2/15/2016
1
MENETAPKAN KEPUTUSAN ETIK DALAM KEPERAWATAN
Mei Vita Cahya Ningsih
Ehical principles are guides to moral decision making and moral action, and centre on the formation of moral judgment in professional practice ( Beauchamp & Childress, 2001)
2
1
2/15/2016
PRINSIP ETIKA PROFESI Merupakan sikap dasar yang harus dimiliki oleh setiap profesi Merupakan tuntunan yang harus diamalkan oleh profesi dalam menjalankan tugas keprofesiannya terutama dalam melayani kliennya. Bagi profesi keperawatan merupakan amalan baik yang harus dilakukan setiap perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
3
PRINSIP ETIK 1. BENEFICIENCE 2. NON MALEFICIENCE 3. AUTONOMY 4. JUSTICE 5. VERACITY 6. FIDELITY 4
2
2/15/2016
BENEFICIENCE » Melakukan dan atau memberikan yang terbaik dan paling dimungkinkan untuk dilakukan NON MALEFICIENCE » Menghindari melakukan yang kurang atau tidak baik dan tidak disukai klien
5
AUTONOMY » Memberikan kebebasan untuk klien menentukan pilihan yang paling sesuai bagi klien dan didasari oleh pemahaman klien yang baik » Bila diperlukan dalam mengamalkannya harus diawali dengan upaya pemberian informasi yang lengkap
6
3
2/15/2016
JUSTICE
•Berlaku adil dan tidak membeda bedakan perlakuan terhadap klien dengan klien lainnya. •Memberikan segala sesuatu yang menjadi hak klien dalam asuhannya sesuai dengan kondisi klien. •Pertimbangan untuk melaksanakannya dalah prinsip beneficience dan maleficience
7
FIDELITY » Loyalitas dan komitment terhadap tugas dan pekerjaannya sesuai dengan profesinya. Bersikap positif tentang dan terhadap klien. Menjaga rahasia dan menjamin hubungan saling percaya dan saling menghormati VERACITY » Berlaku jujur, menghindari menyampaikan atau melakukan yang tidak sesungguhnya atau tidak benar ( melakukan kebohongan) 8
4
2/15/2016
DILEMA ETIK Kondisi yang terjadi dalam pelayanan, yang mengharuskan perawat untuk menapis, melakukan analisa dan sintesa serta menetapkan keputusan yang “terbaik” bagi klien, terutama bagi kesehatan dan integritasnya sebagai manusia
9
AREA DILEMA ETIK 1. Kualitas vs kuantitas hidup 2. Pro pada pilihan lain vs pro hidup 3. Kebebasan vs pengendalian 4. Mengatakan apa adanya/ jujur vs bohong 5. Bertentangan dengan agama, politik, ekonomi dll 6. Pengetahuan empiris vs keyakinan individu
10
5
2/15/2016
PERAWAT ADALAH “PROBLEM SOLVER” » Fokus utama dalam menjalankan tugasnya adalah menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami klien » Metode pemecahan masalah ( Proses keperawatan) digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan » Maslah etik yang terjadi selama pelayanan keperawatan harus diselesaikan dengan pendekatan pengambilan keputusan etik
11
JENIS MASALAH DALAM KEPERAWATAN Dalam tugas dan pekerjaannya, pada umumnya perawat banyak menghadapi masalah yang perlu dapat diselesaikannya. Masalah dimaksud meliputi: 1. Masalah pengelolaan/ management 2. Masalah profesional 3. Masalah etik
12
6
2/15/2016
Rujukan dalam penyelesaian masalah etik: 1. Ungkapan yang pernah disampaikan klien sebelumnya 2. Agama/ keyakinan klien 3. Pengaruh eksistensi klioen terhadap keluarga 4. Kemungkinan tidak menyenangkan yang dapat terjadi 5. Prognosis yang mungkin terjadi apabila dilakukan atau bila tidak dilakukan suatu upaya penyelesaian atau suatu tindakan
13
KERANGKA PEMECAHAN DILEMA ETIK (Kozier, 2004) 1. Mengembangkan data dasar 2. Mengidentifikasi konflik 3. Mengkaji berbagai alternatif tindakan 4. Menetapkan pengambil keputusan 5. Membuat keputusan
14
7
2/15/2016
LANGKAH PENYELESAIAN (Poter&Perry,2005) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menunjukkan maksud baik Mengenali pentingnya eksistensi seseorang Mengmpulkan informasi yang relevan Mengidentifikasi prinsip etis yang sesuai Mengusulkan tidakan Melaksanakan tindakan
15
ETHICAL DECISION MAKING FRAMEWORK 1. Recognize the ethical issue 2. Get the fact 3. Evaluate alternative action from various ethical perspectives 4. Make a decision and test it 5. Act, consider for the later decision making 6. Evaluate the action and make plan if needed
16
8
2/15/2016
1. RECOGNIZE THE ETHICAL ISSUE • Is there something wrong personally, interpersonally, or socially? Could the conflict, the situation and decision going to damage the people or community? • Does the issue go beyond legal or institutional concerns? What does it to do to people, who have dignity, right, and hopes for a better live together?
17
•
What are the relevant facts of the case? What facts are unknown?
•
What individuals and groups have an important stake in outcome? Do some have a greater stake because they have a special need or because we have special obligations to them?
•
What are the options for acting? Have all the relevant person and groups been consulted? If you showed your list of option to someone you respect, what would that person say? 18
9
2/15/2016
» Which option will produce the most good and do the least harm? » Even if not everyone gets all they want, will everyone’s rights and dignity still be respected? » Which option is fair to all stakeholders? » Which option would help all participate, more fully in the life we share as a family, community, society? » Would you want to become the sort of person who acts this way (e.g., a person of courage or compassion)?
19
» Considering all these perspectives, which of the options is the right or best thing to do? » If you told someone you respect why you chose this option, what would that person say? If you had to explain your decision, would you be comfortable doing so?
20
10
2/15/2016
Implement your decision. How did it turn out for all concerned? If you had it to do over again, what would you differently?
21
» Observe the impact of the act » Identify alternative action according to the evaluation » Make a new proper plan
11
2/15/2016
Perlu dibentuk pada setiap tatanan, sbb: 1. Majelis kehormatan etik keperawatan (MKEK) PPNI 1.1.Tingkat Pusat Bertanggung jawab dalam menjamin penerapan Kode Etik bagi setiap perawat di Indonesia 1.2.Tingkat wilayah ( Propinsi) Bertanggung jawab dalam menjamin penerapan kode etik oleh semua anggota di wilayahnya termasuk menyelesaikan kasus etik yang dialami anggotanya
23
2. Pada Institusi Pelayanan Kesehatan Komite Etik Institusi yang beranggotakan berbagai perwakilan profesi dan bidang terkait yang ada di institusi. Perawat harus memastikan keterwakilannya sebagai anggota tim etik institusi.
24
12
2/15/2016
Komite Etik Keperawatan • Perlu dibentuk bila komite etik institusi tidak ada • Apabila tidak terdapat Komite Etik, penyelesaian masalah etik keperawatan harus dilakukan oleh Manager Keperawatan/ kepala bidang keperawatan
25
1. Mengedukasi perawat tentang etik keperawatan dan bioetik pada umumnya 2. Mempersiapkan perawat untuk berperan sebagai tim etik institusi 3. Melakukan penelaahan materi atau dokumen etik keperawatan yang ada 4. Melakukan tetaah terhadap pelanggaran etik yang dilakukan anggota
26
13
2/15/2016
Sekian & Terima kasih
27
14