ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. K UMUR 23 TAHUN DI BPM DIAH RINI Amd.Keb GENUK SEMARANG
ARTIKEL
Oleh ZULIANA PURBA NIM. 0131715
AKADEMI KEBIDANAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2016
STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.K UMUR 23 TAHUN DI BPM DIYAH RINI Amd.Keb GENUK SEMARANG Zuliana Purba 1),Heni Setyowati2), Kartika Sari3) Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Email: UP2M@AKBIDNgudiWaluyo INTISARI Purba, Zuliana. 2016; Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny.K Umur 23 Tahun di BPM Diyah Rini Amd.Keb Genuk Ungaran. Karya Tulis Ilmiah. DIII Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran. Pembimbing I : Heny Setyowati, S.SiT, M.Kes, Pembimbing II: Kartika Sari, S.SiT, M.Keb. Tahun 2015 di BPM Diyah Rini Amd.Keb didapatkan data cakupan kehamilan sebanyak 83,05% ibu hamil, cakupan persalinan sebanyak 81,81%, cakupan nifas KF1 sebanyak 100%, Kf2 sebanyak 18,18%, Kf sebanyak 4,55% dan Kf4 sebanyak 100%.Cakupan BBL KN1 sebanyak 100%, KN2 sebanyak 86,36%, KN3 sebanyak 4,55%. Cakupan KB IUD sebanyak 0,32%, KB suntik sebanyak 97,05%, KB pil sebanyak 2,63%. Tujuan penelitian ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny.K umur 23 tahun di BPM Diyah Rini Amd.Keb Genuk Semarang dan dapat menerapkan asuhan kebidanan dengan menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah varney. Hasil asuhan pada kasus Ny.K setelah dilakukan pengkajian sampai pelaksanaan dari tanggal 19November 2015 sampai 30 Januari 2016, dalam pelaksanaan manajemen kebidanan terdapat beberapa kesesuaian dan perbedaan antara dalam teori dan lahan pada kasus kehamilan ukuran TFU,pemeriksaan panggul luar, pelayanan 14 T, pemeriksaan HB. Pada kasus persalinan dilakukan episiotomi, IMD hanya 30 menit. Nifas sampai KB tidak terjadi kesenjangan yang ditemukan. Asuhan kebidanan berkelanjutan melalui pendekatan manajemen kebidanan pada lima aspek dasar kebidanan akan dapat memberikan kontribusi yang besar untuk menurunkan angka kesakitan/kematian terutama pada ibu dan bayi. Dan di harapkan terus berperan aktif dalam memberikan pelayanan kebidanan yang berkualitas kepada masyarakat dengan tetap berpegang pada standar pelayanan kebidanan. Kata Kunci Kepustakaan
: Asuhan Kebidanan Berkelanjutan : 27 literatur(2006-2015)
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
1
CONTINUITY OF MIDWIFERY CARE CASE STUDY TO Mrs. KAGED 23 YEARS OLD AT BPM DIYAH RINI Amd.Keb GENUK SEMARANG Zuliana Purba1), Heni Setyowati2), Kartika Sari3) Ngudi Waluyo Midwifery Academy Email: UP2M@AKBIDNGUDIWALUYO ABSTRACT Purba, Zuliana. 2016,Continuity of Midwifery CaretoMrs. KAged 23 Years Old at BPM Diyah Rini Amd.Keb Genuk Ungaran. Scientific Paper. DIII Midwifery Academy Of Ngudi Waluyo Ungaran. First Advisor: Heny Setyowati, S.SiT, M.Kes, Second Advisor: Kartika Sari, S.SiT, M.Keb. The pregnancy data at BPM Diyah Rini Amd.Keb in 2015 was :pregnant mother coverage 83.05%, labour coverage 81.81%, virst postpartum visit coverage 100%, second postpartum visit 18.18%, third postpartum visit 4.55% and four postpartum visit 100%,first neonatal visit 100%, second neonatal visit 86.36%, third neonatal visit 4.55%. IUD coverage 0.32%, injection contraception 97.05%, pill contraception as many as 2,63%. The purpose of this research is that researcher can docontinuity of midwifery caretoMrs.K aged 23 years old at BPM Diyah Rini Amd.Keb Genuk Semarang and can apply midwifery care by using 7 step of Varney midwifery management. Result of midwifery care to Mrs. K case after assesment until implementation from 19th of November 2015 to 30th of January 2016, the implementation of midwifery management there were some conformity and difference between the theory and practice in case of pregnancy high fundus uteri size, external pelvic examination, 14 T service, HB examination.In the case of delivery episiotomy,was done early initiation breastfeeding was only 30 minutes .There was no gaps identified on postpartum until family planning. Continuity of midwifery carethrough midwifery management approach in five aspects of midwifery standard will be able to give much contribution to decreasemortality rate especially for mother and baby. The midwife, to always take active role in giving quality midwifery service to public according to midwifery service standard. Keywords References
: Continuity of Midwifery Care : 27 (2006-2015)
PENDAHULUAN Latar Belakang Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI Indonesia sebesar 359 kematian ibu per 100.000, penyebab tertinggi adalah karena eklampsia (40%), perdarahan (30%), penyakit (20%) dan lain-lain sebesar (10%). Sedangkan AKB tahun 2012 sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup(Dinkes RI,2012) Berdasarkan laporan puskesmas di kota semarang jumlah kematian maternal pada tahun 2014 sebanyak 33
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
kasus dari 26.992 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 122.25 per 100.000 KH naik jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 29 kasus dari 26.547 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 109,2 per 100.000 KH. Kematian ibu tertinggi adalah karena eklampsia( 48,48%). Penyebab lainnya adalah karena perdarahan (24,24%), disebabkan karena penyakit sebesar ( 18,18%), infeksi sebesar( 3,03%) dan lain-lainya sebesar (6,06%), dengan kondisi saat meninggal paling banyak pada masa nifas yaitu (54,55%) diikuti waktu
2
bersalin (27,2%). Sedangkan AKB sebesar 253 per 1.000 kh dan mengalami penurunan berturut-turut dari tahun 2011. Penyebab terbesar AKB yakni BBLR dengan 277 per 1.000 kh. Upaya pemerintah dalam mencapai sasaran pembangunan milenium (millennium development goals/MDGs) yang di tetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Indonesia, berbeda dengan Indonesia sehat 2010, sasaran MDGs ada indicator serta kapan harus dicapai. Sasaran MDGs ini bisa dijadikan slogan “ Indonesia Sehat di Tahun 2015”. Dalam visi ini Indonesia mempunyai delapan sasaran MDGs salah satunya yaitu mengurangi angka kematian ibu pada saat hamil maupun persalinan. Maksud dari visi tersebut yaitu kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman serta bayi yang dilahirkan hidup sehat, dengan menurunkan kesakitan dan kematian maternal dan neonatal melalui sistem kesehatan didalam menghadapi pelayanan kehamilan dan persalinan yang aman(Muhamad, 2010). Tujuan pembangunan berkelanjutan telah dimulai setelah berakhirnya rencana MDG’s 2015. Telah disepakatinya outcome document yang meluncurkan progam SDG’s(Sustainable Development Goals) 2030 dengan 17 tujuan dan 169 target(Depkes RI, 2013). Dengan tindakan preventif, tenaga kesehatan khususnya bidan berupaya keras untuk menurunkan angka kematian ibu melalui Progam MDG’s. Bidan berperan sangat penting karena bidan sebagai ujung tombak atau tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan dan berhubungan langsung dengan masyarakat, dalam memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan paripurna berfokus pada aspek pencegahan melalui pendidikan kesehatan dan konseling, promosi kesehatan, pertolongan persalinan normal dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan perempuan serta melakukan deteksi dini pada kasuskasus rujukan kebidanan (Depkes RI, 2013). Berdasarkan data studi pendahulun di BPM Diah Rini Amd.keb
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
tahun 2015 di dapatkan data cakupan kehamilan sebayak 83,05% ibu hamil dan resti 16,94% Ibu hamil, cakupan persalinan sebanyak 81,81% ibu bersalin dan yang mengalami resiko tinggi sebanyak 18,18% ibu bersalin. Cakupan nifas Kf1 sebanyak 100%, Kf2 sebanyak 86,36%, Kf3 sebanyak 4,55% ibu nifas dan tidak ada resiko tinggi. Cakupan bayi baru lahir KN1 sebanyak 100%, KN2 sebanyak 86,36%, KN3 sebanyak 4,55% bayi baru lahir dan tidak terdapat resiko tinggi bayi baru lahir. Dan yang terakhir cakupan KB IUD sebanyak 0,32%, KB Suntik sebanyak 97,05%, KB Pil sebanyak 2,63% peserta KB dan tidak ada peserta KB mengalami resiko tinggi. Jika terdapat pasien dengan resiko tinggi maka akan segera dilakukan rujukan. Dari data diatas dilihat bahwa tidak ada masalah yang signifikan karena ibu hamil sudah mengerti pentingnya melakukan ANC secara rutin untuk mendeteksi adanya komplikasikomplikasi yang terjadi pada ibu hamil, maka penulis tertarik mengambil kasus yang berjudul “ Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Masa Kehamilan, Persalinan, BBL, Nifas dan KB pada Ny.K umur 23 tahun di BPM Diah Rini Amd.Keb” Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, alasan penulis mengambiln pasien Ny.K karena pasien tersebut adalah ibu hamil normal dan sesuai kewenangan bidan mengenai kasus normal maka masalah yang dapat dirumuskan adalah : “Bagaimana Penerapan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Masa Kehamilan, Persalinan, Nifas, BBL dan KB pada Ny. K Umur 23 Tahun di BPM Dyah Rini Amd.Keb Genuk Semarang ?” Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dari laporan studi kasus ini untuk melakukan asuhan kebidanan yang berkelanjutan meliputi Kehamilan, Persalinan, Nifas, BBL dan KB pada Ny. K Umur 23 Tahun di BPM Dyah Rini Amd.Keb Genuk Semarang.
3
Tujuan Penulisan Tujuan Umum Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan pada ibu Hamil, Bersalin, Nifas, BBL dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney. Tujuan Khusus a. Diharapkan penulis mampu : 1) Mampu menganalisis dan melaksanakan asuhan antenatal care dimulai dari pengkajian sampai evaluasi pada Ny.K di BPM Dyah Rini Amd.Keb Genuk Semarang. 2) Mampu menganalisis dan melaksanakan asuhan intranatal care dimulai dari pengkajian sampai evaluasi pada Ny.K di BPM Dyah Rini Amd.Keb Genuk Semarang. 3) Mampu menganalisis dan melaksanakan asuhan postnatal care dimulai dari pengkajian sampai evaluasi pada Ny.K di BPM Dyah Rini Amd.Keb Genuk Semarang. 4) Mampu menganalisis dan melaksanakan asuhan bayi baru lahir dimulai dari pengkajian sampai evaluasi pada Ny.K di BPM Dyah Rini Amd.Keb Genuk Semarang. 5) Mampu menganalisis dan melaksanakan asuhan KB dimulai dari pengkajian sampai evaluasi pada Ny.K di BPM Dyah Rini Amd.Keb Genuk Semarang. TINJAUAN KASUS Asuhan Kebidanan Berkelanjutan I Tempat : BPM Diah Rini,Amd.Keb Hari/Tgl :Jumat / 6 November 2015 Data Subyektif Ibu mengatakan bernama Ny.K ,Ibu mengatakan berumur 23 tahun ,Ibu mengatakan HPHTnya tgl 4-3-2015,Ibu mengatakan pinggangnya sering pegelpegel. Data Obyektif KU : baikKesadaran: composmentisTtv TD : 120/80 mmHgN : 82x/mntRr: 20x/mntS : 36,7 CPalpasi Abdomen:L1 : TFu: 3 jari di bawah PX L2: ka: ekstermitasKi : punggungL3: kepalaLIV: divergen TBJ : (27-11)x155 :2480 grDJJ :146x/mnt
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
Assesment Ny. K umur 23 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu, janin tunggal hidup intra uteri letak memanjag puki preskep divergen Penatalaksanaan 1. Member konseling ibu mengenai keluhan nyeri punggung 2. Member konseling ibu tentang konsep senam hamil 3. Menganjurkan ibu untuk datang lagi 2 minggu kemudian Asuhan Kebidanan Berkelanjutan II Tempat : Rumah Ny.K Hari /Tgl : Jumat/ 13 november 2015 Data Subyektif Ibu mengatakan selalu menjaga kesehatannya dan bayinya dengan beristirahat yang cukup.Ibu mengatakan keluhannya masih sama dengan pemeriksaanan kunjungan terakhir sampai sekarang dan pegel-pegel pada pinggang sedikit berkurang.Ibu mengatakan tetap mengkonsumsi tablet fe sesuai aturan yang diberikan.Ibu mengatakan tidak mengalami tanda bahaya sejak kunjungan pertama DataObyektif KU : BaikKesadaran: ComposmentisTtv TD : 110/80 mmHgN : 82x/mntRr: 20x/mntS : 36,7 CPalpasi Abdomen:L1 : TFu: 28 cm(bokong)L2: ka: ekstermitasKi : punggungL3: kepalaLIV: divergen TBJ : (28-11)x155 :2635 grDJJ :136x/mnt. Assesment Ny. K umur 23 tahun G1P0A0 hamil 37 minggu 2 hari, janin tunggal hidup intra uteri letak memanjag puki preskep divergen Penatalaksanaan 1. Menjelaskan pada ibu tentang konsumsi gizi seimbang 2. Memperagakan tehnik body mekanik 3. Memperagakan cara senam hamil Kesenjangan Pada asuhan kehamilan antara lain ukuran TFU, pemeriksaan panggul luar, pelayanan 14 T, pemeriksaan HB. Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Ibu Bersalin Kala I Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Kamis, 19 November 2015
4
Data Subyektif Ibu datang ke rumah bidan di antar oleh keluarga pukul: dengan keluhan sakit pinggang menjalar keperut bagian bawah disertai pengeluaran lendir campur darah sejak Tanggal, 19-112015, pukul 15.00 wib, pengeluaran air ketuban (-).Ibu mengatakan merasakan gerakan janin lebih dari 10x dalam 12 jam terakhir.Ibu mengatakan makan terakhir tanggal 19 November 2015pukul 16.30 WIB.Ibu mengatakan BAB terakhir tanggal 19 November 2015pukul 14.00wib dan BAK terakhir tanggal 19 November 2015pukul 17.00wib.Ibu mengatakan sudah membawa perlengkapan untuk dirinya dan bayinya yang akan digunakan setelah bersalin nanti. Data Obyektif PemeriksaanUmum : Keadaan umum ibu baik, Kesadaran: Compos mentis, PemeriksaanTanda-tandaVital :TD : 110/70 mmHgNadi : 70 x/mntRespirasi : 22 x/mntSuhu : 36,4 °CBB : 61 kg. PemeriksaanFisikAbdomenInspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, linea nigra (+). Palpasi: TFU 3 jari diatas pusat(27cm), teraba bokong pada fundus, punggung kiri, presentasi kepala, sudah masuk PAP 3/5 bagian, TBJ = 2450 gram.His 3x dalam 10 menit lamanya 40 detik.Auskultasi : DJJ(+), irama teratur, frekuensi 140x/mnt. Genetalia : Inspeksi :(-) oedema, (-) varices, (+) pengeluaran lendir becampur darah, pengeluaran air ketuban()Pemeriksaan dalam (tanggal 19-112015, pukul : 15.00 wib)VT Ø 4cm, efficement 50%, ketuban (+), teraba kepala, UUK kanan depan, penurunan kepala HIII, tidak teraba bagian terkecil janin/tali pusat. Assesment Ny. K G1P0A0 Umur Kehamilan 38 Minggu janin tunggal,hidup intra uteri, preskep, puki, divergen dengan inpartu kala 1 fase aktif. Penatalaksanaan 1. Menginformasikan pada ibu bahwa rasa sakit pinggang menjalar keperut bagian bawah wajar idalami semua ibu bersalin.
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
2. Menyarankan pada ibu untuk menarik nafas panjang dari hidung dan mennbunagnya dari mulut 3. Menganjurkan pada ibu untuk mobilisasi sesuai keinginan ibu 4. Mengobservasi kesejahteraan janin Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Ibu Bersalin Kala II Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Kamis, 19 November 2015 Data Subyektif Ibu mengatakan merasa ingin BAB.Ibu mengatakan merasa ingin mengejan.Ibu mengatakan merasakan keluar air tibatiba yang berbau anyir dari jalan lahir. Data Obyektif Keadan umum ibu : Baik, ketuban pecah spontan warna jernih.Adanya Tandatanda KALA II (dorongan untuk meneran, tekanan anus, perineum menonjol,vulva membuka)VT Ø 10 cm, eff 100%, ketuban (-) jernih, teraba kepala, UUK di depan, kepala ↓ HIII+,tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusatDJJ (+),irama teratur, frekuensi 144 x/ menit.His kuat, 5 kali dalam 10 menit,lamanya 45 detik,intensitas kuat. Assesment Ny. K G1P0A0 Umur Kehamilan 38 Minggu janin tunggal,hidup intra uteri, preskep, puki, divergen dengan inpartu kala II dengan partus spontan. Penatalaksanaan 1. Menginformasikan tehnik mengejan yang benar 2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum 3. Memastikan kelengkapan alat 4. Melakukan episiotomy 5. Memasang infuse RL 6. Menolong kelahiran bayi dengan langkah APN lengkap 7. Melakukan IMD Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Ibu Bersalin Kala III Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Kamis, 19 November 2015 Data Subyektif
5
Ibu mengatakan merasa perutnya terasa mules.Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya. Data Obyektif Keadaan umum ibu baik, bayi lahir jam 19.00wib, jk : laki-lakiTFU setinggi pusat, plasenta belum lahirAdanya tanda-tanda pelepasan plasenta ( adanya semburan darah tiba-tiba, tali pusat bertambah panjang, uterus globuler). Assesment Ny. K G1P0A0 Umur Kehamilan 38 Minggu dengan inpartu kala III. Penatalaksanaan 1. Memeriksa fundus uteri untuk mengetahui janin tunggal 2. Menyuntikkan oksitosin 10 IU 3. Melakukan PTT 4. Pukul 19.07 plasenta lahir lengkap Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Ibu Bersalin Kala IV Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Kamis, 19 November 2015 Data Subyektif Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules.Ibu mengatakan merasakan nyeri pada daerah jalan lahir .Ibu mengatakan akan segera kembali kerumah. Data Obyektif Pemeriksaan umumKeadaan umum ibu baik.Kesadaran: ComposmentisPemeriksaan tanda-tanda vital :TD :110/70 mmHgNadi : 84 x/mntSuhu : 37,1°C Respirasi : 22x/mnt.Placenta lahir lengkap jam .19.07 wib.TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong.Terdapat laserasi tingkat II, perdarahan 100 cc. Assesment Ny.K Umur23 Tahun P1A0 dengan Kala IV Penatalaksanaan 1. Melakukan massase pada fundus uteri 2. Membersihkan ibu dari darah 3. Menginfromasikan pada ibu bahwa ada luka robekan tingkat II 4. Mneyuntikkan ibu lidocain 1 ampule 5. Menjahit luka perineum 6. Memberikan rasa nyaman pada ibu 7. Melakukan pemantauan kala IV Kesenjangan
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
Pada asuhan persalinan terjadi kesenjangan antara teori dan praktik yaitu IMD yang dilakukan hanya 30 menit , melakukan episiotomy, memasang infuse pada ibu. Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Bayi Baru Lahir Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Kamis, 19 November 2015 Data Subyektif Ibu mengatakan bayi lahir satu jam yang lalu.Ibu mengatakan berat badan lahir bayinya 2650 gram.Ibu mengatakan bayinya belum menyusu.Ibu mengatakan bayinya sudah BAB dan BAK. Data Obyektif Keadaan umum : Baik Kesadaran : ComposmentisTandaVitalRespirasi :48x/menitNadi: 136x/menit,Suhu: 36,5 o CPemeriksaan Fisik Dalam batas normal. Assesment Bayi Ny.K BBL umur 1 jam Penatalaksanaan 1. Menginformasikan pada ibu bahwa bahyi dalam keadaan baik 2. Menginformasikan pada ibu tentang manfaan menyususi dini 3. Memeragakan pada ibu tentang tehnik menyusui yang benar 4. Memberitahu pada ibu bahwa bayi akan di injeksi vit K dan diberikan salep mata 5. Memantau keadaan bayi dalam 2 jam pertama 6. Menginformasikan pada ibu dan keluarga tentang perawatan tali pusat. Asuhan Kebidanan Berkelanjutan BBL Kunjungan I Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Jumat, 20 November 2015 Data Subyektif Ibu mengatakan bayinya belum mau menyusu.Ibu mengatakan bayinya BAB 3-4 x dalam sehari.Ibu mengatakan bayinya sering kencing > 4 kali sehari.Ibu mengatakan gerakan bayinya aktif, tali pusatnya belum lepas serta tidak ada tanda-tanda bahaya/kelainan yang terjadi pada bayinya.
6
Data ObyektifKeadaan umum bayi baik, BB 2650 gram, PB 48 cm, LK 30 cm, LD: 31 cm, Lila 9 cm, respirasi 42x/menit, suhu 36,5 0C, denyut jantung 129 x/menit, tidak ada tanda ikterus.Tali pusat belum lepas, tidak ada tandatanda perdarahan dan infeksi.Gerakan bayi aktif,reflek menghisap baik tidak mengalami gangguan, pernapasan teratur, tidak ikterus Assesment Bayi Ny.K umur 5 jam Penatalaksanaan 1. Menginformasikan pada ibu bahwa sampai saat ini keadaan bayi dalam keadaan baik 2. Menyraankan ibu untuk menjemur bayi pada waktu pagi hari sekitar 30 menit 3. Membuat kesepakatan kunjungan ulang tanggal 24 november 2015 Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Kunjungan Neonatal II Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Selasa, 24 November 2016 Data Subyektif Ibu mengatakan bayinya menyusu pada ibunya dengan kuat (minum ASI banyak), reflek menghisap baik, gerakan aktif, tidak mengalami gangguan pernapasan, bayi tidak ikterus.Ibu mengatakan bayinya BAB 3-4 x dalam sehari.Ibu mengatakan bayinya sering kencing > 8 kali sehari.Ibu mengatakan gerakan bayinya aktif tali pusatnya belum terlepas serta tidak ada tandatanda bahaya/kelainan. Data Obyektif Keadaan umum bayi baik, BB: 2650 gram, respirasi 51x/menit, suhu 36,9 0 C, denyut jantung 142 x/menit, tidak ada infeksi.Bayi menyusui dengan kuat, reflek menghisap baik, gerakan aktif, tidak mengalami gangguan pernapasan dan tidak ikterus. AssesmentBayi Ny. K umur 5 hari Penatalaksanaan 1. Menginformasikan pada ibu bahwa sampai saat ini keadaan umum bayi dan berat masih stabil 2. Ibu sudah menejmur bayi sesuai anjuran yang diberikan
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
3. Membuat kesepakatan kunjungan ulang tanggal 4 Desember 2015 Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Kunjungan Neonatal III Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Jumat, 4 Desember 2016 Data Subyektif Ibu mengatakan bayinya menyusu pada ibunya dengan kuat (minum ASI banyak), reflek menghisap baik, gerakan aktif, tidak mengalami gangguan pernapasan, bayi tidak ikterus.Ibu mengatakan bayinya BAB 3-4 x dalam sehari.Ibu mengatakan bayinya sering kencing > 8 kali sehari.Ibu mengatakan gerakan bayinya aktif tali pusatnya sudah terlepas serta tidak ada tandatanda bahaya/kelainan yang terjadi pada bayinya. Data Obyektif Keadaan umum bayi baik, BB: 3150 gram terjadi kenaikan BB 500 gram dari berat badan 2800 gram respirasi 50x/menit, suhu 36,6 0 C, denyut jantung 152 x/menit .Tali pusat sudah terlepas, tidak ada tanda-tanda infeksi.Bayi menyusui dengan kuat, reflek menghisap baik, gerakan aktif, tidak mengalami gangguan pernapasan dan tidak ikterus. Assesment Bayi Ny.K Umur 15 hari Penatalaksanaan 1. Menginformasikan pada ibu bahwa berat badan bayinya mengalami peningkatan 500 gram 2. Menejlaskan pada ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir 3. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke posyandu. Kesenjangan Pada asuhan bayi baru lahir yang dilakukan mulai dari kunjungan saat bayi lahir sampai kunjungan ke tiga tidak terjadi kesenjangan antara teori dan lahan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Kunjungan Nifas I Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Kamis, 19 November 2016 Data Subyektif Ibu mengatakan merasa kondisi tubuhnya sudah membaik,perut masih terasa mules,terdapat pengeluaran
7
darah yang tidak terlalu banyak.Ibu mengatakan sudah BAK ke WC tanpa bantuan, ibu sudah makan dan minum obat, belum mampu memberikan ASI dan senang atas kelahiran bayinya. Data Obyektif Pemeriksaan umumKeadaan umum ibu baikKesadaran composmentis Pemeriksaan tanda-tanda vital :TD : 120/70 mmHg,Nadi : 82 x/mnt, Suhu : 36, 4°C, Respirasi : 22 x/mntPemeriksaan fisik :Dalam batas normal Assesment Ny. K umur 23 tahun P1A0 dengan 6 jam Post Partum Penatalaksanaan 1. Menginformasikan pada ibu bahwa keadaan ibu dalam kondisi baik 2. Menginformasikan pada ibu tentang perdarahan yang keluar dari jalan lahir 3. Menganjurkan ibu tentang mobilisasi dini 4. Menginformasikan cara membersihkan kemaluan pada saat BAB dan BAK 5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum 6. Menginformasikan tentang pentingnya asi eksklusif selama 6 bulan, 7. Member konseling ibu tentang tehnik menyusui yang baik dan benar. Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Kunjungan Nifas II Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Selasa, 24 November 2016 Data Subyektif Ibu mengatakan dirinya dalam keadaan sehat dan tidak mengeluarkan darah yang berwarna merah hanya darah yang kecoklatan.Ibu mengatakan tidak mengalami kesulitan saat BAK dan BAB dan tidak merasakan adanya tanda bahaya.Ibu mengatakan tetap makan minum sesuai anjuran dan tidak ada pantangan dan tetap mengkonsumsi obat yang diberikan sesuai dosis yang dianjurkan.Ibu mengatakan masih merasakan nyeri pada luka jahitan ibu mengatakan tetap memberikan asi tanpa memberikan makanan pendamping.
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
Data Obyektif Pemeriksaan umumKeadaan umum ibu baikKesadaran composmentisPemeriksaan tanda-tanda vital :TD : 120/70 mmHg,Nadi : 82 x/mnt, Suhu : 36, 4°C, Respirasi : 22 x/mntPemeriksaan fisik :Dalam batas normal Assesment Ny.K umur 23 tahun P1A0 dengan Post Partum hari ke 6 Penatalaksanaan 1. Menginformasikan pada ibu tentang hasil pemeriksaan 2. Memastikan involusi uterus berjalan normal 3. Menganjurkan ibu untuk bersitirahat dengan cukup 4. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan luka perineum. 5. Member konseling ibu tentang perawatan bayi sehari-hari Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Kunjungan Nifas III Tempat :BPM Diyah RiniAmd.Keb Hari/tanggal :Jumat, 4 Desember 2016 Data Subyekti Ibu mengatakan nafsu makannya baik,istirahat cukup,dan tidak ada darah yang keluar. Ibu tidak mengalami tanda bahaya pemberian asinya teratur.Ibu mengatakan sudah minum obat sesuai dosis yang dianjurkan.Ibu mengatakan tidak mengalami tanda-tanda bahaya sejak pemeriksaan terakhir sampai saat ini. Data Obyektif Pemeriksaan umum : Keadaan umum ibu baik Kesadaran composmentis Pemeriksaan Tanda-Tanda vital: TD :110/70mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu:36.8°C,Respirasi: 24 x/mnt.Pemeriksaan fisik : Dalam batas normal Assesment Ny. K umur 23 tahun P1AO dengan Post Partum hari ke 15 Penatalaksanaan 1. Memastikan involusi uterus berjalan normal 2. Menganjurkan ibu untuk beristirahat dengan cukup
8
3. Menyarankan ibu untuk kembali pada kegiatan rumah tangga biasa secara bertahap 4. Mengajarkan ibu tentang perawatan payudara 5. Membuat kesepakatan kunjungan ulang pada tanggal 1 Januari 2016 Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Kunjungan Nifas IV Tempat :BPM Diyah RiniAmd.Keb Hari/tanggal :Jumat, 01 januari 2016 Data Subyektif Ibu mengatakan nafsu makannya baik,istirahat cukup,dan tidak ada darah yang keluar. Ibu tidak mengalami tanda bahaya pemberian asinya teratur.Ibu mengatakan sudah minum obat sesuai dosis yang dianjurkan.Ibu mengatakan tidak mengalami tanda-tanda bahaya sejak pemeriksaan terakhir sampai saat ini.Ibu mengatakan ingin berencana menggunakan KB. Data Obyektif Pemeriksaan umum : Keadaan umum ibu baik .Kesadaran composmentis.Pemeriksaan TandaTanda vital: TD : 120/80 mmHg, Nadi : 88 x/mnt, Suhu: 36.7°C,Respirasi : 22 x/mnt.Pemeriksaan fisik : Dalam batas normal Assesment Ny. K umur 23 tahun P1AO dengan 6 minggu Post Partum. Penatalaksanaan 1. Menginformasikan tentang hasil pemeriksaan 2. Menganjurkan ibu untuk istirahat dengan cukup 3. Mengingatkan kembali tentang pentingnya asi eksklusif 4. Memberi ibu konseling tentang macam-macam alat kontrasepsi Kesenjangan Pad asuhan nifas yang diberikan dilahan tidak terjadi kesenjangan yang terjadi antara pada teori dan lahan. Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Kunjungan KB I Tempat :BPM Diyah Rini Amd.Keb Hari/tanggal :Senin, 26 Januari 2016 Data Subyektif
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
Ibu mengatakan belum pernah berhubungan seksual sejak melahirkan.Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya dan ibu ingin mendapatkan informasi tentangalat kontrasepsi, ibu juga belum menstruasi. Data Obyektif Pemeriksaan umum :Keadaan umum: baik.Kesadaran: composmetis Pemeriksaan tanda-tanda vital :Tekanan darah: 110/80 mmHg.Nadi: 84x / menit.Respiras:: 22 x /menit.Suhu: 36,8 C.Pemeriksaan fisik :Dalam batas normal Assesmentpma Ny.K umur 23 tahun calon akseptor KB. Penatalaksanaan 1. Menginformasikan pada ibu bahwa keadaan ibu dalam kondisi baik 2. Menginformasikan pada ibu dan suami tentang metode KB suntik 3 bulan 3. Membuat kesepakatan kunjungan ulang pada tanggal 30 Januari 2016 Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Kunjungan KB II Tempat :BPM Diyah RiniAmd.Keb Hari/tanggal :Sabtu, 30 Januari 2016 Data Subyektif Ibu mengatakan sampai saat ini belum menstruasi dan belum pernah berhubungan seksual dengan suami.Ibu mengatakaningin menggunakan kb suntik 3 bulan dengan persetujuan suami. Data Obyektif Pemeriksaan umum :Keadaan umum: baik.Kesadaran: composmentis Tanda-tanda vital :Tekanan darah: 110/70 mmHg.Nadi: 84 x / menitRespirasi : 22 x /menit.Suhu: 36,4 C.Pemeriksaajn fisik :Dalam batas normal. Assesment Ny. K umur 23 tahun akseptor KB suntik 3 bulan. Penatalaksanaan 1. Menginfromasikan hasil pemeriksaan b ahwa keadaan ibu baik 2. Mengingatkan kembali tentang alkon suntik 3 bulan 3. Menginformasikan pada ibu bahwa ibu akan segera disuntik depo provera. 9
Kesenjangan Pada asuhan keluarga berencana sudah sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan yang terjadi antara teori dan lahan. PENUTUP SIMPULAN Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.K secara komprehensif dapat disimpulkan bahwa : 1. Asuhan kebidanan pada Ny.K selama kehamilan sudah dilakukan pelayanan kebidanan sesuai kebutuhan pasien dan kewenangan bidan, tidak ditemukan masalah pada kehamilan Ny.K. konseling tentang keluhan dan senam hamil sudah dilakukan untuk mengurangi keluhan yang dialami oleh pasien. 2. Asuahan kebidanan pada Ny.K selama persalinan berlangsung spontan, tetapi tidak dilakukan penanganan secara khusus. 3. Asuhan kebidanan pada Ny.K saat nifas dilakukan pemeriksaan uteris sehingga untuk memastikan involusi uterus berjalan normal dan tidak terjadi perdarahan atau infeksi pada alat genetalia disebabkan ibu mengalami keluhan pada alat genetalia terasa nyeri tetapi itu masih bersifat wajar dan tidak dilakukan penanganan secara khusus. 4. Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir Ny.K tidak menimbulkan komplikasi, dan penatalaksanaan bayi baru lahir pada Ny.K sesuai dengan asuhan normal, dan inisiasi menyususi dini juga sudah dilakukan dan bayi sejauh ini dalam keadaan sehat. 5. Asuhan kebidanan pada keluarga berencana Ny.K tidak menimbulkan masalah. Sejal awal pengkajian Ny.K sudah merencanakan menggunakan KB suntik 3 bulan setelah melahirkan dan setelah melahirkan Ny.K sudah disuntik obat depo provera dan Ny.K sejauh ini tidak menngalami keluhan setelah pemakain KB suntik 3 bulan tersebut.
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis akan menyampaikan saran yang mungkin bermanfaat yaitu : 1. Kehamilan Dan diharapkan bidan memberikan konseling setiap pasien melakukan kunjungan dan menjelaskan secara berkala isi yang terddapat di buku KIA. 2. Persalinan Dalam mengatasi masalah persalinan spontan bidan sudan melakukan tindakan sesuia dengan prosedur yang yang ada pada teori. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati,Retna, E & Wulandari,D. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta :Mitra Cendekia Press Asrinah, 2009. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta : Graha Ilmu Bahiyatun, dkk, 2009.Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC Cunningham, FG 2007. Obstetri Williams. Jakarta ;EGC Depkes RI, 2007. Pedoman Bimbingan Teknis Asuhan Kebidanan dan Perinatal. Jakarta : Direktorat Keperawatan dan Keteknisian Medis Depkes RI, 2009. Modul Pengembangan Manajemen KInerja(PMK) Perawat dan Bidan :Jakarta : Direktorat Keperawatan dan Keteknisian Medis Depkes RI, 2012. Survey Demografi Kesehatan Indonesia : Jakarta. Dewi, Vivian, 2010. Asuhan neonates bayi dan Balita.Jakarta : Salemba Medika Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2014. Profil Kesehatan Propinsi :Semarang. Doenges, Marilynn E. 2007. Rencana Keperawatan.Jakarta ;EGC Huliana, M. 2008. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan.Jakarta : Puspa Swara HaryOxorn, dkk, 2010.Ilmu kebidanan Patologi dan Fisologi. Jakarta : Fitramaya
10
Http://
www.Senamhamil, edisi Tips Olahraga Publisher April 2014.com Mansjoer, A. dkk. 2013. Kapita Selekta Kedokteran . Jakarta : Edisi #3FKUI Manuaba, I.B.G. 2008. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi & Obstetri Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta ; EGC Manurug, Elvy Mana. 2011. Buku Kebidanan Dasar(untuk pemula). Jakarta : Erlangga Marmi. 2014. Asuhan Antenatal. Merkid: Jombang Maryunani, Anik.2009. Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas. Jakarta : Trans Info Media Nurasinah, Ai. 2012. Asuhan Kebidanan Normal Bagi Bidan . Bandung : Refika Aditama Perry, A.G.2006. Buku Saku Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta :EGC PP-IBI. 2006. Standar Pelayanan Kebidanan.Buku I: Jakarta. PP-IBI. 2006. Standar Pelayanan Kebidanan.Buku I: Jakarta. Purwaningsih, H. 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan . Yogyakarta : Nuha Medika
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
Pusdiknakes. 2010. Asuhan Antenatal. WHO-JHPIEGO, buku 2. Rukiyah, Aiyeyeh dkk.2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta : Trans Info Media Saifuddin, AB. 2008. Buku Paduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : YBP-SP Saifuddin AB. 2008. Buku Acuan Nasiona lPelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta :JNPKKR-POGI-YBPSP Salmah,2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta :EGC Suryati, 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1. Yogyakarta : Salemba Medika Varney, H. 2007. Varney’s Midwiffery Text Book Third Edition. Jan M. Kriebs. London :Carolyn L. Gegor Vivian, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo: Jakarta WHO,2010.Safe Motherhood Modul Dsar Bidan di Masyarakat. Jakarta :EGC Yulifah, Rita.2014. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta
11