LAPORAN KOMISI II DPR RI TERHADAP PELAKSANAAN UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN CALON ANGGOTA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA (ORI) PADA RAPAT PARIPURNA DPR RI SELASA, 2 FEBRUARI 2016
Assalamu'alaikum Wr. Wb; Salam Sejahtera bagi kita semua; Yth. Saudara Pimpinan Rapat Para Anggota Dewan, dan hadirin yang kami hormati; Marilah kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas perkenanNya kita dapat menghadiri Rapat Paripurna hari ini dalam keadaan sehat wal'afiat, dalam rangka mendengarkan Laporan Komisi II DPR RI terhadap pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) Calon Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Periode 2016-2021. A. PENDAHULUAN Adapun beberapa hal yang akan kami sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bahwa pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 18 (delapan belas) Nama Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), didasari Surat Presiden R-69/Pres/11/2015 tanggal18 November 2015. 2. Rapat Konsultasi Pengganti Bamus DPR RI tanggal 7 Desember 2015, Surat No: PW/18908IDPR RI/XII/2015 tertanggal
10 Desember 2015, telah
memutuskan untuk menugaskan kepada Komisi II DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper test) Calon Anggota Ombudsman RI Masa Jabatan Tahun 2016-2021.
B. PELAKSANAAN SELEKSI Menindaklanjuti penugasan tersebut, Komisi II OPR RI telah melakukan serangkaian kegiatan rapat dalam rangka persiapan uji kelayakan dan kepatutan
terhadap
18 (delapan
belas) Anggota
Ombudsman
Republik
Indonesia, yakni sebagai berikut: 1. Pada awal Masa Sidang yang dimulai tanggal 11 Januari 2016 , Komisi II OPR RI melaksanakan agenda sebagai berikut : a. pembicaraan awal dengan membahas tahapan keg iatan pelaksanaan Fit and Proper Test yaitu penyusunan jadwal, Mekanisme dan Tata Tertib
serta Indikator Penilaian pad a proses pemilihan dan penetapan Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia; b. Pengesahan Mekanisme, Tata Tertib, Indikator Penilaian pad a proses pemilihan
dan
penetapan
Calon
Anggota
Ombudsman
Republik
Indonesia; c. Pada tanggal 14 s.d 25 Januari 2016 Komisi II OPR RI melakukan pengumuman kepada publik sekaligus meminta masukan dari masyarakat terhadap 18 (delapan belas) Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia melalui media cetak/elektronik/web site ; d. Terhadap 18 (delapan belas) Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia setelah dilakukan penelitian kelengkapan data administrasi calon ditetapkan menjadi peserta untuk mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan dalam Rapat Pleno Khusus Komisi II OPR RI ; e. Jadwal Pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan terhadap Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal26 s.d 28 Januari 2016. 2. Oalam proses dimaksud, Komisi II OPR RI juga telah melakukan Rapat Oengar Pendapat dengan beberapa elemen masyarakat yakni Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (MP3), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Asosiasi Pemerhati Parlemen Indonesia (APPI) dalam rangka mencari masukan untuk uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) Calon Anggota Ombudsman Republik Indeonesia. 3. Komisi II OPR RI juga melakukan Rapat Kerja dengan Sekretariat Negara terkait dengan hasil kinerja Panitia Seleksi Calon Ombudsman RI. Rapat Kerja ini dilakukan dalam rangka melakukan konfirmasi terhadap adanya masukan-masukan atas hasil kinerja Panitia Seleksi yang telah dibentuk pemerintah ketika melakukan seleksi terhadap Calon Ombudsman RI.
4. Sebagai tindak lanjut dari Rapat Kerja dengan Kementerian Sekretariat Negara tersebut, berdasarkan surat yang diterima Komisi II DPR RI dari Menteri Sekretaris Negara Nomor R-13/M.SesneglD-3/AN.01.00101/2016 tanggal 20 Januari 2016, hal Seleksi Calon Anggota Ombudsman RI Masa Jabatan Tahun 2016-2021, bahwa pada prinsipnya Presiden mengapresiasi masukan Komisi II DPR RI, dan akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam perbaikan pelaksanaan proses seleksi pejabat publik di masa yang akan datang.
Presiden juga mengharapkan Komisi II DPR RI agar dapat
segera melanjutkan proses seleksi Calon Anggota ORI Masa Jabatan 20162021 untuk memilih 9 (sembilan) orang calon Anggota ORI terbaik dari 18 (delapan belas) orang calon yang telah diajukan kepada DPR RI, sehingga dapat ditetapkan pengangkatannya dengan Keputusan Presiden tepat pada waktunya. 5. Tanggal 25 Januari 2016, Komisi II DPR RI mengkompilasi dan meneliti kelengkapan data administrasi serta pendalaman data Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia serta memperhatikan masukan-masukan dari berbagai elemen masyarakat. 6. Terhadap
18 (delapan
belas) Calon
Anggota
Ombudsman
Republik
Indonesia setelah dilakukan kelengkapan data administrasi calon ditetapkan menjadi peserta untuk mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan dalam Rapat Pleno Khusus Komisi II DPR RI; 7. Uji kelayakan
dan
kepatutan
(Fit and Proper Test)
Calon Anggota
Ombudsman Republik Indonesia dilaksanakan dalam Rapat Pleno Khusus Komisi II DPR RI selama 3 (tiga) hari dari tanggal 26 s.d 28 Januari 2016. Pelaksanaan tersebut dilakukan setiap hari untuk 6 (enam) orang calon dengan ketentuan tiap calon dilakukan Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) selama 60 (enam puluh) menit. 8. Setelah melalui serangkaian Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), Komisi II DPR RI dengan berpedoman pad a Tata Tertib Komisi II DPR RI Dalam Proses Pemilihan dan Penetapan Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia Masa Jabatan 2016-2021, khususnya pada Pasal 17 ayat (2) yang berbunyi "Penetapan 9 (sembilan) orang Calan Anggata ORI diputuskan dalam Rapat Plena Khusus Kamisi /I DPR RI dengan cara musyawarah mufakat dan atau pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak yang diperoleh dari masing-masing calon yang dipilih oleh Anggota Komisi 1/ DPR RI", dan Pasal 18 ayat (1) yang berbunyi ""Penetapan Calan Ketua, Calon Wakil Ketua, dan Calon Anggota ditentukan berdasarkan musyawarah mufakat dan atau pemungutan suara berdasarkan suara
terbanyak yang diperoleh dari masing-masing calon yang dipilih oleh Anggota Komisi /I DPR RI", Komisi II DPR RI telah bersepakat untuk memilih dan
menetapkan secara musyawarah mufakat melalui Rapat Pleno Khusus Tanggal 28 Januari 2016, 9 (sembilan) nama dengan komposisi 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Wakil Ketua dan 7 (tujuh) anggota Ombudsman RI Periode 2016-2021 dari 18 (delapan belas) nama calon yang diusulkan oleh Presiden sebagaimana diamanatkan Pasal 16 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia. Pimpinan dan Anggota Dewan, serta hadirin yang kami hormati,
Perlu kami sampaikan bahwa penetapan melalui proses musyawarah mufakat yang dilakukan, disamping telah sesuai dengan Tata Tertib, juga didasari pad a penilaian yang menyangkut visi dan misi, pengetahuan Ombudsman dan pelayanan publik, disertai dengan wawasan bidang hukum, pemerintahan. Selain itu juga, setiap calon diharapkan memiliki pengalaman bidang pelayanan publik, kepemimpinan dan manajerial serta integritas pribadi calon . Juga terkait dengan independensi masing-masing calon. Pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan hingga proses dilakukan secara terbuka, dan dapat diikutildipantau oleh wartawan dari berbagai media massa serta masyarakat secara langsung . Proses pemungutan suara juga telah dilakukan dalam suasana musyawarah dengan penuh mufakat. Dari hasil uji kelayakan dan kepatutan yang telah dilakukan dan berdasarkan Pasal 16 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia terpilih 9 (sembilan) Anggota Ombudsman Republik Indonesia adalah: 1.
Prof. Amzulian Rifai, SH., LL.M., Ph.D
2.
Lely Pelitasari Soebekty
3.
Adrianus Eliasta Meliala
4.
Ahmad Alamsyah Saragih
5.
Ahmad Su'adi, M.Hum
6. 7.
Alvin Lie Ling Piao Dadan Suparjo Suharmawijaya
8.
Laode Ida
9.
Hj. Ninik Rahayu., SH., M.S.
Berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI, komposisi keanggotaan Ombudsman ditetapkan 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota dan 1(satu) orang Wakil Ketua merangkap anggota dan 7 (tujuh) orang anggota, maka Komisi II DPR RI memilih dan menetapkan Prof. Amzulian Rifai, SH., LL.M., Ph.D sebagai Ketua sekaligus merangkap anggota, dan Lely Pelitasari Soebekty sebagai wakil ketua merangkap anggota serta 7 (tujuh) nama terpilih lainnya sebagai anggota Ombudsman Peri ode 2016-2021 sebagaimana telah kami sebutkan sebelumnya. Pimpinan dan Anggota Dewan serta hadirin yang kami hormati, Komisi
II
DPR
RI
menaruh harapan
besar kepada
para
Komisioner
Ombudsman RI terpilih agar dapat secara maksimal mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan amanah yang diemban, walaupun ditengah keterbatasan yang dimiliki oleh Ombudsman RI saat ini, baik dari segi anggaran dan fasilitas maupun sumber daya man usia. Komisi II DPR RI juga berharap agar Ombudsman RI periode 2016-2021 tetap berpegang teguh pada independensi, serta benar-benar mengedepankan sikap non-diskrimintaif dalam menangani dan menindaklanjuti laporan atas dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan terhadap masyarakat.
Ombudsman
RI juga diharapkan
mampu
menciptakan 'awareness' akan keberadaan ORI sebagai suatu lembaga yang berwibawa yang tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun. Dalam
perkembangannya
ke
depan
Ombudsman
Republik
Indonesia
diharapkan dapat mewujudkan negara hukum yang demokratis, adil , dan sejahtera. Mendorong penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang efektif dan efisien , jujur, terbuka ,
bersih,
serta
be bas
dari
korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Meningkatkan mutu pelayanan negara di segala bidang agar setiap warga negara dan penduduk memperoleh keadilan, rasa aman, dan kesejahteraan yang semakin
baik.
Membantu
menciptakan
pemberantasan dan pencegahan
dan
meningkatkan
upaya
untuk
praktek-praktek Maladministrasi, diskriminasi,
kolusi, korupsi , dan nepotisme serta meningkatkan budaya hukum nasional , kesadaran hukum masyarakat, dan supremasi hukum yang berintikan kebenaran serta keadilan . Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih , apresiasi , dan penghargaan kepada seluruh Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI yang telah melakukan Uji Kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) secara mendalam dengan cermat, terbuka dan berlangsung dalam suasana demokratis. Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada rekan-rekan media massa baik cetak maupun elektronik yang telah mempublikasikan proses pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia, serta kepada masyarakat dan semua pihak yang ikut berperan aktif langsung maupun tidak langsung dalam memberikan masukan-masukan kepada Komisi II OPR RI.
Oemikian, laporan Komisi II OPR RI mengenai Proses Pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia periode 2016-2021, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan kekuatan kepada kita, sehingga kita semua dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya, perkenankanlah kami menyampaikan 9 (sembilan) nama terpilih dari 18 (delapan belas) nama calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia dalam
Rapat
Paripurna
untuk
mendapatkan
pengesahan
bersama,
yang
selanjutnya akan disampaikan kepada Presiden RI untuk segera dilantik menjadi Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Ombudsman Republik Indonesia Periode 20162021. Terima Kasih. Wassa/amu'a/aikum Wr. Wb.
Jakarta, 2 Februari 2016 PIMPINAN KOMISIII OPR RI
KETUA,
~..,
L-
L
•
·,00"f,9...-
RAMBEKAMARULZAMAN
A - 236