10/02/2016
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI) Mei Vita Cahya Ningsih
Pengertian • Hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan ra ngsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar) • Klien memberikan persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsang nyata. • Kesalahan persepsi yang berasal dari lima indra yaitu pendengaran,
pengelihatan,
peraba,
penghidu,
dan
pengecap
1
10/02/2016
Penyebab menurut Stuart (2007) • Faktor predisposisi : Biologis : abnormalitas sistem saraf, zat kimia di otak (dopamin neurotransmitter), pembesaran ventrikel dan penurunan massa kortikal Psikologis : keluarga, pengasuh dan lingkungan kerja Sosial budaya : kemiskinan konflik sosial budaya dan kehidupan yang terisolasi
•
Faktor presipitasi Biologis : gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk di interpretasikan. Stres lingkungan : ambang toleransi terhadap stres yang berinteraksi terhadap stresor lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku Sumber Koping : mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stresor.
2
10/02/2016
Penyebab menurut NANDA (20112014) Altered sensory perception Biochemical imbalance Excessive environmental stimuli Psychological stress Altered sensory reception, transmission, and/or integration • Insufficient environmental stimuli • Biochemical imbalance for sensory distortion • Electrolyte imbalance • • • • •
Rentang Respon Neurobiologi (stuart & Laraia 2005) Respon Adaptif • • • • •
Pikiran Logis Persepsi akurat Emosi konsisten Perilaku sesuai Hubungan sosial harmonis
respon psikososial - pikiran kadang menyimpang - Ilusi - Emosional > dg pnglmn krg - perilaku ganjil - menarik diri
Respon Maladaptif -kelainan pikiran - Halusinasi - Tidak mampu emosi - ketidakteraturan - Isolasi sosial
3
10/02/2016
Respon adaptif •
Respon yang dapat diterima oleh norma-norma sosial budaya yang berlaku dengan kata lain individu tersebut dalam batas normal jika menghadapi suatu akan dapat memecahkan masalah tersebut. Pikiran logis
adalah pandangan yang mengarah pada keyakinan
Persepsi akurat Emosi konsisten
pandangan yang tepat pada kenyataan merupakan manifestasi perasaan yang konsisten atau efek
keluar disertai banyak komponen fisiologik dan biasanya berlangsung tidak lama Perilaku sesuai Hubungan sosial
sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas wajar proses suatu interaksi dengan orang lain dan lingkungan
Respon Psikososial • Proses pikir terganggu • Ilusi
yang menimbulkan gangguan
miss interpretasi atau penilaian yang salah tentang yang
benar-benar terjadi (obyek nyata) karena rangsang panca indra • Emosi berlebih atau kurang • Perilaku tidak biasa adalah sikap dan tingkah laku yang melebihi batas waktu untuk menghindari interaksi dengan orang lain • Menarik diri
menghindari hubungan dengan orang lain
4
10/02/2016
Respon Maladaptif •
Respon indikasi dalam menyelesaikan masalah yang menyimpang dengan norma-norma sosial, budaya dan lingkungan. Kelainan pikiran
keyakinan yang secara kokoh dipertahankan walaupun tidak diyakini
oleh orang lain dan bertentangan dengan kenyataan sosial Halusinasi
merupakan persepsi sensori yang salah atau persepsi eksternal yang tidak
realita tidak ada Kerusakan proses emosi
perubahan suatu yang timbul dari hati
Perilaku tidak terorganisir merupakan perilaku yang tidak teratur Isolasi sosial
kondisi kesendirian yang dialami oleh individu dan diterima sebagai
ketentuan oleh orang lain dan sebagai suatu kecelakaan yang negative mengancam
Jenis-Jenis Halusinasi
5
10/02/2016
Auditory • Halusinasi pendengaran dimana seseorang mendengar suara-suara • Ex: suara berisik, suara perbincangan beberapa orang, suara yang membicarakan apa yang di pasien pikirkan suara memerintah dan kadang suara tersebut memerintahkan pasien untuk melakukan sesuatu yang mungkin berbahaya • 70 % halusinasi adalah halusinasi pendengaran
Visual • Halusinasi melihat
pengelihatan gambaran
dimana
mungkin
seseorang
dalam
bentuk
lintasan cahaya, gambaran geometris, gambar kartun, atau pandangan yang terperinci atau komplek.
Pengelihatan
tersebut
bisa
jadi
menyenangkan atau malah menakutkan. • 20 % halusinasi adalah halusinasi pengelihatan.
6
10/02/2016
Olfactory • Halusinasi penghidu dimana seseorang membaui bau busuk, sangat menjijikan, bau tengik seperti darah, air kencing, atau kotoran manusia tetapi kadang-kadang
bau
bisa
menyenangkan.
Halusinasi penghidu umumnya berkaitan dengan stroke, tumor atau kejang.
Gustatory • Halusinasi
pengecap
dimana
seseorang
merasa mengecap sesuatu busuk, menjijikan rasa tengik seperti darah, air kencing atau kotoran manusia.
7
10/02/2016
Tactile • Halusinasi
peraba
dimana
seseorang
mengalami perasaan tidak nyaman atau nyeri tanpa adanya rangsangan. • Ex: merasakan sensasi listrik datang dari tanah, obyek mati atau orang lain
Cenesthetic • Dimana seseorang merasakan fungsi tubuhnya sendiri. • Ex : seseorang merasakan darah mengalir melalui bagaimana
pembuluh makanan
darah,
merasakan
dicerna,
merasakan
bagaimana pembentukan air kencing
8
10/02/2016
Kinesthetic • Halusinasi dimana seseorang mengalami sensasi pergerakan saat berdiri tidak bergerak atau mungkin sebaliknya.
Tingkat Intensitas Gangguan persepsi sensori (halusinasi)
9
10/02/2016
Level 1 Level 1
Ciri-ciri
Perilaku yang dapat di observasi
• Menyenangkan • Pasien berada pada tingkat cemas sedang • Halusinasi secara umum menyenangkan
• • • • • •
Emosi yang intense Cemas Kesepian Rasa bersalah Rasa takut Mencoba untuk berfokus pada pikiran yang menyenangkan untuk menghilangkan kecemasan • Seseorang mengenal bahwa pikiran dan pengalaman sensori berada dalam kesadaran kontrol jika kecemasan tersebut bisa dikelola
• Tersenyum lebar, menyeringai tetapi tampak tidak tepat • Menggerakkan bibir tanpa membuat suara • Pergerakan mata yang cepat • Respon verbal yang lambat seperti asik • Diam dan tampak asik
Level II Level II
Ciri-ciri
Perilaku pasien yang dapat diobservasi
10