PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMILIHAN KARIER (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 AKUNTANSI REGULER PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN SWASTA DI KOTA PURWOKERTO) Atiek Sri Purwati 1 Yeni Yunita Sari
Abstract This research aims to determine the factors that influence accounting student perception for career selection and determine the dominant factors that influence accounting student perception for career selection. The research is a quantitative research by using survey method in collecting data. The questionnaire distributed to 90 respondents who are undergraduate accounting student of public and private universities in Purwokerto. The data analysis technique is exploratory factor analysis. The results of analysis data shows that there are three factors formed that influence accounting student perception for career selection namely consideration factor of labor market, work environment, and professional educator. The dominant factor that influence accounting student perception for career selection is consideration factor of labor market. Keywords: Career selection, exploratory factor analysis, consideration factor of labor market, factor of work environment, factor of professional educator.
1
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman
PENDAHULUAN
akuntansi
A. Latar Belakang
intelektual (knowledge worker) yang
sebagai
pekerja
Dunia bisnis di Indonesia saat
dapat memberikan dukungan pada
ini mengalami perkembangan yang
pekerja intelektual lainnya. Para
sangat pesat. Pesatnya perkembangan
lulusan ini berusaha membekali
dunia bisnis tersebut berdampak pada
dirinya
terbentuknya
pekerjaan
pengetahuan yang terus menerus
yang beragam untuk angkatan kerja.
berkembang dan diharapkan dapat
Salah satu yang tergolong dalam
mengantisipasi
angkatan
perubahan yang terjadi di masa
lapangan
kerja
adalah
sarjana
ekonomi khususnya dari jurusan akuntansi.
dengan
pengetahuan-
perubahan-
datang. Pemilihan
karier
merupakan
Menurut Rahayu, Sudaryono,
suatu proses atau aktivitas individu
dan Setiawan (2003), perkembangan
dalam usaha mempersiapkan diri
dalam dunia bisnis harus selalu
untuk
direspon oleh sistem pendidikan
berhubungan
tinggi agar
melalui
lulusan
dapat
bidang
menghasilkan
akuntansi
yang
memasuki
karier
dengan
suatu
yang
pekerjaan
rangkaian
proses
kegiatan yang terarah dan sistematis
berkualitas dan siap pakai di dunia
(Dwi
kerja. Perguruan tinggi baik negeri
Pemilihan karier bagi mahasiswa
maupun
jurusan akuntansi merupakan tahap
swasta
yang
mencetak
dan
2012).
awal
dituntut
setelah menyelesaikan kuliah. Ada
untuk
tidak
hanya
dari
Setiawan,
lulusan dalam bidang akuntansi
menguasai kemampuan di bidang
beberapa
akademik,
dihadapi
tetapi
juga
harus
mempunyai kemampuan soft skill. Pendidikan bidang akuntansi
pembentukan
tantangan
menentukan
karier
yang
akan
mahasiwa
dalam
karier
seperti
ketidakpastian karier, pengaksesan
pada perguruan tinggi bertujuan
informasi
untuk menghasilkan lulusan yang
pengembangan karier,
memenuhi standar kualitas, yang
tantangan ekonomi dan teknologi,
nantinya para lulusan tersebut dapat
serta tantangan-tantangan sosial dan
menjadi tenaga ahli yang siap
budaya.
menghadapi 124
dan
keadaan
praktik
dan
program tantangan-
Umumnya,
keinginan
mahasiswa jurusan akuntansi adalah
minat
serta
kemampuan
yang
dimilikinya.
menjadi seorang profesional dalam
Pada
umumnya,
persepsi
bidang akuntansi. Terdapat empat
mahasiswa dalam pemilihan karier
bidang
pekerjaan
akuntan
dipengaruhi
dapat
digeluti
oleh
yang lulusan
oleh
pengetahuan
pribadi atau personal, mengenai
akuntansi, yaitu akuntan publik,
bagaimana
akuntan
akuntan
informasi-informasi yang diperoleh
pendidik, dan akuntan pemerintah
dari lulusan atau alumni terdahulu,
(Soemarso,
Namun
keluarga atau kerabat dekat, dosen,
pada
dan tak terkecuali text book yang
dapat
dibaca
perusahaan,
2004).
kenyataannya, profesi
kapasitas
akuntan
tidak
menerima semua lulusan sarjana
lingkungan
atau
kerjanya,
digunakan
oleh
mahasiswa tersebut (Wany, 2011).
dari jurusan akuntansi yang begitu
Untuk membuat pilihan karier,
banyak setiap tahunnya. Akibatnya,
seseorang
banyak di antara mereka yang
mengenai berbagai macam alternatif
menganggur
profesi, membentuk persepsi atas
atau
melakukan
mencari
pekerjaan yang tidak sesuai dengan
suatu
profesi
bidang dan derajat pendidikannya.
preferensinya,
informasi
berdasarkan dan
kemudian
Pada dasarnya, pilihan karier
mencari tahu apakah ia cocok
merefleksikan minat, kepribadian,
dengan profesi tersebut (Dwi dan
kemampuan, dan latar belakang
Setiawan, 2012).
pengetahuan seseorang. Seseorang
Berdasarkan
mencari
karier
memberinya
hasil
penelitian
yang
dapat
yang dilakukan Rahayu, Sudaryono,
kesempatan
untuk
dan
menggunakan kemampuannya,
keterampilan
Setiawan
dan
persepsi
serta
mengenai
(2003)
mahasiswa
tentang akuntansi
faktor-faktor pemilihan
yang
mengekspresikan sikap dan nilai
mempengaruhi
karier
hidupnya. Seseorang akan merasa
pada mahasiswa yang berada di
cocok dengan pilihan kariernya, jika
tahun ketiga perguruan tinggi negeri
pilihan tersebut dapat memenuhi apa
dan swasta yang ada di Jakarta,
yang ia inginkan dan sesuai dengan
Yogyakarta,
dan
menunjukkan
tidak
Surakarta terdapat 125
perbedaan
pandangan
pemilihan
mahasiswa akuntansi terhadap
karier yang ditinjau dari faktor nilainilai
sosial
Berbeda
dan
dengan
penelitian
ini
mahasiswa
pemilihan karier.
personalitas.
2. Untuk mengetahui faktor yang
penelitiannya,
dominan memengaruhi persepsi
dilakukan
akuntansi
pada
mahasiswa akuntansi terhadap
reguler
pemilihan karier.
perguruan tinggi negeri dan swasta
D. Manfaat Penelitian
di Kota Purwokerto, yaitu pada mahasiswa
1. Bagi lembaga atau perusahaan,
akuntansi Universitas
penelitian ini diharapkan dapat
Jenderal Soedirman dan Universitas
memberikan masukan mengenai
Muhammadiyah Purwokerto dengan
keinginan dan ekspektasi calon
menggunakan sebelas variabel yang
pekerja dalam memilih kariernya.
akan diuji menggunakan analisis
2. Bagi akademisi, penelitian ini
faktor, yaitu variabel peran gender,
diharapkan dapat dijadikan bahan
kepribadian, keluarga dan teman,
pertimbangan dalam menyusun
pendidik profesional, pertimbangan
metode pembelajaran.
pasar kerja, penghargaan finansial,
3. Bagi mahasiswa, penelitian ini
nilai intrinsik pekerjaan, lingkungan
diharapkan sebagai pertimbangan
kerja,
tentang pemilihan karier.
pelatihan
profesional,
pengakuan profesional, dan nilainilai sosial.
MODEL PENELITIAN
B. Perumusan Masalah 1. Faktor-faktor
apakah
memengaruhi
yang persepsi
mahasiswa akuntansi terhadap pemilihan karier? 2. Faktor apakah yang dominan memengaruhi
persepsi
mahasiswa akuntansi terhadap pemilihan karier? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang 126
memengaruhi
persepsi
1. 2. 3. 4. 5.
Peran Gender Kepribadian Keluarga dan Teman Pendidik Profesional Pertimbangan Pasar Kerja 6. Penghargaan Finansial 7. Nilai Intrinsik Pekerjaan 8. Lingkungan Kerja 9. Pelatihan Profesional 10. Pengakuan Profesional 11. Nilai-nilai Sosial
Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pemilihan Karier
METODE PENELITIAN DAN
dan Universitas Muhammadiyah
TEKNIK ANALISIS DATA
Purwokerto).
A. Metode Penelitian
b. Sampel Sampel dalam penelitian ini
1. Jenis Penelitian Penelitian
ini
merupakan
dipilih
dengan
mengunakan
penelitian kuantitatif. Penelitian
teknik simpel random sampling.
kuantitatif adalah penelitian yang
Menurut
lebih berdasarkan pada data yang
simpel random sampling ialah
dapat
“dikatakan simpel (sederhana)
dihitung
untuk
menghasilkan
penaksiran
karena
Sugiyono
pengambilan
(2009),
anggota
kuantitatif yang kokoh (Umar,
sampel dari populasi dilakukan
2003).
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada
itu”.
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Perhitungan jumlah sampel
Universitas Jenderal Soedirman
menggunakan
(UNSOED)
(Sevilla,
dan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah
Purwokerto
rumus
1994
dalam
n
N 1 Ne 2
Ket.:
3. Objek Penelitian
n
= ukuran sampel
mahasiswa
N
= ukuran populasi
akuntansi perguruan tinggi negeri
e
Objek penelitian ini adalah karier
= batas toleransi kesalahan (error tolerance).
dan swasta di Kota Purwokerto.
Perhitungan jumlah sampel :
4. Populasi dan Sampel a. Populasi
n=
884 1 884(10%) 2
n=
884 1 8,84
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program strata satu jurusan akuntansi reguler perguruan swasta
di
tinggi Kota
Umar
2003), sebagai berikut:
(UMP).
pemilihan
Slovin
negeri
dan
Purwokerto
n = 89,84 dibulatkan menjadi 90.
(Universitas Jenderal Soedirman 127
Penentuan jumlah sampel
gender
diukur
untuk masing-masing perguruan
dengan tiga indikator yang
tinggi adalah sebagai berikut:
digunakan
Tabel 1. Penentuan Jumlah Sampel
Tinggi
dan
hak dan kewajiban laki-laki
Jumlah
%
Sampel
UNSOED
467
53
48
UMP
417
47
42
Jumlah
884
100
90
dan perempuan dalam dunia kerja,
jaminan
kenaikan
dalam
jabatan
atau
pangkat berdasarkan gender,
Sumber: Data sekunder yang diolah kembali
5. Sumber Data
dan ruang lingkup pekerjaan
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu data yang
Ramdani
Zulaikha (2013), terdiri dari
Mahasiswa
Perguruan
didapat
dari
sumber
yang terbatas antara laki-laki dan perempuan. 2) Kepribadian Kepribadian
adalah
pertama baik dari individu atau
keseluruhan cara di mana
perseorangan,
seseorang
wawancara kuesioner
seperti dan
yang
hasil
pengisian merupakan
bereaksi
dan
berinteraksi dengan individu lain.
Kepribadian
dapat
jawaban dari responden (Umar,
digambarkan sebagai sifat-
2003).
sifat yang ditunjukkan oleh
6. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan
data
seseorang
dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode
berupa:
Kuesioner,
(a)
(Sunyoto
dan
Burhanudin, 2015). Indikator
yang
survei
berhubungan dengan faktor
(b)
kepribadian terdiri dari sikap,
Wawancara, Definisi Operasional dan
motivasi, bakat,
keterampilan,
dan
Pengukuran Variabel
pemilihan
1) Peran Gender
2011).
Perbedaan ini berdampak pada kehidupan yang dijalani
128
Peran
minat karier
dalam (Wany,
3) Keluarga dan Teman Keluarga dalam Kamus
oleh laki-laki dan perempuan
Besar
(Mastuti dan Rinusu, 2007).
(2008) adalah ibu, bapak
Bahasa
Indonesia
dengan anak-anaknya, dan
terdiri dari dorongan dan
sanak
informasi dari pihak dosen.
saudara.
Sedangkan
teman dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia
(2008)
adalah kawan atau sahabat. Keluarga
dan
teman
5) Pertimbangan Pasar Kerja Pertimbangan pasar kerja berhubungan
dengan
tersedianya
lapangan
diukur dengan indikator yang
pekerjaan
dimodifikasi dari penelitian
kerja
Purwanta
Pertimbangan
(2012)
dan
dan
keamanan
(Dessler,
1994).
pasar
kerja
Khakimah (2012), terdiri dari
diukur dengan tiga indikator
dukungan orang tua, latar
yang
belakang sosial ekonomi, cara
penelitian
orang tua mendidik, keadaan
Sudaryono,
teman-teman
sifat
(2003) yaitu keamanan kerja
dan sikap teman, serta tujuan
yang lebih terjamin (tidak
dan nilai-nilai dari kelompok.
mudah
sebaya,
dikembangkan
Rahayu, dan
PHK),
4) Pendidik Profesional
mengakses
Undang-Undang
pekerjaan,
dari
Setiawan
kemudahan lowongan
dan
pekerjaan
Republik Indonesia Nomor
yang
memberikan
pilihan
14 Tahun 2005 Tentang Guru
jenis pekerjaan yang luas.
dan Dosen, pada pasal 1 poin
6) Penghargaan Finansial
1, disebutkan bahwa dosen
Penghargaan
finansial
adalah pendidik profesional
merupakan
dan ilmuwan dengan tugas
diterima sebagai pengganti
utama
kontribusi
mentransformasikan,
sesuatu
jasa
yang
karyawan
mengembangkan,
dan
pada perusahaan (Veithzal,
menyebarluaskan
ilmu
2005). Penghargaan finansial
pengetahuan, teknologi, dan
diukur
seni
indikator yang dikembangkan
melalui
pendidikan,
dengan
penelitian, dan pengabdian
dari
kepada masyarakat.
Sudaryono,
dan
(2003),
terdiri
Pendidik dalam
profesional
pemilihan
karier,
penelitian
empat
Rahayu, Setiawan dari
penghargaan finansial atau 129
gaji awal yang tinggi, potensi
yang dibebankan (Nitisemito,
kenaikan
1982).
penghargaan
kerja
finansial yang diterima sesuai
diukur dengan lima indikator
dengan
kesulitan
yang digunakan Merdekawati
pekerjaan, tersedianya dana
dan Sulistyawati (2011), yaitu
pensiun,
pekerjaan rutin, pekerjaannya
tingkat
dan
tersedianya
fasilitas-fasilitas lain seperti
lebih
rumah dinas dan kendaraan
lembur,
dinas.
antar karyawan tinggi, dan
7) Nilai Intrinsik Pekerjaan
ada
Nilai intrinsik pekerjaan berhubungan kepuasaan oleh
dengan yang
dirasakan
individu
ketika
melakukan
pekerjaan
menantang,
mencapai
Pengukuran
variabel
menggunakan indikator,
empat
yaitu
intelektual,
ini
tantangan
suasana
kerja
untuk
(Gibson,
Ivancevich,
tugas dan
Donnelly, 1997).
manusia
yang
akan
empat
multitalenta
(Mathis
2002).
Pelatihan dengan
indikator
yang
dikembangkan oleh Rahayu,
sebelum
dan
yaitu mulai
pelatihan
sekitar para pekerja dan yang
pelatihan
dapat memengaruhinya dalam
pengalaman kerja.
tugas-tugas
dan
diukur
segala sesuatu yang ada di
menjalankan
daya
menguntungkan
perusahaan)
(2003)
Lingkungan kerja adalah
membantu
(kemampuan sumber
Sudaryono,
8) Lingkungan Kerja
suatu
mencapai tujuan organisasi
profesional
penyelesaian
adalah
kemampuan
dan dalam
yang
proses di mana orang-orang
Jackson,
kebebasan
untuk
hasil
dinamis, tuntutan kreativitas, pemberian
kerja
Pelatihan
tertentu
penghargaan.
kompetisi
9) Pelatihan Profesional
langsung
pekerjaan
sering
sempurna.
mencapai
antara
tingkat
tekanan
sehingga terdapat hubungan
dan
130
Lingkungan
Setiawan pelatihan bekerja,
kerja profesional,
10) Pengakuan Profesional
rutin, dan
Pengakuan
profesional
orang lain, kepuasan pribadi,
berhubungan dengan hal-hal
kesempatan
mengenai
berinteraksi
pengakuan
terhadap prestasi. Pengakuan
lain,
terhadap
perilaku
prestasi
dikategorikan
ini sebagai
penghargaan
yang
tidak
untuk dengan
perhatian
orang
terhadap individual,
kesempatan
untuk
melakukan kegiatan sosial,
berwujud finansial (Dessler,
kesempatan
untuk
1994). Pengakuan profesional
menjalankan
hobi,
diukur
dengan
empat
kesempatan untuk melakukan
indikator
yang
digunakan
ibadah atau ritual keagamaan,
oleh Rahayu, Sudaryono, dan
dan adanya kesempatan untuk
Setiawan
bekerja dengan bidang ahli
(2003),
yaitu
kesempatan
untuk
berkembang, keahlian
memerlukan khusus
untuk
yang lain. Setiap variabel
pernyataan yang
diteliti
dari diukur
mencapai sukses, banyak cara
menggunakan skala Likert dan
naik
masing-masing butir pernyataan
pangkat,
dan
ada
pengakuan apabila prestasi. 11) Nilai-nilai Sosial
diberi skor 1 sampai 5. Alternatif jawaban pada setiap pernyataan
Nilai sosial menunjukkan nilai seseorang yang dilihat dari sudut pandang orang-
adalah sebagai berikut: Tabel 2. Alternatif Jawaban Setiap Pernyataan Skor
Alternatif Jawaban
Jawaban
orang yang ada di sekitar
Sangan Setuju (SS)
5
lingkungannya (Kreitner dan
Setuju (S)
4
Ragu-ragu (RR)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Angelo,
2003).
Nilai-nilai
sosial diukur dengan delapan indikator yang dikembangkan dari
penelitian
Sudaryono,
dan
Rahayu, Setiawan
12) Pemilihan Karier Mahasiswa Akuntansi Akuntan
(2003) dan Ramdani dan
berada
Zulaikha (2013), terdiri dari
organisasi
gengsi pekerjaan di mata
disebut
di
Indonesia
dalam
sebuah
profesi Ikatan
yang Akuntan 131
Indonesia
(IAI).
Ikatan
Akuntan
Indonesia
(IAI)
pengajar.
(4)
Akuntan
pemerintah adalah akuntan
berdiri pada tahun 1957 dan
yang
beranggotakan akuntan dari
pemerintah,
berbagai bidang yang terbagi
departemen-departemen,
dalam empat kategori, yaitu
Badan Pengawas Keuangan
akuntan
akuntan
dan Pembangunan (BPKP),
akuntan
Badan Pemeriksa Keuangan
publik,
perusahaan,
bekerja
di
instansi seperti
pemerintah,
dan
akuntan
(BPK), dan Dirjen Pajak. (5)
pendidik
(Rohmatullah,
Karier di luar akuntan publik,
Herawati, dan Sulindawati,
akuntan perusahaan, akuntan
2014). Selain akuntan publik,
pendidik,
akuntan perusahaan, akuntan
pemerintah.
pendidik,
dan
dan
akuntan
B. Teknik Analisis Data
pemerintah, pada penelitian
1. Uji Kualitas Data
ini ditambah dengan satu
a. Uji Validitas
kategori,
yaitu
nonakuntan,
karier
sebagaimana
diuraikan berikut Akuntan
ini:
publik
akuntan
yang
Kantor
Akuntan
(KAP)
dan
profesi
akuntansi
melalui
Ujian
Uji
validitas
akuntan
digunakan
untuk mengukur sah atau valid
(1)
tidaknya suatu kuesioner. Suatu
adalah
kuesioner dikatakan valid jika
bekerja
di
melakukan apa yang seharusnya
Publik
dilakukan dan mengukur apa
merupakan yang
yang
Validitas data diukur dengan membandingkan
Akuntan perusahaan adalah akuntan yang bekerja pada
diukur
(Suliyanto, 2005).
Sertifikasi
Akuntan Publik (USAP). (2)
seharusnya
dengan
, di mana:
Apabila
>
suatu unit organisasi atau perusahaan.
(3)
Akuntan
pendidik adalah akuntan yang bekerja
di
lembaga
pendidikan sebagai tenaga 132
(pada taraf signifikansi 5%), maka
dapat
kuesioner valid.
dikatakan
≤
Apabila
ordinal harus ditransformasikan
(pada taraf signifikansi 5%),
menjadi data interval dengan
maka
menggunakan
dapat
dikatakan
of
successive interval (Suliyanto,
kuesioner tidak valid.
2005).
b. Uji Reliabilitas Uji
methode
reliabilitas
digunakan
untuk mengukur sejauh mana
4. Analisis Faktor Analisis faktor adalah suatu
hasil suatu pengukuran dapat
teknik
untuk
menganalisis
dipercaya. Jika hasil pengukuran
tentang
saling
ketergantungan
yang
berulang
(interdependence) dari beberapa
menghasilkan hasil yang relatif
variabel secara simultan dengan
sama,
tersebut
tujuan untuk menyederhanakan
tingkat
dari bentuk hubungan antara
reliabilitas yang baik (Suliyanto,
beberapa variabel yang diteliti
2005).
Pernyataan-pernyataan
menjadi sejumlah faktor yang
yang digunakan untuk mengukur
lebih sedikit daripada variabel
suatu variabel dikatakan reliable
yang diteliti (Suliyanto, 2005).
dilakukan
pengukuran
dianggap
memiliki
jika nilai Cronbach’s Alpha >
digunakan sebagai analisis data
0,60.
dalam penelitian ini. Tahapan
2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk atau
memberikan deskripsi
gambaran
suatu
data.
Ukuran-ukuran yang digunakan antara lain nilai rata-rata (mean), maksimum, standar
Analisis faktor eksploratori
minimum,
deviasi
dari
dalam
melaksanakan
faktor
eksploratori
analisis mengacu
kepada Suliyanto (2005): a. Membuat Matriks Korelasi Proses
analisis pada
faktor
dan
didasarkan
matriks
data
korelasi antara variabel yang satu dengan variabel yang
penelitian (Ghozali, 2013).
lain,
3. Transformasi Data
untuk
memperoleh
ini
analisis faktor yang semua
menggunakan data ordinal. Data
variabelnya harus berkorelasi.
dalam analisis faktor minimal
Uji statistik yang digunakan
adalah interval, sehingga data
untuk mengetahui kecukupan
Penelitian
133
sampel adalah Kaiser-Mayer-
faktor ditransformasikan ke
Olkin (KMO). Nilai KMO
dalam matriks yang lebih
dianggap cukup untuk dapat
sederhana sehingga mudah
dilakukan
untuk diinterpretasikan.
analisis
faktor,
apabila nilai KMO sama atau lebih besar dari 0,5.
tahap
dilakukan variabel
dengan
ini
dalam dilakukan
metode
rotasi
ini
akan
varimax. Metode ini berusaha
ekstraksi
pada
meminimumkan
yang
mempunyai
(membuat
sedikit mungkin) banyaknya
nilai MSA sama atau lebih
variabel
besar
sehingga
tinggi (high loading) pada
menjadi satu atau beberapa
satu faktor, dengan demikian
faktor.
memudahkan
dari
0,5
Metode
yang
digunakan adalah principal component
analysis.
Principal component analysis merupakan
model
dalam
dengan
muatan
pembuatan
interpretasi mengenai faktor. d. Interpretasi Faktor Interpretasi
faktor
dilakukan
dengan
analisis faktor yang tujuannya
mengklasifikasikan
untuk
berdasarkan factor loading
melakukan
terhadap
prediksi
sejumlah
faktor
yang dihasilkan. c. Rotasi Faktor Hasil dari ekstraksi faktor dalam
matriks
faktor
mengidentifikasikan hubungan
antarfaktor
variabel
minimum
0,4
dan
memberikan
nama
faktor
yang
Menurut
Suliyanto
pada
terbentuk. (2005)
untuk menamai faktor yang telah terbentuk dalam analisis
dan
faktor
dapat
dilakukan
variabel individual, namun
dengan dua cara, yaitu:
dalam faktor-faktor tersebut
1) Memberikan nama faktor
banyak berkorelasi untuk
variabel sehingga
yang
yang
sulit
nama-nama variabel yang
diinterpretasikan.
Melalui rotasi faktor, matriks 134
faktor
penelitian
b. Penentuan Jumlah Faktor Pada
Rotasi
dapat
membentuk tersebut.
mewakili
faktor
2) Memberikan nama faktor berdasarkan yang
(UNSOED)
dan
Universitas
variabel
Muhammadiyah Purwokerto (UMP)
nilai
di Kota Purwokerto yang berjumlah
memiliki
factor loading tertinggi.
884 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan
e. Uji Model Fit (Ketepatan Model)
dilakukan
untuk
mengetahui apakah faktorfaktor
pendistribusian
dan wawancara
Uji model fit (ketepatan model)
melalui
yang
terbentuk
berdasarkan analisis faktor benar-benar Terdapat
telah
dua
cara
valid.
model), yaitu: 1) Dengan membagi sampel awal menjadi dua sama Kemudian
sampel yang telah dibagi dua dianalisis satu per
langsung
dengan mendatangi lokasi responden, baik itu di dalam maupun di luar kampus UNSOED dan UMP yang disesuaikan
dengan
kesediaan
responden. Tabel 3. Pendistribusian Kuesioner Kuesioner
Perguruan
Kuesioner
Kuesioner
Tinggi
Didistribusikan
Kembali
UNSOED
48
48
48
UMP
42
42
42
90
90
90
Jumlah
Dapat Diolah
Sumber: Data primer yang diolah
Pendistribusian
serta
pengembalian
kuesioner
dilaksanakan dengan jangka waktu
satu. 2) Dengan
secara
untuk
menguji model fit (ketepatan
besarnya.
kuesioner
melihat
perbandingan
nilai antara
observed
correlation
dengan
reproduced
mulai dari 28 April sampai dengan 01 Juni 2015. Jumlah kuesioner yang
didistribusikan
kepada
responden sebanyak 90 kuesioner dan yang kembali sebanyak 90
correlations.
kuesioner. Dengan demikian, nilai HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiwa S1 Jurusan Akuntansi Universitas
Jenderal
Soedirman
tingkat
pengembalian
kuesioner
(response rate) adalah 100%. B. Demografi Responden Karakteristik responden yang dianalisis
dalam
penelitian
ini
meliputi jenis kelamin, usia, dan 135
tahun
angkatan
akuntansi, deskripsi
mahasiswa
responden
yang disertai dengan responden
dengan
persentase
50% dan mahasiswa akuntansi
berdasarkan
perguruan tinggi swasta (UMP)
jenis karier yang dipilih.
sebanyak 24 responden dengan persentase
Tabel 4. Karakteristik Responden
57%.
Jumlah
mahasiswa akuntansi perguruan
Keterangan
Kriteria
Frek.
%
Jenis kelamin
Laki-laki
28
31
tinggi negeri dan swasta di Kota
Perempuan
62
69
Purwokerto yang memilih karier
90
100
≤20
50
56
>20
40
44
90
100
2011
20
22
2012
25
28
2013
16
18
2014
29
32
90
100
Jumlah Usia (Tahun)
Jumlah Th. Angkatan
Jumlah Sumber: Data primer yang diolah
sebagai
akuntan
pemerintah
adalah sebanyak 48 dari 90 responden
dengan
rata-rata
persentase 53%. 2) Pemilihan Karier Berdasarkan Kriteria Jenis Kelamin Pemilihan karier mahasiswa akuntansi perguruan tinggi negeri (UNSOED) dan swasta (UMP) di Kota
Tabel 5. Distribusi Pilihan Karier %
kriteria
Akuntan Publik
14
16
sebagian besar mahasiswa yang
Akuntan Perusahaan
18
20
3
3
48
53
7
8
90
100
Akuntan Pendidik Akuntan Pemerintah Lain-lain Jumlah
Sumber: Data primer yang diolah
C. Pemilihan
Karier
jenis
berdasarkan
Frek.
Jenis Karier
kelamin,
yaitu
berjenis
kelamin
laki-laki
memilih
karier
akuntan
pemerintah sebanyak 13 dari 28 responden
dengan
persentase
14% dari 31%. Mahasiswa yang
Berdasarkan
berjenis
kelamin
perempuan
Demografi Responden
memilih
karier
akuntan
1) Pemilihan Karier Berdasarkan
pemerintah sebanyak 35 dari 62 responden
Asal Perguruan Tinggi Sebagian besar mahasiswa akuntansi perguruan tinggi negeri (UNSOED)
memilih
karier
akuntan pemerintah sebanyak 24 136
Purwokerto
dengan
persentase
39% dari 69%. 3) Pemilihan Karier Berdasarkan Kriteria Usia.
Pemilihan karier mahasiswa
28%. Mahasiswa angkatan 2013
akuntansi perguruan tinggi negeri
memilih
(UNSOED) dan swasta (UMP) di
pemerintah sebanyak 10 dari 16
Kota
responden
Purwokerto
berdasarkan
karier
akuntan
dengan
persentase
18%.
Mahasiswa
kriteria usia, yaitu sebagian besar
11%
mahasiswa yang berusia ≤20
angkatan 2014 memilih karier
tahun memilih karier akuntan
akuntan pemerintah sebanyak 16
pemerintah sebanyak 28 dari 50
dari
responden
persentase 18% dari 32%.
dengan
persentase
31% dari 56%. Mahasiswa yang berusia >20 tahun memilih karier
40
responden
dengan
persentase 22% dari 44%.
29
Kriteria Tahun Angkatan
1. Uji Kualitas Data Pilot Test Sebelum
dilakukan pilot test dengan tujuan
item kuesioner telah mencukupi,
untuk penilaian reliabilitas awal
akuntansi perguruan tinggi negeri
dari
(UNSOED) dan swasta (UMP) di
2011).
berdasarkan
kriteria tahun angkatan, yaitu sebagian
besar
penelitian,
benar menurut responden, dan
Pemilihan karier mahasiswa
Purwokerto
dengan
untuk meyakinkan bahwa item-
4) Pemilihan Karier Berdasarkan
Kota
responden
D. Analisis Data
akuntan pemerintah sebanyak 20 dari
dari
mahasiswa
skala-skala
(Jogiyanto,
a. Uji Validitas Berdasarkan
output
16.0 for Windows
SPSS
untuk hasil
angkatan 2011 memilih karier
pengujian validitas data pilot test,
akuntan pemerintah sebanyak 11
diketahui bahwa nilai rhitung untuk
dari
dengan
semua item pernyataan lebih
22%.
besar dari rtabel sebesar 0,297
2012
pada derajat kepercayaan sebesar
akuntan
95%. Dengan demikian, seluruh
11,
item pernyataan pada kuesioner
20
persentase Mahasiswa memilih perusahaan
responden 12%
angkatan karier sebanyak
persentase 12% pemerintah
dari
dan akuntan
sebanyak
persentase
12%
responden
dengan
dinyatakan valid.
11,
b. Uji Reliabilitas
25
Uji
persentase
dengan
dari
reliabilitas teknik
dilakukan
Croncbach’s 137
Alpha, di mana suatu instrumen
instrumen penelitian dikatakan
penelitian
reliabel.
dinyatakan
reliabel
apabila nilai Cronbach’s Alpha
3. Analisis Statistik Deskriptif
lebih besar dari 0,60 (Suliyanto,
Berdasarkan hasil uji statistik
2005). Berdasarkan output SPSS
deskriptif pada lampiran 1, dapat
16.0
diketahui bahwa:
for
Windows,
diketahui
bahwa nilai Cronbach’s Alpha
Hasil
statistik
variabel
deskriptif
dari semua variabel lebih besar
untuk
peran
dari 0,60. Hal ini menunjukkan
diperoleh skor jawaban minimum
bahwa seluruh item pernyataan
(terendah)
instrumen penelitian dikatakan
jawaban maksimum (tertinggi)
reliabel.
sebesar
sebesar
5,
mean
gender
1,
skor
(rata-rata)
2. Uji Kualitas Data Penelitian
sebesar 3,10 (dibulatkan menjadi
a. Uji Validitas
3), dan standar deviasi sebesar
Berdasarkan 16.0
for
pengujian
output
SPSS
0,81. Hal ini mengindikasikan
Windows
untuk
bahwa
validitas
data
rata-rata
jawaban
responden mengenai hak dan
penelitian, diketahui bahwa nilai
kewajiban
rhitung
item
perempuan dalam dunia kerja,
pernyataan lebih besar dari rtabel
jaminan dalam kenaikan jabatan
sebesar
untuk
semua
0,207
laki-laki
dan
pada
derajat
atau pangkat berdasarkan gender,
sebesar
95%.
dan ruang lingkup pekerjaan
Dengan demikian seluruh item
yang terbatas pada skala 3 (ragu-
pernyataan
ragu) dan tergolong sedang.
kepercayaan
pada
kuesioner
dinyatakan valid.
Hasil untuk
c. Uji Reliabilitas Berdasarkan 16.0
for
output
Windows,
SPSS
diketahui
statistik variabel
deskriptif kepribadian
diperoleh skor jawaban minimum (terendah)
sebesar
3,
skor
bahwa nilai Cronbach’s Alpha
jawaban maksimum (tertinggi)
dari semua variabel lebih besar
sebesar
dari 0,60. Hal ini menunjukkan
sebesar 4,09 dan standar deviasi
bahwa seluruh item pernyataan
sebesar
5,
mean
0,47.
(rata-rata)
Hal
ini
mengindikasikan bahwa rata-rata 138
jawaban sikap, bakat,
responden motivasi, dan
mengenai
keterampilan,
minat
terhadap
(dibulatkan
skala 4 (setuju) dan tergolong
mengenai
tinggi.
informasi
untuk
variabel
deskriptif
keluarga
dan
teman diperoleh skor jawaban minimum (terendah) sebesar 2, skor
jawaban
dan
ini mengindikasikan bahwa ratarata
statistik
3),
standar deviasi sebesar 0,95. Hal
pemilihan karier berada pada
Hasil
menjadi
jawaban
responden
dorongan dari
dan
pihak
dosen
terhadap pemilihan karier berada pada skala 3 (ragu-ragu) dan tergolong sedang. Hasil
statistik
deskriptif
maksimum
untuk
variabel
(tertinggi) sebesar 5, mean (rata-
pasar
kerja
rata) sebesar 3,41 (dibulatkan
jawaban
minimum
menjadi 3), dan standar deviasi
sebesar
3,
sebesar
ini
maksimum (tertinggi) sebesar 5,
mengindikasikan bahwa rata-rata
mean (rata-rata) sebesar 4,02
jawaban
(dibulatkan
0,73.
responden
dukungan
orang
Hal
mengenai
diperoleh
skor
(terendah)
skor
menjadi
jawaban
4),
dan
latar
standar deviasi sebesar 0,60. Hal
belakang sosial ekonomi, cara
ini mengindikasikan bahwa rata-
orang tua mendidik, keadaan
rata jawaban responden mengenai
teman-teman sebaya, sifat dan
keamanan
sikap teman, serta tujuan dan
terjamin (tidak mudah PHK),
nilai-nilai
kelompok
kemudahan mengakses lowongan
terhadap pemilihan karier berada
pekerjaan, dan pekerjaan yang
pada skala 3 (ragu-ragu) dan
memberikan
tergolong sedang.
pekerjaan yang luas terhadap
dari
Hasil
statistik
untuk
variabel
profesional
tua,
pertimbangan
minimum
sebesar
1,
skor
yang
pilihan
lebih
jenis
deskriptif
pemilihan karier berada pada
pendidik
skala 4 (setuju) dan tergolong
diperoleh
jawaban
kerja
skor
(terendah) jawaban
tinggi. Hasil untuk
statistik
variabel
deskriptif
penghargaan
maksimum (tertinggi) sebesar 5,
finansial diperoleh skor jawaban
mean (rata-rata) sebesar 2,89
minimum (terendah) sebesar 3, 139
skor
jawaban
maksimum
kebebasan dalam penyelesaian
(tertinggi) sebesar 5, mean (rata-
tugas terhadap pemilihan karier
rata) sebesar 4,27 (dibulatkan
berada pada skala 4 (setuju) dan
menjadi 4), dan standar deviasi
tergolong tinggi.
sebesar
0,68.
ini
Hasil
statistik
deskriptif
mengindikasikan bahwa rata-rata
untuk variabel lingkungan kerja
jawaban
diperoleh skor jawaban minimum
responden
mengenai
penghargaan finansial atau gaji
(terendah)
awal
jawaban maksimum (tertinggi)
yang
tinggi,
potensi
sebesar
yang diterima
sebesar 3,72 (dibulatkan menjadi
kesulitan
mean
skor
sebesar
sesuai dengan
5,
2,
kenaikan penghargaan finansial
tingkat
(rata-rata)
pekerjaan,
4), dan standar deviasi sebesar
tersedianya dana pensiun, dan
0,64. Hal ini mengindikasikan
tersedianya fasilitas-fasilitas lain
bahwa
seperti
responden mengenai pekerjaan
rumah
kendaraan
dinas
dinas
dan
terhadap
rata-rata
rutin,
jawaban
pekerjaannya
lebih
pemilihan karier berada pada
menantang,
skala 4 (setuju) dan tergolong
tingkat kompetisi antar karyawan
tinggi.
tinggi, dan ada tekanan kerja
Hasil
statistik
untuk variabel
deskriptif
nilai
intrinsik
untuk
sering
mencapai
sempurna
hasil
terhadap
minimum (terendah) sebesar 2,
(setuju) dan tergolong tinggi.
maksimum
Hasil
pada
statistik
(tertinggi) sebesar 5, mean (rata-
untuk
rata) sebesar 3,91 (dibulatkan
profesional
menjadi 4), dan standar deviasi
jawaban
minimum
sebesar
sebesar
3,
0,59.
Hal
ini
variabel
skala
4
deskriptif pelatihan
diperoleh
skor
yang
pemilihan
karier
jawaban
berada
lembur,
pekerjaan diperoleh skor jawaban
skor
skor
(terendah) jawaban
mengindikasikan bahwa rata-rata
maksimum (tertinggi) sebesar 5,
jawaban
mean (rata-rata) sebesar 4,18
tantangan kerja kreativitas, 140
Hal
responden
mengenai
intelektual,
suasana
(dibulatkan
menjadi
4),
dan
dinamis,
tuntutan
standar deviasi sebesar 0,53. Hal
dan
pemberian
ini mengindikasikan bahwa rata-
rata jawaban responden mengenai
4), dan standar deviasi sebesar
pelatihan sebelum mulai bekerja,
0,54. Hal ini mengindikasikan
pelatihan kerja rutin, pelatihan
bahwa
profesional,
responden
dan
pengalaman
rata-rata
jawaban
mengenai
gengsi
kerja terhadap pemilihan karier
pekerjaan di mata orang lain,
berada pada skala 4 (setuju) dan
kepuasan
tergolong tinggi.
untuk berinteraksi dengan orang
Hasil untuk
statistik variabel
deskriptif
pribadi,
kesempatan
lain, perhatian terhadap perilaku
pengakuan
individual,
kesempatan
untuk
profesional diperol skor jawaban
melakukan
kegiatan
sosial,
minimum (terendah) sebesar 0,
kesempatan untuk menjalankan
skor
hobi,
jawaban
maksimum
kesempatan
untuk
(tertinggi) sebesar 5, mean (rata-
melakukan ibadah atau ritual
rata) sebesar 4,12 (dibulatkan
keagamaan,
menjadi 4), dan standar deviasi
kesempatan untuk bekerja dengan
sebesar
ini
bidang ahli yang lain terhadap
mengindikasikan bahwa rata-rata
pemilihan karier berada pada
jawaban
skala 4 (setuju) dan tergolong
0,72.
Hal
responden
mengenai
kesempatan untuk berkembang, memerlukan
keahlian
khusus
untuk mencapai sukses, banyak cara naik pangkat, pengakuan
apabila
dan ada berprestasi
dan
adanya
tinggi. 4. Transformasi Data Transformasi data ordinal menjadi
data
menggunakan
interval
methode
of
terhadap pemilihan karier berada
successive interval pada stat97
pada
for microsoft excel 2013.
skala
4
(setuju)
dan
tergolong tinggi. Hasil
statistik
5. Analisis Faktor deskriptif
untuk variabel nilai-nilai sosial diperoleh skor jawaban minimum (terendah)
sebesar
Korelasi
Antarvariabel Berdasarkan
output
SPSS
skor
16.00 for Windows pada lampiran
jawaban maksimum (tertinggi)
3, diketahui nilai KMO sebesar
sebesar
(rata-rata)
0,809 di mana nilai tersebut lebih
sebesar 4,07 (dibulatkan menjadi
besar dari 0,5 artinya sampel
5,
mean
3,
a. Analisis
141
Karena
faktor dapat dikatakan cukup.
sebesar 205,212 lebih besar dari
Sementara nilai Bartlett’s Test
tabel chi square, yaitu sebesar
menunjukkan
sebesar
73,311 atau nilai significance
205,212 dengan taraf signifikansi
lebih kecil dari α, maka Ho
sebesar
ditolak,
digunakan
angka
0,000.
Angka
untuk
ini
menguji
nilai
test
yang digunakan dalam analisis
bartlett’s
yang
berarti
bahwa
matriks korelasi yang diuji bukan
hipotesis apakah matriks korelasi
merupakan
merupakan matriks identitas atau
Dengan melihat nilai KMO dan
bukan. Matriks identitas adalah
bartlett’s
matriks
yang
korelasi layak untuk dilakukan
antarbutir/variabelnya
tidak
analisis faktor.
terdapat korelasi.
matriks test,
Besarnya
Hipotesis yang diuji adalah
identitas.
maka
MSA
matriks
sebuah
variabel dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut.
anti-image matrices, khususnya
Ho : Matriks R = Matriks
pada
Identitas
bagian
correlation:
H1 : Matriks R ≠ Matriks
terlihat
anti-image sejumlah
angka yang membentuk diagonal (yang bertanda ‘a’).
Identitas Kriteria penolakan terhadap
Tabel 6. Nilai MSA
Ho adalah: 1. Nilai
bartlett’s
test>chi-
square tabel (α; (1/2) p(p-1)) atau 2. Nilai significance ≤α Besarnya nilai df = 55, hal ini diperoleh dari:
Keterangan: p = jumlah variabel
Variabel
Nilai MSA
Peran Gender
0,723
Kepribadian
0,819
Keluarga dan Teman
0,757
Pendidik Profesional
0,663
Pertimbangan Pasar Kerja
0,811
Penghargaan Finansial
0,795
Nilai Intrinsik Pekerjaan
0,810
Lingkungan Kerja
0,796
Pelatihan Profesional
0,856
Pengakuan Profesional
0,866
Nilai-nilai Sosial
0,798
Sumber: Output SPSS yang diolah
142
Tabel di atas menunjukkan bahwa
semua
variabel
yang
diteliti memiliki nilai MSA sama atau lebih besar dari 0,5. Dengan demikian, tersebut
semua dapat
variabel
diikutsertakan
suatu variabel terhadap faktor yang terbentuk. Tabel 7. Rotasi Faktor Faktor
Eigen
Variabel
Factor
value Faktor
3,639
1
loading Pertimbangan
0,707
Pasar Kerja
dalam tahapan analisis faktor
Nilai-nilai Sosial
0,700
berikutnya yaitu tahap penentuan
Kepribadian
0,672
jumlah faktor.
Penghargaan
0,627
Finansial
b. Penentuan Jumlah Faktor Berdasarkan
data
Nilai
pada
Intrinsik
Pekerjaan
lampiran 4 tabel Total Variance
Faktor
Explained, dapat diketahui bahwa
2
1,182
Lingkungan
0,820
Kerja Pengakuan
terdapat 3 faktor terbentuk yang
0,678
Profesional
memiliki eigenvalue sama atau
Pelatihan
lebih besar dari 1. Ketiga faktor Faktor
besar informasi yang terkandung
3
seluruh
variabel
1,017
yang
ada
Keluarga
0,459
Teman Sumber: Output SPSS yang diolah
Berdasarkan data pada tabel
variabel yang memiliki factor
c. Rotasi Faktor rotated pada
dan
7, diketahui bahwa terdapat 11
terbentuk tersebut.
matrix
0,664
dapat
dijelaskan oleh 3 faktor yang
Tabel
0,772
Peran Gender
sebesar 53,070% atau dengan
variabel
Pendidik Profesional
asli
kata lain 53,070% dari seluruh
0,586
Profesional
tersebut dapat menyerap sebagian
dalam
0,539
component
lampiran
5
loading lebih besar dari 0,4 yang diklasifikasikan menjadi 3 faktor,
menunjukkan distribusi variabel-
maka
variabel yang telah diekstrak ke
dilanjutkan ke tahapan berikutnya
dalam faktor yang telah terbentuk
yaitu tahap interpretasi faktor.
berdasarkan factor loading-nya. Nilai
factor
menunjukkan tingkat
analisis
faktor
dapat
d. Interpretasi Faktor
loading
Hasil rotasi faktor pada tabel
keeratan
7 menunjukkan bahwa terdapat 3 143
faktor yang terbentuk. Kemudian
pendidik profesional karena
ketiga faktor tersebut diberi nama
variabel pendidik profesional
berdasarkan pada variabel yang
memiliki nilai factor loading
memiliki nilai factor loading
tertinggi yaitu sebesar 0,772
tertinggi yaitu sebagai berikut:
dibandingkan dengan variabel
1) Faktor 1 terdiri dari variabel
lain yang ada pada faktor
pertimbangan
pasar
kerja,
nilai-nilai sosial, kepribadian, penghargaan finansial, dan nilai Faktor
intrinsik ini
pertimbangan
pekerjaan.
e. Uji
Model
Fit
(Ketepatan
Model) Tahap akhir dari analisis
diberi
nama
faktor
pasar
kerja
ketepatan dalam memilih teknik
adalah
mengetahui
karena variabel pertimbangan
analisis
pasar kerja memiliki nilai
component
factor loading tertinggi yaitu
mengetahuinya
sebesar 0,707 dibandingkan
melihat
dengan variabel lain yang ada
(perbedaan) antara korelasi yang
pada faktor tersebut.
diamati dengan korelasi yang
2) Faktor 2 terdiri dari variabel
faktor
principal
analysis,
untuk
yaitu
dengan
jumlah
diproduksi.
residual
Semakin
presentasenya,
profesional,
tepat penentuan teknik tersebut.
dan
pelatihan
nama
lingkungan
Berdasarkan
maka
kecil
lingkungan kerja, pengakuan
profesional. Faktor ini diberi
semakin
pada
output
kerja
reproduced correlation matrix
karena variabel lingkungan
pada lampiran 6 diperoleh hasil
kerja memiliki nilai factor
bahwa terdapat 26 atau 47%
loading
yaitu
residual di atas garis diagonal
sebesar 0,820 dibandingkan
yang berubah. Dengan demikian,
dengan variabel lain yang ada
model
pada faktor tersebut.
analisis faktor dinyatakan baik
tertinggi
3) Faktor 3 terdiri dari variabel pendidik profesional, peran gender, dan keluarga dan teman. Faktor ini diberi nama 144
tersebut.
yang
terbentuk
dari
karena yang berubah 47% atau kurang dari 50%. E. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis faktor
terdapat sebelas variabel yang
suasana
dapat
pekerja
memengaruhi
persepsi
yang yang
mahasiswa akuntansi terhadap
dalamnya.
pemilihan
yang
karier.
Seluruh
kondusif bekerja
Lingkungan
buruk
bagi di kerja
menyebabkan
variabel tersebut diurutkan dari
produktivitas
variabel yang memiliki factor
karena pekerja merasa terganggu,
loading terbesar sampai dengan
sehingga
factor loading terkecil, dapat
mencurahkan perhatian penuh
dijelaskan sebagai berikut:
terhadap pekerjaannya.
1. Lingkungan Kerja
tinggi
menurun,
tidak
dapat
2. Pendidik Profesional
Hasil
penelitian
menunjukkan
kerja
bahwa
persepsi
Hasil
penelitian
menunjukkan
semakin
bahwa semakin tinggi persepsi
mahasiswa
mahasiswa akuntansi mengenai
akuntansi mengenai lingkungan
pendidik
kerja, maka semakin tinggi pula
semakin tinggi pula pemilihan
pemilihan
karier
karier
mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan. Hal ini
sesuai
dengan
profesional,
mahasiswa
Rahayu,
Pendidik profesional (dosen) bertugas
dan
penasehatan
(2005)
yang
akuntansi
sebagai akuntan.
Sudaryono, dan Setiawan (2003) Setiyani
maka
memberikan bidang
menyatakan bahwa lingkungan
dan
kerja sangat berpengaruh dalam
merencanakan karier yang tepat
pemilihan
sesuai dengan kompetensi dan
karier
mahasiswa
akuntansi.
membantu
akademik mahasiswa
minatnya.
Lingkungan
kerja
3. Pertimbangan Pasar Kerja
mempunyai pengaruh terhadap
Hasil
pemilihan
karena
bahwa semakin tinggi persepsi
lingkungan tempat bekerja dapat
mahasiswa akuntansi mengenai
memengaruhi efektifitas kerja.
pertimbangan pasar kerja, maka
Pekerjaan akan berjalan lancar
semakin tinggi pula pemilihan
dengan hasil yang memuaskan
karier
apabila
kerja
sebagai akuntan. Hal ini sesuai
terciptanya
dengan Rahayu, Sudaryono, dan
mendukung
karir
lingkungan untuk
penelitian
menunjukkan
mahasiswa
akuntansi
145
Setiawan (2003) dan Ramdani
(2011),
dan
Zulaikha
Zulaikha
(2013)
yang
Ramdani (2013)
dan yang
menyatakan bahwa pertimbangan
menyatakan bahwa pengakuan
pasar
profesional
kerja
pengaruh
memberikan
yang
terhadap
signifikan
pemilihan
karier
4. Nilai-nilai Sosial Hasil
penelitian
terhadap
Mahasiswa
akuntansi
mempertimbangkan
pengakuan
dalam
bahwa semakin tinggi persepsi
karier.
ini
mahasiswa akuntansi mengenai
bahwa
nilai-nilai sosial, maka semakin
melakukan
tinggi
hanya
mahasiswa
pemilihan akuntansi
karier sebagai
pemilihan
karier akuntan.
profesional
pula
menunjukkan
berpengaruh
signifikan
mahasiswa akuntansi.
Hal
memilih
menunjukkan
seseorang
dalam
pekerjannya
semata-mata
tidak
mencari
penghargaan finansial, tetapi juga
akuntan. Hal ini sesuai dengan
ada
Merdekawati dan Sulistyawati
mengembangkan
(2011) yang menyatakan bahwa
memperoleh
nilai-nilai
sosial
memiliki
prestasi yang dicapai. Dengan
pengaruh
yang
signifikan
diakuinya prestasi kerja akan
terhadap
pemilihan
mahasiswa
karier
sebagai
akuntan
publik dan nonakuntan publik. 5. Pengakuan Profesional Hasil
penelitian
menunjukkan
mahasiswa akuntansi mengenai pengakuan
keinginan
dapat
untuk diri
dan
pengakuan
meningkatkan
atas
kualitas
pekerjaan yang dihasilkan dan dapat
meningkatkan
motivasi
dalam pencapaian karier yang
bahwa semakin tinggi persepsi
146
dan
profesional,
maka
lebih baik. 6. Kepribadian Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
semakin tinggi pula pemilihan
tinggi
karier
akuntansi mengenai kepribadian,
mahasiswa
akuntansi
persepsi
semakin
semakin
mahasiswa
sebagai akuntan. Hal ini sesuai
maka
dengan Rahayu, Sudaryono, dan
pemilihan
Setiawan (2003), Setiyani (2005),
akuntansi sebagai akuntan. Hal
Merdekawati dan Sulistyawati
ini sejalan dengan Ramdani dan
karier
tinggi
pula
mahasiswa
Zulaikha
(2013)
yang
yang
signifikan
terhadap
karier
mahasiswa
menyatakan bahwa kepribadian
pemilihan
(personality)
akuntansi.
memberikan
pengaruh
yang
terhadap
signifikan
pemilihan
karier
mahasiswa akuntansi.
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa semakin tinggi persepsi
7. Peran Gender Hasil
9. Pelatihan Profesional
mahasiswa akuntansi mengenai
penelitian
menunjukkan
pelatihan
profesional,
maka
bahwa semakin tinggi persepsi
semakin tinggi pula pemilihan
mahasiswa akuntansi mengenai
karier
peran gender, maka semakin
sebagai akuntan. Hal ini sesuai
tinggi
karier
dengan Rahayu, Sudaryono, dan
sebagai
Setiawan (2003), Setiyani (2005),
pula
mahasiswa
pemilihan akuntansi
mahasiswa
akuntan. Hal ini sesuai dengan
Merdekwati
Ramdani dan Zulaikha (2013)
(2011),
yang menyatakan bahwa peran
Zulaikha
(2013)
yang
gender
memberikan
pengaruh
menyatakan
bahwa
pelatihan
yang
signifikan
terhadap
profesional
karier
mahasiswa
pemilihan akuntansi.
8. Penghargaan Finansial Hasil
penelitian
dan
akuntansi
dan
Sulistyawati
Ramdani
dan
memberikan
pengaruh
yang
dignifikan
terhadap
pemilihan
karier
mahasiswa akuntansi.
menunjukkan
10. Nilai Intrinsik Pekerjaan
bahwa semakin tinggi persepsi
Hasil
mahasiswa akuntansi mengenai
bahwa semakin tinggi persepsi
penghargaan
maka
mahasiswa akuntansi mengenai
semakin tinggi pula pemilihan
nilai intrinsik pekerjaan, maka
karier
semakin tinggi pula pemilihan
finansial,
mahasiswa
akuntansi
penelitian
menunjukkan
sebagai akuntan. Hal ini sesuai
karier
dengan Rahayu, Sudaryono, dan
sebagai akuntan. Hal ini sesuai
Setiawan (2003) dan Ramdani
dengan Setiyani (2005) yang
dan
yang
menyatakan bahwa nilai intrinsik
menyatakan bahwa penghargaan
pekerjaan memberikan pengaruh
finansial memberikan pengaruh
terhadap
Zulaikha
(2013)
mahasiswa
pemilihan
akuntansi
karier 147
akuntan publik dan nonakuntan
KESIMPULAN, KETERBATASAN
publik.
DAN SARAN
Seseorang yang memperoleh kepuasan dalam pekerjaan akan lebih
mengutamakan
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya,
pekerjaannya daripada balas jasa
maka
yang akan diterimanya walaupun
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
balas
1. Terdapat
jasa
itu
penting
(Chairunnisa, 2014).
penelitian
diambil
tiga
suatu
faktor
memengaruhi
11. Keluarga dan Teman Hasil
dapat
yang persepsi
mahasiswa akuntansi terhadap
menunjukkan
bahwa semakin tinggi persepsi
pemilihan karier, yakni: a) Faktor pertimbangan pasar
mahasiswa akuntansi mengenai
kerja
keluarga
variabel pertimbangan pasar
dan
teman,
maka
yang
semakin tinggi pula pemilihan
kerja,
karier
kepribadian,
mahasiswa
akuntansi
terdiri
nilai-nilai
dari
sosial,
penghargaan
sebagai akuntan. Hal ini sesuai
finansial, dan nilai intrinsik
dengan Hutaibat (2012) yang
pekerjaan.
menyatakan bahwa keluarga dan
b) Faktor lingkungan kerja yang
teman menjadi salah satu faktor
terdiri
penting yang dipertimbangkan
lingkungan kerja, pengakuan
mahasiswa
profesional,
akuntansi
dalam
pemilihan karier.
pemilihan memberikan
perkembangan karier dukungan
keputusan
c) Faktor pendidik profesional yang terdiri dari variabel pendidik profesional, peran
dan
gender, dan keluarga dan
bisa digunakan mahasiswa dalam
(Purwanta, 2012).
dan pelatihan
dengan
sumber daya konstruktif yang
pengambilan
variabel
profesional.
Keluarga melalui aspirasinya membantu
dari
karier
teman. 2. Faktor
yang
memengaruhi
dominan persepsi
mahasiswa akuntansi terhadap pemilihan karier adalah faktor pertimbangan pasar kerja yang
148
memiliki
eigenvalue
terbesar
yakni 3,639.
pada
menggunakan
ini
penelitian dua
ini
perguruan
tinggi yang berada di Kota
B. Keterbatasan dan Saran 1. Penelitian
2. Populasi
menggunakan
Purwokerto,
Penelitian
kuesioner yang bersifat tertutup
selanjutnya, memperluas area dan
sehingga
yang
objek penelitian, seluruh cakupan
diambil hanya berdasarkan data
daerah yang lebih luas, sehingga
yang ada pada kuesioner tersebut.
tingkat
Penelitian selanjutnya kuesioner
baik.
kesimpulan
generalisasinya
lebih
terbuka dan tertutup serta data wawancara
sebagai
instrumen
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA Chairunnisa, Fifi. 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarir Sebagai Akuntan Publik (Studi Kasus pada Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Universitas Tanjungpura Pontianak)”. Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, Vol. 3, No. 2, Hal. 1-26. Pontianak, Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa. Jakarta. Dessler, Gary. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 10, Jilid 2. Terjemahan Paramita Rahayu. PT Indeks. Jakarta. Dwi, Christine dan Arif Setiawan. 2012. “Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor di KAP (Studi Kasus pada Mahasiswa
Akuntansi Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Parahyangan)”. Jurnal Ilmiah Akuntansi, Hal. 1-13. Bandung. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Edisi Ketujuh. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Gibson, James, John M. Ivancevich, dan James H. Donnelly Jr. 1997. Organization: Behavior Structure Processes. Ninth Edition: McGraw-Hill, Inc. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. BPFE Yogyakarta. Hutaibat. 2012. “Interest in the Management Accounting Profession: Accounting Students’ Perceptions in Jordanian 149
Universities”. Asian Social Science Vol. 8, No. 3, Pp. 303-316. Yordania.
Nitisemito, Alex S. 1982. Manajemen Personalia. Cetakan 3. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.
Jogiyanto. 2011. Pedoman Survey Kuesioner: Pengembangan Kuesioner, Mengatasi Bias, dan Meningkatkan Respon. BPFE. Yogyakarta.
Purwanta, Edi. 2012. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekplorasi Karier Siswa SLTP”. Cakrawala Pendidikan, No. 2, Hal. 228-443. FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia.
Khakimah, Sri. 2012. “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 1 Karangmalang Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal”. Undergraduate (S1) Thesis. IAIN Walisongo Semarang. (Dipublikasikan). Kreitner, Robert dan Kinichi Angelo. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi Pertama. Terjemahan Erly Suandy. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Mathis, Robert L. dan John H. Jakson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management). Terjemahan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie. Buku 2. Salemba Empat. Jakarta. Mastuti, Sri dan Rinusu. 2007. Anggaran responsif Gender: Konsep dan Aplikasi. Cetakan 1. Civic Education and Budget Transparency Advocation (CiBa). Jakarta. Merdekawati dan Sulistyawati. 2011. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik”. Jurnal Aset, Vol. 13, No. 1, Hal. 9-19. Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor. 150
Rahayu, Sri, Eko Arief Sudaryono, dan Doddy Setiawan. 2003. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir”. Simposium Nasional Akuntansi VI, 16-17 Oktober, Hal. 821-838. Surabaya. Ramdani, Fajar Rahmat. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi di Perguruam Tinggi di Semarang). Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 2, No. 4, Hal. 113. Semarang. Rohmatullah, Siti, Nyoman Trisna Herawati, dan Ni Luh Gede Erni Sulindawati. 2014. “Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor”. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, Vol. 2, No. 1. Singaraja, Indonesia. Setyowati, Sri dan Arita Murwani. 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga. Mitra Cendikia Press. Jogjakarta. Soemarso, S. R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5 (Revisi). Salemba Empat. Jakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Bisnis. Penerbit Bandung.
Penelitian Alfabeta.
Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor. Sunyoto, Danang dan Burhanudin. 2015. Teori Perilaku Keorganisasian. Cetakan Pertama. CAPS (Center of Academic Publishing Service). Yogyakarta. Umar, Husain. 1998. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Veithzal, Rivai. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Edisi 2. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Wany, Eva. 2011. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Faktor-Faktor Pemilihan Karier Akuntan Publik”. Media Mahardika, Vol. 10, No. 1: 124-155. Depok.
151
Lampiran 1. Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Peran Gender Kepribadian Keluarga dan Teman Pendidik Profesional Pertimbangan Pasar Kerja Penghargaan Finansial Nilai Intrinsik Pekerjaan Lingkungan Kerja Pelatihan Profesional Pengakuan Profesional Nilai-nilai Sosial Valid N (listwise)
152
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
90 90 90 90 90 90 90
1 3 2 1 3 3 2
5 5 5 5 5 5 5
3.10 4.09 3.41 2.89 4.02 4.27 3.91
.808 .466 .733 .953 .599 .684 .593
90 90 90 90
2 3 0 3
5 5 5 5
3.72 4.18 4.12 4.07
.636 .532 .716 .536
90