiap orang yang ingin menolong sesamanya dalam satu keadaan. Pekerjaan baik adalah panggilan yang mulia, tetapi lebih mulia manakala tahu apakah perbuatannya membahayakan dirinya atau tidak. Jangan terbawa oleh emosi sehingga melupakan diri. Keluar dari pemikiran seperti itu, perbuatan baik seharusnya dilakukan dalam kebenaran, akan kuat menghadapi tantangan. Galatia 6:1-2 Firman Tuhan berkata, “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Sebagai orang beriman seharusnya terikat dengan amanat agung memberitakan keselamatan bagi orang lain, tetapi tidak melupakan perintah agung, yaitu hidup saling menguatkan satu sama lain dalam keluarga Allah, supaya tidak terbawa oleh keadaan yang dapat menyerongkannya.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang hidup saling menguatkan dalam kerajaan Allah. Sahabat, mari kita hidup saling menguatkan satu sama lainnya, dalam kerajaan Allah. Ini dapat kita praktekan dalam kamit. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Saling Menguatkan Dalam Kamit Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 25
Makmur Sepekan Jumat, 26 Februari 2016
T1
Katakan Saja Sepatah Kata Tuhan Dimana kita bisa mendapatkan kedamaian sejati?
Dalam hidup tentu saja kita menghadapi banyak tantangan dan masalah. Misalnya masalah keluarga, pekerjaan, keuangan, sekolah, hubungan sosial, jodoh, sakit penyakit dan berbagai problema yang menghadang jalan kehidupan manusia. Banyak cara yang manusia lakukan dan bagaimana dia mengandalkan serta menggantungkan harapannya. Ada yang berharap pada hal-hal mistis, ada yang mengandalkan kekuatannya dan kepandaiannya, ada yang menggantungkan hidupnya kepada orang lain, mengandalkan kekayaannya dan lain sebagainya. Seakan manusia lupa bahwa ada Pribadi yang dapat menjadi sandaran dan pengharapan kita. Dialah Yesus Tuhan kita. Keluar dari pemikiran seperti itu, kita harus menyadari bahwa Dia adalah Firman yang hidup, yang menjadi pengharapan kita. Lukas 7:6-7 Firman Tuhan berkata, “Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabatsahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: ‘Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.’” Sebuah kata yang keluar dari mulut-Nya mempunyai dampak yang luar biasa dan itu adalah mujizat. Kita harus meletakkan iman kita kepada kebenaran FirmanNya. Sepatah kata yang diucapkan-Nya mengubah hidup kita. Dan sepatah kata yang dikeluarkan dari mulut-Nya dikarenakan Dia melihat kerendahan hati, penundukan diri dan penyerahan diri yang utuh dari hidup kita.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang meletakan iman pada kebenaran firmanNya. Sahabat, mari kita belajar untuk meletyakan iman pada kebenaran firman-Nya dengan rendah hati, tunduk dan berserah pada-Nya. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Letakan Iman Pada Kebenaran Firman-Nya 26 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Makmur Sepekan
Sabtu, 27 Februari 2016
T1
Mematikan Keserakahan Apa alasan kalau keserakahan?
kita
harus
mematikan
Keserakahan ibarat penyakit yang mewabah. Dengan gampang orang menjarah milik orang lain, dengan mudah teman makan teman, atau ada yang rela memutuskan hubungan persaudaraan karena berebut warisan. Manusia sulit mengontrol hasrat untuk memiliki apa yang bukan haknya. Keinginan manusia yang tidak terbatas, menjadikan sifat rakusnya tak terkendali. Akibat keserakahan, tidak sedikit orang yang harus berhadapan dengan penegak hukum dan menghuni hotel prodeo. Keluar dari pemikiran seperti itu, pada dasarnya Tuhan tidak melarang seseorang memiliki kekayaan, dan juga tidak menganjurkan umatNya hidup miskin. Yang membahayakan adalah sikap serakah dalam memperoleh kekayaan. Kolose 3:5 Firman Tuhan berkata, “Karena itu, matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi... juga keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala.” Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa akar segala kejahatan adalah cinta akan uang. Karena tidak puas dengan pendapatan yang halal, ketika ada kesempatan, seseorang berubah jadi serakah. Mirisnya, ada yang membenarkan diri dengan dalih bahwa hasil “kerjanya” digunakan untuk membantu anak yatim, membangun sekolah, bahkan gereja. Tujuan mulia yang tercoreng oleh cara pandang yang keliru. Jangan kita memiliki orientasi hidup yang hanya ditujukan untuk memenuhi keinginan duniawi. Tuhan menginginkan, ketika kita dipercaya mendapatkan banyak berkat, ada tanggung jawab untuk mengelola dan menyalurkan berkat itu dengan cara yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan.
T2 T3
Bayangkan bahwa Anda adalah seorang yang berhasil mematikan keserakahan dalam diri anda. Sahabat, ingatlah bahwa akar segala kejahatan adalah cinta uang. Itulah keserakahan. Jangan sampai kita terjebak dalam tipuan iblis ini. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Waspada Dengan Keserakahan! Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016 | 27
Makmur Sepekan Minggu, 28 Februari 2016
T1
Lampu Padam Tikus Masuk Bagaimana kita bisa menjadi terang dunia, menurut renungan MS hari ini?
Ada kejadian menarik yang saya alami untuk di jadikan bahan renungan. Suatu hari, kabel penghubung lampu penerang gudang di rumah putus tergigit tikus, sehingga gudang menjadi gelap. Keadaan seperti itu, membuat tikus senang bersarang dalamnya, sehingga gudang menjadi kotor dan bau busuk. Penerangan itu penting untuk menerangi, tetapi lebih penting lagi adalah kabel penghubung untuk menyalakan lampu sebagai penerangnya. Keluar dari pemikiran seperti itu, ibadah itu merupakan penghubung dengan Tuhan, ibadah terputus, roh padam dan hati menjadi gelap. Matius 5:16 Firman Tuhan berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Dalam kehidupan orang percaya, seharusnya memiliki roh yang menyala-nyala dan menjadi penerang bagi dunia yang gelap, serta membuka jalan bagi banyak orang untuk mengalami kebenaran, menyatakan SORGA DI BUMI.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memiliki roh yang menyalanyala, menjadi penerang dan menyatakan Sorga di bumi.
T3
Sahabat, kita harus menjadi terang dunia dengan jalan memiliki roh yang menyala-nyala di dalam Tuhan. Bangkit & bercahayalah! Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Miliki Roh Yang Menyala-nyala! 28 | Makmur Sepekan - Edisi V, Februari 2016
Dapatkan Renungan Makmur Sepekan Edisi Sebelumnya
Oktober 2015
November 2015
Desember 2015
Januari 2016
di website gereja www.psalm21successful.com