ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA Ny. E DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN Lina Purwanti1), Isri Nasifah2), Ninik Christiani3) Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Email : UP2M@AKBIDNgudiWaluyo INTISARI
Purwanti, Lina. 2016; Asuhan Kebidanan berkelanjutan pada Ny.E di Pondok Bersalin Alamanda. Karya Tulis Ilmiah. DIII Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran. Pembimbing I : Isri Nasifah S.SiT M.Keb, Pembimbing II : Ninik Christiani, S.SiT.,M.Kes. Latar Belakang : Pada tahun 2014, Angka Kematian Ibu di Kabupaten Semarang mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Bila di tahun 2013 AKI sebesar 120,22 per 100.000 KH (17 kasus), maka di tahun 2014 menjadi 14,31 per 100.000 KH (20 kasus). Upaya peningkatan kesehatan maka perlu dilakukan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity care) mulai dari masa kehamilan, persalinan, masa nifas, masa interval serta perawatan bayi baru lahir, sampai dengan KB serta melakukan pendokumentasian kebidanan Tujuan Penelitian : Mampu melakukan asuhan kebidanan pada Ny. E secara berkelanjutan meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB) sesuai manajemen Varney 7 langkah dan pendokumentasian dengan metode SOAP Metode : Penulisan ini menggunakan pendekatan Asuhan Kebidanan berkelanjutan dengan pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi, studi pustaka. Hasil : Asuhan pada kasus Ny.E setelah dilakukan pengkajian sampai pelaksanaan dari kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB sejak tanggal 28 Oktober 2015 sampai dengan 22 Desember 2015. Evaluasi hasil yang diperoleh setelah asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny.E pada ibu dan bayi tidak terjadi komplikasi selama kehamilan sampai dengan Kb. TD : 120/80 mmHg, Nadi : 84x/menit, Suhu : 35,50C, PPV kala I sampai dengan kala IV +230 cc. BB anak Ny.E : 3600 gram, Pb : 48 cm, LK : 35 cm, LD : 34 cm, Ny.E menggunakan KB IUD. Kesimpulan : Diharapkan Tenaga Kesehatan terus beroeran aktif dalam memberikan pelayanan kebidanan yang berkualitas kepada masyarakat terutama dalam asuhan kebidanan ibu dari mulai hamil sampai dengan KB secara fisiologis maupun patologis dengan tetap berpegang pada standar pelayanan kebidanan sehingga dapat mengurangi terjadinya peningkatan AKI dan AKB di Indonesia Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Berkelanjutan, Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi baru lahir, Keluarga Berencana
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ENI PUJI UMUR 33 TAHUN DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN
1
ABSTRACT Purwanti, Lina. 2016; Continuity of Midwifery Care in Mrs.E at Alamanda Maternity Hospital . Scientific paper DIII of Midwifery at Ngudi Waluyo Ungaran. Supervisor I : Isri Nasifah S.SiT M.Keb, Supervisor II : Ninik Christiani, S.SiT.,M.Kes. Background : In 2014 the maternal mortality rate (AKI) in Semarang regency had risen high enough. When in 2013 the AKI was 120.22 per 100,000 live birth(17 cases), then in 2014 it became 144.31 per 100,000 live birth(20 cases). The pregnancy, childbirth, postpartum, interval period and newborn, until family planning program and midwifery documentation. Objective : To be able to perform midwifery care in Mrs. E continuously including pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, and family planning program in accordance with 7 steps of varney management and documentation with SOAP method. Methods : This paper uses a sustainable midwifery care approach to collection through interviews, observations, physical examination, investigations, documentation studies, literature studies. Results : The care of Mrs : E was done from assessment until implementation from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, and family planning program from Oktober 28th, 2015 until December 22nd 2015. The evaluation of the result was obtained after doing continuous of midwifery care in Mrs. E, showing that the mother and baby did not get complications during pregnancy until family planning program. BP : 120/80 mmHg, pulse : 84x/min, temperature : 35,50C, PPV stage I to stage IV + 230 cc, child’s weight : 3600 grams, height : 48 cm, head circumference : 35 cm, chest circumference : 34 cm, Mrs.E used IUD. Conclusion : The health workers are expected to continue to play an active role in providing qualified midwifery services to the community, especially in midwifery care in pregnant mother until family planning program physiologically and pathologically by sticking to the standard of obstetric care in order to reduce the increase in Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate in Indonesia Keywords
: Continuous of Midwifery Care, Pregnancy, Childbirth, Postpartum, Newborn baby, Family planning program. PENDAHULUAN
Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan sampai dengah paska persalinan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri. Tingginya angka kematian ibu dab Bayi menunjukkan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri yang rendah pula yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi.. Penyebab kematian maternal juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria 4 “terlalu”,
yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak), terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2 tahun). AKI Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 126,55/100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2013 sebesar 118,62/100.000 kelahiran hidup, hal ini berarti terjadi peningkatan permasalahan kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah. (profil dinkes 2014). Di Pondok Bersalin Alamanda Langensari tahun 2014 : (1) Cakupan K1 sebesar 97%; (2) Cakupan K2 sebesar 96%; (3) K3 Cakupan K3 sebesar 96%; (4) Cakupan K4 sebesar 98%; (5) Cakupan pelayanan persalinan 80%; (6) Cakupan ibu yang di rujuk 10%; (7) Cakupan pelayanan nifas 80%; (8) Cakupan pelayanan bbl 80%; (9) Cakupan pelayanan kb 70%. Berdasarkan data di atas kita perlu mengatur jarak persalinan untuk mencegah terjadinya gangguan kehamilan, persalinan,
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ENI PUJI UMUR 33 TAHUN DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN
2
nifas dan bayi baru lahir pada ibu dengan menggunakan metode kontrasepsi. Metode kontrasepsi perempuan juga lebih banyak digunakan dibandingkan metode kontrasepsi laki-laki (Kemenkes RI, 2013). Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan USAID meluncurkan program EMAS “Expanding Maternal and Newborn Survival” adalah sebuah program kerjasama Kementerian Kesehatan RI dan USAID selama lima tahun (2012-2015) dalam rangka mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Pendekatan EMAS adalah meningkatkan kualitas pelayana emergensi obstetri dan neonatal minmal 150 RS dan (PONEK) dan 300 Puskesma /Balkesmas (PONED), dan memperkuat system rujukan yang efisien dan efektif antar Puskesmas dan rumah sakit (Profil Kesehatan Indonesia, 2015) Berdasarkan hasil surve yang telah saya lakukan kepada Ny.Eni Puji sejak kehamilan umur 37 minggu 1 hari, maka saya tertarik melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan (continue of care) mulai dari masa kehamilan, persalinan, masa nifas, masa interval serta perawatan bayi baru lair, sampai dengan kb serta melakukan pendokumentasian kebidanan yang telah dilakukan pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, kb di Pondok Bersalin Alamanda Langensari Kabupaten Semarang tahun 2016. Sehingga penulis tertarik mengambil judul “Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny. Eni Puji umur 33 tahun di Pondok Bersalin Alamanda Langensari HASIL DAN PEMBAHASAN Pengkajian Pengkajian pada asuhan kebidanan kehamilan, bersalin, nifas, bbl sampai dengan Kb pada Ny. Eni puji harus diidentifikasi berdasarkan faktor pencetus atau predisposisinya, seperti usia, usia kehamilan, jumlah kehamilan, riwayat kesehatan, dan status sosial ekonominya serta hasil pemeriksaan fisik dan penunjangnya berupa hasil tes urin dan tes darah. Pada pengkajian Asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis dilaksanakan pengumpulan data dasar yaitu data subyektif dan data obyektif.
Kehamilan 1. Data Subyektif Ibu hamil ketiga belum pernah keguguran dan mengeluh pegal – pegal pada daerah punggung. 2. Data Objektif Pemeriksaan umum dan pemeriksaan fisik dalam batas normal, kadar Hb 11 gr/dl. 3. Assasment Ny.Eni Puji umur 33 tahun, umur kehamilan 37 minggu 1 hari, hamil anak ketiga dan belum pernah keguguran. 4. Planning Pada kasus Ny. Eni Puji di lakukan Penkes tentang body mekanik dan KIE tentang ketidaknyamanan pada TM III. Persalinan 1. Data Subyektif Ibu mengatakan sudah merasakan kenceng-kenceng sejak kemarin sore tanggal 9 November 2015 jam 21.00 WIB. Ketuban belum pecah sudah mengeluarkan lendir darah. Pada tanggal 10 November 2015 jam 02.00 WIB frekuensi 3x 30’’/10’. 2. Data Objekfif Pemeriksaan dalam : Vulva: Membuka, Perinium menonjol, Vulva membuka, spingter ani membuka, Uretra: Kosong, Vagina: Supel, elastis, Porsio : Lunak, Pembukaan: 10 cm (Lengkap), Penipisan : 100 %, K K: (-), Penurunan : Hodge III (+), POD: UUK kiri depan, Bagian yang menumbung : Tidak ada, PPV : Lendir darah, Bandlering : Tidak ada 3. Assasmen Persalinan pada Ny.Eni Puji berlangsung selama 12 jam dihitung dari ibu merasa kenceng-kenceng teratur sampai pengawasan 2 jam post partum 4. Planning Pada kasus Ny. Eni Puji di lakukan pimpin Persalinan . Nifas 1. Data Subjektif Ibu mengatakan masih mersakan mules pada perutnya sejak setelah melahirkan 2. Data Objektif TFU 2 jari dibawah pusat sampai berangsur-angsur kembali sempurna
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ENI PUJI UMUR 33 TAHUN DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN
3
3. Assasment Pada kasus Ny.Eni Puji ditegakkan diagnosa Ny. Eni Puji umur 33 tahun P1A0 6 jam post partum – 6 minggu post partum. 4. Planning Pada kasus Ny.Eni Puji memastikan involusi berjalan dengan baik dan tidak ada perdarahan sampai dengan memotivasi ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi Bayi Baru Lahir 1. Data Subyekfit Ibu mengatakan bayinya berjenis kelamin laki-laki, tangisan kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, 2. Data Objektif BB : 3600 gram, PB : 48 cm, reflek neonatus normal. 3. Assasment Pada kasus Ny. Eni Puji di tegakkan diagnosa Bayi Ny.Eni Puji umur 2 jam postpartum – 28 hari postpartum. 4. Planning Pada kasus Ny. Eni Puji pencegahan infeksi, imunisasi, memandikan menjaga kehangatan sampai dengan memberikan imunisasi BCG. Keluarga Berencana 1. Data Subyektif Ibu mengatakan ingin menggunakan KB IUD dan suami setuju dengan alat kontrasepsi yang dipilih ibu 2. Data Objektif Pemeriksaan umum dan pemeriksaan fisik ibu dalam batas normal, tidak ada kontraindikasi akseptor KB IUD 3. Assasment Pada kasus Ny.Eni Puji ditegakkan diagnosa Ny.Eni Puji umur 33 tahun calon Akseptor KB IUD. 4. Planning Pada kasus Ny.Eni Puji di lakukan pemasangan Alat Kontrasepsi IUD. PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan asuhan manajemen kebidanan dengan menggunakan pendekatan komprehensif
atau berkelanjutan dan pendokumentasian secara SOAP pada Ny.Eni Puji umur 33 tahun dari kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan Kb yang dimulai dari tanggal 29 oktober 2015 sampai dengan 23 Desember 2015. Maka dapat disimpulkan : 1. Asuhan kebidanan selama kehamilan pada TM III pada Ny.Puspitasari umur 28 tahun G2P1A0 dari awal pemeriksaan tanggal 29 oktober sampai dengan 31 november 2015 pemeriksaan Ante Natal Care sebanyak 2 kali sesuai dengan keluhan dan perkembangan kehamilan dari hasil pengkajian dan pemeriksaan kehamilan tidak ditemukannya kelainan atau komplikasi pada ibu dan bayi saat kehamilan 2. Asuhan Persalinan Normal pada tanggal 2 november 2015 pada Ny.Puspitasari umur 28 tahun usia gestasi38 minggu 6 hari, persalinan dilakukan oleh bidan tidak ditemukannya penyulit. Pada kala I, kala II, kala III dan kala IV. Persalinan berjalan dengan normal tidak ada penyulit, akan tetapi pada Kala I pada Ny.Puspitasari berlangsung dirumah dan tidak ada pemantauan pengawasan 10 oleh bidan 3. Asuhan kebidanan pada Ny.Puspitasari umur 28 tahun selama masa nifas dari tanggal 2 november 2015 sampai dengan 21 desember 2016 yaitu dari 6 jam postpartum sampai 6 minggu postpartum, selama pemantauan masa nifas, berlangsung dengan baik dan pada pemberian konseling Kb yang seharusnya 6 minggu post partum menjadi 2 minggu post partum. 4. Asuhan pada bayi baru lahir pada bayi Ny.Puspitasari dari tanggal 2 november 2015 sampai dengan 22 desember 2015 yatu dari 2 jam neonatus sampai 28 hari yang berjenis kelamin laki-laki, BB 3600 gram, PB 48 cm. Tidak ditemukan adanya cacat serta tanda bahaya. Bayi telah diberikan salep mata, sudah diberikan injeksi imunisasi Hb0 pada 1 jam setelah lahir, dan sudah diberikan injeksi Vit K pada
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ENI PUJI UMUR 33 TAHUN DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN
4
pelayanan. Sampai pada usia 28 hari tidak ditemukan komplikasi ataupun tanda bahaya. 5. Asuhan kebidanan selama Kb pada Ny.Puspitasari sudah di berikan konseling pada saat kunjungan nifas 2 minggu pada tanggal 24 November 2015 , Ny.Eni Puji memberikan keputusan menggunakan KB IUD pada tanggal 22 Desember 2015 Ny.Eni Puji dilakukan pemasangan KB IUD, pada prosedur pemasangan tidak fitemukan komplikasi ataupun tanda bahaya. B. Saran 1. Bagi penulis a. Diharapkan mahasiwa mampu meningkatkan asuhan – asuhan yang diberikan sesuai dengan teori. b. Mahasiswa mampu meningkatkan peran serta pemerintah dan pencegahan mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi. c. Mahasiswa mampu melakukan asuhan secara komperehensif dan efektif dalam menegakkan analisa dan diagnosa 2. Bagi Lahan praktik a. Diharapkan lahan praktik lebih meningkatkan asuhan yang diberikan pada pelayanan antenatal, intranatal, postnatal, BBL serta pelayanan KB menggunakan standar asuhan yang telah ditetapkan. b. Meningkatkan dalam melaksanakan pelayanan asuhan antenatal menggunakan standat 7T. Meningkatkan kesehatan mengenai pentingnya imunisasi TT dan memberikan jadwal kunjungan imunisasi 3. Bagi institusi pendidikan Diharapkan karya tulis ini sebagai bahan wacana dan referensi dan dapat mempertahankan mutu pelayanan pembelajaran diakademik khususnya berkelanjutan yang dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta asuhan KB.
DAFTAR PUSTAKA Ambarwati dkk, 2009. h. 131-132Buku Panduan Khusus Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP- SP, JNPK-KR, POGI, dan JHPIEGO. BKKBN. 2011. Kamus Istilah Kependudukan & Keluarga Berencana.[Diakses tanggal 7 Desember 2014]. Didapat dari http://www.bkkbn.go.id Indrayani, Moudy Emma Unaria, 2013. Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: CV Trans Info Media Irianto Koes, 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Bandung: Alfabeta,cv Kusmiayati, Dkk. 2014. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta: Fitramaya. Kuswanti, 2014, Asuhan Kehamilan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk 2010, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB, EGC, Jakarta. Marmi, 2014, Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Celeban Timur:Pustaka Pelajar Marmi, Kukuh Rahardjo, 2014. Asuhan Neonatus Bayi Balita Dan Anak Prasekolah. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Mochtar,R. 2012. Sinopsis Obstetri Edisi 2. Jakarta: EGC. Muslihatun nur, 2010, Asuhan Neonatus Bayi Dan Balita cetakan I,Yogyakarta: Fitramaya Notoatmodjo, 2005. Metodeologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Prawirohardjo Sarwono, 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Prawirohardjo Sarwono, 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Profil Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Semarang, 2014 Profil Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Semarang, 2014 Profil kesehatan. Profil kesehatan provinsi jawa tengah, 2015 SDKI. Profil kesehatan indonesia. 2012 SDKI. Profil kesehatan indonesia. 2014 Sulistyawati Ari, 2013, Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin cetakan kelima. Jakarta : Salemba Medika Sunarsih dan Dewi, 2013, Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ENI PUJI UMUR 33 TAHUN DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN
5
Varney
H, 2006, Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC Walyani siwi, 2015, asuhan kebidanan pada kehamilan cetakan pertama. Yogyakarta : pustaka baru press Wiknjosastro, 2005, Ilmu Kandungan Edisi ke dua Cetakan ke 4, Jakarta ; EGC
Wiknjosastro, 2005, Ilmu Kebidanan edisi ketiga Cetakan ke 7 ,Jakarta ; EGC Wiknjosastro, 2008, Ilmu Kebidanan edisi ketiga Cetakan ke 7 ,Jakarta ; EGC Yulifah, Surachmindari, 2014. Konsep Kebidanan. Jakarta: Selemba Medika
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ENI PUJI UMUR 33 TAHUN DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN
6
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ENI PUJI UMUR 33 TAHUN DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN
ARTIKEL
Disusun Oleh : LINA PURWANTI NIM. 0131666
AKADEMI KEBIDANAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2016
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. ENI PUJI UMUR 33 TAHUN DI PONDOK BERSALIN ALAMANDA LANGENSARI UNGARAN
7